bl 111 -...
TRANSCRIPT
PENGARUH DEBT DEFAULT DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN
METODE AL TMAN'S Z-SCORE TERHADAP
OPINI AUDIT GOING CONCERN
( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta )
Bl
111
Oleh:
Denok Maesaroh 104082002605
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430H I 2009 M
PENGARUH DEBT DEFAULT DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN
METODE ALTMAN'S &SCORE TERHADAP
OPINI AUDIT GOING CONCERN
( Studi Empiris Pada Perusa'1aa11 Ma11ufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Skripsi
Dia_iukan Kepada Falrnltas Ekonomi Dan Ilmu Sosial
Untuk Memcnuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Ocr.ok Macsaroh NIM: 104082002605
Di bawah bimbingan
l)iteri~t..
<l-ari
............................... < •• , .. , ••••
Pcmbimbing I
'" w;,.;1~~, Ak, Ms;
Pcmbimbing II
Ycssi Fitri, SE, Ak., M.si NIP. 19760924 200604 2 002 NIP. l 3 I 664 643
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNTVERSITAS rsLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
I 430H / 2009 M
I-lari ini Kamis Tanggal 29 Mei Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian
Komprehensif alas nama Denok Maesaroh NIM: I 04082002605 dengan judul
Skripsi "Pcngaruh Debt Default dan Prediksi Kebangkrutan Metodc
Altman's Z-Score Tcdiadap Opini Andit Going Concern (Studi Empiris pada
Pcn1sahaa11 Manufaktur di Bursa Efck Jakarta)". Memperhatikan penampilan
mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sacjana Ekonomi pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clan !!mu Sosial Universitas Islam Negeri
Syarif 1-!idayatullah Jakarta.
Jakarta. 29 Mei 2008
Tim Pcngu_ji Ujian Komprchcnsif
/
amid Ccbba MBA.,CPA Hcpi !'1, vudiawan, SE., Ak. MM Sekretaris Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Hari ini Jumat Tanggal 27 Februari Tahun Dua Ribu Sembilan te!ah dilakukan
Uj ian Skripsi atas nama Denok Maesaroh NIM: ! 04082002605 dengan judu!
Skripsi "PENGARUH DEBT DEFAULT DAN PREDIKSI
KEBANGKRUTAN METODE ALTMAN'S Z-SCORE TERHADAP OPINI
AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Jakarta)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sa~jana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan llmu Sosial Universilas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 27 Februari 2009
Tim Pcngilji Ujian Skripsi
o,. W;:MSE., A<., M.8' Ketua
Y cssi Fitri, SE, Ak., M.si Sekretaris
Afif Sulfa, SE.,Ak., M., i Penguji Ahli
DAFT AR RIWA YA T HID UP
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nan1a
Tempat/tanggal lahir
Ag a ma
Alamat
Telp
Pendiclikan
Denok Maesaroh
Jakarta, 5 Mei 1986
Islam
Komplek Satan !ndah Blok G 37 Setu
Tangerang - Banten 15313
(021) 75871569 I 085214547924
iam _ batden(ll)yahoo.com
I. Sckolah Dasar (SD) Negeri Angsoka, Serang ( (1992-1998).
2. SLTP Negeri I Kasernen, Serang ( 1998-2001 ).
3. SMK Negeri l Serang (200 l-2004 ).
4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan
!lmu Sosial Jurusan Auditing.
Jakarta, Maret 2009
Penulis
(Denok Maesaroh)
Abstract
The obieclives of this research is to know 1he effecl ol deb/ defend! and bankruplcy prediclion Altman 's Z-Score me/hod on going concern audit opinion, that is laken fi'om manufc1c/urer company's annual report ol 2004-2006 on Jakarta Stock Exchange. Diflerent fi'om prior 1-vork, this research view both of dehl de/1mlt and bankruplcy prediction Altman 's Z-Score method.
The sample of this research consist of 34 distressfirms and 11 non-distress .firms, it is chosen by pwposive sampling. The stalislic method which is used lo lest on rhe research hn;o/hesis is logistic regression.
The results of this research shmt' that deht de/{11111 significantly influence going concern audit opinion. But, another variahle shr!l1· that !here 're nor influence significantly. Keyword: goi:1g concern audil opinion, debt de/inill, bankruptcy prediction Airman's Z-Score method.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah debt default dan prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score berpengaruh terhadap opini andit going concern, pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mencoba melihat faktor vang 111e111pengaruhi opini audit going concem dan prediksi kebangkrutan metode Altrnan's Z-Score.
Sarnpel pada penelitian ini terdiri dari 34 perusahaan kesulitan keuangan dan 11 perusahaan yang tidak kesulitan keuangan, sampel dipilih secara purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik.
1-lasil penelitian ini menunjukkan baLwa variabel debt defi:1UI! berpengaruh terhadap opini audit goin,:; concern. Sedangkan variabel lain ticlak berpengaruh terhadap opini audit ,going concern. Kata Kunci: Opi«i audit going concern, deb! defi:1;i/1, prediksi kebangkrutan metode Altrnan's Z-Scorc.
KATA PENGANTAR
Bismillahinahmaanirrahim.
Dengan memanjatkan syuknr Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena
hanya dengan ralunat dan curahan kasih sayang-Nya yang tiada batas, dan tidak
lupa shalawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW karena bimbingan dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dan syarat-syarat
untuk mencapai gelar Sa1jana Ekcaomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi 1111 berjudul "Pengaruli Debt Default dan Prediksi
Kebangkrutan Metode Altman's Z-Score (Studi Empiris pada Perusahaan
Mannfaktur di Bursa Efek Jakarta)". Semoga penulisan skripsi memberikan
manfaat kepada semua pihak dan dapat menambah wawasan para pembacanya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak dan Mamah yang telah mendidik cian
membesarkan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tiada pernah
terputus.
2. Ibu Dr. Wiwik Utami, selaku dosen pembimbing I dan ibu Yessi Fitri SE, Ak,
Msi., selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam
memberikan pengaralian serta bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan jalan bagi
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan !bu
Y essi Fitri, SE., Ak., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Svarif Hidavatullah Jakarta.
5. Adik-adikku yaitu Dewi. Putri, dan Fika yang telah banyak memberikan
bantuan dan dorongan kepada penulis.
6. Kakek dan nenekku, pakcle clan bude. paman clan bibi, serta sepupu-sepupuku
yang selalu rnernberikan inspirasi untuk selalu sabar dalarn menghadapi
kesulitan.
7. Sahabat-sahabatku, Lidiya. Wuri, Pipit, Putri, Nisa, dan semuanya yang tidak
bisa disebut satu persatu. yang selalu mernberikan semangat untuk segera
rnenyelesaikan skripsi.
8. Teman-temanku clikelas Akuntansi A angkatan 2004. terimakasih atas
kebersamaannya.
9. Teman-temanku clikelas Auditing angkatan 2004. senang bcrtemu clan
mengenal kalian.
Penulis rnenyadari masih banyak kekurangan dal,m1 pcnyusunan skripsi·
ini, oleh kare!~a itu kritik clan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis
Lierharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta. Maret 2009
Pcnulis
( Denok Maesaroh)
DAFTAR ISi
Halaman
HALAMAN JUD UL ................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
DAFT AR RIW A Y AT HID UP ................................................................................ v
ABSTRACT .............................................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFT AR ISi ............................................................................................................ x
DAFTAR T ABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x!ii
BAB J PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... l
13. Perumusan Masalah ............................................................................. 7
C. Tujuan dan Manfaat Pene!itian ............................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUST AKA ............................................................................ 9
A. Laporan Keuangan ............................................................................... 9
B. Opini Audit .......................................................................................... 15
C. Opini Audit Going Concern ................................................................. 21
D. Debt Default ......................................................................................... 25
E. Prediksi Kebangkrutan ......................................................................... 3 0
F. Hipotesis ............................................................................................... 34
E. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 35
A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 35
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 35
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
D. Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 37 T"" 11. s - , - 1 * ,. . r"<
BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 41
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... .41
B. Hasil Regresi Logistik ......................................................................... 45
1. Omnibus Test of Model Coefficient ................................................ 45
2. Model Summary .............................................................................. 46
3. Classification Table ......................................................................... 47
C. Hasil Uj i Hipotesis ............................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI.. ....................................................... 50
A. Kesimpulan ......................................................................................... 50
B. Implikasi ............................................................................................... 50
C. Keterbatasan ......................................................................................... 51
D. Saran .................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Jumlah Observasi 42
Tabel 4.2 Tabel Daftar Perusahaan Sampel 42
Tabel 4.3 Tabel Hasil Case Processing Summary 44
Tabel 4.4 Tabel Hasil Omnibus Test of Model Coefficient 45
Tabel 4.5 Tabel Hasil Model Smmnary 46
Tabel 4.6 Tabel Classification Table 47
Tabel 4.7 Tabe! Hasil Variable in the Equation 48
DAFT AR LAMP IRAN
No l(cterangan Halaman
Lampiran I Daftar Panel 55 Lampiran 2 Data Keuangan Pra Z-Score 58 Lampiran 3 Data Perhitungan Z-Score 61
Lampiran 4 Output Regresi Logistik 64
A. Latar Belakang Penelitian
BABI
PENDAHULUAN
Investor rnenggunakan berbagai infonnasi yang tersedia secara publik dalarn
rnenentukan alokasi modal termasuk inforrnasi yang disediakan dalam laporan
keuangan perusahaan. Badan ot0ritas pasar modal karena alasan ini mengharuskan
sernua perusahaan publik untuk rnenyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh auditor eksternal yang independen.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan rnerupakan salah satu
surnber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat
dalam pengambilan keputusan, data keuangan hams dikonversi menjadi informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis. Hal ini ditempuh dengan
cara melakukan analisis laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam
melakukan analisis tersebut adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Foster
et.al (1986) dalam Almilia dan Kristijadi (2003) menyatakan empat hal yang
mendorong analisis laporan keuangan dilakukan dengan model rasio keuangan
yaitu:
l. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau antar
2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang
dignnakan.
3. Untuk menginvestigasi teori yang terkait dengan dengan rasio keuangan.
4. Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi atau
prediksi variabel tertentu (seperti kebangkrutan ataufinancial distress).
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu
perusahaan sangatlah perlu mengetahui kondisi keuangan snatu perusahaan
tersebut, dan kondisi kenangan jelaslah dapat diketahui dari laporan keuangan
peru~ahaan yang bersangkutan, untuk dapat memahami laporan keuangan, tidak
terlepas dari oidang yang menanganinya yaitu bidang alwntansi. Akuntansi
merupakan suatu seni atau kegiatan jasa secara tidak langsung dapat dikatakan
bahwa akuntansi merupakan seknmpulan teknik yang dapat dianggap mempunyai
manfaat untuk bidang-bidang tertentu.
Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah
perusahaan adalah kegnnaannnya nntnk meramal kontinuitas atan kelangsungan
hidu;:i perusahaan. Prediksi kelangsnngan hidup perusahaan sangatlah penting
bagi manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan
adanya potensi kebangkrutan.
Meskipun laporan keuangan dianggap sebagai sumber utama infonnasi
tingkat kesehatan keuangan perusahaan, namun proses audit aktual yang
dilakukan menyediakan investor dua informasi berharga. Pertama, audit
menyediakan informasi mengenai kejujuran dan keakuratan isi laporan keuangan.
keuangan yang sesungguhnya dari perusahaan, investor akan menginterpretasikan
ha! ini sebagai sebuah sinyal negatif. Kedua, auditor menyatakan pendapatnya
( opini) mengenai kesehatan keuangan perusahaan dan status going concern
(kelangsungan usaha) (Salmi: 2006).
Informasi mengenai kelangsungan hidup suatu perusahaan terutama bagi
perusahaan yang telah go public, merupakan informasi yang sangat bernilai bagi
investor, baik investor di pasar modal maupun pihak-pihalc bank yang
memberikan pinjaman kepada perusahaan. Inform[!si mengenai kelangsungan
hidup ini dapat diketahui oleh banyak pihak dari laporan auditor independen yang
telah melakukan general audit pada suatu perusahaan. Basri, et.al (1998) dalam
Fanny dan Saputra (2005) menemukan sekitar 80% perusahaan yang sudah go
public praktis bisa dikategorikan sudah bangkrut sebab nilai aset perusahaan
perusahaan tersebut saat ini jauh dibawah angka nominal utang atau pinjaman luar
negerinya. Selain itu, Carlson, et.al (l 998) dalam Fanny dan Saputra (2005)
melakukan studi yang mengidentifikasi reaksi investor terhadap opini audit yang
memuat infom~asi kelangsungan hidup perusalman berdasarkan pengungkapan
hasil analisis laporan keuangan.
Audit report yang dibuat oleh auditor independen dapat diketalmi penilaian
auditor tersebut terhadap kelangsungan hiclup dari kliennya clan para investor
tentunya akan mempercayai informasi tersebut karena menurut pandangan mereka
auditor tersebut lebih mempunyai akses terhaclap manajemen perusahaan clan
auditor merupalcan pihak yang inclependen. Apabila dalam melaksanakan
dalam mempertahankan hidupnya dalam jangka waktu pantas, maka auditor
diharuskan untuk menilai atau mempertimbangkan langkah yang diambil oleh
pihak manajemen cukup efektif untuk mengurangi dampak yang diakibatkan dari
kondisi dan peristiwa tersebut (Nugroho: 200 I).
Penilaian auditor didasarkan atas pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa
yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai. Namun,
auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang
akan da1ang. Fakta bahwa satum1 usaha kemungkinan akan berakhir kelangsm1gan
hidupnya setelah 111enerii<1a laporan dari auditor yang tidak 111emperlihatkm1
kcsangsian besar, bahkan dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal laporan
keuangan, tidak berarti menunjuldrnn kine1ja auditor yang tidak memadai. Oleh
karena itu, tidak dicantumkannya kesangsian besar dalam laporan audit tidak
seharusnya dipandang sebagai jaminan mengenai kemampuan satuan usalm dalam
mempe1ir,]mnkan kelangsungan hidupnya (Iskak: I 998).
Mutchler et.al (I 997) dalam Praptitorini dan Januarti (2007) menemukan
bukti bahwa keputusan cpini going concern sebelum terjadinya kebangkrut311
secara signifikan berkorelasi dengan probabilitas kebangkrutan dan variabel lag
laporan audit serta informasi berlawanan yang ekstrim (contrary information),
seperti default. Jika default ini telall te1jadi atau proses negosiasi tengah
berlangsung dalam rangka menghindari default selm1jutnya, auditor mungkin
cenderung untuk mengeluarkan opini going concern.
Auditor sebagai profesi yang mengeluarkan opini atas laporan keu3llgan
Sebelum opini audit dikeluarkan, auditor harus menentukan terlebih dalmlu
mengenai kelangsungan usaha (going concern) dari perusahaan tersebut.
Krisis keuangan yang melanda beberapa negara di Asia termasuk Indonesia
pada tahun 1997, membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup entitas
bisnis. Lingkungan risiko yang merupakan dampak dari memburuknya kondisi
ekonomi mengakibatkan makin meningkatnya opini Qualified Going Concern dan
Disclaimer untuk penugasan talllm 1998. Beberapa ha! yang memicu masalah
going concern p:::da tahun tersebut umumnya adalah perusahaan-pen;sahaan
memiliki rasio hutang terhadap modal yang tinggi, saldo hutang jangka pendek
dalam juml<ih yang besar yang segera jatuh tempo, mengalami penunman modal
(capital deficiency) yang signifikan, kerugian keuangan (financial losses) yang
disebabkan karena kerugi:::n nilai tukar, menanggung beban-beban keuangan,
kerugian operasional dan tidak adanya action plans yang jelas dari pihak
manajemen (Praptiturini clan Januarti: 2007).
Penilaian kinetja perusahaan penting clilakukan baik oleh mana1emen,
pemegang saham, pemerintah, dai; pihak lain yang berkepentingan. Dengan
mendeteksi kine1ja keuangan perusahaan, maka dapat diidentifikasi kondisi
perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan suatu alternatif untuk menguji
apakah informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bermanfaat
untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhaclap harga saham di pasar modal
(Sarjono: 2007).
Menurut Harahap et.al (2006: 297) clalam Sarjono (2007) analisis rasio
.,
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan (berarti). Menurut Kuswandi et.al (2004: 187) dalam Sarjono (2007)
anal is is rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan
perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun iaporan
laba rugi.
Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusal1aan untuk
meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk
memperoleh keuntungan dapat ditingkatbn yang pada akhirnya dapat
menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan atau likuidasi pada perusahaan.
Risiko likuidasi terhadap perusahaan-perusahaan dapat di!ihat dan diukur melalui
laporan keuangan, dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan
yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Analisis laporan keuangan merupakan
alat yang sangat penting untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan serta
hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan
yang telah dilaksanakan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian ya11g dilakukan oleh Praptitorini dan
Januarti (2007). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
dari variabel independennya. Penelitian ini mengkaji tentang debt default dan
prediksi kebangkrutan metode Altman' s Z-Score. Kemudian sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur
tahun 2004-2006.
B. Rumusan Masalah
Peneliti membatasi masalah penelitian agar penelitian ini lebih dalam dan
fokus. Peneliti membatasi masalah hanya mengenai pengaruh debt default dan
prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score terhadap opini audit going
concern. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini
dan Januarti, et.al (2007) yang membahas mengenai pengaruh kualitas audit, debt
default, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern. Pada
penelitian tersebut, sampel yang digurn:;kan adalah selunih auditee yang tercatat di
Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Apakah debt default perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap opini
audit going concern?
2. Apakah prediksi kebangkrutan berpengaruh secara signifikan terhadap opm1
audit going concern?
C. Tujuan Penclitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt default dan
prediksi kebangkrutan metode Altman Z-Score terhadap opini audit going
concer11.
