beternak kambing intensif

Upload: kolonel-netrocyber

Post on 14-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    1/60

    BETERNAK KAMBING INTENSIF

    Departemen Pertanian

    Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat

    2009

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    2/60

    BETERNAK KAMBING INTENSIF

    PENYUSUN

    Sasongko Wijoseno R.Luh Gde Sri AstitiTanda PanjaitanAchmad MuzaniNurul Agustini

    BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

    NUSA TENGGARA BARAT

    2009

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    3/60

    KATA PENGANTAR

    Populasi ternak kambing di Nusa Tenggara Barat setiap tahun mengalami

    peningkatan. Usaha beternak kambing sebagian besar masih merupakan

    peternakan rakyat dengan sistem pemeliharaan yang sederhana.

    Dalam upaya pengembangan peternakan rakyat diperlukan adanya

    berbagai pendekatan sehingga teknologi yang diperkenalkan dapat diadopsi dan

    dikembangkan secara berkelanjutan. Brosur beternak kambing intensif ini

    disusun untuk mendukung pelaksanaan kegiatan anggota FMA (Farmer Managed

    Extension Activities) melalui program FEATI (Farmer Empowerment Through

    Agricultural Technology and Information).

    Informasi yang disajikan diharapkan dapat bermanfaat bagi peternak di

    wilayah FEATI sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Kepala Balai,

    Dr. Ir. Dwi Praptomo, MS

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    4/60

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    Daftar Pustaka

    Pendahuluan ............................................................... 1

    Kambing Kacang .......................................................... 4

    Kambing Peranakan Etawah (PE) ................................... 5

    Kambing Boer ............................................................. 7Kambing Manggala dan Kambing Batang ......................... 9

    Memilih Bibit ............................................................... 14

    Mengatur Perkawinan .................................................. 18

    Pendugaan Umur ......................................................... 22

    Pakan ........................................................................ 23

    Perkandangan .............................................................. 40Kesehatan ................................................................... 43

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    5/60

    DAFTAR PUSTAKA

    Ludgate, Patrick J.,dkk.1989. Kumpulan Peragaan Dalam Rangka PenelitianTernak Kambing dan Domba di Pedesaan. Balai Penelitian Ternak. PusatPenelitian dan Pengembangan PEternakan. Badan Litbang Pertanian.Bogor.

    Merkel, R.C., Subandyo. 1997. Sheep and Goat Production Handbook for

    Southeast Asia. Third Edition. Small Ruminant-Collaborative ResearchSupport Program University of California Davis. USA.

    Suparyanto, A., Murtiyeni. 2006. Pedoman Penanganan Penyakit Kudis dan

    Cacing pada Ternak Kambing. Balai Penelitian Ternak Ciawi. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

    Sasongko WR, Y.G. Bulu., A. Hipi dan A. Surahman. 2004. Potensi Kambing

    Lokal yang Dipelihara Petani pada Agroekosistem Lahan Kering di Lombok

    Timur NTB. Prosiding Seminar Nasional. Pusat Penelitian danPengembangan Sosial Ekonomi PErtanian. Badan Litbang Pertanian.

    Depertemen Pertanian.

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    6/60

    Thedford T. R. Alih bahasa Purnomo Ronohardjo dan Soetedjo. 1994. Penuntun

    Kesehatan Ternak Kambing. Balai Penelitian Penyakit Hewan. BadanPenelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, Bogor.

    Tomaszewska, M.W. dkk. 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia.

    Sebelas Maret University Press. Surakarta. 11, 380-382.

    Davendra, C. dan Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Terjemahandari Goat Production in The Tropics. Penerbit ITB Bandung. 132-145.

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    7/60

    1

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Kambing merupakan jenis ternak ruminansia yang sudah

    sejak lama dibudidayakan. Memelihara ternak ini relatif tidak

    sulit, karena selain jinak makanannya juga cukup beragam.

    Berbagai jenis hijauan mau dimakannya bahkan di beberapa

    daerah kambing memakan berbagai macam limbah rumah tangga

    bahkan mau memakan kertaskoran.

