bioma taiga

84
BIOMA TAIGA (Coniferus) Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi. Bioma Taiga (Coniferus) Ciri-ciri bioma taiga : 1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat 2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah 3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan. Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.

Upload: rini-sulastri-akhwatrs

Post on 03-Aug-2015

373 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioma Taiga

BIOMA TAIGA (Coniferus)

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.

Bioma Taiga (Coniferus)

Ciri-ciri bioma taiga :

1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat

2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah

3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.

Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.

Page 2: Bioma Taiga

Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.

Beruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

http://andimanwno.wordpress.com/2009/02/04/bioma-taiga-coniferus/ diakses 12/9/2012 06:21 wib

BIOSFER

Page 3: Bioma Taiga

Persebaran Flora dan   Fauna Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

A. Penyebab Persebaran

1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan

persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.

2. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan

bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain

3. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan

dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus

menempati daerah asal.

B. Sarana Persebaran

1. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat

menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

2. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan

mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media

aliran air sungai atau arus laut.

3. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.

4. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan

perpindahan flora dan fauna.

C. Hambatan (barier) Persebaran

1. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran

misalnya kondisitemperatur, kelembaban udara dan curah hujan.

2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat

memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang

cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah

dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan

gembur.

3. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna

seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan

yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan

dengan kecocokan dengan kondisi alam.

BIOMA   GURUN Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang.

Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia

Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas

mencapai 10 juta km persegi.

Page 4: Bioma Taiga

Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.

2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.

3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena

pencucian oleh air maupundrainase4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil

seperti duri dan berakar panjang.

Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan

Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan

kemudian disimpan dalam jaringan spons.

Jenis tumbuhan yang hidup di daerah Gurun contohnya :

Kaktus

Kurma

Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain :

Page 5: Bioma Taiga

Unta

Gerbil

Hamster

BIOMA   SABANA Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya

menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem

biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika

Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai

subtropik.

Sabana

Ciri-ciri sabana antara lain :

1. Bersuhu panas sepanjang tahun

Page 6: Bioma Taiga

2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya

sabana

Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah

yang intensitas hujannya makin rendah

Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang

intensitas hujannya makin tinggi.

Jenis hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbifora dan karnifora

misalnya :

1. Herbifora

Kuda

Zebra

2. Karnifora

Page 7: Bioma Taiga

Macan Tutul

Singa

Anjing Hutan

BIOMA STEPA (Padang   Rumput) Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah

subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma

Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan

Sabana adalah :

Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan

pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang

Page 8: Bioma Taiga

tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit

saja pepohonan yang ada.

Bioma Stepa :

Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan

Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :

1. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun

2. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh

rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik

sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.

3. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m

4. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia

5. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika

Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :

Pohon Akasia dan Semak

Belukar

Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh

beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain :

Page 9: Bioma Taiga

Rusa – Antelop –

Kerbau

Kanguru – Harimau

– Singa – Ular

BIOMA HUTAN BASAH (Hutan Hujan   Tropis) Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah,

Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan

Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena

mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.

Hutan Basah

Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :

1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun

Page 10: Bioma Taiga

2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.

3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun

4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak

mampu menembus dasar hutan.

5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah

kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)

Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :

Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan

tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di

daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :

Page 11: Bioma Taiga

BIOMA TAIGA   (Coniferus) Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah

negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-

boma lain yang ada di bumi.

Bioma Taiga

(Coniferus)

Page 12: Bioma Taiga

Ciri-ciri bioma taiga :

1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas

dan sangat singkat

2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di

bawah permukaan tanah

3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau

tiga jenis tumbuhan.

Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga

hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer.

Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch,

dan juniperdan spruce.

Alder Juniper dan

Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan

mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi

tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma

Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.

Beruang Rubah dan

Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

BIOMA   TUNDRA

Page 13: Bioma Taiga

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara

dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang

ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar

lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan

terdapat diAntartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra

berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim

Tundra (ET).

Bioma Tundra

Ciri-ciri bioma tundra :

1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.

2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang

panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya

sampai di posisi 23,5° LU/LS.

3. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4

bulan)

Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak,

rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.

Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput

kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).

Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.

Page 14: Bioma Taiga

Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan

beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.

Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

Searah jarum jam :

Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae

Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu

bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan

lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di

bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu

elang, dan beruang kutub.