2. Manfaat Pcnelitian
yang berkaitan dengan auditing dan akuntansi keuangan, khususnya dalam
bidang keputusan opini audit.
b. Dengan adanya penelitian ini, penulis memperoleh banyak pengetahuan
mengenai debt default perusahaan dan prediksi kebangkrntan perusahaan
dengan menggunakan metode Altman's Z-Score se1ia pengaruhnya
terhadap opini audit going concern.
c. Sebagai b:ohan penelitian selanjutnya, klmsusnya mengenai dampak
pengungkapan status debt default dan prediksi kebangkrutan
d. Menjadi bahan pertimbangan bagi auditor dalam rangka meningkatkan
tanggungjawab profesi audit dan memperbaiki kualitas komunikasi kepada
pemakai laporan keuangan yang diharapkan akan mengurangi asymmetri
information, se1ia menyediakan laporan audit dengaa kandungan informasi
(information value) yang lebih dapat diandalkan dan relevan.
e. Menjadi bal1an masukan bagi investor icetika melakukan penilaian
perusahaan dalan1 mengambil keputusan investasi, yang diharapkan akan
mengurangi keterkejutan investor akan adanya pengumuman i<ebangkrutan
dengan dikeluarkannya opini audit going concern yang memiliki
kandungan informasi.
A. Laporan Kcuangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laporan keuangan merupakan kombinasi dari data keuangan suatu
perusahaan yang menggamba1kan kemajuan perusahaan dan dibuat secara
periodik. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. I istilah
laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya, sebagai
laporan ams kas atau laporan ams dana), dan catatan atas laporan keuangan,
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral d:lri laporan
keuangan. Laporan keuangm~ biasanya tersedia tiap tahun akuntansi dan menjadi
obyek laporan audit.
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum menurut PSAK No. I adala11
untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas
perusal1aan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen alas pengguna sumber-sumber
daya yang dipercayakan kepada mereka dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang
meliput: I) aktiva, 2) kewajiban, 3) ekuitas, 4) pendapatan, beban termasuk
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari leomponen-komponen berikut
ini:
I. Neraca
Neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menggambarkan posisi
keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu maksudnya adalah memmjuklean
keadaan leeuangan pada tanggal tertentu biasanya pada saat tutup buku. Neraca
minimal mencakup pos-pos berikut (IAI: 2004):
a. Aktiva be1wujud,
b. Aktiva tidak berwujud,
c. Aktiva leeuangan,
d. Investasi yang diperlalmkan menggunakan metode eleuitas,
e. Persediaan,
f. Piutang usaha dan piutang lainnya,
g. Kas dan setara leas,
h. Hutang usaha dan hutang lairmya,
1. Kewajiban yang diestimasi,
j. Kewajiban berbunga jangka panjang,
k. Hale minoritas,
1. Modal saham dan pos ekuitas lainnya.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi perusahaan disajikan demileian rupa yang menonjolkan
berbagai unsur kinerja leeuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
a. Pendapatan,
b. Laba rugi usaha,
c. Be ban pinj aman,
d. Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan
menggunakan metode ekuitas,
e. Beban pajak,
f. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan,
g. Pcs luar biasa,
h. Hak minoritas,
1. Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
3. Laporan perubahan dcuitas
Laporan perubal1an ekuitas menggambarkan peningkatan atau penerunan
aktiva bersih atau kekayaan selama periode y:mg bersangkutan. Perusahaan
harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan
keuangan, yang menunjukkan (IAI: 2004 ):
a. Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan,
b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian bese1ia
jumlalmya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam
ekuitas,
c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan
terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait,
d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik,
''.
f. Rekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio
dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara
terpisah setiap perubahan.
Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari
transaksi dengan pemegang saham sepe1ii setoran modal dan pembayaran
dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari
kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.
4. Laporan arus kas
Lapora11 arus kas dapat memberikan infonnasi yang memungkinkan para
pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampum: untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus leas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang (IAI: 2004). Informasi arus kas berguna untuk
menilai ke1'1ampuan perusal1aan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pemakai mengembangkan model unt11k menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (fature cash flow)
dari berbagai perusahaan.
5. Cata tan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan
informasi yang terdapat di catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan (IAI: 2004):
a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang
pen ting.
b. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan ams kas, dan
laporan perubahan ekuitas.
c. lnformasi tambahan tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi tertentu mendasari penyusunan
laporan keuangan, biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan
diperlukan jika tidak mengikuti asumsi atau konsep tersebut disertai alasan dan
penjelasan. Salah satu asumsi dasar akuntansi yang diakui oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) yaitu ke!angsungan usaha. Suatu entitas ekonomi diasumsikan
terns melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud untuk
dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya. Perusahaan dianggap akan
melanjutkan usahanya untuk waktu mendatang yang dapat diduga, tidak
bermaksud atau berkepentingan dengan likuidasi atau penutupan usaha.
Laporan keuangan adalah gambaran tentang neraca, laporan laba rugi, dan
laporan perubahan modal dari suatu perusahaan yang terjadi pada saat te1ientu.
Laporan keuangan ini diperlukan oleh para investor, karyawan, pemberi pinjaman,
pemasok, dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pcmerintah, dan rnasyarakat
sebae:ai bahan infnrrn~~j 11n1"111..- • ..-.a.-..rr ........... 1 ... : 1
mengakomodasikan kepentingan masing-masing (Saijono et.al (2007) dalam
Almilia dan Kristijadi (2003).
Laporan keuangan adalah dna daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir
periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar
posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu akhir
akhir m1, sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan-perusahaan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak
dibagikan (laba yang ditahan) (Munawir et.z,J 2004:5 dalam Saijono (2007).
Menurut Sugiyarso et.al (2006: I) dalam Sarjono (2007) laporan keuangan
(financial statement) merupakan daftar ringka<an ald1ir transaksi keuangan
organisasi yang menunjukkan kegiatan operasional organisasi dan akibatnya
selama tahun buku yang bersangkutan. Lontoh dai1 Lindrawati et.al 2004: I dalam
Saijono (2007) menyatakan laporan keuangan merupakan media komunikasi yang
digunakan untuk menglmbungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
perusal1aan.
Laporan keuangai1 dibuat oleh perusahaan biasanya pada ald1ir periode atau
pada akhir tahun buku. Laporan keuai1gan dibuat secara bulanan, triwulanan,
semesteran, dan talmnan. Ada dua macam informasi penting dalam laporan
keuangan yang diperoleh para pemegang sal1am, yaitu bagian dai·i uraian, yang
berupa kata pengantar dari pucuk pimpinan perusahaan yang menggambarkan
hasil usaha kegiatan perusahaan selama satu periode (satu talmn) yang lalu se1ia
membahas perkembangan-perkembangan barn yang te1jadi yang akan
Laporan keuangan beserta pengungkapannya dibuat perusahaan dengan
tujuan memberikan infonnasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
keputusan investasi dan pendanaan, seperti yang dinyatakan dalam SFAC No. I
bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi:
I. Untuk keputusan investasi dan kredit
2. Mengenai jumlah dan timing arus kas
3. Mengenai aktiva dan kewajiban
4. Mengenai kinerja perusahaan
5. Mengenai sumber dan penggunaan kas
6. Penjelas Jan interpretif
7. Untuk menilai stewardship
Ketujuh tujuan ini terangkum dengan disajikannya laporan laba rugi, neraca,
laporan arus kas dan pengnngkapan laporan keuangan.
B. Opini Audit /
Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP) mengharuskan diberikannya
auditor's opinion setiap kali Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan. Menurut Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) SA seksi 110, tujuan audit atas laporan keuangan oleh
auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang
kewajaran dalam semua ha! yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Apabila pendapat secara keseluruhan tidak diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam semua ha! yang nama auditor dikaitkan
dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas
mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggungjawab yang
bersangkutan (Standar Pelaporan No. 4).
Opini yang dike!uarkan auditor ada empat macam, yaitu 1Jertama pendapat
wajar tanpa pengecua!ian adalah suatu pendapat auditor yang menyatakan bahwa
laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua ha! yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus leas entitas te1ientu sesuai dengan prinsip
akuntansi berlaku umum. Kedua, pendapat wajar dengan pengecualian berarti
laporan keuangan, kecuali untuk semua segmen usaha khusus atau pos tertentu,
sudah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntausi yang berlaku umum.
Jenis opini audit yang ketiga, yaitu pendapat tidak wajar (adverse) yang
bera1ii bahwa !aporan keuangan tidak mengungkapkan informasi keuangan yang
material dan perusahaan tidak menerapkan SAK secara patuh dan konsisten.
Keempat, tidak memberikan pendapat (disclaimer) yaitu auditor tidak menyatakan
pendapat alas laporan keuangan dikarenakan terganggunya independensi auditor
akibat pembatasan ruang lingkup audit oleh perusahaan atau oleh keadaan. Selain
itu, auditor memiliki keraguan terhadap going concern (kelangsungan usaha)
perusahaan karena memiliki internal control yang lemah.
Terdapat beberapa jenis kondisi yang memerlukan penambahan paragraf
penjelasan atau modifikasi kata pada laporan audit dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian (Arens et.al (2005), yaitu:
I . Tidak ada konsistensi atas penerapan prinsi p akuntansi yang berlaku um um
Kondisi dimana prinsip akuntansi tidak dilaksanakan secara konsisten dalam
periode berjalan, dihubungkan dengan periode sebelumnya. Prinsip akuntansi
yang berlaku umum menetapkan bahwa perubahan dalam prinsip akuntansi,
alau metode aplikasinya merupakan ha! yang dapat diterima dan bahwa sifat
dan dampak perubahan itu perlu diungkapkan secara rnemadai. Jika perubahan
terjadi, auditor harus rnernodiGkasi laporan audit dengan memberikan paragraf
pe1tjelasan, yang menyiratkan bahwa auditor setuju dengan perubahan tersebut.
Dalam hal ini, auditor harus dapat membedakan antara perubahan yang
mempengaruhi konsistensi (misalnya: perubahan prinsip akuntansi, perubahan
enti:as pelaporan, koreksi kekeliruan yang menyangkut perubahan prinsip
akuntansi), dan yang mempengaruhi daya banding tetapi tidak mempengaruhi
konsistensi (misaln:>a: perubahan estimasi, koreksi kekeliruan yang tidak
melibatkan perubahan prinsip akuntansi sepe1ii kesalahan matematis
pembukuan talmn sebelumnya, variasi format dan cara penyajian informasi
keuangan, dan perubahan yang disebabkan oleh berbagai transaksi atau
peristiwa yang tidak lazim sepe1ii penjualan perusahaan anak).
2. Keraguan atas kelangsungan hidup (going concern)
Auditor harus mempe1iimbangkan secara cermat adanya kemungkinan bahwa
kewajibannya selama periode yang wajar. Untuk tujuan ini, periode yang wajar
dianggap tidak melebihi masa I tahun dari tanggal laporan keuangan yang
sedang diaudit. Beberapa faktor yang menimbulkan ketidakpastian mengenai
kelangsungan hidup entitas diantaranya:
a. Kerugian usaha yang besar yang terjadi secara berulang atau kekurangan
modal kerja.
b. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibarmya pada saat
jatuh ten:po.
c. Kehilangan pelanggan utm>1a, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan
seperti gempa bumi atau banjir, atau rnasalah perburuhan yang tidak biasa.
d. Perkara pengadilan, gugatan lmkum, atau masalah-masalah serupa yang
sudah terjadi dan dapat membahayakan kemampuan operasional perusahaan
dimasa datang.
3. Auditor setujct dengan penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berluku
um um.
Penyimpangan dari prinsip ak'cmtansi yang berlaku unmm dalam keadaan tidak
biasa tidak harus menghasilkan pendapat wajar dengan pengecualian, atau
pernyataan tidak memberikan pendapat. Tetapi, untuk membenai·kan pendapat
wajar tanpa pengecualian, auditor hams yakin dan harus menyatakan dalam
paragraf terpisah dalam laporan audit, bahwa dalam keadaan tersebut hasil
yang menyesatkan dapat terjadi jika tetap berpegang pada prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
4. Penekanan atas suatu ha!
Akuntan publik dalam keadaan tertentu ingin memberikan penekanan pada hal
hal spesifik mengenai laporan keuangan yang diauditnya, meskipun ia
bermaksud untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Umumnya
penjelasan tersebut dipisahkan pada paragraf terpisah dalam laporan audit.
Misalnya penjelasan tentang adanya transaksi yang signifikan diantara pihak
pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa, peristiwa penting yang
terjadi setelah tangga! neraca, dan penjelasan mengenai masalah akuntansi
yang mempengaruhi daya banding laporaH keuangan tahun ini dengan laporan
keuangan tahun scbelumnya.
5. Laporan yang melibatkan auditor lain
Jika akuntan publik menyerahk:m sebagian tanggung jawab auditnya kepada
kantor akuntan publik lain, yang merupakan ha! yang lazim jika kliennya
memiliki beberapa peru:mbaan anak dan divisi yang tersebar luas, kantor
akuntan publik principal (utama) mempunyai tiga pilihan. Ketiga pilihan
tersebut adalah:
a. Tidak membuat referensi dalam laporan audit
Jika tidak ada referensi mengenai auditor lain, maka laporan audit dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian bentuk baku lebih tepat untuk
dikeluarkan, kecuali jika ada hal-hal lain yang memerlukan suatu
penyunpangan.
b. Membuat referensi dalam laporan audit
Laporan semacam ini disebut laporan atau pendapat terbagi (share report or
opinion), biasanya dibuat jika dibutuhkan waktu dan biaya yang terlampau
besar untuk mereview hasil peke1jaan auditor lain, atau auditor lain tersebut
mengaudit bagian yang cukup material dibandingkan dengan keseluruhan.
c. Memberikan pendapat wajar dengan pengecualian
Pendapat wajar dengan pengecualian dikeluarkan tergantung pada
materialiatsnya, perlu diberibn jika auditor 11tama tidak bersedia untuk
bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilairnkan oleh auditor lain.
Alternatif lain adalah auditor mengambil alih porsi pekerjaan yang
dilakukan oleh auditor lain. Auditor utama dapat pula memutuskan perlunya
dibuat suatu pengecualian dalam kesduruhan laporan, jika auditor lain
memberikan pendapat wajar dengan pengecualian pada porsi audit yang
dilakukannya.
6. Ketidakpastian material
Ketidakpastian muncul ketika auditor menghadapi situasi dimana hasil akhir
dari suatu masalah tidak dapat diestimasi secara wajar pada saat laporan
keuangan diterbitkan. Jika terdapat ketidakpastian yang material, terlebih
dahulu auditor harus mengevaluasi apakah sudah ada pengungkapan fakta
relevan yang memadai di dalam laporan keuangan, temiasuk catatan kaki.
Auditor juga diminta untuk menambahkan paragraf penjelasan pada laporan
audit untuk ketidakpastian yang material dalam kondisi-kondisi berikut ini:
b. Ketidakpastian cukup mungkin menjadi kenyataan (reasonably probable),
serta:
• Jumlalmya material dan kemungkinannya cukup besar, atau
• Jumlahnya sangat material
Ha.'lya laporan yang melibatkan auditor lain yang memerlukan laporan audit
dengan modifikasi perkataan. Laporan ini mengandung tiga paragraf dan
selurulmya dimodifikasi. Jenis laporan lainnya memerlukan paragraf penjelasan,
tanpa tiga paragraf bentuk baku.
Tujuan paragraf penjelasan adalah untuk memberitahu kepada pembaca
laporan audit secara khusus mengenai ketrdakpastian tersebut, sekalipun informasi
tersebut sudah diungkapk"n di dalam laporan keuangan secara langsung atau akan
terlihat jika dianalisis dengan seksam::!. Tujuan lain pafagraf penjelasan adalah
untuk mengingatkan pembaca bahwa ketidakpastian dapat terabaikan bila laporan
dibaca secara sepintas.
C. Opini Audit Going Concern
Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. Dengan
adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap akan mampu
mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang, tidak akan
dilikuidasi dalamjangka waktu pendek (Setyamo dkk, et.al: 2006).
Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, banyak analis keuangan
yang meragukan kelangsungan kebanyakan perusahaan di Indonesia. Kondisi
,,,.],.,.,. ... ,.,, ..... : ··-·- - ..J.'.1 _ -- _l 1 ••
perusahaan untuk dapat men1aga kelangsungan hidupnya sebagai suatu Going
Concern Entity. Dan sejak itulah terjadi perdebatan serta pembahasan yang
panjang mengenai opini yang harus dikeluarkan oleh akuntan atas laporan
keuangan perusahaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan oleh tidak
mungkinnya para akuntan mengeluarkan opini yang baik kepada perusahaan yang
diragukan kelangsungan hidupnya.
Dampak memburuknya kondisi ekonomi terhadap kelangsungan hidup
entitas perlu dipertimbangkan oleh auditor dalam penyusunan laporan auditnya.
Auditor perlu mempertimbangkan tiga ha!, yaitu (Setiawati, et.al (2004):
I. Kewajiban auditor untuk memerikan saran bagi kliennya dalam
mengungkapkan dampak kondisi ekonomi tersebut Gika ada) terhadap
kema.mpuan entitas didalan1 mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari
kondisi ekonomi tersebut.
3. Modifikasi laporan auditor bentuk baku jika memburuknya kondisi ekonomi
tersebut berdampak terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001 auditor
wajib memberikan saran kepada klien untuk menambahkan pengungkapan
didalam catatan alas laporan keuangan kliennya tentang dampak memburuknya
kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifik pada umumnya
Manggala, et al (2002) bahwa adanya keharusan bagi auditor untuk memberikan
warning kepada pembaca laporan keuangan akan adanya suatu kesangsian
mengenai kemampuan suatu entitas untuk dapat bertahan hidup paling tidak untuk
satu periode tertentu atau satu tahun.