    PENDAHULUAN

    Jenis daun-daunan cukup digemari oleh

    kambing diantaranya daun turi, lamtorodan daun tanaman tahunan lainnya

    (mangga, nangka dll)

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    8/60

    2

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Beberapa jenis kambing di Indonesia tersebar di daerah yang

    tergolong kering dan berbukit atau daerah pegunungan karena

    hewan ini menyukai daerah seperti itu, kambing adalah hewan

    takut pada air.

    Sementara ini kambing digolongkan dalam 2 tipe yaitu

    a.kambing potong (penghasil daging)

    b. kambing dwi-guna (penghasil daging dan susu).

    Berdasarkan tujuan pemeliharaan :

    a. Untuk pembibitanb. Untuk penggemukan

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    9/60

    3

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Beberapa jenis kambing telah dikenal oleh masyarakat umum

    adalah :

    a. kambing Kacangb. kambing Peranakan Etawah.

    Kedua jenis kambing ini sudah beradaptasi dengan baik dengan

    kondisi tropis basah di Indonesia.

    Kambing Kacang mempunyai keistimewaan dalam hal prolifikasi

    (beranak kembar) dan interval (jarak) beranak yang pendek di

    bandingkan kambing PE.

    Sedangkan jenis kambing yang belum lama ini dikembangkan dan

    dibudidayakan adalah kambing Boer yang merupakan tipe kambing

    potong.

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    10/60

    4

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Merupakan kambing asli Indonesia, tidak jelas asal usulnya.

    Tanda-tanda kambing kacang :

    1. Badan kecil, pendek2. Telinga pendek tegak3. Leher pendek4. Punggung meninggi5. Jantan dan betina bertanduk6. Tinggi badan jantan dewasa

    rata-rata 60 65 cm

    7. Betina dewasa 56 cm8. Bobot dewasa untuk betina

    rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg

    KAMBING KACANG

    Kambing Kacang

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    11/60

    5

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Kambing Peranakan Etawah

    (PE) merupakan persilangan

    antara kambing Kacang

    dengan Kambing Etawah,

    yang telah terjadi puluhan

    tahun yang lalu. Hasil silangan

    tersebut telah mampu

    beradaptasi dengan kondisi

    Indonesia.

    Kambing PE jantan

    KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE)

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    12/60

    6

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Ciri-ciri Kambing PE :

    1. Telinganya panjang dan terkulai sampai dengan 18 30 cm2. Warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam.3. Bulu Kambing PE jantan bagian atas leher,

    pundak lebih tebal dan agak panjang,

    sedang yang betina bulu panjangnya

    hanya terdapat pada bagian paha.

    4. Bobot badan jantan dewasa 40 kgdan betina 35 kg. tinggi pundaknya

    76-100 cm.

    Anak Kambing PE

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    13/60

    7

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Berasal dari Hottentot yaitu daerah iklim semi arid di negara CapePeninsula. Merupakan kambing pedaging

    Memiliki ciri-ciri :1.Bulu agak panjang,2.Bertanduk,3.Warna bulu coklat pada

    bagian leher dan kepala,pada bagian badan dankaki berwarna putih.

    4.Telinganya panjang danterkulai.

    5.Berat badan betina dewasa6075 kg.

    KAMBING BOER

    Kambing Boer

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    14/60

    8

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Peranakan kambingBoer dengan kambingKacang Kambing Boer betina

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    15/60

    9

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Merupakan hasil perkawinan antara kambing Kacang dengan

    kambing Peranakan Etawah yang menyebabkan terjadinya turunan

    baru dengan ciri-ciri menyerupai keduanya.

    Sering dijumpai di daerah pedesaan terdapat jenis kambing

    yang secara fisik mirip kambing PE tetapi ukuran tubuhnya lebih

    kecil dari kambing PE dan lebih besar dari kambing Kacang. Karena

    sudah terbentuk sekian lama dan telah beradaptasi dengan baik

    dilingkungannya sehingga masyarakat menyebutnya sebagai

    KAMBING MANGGALA DAN KAMBING BATANG

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    16/60

    10

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    kambing lokal yang diberi sebutan kambing Menggala dan kambing

    Batang, khususnya di wilayah Lombok Timur.