Burung Hantu –

Burung Elang dan Beruang Kutub

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang

dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar

misalnya Muskox.

Page 15: Bioma Taiga

Muskox – mamalia

darat berbulu lebat di bioma Tundra

Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain

misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus

putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).

Narwhal – Penguin –

Paus Beluga

HUTAN GUGUR   (Deciduous) Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat

lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang  yang

terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika,

Kepulauan Inggris dan Australia.

Page 16: Bioma Taiga

Bioma Hutan Gugur

Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :

1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun

2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada

musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.

3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.

4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu

rapat/renggang

5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit

6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi

Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya

pohon oak, basswood, dan terna berbunga.

Basswood – Oak

pada waktu lebat – Oak pada waktu rontok

Page 17: Bioma Taiga

Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar

dan pendek. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di

bawah ini .

Basswood Amerika

Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan

endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis

musang/luwak).

Page 18: Bioma Taiga

Panda (hewan

endemik china) – anjing – racoon

Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan

gugur:

1. Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan

membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung

tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis

2. Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari

berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun

menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit

mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi

tumpukan senyawa organik.

3. Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis

hewan mengalami/dalam keadaanhibernasi (tidur panjang pada waktu musim

dingin).

4. Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan

mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah,

hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.

PERSEBARAN FAUNA   INDONESIA Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman

fauna ini karena berbagai hal :

1. Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical

rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.

2. Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia

3. Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau

memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas

tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.

4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan

Oriental.

Page 19: Bioma Taiga

Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan

keanekaragaman fauna. Berbagai jenis fauna yang meliputi :

1. Mamalia (lebih dari 500 jenis)

2. Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)

3. Reptil (lebih dari 600 jenis)

4. Burung (lebih dari 1.500 jenis)

5. Amfibi (lebih dari 250 jenis)

Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna Indonesia

Barat, fauna Indonesia Tengah dan fauna Indonesia Timur.

Gambar Wilayah Persebaran Fauna di Indonesia

Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat bertipe Asiatis, di wilayah

Indonesia Tengah merupakan fauna khas/fauna asli Indonesia sedangkan wilayah

fauna Indonesia Timur bertipe Australis.

FAUNA INDONESIA   BARAT Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe

Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia.

Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda.

Persebaran wilayah fauna Indonesia Barat ini meliputi :

1. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka,

Belitung, Kepulauan Riau dll)

2. Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Nusa Barung,

Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan Krakatau dll)

3. Pulau Kalimantan

4. Pulau Bali

Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis

khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallacea.

Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah fauna Indonesia Barat antara lain :

Page 20: Bioma Taiga

1. Jenis mamalia, meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau,

monyet, orang utan, harimau, tikus, bajing, kijang, ajag, kelelawar, landak dan

babi hutan.

 Gajah – Badak – Tapir

Orang Utan – Harimau – Tupai

Rusa – Kerbau – Banteng

Kelelawar Jawa – Landak – Babi Hutan

2. Jenis reptil, meliputi buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan

trenggiling.

Buaya besar dengan panjang 4 – 5 tinggi manusia dewasa yang ditangkap

penduduk.

Biawak – Trenggiling – Bunglon

Kura-kura – Kadal – Tokek

3. Jenis burung, meliputi burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang dan berbagai

macam unggas.

Burung Hantu – Elang Jawa – Kutilang – Burung Merak

4. Jenis serangga, misalnya kumbang Badak (kumbang Jawa)

Kumbang Badak (kumbang Jawa)

5. Jenis ikan air tawar, misalnya ikan pesut (sejenis lumba-lumba air tawar di

sungai Mahakam)

Pesut Mahakam – Sejenis lumba-lumba air tawar yang hidup di sungai Mahakam

Kalimantan

FAUNA INDONESIA   TENGAH Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah

fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering

disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara

wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur. Wilayah

fauna Indonesia Tengah meliputi daerah:

Page 21: Bioma Taiga

1. Pulau Sulawesi

2. Pulau Timor

3. Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok Komodo dan pulau-

pulau kecil disekitarnya

Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan Garis

Webber. Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan

Indonesia Barat. Garis Webber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah

dengan Indonesia Timur.

Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :

1. Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang

tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.

