blanko laporan praktikum kimia (berat jenis)

Upload: rezkinugroho

Post on 09-Jul-2015

707 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BERAT JENIS

DI SUSUN OLEH :

NAMA NIM KELAS

: MUHAMMAD REZKI NUGROHO : 331 11 010 :IA

JURUSAN T EKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012

BERAT JENISI. Tujuan Percobaan Setelah melakukan prcobaan ini, anda dapat : ~ Menentukan berat jenis larutan dengan menggunakan piknometer dan aerometer. ~ Menentukan berat jenis padatan dengan piknometer. ~ Mengenal faktor faktor yang dapat mempengaruhi berat jenis. II. Perincian Kerja ~ Menentukan berat jenis etanol dengan piknometer dan aerometer. ~ Menentukan berat jenis padatan (pasir) dengan menggunakan piknometer. III. Alat dan Bahan a) Alat yang digunakan ~ Piknometer ~ Aerometer ~ Gelas Kimia ~ Gelas Ukur ~ Pipet Pasteur ~ Termometer b) Bahan yang digunakan ~ Etanol ~ Pasir Kwarsa ~ Pasir Biasa ~ Aquades 95% 0 - 100C 25 ml 0,7 0,9 250 ml 250 ml dan 100 ml

IV. Dasar Teori Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaan nya adalah : Berat jenis ()= massa ( m ) Volume ( v ) Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3 , gr/cm atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak tergantung pada bahan cuplikan (sampel). Dikenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis, yaitu : Aerometer, piknomerter, neraca whestpal, dsb. Penentuan Berat Jenis Zat Cair dengan Aerometer Penentuan berat jenis zat cair dengan aerometer berdasarkan prinsip hukum archimedes : Setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu cairan akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Aerometer berbentuk sebuah silinder yang berlubang, agar aerometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat (skala tercelup dalam cairan), maka aerometer diisikan dengan butir-butir Pb. Skala pada aerometer menunjukkan berat jenis cairan, semakin kecil berat jenis cairan, aerometer akan tercelup semakin ke dalam. Oleh karena itu, skala aerometer menunjukkan angka yang semakin besar dari atas ke bawah. Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer Berat jenis suatu zat cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair dalam piknometer (menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume piknometer. Penggunaan Berat Jenis. Berat jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan suatu zat antara lain: Menentukan kemurnian suatu zat. Mengenal keaadaan zat. Menunjukan kepekaan larutan. Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis atau dinamakan massa jenis relative. Rumus massa jenis relative = massa bahan / massa air yang volumenya sama.

Dalam beberapa khasus massa jenis dinyatakan sebagai specific gravity atau massa jenis relatif. Umumnya digunakan untuk menyatakan massa jenis beberapa zat seperti air dan udara. Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik berbeda dengan jenis zat cair yang lain. Dibawah ini merupakan penjelasan dasar mengenai hukum Archimedes pada pelajaran fisika. Bunyi Hukum Archimedes Benda yang dicelupkan atau dimasukan sebagian atau seluruhnya kedalam suatu cairan akan mendapatkan gaya keatas sebesar zat cair yang yang didesak oleh benda yang dicelupkan atau dimasukan tadi. Air termasuk salah satu zat cair, beberapa benda padat jika dimasukan kedalam air akan mengalami peristiwa yang berbedabeda, diantaranya: a. Tenggelam. Benda dikatakan tenggelam jika benda tersebut turun sampai ke dasar air karena berat jenis benda lebih besar dari berat jenis air. Seperti batu,besi dan tanah. b. Terapung. Benda dikatakan terapung jika benda itu berada diatas permukaan air karena berat jenis lebih kecil daripada berat jenis air. Seperti gabus,kayu, kapal laut. c. Melayang Benda dikatakan melayang. Jika benda itu berada diantara permukaan dan dasar air karena berat jenis benda sama dengan berat jenis air. Seperti kapal selam, penyelam dan telur ayam yang melayang dalam air garam.

