bersama kita berselaras dan berprestasi · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. kami unggul...

106
LAPORAN TAHUNAN 2012 BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI TOGETHER WE ALIGN AND PERFORM ANNUAL REPORT

Upload: doanthuy

Post on 18-Jul-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

LAPORAN TAHUNAN 2012

BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI

TOGETHER WE ALIGN AND PERFORM

ANNUAL REPORT

Page 2: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

CERITA MUKAKami percaya bahwa prestasi tertinggi hanya mampu diraih melalui

kerja sama yang terarah dan seimbang dalam setiap jajaran dan

lapisan perusahaan. Hal ini dicerminkan pada halaman muka laporan

tahunan kami melalui keselarasan dalam operasional di lapangan,

tanggung jawab sosial perusahaan, unit bisnis, dan konservasi

alam, yang digambarkan dalam sebuah kesinambungan yang terus

bergerak maju.LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

KAJIAN STRATEGIS

KAJIAN OPERASIONAL

TINJAUAN KEUANGAN

DATA PERUSAHAAN

LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS TATA KELOLA PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPRESIDENT DIRECTOR’S REPORT

STRATEGIC REVIEW

OPERATIONAL REVIEW

FINANCIAL HIGHLIGHTS

CORPORATE DATA

PRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT CORPORATE GOVERNANCE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PROFIL PERUSAHAAN ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

DAFTAR ISICONTENTS

COVER STORYAt Petrosea, we believe that paramount performance is only achievable through aligned teamwork throughout the company. Our annual report cover symbolizes the harmony of alignment through our field operations, corporate citizenship, business units, and environmental conservation. These elements are presented in an intertwined, continuous, forward moving ribbon.

02

14

18

26

34

38

70

80

90

108

188LAPORAN TAHUNAN 2012

BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI

TOGETHER WE ALIGN AND PERFORM

ANNUAL REPORT

Page 3: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

VISI

MISI

MENJADI PERUSAHAAN

BERSTANDAR INTERNASIONAL

YANG MENYEDIAKAN SOLUSI

TERPADU DAN TERBAIK DI SEKTOR

PERTAMBANGAN.

• Berstandar internasional : mampu

mempertahankan pangsa pasar lebih dari

10% di sektor usaha kontrak penambangan

batubara di Indonesia dan menawarkan saham

yang menarik dengan kapitalisasi menengah di

Bursa Efek Indonesia

• Penyedia solusi terpadu di sektor

pertambangan : menyelenggarakan layanan

terpadu dan berkesinambungan, mulai dari

studi kelayakan hingga pengiriman produk

ke pelabuhan; menunjang kegiatan klien; dan

memberikan pelayanan bernilai tambah yang

tentunya akan menghasilkan pendapatan yang

berkelanjutan bagi pemegang saham

• Terbaik : dengan dukungan personil yang

bekerja dengan motivasi tinggi, serta

ditunjang sistem yang andal, kualitas

pekerjaan yang tepat waktu, dan senantiasa

menerapkan standar keselamatan kerja yang

tinggi untuk meniadakan risiko bahaya.

• WorldClass: sustainable double-digit market share in the Indonesian coal contracting sector and an attractive mid cap stock on the Indonesian stock Exchange

• Integratedminingsolutionsprovider: by delivering seamless integrated services from feasibility study to port delivery, unlocking value for our clients, delivering value added services which in turn generate sustainable returns to shareholders

• Excellence: through highly motivated people, reliable systems, quality and timeliness in everything we do and safety at all times, striving for zero harm.

• Optimal : dari sisi nilai bagi pemegang saham,

keuntungan yang diperoleh klien, manfaat

yang diberikan perusahaan kepada karyawan

maupun kontribusi bagi semua pemangku

kepentingan, termasuk masyarakat dan

pemerintah daerah

• Optimal: in terms of return to shareholders, in value for clients, in benefits for employees, in contribution to all stakeholders, including communities and local government

MENYEDIAKAN SOLUSI

PENAMBANGAN YANG OPTIMAL

BAGI SEKTOR INDUSTRI BATUBARA

DAN SUMBER DAYA MINERAL

LAINNYA.

PENDAHULUANDi sektor industri batubara, minyak dan gas bumi

di Indonesia, PT Petrosea Tbk (“Perusahaan”)

merupakan satu-satunya perusahaan nasional

yang menyediakan jasa pertambangan lengkap.

Kami unggul karena kami dapat menyediakan

jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun

life-of-mine service.

Dalam tiga tahun terakhir kami juga

mengembangkan bidang sumber daya energi

batubara kami, melalui Santan Batubara

(SBB), perusahaan Pengendalian Bersama

Entitas bersama mitra yang berpengalaman,

dengan mengembangkan tambang sendiri. Tim

manajemen kami mampu membawa Perusahaan

melewati setiap masa transisi dengan baik

berkat pengetahuan mereka yang luas di bidang

pertambangan batubara, minyak dan gas bumi,

serta kinerja mereka yang luar-biasa di bidang

keselamatan kerja dan rekayasa, dengan

dukungan personil yang ahli dari dalam maupun

luar negeri.

Setelah fase ekspansi dan pengadaan

tambahan peralatan maupun personil, kami

saat ini masuk ke tahap konsolidasi sambil

mengevaluasi langkah paling tepat yang dapat

diambil Perusahaan untuk menambah sumber

pendapatan baru. Dengan demikian Petrosea

siap untuk memasuki fase berikutnya.

PROFIL PERUSAHAANPetrosea kini

Berkat pengalaman selama 41 tahun di sektor

pertambangan, Perusahaan diakui sebagai

salah satu kontraktor jasa pertambangan

batubara terkemuka di Indonesia. Daya saing

Perusahaan terletak pada kemampuannya

menyediakan solusi penambangan lengkap pit-

to-port, dengan dukungan layanan terpadu di

bidang rekayasa dan konstruksi serta logistik.

INTRODUCTIONPT Petrosea Tbk (“Company”) represents the only

national company with full service mining solutions

serving the coal, oil and natural gas sectors in

Indonesia. We are uniquely positioned given our

ability to deliver an integrated pit-to-port and life-

of-mine service.

In the last three years through a Jointly Controlled

Entity, Santan Batubara (SBB), with experienced

partners we have developed our own coal mine. The

Petrosea management team provides continuity,

extensive knowledge in the sectors of coal, oil and

gas, and a track record for excellence in safety

and engineering, built on considerable local and

international expertise.

During the current cycle we are consolidating

after a period of rapid expansion and investment

in equipment and personnel, while evaluating the

most effective ways to diversify our earnings base.

This will ensure we are well prepared for the next

growth phase.

COMPANY PROFILEPetrosea today

Drawing on 41 years experience, the Company

is now recognized as one of Indonesia’s leading

coal mining contractors. We offer a competitive

advantage through our ability to provide complete

pit-to-port mining solutions, supported by integrated

engineering and construction capabilities, and

logistics support.

VISION

MISSION

TO BECOME A WORLD-CLASS COMPANY, RECOGNISED FOR BEING AN EXCELLENT INTEGRATED MINING SOLUTIONS PROVIDER.

TO DELIVER OPTIMAL MINING SOLUTIONS FOR COAL AND OTHER MINERAL RESOURCES SECTORS.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

3

Page 4: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Perusahaan memberikan layanan berupa

pangkalan logistik lepas pantai untuk klien

di industri minyak dan gas bumi melalui POSB

yang kami bangun di perairan dalam. Faktor

lain penunjang keberhasilan Perusahaan

adalah standar internasional dan konsistensi

pelayanan yang kami terapkan di semua proyek

yang ditangani Perusahaan.

Kualitas secara konsistensi tidak pernah

lepas dari daftar prioritas Perusahaan sejak

Perusahaan berdiri 41 tahun lalu di Indonesia.

Kami tetap dapat mempertahankan sertifikasi

ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu

selama 12 tahun terakhir. Aspek kesehatan

dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup

selalu kami utamakan dalam pelaksanaan setiap

proyek, dan ini dibuktikan dengan akreditasi

yang diberikan kepada Perusahaan, yakni OHSAS

18001:2007 untuk sistem manajemen kesehatan

& keselamatan kerja, dan ISO 14001:2004 untuk

sistem manajemen lingkungan.

Saat ini, sepanjang sejarah Perusahaan dalam

beberapa kali menyelesaikan tantangan proyek

infrastruktur, Perusahaan telah mampu untuk

mempertahankan pengalaman internasional

namun juga menunjukkan kemampuan lokal

yang tinggi. Perusahaan kami unik karena

merupakan perusahaan nasional yang masuk

ke sektor vital sumber daya alam yang

menawarkan peluang amat besar untuk tumbuh.

Perusahaan juga mengalami perubahan; dari

perusahaan dengan fokus utama di sektor

minyak dan gas bumi menjadi perusahaan

tambang batubara sekaligus kontraktor jasa

penambangan. Dan seiring perkembangan, kami

mempekerjakan personil dengan latar belakang

ilmu dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk

menjadi perusahaan nasional unggulan dengan

kemampuan internasional.

Perusahaan didirikan pada tahun 1972

berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.

75 tanggal 21 Februari 1972 yang dibuat di

hadapan Djojo Muljadi S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan surat keputusan

No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 November 1972,

telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di

Pengadilan Negeri Jakarta No. 3236 tanggal

7 Desember 1972 dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 12

tanggal 9 Februari 1973, Tambahan No. 96.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan; yang terakhir dengan

akta No. 37 tanggal 29 Maret 2012, yang

dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H.,

Notaris di Jakarta, telah diterima dan dicatat

dalam database Sistem Administrasi Badan

Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-AH.01.10-25606 tanggal 13 Juli 2012, telah

didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-

0063532.AH.01.09. Tahun 2012 dated 13 Juli

2012.

LOKASIKantor pusat Perusahaan berlokasi di Jakarta

dan kami memiliki kantor perwakilan di

Balikpapan dan Tanjung Batu, Kalimantan Timur.

The Company offers offshore base solution to the

oil and gas industry through our POSB deepwater

supply base. Integral to our success has been our

ability to offer international standards and deliver

consistent service on all projects.

Quality has consistently been a priority at the

Company since our incorporation 41 years ago

in Indonesia. We have maintained ISO 9001

certification in Quality Management Systems for

12 years. Health, Safety and Environmental aspects

in all projects are given top priority, we hold the

accreditation of OHSAS 18001:2007 for our health

and safety management system and ISO 14001:2004

for our environmental management system

certification.

Today, thanks to the heritage of completing

challenging infrastructure projects at various

times in our history, we have been able to retain

considerable international experience while also

demonstrating highly skilled local expertise. The

Company is unique: in our status as a national

company, in a key resource sector, enjoying

considerable opportunities this confers. Also in our

evolution; from a primary focus in the oil and gas

sector, to build a solid body of expertise in coal mine

ownership and contracting. And on the way we have

created an enviable blend of disciplines and skills

in our people who together make us stand out as a

national company with international capabilities.

The Company was established in 1972 with deed No.

75 dated 21 February 1972 made before Djojo Muljadi

S.H., Notary in Jakarta which had been approved by

the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia

through its decree No. Y.A.5/51/17 dated 30 November

1972, registered on the Companies Registration of

Jakarta District Court No. 3236 dated 7 December

1972, and was published in the State Gazette of

The Republic of Indonesia No. 12 dated 9 February

1973, Supplement No. 96. Company’s Articles of

Associations have been amended several times and

lastly with Deed No. 37 dated 29 March 2012, drawn

up before Andalia Farida, Bachelor of Law, Master

of Notary, Notary in Jakarta, has been received and

recorded in the database of Administration System

of Legal Entity of the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia as stated in

Letter of Notification Acceptance of the Amendment

of Articles of Association from Ministry of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia No.

AHU-AH.01.10-25606 dated 13 July 2012, registered

in Company Registration No. AHU-0063532.

AH.01.09.Tahun 2012 dated 13 July 2012.

LOCATIONThe Company’s headquarters are located in Jakarta

and maintain a representative office in Balikpapan

and Tanjung Batu in East Kalimantan.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

4 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

5

Page 5: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PEMEGANG SAHAMPerusahaan adalah perusahaan rekayasa

konstruksi dan pertambangan pertama yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia, pada tahun

1990.

Di bulan Februari 2012, untuk mematuhi

peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) mengenai

Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Indika

telah menjual sahamnya sebesar 28,75% dari

total saham dikeluarkan Perusahaan kepada

masyarakat. Indika merupakan pemegang

saham mayoritas, saat ini, memegang 69,80%

kepemilikan saham di Perusahaan.

SHAREHOLDERSThe Company was the first engineering,

construction and mining company listed on the

Indonesia Stock Exchange in 1990.

In February 2012, to comply with Capital Market

Supervisory Agency (“Bapepam LK”) regulation

regarding Public Company Take-Over, Indika

has refloated its 28.75 % of the total Company

issued shares to the public. Indika now being

a controlling shareholder holds 69.80 % share

ownership in the Company.

Pencatatan Saham

perusahaan pertama kali

di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya (kini

Bursa Efek Indonesia) pada

21 Mei 1990 dengan jumlah

saham sebanyak 4.500.000

saham dengan nilai nominal

Rp.1.000,- per saham (IDX:

PTRO)

Pemecahan nilai saham

perusahaan pada 4 Mei 1998

dan 27 mei 1998 melakukan

aksi korporasi yaitu saham

bonus dengan rasio 9:10

sehingga menaikkan jumlah

saham yang ditempatkan

menjadi 102.600.000 saham.

28 November 1994

perusahaan melakukan

Saham bonus dengan

rasio 1:1 sehingga jumlah

saham beredar naik menjadi

18.000.000 saham.

Indika Energy

m e n g a k u i s i s i

perusahaan, dan pada

akhir tahun ini saham

Indika di perusahaan

mencapai 98,55%.

Perusahaan mengurangkan

modal ditempatkan/modal

disetor Perusahaan dari hasil

BuyBack dengan mengikuti

peraturan BAPEPAM-LK

No.XI.B.2 dan UU No. 40 tahun

2007 tentang Perseroan

Terbatas. Sehingga modal

ditempatkan/modal disetor

Perusahaan setelah

dikurangkan dengan saham

beredar yang diperoleh

kembali (Treasury Stock)

sejumlah 1.739.500 saham

menjadi 100.860.500

saham atau sama dengan

Rp. 50.430.250.000,-

Pada bulan Februari 2012

Perusahaan melakukan

pemecahan nilai nominal

saham dari semula sebesar

Rp500 menjadi sebesar

Rp50 per saham, sehingga

jumlah modal ditempatkan

dan disetor meningkat dari

100.860.500 lembar saham

menjadi 1.008.605.000

lembar saham.First listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) in May 21, 1990 with a total of 4,500,000 shares offered at Rp. 1,000 issue price per share (IDX: PTRO)

A stock split was undertaken by The Company on May 4, 1998, followed with a bonus shares corporate action with the ratio of 9:10 on May 27, 1998, increasing the number of total shares issued to 102,600,000 shares.

A bonus shares with a 1:1 ratio was issued on 28 November 1994, increasing the number of outstanding shares to 18,000,000 shares

Indika Energy acquired

company and owned

98.55% of company’s

shares by year end.

The Company deducted its issued capital/paid-up capital from buyback in accordance to BAPEPAM-LK’s rule No. XI.B.2 and law of Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company. The issued capital/paid-up capital after deducted with treasury stock with the amount of 1,739,500 shares is 100,860,500 shares or equivalent to Rp. 50,430,250,000.-

In February 2012, the Company changed the par value from Rp500 to Rp50 per share, thus increasing the number of issued and paid up capital sticks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.

1972

1990

1984

1994

1990 2012

1998

2009

2010 2012

PERJALANAN PETROSEAMILESTONE

KRONOLOGIS SAHAMSHARES CHRONOLOGICAL

PERMODALANCAPITAL

Jumlah Saham

Amount of Shares

Nilai Saham Total Total Share Value

4,034,420,000

Rp 201,721,000,000

1,008,605,000

Rp 50,430,250,000

As per December 31, 2012

Modal Dasar

Authorised CapitalModal ditempatkan dan disetor

Subscribed and paid up capital

SUSUNAN PEMEGANG SAHAMLIST OF SHAREHOLDERS

Jumlah Saham

Amount of Shares

%

704,014,200

69.80%

304,590,800

30.20%

As per December 31, 2012

1) PT INDIKA ENERGY Tbk.Pemegang Saham

ShareholdersPublik

Public

1) Pemegang Saham yang memiliki 5 % atau lebih kepemilikan saham

1) Shareholders with 5% or more share ownership

Perusahaan didirikan

di Jakarta, Indonesia,

dengan nama PT

Petrosea International

Indonesia.

Saham perusahaan

dicatatkan di Bursa

Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya (kini

Bursa Efek Indonesia)

dengan kode

perdagangan PTRO,

dan nama perusahaan

diganti menjadi PT

Petrosea Tbk.

Bulan Februari, untuk

mematuhi peraturan

Bapepam-LK mengenai

P e n g a m b i l a l i h a n

Perusahaan Terbuka,

Indika telah menjual

kembali sahamnya

sebesar 28,75%

kepada masyarakat.

Sehingga pada akhir

tahun kepemilikan

saham Indika pada

perusahaan adalah

sebesar 69,80%.

Perusahaan diakuisisi

oleh Clough Limited.

Incorporated in Jakarta,

Indonesia as PT

Petrosea International

Indonesia.

Lists on the Jakarta

and Surabaya Stock

Exchanges (now

Indonesia Stock

Exchange) as PTRO,

with the company name

changed to PT Petrosea

Tbk.

In February to comply

with Bapepam LK

regulation regarding

Public Company

Take Over, Indika has

refloated 28.75% to

the public. At the end

of year Indika holds

69.80% share ownership

in the company.

Acquired by Clough

Limited.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

6 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

7

Page 6: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PERISTIWA PENTING 2012EVENT HIGHLIGHTS 2012

The Company changed the par value from Rp.500 to Rp. 50 per share, thus increasing the number of issued and paid-up capital stocks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.

Perusahaan melakukan

pemecahan nilai nominal

saham dari semula sebesar

Rp.500 menjadi sebesar Rp.50

per saham, sehingga jumlah

modal ditempatkan dan disetor

meningkat dari 100.860.500

lembar saham menjadi

1.008.605.000 lembar saham.

Pemecahan Nilai Nominal

Saham

Shares Stock Split

PT Indika Energy Tbk, selaku

pemegang saham mayoritas

Petrosea, telah melakukan

penjualan kembali 25.215.000

saham Petrosea yang

beredar di masyarakat atau

25% dari total saham yang

telah ditempatkan Petrosea.

Citigroup Global Markets

Limited dan Macquarie Capital

(Singapore) Pte Limited

selaku pembeli awal telah

melaksanakan opsi untuk

membeli saham tambahan

Petrosea sebanyak-

banyaknya 3.782.000 saham

atau 3,75% dari total saham

yang telah ditempatkan

Petrosea. Setelah dijual

kembali, total jumlah saham

yang dimiliki publik menjadi

30,20% dari total saham yang

dikeluarkan Petrosea.

Penjualan Kembali Saham

PT Indika Energy Tbk, Petrosea as the majority shareholder, has refloated its 25.215 million shares to the public, representing 25% of the total shares issued by Petrosea. Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited as the initial purchasers have exercised its option to purchase additional shares in Petrosea in an amount as much as 3.782 million shares, or representing 3.75% of the total shares issued by Petrosea. After the refloat, the total shares owned by the public is 30.20% of the total shares issued by Petrosea

Share Refloat

Petrosea signed the ‘Gunung Bayan Muara Pahu East Kalimantan District Coal Mine Overburden Contract 09-17’ with PT Gunung Bayan Pratama Coal for a total contract value of approximately US$ 567 million.

Petrosea dengan

PT Gunung Bayan Pratama

Coal menandatangani

kontrak No. 09-17 untuk

proyek pengupasan tanah

penutup di tambang

batubara Muara Pahu,

Kalimantan Timur dengan

nilai pokok kontrak

seluruhnya kurang lebih US$

567 juta.

Penandatanganan

Kontrak Pengupasan

Tanah Penutup dengan

Gunung Bayan

Petrosea signed an ‘Expanded and Restated Overburden Removal Contract’ with PT Santan Batubara covering the Santan-Separi and Uskap Mine Site No. 001/2012 for a total contract value of approximately US$ 399 million.

SBB: Santan – Separi & Uskap Expanded & Restated Overburden Removal Contract

Signing of Overburden Contract with Gunung Bayan

FEBRUARI

Petrosea dan PT Santan

Batubara menandatangani

kontrak revisi & tambahan

No. 001/2012 untuk proyek

pengupasan tanah penutup

di area pertambangan

Santan-Separi dan Uskap

dengan total nilai pokok

kontrak kurang lebih US$

399 juta.

SBB: Penandatanganan

Kontrak Revisi &

Tambahan untuk Proyek

Pengupasan Tanah

Penutup Santan – Separi

& Uskap

On 29th March 2012, Petrosea held its Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and a Public Expose.

Pada 29 Maret 2012 Petrosea

mengadakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan

dan Luar Biasa yang

dilanjutkan dengan Paparan

Publik.

Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Luar

Biasa serta Paparan

Publik

The Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public Expose

MARET APRIL

Petrosea was recogised for maintaining a Zero Accident track record of over 4.6 million working hours with no Lost Time Injury (LTI), at the ABN Coal Project at Sanga-Sanga over the period 21st January 2010 to 31st December 2011, as presented by the Minister of Manpower and Transmigration of Indonesia.

Petrosea kembali

mendapatkan Penghargaan

Kecelakaan Nihil dari

Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik

Indonesia untuk Proyek

Batubara ABN Sanga-

Sanga atas prestasinya

membukukan 4.605.126

jam kerja karyawan tanpa

kecelakaan kerja terhitung

sejak tanggal 21 Januari 2010

hingga 31 Desember 2011.

Penghargaan Zero

Accident untuk Proyek

ABN

Zero Accident Award – ABN Project

Company signed a Leasing Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) for a facility of US$ 75million.

Perusahaan menandatangani

Perjanjian Pokok Sewa Guna

Usaha dengan PT Mitra

Pinasthika Mustika Finance

(dahulu PT Austindo Nusantara

Jaya Finance) untuk fasilitas

sebesar US$ 75juta.

Penandatanganan

Perjanjian Pokok Sewa

Guna Usaha dengan PT

Mitra Pinasthika Mustika

Finance (MPMF)

Signing of a New Leasing Agreement with PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF)

JANUARI

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

8 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

9

Page 7: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PERISTIWA PENTING 2012EVENT HIGHLIGHTS 2012

NOVEMBER DESEMBER

As of 3rd November 2012, the ABN Project Team has successfully achieved a new milestone of 7 million manhours without a lost time injury (LTI).

Sampai dengan tanggal 3

November 2012, tim Proyek ABN

berhasil mencapai 7 (tujuh) juta

jam kerja dalam lebih dari satu

tahun tanpa kecelakaan kerja

(LTI).

Tujuh juta jam kerja

tanpa kecelakaan

7 Million Manhours without a lost time injury

Petrosea received a one (1) year extension to the existing contract at KNI Bontang (a subsidiary of Orica)

KNI Bontang (anak

perusahaan Orica) kembali

memberikan kepercayaan

kepada Petrosea dengan

memperpanjang kontraknya

selama 1 (satu) tahun.

Perpanjangan Kontrak,

ORICA KNI

Contract extension, ORICA KNI

SEPTEMBER

Company signed a Consortium Agreement with PT Indika Logistic and Support Services to establish a joint operation with Petrosea Offshore Supply Base in Tanjungbatu, for a period of 4 years from the signing of the Agreement.

Perusahaan menandatangani

Perjanjian Konsorsium

dengan PT Indika Logistic

and Support Services untuk

kerja sama operasi fasilitas

Petrosea Offshore Supply

Base di Tanjung Batu, untuk

jangka waktu 4 tahun

sejak ditandatanganinya

perjanjian.

Perjanjian Konsorsium

Kerja Sama Operasi

dengan Indika

Consortium joint operation agreement with Indika

AGUSTUS

Perusahaan menandatangani

Perubahan Perjanjian

Pokok Sewa Guna Usaha

dengan MPMF (sebelumnya

PT Austindo Nusantara

Jaya Finance) dimana

Pokok Sewa Guna Usaha

yang perjanjian induknya

(master lease agreement)

telah ditandatangani pada

bulan Januari 2012, dengan

jumlah total tidak melebihi

USD75Juta. Perubahan

tersebut untuk peserta

tambahan sebagai sindikasi.

Penandatanganan

Perubahan Perjanjian

Pokok Sewa Guna

Usaha dengan MPMF

(sebelumnya PT Austindo

Nusantara Jaya Finance)

Company signed an Amendment to Master Lease Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) whereas the Master Agreement had been signed in January 2012, with total amount not exceeding USD75milion. The amendment was for additional participants as syndication.

Signing of an Amendment to Master Lease Agreement with MPMF (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance)

Pada 30 Juni 2012, tim

Proyek GBP berhasil

mengupas tanah penutup

sebanyak 203,650 BCM

dalam 1 (satu) hari.

Pencapaian ini 14% lebih

tinggi dibanding target

harian yang ditetapkan, dan

merupakan volume produksi

terbesar dalam 1 (satu) hari

sejak proyek mulai berjalan.

Pencapaian Produksi

Harian 200,000 BCM di

Proyek GBP

On the 30th June 2012, the Gunung Bayan Project team successfully achieved the milestone of moving 203,560 BCM of overburden in one day. This represented 14% over and above the daily target and is the biggest daily production volume achieved at the project since it commenced.

200,000 BCM in one day – GBP Project

As of the 28th June 2012, the ABN Project Team had successfully achieved the milestone of 6 million manhours with no lost time injury (LTI). This accomplishment represented a new record for a mining project surpassing the former record of 6.03 million hours without incident at Gunung Bayan (GBP) from January 2005 to May 2008.

Per tanggal 28 Juni 2012,

Tim Proyek ABN berhasil

mencapai 6 juta jam kerja

tanpa kecelakaan (LTI).

Prestasi ini adalah rekor baru

perusahaan untuk proyek

tambang, karena rekor

sebelumnya adalah 6,03 juta

jam di Proyek Gunung Bayan

(GBP) untuk periode Januari

2005 hingga Mei 2008.

Enam Juta Jam Kerja

tanpa Kecelakaan di

Proyek ABN

6 million manhours without a lost time injury – ABN Project

JUNI

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

10 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

11

Page 8: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS

Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem

Manajemen Lingkungan.

Berlaku sejak 20 Mei 2012 - 20 Mei 2015

Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem

Manajemen Kualitas.

Berlaku sejak 13 April 2012 - 13 April 2015.

ISO 14001:2004 CERTIFICATION

ISO 9001:2008 CERTIFICATION

International Standard Certification for

Environmental Management System. Valid from 20

May 2012 - 20 May 2015

International Standard Certification for Quality

Management System Standard.

Valid from 13 April 2012 - 13 April 2015.

Sertifikasi Standar Internasional untuk Sistem

Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Berlaku sejak 25 Januari 2013 hingga 25 Januari

2016.

OHSAS 18001:2007 CERTIFICATION

International Standard Certification for Health and

Safety Management System.

Valid from 25 January 2013 - 25 January 2016.

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident

Award) untuk proyek ABN di Sanga-Sanga,

Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dari

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia.

AWARD ZERO ACCIDENT –

ABN PROJECT

AWARD ZERO ACCIDENT –

GUNUNG BAYAN PROJECT

Zero Accident Award for ABN project, Sanga-

Sanga, Kutai Kertanegara, East Kalimantan from the

Ministry of Manpower and Transmigration of the

Republic of Indonesia.

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident

Award) untuk Proyek Gunung Bayan di Muara

Tae, Kutai Barat, Kalimantan Timur dari

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia.

Zero Accident Award for Gunung Bayan project,

Muara Tae, West Kutai, East Kalimantan from the

Ministry of Manpower and Transmigration of the

Republic of Indonesia.

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident

Award) untuk Petrosea Offshore Supply

Base, Kota Balikpapan Kalimantan Timur dari

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia.

AWARD ZERO ACCIDENT –

PETROSEA BALIKPAPAN

Zero Accident Award for Petrosea Offshore Supply

Base, City of Balikpapan, East Kalimantan from the

Ministry of Manpower and Transmigration of the

Republic of Indonesia.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

12 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

13

Page 9: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

STATISTIK 5 TAHUN TERAKHIRFIVE YEARS HISTORICAL STATISTICS

JUM

LAH

(D

ALA

M R

IBU

AN

US

D)

| T

OTA

L (I

N T

HO

USA

ND

USD

)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

PROFIT BEFORE INCOME TAX

60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

0

2008 2009 2010 2011 2012

5,0

40

4,5

64

66

,26

7

63

,56

5

51,

59

3

JUM

LAH

(D

ALA

M R

IBU

AN

US

D)

| T

OTA

L (I

N T

HO

USA

ND

USD

)

JUMLAH EKUITAS

TOTAL EQUITY

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0

2008 2009 2010 2011 2012

JUM

LAH

(D

ALA

M R

IBU

AN

US

D)

| T

OTA

L (I

N T

HO

USA

ND

USD

)

JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)

PENDAPATAN USAHA

LABA BERSIH

OPERATING REVENUE

NET INCOME

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0

2008 2009 2010 2011 2012

20

5,7

94

171,

82

6

186

,94

9

26

3,7

69 3

85

,49

2

JUM

LAH

(D

ALA

M R

IBU

AN

US

D)

| T

OTA

L (I

N T

HO

USA

ND

USD

)

JUMLAH ASET

TOTAL ASSETS

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0

2008 2009 2010 2011 2012

178

,26

8

194

,50

9

22

2,5

12

377

,29

8

52

9,7

42

2008

2009

2010

2011

2012

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

1,775

1,590

42,254

52,643

49,122

70,6

57

80

,011

159

,23

2

187,

29

0

120

,675

SINGKATANABREVIATIONS

Pendapatan usaha / Operating revenue

Laba kotor / Gross profit

Laba usaha / Operating income

Laba sebelum pajak penghasilan /

Profit before Income tax

Laba bersih / Net income

Rasio laba bersih atas pendapatan usaha /

Ratio net income to operating revenue

Pembayaran dividen / Dividend paid

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor

penuh / Number of share issued and paid up

Jumlah saham yang diperoleh kembali /

Number of treasury stocks

Laba bersih per saham / Net income per share

Jumlah aset / Total assets

Pembelanjaan modal / Capital expenditure

Penyusutan / Depreciation

Jumlah l iabil itas / Total liabilities

Jumlah ekuitas / Total equity

Rasio laba bersih atas jumlah aset /

Ratio of net income to total assets

Rasio laba bersih atas ekuitas /

Ratio of net income to equity

Rasio lancar / Current ratio

Rasio jumlah l iabil itas atas ekuitas /

Ratio of total liabilities to equity

Rasio jumlah l iabil itas atas aset /

Ratio of total liabilities to total assets

263,769

76,327

52,388

66,267

52,643

19.96

14,085

1,008.61

-

0.0522

377,298

155,462

37,965

218,066

159,232

13.95

33.06

0.94

136.95

57.80

186,949

55,266

38,296

51,593

42,254

22.60

1,590

100.86

-

0.4189

222,512

60,264

26,324

101,837

120,675

18.99

35.01

1.04

84.39

45.77

171,826

55,399

39,497

4,564

1,590

0.93

-

100.86

-

0.0158

194,509

47,085

21,947

114,498

80,011

0.82

1.99

1.34

143.10

58.87

205,794

30,671

10,869

5,040

1,775

0.86

-

102.60

1.74

0.0176

178,268

45,080

13,775

107,611

70,657

1.00

2.51

1.22

152.30

60.36

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

%

Rb USD / Th USD

Jt / Mn

Jt / Mn

USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

Rb USD / Th USD

%

%

Rasio / Ratio

%

%

20122008Unit 2009 2010 2011

Rb / Th : Ribuan / Thousand

Jt / Mn : Juta / Million

USD / USD : Dolar Amerika Serikat / United States Dollars

% : Persen / Percentage

Description

385,492

112,728

80,101

63,565

49,122

12.74

21,057

1,008.61

-

0.0487

529,742

148,746

53,976

342,452

187,290

9.27

26.23

1.32

182.85

64.65

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

14 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

15

Page 10: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PENDAPATAN USAHA (DALAM RIBUAN DOLLAR AS)

BAGAN PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS TAHUN 2012

OPERATING REVENUE (IN THOUSAND USD)

CHART OF OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE FOR 2012

69,80%

30,20%

50%

47%

Pertambangan

Mining

Rekayasa & Konstruksi

Engineering & Construction

Jasa

Service

92.55%

0.58%

6.87%

Mining

Engineering & Construction

Services

Others

106,203

82,031

17,064

496

136,913

13,759

20,615

539

157,529

5,162

24,094

164

233,018

12,831

17,920

-

356,759

2,265

26,468

-

92.55%

0.58%

6.87%

0%

81.6%

9.6%

8.7%

0.1%

2008

205,794 171,826 186,949 263,769 385,492

2009 2010 2011 2012 %

100%

Business Line

Total

5 Year Average

100%

PEMEGANG SAHAM UTAMA

PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASMAJORITY SHAREHOLDERS

OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE

JOINTLY CONTROLLED ENTITY

PT INDIKA

ENERGY Tbk

PUBLIC

PT SANTAN

BATUBARA

PT TIRTA KENCANA

CAHAYA MANDIRI

VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

SHARE TRADE VOLUME

SHARE TRADE VOLUME

Q4

Q3

Q2

Q1

Q4

Q3

Q2

Q1

100,000,000 200,000,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000

5000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000

424, 553, 500

5,500

287, 563, 000

3,500

2, 979, 500

4,275

26,500

40,50038,500

33,200

3,275 1,540 1,3203,950

25,500

26,500

35,00033,200

3,125 1,400 930

45,500

26,500

42,75040,500

38,600

4,700 3,650 1,540

25,000

114, 026, 500

3,000

INFORMASI SAHAM

SHARE INFORMATION

HARGA SAHAMSHARE PRICE

IDRCLOSEHIGHLOW

Q1

4,275

45,500

3,950

50,000

45,000

40,000

35,000

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

-

Q2

3,275

4,700

3,125

Q3

1,540

3,650

1,400

Q4

1,320

1,540

930

SHA

RES

VO

LUM

E

HARGA SAHAMSHARE PRICE

IDRCLOSEHIGHLOW

Q1

26,500

26,500

25,500

45,000

40,000

35,000

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

-

Q2

40,500

42,750

26,500

Q3

38,500

40,500

35,000

Q4

33,200

38,600

33,200

SHA

RES

VO

LUM

E

2012

2011

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

16 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

17

Page 11: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

LAPORAN PRESIDEN KOMISARISPRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT

RICHARD B. NESS

PRESIDEN KOMISARIS

PRESIDENT COMMISSIONER

“PERUBAHAN DRASTIS SEKTOR INDUSTRI

BATUBARA DALAM NEGERI DI TAHUN 2012

MENANDAI BERAKHIRNYA MASA DIMANA

TERDAPAT PENINGKATAN PERMINTAAN DAN

REKOR TINGGINYA HARGA EKSPOR.”

“THE INDONESIAN COAL SECTOR UNDERWENT

CONSIDERABLE CHANGE IN 2012, MARKING AN END

TO A SUSTAINED PERIOD OF RISING DEMAND AND

RECORD EXPORT PRICES.”

TINJAUAN 2012

Tingkat produksi sektor batubara Indonesia

meningkat 9% pada tahun 2012, namun juga

akhir dari rekor harga jual ekspor yang selama

ini cukup lama bertahan dengan index harga

batubara turun hampir 20% menjelang akhir

tahun. AS yang kini beralih ke sumber energi

baru gas alam cair dibarengi dengan turunnya

tarif angkutan barang di seluruh dunia telah

mengguncang pasar energi internasional,

apalagi batubara dari AS mulai memasuki pasar

Asia dan India yang berujung pada kelebihan

pasokan. Marjin yang dibukukan produsen

batubara di Indonesia semakin terpangkas

akibat kenaikan harga bahan bakar dan biaya

operasional, sementara harga batubara terus

turun.

Meningkatnya biaya dan menurunnya harga

di pasaran memaksa perusahaan skala kecil

pemilik tambang yang tidak mampu menekan

ongkos produksi untuk menghentikan sementara

kegiatan mereka. Produsen skala besar pun

harus merevisi rencana penambangan dan

memperkecil rasio pengupasan tanah penutup

demi mempertahankan laba. Langkah yang

terpaksa diambil tersebut berdampak terhadap

OVERVIEW FOR 2012

2012 marked a year of strong production expansion

by 9% for the Indonesian coal sector but also the end

of a sustained period of record export prices with the

index price for coal falling by nearly 20% by end of

the year. The large-scale shift into shale gas in the

US combined with global lower freight rates has

impacted energy markets, with substantial amounts

of US coal entering Asia and India, adding to the

oversupply in the seaborne trade. Indonesian coal

producers’ margins were further squeezed by rising

fuel and other operating costs against the backdrop

of declining coal prices.

The combination of higher cost and lower market

prices forced many of the smaller mines who were

high cost producers to suspend operations and

the larger producers to revisit their mine plans

and reduce strip ratios in an effort to preserve

profitability. These measures impacted both coal

producers and mining contractors alike and this

market downturn will likely continue into the

coming year.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

18 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

19

Page 12: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

SEJUMLAH PROGRAM TENGAH DIJALANKAN UNTUK

MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA DAN MENAMBAH

SUMBER PENDAPATAN BARU.

A NUMBER OF KEY INITIATIVES ARE IN PROGRESS TOWARDS MAKING FURTHER ECONOMIES IN OPERATIONS AND TO BROADEN THE EARNINGS BASE.

produsen batubara maupun kontraktor

pertambangan, dan kondisi pasar yang kurang

menguntungkan diperkirakan akan terus

berlanjut hingga tahun berikut.

Kondisi ini berdampak terhadap laba

dan profitabilitas namun juga membawa

kesempatan baru bagi Perusahaan. Petrosea

tidak kebal terhadap kondisi ini, namun

Perusahaan telah memposisikan diri dengan

mantap. Langkah rasionalisasi di sektor

batubara telah membuat banyak perusahaan

tambang skala kecil dan usaha tambang ilegal

menghentikan kegiatan dan hanya perusahaan

yang kuat dan profesional yang dapat bertahan

dimana dengan merekalah Petrosea menjalin

kerja sama dan kontrak jangka panjang

selama ini. Perusahaan tambang skala besar

beroperasi secara profesional, menerapkan

standar keamanan yang tinggi, desain tambang

yang baik, perencanaan dan memanfaatkan

kesempatan layanan tambang lain. Kebutuhan

mereka dapat dipenuhi Petrosea yang sangat

berpengalaman dan telah lama terjun di bidang

ini.

Sekalipun pasar ekspor dewasa ini terkendala

masalah pasokan berlebih, permintaan

untuk produk batubara termal di Cina,

India dan Indonesia masih tinggi. Kondisi

fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat

membawa peluang bagi Perusahaan untuk

mengambil langkah diversifikasi usaha dan

mengembangkan sumber pendapatan dari

usaha di luar batubara, dalam hal ini melalui

layanan yang diselenggarakan divisi Rekayasa

& Konstruksi (E&C) maupun pangkalan logistik

lepas pantai (POSB) yang sukses. Sejumlah

faktor utama yang mendasari keyakinan kami

adalah kebutuhan akan infrastruktur yang

amat besar, khususnya sektor kelistrikan dan

sektor padat energi seperti semen, serta sektor

pengolahan dan pemurnian mineral di dalam

negeri.

KINERJA DAN TATA KELOLAMelihat kenyataan di atas, meski dalam waktu

dekat permintaan belum akan membaik,

prospek batubara dalam jangka menengah dan

jangka panjang tetap bagus sebagaimana hasil

kajian Direksi perusahaan. Sejumlah program

tengah dijalankan untuk meningkatkan efisiensi

kerja dan menambah sumber pendapatan baru.

Dewan Komisaris Perusahaan melakukan

pertemuan sebanyak dua kali sepanjang tahun

2012, dan terus melakukan pengawasan atas

kerja komite audit, manajemen risiko, tata kelola

dan sumber daya manusia. Tidak ada perubahan

komposisi Dewan Komisaris maupun Direksi.

Pada bulan Februari, sesuai ketentuan pasar

modal, pemegang saham mayoritas Petrosea,

yaitu PT Indika Energy Tbk, melepas kembali

This adjustment, while impacting earnings

and profitability, brings new opportunities as

well. Petrosea is extremely well positioned as

rationalisation in the coal sector has removed

many smaller, marginal mining operations, leaving

robust and professional operations with which we

have long-term contracts and sound relationships.

The larger coal producers will continue to require

their service providers to implement proper

safety standards, improved mine design and other

services, areas in which Petrosea offers considerable

expertise and longstanding experience.

Although the current seaborne market is going

through an adjustment from oversupply, demand for

thermal coal in China, India and at home remains

strong, solid domestic economic fundamentals point

to new opportunities to further diversify and grow

sources of revenue intothe non-coal related business

through Petrosea’s Engineering and Construction

(E&C) division and its highly successful POSB

offshore supply base. Foremost among these is the

critical need to develop lndonesia’s infrastructure,

particularly in power generation, in energy intensive

sectors such as cement, and over time in local

mineral smelting.