Anoa – babirusa – monyet hitam

Ikan Duyung – Monyet Saba – Kuskus – Tarsius

Page 22: Bioma Taiga

Kuda Sumba – kuda

liar di pulau Sumba

2. Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan reptil raksasa khas Indonesia

yaitu komodo

Komodo – Reptil

raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di

pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya

Page 23: Bioma Taiga

3. Amfibia, meliputi katak air, katak pohon dan katak terbang

Katak Pohon – Katak

Air – Katak Terbang

4. Berbagai macam burung, meliputi burung dewata (burung cendrawasih), maleo,

mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri dan

merpati.

Burung

Cendrawasih (burung dewata) – Maleo – Mandar – Rangkong

Burung Kakaktua –

Burung Nuri – Burung Merpati – Burung Raja Udang

FAUNA INDONESIA   TIMUR Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-

jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna

yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia.

Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :

Page 24: Bioma Taiga

1. Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil di sekitarnya

2. Papua (Irian) dan sekitarnya.

Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia

Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam

kelompok fauna dunia zona Australis.

Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah Fauna Indonesia Timur antara lain :

1. Mamalia, terdiri atas kangguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian),

oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru pohon dan kelelawar.

Kanguru – Walaby –

Beruang Madu

Page 25: Bioma Taiga

Nokdiak (landak

Irian) – Oposum Layang – Kangguru Pohon

2. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal dan kura-kura

3. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air

4. Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari dan namudur

Cendrawasih – Raja

udang – Kasuari

5. Berbagai jenis ikan

6. Berbagai macam serangga

PERSEBARAN FAUNA DI   DUNIA Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan

kemudian dikembangkan oleh Huxley(1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa

faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat

menghambat, yaitu faktor-faktor fisikyang berhubungan dengan keadaan di bumi,

misalnya :

Page 26: Bioma Taiga

1. perairan (sungai, danau, laut)

2. daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir dll)

3. iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban dll)

Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6

wilayah, yaitu :

Wilayah persebaran

fauna di dunia

1. Paleartic

Kawasan persebaran fauna paleartik meliputi bagian utara benua Asia dan

Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang.

2. Neartic

Kawasan ini meliputi daerah Holartic, yaitu meliputi seluruh Amerika Utara,

dataran tinggi Meksiko dan Greenland

3. Ethiopian

Persebaran fauna Etipian ini meliputi daerah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara,

Madagaskar dan wilayah Arabia bagian selatan.

4. Oriental

Wilayah persebaran fauna oriental meliputi seluruh Asia Tenggara dan selatan

termasuk Indonesia bagian barat.

5. Australian

Page 27: Bioma Taiga

Daerah yang termasuk dalam wilayah persebaran fauna Australis adalah benua

Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitar samudera

Pasifik.

6.  Neotropical

Daerah persebaran fauna Neotropical terbentang dari Amerika Selatan, Meksiko

bagian selatan, termasuk Amerika Tengah

FAUNA   AUSTRALIS Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis

dan sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang

cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.

Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :

1. Benua Australia

2. Selandia Baru

3. Papua

4. Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya

5. Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh  selatan garis katulistiwa

Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :

Kiwi – Koala –

Oposum Layang (pemanjat berkantung) – Kangguru Pohon

Burung Penghisap

Madu – Burung Emu – Kakaktua – Kasuari

Page 28: Bioma Taiga

Nokdiak (landak

Irian) – Wallaby – Cendrawasih – Kangguru

Selain beberapa fauna di atas juga terdapat beberapa fauna endemik yang hanya

terdapat di satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon punctatus) sejenis amphibi

purba yang hanya terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di

pulau Tasmania.

Tazmanian Devil

Page 29: Bioma Taiga

Tuatara (Sphenodon

Punctatus)

FAUNA   NEARTIK Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua

Amerika bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini

terdapat beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :

1. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.

2. Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput

3. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan

konifer yang sangat luas.

4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang

sulit ditentukan

Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :

Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika

Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan

muskox.

Page 33: Bioma Taiga

Tupai Amerika Utara

FAUNA   NEOTROPIK Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika

Tengah dan Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim

tropis dan di Amerika Sealatan lebih banyak yang beriklim sedang.

Beberapa jenis fauna khas yang  hidup di wilayah fauna ini antara lain :

Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang,

trenggiling, menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir

Asia terutama pada punggungnya.