V. Data Percobaan dan Perhitungan Pengukuran Aerometer 1. Aquades murni V1 = 100 ml m = 0,96 gr V1 V2= =

2. 90 ml Aquades + 10 ml Etanol = V1 %1 V2 %2=

10 ml 90 ml

=

= 10 ml . 95 % 90 ml = %2=

90 ml . %2

= %2 = 10 ml . 95 %

1,05 %

Adapun hasil pengukuran aerometer dalam konsentrasi yang lain dapat dilihat pada tabel.

Pengukuran Piknometer. 1. Kalibrasi Piknometer (Volume piknometer) Berat Piknometer kosong Berat Piknometer + aquades Berat Jenis air pada suhu 32C Volume air = Volume piknometer = 33,4763 gr = 58,4810 gr = 58,4810 gr 33,4763 gr = 25,0047 gr = 25,0047 gr 0,99502 gr/cm = 25,1298 cm

2. Penimbangan Piknometer dengan pasir Kwarsa 33,3950 gr 34,6865 gr 34,6865 gr 33,3950 gr 1,2915 gr Berat Piknometer + Pasir Kwarsa + air 59,3810 gr Berat air 59,3810 gr - 34,6865 gr 25,0000 gr Volume air 25,0000 gr 0,9950 gr/cm = 25,0000 cm Volume pasir kwarsa = volume pikno volume air = 25,1298 gr - 25,0000 gr = 0,1298 gr. 3. Penimbangan Piknometer dengan pasir biasa Berat Piknometer Kosong Berat piknometer + pasir biasa Berat Jenis pasir biasa Berat Piknometer + Pasir biasa + air Berat air Volume air = = = = = = = = = = = = 33,3939 gr 33,8166 gr 33,8166 gr 33,3939 gr 0,4227 gr 58,6976 gr 58,6976 gr 33,8166 gr 24,881 gr 24,881 gr 0,9950 gr/cm 25,006 gr volume pikno volume air 25,1298 gr - 25,0006 gr 0,1292 gr. Berat Piknometer kosong Berat Piknometer + Pasir Kwarsa Berat Jenis pasir kwarsa = = = = = = = =

Volume pasir biasa

4. Pengukuran piknometer dengan etanol. Berat Piknometer Kosong Berat piknometer + etanol 95% Berat Jenis Etanol Volume Etanol

= = = =

33,4217 53,3044 53,3044 19,8827

gr gr gr - 33,4217 gr gr

= 19,8827 gr 0,7911 gr/cm = 25,1329 cm

VI. Hasil dan Pembahasan No. 1. 2. 3. 4. 5. Konsentrasi Etanol 95 % 1,05 % 2,51 % 4,75 % 7,91 % d atau 0,92 gr 0,82 gr 0,76 gr 0,72 gr 0,62 gr

Grafik Massa Jenis Zat Cair1 Massa Jenis 0.8 0.6 0.4 0.2 0 95% 1.05% 2.51% Konsentrasi Massa Jenis Zat Cair 4.75% 7.91%

Pengukuran menggunakan areometer, dicari berat jenisnya lebih dari 1,0 gr/ml karena range skala angka dari 0,7 1,0 gr/ml. Untuk benda padat tidak dapat di ukur dengan aerometer karena areometer hanya bekerja dengan prinsip hukum archimedes. Dan hanya bisa dilakukan untuk zat cair. Hal yang mempengaruhi dari berat jenis pada zat cair adalah konsentrasi suatu zat, semakin tinggi maka semakin besar berat jenisnya.

VII. Kesimpulan Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan yaitu : 1. Pada percobaan aerometer hal yang mempengaruhi massa jenis dari suatu zat yaitukonsentrasi dari zat itu. 2. Pada percobaan piknometer, zat padat yang tidak beraturan dan terdapat celah, dapat diketahui berat jenisnya.

VIII. Saran Saran saya dalam percobaan ini yaitu perlu ada jobsheet referensi yg lebih detail dalam membahas penghitungan aerometer dan piknometer. Dengan berbeda bahan dan konsentrasi yang berbeda pula.

IX. Daftar Pustaka Jobsheet. 2010. Praktikum Instrument dan Teknik Pengukuran. Polsri : Palembang www. Scribt.com/jobsheet_praktikum_massa_jenis