biokimia_darah

Upload: meily-zoel

Post on 05-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    1/17

    Darah

    Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, , Edisi XXV,Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC

    Stryer L, 1996, , Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah BagianBiokimia FKUI), Jakarta: EGC

    Tortora GJ. 1986. . New York: Harper & Row PublisherInc.

    http://themedicalbiochemistrypage.org/blood-coagulation.html. .http://biochem.szote.u-szeged.hu/edu/actual/en/pdf/05bloodschemeoflecture.pdf.

    http://www.chemistry.wustl.edu/~edudev/LabTutorials/blood.htm.. 3 Februari 2010

    http://www.id.wikipedia.org/wiki/darah. Darahhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/red_blood_cell. http://www.en.wikipedia.org/wiki/white_blood_cell. http://www.en.wikipedia.org/wiki/ blood.http://www.en.wikipedia.org/wiki/haemoglobin.

    1 Biokimia-Program D3 Kebidanan

    http://themedicalbiochemistrypage.org/blood-coagulation.htmlhttp://biochem.szote.u-szeged.hu/edu/actual/en/pdf/05bloodschemeoflecture.pdfhttp://www.chemistry.wustl.edu/~edudev/LabTutorials/blood.htmhttp://www.id.wikipedia.org/wiki/darahhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/red_blood_cellhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/white_blood_cellhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/%20bloodhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/haemoglobinmailto:[email protected]://www.medikes.webs.com/http://www.schoolrack.com/medikeshttp://www.heruswn.teach-nology.com/http://themedicalbiochemistrypage.org/blood-coagulation.htmlhttp://biochem.szote.u-szeged.hu/edu/actual/en/pdf/05bloodschemeoflecture.pdfhttp://www.chemistry.wustl.edu/~edudev/LabTutorials/blood.htmhttp://www.id.wikipedia.org/wiki/darahhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/red_blood_cellhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/white_blood_cellhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/%20bloodhttp://www.en.wikipedia.org/wiki/haemoglobin
  • 7/31/2019 biokimia_darah

    2/17

    Darah

    Darah adalah cairan tubuh khusus yang mengangkut bahan-bahan menuju sel-sel tubuh

    antara lain nutrien dan oksigen serta mengangkut produk sampah dari sel-sel tersebut.

    Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah oleh pemompaan jantung. Padabinatang berparu, darah arteri membawa oksigen dari udara yang dihirup menuju jaringantubuh, dan darah vena membawa karbondioksida sebagai sampah metabolisme sel darijaringan menuju paru untuk dikeluarkan.

    Istilah medis yang berhubungan dengan darah sering diawali dengan atauyang berasal dari Bahasa Yunani yang berarti .

    Darah manusia berwarna merah, mulai dari merah terang apabila kaya oksigen sampaimerah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh

    hemoglobin, yaitu protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalambentukheme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

    Beberapa fungsi penting dari darah antara lain:1. Memasok oksigen ke jaringan (oksigen terikat oleh hemoglobin, yang dibawa eritrosit)

    2. Memasok nutrien seperti glukosa, asam amino dan asam lemak (larut dalam darah atauterikat protein plasma, misalnya lipid darah)

    3. Membuang sampah seperti karbondioksida, urea dan asam laktat

    4. Fungsi imunologis, termasuk sirkulasi lekosit dan deteksi bahan asing oleh antibodi5. Koagulasi, suatu mekanisme perbaikan diri dalam tubuh (penjendalan darah ketika

    terluka agar perdarahan berhenti).6. Fungsi pembawa pesan, termasuk mengangkut hormon dan signal kerusakan jaringan7. Regulasi pH cairan tubuh (diperankan oleh komponen elektrolit dalam plasma darah).

    8. Regulasi suhu tubuh (sirkulasi darah mentransportasikan panas ke seluruh tubuh).

    9. Fungsi hidrolik (restriksi aliran darah ke jaringan khusus menyebabkan pengumpulan

    darah yang menghasilkan ereksi, misalnya pada penis, klitoris dan pailla mamae.

    Jumlah darah kira-kira 7% dari berat badan, dengan massa jenis 1060 kg/m3. Orangdewasa memiliki volume darah kira-kira 5 liter. Darah tersusun atas korpuskuli (45%) dancairan kekuningan bernama plasma darah (55%). Korpuskuli terdiri atas eritrosit atau seldarah (99%), lekosit atau sel darah putih (0,2%) dan trombosit atau platelet atau keping-keping darah (0,6-1,0%). Sedangkan plasma darah tersusun atas solven (pelarut) berupaH2O atau air (91,5%) dan solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein (7%) dan bahan lain(1,5%).