Page 36: Bioma Taiga

Siamang

FAUNA   ORIENTAL Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya

meliputi Srilangka, Filipina  dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah

yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.

Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar

beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan

fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :

Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu,

menjangan, antelop, tapir, babi rusa.

Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya

anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-

pulau kecil di sekitarnya

Page 38: Bioma Taiga

Bekantan – Keran berhidung besar yang

hidup di pulau Kalimantan

Page 41: Bioma Taiga

Babi Rusa

Anoa

Komodo

FAUNA   ETHIOPIAN Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan

daratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif

seragam. Di bagian utara wilayah Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang

merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini menjadi barier atau pembatas

antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik.

Page 42: Bioma Taiga

Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki

beberapa fauna khas.

1. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena,

jerapah, zebra, unta dan badak afrika

2. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing,

lemur, baboon, gorila dan simpanse.

3. Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil (Pygmyhippopotamus)

dan beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.

Singa

Cheetah

Page 46: Bioma Taiga

Simpanse

FAUNA   PALEARTIK Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan

beberapa daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika,

Inggris dan Jepang. Keadaan lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara

lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.

Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik

antara lain :

1. Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.

2. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang

kutub.

3. Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental

4. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.

Beruang Panda – hewan endemik wilayah

Paleartik yang hanya ada di Cina

Page 48: Bioma Taiga

Beruang Kutub

PERSEBARAN FLORA DI   INDONESIA Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang

terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial).

Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan

naiknya permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang

dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah

perairan yang baru.

Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa

berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan

Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya

perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat

dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan

musim,  hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di

wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora

Indonesia, yaitu :

1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan

Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya

(Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh

flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

Page 49: Bioma Taiga

Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

2. Wilayah Flora Jawa-bali

Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya

(Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh

adalah pohon Burohal (Kepel)

Pohon Burahol (kepel) 3. Wilayah Flora

Kepulauan WallaceaTersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan

Nusa Tenggara. Contoh flora yang tumuh adalah pohon Sagu

Page 50: Bioma Taiga

Pohon Sagu

4. Wilayah Flora Papua

Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora

Khas tumbuh adalah Uacalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di

daerah Queensland Australia Utara.

Page 51: Bioma Taiga

eucalyptus

FLORA SUMATRA   KALIMANTAN Jenis tumbuhan di wilayah persebaran pulau Sumatra dan Kalimantan sangat

dipengaruhi oleh jenis iklim yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklim Af.  Wilayah

iklim Af di dominasi oleh hutan tropis yang memiliki curah hujan dan kelembaban

yang tinggi. Jenis vegetasi yang terdapat di wilayah persebaran ini dibedakan atas

penyebabnya menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Jenis vegetasi kosmopolitan yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat

tinggi. Wilayah ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies

tumbuhan yang khas seperti kayu meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus

dan berbagai macam anggrek.

Page 52: Bioma Taiga

Meranti – Deptirokarpus

2. Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di

akibatkan oleh kelembaban yang tinggi

Kelompok vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan bakau/mangrove yang

biasanya tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.

Persebaran jenis flora yang terdapat di wilayah pulau Sumatra tersebar dari

ujung utara sampai selatan pulau tersebut. Meski demikian wilayah ini memiliki

daerah miniatur yang mirip dengan berbagai ekosistem yang ada di pulau

Sumatra. Sebaran flora di Sumatra dapat dikatakan terwakili oleh adanya Taman

Nasional Gunung Leuser di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di wilayah taman

nasional tersebut memiliki koleksi khas ekosistem Sumatra mulai dari ekosistem

pantai. rawa, dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan.

Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon

berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi

komoditi unggulan yaitu : rotan.

o Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah

rawa, daerah perbukitan dan pegunungan

o Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke

selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda

Page 53: Bioma Taiga

o Di bagian timur  terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer,

hutan sekunder, semak belukar dan padang ilalang.

o Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa

banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh

hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.