    Jenis kambing ini memang memiliki karateristik yang khas dengan

    ukuran tubuh :

    1. pada umur antara 1 3 tahun bobot badannya jantan 35-40kg & betina 24-25 kg

    2. tinggi badan 66 cm3. lingkar dada 65 cm dan panjang badan 45 cm.

    Bila dilihat dari ciri-ciri yang terdapat pada bentuk fisiknya maka

    terdapat dua jenis yang memiliki kekhasan yaitu :

    1. Kambing manggala mirip kambing PE2. Kambing batang mirip kambing kacang

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    17/60

    11

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Kambing Manggala mirip kambing PE

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    18/60

    12

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Kambing manggala memiliki ciri-ciri mirip dengan kambing PE

    yaitu :

    1. Telinganya relatif lebih panjang dan terkulai,2. Bulu-bulu yang terdapat di bagian tertentu dari tubuhnya

    lebih panjang (pada punggung dan belakang paha),

    3. Kepala besar.4. Warna bulu umumnya lebih terang coklat, putih belang

    coklat atau belang hitam.

    Kambing Batang memiliki ciri-ciri mirip dengan kambing kacang:

    1. Telinga tidak terlalu panjang, tegak2. Berbulu pendek di sekujur tubuhnya,3. Kepala kecil.

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    19/60

    13

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    4. Warna bulu umumnya lebih gelap, hitam, coklat tua.Walaupun ada beberapa yang berwarna terang.

    Kambing Batang mirip kambing Kacang

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    20/60

    14

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    TANDA-TANDA PEJANTAN CALON BIBIT

    Sehat, tubuh besar (sesuai umur)

    Bulu bersih dan mengkilap

    Badan panjang, kaki lurus, tidak cacat

    Tumit tinggi, penampilan gagah

    Aktif dan nafsu kawinnya besar, mudah ereksi

    Buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan kenyal);Sebaiknya dari keturunan kembar

    MEMILIH BIBIT

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    21/60

    15

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Penampilan kambing Pejantan Calon Bibit

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    22/60

    16

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    TANDA-TANDA BETINA CALON BIBIT

    Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat

    Bulu bersih dan mengkilap

    Alat kelaminnya normal

    Mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik)

    Ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi atau

    terjadi pembengkakan)

    Sebaiknya berasal dari keturunan kembar

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    23/60

    17

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Penampilan kambing BetinaCalon Bibit

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    24/60

    18

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Apabila seekor kambing telah memasuki masa dewasa kelamin

    maka ternak tersebut dapat dikawinkan.

    Tanda-tanda dewasa kelamin :

    Kambing berumur 6-8 bulan biasanya telah dewasa kelamin

    (sudah mulai birahi). Umur dapat diketahui dengan catatan

    kelahiran atau dapat dilihat dari giginya

    Umur pertama kali dikawinkan 10 12 bulan (untuk betina),

    sedangkan yang jantan mulai dipakai sebagai pemacek

    berumur lebih dari 1 tahun.

    MENGATUR PERKAWINAN

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    25/60

    19

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    TANDA BIRAHI PADA TERNAK BETINA

    1. Alat kelamin bagian luar membengkak, basah, merah danhangat

    2. Ekor digerak-gerakan,3. Diam bila dinaiki oleh pejantan

    WAKTU MENGAWINKAN

    Waktu yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda

    birahi.

    Untuk memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko

    kegagalan maka kambing betina dan pejantan dikandangkan

    dalam satu kandang.

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    26/60

    20

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Hindarkan terjadinya perkawinan antar saudaranya atau anak

    dengan bapaknya, atau induk dengan anaknya.