Selain itu terdapat pula beberapa aspek yang mempengaruhi kemampuan
entitas untuk be1iahan hidup (Manggala, et.al (2002), yaitu:
1. Aspek Moneter
Perekonomian negara Indonesia tentu saja dipengaruhi oleh aspek yang satu
ini, mengingat negara selalu bergantung pada pinjaman Iuar negeri dan ekspor.
Aspek ini juga mempengaruhi ekonomi mikro, apalagi banyak entitas yang
memiliki pinjaman dalam dollar AS dan yen. Tentu saja hal ini akan
mempengaruhi kemampuan entitas dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
2. Aspek Sosial
Kerawanan pada aspek sosial muncul sebagai akibat dari aspek yang Iain,
terutama ekonomi. Risiko dan kerawanan yang dapat timbul dan
mempengaruhi entitas dapat berupa penjarahan, mogok ke1ja, dan penyakit
sosial Iainnya.
3. Aspek Politik
Tidak dapat dipnngkiri bahwa sehat tidalcnya iklim investasi pada suatn negara
tergantung dari kondisi politik negara tersebut. Entitas akan dianggap bubar
seandainya suatu negara bubar. Ini berkaitan dengan realitas bahwa entitas juga
suatu legal entity.
mikro suatu negara, yang kemudian akan mengakibatkan ketidakpastian ekonomi
dan secara tidak Iangsung menyulitkan semua entitas untuk dapat bertahan hidup
dalam suatu negara. Menurut Riley, et.al (1999) dalam Nugroho, et.al (2001), dan
sebagaimana juga disebutkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP),
di dalam melakukan penilaian kelangsungan usaha suatu perusahaan auditor harus
memperhatikan 4 kondisi atau peristiwa, yaitu:
I) Negative Trends (Trend Negatif), seperti: kerugian operasi yang berulangkali
terjadi, kekurangan modal ke1ja, mus kas negatif dari kegiatan usaha, serta
rasio keujangan penting yang jelek.
2) Other Indications of Possible financial Difficulties (petunjuk Jain tentang
kemungkinan ke,ulitan keuangan), seperti: kegagal811 dalam memenuhi
kewajiban utangnya atau pe1janjian serupa, penunggakan pembayaran dividen,
penolakan oleh pemasok terhadap pengajuc:n permintaan pembelian kredit
biasa, restrukturisasi utang, kebutuhan untuk mencari smnber atau metode
pendanaan barn, atau penjualan sebagian besar aktiva.
3) Internal lvlatters (masalah internal), seperti: pemogokan ke~ja atau kesulitan
hubungan perbmuhan yang Iain, ketergantungan besar atas sukses proyek
tertentu, komitmen jangka paitjang yang tidak bersifat ekonomis, kebutuhan
untuk secara signifikan memperbaiki operasi.
4) External Matters (Masalah luar), seperti: pengaduan gugatan pengadilan,
keluarnya Undang-Undang, atau masalah-masalah lain yang kemungkinan
membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi; kehilangan fi'anchise,
akibat bencana besar, seperti: gempa bumi, banjir, kekeringan, yang tidak
diasuransikan atau tidak diasuransikan namun dengan pe1ianggungan yang
tidak memadai.
D. Debt Default
Semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar perusahaan
pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalaia dunia bisnis setiap
p~rusahaan haras berhati-hati dalam mengai11bil keputusan terutama keputusan di
bidang keuangan. Hal ini disebabkan karena kegagalan atau keberhasilan usaha
hampir sebagian besar ditentukan oleh kualitas keputusan yang berkaitan dengan
keuangan.
Perusahaan atau lembaga yang memberikan p1113aman kepada pihak lain
selalu mengukur risiko kegagalan perusal1aan yang diberikan p1113aman tidak
mampu ;nembayarnya. Bila pinjainan tersebut tidak mainpu dibayar akan
memberikan implikasi yang sangat luas kepada perusahaan. Kerugian akan timbut
pada perusahaan pemberi pinjaman dan mengakibatkan ekuitas mengalami
penurunan dan pemilik saham harus menyetor dana agar tidak te1jadi ekuitas
negatif. Cosbie dan Bohn et.al (2003) dalai11 Manurung (2000) menyatakan bahwa
ada tiga jenis informasi dasar yang tersedia untuk menghitung risiko kegagalai1
perusahaan, yaitu laporan keuangan perusahaan, harga pasar dari hutang dan
ekuitas, dana penilaian subjektifitas atau prospek perusahaan clan risiko.
Menurut Chen clan Church, et.al (1992) dalam Praptitorini clan Januarti
pokok dan atau bunganya pada waktu jatuh tempo. Semenjak auditor lebih
cenderung disalahkan karena tidak berhasil mengeluarkan opini going concern
setelah peristiwa-peristiwa yang menyarankan bahwa opini seperti itu mungkin
telah sesuai, biaya kegagalan untuk mengeluarkan opini going concern ketika
perusahaan dalam keadaan default, tinggi sekali. Karenanya, diharapkan status
default dapat meningkatkan kemungkinan auditor mengeluarkan laporan going
concern.
Perisfr.va gaga! bayar (default) kewajiban lmtang te1jadi ketika perusahaan
debitur (peminjam) tidak mampu melunasi nilai pokok hutang beserta bunga yang
ditangguhkan pada saatjatuh teJ".po, yang biasa disebut dengan istilah insolvency.
Ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi selmuh kewajiban yang telah jatt:!1
tempo biasanya diawali dengan kondisi kesulitan keuangan (financial distress)
(Salmi: 2006).
Chen dan Chlirch (1992) dalam Salmi (2006)Te1jadinya debt default (gaga!
bayar pelunasan kewajiban hutang yang telah jatuh tempo) meningkatkan
kemungkinan bahwa auditor akan mengeluarkan going concern audit opinion.
Kesulitan keuangan yang sedang dialami oleh perusahaan, misalnya yang terkait
dengan pemmdaan pembayaran atau tidak memenuhi perjanjian pelunasan hutang
(covenant violations), semakin mempe1jelas masalah going concern yang sedang
dialami oleh perusahaan.
Sejalan dengan hasil penelitian Chen dan Church tersebut, penelitian lain
yang dilakukan oleh Carcello dan Neal (2000) dalam Salmi (2006) menenmkan
asosiasi (hubungan) yang positif dengan peristiwa dikeluarkannya going concern
modified opinion oleh auditor. Sementara itu, Lauwers (1998) juga menyimpulkan
bahwa perusahaan yang dalam laporan keuangam1ya mengungkapkan kepada
publik mens;enai default on debt covenant, atau bentuk ketidakpastian lain secara
signifikan mempengaruhi kemampuan suatu entitas untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, terbukti secara signifikan mempengaruhi pertimbangan
auditor dalam mengeluarkan going concern modified opinion.
Mutchler et.al (! 997) dalam Salmi (2006) menggolongkan variabel debt
default sebagai contra1y information (infonnasi yang mempertanyakan kelanjutan
eksistensi perusahaan klien) dan membagi11ya ke dalam 3 variabel terpisah, yaitu:
payment d~fault (peristiwa debt default atau gaga! oayar kewajiban hutang, yang
belum atau sudah ditangguhkan selama kurang dari I talmn), covenant default
(peristiwa tidak mampu memenuhi persyaratan pe1janjian hutang selama pericde
kurang dari I tahun terakhir), dan cured debt (peristiwa restrukturisasi hutang atau
modifikasi perjanjian hutang yang mencakup periode lebih dari I tahun). Hasil
penelitian Mutchler et.al (I 997) menemukan bahwa variabel payment default dan
covenant default memiliki koefisien positif yang signifikan dengan peristiwa
dikeluarkannya going concern modified opinion oleh auditor, namun variabel
cured debt tidak memiliki koefisien yang signifikan yang mengindikasikan bahwa
auditor hanya mempertimbangkan cured debt pada tingkat tertentu yang
mempengaruhi probabilitas kebangkrutan perusahaan klien.
Menurut Baker, et.al dalam bukunya yang berjudul Advanced Financial
perusahaan mengalami kondisifinancial distress, diantaranya:
I. Perusahaan mengalami kerugian basil operasi selama beberapa periode fiskal.
2. Pemberian fasilitas penjualan !credit yang berlebihan pada konsumen.
3. Manajemen working capital yang kurang baik.
4. Kegagalan perusahaan untuk bereaksi terhadap berbagai perubahan dalam
kondisi makro ekonomi.
5. Sumber pembiayaan perusahaan yang tidak memadai.
6. Alasan lain yang membuat pe:·usahaan berada pada kondisi ekonomi yang tidak
menguntw1gkan.
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan suatu informasi
mengenai keuangan perusahaan yang tersedia tepat waktu, dapat ditelusuri
kebenaram1ya, jelas, lengkap, dan akurat. Perusahaan dalam ha! ini akan
menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan se!uruh hasil
kegiatan perusahaan pada a!d1ir peric;de pembukuan. Laporan keuangan itu
disusun dengan maksud untuk memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi
finansial, dan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi
finansial kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi
perusahaan, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan (htt1J:llwww.ui.edu).
Berbagai alternatif tindakan tersedia bagi perusahaan yang mengalami
financial distress. Secara umum alternatiftindakan tersebut terbagi atas 2, yaitu:
a. Non Judicial Action
Perjanjian formal antara perusahaan debitur dengan perusahaan kreditur untuk
, "
diawasi oleh pihak pengadilan. Bentuk non judicial action dapat berupa;
pe1janjian restrukturisasi hutang, creditor's committee management, voluntwy
asset assignment, dan transfer asset debitur melalui transaksi anjak piutang.
b. Judicial Action
Suatu tindakan hukum yang dilakukan baik oleh pihak debitur maupun pihak
kreditur dalam rangka menyelesaikan masalah utang-piutang, yang terikat
secara hukum, dilakukan dibawah pengawasan pengadilan serta dilaksanakan
berdasarkan ketentuan yang ada dalm:i Undang-Uadang kepailitan yang
berbku di negara bersangkutan. Bentuk judicial action dapat berupa likuidasi
atau reorganisasi kuasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Salmi, et.al (2006) yang membahas
mengenai pengaruh debt default dan prediksi kebangkrutan terhadap
pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian dengan
modifikasi going concern membuktikan bahwa defuult memiliki pengaruh positif
yang tidak signifikan dan prediksi kebangkrutan yang memiliki pengaruh negatif
yang t'.dak signifikan terhadap pertimbangan auditor dalam mengeluarkan going
concern modified opinion. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Praptitorini dan Januarti, et.al (2007) mengenai analisis pengaruh kualitas audit,
debt default, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern
membuktikan bahwa debt default secara signifikan berpengaruh positif terhadap
penerimaan opini going concern. Penelitian yang dilakukan Praptitorini dan
Januarti (2007) didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany, et.al
opini audit tahun sebelumnya secara signifikan berpengaruh terhadap penerimaan
opini going concern.
E. Prediksi Kebangkrutan
Tingkat kesehatan perusahaan-perusahaan publik dapat dilihat dari beberapa
indikator. Salah satu sumber utama indikator yang biasanya dijadikan dasar
penilaian adalah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan publik yang
bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, para analis baik investor
maupun kreditur dapat melakukan analisis terhadap sejumlah rasio keuangan yang
relevan untuk dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan atau tingkat ;cotensi
kebangkrutan dari suatu perusahaan publik, misalnya yang lazim digunakan
adalah metode Altman.
Analisa kebangkrutan Z adalah suatu alat yang digunakan untuk
;neramalkan tingkat kebangkrutan suatu perusalrnan dengan mcnghitung nilai dari
beberapa rasio lalu kemudian dimasukkan dalam suatu persamaan diskriminan,
maka berdasarksn analisa ini apabila nilai Z perusahaan yang diteliti lebih kecil
dari 1,80 berisiko tinggi terhadap kebangkrutan, bila nilai Z berada di antara 1,81
sampai dengan 3 ,00 maka dikatakan masih memiliki risiko kebangkrutan, bila di
alas nilai 3,00 atau Z > 3,00 aman dari kebangkrutan.
Edward I. Altman (1968) adalah penemu prediksi kebangkrutan yang
merupakan orang pertama yang berhasil menggunakan step-wise multiple
discriminate analysis untuk mengembangkan model prediksi dengan tingkat
perusahaan gaga!, dan 3 3 perusahaan berhasil. Penelitian prediksi kebanghutan
yang paling terkenal adalah Altman's (1968) Z-score Model (White dkk, et.al
(1997) dalam Setiawati, et.al (2004). Z-score memperkirakan kemungkinan suatu
perusahaan mengalami kebanghutan dalam periode 12 bulan (I tahun) dengan
tingkat ketepatan 95%. Basil penelitian yang dikembangkan Altman, yaitu:
Z = l.2Z1 +I .4Z2 + 3.3Z3 + 0.6Z4 + 0.999Zs
Dimana:
ZI = Working Capital I Total Asset
Z2 =Retained Earnings I Total Asset
Z3 =Earnings Before Interest and Taxes I Total Asset
Z4 =Market Capitalizations I Book Value of Debt
ZS = Sale.c I Total Asset
Model yang telah dikembangkan oleh Altman ini mengalami suatu revisi.
Revisi yang dilakukan oleh Altman merupakan penyesuaian yang dilakukan agar
model prediksi kebangkrutan ini tidak hanya untuk perusahaan-perusahaan
manufaktur yang go public 111elainkan juga dapat diaplikasikan untuk perusahaan
perusahaan di sektor swasta (Fam1y dan Saputra, et.al (2005).
Model yang lama mengalami perubahan-perubahan pada salah satu variabel
yang digunakan menjadi:
Z' = 0.717Z1+0.874Z2 + 3.107Z3 + 0.420Z4 + 0.998Zs
Dimana:
Zl = Working Capital I Total Asset
Z3 =Earnings Before Interest and Taxes I Total Asset
Z4 =Book Value of Equity I Book Value of Debt
ZS =Sales I Total Asset
1. Working Capital to Total Assets (XI)
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal
kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Rasio ini dihitung
dengan membagi '1lodal ke1ja bersih dengan total aktiva. Modal ke1:ja bersih
diperoleh dengan cara aktiva lancar c:ikurangi dengan kewajiban lancar. Modal
kerja bersih yang negatif kemungkinan besar akan menghadapi masalah dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktiva lancar
yang cukup untuk menu~upi kewajiban tersebut. Sebaliknya, perusahaan
dengan modal ke1ja bersih yang bernilai positif jarang sekali menghadapi
kesulitan dalam meldnasi kewajibannya.
2. Retained Earning to Total Assets (X2)
Rasio ini menunjukkan kemampua!l perusahaan untuk menghasilkan laba
ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang tidak
dibagikan kepada para pemegang saham, atau menmtjukkan berapa banyak
pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam bentuk dividen kepada
para pemegang saham. Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva,
bukan aktiva per ekuitas pemegang saham. Laba ditahan perusahaan terjadi
dikarenakan pemegang saham biasa mengizinkan perusahaan untuk
Dengan demikian laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca bukan merupakan
kas dan 'tidak tersedia' untuk pembayaran dividen atau yang lain.
3. Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (X3)
Rasio ini menunjukkan keman1puan perusahaan untuk menghasilkan laba dari
aktiva perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak.
4. 1\1arket Value of Equity to Book Value of Debt (X4)
Rasio ini memmjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
kewajiban dari nilai pasar :nodal sendiri (s'lham biasa). Nilai pasar modal
sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah lernbar saham biasa yang beredar
dengan harga pasar ]Jer lembar saham biasa. Nilai buku hutang diperoleh
dengan menjumlahkan kewajiban lancar dengan kewajibanjangka panjang.
5. Sale to Total Assets (XS)
Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang
cukup dibandingkan investasi dalam total aktivanya. Rasio ini mencerminkan
efisiensi manajemen dalam menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk
menghasilkan penjualan dan mendapatkan laba.
Penelitian yang dilakukan Setiawati, et.al (2004) mengenai pengaruh rasio
keuangan dan prediksi kebangkrutan terhadap opini audit yang dikeluarkan
auditor membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan berpengaruh dalam pemberian
opini auditor. Semakin kecil nilai Z-score mengindikasikan peringatan mengenai
kegagalan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, yang akan berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup perusahaan dimana prediksi kebangkrutan
going concern. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Fanny dan Saputra, et.al (2005) yang meneliti mengenai opini audit going
concern: kajian berdasarkan model prediksi kebangkrntan, pertumbuhan
perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) menunjukkan bahwa
model prediksi kebangkrutan Altman's Z-score berpengaruh terhadap ketepatan
pemberian opini audit.
F. Hipotesis
Di lihat dari kerangka teori yang te!ah dijelaskan sebelumnya, maka
hipotesis dari penelitian ini adalah :
HI: Debt default memiliki pengaruh terhadap opini audit going concern.
H2: Prediksi kebangkrutan memiEki pengaruh terhadap opini audit going concern.
G. Kerangka Pemikiran
Debt Default
Prediksi kebangkrutan -Altman's Z-score
Model
Opini audit going concern
BAB HI
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi penelitian adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan
mannfaktur yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dan
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan i>1engacn pada perusahaan
perusahaan manufaktur yang tercatat di Indonesian Capital Market Directory
(ICMD). Penelitian ini dilakt1kan untuk mengetahui pengaruh debt default dan
prediksi kebangkrutan dengan metode Altman's Z-Score terhadap opini audit
going concern. Obyek penelitian ini aclalah perusahaan-peruoahaan manufaktur.
Sektor manufaktur Jipilih untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko
industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan yang lain
(Setyarno, dkk: 2006).
B. Metode Pencntuan Sampcl
Populasi cliperoleh clari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2004-2006, yang kemudian
dilakukan analisis untuk memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian.
Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini aclalah clengan purposive sampling
atau teknik penentuan sampel clengan pertimbangan tertentu (Indriantoro, et.al:
1. Laporan keuangan tahunan yang dipilih adalah laporan tahunan dari emiten
yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) talmn 2004-2006.
2. Laporan keuangan tahunan yang dipilih adalah laporan tahunan dari emiten
yang tergolong dalam sektor industri manufaktur.
3. Laporan keuangan y~ng dipilih adalah !aporan keuangan yang berdenominasi
rupiah.
4. Emiten mempunyai data laporan keuangan auditan yang Iengkap dari tahun
2004-2006.
C. Metode Pengnmpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder biasanya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang te,susun di
dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
(Indriantoro,et.al: 1999). Data penelitian adalah tipe opini audit going concern
yang dikeluarkan oleh auditor dari Kantor Akuntan Publik independen. Selain itu,
data-data penelitian lainnya adalah laporan keuangan tahunan (annual report)
perusahaan yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakaiia (BEJ) untuk mengetahui
pengungkapan mengenai status debt default dan perhitungan rasio-rasio keuangan
dengan menggunakan metode Altman's Z-Score yang diperoleh dan diolah dari
www.jsx.co.id.
D. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel dependen
V ariabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe opini audit
going concern yang dikeluarkan oleh masing-masing auditor eksternal
perusahaan yang laporan auditnya dapat diperoleh dari laporan keuangan
tahunan perusahaan publik.
Dalam penelitian ini, pengukuran variabd going concern yang terdapat dalam
annual report diberi nilai "!" (satu), sedangkan opini audit non going concern
yang terdapat dalam annual report diberi nilai "O" (no!). Pengklasifikasian ini
sesuai dengan kriteria kualitatif variabel dependen penelitian Mutchler et.al
(1997) dalam Salmi et.al (2006).
2. Variabel independen
Variabel independen yang digunakar. dalam penelitian ini adalah berbagai
ukuran kinerja kuantitatif dan kualitatif perusahaan, yang dijadikan dasar oleh
auditor eksternal untuk mengambil keputusan dikeluarkannya suatu tipe opini
audit (going concern opinion). Ukuran-ukuran kinerja tersebut adalah:
a. Debt default status, yaitu peristiwa gaga! bayar yang dialami perusahaan
untuk melunasi seluruh kewajiban hutang yang telah jatuh tempo (baik nilai
nominal hutang maupun bunga tertunggak), serta diungkapkan (disclosed)
dalan1 catatan laporan keuangan. Dalam penelitian ini, angka "l" (satu)
diberikan jika perusahaan mengungkapkan status debt d~fault dalam catatan
laporan keuangannya, dan angka "O" (no!) jika lainnya. Penggolongan
salah satu kriteria sebagai berikut:
• Perusahaan melakukan pelanggaran perjaqjian hutang (covenant's
violation).
• Perusahaan telat membayar hutang (missed debt payments).
• Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang (ongoing
restructuring).
Klasifikasi tersebut merupakan replikasi dan kriteria status default
penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Church et.al (1992) dalam Salmi
et.al (2006).
b. Prediksi ke':>angkrutan, yaitu perolehan angka Z-Score yang dihasilkan dari
model prediksi kebangkrutan Altman (1968). Angka Z-Score merupakan
hasil pembobotan lima variabel rasio keuangan yang marnpu
mengklasifikasikan secara akurat posisi perusahaan ke dalam kondisi
banfrupt, non ban!m1pt, atau gray area.
E. Metode Analisis Data
Pengtijian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik (logistic
regression), yang variabel independen dan dependennya merupakan variabel
nonmetric (nominal). Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis sebagai berikut (Setyarno, et.al: 2006):
Ln ( QS;_ ) =a+ Pl DEF+ P2 BANKRUPT+ c: 1-GC
Ln ( Q£;;'_ )/ = Dummy variabel opini audit (kategori l untuk auditee dengan 1-GC
opini audit going concern (GCAO) dan 0 untuk auditee
dengan opini audit non going concern (NGCAO).
a = Konstanta
DEF debt d~fault (variabel dummy, l jika perusahaan dalam
keadaan default, dan 0 jika tidak).
BANKRUPT = Prediksi kebangkrutan menggunakan persamaan Altman 's Z-
score.
= Kesalahan Residual
Dimasukannya variabe! penguugkapan status default kewajiban hutang pada
penelitian ini, karena berdasarkan penelitian Chen dan Church (1992) yang
menemukan bahwa penambahan variabel pengungkapan status default pada model
keputusan opini audit yang hanya berisi variabel finansial, mampu meningkatkan
R2 sampel dari 38% menjadi 93% yang mengindikasikan tingkat signifikansi yang
besar atas variabel tersebut. Sementara itu, alasan digunakannya model prediksi
kebangkrutan Altman (1968), karena variabel-variabel rasio keuangan yang
terboboti merupakan refleksi dari lima kategori standar kinerja rasio keuangan
yang meliputi likuiditas, profitabilitas, leverage, solvabilitas, dan aktivitas yang
berguna dalam meni!ai kinerja keuangan perusahaan. Dari sekian banyak model
prediksi kebangkrutan, model prediksi kebangkrutan Altman's Z-Score dipilih
berdasarkan pertimbangan:
• Popularitas dalam literature penelitian
• Potential relevancy dengan tema penelitian
• Tingkat signifikansi secara statistik, inter-correlations diantara variabel
variabd yang relevan, tingkat akurasi daya prediktif, dan aplikasi penilaian
para analis.
Hasil pembobotan kelima variabel ras10 keuangan dengan menggunakan
fungsi diskriminan, menghasilkan angka Z-Score yang mampu
mengklasifikasikan 3ecara akw-ai posisi perusahaan ke dalam kondisi bankrupt,
non bankrupt, atau gray area.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Bab ini akan membahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil
perhitungan sejumlah variabel dan kemudian dianalisis. Analisis data merupakan
suatu proses dalam memecahkan masalah agar tujuan suatu penelitian dapat tercapai.
Populasi dalam penelitian ini adal~h seluruh perusahaan manufaktur yang terdapat
parla publikasi Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Setelah data terkumpul, maka
diidentifikasikanlah perusahaan ke dalam klasifikasi debt default at:!u non debt
default serta mcnghitung rasio-rasio keuangan dengan menggunakan model Alt;;rnn's
Z-Score masing-masing perusahaan pada tahun 2004, 2005 dan 2006. Ha: ini
dilakukan dengan tujuan untuk mcngklasifikasikan mana perusahaan yang sehat dan
mana perusahan yang mengalamifinancial disiress.
Setelah perusahaan-perusahaan tersebut terklasifikasikan, maka selanjutnya
menghitung rasio-rasio keuangan yang menjadi salah satu variabel independen
penelitian. Variabel yang telah lengkap dianalisa dengan teori yang telah diperoleh.
Berdasarkan kriteria yang ada maka diperoleh 45 perusahaan sebagai sampel
penelitian yang tediri dari 34 perusahaan yang mengalami financial distress dan 11
perusahaan sehat, dengan demikian jumlah observasi secara keseluruhan sebanyak
135 seperti terlihat pada table 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Jumlah Observasi
Objek Jumlah
Perusahaan manufaktur 76 Sampel 45
Financial Distress 34
Sehat 11
Jumlah Observasi 135
(Sumber: data diolah)
Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel dalem penelitian ini:
·rabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel
No. Ko de Nama Perusahaan
I. ADES PT. Ades Alfindoputrasetia, tbk.
2. AIMS PT. Akbar lndo Makmur Stimee, tbk.
" AKPI PT. Argha Karya Prima lndustri, tbk. J.
4. AKRA PT. AKR Corporindo, tbk.
5. ALM! PT. Alumindo Light Metal Industry, tbk.
6. ART! PT. Arona Bina Sejati, tbk.
7. ASII PT. Astra International, tbk.
8. AUTO PT. Astra Otopa1ts, tbk.
r-· 9. BTON PT. Betonjaya Manunggal, tbk.
JO. CLP! PT. Colorpark Indonesia, tbk.
11. CNTX PT. CENTEX, tbk.
12. DLTA PT. Delta Djakarta, tbk.
13. DYNA PT. Dynaplast, tbk.
14. ERTX PT. Eratex Djaja, tbk.
15. EST!
16. FASW
17. FPNI
18. GDYR
19. GGRM
20. GJTL
21. !GAR
22. !KAI
23. IKB!
24. INA!
25. INTP
26. JECC
27. JKSW
28. JPRS
29. KARW
30. KBLI
31. KBLM
32. LION
33. LMPI
34. MYRX
35. NIPS
36. PTSC
o~ ,., . ~"'
Lanjutan Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel
PT. Ever Shine Tex, tbk.
PT. Fajar Surya Wisesa, tbk.
PT. Fatrapolindo Industry, tbk.
PT. Goodyear Indonesia, tbk.
PT. Gudang Garam, thk.
PT. Gajah Tunggal, tbk.
PT. Kageo !gar Jaya, tbk.
PT. Intikeramik Alamasri lndustri, tbk.
PT. Sumi Inda Kabel Indonesia, tbk.
PT. Indal Aluminium Indonesia, tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa, tbk.
PT. Jembo Cable Company, tbk.
PT. Jakarta Kyoei Steel Works, tbk.
PT. Jaya Pari Steel, tbk.
PT. Karwell Indonesia, tbk.
PT. GT Kabel Indonesia, tbk.
PT. Kabelindo Mumi, tbk.
PT. Lion Metal, tbk.
PT. Langgeng Makmur lndustri, tbk.
PT. Apac Citra Centertex, tbk.
PT. Nipress, tbk.
PT. Semen Cibinong, tbk.
.
38. SIMM
39. SMGR
40. SMPL
41. SQM!
42. SSTM
43. TEJA
44. TIRA
45. VOKS
Lanjntan Tabel 4.2 Daftar Pernsahaan Sampel
PT. Surya Intrindo Makmur, tbk.
PT. Semen Gresik, tbk.
PT. Summitplast, tbk.
PT. Sanex Qianjiang Motor International, tbk.
PT. Sunson Textille Manufacturer, tbk. ,_i\~'
PT. Texmaco Jaya, tbk.
PT. Tira Austen itc, tbk.
I PT. Voksel Electric, tbk.
(Sumber: website Bursa Efek Iakarta)
Berikut ini adalah hasil pengolahan jumlah kasus regresi yang diolah dalam
penelitian.
Tabel 4.3 Case Processing Summary
Unweighted Cases N Percent
Selected Cases Included in Analysis 135 100,0
Missing Cases 0 ,0
Total 135 100,0
Unselected Cases 0 ,0
Total 135 100,0
(sumber: data diolah)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah kasus regres1 yang
dimasukkan dalam analisis regresi adalah l 35 buah san1pel. Jika dilihat dari
presentasenya kasus terse but I 00% layak untuk diolah dengan regresi logit.
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelmnnya penelitian ini bertujuan untuk
me11ganalisa pen,garuh debt clefau!t rl~n nrP.rlll<<.>-i t--""h-:. ..... .-..1,.. .. ,.+ .... - --~'-~J_ .. 1
•
Z-Score terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor
mengenai kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang.
B. Hasil Regresi Logistik
Sebelum dilakukan analisis regresi logit, terlebih dahulu dilakukan uji
kelayakan terhadap data yang akan dianalisis.
1. Omnibus Tests of Model Coefficients
Tabel 4.4 Hosmer & Lemeshow Test
Chi-Square Df Sig. Step l Step l ;2,666 2 ,000
Block 112,666 2 ,000 Model l l 2,666 2 ,000
(sumber: data d10lah)
Tabel Hosmer dan Lemeshow Test menunjukkan ttji kelayakan variabel-
variabel independen apakah dapat diterima atau tidak dalam analisis regresi logit.
Apabila P<0,05 berarti dapat diterima. Berdasarkan tabel 4.4 bahwasanya
Goodness of Fit dari regresi logistik dapat diketahui berdasarkan signifikansi nilai
Chi-Square dari Hosmer dan Lemeshow Test. Nilai Chi-Square sebesar 112,666
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil
dari 0,05 yang berarti variabel-variabel pendukung penelitian dapat diterima oleh
regresi logit dan layak untuk diolah. Selain itu, model tersebut cocok (baik)
karena mampu memprediksi nilai observasinya.
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel
pendukung penelitian dapat diterima oleh regresi logit dan layak untuk diolah.
selisih kedua -2 LogL sebesar 112,666 (186,252 - 73,586) dengan df2 dan angka
ini signifikan secara statistik. Hal ini berarti varibel-variabel pendukung penelitian
dapat diterima oleh regresi logit dan layak untuk diolah karena memperbaiki
model fit.
2. Model Summary
Step
I
Tabel 4.5 Model Summary
-2 Log Cox & Snell likelihood R Square
73,586 ,566 (Sumber: data di0lah)
Nagelkerke R Square
,756
Berdasarkan tabel 4.5 keman1puan variabel independen menjelaskan
probabilitas variabel dependen dapat diketahui dari nilai Nigelkerke R Square,
yaitu 0,756. Hal ini menyatakan bahwa kemungkinan perusahaan akan
mendapatkan opnu audit goi;;g concern dalam menilai kelangsungan hidup
perusahaan oleh auditor dapat dijelaskan sebesar 75,6% oleh indikator dari
perusahaan yang mengalami debt default dar. prediksi kebangkrutan dengan
metode Altman Z-Score. Sisanya 24,4% dapat dijelaskan oleh faktor lain.
Besar nilai Nigelkerke R Square menunjukkan bahwa variabel independen
yaitu debt default dan prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score
lebih dominan dalam mernpengaruhi perusahaan mendapatkan opini audit going
concern yang dikeluarkan oleh auditor dalarn menilai kelangsungan hidup
perusahaan dibandingkan dengan faktor lainnya. Penilaian keseluruhan model
R Square 75.6%. R Square identik dengan uji sirnultan terhadap keseluruhan
variabel bebas.
3. Classification Table
Tabel 4.6 Classification Table
~-·---- ----------...-·---·---··------------, Predicted
GOCO Observed Percentage Correct
0 ---- -·-- -··----t----------1
59 3 95,2 8 65 89.0
-----·--- Jll ,9
(Step I GOCO
L _____ ()verall _Per~enta._=ge_· ___ _
0
(Surnber: data diolah)
Pada ta he I klasifikasi (label 4.6) dapat dikctahui bahwa: (I) bahwa tingkat
!<etepatan prediksi perusahaan yang rnendapatkan opini audit non going concern
dalarn rnenilai kelangsungan hidup perusahaan adalai1 sebesar 95.2%. Perusahaan·
yang diprecliksi rnenclapatkan opini audit non going concern clan kenyataannya
menclapatkan opini audit 11011 going concern adalah 59 perusahaan dengan
kcsalahan prediksi sebanyak 8 perusahaan. (2) lin,drnt ketepatan prediksi
pcrusahaan yang n1endapatkan opini audit going concern dalarn n1enilai
kclangsungan hidup perusahaan adalah sebesar 89%. Perusahaan yang diprediksi
rnendapatkan opini audit going concern clan kenyataannya mendapatkan opini
audit going concern aclalah 65 perusahaan clengan kcsalahan prediksi sebanyak 3
perusahaan. Secara keseluruhan hasil klasifikasi menunjukkan presentase
ketcpatan klasifikasi atau tingkat akurasi prediksi adalah sebcsar 91.9%.
C. Has ii U ji Hipotesis
Step DEFAULT I ALTMAN
Constant (Sumber: data diolah)
Tabel 4.7 Variable in the Equation
B S.E. Wald 5,126 ,836 37,595
,018 , 153 ,014 -2,052 ,599 11,725
Df Sig. Exp(B) 1 ,000 168,311 I ,907 1,018 1 ,001 ,129
Pengujian hipotesis dilakukan dengan earn melihat tingkat signifikansi
variabel independen yang dimasuldcan dalam model Iogistik (variable in the
equation). Tabel 4. 7 menunjukkan hahwa variabel debt default menghasilkan
tingkat signifikansi 0,000. Nibi ini Iebih kecil dari 0,05, ha! ini berarti bahwa
hipotesis pertama (H1) yang menyatakan debt defliiilt berpengarnh terhadap opini
audit goin[! concern diterima, karena variabel debt default memiliki pengaru!;
yang signifikan terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor
dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang ak:on datang. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany (2004),
Praptitorini dan Januarti (2007) yang membuktikan bahwa debt default secara
signifikan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kesulitan untuk melunasi seluruh
kewajiban yang telah jatuh tempo biasanya diawali dengan adanya kondisi
kesulitan keuangan (financial disrress). Ketidakmampuan perusahaan tersebut
dapat mempengaruhi kondisi perusahaan dimasa yang alcan datang. Oleh karena
itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki status default dapat meningkatkan
kemungkinan auditor untuk mengeluarkan opini dalam menilai kelangsungan
Variabel independen lainnya yaitu prediksi kebangkrutan menghasilkan
tingkat signifikansi 0.907. Nilai ini lebih besar dari 0,05, ha! ini bera1ii bahwa
hipotesis kedua (H2) yang menyatakm1 prediksi kebangkrutan dengan metode
Altman Z-Score berpengaruh terhadap opini audit going concern ditolak, karena
variabel prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan
auditor dalam menilai kelangsung;.;n hidup perusahaan dimasa yang akan datang.
Hasil penelitian ini bertentm1gan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salmi
(2006) mengenai pengaruh debt dejauft dan prediksi kebangkrutan terhadap
pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian dengan
modilikasi going concern yang membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan
memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhad<!p pertimbangan auditor
dalam mengeluarkm1 going conceni modified opinion.