Terdapat beberapa jenis flora yang dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi

di wilayah sebaran Sumatra-Kalimantan, antara lain :

1. ACEH : Cempaka (Michelia champaca L)

Cempaka

2. SUMATRA UTARA : Bunga Kenanga (Cananga odorate)

Page 54: Bioma Taiga

Kenanga

3. SUMATRA BARAT : Pohon Andalas (Morus Macroura)

Pohon Andalas

4. BENGKULU : Suweg Raksasa (Amorphophallus titanium)

Page 55: Bioma Taiga

Suweg Raksasa – Sejenis bunga bangkai

5.  RIAU : Nibung

Page 58: Bioma Taiga

8. LAMPUNG : Bunga Ashar

Bunga Ashar

9. KALIMANTAN BARAT : Tengkawang Tungkul (Sharea stenoptera)

Tengkawang Tungkul

10. KALIMANTAN TENGAH : Tenggaring

Page 60: Bioma Taiga

12. KALIMANTAN SELATAN : Kasturi (Mangifera caturi)

Kasturi

FLORA KEPULAUAN   WALLACEA Wilayah persebaran flora Wallace meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor, Kepulauan

Maluku dan Nusa Tenggara. Di daerah ini memiliki iklim yang kering dengan suhu

relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang terdapat di Indonesia.

Kondisi yang demikian mengakibatkan vegetasi yang mampu tumbuh di daerah

tersebut adalah sebabgai berikut.

1. Sulawesi

Di wilayah ini terdapat hutan pegunungan, untuk melindungi ekosistem yang ada

kemudian di sebagian daerah ini di resmikan sebagai Kawasan Cagar Alam

Tangkoko di puncak gunung kembar dan puncak dua saudara di ujung paling utara

Sulawesi.

2. Nusa Tenggara

Persebaran flora di daerah Nusa Tenggara di dominasi oleh hamparan Sabana

Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Pulau Komodo

Page 61: Bioma Taiga

Sabana Tropis di Nusa Tenggara

3. Maluku

Di wilayah ini terdapat hutan campuran dengan berbagai jenis pohon dan hasil

rempah-rempah yang terkenal, antara lain :

a. Pohon Kenari

Page 62: Bioma Taiga

Pohon Kenari

b. Hutan Sagu

Hutan Sagu

c. Berbagai rempah-rempah seperti :

- Pala

Page 65: Bioma Taiga

Pohon Kayu Manis

- Lada

Lada

Selain jenis tumbuhan di atas terdapat beberapa jenis flora khas yang menjadi

maskot di wilayah sebaran flora kepulauan Wallacea, yaitu :

Page 66: Bioma Taiga

1. Sulawesi Utara : Langsei (Ficus minahasae)

Langsei (Ficus minahasae)

2. Sulawesi Tengah : Pohon Eboni

Eboni

3. Sulawesi Selatan : Lontar

Page 67: Bioma Taiga

Pohon Lontar

4. Sulawesi Tenggara : Anggrek Serat

Anggrek Serat

5. Nusa Tenggara Barat : Ajan Kelicung (Diospyros macropylla)

Page 68: Bioma Taiga

Ajan Kelicung

6. Nusa Tenggara Timur : Tanaman Cendana

Cendana

7. Maluku : Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)

Page 69: Bioma Taiga

Anggrek Larat

FLORA   PAPUA Papua merupakan pulau paling timur di wilayah Indonesia yang memiliki iklim

lembab (Af) dengan curah hujan tinggi sama seperti di Indonesia bagian barat.

Vegetasi di papua tumbuh pada hutan tropis. Salah satu keunikan hutan hujan

tropis di wilayah ini adalah selelu ditutupi kabut yang mengindikasikan bahwa

hutan di pulau Papua memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Di wilayah ini

memiliki pohon khas, yaitu Eucalyptus seperti yang ada di daerah Queensland,

Australia Utara.

Page 70: Bioma Taiga

Eucalyptus

Selain pohon Eucalyptus tersebut juga terdapat jenis tumbuhan khas yang menjadi

maskot Flora daerah Papua, yaituMatoa (Pometia pinnata)

Page 71: Bioma Taiga

Matoa Pinnata – Pohon khas daerah

Papua

FLORA JAWA   BALI Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan iklim yang

berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur. Curah hujan

di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa bagian timur

sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa

bagian barat beriklim Af, yaitu hutan hujan tropis. Semakin ke timur, iklim

berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklimAw atau sabana tropis. Dari

perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang berbeda :

1. Hutan hujan tropis

Hutan ini beriklim Af dan berada di sekitar Jawa bagian barat dengan curah hujan

yang cenderung tinggi. Beberapa kawasan vegetasi hutan hujan tropis di Jawa

bagian barat adalah Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam Cibodas, dan

Pananjung Pangandaran di Jawa Barat

2. Hutan musim tropis

Page 72: Bioma Taiga

Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat bagian utara sampai Jawa Tengah dan

sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki iklim Am dengan curah hujan kurang

sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat di daerah ini dan menjadi ciri khas

adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada waktu musim kemarau,

seperti pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban, Jawa Tengah, dan

hutan jati di sekitar Jepara.

