bidang kesiswaan

2
Bidang kesiswaan SLB Manunggal Slawi merupakan sekolah luar biasa yang membuka kategori B (tuna rungu), C (tuna grahita ringan), dan C1 (tuna grahita sedang). Menurut Bapak Ardana Edy Karsanta (Kepala SLB Manunggal Slawi), “Sekolah ini memang sejak awal hanya membuka tiga kategori yakni B, C dan C1. Jadi memang khasnya sekolah ini untuk kategori B, C dan C1.” Adapun karakteristik dari masing-masing siswa ABK tersebut yaitu: a. Tunarungu (B) Siswa ABK kategori Tunarungu di SLB Manunggal Slawi belum diklasifikasi antara tunarungu ringan, sedang, berat dan sangat berat. Kebanyakan di antara mereka memiliki kosakata yang sedikit sehingga tata bahasanya kurang normal. Sementara dari segi intelektual termasuk di bawah kemampuan intelektual anak biasa,bahkan ada yang juga tunagrahita. Dari segi sosial, mereka bergaul seperti anak normal. Mereka terlihat bercanda dan membahas kegiatan sehari-hari bersama teman-teman mereka. b. Tunagrahita Ringan (C) (ini sesuai yg kemarin mengamati.aku gatau) c. Tunagrahita Sedang (C1) (ini sesuai yg kemarin mengamati.aku gatau) Masing-masing siswa ABK tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori B, C, C1 dengan melihat dominan kebutuhan khusus. Misalnya jika seorang siswa dominan tuna Rungu maka masuk ke kategori B meskipun dia juga tuna grahita ringan/sedang. Sedangkan jumlah siswa di tiap kelas tidak tentu, tergantung dari

Upload: ghaida-awaliyah

Post on 06-Feb-2016

77 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

survey bidang kesiswaan

TRANSCRIPT

Page 1: Bidang kesiswaan

Bidang kesiswaan

SLB Manunggal Slawi merupakan sekolah luar biasa yang membuka kategori B (tuna

rungu), C (tuna grahita ringan), dan C1 (tuna grahita sedang). Menurut Bapak Ardana Edy

Karsanta (Kepala SLB Manunggal Slawi), “Sekolah ini memang sejak awal hanya membuka tiga

kategori yakni B, C dan C1. Jadi memang khasnya sekolah ini untuk kategori B, C dan C1.”

Adapun karakteristik dari masing-masing siswa ABK tersebut yaitu:

a. Tunarungu (B)

Siswa ABK kategori Tunarungu di SLB Manunggal Slawi belum diklasifikasi antara

tunarungu ringan, sedang, berat dan sangat berat. Kebanyakan di antara mereka memiliki

kosakata yang sedikit sehingga tata bahasanya kurang normal. Sementara dari segi intelektual

termasuk di bawah kemampuan intelektual anak biasa,bahkan ada yang juga tunagrahita.

Dari segi sosial, mereka bergaul seperti anak normal. Mereka terlihat bercanda dan

membahas kegiatan sehari-hari bersama teman-teman mereka.

b. Tunagrahita Ringan (C)

(ini sesuai yg kemarin mengamati.aku gatau)

c. Tunagrahita Sedang (C1)

(ini sesuai yg kemarin mengamati.aku gatau)

Masing-masing siswa ABK tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori B, C, C1 dengan

melihat dominan kebutuhan khusus. Misalnya jika seorang siswa dominan tuna Rungu maka

masuk ke kategori B meskipun dia juga tuna grahita ringan/sedang. Sedangkan jumlah siswa di

tiap kelas tidak tentu, tergantung dari siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut. Ada yang satu

kelas berisi 5 orang siswa, bahkan ada yang hanya berisi satu orang siswa (berdasarkan

pengamatan saat observasi).

Sistem penerimaan siswa seperti sekolah pada umumnya, hanya tidak ada persyaratan

khusus yang ditentukan. Semua calon siswa yang mendaftar akan diterima menjadi siswa SLB

tersebut. Adapun biaya untuk uang masuk ke SLB Manunggal Slawi dari TK-SMA hanya

diminta satu kali sebesar Rp 300.000,00. Sementara untuk pembayaran uang SPP (uang bulanan)

tergantung kemampuan siswa dan tidak melebihi Rp 50.000,00.

SLB Manunggal Slawi memiliki banyak prestasi baik di bidang akademik maupun seni.

Di bidang akademik, SLB Manunggal Slawi pernah menjuarai OSN. Di bidang seni, SLB

Page 2: Bidang kesiswaan

Manunggal Slawi pernah menjuarai Lomba Seni Lukis tingkat Nasional Tahun 2012 (Juara

Harapan) dan juga Lomba Seni Tari tingkat Provinsi (Juara Harapan). Sebenarnya masih banyak

prestasi dari SLB Manunggal Slawi, namun saat observasi hanya disampaikan beberapa prestasi.

Jam pembelajaran lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah umum. Pembelajaran

dimulai pukul 07.30. Hari Senin-Kamis pulang pukul 10.00 bagi kelas rendah (untuk kelas tinggi

pulang pukul 12.15), hari Jumat pulang pukul 09.30, dan Sabtu pukul 10.00. Untuk hari Senin

dilaksanakan upacara pada pukul 07.30.