PERFORMANCE AND GOVERNANCEGiven these factors, despite softer demand in the

immediate future, the prospects for the company

remain sound and your Board of Directors has

considered these conditions, with a positive

outlook for the medium to long term. A number

of key initiatives are in progress towards making

further economies in operations and to broaden the

earnings base.

The Board of Commissioners met two times during

2012, continuing its oversight role of the audit, risk

management, corporate governance and human

capital committees. There were no changes to the

composition of either the Board of Commissioners

or the Board of Directors.

In February, in compliance with capital market

regulations, our majority shareholder, PT Indika

Energy Tbk has refloated its shares to the public.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

20 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

21

Page 13: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

saham Perusahaan kepada masyarakat sehingga

pada tanggal 9 Februari, PT Indika Energy Tbk

menjadi pemegang saham sebesar 69,8% dan

kepemilikan saham masyarakat sebesar 30,2%,

memperbesar jumlah saham yang dimiliki

masyarakat umum dan meningkatkan likuiditas

saham yang diperdagangkan. Dalam Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir

pada bulan Maret 2012, pemegang saham

menyetujui pembagian dividen final sejumlah

US$ 21 juta atau US$ 2 sen perlembar saham

yang dibayarkan manajemen pada tanggal 7 Mei

2012.

MASYARAKATPihak manajemen sangat memperhatikan

keberadaan masyarakat yang tinggal di sekitar

unit kerja Perusahaan, dan berupaya keras

As a result, as of February 9, PT Indika Energy Tbk

held 69.8% of our shares, with a free float of 30.2%,

thereby increasing the proportion of shares in

public ownership, generating improved liquidity in

the trading of ourstock. At the last Annual Meeting

held In March 2012, shareholders’ approved a final

dividend of US$ 21 million distributed May 7, 2012 at

US$ 2 cents per share.

COMMUNITYThe management team at Petrosea is acutely aware

of the communities close to our operations and

seeks to play a constructive and planned approach

RICHARD B. NESS

PRESIDEN KOMISARIS

PRESIDENT COMMISSIONER

melaksanakan program peningkatan taraf

pendidikan, ekonomi dan kesehatan yang

terencana baik untuk membantu warga yang

membutuhkan. Hasil pelaksanaan program yang

diselenggarakan sepanjang tahun 2012 sangat

memuaskan, dan dapat dibaca selengkapnya di

dalam laporan ini.

UCAPAN TERIMA KASIHSebelum mengakhiri laporan ini, atas nama

Dewan Komisaris saya ucapkan terima kasih

kepada klien, mitra usaha, karyawan dan semua

pihak berkepentingan yang selalu memberi

dukungan selama perusahaan melakukan

perubahan. Saya optimistis Petrosea mampu

mengatasi semua tantangan di masa mendatang

berkat segenap kemampuan dankeahlianyang

dimilikinya.

to assisting those in need through education,

economic empowerment and community health.

The results of these programmes in 2012 were

extremely encouraging and are covered elsewhere

in more detail in the pages of this report.

APPRECIATIONIn conclusion, on behalf of the Board of

Commissioners, let me take this opportunity to

thank our customers, business partners, employees

and all stakeholders for their support during a period

of change. I look forward with optimism, knowing

that Petrosea as an organisation carries the capacity

and expertise to capitalise on the challenges ahead.

PIHAK MANAJEMEN SANGAT MEMPERHATIKAN

KEBERADAAN MASYARAKAT YANG TINGGAL

DI SEKITAR UNIT KERJA PERUSAHAAN.

THE MANAGEMENT TEAM AT PETROSEA IS ACUTELY AWARE OF THE COMMUNITIES CLOSE TO OUR OPERATIONS.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

22 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

23

Page 14: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

KOMISARIS

COMMISSIONERKOMISARIS

COMMISSIONER

PANDRIPRABONO-MOELYO

RICO RUSTOMBI

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

SRIYANTO

KOMISARIS

COMMISSIONER

AZISARMAND

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

SIMON F. SEMBIRING

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

ANIES R. BASWEDAN

PRESIDEN KOMISARIS

PRESIDENT COMMISSIONER

RICHARD B. NESS

SUSUNAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

24 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

25

Page 15: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

REKOR PRODUKSI BARU, TANTANGAN BARU

Dengan gembira saya sampaikan di sini bahwa

kenaikan pendapatan mencapai 46% menjadi

US$ 385,5 juta sejalan dengan peningkatan

volume pengupasan tanah penutup dan laba

bersih tahun ini turun sebsar 6% menjadi US$

49,1 juta. Peningkatan tersebut tercapai karena

Perusahaan menambah peralatan dan tenaga

kerja kontrak untuk dapat memenuhi kebutuhan

klien yang terus mengembangkan usaha

pertambangan mereka.

Saat biaya meningkat seiring peningkatan

kapasitas, permintaan akan batubara dari

Indonesia justru melemah, yang berimbas pada

penurunan tajam harga komoditas tersebut

sepanjang tahun 2012. Karena pasar di luar

negeri mengurangi pesanan yang berujung

pada penumpukan stok batubara di fasilitas

penimbunan dan terpangkasnya marjin,

perusahaan pemegang konsesi memutuskan

untuk menunda kegiatan pengembangan

tambang yang tentunya berdampak kurang

menguntungkan bagi semua perusahaan

besar kontraktor penambangan batubara,

termasuk Petrosea. Kondisi tersebut membuat

pendapatan dari tambang SBB yang sebagian

sahamnya dimiliki Perusahaan ikut mengalami

penurunan.

NEW PRODUCTION RECORDS, NEW CHALLENGES

I am pleased to report that we have delivered

substantial topline revenue growth of 46% to US$

385.5 million based on record levels of overburden

handled and net income for the year was lower by

6% to US$ 49.1 million. We were able to achieve

such growth having financed and implemented a

significant expansion in equipment and contract

manpower and in so doing, fulfilled the mine

development needs of our clients.

Just at the time costs escalated in line with our

enlarged capacity, demand for Indonesian coal

began to ease with a significant downturn in

coal prices during the year. Mine concession

owners, experiencing slowing export orders, rising

stockpiles and margin compression have reduced

mine development plans and in so doing, have

impacted all major coal contractors, including

Petrosea. Not surprisingly, the SBB mine, in which

we have an equity interest, has been similarly

impacted by weaker market conditions, resulting in

a drop in earnings from jointly controlled entities.

WADYONO SULIANTORO W.

PRESIDEN DIREKTUR

PRESIDENT DIRECTOR

TAHUN 2012 MERUPAKAN TAHUN YANG PENUH TANTANGAN

UNTUK PERUSAHAAN DAN SEKTOR BATUBARA.

IT HAS BEEN A CHALLENGING YEAR FOR PETROSEA AND THE COAL

INDUSTRY IN GENERAL.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTURPRESIDENT DIRECTOR’S REPORT

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

26 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

27

Page 16: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PERUSAHAAN MENGAMBIL SEJUMLAH LANGKAH UNTUK MENGATASI

DAMPAK MELEMAHNYA PERMINTAAN, DI ANTARANYA DENGAN

MENGEVALUASI BEBAN USAHA DAN MENCARI SEKALIGUS MENAMBAH

SUMBER PENDAPATAN BARU.

WE HAVE TAKEN A NUMBER OF STEPS TO MANAGE THE DOWNTURN

BY REVIEWING EXPENSES AND EXPLORING FURTHER DIVERSIFACTION

OF OUR SOURCES OF REVENUE.

MENGANTISIPASI TREN YANG

BERLANGSUNG DI PASARANVisi dan misi diperbarui -- sebagaimana dapat

dilihat dalam laporan ini -- dan Perusahaan

juga menetapkan serangkaian tujuan usaha.

Visi, misi dan tujuan yang baru akan menjadi

landasan pengembangan Petrosea selama lima

tahun ke depan.

Dengan melakukan manajemen biaya yang

lebih bijaksana dan rasionalisasi pada armada

untuk antisipasi cepat terhadap penurunan

yang terjadi pada akhir tahun 2012, kita dapat

menjaga marjin kotor sebesar 29% dan bahkan

meningkatkan marjin operasional sebesar 21% di

tahun 2012 dibanding tahun 2011. Kajian tengah

dilakukan Perusahaan untuk mengoptimalkan

penggunaan armada alat berat, dan hal ini

juga dibahas bersama klien untuk mengatasi

siklus ini. Kami yakin harga akan membaik

sejalan penambahan pembangkit listrik di

dalam negeri maupun di kawasan Asia yang

dalam waktu dekat akan mulai beroperasi.

Peningkatan daya memang tidak terelakkan

sejalan terus tumbuhnya perekonomian,

membaiknya standar hidup masyarakat dan

permintaan konsumen yang tinggi. Produsen

besar batubara di Indonesia -- termasuk klien

Petrosea -- mengambil keputusan yang tepat,

yakni mengurangi produksi sejak awal, untuk

mengantisipasi meningkatnya stok akibat

berkurangnya permintaan. Seiring keputusan

produsen batubara untuk mengurangi rasio

pengupasan tanah dan memproduksi lebih

banyak batubara dengan biaya lebih rendah,

kami siap memasuki masa dengan kegiatan

operasional yang lebih efisien dan pengelolaan

biaya lebih ketat. Beberapa langkah alternatif

untuk menaikkan kembali pendapatan dari

proyek SBB dalam kurun 5-10 tahun mendatang

kini tengah ditelaah manajemen.

RESPONDING TO MARKET TRENDS

We have taken a number of steps to manage the

downturn by reviewing expenses and exploring

further diversification of our sources of revenue.

New refinements to our vision and mission -as

included in this report - and a set of clear objectives

emerged from our Leadership Summit in 2012 and

this will carry the company forward over the next

five years.

Due to the prompt anticipation of the downturn in

later part of 2012 resulting to more prudent cost

management and fleet rationalization, we are able

to preserve our gross margin 29% and even improve

our operating margin to 21% in 2012 compare to

2011. We are constantly reviewing and optimising

the use of our equipment fleets and are in close

dialogue with our customers to work through this

cyclical curve. Inevitably, prices will recover as

new energy generation capacity comes on line

both locally and in the region, given continued

economic growth, rising domestic living standards

and high consumer demand. Major Indonesian

coal producers – including our customers - have

showed good discipline in moving early to cut back

on output, in light of the high stock levels arising

from weakened demand. And while producers will

seek to reduce strip ratios and target lower cost coal

we are prepared for a period of tighter operating

conditions and more stringent cost management.

We are evaluating alternative approaches to

restoring earnings from SBB, over the medium term.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

28 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

29

Page 17: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Sejumlah perkembangan positif dicatat

Perusahaan tahun lalu; antara lain diperolehnya

kontrak baru untuk proyek Gunung Bayan, proyek

terbesar kami, yang nilainya mencapai US$ 567

juta dan penandatanganannya berlangsung

pada bulan Maret 2012. Sebagai bukti kualitas

kerja Petrosea, Perusahaan kembali mendapat

sejumlah penghargaan dari Kementerian Tenaga

Kerja atas kinerja Perusahaan yang luar biasa

di bidang keselamatan kerja di berbagai lokasi

tambang yang ditanganinya.

MEMBANGUN DEMI MASA DEPANDi tahun mendatang kami akan terus

mengerahkan fasilitas produksi di berbagai

proyek yang diharapkan mampu mendatangkan

pendapatan maksimal. Tim khusus telah

ditunjuk untuk melakukan perbaikan guna

menunjang rencana ini. Dana dalam jumlah

besar dan prasarana terkait juga telah disiapkan

Perusahaan untuk meningkatkan kemampuan

personil guna memperlancar program suksesi

dan mendukung upaya manajemen dan

pimpinan menjalankan rencana ekspansi dalam

rangka mengimbangi pertumbuhan usaha.

Kami mengupayakan sumber pendapatan lain

dengan masuk ke sektor usaha lain yang tidak

terkait dengan batubara. Dengan demikian,

Perusahaan diharapkan untuk memperoleh

aliran pendapatan yang seimbang.

Tahun lalu Perusahaan terpaksa melakukan

penyesuaian menyusul koreksi harga batubara;

meski demikian, rencana jangka panjang

tetap mendapat perhatian serius agar pada

waktunya nanti Perusahaan dapat kembali

mencetak pendapatan yang tinggi. Selama

dua tahun terakhir, pendapatan dan laba

bruto Perusahaan meningkat dua kali lipat

lebih sementara mempertahankan marjin, dan

mengingat kondisi yang saat ini mendukung,

juga banyaknya kontrak yang diberikan kepada

Perusahaan serta melihat kinerja Perusahaan

yang bagus dewasa ini.

During the past year there were a number of

positive developments, including a new contract

at Gunung Bayan, our largest project, with a value

of US$ 567 million, signed in March 2012. And we

have continued to be recognised by the Ministry

of Manpower, among others with multiple awards

relating to our excellent longstanding safety record

at various sites.

BUILDING FOR THE FUTUREWork will continue through the year ahead on

deploying our most productive assets to sites

where we are able to maximise returns. The work of

our dedicated group on continuous improvement

will contribute to this effort. We are also investing

substantially in building the depth of talent within

the organisation, providing both clear succession

plans plus leadership capacity for further expansion

as the organisation grows.

We are building a broader earnings base, adding

more diversity through exposure to non-coal related

business. Our intent is to ensure a well balance

income stream approximately.

While accepting the immediate cyclical adjustment

in coal prices was a significant factor in the past

year, we believe our strategic decision-making

approach using a longer-term focus will generate

superior quality earnings over time. We have more

than doubled gross and operating income over

the last two years while preserving margins, and,

given a substantial contract portfolio and the strong

fundamentals.

In closing, I take this opportunity to thank our

customers, business partners, employees and

shareholders for the support given during these

challenging times , but one in which we have been

able to insititute valuable change for the long term

benefit of Petrosea and all our stakeholders in the

years to come.

For and on behalf of the Board of Directors

WADYONO SULIANTORO W.

PRESIDEN DIREKTUR

PRESIDENT DIRECTOR

Sebelum mengakhiri laporan ini, perkenankan

saya menyampaikan terima kasih kepada klien,

mitra usaha, karyawan dan pemegang saham

atas dukungan yang terus mereka berikan

kepada Perusahaan selama masa-masa yang

penuh tantangan sekaligus tahun perubahan

untuk menghasilkan keuntungan jangka

panjang bagi Petrosea maupun bagi semua

pemangku kepentingan.

Untuk dan atas nama Direksi

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

30 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

31

Page 18: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

DIREKTUR

DIRECTOR

T. G. SHANKAR

PRESIDEN DIREKTUR

PRESIDENT DIRECTOR

WADYONO SULIANTORO W.

DIREKTUR

DIRECTOR

HENDRICK U. IBRAHIM

DIREKTUR

DIRECTOR

PAULUS LUCAS GANDHANYA

DIREKTUR

DIRECTOR

GREGORY JOSEPH ANDERSON

DIREKTUR

DIRECTOR

JOHANES ISPURNAWAN

SUSUNAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

32 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

33

Page 19: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIALetak Indonesia di persimpangan rute pelayaran

utama dunia sangat menguntungkan industri

batubara dalam negeri -- selain untuk memenuhi

kebutuhan energi dalam negeri sebagaimana

diamanatkan dalam rencana induk percepatan

dan perluasan pembangunan ekonomi (MP3EI),

batubara yang dihasilkan Indonesia juga

diekspor ke berbagai negara padat penduduk

di Asia Pasifik. Sebagian besar total produksi

dikirim melalui laut ke negara-negara di kawasan

Pasifik yang menyerap batubara termal ekspor

dari Indonesia.

Kandungan batubara di Indonesia diperkirakan

mencapai 10.800 juta ton, dan sebagian besar

ada di Kalimantan, yang menjadi wilayah kerja

utama Petrosea. Volume permintaan dalam

negeri adalah 20% dari total produksi Indonesia,

dan permintaan tersebut sebagian besar berasal

dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)

berbahan bakar batubara yang menurut rencana

pemerintah akan ditambah hingga mencapai

lebih dari 50 unit untuk menaikkan kapasitas

daya hingga 20 GW sampai dengan tahun 2025;

untuk pengoperasian semua pembangkit dalam

kurun waktu itu dibutuhkan sekitar 700 juta ton

batubara.

JEDA PERTUMBUHAN INDUSTRI DI

TAHUN 2012Krisis ekonomi dunia dan keberhasilan AS

mengembangkan sektor gas alam cair atau

shale gas mengakibatkan anjloknya harga dan

bertumpuknya stok batubara sepanjang tahun

2012. Penandatanganan kontrak pengadaan

batubara antara perusahaan pembangkit

listrik di Jepang dengan pemasok batubara di

Australia yang jumlahnya 30% dari nilai ekspor

seluruh dunia menandakan refleksi dari tren.

Perubahan kondisi pasar di luar negeri

mengakibatkan sektor batubara di dalam negeri

terpaksa menyesuaikan diri, dan hal ini terlihat

dari berhenti beroperasinya banyak tambang

kecil karena tidak mampu beroperasi efisien.

Yang masih bertahan saat ini adalah produsen

besar dan mapan -- segmen yang ditangani

Petrosea -- yang berfokus pada penekanan strip

rasio selain meningkatkan manajemen efisiensi

bahan bakar. Langkah investasi yang diambil

Petrosea belum lama ini untuk mengadakan

peralatan baru yang lebih efisien dan produktif

ikut membantu klien menekan faktor risiko

tersebut diatas selain risiko pemeliharaan alat.

TREN JANGKA PANJANGDalam jangka panjang, permintaan dari

negara-negara Pasifik diperkirakan akan naik

pada tahun 2020 -- dimana laju pertumbuhan

majemuk tahunan hanya mencapai 5% lebih

sedikit. Selain Jepang yang telah lama menjadi

importir batubara terbesar, India dan Cina

juga akan tetap menjadi negara tujuan ekspor

batubara jenis sub-bituminous low rank dari

Indonesia. Kebutuhan di India diperkirakan naik

dan karenanya dapat mengambil alih posisi

Cina dan Jepang sebagai importir terbesar

dalam dasawarsa mendatang. Cina sendiri

masih akan menjadi importir besar batubara

akibat meningkatnya kebutuhan listrik sejalan

perbaikan standar hidup penduduk di sana. Laju

pertumbuhan tahunan majemuk negara-negara

Asia Tenggara diperkirakan akan berkembang

pesat dibandingkan negara Pasifik dikarenakan

pengembangan kapasitas pembangkit listrik

tenaga batubara.

INDONESIA’S COAL INDUSTRYIn addition to supplying national energy

requirements under the Government’s long-term

infrastructure development MP3EI masterplan

Indonesia’s coal industry enjoys an ideal position,

astride major sea routes in the region, to serve the

needs of the high population economies of Asia

Pacific. The market for seabourne coal is dominated

by the Pacific basin and is the primary destination

for Indonesia’s thermal coal exports.

Indonesian coal reserves are estimated at 10,800 mt

mainly located in Kalimantan, the focus of Petrosea

operations. Domestic demand accounts for about

20% of total Indonesian production, principally for

Government planned power generation projects,

with over 50 new coal fired generators expected

adding a further 20 GW to electricity capacity by

2025, and consuming about 700 mt during the

period.

A PAUSE IN GROWTH IN 2012

The global economic slowdown coupled with the

success of the US in developing shale gas, impacted

world coal prices in 2012, stockpiles growing over

the course of the year. The initial outcome of the

annual supply contracts between Japanese power

utilities and Australian suppliers, representing

about 30% of the global seabourne market is seen to

be a reflection of the current cydical trend in prices.

Adjustments to the change in conditions in external

markets have been evident in the closures of smaller

uneconomic mines, leaving larger well-established

mines – the segment served by Petrosea – focused

on lowering strip ratios and seeking improved

management in fuel costs. Petrosea’s recent

investment in new, more efficient and productive

equipment fleets places us in a good position to help

clients manage these risk factors alongside the key

issue of maintenance.

LONG TERM TRENDSOver the longer term, demand in the Pacific basin is

forecast to rise by 2020, annual compounded growth

rate of just over 5%. In addition to the historically

largest coal importer, Japan, the economies of India

and China is still seen as primary destinations of

Indonesian sub bituminous low rank coal, India

estimated to surpass both China and Japan as

largest importer sometime in the next decade. China

is expected to continue as a major importer, based

on rising living standards pushing up demand for

electricity. South East Asian demand is forecasted

to expand at a higher rate than the Pacific due to

supply expansion of coal fired power generation

capacity.

KAJIAN STRATEGISTRATEGIC REVIEW

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

34 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

35

Page 20: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

SIAP MENGHADAPI MASA DEPANInvestasi selama beberapa tahun terakhir

dilaksanakan untuk meremajakan dan

memperbesar armada truk dan alat berat.

Untuk mengatur persediaan suku cadang serta

jadwal perawatan, perbaikan dan penggantian,

perusahaan memanfaatkan program aplikasi

komputer khusus untuk sistem manajemen

pemeliharaan yang biasa disebut EAM. Kami juga

memanfaatkan program aplikasi peningkatan

produktivitas untuk memastikan performa

truk dan loader. Layanan yang ditawarkan

Perusahaan mencakup pembuatan rencana

tambang, pengangkutan, reklamasi dan

rehabilitasi lokasi tambang serta jasa rekayasa

dan konstruksi. Dengan “Ops DB”, sistem yang

dikembangkan sendiri oleh Perusahaan yang

dapat menghubungkan kantor pusat dengan

daerah kerja operasional untuk mengawasi

produksi batubara dan pengupasan tanah

penutup per jam, keterlambatan produksi,

perawatan terjadwal maupun tidak terjadwal

untuk peralatan dan mesin. Perusahaan menjalin

kerja sama erat dengan sejumlah pemasok dan

produsen peralatan untuk mendapatkan syarat

pembelian yang kompetitif untuk pengadaan

peralatan baru maupun peralatan pengganti dan

terjun langsung ke lapangan untuk membantu

melakukan perawatan dan perbaikan,

serta memberikan layanan konsultasi dan

menyediakan suku cadang pokok.

WELL EqUIPPED FOR THE FUTUREA significant investment program over the past

few years has upgraded and expanded our total

heavy equipment fleet. Our computer based

maintenance management system known as EAM,

manages maintenance schedules, spares inventory,

repairs and replacement. We also use productivity

software to assess truck and loader performance.

Our services include mine planning, transportation,

mine site rehabilitation and reclamation, as well

as engineering and construction. Our in-house

system, “Ops DB” links concession sites to Petrosea

head office, providing hourly monitoring of coal

production and overburden removal, delays in

production, scheduled or unscheduled maintenance

of equipment and machinery. We work closely with

leading equipment vendors and manufacturers to

obtain competitive terms for supply of need and

replacement equipment, with onsite access to their

expertise, service and support as well as major

component parts.

UNDANG-UNDANG PERTAMBANGAN

RIPeraturan baru No. 28/2009 tentang energi

dan sumber daya tambang mewajibkan

pemegang konsesi tambang untuk melakukan

sendiri penggalian dan pemindahan batubara

hasil tambang, dan tidak menggunakan jasa

kontraktor. Kontrak yang ditandatangani

Perusahaan dengan pemilik tambang dan saat

ini tengah berjalan untuk pekerjaan pengupasan

tanah penutup dan jasa lainnya tidak termasuk

dalam ketentuan yang dilarang untuk dikerjakan

dalam peraturan tersebut.

Pemerintah RI mendukung dengan

mendahulukan perusahaan daerah dan

nasional dibanding perusahaan asing. Petrosea

yang merupakan perusahaan kontraktor dalam

negeri diuntungkan dengan ketentuan ini

karena perusahaan asing tidak diperkenankan

menyediakan jasa penambangan jika ada

perusahaan dalam negeri yang memiliki

kemampuan untuk itu.

INDONESIAN MINING LAW

The New Mining Regulation 28/2009 in respect of

Energy and Mineral Resources requires that mine

concession holders are responsible to extract and

remove coal from the mine directly, rather than

through the services of a contractor. The Company’s

current contracts with mine owners for overburden

removal and other services are unrestricted under

current regulations.

The Indonesian government supports “local and

national company takes priority”. As a national

contractor, Petrosea benefits from regulation

excluding foreign firms from providing contract

mining services whenever local companies are

available.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

36 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

37

Page 21: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

KAJIAN OPERASIONALOPERATIONAL REVIEW

REKAYASA & KONSTRUKSI

PETA OPERASIONAL

PERTAMBANGAN & MINERAL

ENGINEERING & CONSTRUCTION

OPERATIONAL MAP

MINING & MINERAL

PANGKALAN LOGISTIK LEPAS PANTAI

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS

MANAJEMEN MUTU

SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN ASET

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)

PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE

JOINTLY CONTROLLED ENTITY

QUALITY MANAGEMENT

HUMAN CAPITAL

ASSET MANAGEMENT

HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

Page 22: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PETA OPERASIONALOPERATIONAL MAP

MINING&MINESERVICESGBPCoalOverburdenRemovalSantanBatubaraABNMiningKidecoProject

ENGINEERING&CONSTRUCTIONOricaPMCMTUMineInfrastructureDevelopment–EngineeringServiceGBPCamp&GensetReplacementKidecoWorkshopConstructionMEASangkulirangDFSMineInfrastructure

SERVICESPetroseaOffshoreSupplyBase(POSB)TKCMWaterTreatmentPlant

EastKalimantanEastKalimantanEastKalimantanEastKalimantan

2009–20172009–20162009-20182011-2015

EastKalimantanCentralKalimantan

EastKalimantanEastKalimantanEastKalimantan

OnGoingOnGoing

20122010-20122011-2012

EastKalimantanTangerang,Banten

OnGoingOnGoing

PTGunungBayanPratamaCoalPTSantanBatubaraPTAdimitraBaratamaNusantaraPTKidecoJayaAgung

OricaKNIPTMultiTambangjayaUtama

PTGunungBayanPratamaCoalPTKidecoJayaAgungPTMitraEnergiAgung

Total,ENI,Chevron,OthersPDAMTangerang

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

PTSangaCoalIndonesia

PTMaruwaiCoal(BHPBillitonCpy)

RioTintoExplorationPteLtd.

ABBNewmont

VectorEngineeringInc.

PTIndomincoMandiri

DalmiaCementBharatLtd.

PTBHPBilliton

PTTeknoOrbitPersada

StarEnergy(Kakap)Ltd.

EastKalimantan

EastandCentralKalimantan

Kendari,SouthEastSulawesi

Sumbawa,WestNusaTenggara

Halmahera,NorthMaluku

Bontang,EastKalimantan

EastKalimantan

PurukCahu,CentralKalimantan

MuaraWahau,EastKalimantan

NatunaSea,Riau

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

CURRENT PROJECT CLIENT LOCATION YEAR CLIENT LOCATION

SangaSangaMining

MaruwaiCoalFeasibilityStudyContract

S.E.RouteandPortInvestigationStudy

ABBBatuHijauGMDReplacement

P.F.S.SolwayAquilaNickelDepartment

BontangCoalTerminalExpansion(Ph1&2)

DCBLAriesK.PDueDiligence

BumbunExplorationCampConstruction

BFSKutaiTimurCoalChainDevelopment

KRASouthGasDevelopmentSubseaTie-InEPIC

PAST PROJECTS (For The Last 5 Years)

J

H1

23

5

10

11

6 8 4

9

7G

C

E

D

IA

FB

Page 23: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PERTAMBANGAN DAN MINERALMINING AND MINERAL

MENGINGAT POSISINYA YANG ISTIMEWA

SEBAGAI SATU-SATUNYA PERUSAHAAN

DALAM NEGERI YANG MENYEDIAKAN SOLUSI

PENAMBANGAN LENGKAP BERSTANDAR

INTERNASIONAL, PETROSEA SEPANJANG

TAHUN 2012 BERHASIL MERAIH PANGSA

PASAR CUKUP BESAR DI INDONESIA.

IN 2012 PETROSEA CONTINUED TO RETAIN A SIGNIFICANT SHARE OF THE INDONESIAN MARKET, BEING THE ONLY NATIONAL COMPANY PROVIDING INTERNATIONAL STANDARD FULL SERVICE MINING SOLUTIONS TO THE COAL INDUSTRY.

Pada tahun 2012, Petrosea kembali

membukukan kenaikan produksi batubara

sebesar 43% menjadi 9.9 juta ton sementara

volume pengupasan tanah penutup meningkat

35% menjadi 157 juta BCM. Jasa pertambangan

memberikan kontribusi 93% terhadap total

pendapatan Petrosea meningkat dari US$ 233

juta pada tahun 2011 menjadi US$ 356 pada

tahun 2012.

LAYANAN KHUSUSPerusahaan menyelenggarakan jasa open-

pit mining dan solusi pertambangan lain

yang mencakup semua tahapan produksi

bagi empat produsen batubara di Indonesia,

dan Perusahaan adalah salah satu dari enam

kontraktor pertambangan batubara terbesar di

Indonesia dilihat dari volume pengupasan tanah

penutup.

Kami menyediakan solusi jasa pertambangan

yang lengkap, disesuaikan dengan kebutuhan

maupun kondisi setiap proyek, dan untuk

In 2012, Petrosea built on previous records

in production, achieving 43% growth in Coal

production to 9,9 million tonnes and 35% growth

in overburden removal to 157 million BCM.

Mining Services contributed 93% of Petrosea’s

total revenues, increasing from US$ 233 million in

2011 to US$ 356 million in 2012.

SPECIALIST SERVICESThe Company provides open-pit mining and

services solutions across all production stages to

four Indonesian coal producers and we are ranked

among the six largest coal-mining contractors in

Indonesia as measured by overburden removal

volume.

We offer complete mining solutions to meet specific

needs and circumstance of each project including

a wide range of complementary engineering and

melengkapi jasa pertambangan, Petrosea juga

menawarkan jasa rekayasa dan konstruksi yang

sebagian besar harus ditangani oleh tenaga

kerja dengan ketrampilan khusus dan dengan

jam terbang yang tinggi. Selain itu ada pula

layanan studi metal and mineral scoping, jasa

perancangan dan konstruksi berbagai jenis

infrastruktur tambang. Unit khusus rekayasa

menawarkan jasa desain dan estimasi, di luar

jasa pengadaan dan konstruksi. Perusahaan

memiliki tenaga ahli yang cakap menyusun

konsep dan pelaksanaan studi kelayakan.

KONTRAK BARU DAN PERPANJANGAN KONTRAKKontrak untuk proyek tambang Gunung Bayan

Pratama (GBP) diperpanjang pada bulan Maret

2012 selain kontrak baru untuk pekerjaan di blok

baru proyek Santan Batu Bara (SBB). Selain itu,

disepakati pula kesepakatan kerja untuk jasa

pertambangan di Multi Tambangjaya Utama

yang mana kontrak pertambangannya sendiri

akan ditandatangani di 2013.

construction services, specialized manpower and

considerable experience. We offer metals and

minerals scoping studies, as well as design and

construction of mining infrastructure options.

We operate an engineering center specializing

in dedicated design and estimating services,

independent of procurement and construction

activities. We are able to prepare conceptual and

detailed feasibility studies.

NEW AND EXTENDED CONTRACTS

An extension to the contract to the Gunung Bayan

Pratama (GBP) mining project was signed in March

2012 and for additional mining on a new block at

the Santan Project (SBB). In addition, Terms of

Engagement were agreed for Contract Mining at

Multi Tambangjaya Utama, which should convert

into a Mining Contract during 2013.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

42 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

43

Page 24: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

KAPASITAS MENINGKAT TAJAMPetrosea terus memperbesar kapasitasnya

pada tahun 2012, dan hingga akhir tahun 2012

armada truk dan alat berat mencapai 41 unit

dengan kapasitas produksi rata-rata sekitar 180

juta BCM per tahun. Langkah ini ditempuh agar

Perusahaan dapat melaksanakan kewajibannya

dalam kontrak untuk tahun 2013, dan untuk

menjaga kesiapan armada dan mempertahankan

produktivitas secara optimal pada tahun-tahun

mendatang. Sistem baru berteknologi moderen

untuk keperluan manajemen armada mulai

diaplikasikan pada tahun 2011, dan berjalan baik

pada tahun 2012, sehingga rencananya akan

dijalankan juga di lokasi tambang lain mulai

tahun 2013. Investasi pengadaan simulator

pelatihan terus dilakukan Petrosea, dan pada

tahun 2012 ditambahkan dua simulator tipe

baru. Agar simulator tersedia di semua lokasi,

Perusahaan berencana menambah lagi tiga alat

pada tahun 2013.

Beberapa kendala yang muncul sepanjang

tahun 2012 berhasil diatasi dengan baik oleh

Perusahaan berkat manajemen sumber daya

dan perencanaan penanggulangan kondisi

darurat yang amat baik. Pada semester pertama

di tahun 2012, curah hujan di semua lokasi

tambang tercatat lebih tinggi dibanding biasa

yang menyebabkan produktivitas menurun

dan biaya operasional melonjak. Ketika

kondisi membaik pada semester kedua, harga

batubara justru bergerak turun. Meski demikian

Perusahaan masih mampu membukukan volume

produksi yang tinggi untuk tahun 2012.

Ketatnya persaingan di sektor jasa tambang

untuk mempertahankan personil yang terampil

dan berpengalaman terus berlangsung.

Namun dengan komitmen untuk tetap

menyelenggarakan pelatihan dan program

pengembangan karir, serta menjaga reputasi

kami sebagai Perusahaan dengan tingkat

keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan

yang tinggi, dan juga dengan dukungan dari

pemegang saham utama, Perusahaan yakin akan

mampu mempekerjakan dan mempertahankan

tenaga terbaik.

SIGIFICANT CAPACITY INCREASEPetrosea continued to expand capacity in 2012, bringing total production fleets to 41 by the end of 2012 with annual rated capacity of about 180 million BCM in order to meet 2013 commitments and maintain optimum productivity and availability going forward. The fleet management system technology introduced in 2011 was successfully proven in 2012, with rollout to other project sites likely from 2013 onwards. Petrosea continued investment in equipment training simulators, adding two upgraded training simulators during the year and an additional three simulators planned for 2013 to ensure all our sites are supported.

The Company faced and successfully dealt with several challenges during the year, a good test of resource management and contingency planning. Heavier than average rains in the first half of the year at all project sites impacted operating costs and productivity. A successful rebound in the second half of the year was partially stifled by the downturn in the Coal Price – nonetheless we were still able to achieve record production volumes for the year.

Stiff competition for skilled and experienced personnel persists, however, Petrosea’s ongoing commitment to training, career development, our reputation for safety and employee welfare and the support of our majority shareholder has ensured we continue to attract and retain the best people.

PROYEK JASA PERTAMBANGAN

PROYEK TAMBANG BATUBARA GUNUNG BAYAN

MINING SERVICES PROJECTS

GUNUNG BAYAN COAL MINE PROJECT

Gunung Bayan is Petrosea’s longest running mining

project a relationship that began in 1999. In March

2012, our contract was extended for five years

to December 31st 2017, with an increase in total

contract quantity to 447 million BCM of overburden.

Petrosea’s mining fleet was expanded to an annual

capacity of 55 million BCM of overburden. However,

due to reduced production requirements driven

by lower coal prices, fleet capacity was reduced

from mid-October resulting in 51.4 million BCM of

overburden being mined in total in 2012 and a revised

target set for 2013 of 36.6 million BCM of overburden.

The installation of the Fleet Management System

(FMS) at GBP was fully completed, producing

significant improvements in productivity and fleet

optimisation. As a consequence of the successful

implementation at GBP, we intend to roll out FMS to

our other projects during 2013.

Sejak dimulai pada tahun 1999, proyek tambang

ini adalah salah satu yang paling lama dijalankan

Perusahaan. Pada bulan Maret 2012 kontrak

proyek diperpanjang lima tahun sampai dengan

31 Desember 2017 dengan penambahan volume

pengupasan tanah penutup menjadi 447 juta

BCM. Armada peralatan tambang Petrosea

telah meningkatkan volume pengupasan tanah

penutup menjadi 55 juta BCM per tahun. Namun

seiring penurunan produksi akibat jatuhnya

harga batubara, kapasitas armada dikurangi

mulai pertengahan Oktober. Konsekuensinya,

volume pengupasan tanah penutup untuk

tahun 2012 menjadi 51,4 juta BCM, dan target

untuk tahun 2013 diubah menjadi 36,6 juta

BCM. Dengan dipasangnya sistem manajemen

armada atau Fleet Management System (FMS),

produktivitas dan optimasi armada di GBP

meningkat tajam. Mengingat sistem berjalan

baik di GBP, Perusahaan berniat menjalankan

FMS di proyek lainnya pada tahun 2013.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

44 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

45

Page 25: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PROYEK TAMBANG BATUBARA SANTANSANTAN COAL MINE PROJECT

Petrosea holds a 50% equity interest in the Santan

project, commencing production at the Separi

block in 2009. Petrosea mined 2,2 million tonnes of

Coal and 27,1 million BCM of overburden at Separi

during the year. Target production at Separi in 2013

has been set at 2.3 million tonnes of Coal and 27,4

million BCM of overburden.

Separately, some distance from Separi is the Uskap

block where mining commenced in 2012 producing

500 thousand tonnes of Coal and 5,6 million BCM of

overburden. Uskap targets are 1,2 million tonnes of

Coal and 14,7 million BCM of overburden for 2013.

Petrosea memiliki 50% saham di proyek ini, dan

mulai melaksanakan kegiatan produksi di blok

Separi pada tahun 2009. Di Separi, Petrosea

melakukan volume penggalian batubara

mencapai 2.2 juta ton sementara volume

pengupasan tanah penutup mencapai 27.1 juta

BCM pada tahun 2012. Target produksi di Separi

untuk tahun 2013 ditetapkan sebesar 2.3 juta

ton batubara dan 27.4 juta BCM pengupasan

tanah penutup.

Secara terpisah, di blok Uskap yang letaknya

tidak terlalu jauh dari Separi, kegiatan

penambangan mulai berjalan tahun 2012

dengan menghasilkan total produksi batubara

sebanyak 500ribu ton dan pengupasan tanah

penutup 5.6 juta BCM. Target untuk blok ini pada

tahun 2013 adalah 1.2 juta ton batubara dan 14.7

juta BCM pengupasan tanah penutup.

The ABN project reached a significant milestone

during 2012, with the achievement of 7,0 million

manhours without a Lost Time Injury. Petrosea was

honoured with a formal recognition award for 6,0

million man hours without a Lost Time Injury from

Jendral TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan, Chairman

of PT Toba Bara Sejahtra, the majority owner of the

ABN Project. Petrosea increased production in 2012

to 3,0 million tonnes of Coal and 45,8 million BCM

of overburden. The familiar theme of weaker coal

prices resulted in the postponement of a planned

expansion to 75 million BCM of overburden in 2013.

New targets of 3,9 million tonnes of coal and 53.1

million BCM of overburden have been set. Under the

seven-year contract terms, signed in August 2011,

Petrosea is required to deliver a total of 41,25 million

tons of coal and 565,8 million BCM of overburden at

a base contract value of US$ 878 million.

Proyek ABN mencetak prestasi luar-biasa

pada tahun 2012, yaitu 7.0 juta jam kerja tanpa

kecelakaan (Lost Time Injury). Atas pencapaian

6.0 juta jam kerja tanpa kecelakaan, Petrosea

dianugerahi penghargaan oleh Jenderal TNI

(Purn.) Luhut B. Pandjaitan, Direktur Utama PT

Toba Bara Sejahtera, pemegang saham mayoritas

Proyek ABN. Pada tahun yang sama, Perusahaan

menaikkan produksi batubara menjadi 3.0 juta

ton dan pengupasan tanah penutup menjadi 45.8

juta BCM. Melemahnya harga batubara membuat

Perusahaan terpaksa menunda rencana

peningkatan produksi pengupasan tanah

penutup menjadi 75 juta BCM yang sedianya

akan dilaksanakan pada tahun 2013. Target baru

untuk proyek ini adalah 3.9 juta ton batubara

dan 53,1 juta BCM pengupasan tanah penutup.

Berdasarkan kontrak yang berlaku untuk jangka

waktu tujuh tahun yang ditandatangani pada

bulan Agustus 2011, Petrosea akan mengerjakan

penggalian batubara sebesar 41.25 juta ton dan

pengupasan tanah penutup sebanyak 565.8 juta

BCM dengan nilai proyek mencapai US$ 878 juta.

PROYEK TAMBANG BATUBARA ABNABN COAL MINE PROJECT

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

46 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

47

Page 26: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Petrosea commenced contract operations at Kideco

in 2011 and infrastructure development, including a

new workshop, office and camp accommodation was

completed in 2012. Production for the year reached

4,3 million tonnes of Coal and 26,8 million BCM of

overburden. Additional equipment included three

250T excavators and related fleet in preparation for

mining 35 million BCM of overburden and 7 million

tonnes of coal in 2013. Under the five year contract

terms, signed in October 2010, Petrosea is required

to deliver a total of 26 million tonnes of Coal and

110 million BCM of overburden with a base contract

value of US$216 million.

Kegiatan produksi di tambang milik Kideco

dimulai Perusahaan pada tahun 2011, dan untuk

proyek ini Petrosea membangun infrastruktur,

termasuk bengkel baru, bangunan kantor dan

tempat akomodasi yang rampung pada tahun

2012. Pada tahun yang sama, Perusahaan

membukukan produksi 4.3 juta ton batubara

dan 26.8 juta BCM pengupasan tanah penutup.