Pohon Jati – Tumbuhan Khas wilayah

hutan musim tropis

3. Sabana tropis

Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya Aw yang

ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada di Jawa

bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur dan Taman

Nasional Bali Barat.

Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:

Page 73: Bioma Taiga

1. DKI Jakarta : Salak Condet

Salak Condet

2. Jawa Barat : Gandaria

Gandaria

3. Jawa Tengah : Bunga Kantil

Page 74: Bioma Taiga

Bunga Kantil

4. DI Yogyakarta : Pohon Burahol atau Kepel

Burahol (Kepel)

5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

Page 75: Bioma Taiga

Bunga Sedap Malam

6. Bali : Kayu Manjegau

Manjegau

PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA DI   INDONESIA Indonesia memiliki banyak kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam.

Kawasan suaka alam diatur dalamUndang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang

ketentuan-ketentuan pokok kehutanan. Undang-undang tersebut menyatakan

Page 76: Bioma Taiga

bahwa hutan suaka alam mencakup kawasan huitan yang  karena sifatnya yang

khas diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan alam hayati dan manfaat-

manfaat lainnya. Kawasan tersebut terdiri atas Cagar Alam dan Suaka Marga

Satwa.

Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi

tumbuhan dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami.

Suaka Marga Satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk

melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.

Peta Persebaran

Taman Nasional di Indonesia

Persebaran Kawasan suaka alam yang dilindungi di indonesia :

1. PULAU SUMATRA

a. Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh & Sumatra Utara)

b. Taman Nasional Siberut (Sumatra Barat)

c. Taman Nasional Kerinci Seblat

d. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (Riau)

e. Taman Nasional Berbak (Jambi)

f. Taman Nasional Bukit Duabelas (Jambi)

Page 77: Bioma Taiga

g. Taman Nasional Bukit Barisan (Bengkulu & Lampung)

h. Taman Nasional Way Kambas (Lampung)

2. PULAU JAWA

a. Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)

b. Taman Nasional Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)

c. Taman Nasional Gunung Halimun (Jawa Barat)

d. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)

e. Taman Nasional Laut Karimu Jawa (Jawa Tengah)

f. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur)

g. Taman Nasional Meru Betiri (Jawa Timur)

h. Taman Nasional Baluran (Jawa Timur)

i. Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur)

3. Bali dan Nusa Tenggara

a. Taman Nasional Bali Barat (Bali)

b. Taman Nasional Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)

c. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur)

d. Taman Nasional Kelimutu (Nusa Tenggara Timur)

4. KALIMANTAN

a. Taman Nasional Gunung Palung (Kalimantan Barat)

b. Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)

c. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Kalbar & Kalteng)

d. Taman Nasional Betung Karihun (Kalimantan Barat)

e. Taman Nasional Kayan Mentarang (Kalimantan Timur)

f. Taman Nasional Kutai (Kalimantan Timur)

Page 78: Bioma Taiga

5. PULAU SULAWESI

a. Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua (Sulawesi Utara)

b.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Sulawesi Utara)

c.Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi Tengah)

d.Taman Nasional Laut Taka Bonerate (Sulawesi Selatan)

e.Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)

f.Taman Nasional Laut Wakatobi (Sulawesi Tenggara)

6. MALUKU dan PAPUA

a. Taman Nasional Manusel (Maluku)

b. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih (Papua)

c. Taman Nasional Wasur (Papua)

d. Taman Nasional Gunung Lorentz (Papua)

http://geoenviron.blogspot.com/2012/04/biosfer.html

Saya Ingin ke Hutan Taiga…By rejaps

Page 79: Bioma Taiga

Masih ingat salah satu pemandangan di film Earth? Dimana disana dilukiskan hamparan pohon-pohon berdaun jarum yang amat luas. Luar biasa luasnya sampai-sampai hutan ini menjadi hutan yang terluas di muka bumi. Luasnya melebihi seperempat luas daratan bumi, dan Bioma Taiga pun menjadi bioma darat terluas di bumi. Saya selalu ingat narasi di film itu, bahwa hutan ini merupakan salah satu pemasok oksigen terbesar di planet yang beruntung ini : Bumi.