    TANDA TERNAK MELAHIRKAN

    Pinggul mengendur

    Ambing tampak besar dan putting susu terisi penuh

    Alat kelamin bengkak kemerah-merahan dan lembab

    Gelisah

    Nafsu makan menurun

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    27/60

    21

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    PERAWATAN ANAK KAMBING BARU LAHIR

    1. Perhatikan ikatan anak dan induk setelah melahirkan apakahinduk aktif menjilati dan menyusui anaknya?

    2. Bila induk tidak mau menyusui anaknya,Pegang induk dan dekatkan kepada anaknya sehingga

    anak dapat menyusu kepada induknya

    Bila tetap tidak mau menyusui selama lebih dari 4 jam

    berikan susu bubuk putih + gula 1 sendok teh + 1 butir

    telur ayam + 1 cangkir air matang aduk dan minumkan

    dengan bantuan dot, berikan dua kali sehari sampai

    induk mau menyusui sendiri

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    28/60

    22

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Umur kambing dapat diperkirakan dari jumlah gigi kambing yang

    tumbuh seperti gambar dibawah ini

    PENDUGAAN UMUR

    1. Gambar 1 Umur kurang dari 1 tahun, semua gigi belum permenen ( gigi seri)2.

    Gambar 2 Umur 1-2 tahun satu pasang gigi permanen3. Gambar 3 Umur 2-3 tahun dua pasang gigi permanen

    4. Gambar 4 Umur 3-4 tahun tiga pasang gigi permanen5. Gambar 5 Umur 4-5 tahun seluruh gigi permenen

    Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    29/60

    23

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    SUMBER PAKAN

    Manfaat rumput adalah sebagai sumber tenaga atau energi

    dengan sedikit kandungan protein

    Jenis rumput yang umum di gunakan peternak adalah rumput

    alam (rumput lapangan)

    Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam) antara lain :

    Rumput Setaria

    Rumput Brachiaria

    Clitoria ternatea dan lain-lain

    PAKAN

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    30/60

    24

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Selain rumput sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai

    sumber Tenaga atau energi antara lain :

    Kulit dan daun

    singkong

    Daun papaya

    Batang

    Kangkung

    Daun Jagung

    Jerami Padi

    Srikandi, contoh varietasjagung untuk pakan ternak

    k b f FEATI BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    31/60

    25

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Pakan sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan

    kambing antara lain :

    Daun Kacang

    tanah

    Daun Kacang

    panjang

    Daun Kedelai

    Daun Gamal

    Daun Turi

    Daun Lamtoro

    Daun Kaliandra

    Pohon Gamal sebagai sumber

    B t k K bi I t if FEATI BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    32/60

    26

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    Pakan yang bersumber dari hasil olahan pertanian antara lain:

    Dedak padi

    Ampas tahu dan lain-lain

    KEBUTUHAN PAKAN

    1. Kambing Dewasa1 bagian daun + 3 bagian rumput

    2. Kambing yang akan dikawinkan2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput

    3. Kambing bunting3 bagian daun + 3 bagian rumput

    Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    33/60

    27

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

    KEBUTUHAN MINERAL dan AIR MINUM

    Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga

    kondisi kambing

    Sumber mineral dapat diperoleh dari garam dapur atau dapat dibeli

    di toko-toko pertanian dan peternakan

    Cara pemberian

    1. Siapkan ruas bambu yang panjangnya 40-50 cm kemudiankupas kulit luarnya

    2. Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya3. Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas

    bambu sampai penuh

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    34/60

    28

    Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB

    4. Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruasbambu yang sudah diisi garam

    atau mineral

    5. Gantungkan bambu tersebut didinding kandang.

    Air minum dapat diberikan kepada kambing dengan wadah

    ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang hari

    Bambu yang

    kulit luarnya

    sudah dibuang

    Lubangi kecil-kecil

    diseputar bambu ini

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    35/60

    29

    Beternak Kambing Intensif FEATI BPTP NTB

    MMEENNGGEELLOOLLAAHHMMTT

    Bila kita memelihara ternak ruminansia umumnya seperti

    Sapi, Kerbau, kambing dan domba maka bagian yang terpenting

    adalah menyediakan pakan. Pakan utama dari ternak ruminansia

    yang biasa disebut hewan memamah-biak adalah hijauan bisa

    berupa rerumputan atau dedaunan pohon. Namun untukmemperoleh makanan ternak sekarang ini cukup sulit kalau kita

    tidak menyediakannya sendiri.