Selain itu, Perusahaan juga mengirimkan

peralatan tambahan berupa tiga ekskavator

berkapasitas 250 ton dan armada lain yang

diperlukan untuk mempersiapkan pengerjaan

kegiatan pengupasan tanah penutup sebesar

35 juta BCM dan penggalian 7 juta ton batubara

pada tahun 2013. Untuk kontrak lima tahun,

yang ditandatangani pada bulan Oktober

2010, Petrosea akan mengerjakan penggalian

batubara sebesar 26 juta ton dan pengupasan

tanah penutup sebesar 110 juta BCM dengan

nilai proyek mencapai US$ 216 juta.

PROYEK TAMBANG BATUBARA KIDECOKIDECO COAL MINE PROJECT

In 2012 we completed infrastructure construction

associated with the Kideco mining contract in

Kalimantan including completion of the POSB

Wharf Upgrade project.

The Company’s role as project management

consultant at an ammonium nitrate facility owned by

Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) in East Kalimantan

was extended into the maintenance phase now that

construction works are completed.

Since 2009 Engineer & Construction services have

been targeted on supporting mining and mining

contracting services (principally in the coal sector),

including tendering to selected external projects.

Pada tahun 2012 Perseroan menyelesaikan

pembangunan prasarana untuk pelaksanaan

kontrak pertambangan di Kideco, Kalimantan

termasuk penyelesaian perbaikan dermaga

POSB.

Peran Perusahaan sebagai konsultan

manajemen proyek untuk fasilitas pengolahan

amonium nitrat milik Kaltim Nitrate Indonesia

(KNI) di Kalimantan Timur diperpanjang hingga

tahap pemeliharaan mengingat pekerjaan

konstruksi sudah selesai.

Sejak tahun 2009, fokus divisi ini adalah

menyediakan dukungan untuk kegiatan kontrak

pertambangan (khususnya batubara), termasuk

mengajukan tender untuk sejumlah proyek luar.

REKAYASA & KONSTRUKSIENGINEERING & CONSTRUCTION

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

48 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

49

Page 27: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

The Petrosea Offshore Supply Base (POSB)

Kariangau, Tanjung Batu, East Kalimantan marked

its 7th years of operation having accommodated

over 2,000 vessels, handled over 450,000 metric

tons of foreign and domestic cargoes, provided over

24,000 square meters of warehouse space, and more

than 120,000 square meters of pipe rack and open

storage area, for customers.

POSB continued to diversify and innovate in terms

of its range of services to meet the ever changing

needs of our customers. In partnership with MI-

SWACO we introduced a new Thermal Desorption

Unit for the treatment of drill cuttings and obtained

the necessary permits from the Environmental

Ministry. The introduction of this new service,

among others helps provide customers with a more

complete supply base solution.

Our quality and continuous improvement programs

identified a couple of areas for special attention, most

notable being the fine tuning of our management

systems governing the business process and

the introduction of an electronic tracking and

monitoring system for vessels which allowed POSB

to establish a complete marine and quay side

management system. This includes a dedicated

planning and schedule team to coordinate with

client logistic personnel, vessels and rigs, to ensure

Sepanjang tahun 2012, Petrosea Offshore

Supply Base (POSB) yang saat ini telah

beroperasi selama 7 tahun di Kariangau,

Tanjung Batu, Kalimantan Timur, menangani

lebih dari 2.000 kapal, 450.000 ton lebih kargo

dari dalam dan luar negeri, dan menyediakan

luas lahan pergudangan lebih dari 24.000 m2,

serta area lahan terbuka dan penumpukan pipa

seluas lebih dari 120.000 m2, untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan.

POSB terus memperbaharui diri untuk dapat

memenuhi kebutuhan pelanggan yang

senantiasa berubah. Bersama-sama MI-SWACO,

Petrosea memperkenalkan layanan baru berupa

pengoperasian Unit Thermal Desorption untuk

mengolah lumpur hasil pengeboran minyak

setelah didapatnya izin dari Kementerian

Lingkungan Hidup. Layanan baru tersebut,

selain layanan yang lain, akan sangat membantu

Perusahaan menyediakan solusi pangkalan

logistik lengkap bagi para pelanggan.

Dalam program pengembangan kualitas

berkelanjutan, Perusahaan berhasil

mengidentifikasi dan meningkatkan kualitas

penanganan di beberapa bidang; yang

paling menonjol adalah penyelarasan sistem

manajemen yang mengatur proses kegiatan

usaha dan penerapan sistem elektronik

pelacakan dan pemantauan keberadaan kapal

yang menjadikan POSB kini memiliki sistem

kepelabuhanan dan kelautan yang lengkap.

PANGKALAN LOGISTIK LEPAS PANTAIPETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE

safe and on-time berthing of vessels, in the endless

quest for the quickest possible turn around.

We upgraded the quay to increase the carrying

capacity, constructing new warehousing and

developing new open storage areas. Older equipment

was replaced including the introduction of two 100

ton and one 200 ton crawler crane units, three 4,5

ton forklifts, and two prime-movers with trailers,

all of which allows POSB to further strengthen its

material handling capability.

Such improvements were contributing factors to

successful renewal as well as new contracts during

Sejalan dengan itu, Perusahaan membentuk

tim perencanaan dan penjadwalan yang

akan berkoordinasi dengan personil klien di

bagian logistik, serta dengan kapal dan rig,

untuk memastikan keamanan dan ketepatan

waktu sandar kapal. Ini semua dilakukan guna

menunjang pergerakan kapal secara cepat.

Petrosea memperbaiki dermaga dalam rangka

meningkatkan daya dukung, membangun

gudang baru dan membangun lahan

penimbunan material terbuka baru. Peralatan

lama diganti dengan yang baru, seperti 2 unit

crawler crane berkapasitas 100 ton and 1 unit

crawler crane berkapasitas 200 ton; 3 unit

forklift berkapasitas 4.5 ton; and 2 truk yang

dilengkapi trailer dimana semuanya untuk

semakin meningkatkan kualitas pelayanan

POSB.

Dengan peningkatan kualitas tersebut di atas,

POSB berhasil mendapatkan dan memperbaharui

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

50 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

51

Page 28: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

kontrak dengan nilai proyek sebesar US$ 83 juta.

Diantara kontrak paling besar, yaitu dengan

NikoResources, yang diperoleh pada bulan Mei

2012 bernilai lebih dari US$ 26 juta, sementara

kontrak dengan ENI Muara Bakau diperbaharui

untuk jangka waktu 3 tahun ke depan. Pada

bulan September, Petrosea menandatangani

perjanjian konsorsium dengan Indika Logistic

and Support Services (ILSS). Dengan adanya

kerja sama itu, POSB dapat terus memberikan

layanan dan memperluas kegiatan operasional

di luar lahan yang telah ada saat ini serta ke

daerah lainnya di Indonesia.

the year to value of US$83 million. Among the

largest contracts was with NikoResources awarded

in May 2012 with a value of over US$26 million,

while the ENI Muara Bakau contract was renewed

for a further 3 years. In September, Petrosea entered

into a consortium agreement with Indika Logistic

and Support Services (ILSS). This partnership will

allow POSB to expand its operations beyond the

existing property and to other regions of Indonesia.

The Company owns a 50% of equity interest in

PT Santan Batubara (SBB) a coal producer with a

24,930-hectare concession area in Kutai Kartanegara

Regency and Bontang City , East Kalimantan,

together with PT Harum Energy Tbk. The value in

the SBB asset is considerable and we are focused on

realizing its full potential.

SBB commenced coal mining production at Separi

Block in April 2009 and sales in May 2009, producing

1.3 million tons of coal during 2009, 2.0 million tons

of coal in 2010, 1.7 million tons of coal in 2011. The

coal production at Uskap Block commenced in July

2012 and combined with Separi Block has producing

2.6 tons of coal in 2012.

Perusahaan memiliki 50% kepemilikan saham di

PT Santan Batubara (SBB) produsen batubara

dengan luas konsesi 24.930 hektar di wilayah

administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara

dan Kota Bontang, Kalimantan Timur, bersama

dengan PT Harum Energy Tbk. Aset SBB

memiliki nilai yang amat tinggi, dan kami akan

fokus untuk menggali potensinya semaksimal

mungkin.

SBB memulai penambangan batubara di blok

Separi pada bulan April 2009 dan penjualannya

di bulan Mei 2009, menghasilkan batubara

sebesar 1.3 juta ton ditahun 2009, 2.0 juta ton

di tahun 2010 dan 1.7 juta ton di tahun 2011.

Blok Uskap memulai produksi batubaranya di

bulan Juli 2012 dan bersama dengan Blok Separi

menghasilkan batubara sebesar 2.6 juta ton.

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASJOINTLY CONTROLLED ENTITY

PT SANTAN BATUBARA

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

52 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

53

Page 29: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Petrosea holds 47% equity interest in a joint venture

company PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri

(TKCM), which, through a co-operation agreement

with PDAM TKR, is engaged in rehabilitation,

upgrading, operation and transfer (RUOT) of the

Cikokol Water Treatment Plant. TKCM is obligated

to take control and upgrade the capacity of the

existing water treatment plant from 950 liters to

1,275 liters per second, operate and maintain the

plant for a 15-year period until November 2019.

In 2012, TKCM successfully pumped 39.9 million m3

of drinking water to PDAM TKR.

In September 2012, in addition to ISO 9001:2008,

TKCM achieved full accreditation under the

occupational health and safety based OHSAS

18001:2007 standard.

In 2012 the Asset Management (AM) group

continued to develop its internal capability by

completing key business plan initiatives, this was

done via a comprehensive review and upgrade of its

management system.

The ongoing business process development &

implementation of these improvements into the

Computerized Maintenance Management System

(CMMS) ensures the group is effective in identifying

improvement opportunities in inventory,

procurement and life cycle asset management.

The development of a strategic business plan with

focus on asset strategy & life cycle performance

from acquisition through planning & execution of

the developed strategies ensures the AM group will

continue to meet the current and future needs of our

operations.

Petrosea memiliki 47% saham di PT. Tirta

Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), yang memiliki

kerjasama dengan PDAM TKR, dalam bidang

rehabilitasi, peningkatan kapasitas, operasi dan

transfer pada Instalasi Pengolahan Air Minum di

Cikokol. TKCM berkewajiban untuk melakukan

rehabilitasi, perbaikan dan peningkatan

kapasitas instalasi air minum dari kapasitas

awal sebesar 950 liter per detik menjadi 1,275

liter per detik, mengoperasikan dan memelihara

instalasi air minum selama 15 tahun sampai

dengan tanggal November 2019.

Pada tahun 2012, TKCM berhasil menyalurkan air

minum kepada PDAM TKR sebanyak 39.9 juta m3.

Di bulan September 2012, selain ISO 9001:2008,

TKCM telah memperoleh sertifikasi kesehatan

dan keselamatan kerja berdasarkan standar

OHSAS 18001:2007.

Pada tahun 2012 grup Manajemen Aset terus

mengembangkan sistem, proses maupun tim

untuk memastikan dukungan terhadap seluruh

proyek dan menyediakan aset yang andal.

CMMS atau Computerized Maintenance

Management System terus dikembangkan

untuk memastikan agar grup Manajemen Aset

mampu melaksanakan kegiatan inventarisasi,

pengadaan dan manajemen aset dengan lebih

efektif, termasuk analisis kinerja Perusahaan

untuk menentukan dimana diperlukan

penambahan aset dan kapan melaksanakannya

secara tepat waktu.

Grup Manajemen Aset dikaji dan

direstrukturisasi untuk memastikan sumber

daya yang diperlukan memadai untuk

memenuhi kebutuhan operasional kami dan

perkembangan sistem yang berlanjut mampu

mengimbangi penambahan aset Perusahaan

yang berlangsung sangat cepat.

PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI

MANAJEMEN ASETASSET MANAGEMENT

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

54 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

55

Page 30: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA& LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)

PENERAPAN PRINSIP KESELAMATAN,

KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

(K3LH) DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BUKAN

HANYA UNTUK MENJALANKAN PERATURAN

DAN PERUNDANGAN SAJA TETAPI MERUPAKAN

REPRESENTASI DARI KOMITMEN PERUSAHAAN.

THE IMPLEMENTATION OF BEST PRACTICES IN HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT PRINCIPLES IS NOT UNDERTAKEN SOLELY TO COMPLY WITH PREVAILING LAWS AND REGULATIONS, BUT AS COMMITMENT OF THE COMPANY AND PART OF ITS.

• Hasil yang sangat baik, tingkat

kecelakaan kerja yang lebih rendah di

semua proyek

• Nihilkematian

• 6 juta jam tanpa kecelakaan yang

berakibat hilangnya hari kerja yang

dicapai Proyek ABN

Dengan berpegang pada penerapan prinsip

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Hidup (K3LH) dengan sebaik-baiknya bagi

seluruh pemangku kepentingan tetap

menjadi prioritas utama kami, Petrosea terus

mewujudkan Visi dan Misi K3LH di tahun 2012.

Di tahun 2012, Perusahaan menekankan kepada

semua Karyawan termasuk Sub-kontraktor

untuk bertanggungjawab memastikan

Peraturan-Peraturan Utama K3LH ditaati dan

diterapkan pada keseharian pekerjaan dalam

rangka untuk pencegahan terhadap kerugian,

dan perlindungan terhadap pekerja, peralatan,

komunitas dan lingkungan.

• Excellent results, lower injury rates across

projects

• Nofatality

• 6millionhoursinjuryfreeachievedbyABN

Project

With zero harm to all our stakeholders remaining

our number one priority, Petrosea continued to

implement our HSE vision and mission during

2012. During the year, we emphasized to all staff

and subcontractors the importance of following

and implementing the company’s health, safety

and environment Rules in all day-to-day activities.

This was to provide protection for all workplace

employees, site visitors, as well as members of the

community, and the environment.

Pada tahun 2012 kami terus membangun budaya

keselamatan kerja bagi karyawan kami dan

meningkatkan pengetahuan serta kompetensi

mereka dalam K3LH. Kami mencanangkan

kewajiban pelatihan K3LH dengan tujuan

untuk meminimalkan tingkat cedera dan

memaksimalkan keselamatan kerja. Pelatihan

reguler dan kursus merupakan dasar dari

program K3LH kami.

Fokus dan perhatian di tahun 2012:

1. Merestrukturisasi Sistem Manajemen

K3LH yang terdiri dari Kebijakan,

Standar, Prosedur, Instruksi Kerja, dan

sebagainya.

2. Mengembangkan program pelatihan

Pengawas Operasional Pertama (POP)

secara internal bekerjasama dengan

Departemen Pertambangan dan Energi.

3. Melaksanakan pelatihan K3LH wajib,

yaitu pelatihan Dasar-dasar K3LH, dan

Keselamatan berbasis perilaku (BBS).

In 2012, we continued to instil a safety culture in our

employees and improve knowledge and competence

in HSE. We conducted several rounds of mandatory

HSE training as part of our aim to minimize injury

rates and maximize workplace safety. Such regular

training and refresher courses are a foundation of

our HSE programme.

Focus and Concerns for 2012:

1. Restructuring the HSE management system

with additions and amendments to existing

policy, standards and standard operating

procedures.

2. Developing an internal operational

management training (POP) programme

with assistance from the Indonesian Ministry

for Mines and Energy (ESDM).

3. Running mandatory HSE training sessions

including Basic HSE Training (BST) and

Behavior Based Safety (BBS).

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

56 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

57

Page 31: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

4. Menekankan dan mensosialisasikan

kembali Peraturan-peraturan Utama K3LH

dalam rangka memastikan peraturan ini

dimengerti benar oleh seluruh karyawan.

5. Mendesain kembali program inspeksi

K3LH untuk lebih mempertajam proses

identifikasi perilaku dan kondisi tidak

aman di sekitar lokasi kerja.

Pencapaian K3LH di 2012:

1. Tingkat kecelakaan yang dapat

menyebabkan hilangnya hari kerja (Lost

Time Injury Rate/LTIR) - 0.24 per 100.000

jam kerja lebih baik dari tahun 2011 - 0.39

2. Jumlah kecelakaan yang mengakibatkan

cedera yang tercatat (Total Recordable

Injury Frequency Rate/TRIR) - 1.03 per

100.000 jam kerja lebih baik dari tahun

2011 yang tercatat 1.45.

3. Memperbaharui sertifikasi ISO

14001:2004 untuk Sistem manajemen

Lingkungan untuk POSB dan kantor

Jakarta pada 20 May 2012.

4. Emphasizing and refreshing our company’s

HSE Golden Rules with all workers to ensure

they are properly understood.

5. Redesigning HSE inspection programmes to

improve the identification and elimination

of unsafe behavior and environments in

workplaces.

Key Achievements in 2012:

1. Lost Time Injury (LTI) Rate down to 0.24 per

100,000 hours worked in 2012 versus 2011’s

0.39.

2. Total Recordable Injury Frequency Rate

down to 1.03 per 100,000 hours worked, an

improvement on 1.45 in 2012.

3. Recertification ISO 14001:2004

Environmental management System for

POSB and Jakarta Office activity on 20 May

2012.

4. Memperbaharui sertifikasi OHSAS

18001:2007 untuk Sistem manajemen

Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk

POSB dan kantor Jakarta pada Desember

2012.

Penghargaan pencapaian Nihil Kecelakaan:

1. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk

Proyek Petrosea ABN dari Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 25

April 2012 untuk pencapaian 4.605.126

jam tanpa kecelakaan yang berakibat

hilangnya hari kerja.

2. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk

POSB dari Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi pada tanggal 25 April 2012

untuk pencapaian 9.890.673 jam tanpa

kecelakaan yang berakibat hilangnya

hari kerja.

3. Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk

Proyek Petrosea GBP dari Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 25

April 2012 untuk pencapaian 1.406.360

jam tanpa kecelakaan yang berakibat

hilangnya hari kerja.

4. Proyek Petrosea ABN mendapatkan

penghargaan atas pencapaian 6 (enam)

juta jam kerja tanpa kecelakaan dari

Jendral TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan –

Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtra

(Pemilik Proyek ABN) pada November

2012.

Dalam rangka untuk memberikan penjaminan

terhadap implementasi Sistem K3LH, audit K3LH

dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun untuk

setiap proyek termasuk kantor Jakarta baik

internal oleh Personil Petrosea, eksternal oleh

SGS untuk OHSAS 18001 dan 14001, maupun oleh

Induk Perusahaan Indika Energy.

4. Recertification OHSAS 18001:2007 Health

and Safety management System for POSB

and Jakarta office activity during December

2012

Zero Accident Awards in 2012:

1. Zero accident award for ABN project from

the Ministry of Manpower on 25 April 2012

for achievement of 4.605.126 hours free LTI

2. Zero accident award for POSB from the

Ministry of Manpower on 25 April 2012 for

the achievement of 9.890.673 hours free LTI

3. Zero accident award for Petrosea GBP from

the Ministry of Manpower on 25 April 2012

for achievement of 1.406.360 hours free LTI

4. The Petrosea ABN Project received a formal

recognition award for achieving 6 million

man-hours LTI free from Gen. ret. Luhut

B. Pandjaitan – Chairman of PT Toba Bara

Sejahtra (the majority owner of the ABN

project) in November 2012

In order to provide assurance of HSE system

implementation, internal audits are made by

competent Petrosea personnel, and external audits

are carried out twice a year by SGS and Indika

Energy for the safety aspects of every project we are

involved in and at our Jakarta head office.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

58 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

59

Page 32: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

MANAJEMEN MUTUqUALITY MANAGEMENT

PRINSIP MANAJEMEN MUTU MERUPAKAN

SALAH SATU PRINSIP-PRINSIP DASAR

PENDEKATAN MANAJEMEN SECARA NYATA

DALAM AKTIVITAS RUTIN DI PETROSEA DAN

SEMUA PROSES DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

MENGACU PADA PRINSIP-PRINSIP TERSEBUT.

THE QUALITY MANAGEMENT PRINCIPLE IS ONE OF THE FUNDAMENTAL MANAGEMENT APPROACHES USED IN PETROSEA AND ALL OUR SOPS AND POLICIES REFLECT THIS.

Untuk melaksanakan perbaikan secara

berkesinambungan Perusahaan mengajak

seluruh karyawan ikut berpartisipasi dalam

program yang dirancang khusus yang dinamakan

dengan CINTA (Continous Improvement N

Target Achievement), sebuah program untuk

mendorong mereka berinovasi dan memberikan

masukan untuk kemajuan Perusahaan. Program

ini telah berjalan selama lebih dari satu tahun

dan para karyawan menunjukkan antusiasme

yang tinggi terhadap program ini.

Clients Feedback Satisfaction Surveys

dilaksanakan secara rutin untuk memantau

keefektifan kami dalam memenuhi kebutuhan

klien dan dikembangkan sebagai bagian dari

upaya peningkatan dalam kegiatan operasional

Perusahaan. Ini adalah salah satu komitmen

kami untuk menjalankan nilai Perusahaan dan

menyesuaikan pelayanan kepada klien kami.

Secara rutin kami meningkatkan kualitas

Petrosea Management Sistem untuk mendukung

kegiatan operasional. Petrosea Management

To implement continuous improvement in

Petrosea we have created the CINTA (Continuous

Improvement N Target Achievement) programme

for all employees, a reward system that encourages

them to innovate and give input into positive

changes at our business. The first year of this

programme saw high levels of participation from

staff.

Client Feedback Satisfaction Surveys are conducted

regularly to monitor our effectiveness in meeting

client needs, and as further input into operational

improvements. It is Petrosea’s commitment to

deliver valuable and differentiated services to

our clients and we regularly update our Quality

Management system, known as the Petrosea

Management System, to reflect these needs. This

system is accessible to employees at all Petrosea

operations via our company Intranet.

System dapat diakses oleh seluruh karyawan di

semua lokasi kerja.

Audit internal quality dilaksanakan secara

rutin di semua unit pertambangan, unit kerja

dan fungsi pendukung untuk memperkuat

pengawasan internal, dan memberikan

masukan.

Petrosea telah mempertahankan sertifikat ISO

9001:2008 selama lebih dari 12 tahun, sertifikasi

ini diberikan oleh badan sertifikasi independen

SGS UK Ltd yang melaksanakan pengawasan dua

kali dalam setahun. Sejak pertama kali Petrosea

menerima sertifikat tidak ada tindakan korektif

yang material untuk ditindaklanjuti.

Internal quality audits are regularly conducted for

each project site, all business lines and supporting

functions to strengthen internal controls and

provide feedback.

Petrosea has held ISO 9001:2008 certification for

more than 12 years, as certified by SGS UK Ltd

an independent certification body that conducts

biannual surveillance audits. No major corrective

actions have been ordered by SGS UK since our

initial certification.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

60 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

61

Page 33: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SERTA

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG

DIPERLUKAN DAN UNTUK MEMASTIKAN

KARYAWAN BERKEMBANG BERSAMA KAMI

MAKA PERUSAHAAN MENERAPKAN EMPAT

STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA.

IN ORDER TO FULFILL REQUIRED MANPOWER AND TO ENSURE OUR EMPLOYEES GROW WITH US, THE COMPANY HAS ADOPTED FOUR HUMAN CAPITAL STRATEGIES.

1. Mencari sumber daya manusia berbakat

yang mampu menjawab tantangan

Perusahaan melalui sistem perekrutan yang

secara terus menerus ditingkatkan.

2. Terus meningkatkan komunikasi antara

manajemen dan karyawan melalui

pemberdayaan Lembaga Kerja Sama

Bipartit (LKSBipartit), yaitu suatu forum

yang terdaftar di Departemen Tenaga

Kerja, untuk komunikasi dan konsultasi

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Hubungan Industrial di Perusahaan yang

beranggotakan Pengusaha dan Serikat

Pekerja / Serikat Buruh, yang bertujuan

menciptakan hubungan industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan.

1. To utilize the Company’s improved recruitment

system to search for talent capable of responding

to challenges set by the Company

2. To continuously promote levels of

communication between management and

employees via the Bipartite Cooperation Board.

This forum consists of employers and trade

union representatives and is registered with

the Indonesian Ministry of Manpower. It is

tasked with communication and consultation

in industrial relations with the aim of creating a

harmonious, dynamic and just workplace

3. Mempertahankan karyawan untuk terus

memberikan kontribusi terbaiknya melalui

sistem remunerasi yang kompetitif serta

pengembangan kesejahteraan bagi

karyawan dan keluarga.

4. Pengembangan karyawan melalui pelatihan

teknis dan non-teknis.

3. Retaining valued employees in order to fully

contribute by offering them competitive

remuneration packages and improving the

general welfare of our staff and their families

4. To develop employees through technical and

non-technical training

DEMOGRAFI TENAGA KERJA

JUMLAH TENAGA KERJA

Per 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki

3.440 karyawan. Jumlah tersebut menunjukkan

adanya peningkatan dibanding tahun 2011.

Angka ini berbanding lurus dengan rencana

peningkatan bisnis Perusahaan.

WORKFORCE DEMOGRAPHY

TOTAL PERSONNEL

As of December 31, 2012, the Company employed

a total of 3,440 people. This is an increase on 2011

figures and is in line with the Company’s growth

plans.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

62 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

63

Page 34: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN

TINGKAT PENDIDIKAN

Saat ini sekitar 16,37 persen karyawan Indonesia

memiliki jenjang pendidikan universitas dan

lebih dari separuh jumlah karyawan Perusahaan

berlatar belakang pendidikan lulusan SLTA,

umumnya mereka adalah operator dan mekanik.

Sementara, karyawan dengan pendidikan

diploma menempati urutan kedua terbanyak.

DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY LEVEL

OF EDUCATION

Currently around 16.37 per cent of Indonesians

hold a tertiary qualification and around

half of the Company employees are high-

school graduates, the majority who work as

operators and mechanics. Employees holding

college diplomas make up the second largest

proportion of our workforce.

Elementary School

High School

Junior High School

Diploma Degree

Master Degree

Bachelor Degree

43152

2,146

521400

178

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN

MASA KERJA

Sejalan dengan pertumbuhan Perusahaan yang

sangat pesat pada tahun 2012, Perusahaan

banyak melakukan perekrutan tenaga kerja

baru. Perekrutan ini dilakukan sejalan dengan

penambahan alat kerja serta penambahan

target volume produksi Perusahaan. Oleh

karenanya, karyawan dengan masa kerja di

bawah 4 tahun merupakan kelompok karyawan

terbesar di Perusahaan.

DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY LENGTH

OF SERVICE

The rapid progress the Company made in 2012 along

with the addition of new equipment and higher

production targets necessitated the recruitment

of a large number of new employee. Therefore,

employees with below four years of service comprise

the largest percentage of the Company’s workforce.

< 1 year

2 - 4 years

1 - 2 years

6 - 10 years

> 20 years

10 - 20 years

0%

24%22%

8%6%

28%12%

4 - 6 years

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN

USIA

Karyawan dengan usia kerja produktif, dengan

kisaran usia 20 - 40 tahun, menempati porsi

terbesar.

DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY AGE

Employees in the most productive age group (20

to 40 years) make up the largest proportion of our

employees.

< 20 years

30 - 40 years

20 - 30 years

40 - 50 years

>= 55 years

50 - 55 years

1%1%3%

42%

32%

21%

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

64 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

65

Page 35: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN

JENIS KELAMIN

Perusahaan juga menyadari pentingnya

memberikan kesempatan bekerja yang sama

bagi kaum wanita. Di tahun 2012 ini Perusahaan

telah melakukan perekrutan karyawan wanita

sebanyak 52 orang, atau peningkatan sebesar

21% dibandingkan tahun 2011.

DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY GENDER

The Company also recognizes the importance of

providing equal opportunity to female employees. In

2012, the company hired 52 female employees – a 21

percent increase in the number of female employees

recruited in 2011.

FemaleMale

2011

2010

2012

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

250

185

2,551

1,776

302

3,138

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN

STATUS PENERIMAAN

Dengan semangat Perusahaan untuk tetap

memberikan perhatian pada masyarakat

sekitar dimana Perusahaan beroperasi, hingga

tahun 2012 Perusahaan telah merekrut dan

mempekerjakan karyawan dari lingkungan

sekitar sebanyak 2.095 atau sekitar 61% dari

total seluruh karyawan Perusahaan.

DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY

EMPLOYMENT STATUS

With the spirit of contributing to our neighbouring

communities where company operates, we have

continued our policy to hire locally. As of 2012,

the Company employed a total of 2,095 people

from within local areas of operations, a figure that

represents 61 percent of our total workforce.

Local HireNon Local

0 500 1000 1500 2000 2500

2,095

1,344

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

TUJUAN

Tenaga kerja yang terampil merupakan kunci

keberhasilan dan pertumbuhan Perusahaan.

Untuk itu Perusahaan memastikan 3 hal di

bawah ini:

• MemastikankaryawanPerusahaanmemiliki

kompetensi dan ketrampilan yang diperlukan

guna melaksanakan tugas-tugas mereka;

• Menciptakan lingkungan pekerjaan yang

mendorong karyawan untuk mencapai

potensi mereka;

• Mempertahankan karyawan yang berbakat

dengan memberikan kesempatan

pengembangan diri mereka.

TOTAL JAM PELATIHAN

Banyak inisiatif yang telah dilakukan oleh

Human Capital and Organization Department

Perusahaan untuk mendukung terlaksananya

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

PURPOSE

Skilled manpower is the key to the Company’s

successful businesses and growth. Our Human

Resources policy has three main aims:

• Ensuring that the employees have the

competence and skills required to properly

perform their jobs;

• Creatingaworkingenvironment thatsupports

the achievement of their full potential;

• Retaining talented employees by giving them

personal development opportunities.

TOTAL HOURS OF TRAINING

A number of initiatives were in place in 2012

to support training targets established by the

Company’s Human Capital and Organization

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

66 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

67

Page 36: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

• Program Beasiswa bagi anak karyawan

pada level Superintendent ke bawah yang

berprestasi. Perusahaan telah memberikan

bantuan beasiswa kepada 107 anak

karyawan di tahun 2012.

• Program Orang Tua asuh, yaitu program

yang bertujuan memberikan bantuan biaya

pendidikan kepada anak-anak karyawan

hingga Sekolah Menengah Atas atau setara

apabila ada karyawan atau karyawati yang

meninggal selama bertugas di Perusahaan.

Pada bulan Agustus 2012 Departemen Sumber

Daya Manusia mulai menerapkan Human Capital

Service System (HCSS) tahap pertama yang

meliputi penerapan alur kerja dan pengelolaan

data melalui teknologi informasi. Sistem ini

akan mulai diterapkan di lokasi proyek yang ada

dalam ruang lingkup Perusahaan pada tahun

2013.

• Scholarship programme for children of

employees from Superintendent level and

below. The Company provided scholarships to a

total of 107 employees children.

• The “Foster Parent” programme, to provide

educational assistance for children up to senior

high school level for the children of all workers

who died while employed by the company.

Our Human Resources Department was supported

by the launch of the first phase of our new Human

Capital Service System (HCSS) in August 2012. This

single platform combines staff workflow and data

management through the application of information

technology. It will be implemented in our project

sites in 2013.

tujuan pengembangan sumber daya manusia.

Di tahun 2012, Perusahaan meningkatkan jam

pelatihan termasuk di dalamnya program-

program pengembangan kepemimpinan seperti

Supervisory Development Program (SDP), atau

program-program pelatihan yang disesuaikan

dengan kompetensi masing-masing bidang.

Perusahaan mencatat 109.396 jam pelatihan,

dimana soft skill training sebanyak 93.386 jam

dan technical skill training sebanyak 16.010 jam.

PROGRAM RETENSI KARYAWAN

Sebagai bagian dari usaha untuk

mempertahankan loyalitas karyawan dan

menjaga kestabilan organisasi, Perusahaan

memperkenalkan dan menerapkan Program

Retensi Karyawan tahap pertama pada tahun

2012.

Pada tahun 2012 Perusahaan menerbitkan

beberapa kebijakan berkaitan dengan program

ini:

• Program Perjalanan Haji atau Keagamaan

lainnya. Melalui program ini Perusahaan

mengikutsertakan sebanyak 10 karyawan

dan pasangannya untuk Haji, dan 3 karyawan

beserta pasangannya untuk melakukan

perjalanan keagamaan lainnya.

Department. Additional training programmes were

also added, including the Supervisory Development

Programme (SDP) – one of many leadership

development programmes on offer – as well as

training for specific competence requirements.

The company booked a total of 109,396 hours of

training during 2012 (including soft skills: 93,386

hours; and technical skills: 16,010 hours).

EMPLOYEE RETENTION PROGRAMME

To maximise employee retention and organizational

stability, we introduced and implemented the first

phase of our Employee Retention Programme in

2012.

In 2012 sets of policies as part of retention

programme were published as follows:

• Hajj and other Religious programmes. The

Company sent 10 employees and their spouses

on the Islamic Haj, while three employees

and their spouses went on other religious

pilgrimages.

Soft TrainingTechnical Training

0 50000 10000

93,386

16,010

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

68 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

69

Page 37: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Page 38: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

PADA LAPORAN INI KAMI MENYAJIKAN HASIL

USAHA SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR UNTUK

MEMBERIKAN PEMAHAMAN YANG LEBIH

BAIK MENGENAI TREN YANG MENDASARI

PERKEMBANGAN KINERJA USAHA DAN STRATEGI

PERUSAHAAN.

IN THIS PRESENTATION WE HAVE CHOSEN TO STATE THE LAST TWO YEARS COMPARATIVE RESULTS WHERE SUCH DETAIL SUPPORTS BETTER UNDERSTANDING OF KEY UNDERLYING TRENDS RELATING TO OUR STRATEGY AND BUSINESS PERFORMANCE.

SEKILAS TENTANG PERUSAHAANSebanyak 93% (2011: 88%) dari pendapatan

utama Perusahaan berasal dari jasa

pertambangan, khususnya pekerjaan

pengupasan tanah penutup (overburden),

yang diperoleh melalui kontrak jangka panjang

dengan perusahaan terkemuka pemilik konsesi

tambang di Kalimantan. Selebihnya berasal dari

jasa rekayasa dan konstruksi serta dari jasa

untuk pihak ketiga di industri minyak dan gas

yang dilakukan di Petrosea Offshore Supply

Base (POSB).

Perusahaan memiliki 50% saham PT Santan

Batubara (SBB), perusahaan penghasil

batubara yang mempunyai konsesi seluas

24.930 hektar di Kutai Kartanegara, Kalimantan

Timur. Perusahaan juga memiliki 47% saham

Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM),

perusahaan pengolahan air bersih. Kontribusi

dari pendapatan investasi pada pengendalian

bersama entitas yang merupakan proporsi laba

SBB dan TKCM, mencapai US$ 2,8 juta pada

COMPANY OVERVIEWPetrosea derives the largest portion of its revenues,

93% (2011:88%) from mining services, mainly

covering the removal of overburden under long

term contracts with leading coal mine concession

holders in Kalimantan. The remainder is earned

from providing engineering and construction

services, and a range of services to oil and gas sector

companies via the Petrosea Offshore Supply Base

(POSB).

In addition, the Company has a 50% equity interest

in PT Santan Batubara (SBB), a coal producer with a

concession of 24,930 hectares in Kutai Kartanegara,

East Kalimantan Indonesia and a 47% equity interest

in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), a

company operating a water treatment plant. Income

from these two jointly controlled entities, being a

proportionate share of the profits of SBB and TKCM,

contributed US$2.8 million in 2012 (US$12.3 million

in 2011) to net income before tax.

tahun 2012 (2011 : US$ 12,3 juta) pada laba

sebelum pajak.

PENDAPATAN MENINGKAT TAJAM PADA TAHUN 2012Pendapatan Perusahaan pada tahun 2012

meningkat 46% menjadi US$ 385,5 juta

(2011: US$ 263.8 juta), terutama disebabkan

kenaikan volume pengupasan tanah penutup

(overburden) yang mencapai sekitar 35% yang

berasal dari perpanjangan dan kenaikan kontrak

jasa penambangan, investasi pengadaan

peralatan baru serta peningkatan kemampuan

dan ketrampilan tim operasional.

STRONG REVENUE GROWTH IN 2012

Total revenue increased by 46% to US$ 385.5 million

in 2012 compared to US$ 263.8 million in 2011,

mainly driven by the volume of overburden removed

which increased by around 35% over the previous

year’s operations, reflecting the benefit of mining

contract extension and expansion, investment

in new equipment and our efforts to expand the

capacity and skills among our operations teams.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

72 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

73

Page 39: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

BAGAN BAURAN PENDAPATAN REVENUE MIX

MiningServices ENC

MiningServices ENC

GBPSBBKJAABN

GBPSBBKJAABN

201 2

201 1

LABA KOTOR

Perusahaan mencatat laba kotor masing-masing

US$ 113 juta dan US$ 76 juta pada tahun 2012

dan 2011, atau meningkat sebesar 48%. Marjin

laba kotor sedikit meningkat, yaitu menjadi

29,2% dari 28,9% pada tahun sebelumnya. Hal

ini sejalan dengan berkembangnya kapasitas

Perusahaan untuk memenuhi komitmen dalam

kontrak, khususnya di sektor pertambangan.

BEBAN LANGSUNG

Beban langsung Perusahaan meningkat

46% pada tahun 2012 dibandingkan tahun

sebelumnya, yang seiring dengan naiknya

produksi maupun pendapatan. Komponen utama

dalam peningkatan tersebut adalah kenaikan

biaya pengoperasian alat berat sebesar 58%

pada tahun 2012 menjadi US$ 136,4 juta, hal ini

sejalan dengan adanya penambahan armada

untuk mengantisipasi bertambahnya komitmen

kontrak. Faktor lain adalah naiknya biaya

penyusutan sebesar 41% menjadi US$ 53,4 juta.

Gaji, upah dan biaya pegawai naik sebesar 24%

menjadi US$ 44.9 juta, hal ini sejalan dengan

penambahan tenaga kerja yang diperlukan

untuk pengembangan operasi pertambangan.

BEBAN ADMINISTRASI

Beban administrasi meningkat 36% menjadi US$

32,6 juta pada tahun 2012 dibanding tahun 2011

yang tercatat sebesar US$ 23,9 juta. Penyebab

utama kenaikan adalah meningkatnya biaya

pegawai sebesar 13% dan biaya jasa profesional

sebesar 42%.

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK

Peningkatan dari total beban selain beban

langsung dari US$ 10 juta pada tahun

2011 menjadi US$ 49 juta pada tahun 2012

mempengaruhi jumlah laba bersih sebelum pajak.

Program ekspansi yang ditempuh Perusahaan

karena adanya kontrak baru maupun kontrak

tambahan menjadi faktor utama kenaikan dan

meliputi penambahan beban administrasi,

beban bunga dan beban keuangan serta adanya

biaya akibat penghapusan aset. Perusahaan

juga membukukan turunnya pendapatan dari

pengendalian bersama entitas, khususnya

SBB, akibat anjloknya harga batubara, dari

US$ 12 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 2,8

juta pada tahun 2012. Berbagai faktor di atas

menyebabkan marjin laba sebelum pajak

berkurang 4% menjadi US$ 63,6 juta.

GROSS PROFIT

The company recorded gross profits of US$ 113

million and US$ 76 million for 2012 and 2011

respectively, representing an increase of 48% year

on year. Gross profit margin at 29.2% was a slight

increased over the previous year of 28.9% and was in

line with increase in the Company capacity to meet

contractual commitments.

DIRECT COSTS

Direct costs incurred in performance of client

contracts increased by 46% in 2012 compared to last

year and were in line with the expansion of production

and revenue growth. The main contributing factors

were an increase in costs relating to the operation

of plant and equipment by 58% to US$136.4

million as our fleets grew to support the enlarged

contract commitments with a corresponding rise in

depreciation by 41% to US$ 53.4 million. Salary costs

were up by 24% to US$44.9 million in line with the

increase in manpower resources required for the

expansion in mining operations.

ADMINISTRATION EXPENSES

Administration expenses increased by 36% to US$

32.6 million in 2012 from US$ 23.9 million in 2011.

The main contributors were 13% higher personnel

related costs and a rise of 42% in professional fees.

NET INCOME BEFORE TAX

The increase in total of costs other than direct costs

from US$ 10 million in 2011 to US$ 49 million in 2012

has impacted net income before tax. A combination

of factors were at work, primarily related to our

expansion driven by new and enlarged contract

commitments. These included higher administration

expenses, increased interest expenses and finance

charges as we took on additional leverage plus some

costs associated with disposal of assets. In addition,

income from jointly controlled entities was reduced

from US$12 million in 2011 to US$ 2.8 million in 2012,

mainly due to reduced earnings from SBB as coal

prices declined. Taking these factors into account,

net income before tax was 4% lower at US$63.6

million.

30%

30%

24%

26%

14%

12%

92.6%

88.3%

6.9%

6.8%

0.5%

4.9%

35%29%

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

74 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

75

Page 40: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PENGHASILAN

Laba bersih setelah pajak (jumlah pendapatan

komprehensif) tahun 2012 turun 6,7% menjadi

US$ 49,1 juta atau setara US$ 0,0487 per lembar

saham.

POSISI KEUANGAN – NERACA

AKTIVA

Jumlah aset meningkat 40% pada tahun 2012

menjadi US$ 530 juta dengan adanya pembelian

peralatan baru dan perluasan kegiatan kontrak

penambangan. Penambahan fasilitas produksi

dan peralatan menaikkan aset tidak lancar

dari US$ 254,3 juta pada tahun 2011 menjadi

US$ 343,6 juta pada tahun 2012, sementara

peningkatan kas dan piutang membuat aset

lancar naik dari US$ 105 juta pada tahun

2011 menjadi US$ 166 juta pada tahun 2012.