    2 Biokimia-Program D3 Kebidanan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protein_pernapasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protein_pernapasan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heme&action=edit&redlink=1
  • 7/31/2019 biokimia_darah

    3/17

    Darah

    Gambar 1. Komposisi darah

    Sel-sel darah dibuat dari stem cell (sel induk) dalam suatu proses yang dinamakanatau yang umumnya terjadi di dalam sumsum tulang.

    Stem cellmenghasilkan hemositoblas yang berubah menjadi prekursor untuk berbagai jenissel darah yaitu eritrosit, lekosit dan trombosit.

    Selama masa embrio dan fetus, belum ada pusat pembentukan sel-sel darah. Yolk sac,hati, limpa, kelenjar timus, limfonodi dan sumsum tulang semua berpartisipasi dalampembentukan sel-sel darah. Namun pada orang dewasa, terdapat pusat-pusathematopoiesis yaitu jaringan limfoid (limpa, tonsil dan limfonodi) dan jaringan mieloid atau

    sumsum tulang merah pada sternum, kosta, vertebra dan pelvis. Eritrosit, trombosit danlekosit granuler (netrofil, eosinofil dan basofil) dibentuk pada jaringan mieloid. Sedangkanlekosit agranuler (limfosit dan monosit) dibentuk pada jaringan mieloid maupun limfoid.

    Sel-sel mesenkim yang tak terdiferensiasi dalam sumsum tulang akan diubah menjadihemositoblas, suatu sel imatur yang mampu berkembang menjadi sel darah matur.Hemositoblas berubah menjadi 5 jenis utama sel, yang selanjutnya dapat berubah lagimenjadi hingga terbentuk berbagai jenis sel darah yang matur. Kelima jenis sel hasil dariperubahan hemositoblas tersebut adalah:1. Rubriblas atau proeritroblas yang akhirya berkembang menjadi eritrosit2. Mieloblas, yang selanjutnya berkembang menjadi netrofil, eosinofil dan basofil (termasuk

    granulosit atau lekosit granuler)

    3. Monoblas, yang berkembang menjadi monosit (termasuk agranulosit atau lekositagranuler)

    4. Limfoblas, yang berkembang menjadi limfosit (termasuk agranulosit)5. Megakaroblas, yang berkembang menjadi megakariosit dan selanjutnya pecah menjadi

    banyak trombosit.

    3 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    4/17

    Darah

    Gambar 2. Skema sistem hematopoiesis pada sumsum tulang

    Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berdiameter 7,5 m tak memiliki nukleus dan organel.Rentang hidup eritrosit adalah 120 hari. Eritrosit mengandung hemoglobin dan

    mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah.Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia. Jumlah eritrosit normaladalah 4,7-6,1 juta untuk pria dan 4,2-5,4 juta untuk wanita.

    Gambar 3. Eritrosit (sel darah merah) Gambar 4. Struktur hemoglobin

    4 Biokimia-Program D3 Kebidanan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://en.wikipedia.org/wiki/File:1GZX_Haemoglobin.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
  • 7/31/2019 biokimia_darah

    5/17

    Darah

    Eritrosit memiliki fungsi utama yaitu:

    1. Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat oksigen membentuk

    oksihemoglobin (Hb-O2). Dalam paru, masing-masing dari 4 atom Fe hemoglobinmengikat satu molekul oksigen hasil inspirasi, lalu diangkut melalui pembuluh darah.

    Setelah sampai di jaringan, molekul oksigen dilepaskan ke cairan interstitial.

    2. Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat karbondioksida

    membentuk karbaminohemoglobin (Hb-CO2). Setelah hemoglobin melepaskan oksigenke jaringan, selanjutnya bagian globin dari hemoglobin mengikat karbondioksida untukdiangkut lewat pembuluh darah menuju paru, untuk dibuang melalui ekspirasi.

    Lekosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin. Rentang hidup lekosit adalahbeberapa jam hingga beberapa hari. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk

    yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orangyang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia. Jumlah lekosit adalah 4.000-11.000.

