biografi jokowi
TRANSCRIPT
Biografi Jokowi - Joko Widodo
Nama Lengkap: Ir. Joko Widodo
Nama Populer: Jokowi
Tanggal Lahir: 21 Juni 1961
Tempat Lahir: Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan: SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo, Fakultas Kehutanan
UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan: Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-
2015
Riwayat Kehidupan
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian
melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada . Setelah lulus kuliah
tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia
kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda
Jati. Setelah merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan
memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja
keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan
menjadi seorang eksportir mebel.
Menjadi Walikota Solo
Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo
dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami
kemajuan.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota
Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah
yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi
pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan
kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh
televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak
ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik
investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding
ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan
diterima pada tahun 2006.
Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi
organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah
menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng
Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD
pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah
sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-
jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah
rakyat tanpa jarak.
Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama
menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini
hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total
pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar dicintai masyarakatnya.
Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya.
Jokowi-pun menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji
emisi.
Cagub DKI Jakarta 2012-2017
Jokowi akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub tahun 2012 dengan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan bupati Kabupaten Belitung Timur. Dana Kampanye
Beliau rencananya cukup unik, dengan menjual baju kotak-kotak merah yang di pakai oleh
Jokowi dan Ahok saat mendaftar di KPUD.
Sebenarnya sangat disayangkan Bapak Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI
Jakarta, Seharusnya beliau membangun Solo lebih baik lagi. Masih banyak pekerjaan rumah
yang harus ia selesaikan bersama wakilnya, pejabat-pejabat terkait dan juga besama-sama
masyarakatnya.