Tingkat kesehatan perusahaan-perusahaan dapat dilihat berdasarkan analisis
rasio-rasio keuangan dalam laporan keuangan. Analisis kebangkrutan Z adalall
suatu alat yang digunakan untuk meramalkan tingkat kebangkrutan suatu
perusahaan dengan menghitung nilai dari beberapa rasio lalu kemudian
dimasukkan dalam suatu persamam1 diskriminan. Akan tetapi, dalam penelitian ini
membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan dengm1 metode Altman's Z-Score
tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hal ini kemungkinan
dikarenakan auditor dalam mengeluarkan opini audit tidak mempertimbangkan
nilai Z-Score untuk mernprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan.
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. I-Iasil penelitian ini mendapatkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,756. Hal
ini berarti, kemungkinan perusahaan mendapatkan opini audit going concern
yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan
dima~a yang akan datang dapat dijelaskan sebesar 75,6% oleh variabel debt
default dan prediksi kebangkrutan metode Altnrn11' s Z-Score. Scdangkan,
sisanya 24,4% dijelaskan oleh faktor lainnya.
2. Berdasarkan basil uji hipotesis, debt defc:ult berpengaruh tcrhadap opini audit
going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan
hidup perusahaan dimasa yang akan datang dengan nilai signifikan sebesar
0,000. Variabel prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score tidak
be1pengaruh terhadap opini audit going concern dengan nilai signifikan sebesar
0,907.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor yang mempengaruhi opini
audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan
kebangkrutan dengan metode Altman' s Z-Score tidak berpengaruh, ha! ini
kemungkinan dikarenakan auditor tidak mempertimbangkan nilai Altman's Z
Score da!am mengeluarkan opini da!am menilai kelangsnngan hidup suatu
perusahaan. Dari penelitian yang te!ah di!akukan dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi tingkat kesulitan keum1gan suatu perusahaan, maka semakin tinggi
kemungkinan auditor untuk mengeluarkffil opini audit going concern atau opini
audit mengenai kelangsungm1 hidup suatu perusahaan dimasa yang akm1 datffilg.
C. Kctcrbatasan
I. Sampe! yang diambil hanya berasal dari !aporan keuangan tahunan emiten
yang terdaftar di PT. BEJ (Bursa Efek Jakarta) yang tergo!ong ke da!am
perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, karena keterbatasan waktu d~
data.
2. Pe1iode pene!itiffil hanya dilakukan selama 3 tahun (2004··2006), dimana efek
krisis ekonomi I 997 II 998 kemungkinan masih terlihat pada laporan keuangan
tah unan perusahaan.
3. Penelitian ini hanya memasukkm1 2 variabel independen yang berdasarkan
penelitian-pene!itian sebe!umnya, terbukti signifikan secara statistik da!am
mempengaruhi keputusan auditor untuk mengeluarkan going concern opinion.
4. Model prediksi kebang!autan Altman's Z-Score yang digunakan da!am
penelitian ini dipi!ih berdasarkan pertimbangan ketersediaffil clan kemudahan
analisis data.
D. Saran
!. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memasukkan laporan keuangan
tahunan dari emiten di luar perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur saja, sehingga diperoleh jumlah sampel yang lebih besar.
2. Dalam penelitian selanjutnya, disarap_lrnn memasukkan varibel independen lain
untuk diteliti pengaruhnya terhadap opini auditor going concern. Misalnya:
audit firm t;11e (big 4 atau non big 4), peranan komite audit, variabel makro
ekonomi, atau vadabel lain yang mungkin berpengaruh pada peristiwa
dikeluarkannya going concern opinion oleh auditor.
3. Untuk penelitian selanjut:1ya, dapat digunakan model prediksi kebangkrutan
selain Altman's Z-Score, sehingga dapat dihasilkan suatu perbandingan hasil
prediksi kebangkrutan dari berbagai model prediksi kebangkrutan yang
berbeda. Selain itu, dapat dibuat suatu formula yang lebih tepat untuk
memprediksi peristiwa dikeluarkarmya going concern opinion oleh auditor
dengan memasukkan variabel lain yang tidak dipertimbangkan dalam
penelitian ini.
DAFT AR PUST AKA
Almilia, Luciana Spica, dan Emanuel Kristijadi, 2003, "Analisis Laporan Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Mamifaktur yang Terdaflar di Bursa Efek Jakarta", Jumal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 7 No. 2, STIE Perbanas, Surabaya.
Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2005, "Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach", Edisi I 0, New Jersey, Prentice Hall.
Baker, Richard E, Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King, 2005, "Advanced Financial Accounting "'. Edisi ke-6, New York: Mc Graw Hill.
Fanny, Margaretta, dan Sylvia Saputra, 2005, "Opini Audit Going Concern: Kajia;; Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta)'', Simposium Nasional Akuntansi VIII, Scio.
Ghoz'lli, Imam, 2001, "Ana/isis Multivariate dengan Program SPSS", Edisi 3, Penerbit Univesitas Diponegoro, Semarang.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, "Standar Profesional Akuntan Publik". Sdemba Empat, Jakaita.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1999, "A1etodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan i\1anajemen ", Edisi pertama, Y ogyakarta.
Iskak, Jamaludin, 1998, "Krisis Moneter, Going Concern dan Laporan Auditor Independen ", J urnal Auditor.
Komalasari, Agrianti, 2004, "Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxi Going Concern Terhadap Opini Auditor'', Jumal Akuntansi dan Keuangan Vol. 9 No. 2, FE Unila.
Manggala, Budi, 2002, "Hubungan Opini Auditor dengan Going Concern Perusahaan: Studi Kasus PT. Unibank Tbk'', Jurua! Akuntansi Th. VI/01, Jakarta.
Manurung, Adler Haymans, 2007, "Probabilitas DejC1ult Perusahaan ", http://wwwfinansialbisnis.com./Data2/Riset/Probabilitas%20Default %20perusahaan _ AHM_ 020608.pdf
Praptitorini, Mirna Dyah. dan Indira Januarti, 2007, "Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Going Concern", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar.
Prastiwi, Oriza, 2007, "Analisis Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Konsistensi Penyajian Laporan Keuangan Auditan Tahun 2004 Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta", Skripsi, UIN Jakarta.
Purwanti, Yulia, 2005, "Analisis Rasia Keuangan dalam },;femprediksi Kondisi Keuangan Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta", Skripsi, FE UII, Y ogyakarta.
Salmi, Erik, '.'.006, "Pengaruh Debt Default dan Prediksi Kebangla·utan Terhadap Pertimbangan Auditor dalam A,Jengeluarkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Modifzkasi Going Concern: Suatu Studi Empiris alas Perusahaan-perusahaan yang Tergolong LQ45 pada PT. BEJ", Skripsi, FEUI, Dep;ik.
Sarjono, Haryadi, 2007, "Analisis Laporan Keuangan Sebagai A/at Prediksi Kemungkinan Kebang!a·utan Dengan Model Diskriminan Altman Pada Sepu!uh Perusahaan Properti di Bursa Efek Ia kart a", Univer~itas
Bunda Mulia, Jakarta.
Setiawati, Loh Wenny, 2004, "Pengaruh Rasio Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan terhadap opini audit yang dikeluarkan auditor", Karya Akhir, FEUI, Depok.
Setyarno, Januarti, dan Faisal, 2006, "Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern", Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang.
Tri Nugroho, Yogi N, 2001, "Hubungan Rasia Keuangan dengan Ukuran KAP/Auditor dalam Konteks Opini Going Concern", Karya Ald1ir, FEUI, Depok.
www.jsx.co.id "Laporan Tahunan Emiten 2004-2006".
_______ ._"Pengaruh Kinerja Keuangan Berdasarkan Return on Investment dan Total Asset Turnover Terhadap Investasi Aktiva Tetap", (http://www.ui.edu).
LAMPIRAN 1
Kode Tahun
ADES 2004 ADES 2005 ADES 2006 AIMS 2004 AIMS 2005 AIMS 2006 AKPI 2004 AKPI 2005 AKPI 2006
AKRA 2004 AKRA 2005 AKRA 2006 ALM! 2004 ALM! 2005 ALM! 2006
ART! 2004 ART! 2005 ART! 2006 ASH 2004 ASII 2005 ASI! 2006
AUTO 2004 AUTO 2005 AUTO 2006 BTON 2004 BTON 2005 BTON 2006 CLPJ 2004 CLP[ 2005 CLPJ 2006
CNTX 2004 CNTX 2005 -CNTX 2006 DLTA 2004 DLTA 2005 DLTA 2006 DYNA 2004 DYNA 2005 DYNA 2006
ERTX 2004 ERTX 2005 ERTX 2006 EST! 2004 ESTJ 2005 EST! 2006
FASW 2004
TABEL DAFTAR PANEL
GC Debt Default
1 I 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I ! 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I 1 0 0 0 0 1 1 1 I 1 1 1 l 1 l 1 I l 1
p (B)
-4,6 -2,94 -3,9 3,42 2,64 2,93 1,03 1,09 1,26 2,42 2,51 2,56 1,63 2,48 2,26 1,04 1,06
-2,06 2,39 2,53 1,7~
2,74 2,78 2,98 3,89 6,09 3,59 3,02 3,29 1,23 1,87 1,74 3,34 4,22 4,17 1,49 1,44 1,34 3,89 1,04 1,31 1,27 1,91 1,53 0,89 () QO
LANJUTAN LAMPIRAN I
Kode Tahun
GDYR 2004 GDYR 2005 GDYR 2006 GGRM 2004 GGRM 200.'.J
GGRM 2006 GJTL 2004 GJTL 2005 GJTL 2006 IGAR 2004 IGAR 2005 IGAR 2006 !KAI 2004 !KAI 2005 !KAI 2006 IKB! 2004 IKB! 2005 IKB! 2006
JNAf 2004 INAI 2005 iNAI 2006 lNTP 2004 INTP 2005 INTP 2006 JECC 2004 JECC 2005 JECC 2006
JKSW 2004
JKSW 2005 JKSW 2006 JPRS 2004
JPRS 2005 .TPRS 2006
KARW 2004
KARW 2005 KARW 2006 KBLI 2004
KBU 2005 KBLI 2006
KBLM 2004
TABEL DAFTARPANEL
Going Concern Debt Default
0 0 0 0 1 0 I 0 0 0 0 0 0 I 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 I I 1 1 1 I 1 0 0 0
0 0
1 0
1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
1 1
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 I 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1
P (B)
3,51 9,27 1,4
2,84 5,89 3,82 1,43 1,07 2,79 3,11 3,61 3,28 -0,36
' 0 ,,~
-0,44 3,54 3,73
4,66 1, 15 11,2 l,26 1,09 1,49 2,04 1,05 1,23 1,18 -2,66
-2,47 -0,66 3,66 5,26 10,77 0,53 0,77 -1,I 7 -1,8 0,54
1,78 " ,.,,.
LAN JUT AN LAMPIRAN 1
Kode Tahun LMPI 2004 LMPJ 2005 LMPI 2006
MYRX 2004 MYRX 2005 MYRX 2006 NIPS 2004 NIPS 2005 NIPS 2006 PTSC 2004 PTSC 2005 PTS<: 2006 SAIP 2004 SAIP 2005 SAIP 2006
SIMM 2004 SIMM 2005 SIMM 2006 SMGR 2004 SMGR 2005 SMGR 2006 SMPL 2004 SMPL 2005 SMPL 2006 SQMI 2004 SQM! 2005 SQMI 2006 SSTM 2004 SSTM 2005 SSTM 2006 TEJA 2004 TEJA 2005 TE.IA 2006 TIRA 2004 TIRA 2005 TIRA 2006 VOKS 2004 VOKS 2005 VOKS 2001'>
TABEL DAFTAR PANEL
Going Concern Debt Default 1 0 1 1 I 1 1 1 1 1 I 1 I 1 1 1 0 0 I 1 1 I I I I 1 I 1 I 1 I 1 1 I I I I I I I 0 0 0 0 0 0 0 0 I I 0 0 0 0 1 I 1 1 I 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -
p (B)
3,11 1,62 3,86 -0,08 -0,24 -1,04 1,01 1,46 1,62
--0,56 -0,43 -0,23 -2,76 -3,09 -2,25 0,74 0,19 0,4
2,16 2,82 3,07 1,64 1,46
' 1,48 2,89 3,29 3,01 0,52 0,39 0,46 -4,06 -5,36 -5,34 1,39 1,24 1,16 0,36 2,11
do Pred. Kbnakrtn
'"' PTB PB AL KL <A 2,42 803.424.175.000 635.189.020.000
"' 1 63 520.713.548.475 397.970.364.010 'I 1.03 532.301.689.000 314.329.893.000 ·o 2,74 1.092.828.000.000 766.124 .000 .000 s 3,42 28.526.083.900 16.802.391.332
2,39 13.576.532.000 13.235.465.000 :s -4.6 25.616.000.000 60.682.000.000 I 1,04 270.163.398.077 220.078.577.161 N 3,89 13.057.287.354 5.014.450.074 x 1.87 113.176.000.000 99.994.000.000 I 3,02 70.162.375.536 29.931.411.798 A 1.44 274.273.584.205 306.685.943.755
' 4.22 299.334.225.000 72.388.645.000 < 1.04 185.852.089.000 165.281.823.000
1,91 273.894.025.330 100.614.070.262 N 0.83 422.712.864.219 270.368.997.001
0,21 81.252.554.970 149.730.090.063 1.43 1.849.338.000.000 1.297.817.000.000
M 2,84 13.490.458.000.000 8.006.773.000.000
' 3,51 253.419.195.000 109.884.182.000 -0.36 264.229.345.133 277.662.214.086
3.54 251.725.193.777 125.078.119.005 1,15 205.047.588.579 154.398.547.028 1,09 1.594.719.751.504 1.126.678.136.613
3,11 186.417.531.569 79.411.849.204 I -2.66 117.632.283.581 659.124.638.156
3.66 219.185.254.933 108.696.398.547 1,05 195.747 .606.000 205.074.187.000 -0,75 53.790.827.729 79.851.781.693 • 1,8 212.621. 736.211 310.585.731.695
I 0.53 282.555.000.000 437.299.000.000 3.11 1.704.144.882.961 502.380.851.330
4,28 115.833.782.879 18.790,060.531 -0.08 212.907.462.313 298.664.732.323 1.01 62.162.910.181 64.978.999.393 ·0,$6 977.219.000.000 353.632.000.000 0.74 68.560.873.952 60.282.742.737 2.16 2.823.535.197.000 1. 720.657 .971.000 2,89 58.036,014.881 15.309.800.887 0,52 379,300.762.673 440.502.963.487 ·2.76 144.782.224.829 3.936.518.094.959 1.64 61.157.929.617 53.631.943.555 ·4,06 107.015.943.607 1.022.847.449.473 1.39 110.632.003.708 77277.147.861 0,36 255.903.898.608 209.905.587.126
TABEL DATA KEUANGAN PRA L-SCORE TAHUN2004
TA AL· KL Laba dltahan 1.690.251.209.000 168.235.156.000 417.~17.944.000
931.926.710.601 122.743.184.465 125.831.027. 773 1.425.757.298.000 217.971.796.000 184.310.160.000) 2.436.481.000.000 326.704.000.000 973.551.000.000
35.583.366.430 11. 723.692 .568 2.590.886.652 39.145.053.000 341.067.000 11.673.123.000
102.977.000.000 135.066.000.000 1138.837.000.000 348.116.130.249 50.084.820.916 4.313.852.008
29.780.075.529 8.042.837. 280 4.503.882.714 255.142.000.000 13.182.000.000 116.659.000.000
82.470.002.412 40.230.963.738 17.876.827.788 998.117 .706.463 (32.412.359.550 184.091.552.610 455.117.262.000 226.945.580.000 318.346.940.000 298.389.364.000 20.580.266.000 151.138.969.000 543.566.287.344 173.279.955.068 101.367.759.802
2.628.414.610.349 152.343.867.218 <175.947.606.321 365.692.697.700 (68.477.535.093 17. 758.682. 756
6.341.117/l00.000 551.521.000.000 129.848.000.000 20.591.389.000.000 5.483.685.000.000 J1 .074.980.000.000
440.841.057.000 143.535.014.000 245.135.380.000 751.317.469.075 C13.432.868.953 (569.494.799.741 445.145.483.805 126.647.074.772 9.221.1f6.340 406.707.855.100 50.649.041.551 r2·1.712.550.225