Untuk komponen piutang usaha, manajemen

Perusahaan berpendapat bahwa pencadangan

kerugian penurunan nilai atas piutang pihak

ketiga sudah memadai.

Pembelian aset tetap pada tahun 2012 dan

tahun 2011 masing-masing mencapai US$ 148,7

juta dan US$ 155,5 juta, terutama berupa alat

berat untuk usaha jasa pertambangan.

LIABILITAS

Dalam rangka peningkatan dan penggantian

alat berat agar Perusahaan dapat memenuhi

kewajibannya sesuai kontrak yang semakin

besar, penambahan fasilitas pembiayaan telah

dilakukan, dan ini menyebabkan jumlah hutang

pembiayaan Perusahaan naik menjadi US$ 267,7

juta dari US$136,9 juta di tahun 2011. Hutang

pembiayaan Perusahaan pada 31 Desember

2012 meliputi US$ 12,5 juta, fasilitas modal kerja

jangka pendek dari PT Bank ANZ Indonesia, US$

110 juta pinjaman jangka panjang dari Indika,

dan peningkatan liabilitas sewa pembiayaan

untuk pembelian alat berat menjadi US$ 145,2

juta, termasuk porsi lancar sebesar US$ 55,4

juta.

Naiknya liabilitas lancar dari US$ 112,5

juta menjadi US$ 125,9 juta disebabkan

bertambahnya liabilitas sewa pembiayaan

jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam

waktu satu tahun. Naiknya liabilitas tidak lancar

dari US$ 105,6 juta menjadi US$ 216,5 juta

terjadi karena adanya penambahan pinjaman

jangka panjang dari pihak terkait, dalam hal ini

Indika, dan penambahan saldo liabilitas jangka

panjang sewa pembiayaan alat berat. Jumlah

liabilitas meningkat dari US$ 218,1 juta menjadi

US$342,5 juta per 31 Desember 2012.

Rasio hutang terhadap ekuitas naik dari

0,86 menjadi 1,43 pada tahun 2012. Semua

hutang dan kewajiban dapat diselesaikan

dengan baik. Rasio hutang masih dalam batas

kemampuan Perusahaan mengingat besarnya

potensi pendapatan dari kontrak dan armada

pertambangan yang ada.

EKUITAS DAN DIVIDEN

Ekuitas naik menjadi US$ 187,3 juta per tanggal

pelaporan, mencakup saldo laba yang tidak

ditentukan penggunaannya serta cadangan

umum. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) pada tanggal 29 Maret 2012, pemegang

saham Perusahaan memberikan persetujuan

untuk membagikan dividen tunai untuk tahun

EARNINGS Net income after tax (total comprehensive income)

for the year decreased 6.7% to US$ 49.1 million or US$

0.0487 earnings per share.

FINANCIAL POSITION – BALANCE SHEET

ASSETS

Total assets increased by 40% in 2012 to US$ 530

million, as we purchased new equipment and

expanded contract mining activity. Additions in

property plant and equipment raised non current

assets from US$ 254.3 million in 2011 to US$ 343.6

million in 2012, while higher cash and receivables

were the main features in higher current assets

of US$ 166 million, compared to US$ 105 million

in 2011. Management believes the allowances for

impairment losses from third parties on trade

accounts receivable are adequate.

Capital expenditure for 2012 and 2011 was US$

148.7 million and US$ 155.5 million respectively and

was mainly used in purchasing new equipment for

mining services activities.

LIABILITIES

We continued to replace and upgrade the equipment

fleet, to meet our commitments, through further

financing which increased total indebtedness to

US$ 267.7 million from US$ 136.9 million in 2011. As

of December 31, 2012 the Company indebtedness

included US$ 12.5 million short-term working

capital facility provided by PT Bank ANZ Indonesia,

continued from the previous year, a long-term

intercompany loan from Indika in an amount of

US$ 110 million and additional lease liabilities on

purchase of heavy equipment amounted to US$

145.2 million, including a current portion of US$ 55.4

million.

The increase in current lease liabilities is the main

determinant of increase in current liabilities from

US$ 112.5 million to US$ 125.9 million. Non-current

liabilities increased US$ 105.6 million to US$ 216.5

million reflecting the additional long term loan from

Indika, plus an increase in long term lease liabilities.

Total liabilities increased from US$ 218.1 million to

US$ 342.5 million as at December 31, 2012.

Debt to equity ratio increased from 0.86 to 1.43 in

2012. All debts and obligations have been met

without difficulty. We believe this level of leverage is

sustainable, given considerable earnings potential

from existing contract and mining fleet.

EQUITY AND DIVIDENDS

The increase in equity to US$ 187.3 million at

reporting date includes retained earnings for the

year as un-appropriated retained earnings and

a general reserve. Based on General Meeting of

Shareholders (GM) dated March 29, 2012, the

Company’s stockholders approved the distribution

of cash dividends for 2011 amounting to US$ 21

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

76 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

77

Page 41: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

2011 sejumlah US$ 21 juta atau US$ 0,0209 per

lembar saham. Dividen dibayarkan pada tanggal

7 Mei 2012.

Pembagian dividen selama 5 tahun terakhir

adalah:

million or US$ 0.0209 per share. Dividends were

paid in May 7, 2012.

Dividend payments for the last 5 years:

ARUS KAS

Kas bersih dari operasi meningkat 9% menjadi

US$ 53,6 juta setelah dikurangi pajak dan

beban bunga. Kas bersih yang diinvestasikan

untuk pembelian peralatan baru mencapai US$

102,8 juta. Perolehan dari transaksi sewa guna

usaha (sale and leaseback) ikut menaikkan

saldo kas bersih setelah dipotong pembayaran

liabilitas sewa senilai US$ 43,4 juta dan dividen

sebesar US$ 21 juta. Kenaikan bersih kas untuk

tahun 2012 mencapai US$ 22,4 juta dan saldo

kas akhir untuk tahun 2012 tercatat sebesar

US$ 44,9 juta.

BELANJA MODAL

Perusahaan membukukan belanja modal

sebesar US$ 148,7 juta pada tahun 2012 dan

US$ 155,5 juta pada tahun 2011, terutama untuk

pembelian peralatan yang digunakan dalam

pengadaan jasa penambangan.

Per tanggal 31 Desember 2012 tidak terdapat

komitmen yang signifikan untuk pembelian alat

berat oleh Perusahaan.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

PELAPORAN

Tidak ada informasi penting yang perlu

dilaporkan terkait kejadian yang berlangsung

setelah tanggal diterbitkannya laporan

keuangan konsolidasi tahun 2012.

CASH FLOW

Net cash from operations increase by 9% to

US$ 53.6 million after payment of taxes and

interest charges. Net cash used in investing

activities of US$ 102.8 million was for the

purchase of new equipment. Proceeds from

sale and leaseback transactions contributed

to a positive net cash balance provided from

financing activities, after payments of US$43.4

million for lease liabilities and US$ 21 million

for dividends. The net increase in overall cash

for the year 2012 was US$ 22.4 million and the

closing cash balance for 2012 amounted to US$

44.9 million.

CAPITAL EXPENDITURES

The Company capital expenditure for 2012

and 2011 were US$ 148.7 million and US$ 155.5

million, respectively. Capital expenditure

during these periods was primarily related to

the purchase of equipment for mining services.

As of December 31, 2012 the Company had

no significant outstanding commitment for

purchase of heavy equipments.

MATERIAL EVENTS AFTER THE REPORTING

DATE

There are no material information to be

reported on events that occured after the dated

of completion of the consolidated financial

statement 2012.

2011

2010

2009

2008

2007

7 Mei 2012/

7 May 2012

12 Agustus 2011/

12 August 2011

1 Juli 2010/

1 July 2010

-

13 Desember 2007/

13 December 2007

191,9 (Final)

1.195,5 (Final)

143 (Final)

nil

270 (Interim)

1.008.605.000 lembar/ shares

100.860.500 lembar/ shares

100.860.500 lembar/ shares

nil

102.600.000 lembar/ shares

Tahun Buku Tanggal dibayarkan

Dividen Tunai per Lembar Saham (Rp)

Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh

Financial Year Date paid Cash Dividend per Share (Rp)

Subscribed and paid-up shares

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

78 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

79

Page 42: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Page 43: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

PETROSEA MEYAKINI UPAYA KEBERLANJUTAN

DI BIDANG PERTUMBUHAN EKONOMI.

PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN LINGKUNGAN

YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN AKAN

MEMBAWA KEBAIKAN BAGI PEMANGKU

KEPENTINGAN DI MASA DEPAN.

AT PETROSEA WE REALIZE THAT THE EFFORTS WE MAKE IN SUSTAINABILITY TODAY – IN TERMS OF ECONOMIC GROWTH, PEOPLE DEVELOPMENT AND THE ENVIRONMENT -- WILL BENEFIT ALL OUR STAKEHOLDERS IN THE FUTURE.

Petrosea terus berupaya mengembangkan

program-program tanggung jawab sosial

perusahaan sebagai salah satu perwujudan dari

konsep keberlanjutan itu sendiri. Perusahaan,

sepanjang 2012, fokus pada program-program

peningkatan kualitas hidup bagi komunitas

lokal, karyawan dan keluarganya, yang selaras

dengan program Pemerintah dan berdasarkan

pada kebutuhan masyarakat. Kami juga

berupaya untuk meminimalisir dampak negatif

dari operasi kami terhadap lingkungan sekitar.

PROGRAM PENDIDIKAN

PROGRAM PENYEDIAAN TRANSPORTASI

UNTUK ANAK SEKOLAH

Petrosea menyediakan layanan manhaul untuk

antar jemput anak sekolah dan guru SDN 010

dan SMPN 040 di Sendawar, Kampung Muara,

Jempang and Kutai Barat. Selain itu, anak-anak

sekolah terbiasa menggunakan perangkat

During 2012, we continued to develop our corporate

social responsibility programmes to realise

sustainability concepts. We focused on initiatives

to improve the quality of life and incomes for

neighbouring communities, our employees and

their family members, in line with government state

objectives on human development. We also worked

to limit the negative impact of our operations on the

environment.

EDUCATION

PROVIDING TRANSPORTATION SERVICES

FOR SCHOOL CHILDREN

Petrosea’s manhaul services were used to drop

off and pick up students and teachers from State

Elementary School SDN 010 and State Junior High

School SMPN 040 in Sendawar, Kampung Muara,

Jempang and Kutai Barat. School children were also

keselamatan bagi penumpang yang telah

tersedia di dalam manhaul dan mendapat

arahan keselamatan.

PROGRAM PENGEMBANGAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Petrosea melalui kegiatan needs assessment

yang dilakukan pada awal tahun 2012

menetapkan bahwa program Pengembangan

Perpustakaan menjadi salah satu fokus program

pada 2012.

Pada tahun 2012, Petrosea menyelenggarakan

Pelatihan Manajemen Perpustakaan bagi 79

guru pengelola perpustakaan sekolah dari

7 SD dan 2 SMP sekitar wilayah operasional

proyek Perseroan yang digelar bekerja sama

dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional-

PKPU. Pelatihan ini juga membantu para guru

peserta pelatihan untuk menyusun Action Plan

yang menjadi acuan pengembangan kegiatan

perpustakaan di masing-masing sekolah.

shown demonstrations of manhaul safety equipment

and given safety advice.

SCHOOL LIBRARY DEVELOPMENT

Petrosea’s needs assessment in early 2012 identified

that libraries play a vital role in building student

competences and our Library Development

programme become one of the Company’s focus

areas in 2012.

During the year, the Company conducted a Library

Management training for 79 teachers from seven

local elementary and two junior high schools who

manage school libraries in the area where the

Company operates. Sessions was held together

with The National Humanities Institute-PKPU.

The training also assisted the teachers in preparing

Action Plans as reference for library development

activities in their respective schools.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

82 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

83

Page 44: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Pendampingan program pasca pelatihan

dilaksanakan Petrosea secara rutin di masing-

masing sekolah sebanyak 2 kali sebulan dari

Oktober hingga Desember 2012.

Adapun di Proyek POSB, Perusahaan juga

memberikan dukungan perbaikan ruang

perpustakaan dan sarananya untuk SDN 005

Margomulyo pada akhir 2012. Perbaikan ruang

ini diharapkan dapat meningkatkan minat

dan ketertarikan siswa untuk membaca di

perpustakaan sekaligus mendorong sekolah

mengembangkan kegiatan perpustakaannya.

PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SISWA

Perseroan menyelenggarakan Pelatihan

Motivasi tahap awal bagi 115 siswa di SDN 003

Legai untuk meningkatkan keberanian dan daya

kreativitas siswa.

KAMPANYE PENDIDIKAN

Petrosea kembali menyelenggarakan kegiatan

kampanye pendidikan yang melibatkan 1.800

siswa dari 12 SD sekitar wilayah operasional

proyek Santan, GBP, ABN, KJA dan POSB dari

bulan September hingga November 2012. Di

tahun kedua pelaksanaan program, Kampanye

Pendidikan dilaksanakan di seluruh lokasi

proyek Petrosea. Kampanye bertujuan untuk

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar,

kegiatan ini digelar dengan mengangkat tema

kebersihan diri dan lingkungan sekolah maupun

motivasi belajar siswa.

PROGRAM PENGEMBANGAN OLAHRAGA

Untuk mengembangkan kegiatan olahraga di

sekolah, Perseroan memberikan perlengkapan

sepak bola kepada SMP Sendawar 040 yang

berada di Kampung Muara Tae, Kecamatan

Jempang, Kutai Barat yang merupakan lokasi

terdekat dari Petrosea Proyek Gunung Bayan.

PROGRAM PENGEMBANGAN KEGIATAN

DRUM BAND SEKOLAH

Perseroan juga mendukung pengembangan

kegiatan drum band SDN 001 dan SDN 002 yang

lokasinya terdekat dari Petrosea Proyek ABN di

Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai

Kartanegara. Dukungan perusahaan diberikan

dalam bentuk seragam drum band untuk SDN

002 pada penampilan perdana mereka di

depan umum dalam perayaan HUT Kemerdekaan

Sangasanga pada 27 Januari 2012. Perusahaan

juga menyediakan sarana transportasi dan

konsumsi bagi tim drum band kedua sekolah

tersebut saat mengikuti pertunjukkan drum

band.

PROGRAM PENGEMBANGAN UKS

Perusahaan menyediakan perlengkapan dasar

UKS bagi SDN 003 Legai, yang terletak di sekitar

wilayah operasi Proyek KJA dan SMPN 16 di

Balikpapan yang berada di sekitar wilayah POSB.

UKS SDN 003 Legai juga melibatkan Pemerintah

Desa maupun Puskesmas setempat.

PROGRAM BAHASA INGGRIS UNTUK

SISWA

Pada November 2012, Perusahaan mengadakan

pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas 4,

5 dan 6 di SDN 040 Samurangau yang berada

pada area kerja Proyek KJA. Program awal

diadakan selama satu semester.

Technical Assistance for post-training was

scheduled twice a month in all participating schools

from October to December 2012.

In POSB project, the Company also renovated the

library of SDN 005 Margomulyo and supplied new

facilities at the end of 2012. This programme helped

to increase students’ interest in reading and going

to the library, and also encouraged the schools to

develop better library programmes.

STUDENT PERSONAL DEVELOPMENT

The Company provided early stage Motivational

Training for 115 elementary students at SDN 003

Legai, to encourage the development of confident

and creative children.

EDUCATIONAL CAMPAIGN

Petrosea carried out a series of educational

campaigns involving more than 1,800 school

students from 12 elementary schools around

Santan, GBP, ABN, KJA and POSB operations from

September to November 2012. In the second year

of the programme, campaign activities were held

at all Petrosea project sites. Campaign themes

encouraged personal hygiene, environmental

preservation, and self-motivation.

SPORT DEVELOPMENT PROGRAMME

To promote healthy leisure activities, the Company

supplied SMP Sendawar 040, a junior high school

in Muara Tae village, West Kutai, with soccer

equipment. The school is located nearby Petrosea’s

Gunung Bayan Project site.

SCHOOL MARCHING BAND PROGRAMME

Petrosea supported marching band programmes

for SDN 001 and SDN 02 where located around

the Company’s ABN project site in Jawa village,

Sangasanga district, Kutai Kartanegara. Company

support for SDN 002 that was supplied drum band

uniforms for their first public performance in the

celebration of Sangasanga’s Independence Day

Celebrations on January 27, 2012. Transportation

and refreshments for the both schools during the

event were also provided.

SCHOOL MEDICAL UNIT DEVELOPMENT

The Company provided basic equipments of school

medical unit for a state elementary school SDN 003

in Legai, in the neighborhood of KJA project and a

junior high school SMPN 16 in Balikpapan nearby

Petroseas’s POSB operation. Village government

officials and community health centers (Puskesmas)

were also involved in this process at SDN 003 Legai.

ENGLISH PROGRAMMES FOR STUDENTS

In November 2012, Petrosea started English classes

for fourth, fifth and sixth graders of state elementary

school SDN 040 in Samurangau, the region

where KJA operates. Classes will run through one

educational semester.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

84 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

85

Page 45: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA

MENJAHIT

Pelatihan terhadap komunitas lokal

untuk menjahit seragam karyawan dapat

dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan

tambahan. Perseroan terus mengembangkan

program usaha menjahit di 2 desa terdekat

dari area Petrosea Proyek Santan, yaitu di Desa

Mulawarman dan Desa Sukamaju, Kecamatan

Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Pada 2012, dua Kelompok Usaha Bersama atau

KUBE dampingan Perseroan, KUBE Sumber Rejeki

di Desa Mulawarman dan KUBE Subur Makmur

Desa Sukamaju telah berhasil menyelesaikan

beberapa order pemesanan seragam karyawan

dari Petrosea dengan kualitas hasil telah

memenuhi standar yang diminta dan tepat

waktu. Pendampingan komprehensif terhadap

kedua KUBE tersebut terus dilanjutkan

Perseroan, untuk meningkatkan kemampuan

kelompok baik secara teknis menjahit maupun

kemampuan pembukuan dasar, manajemen

organisasi sederhana, dan ketrampilan

pemasaran.

PROGRAM PENGEMBANGAN MATA

PENCAHARIAN MASYARAKAT DI

KARIANGAU

Petrosea masih terus melanjutkan

pengembangan Program Mata Pencaharian

Masyarakat di Kariangau yang mulai

dikembangkan dari pertengahan tahun 2010.

Dari KUBE yang aktif, 6 KUBE diantaranya telah

mendapatkan legalitas baik dari Pemerintah

Lokal setempat maupun Dinas Teknis.

Untuk memfasilitasi pengembangan KUBE,

Perseroan juga memberikan stimulan pada

Kelompok Jaya Murni yang bergerak di bidang

usaha tempe, berupa tempat penampung

air untuk mendukung kelompok mengatasi

masalah ketersediaan air bersih dalam proses

produksi tempe.

ECONOMIC EMPOWERMENT

DRESSMAKING AND TAILORING

ENTERPRISE PROGRAM

Training villagers to create our company uniforms

is one way we aim to improve incomes in our

neighboring communities. Company continuously

develop tailoring enterprise in two villages located

nearby Petrosea’s Santan Project – the Mulawarman

and Sukamaju villages, in Tenggarong Seberang,

Kutai Kartanegara.

In 2012, two Petrosea-sponsored Community Small

Business Groups (KUBEs) were in commercial

operation. These were KUBE Sumber Rejeki in the

village of Mulawarman and KUBE Subur Makmur in

Sukamaju. During the year, two KUBEs completed

uniform orders made by Petrosea, delivering them

on time and producing garments of a good standard.

In return, the Company provided further sewing

training for the groups and taught members basic

bookkeeping, simple management techniques, as

well as marketing and networking skills.

KARIANGAU LIVELIHOOD PROGRAMME

Petrosea continued to provide training, guidance

and consultation for eight active KUBEs in the

Kariangau Livelihood Programme that we first

began in mid-2010. Among those, six KUBEs are

now independently managing their finances and

have received legal recognition from the local

government technical support offices.

The Company also facilitated Jaya Murni, a

KUBEengaged in tempe production, withthe

installation of a water tank to give the community

access to a clean water supply.

Di akhir 2012, hampir seluruh usaha yang

dijalankan oleh KUBE telah memberikan

kontribusi terhadap pertambahan modal

kelompok. Hal ini membuat kegiatan simpan

pinjam tiap KUBE semakin berkembang dan

hampir menjangkau semua anggota di masing-

masing KUBE.

Perkembangan kelompok yang signifikan salah

satunya ditunjukkan oleh KUBE Buana Raya, yang

berhasil mencatatkan pendapatan kotor lebih

dari Rp 120 juta di akhir 2012, dari hasil usaha

pengembangbiakan kepiting soka. Pencapaian

yang baik lainnya diperlihatkan oleh Kelompok

Mandiri yang bergerak di bidang penyediaan

sarana nelayan, kelompok ini mampu membeli

1 mesin kapal 5 PK untuk kebutuhan anggota.

PROGRAM KESEHATAN

PROGRAM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Perseroan terus melanjutkan program

penyediaan air bersih untuk membantu

kebutuhan karyawan maupun komunitas lokal

di lingkungan sekitar camp Petrosea Proyek

Gunung Bayan.

By the end of 2012, our sponsored KUBE businesses

had improved community incomes, while their

saving and loan facilities were increasingly being

used by members.

One star performer was KUBE Buana Raya, a village

collective that recorded gross revenues of over

Rp 120 million by end of 2012 from its soka crab

business. With the income from these fish processing

services, KUBE Mandiri bought a 5-horsepower boat

engine for use by members.

HEALTH CARE SERVICE

CLEAN WATER SUPPLY

The Company continued to supply clean water to

employees and local communities from our water

treatment plan at camp GBP Project site.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

86 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

87

Page 46: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PROGRAM DONOR DARAH

Sepanjang 2012, Perusahaan bekerja sama

dengan PMI menyenggarakan kegiatan donor

darah di 4 lokasi Petrosea yaitu Proyek Santan,

GBP, ABN dan Kantor Pusat Jakarta. Kegiatan

ini diikuti oleh karyawan Petrosea dan juga

melibatkan klien (perusahaan pemilik konsesi

tambang) maupun perusahaan sub-contractor

yang ada di wilayah lokasi kerja Petrosea. Yang

terkumpul di tahun 2012 sebanyak 553 kantong

darah.

PROGRAM DONASI DAN BANTUAN RUTIN

PROGRAM DONASI DAN BANTUAN RUTIN

Petrosea memberikan bantuan rutin berupa

donasi dan sponsor untuk sejumlah kegiatan

seperti kegiatan olah raga, keagamaan, sosial,

adat budaya, dan kemasyarakatan lainnya

sebagai bagian dari keterlibatan Perseroan

dengan masyarakat setempat terutama

komunitas lokal di wilayah sekitar operasional

Perusahaan.

BENCANA ALAM ATAU MUSIBAH

Sejumlah musibah terjadi di sekitar wilayah

operasional Perusahaan selama 2012 seperti

musibah kecelakaan motor tenggelam di

Sungai Kedang Pahu, Kecamatan Muara Pahu,

Kutai Barat dan musibah kebakaran yang

menimpa masyarakat Kampung Tanjung Isuy di

Kecamatan Jempang, Kutai Barat. Perusahaan

memberikan dukungan sarana operasional Tim

SAR, penyediaan tenaga medis , relawan serta

kebutuhan dasar para korban

RENCANA PROGRAM 2013

Melihat besarnya peranan pendidikan bagi

peningkatan kapasitas masyarakat serta

kebutuhan dan adanya respon yang baik

dari para penerima manfaat program CSR,

Petrosea menetapkan program CSR 2013 masih

fokus pada bidang pendidikan, dengan tetap

meneruskan kegiatan pendampingan pada

KUBE masyarakat.

BLOOD DONATIONS

In 2012, in collaboration with the Indonesian Red

Cross (PMI), Petrosea organized blood donation

activities at four of our operations: Santan, GBP,

ABN and our Jakarta Head Office. Those donating

blood included Company employees, those from

our mining concession holders and subcontractors

operating in Petrosea’s working areas. A total of 553

blood bags were collected.

DONATIONS AND REGULER ASSISTANCE

DONATIONS AND REGULAR SUPPORT

Petrosea provides donations and sponsorship for a

broad range of activities such as sports and religious

activities, and local cultural events as part of our

longstanding involvement with local communities

at Petrosea’s project sites.

EMERGENCY RELIEF EFFORTS

A number of emergencies occurred near the the

Company’s area of operations during 2012. Incidents

included the rescue of passengers from a sinking

boat in Kedang Pahu River, West Kutai and a large

fire which destroyed houses in Kampung Tanjung

Isuy in West Kutai. The Company contributed

operational support for Rescue Team, arranged

doctor, paramedic, volunteers, and provided basic

need for people affected.

PLANNED PROGRAMMES 2013

With the successes in 2012, the Company has

decided to extend our CSR programmes in 2013 to

reach an even wider number of people. Programmes

will continue to focus on education and technical

assistance for community small business groups.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

88 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

89

Page 47: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

KOMITE AUDIT

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

DEWAN KOMISARIS

AUDIT COMMITTEE

ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASAEXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE TATA KELOLA PERUSAHAAN

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

SEKRETARIS PERUSAHAAN

AUDIT INTERNAL

KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA

DIREKSI

CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

CORPORATE SECRETARY

INTERNAL AUDIT

HUMAN CAPITAL COMMITTEE

BOARD OF DIRECTORS

Page 48: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

MEMAHAMI PENTINGNYA TATA KELOLA PERUSAHAAN

(CORPORATE GOVERNANCE), SEPANJANG TAHUN 2012,

MANAJEMEN TERUS BERKOMITMEN UNTUK SELALU

MENGEDEPANKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG

BAIK DENGAN MENGIKUTI DAN JUGA MELAKSANAKAN

ASAS TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GUNA

MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN SEHINGGA

DAPAT MEMPERTAHANKAN KESINAMBUNGAN USAHA

JUGA PENINGKATAN NILAI BAGI PARA PEMEGANG

SAHAM DAN STAKEHOLDERS.

THE MANAGEMENT CONTINUED TO SHOW COMMITMENT

TO GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) AS A MEANS

TO IMPROVE THE PERFORMANCE OF THE COMPANY,

TOWARDS A SUSTAINABLE BUSINESS PERFORMANCE AND

ADDED VALUE FOR STAKEHOLDERS.

Asas Good Corporate Governance yaitu:

1. Tranparansi

2. Akuntabilitas

3. Tanggung Jawab

4. Independensi

5. Kewajaran dan Kesetaraan

Didalam kompetisi global saat ini, dimana

nilai-nilai pemegang saham (Shareholders’

value) sangatlah penting, maka selama

tahun 2012 ini, Perusahaan dalam praktiknya,

telah melaksanakan kewajibannya kepada

pemegang saham antara lain dalam hal

perubahan fundamental korporasi dan prinsip

keterbukaan misalnya perubahan anggaran

dasar Perusahaan, hak suara dalam rapat

umum pemegang saham, secara berkala

mengumumkan laporan keuangan yang up-to-

date, perkembangan Perusahaan per tiga bulan

di website Perusahaan, dan fungsi investor

relation yang secara berkala memberikan

informasi bagi pihak lain yang ingin mengetahui

mengenai Perusahaan.

Good Corporate Governance principles include:

1. Transparency

2. Accountability

3. Responsibility

4. Independence

5. Fairness & Equality

In the current climate of intense competition

Petrosea’s management recognizes the importance

of shareholder value and the respect of shareholder

interests in terms of full transparency relating to

changes in the Company’s articles of association,

voting rights at the general meeting of shareholders,

the provision of timely, up-to-date financial

statements and quarterly updates via the corporate

website plus the periodical update by our investor

relations team.

Hal ini pun juga didukung dengan persiapan

perusahaan dalam penerapan Asean Corporate

Governance Scorecard.

TUJUAN

Tujuan penerapan Tata Kelola Perusahaan

adalah:

1. Membangun sistem internal Perusahaan

dengan menerapkan azas-azas

Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung

Jawab, Independensi, Keadilan dan

Kesetaraan didalam kegiatan dan

manajemen usaha Perusahaan.

2. Membantu meningkatkan kinerja dan

daya saing Perusahaan melalui tata

kelola yang jelas dan transparan, hati-

hati, serta patuh terhadap undang-

undang yang berlaku; juga pengambilan

keputusan oleh Perusahaan yang

berdasarkan profesionalisme, integritas

dan objektivitas;

Preparations were made to ensure the Company can

comply with the reporting requirements under the

Asean Corporate Governance Scorecard.

PURPOSE

Corporate Governance aims to:

1. Develop the Company’s internal system

through the application of the principles of

Transparency, Accountability, Responsibility,

Independence and Fairness & Equality for its

operations and business management.

2. Help the Company perform better and offer

greater competitiveness by employing clear,

transparent and prudent governance and

make decisions based on professionalism,

integrity and objectivity.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

92 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

93

Page 49: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

3. Menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif untuk pemegang saham,

karyawan, dan rekanan serta komunitas

dimana Perusahaan beroperasi melalui

batasan yang jelas terkait pelaporan

internal, konflik kepentingan, dan

menghindari dominasi elemen tertentu

melalui keadilan dan kesetaraan serta

tanggung jawab sosial.

4. Meningkatkan daya saing Perusahaan

secara nasional maupun internasional,

sehingga meningkatkan kepercayaan

pasar yang dapat mendorong arus

investasi kepada Perusahaan dan

pertumbuhan ekonomi nasional.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

TAHUNAN (RUPST)

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan dan peraturan yang terkait

dengan Perseroan Terbatas, Perusahaan telah

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (RUPST) sebanyak satu (1)

kali yaitu pada tanggal 29 Maret 2012. Pada

RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan

memutuskan sebagai berikut:

1. a. Mener ima ba ik Laporan Pengurusan

Direksi dan Pengawasan Dewan Komisaris

mengenai jalannya Perseroan dan tata

usaha Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

b. Memberikan pembebasan (acquit et

de charge) sepenuhnya kepada Direksi

Perseroan atas tugas pengurusan Direksi

dan Dewan Komisaris Perseroan atas

tugas pengawasan Dewan Komisaris,

dalam tahun 2011 sepanjang tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan

Keuangan Perseroan tahun buku 2011.

c. Menerima Laporan Tahunan Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011.

d. Mengesahkan Neraca dan Perhitungan

Laba-Rugi Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2011 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio

& Rekan (Deloitte) dengan pendapat

wajar dalam semua hal yang material

sebagaimana diuraikan dalam Laporan

No. GA112 0061 PTRO HA, tertanggal 1

Maret 2012.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

sebagai berikut:

a. Untuk dibagikan sebagai Dividen Final

sebesar US$ 21,057,280.40 untuk

1.008.605.000 saham yang ditempatkan

dan disetor penuh atau sebesar US$

0,0209 per lembar saham berdasarkan

kurs tengah yang ditetapkan oleh BI

pada tanggal Daftar Pemegang Saham

(Recording Date) yang berhak atas

Dividen Final Tahun Buku 2011.

b. Sisa Laba bersih Perseroan setelah

dikurangi Dividen Final akan dibukukan

sebagai laba ditahan guna memperkuat

permodalan Perseroan.

c. Memberikan kuasa kepada Direksi

untuk menentukan jadwal dan tatacara

pembagian dividen final serta segala

tindakan yang diperlukan untuk itu.

d. Laba bersih Perseroan juga digunakan

untuk manfaat khusus dan dengan

ini memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menetapkan

manfaat khusus, remunerasi dan bonus

3. Create a working environment conducive to

productivity for shareholders, employees and

business partners as well as communities

where the Company operates by drawing

a clear line when it comes to internal

reporting, conflicts of interest, and avoid

domination from certain element through

policies emphasizing fairness & equality and

social responsibility.

4. Improve corporate competitive advantages,

nationally and internationally, in order to

gain greater trust from the market that will

enable it to attract investments and drive

national economic growth.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSANNUAL GENERAL MEETING OF

SHAREHOLDERS (AGM)

As required by its Articles of Association of the

Company and law regarding Limited Liability

Company, the Company held one (1) Annual General

Meeting of Shareholders (AGMS) on March, 29,

2012. At AGMS, the Company’s shareholders resolve

to:

1. a. Accept the Board of Directors Report and

Board of Commissioners Supervision

regarding the Company’s activities for the

fiscal year ending on December 31, 2011.

b. Fully release (acquit et de charge) the

Company’s Board of Directors for managing

the Company and Board of Commissioners

for its supervision, in 2011, insofar as such

actions are reflected in the Company’s

Financial Report for year of 2011.

c. Accept the Company’s Financial Report for

year ending December 31st 2011.

d. Approve Balance Sheet and Company’s

Profit and Loss Calculation for year ending

on December 31st , 2011 as audited by Public

Accountant Office Osman Bing Satrio &

Rekan (Deloitte) with fairness opinion for all

material matters as described in Report No.

GA112 0061 PTRO HA dated March 1, 2012.

2. Approve the use of the Company’s net profit

for the fiscal year ending December 31, 2011,

as follow:

a. to be paid out as a Final Dividend of US$

21,057,280.40 for a total of 1,008,605,000

shares issued and paid being US$ 0,0209

per share based on mid rate of exchange

between the Rupiah and the US Dollar set

by Bank of Indonesia on the Recording Date.

b. to ensure that the remaining Net Profit, after

deducting the Final Dividend, will be booked

as retained earnings to strengthen the capital

of the Company.

c. give due authority to the Board of Directors

to determine the schedule and procedure for

granting the final dividend and any actions

required.

d. to allow the use of Company’s net profit for

special benefit and to grant authority to

the Board of Commissioners to determine

special benefits, remuneration and bonuses,

as recommended by the Human Capital

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

94 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

95

Page 50: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

bagi anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi dan karyawan Perseroan. Dalam

penetapan manfaat khusus, remunerasi

dan bonus ini, Dewan Komisaris akan

dibantu oleh Komite Human Capital

Perseroan.

3. Memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menunjuk

Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk

memeriksa buku-buku Perseroan yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

dan memberi wewenang kepada Direksi

Perseroan untuk menetapkan jumlah

honorarium dan persyaratan lainnya

mengenai pengangkatan Kantor Akuntan

Publik tersebut.

4. A. Menyetujui untuk mengangkat:

a. Bapak Richard B. Ness sebagai

Presiden Komisaris;

b. Bapak Azis Armand sebagai

Komisaris;

c. Bapak Rico Rustombi sebagai

Komisaris;

d. Bapak Simon F. Sembiring sebagai

Komisaris Independen;

e. Bapak Sriyanto sebagai Komisaris

Independen;

f. Bapak Anies Baswedan sebagai

Komisaris Independen.

B. Menyetujui untuk mengangkat:

a. Bapak Wadyono Suliantoro sebagai

Presiden Direktur;

b. Bapak TG. Shankar sebagai Direktur

Tidak terafiliasi;

c. Bapak Hendrick U. Ibrahim sebagai

Direktur;

d. Bapak Gregrory Anderson sebagai

Direktur;

e. Bapak Johanes Ispurnawan sebagai

Direktur;

f. Bapak Paulus Lucas Gandhanya

sebagai Direktur;

untuk masa jabatan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan dalam

jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung

efektif sejak tanggal ditutupnya Rapat ini

sampai dengan ditutupnya Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Perseroan

pada tahun 2014; sehingga terhitung

sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan ini, susunan Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan adalah

sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris: Richard B. Ness

Komisaris: Azis Armand

Komisaris: Rico Rustombi

Komisaris: Pandri Prabono-Moelyo

Komisaris Independen: Simon F.

Sembiring

Komisaris Independen: Sriyanto

Komisaris Independen: Anies R.

Baswedan

Direksi

Presiden Direktur: Wadyono Suliantoro

Direktur: TG. Shankar (tidak terafiliasi)

Direktur: Hendrick U. Ibrahim

Direktur: Gregory Anderson

Direktur: Johanes Ispurnawan

Direktur: Paulus Lucas Gandhanya

Committee of the Company to the Board of

Commissioners.

3. Grant authority to the Board of

Commissioners of the Company to appoint

Company’s Public Accountant Office

to review the Company’s books ending

December 31, 2012 and grant authority to the

Board of Directors to determine the amount

of honorarium and other requirements in

appointing Public Accountants.

4. A. Approve the appointment of

a. Richard B. Ness as President

Commissioner

b. Azis Armand as Commissioner

c. Rico Rustombi as Commissioner

d. Simon F. Sembiring as Independent

Commissioner

e. Sriyanto as Independent Commissioner

f. Anies Baswedan as Independent

Commissioner

B. Approve the appointment of

a. Wadyono Suliantoro as President

Director

b. TG. Shankar as non-affiliated Director

c. Hendrick U. Ibrahim as Director

d. Gregrory Anderson as Director

e. Johanes Ispurnawan as Director

f. Paulus Lucas Gandhanya as Director

The Board of Commissioners and Directors

will serve their office for a term of two (2)

years effective from the date of closing of

this Meeting until the closing of the Annual

General Meeting of Shareholders of the

Company in 2014; Subsequently to the

closing of the Annual General Meeting of

Shareholders the Board of Commissioners

and the Board of Directors composition as

follow:

Board of Commissioners :

President Commissioner: Richard B. Ness

Commissioner: Azis Armand

Commissioner: Rico Rustombi

Commissioner: Pandri Prabono-Moelyo

Independent Commissioner: Simon F.

Sembiring

Independent Commissioner: Sriyanto

Independent Commissioner: Anies R.

Baswedan

Board of Directors:

Presiden Director: Wadyono Suliantoro

Director: TG. Shankar (non-affiliated)

Director: Hendrick U. Ibrahim

Director: Gregory Anderson

Director: Johanes Ispurnawan

Director: Paulus Lucas Gandhanya

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

96 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

97

Page 51: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

5. Memberikan wewenang dan kuasa

dengan hak substitusi kepada Direksi

Perseroan untuk melakukan segala

tindakan sehubungan dengan keputusan

Rapat ini termasuk tapi tidak terbatas

pada membuat atau meminta untuk

dibuatkan serta menandatangani segala

akta sehubungan keputusan Rapat ini.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR

BIASA (RUPSLB)

Selain mengadakan RUPST, pada tahun 2012

Perusahaan juga menyelenggarakan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

sebanyak satu (1) kali yaitu pada tanggal 29

Maret 2012. Pada RUPSLB tersebut, pemegang

saham Perusahaan memutuskan sebagai

berikut :

“Menyetujui perubahan Pasal 17 Ayat 3 Anggaran

Dasar Perseroan sehingga menjadi berbunyi

sebagai berikut : Rencana Kerja dan Anggaran

Dasar Tersebut wajib disampaikan kepada

Dewan Komisaris paling lambat 45 (empat puluh

lima) hari sebelum dimulainya tahun buku yang

akan datang.”

STRUKTUR, KOMPOSISI DAN

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

RUPS Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan

pada tanggal 29 Maret 2012 telah menyetujui

komposisi Dewan Komisaris Perusahaan, di

mana anggota Komisaris Independen sebanyak

3 orang.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2012 Rapat Dewan Komisaris

dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada

tanggal 27 Maret dan 20 November 2012.

Adapun tingkat kehadiran anggota dari seluruh

pertemuan sebesar 85,5 %.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Total remunerasi yang telah diterima oleh

Dewan Komisaris selama tahun 2012 adalah

sebesar US$ 828.000.

PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2012, tidak diadakan pelatihan

kepada Dewan Komisaris.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN

KOMISARIS

Untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris, Dewan Komisaris telah membentuk

komite-komite di tingkat Dewan Komisaris

yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan

ketentuan peraturan perundangan yang

berlaku. Komite-komite tersebut adalah:

1. Komite Audit

2. Komite Tata Kelola Perusahaan

3. Komite Manajemen Resiko

4. Komite Sumber Daya Manusia

LAPORAN KOMITE AUDIT

Penyusunan laporan Komite Audit ini dilakukan

sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Bursa

Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2012, Komite

Audit diketuai Simon F. Sembiring, Komisaris

Independen Perusahaan. Komite ini juga memiliki

2 (dua) anggota Independen dan non-eksekutif,

yaitu M. Harri Santoso dan Deddy Hariyanto,

yang diangkat untuk masa jabatan 3 Mei 2012

sampai dengan 3 Mei 2014 membantu Dewan

Komisaris melaksanakan fungsinya sesuai

pedoman yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK.

Dalam kaitannya dengan pembuatan laporan

keuangan yang dapat diandalkan, tugas Komite

adalah mengupayakan agar seluruh proses di

dalam perusahaan berjalan baik sehingga Dewan

Komisaris dapat menjalankan kewajibannya

dengan baik. Selain itu, Komite dengan segenap

kesungguhan, ketekunan dan kemampuan, harus

memastikan bahwa manajemen menjalankan

tugasnya menyangkut:

• penyampaianinformasikeuangan

Perusahaan kepada para pengguna

laporan keuangan;

• penerapankebijakanakuntansisecara

konsisten;

• pengelolaankeuanganperusahaan;

dan

5. Grant the authority and power of attorney

with substitution rights to the Board of

Directors of the Company to conduct

all actions in relation with this Meeting

including but not limited to make or request

to be made and sign any deed in relation

with this Meeting resolution.

EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF

SHAREHOLDERS (EGM)

In addition to the AGM, in 2012 the Company also

held one (1) Extraordinary General Meeting of

Shareholders (EGM) on March 29, 2012. At the EGM,

the Company’s shareholders resolve:

“To approve the amendment of Article 17 Paragraph

3 of the Articles of Association of the Company

to read as follows: Work Plan and the Articles of

Association shall be submitted to the Board of

Commissioners no later than 45 (forty five) days

prior to the new accounting year.”

