biofarmasetika p1 ppt.pptx
TRANSCRIPT
BIOFARMASETIKAOPTIMASI METODE ANALISA OBAT SULFAMETOKSAZOL
Kelompok :1. Rachmatika Retno Saecaria
(1041111122)2. Sasriya Puspaningrum (1041111141)
3. Sinta Fitriyani (1041111146)4. Sopian Dzulhijjah (1041111151)
5. Petrika K.W. Santus (1041211134)
TUJUAN• Memahami langkah-langkah analisa obat
di dalam darah• Mampu melakukan validasi metode
analisis obat di dalam darah
DASAR TEORIValidasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya.Beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan dalam validasi metode analisis
:1. Kecermatan2. Keseksamaan3. Selektivitas4. Linearitas
Sulfametoksazol
• Sulfamethoxazol mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0% C10H11N2O3S dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
• Pemerian : serbuk hablur, putih sampai hampir putih, praktis tidak berbau.
• Kelarutan : tidak larut dalam air, dalam eter dan dalam aseton dan dalam larutan NaOH, agak sukar larut dalam etanol.
ALAT DAN BAHANAlat
• Labu takar• Mikropipet• Pipet ukur • Pipet volum• Tabung reaksi• Rak tabung reaksi• Ependrop• Vortex-mixer• Sentrifuge• Beaker glass• Pipet tetes• Kuvet• Kertas lensa• Spektrofotometer
Bahan• Paracetamol• Sulfametoxazol (SMZ)• Asam Trikloroasetat (TCA)
5%• Asam Trikloroasetat (TCA)
20%• Natrium Nitrit 0,1%• Natrium Nitrit 10 %• Natrium Hidroksida 0,1%• Natrium Hidroksida 10%• Asam Sulfamat 0,5%• Asam Sulfamat 15%• N(1-naftil)etilendiamin 0,1%• HCl 6N• Heparin
SKEMA KERJAPembuatan Larutan Stok Sulfametoksazol
Pemrosesan sample darah in vivo dan baku internal
Mencari operating time
Menetapkan panjang gelombang maksimal larutan Sulfametoxazol
Menentukan perolehan kembali, kesalahan acak, dan kesalahan sistemik
DATA PENGAMATANSulfametoksazol
Data Baku. . .
Pengukuran kurva baku Sulfametoksazol α max 543 nm OT = 8 menit
Pembuatan Larutan Sulfametoksazol untuk Recovery
Perhitungan
perhitungan
PEMBAHASAN
Tujuan akhir dari validasi metode yang dilakukan adalah untuk menjamin bahwa tiap pengukuran di masa yang akan datang dalam suatu analisis rutin harus cukup dekat dengan nilai kandungan analit sebenarnya, dalam suatu sampel.
pembahasan. . .
• Pembuatan larutan stok sulfametoxazol Sulfametoxazolum dilarutkan menggunakan NaOH 0,1N, pemilihan penggunaan pelarut NaOH 0,1N ini karena NaOH memiliki daya melarutkan SMZ paling tinggi dibandingkan senyawa lain.
• Pembuatan kurva baku internaldarah tetesan pertama dibuang untuk menghindari darah yang menggumpal agar tidak mengganggu analisis.
pembahasan. . .• Penambahan heparin pada
sampel darah yaitu agar darah tidak menggumpal dan tidak mengganggu pembacaan alat spektrofotometri
• Ditambahkan 2,0 ml TCA 5% sebagai pengendap protein dalam sampel darah
• Fungsi pem-vortexan yaitu menghomogenkan reagen antara sampel darah dengan TCA 5%.
pembahasan. . .
Pemrosesan Sampel Darah• Setelah divortex, disentrifuge 5-10’
2500 rpm untuk memisahkan serum dengan protein yang diendapkan.
• Penambahan NaNO2 0,1% untuk membentuk reaksi diazotasi.
• Penambahan asam sulfamat untuk mencegah nitrogen dan hidrogen tidak menguap.
• Penambahan NED yaitu pembentukan reaksi pengkopling sehingga menghasilkan derivat garam diazonium yang berwarna.
pembahasan. . .Sebelum pengukuran sampel atau analisis, ditentukan panjang gelombang maksimal untuk sulfametoksazol pada 400-600 nm, untuk mengetahui resapan maksimal pada sampel sulfametoksazol. Sedangkan operating time untuk mengetahui pada menit ke berapa sampel memberikan resapan tetap. Dari hasil percobaan didapat lamda maks.543 nm dan OT 8 menit.
pembahasan. . .• Pada hasil percobaan diperoleh nilai
recovery sulfametoxazol :kadar 40,4 g/ml adalah 107,53 %kadar 60,6 g/ml adalah 92,47%kadar 101 g/ml adalah 101,51%Hasil recovery ini tidak memenuhi syarat (75 – 90 % atau lebih).
• Kesalahan sistematik untuk sulfametoksazolkadar 40,4 g/ml adalah -7,53%kadar 60,6 g/ml adalah 7,53%kadar 101 g/ml adalah -1,51 % Hasil kesalahan sistematik ini tidak memenuhi syarat (<10%).
pembahasan. . .
• Nilai kesalahan acak sulfametoksazolkadar 40,4 g/ml adalah 3,74%kadar 60,6 g/ml adalah 4,11%kadar 101 g/ml adalah 0,78%Hasil kesalahan acak ini tidak memenuhi syarat (<10%).
KESIMPULAN
• Langkah-langkah dalam optimasi analisis obat meliputi penetapan panjang gelombang maksimal, pembuatan kurva baku, perhitungan nilai recovery, kesalahan acak dan kesalahan sistematis.
• Nilai recovery, kesalahan sistematis dan kesalahan acak tidak memenuhi persyaratan.
Terima Kasih