9.771.011.818.440 468.041.614.891 1.611.088. 739.055 283.462.274.188 107.005.682.365 107.593.139.230 309.187.466.836 !541.492.354.575 !446.201.680.804 24!).437.111.030 110 488.856.386 53.033.544.904 302 .022.257 .000 (9.326.581 .000 f48.631.916.000 233.535.160.464 (16.060.953.964 358.473.175.618 367.349.189.784 £97.963.995.485 773.083.935.203) 514.999.000.000 r154.744.ooo.ooo 253.490.000.000 509.105.219.036 1.201 764.031.631 339.995.009.178 146. 703.433.443 97 .043. 722.348 66.540.101.923 713.330.441.371 185.757.270.010) (723.589.416.49'!' 189.0BG.635.43D 12.816.089.212 124.385.817.256
7.520.403.000.000 523.587.000.000 (7 .576.274.000.000 135.140.641.632 8 278.131.215 l32.027 .003,542
6.640.561.143.000 1.102.877.226.000 1.819.848.514.000 91.141.795.066 42.726.213.994 (1.211.797.466
923.895.372.181 161.202.200.814 2.562.774.263 2.225.461.610.973 13. 791. 735.870.130 12.071.127.349.645
193.273.280.334 7.525.985.062 26.882.430.205 598.618.711.654 {915.831.505.866 {694.361.170.351 177.738.742.308 33.354.855.847 844.497.920 409.269.687.925 45.998.311.682 (264.708.829.008)
58
EBJT/LBIT Book Value of Equltv NB Hutang Sales 164.756.329.000 859.309.977.000 673.720.426.000 2.187.493.186.000 (12.202.070.051 346.266.638.388 580.140.742.556 1.123.807.613,305
9.970.025.000 566.981.871.000 817.767.544.000 946.876.586.000 329.108.000.000 1.398.514.000.000 868.114.000.000 2.924.581.000.000
988.055.206 17.806.452.337 17.776.914.093 93.099.173.549' 8.007.203.000 16.485.126.000 19.425.440.000 44.344.572.000
(148.332.000.000 17.476.000.000 85.500.000.000 125.554.000.000' 4.079.563.659 113.093.510.963 221.004.751.907 234.521.920.453 3.231.286.096 23.063.907.832 5.716.167.697 45.612.476.000
(1.916.000.000 141.168.000.000 113.974.000.000 238.912.000.000 ' 8.690.482.331 52.538.590.614 29.931.411.798 117.215.122.775 '•
81 .083.945.014 394.943.225.901 530.944.038.510 741.446.868.582 57.390.051.000 353.375.777.000 101.078.852.000 634.586.985.000
r27.253.134.000) <1.359.535.000 297.078.390.000 426.083.232.000 (18.842.092.179 345.183. 704.072 198.377.553.624 487.609.021. 719 12.595.974.241 1.066.557.515.003 1.561.857.095.346 1.427.031.295.005
!42. 709.526.405 130.677.376. 726 235.015.320.974 157.937.382.145 253.749.000.000 1.684.537 .000.000 4.656.619.000.000 6.807.579.000.000
2.570.280.000.000 12.183.853.000.000 8.394.061.000.000 24.291.G92.000.000 39.100.597.000 286.135.380.000 154.705.677.000 767.890.855.000 (9.616.953.524 94.202.453.686 656.240.628.164 223.074.032.532 12.822.161.486 316.797.943.800 128.347.540.005 976.069. 704.546 :0
115.355.414.277 61.227.449.775 345.480.405.325 470.542,368.236 ' 184.570.048.620 4.655.793.210.100 5.115.218.608.340 4.615.507.373.678 45.316.177.641 159.952.227.005 96.114.498,610 375.206.519.942 t19.471.929.175 !366.317.585.037 675.505.051.873 87.332.366. 771 89.552.100.389 130.167 .235.511 115.269.8'75.519 379.927.729.040 r9.009.664.000) 65.044.265.000 236.972.725.000 360.915.650.000
(30.317.399.308 127.718.371.716 105.816.788.748 125.615.587.322 (103.555.992.744 116.507.169.748 383.856.359.532 412.332.583.468
1.698.000.000 44.677.000.000 475.660.000.000 583.340.000.000 (59.367.841.457 4.288.839.197 504.816.379.839 237.295.834. 786 34.216.985.644 120.510.732.144 26.192.701.299 111.114.160.882
3.:JSS.069.247 332.991.829.923 380.338.611.448 365.186.421.123 (3.709.098.926 80.298.194.319 108.788.441.111 168.200. 747.211
!533.130.000.000 2.153.557.000.000 5.366.846.000.000 2.368.489.000.000 (10.997.072.817 69.031.915.953 51.349.999.356 93 .135.522 .581 779.425.777.000 3.660.355.954.000 2.917.554.730.000 6.067.557.724.000
1.025.162.814 75.395. 776.179 15.746.018.887 47.930.936.880 (66.495.607.213 290.820.427.748 633.074.944.433 548.069,967.782
1478.914.818.519 11.777.042.891.038 4.002.504.502.011 293.451.144.464 11.(28.401.869 120.490.177.975 72.783.102.3S9 213.725.811.640
(366.930.977.931 f1.415.911.189.451 2.014.529.901.105 151.416.176.373 17.857.448.412 69.138,159.381 104.983.819.0~7 118.567.072.419
(64.514.922.535) (151.106.466. 764) 560.371.732.529 592.258.238.479
e I
de Pred. Kbnnkrtn Aman Non AL KL
\ 2,51 1.006.876.312 782 .587 .083 2.48 418.185.365.208 383. 782. 795.194 1,09 557.389.846.000 335.861.236.000
) 2,78 1.370.108.000.000 801.595.000.000 2,64 53.974.080.518 41.587.917.233 2.53 16.171.141.000.000 14.603.140.000.000 -2.94 60.794.000.000 278.891.000.000 1,06 288.570.402.568 233.979.239.979
6.09 5.163.418.157 2.031.106.290 1,74 144.395.000.000 171.518.000.000
3,29 94.742.742.339 49.194.569.673 1,34 307.467.215.610 366.467.399.476
4,17 382.805.341.000 103,622.706.000 1.31 182.831.622.000 232.011.749.000 1,53 334.926.328.104 139 .997.422 .762 0.78 506.737.601.063 277.229.177.651 -0.19 68.816.874.766 189.480.988.013 1,07 2.520.443.000.000 1.090. 747 .000.000
5,89 14. 709.465.000.000 8.488.549.000.000 9,27 306. 156.460.000 139.391.085.000
1.3 241.068.638.574 270.442.551.440 3,73 361.154.617.687 204.348.418.422 11,2 272.695.268.935 211.622.373.967
1.49 2.155.764.743.807 855.844.362.864 3,61 185.419.097.131 55.379.746.954
-2,47 110.097.068.746 626.825. 798.429 5,26 180.398.852.288 34.276.557.087
1,23 219.029.499.000 236.761.723.000 0,39 94.019.933.559 106.991.789.218 0,77 265.735.588.649 435.422.140.111 0,54 359.882.051.139 415.335.193.625 1,62 198.943.011. 750 96.603.312.431
4,06 133.365.305.154 21.359.524.384 8,64 14.134.531.280 4.842.051.637
~0,24 205.96 j .293.54 i 358.328.002'.603 1.46 74.051.521.392 73.700.643.275 -0,43 1.122.290.000.000 667.346.000.000 0,19 69.179.537.643 71.485.780.949 2,82 3.740.622.983.000 2 .140 .832 .554 .000
3,29 49.459.091.149 9.294.741.317 0.39 378.874.923.013 523.744.905.562 -3,09 160.602.482.273 4.246.651.995.949 1.46 67.354.509.508 79.157.696.625 -5.36 82.160.913.099 1.095.305.402.113 1.24 17.321.287.001 64.008.159.480 2,11 275. 783. 748.344 169.708.541.902
T ABEL DATA KEUANGAN PRA Z-SCORE TAllUN 2005
TA AL·KL Laba ctltahan 1.979.762.854 224.289.229 505.829.918
805.744.972.702 34.402.570.014 163.664.104.762 1.463.009.401.000 221.528.610.000 (73.034.137.000 3.028.465.000.000 568.513.000.000 1.206.309.000.000
61.347.659.292 12.3&6.163.285 3.048.536.930 46.985.862.000.000 1.:::se.001.000.000 15.643.977.000.000
210.052.000.000 (218.097.000.000 1244.214.000.000 365.638.258.164 54.591.162.589 7.552.122.008
27.720.995.361 3. 132.311.807 6.253.595.884 336.618.000.000 !27.123.000.000 126.574.000.000 107.667.985.852 45.548.172.666 23.955.648.353
1.073. 711.601.854 r59.000.183.866 209.851.440.857 537.784.507.000 279.182.635.000 371.023.163.000 298.198.517.000 149.180.127.000) !64.748.127,000 589.887.285.306 194 .928 .905 .::42 (14.567 .938.091
2.881.807.820.614 229.508.423.412 (170.119.556.158 332.417 .369.662 (120.664.113.247) (39.376.589.595
7.479_373.000.000 1.429.696.000.000 476.683.000.UOO 22.128.351.000.000 6.220.916.000.000 1:? .002.582.000.000
452.102.650.000 166.765.375.000 227 .842.086.000 703.629.301. 787 129.373.912.866 135.383.947.065 548.244.926,925 156.806.199.265 30.828.418.043 476.733.635.551 61.072.894.968 !41.749.220.843
10.536.3n'.743.924 1.299.920.380.943 8$4.260.041.606 274.728.393.265 130.039.350.177 122.444.018.896 289.448.874.863 (516.728.729.683 (439.049.230.971 204.989.684.439 146.122.295.201 87.117.806.671 322.661.922.000 l 17. 732.224.000 (50.675.993 000) 259.790.650.418 112.971.355.659 (344.~46.289.552
492.062.656.268 169.686.551.462- 252.129.224.262-489.801.692.505 55.453.142.486- 743.012.374.203-505.172.478.369 102.339.699.319 209.680.967.349-1'35.030.141.024 112.105.780.770 80.361.455.581 622.195 753.HJ9 8.292.479.643 285.563.085.262-753.107.989.994 (152.366.709.062 (738.096.233.682 190.224.877.780 350.878.117 21.316.813.807-
7.324.210.000.000 454.944.000.000 7.910.355.000.000-130.829.495.300 2 306.243.306- 46.801. 780.240-
7 296.963.637.000 1.599.790.429.000 2.646.670.961.000 so. 159.271.826 40.164.349.832 6.312.858.136-
898.038.774.367 144.869.982.549- 48.854.029.212-2.121.633.333.307 4.086.049.513.676- 2.672.315.829.356-
204.172.719.044 11 803.187.117- 19.646.297.334 525.499.172.869 1.013.144.489.014- 1.737.129.356.296-180.276.908.889 46.686.872.479- 5.678.541.900 414.293.045.440 106.075.206.442 237.877.759.371~
59
EBIT/LBJT Market Value NB Hutang Sales 163.200.444 974.375.238 838.127.810 2.827.822.649
53.143.109.220 384.095.755.377 421.649.217.325 1.362.138.234.739 7.426.879.000 586.839.640.000 826.140.120.000 1.049.077.312.000
428.929.000.000 1.636.389.000.000 1.160.179.000.000 3.852.998.000.000 1.102.586.161 18.264.102.615 43.083.556.677 136.453.876.995
8.205.759.000.000 20.424.345.000.000 22.754.709.000.000 61.172.3"14.000.000 017.621.000.000 187.901.000.000 297.953.000.000 143.751.000.000
5.035.375.264 116.331.780.963 234.905.414.725 252.178.526.989 2.367.078.548 24.813.621.002 2.907.374.359 54.401.158.230
23.179.000.000 151.083.000.000 185.535.000.000 307.486.000.000 11.138.937.638 58.473.416.179 49.194.569.673 212.184.728.027 38.888.469.594 387.685.394.998 609.004.001.839 886.192.561.505 79.070.523.000 406.052.000.000 130.911.047.000 773.557.539.000
(12.031.994.000 114.517.861.000 310.130.719.000 528.108.346.000 (12.096.684.240 337.897.875.213 251.984.427.413 479.089.591.493 12.474.935.770 1.072.385.565.166 1.809.422.255.448 i .506.490.532.258
(63.613.518.165 73.542. 104.373 258.875.265.289 217.099.690.894 193.822.000.000 2.029.926.000.000 5.449.447.000.000 4.834.003.000.000
2.710.464.000.000 13.111.455.000.000 9.001.696.000.000 24.847 .345.000.000 17.805.063.000 269.292.086.000 182.810.564.000 875.047.306.000 6.854.866.916 103.297.354.332 56.560.189.295 259.289.505. 186
37.008.599.890 338.405.205.503 209.839. 721.422 1.423.928. 752.400 120.501.726.768 41.190.779.157 12.298.108.460 4.735.058.082.230
1.077.811.880.570 5.629.381.928.795 4.906.997.815.129 5.592.353.968.132 25.238.937 .384 170.537.594.355 71.689.752.347 439.233.784.832 { 1.425.606.825 (359.165.135.204 648.612.010.057 110.184.788.211 48.937.196.432 164.251.497.278 40.738.187.164 377.658.312.442 11.524.180.000 63.090.188.000 259.571.734.000 428.123.327.000
76.528.617 141.845.257 .782 117.945.392.636 280.513.510.845 5.341.409. 778- 46.037.888.085 455.145.363.207 720.096.689. 760
28.231.606.447 13.311.147.739 476.490.544.766 863.297.761.341 18.930.158.202 374.624.375.526 130.548.102.843 262.412.336.712 28.093.075.613 134.332.005.802 30.698.055.222 128.842.431.775
7.850.080.455 594.233.249.042 27 .963 .504 .067 40.003.155.189 (17.597.436.969 318.565.276.857 434.542.713.137 396.746.751.632
4. 772.945.880 83.367.197.768 106.857.680.011 218.827.682.017 188.423.000.000- 1.842.429.000.000 5.481.781.000.000 3.017.599.000.000
15.911.134.990- 54.257.139.256 72.499.666.390 76.188.772.647 1.477.607.314.000 4.487.178.401.000 2.740.605.857,000 7 .532.208.191.000
5.584.542.281- 70.294.715.509 9.864.556.317 17.670.069.465 66.965.829.864- 239.403.624.273 658.635.150.094 567.548.515.230
401.802.620.684- 2.378.231.370. 749- 4.499.864. 704.056 412.976.019.900 5.595.495.606- 113.636.451 .481 90.536.267.563 199.609.792.376
151.320.665.906- 1.559.579.375.396- 2.085.078.548.265 65.406.028.954 7.877.283.573 73.9?2.203.361 101.118.792.324 173.021.368.344 3.085.025.:145 232.439.224.014 181.848.249.974 774.462. 777.458
Pred. Kbnqkrtn Tdk
Bangkrut bannkrut AL KL
2,56 1.112.363.508 988.141.644 2.26 730.670.979.777 770.683.586.152 1.26 578.027.097.000 297.386.704.000 2,98 1.288.865.000.000 737.514.000.000 2,93 67.536.437.130 49.920.906.566 1.78 15. 731.494.000.000 20.070.497.000.000 "'3,9 50.039.000.000 427.199.000.000
-2.06 47.324.469.031 57.891.046.026 3,59 19.863.103.922 7.028.020.111
1,4 152. 704.000.000 109.148.000.000 3,34 121.040.833.771 64.860.479.320
1,23 337.306.605.310 454.912.917.447 3,89 419.203.738.000 110.184.111.000
1,49 186.487.654.000 239.289.636.000 1,27 324.478.251.727 163.221.519.290 0,89 647.487.307.085 350.632.290.628 -0,07 95.314.140.606 238.472.224.237 1,21 2.423.220.000.000 1.247.198.000.000 2,79 14.815.847 .000.000 7.855.005.000.000
3,82 309.609.098.000 139.028.737.000 -0.44 244.172.771.120 374.421.264.502
4.65 424.412.096.461 210.439.841.616 1.26 330.309.314.230 181.538.258.514 2,04 1.741.702.404.144 812.180.007.701
3,28 209.768.017 .953 64.566.764.426 -0,66 103.196.151.256 12.967.034.490
10,77 166.940.232.343 4.860.310.824 1,18 251.175.824.000 266.299.462.000 2.74 108.998.249.535 110.090.774.041 1,78 347.352.726.872 323.683.365.749
-1,17 164.672.474.828 331.537.424.048 1.65 216.278.241.995 52.575.993.007
3,86 155.925.824.104 25.718.947.123 -1.04 115.606.008.072 424.851.990.891 1,62 100.134.381.865 92. 728.955.190 -0.23 1.049.572.000.000 855.818.000_0QQ 0.4 86.409.840.977 98.332.694.762
3,07 4.153.262. 738.000 1.480.082.635.000 3.01 41.591.624.883 7. 734. 724. 784
0.46 382.467.715.522 555.204.853.936 -2,25 168.565,847.717 4.061.177.191.563 1.48 63.373.096.242 64.660.841.831 -5,34 44256.861.827 1.051.933266.991 1.16 145.458.199.337 136.710.434.931 2,67 348.502.960.587 198.330.911.689
~ ........ '"'""' V.'\.lA KEUANGAN PRA Z-SCORE TAHUN:Oo6
TA ;\L. KL Laba d!tahan 2.377.340.147 124.221.864 596.474.019
1.249.710.084.265 !40.012.606.375 236.094.974.729 1.460.272.825.0(,0 280.640.393.000 (58.452.114.000 3.028.160.000.000 551.351.000.000 1.385.913.000.000
68,695.859.260 17 .615.530.!i64 3.161.781.919 57.929.290.000 .000 14.339.003.000.000 17.372.380.000.000
233.253.000.000 (377.160.000.000 1373.008.000.000 119.944.852.445 (10.566.576.995 (69.919.078.293
33.674.096.945 12.835.083.811 7.071.501.908 390.777.000.000 43.556.000.000 106.275.000.000 133.360.400.532 55.180.354.45'+ 30.461.173.386