STRUCTURE, COMPOSITION AND

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

The Annual General Meetings of Shareholders

of the Company held on 29 March 2012, approved

the composition of the Board of Commissioners

stipulating a total of 3 (three) Independent

Commissioners.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

In 2012, the Board of Commissioners met 2 (two)

times on March 27 and November 20, 2012.

The rate of attendance in all meetings was 85.5%.

BOARD OF COMMISSIONERS

REMUNERATION

In 2012, the Board of Commissioners received a total

of US$ 828,000 in remuneration.

BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING

No training sessions were scheduled for members of

Board of Commissioners in 2012.

BOARD OF COMMISSIONERS COMMITTEES

The Company’s Board of Commissioners formed

a number of committees required for the effective

performance of its duties, pursuant to applicable

laws and regulations.

Board committees:

1. Audit Committee

2. Corporate Governance Committee

3. Risk Management Committee

4. Human Capital Committee

AUDIT COMMITTEE REPORT

This Audit Committee’s report is made in

accordance with Capital Market Supervisory

Agency (BAPEPAM-LK) and Indonesian Stock

Exchange (IDX) regulations. During 2012, the Audit

Committee was chaired by Simon F. Sembiring,

Independent Commissioner of the Company. The

Audit Committee has 2 (two) other Independent

and non-executive members, M. Harri Santoso and

Deddy Hariyanto, which was appointed for the

period of 3 May 2012 until 3 May 2014.

The purpose of the Audit Committee is to assist

the Board of Commissioners to meet its obligations

pursuant to the guidelines issued by the Indonesian

Capital Market Supervisory Agency.

The Committee’s obligations in relation to the

integrity of financial reporting will be achieved by

ensuring that appropriate processes are in place to

support the Board in fulfilling its responsibilities, to

exercise due care, diligence and skill in relation to:

• reporting of the Company’s financial

information to users of financial reports;

• consistent application of accounting

policies;

• financialmanagement;and

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

98 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

99

Page 52: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

• pelaksanaansistempengawasan

keuangan internal.

Anggota Komite Audit diangkat oleh dan

bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris,

sesuai ketentuan yang tercantum dalam Piagam

Komite Audit. Piagam tersebut menjelaskan

mengenai tugas-tugas yang dilimpahkan

Dewan Komisaris kepada Komite Audit serta

prosedur pelaksanaan tugas Komite itu sendiri.

Dewan Komisaris secara teratur akan mengkaji

Piagam Komite Audit untuk memastikannya agar

tetap relevan dan sesuai dengan perubahan

peraturan yang berlaku.

Perusahaan juga telah membentuk divisi Audit

Internal yang bertugas melaksanakan kegiatan

audit internal. Divisi ini membantu Komite

Audit dalam mengkaji sistem maupun prosedur

pengawasan internal, serta penerapan hasil

kajian tersebut. Lingkup kerja audit internal

mencakup seluruh unit kerja di perusahaan

maupun seluruh anak perusahaan. Auditor

internal dan eksternal Perusahaan melaksanakan

tugas mereka di tahun 2012 berdasarkan

rencana audit yang telah mereka susun untuk

melihat apakah system pengawasan internal

perusahaan sudah berjalan secara efektif,

termasuk yang menyangkut aspek keuangan

dan operasional. Temuan-temuan audit dan

semua rekomendasi yang dibuat beserta

langkah-langkah yang ditempuh manajemen

perusahaan telah dilaporkan seluruhnya

kepada Komite Audit. Kepala Divisi Audit Internal

bertanggung jawab langsung kepada Presiden

Direktur dan mempunyai jalur komunikasi

langsung kepada Komite Audit menyangkut hal-

hal yang berkaitan dengan audit internal.

Pelaksanaan audit oleh divisi Audit Internal

sepanjang tahun 2012 didasarkan pada

rencana audit internal yang telah disetujui

Presiden Direktur, dan setiap kali audit selesai

dilaksanakan, semua temuan dan rekomendasi

telah disampaikan kepada pihak manajemen

untuk ditindaklanjuti. Laporan kuartalan audit

internal diserahkan kepada Komite Audit, dan

mencakup status rencana audit dan temuan-

temuan audit serta langkah-langkah yang akan

atau telah diambil oleh manajemen perusahaan.

Pada tahun 2012, Komite Audit mengadakan

rapat sebanyak empat kali yang dihadiri oleh

seluruh anggota Komite serta undangan terkait.

Tingkat kehadiran semua anggota dalam

rapat tercatat sebanyak 83,4%. Di bawah ini

disampaikan hal-hal yang dikaji oleh Komite

Audit di dalam rapat-rapat tersebut:

• Lingkup tugas dan target kerja auditor

eksternal dan internal, hasil pemeriksaan

dan hasil evaluasi mereka terhadap

sistem pengawasan internal serta

langkah-langkah perbaikan yang diambil;

• Laporan keuangan dan laporan auditor

perusahaan sebelum diserahkan kepada

Dewan Komisaris; serta kepatuhan

terhadap peraturan perundangan yang

berlaku dan terhadap kebijakan serta

prosedur yang ditetapkan perusahaan;

• Kajian efektivitas kerja Komite Audit

berikut rencana aksi untuk peningkatan

berkala; dan

• Persoalan-persoalanbisnisyangrelevan

terkait dengan pengelolaan risiko bisnis

dan pengawasan internal.

Dalam setiap rapat Komite Audit, anggota

Komite pertama-tama mengadakan rapat

tertutup hanya dengan auditor internal. Jika

dipandang perlu manajemen eksekutif baru

diundang untuk mengikuti sesi berikutnya.

Seluruh notulen rapat Komite Audit telah dibuat

dan diserahkan kepada Dewan Komisaris.

Setelah mempelajari semua informasi yang ada

dan melalui pertimbangan yang cermat, Komite

Audit menyatakan puas dengan segala hal yang

berada dalam kajian mereka sekaligus juga

menyampaikan terima kasih kepada manajemen

perusahaan yang telah membantu dan bekerja

sama dengan Komite Audit sepanjang tahun

2012.

• internalfinancialcontrolsystems.

The members of the Audit Committee are appointed

by the Board of Commissioners, to which the

Audit Committee reports in accordance with the

Audit Committee Charter. This Charter sets out

specific responsibilities delegated by the Board of

Commissioners to the Audit Committee and details

the manner in which the Committee will operate.

The Audit Committee Charter is regularly reviewed

by the Board of Commissioners to ensure its

continuing relevance and compliance with changes

in regulations.

The Company has established an Internal Audit

division, which supports the implementation of

internal auditing. The Internal Audit resources also

directly support the Audit Committee in reviewing

internal control systems and procedures, as well as

implementation of results. The scope of the internal

audit covers the operations of the Company, as well

as its subsidiaries. The Company’s internal and

external auditors conducted their 2012 reviews in

accordance with their respective audit plans on the

effectiveness of the Company’s system of internal

controls, including the financial and operational

aspects. Audit findings, recommendations, and

actions taken by the management were reported to

the Audit Committee. The Head of Internal Audit

reports directly to the President Director and has

direct access to the Audit Committee on internal

audit related matters.

During the year 2012, the Internal Audit division

conducts its audit reviews based on annual

internal audit plans, which are approved by the

President Director, while upon completion of each

audit assignment, findings and recommendations

are reported to the management for action. The

quarterly internal audit reports are presented to the

Audit Committee and include the status of the audit

plan and the audit findings, as well as the actions that

are to be or have been taken by the management.

The Audit Committee conducted four meetings

during 2012, which were attended by all members

of the Committee, as well as relevant invitees. The

attendance level of all members during the meetings

was 83.4%. The following items were reviewed by the

Audit Committee during these meetings:

• The scope and objectives of the external

and internal auditors, the results of their

examinations and evaluations of the systems

of internal controls, and remedial actions

taken;

• Thefinancialstatementandtheauditors’report

of the company before their submission to

the Board of Commissioners; compliance

with the relevant laws and regulations and

with the company’s policy and procedures;

• An assessment of the effectiveness of the

Audit Committee with action plans in place

for continuous improvements; and

• Relevant business issues in so far as they

related to the management of business risks

and internal controls.

At each of the Audit Committee Meetings, the Audit

Committee members had a closed meeting with

the internal auditor first, without the presence of

executive management, who were invited into later

sessions if their attendance was deemed necessary.

Minutes of all of the Audit Committee meetings

have been taken and provided to the Board of

Commissioners. In their best judgment based on

the information provided, the Audit Committee is

satisfied with the matters under its review and would

like to thank the management of the Company for

the assistance and cooperation provided to the

Audit Committee during the year 2012.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

100 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

101

Page 53: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

LAPORAN KOMITE TATA KELOLA

PERUSAHAAN

Pada tanggal 21 Februari 2011 susunan Komite

Tata Kelola Perusahaan Perusahaan mengalami

perubahan sesuai keputusan Dewan Komisaris

dengan No. Ref. PTP/ RES/BOC/II/2011-002

menjadi sebagai berikut:

1. Ketua: Arief T. Surowidjojo

2. Anggota: Anies R. Baswedan

3. Anggota: Johanes Ispurnawan

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tugas Komite Tata Kelola Perusahaan adalah

membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji

dan memantau penerapan prinsip-prinsip Tata

Kelola Perusahaan di Perusahaan berdasarkan

perbandingan atas praktek terbaik yang

diterapkan oleh industri pertambangan,

memastikan kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan perundangundangan yang berlaku,

penerapan tanggung jawab sosial Perusahaan

dan hal-hal lain yang diputuskan oleh Dewan

Komisaris Perusahaan dalam rangka mencapai

tujuantujuan di atas.

Adapun tanggung jawab komite Tata Kelola

Perusahaan secara garis besar adalah:

1. Untuk membangun sistem internal di

dalam Perusahaan yang menjamin

dilaksanakannya Prinsip Tata Kelola

Perusahaan, termasuk di dalamnya

prinsip transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, dan

kejujuran serta kesetaraan dalam

pengurusan dan pengawasan

perusahaanperusahaan di dalam

Perusahaan. Penerapan prinsip

Tata Kelola Perusahaan secara

tegas, konsisten, dan berkelanjutan

akan mampu meningkatkan kinerja

Perusahaan, nilai investasi para

pemegang saham dan peran perusahaan

dalam perekonomian nasional

serta peningkatan kesejahteraan

Karyawan dan pemangku kepentingan

(stakeholders) termasuk masyarakat di

sekitar kegiatan Perusahaan.

2. Bertanggung jawab atas terbangunnya

etika bisnis dan budaya kerja yang baik,

dengan berdasarkan pada visi, misi, nilai-

nilai, rencana kerja, programprogram

dan perilaku yang baik yang dapat

dijadikan panutan semua elemen dalam

Perusahaan, dapat dilakukan secara

terukur, tepat guna, efektif serta

berkelanjutan.

3. Memastikan Perusahaan mempunyai

acuan yang jelas dan dapat dilaksanakan

dalam usaha untuk menjalankan

kepatuhannya terhadap semua

kewajiban hukum dan administratif

yang harus dipenuhi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Melakukan penelaahan dan memberi

masukan atas rencana program dan

pelaksanaan program CSR secara

berkala. Rapat Komite Tata Kelola

Perusahaan di tahun 2012 telah

dilaksanakan sebanyak 1 kali rapat

formal yaitu pada tanggal 25 September

2012 dengan tingkat kehadiran anggota

sebesar 100% dan pada bulan Agustus

2012 juga dilaksanakan rapat informal.

LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Pada tanggal 12 November 2012 susunan Komite

Tata Kelola Perusahaan Perusahaan mengalami

perubahan sesuai keputusan Dewan Komisaris

dengan No. Ref. No. PTP/RES/BOC/XI/2012-

0010 Susunan Komite Manajemen Risiko adalah

sebagai berikut:

1. Ketua: Azis Armand

2. Anggota: Richard B. Ness

3. Anggota: Burhan Sutanto

CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE REPORTThrough the Circular Resolution of the Board of

Commissioners Ref. No. PTP/RES/BOC/II/2011-

002 dated February 21, 2011, membership of the

Company’s Corporate Governance Committee

changed as follows:

1. Chairman: Arief T. Surowidjojo

2. Member: Anies R. Baswedan

3. Member: Johanes Ispurnawan

ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEEWorking under and assisting the Board of

Commissioners, the Corporate Governance

reviews and monitors how the Company applies

the principles of good corporate governance,

benchmarking it against best practices in the mining

industry; ensures compliance with applicable laws

and regulations; drives commitment to corporate

social responsibility; and addresses other issues

required and decided by the Board of Commissioner

in order to achieve the above aims.

Duties of the Corporate Governance Committee can

be outlined as follows:

1. To build an internal system to ensure

successful good corporate governance

as well as transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness

and equality in the operation and

supervision of the Company businesses.

Strict, consistent and continued enforcement

of good corporate governance principles

will lead to stronger performance of the

Company, higher investment value for

the shareholders, and improved welfare of

all personnel and stakeholders, including

communities living around the Company’s

operations.

2. To establish and maintain business ethics and

work cultures based on the Company’s vision,

mission, values, action plans, programs and

code of conduct, by which all elements of the

Company will be guided, and which can be

measured and applied effectively, efficiently

and sustainably.

3. To ensure the Company has a clear and

applicable reference for compliance with all

legal and administrative obligations.

4. To periodically review and advise on the

Board of Commissioners on the Company’s

CSR program planning and implementation.

In 2012, one (1) formal meeting was held, on

September 25, with an attendance rate of

100% and one (1) informal meeting was held

in August 2012.

RISK MANAGEMENT COMMITTEE REPORT

Through the Circular Resolution of the Board of

Commissioners Ref. No. PTP/RES/BOC/XI/2012-

0010 dated November 12, 2012, membership of the

Company’s Risk Management Committee changed

as follows:

The Committee now has the following membership:

1. Chairman: Azis Armand

2. Member: Richard B. Ness

3. Member: Burhan Sutanto

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

102 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

103

Page 54: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE

MANAJEMEN RISIKO

Komite Manajemen Risiko bertugas membantu

Dewan Komisaris menetapkan kebijakan dan

prosedur pengelolaan risiko Perusahaan serta

memastikan bahwa telah dilakukan penilaian

yang mendalam terhadap semua transaksi

dan tindakan Perusahaan yang berpotensi

mengandung risiko serta memberikan

rekomendasi terhadap tindakan yang perlu

diambil untuk mengurangi risiko tersebut.

Di tahun 2012 Komite Manajemen Risiko

telah melaksanakan sebanyak 4 kali, yaitu

pada tanggal 24 Mei 2012, 1 Agustus 2012, 17

September 2012 dan 30 Oktober 2012, dengan

tingkat kehadiran anggota selama periode

Januari sampai dengan Desember 2012 adalah

sebesar 66.67%.

LAPORAN KOMITE SUMBER DAYA

MANUSIA

Susunan Komite Sumber Daya Manusia adalah

sebagai berikut:

1. Ketua: Sriyanto

2. Anggota: M. Arsjad Rasjid P.M.

3. Anggota: Wishnu Wardhana

4. Anggota: Richard B. Ness

5. Anggota: Sudirman Said

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE

SUMBER DAYA MANUSIA

Komite Sumber Daya Manusia bertugas

membantu Dewan Komisaris dalam hal

menetapkan kebijakan etika Perusahaan serta

Sumber Daya Manusia dan implementasi etika

Perusahaan serta menetapkan kriteria calon

anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta

menetapkan system remunerasinya.

Di tahun 2012, Rapat Komite Human Capital

telah dilaksanakan sebanyak 1 kali tanggal 29

Mei 2012, dengan tingkat kehadiran anggota

adalah sebesar 100%.

DIREKSI

Di bawah pengawasan Dewan Komisaris,

Direksi mengawasi dan mengelola operasional

Perusahaan setiap hari. Para anggota Direksi

masing-masing diangkat melalui Rapat Umum

Pemegang Saham.

Anggota Direksi paling sedikit terdiri dari 3 (tiga)

orang anggota Direktur, satu orang diantaranya

dapat diangkat sebagai Presiden Direktur dan

atau satu orang diantaranya dapat diangkat

sebagai Wakil Presiden Direktur dan atau satu

orang atau lebih diantaranya dapat diangkat

sebagai Direktur. Dua (2) orang Direktur berhak

mewakili Direksi dan bertindak untuk dan atas

nama Perseroan

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Sebagaimana telah disebutkan di atas serta

dalam Anggaran Dasar Perusahaan, maka

tugas-tugas Direksi secara garis besarnya

adalah sebagai berikut:

1. Memimpin dan mengurus Perusahaan

sesuai dengan maksud dan tujuan

Perusahaan dengan mengikuti

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran

Dasar, keputusan-keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham, Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan serta

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Menguasai, memelihara dan mengurus

kekayaan Perusahaan dengan bijaksana.

STRUKTUR, KOMPOSISI DAN

INDEPENDENSI DIREKSI

Pada tahun 2012 komposisi Direksi Perusahaan

mempunyai 1 (satu) anggota Direktur tidak

terafiliasi.

ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

The Risk Management Committee assists the

Board of Commissioners in drafting and enforcing

risk management policies and procedures, and

ensuring that thorough assessments are in place

for all corporate transactions and actions with risk

potential. Members also make recommendations

to the Good Governance Committee about actions

taken to mitigate risks.

In 2012, the Risk Management Committee held 4

meetings, on May 24, August 1, September 17, and

Oktober 30, with an attendance rate of 66.67% for the

period of January-December 2012.

HUMAN CAPITAL COMMITTEE REPORT

The Committee now has the following membership:

1. Chairman: Sriyanto

2. Member: M. Arsjad Rasjid P.M.

3. Member: Wishnu Wardhana

4. Member: Richard B. Ness

5. Member: Sudirman Said

ROLES AND RESPONSIBILITIES OF THE

HUMAN CAPITAL COMMITTEE

Assisting the Board of Commissioners, the Human

Capital Committee is responsible for the drafting

of the Company’s ethics and human resource

policies and for the enforcement of the corporate

code of ethics. The Committee also sets criteria

for the Boards of Commissioners and Directors’

membership and determines remuneration

packages for both entities.

In 2012, the Human Capital Committee held one (1)

meeting, on May 29 with rate of attendance of 100%.

BOARD OF DIRECTORS

Under the supervision of our Board of

Commissioners, the Board of Directors oversees and

manages the Company’s day-to-day operations. The

members of each board are

appointed through a general meeting of

shareholders.

The Board consists of at least three (3) Directors,

one of whom is appointed the President Director

and one who is Vice President Director. At least two

(2) Directors are authorized to represent the Board

of Directors and the Company.

BOARD OF DIRECTORS ROLES AND

RESPONSIBILITIES

As mentioned above and in the Company’s Articles

of Association, the duties of the Board of Directors

are as follows:

1. To direct and manage the Company in line

with its aims and objectives in compliance

with the Company’s Development Plan,

Operational and Budgeting Plan, Articles

of Association and Shareholders General

Meeting Resolutions, and applicable laws

and regulations.

2. To prudently control, maintain and manage

the Company’s assets.

STRUCTURE, COMPOSITION AND

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF

DIRECTORS

In 2012, the Company had one (1) non-affiliated

Director on the Board of Directors.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

104 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

105

Page 55: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

RAPAT DIREKSI

Pada tahun 2012 Rapat Direksi telah

dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali, pada

tanggal 12 April, 27 April, 4 Juli, 14 November,

dan 18 Desember dengan tingkat kehadiran

anggota sebesar 83%.

REMUNERASI DIREKSI

Total remunerasi yang telah diterima oleh

Direksi selama tahun 2012 adalah sebesar US$

2.837.000

PELATIHAN DIREKSI

Pada tahun 2012, tidak diadakan pelatihan

kepada Direksi.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Mematuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4

mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan

dan berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan

tertanggal 1 November 2010, efektif per tanggal

3 November 2010, Meinar Kusumastuti ditunjuk

sebagai Sekretaris Perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris

Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi terbaru kepada

Perusahaan mengenai perkembangan

pasar modal khususnya perubahan

peraturan peraturan yang berlaku.

2. Memberikan pelayanan kepada

masyarakat dan atau penanam modal

atas setiap informasi yang dibutuhkan

berkaitan dengan kondisi Perusahaan;

3. Memberikan masukan kepada Direksi

untuk mematuhi ketentuan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal serta peraturan perundang-

undangan terkait yang berlaku.

4. Sebagai penghubung antara Perusahaan

dengan Bapepam-LK;

BOARD OF DIRECTORS MEETING

In 2012, the Board of Directors met five (5) times, on

April 12, April 27, July 4, November 14, and December

18 with a combined rate of attendance of 83%.

BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

In 2012, members of the Board of Directors received

a total of US$ 2,837,000 in remuneration.

BOARD OF DIRECTORS TRAINING

No training sessions were scheduled for members of

Boards of Director in 2012.

CORPORATE SECRETARY

Pursuant to Bapepam-LK Rule No. IX.I.4 on

Appointment of Corporate Secretary, and to the

Board of Directors’ decision of November 1, 2010,

Meinar Kusumastuti was appointed to hold the

position of the Company’s Corporate Secretary

effective as of November 3, 2010.

ROLES AND RESPONSIBILITIES OF

CORPORATE SECRETARY

The Company’s Corporate Secretary has the

following functions:

1. To keep the Company abreast of capital

market developments and, most importantly,

applicable regulations;

2. To provide the public and/or investors with

services and information regarding the

conditions of the Company;

3. To advise the Board of Directors on compliance

with Law No. 8 of 1995 on Capital Markets

and the law’s implementing regulations;

4. To serve as a point of contact between the

Company and Bapepam-LK;

5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan

dengan Direksi, Dewan Komisaris

dan keluarganya yang terkait dengan

Perusahaan maupun afiliasinya, yang

memiliki hubungan bisnis berpotensi

menimbulkan benturan kepentingan

dengan Perusahaan;

6. Membuat daftar pemegang saham yang

memiliki saham 5% (lima perseratus)

atau lebih;

7. Menghadiri Rapat Dewan Direksi dan

membuat notula berita acara rapat;

8. Bertanggung jawab dalam

penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham.

Pada tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah

melaksanakan sebanyak 2 (dua) kali Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS

Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang masing-

masing dilaksanakan pada tanggal 29 Maret

2012, dilanjutkan dengan Paparan Publik

pada hari dan tempat yang sama. Sekretaris

Perusahaan juga telah melakukan hal-hal terkait

kepatuhan sesuai ketentuan Pasar Modal dan

ketentuan lainnya yang berlaku.

5. To prepare a list containing information on all

Directors and Commissioners and their

family members related to their holdings,

business relationships and other roles in

the Company and its affiliates, which may

represent potential conflicts of interest;

6. To prepare a list of shareholders with stakes of

5 percent or more in the Company;

7. To attend Board of Directors meetings and

prepare minutes of the meetings;

8. To coordinate and arrange general meetings

of Company shareholders.

For the 2012 reporting year, the Corporate

Secretary organized an Annual General Meeting of

Shareholders and an Extraordinary General Meeting

of Shareholders on March 29, 2012, immediately

followed by a Public Expose

at the same venue. The Corporate Secretary had

also performed the tasks required for corporate

compliance in accordance with applicable Capital

Market and other regulations.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

106 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

107

Page 56: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASICONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

Page 57: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND INDEPENDENT AUDITOR’S’ REPORT

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAANPT PETROSEA Tbk AND IT’S SUBSIDIARIES

Page 58: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine
Page 59: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2012 AND 2011

31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,

2012 Notes 2011US$ '000 US$ '000

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 44.974 5 22.587 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 6 Trade accounts receivable

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance forkerugian penurunan nilai sebesar impairment losses of US$ 1,157US$ 1.157 ribu pada tahun 2012 dan 2011 49.678 31.650 thousand in 2012 and 2011

Pihak-pihak berelasi 31.406 28 18.710 Related partiesPiutang lain-lain 7 Other receivables

Pihak ketiga 1.024 3.138 Third partiesPihak-pihak berelasi 341 28 503 Related parties

Persediaan - bersih 7.466 8 8.494 Inventories - netPajak dibayar dimuka 26.234 9 12.159 Prepaid taxesBeban dibayar dimuka 2.556 10 2.750 Prepaid expensesAset lancar lainnya 1.955 2.038 Other current assets

Sub jumlah 165.634 102.029 Sub total

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual - 13 3.150 Noncurrent assets held for sale

Jumlah Aset Lancar 165.634 105.179 Total Curent Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSInvestasi pada pengendalian bersama entitas 20.494 11 17.857 Investment in jointly controlled entitiesAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of

penyusutan sebesar US$ 164.292 ribu accumulated depreciation of tahun 2012 dan US$ 134.181 ribu US$ 164,292 thousand in 2012 andtahun 2011 343.614 13 254.262 US$ 134,181 thousand in 2011

Jumlah Aset Tidak Lancar 364.108 272.119 Total Noncurrent Assets JUMLAH ASET 529.742 377.298 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral part dari laporan keuangan konsolidasian. of the consolidated financial statements.

2

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2012 DAN 2011 - (Lanjutan) DECEMBER 31, 2012 AND 2011 - (Continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,

2012 Notes 2011US$ '000 US$ '000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIESUtang bank 12.500 14 12.500 Bank loanUtang usaha 15 Trade accounts payable

Pihak ketiga 49.502 64.334 Third partiesPihak-pihak berelasi 219 28 191 Related parties

Utang lain - lain kepada pihak ketiga 1.420 651 Other payables to third partiesUtang dividen 286 181 Dividends payableUtang pajak 1.100 16 2.518 Taxes payableBeban masih harus dibayar 17 Accrued expenses

Pihak ketiga 3.808 4.540 Third partiesPihak berelasi 1.666 28 584 Related party

Pendapatan ditangguhkan - 132 Deferred incomeLiabilitas sewa pembiayaan jangka panjang Current maturities of long term

yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 55.417 18 26.828 lease liabilities

Jumlah Liabilitas Lancar 125.918 112.459 Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi Long-term lease liabilities - net of

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 89.750 18 42.658 current maturitiesPinjaman jangka panjang dari pihak berelasi 110.000 28 55.000 Long-term loan from a related partyLiabilitas imbalan pasca kerja 11.093 27 7.789 Employee benefits obligationLiabilitas pajak tangguhan - bersih 5.691 25 160 Deferred tax liabilities - net

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 216.534 105.607 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 50 par value

Rp 50 per saham tahun 2012 dan per share in 2012 and Rp 500 par valueRp 500 per saham tahun 2011 per share in 2011Modal dasar - 4.034.420.000 saham tahun Authorized - 4,034,420,000 shares in 2012

2012 dan 403.442.000 saham tahun 2011 and 403,442,000 shares in 2011Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid-up

1.008.605.000 saham tahun 2012 1,008,605,000 shares in 2012 anddan 100.860.500 saham tahun 2011 33.438 19 33.438 100,860,500 shares in 2011

Saldo laba 19 Retained earningsDitentukan penggunaannya 1.475 1.475 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 152.386 124.321 Unappropriated

Penyesuaian penjabaran kumulatif (9) (2) Cumulative translation adjustmentKepentingan non-pengendali - - Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 187.290 159.232 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 529.742 377.298 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral part dari laporan keuangan konsolidasian. of the consolidated financial statements.

3

Page 60: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Catatan/2012 Notes 2011

US$ '000 US$ '000

PENDAPATAN 385.492 20,28 263.769 REVENUES BEBAN LANGSUNG (272.764) 21,28 (187.442) DIRECT COSTS

LABA KOTOR 112.728 76.327 GROSS PROFIT

Beban administrasi (32.627) 22,28 (23.939) Administration expensesBagian laba bersih pengendalian Share in jointly controlled entities'

bersama entitas 2.759 11 12.316 net incomePenghasilan bunga 138 222 Interest incomeBeban bunga dan keuangan (13.972) 23 (5.575) Interest expenses and finance chargesKeuntungan dan kerugian lain-lain - bersih (5.461) 24 6.916 Other gains and losses - net

Jumlah (49.163) (10.060) Total

LABA SEBELUM PAJAK 63.565 66.267 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK - BERSIH (14.443) 25 (13.624) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 49.122 52.643 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Exchange differences on translation of

dalam mata uang lain (7) (1) financial statements in other currencyEfek pajak penghasilan - - Income tax effect

Jumlah pendapatan komprehensif lain - Total other comprehensive income -setelah pajak (7) (1) net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 49.115 52.642 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Perusahaan 49.122 52.643 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali - - Non-controlling Interest

Jumlah laba bersih tahun berjalan 49.122 52.643 Net income for the year

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Perusahaan 49.115 52.642 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali - - Non-controlling Interest

Jumlah Laba Komprehensif 49.115 52.642 Total Comprehensive Income

Laba bersih per saham (dalam US$ penuh) 0,0487 26 0,0522 Basic earnings per share (in full US$)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statements which are an integral part dari laporan keuangan konsolidasian. of the consolidated financial statements.

4 PT

PE

TRO

SE

A T

bk D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

PT

PE

TRO

SE

A T

bk A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

SLA

PO

RAN

PE

RU

BAH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASIA

N

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

ME

NTS

OF

CH

ANG

ES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

FO

R T

HE

YEA

RS

EN

DE

D31

DE

SE

MB

ER

201

2 D

AN

201

1 D

ECEM

BE

R 3

1, 2

012

AN

D 2

011

Eku

itas

yang

dapa

tP

enye

suai

an

diat

ribus

ikan

penj

abar

an

kepa

da e

ntita

sK

epen

tinga

nku

mul

atif/

indu

k/N

on-

Jum

lah

Mod

al d

iset

or/

Dite

ntuk

an

Tida

k di

tent

ukan

Cum

ulat

ive

Equ

ity

peng

enda

li/ek

uita

s/C

atat

an/

Pai

d-up

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

trans

latio

nat

tribu

tabl

e to

Non

-con

trolli

ngTo

tal

Not

esca

pita

l sto

ckA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

adju

stm

ent

pare

nt c

ompa

nyin

tere

steq

uity

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

33.4

38

1.

475

85.7

63

(1

)

12

0.67

5

-

12

0.67

5

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-

52

.643

-

52.6

43

-

52.6

43

Net

inco

me

for t

he y

ear

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

f lai

nnya

:O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e:S

elis

ih k

urs

penj

abar

an la

pora

n ke

uang

anE

xcha

nge

diffe

renc

es o

n tra

nsla

tion

ofda

lam

mat

a ua

ng a

sing

-

-

-

(1)

(1)

-

(1

)

fin

anci

al s

tate

men

ts in

oth

er c

urre

ncy

Jum

lah

laba

rugi

kom

preh

ensi

f-

-

52

.643

(1)

52.6

42

-

52.6

42

Tota

l com

preh

ensi

ve in

com

e

Div

iden

19-

-

(1

4.08

5)

-

(14.

085)

-

(14.

085)

D

ivid

ends

33.4

38

1.

475

124.

321

(2

)

15

9.23

2

-

15

9.23

2

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-

49

.122

-

49.1

22

-

49.1

22

Net

inco

me

for t

he y

ear

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

f lai

nnya

:O

ther

com

preh

ensi

ve e

xpen

se in

com

e:S

elis

ih k

urs

penj

abar

an la

pora

n ke

uang

anE

xcha

nge

diffe

renc

es o

n tra

nsla

tion

ofda

lam

mat

a ua

ng a

sing

-

-

-

(7)

(7)

-

(7

)

fin

anci

al s

tate

men

ts in

oth

er c

urre

ncy

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

-

-

49.1

22

(7

)

49

.115

-

49

.115

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Div

iden

19

-

-

(21.

057)

-

(2

1.05

7)

-

(2

1.05

7)

Div

iden

ds

33.4

38

1.

475

152.

386

(9

)

18

7.29

0

-

18

7.29

0

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yan

g S

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n st

atem

ents

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

012

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

012

Sal

do la

ba/R

etai

ned

earn

ings

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2011

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

1

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

011

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

011

5

Page 61: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DECEMBER 31, 2012 AND 2011

2012 2011US$ '000 US$ '000

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 362.104 252.791 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (277.869) (188.624) Cash paid to suppliers and employees

Kas dihasilkan dari aktivitas operasi 84.235 64.167 Cash generated from operations

Pembayaran bunga dan beban keuangan (12.880) (4.939) Interest and finance charges paidPembayaran pajak penghasilan (17.894) (13.169) Payment of income taxes Penerimaan restitusi pajak 114 3.013 Receipt of tax refunds

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 53.575 49.072 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan piutang dari pengendalian bersama entitas 187 485 Collection of receivables from a jointly controlled entityPenerimaan dividen dari pengendalian bersama entitas 122 5.050 Dividends received from a jointly controlled entityPenerimaan bunga 139 222 Interest receivedPembelian aset tetap (106.257) (75.462) Acquisitions of property, plant and equipment

Proceeds from sale of property, plant and Hasil penjualan aset tetap 3.000 83 equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (102.809) (69.622) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari transaksi jual dan sewa-balik 81.000 - Proceeds from sale and leaseback transactionsPenerimaan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi 55.000 55.000 Proceeds from long-term loan from a related partyPenerimaan dari utang bank - 7.000 Proceeds from bank loanPembayaran dividen (20.938) (13.978) Dividends paidPembayaran liabilitas sewa pembiayaan (43.441) (24.328) Payment of lease liabilities

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 71.621 23.694 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 22.387 3.144 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 22.587 19.443 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 44.974 22.587 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang See accompanying notes to consolidated merupakan bagian yang tidak terpisahkan financial statementswhich are an integral dari laporan keuangan konsolidasian. part of the consolidated financial statements.

6

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Petrosea Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, LLM No. 75, Notaris di Jakarta tertanggal 21 Pebruari 1972, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing tahun 1967. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 Nopember 1972 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 7 Desember 1972. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir anggaran dasar Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. 37 tertanggal 29 Maret 2012 yang dibuat oleh Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan batas waktu penyerahan rencana kerja dan anggaran Perusahaan kepada Dewan Komisaris. Perubahan tersebut telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

PT Petrosea Tbk (the Company) was established under Notarial Deed No. 75, dated February 21, 1972, of Djojo Muljadi, LLM, Public Notary in Jakarta, within the framework of the Foreign Capital Investment Law of 1967. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decision letter No.Y.A.5/51/17, dated November 30, 1972, and was published in State Gazette No. 96, dated December 7, 1972. The articles of association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37, dated March 29, 2012 of Andalia Farida, S.H., M.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the time limit for submission of the Company’s work plan and budget to the Board of Commissioners. The amendment had been registered to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Kantor pusat Perusahaan berada di Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta dan memiliki kantor pendukung di Tanjung Batu dan Gedung Grha Bintang, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, Kalimantan Timur.

The Company's head office is located at Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta and its support offices are located in Tanjung Batu and Grha Bintang Building, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, East Kalimantan.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang rekayasa, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in engineering, construction, mining and other services. The Company started its commercial operations in 1972.

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak adalah 3.440 karyawan (termasuk 457 karyawan tidak tetap) dan 2.771 karyawan (termasuk 507 karyawan tidak tetap) masing-masing pada 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company and its subsidiaries had total number of employees of 3,440 (including 457 non-permanent employees) and 2,771 (including 507 non-permanent employees) as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

Berdasarkan surat No. 31/V/PMDN/2009 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tanggal 23 Juni 2009, status Perusahaan berubah menjadi penanaman modal dalam negeri efektif mulai tanggal tersebut. Sejak tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk (Catatan 19).

Based on letter No. 31/V/PMDN/2009 of Investment Coordinating Board (BKPM) dated June 23, 2009, the Company’s status is changed to a domestic capital investment effective from such date. Starting July 6, 2009, the Company is one of the group of companies owned by PT Indika Energy Tbk (Note 19).

Page 62: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

8

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2012 and 2011 consists of the following:

Komisaris Utama : Richard Bruce Ness : President Commissioner

Komisaris Independen : Simon F. Sembiring : Independent CommissionersSriyanto

Anies Baswedan

Komisaris : Azis Armand : CommissionersRico Rustombi

Pandri Prabono Moelyo

Direktur Utama : Wadyono Suliantoro W. : President DirectorDirektur : TG Shankar : Directors

Gregory Joseph AndersonHendrick U. IbrahimJohanes Ispurnawan

Paulus Lucas GandhanyaKomite Audit Audit CommitteeKetua : Simon F. Sembiring : ChairmanAnggota : Deddy H. Sudarijanto : Members

Muhammad Harri Santoso

b. Entitas Anak yang Dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries Perusahaan secara langsung memiliki lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has direct ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:

Persentase Tahun Operasi

Kepemilikan/ Komersial/Anak Perusahaan/ Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage of Start of Commercial

Subsidiary Domicile Nature of Business Ownership Operations31/12/2012 31/12/2011US$ '000 US$ '000

PTP Investments Pte. Ltd. (PTPI) Singapura/ Investasi/Investment 100% Tidak aktif/Dormant 1.246 1.229 Singapore

PT Petrosea Kalimantan (PTPK) Balikpapan Perdagangan dan jasa 99,80% Tidak aktif/Dormant 53 56 kontraktor/Trading and contractor

PT POSB Infrastructure Balikpapan Pengelolaan pelabuhan 99,80% Tidak aktif/Dormant 53 56 Kalimantan (PTPIK) khusus/Special port

management

Total Assets Before EliminationJumlah Aset Sebelum Eliminasi/

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 21 Mei 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,5 juta saham dari 13,5 juta saham yang ditempatkan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, Perusahaan menerbitkan saham bonus dengan perbandingan 1:1 pada bulan Nopember 1994, saham bonus dengan perbandingan 9:10 pada bulan Maret 1998 dan melakukan pemecahan saham pada tahun 1998, sehingga jumlah saham diterbitkan meningkat menjadi 102,6 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

On May 21, 1990, the Company obtained an effective statement to offer 4.5 million of the 13.5 million issued shares to the public in Initial Public Offering with a par value of Rp 1,000 per share. Since then, a 1:1 share bonus in November 1994, a 9:10 share bonus in March 1998 and a stock split in 1998 have resulted in an increase of issued shares to 102.6 million with a par value of Rp 500 per share.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

9

Pada tahun 2009, Perusahaan mengurangi jumlah saham beredar melalui pembelian kembali saham sebanyak 1.739.500 lembar.

In 2009, the Company reduced its issued capital stock by 1,739,500 shares through the share buyback.

Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 50 per saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.

In February 2012, the Company changed the par value from Rp 500 to Rp 50 per share, thus increasing the number of issued and paid-up capital stocks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan, masing-masing sebanyak 1.008.605.000 saham dan 100.860.500 saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Catatan 19).

As of December 31, 2012 and 2011, all the Company’s shares of 1,008,605,000 shares and 100,860,500 shares, respectively, are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) (Note 19).

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan a. Standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:

PSAK 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments:

Disclosures Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.

This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.

Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perusahaan dan entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 33).

This new standard resulted in the disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Company and its subsidiaries’ financial position and performance; and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company and its subsidiaries are exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company and its subsidiaries manage those risks (Note 33).

Page 63: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

10

ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 25, Land Rights Interpretasi ini menjelaskan perlakuan biaya pengurusan legal hak atas tanah.

This interpretation clarifies the treatment of legal cost of land rights.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap atau standar lain yang relevan berdasarkan tujuan penggunaan lahan.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land in accordance with PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment or other relevant standards based on the intended use of the land.

Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak hukum atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sesuai dengan PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tidak Berwujud.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized in accordance with PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets.

Interpretasi baru ini mempengaruhi laporan keuangan PT Santan Batubara, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%, yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 11).

This new interpretation has affected the financial statements of PT Santan Batubara, where the Company has 50% interest, which was accounted for using the equity method of accounting (Note 11).

PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan hidup pada Pertambangan Umum dan PSAK 64, Aktivitas Ekplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral.

PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining and PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources.

PSAK 33 revisi hanya menentukan akuntansi untuk pengeluaran terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas manajemen lingkungan. Perlakuan akuntansi aktivitas eksplorasi dan evaluasi diatur dalam PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral. Akuntansi aktivitas pengembangan diatur dalam PSAK 19, Aset Tak Berwujud dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 64 mengakui bahwa beberapa aset eksplorasi dan evaluasi merupakan aset tak berwujud, sedangkan yang lain merupakan aset berwujud. Namun, PSAK 64 tidak mengatur apakah aset eksplorasi dan evaluasi harus diklasifikasi sebagai aset berwujud atau tak berwujud.

The revised PSAK 33 only prescribes the accounting treatment of costs related to stripping activities and environmental management activities. The accounting treatment of exploration and evaluation activity is addressed by PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources. The accounting treatment of development or construction activity is addressed by PSAK 19, Intangible Assets and Conceptual Framework. PSAK 64 recognises that some exploration and evaluation assets are intangible and others are tangible. However, PSAK 64 does not prescribe whether exploration and evaluation assets should be classified as tangible or intangible.

Menurut PSAK 64, entitas tidak diperkenankan untuk menerapkan standar ini atas pengeluaran yang terjadi sebelum eksplorasi dan evaluasi pertambangan sumber daya mineral, seperti pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak secara hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu atau setelah dapat dibuktikan kelayakan teknik dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

According to PSAK 64, an entity shall not apply this standard to expenditure incurred before the exploration and evaluation of mineral resources, such as expenditure incurred before the entity has obtained the legal rights to explore a specific area or after the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources are demonstrable.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

11

Standar revisi ini telah mempengaruhi laporan keuangan PT Santan Batubara, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan sebesar 50%, yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 11).