    Lekosit digolongkan menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit. Ciri dari granulosit ataulekosit granuler adalah memiliki granula pada sitoplasma. Ada 3 macam granulosit, yaitu

    netrofil atau polimorf (10-12 m), eosinofil (10-12 m) dan basofil (8-10 m). Ciri dariagranulosit adalah tidak memiliki granula pada sitoplasma. Ada 2 macam agranulosit yaitu

    limfosit (7-15 m) dan monosit (14-19 m).

    Lekosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkanbenda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri.

    Secara rinci, fungsi dari masing-masing jenis lekosit adalah:1. Netrofil berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri)2. Eosinofil berfungsi menyerang alergen3. Basofil berfungsi menyerang alergen4. Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen5. Monosit berfungsi melakukan fagositosis

    Netrofil Eosinofil Basofil Limfosit Monosit Makrofag

    Gambar 5. Struktur berbagai jenis lekosit

    Selain eritrosit dan trombosit terdapat sel darah matur lainnya yaitu megakariosit.Megakariosit adalah sel dengan sitoplasma tersusun atas fragmen-fragmen. Setiap fragmenyang dibatasi oleh membran sel dinamakan trombosit. Diameter trombosit adalah (2-4

    m).Trombosit berjumlah 200.000-500.000.

    Peran dari trombosit adalah dalam proses penjendalan darah yaitu dengan cara mengubahfibrinogen menjadi fibrin. Fibrin membuat jala pada sel-sel darah dan jendalan, yangkemudian menghentikan darah yang keluar dan juga membantu mencegah masuknyabakteri.

    5 Biokimia-Program D3 Kebidanan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Macrophage.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Monocyte.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Lymphocyte.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Basophil.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Eosinophil2.pnghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Neutrophil.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leukopenia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun
  • 7/31/2019 biokimia_darah

    6/17

    Darah

    Gambar 6. Eritrosit, lekosit dan trombosit

    Tabel 1 menunjukkan variasi sumber lain sebagai pembanding mengenai jumlah sel-seldarah.

    Tabel 1. Jumlah normal sel-sel darah

    Eritrosit 5.0x106/mm3

    Trombosit 2.5x105/mm3

    Lekosit 7.3x103/mm3

    Netrofil Granulosit 50-70%

    Limfosit Agranulosit 20-40%

    Monosit Agranulosit 1-6%

    Eosinofil Granulosit 1-3%

    Basofil Granulosit

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    7/17

    Darah

    Plasma darah adalah cairan berwarna kuning jernih terdiri atas solven berupa H2O, dengan

    proporsi 91,5% dan solut dengan proporsi 8,5% terutama protein (7%) dan solut lainnya(1,5%). Keseluruhan solut protein dinamakan protein plasma, khususnya albumin yangmenempati 55% dari protein plasma, selebihnya adalah globulin (38%) dan fibrinogen(7%). Secara lengkap komposisi dari plasma darah ditampilkan pada Tabel 2.

    Tabel 2. Komposisi plasma darah

    SOLVEN: AIR 90% air diperoleh dari absorpsi melalui saluran pencernaan, 10%dari respirasi seluler. Air berperan sebagai pelarut, mengikat bahanpadat dan menyerap panas.

    SOLUT:PROTEIN

    - Albumin

    - Globulin- Fibrinogen

    Berfungsi mempertahankan dan mengatur tekanan darah sertamemelihara tekanan osmotik cairan sehingga terjadi keseimbanganantara cairan di dalam dan di luar pembuluh darah.Berupa imunoglobulin yang disebut antibodiBerperan dalam proses penjendalan darah

    NITROGEN NONPROTEIN

    Mengandung nitrogen tetapi bukan protein, misalnya urea, asamurat, kreatin, kreatinin dan garam amonium. Bahan-bahan ini adalahsisa metabolisme protein yang akan diekskresikan

    BAHAN MAKANAN Merupakan hasil pencernaan yang dimasukkan ke dalam pembuluhdarah untuk didistribusikan ke sel-sel, di antaranya asam amino dariprotein, glukosa dari karbohidrat, asam lemak, gliserol dan gliseridadari lipid

    BAHANREGULATOR

    Berupa enzim untuk katalisator reaksi-reaksi kimia serta hormonyang mengatur pertumbuhan dan perkembangan

    GAS-GASPERNAFASAN

    Dalam plasma, gas oksigen dan karbondioksida dalam porsi lebihsedikit, karena sebagian besar diangkut oleh hemoglobin eritrosit

    ELEKTROLIT Yang tergolong elektrolit antara lain kation (ion positif) yaitu Na+,K+, Ca2+ dan Mg2+ dan anion yaitu Cl-, PO43-, SO42- dan HCO3-. Bahanini membantu mempertahankan tekanan osmotik, pH normal dankeseimbangan cairan.