Izinkan saya sedikit berlebihan : “Hutan ini memberikan separuh nafas bagi bumi, bagi kita semua”. 

Komentar Mba Ely kemarin disalah satu tulisan saya mengingatkan saya kembali pada bayangan hutan taiga, hutan konifer yang terletak di belahan bumi utara, yaitu di kawasan Amerika Utara dan Eurasia.

Mba Ely bilang ia sering bersepeda diantara pohon pinus, melindasi biji-biji pinus yang berserakan di dasar hutan, saya bayangkan barisan pohon-pohon pinus itu manjadi latar belakang seorang wanita yang sedang bersepeda. Namun sampai sekarang saya masih bertanya-tanya dimanakah sebenarnya ia tinggal. Di Kanada kah? Alaska? Rusia? Swedia? Finlandia? Norwegia? atau tempat lain dibelahan utara sana? Ah, inginnya saya bermain kesana, meminjam sepedanya lalu mengayuh kencang di jalan setapak hutan konifer itu. Disana saya akan sandarkan sepeda di pohon, memperhatikan biji (pinecone) pinus yang berserakan itu, juga yang masih menggantung di pohon Pinus mercusii, Pynus sylvestris ataupun jenis lainnya, apakah menutup ataukah telah terbuka yang berarti ia siap menjatuhkan biji (seed) dari sela-sela sisiknya meluncur menuju tanah.

Page 80: Bioma Taiga

Melihat burung-burung yang hanya datang di musim panas yang pendek, sebelum bermigrasi ke daerah tropis pada saat musim dingin yang panjang datang. Melihatnya memakan satu biji(seed) dari pinecone pinus dan membiarkan biji(seed) lainnya tetap disana untuk nantinya jatuh ketanah dan  berbenih disana, semua seperti sudah ada yang mengaturnya dalam kaidah alam yang menakjubkan pada saat kita amati dan pelajari. 

Tidak pernah saya sadari sebelumnya mengapa pohon-pohon itu berdaun jarum, ternyata bentuknya yang menyerupai jarum akan memudahkannya meneteskan salju yang turun, lapisan berlilin tebal dan permukaan yang amat kecil membantunya bertahan dari suhu yang rendah dan mencegah penguapan air yang berlebihan. Satu hal yang amat sangat penting untuk bertahan di daerah dengan air yang selalu membeku hampir sepanjang tahun. Maka proses fotosintesispun akan terus berlangsung bahkan disaat temperatur jatuh hingga dibawah nol derajat celcius. Hijaunya hutan ini abadi sepanjang tahun, baik di musim panas maupun di musim dingin di iklim yang keras itu. Satu hal yang sulit dilakukan oleh pohon-pohon berdaun lebar.

Saya ingin ke Hutan Taiga, menikmati tanaman lain yang tidak terlalu banyak jenisnya, yang tak sebanyak tanaman-tanaman di Hutan Tropis yang memiliki lebih dari 90% jenis spesies tumbuhan yang ada di bumi. Disana saya ingin menikmati cemara, ingin menikmati tanaman lumut yang beragam, mulai dari moss sampai lichen, yang juga penting sebagai makanan hewan-hewan herbivora. Untuk manusia sendiri hampir tidak ada tanaman layak makan disana, kecuali anda mau mati keracunan makan daun yang salah seperti Christopher John McCandles, si petualang into the wild  itu. Burung-burung datang hanya di musim panas selain karena biji-biji tumbuhan yang mulai bertumbuhan, tetapi juga karena dalam waktu seketika jumlah serangga meningkat pada suhu dan kelembaban di musim panas, waktunya makan besar bagi burung-burung. Juga bagi hewan-hewan lainnya, seperti beruang yang sudah puas hibernasi berbulan-bulan. Ngomong-ngomong kalau sudah bicara binatang karniforanya saya mulai jiper ke hutan taiga, hehehe… karena hewan-hewan lainnya seperti si kecil Bobcat (Felis rufus), mungkin bahasa indonesianya kucing kutub, atau si besar Siberian Tiger (Panthera tigris altaica)