This revised standard has affected the financial statements of PT Santan Batubara, where the Company has 50% interest, which was accounted for using the equity method (Note 11).

Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing;

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates;

PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi; PSAK 13 (revised 2011), Investment Property;

PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap; PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment;

PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya;

PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans;

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja; PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits; PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman; PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs; PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak

Asuransi Kerugian; PSAK 28 (revised 2011), Accounting for

Casualty Insurance Contract; PSAK 30 (revisi 2011), Sewa; PSAK 30 (revised 2011), Leases; PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi; PSAK 34 (revised 2010), Construction

Contracts; PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan; PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan:

Penyajian; PSAK 50 (revised 2010), Financial

Instruments: Presentation; PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis

Saham; PSAK 53 (revised 2010), Share-based

Payments; PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran; PSAK 55 (revised 2011), Financial

Instrument: Recognition and Measurement; PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham; PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share; PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan

Pengungkapan Bantuan Pemerintah; PSAK 61, Accounting for Government Grants

and Disclosure of Government Assistance; PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi

Hiperinflasi; PSAK 63, Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies; ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,

Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya;

ISAK 15, PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction;

ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi; ISAK 16, Service Concession Arrangements; ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi

Spesifik dengan Aktivitas Operasi; ISAK 18, Government Assistance – No

Specific Relation to Operating Activities; ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian

Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi;

ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies;

ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya;

ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders;

ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan;

ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures;

ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif; ISAK 23, Operating Leases – Incentives; ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa

Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa; dan

ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease; and

ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat. ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives.

Page 64: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

12

b. Standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards in issue not yet adopted

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan perubahan terhadap PSAK 60, Instrumen Keuangan: Penyajian.

Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control and Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of these consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan yurisdiksi yang lain.

The consolidated financial statements have been prepared using Financial Accounting Standards in Indonesia. The consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian b. Consolidated Financial Statement

Presentation Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its Subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

13

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring their accounting policies used in line with those used by other members of the Company and its subsidiaries.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Company’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan

When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized

Page 65: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

14

terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan

dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Translation

Pembukuan tersendiri dari Perusahaan dan entitas anak, kecuali PTPK dan PTPIK, diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat disesuaikan dengan kurs pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang berjalan.

The individual books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for PTPK and PTPIK, are maintained in U.S. Dollar. Transactions during the period involving currencies other than U.S. Dollar are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than U.S. Dollar are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pembukuan PTPK dan PTPIK diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitas dari PTPK dan PTPIK dijabarkan ke mata uang Dollar Amerika Serikat dengan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari laba rugi komprehensif dan diakumulasi dalam ekuitas.

The books of accounts of PTPK and PTPIK are maintained in Indonesian Rupiah (IDR). For consolidation purposes, assets and liabilities of PTPK and PTPIK at reporting date are translated into U.S. Dollar using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income and accumulated in equity.

e. Transaksi Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

15

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor

jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the reporting entity if

any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Aset Keuangan f. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Page 66: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

16

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laporan laba rugi

Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang

Klasifikasi tersebut tergantung pada sifat dan tujuan dari aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal.

The Company and its subsidiaries financial assets are classified as follows: Fair Value Through Profit Or Loss

(FVTPL) Held to Maturity Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivable The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition.

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held for trading if: it has been acquired principally for the

purpose of selling in the near future; or

on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan dan entitas anak disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company and its subsidiaries is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity’s board of directors and chief executive officer.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

17

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.

Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.

Held to Maturity

The held to maturity financial assets are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan yang dimiliki Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Available-for-sale (AFS) Financial assets held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laporan laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Company’s and its subsidiaries right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Page 67: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

18

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

significant financial difficulty of the

issuer or counterparty; or

default or delinquency in interest or principal payments; or

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

19

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s and its subsidiaries past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.

Page 68: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

20

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company and its subsidiaries transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.

g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

g. Financial Liabilities and Equity

Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Debt and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities

Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)

Financial liabilities at FVTPL

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

21

Liabilitas Keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali

dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the

purpose of repurchasing in the near term; or

pada pengakuan awal merupakan bagian dari

portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan

tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is not designated

and effective as a hedging instrument. Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

mengeliminasi atau mengurangi secara

signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan

atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefenisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya direksi dan CEO.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures) for example the entity’s board of directors and chief executive officer.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.

Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, bonds and notes payable, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Page 69: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

22

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities The Company and its subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries obligations are discharged, cancelled or expires.

h. Saling hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan h. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Company and its subsidiaries only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

j. Joint Venture j. Joint Ventures

Pengendalian bersama operasi Perusahaan mempunyai kontrak dalam bentuk usaha kerja sama operasi. Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama operasi, perusahaan mengakui dalam laporan keuangan konsolidasiannya: a. Aset yang dikendalikan dan liabilitas yang

ditanggung; dan b. Beban yang ditanggung dan bagian

pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa perusahaan bersama.

Jointly controlled operations The Company engages in some contracts through participation in unincorporated joint operations. In respect of its interests in jointly controlled operations, the Company recognises in its consolidated financial statements: a. The assets that it controls and the

liabilities that it incurs; and b. The expenses that it incurs and its share

of the income that it earns from the sale of goods or services by the joint venture.

Pengendalian bersama entitas

Perusahaan mengakui partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas.

Jointly controlled entity

The Company recognizes its interest in a jointly controlled entity using the equity method of accounting.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

23

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.

l. Beban Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

m. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual m. Noncurrent Assets Held for Sale

Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan bukan melalui penggunaan lebih lanjut. Kondisi ini dianggap terpenuhi hanya ketika penjualan sangat mungkin dan aset tidak lancar yang tersedia untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan yang selesai dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.

Noncurrent assets are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the noncurrent asset is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar dikurangi biaya untuk untuk menjual.

Noncurrent assets held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less costs to sell.

n. Aset Tetap - Pemilikan Langsung n. Property, Plant and Equipment - Direct

Acquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on their estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Gedung dan perbaikan gedung 8 - 20 Buildings and improvements Alat berat, peralatan dan kendaraan 4 - 12 Plant, equipment and vehicles Perabotan dan perlengkapan 4 - 5 Furniture and fixtures

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets.

Page 70: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

24

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

o. Impairment of Non-financial Assets

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At reporting dates, the Company and its subsidiaries reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

25

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 3f.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.

p. Sewa p. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessee As Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

Jual dan Sewa-balik

Sale and Leaseback

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

Page 71: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

26

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

If the sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.

For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been an impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.

q. Provisi q. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

27

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan Jasa

Pendapatan jasa mencakup penerimaan dari pemberian jasa penambangan, jasa konstruksi pertambangan dimana penagihannya berdasarkan biaya aktual ditambah marjin keuntungan tertentu, penerimaan dari sewa peralatan, gudang dan fasilitas lainnya, dan jasa-jasa lainnya yang diberikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Service Revenue

Service revenue includes fees from mining services, mining construction services wherein billing is based on cost plus certain profit margin, revenue from rental of equipment, warehouse and other facilities, and other services provided to clients. Service revenue is recognized when the service is rendered.

Pendapatan Kontrak Konstruksi dan Beban Kontrak

Construction Contract Revenue and Costs of Contract

Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dirundingkan secara khusus untuk konstruksi satu aset atau kombinasi dari aset yang secara erat berhubungan dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi ataupun tujuan kegunaan akhirnya.

A construction contract is a contract specifically negotiated for the construction of an asset or a combination of assets that are closely interrelated in terms of their design, technology and function or their ultimate purpose or use.

Apabila hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, pendapatan dan biaya-biaya kontrak diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Persentase penyelesaian diukur dengan mempertimbangkan hubungan antara biaya-biaya kontrak yang terjadi hingga tanggal laporan posisi keuangan dengan estimasi jumlah biaya kontrak secara keseluruhan. Pada tanggal pelaporan, selisih lebih nilai estimasi pendapatan di atas tagihan kemajuan kontrak disajikan sebagai aset lancar, sedangkan selisih lebih tagihan kemajuan kontrak di atas estimasi pendapatan disajikan sebagai liabilitas lancar. Apabila terdapat kemungkinan besar bahwa biaya kontrak keseluruhan akan melebihi pendapatan kontrak keseluruhan, maka taksiran kerugian langsung diakui sebagai beban.

When the outcome of a construction contract can be estimated reliably, contract revenue and contract costs are recognized by using the percentage of completion method. The percentage of completion is measured by considering the relationship between total cost incurred up to date and the expected total cost to be incurred for the contract. At reporting date, earning in excess of billing on construction of contracts are presented as current assets, while billing in excess of estimated earnings are presented as current liabilities. When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately.

Apabila hasil atau outcome suatu kontrak konstruksi tidak bisa diestimasi secara andal, penerimaan kontrak diakui hanya sebatas biaya-biaya kontrak yang terjadi sepanjang terdapat kemungkinan besar bahwa biaya-biaya tersebut dapat dipulihkan. Biaya-biaya kontrak diakui pada saat terjadinya.

When the outcome of a construction contract cannot be estimated reliably, contract revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that are probable of recovery. Contract costs are recognized when incurred.

Pendapatan Dividen

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend Revenue Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Page 72: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

28

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.

Beban Beban diakui pada saat terjadinya.

Interest Revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Expenses Expenses are recognized when incurred.

s. Imbalan Pasca Kerja s. Employee Benefits

Imbalan Pasca Kerja Post –employment benefits

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan entitas anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its subsidiaries provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of benefits has been made by the Company and its subsidiaries to this benefit plan.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, juga memperkenankan pengakuan akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas, selain pendekatan koridor dan laba rugi. Perusahaan dan entitas anak menentukan untuk menggunakan pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan di bawah.

Beginning January 1, 2012, PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits, also allows the recognition of accumulated actuarial gains and losses as other comprehensive income under equity, in addition to the corridor and profit or loss approaches. The Company and its subsidiaries continue to use the corridor approach as described below.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwhise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

29

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung pada tahun yang bersangkutan dan tidak ada koridor yang dipakai.

Other Long-term Benefits The cost of providing long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains or losses are recognized immediately in the current operations.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.

The long-term employee benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.

t. Pajak Penghasilan t. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Page 73: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

30

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

u. Laba per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing profit attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

v. Informasi Segmen v. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) for which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

31

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND

ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Company and its subsidiaries accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:

Key Sources of Estimation Uncertainty The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.

Impairment Loss on Loans and Receivables The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 6 and 7.

Page 74: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

32

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for Decline in Value of Inventories The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries’ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

The useful life of each item of the Company and its subsidiaries’ property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13.

The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 13.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

33

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012 2011US$ '000 US$ '000

Kas 42 38 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahCitibank, Jakarta 1.219 117 Citibank, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited (HSBC) 730 398 Corporation Limited (HSBC)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 725 399 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 99 55 (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 86 25 (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 42 50 PT Bank Central Asia Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar Citibank, Jakarta 36.218 10.504 Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.101 411 PT Bank Mandiri (Persero) TbkStandard Chartered Bank Indonesia 1.500 - Standard Chartered Bank IndonesiaHSBC 501 747 HSBCPT. Bank ANZ Indonesia 316 112 PT. Bank ANZ IndonesiaUBS AG, Singapura 4 5 UBS AG, Singapore

Euro EuroHSBC 8 8 HSBCCitibank, Jakarta 2 1 Citibank, Jakarta

Dollar Australia Australian DollarHSBC 36 34 HSBC

Jumlah 43.587 12.866 Sub total

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

HSBC 708 - HSBCBank Perkreditan Rakyat 637 635 Bank Perkreditan RakyatPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk - 1.048 (Persero) TbkDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT. Bank ANZ Indonesia - 8.000 PT. Bank ANZ Indonesia

Jumlah 1.345 9.683 Sub total

Jumlah Kas dan Setara Kas 44.974 22.587 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat suku bunga deposito berjangka Annual interest rates on time per tahun: deposits:

Rupiah 2,30% - 9,00% 3,17% - 11,00% RupiahDollar Amerika Serikat - 1,15% - 2,20% U.S. Dollar

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.

There are no balance of cash and cash equivalents held by related parties.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan dan entitas anak.

There are no balance of cash and cash equivalents used as the guarantees of the Company and its subsidiaries’ loans.

Page 75: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

34

6. PIUTANG USAHA 6. 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

2012 2011US$ '000 US$ '000

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak Ketiga: Third Parties:PT Gunung Bayan Pratama Coal 26.289 17.843 PT Gunung Bayan Pratama CoalPT Adimitra Baratama Nusantara 15.486 7.023 PT Adimitra Baratama NusantaraPT M.I. Indonesia 2.071 673 PT M.I. IndonesiaBUT Eni Muara Bakau BV 875 7 BUT Eni Muara Bakau BVBUT Niko Resources Limited 757 - BUT Niko Resources LimitedChevron Makassar Ltd 694 8 Chevron Makassar LtdPT Halliburton Indonesia 438 567 PT Halliburton IndonesiaMakasar Strait Exploration Makasar Strait Exploration

Consorsium 175 2.941 ConsorsiumLain-lain (masing-masing dibawah Others (below US$ 500

US$ 500 ribu) 4.050 3.745 thousand each)

Jumlah 50.835 32.807 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.157) (1.157) Allowance for impairment losses

Bersih 49.678 31.650 Net

Pihak-pihak berelasi (Catatan 28): Related Parties (Note 28):PT Santan Batubara 25.303 11.630 PT Santan BatubaraPT Kideco Jaya Agung 5.677 6.799 PT Kideco Jaya AgungPT Multi Tambangjaya Utama 214 - PT Multi Tambangjaya UtamaPetrosea-Calibre-Roberts & Petrosea-Calibre-Roberts &

Schaefer JO 190 190 Schaefer JOLain-lain (masing-masing dibawah Others (below US$ 100

US$ 100 ribu) 22 91 thousand each)

Jumlah 31.406 18.710 Total

Jumlah Piutang Usaha 81.084 50.360 Total Trade Accounts Receivable

b. Berdasarkan Umur b. By Age Category Belum jatuh tempo 65.682 47.054 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

Dibawah 30 hari 14.228 1.925 Under 30 days31 - 60 hari 804 175 31 - 60 days61 - 90 hari 426 102 61 - 90 days91 - 120 hari 7 60 91 - 120 days> 120 hari 1.094 2.201 > 120 days

Jumlah 82.241 51.517 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.157) (1.157) Allowance for impairment losses

Bersih 81.084 50.360 Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By CurrencyMata uang fungsional Functional currency

Dolar Amerika Serikat 81.683 50.820 U.S. DollarMata uang lain Other currency

Rupiah 558 697 Rupiah

Jumlah 82.241 51.517 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (1.157) (1.157) Allowance for impairment losses

Bersih 81.084 50.360 Net

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha diakui berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.

Allowance for impairment losses on trade receivables are recognized based on an analysis of the counterparty’s current financial position.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

35

Umur piutang usaha yang sudah jatuh tempo tapi nilainya tidak diturunkan adalah sebagai berikut:

Age of trade accounts receivable that are past due but not impaired are as follows:

2012 2011US$ '000 US$ '000

Dibawah 30 hari 14.228 1.925 Under 30 days31 - 60 hari 804 175 31 - 60 days61 - 90 hari 370 102 61 - 90 days91 - 120 hari - 60 91 - 120 days> 120 hari - 1.044 > 120 days

Jumlah 15.402 3.306 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement in the allowance for impairment losses are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000Mutasi pencadangan kerugian Changes in the allowance for

penurunan nilai: impairment losses:Saldo awal 1.157 1.157 Beginning balancePenambahan - - Additions

Saldo akhir 1.157 1.157 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pihak ketiga adalah cukup. Cadangan kerugian penurunan nilai terhadap piutang pihak berelasi tidak dibentuk karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management believes that the allowance for impairment losses from third parties is adequate. No allowance for impairment lossess was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha masing-masing sebesar US$ 7.119 ribu dan US$ 7.002 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank (Catatan 14).

As of December 31, 2012 and 2011, trade accounts receivable amounting to US$ 7,119 thousand and US$ 7,002 thousand, respectively, are used as collateral for the bank loan facilities (Note 14).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Pihak ketiga 1.024 3.138 Third parties

Pihak-pihak berelasi (Catatan 28) Related parties (Note 28)PT Indika Energy Tbk 316 316 PT Indika Energy TbkPT Tirta Kencana Cahaya Mandiri - 187 PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri Lain-lain (masing-masing kurang dari Others (each less than US$ 100

(US$ 100 ribu) 25 - thousand)

Jumlah 341 503 Total

Jumlah Piutang Lain-Lain 1.365 3.641 Total Other Receivables

Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah tidak perlu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih.

Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as management believes that all such receivables are collectible.

Page 76: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

36

8. PERSEDIAAN – BERSIH 8. INVENTORIES – NET

2012 2011US$ '000 US$ '000

Suku cadang dan bahan pembantu 9.454 10.201 Spare parts and suppliesMinyak pelumas 884 719 LubricantsBahan bakar diesel 143 99 Diesel fuel

Jumlah 10.481 11.019 Total

Penyisihan persediaan usang (3.015) (2.525) Allowance for stock obsolescence

Bersih 7.466 8.494 Net

Mutasi penyisihan persediaan Changes in the allowance for usang stock obsolescenceSaldo awal 2.525 2.525 Beginning balance Penambahan 490 - Additions

Saldo akhir 3.015 2.525 Ending Balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for stock obsolescence of inventories is adequate.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 464.540 ribu dan US$ 283.749 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.

As of December 31, 2012 and 2011, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 464,540 thousand and US$ 283,749 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tahun 2012 dan 2011, jumlah persediaan yang diakui sebagai biaya masing-masing sebesar US$ 66.690 ribu dan US$ 43.205 ribu.

In 2012 and 2011, total inventories recognized as costs amounted to US$ 66,690 thousand and US$ 43,205 thousand, respectively.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2012 2011US$ '000 US$ '000

Pajak penghasilan badan (Catatan 25) 7.863 - Corporate income tax (Note 25)Pajak Pertambahan Nilai - bersih 18.371 12.159 Value Added Tax - net

Jumlah 26.234 12.159 Total

10. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

2012 2011US$ '000 US$ '000

Asuransi 1.476 1.076 InsuranceSewa 510 499 RentLain-lain 570 1.175 Others

Jumlah 2.556 2.750 Total

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

37

11. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS

11. INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES

Persentase

Tempat kepemilikan/kedudukan/ Percentage of

Domicile Ownership 2012 2011% US$ '000 US$ '000

PT Santan Batubara (SB) Kalimantan 50 PT Santan Batubara (SB)Saldo awal 15.292 8.809 Beginning balanceBagian laba bersih 2.450 11.483 Equity in net incomeDividen yang diterima - (5.000) Dividends received

Saldo akhir 17.742 15.292 Ending balance

PT Tirta Kencana Tangerang 47 PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Cahaya Mandiri (TKCM)Saldo awal 2.565 1.782 Beginning balanceBagian laba bersih 309 833 Equity in net incomeDividen yang diterima (122) (50) Dividends received

Saldo akhir 2.752 2.565 Ending balance

Jumlah 20.494 17.857 Total

Pada tahun 1998, Perusahaan membeli 50% kepemilikan di SB, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan lokasi proyek di Kalimantan dan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara, dengan harga perolehan sebesar US$ 100 ribu. Tahun 2009, SB memulai operasi komersial (Catatan 30f).

In 1998, the Company purchased a 50% interest in SB, a company domiciled in Jakarta with project location in Kalimantan, and is engaged in exploring, mining, treating and selling coal, at a cost of US$ 100 thousand. In 2009, SB started its commercial operations (Note 30f).

Sejak tahun 2004, Perusahaan mempunyai 47% kepemilikan di TKCM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air bersih.

Since 2004, the Company held a 47% interest in TKCM, a company engaged in the water treatment industry.

Ringkasan informasi keuangan dari entitas pengendalian bersama diatas adalah sebagai berikut:

Summarized financial information in respect to the jointly-controlled entities is set out below:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Jumlah aset 97.651 62.303 Total assetsJumlah liabilitas 57.023 26.621 Total liabilities

Aset bersih 40.628 35.682 Net assets

Jumlah pendapatan tahun berjalan 230.679 162.830 Total revenues for the year

Laba bersih tahun berjalan 5.557 24.739 Net income for the year

Page 77: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

38

12. KERJA SAMA OPERASI 12. JOINT OPERATIONS

Bagian Perusahaan Pendapatan dari hasil

bagian Kerjasama Operasi/Pola bagi hasil/ Perusahaan/ Masa kerja Company’s share in results

Proyek kerja sama/ Method of Company’s sama/ of Joint OperationsJoint Operations sharing result profit share Duration 2012 2011

Persentase/ US$ '000 US$ '000Percentage

Petrosea Clough JO Bagi hasil/ 50% Selesai/ - - Profit sharing Completed

Petrosea-Calibre- Bagi hasil/ 33,3% Selesai/ (13) (2) Roberts & Schaefer JO Profit sharing Completed

Petrosea-Laing Bagi hasil/ 50% Selesai/ (203) (389) O’Rourke Indonesia JO Profit sharing Completed

Pada tahun 2004, Perusahaan membentuk perjanjian kerjasama operasi dengan PT Clough yang dikenal dengan nama Petrosea Clough Joint Operation (PCJO). PCJO bergerak di bidang jasa minyak dan gas.

In 2004, the Company entered into a joint operation agreement with PT Clough known as the Petrosea Clough Joint Operation (PCJO). The scope of the PCJO’s activity is to engage in oil and gas services.

Pada tahun 2006, Perusahaan membentuk perjanjian kerjasama operasi dengan PT Robert Schaefer Soros Indonesia dan Calibre Projects Pty. Ltd yang dikenal dengan nama Petrosea - Calibre-Roberts & Schaefer Joint Operation (PCRS JO). PCRS JO bergerak di bidang studi kelayakan atas rekayasa dan jasa manajemen untuk fasilitas Maruwai Coal.

In 2006, the Company entered into a joint operation agreement with PT Robert Schaefer Soros Indonesia and Calibre Projects Pty. Ltd known as the Petrosea - Calibre-Roberts & Schaefer Joint Operation (PCRS JO). The scope of PCRS JO’s activities is mainly to engage in feasibility study for engineering and management services for Maruwai Coal facilities.

Pada tahun 2006, Perusahaan membentuk suatu perjanjian kerjasama dengan PT Laing O’Rourke Indonesia yang dikenal dengan nama PT Petrosea - Laing O’Rourke Indonesia Joint Operation (PLOR JO). PLOR JO bergerak di bidang jasa rekayasa dan konstruksi.

In 2006, the Company established a joint operation with PT Laing O’Rourke Indonesia known as the PT Petrosea - Laing O'Rourke Indonesia Joint Operation (PLOR JO). The scope of the PLOR JO’s activity is to engage in engineering and construction services.

Masing-masing pihak dalam kerjasama operasi di atas akan membagi hak, keuntungan, utang, liabilitas, risiko, beban, laba atau rugi bersih sesuai dengan proporsi bagi hasil masing-masing pihak, tergantung apabila ada perubahan proporsi bagi hasil yang dibuat atas perjanjian kerjasama operasi.

Each participant in the above joint operations shall share the rights, benefits, liabilities, obligations, risk, expenses, net profit or net loss in proportion to their respective participating interest, subject to any subsequent changes in the share of profit made pursuant to the joint operation agreements.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

39

13. ASET TETAP 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2012 Additions Deductions Reclassifications 2012US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 723 - - 11 734 LandGedung dan perbaikan gedung 27.176 - - 6.223 33.399 Building and improvementsAlat berat, peralatan Plant, equipment and dan kendaraan 182.201 62.813 101.417 17.261 160.858 vehicles Perabotan dan perlengkapan 2.531 55 - 2.565 5.151 Furniture and fixturesAset dalam penyelesaian 7.403 27.890 - (28.411) 6.882 Construction in progress

Aset sewaan Leased assetsAlat berat dan kendaraan 167.742 103.823 10.330 38.911 300.146 Heavy equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 667 38.058 - (37.989) 736 Construction in progress

Jumlah 388.443 232.639 111.747 (1.429) 507.906 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Gedung dan perbaikan gedung 11.353 4.084 - - 15.437 Building and improvementsAlat berat, peralatan Plant, equipment and dan kendaraan 47.203 19.760 15.161 (12) 51.790 vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.273 536 - - 1.809 Furniture and fixtures

Aset sewaan Leased assetsAlat berat dan kendaraan 74.352 29.596 7.275 (1.417) 95.256 Heavy equipment and vehicles

Jumlah 134.181 53.976 22.436 (1.429) 164.292 Total

Jumlah Tercatat Bersih 254.262 343.614 Net Carrying Amount

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2011 Additions Deductions Reclassifications 2011US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 723 - - - 723 LandGedung dan perbaikan gedung 24.083 2.590 - 503 27.176 Building and improvementsAlat berat, peralatan Plant, equipment and dan kendaraan 123.783 86.814 - (28.396) 182.201 vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.522 1.009 - - 2.531 Furniture and fixturesAset dalam penyelesaian 1.339 12.134 - (6.070) 7.403 Construction in progress

Aset sewaan Leased assetsAlat berat dan kendaraan 114.929 44.864 1.023 8.972 167.742 Heavy equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 1.588 8.051 - (8.972) 667 Construction in progress

Jumlah 267.967 155.462 1.023 (33.963) 388.443 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Gedung dan perbaikan gedung 7.938 3.415 - - 11.353 Building and improvementsAlat berat, peralatan Plant, equipment and dan kendaraan 61.985 13.720 - (28.502) 47.203 vehicles Perabotan dan perlengkapan 1.069 204 - - 1.273 Furniture and fixtures

Aset sewaan Leased assetsAlat berat dan kendaraan 54.194 20.626 468 - 74.352 Heavy equipment and vehicles

Jumlah 125.186 37.965 468 (28.502) 134.181 Total

Jumlah Tercatat Bersih 142.781 254.262 Net Carrying Amount

Penambahan aset melalui sewa pembiayaan sebesar US$ 83.893 ribu pada tahun 2012 dan nil pada tahun 2011 berasal dari transaksi jual dan sewa balik.

Additions to leased assets amounting to US$83,893 thousand in 2012 and nil in 2011 arise from sale and leaseback transactions.

Page 78: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

40

Pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:

Disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale is as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Nilai tercatat: Net carrying amounts:Aset tetap 5.418 555 Property, plant and equipmentAset tidak lancar dimiliki untuk dijual 3.150 - Noncurrent assets held for saleAset jual dan sewa balik 83.893 - Sale and leaseback assets

Nilai realisasi atas pelepasan: Proceeds from disposal of:Aset tetap dan aset tidak lancar Property, plant and equipment

dimiliki untuk dijual 3.000 83 and noncurrent assets held for saleAset jual dan sewa balik 83.893 - Sale and leaseback assets

Loss on disposal of property, plant Kerugian pelepasan aset tetap dan and equipment and noncurrent

aset tidak lancar dimiliki untuk dijual (5.568) (472) assets held for sale

Provisi atas pencadangan kerugian Provision for impairment losses onaset tidak lancar dimiliki untuk dijual - (2.311) noncurrent assets held for sale

Kerugian pelepasan aset tetap dan Loss on disposal of property, plant andaset tidak lancar dimiliki untuk dijual equipment and noncurrent assets(Catatan 24) (5.568) (2.783) held for sale (Note 24)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

2012 2011US$ '000 US$ '000

Pemilikan langsung: Direct acquisitions:Beban langsung (Catatan 21) 23.895 17.135 Direct costs (Note 21)Beban administrasi (Catatan 22) 490 204 Administration expenses (Note 22)

Aset sewaan: Leased assets:Beban langsung (Catatan 21) 29.455 20.626 Direct costs (Note 21)Beban administrasi (Catatan 22) 136 - Administration expenses (Note 22)

Jumlah 53.976 37.965 Total

Aset dalam penyelesaian merupakan alat berat, peralatan dan kendaraan Perusahaan yang masih belum selesai pada tanggal pelaporan, sebagai berikut:

Construction in progress mainly represents plant, equipment and vehicles of the Company which have not been completed at the reporting date as follows:

Persentase Estimasi tahunPenyelesaian/ Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/Percentage of Accumulated Estimated Year ofCompletion Costs Completion

US$ '000Bangunan Building

Fasilitas kamp dan lain-lain 84% 100 2013 Camp facilities and others

Alat berat dan kendaraan Heavy equipment and vehiclesAlat berat lainnya (masing-masing Other heavy equipment (each less

kurang dari US$ 450 ribu) 75% 7.518 2013 than US$ 450 thousand)

Jumlah 7.618 Total

2012

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management does not foresee any events that may occur that would prevent completion of such construction in progress.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

41

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan Timika seluas 151.677 meter persegi dengan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dan 30 tahun sampai tahun 2028, 2029 dan 2030. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.

The Company owns several pieces of land located in West Nusa Tenggara, Kabupaten Paser East Kalimantan and Timika measuring 151,677 square meters with “Building Use Rights” for a period of 20 and 30 years, respectively, until 2028, 2029 and 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since they were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap termasuk aset yang telah habis disusutkan tetapi masih digunakan dengan harga perolehan masing-masing sebesar US$ 4.329 ribu dan US$ 4.502 ribu pada 31 Desember 2012 dan 2011.

Property, plant and equipment includes assets with acquisition cost of US$ 4,329 thousand and US$ 4,502 thousand that are fully depreciated but still in use as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, beberapa alat berat Perusahaan dengan nilai tercatat sebesar US$ 7.508 ribu dan sebagian tanah di Timika dan Sumbawa dengan nilai tercatat sebesar US$ 387 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank yang diperoleh dari PT. Bank ANZ Indonesia (Catatan 14). Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT. Bank ANZ Indonesia, sebagian tanah tersebut secara keseluruhan bernilai sebesar Rp 20 miliar pada saat tanggal perjanjian.

As of December 31, 2012, certain heavy equipment of the Company with a carrying amount of US$ 7,508 thousand and several pieces of land at Timika and Sumbawa with carrying amount of US$ 387 thousand are used as collateral for bank facilities obtained from PT. Bank ANZ Indonesia (Note 14). Based on the Credit Facility Agreement with Bank PT. ANZ Indonesia, the pieces of land were valued at an aggregate amount of Rp 20 billion as of the date of the agreement.

Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual dan sewa balik atas alat berat dengan perusahaan pembiayaan selama 4 sampai 5 tahun (Catatan 18).

In 2012, the Company entered into sale and leaseback agreements for its heavy equipments with a financing company for a period of 4 to 5 years (Note 18).

Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari perjanjian jual dan sewa balik selama periode berjalan, manajemen Perusahaan menetapkan bahwa secara substansial semua risiko dan manfaat dari kepemilikan alat berat tersebut berada pada penjual dan mengklasifikasikan transaksi ini sebagai sewa pembiayaan.

After an evaluation of the terms and substance of the sale and leaseback arrangement, the Company’s management has determined that all the risks and rewards incidental to ownership of the heavy equipment still rest with the seller-lessee and classified the transactions as finance lease.

Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa (Catatan 18).

Leased assets are used as collateral for the lease liabilities (Note 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 464.540 ribu dan US$ 283.749 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.

As of December 31, 2012 and 2011, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 464,540 thousand and US$ 283,749 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan entitas anak dengan nilai wajarnya.

The management believes that the carrying amounts of the Company and its subsidiaries' property, plant and equipment is not significantly different with their fair values.

Page 79: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

42

14. UTANG BANK 14. BANK LOAN

PT. Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dimana Perusahaan diberikan fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta.

PT. Bank ANZ Indonesia On April 23, 2010, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia entered into a Credit Facility Agreement whereby the Company was granted a bank guarantee facility amounting to US$ 10 million.

Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk merubah fasilitas pinjaman. Sesuai dengan perjanjian ini, jumlah maksimum fasilitas pinjaman menjadi sebesar US$ 22,5 juta, terdiri dari fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta dan fasilitas modal kerja sebesar US$ 12,5 juta dengan tingkat bunga LIBOR ditambah 2,5% per tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2012. Pada tanggal 14 Januari 2013, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman sampai dengan 30 September 2013.

On May 13, 2011, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to amend the credit facility agreement. Under the amended agreement, the bank loan facilities have maximum amount of US$ 22.5 million, consisting of bank guarantees of US$ 10 million and working capital loan of US$ 12.5 million, with interest rate of LIBOR plus 2.5% per annum and will mature within one year and extendable upon the agreement of both parties. The Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to extend the credit facility until December 31, 2012. On January 14, 2013, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to extend the credit facility until September 30, 2013.

Setiap keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang sudah jatuh tempo akan dikenakan bunga sebesar 2,5% per tahun diatas suku bunga yang telah ditetapkan.

Any overdue principal and interest shall carry interest at 2.5% per annum above the stipulated interest rate.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai saldo pinjaman modal kerja dari PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, masing-masing sebesar US$ 12,5 juta dan saldo bank garansi yang terpakai masing-masing sebesar US$ 2.476 ribu dan nihil.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has outstanding balance of working capital loan from PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, amounting to US$ 12.5 million, respectively, and outstanding used balance of bank guarantees amounting to US$ 2,476 thousand and nil, respectively.

Pinjaman diatas dijamin dengan sejumlah piutang usaha dan aset tetap Perusahaan dan Letter of Awareness dari PT Indika Energy Tbk, pihak berelasi (Catatan 6, 13 dan 28).

These loans are collateralized by certain trade accounts receivable and property, plant and equipment of the Company and Letter of Awareness from PT Indika Energy Tbk, a related party (Notes 6, 13 and 28).

Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan tidak akan melakukan tindakan sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:

The agreement relating to the above loan facilities contain certain covenants, among other things, the Company shall not perform the following actions without prior written approval from the bank:

untuk setiap perubahan komposisi pemegang

saham PT Indika Energy Tbk sebagai pemegang saham terbanyak dan pengawas Peminjam (langsung atau tidak langsung) pada Peminjam; dan

Setiap merger atau konsolidasi dengan perusahaan lain.

any change in the shareholders composition of PT Indika Energy Tbk as a majority shareholder and Borrower’s controller (directly or indirectly) in the Borrower; and

any merger or consolidation with any other company.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

43

Sebagai tambahan, Perusahaan akan memberitahukan kepada bank:

In addition, the Company shall notify the bank of:

untuk setiap perubahan pada pemegang saham

PT Indika Energy Tbk jika PT Indika Energy Tbk memegang kurang dari 51% atas modal yang dikeluarkan dan ditempatkan oleh Peminjam; dan

pembayaran dividen.

any change of PT Indika Energy Tbk shareholding, should PT Indika Energy Tbk hold less than 51% of the issued and paid up capital of the Borrower; and

dividend payment.

Hongkong and Shanghai Banking Corporation Jakarta (HSBC) Pada tanggal 20 Juli 2010, Perusahaan merubah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta yang diperoleh pada tahun 2007 dengan jumlah maksimum sebesar US$ 9 juta untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan.

Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta (HSBC) On July 20, 2010, the Company amended its bank guarantee facility from HSBC, Jakarta obtained in 2007, with maximum credit of US$ 9 million for financing the Company’s general working capital requirements.

Pada tanggal 26 Juli 2012, jumlah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta ditingkatkan menjadi sebesar US$ 15 juta untuk mendukung rencana Perusahaan untuk mendapatkan pertumbuhan yang kuat dengan perolehan proyek baru.

On July 26, 2012 the amount of bank guarantee facility from HSBC, Jakarta is increased to US$ 15 million to support the Company’s plan to pursue substantial growth by securing new projects.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari HSBC, Jakarta masing-masing sebesar US$ 2.701 ribu dan US$ 2.837 ribu.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company had outstanding used balance of bank guarantees from HSBC, Jakarta amounting to US$ 2,701 thousand and US$ 2,837 thousand, respectively.

Fasilitas diatas mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan persyaratan tertentu.

The facility above requires the Company to maintain certain covenants.

15. UTANG USAHA 15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

2012 2011US$ '000 US$ '000

a. Berdasarkan Pemasok a. By CreditorPihak ketiga Third parties

Pemasok dalam negeri 48.937 57.438 Local suppliersPemasok luar negeri 565 6.896 Foreign suppliers

Jumlah 49.502 64.334 Total

Pihak-pihak berelasi (Catatan 28) 219 191 Related parties (Note 28)

Jumlah 49.721 64.525 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age CategoryBelum jatuh tempo 37.219 45.814 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

Dibawah 30 hari 7.028 15.310 Under 30 days31 - 60 hari 3.351 715 31 - 60 days61 - 90 hari 1.718 61 61 - 90 days91 - 120 hari 19 22 91 - 120 days> 120 hari 386 2.603 > 120 days

Jumlah 49.721 64.525 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By CurrencyMata uang fungsional Functional currency

Dollar Amerika Serikat 45.675 57.444 U.S. DollarMata uang lain Other currencies

Rupiah 3.139 3.863 RupiahEuro 424 - EuroDollar Australia 333 3.210 Australian Dollar Dollar Singapura 150 8 Singapore Dollar

Jumlah 49.721 64.525 Total

Page 80: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

44

16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE

2012 2011US$ '000 US$ '000

Pajak Penghasilan Badan (Catatan 25) - 751 Corporate income tax (Note 25)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 14 10 Article 4 (2)Pasal 15 5 4 Article 15Pasal 21 737 1.089 Article 21Pasal 23 203 130 Article 23Pasal 25 79 446 Article 25Pasal 26 62 88 Article 26

Jumlah 1.100 2.518 Total

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

2012 2011US$ '000 US$ '000

Pihak ketiga Third partiesPajak kendaraan 1.667 2.390 Vehicle taxCuti tahunan 1.242 1.163 Annual leaveGaji dan bonus 603 701 Salaries and bonusLain-lain 296 286 Others

Jumlah 3.808 4.540 Total

Pihak berelasi (Catatan 28b) Related party (Note 28b)Bunga pinjaman 1.666 584 Loan interest

Jumlah 5.474 5.124 Total

18. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 18. LEASE LIABILITIES Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments based on the lease agreements as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011 2012 2011US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

a. Rincian liabilitas sewa a. By Due Date:berdasarkan jatuh tempo:Tidak lebih dari satu tahun 60.001 29.214 55.417 26.828 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan kurang Later than one year and not later than

dari lima tahun 95.979 44.766 91.560 42.658 five years

Sub-jumlah 155.980 73.980 146.977 69.486 Sub-total

Dikurangi: biaya keuangan masa depan (9.003) (4.494) - - Less: future finance charges

Dikurangi: beban sewa pembiayaan yang belum diamortisasi (1.810) - (1.810) - Less: unamortized lease fees

Nilai kini pembayaran Present value of minimum leaseminimum sewa 145.167 69.486 145.167 69.486 payments

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (55.417) (26.828) Current maturity

Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang - Bersih 89.750 42.658 Long-term lease liabilities - Net

Nilai kini pembayaranminimum sewa/

Pembayaran minimum sewa/ Present value ofMinimum lease payments minimum lease payments

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

45

2012 2011US$ '000 US$ '000

b. Rincian liabilitas sewa b. By Lessor:berdasarkan lessor:

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) (sebelumnya PT Austindo 104.381 51.554 (MPMF) (formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance) Nusantara Jaya Finance)

PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance PT Mitsubishi UFJ Lease and FinanceIndonesia 21.419 - Indonesia

PT Orix Indonesia Finance 12.317 - PT Orix Indonesia FinancePT Caterpillar Finance Indonesia 8.860 17.932 PT Caterpillar Finance Indonesia

Jumlah 146.977 69.486 Total

Perusahaan membeli sebagian mesin-mesin operasinya melalui sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa yang bersangkutan (Catatan 13). Jangka waktu sewa adalah 4 sampai 5 tahun.

The Company purchases some of its machinery through finance leases. The lease liabilities are secured by the related leased assets (Note 13). The leases have terms of 4 to 5 years.

Pada tahun 2012, terdapat penambahan transaksi jual dan sewa balik yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan (Catatan 13).

In 2012, additional sale and leaseback transactions were carried out by the Company which were classified as finance leases (Note 13).

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) [sebelumnya PT Austindo Nusantara Jaya Finance]

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) [formerly PT Austindo Nusantara Jaya Finance]

Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan dan MPMF menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan, dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 45 juta. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 3% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk enam bulan.

On June 10, 2011, the Company and MPMF entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 45 million. The interest rate on this facility is 3% plus LIBOR. This facility is available for six months.

Pada tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan dan MPMF menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan tambahan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 75 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 24 (dua puluh empat) bulan.

On January 24, 2012, the Company and MPMF agreed to amend the above Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted an additional finance lease facility amounting to US$ 75 million. The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR. The facility is available for 24 (twenty four) months.

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia Pada tanggal 18 April 2012, Perusahaan dan PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 25 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 6 (enam) bulan.

On April 18, 2012, the Company and PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 25 million. The interest rate on this facility is 3.40% plus SIBOR. The facility is available for 6 (six) months.

Page 81: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

46

PT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan dan PT Orix Indonesia Finance menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 15 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 12 (dua belas) bulan.

On June 28, 2012, the Company and PT Orix Indonesia Finance entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 15 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus SIBOR. The facility is available for 12 (twelve) months.