    7 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    8/17

    Darah

    Kemampuan tubuh untuk mengendalikan aliran darah setelah terjadi injuri vaskuler adalah

    sangat penting. Proses blood clotting (penjendalan darah) dan disusul larutnya jendalan,setelah perbaikan jaringan rusak disebut . Hemostasis merupakan gabungandari 4 kejadian utama yang terjadi dalam sebuah rangkaian setelah terjadi kerusakanjaringan yaitu:

    1. yaitu konstriksi vaskuler yang membatasi aliran darah ke lokasi injuri.

    2. oleh trombin dan berkumpul pada tempat injuri, bersifat

    sementara, membangun sumbatan trombosit yang longgar. Fibrinogenlah yangpertama berespon untuk merangsang kumpulnya trombosit. Setelah aktivasi, trombositmelepaskan nukleotida, ADP dan eikosanoid, TXA2 (keduanya mengaktifkan trombosittambahan), serotonin, fosfolipid, lipoprotein, dan protein penting lain untuk koagulasi.Untuk merangsang sekresi, trombosit yang telah diaktifkan akan berubah bentuk untuk

    mengakomodir pembentukan sumbatan.3. Untuk menjamin stabilitas sumbatan trombosit longgar, jala fibrin atau clot

    (jendalan) dibentuk dan menjerat sumbatan. Jika sumbatan hanya mengandungtrombosit, maka disebut thrombus putih, jika juga terdapat eritrosit di dalamnya makadisebut trombus merah.4. Akhirnya jendalan harus larut agar aliran darah normal kembali. Larutnya jendalan

    terjadi karena peran dari plasmin.

    Gambar 7. Peristiwa perdarahan

    Gambar 8. Pembentukan sumbatan oleh jendalan yang diikat oleh jala-jala fibrin

    8 Biokimia-Program D3 Kebidanan

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Bleeding_finger.jpg
  • 7/31/2019 biokimia_darah

    9/17

    Darah

    Ada 2 jalur pembentukan jendalan fibrin yaitu dan .Kedua jalur tersebut akhirnya bersatu pada jalur utama yang bermuara pada pembentukanjendalan. Kedua jalur bersifat kompleks dan melibatkan berbagai macam protein yangdisebut clotting factor (faktor penjendalan). Pembentukan jendalan fibrin sebagai respon

    terhadap injuri adalah kejadian yang paling relevan secara klinis dari hemostasis,disbanding kondisi normal. Proses ini adalah akibat dari aktivasi jalur ekstrinsik.Pembentukan thrombus merah atau jendalan sebagai respon terhadap abnormalitasdinding pembuluh darah tanpa kerusakan jaringan adalah akibat dari jalur intrinsik. Jalurintrinsik memiliki signifikansi klinik rendah dibandingkan dengan kondisi normal. Yangpaling signifikan secara klinis adalah aktivasi jalur intrinsik oleh kontak dinding pembuluhdarah dengan partikel lipoprotein, VLDL (very low density lipoprotein) dan kilomikron.Proses ini menunjukkan peran hiperlipidemia dalam pembentukan aterosklerosis. Jalurintrinsik juga dapat diaktifkan oleh kontak dinding pembuluh darah dengan bakteri.

    Secara lengkap, faktor-faktor yang terlibat dalam proses penjendalan darah diuraikan pada

    Tabel 3 terlampir.

    Gambar 9. Skema jalur proses koagulasi darah

    9 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    10/17

    Darah

    Gambar 10. Skema jalur proses koagulasi darah

    10 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    11/17

    Darah

    Ada beberapa macam gangguan proses penjendalan darah antara lain:

    1. Hemofilia, yaitu sebuah penyakit yang disebabkan disfungsi dari salah satu faktorpenjendalan darah yakni faktor anti hemofili.2. Inefektifitas atau ketidakcukupan trombosit sehingga menimbulkan koagulopati(gangguan penjendalan darah)3. Status hiperkoagulasi (trombofilia) yang diakibatkan oleh gangguan regulasitrombosit atau fungsi faktor penjendalan, dan dapat menyebabkan trombosis.