Page 81: Bioma Taiga

mungkin sudah menunggu disana. Walaupun tetap ada si kelinci lucu Snowshoe Hare (Lepus americanus) yang berkaki lebar untuk memudahkannya berjalan di salju, serta bulu-bulu coklatnya yang segera rontok digantikan bulu-bulu putih yang tumbuh sesaat akan musim dingin agar membuatnya tak terlihat oleh pemangsa karena saru dengan warna salju. Contoh lain keajaiban alam di hutan taiga. Kali ini dari seekor kelinci lucu bernama Snowshoe Hare. Yang semakin membuat saya ingin kesana…

Namun dapatkah saya kesana? mengingat koordinat saya sekarang yang berada di belahan bumi yang terbelah garis katulistiwa, mengingat perjalanan kesana tentu membutuhkan persiapan dan dana yang direncanakan, mengingat hutan taiga kini tengah terancam keberadaannya oleh pemanasan global yang kini terjadi, oleh penebangan hutan yang terus dilakukan (di Siberia penebangan hutan terus terjadi sejak soviet jatuh, dan di Kanada hanya sebesar 8% saja bagian hutan yang dilindungi, sementara luas hutan yang dialokasikan untuk usaha penebangan kayu mencapai 50% dari seluruh luas hutan) untuk kepentingan manusia. Kita butuh kayu untuk membangun bangunan, membuat kertas, mebel dan lain-lainnya. Namun dapatkah kita menikmatinya jika oksigen yang selama ini disediakannya habis begitu saja? Mungkin keserakahan saya dan umat manusia lainnya akan membawa petaka ini pada anak dan cucu kami di masa depan.

Dan ternyata masih ada ancaman lain yang malah merupakan ancaman terbesar bagi keberadaan Hutan Taiga (selain pemanasan global). Yaitu usaha eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas bumi yang disinyalir terendap di dasar tanah Hutan Taiga berdiri. Dari Alaska ke Kanada hingga Rusia diestimasikan memiliki sumber minyak bumi dengan jumlah yang sangat besar, semua itu terdapat dibawah hutan ini. Eksplorasi ini dilakukan karena keadaan yang tidak stabil di negara penghasil minyak di timur tengah, efisiensi energi yang (konon katanya) lebih tinggi pada suhu rendah, serta permintaan bahan bakar minyak yang terus meningkat. Eksplorasi dan

Page 82: Bioma Taiga

pengembanganpun mulai merambah daerah yang sebelumnya mustahil untuk dieksploitasi. Dan kelestarian pohon-pohon berdaun jarum itu semakin tidak terjamin.

Bukti-bukti menunjukan kerusakan tundra dan taiga akibat pemanasan global mengakibatkan gas-gas rumah kaca (methana dan karbondioksida) yang terlepaskan ke udara meningkat. Gas-gas tersebut terlepaskan saat tumbuhan itu membusuk (please CMIIW). Kondisi tersebut menyebabkan pemanasan global bahkan semakin parah dari sebelumnya. Hal ini menjadi lingkaran setan yang seperti tak memiliki ujung pangkal. Alam sudah memiliki keseimbangannya, dan manusia dengan segala kebutuhannya (atau keserakahannya?) senantiasa menimpangkan keseimbangan itu. Saya (masih junior) arsitek, dan selalu ingat ucapan teman kalau bidang usaha perusak lingkungan nomor dua adalah bidang arsitektur (nomor satu adalah pertambangan, lagi lagi CMIIW). Semoga saya senantiasa diberikan kesadaran ini saat nanti akhirnya berhasil menjadi arsitek sungguhan, yang akhirnya juga bisa ke Hutan Taiga (kalau masih ada). Amien. Selamatkan Bumi, Selamatkan Hutan Kita!

salam 

 

-japs-

sumber :1. http://marietta.edu2. http://kambing.ui.edu3. http://en.wikipedia.org/wiki/Taiga4. http://en.wikipedia.org/wiki/Scandinavian_and_Russian_taigafoto 1 : http://suiri.tsukuba.ac.jpfoto 2 : http://en.wikipedia.org/wiki/Scandinavian_and_Russian_taigafoto 3 : http://marietta.edufoto 4 : http://marietta.edu