PT Caterpillar Finance Indonesia PT Caterpillar Finance Indonesia Pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan dan PT Caterpillar Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 50 juta. Tingkat suku bunga dari beberapa fasilitas kredit sewa pembiayaan yang diterima Perusahaan adalah sebesar antara 2,00%-4,00% ditambah tingkat bunga SIBOR dan 5,00%-6,35% ditambah tingkat suku bunga LIBOR.

On March 3, 2005, the Company and PT Caterpillar Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 50 million. The interest rate arrived from several finance lease facilities received by the Company are between 2.00%-4.00% plus SIBOR and 5%-6.35% plus LIBOR.

Syarat dan ketentuan atas perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Significant general terms and conditions of the finance leases are as follows:

i. Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual,

meminjamkan atau melakukan sewa kembali atau melepaskan, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewaan;

i. The Company is prohibited to sell, lend, sublease, or otherwise dispose of or, cease to exercise direct control over, the leased assets;

ii. Perusahaan tidak diperbolehkan menggunakan

aset sewaan sebagai jaminan, termasuk jaminan deposito, atau garansi kepada lessor lainnya;

ii. The Company is prohibited to provide securities/collateral, including security deposit, or guarantee to other lessors over the leased assets;

iii. Untuk liabilitas sewa guna usaha pembiayaan

dengan MPMF, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian.

iii. For lease liability from MPMF, the Company is required to maintain certain financial ratios computed based on the consolidated financial statements.

19. MODAL SAHAM, CADANGAN MODAL DAN

DIVIDEN 19. CAPITAL STOCK, STATUTORY RESERVE

AND DIVIDENDS

Modal Saham Capital Stock

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek Perusahaan, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011, based on the list of stockholders provided by PT Datindo Entrycom, the Company's Bureau of Securities Administration is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital

% US$ '000

PT Indika Energy Tbk 704.014.200 69,80 23.340 PT Indika Energy TbkPublik 304.590.800 30,20 10.098 Public

Jumlah 1.008.605.000 100,00 33.438 Total

2012

Name of Stockholders

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

47

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital

% US$ '000

PT Indika Energy Tbk 99.398.420 98,55 32.953 PT Indika Energy TbkPublik 1.462.080 1,45 485 Public

Jumlah 100.860.500 100,00 33.438 Total

2011

Name of Stockholders

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dicatatkan pada Akta Notaris No. 282 tanggal 21 Oktober 2010 oleh Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, ditetapkan keputusan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi minimum sebesar Rp 50 per saham.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) as stated in Notarial Deed No. 282 dated October 21, 2010 of Sutjipto, SH, Notary in Jakarta, it was agreed to split the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 50 per share at a minimum.

Pemecahan nilai nominal saham tersebut telah dilaksanakan dan diaktakan dengan Akta Notaris No. 93 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta tersebut, nilai nominal saham Perusahaan berubah dari semula sebesar Rp 500 per saham menjadi sebesar Rp 50 per saham; sehingga, jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari semula 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.

The Company’s stock split has been executed and notarized by Notarial Deed No. 93 dated February 16, 2012 by Aryanti Artisari, SH, M.Kn., Notary in Jakarta. Based on the Deed, the Company changed the par value from Rp 500 per share to Rp 50 per share; therefore, the number of issued and paid-up capital increased from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.

Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, dan berdasarkan Surat dari PT Indika Energy Tbk (Indika) tertanggal 9 Pebruari 2012, Indika telah melakukan pengalihan kembali saham-saham Perseroan yang dimiliki oleh Indika kepada masyarakat sebesar 25.215.000 saham atau mewakili 25% dari total saham yang telah ditempatkan Perseroan. Surat tersebut juga menyatakan, Citigroup Global Markets Limited dan Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, selaku pembeli awal, mendapatkan opsi untuk membeli saham-saham tambahan Perseroan sebanyak 3.782.000 saham. Opsi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2012.

To comply with the BAPEPAM-LK’s regulations regarding Public Company Take-Over, and based on Letter from PT Indika Energy Tbk (Indika) dated February 9, 2012, Indika has re-float to the public the amount of 25,215,000 shares representing 25% of the total Company’s issued shares. The Letter also stated that, Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, as initial purchasers, have an option to buy additional shares of the Company with a maximum of 3,782,000 shares. The option has been exercised on February 24, 2012.

Cadangan Umum General Reserve

Pada bulan Juni 1999, Perusahaan membentuk cadangan umum sejumlah Rp 10.260.000.000 (setara dengan US$ 1.475 ribu) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas yang kemudian telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 dan diterbitkan pada bulan Agustus 2007, yang mengharuskan dibentuknya cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

In June 1999, the Company established a general reserve amounting to Rp 10,260,000,000 (translated to US$ 1,475 thousand) in accordance with the Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995, which was amended by Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires the establishment of a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid-up share capital.

Page 82: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

48

Dividen Dividends

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Maret 2012, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar US$ 21.057.280,40 atau US$ 0,0209 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 7 Mei 2012.

Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated March 29, 2012, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to US$ 21,057,280.40 or US$ 0.0209 per share. Dividends were paid on May 7, 2012.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 25 Mei 2011, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 120.578.466.064 (setara dengan US$ 14.085 ribu) atau Rp 1.195,50 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 12 Agustus 2011.

Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated May 25, 2011, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends for 2010 amounting to Rp 120,578,466,064 (equivalent to US$ 14,085 thousand) or Rp 1,195.50 per share. Dividends were paid on August 12, 2011.

20. PENDAPATAN 20. REVENUES

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Penambangan 356.759 233.018 MiningJasa 26.468 17.920 ServicesRekayasa dan kontruksi 2.265 12.831 Engineering and construction

Jumlah 385.492 263.769 Total

Rincian pendapatan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of revenues from related parties are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

PT Santan Batubara PT Santan BatubaraPenambangan 109.045 56.179 Mining

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya AgungPenambangan 48.082 27.774 MiningRekayasa dan kontruksi - 3.563 Engineering and construction

Jumlah 48.082 31.337 Total PT Mitra Energi Agung PT Mitra Energi Agung

Rekayasa dan kontruksi 344 - Engineering and constructionPT Multi Tambangjaya Utama PT Multi Tambangjaya Utama

Rekayasa dan Kontruksi 373 - Engineering and ConstructionPT Indika Indonesia Resources PT Indika Indonesia Resources

Rekayasa dan Kontruksi - 117 Engineering and ConstructionJumlah pendapatan dari

pihak-pihak berelasi 157.844 87.633 Total revenues from related parties

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

49

Rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan usaha konsolidasian:

Details of customers having transactions of more than 10% of total consolidated revenues:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Pihak berelasi (Catatan 28) Related party (Note 28)PT Santan Batubara 109.045 56.179 PT Santan BatubaraPT Kideco Jaya Agung 48.082 31.337 PT Kideco Jaya Agung

Pihak ketiga Third partiesPT Gunung Bayan Pratama Coal 105.877 81.735 PT Gunung Bayan Pratama CoalPT Adimitra Baratama Nusantara 93.755 67.330 PT Adimitra Baratama Nusantara

Jumlah 356.759 236.581 Total

21. BEBAN USAHA LANGSUNG 21. DIRECT COSTS

2012 2011US$ '000 US$ '000

Biaya operasi alat berat dan peralatan 136.421 86.197 Operation of plant and equipmentPenyusutan (Catatan 13) 53.350 37.761 Depreciation (Note 13)Gaji, upah dan biaya pegawai 44.887 36.267 Salaries, wages and related costsBahan konstruksi 18.785 12.719 Construction materialsSubkontraktor dan beban usaha Subcontractors and other direct

langsung lain 19.321 14.498 costs

Jumlah 272.764 187.442 Total

Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, transaksi dengan pemasok PT Pertamina (Persero) berjumlah lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung yaitu sebesar US$ 33.186 ribu. Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada transaksi dengan pemasok yang lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung.

For the year ended December 31, 2012, transactions with supplier PT Pertamina (Persero) aggregating to US$ 33,186 thousand constituted more than 10% of the total direct costs. For the year ended December 31, 2011, there were no transactions with supplier that constituted more than 10% of the total direct costs.

22. BEBAN ADMINISTRASI 22. ADMINISTRATION EXPENSES

2012 2011US$ '000 US$ '000

Gaji dan upah 19.794 17.491 Salaries and wagesJasa hukum dan profesional 2.301 1.619 Legal and professional feesSewa gedung, kendaraan dan peralatan 2.247 915 Office, vehicle and equipment rentalPerjalanan 1.378 996 TravelSistem informasi manajemen 1.052 382 Management information systemPenempatan dan pemindahan 802 259 Placing and relocationPerlengkapan kantor 751 300 Office suppliesPerbaikan dan pemeliharaan 685 278 Repairs and maintenanceUtilitas 632 360 UtilityPenyusutan (Catatan 13) 626 204 Depreciation (Note 13)Iklan dan pemasaran 539 266 Advertising and marketingPelatihan 466 172 TrainingAsuransi 359 172 InsuranceKomunikasi 299 158 CommunicationBeban lain-lain (masing- Other expenses

masing kurang dari US$ 100 ribu) 696 367 (each less than US$ 100 thousand)

Jumlah 32.627 23.939 Total

Page 83: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

50

23. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 23. INTEREST EXPENSE AND FINANCE CHARGES

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Beban bunga pinjaman jangka panjang Interest expense on long-term loandari pihak berelasi (Catatan 28) 8.003 2.804 from a related party (Note 28)

Beban bunga sewa pembiayaan (Catatan 18) 4.847 2.238 Lease interest expenses (Notes 18)Beban bunga hutang bank (Catatan 14) 353 324 Bank loan interest expenses (Notes 14)Lain-lain 769 209 Others

Jumlah 13.972 5.575 Total

24. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH

24. OTHER GAINS AND LOSSES – NET

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Pemulihan (penyisihan) pajak Reversal of (provision for) vehiclekendaraan - bersih 564 (834) tax - net

(Kerugian) keuntungan kurs matauang asing - bersih (35) 230 (Loss) gain on foreign exchange - net

Kerugian pelepasan/penurunan aset tetap dan Loss on disposal/impairment of property, aset tidak lancar dimiliki untuk dijual plant and equipment and noncurrent (Catatan 13) (5.568) (2.783) assets held for sale (Note 13)

Penyisihan persediaan usang (490) - Allowance for stock obsolencePenerimaan piutang yang sudah Collection from written-off receivables

dihapusbukukan (Catatan 30j) - 10.000 (Note 30j)Lain-lain - bersih 68 303 Others - net

Jumlah (5.461) 6.916 Total

25. PAJAK PENGHASILAN 25. INCOME TAX Beban pajak terdiri dari: Tax expense consists of the following:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Pajak kini Current taxNon-final 8.627 12.606 Non-finalFinal 285 460 Final

Pajak tangguhan 5.531 558 Deferred tax

Jumlah 14.443 13.624 Total

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

51

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2012 2011US$ '000 US$ '000

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 63.565 66.267 statements of comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Difference between commercial and

Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (25.858) (7.762) fiscal depreciation (Pembayaran) penyisihan pajak

kendaraan - bersih (723) 322 (Payment) provision of vehicle tax - netPenyisihan imbalan kerja pasca kerja - bersih 3.305 2.210 Provision for post-employment benefits - netPenyisihan cuti dan bonus 2 638 Provision for leaves and bonusPenyisihan persediaan usang 490 - Provisions for stock obsolescenceLain-lain 663 2.360 Others

Jumlah (22.121) (2.232) Total

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Nondeductible expensesmenurut fiskal: (nontaxable income):Kerugian bersih kerjasama operasi Net loss of joint operations

yang telah dikenakan pajak final 203 389 already subject to final taxPenghasilan kena pajak final (1.044) (2.597) Income subject to final tax(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak (7) 246 (Income) loss before tax of subsidiariesBagian laba bersih pengendalian Share in jointly controlled

bersama entitas (2.759) (12.316) entities's net incomePenerimaan restitusi pajak penghasilan Receipt of refund for income tax

pasal 26 yang telah dibiayakan - (464) article 26 that was already expensedBeban yang tidak dapat dikurangkan lainnya 8.567 6.144 Other non-deductible expensesPenghapusan persediaan - 1 Write-off of inventoriesBiaya terkait aset sewaan (11.897) (5.015) Expenses in relation with leased assets

Jumlah - bersih (6.937) (13.612) Total - net

Penghasilan kena pajak - tidak final 34.507 50.423 Non-final taxable income

Beban pajak kini 8.627 12.606 Current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid income taxesTahun berjalan: Current year:

Pasal 22 1.321 516 Article 22Pasal 23 14.233 7.752 Article 23Pasal 25 936 3.587 Article 25

Jumlah 16.490 11.855 Total

Kelebihan (kekurangan) bayar pajak Overpayment (underpayment) of corporatepenghasilan badan 7.863 (751) income tax

Pajak final merupakan pajak penghasilan badan atas jasa konstruksi yang diberikan oleh Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 153/PMK.03/2009 tanggal 29 September 2009, penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.

The final tax represents the corporate income tax for the construction services rendered by the Company. In accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 153/PMK.03/2009 dated September 29, 2009, the revenue arising from construction service is subject to final tax.

Laba kena pajak dan utang pajak kini Perusahaan dan entitas anak tahun 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable income and current tax payable of the Company and its subsidiaries for 2011 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Page 84: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

52

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan(dibebankan) ke

laba rugi komprehensiftahun berjalan/

Saldo per Credited (charged) Saldo per1 Januari 2012/ to comprehensive 31 Desember 2012/

Balance at profit or loss Balance atJanuary 1, 2012 for the year December 31, 2012

US$ '000 US$ '000 US$ '000

Piutang usaha 289 - 289 Trade accounts receivablePersediaan 631 123 754 InventoriesLiabilitas imbalan pasca kerja 1.947 826 2.773 Post-employment benefits obligationBeban masih harus dibayar 1.051 (181) 870 Accrued expenses Aset tetap dan liabilitas Property, plant and equipment

sewa pembiayaan (4.656) (5.721) (10.377) and finance leaseLain-lain 578 (578) - Others

Jumlah (160) (5.531) (5.691) Total

Dikreditkan

(dibebankan) kelaba rugi komprehensif

tahun berjalan/Saldo per Credited (charged) Saldo per

1 Januari 2011/ to comprehensive 31 Desember 2011/Balance at profit or loss Balance at

January 1, 2011 for the year December 31, 2011US$ '000 US$ '000 US$ '000

Piutang usaha 289 - 289 Trade accounts receivable Persediaan 631 - 631 InventoriesLiabilitas imbalan pasca kerja 1.395 552 1.947 Post-employment benefits obligationBeban masih harus dibayar 811 240 1.051 Accrued expensesAset tetap dan liabilitas Property, plant and equipment

sewa pembiayaan (2.728) (1.928) (4.656) and finance leaseLain-lain - 578 578 Others

Jumlah 398 (558) (160) Total

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 63.565 66.267 statements of comprehensive income

Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 15.891 16.567 Income tax at effective tax rate

Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang Tax effect of nontaxable income tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (nondeductible expenses):Kerugian bersih kerjasama operasi yang Net loss of joint operations already

telah dikenakan pajak final 51 97 subject to final taxPenghasilan kena pajak final (260) (649) Income subject to final tax(Laba) kerugian sebelum pajak entitas anak (2) 62 (Income) loss before tax of subsidiariesBagian laba bersih pengendalian bersama Share in jointly controlled entities's

entitas (689) (3.079) net incomePenerimaan restitusi pajak penghasilan Receipt of refund for income tax

pasal 26 yang telah dibiayakan - (116) article 26 that already expensedBeban yang tidak dapat dikurangkan lainnya 2.142 1.536 Other non-deductible expensesBiaya terkait aset sewaan (2.975) (1.254) Expenses in relation with leased assets

Beban pajak - final 285 460 Tax expense - final

Beban pajak penghasilan 14.443 13.624 Income tax expense

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

53

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letters Pada tahun 2011, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2009, sebagai berikut:

In 2011, the Company received tax assessment letters for 2009 fiscal year, as follows:

Pajak Lebih Bayar

(Kurang Bayar)/Tax Overpayment

Periode/Period (Underpayment)

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 Januari - Desember 2009/ Rp (64.182.307) Article 21

January - December 2009Pasal 29 Januari - Desember 2009/ US$ 2.549.697 Article 29

January - December 2009Pajak Pertambahan Nilai Desember 2009/ Rp (8.143.942) Value Added Tax

December 2009 Masa Pajak 2008 2008 Fiscal Year

Pada tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan

menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas perpajakan tahun 2008 total sejumlah Rp 5.421.190.446 yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) pasal 26 sejumlah Rp 4.177.165.218, PPh pasal 21 sejumlah Rp 155.065.410 dan PPN sejumlah Rp 1.088.959.818. Pembayaran pajak kurang bayar tersebut telah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2010. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut.

On June 24, 2010, the Company received Underpayment Tax Assessment Letters for 2008 taxation amounting to a total of Rp 5,421,190,446 comprising of Income Tax article 26 of Rp 4,177,165,218, Income Tax article 21 of Rp 155,065,410, and VAT of Rp 1,088,959,818. Payment for such underpayment tax assessment letters were made on July 22, 2010. The Company has filed objection letters against such assessments.

Pada tanggal 15 September 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan atas keberatan atas surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut. Surat tersebut menetapkan untuk menolak keberatan Perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh 21 dan PPN, dan menerima sebagian keberatan Perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh 26, yaitu sebesar Rp 4.090.731.615. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut pada tanggal 25 Oktober 2011.

On September 15, 2011, the Company received Decision Letter on objection on underpayment tax assessment letters. The Letter stated the rejection of the Company’s objection on Underpayment Tax Assessment Letters for Income Tax article 21 and VAT, and partial acceptance for Income Tax article 26, amounting to Rp 4,090,731,615. The Company had received the refund on October 25, 2011.

Perusahaan tidak mengajukan banding atas penolakan keberatan kurang bayar PPh 21 dan PPN ini.

The Company did not file any appeal for the underpayment of Income Tax article 21 and VAT.

Perusahaan mencatat kelebihan pembayaran

Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2008 sebesar US$ 3.636 ribu. Menurut Surat Ketetapan Kantor Pelayanan Pajak, kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut hanya sebesar US$ 1.190 ribu. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas perbedaan kelebihan pembayaran pajak sebesar US$ 2.446 ribu pada tanggal 23 September 2010.

The Company recorded a tax overpayment for 2008 Corporate Income Tax amounting to US$ 3,636 thousand. Based on the Tax Assessment Letter from the Tax Service Office, such overpayment amounted to US$ 1,190 thousand only. The Company has filed an objection letter against the difference of the tax overpayment amounting to US$ 2,446 thousand on September 23, 2010.

Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 tersebut sebesar US$ 1.190 ribu pada tanggal 29 Juli 2010.

The Company had received the refund for the 2008 Corporate Income Tax amounting to US$ 1,190 thousand on July 29, 2010.

Page 85: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

54

Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan atas keberatan perbedaan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dimana surat tersebut memutuskan untuk menolak keberatan Perusahaan. Atas penolakan keberatan ini, Perusahaan tidak mengajukan banding lebih lanjut.

On September 16, 2011, the Company received a Decision Letter for the rejection on the Company’s objection for the difference of the 2008 Corporate Income Tax overpayment. For this rejection of the objection, the Company did not file any appeal.

Masa Pajak 2009 2009 Fiscal Year

Pada tanggal 14 Juni 2011, Perusahaan

menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas perpajakan tahun 2009 dengan total sejumlah Rp 73.523.888 yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 sejumlah Rp 64.182.307 dan PPN sejumlah Rp 9.341.581 (termasuk denda sebesar Rp 1.197.639). Pembayaran pajak kurang bayar tersebut dilakukan dengan cara mengurangi jumlah restitusi kelebihan PPh pasal 29 yang diterima pada 18 Juli 2011. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ini, Perusahaan tidak mengajukan keberatan.

On June 14, 2011, the Company received Underpayment Tax Assessment Letters for 2009 taxation amounting to a total of Rp 73,523,888 comprising of Income Tax article 21 of Rp 64,182,307 and VAT of Rp 9,341,581 (including tax penalty amounting to Rp 1,197,639). Payment for such underpayment was deducted from the refund of the overpayment of tax article 29, which was received on July 18, 2011. For these Underpayment Tax Assessment Letters, the Company did not file any objection.

Perusahaan mencatat kelebihan pembayaran

Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2009 sebesar US$ 2.958 ribu. Menurut Surat Ketetapan Kantor Pelayanan Pajak tanggal 14 Juni 2011, kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut hanya sebesar US$ 2.550 ribu. Selisih antara jumlah yang dicatat dan jumlah di Surat Ketetapan Pajak sebesar US$ 408 ribu diakui sebagai beban.

The Company recorded a tax overpayment for 2009 Corporate Income Tax amounting to US$ 2,958 thousand. Based on the Tax Assessment Letter from the Tax Service Office dated June 14, 2011, such overpayment amounted to US$ 2,550 thousand. The difference between the amount recorded and Tax Assessment Letter amounting to US$ 408 thousand was recorded as expense.

Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut pada tanggal 18 Juli 2011.

The Company had received the overpayment of the Corporate Income Tax above on July 18, 2011.

Surat Ketetapan Pajak untuk Kerja Sama Operasi Tax Assessment Letters for Joint Operations

Kerja Sama Pajak Lebih Operasi/ (Kurang) Bayar/

Joint Tax OverpaymentOperations Periode/Period (Underpayment)

PPN - jasa dalam negeri PLO JO January 2008/January 2008 Rp (396,686,846) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO Pebruari 2008/February 2008 Rp (139,956,398) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO April 2008/April 2008 Rp (32,979,568) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO Mei 2008/May 2008 Rp (268,153,158) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO Agustus 2008/August 2008 Rp (2,584,000) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO September 2008/September 2008 Rp (44,125,662) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO Juli 2009/July 2009 Rp (4,701,200) VAT - domestic servicePPN - jasa dalam negeri PLO JO Desember 2010/December 2010 Rp 2,181,012,494 VAT - domestic service

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

55

26. LABA PER SAHAM 26. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba bersih per saham adalah berdasarkan data sebagai berikut:

The computation of basic earnings per share are based on the following data:

2012 2011

US$ '000 US$ '000Laba Earnings

Laba untuk perhitungan laba Earnings for computation of basic per saham dasar 49.122 52.643 earnings per share

Jumlah saham Lembar/Shares Lembar/Shares Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinarybiasa beredar untuk perhitungan shares for computation of laba bersih per saham dasar 1.008.605.000 1.008.605.000 basic earnings per share

Laba bersih per saham (dalam US$ penuh) 0,0487 0,0522 Basic earnings per share (in full US$)

Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2012 dan 2011.

The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2012 and 2011.

Jumlah rata-rata tertimbang saham pada tanggal 31 Desember 2011 untuk perhitungan laba bersih per saham dasar telah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh dari pemecahan saham pada tanggal 16 Pebruari 2012 (Catatan 19).

The weighted average number of shares as of December 31, 2011 for the computation of basic earnings per share has been adjusted to reflect the effect of the stock split on February 16, 2012 (Note 19).

27. IMBALAN PASCA KERJA 27. EMPLOYEE BENEFITS

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Imbalan pasca kerja 7.356 5.073 Post-employment benefits Cuti berimbalan jangka panjang 3.737 2.716 Long service leave

Liabilitas bersih 11.093 7.789 Net liability

Imbalan Pasca Kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 2.974 dan 2.220 karyawan pada 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits are 2,974 and 2,220 at December 31, 2012 and 2011, respectively.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:

Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these post-employment benefits are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Biaya jasa kini 2.221 1.436 Current service costsBiaya bunga 552 481 Interest costsBiaya jasa lalu 95 81 Past service costsKerugian aktuarial bersih 238 121 Net actuarial loss Efek dari pengurangan karyawan (112) (139) Effect of curtailment Penyesuaian (316) (31) Adjustments

Jumlah 2.678 1.949 Total

Page 86: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

56

Mutasi atas nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movement in the present value of employee benefits obligation are as follow:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Saldo awal nilai kini liabilitas tidak Beginning balance of present valuedidanai 8.978 6.096 of unfunded obligations

Biaya jasa kini 2.221 1.436 Current service costBiaya bunga 552 481 Interest costPengurangan karyawan (173) (254) CurtailmentsPembayaran manfaat (395) (423) Benefits paidKerugian aktuarial 1.292 1.695 Actuarial lossesKerugian selisih kurs (559) (53) Loss on foreign exchange

Saldo akhir nilai kini liabilitas tidak Ending balance of present value of didanai 11.916 8.978 unfunded obligations

Jumlah liabilitas yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas Perusahaan sehubungan imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligation with respect to these post-employment benefits are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Nilai kini liabilitas tidak didanai 11.916 8.978 Present value of unfunded obligationsKerugian aktuarial belum diakui (4.459) (3.694) Unrecognized actuarial lossesBiaya jasa lalu belum diakui (101) (211) Unrecognized past service cost

Liabilitas bersih 7.356 5.073 Net liability

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Saldo awal 5.073 3.547 Beginning balanceBeban tahun berjalan 2.678 1.949 Provision during the yearPembayaran manfaat (395) (423) Benefits payment

Saldo akhir 7.356 5.073 Ending balance

Biaya sehubungan dengan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2012 2011

Tingkat diskonto 5,50% per tahun/per annum 6,50% per tahun/per annum Discount rateTingkat kenaikan gaji 8,00% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum Future salary increment rateTingkat pengunduran diri 7,00% 7,00% Resignation rateTingkat cacat dari tabel mortalitas 10,00% 10,00% Disability rate from mortality tableUsia pensiun dini 45 45 Early retirement ageUsia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

57

Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:

The history of experience adjustments is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

Present value of unfundedNilai kini liabilitas tidak didanai 11.916 8.978 6.096 4.484 2.478 obligationsNilai atas penyesuaian pengalaman (31) 504 215 226 - Value of experience adjustmentPersentase penyesuaian Percentage of experience

pengalaman terhadap adjustment to presentnilai kini liabilitas tidak didanai (0,26%) 5,61% 3,53% 5,04% 0,00% value of unfunded obligations

28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Indika Energy Tbk adalah pemegang saham

utama dari Perusahaan. a. PT Indika Energy Tbk is the Company's

majority stockholder.

b. PT Santan Batubara (SB) dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian bersama.

b. PT Santan Batubara (SB) and PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) are entities wherein the Company has joint control.

c. Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, dan PT Multi Tambangjaya Utama mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan.

c. Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, and PT Multi Tambangjaya Utama have the same majority stockholder as the Company.

Transaksi-transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi: Transactions with Related Parties:

a. Pengendalian bersama entitas a. Jointly controlled entities

1. Perusahaan bersama dengan pemegang

saham pengendalian bersama entitas lainnya memberikan uang muka kepada TKCM secara proporsional dengan jumlah penyertaan pada entitas asosiasi tersebut. Pada tahun 2011, saldo uang muka dicatat sebagai piutang lain-lain kepada pihak berelasi (Catatan 7). Uang muka ini sudah dilunasi seluruhnya pada tahun 2012.

1. The Company, together with the other stockholders of the jointly controlled entity, provided advances to TKCM proportionally based on their respective interest. In 2011, the outstanding advances were recorded as other receivables from related parties (Note 7). This advance has been completely repaid in 2012.

2. Perusahaan memberikan jasa pemindahan

tanah penutup, penambangan batubara dan rekayasa dan konstruksi kepada SB. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 109.045 ribu dan US$ 56.179 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 atau sebesar 28,29% dan 21,30% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 4,78% dan 3,08%.

2. The Company provided overburden removal, coal mining and engineering and construction services to SB. Revenue from such services amounted to US$ 109,045 thousand and US$ 56,179 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011 or 28.29% and 21.30% of total revenues, respectively. At reporting dates, the outstanding receivables from such transactions were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 and 2011 are 4.78% and 3.08%, respectively.

Page 87: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

58

b. Indika Capital b. Indika Capital

Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani Memorandum of Agreement dengan Indika Capital, dimana Indika Capital setuju untuk menyediakan fasilitas kepada Perusahaan dalam jumlah pokok sebesar US$ 140.000.000 sebagai bagian dari advance atas Intercompany Loan Agreement antara Indika Capital dan Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), pihak berelasi, dimana Perusahaan dari waktu ke waktu dapat menarik nominal tertentu, dan pada saat-saat tertentu dan bilamana diperlukan melalui Assignment and Assumption Agreement. Tanggal jatuh tempo fasilitas ini adalah tanggal 5 Nopember 2016 dan tingkat bunga 9,85%.

On April 1, 2010, the Company signed a Memorandum of Agreement with Indika Capital, whereby Indika Capital agrees to make available to the Company a facility in the principal amount of US$ 140,000,000 as part of the advance under the Intercompany Loan Agreement between Indika Capital and Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), a related party which the Company may, from time to time make withdrawals of such amount at a certain time as and when required through Assignment and Assumption Agreement. The maturity date of the facility is on November 5, 2016 and the interest rate is 9.85%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Perusahaan telah menggunakan fasilitas tersebut diatas masing-masing sebesar US$ 110.000.000 dan US$ 55.000.000. Persentase saldo pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi terhadap total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 32,12% dan 25,22%.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has withdrawn a total of US$ 110,000,000 and US$ 55,000,000, respectively, from the above facility. Percentage of long-term loan from a related party to total liabilities as of December 31, 2012 and 2011 are 32.12% and 25.22%, respectively.

Beban bunga yang timbul dari pinjaman ini masing-masing sebesar US$ 8.003 ribu dan US$ 2.804 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 23).

Interest expenses arising from the loan amounted to US$ 8,003 thousand and US$ 2,804 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 23).

c. PT Kideco Jaya Agung c. PT Kideco Jaya Agung

Mulai 1 Januari 2011 Perusahaan memberikan jasa pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara dan jasa konstruksi kepada PT Kideco Jaya Agung. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 48.082 ribu dan US$ 31.337 ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 atau sebesar 12,47% dan 11,88% dari jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 1,07% dan 1,80%.

Starting January 1, 2011, the Company provided waste removal and coal production services and construction services to PT Kideco Jaya Agung. Revenue from such services amounted to US$ 48,082 thousand and US$ 31,337 thousand for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively, or 12.47% and 11.88% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 and 2011 are 1.07% and 1.80%, respectively.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

59

d. PT Mitra Energi Agung (MEA) d. PT Mitra Energi Agung (MEA)

Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MEA. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 344 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 atau sebesar 0,09% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6).

Starting January 1, 2012, the Company provided engineering services to MEA. Revenue from such services amounted to US$ 344 thousand for the years ended December 31, 2012 or 0.09% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6).

e. PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) e. PT Multi Tambangjaya Utama (MTU)

Sejak Juli 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MTU. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 373 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 atau sebesar 0,10% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,04%.

Starting July 2012, the Company provided engineering services to MTU. Revenue from such services amounted to US$ 373 thousand for the years ended December 31, 2012 or 0.10% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2012 is 0.04%.

f. PT Indika Indonesia Resources (IIR) f. PT Indika Indonesia Resources (IIR)

Sejak tahun 2011, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada IIR. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 117 ribu pada tahun 2011 atau sebesar 0,04% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6). Sejak tahun 2012, penagihan dialihkan dari IIR menjadi kepada MTU. Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 0,02%.

Starting 2011, the Company provided engineering services to IIR. Revenue from such services amounted to US$ 117 thousand for year 2011 or 0.04% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Starting year 2012, the billing is moved from IIR to MTU. Percentage of trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2011 is 0.02%.

g. Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS) g. Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS)

Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor di Singapura dengan TRIS. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa ruangan kantor seluas 2.936 kaki persegi yang terletak di Suntec Tower, Singapura. Perjanjian ini berlaku 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal 1 September 2012 sampai dengan 1 September 2015. Atas sewa ruangan ini, Perusahaan diwajibkan menyerahkan uang deposit sebesar SGD 97.500. Beban sewa yang berasal dari transaksi ini sebesar US$ 114 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

On August 31, 2012, the Company entered into a lease agreement of office room in Singapore with TRIS. Based on this agreement, the Company rented office room of 2,936 square feet located at Suntec Tower, Singapore. This agreement is valid for 3 (three) years from September 1, 2012 until September 1, 2015. For this lease, the Company is required to pay cash deposit of SGD 97,500. Rent expense from such transaction, amounted to US$ 114 thousand for the year ended December 31, 2012.

Page 88: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

60

h. Remunerasi kepada Komisaris dan Direksi h. Commissioners and Directors’ remuneration

Remunerasi Komisaris dan Direksi (semuanya imbalan jangka pendek) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Commissioners and Directors’ remuneration (all short-term benefits) for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Komisaris 828 819 CommissionersDireksi 2.837 2.126 Directors

Jumlah 3.665 2.945 Total

Sebagai persentase terhadap As a percentage of totaltotal biaya karyawan 5,67% 5,48% employee costs

Beberapa Komisaris dan Direksi mendapatkan tambahan tunjangan lainnya, seperti perumahan dan penggunaan kendaraan dinas yang tidak termasuk dalam remunerasi di atas.

Certain Commissioners and Directors are entitled to other benefits, such as housing and the use of the Company’s vehicles which are not included in the above remuneration.

29. PELAPORAN SEGMEN 29. SEGMENT REPORTING

Perusahaan dan entitas anak menggolongkan segmen usaha dalam tiga segmen utama yaitu Pertambangan, Penyediaan Jasa, Rekayasa dan Konstruksi.

The Company and its subsidiaries is organised into three principal business segments of Mining, Services, Engineering and Construction.

Segmen Pertambangan meliputi kontrak pertambangan secara menyeluruh mulai dari pengupasan lapisan tanah penutup, pengeboran, peledakan, pengangkutan, penggalian, jasa penambangan dan kerja sama pertambangan.

The Mining segment covers comprehensive mining contract including overburden stripping, drilling, blasting, lifting, hauling, mine service and mine partnering.

Segmen Jasa meliputi penyediaan fasilitas pangkalan logistik, jasa tenaga kerja ahli di bidang perancangan teknik rekayasa serta jasa pengolahan air bersih.

The Services segment covers supply base facilities, engineering design services and water treatment plant services.

Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan layanan multidisiplin yang menyeluruh di bidang jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi untuk minyak dan gas bumi (daratan dan lepas pantai), infrastruktur, industri dan manufaktur serta utilitas. Segmen ini juga termasuk penyediaan jasa tenaga kerja terlatih serta penyewaan alat berat dan peralatan.

The Engineering and Construction segment provides a comprehensive range of multi-disciplinary engineering, procurement and construction services to oil and gas (onshore and offshore), infrastructure, industrial and manufacturing and utilities sectors. The segment also includes supply of skilled trade personnel and equipment hire services.

PT

PE

TRO

SE

A T

bk D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

CA

TATA

N A

TAS

LA

PO

RA

N K

EU

AN

GA

N K

ON

SO

LID

AS

IAN

31

DE

SEM

BE

R 2

012

DA

N 2

011

SE

RTA

U

NTU

K TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR

PA

DA

TAN

GG

AL

TER

SEB

UT

(Lan

juta

n)

PT

PE

TRO

SE

A T

bk A

ND

ITS

SU

BSI

DIA

RIE

S

NO

TES

TO

TH

E C

ON

SO

LID

ATE

D

FIN

AN

CIA

L S

TATE

ME

NTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

012

AN

D 2

011

AN

D F

OR

TH

E Y

EA

RS

THE

N E

ND

ED

(Con

tinue

d)

61

2012

2011

2012

2011

2012

2011

2012

2011

2012

2011

US

$ '0

00U

S$

'000

US

$ '0

00U

S$

'000

US

$ '0

00U

S$

'000

US

$ '0

00U

S$

'000

US

$ '0

00U

S$

'000

Pend

apat

an d

an b

eban

Rev

enue

and

exp

endi

ture

sPe

ndap

atan

usa

ha35

6.75

9

23

3.01

8

26

.468

17

.920

2.

265

12

.831

-

-

38

5.49

2

26

3.76

9

S

egm

ent r

even

ues

Has

il se

gmen

69.5

36

49.7

50

7.30

7

955

(1.4

43)

2.

701

4.

701

(1

.018

)

80.1

01

52.3

88

Seg

men

t res

ults

Peng

hasi

lan

bung

a-

-

-

-

-

-

13

8

22

2

13

8

22

2

In

tere

st in

com

eIn

tere

st e

xpen

ses

and

Beb

an b

unga

dan

keu

anga

n(1

3.38

1)

(5

.161

)

(58)

(2

8)

-

-

(533

)

(3

86)

(13.

972)

(5.5

75)

fin

ance

cha

rges

Keu

ntun

gan

(ker

ugia

n) la

in-la

in -

ber

sih

(5.8

35)

(8

10)

138

253

-

-

236

7.47

3

(5.4

61)

6.

916

O

ther

gai

ns (

loss

es)

- n

etB

agia

n la

ba b

ersi

h pe

ngen

dalia

nS

hare

in jo

intly

con

trol

led

entti

es's

be

rsam

a en

titas

2.45

0

11.4

83

309

833

-

-

-

-

2.75

9

12.3

16

net i

ncom

eB

eban

paj

ak p

engh

asila

n-

-

-

-

-

-

(1

4.44

3)

(1

3.62

4)

(1

4.44

3)

(1

3.62

4)

In

com

e ta

x ex

pens

e

Laba

ber

sih

52.7

70

55.2

62

7.69

6

2.01

3

(1.4

43)

2.

701

(9

.901

)

(7.3

33)

49

.122

52

.643

N

et in

com

e

Info

rmas

i lai

nnya

:O

ther

info

rmat

ion:

Ase

t tet

ap31

4.04

5

23

1.85

9

26

.435

20

.058

93

7

93

7

2.

197

1.

408

34

3.61

4

25

4.26

2

Pr

oper

ty, p

lant

and

equ

ipm

ent

Ase

t lai

nnya

158.

705

93.7

58

13.4

51

10.2

10

1.15

1

1.83

4

12.8

21

17.2

34

186.

128

123.

036

Oth

er a

sset

s

Jum

lah

aset

472.

750

325.

617

39.8

86

30.2

68

2.08

8

2.77

1

15.0

18

18.6

42

529.

742

377.

298

Tota

l ass

ets

Jum

lah

liabi

litas

306.

194

179.

772

3.01

1

2.52

8

530

3.86

6

32.7

17

31.9

00

342.

452

218.

066

Tota

l lia

bilit

ies

Pem

bela

jaan

mod

al22

0.51

2

15

2.80

2

10

.747

1.

977

-

-

1.

380

68

3

23

2.63

9

15

5.46

2

C

apita

l exp

endi

ture

Pend

apat

an (

beba

n) n

on k

as:

Non

cas

h in

com

e (e

xpen

ses)

:Pe

nyus

utan

(49.

137)

(32.

937)

(4.2

48)

(4

.753

)

-

(7

)

(591

)

(2

68)

(53.

976)

(37.

965)

Dep

reci

atio

nB

eban

non

-kas

lain

nya

(4.3

63)

(3

.433

)

(622

)

(4

86)

(382

)

(4

33)

-

-

(5.3

67)

(4

.352

)

Oth

er n

onca

sh e

xpen

ses

Con

solid

ated

Am

ount

Pert

amba

ngan

/Ju

mla

h K

onso

lidas

i/Ja

sa/

Eng

inee

ring

and

Tida

k D

ialo

kasi

kan/

Una

lloca

ted

Min

ing

Ser

vice

sC

onst

ruct

ion

Rek

ayas

a da

n K

onst

ruks

i/

Page 89: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

62

30. KOMITMEN, KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KONTRAK YANG SIGNIFIKAN

30. COMMITMENTS, CONTINGENCIES AND SIGNIFICANT CONTRACTS

a. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

telah menerbitkan Purchase Order untuk membeli alat berat dan peralatan baru sebesar US$ 539 ribu. Manajemen berkeyakinan dapat mendanai pembelian ini sehubungan telah ditandatanganinya Memorandum of Agreement dengan Indika Capital (Catatan 28b).

a. As of December 31, 2012, the Company has issued Purchase Orders to acquire new equipment totaling US$ 539 thousand. Management believes that the Company will be able to finance this acquisition inline with the signing of the Memorandum of Agreement with Indika Capital (Note 28b).

b. Perusahaan mempunyai fasilitas kredit untuk

sewa pembiayaan sebagai berikut: b. The Company has credit facilities for finance

leases as follows:

2012 2011US$ '000 US$ '000

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF)(sebelumnya PT Austindo Nusantara (formerly PT Austindo Nusantara

Jaya Finance) 120.000 45.000 Jaya Finance)PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance

Indonesia 25.000 - IndonesiaPT Orix Indonesia Finance 15.000 - PT Orix Indonesia Finance

Jumlah 160.000 45.000 Total

Sewa pembiayaan atas fasilitas kredit ini dijelaskan pada Catatan 18.