    Cara menanam HMT

    Dengan stek

    Dengan biji

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    36/60

    30

    Beternak Kambing Intensif

    T U R I

    Turi adalah jenis legum

    pohon yang umum ditanam

    oleh petani di pedesaan

    bertujuan untuk pakan

    ternak dan kepentinganlainnya contohnya tempat

    merambat jenis tanaman

    sayuran atau kacang-

    kacangan seperti komak atau

    kecipir. Umumnya ditanam di pematang sawah.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    37/60

    31

    Beternak Kambing Intensif

    Sebagai tanaman pakan ternak, turi memiliki kandungan gizi

    yang cukup baik terutama bagi induk menyusui. Produktivitasnya

    juga cukup tinggi tidak mengenal musim, bahkan di beberapa

    daerah turi dimanfaatkan sebagai pakan utama untuk ternak

    ruminansia seperti kambing,

    sapi pada saat musim

    kemarau. Turi mudah

    ditanam bisa dengan biji

    maupun dengan stek.

    Penanaman dilakukan saat

    musim hujan.

    Pematang sawah untuk menanam turi

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    38/60

    32

    g

    LAMTORO KX2

    Lamtoro merupakan salah satu jenis legume pohon yang memiliki

    beberapa manfaat lainnya seperti

    tanaman pagar, sekaligus pelindung,

    pencegah erosi pada daerah

    perbukitan. Sangat tahan terhadap

    kekeringan, sehingga dapat menjadi

    sumber pakan di musim kemarau

    dengan produksi tetap tinggi.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    39/60

    33

    Lamtoro hibrida KX 2 merupakan hasil persilangan Leucaenaleuchocephaladengan Leucaena pallida.

    Keunggulannya :

    Kemampuan produksi hijauan yang tinggi dan stabil karena

    perakarannya yang dalam

    Tahan terhadap serangan kutu loncat

    KX2 juga dikenal tahan terhadap pemangkasan sedang

    sampai berat

    Produksi biji rendah sehingga potensi menjadi gulma relatif

    kecil.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    40/60

    34

    Mempunyai kandungan protein kasar 31%

    Tingkat kecernaan invitro 61%

    Kandungan tanninyang dapat diekstrak 4.1%.

    Benih komersial KX2 belum banyak tersedia dan harganya cukup

    tinggi. Salah satu cara untuk perbanyakan adalah dengan

    menggunakan stek .

    Persiapan

    Sediakan alat-alat yang berupa :

    - Pisau yang tajam- Gunting stek- Polybag

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    41/60

    35

    Bahan yang digunakan berupa :

    -

    Tanah- Pupuk kandang- Potongan (stek) cabang KX2

    Cara melakukan

    1. Gunakan : Gunting dan Pisau

    a. untuk memotong cabang-cabang terseleksi dari pohonindukan. Proses pemilihan dan pemotongan cabang harus

    dilakukan secepatnya agar tidak mempengaruhi daya

    tumbuh dari stek.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    42/60

    36

    b. diusahakan menggunakan pisau yang tajam, agar padawaktu pembuatan stek dapat dilakukan pemotongan tanpa

    merusak jaringan batang maupun kulit.

    2. Kantong polybag sudah harus diisi dengan tanah sebelum semuaproses perbanyakan dimulai. Media tanah segera disiram dengan

    air sampai jenuh sebelum stek ditancapkan.

    3. Media tanam merupakan campuran tanah dengan pupuk kandangyang sudah masak dengan perbandingan 1: 1.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    43/60

    37

    4. Pembuatan stek harus dilakukan dengan cepat, janganmembiarkan cabang yang telah dipotong dari pohon induk terlalu

    lama karena berpengaruh pada tingkat keberhasilan tumbuh.