    11 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    12/17

    Darah

    Tabel 3. Faktor-faktor penjendalan darah

    Primary Factors

    Factor Trivial Name(s) Pathway Characteristic

    Prekallikrein

    (PK)Fletcher factor Intrinsic

    Functions with HMWK and

    factor XII

    High

    molecularweight

    kininogen

    (HMWK)

    contact activationcofactor; Fitzgerald,

    Flaujeac Williams factor

    Intrinsic

    Co-factor in kallikrein and

    factor XII activation, necessary

    in factor XIIa activation of XI,

    precursor for bradykinin (a

    potent vasodilator and inducer

    of smooth muscle contraction

    I Fibrinogen Both

    II Prothrombin Both Contains N-term. gla segment

    III Tissue Factor Extrinsic

    IV Calcium Both

    VProaccelerin, labile factor,

    accelerator (Ac-) globulinBoth Protein cofactor

    VI (same as

    Va)Accelerin Both

    This is Va, redundant to Factor

    V

    VII

    Proconvertin, serum

    prothrombin conversionaccelerator (SPCA),

    cothromboplastin

    Extrinsic Endopeptidase with glaresidues

    VIII

    Antihemophiliac factor A,

    antihemophilic globulin

    (AHG)

    Intrinsic Protein cofactor

    IX

    Christmas Factor,

    antihemophilic factor

    B,plasma thromboplastincomponent (PTC)

    IntrinsicEndopeptidase with gla

    residues

    X Stuart-Prower Factor BothEndopeptidase with gla

    residues

    12 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    13/17

    Darah

    XIPlasma thromboplastin

    antecedent (PTA)Intrinsic Endopeptidase

    XII Hageman Factor Intrinsic Endopeptidase

    XIII

    Protransglutaminase,

    fibrin stabilizing factor

    (FSF), fibrinoligase

    Both Transpeptidase

    Functional Classification of Clotting Factors

    Zymogens of SerineProteases

    Activities

    Factor XIIbinds to exposed collagen at site of vessel wall injury,

    activated by high-MW kininogen and kallikrein

    Factor XI activated by factor XIIa

    Factor IX activated by factor XIa in presence of Ca2+

    Factor VII activated by thrombin in presence of Ca2+

    Factor X

    activated on surface of activated platelets by tenase

    complex and by factor VIIa in presence of tissue factor and

    Ca2+

    Factor IIactivated on surface of activated platelets by

    prothrombinase complex

    Cofactors Activities

    Factor VIIIactivated by thrombin; factor VIIIa is a cofactor in the

    activation of factor X by factor IXa

    Factor Vactivated by thrombin; factor Va is a cofactor in the

    activation of prothrombin by factor Xa

    Factor III (tissue factor)a subendothelial cell-surface glycoprotein that acts as a

    cofactor for factor VII

    Fibrinogen Activity

    Factor I cleaved by thrombin to form fibrin clot

    Transglutaminase Activity

    13 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    14/17

    Darah

    Factor XIIIactivated by thrombin in presence of Ca2+; stabilizes fibrin

    clot by covalent cross-linking

    Regulatory/Other

    ProteinsActivities

    von Willebrand factor

    associated with subendothelial connective tissue; serves

    as a bridge between platelet glycoprotein GPIb/IX and

    collagen

    Protein Cactivated to protein Ca by thrombin bound to

    thrombomodulin; then degrades factors VIIIa and Va

    Protein Sacts as a cofactor of protein C; both proteins contain gla

    residues

    Thrombomodulinprotein on the surface of endothelial cells; binds thrombin,

    which then activates protein C

    Antithrombin IIImost important coagulation inhibitor, controls activities of

    thrombin, and factors IXa, Xa, XIa and XIIa

    14 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    15/17

    Darah

    Dalam sistem hemostasis ada 3 mekanisme yang bekerja bersama-sama untukmenghentikan aliran darah yaitu:

    1. Vasokonstriksi2. Pembentukan sumbatan trombosit

    3. Penjendalan darah

    Vasokonstriksi dapat memperlambat aliran darah sehingga kehilangan darah berkurang.Proses ini diperantarai oleh:- Kontrol lokal

    Vasokonstriktor misalnya tromboksan yang dilepaskan pada lokasi kerusakanmenyempitkan vaskuler setempat.