1.123.945.535.253 1117.606.312.137 203.173.586. 720 577.411.403.000 309.019. 127.000 4C..3.058.150.000 307.056.114.000 (52 .801.982.000 (70.797.631.000 530.646.714.006 161.256.732.437 42.646.170.022
3.421.891. 751.436 296.855.015.457 (68.391.1!:i4.284 329.077.958.388 1143.158.083.631 <71.416.056.455
7.276.025.000.000 1.176.022.000.000 579.244.000.000 21.733.034.000.000 6,960.842.000.000 12.048.360.000.000
454.850.967.000 170.580.361.000 240-233.081.000 682.344.655.981 (130.248.493.382 (557.636.747.541 590.295.976.330 213.972.254.845 65. 716.051.254 534.462.374.716 148.771.055.71fl 129.210.311.516
9.598.280.330.742 929.522.396.44'.3 1.263.000.473.431 290.144.668.879 145.201.253.527 129.258.154.431 263.492. 766.135 90.229.116.766 (433.485.891.00~
189.384.391.036 162.079.921.519 101.913.889.423 362.647.601.000 !15.123.638.000) <E.0.083.092.000 279.438.087.218 11.092.524.506) 333.838.659.513 441.084.940.245 23.669.361.123 (692.630.483.070 321.196.248.752 1165.864.949.220 (326.558.777.081 508.864.677.279 1li3.702.248.988 <206.367.697.935 187.689.454.220 130.206.876.981 93.802.241.642 669.270.442.505 (309.245.982.819 (830.203.375.549) 220.228.504.723 7.405.426.675 113.278.267.458)
7.0S5.84C.OOO.OOO '193.754.000.000 17.734.410.000.000 145.922 .208.192 (11.922.853.785 (57.327 888.101
7.496.419.127.000 2.673. 180.103.000 <2.654.056.281.674 70.753.911.591 33.856.900.099 (14.215.450.838
878.134.961.270 f172.737.138.414 (64.363.304.405) 2.202.306.431.527 13.892.611.343.846 12.654.056.281 .674
200.247.034.372 (1.28/.745.589} 21.373.741.741 442.471.097.191 11.007.676.405.164 11 769.780.096.015 244.958.463.798 8.747.764.406 11.997.228.484 471.940.067.904 150.172.048.898 (202.280.618.576)
60
EBIT/LBIT Market Value NB Hutang Sales 189.241.928 1.039.092.976 1.129.610.951 3.970.323.262
121.541.660.524 456.530.225.344 793.179.858.921 1.969.676.821.813 24.407.638.000 598.522.008.000 811.659.189.000 1.161.845.813.000
386.857.000.000 1.864.461.000.000 834.284.000.000 3.371.898.000.000 464.550.852 18.377.347.604 50.318.511.656 174.226.645.534
5.871.528.000.000 22.375. 766.000.000 31.498.444.000.000 55.508.135.000.000 (~ 29.122.000.000 (216.695.000.000) 449.948.000.000 135.043.000.000
l79.468.841.051 62.043.928.045 57.891.046.026 15.130.660.230 1.063.624.953 25.631.527.026 8.042.569.919 57.254.482.820 5.809.000.000 130.784.000.000 259.993.000.000 323.625.000.000
11.212.446.167 64.978.941.212 68.381.459.320 291.815.757.292 3.959.335.524 383.385.342.495 655.210.552.861 1Jl02.785.768.190
60.756.416.000 438.086.987.000 137.927.750.000 717.298.934.000 (4.365,039.000 (18.803.143.000 325.849.997.000 580.862.838.000
170.009.553.043 286.407.181.373 244.235.143.214 478.015.954.425 149.379.603. 117 1.174.113.927.040 2.247.777.824.396 1.693.080.667.327 138.054.933. 789 41.502.637.513 287.575.320.875 241.740.270.551 233.268.000.000 2.135.242.000.000 5.140.783.000.000 5.470.730.000.000
1.603.431.000.000 13.157.233.000.000 8.558.428.000.000 26.339.297.000.000 36.542.760.000 281.233 .081.000 173.617.886.000 ... 982.428.331.000
126.450.660.800 208.060.515.886 472.053.352.675 238.490.900.550 66.086.086.263 373.292.838.714 217.003.137.516 1.914.344.810.073
4.191.782.043 53. 729.688.484 480. 732.686.232 557.582. 757.699 862.197.105.510 6.032.762.334.470 2.753.337.988.571 6.325.320.027.717
15.286.514.838 177.134.799.838 78.244.969,985 411.578.675.920 25.193.654.925 (353.601.795.242 617.094.561.377 125.853.185.878 37.896.086. 792 179.047.580.030 10.336.811.006 340.210.077.953
1.424.562.000 63.593.089.000 299.054.512.000 448.020.924.000 15.033.605.257 152.352.887.821 124.593.222.827 285.471.994.622 68.940.108.372 63.803.353.107 377.281.587 .229 1.130.748.428.391
(74.348.477.808 (27.966.539.734 335.524.715.897 273.123.348.602 5.939.342.440 377.937.644.940 130.927.032.339 270.682.412.211
29.747.930.002 149. 772.871.863 37.916.582.357 143.271.657.090 (90.271.055.067 226.458.134.990 442.812.307.515 391.856.408.220 ~2.'154.632.1~0 91.405.741.098 128.822.763.525 260.153.168.468
241.158.000.000 2.098.668.000.000 4.967.178.000.000 2.993.197.000.000 (15.115.172.575 43.731.031.394 100.014.956.367 137.624.469.963
1.857.041.825.000 5.499.614.451.000 1.935.242.938.000 8.727.857.819.000 18.120.224.847 62.392.122.807 8.361.788.784 4.923.679.816
(24.940.394.251) 223.894.349.080 654.240.612.190 537.254.148.694 53.575. 766.163 12.162.508.638.862 4.364.815.070.389 438.659.271.481
1.560.720.785 114.854.008.2E8 85.393.026.084 161.105.314.406 (3.739.417.564 (1.592.230.115.115 2.034.701.212.306 62.015.985.160 7.324.202.347 72.547.140.845 168.766.290.943 201.735.360.418
53.979.273.015 259.854.688.878 212.021.244.059 919.536.800.179
Perlode Pred. Kbnakrtn
No Kode PTB PB 21 22
1 AKRA 2,42 0,099532635 0,246896995 2 ALM! 1,63 0,131709053 0, 13502245 3 AKPf 1,03 0,152881417 -0,059133599 4 AUTO 2,74 0,134088466 0,39957258 5 AIMS 3,42 0.329471147 0,072811735 6 ASll 2,39 0,008712902 0,298201742 7 ADES -4,6 ·0,340522641 ·1.348233101 8 ARTI 1.04 o. 143873887 0,012391991 9 BTON 3,89 0,270074442 0,151238123 10 CNTX 1,87 0,051665347 0,457231659 11 CLP! 3,02 0,487825422 0,21676764 12 DYNA 1.44 -0.032473484 0,18443875 13 DLTA 4,22 0,498652982 0,699483334 14 ERTX 1,04 0,068971178 ·O, 171383351 15 EST! 1,91 0,318783484 0, 186486473 16 FASW 0,83 0,057960364 -0,066940583 17 FPN! 0,21 -0, 187254314 0,048561765 18 GJTL 1.43 0,08697537 0,020477149 19 GGRM 2,84 0,266309621 0,537845213 20 GDYR 3,51 0,325593571 0,556062953 21 !KAI -0,36 -0.017879085 -0, 757994887 22 lKBf 3,54 0,284507154 0,020714927 23 INAI 1,15 0,12453421 -0,05338611 24 INTP 1,09 0,047901039 o. 164884535 25 IGAR 3.11 0,377495322 0,379567756 26 JKSW -2.66 -1,751339924 ·1.443142846 27 JPRS 3,66 0,450171761 0,216077938 28 JECC 1,05 ·0,030880443 -0,161020967 29 KBLM ·0.75 ·0,068773173 -1,534985888 30 KBU -1,8 ·0,266678131 ·2,104493372 31 KARW 0,53 -0,30047437 -0,492214548 32 LMPJ 3,11 2,360541567 -0,667828568 33 LION 4,28 0,661495918 0,453568811 34 MYRX ·0,08 ·0,120220959 -1.014521987 35 NIPS 1,01 -0,01'1893116 .Q,i289'06371 35 PTSC ·0,56 0,08291936 ·1.007429256 37 SIMM 0,74 0,061255675 -0,236990169 38 SMGR 2,16 0, 166081932 0,274050412 39 SQMJ 2,89 0,468788375 -0,013295738 40 SSTM 0,52 -0,066243649 0,002773879 41 SAIP ·2,76 ·1,703797473 -0,930650675 42 SMPL 1,64 0,038939609 0,139090257 43 TEJA -4,06 • 1,529907916 ·1,159938068 44 TIRA 1.39 0, 18766227 0,004751344 45 VOKS 0,36 0, 112391201 ·0,646783372
DATA PERHITUNGAN 7~CORE TAHUN 2004
23 Z4 ZS 0.717'21 0.874*Z2
0,097474463 1,275469681 1,2941823 0,071365 0,215787973 -0,013093379 0,59686661 1,205897 0,094435 0, 118009621 0,006992793 0,693328899 0,6641219 0,109616 -0,051682765 0,135075135 1,610979664 1,2003299 0,096141 0,349226435 0.027767334 1,001661607 2,6163678 0,236231 0,063637457 0,204552105 0,848635912 1,132827 0,006247 0,260628323
·1,440438156 0,204397661 1,2192431 -0,24415 -1, 17835573 0,011718973 0,511724341 0,6736887 0,103158 0,0108306 0, 108504966 4,034855003 1,53836 0, 193643 0.132182119
-0,007509544 1,238598277 0,936388t 0 037044 0,39962047 0,105377496 1 ,755299448 1,4213062 0,349771 0,189454917 0,081236857 0,743850947 0,7428451 -0,02328 0,161199468 0, 126099482 3,496040665 1,3943373 0,357534 0,611348434
-0,091334133 -0,004576351 1,4279438 0,049452 -0,149789048 -0,034663835 1,74003408 0,8970553 0,228568 0, 162989177 0,004792613 0,682877786 0,5429247 U,041558 ·0,05850607
·O, 116790755 0,556037692 0,4318855 -0,1342U 0,042442982 0,041593461 0,36175109 1,0735615 0,062361 0,017897029 0,124823051 1,451484925 1,1797015 0,190944 0,470076716 0 .088695452 1,849546736 1,7418769 0,233451 0.485999021 -0,01280012 0, 143548661 0,2969105 -0,01282 ·0,662487531 0,028804429 2,468282164 2,1926982 C.203992 0,018104846
-0.037755391 0, 177224088 1,1569542 0,089291 -0,04665946 0,018889553 0,910184601 0.4723674 0,034345 0, 144109083 0.159866698 1,664184169 1.3236559 0,270664 0,331742218
-0 062977744 -0,542286961: 0,2824577 -1,25571 -1,261306847 0,364867807 1 12923897 1,5479637 0,322773 0,188852118
-0,029831126 0,274479964 1,1949969 ..0,02214 ·0,140732326 -0, 129819421 1,206976447 0,5378873 -0,04931 ·1,341577666 ·0,281900697 ·0,043003507 1,122454 -0,19121 -1,839327207 0,003297094 0,093926334 1, 1327012 -0,21544 -0,43019551)
-0,116612125 0,00849584 0,4661037 1,692508 -0,583682168 0,23323910 4,600927975 0,7574067 0,474293 0,396419141
0,004749649 0,875514134 0,5119457 -0,0862 -0,886692216 -0,01961587 0738113291 0,8895433 -0,01068 -0,112716609
-0,070891148 0,401270504 0,3149418 0.059453 -0,88049317 -0,081375023 1,125214616 0,6891748 0,04392 ·0,207129408 0, 117373481 ! ,254597186 0,9137116 0,119081 0,23952006 0,011247999 4,788243728 0,5258942 0,336121 -0,011620475
-0.071973093 0,459377567 0,5932165 ·0,0475 0,002424371 -0.215197969 -0 ,443982734 0,1318608 ·1,22162 -0,81338869 0,057061182 1,655469114 1,1058218 0,02792 0,121564884 -0,61296276 -0,702849428 0,2529426 ·1,09694 ·1,013785658 0, 100470208 0,6585601<t8 0,6670863 0, 134554 0,004152675
-0, 157634255 -0,269653978 1,44711 0,080584 ·0,565288668
61
3.107*Z3 0.420*24 0.998*25 z
0,30285316 0,535697266 1,291593929 2.4172972 -0,0406811 0,250683976 1,203485194 1,6259331 0,02172661 0,291198138 0,662793614 1,0336516 0,41967844 0,676611459 1, 197929242 2,739587 0,08627311 0,420697875 2,611135048 3,4179743 0,63554339 0,356427083 1.130561322 2,3894073 -4,4754414 0,085847018 1,216804646 -4,5953 0,03641085 0,214924223 0,672341372 1,0376646 0,33712493 1,694639101 1,535283247 3,8928728 -0,0233322 0,520211276 0,934515587 1,8680592 0,32740788 0,737225768 1,418463552 3,0223229 0,25~'40291 0,312417398 0,741359431 1,4440957 0,39179109 1.468337079 1 391548649 4,2205594 ·0,2837752 -0,00192207 1 425087878 1,0390539 -0,1077005 0,730814314 0,895261194 1,9099319 0,01489065 0,28680867 0,541838881 0,8265897 -0,3628689 0,233535831 0,431021752 0,2098703 0,12923088 0,151935458 1,071414365 1,4328391 0,38782522 0,609623668 1, 177342073 2,8358117 027557677 0.776809629 1,738393149 3,5102292
-0,03977 0,060290438 0,296316662 -0,35847 0.08949536 1,036678509 2,188312811 3,5365832
-0, 117306 0,074434117 1,154640309 1,1544 0,05868984 0,382277533 0,471422658 1,0908442 0.49670583 0,698957351 1,321008617 3, 1190782 -0, 1956719 ·0,22776053 0 281892739 -2,658557 1,13364428 0,474280367 1,544867734 3,6644176 -0,0926853 0,115281585 1,19260687 1,0523295 -0,4033489 0,506930108 0,536811484 ..0,750495 -0,8758655 ·0,01806147 1,120209135 -1,804253 0,01024407 0,03944906 1,130435826 0,5344933 ·0.3623139 0,003568253 0,465171509 1,215252 0,72467407 ~.932389749 0,755891869 4,2836674 0,01475716 0,367715936 0,510921765 -0,079496 -0,0609465 0.310007582 0,8877642 1,0134303 -0.2202588 0, 168533612 0,314311882 -0,558453 ·0,2528322 0,472590139 0,687796435 0,7443453 0,36467941 0,526930818 0,911884173 2, 1620952 0,03494753 2,011062366 0,524842362 2,8953531 ·0,2236204 0, 192938578 0,592030055 0,5162759 -0,6686201 -0.18647275 0,131597077 -2,758507 0,17728909 0,695297028 1.103610182 2,1256809 -1,9044753 -0.29519676 0,25243672 -4,057966 0,31216094 0,276595262 0,665752085 1,3932148 -0,4897696 -0,11325467 1,444215732 0,3564873
\NJUTAN LAi\IPIRAN 3
Perlode I
0 Ko de Pred. Kbnqkrtn Aman Non Z1 Z2
AKRA 2,51 0, 113290957 0,255500257 > ALM! 2.48 0,042696599 0,203121472 I AKPI 1,09 0,151419813 -0,049920484
AUTO 2.78 0,187723153 0,398323573 AIMS 2,64 0,201901155 0,049692799 ASJI 2,53 0,033371762 0,332950729 ADES ·2,94 · 1 ,03830004 ·1,162635919 ARTI 1.06 0, 149303749 0.020654627 BTON 6,09 0,112994206 0,225590597
) CNTX 1.74 -0,080575014 0,376016731 I CLPJ 3.29 0,42304286 0,222495556 > DYNA 1,34 -0,05494975 0, 195444885
DLTA 417 0,519134767 0,689910472 I ERTX 1.31 ·0,164924117 ·0,217130949 I ESTf 1,53 0,330451105 -0,024696138
' FASW . 0,78 0,079640433 ·0,059032235
' FPN! -0.19 -0,362989796 ·0, 118455271 GJTL 1,07 0,191151852 0,063733016 GGRM 5,89 0,281122413 0,542395175 GDYR 9,27 0,368866175 0,503960961 IKAI 1,3 -0,04174629 0, 192408057 IKB! 3,73 0,286014866 0,056231105 INAI 11,2 0, 128106956 -0.087573474 !NTP 1.49 0, 123374481 0,081077188 IGAR 3,61 0,473337862 0,44569117 JKSW -2,47 • 1, 785215886 ·1,516845526 JPRS 5,26 0,712827553 0.424986296 JECC 1,23 ·0,054956048 ·0,157056007 KBLM 0,39 ·0,049930033 -1,325476067 KARW 0.77 -0,344847448 -0,51239252 KBLJ 0,54 -0,113215498 ·1,516965714 LMPI 1,62 0,202583679 -0.415068073 LION 4,06 0.678698934 0,486950172 MAMJ 8,64 0,014934954 -0,458959459 MYRX -0,24 ·0,202317212 -0,980066927 NIPS 1,46 0,001844544 ·0,112061125 PTSC -0.43- 0,062115095 -1,080028426 SIMM 0,19 ·0,017627854 ·0,357731107 SMGR 2,82 0,219240565 0,362708531 SQM! 3,29 0,50105682 ·0,078753936 SSTM 0,39 -0,161318182 -0,054400802 SA!P -3,09 -1,925898057 -1.259555922 SMPL 1.46 ·0,057809815 0,09622391 TEJA ~5.36 ·1,927955906 -3.305674768 TIRA 1,24 ·0,258973114 0,031498997 VOKS 2, 11 0,256039071 -0,574177534
DAT A PERHITUNGAN Z-SC01?E TAHUN 2005
Z3 24 25 0.717"21 0,09253656 1,162561636 1,428364333 0,081229616
0,065955248 0,910936721 1,690532713 0,030613461 0,00507644 0,710339113 0,717068059 0, 108568006
0,141632477 1.410462523 1,27226103 0, 134597501 0,01797275 0,423922815 2.224271938 0 144763128
0,174643151 0,897587616 1,3019302 ~7 0,023927553 ·0,559961343 -0,295016328 0,684359111 .J,744461129 0,013771467 0,49522818 0,689694039 0, 107050788 0,085389378 8,53471825 1,962453279 0,081016846 0,068858469 0,814309968 0,013456797 -0,057772285 0,103456358 1,188615259 1,970731841 0,303321731 0,036218729 0,636589241 0,825354369 -0,039398971 0,147030124 3,10173£.764 1,438415441 0,372219528 .Q,04034894 ·0,04681207 1,770995883 ·0,118250592