    5. Ukuran dan panjang stek tergantung dari ruas-ruas stek. Kalauruas stek pendek bisa kita pakai 2

    4 mata, sebaliknya kalau

    ruas agak panjang cukup 2 mata saja. Ruas-ruas pendek

    biasanya terdapat pada cabang bagian bawah, sedangkan ruas

    panjang ada pada cabang tengah dan ujung. Ruas-ruas pendek

    cenderung memberikan daya tumbuh yang lebih baik.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    44/60

    38

    Contoh ruas panjang dan ruas pendek pada Lamtoro KX2

    Ruas Panjang

    Ruas Pendek

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    45/60

    39

    Polibag diisi

    tanah+pupuk

    kandang

    4 cm

    Pemotongan pada ujung stek dibuat miring

    sedangkan bagian pangkal membentuk baji atau kampakuntuk membedakan antara ujung dengan pangkal (jangan

    salah tanam).

    Pemotongan stek dilakukan dengan cepat dan

    menggunakan pisau yang sangat tajam sehingga tidak

    menimbulkan kerusakan pada jaringan batang dankulit.

    Pemotongan seperti ini untuk menjaga jangan sampai terjadipenggenangan air di ujung stek pada waktu penyiraman.

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    46/60

    40

    Sebaiknya ternak dipelihara dalam kandang agar :

    1. Memudahkan pengawasan terhadap ternak yang sakit, atauyang sedang dalam

    masa kebuntingan.

    2. Memudahkan dalampemberian pakan,

    3. Menjaga keamananternak.

    PERKANDANGAN

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    47/60

    41

    Syarat pembuatan kandang

    Sebelum membuat kandang sebaiknya ditentukan dulu lokasi danarah menghadap diusahakan menghadap ke timur, agar kandang

    yang dibuat memenuhi persyaratan kesehatan ternak yang

    dipelihara.

    Syarat-syarat tersebut :

    1. Kandang dapat dibuat dari bahan yang kuat, murah harganyadan tersedia di lokasi.

    2. Kandang beratap, dinding dengan ventilasi (lubang angin)agar sirkulasi udara lebih baik, khususnya untuk kambing

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    48/60

    42

    kandangnya berlantai panggung dilengkapi dengan peralatan

    lain seperti tempat pakan dan minum.

    Bentukkandang

    yang terbuatdari bahan-bahan yang

    mudah

    didapat danmurah

    harganya

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    49/60

    43

    Haemonchus Tricuris

    Penyebab

    Penyakit cacing pada kambing umumnyadisebabkan oleh parasit cacing dari

    golongan cacing gilig, tetapi ada juga dari

    golongan cacing pipih ataupun cacing Pita

    KESEHATAN

    Cacing gilig

    Jenis telur cacing penyebabcacingan pada kambing

    Penyakit Cacingan

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    50/60

    44

    Gejala

    1. Kambing semakin kurus

    2. Bulu kambing berdiri

    dan kusam

    3. Nafsu makan berkurang

    4. Kambing terlihat pucat

    5. Kotoran lembek sampai

    mencret sehingga

    kandang cepat menjadi

    kotorKambing kurus akibat cacingan

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    51/60

    45

    Penanganan

    1. Obat tradisional

    a. Daun nenas yang dekeringkan, dihaluskan, kemudianditimbang 300 mg untuk 1 kg bobot badan kambing

    dicampur air kemudian diminumkan diulang 10 hari sekali

    (jangan diberikan pada ternak bunting)

    b. Daun nenas segar dihilangkan durinya ditimbang 600 mguntuk 1 kg bobot badan kambing kemudian diberikan

    kepada kambing diulang 10 hari sekali (jangan diberikan

    pada ternak bunting)

    2.Obat pabrikan

    Biasanya digunakan albendazole, valbanzen atau ivermectinyang diulang setiap 3 bulan sekali

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    52/60

    46

    Pencegahan

    1. Jagalah kandang tetap bersih dan kering2. Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi

    kandang atau dibuat kompos

    3. Jangan menggembalakankambing pada pagi hari dan

    pada satu area (usahakan

    berpindah-pindah)