    - Kontrol sistemik

    Epinefrin yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal merangsang vasokonsriksi secara

    sistemik.

    Saat terjadi kerusakan vaskuler, darah terpapar oleh serat kolagen pada membran basalpembuluh darah. Trombosit diaktifkan akibat kontak dengan kolagen tersebut. Trombosityang telah aktif melepaskan substansi kimia antara lain ADP dan tromboksan yangmenyebabkan berkumpulnya trombosit-trombosit lain ke lokasi injuri. Kumpulan trombositmembentuk sumbatan trombosit yang menghentikan aliran darah keluar dari pembuluhdarah. Sumbatan trombosit ini kadang-kadang ada yang menuju sasaran yang salah(bukan daerah injuri). Untuk mengatasi hal ini, pembuluh darah mengeluarkan enzimprostasiklin yang dapat menghambat aktifasi dan berkumpulnya trombosit.

    Gambar: Pembentukan sumbatan trombosit

    Darah memiliki belasan faktor penjendalan, berupa protein yang eksis di dalam darahdalam kondisi inaktif, namun akan aktif jika ada kerusakan pembuluh darah. Aktifasi faktor-faktor penjendalan ini terjadi menurut urutan tertentu. Faktor pertama mengaktifkan faktorkedua, faktor kedua mengaktifkan faktor ketiga, demikian seterusnya. Urutan reaksi inidinamakan clotting cascade (luncuran jendalan). Penjendalan darah adalah transformasidari bentuk cair ke bentuk jel semisolid. Jendalan dibuat fibrin yaitu serat (polimer) protein.Monomer fibrin dihasilkan dari aktifasi fibrinogen yang semula adalah prekursor inaktif.Ujung fibrinogen memiliki penutup, yang jika dilepas akan melekat ke fibrin-fibrin yang lain,sehingga terbentuklah polimer fibrin. Proses perubahan fibrinogen menjadi fibrinmembutuhkan enzim yaitu trombin. Proses ini juga membutuhkan kalsium yang mengikatmonomer-monomer fibrin menjadi polimer fibrin. Serat-serat fibrin membentuk jala-jalalonggar yang distabilkan oleh faktor XIII. Jala-jala fibrin yang telah stabil menangkaperitrosit sehingga terbentuk jendalan dan menghentikan aliran darah.

    15 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    16/17

    Darah

    Gambar: Pembentukan jendalan darah

    Dari gambar di atas terlihat bahwa trombin adalah kunci mekanisme penjendalan. Jika

    trombin tersedia, maka penjendalan berlangsung, tetapi jika trombin tidak ada,penjendalan tidak akan terjadi.

    Bagaimana trombin dikendalikan?Trombin berasal dari prekursor inaktif yaitu protrombin. Ada 2 jalur untuk mengubahprotrombin menjadi trombin yaitu jalur intrinsik dan jalur ekstrinsik.

    Gambar: Dua jalur pembentukan trombin

    Jalur intrinsik, dirangsang oleh elemen-elemen intrinsik (elemen-elemen dalam darah

    sendiri). Kerusakan dinding pembuluh darah merangsang aktifasi luncuran faktorpenjendalan. Luncuran ini mengakibatkan aktifasi faktor X. Faktor X yang teraktifasimerupakan enzim pengubah protrombin menjadi trombin. Trombin mengubah fibrinogenmenjadi monomer fibrin yang kemudian terpolimerasi menjadi serat fibrin. Serat fibrinmembentuk jala-jala longgar yang distabilkan oleh serat melintang yang dibuat oleh faktorXIII. Jala-jala serat fibrin yang stabil menjadi jendalan yang menangkap eritrosit dantrombus, kemudian menghentikan aliran darah.

    16 Biokimia-Program D3 Kebidanan

  • 7/31/2019 biokimia_darah

    17/17

    Darah

    Jalur ekstrinsik dirangsang oleh kerusakan jaringan di luar pembuluh darah. Jalur inimenjendalkan darah yang mengalir dari pembuluh darah ke jaringan. Kerusakan jaringan

    merangsang aktifasi tromboplastin jaringan, suatu enzim yang mengkatalisis aktivasi faktorX. Pada poin ini jalur intrinsik dan ekstrinsik bersatu dan langkah selanjutnya sama denganyang dilalui jalur intrinsik.

    17 Biokimia-Program D3 Kebidanan