-0,020506772 1,340947449 0,81217141f> 0,236933442 0,004328858 0.59266739 0,522758847 0,057102191
·0, 191366409 0,284083164 0,653093703 ·0,260263684 0,025914204 0.372501283 0,646311262 0, 137055878 1, 122848403 1,456553854 1.122848403 0,20156477
1,93550581 1,473066327 1,93550581 0,264477047 0,009742157 1,826326178 0,368502995 -0,02993209 0,067503771 1,512684211 2,597249299 0,2050''2659
·0,043004574 3,349358911 9,9322~12855 0,09i852688 0,102294328 1,147215088 0,530766174 0,088459503 0,091868689 2,378828058 1 . .398792828 0,339383247
·0,004925246 -0,553744195 0,380670985 -1,27999979 0,238730044 4,031880373 1,842328376 0,511097356
·0.004723768 0,243054924 1,326848003 -0.039403486 0.000294578 1,202635004 1,079767537 -0,035799833
-0,010855142 0,101149856 1,.<163424791 -0,24725562 0,05763885 0,027935807 1,762545484 -0,081176512
0,037472663 2,869627113 0,519450976 0,145252498 0, 1702289G8 4,375915!79 0, 78072:0606 0.406627136 0,012616717 21,25031425 0,064293417 0,010708362
-0,023366419 0,733104634 0,526812565 ·0,145061441 0,025091071 0,780170389 1,15036311 0,001322538
-0,025726051 0,336100439 0,412003342 0,044536523 -0,121617338 0,748377778 0,582351651 -0,0126:?9172 0,202495187 1,637294319 1,032238691 0,157195485
-0,069668076 7' 125988565 0,220437001 0,35925774 .Q,074568974 0.363484433 0,631986648 ~0.115665137
-0.189383629 -0,52851175 0,194650043 ·1,380868907 -0,027405697 1.255148401 0,977651634 ·0,041449637 -0,28795605 -0 747971522 0, 124464571 -1,382351555 D,043695466 0,731537647 0,959753356 ·0,185683723 0,007446481 1,278204349 1,869359831 0, 183580014
62
o.a74•z2 3.107"Z3 0.420"Z4 0.998"25 z 0,223307225 0,:'.8751109 0 488275887 1.425507605 2,505831424 0, 177528166 0,20492295 0,382593423 1,687151648 2.482809653
·0,043630503 0,0157725 0,298342427 0,715633923 1,094686352 0,348134803 0.44005211 0,59239426 1,269716508 2,784895178 0,043431507 0,05584134 0, 178047582 2,219823394 2,641906946 0,290998937 0,54261627 0,376986799 1,299326367 2,533855927
·1,016143793 ·1,7397999 ·O, 123906858 0,682990393 ·2,941321279 0,018052144 0,04278795 0,207995836 0,688314651 1,064201367 0,197166181 0,2653048 3,584581665 1,958528372 6,086597861 0,328638623 0,21394326 0,342010187 0,911629883 1,73844967 0,194461116 0,3214389 0,499218409 1,966790378 3,285230536
0 17081883 0,11253159 0,267367481 0,82370366 1,335022591 0 ,602981752 0,4568226 1,302730701 1,43553861 4,170293289
-0, 189772449 ·O, 1253642 -0,019661069 1,767453891 1,314405625 -0,021584425 -0,0537145 0,553197929 0,810547073 1,525379477 ·0,051594173 0,01344976 0,248920304 0,521713329 0,789591411 ·O, 103529907 -0,5945754 0, 119314929 0,651787516 -0, 187266578 0,055702656 0,08051543 0,156450539 0,645018639 1,074743145 0,474053383 3,48868999 0,611752619 1,120602706 5,896663465
0,44046188 6,01361655 0.618687857 1,931634799 9,268878136 0, 168164642 0,03026888 0,767055995 0,367765989 1,303324417 0,049145986 0,20973422 O,ff/7327368 2,592054801 3,73333503
·0.076539217 -0,1336152 1,406730743 9,91242827 11,20085727 0,070861462 0,31782848 0,481830337 0,529704642 1.48868442 0,389534082 0,28543602 0,999107784 1,595595242 3,609056373 • 1,32572299 -0,0153027 ·0,232572562 0,379909643 -2.473688438
0,371438023 0,74173425 1,693389757 1,838643719 5,156303102 -0, 13726695 ·0,0146767 0, 102083068 1,324194307 1,234930193
-1,158466083 0,00091525 0,505106702 1,077608002 0,389364042 ·0,447831062 -0,0337269 0,04248294 1,460497941 0,774167273 -1,325828034 0,17908391 0,011733039 1,759020393 0,542833794 ·0,362769496 0,11642756 1,205243388 0,5~84t2074 1,622566028
0,42559445 0.52890451 1,837884375 0,779159165 4,058169637 -0,401130567 0,03920014 8,925131986 0,06416483 8,638074751 ·0,856578494 -0,0725995 0,307903946 0,525758939 -0,240576514 -0,097941423 0,07795796 0,327671563 1 148062384 1,457073019 ·0,943944845 -0,0799308 0,141162184 0.411179336 -0,426997642 -0,312656988 ·0,3778651 0,314318667 0,581186948 0, 192344385 0,317007256 0,62915565 0,687653614 1,030174213 2,821196222 ·0,06883094 ·0,2164587 2,992915197 0,219996127 3,28687941
·0,047546301 -0,2316858 0,152663462 0,630722675 0,388488898 ·1,100851876 -0,5884149 ·D,221974935 0, 194260743 ·3,097849911 0,084099697 -0,0851495 0,527162328 0,975696331 1,46035922
-2,889159747 -0,8946794 -0,314148039 0, 124215642 -5,356123146 0,027530124 0, 13576181 0,307245812 0,957833849 1,242687875
-0,501831165 0,02313622 0,536845827 1,865621111 2, 107352003
Periode Pred. Kbnnkrtn
No Ko de Tdk Bangkrut banakrut Z1 Z2
1 AKRA 2,56 0,052252 0,25089974 2 ALMI 2,26 -0.03202 0,1889198 3 AKPI 1,26 0,192164 -0,04002821 4 AUTO 2,98 0, 182075 0,45767496 5 AIMS 2,93 0,256428 0,0460258 6 ASll 1,78 -0,0749 0,2998894 7 ADES -3,9 -1.61696 -1,59915628 8 ART! -2,06 -0,0881 -0,58292688 9 BTON 3,59 0,381156 0.20999826 10 CNTX 1.4 0.11146 0,27195818 11 CLP! 3,34 0.421267 0,22841243 12 DYNA 1,23 -0,10464 0,18076818 13 DLTA 3,89 0,535181 0,69804328 14 ERTX 1.49 -0,17196 -0,23056903 15 EST! 1.27 0,303887 0,08036641 16 FASW 0,89 0,086752 -0,01998637 17 FPNI -0,07 -0,43503 -0,21701866 18 GJTL 1.21 0,16163 0.07960995 19 GGRM 2.79 0,320289 0.55438003 20 GDYR 3,82 0,375025 0,52815779 21 IKAI -0,44 -0, 19088 -0.81723619 22 IKBI 4,66 0,362483 0,11132729 23 INAI 1,26 0,278356 -0,05465363 24 INTP 2.04 0,096843 0,13158612 25 IGAR 3,28 0,500444 0,44549553 26 JKSW -0,66 0,342435 -1,64515291 27 JPRS 10,77 0,855825 0,53813247 28 JECC 1,18 -0,0417 -0, 13810402 29 KBLM 2,74 ·0,00391 1.19467845 30 KBLI 1.78 0.053662 -1,57028821 31 KARW -1.17 -0,51951 -1,01669549 32 LMPJ 1,66 0,321701 -0,40554534 33 LION 3.86 0.693736 0,51042954 34 MYRX -1,04 -0.46206 -1,24046024 35 1J\JiPS 1,62 [ 0.033626 -o.o60i9314 36 PTSC -0,23 0,027421 -1,0946191 37 SIMM D.4 -0.08171 -0,39286609 38 SMGR 3,07 0,356594 -0,35404321 39 SQMI 3,01 0,478516 -0,20091399 40 SSTM 0,46 -0,19671 -0,07329546 41 SAJP -2,25 -1,76752 *1,20512579 42 SMPL 1,48 -0,00643 0,10673687 43 TEJA -5,34 ·2.27738 -3.99976429 44 TIRA 1, 16 0,035711 0,04897658 45 VOKS 2,67 0,318202 -0,42861506
DAT A PERH!TUNGAN Z-SCORE TAHUN 2006
Z3 Z4 ZS 0.717*Z1 0,07960238 0,91986801 1.6700695 0,037465 0,09725589 0,57556961 1,57610701 -0,022957 0 01671444 0,73740557 0,79563613 0, 1377:)56 0, 12775316 2,23480374 1.11351382 0,1305475 0,00676243 0,36522041 2,53620302 0, 18'.;.8588 0,10135681 0,71037681 0,958204~9 -0,053705 -0,5535706 -0.4816001 0,57825504 -1,159358 -0,6625448 1,07173617 0,12614681 -0,063164 0,03158585 3, 18698218 1,70025295 0,2732888 0,01486526 0,50302893 0,82815775 0,0799168 0,08407628 0,9502421 2,18817397 0,3020485 0,00352271 0,58513303 0,89220139 -0,075025 0, 10522206 3, 17620629 1,24226666 0,3837248 -0,0142158 -0,0577049 1,89171559 -1,123297 -0,1319325 1, 17266982 0.9008177 0.217L871 0,0436541 0,5223443 0,49477914 0,062201
-0,1156411 0,14431919 0,73459879 -0,311915 0,03205981 0,41535346 0,7518S444 o. 1158885 0,07377852 1,5373422E 1,21194754 0,2296469 0,08055993 1,61983933 2.15989061 0.2688927 -0,0387644 0,44074702 0,34951677 -0,136864 0,11195415 1,72021862 3,24302534 0,2599003 0,00784299 0,11176625 1,04325914 0.1995816 0,08982829 2.1910722 0,65900555 0,0694361 0,05268584 2.26384904 1.41852917 0,3588186 0,09561422 .0,57301071 0,47763431 0,2455258 0,20010143 17,3213557 1,79639978 0,6136266 0,00392823 0,21264715 1,23541676 -0,029901 0,05379941 1.22280237 1.021593 -0,002803 0,15629667 0,16911335 2,56356163 0,0384754 ·0,2314737 -0,08335165 0,85033169 -0,372489 0,01167175 2,88662806 0,53193395 0,2306596 0,15849548 3,95006255 0,76:)3442 0,4974085 -0, 1348798 0.51140885 0.58549785 -0,3313 0,05655345 0,7095465 1,18128745 0,0241099
0,0341301 0,42250711 0,42361481 0.019661 -0,1035838 0.43724492 0,94313588 -0,058584 0,24772385 2,84182122 1.16427026 0,2556781 -0, 1147672 7.46157604 0,0695888 0,3430962 -0,0284016 0,34222019 0,01181273 -0,14104 0,02432712 -0.49544107 0,19918176 -1,26730) 0,00779398 1,34500455 0,80453284 -0,0)4611 -0,0084512 -0,78253756 0,14015827 -1.632884 0,02989977 0,42986748 0,82354926 0,0256049 0,11437739 1,22560685 1,94841859 0,2281505
63
o.a14•z2 a.101•z3 0.420•-z4 0.998*Z5 z 0,21928637 0,24732459 0,38634456 1.66672936 2,55714989
0,1651159 0 30217404 0,24173924 1,57295479 2,259027414 -0,03498466 0,05193176 0,30971034 0,79404485 1,258497884 0.40000791 0,3969?:906 0,93861757 1,11128679 2,977388814 0,04022655 0,02101087 0,15339257 2,53113061 2,929619359 0,26210334 0,31491561 0,29835828 0,95628858 1.777961283
-1,39766259 -1,71994381 -0,20227204 0,57779713 -3,90143926 -0.50947809 -2.05852677 0.45012919 0, 12589451 -2,05514548 0,18353848 0,09813723 1,33853252 1,69685245 3,590349528 0,23769145 0,04618635 0,21127215 0,82650143 1.401568188 0, 19963247 0,261225 0.39910168 2,18379762 3,345805305 0.15799139 0.01094506 0,24575587 0,89041699 1,230084567 0,61008983 0,3269:'.493 1,33400664 1.23978212 3.894528323
-0,20151733 -0,0441684 -0,02423606 1.88793216 1.494713618 0,07024024 -0.40991431 0.49252132 0,89901607 1,26975043
-0,01746809 0, 13563329 0,2193846 0.49378958 0,893540377 -0,18967431 -0,35929687 0,06061406 0,73312959 -0,0671425
0,0695791 0,09960984 0, 17444845 0,75038067 1,209906583 0.48452814 0,22922985 0.64568375 1,20952364 2,798612274 0,46160991 0,25029969 0,68033252 2,15557083 3,816705673
-0.71426443 -0,1204409 0,18511375 0,34881774 -0,43763748 0,09730005 0,34784155 0,72249182 3,23653929 4.664073027
-0,04776728 0,02436816 0,04694182 1,04117262 1 264296917 0,11500627 0,2790965 0,92025033 0,65768754 2 041476774
0,3893631 0,1636949 0,95081659 1.41569211 3.278385282 ·1 43786364 0,297073:!8 -0,2406645 0.47667904 -0,65924991 0,47032778 062171513 7,27496£'39 1.79280698 10.77344589
·O 12070291 0,012205 0,0893118 1,23294593 1, 183858476 1 04414896 0,16715478 0.51357699 1,01954982 2.741627282 -1.3724319 0,48561376 0,07102761 2 55843451 1,781119404
-0,88859186 -0.71918872 ·0,03500769 0.84863103 -1.16664656 -0,35444663 0,03626413 1 21238378 0,53087011 1,655730982 0,44611542 0,49244545 1,65902627 0,76181752 3,856813162
-1,08'116225 -0.4190715 G,21479172 0,58432686 -1,03541528 -0,0526962 0,17571157 0,29800953 1,17892487 1,624059693
-0,95669709 0, 10604221 0, 17745298 0,42276758 -0,23077332 -0,34336497 -0,32183478 0, 18364287 0,94124961 0,401108869 -0,30943376 0,76967801 1,19356491 1,16194172 3,071428965 -0, 17559883 -0,35658154 3,13386194 0,06944962 3,014227379 -0,06406023 ·0,08824362 0,14373248 0,61058911 0,460977314 -1,05327994 0,07558435 -0,20808525 0, 1987834 -2.25430625 0,09328802 0,02421589 0,56490191 0,80292377 1,480718718
-3,49579399 -0,02625792 --0,32866577 0,13987796 ·5,34372375 0,04280553 0,09289859 0,18054434 0,82190216 1, 163755568
-0,37460956 J,35537055 0,51475488 1,94452175 2,66818811
LAMPIRAN4
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweiahted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis 135
Missing Caaes 0
Total 135 Unselected Cases 0
Total 135
a. If weight is in effect, see classificat:on table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Oriainal Value Internal Value 0 0 1 1
Block 0: Beginning Block
-2 Log Coefficients
Iteration likelihood Constant Step 1 186,252 '163 0 2 186,252 '163
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 186,252
c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than ,001.
Classification TablE!'•b
Observed 0 Step 0 GOCO 0
1
Overall Percentage
a. Constant is included in the model.
100,0
,0 100,0
,0
100,0
GOCO
0
0
Predicted
Percentage 1 Correct
62 ,0
73 100,0
54, 1
Variables in the Equation
I Step O B S.E. Wald
Constant ,163 ,173 ,894
Block 1 : Method = Enter
Iteration Histo,Y·b,c,d
-2 Log Coefficients
Iteration likelihood Constant DEFAliLT Step 1 82,096 -1,538 3,361 1 2 74,321 -1,965 4,580
3 73,606 -2,047 5,040 4 73,586 -2,052 5, 123 5 73,586 -2,052 5, 126 6 73,586 -2,052 5,126
a. Method: Enter
b. Constant is includeci in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 186,252
d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df SiQ. Step 1 Step 112,666 2 ,000
Block 112,666 2 ,000 Model 112,666 2 ,000
Model Summary
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke Steo likelihood R Square R Square -1 73,586 ,566 ,756
Hosmer and Lemeshow Test
I ~tep Chi-square df Sig. 7,270 8 ,508
df
ALTMAN ,005
,012 ,017
,018
,018
,018
Sig. Exp(B) ,344 1,177
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
GOCO=O GOCO= 1
Observed Exoected Observed Exoected Total Step 1 13 12,376 1 1,624 14 1 2 12 12,362 2 1,638 14
3 11 12,333 3 1,667 14 4 13 12,314 1 1,686 14 5 10 9,760 4 4,240 14 6 0 ,643 14 13,357 14 7 0 ,619 14 13,381 14 8 1 ,611 13 13,389 14 9 2 ,603 12 13,397 14 10 0 ,379 9 8,621 9
Classification Table'
Predicted
GOCO Percentage Observed 0 1 Corroct
Step 1 GOCO 0 59 3 95,2 1 8 65 89,0
Overall Percentage 91,9
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sio. Exo(Bl SJep DEFAULT 5, 126 ,836 37,595 1 ,000 168,311 1 ALTMAN ,018 ,153 ,014 1 ,907 1,018
Constant -2,052 ,599 11,725 1 ,001 '129
a. Variable(s) entered on step 1: DEFAULT, ALTMAN.
Correlation Matrix
Constant DEFAULT ALTMAN Step Constant 1,000 -,708 -,778 1 DEFAULT -,708 1,000 ,546
ALTMAN -,778 ,546 1,000
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities
80 0
" " " " 1 " F " 1 " R 60 " 1 B E ." 1 " Q " 1 " u " 1 1 " E 40 " 0 1 0
N ,;;:, 0 1 " c " 0 1 " y " 0 1 "
20 u 10 1 fj
;;:. 00 1 "
~' 00 1 "
" 00 0 " Predicted o-0nnunnnnnnnnnu-0nnnnnnnnnn-0n-08-0-0-0-0-0-00-0-0-0-0-0-0-0u-0nonnnnnnnnnnnn
Prob: 0 ,25 ,5 ,75 1
Group: 000000000000000000000000000000111111111111111111111111111111
Predicted Probability is of Membership for 1 The Cut Value is ,50 Symbols: 0 - 0
1 - 1 Each Symbol Represents 5 Cases.