    4. Jangan berikan rumput yangmasih berembun

    5. Aritlah rumput 2-3 cm diataspermukaan tanah Cara mengarit rumput

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    53/60

    47

    Penyakit Kudis (Sacbies/Kurap)

    Penyebab

    Parasit kulit (Sarcoptes sp)

    Gejala

    Kulit merah dan menebal

    Gatal dan gelisah, sering

    menggaruk-garukkan kulityang terinfeksi pada dinding

    kandang

    Kerontokan bulu

    Bagian tubuh yang sering diserang muka, telinga, pangkal

    ekor dan leher

    Kambing menggaruk-garukankepala karena gatal

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    54/60

    48

    Penanganan

    1. Obat Tradisional

    a. Oli 1 cangkir + cuka 1 sendok makan + belerang yang sudahdihaluskan 1 sendok makan atau 4 siung bawang merah yang

    sudah dihaluskan kemudian semua bahan dicampur dan oleskan

    2x sehari pada kulit kambing sampai sembuh

    b.Belerang dihaluskan 3 sendok makan + 1 sendok makan minyakgoreng oleskan 2x sehari, sampai sembuh

    Belerang CukaOli

    baru Bawang merah

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    55/60

    49

    2. Obat PabrikanSuntik dengan Ivermectin secara sub cutan (dibawah kulit)

    Pencegahan

    a. Jauhkan kambing sakit dengan kambing sehatb. Bersihkan kandang setiap hari lebih baik lagi menggunakan

    sabun atau zat pembersih kandang

    c. Jagalah kebersihan kambing dengan memandikan kambingdengan larutan asumtol 2%

    d. Mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengankambing

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    56/60

    50

    Diare

    Penyebab

    Pakan berjamur, terlalu

    muda

    Bakteri, virus, protozoa

    Atau kombinasi keduanya

    Gejala

    1. Kotoran encer warnanya dari hijauterang, hijau gelap sampai hijau kekuningan

    2. Kambing lemas, bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian3. Bulu-bulu sekitar dubur kotor akibat kotoran

    Bulu-bulu

    sekitarduburkotor

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    57/60

    51

    Penanganan

    a.Pisahkan kambing sakit dari kambing sehatb.Berikan larutan oralit

    larutkan 2 sendok makan garam + 2 sendok makan gula

    dalam 2,5 liter air dingin yang sudah dimasak

    c.Bila keadaannya tidak membaik segera hubungi petugaskesehatan hewan (dokter hewan)

    Pencegahan

    1.Jangan membeli kambing sakit atau memasukkan kambingsakit ke dalam kandang kambing sehat

    2.Hindari pemberian pakan yang menyebabkan diare3.Jagalah kandang tetap bersih

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    58/60

    52

    Keracunan

    Penyebab

    Keracunan akibat tanaman beracun

    Memakan tanaman yang tercemar pestisida

    Gejala

    1.Mulut berbusa

    2. Kejang-kejang3. Kemerahan dan pembengkakan pada muka4. Diare berdarah5. Kematian mendadak

    Beternak Kambing Intensif FEATI - BPTP NTB

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    59/60

    53

    Penanganan

    a. Bila gejala keracunan sudah lebih dari 3 jam pengobatanakan menjadi sulit dilakukan

    b. Minumkan air kelapac. Berikan tablet Norit 2-3 buahd. Hubungi petugas kesehatan hewan (dokter hewan)

    Pencegahan

    1. Jangan gembalakan kambing pada tempat yang banyaktanaman beracun

    2. Jauhkan kambing dari sawah atau ladang yang sedangdilakukan pemupukan atau penyemprotan pestisida/hama

  • 5/24/2018 BETERNAK KAMBING INTENSIF

    60/60

    Sumber Dana : FEATI 2009

    Oplaag : 600 Eksemplar

    Nomor : 01/Brosur/FEATI/2009

    Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara BaratJalan Raya Peninjauan NarmadaTelp. (0370) 671313 Fax. (0370) 671620

    Http///www.ntb.litbang.deptan.go.idEmail : [email protected]