The lease liabilities under the credit facilities are disclosed in Note 18.

c. Perusahaan mempunyai komitmen sewa operasi

yang tidak dapat dibatalkan atas tanah dan bangunan sebagai berikut:

c. The Company has commitments under non-cancellable operating leases for land and buildings as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000Jatuh tempo: Due:

Kurang dari 1 tahun 716 874 Less than 1 yearDalam 1 - 2 tahun 492 554 Within 1 - 2 yearsDalam 2 - 5 tahun 352 677 Within 2 - 5 years

Jumlah 1.560 2.105 Total

d. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas bank garansi yang terpakai dalam rangka operasi Perusahaan masing-masing sebesar US$ 5.177 ribu dan US$ 2.837 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2012, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration dan Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., dan Direktorat Jenderal Bea & Cukai. Pada tanggal 31 Desember 2011, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration dan Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company dan Direktorat Jenderal Bea & Cukai.

d. As of December 31, 2012 and 2011, the Company had various outstanding used bank guarantee facilities for the Company’s operations amounting to US$ 5,177 thousand and US$ 2,837 thousand, respectively. As of December 31, 2012, the bank guarantees were outstanding to Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration and Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., and Directorate General of Customs & Excise. As of December 31, 2011, the bank guarantees were outstanding to Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration and Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, and Directorate General of Customs & Excise.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

63

e. Pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan mengadakan Subkontrak Pengupasan Tanah dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) di lokasi tambang di daerah Muara Pahu, Kalimantan Timur. Berdasarkan subkontrak ini, Perusahaan menyediakan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas untuk pembukaan lahan, penggalian lapisan atas tanah dan material buangan, dan pengangkutan material buangan. Perusahaan juga diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum tertentu untuk aktivitas tersebut.

e. On January 1, 2005, the Company entered into an Overburden Subcontract agreement with PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) at its mine sites in Muara Pahu districts, East Kalimantan. Under this subcontract, the Company provides labour, equipment and facilities for land clearing, overburden and top soil removal, and overburden hauling. The Company is also required to meet certain minimum production requirements for these activities.

Pada tanggal 29 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan kontrak baru untuk pekerjaan penggalian tanah serupa dengan GBP senilai US$ 315 juta. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun yang dimulai tanggal 1 Januari 2009, setelah pekerjaan berdasarkan perjanjian terdahulu selesai.

On October 29, 2008, the Company entered into a new agreement for a new scope of similar overburden work with GBP for US$ 315 million. This agreement will be effective for five years starting January 1, 2009, upon completion of the previous agreement.

Pada tanggal 26 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, memperpanjang kontrak jasa pertambangan sampai dengan 31 Desember 2017 dan untuk meningkatkan volume produksi overburden sampai dengan 55 juta BCM per tahun, mulai dari 2012 sampai dengan 2017.

On March 26, 2012, the agreement was amended, which include among others, to extend the mining service contract untill December 31, 2017 and to increase the overburden production volume to 55 million BCM per year starting from 2012 untill 2017.

f. Pada tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan

mengadakan perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur senilai US$ 250 juta dengan PT Santan Batubara (SB), sebuah proyek kerjasama 50/50 antara Perusahaan dan PT Harum Energy (Catatan 11). Lingkup perjanjian mencakup pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun sejak tanggal 6 Maret 2009.

f. On January 16, 2009, the Company entered into Overburden Removal and Coal Recovery and Loading of Santan - Separi Mine Site East Kalimantan agreement amounting to US$ 250 million with PT Santan Batubara (SB), a 50/50 joint venture between the Company and PT Harum Energy (Note 11). The scope encompasses overburden removal and coal mining at Santan - Separi block in East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on March 6, 2009.

Pada tanggal 16 Pebruari 2011, kontrak direvisi melalui Adendum No. 1 yang meningkatkan jumlah yang harus ditambang dari 99 juta BCM pengupasan tanah dan 9,5 juta ton batubara selama periode kontrak awal 5 tahun menjadi 155 juta BCM pengupasan tanah dan 14,8 juta ton batubara dalam masa 7 tahun.

On February 16, 2011, the contract was amended under Addendum No. 1 which increased the total quantities to be mined from 99 million BCM of overburden and 9.5 million ton of coal over the initial contract period of 5 years to 155 million BCM of overburden and 14.8 million ton of coal over a 7 year period.

Pada tanggal 2 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi yang mencakup antara lain, Perluasan dan Perpanjangan Kontrak Jasa Pertambangan di area pertambangan Separi dan Uskap dimana Perusahaan juga akan menyediakan jasa pertambangan untuk pit Uskap. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan ditargetkan untuk melakukan produksi pengupasan tanah untuk 2012 pada pit Uskap dengan volume sebesar 8,75 BCM meningkat menjadi 18,6 juta BCM per tahun pada tahun 2013 sampai 2015, dan meningkat menjadi 20,85 juta BCM pada tahun 2016.

On March 2, 2012, the agreement was amended, which include among others, the Contract Expansion and Extension of Mining Services at Separi and Uskap mining area, in which the Company will also provide mining service for Uskap pit. Based on such agreement, the Company was targeted for overburden production volumes for 2012 on Uskap pit is 8.75 million BCM and will be increased to 18.6 million BCM per year in 2013 until 2015 and increase to 20.85 million BCM in 2016.

Page 90: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

64

g. Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan dan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) menandatangani Perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pengangkutan Batubara senilai US$ 200 juta di lokasi ABN di Sanga – Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai tanggal 19 Agustus 2009 untuk jangka waktu lima tahun. Sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Perusahaan atas perjanjian ini, ABN menyediakan fasilitas bank garansi dengan jumlah maksimum US$ 22.500 ribu pada tahun kedua kontrak.

g. On August 19, 2009, the Company and PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) entered into Overburden Removal and Coal Loading Agreement amounting to US$ 200 million at Sanga - Sanga Mine Site, East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on August 19, 2009. In relation to the services provided by the Company on this agreement, ABN provides bank guarantee facility for a maximum amount of US$ 22,500 thousand in the second year of the contract.

Pada tanggal 25 Agustus 2011, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup, antara lain, peningkatan target jumlah produksi batubara dan pengupasan tanah dari 14 juta ton batubara dan 126 juta BCM pengupasan tanah selama lima tahun menjadi 41,25 juta ton batubara dan 565,8 juta BCM selama sembilan tahun, serta tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 18 Agustus 2014 menjadi tanggal 31 Desember 2018.

On August 25, 2011, the agreement was amended, which include among others, the increase in target for coal and overburden production volume from 14 million ton coal and 126 million BCM overburden for five years period to 41.25 million ton coal and 565.8 million BCM for nine years period, and the expiration date of the contract from August 18, 2014 to December 31, 2018.

Perusahaan dan ABN menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di site ABN, Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.

The Company and ABN entered into Plant Hire Agreement for Hire of Mobile Plant and Personnel at ABN Site, Sanga-Sanga, East Kalimantan. Commenced date for this agreement on January 1, 2012.

h. Pada tanggal 22 Oktober 2010, Perusahaan dan PT Kideco Jaya Agung, pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Permindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara senilai US$ 216 juta di SM Popor, Area Suara, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai 1 Januari 2011 untuk jangka waktu lima tahun (Catatan 28).

h. On October 22, 2010, the Company and PT Kideco Jaya Agung, a related party, entered into a Waste Removal & Coal Production Agreement amounting to US$ 216 million at SM Popor, Suara Area, East Kalimantan. This agreement is effective for five years commencing on January 1, 2011 (Note 28).

i. Pada tanggal 25 Juni 2001, Perusahaan

menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah milik Pertamina di Tanjung Batu, Balikpapan, dengan Pertamina UP V Balikpapan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa asset yang berupa tanah seluas 89 HA, bangunan Dermaga dan gudang yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan. Perjanjian ini berlaku 15 (lima belas) tahun terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2001 sampai dengan 1 Pebruari 2016. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tanggal 10 Desember 2010 menetapkan harga sewa yang baru untuk periode 2 Pebruari 2010 sampai dengan 1 Pebruari 2013.

i. On June 25, 2001, the Company entered into a lease agreement of Pertamina’s land in Tanjung Batu, Balikpapan, with Pertamina UP V Balikpapan. Based on this agreement, the Company rented assets of 89 HA land area, Jetty and warehouse located at Tanjung Batu, Balikpapan. This agreement is valid for 15 (fifteen) years from February 1, 2001 until February 1, 2016. This agreement has been amended several times. The latest amendment is on December 10, 2010, which stipulates the rental fee for the period from February 2, 2010 until February 1, 2013.

j. Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan

mengadakan perjanjian aliansi dengan PT Ilthabi Bara Utama (IBU) untuk mengembangkan suatu kawasan penambangan baru dan membangun fasilitas pendukungnya, berlokasi di Kalimantan Timur.

j. On June 29, 2007, the Company entered into an alliance agreement with PT Ilthabi Bara Utama (IBU) to develop a greenfield coal mining project and construct supporting facilities located in East Kalimantan.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

65

Pada tanggal 28 dan 29 Nopember 2007, Perusahaan menandatangani lagi kontrak untuk proyek penambangan batubara Pakar senilai US$ 145 juta, dan dua kontrak senilai US$ 197 juta berkenaan dengan layanan transportasi batubara, dari tambang Pakar ke pelabuhan sungai, serta pemrosesan batubara.

On November 28 and 29, 2007, the Company secured a further US$ 145 million contract for the Pakar Coal Mine Project, and two contracts valued at US$ 197 million related to product coal hauling services, from the Pakar mine to the river port, and the coal processing and port handling services.

Tambang ini merupakan tambang batubara terbuka untuk memproduksi batubara thermal. Kegiatan pertambangan diharapkan dimulai pada pertengahan 2008 dengan periode kontrak awal selama lima tahun. Dua kontrak yang terakhir meliputi pekerjaan konstruksi dan rekayasa pengembangan pertambangan serta operasional pertambangan secara menyeluruh sampai pengangkutan ke pelabuhan untuk jangka waktu lima tahun.

The mine is an open cut coal mine planned to produce thermal coal. The mine was expected to commence in the middle of 2008 with an initial contract period of five years. The last two contracts cover mine development engineering and construction, and all mining operations in a “pit to port” total service solution for a five years period.

Sehubungan dengan kegagalan IBU dalam pemenuhan kontrak pembayaran, pada tanggal 10 Oktober 2008, Perusahaan mengumumkan penghentian aktivitas proyek. Hal ini diikuti oleh permintaan IBU untuk mengurangi kegiatan dan berada pada keadaan standby, termasuk pemberhentian subkontraktor. Pada saat proyek dihentikan, kemajuan fisik telah mencapai 79% penyelesaian. Dampak dari penghentian ini, seluruh subkontraktor, tim proyek dan alat alat telah seluruhnya ditarik pada akhir Nopember 2008.

Due to the continuous failure of IBU to fulfill the contractual payment terms, on October 10, 2008, the Company commenced suspension of project activities. This followed a request from IBU to minimize work and go on standby, including suspension or termination of sub-contractors. By the time the project was suspended, physical progress had reached 79% completion. In view of this suspension, all subcontractors, project teams and equipment were completely demobilized by the end of November 2008.

Pada bulan Desember 2009, Perusahaan memutuskan untuk menghapus bukukan piutang yang berasal dari kontrak ini sebesar US$ 28,8 juta.

In December 2009, the Company had decided to make accounting write-off for the outstanding receivables from these contracts amounting to US$ 28.8 million.

Penghapusbukuan piutang yang tidak dapat ditagih tidak menghilangkan atau menghapus atau mengurangi hak Perusahaan atau menurut pengertian hukum untuk menagih seluruh piutang dari IBU.

The accounting write-off of the uncollectible receivables does not eliminate or remove or reduce the Company’s right or legal means to collect the receivables from IBU.

Pada 20 Oktober 2011, Perusahaan dan PT Ilthabi Bara Utama (IBU) menandatangani Settlement Agreement dimana dalam perjanjian ini, IBU setuju untuk membayar sebesar US$ 10 juta atas piutang yang dihapus bukukan sebagai penyelesaian final semua klaim dan tuntutan Perusahaan yang terkait dengan perjanjian Proyek Batubara dan Jasa Pertambangan Pakar. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan menerima US$ 10 juta dan dicatat sebagai bagian dari “Keuntungan dan kerugian Lain-Lain-bersih” dalam “Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Catatan 24).

On October 20, 2011, the Company and PT Ilthabi Bara Utama (IBU) entered into a Settlement Agreement whereby under this agreement, IBU agreed to pay a sum of US$ 10 million of the written-off receivable as the settlements of all claims and demands of the Company in respect of the Pakar Coal Project and Mining Services agreements. On October 31, 2011, the Company received US$ 10 million and was recorded as part of “Other gains and losses-net” in the “Consolidated Statements of Comprehensive Income” (Note 24).

Page 91: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

66

31. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG NON-FUNGSIONAL

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN NONFUNCTIONAL CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:

At December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar currency as follows:

Mata uang lain Setara dengan US$ Mata uang lain Setara dengan US$ (dalam ribuan)/ (dalam ribuan)/ (dalam ribuan)/ (dalam ribuan)/

Other currencies Equivalent in US$ Other currencies Equivalent in US$(in thousand) (in thousand) (in thousand) (in thousand)

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Rupiah 41.435.950 4.285 25.045.816 2.762 RupiahDollar Australia 35 36 34 34 Australian DollarEuro 8 10 7 9 Euro

Piutang usaha - bersih Trade accounts receivable - netRupiah 5.395.860 558 6.320.396 697 Rupiah

Piutang lain-lain Other receivables Rupiah 2.610.900 270 4.397.980 485 Rupiah

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes Rupiah 253.682.780 26.234 110.257.812 12.159 Rupiah

Aset lancar lainnya Other current assetsRupiah 4.844.670 501 12.604.520 1.390 RupiahDollar Singapura 98 80 - - Singapore DollarDollar Australia 57 59 - - Australian Dollar

Jumlah Aset 32.033 17.536 Total Assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha Trade accounts payable

Rupiah 30.354.130 3.139 35.029.684 3.863 RupiahEuro 320 424 - - EuroDollar Australia 321 333 3.163 3.210 Australian DollarDollar Singapura 183 150 10 8 Singapore Dollar

Utang pajak Taxes payable Rupiah 10.637.000 1.100 22.833.224 2.518 Rupiah

Utang lain-lain Other payables Rupiah 29.010 3 634.760 70 Rupiah

Utang dividen Dividends payableRupiah 2.765.620 286 1.641.308 181 Rupiah

Liabilitas imbalan pasca kerja Employee benefits obligation Rupiah 97.483.270 10.081 64.137.964 7.073 Rupiah

Jumlah Liabilitas 15.516 16.923 Total Liabilities

Aset Moneter Bersih 16.517 613 Net Monetary Assets

2012 2011

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 4 Maret 2013 adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company at December 31, 2012 and 2011 and the prevailing rates at March 4, 2013 are as follows:

4 Maret 2013/

Mata Uang March 4, 2013 2012 2011 Currency US$ US$ US$

Rupiah (Rp) 1.000 0,1031 0,1034 0,1103 Rupiah (Rp) 1,000Dollar Australia (AU$) 1 1,0164 1,0368 1,0149 Australian Dollar (AU$) 1Dollar Singapura (Sin$) 1 0,8037 0,8177 0,7691 Singapore Dollar (Sin$) 1Euro (EUR) 1 1,3013 1,3247 1,2946 Euro (EUR) 1

PT

PE

TRO

SE

A T

bk D

AN

EN

TITA

S A

NA

K

CAT

ATAN

ATA

S LA

POR

AN K

EUAN

GAN

KO

NSO

LID

ASIA

N

31 D

ES

EM

BE

R 2

012

DA

N 2

011

SE

RTA

U

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

P

AD

A TA

NG

GA

L TE

RS

EBU

T

(L

anju

tan)

P

T P

ETR

OS

EA

Tbk

AN

D IT

S S

UB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO

TH

E C

ON

SO

LID

ATE

D

FIN

AN

CIA

L S

TATE

ME

NTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

012

AN

D 2

011

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D

(Con

tinue

d)

67

32.

KA

TEG

OR

I DA

N K

ELA

S IN

STR

UM

EN K

EUA

NG

AN

32.

CA

TEG

OR

IES

AN

D C

LASS

ES O

F FI

NA

NC

IAL

INST

RU

MEN

TS

Li

abili

tas

yang

diuk

ur p

ada

Ase

t pad

ani

lai w

ajar

nila

i waj

arm

elal

ui la

ba ru

gim

elal

ui la

pora

n(L

iabi

litas

laba

rugi

(Ase

tD

eriv

atif

yang

Liab

ilita

s pa

dake

uang

anPi

njam

an y

ang

Dim

iliki

keua

ngan

pad

adi

guna

kan

untu

kbi

aya

pero

leha

npa

da F

VTPL

)/K

as d

andi

berik

an d

anhi

ngga

jatu

hFV

TPL)

/lin

dung

nila

i/Te

rsed

iadi

amor

tisas

i/Li

abilt

ies

atse

tara

kas

/pi

utan

g/te

mpo

/A

sset

s at

fair

Der

ivat

ives

untu

k di

jual

/Li

abili

ties

at

fair

valu

eC

ash

and

cash

Loan

s an

d H

eld-

to-

valu

e th

roug

hus

ed fo

rA

vaila

ble-

for-

amor

tized

thro

ugh

prof

itJu

mla

h/eq

uiva

lent

sre

ceiv

able

sm

atur

ity

prof

it or

loss

hedg

ing

sale

cost

or lo

ssTo

tal

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

US$

'000

31 D

esem

ber 2

012

Dec

embe

r 31,

201

2

Ase

t Keu

anga

n La

ncar

Cur

rent

Fin

anci

al A

sset

sKa

s da

n se

tara

kas

44.9

74

-

-

-

-

-

-

-

44.9

74

Cas

h an

d ca

sh e

quiv

alen

tsPi

utan

g us

aha

Trad

e ac

coun

ts re

ceiv

able

Piha

k ke

tiga

- 49

.678

-

- -

- -

- 49

.678

Third

par

ties

Piha

k be

rela

si-

31.4

06

- -

- -

- -

31.4

06

R

elat

ed p

artie

sPi

utan

g la

in-la

inO

ther

acc

ount

s re

ceiv

able

Piha

k ke

tiga

- 1.

024

-

- -

- -

- 1.

024

Third

par

ties

Piha

k be

rela

si-

341

-

- -

- -

- 34

1

R

elat

ed p

artie

s

Liab

ilita

s K

euan

gan

Jang

ka P

ende

kC

urre

nt F

inan

cial

Lia

bilit

ies

Uta

ng b

ank

-

-

- -

- -

12.5

00

- 12

.500

Ba

nk lo

anU

tang

usa

haTr

ade

acco

unts

pay

able

Piha

k ke

tiga

-

-

- -

- -

49.5

02

- 49

.502

Third

par

ties

Piha

k be

rela

si-

-

-

- -

- 21

9

- 21

9

R

elat

ed p

artie

sU

tang

lain

-lain

kep

ada

piha

k ke

tiga

-

-

- -

- -

1.42

0

- 1.

420

O

ther

pay

able

s to

third

par

ties

Uta

ng d

ivid

en-

-

-

- -

- 28

6

- 28

6

Div

iden

ds p

ayab

leBe

ban

yang

mas

ih h

arus

dib

ayar

Accr

ued

expe

nses

Piha

k ke

tiga

-

-

- -

- -

3.80

8

- 3.

808

Third

par

ties

Piha

k be

rela

si-

-

-

- -

- 1.

666

-

1.66

6

R

elat

ed p

arty

Liab

ilita

s se

wa

pem

biay

aan

-

-

- -

- -

55.4

17

- 55

.417

Fi

nanc

e le

ase

oblig

atio

ns

Liab

ilita

s K

euan

gan

Jang

ka P

anja

ngN

on-c

urre

nt F

inan

cial

Lia

bilit

ies

Liab

ilita

s se

wa

pem

biay

aan

-

-

- -

- -

89.7

50

- 89

.750

Fi

nanc

e le

ase

oblig

atio

nsPi

njam

an ja

ngka

pan

jang

dar

i pih

ak b

erel

asi

-

-

- -

- -

110.

000

-

110.

000

Lo

ng-te

rm lo

an fr

om a

rela

ted

party

Jum

lah

44.9

74

82.4

49

-

-

-

-

324.

568

-

45

1.99

1

Tota

l

Page 92: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT P

ETR

OS

EA

Tbk DA

N E

NTITA

S A

NA

K

CATATAN

ATAS LAPOR

AN KEU

ANG

AN KO

NSO

LIDASIAN

31 D

ES

EM

BE

R 2012 D

AN

2011 SE

RTA

U

NTU

K TA

HU

N-TA

HU

N YA

NG

BE

RA

KH

IR

PA

DA TA

NG

GA

L TER

SEB

UT

(Lanjutan)

P

T PE

TRO

SE

A Tbk A

ND

ITS S

UB

SIDIA

RIE

S

NO

TES

TO TH

E C

ON

SO

LIDA

TED

FIN

AN

CIA

L STA

TEM

EN

TS

DE

CE

MB

ER

31, 2012 AN

D 2011

AN

D FO

R TH

E YEA

RS TH

EN

EN

DE

D

(Continued)

68

Liabilitas yang

diukur padaA

set padanilai w

ajarnilai w

ajarm

elalui laba rugim

elalui laporan(Liabilitas

laba rugi (Aset

Derivatif yang

Liabilitas padakeuangan

Pinjaman yang

Dim

ilikikeuangan pada

digunakan untukbiaya perolehan

pada FVTPL)/K

as dandiberikan dan

hingga jatuhFVTPL)/

lindung nilai/Tersedia

diamortisasi/

Liabilties atsetara kas/

piutang/tem

po/A

ssets at fairD

erivativesuntuk dijual/

Liabilities at fair value

Cash and cash

Loans and H

eld-to-value through

used forA

vailable-for-am

ortizedthrough profit

Jumlah/

equivalentsreceivables

maturity

profit or losshedging

salecost

or lossTotal

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

US$'000

31 Desem

ber 2011D

ecember 31, 2011

Aset K

euangan LancarC

urrent Financial Assets

Kas dan setara kas

22.587

-

-

-

-

-

-

-

22.587

Cash and cash equivalents

Piutang usaha

Trade accounts receivableP

ihak ketiga-

31.650

-

-

-

-

-

-

31.650

Third partiesP

ihak berelasi-

18.710

-

-

-

-

-

-

18.710

Related parties

Piutang lain-lain

Other accounts receivable

Pihak ketiga

-

3.138

-

-

-

-

-

-

3.138

Third partiesP

ihak berelasi-

503

-

-

-

-

-

-

503

R

elated parties

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

Current Financial Liabilities

Utang bank

-

-

-

-

-

-

12.500

-

12.500

Bank loan

Utang usaha

Trade accounts payableP

ihak ketiga-

-

-

-

-

-

64.334

-

64.334

Third parties

Pihak berelasi

-

-

-

-

-

-

191

-

191

R

elated partiesU

tang lain-lain kepada pihak ketiga-

-

-

-

-

-

651

-

651

O

ther payables to third partiesU

tang dividen-

-

-

-

-

-

181

-

181

D

ividends payableB

eban yang masih harus dibayar

Accrued expenses

Pihak ketiga

-

-

-

-

-

-

4.540

-

4.540

Third partiesP

ihak berelasi-

-

-

-

-

-

584

-

584

R

elated partyP

endapatan ditangguhkan-

-

-

-

-

-

132

-

132

D

eferred income

Liabilitas sewa pem

biayaan-

-

-

-

-

-

26.828

-

26.828

Long term lease liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang

Non-current Financial Liabilities

Liabilitas sewa pem

biayaan-

-

-

-

-

-

42.658

-

42.658

Long term lease liabilities

Pinjam

an jangka panjang dari pihak berelasi-

-

-

-

-

-

55.000

-

55.000

Long-term loan from

a related partyJum

lah22.587

54.001

-

-

-

-

207.599

-

284.187

Total

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

69

33. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

33. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENTS

a. Manajemen risiko modal

Perusahaan mengelola modalnya untuk memastikan mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas.

a. Capital risk management

The Company manages its capital to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of debt and equity balance.

Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang termasuk utang bank, utang jangka panjang dari pihak berelasi, dan liabilitas sewa pembiayaan yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, kas dan setara kas dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari induk perusahaan, terdiri dari modal saham dan laba ditahan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.

The capital structure of the Company consists of debt, which includes bank loans, long-term related party loan and lease liabilities disclosed in the notes to consolidated financial statements, cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising issued capital and retained earnings as disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000Pinjaman: Debt:

Utang bank 12.500 12.500 Bank loanUtang jangka panjang dari Long-term loan from

pihak berelasi 110.000 55.000 a related partyLiabilitas sewa 145.167 69.486 Lease liabilities

Jumlah pinjaman 267.667 136.986 Total debt

Kas dan setara kas 44.974 22.587 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 222.693 114.399 Net debtModal 187.290 159.232 Equity

Rasio pinjaman bersih terhadap modal 119% 72% Net debt to equity ratio

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives and

policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operates within defined guidelines that are approved by the Board.

Page 93: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

70

Dewan Komisaris Perusahaan telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris Perusahaan menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Perusahaan, serta memastikan bahwa telah dilakukan penilaian yang mendalam terhadap semua transaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Perusahaan yang berpotensi mengandung risiko serta memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.

The Board of Commissioners of the Company has appointed a Risk Management Committee to assist the Board of Commissioners in determining the policy and procedures of the Company risk management and to ensure that all transactions and acts taken by the Company with risk, have been reviewed profoundly and also to give recommendation on the action taken to reduce the risk.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign exchange risk management

Mata uang fungsional Perusahaan adalah Dollar Amerika Serikat dan eksposur mata uang lain Perusahaan sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan setara kas yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang lain masih dapat diatur oleh Perusahaan.

The Company’s functional currency is U.S. Dollar and its other exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the administration expenses. However, this risk exposure is offset with cash and cash equivalents placed in Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuation of other exchange is considered manageable.

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.50% increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

71

Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba sebelum pajak Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 akan turun/naik sebesar US$ 616 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 0.50% higher/lower and all other variables were held constant, income before tax of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 would decrease/increase by US$ 616 thousand. This is mainly attributable to the Company and its subsidiaries exposures to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan dan entitas anak pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas.

The Company and its subsidiaries exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk table.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain diberikan kepada pihak-pihak yang layak dan terpercaya.

The Company’s credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, trade and other accounts receivable. The Company places its cash and cash equivalents with reputable financial institutions, while trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy parties.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses, represents the Company’s exposure to credit risk.

Pelanggan Perusahaan terkonsentrasi pada industri Pertambangan, Minyak dan Gas di Indonesia. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, empat pelanggan memiliki kontribusi 92,55% dan 89,69% masing-masing dari jumlah pendapatan. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company’s customer base is concentrated in the Mining, Oil and Gas industry in Indonesia. For the years ended December 31, 2012 and 2011, four customers accounted for 92.55% and 89.69% of the total revenues. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada dewan direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Page 94: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

72

Perusahaan menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas.

The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and cash equivalents.

Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas tak terdiskonto liabilitas keuangan berdasarkan tanggal awal dimana Perusahaan dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup bunga dan arus kas utama. Sampai-sampai arus bunga mengambang menilai, jumlah tak terdiskonto berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Perusahaan dapat diminta untuk membayar.

The following tables detail the Company's remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company may be required to pay.

% US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '00031 Desember 2012 December 31, 2012Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 37.219 12.097 405 - 49.721 Trade accounts payableUtang lain-lain kepada pihak ketiga 12 628 780 - 1.420 Other payables to third partiesBeban yang masih harus dibayar 200 1.792 3.482 - 5.474 Accrued expenses

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsLiabilitas sew a pembiayaan 3,68 - 17.370 42.631 95.979 155.980 Lease liabilitiesUtang bank 2,71 - - 12.756 - 12.756 Bank loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsPinjaman jangka panjang Long-term loan from dari pihak berelasi 9,85 - - - 153.254 153.254 a related party

37.431 31.887 60.054 249.233 378.605

31 Desember 2011 December 31, 2011Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 45.814 16.086 2.625 - 64.525 Trade accounts payableUtang lain-lain kepada pihak ketiga 388 - 263 - 651 Other payables to third partiesBeban yang masih harus dibayar 1.354 145 3.625 - 5.124 Accrued expenses

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsLiabilitas sew a pembiayaan 3,45 - 7.530 21.684 44.766 73.980 Lease liabilitiesUtang bank 2,70 - - 12.786 - 12.786 Bank loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsPinjaman jangka panjang Long-term loan from dari pihak berelasi 9,85 - - - 81.860 81.860 a related party

47.556 23.761 40.983 126.626 238.926

1-3 bulan/1-3

months

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1 month

3 bulan sampai 1

tahun/3 months to 1 year

Tingkat bunga rata-

rata tertimbang

efektif/Weighted average effective

interest rateJumlah/Total

1-5 tahun/1-5 years

Tabel berikut merinci estimasi jatuh tempo instrumen keuangan non-derivatif Perusahaan. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dimasukkannya informasi non-derivatif aset keuangan diperlukan untuk memahami manajemen risiko likuiditas Perusahaan sebagaimana likuiditas dikelola berdasarkan aktiva dan liabilitas bersih.

The following table details the Company's expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company's liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

73

% US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000

31 Desember 2012 December 31, 2012Tanpa bunga Non-interest bearing

Kas 42 - - - 42 Cash on handPiutang usaha 65.682 15.402 - - 81.084 Trade accounts receivablePiutang lain-lain - 291 1.074 - 1.365 Other receivables

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentsBank 0,42 43.587 - - - 43.587 Cash in banks

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsDeposito berjangka 7,08 - 1.345 - - 1.345 Time deposits

109.311 17.038 1.074 - 127.423

31 Desember 2011 December 31, 2011Tanpa bunga Non-interest bearing

Kas 38 - - - 38 Cash on handPiutang usaha 47.054 2.202 1.104 - 50.360 Trade accounts receivablePiutang lain-lain - 451 3.190 - 3.641 Other receivable

Instrumen tingkat bunga Variable interest ratevariabel instrumentsBank 0,34 12.866 - - - 12.866 Cash in banks

Instrumen tingkat bunga Fixed interest ratetetap instrumentsDeposito berjangka 3,24 - 9.683 - - 9.683 Time deposits

59.958 12.336 4.294 - 76.588

1-3 bulan/1-3

months

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1 month

3 bulan sampai 1

tahun/3 months to 1 year

Tingkat bunga rata-

rata tertimbang

efektif/Weighted average effective

interest rateJumlah/Total

1-5 tahun/1-5 years

Jumlah yang termasuk di atas untuk instrumen suku bunga baik untuk variabel non-derivatif aset keuangan maupun kewajiban dapat berubah jika perubahan tingkat suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate instruments for both non-derivative financial assets and liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments

Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek:

Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value

US$ '000 US$ '000Pinjaman jangka panjang Long-term loan from

dari pihak berelasi 110.000 112.592 a related party

31 Desember/December 31, 2012

Nilai wajar instrumen keuangan di atas ditentukan melalui analisa arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.

Page 95: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

74

34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS

34. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES

Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries has investment and financing transactions that did not affect cash and cash equivalents and hence not included in the consolidated statements of cash flows with the detail as follows:

2012 2011

US$ '000 US$ '000

Penambahan aset pembiayaan melalui Increased in leased assets throughliabilitas sewa pembiayaan 38.526 44.864 lease liabilities

Increase in liability for purchase ofPenambahan aset tetap melalui utang 6.857 35.136 property, plant and equipment

35. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

35. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai 74 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 4 Maret 2013.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 2 to 74 were the responsibilities of the management, and were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on March 4, 2013.

***********

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

(This page is intentionally left blank)

Page 96: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFIL DIREKSI

BOARD OF COMMISSIONER’S PROFILE

BOARD OF DIRECTOR’S PROFILE

INFORMASI PERUSAHAAN

PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN INTERNAL AUDIT

COMPANY INFORMATION

COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY & INTERNAL AUDIT’S PROFILE

Page 97: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Direktur Sumber Daya Energi

Energi ResourcesDirector

P O S B T K C MKepala Divisi Penyediaan

Head Of SupplyChain

K 3 L HH S E

Direktur Keuangan

Chief Financial

Officer (Cfo)

DirekturOperasional

Chief Operational

Officer

Direktur Sumber Daya

ManusiaHuman Capital

Director

Direktur HubunganEksternal

External AffairDirector

Rekayasa &Konstruksi

Engineering &Construction

PertambanganMining

ManajemenAset

Asset Management

Presiden KomisarisPresident Commissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Komite AuditAudit Committee

Sekretaris Perusahaan &Divisi Hukum KorporatCorporate Secretary &

Corporate Legal

Komite ManajemenRisiko

Risk Management Committee

Divisi Audit InternalInternal Audit

Komite Tata KelolaPerusahaan

Corporate Governance Committee

Divisi PerencanaanKorporat

Corporate Planning

KomiteSumber Daya Manusia

Human Capital Commitee

Divisi Kepastian MutuQuality Assurance

STRUKTUR ORGANISASI

ORGANIZATION STRUCTURE

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

113

Page 98: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

AZIS ARMAND

RICHARD B. NESS

PANDRI PRABONO-

MOELYO

RICORUSTOMBI

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

PRESIDEN KOMISARIS

PRESIDENT COMMISSIONER

KOMISARIS

COMMISSIONER

63 tahun, diangkat menjadi Presiden Komisaris Petrosea pada bulan

Oktober 2010. Bapak Ness telah bergabung dengan Petrosea sejak

bulan Juli 2009, dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden

dan Chief Executive Officer. Beliau menjabat sebagai Direktur

Indika sejak bulan Mei 2009. Bapak Ness sangat berpengalaman di

sektor energi, sumber daya dan pertambangan selama lebih dari 38

tahun. Jabatan yang dipegang oleh Beliau sebelumnya termasuk

Presiden Direktur di sejumlah perusahaan Newmont, konsultan

pertambangan pada PT Clinton Indonesia dan Wakil Presiden PT

Freeport Indonesia. Saat ini, Bapak Ness juga menjabat sebagai

mining chairman di American Chamber of Commerce, Indonesia,

dan mining chairman di International Business Chamber, Indonesia.

Beliau lulus dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA pada

tahun 1969 dengan gelar di bidang Mechanics dan dari Moorhead

State University, Minnesota, USA untuk tambahan pendidikan pasca

pendidikan menengah. Bapak Ness menyelesaikan professional

management program di Harvard Business School, Massachusetts,

USA, pada tahun 1992.

64 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada bulan Mei

2011. Bapak Prabono telah berpengalaman selama 33 tahun dengan

Tripatra. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT

Tripatra Engineering dan PT Tripatra Engineers & Constructors dari

tahun 1989 sampai dengan 2010. Beliau menjabat sebagai Director

Tripatra (Singapore) Pte Ltd. sejak tahun 2005 dan Indika sejak

tahun 2007. Beliau mulai berkarir sebagai insyinyur dan karirnya

meningkat menduduki beberapa posisi seperti project engineer,

project manager dan project director untuk berbagai proyek

rekayasa dan turnkey EPC. Beliau mempunyai pengalaman yang

luas dalam menangani kontrak-kontrak konstruksi internasional

dan mengetahui praktek serta karakter atas industri konstruksi di

Indonesia. Bapak Prabono lulus dari Institut Teknologi Bandung,

Indonesia dengan gelar master di bidang Mechanical Engineering

pada tahun 1974, dan dari Central Institute of Management dengan

gelar master di bidang Business Administration pada tahun 1989.

Aged 63, was appointed as President Commissioner of Petrosea in

October 2010. Mr. Ness has worked for Petrosea since July 2009, and was

previously the President and Chief Executive Officer. Mr. Ness has served

as a Director of Indika since May 2009. Mr. Ness has been involved in

the energy, resources and mining sectors for over 38 years. His previous

positions include President Director of various Newmont entities, mining

consultant at PT Clinton Indonesia and Vice President of PT Freeport

Indonesia. Mr. Ness also currently holds the position of mining chairman at

the American Chamber of Commerce, Indonesia, and the mining chairman

at the International Business Chamber, Indonesia. He graduated from

Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA in 1969 with a degree in

Mechanics and later attended Moorhead State University, Minnesota, USA

for additional studies in post-secondary education. Mr. Ness completed

a program in professional management at Harvard Business School,

Massachusetts, USA, in 1992.

Aged 64, was appointed as a Commissioner of Petrosea in May 2011.

Mr. Prabono has spent more than 33 years with Tripatra. He was the

President Director of PT Tripatra Engineering and PT Tripatra Engineers

& Constructors from 1989 to 2010. He has been a Director of Tripatra

(Singapore) Pte Ltd. since 2005 and of Indika since 2007. He started as

an engineer and progressed to various positions such as project engineer,

project manager and project director for various engineering and turnkey

EPC projects. He has extensive experience in dealing with large scale

international construction contracts and on practices and characteristics

of construction industries in Indonesia. Mr. Prabono graduated from

Bandung Institute of Technology, Indonesia with a master’s degree

in Mechanical Engineering in 1974, and from the Central Institute of

Management with a master’s degree in Business Administration in 1989.

KOMISARIS

COMMISSIONER

46 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea sejak Juli 2009.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan gelar Master in Urban

Planning dari University of Illinois, Illinois, Amerika Serikat pada

tahun 1995. Menjabat Direktur di PT Indika Energy Tbk sejak

Februari 2007. Sejak tahun 2008 beliau juga menjadi Komisaris di

PT Indika Inti Corpindo dan PT Indika Infrastruktur Investindo. Beliau

berpengalaman dalam bidang keuangan perusahaan lebih dari 10

tahun dengan karir sebelumnya di PT Pefindo dari 1995 sampai 1997

dan JPMorgan Chase dari 1997 sampai 2004.

Aged 46, was appointed as a Commissioner of Petrosea in July 2009. Mr.

Armand obtained a bachelor’s degree in Economics from the University

of Indonesia in 1991 and graduated from the University of Illinois, Illinois,

USA, with a master’s degree in Urban Planning in 1995. He has served as a

Director of PT Indika Energy Tbk since February 2007. He is also a current

Commissioner of PT Indika Inti Corpindo and PT Indika Infrastruktur

Investindo since 2008. He has been involved in corporate finance for more

than 10 years in his previous career with PT Pefindo from 1995 to 1997 and

JPMorgan Chase from 1997 to 2004.

KOMISARIS

COMMISSIONER

44 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada bulan Oktober

2010. Bapak Rustombi bergabung dengan Indika Energy tahun 2006

dan saat ini beliau menjabat sebagai Group Chief of Corporate

Affairs PT Indika Energy Tbk (sejak tahun 2011), Direktur Utama PT

Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan Direktur PT Cotrans Asia (sejak

tahun 2006). Beliau juga masih menjabat sebagai Direktur Utama PT

Mulia Esa Persada (sejak tahun 2006), Direktur Keuangan PT Abadi

Agung Utama dan Direktur Utama PT Wahana Artha Mulya (sejak

tahun 2005) serta Direktur Utama PT Quantum Sarana Nusantara

(sejak tahun 2004). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur

PT Mahaka Industri Perdana (1994 – 2005).Sepanjang perjalanan

karirnya, Bapak Rustombi pernah menjabat sebagai direktur di

perusahaan tambang, rekayasa, konstruksi dan beliau sangat

aktif sebagai pengurus organisasi-organisasi seperti KADIN DAN

HIPMI. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Keuangan dan Perbankan (“STEKPI”) di bidang Keuangan

dan gelar master di bidang Keuangan dari Universitas Gadjah Mada

(UGM) Yogyakarta.

Aged 44, was appointed as a Commissioner of Petrosea in October 2010.

Mr. Rustombi joined Indika Energy in 2006 and appointed as group Chief

Corporate Affairs of PT Indika Energy Tbk (since 2011), President Director

of PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk and Director of PT Cotrans Asia

(since 2006). Presently he serves as President Director of PT Mulia Esa

Persada, Finance Director of PT Abadi Agung Utama, President Director of

PT Wahana Artha Mulya (since 2005) and President Director PT Quantum

Sarana Nusantara since 2004. Previously he served as Director of PT

Mahaka Industri Perdana (1994 – 2005).Mr. Rustombi has held numerous

director positions at different mining, engineering, construction and

energy services companies in Indonesia throughout his career. He active

as an executive board in organization such as KADIN and HIPMI. He

earned a bachelor’s degree in Economics from the Indonesian School of

Economics and Business Management (“STEKPI”) majoring in Finance

and a master’s degree in Finance from the University of Gadjah Mada.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

114 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

115

Page 99: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

SRIYANTOANIES R.

BASWEDAN

SIMON F.SEMBIRING

62 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen pada tahun 2009.

Saat ini menjabat juga sebagai Komisaris Independen PT Mitrabahtera

Segara Sejati Tbk. sejak 2010. Berdinas di TNI selama 32 tahun sejak

tahun 1975 sampai memasuki masa purnabakti pada tahun 2007.

Bapak Sriyanto lulus dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,

AKABRI, pada tahun 1974, dan mengikuti berbagai program pelatihan

militer di Sustafpur pada tahun 1987, Seskoad pada tahun 1992 dan

di Lemhanas pada tahun 2000. Bapak Sriyanto pernah menjabat

sebagai Danrem 074/Solo (1998-2000), Wadanjen Kopassus (2000-

2002), Danjen Kopassus (2002-2005), Pangdam Siliwangi (2005-

2006), dan Gubernur Akademi Militer (“AKMIL”) (2006-2007) dengan

pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Aged 62, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea in

2009. Presently serves as Independent Commissioner of PT Mitrabahtera

Segara Sejati Tbk. since 2010. He spent 32 years in the Indonesian Military,

from 1975 until his retirement in 2007. Mr. Sriyanto graduated from the

Military Academy, AKABRI, in 1974, and completed a series of military

training programs, including Combat Training (Sustafpur) in 1987, Army

Staff College (Seskoad) in 1992 and The National Resilience Institute of

the Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2000. Mr. Sriyanto has served

as Commander of the Military Regional Command 074/Solo (1998-2000),

Vice Commander General of Army Special Forces (Wadanjen Kopassus)

(2000-2002), Commander General of Army Special Forces (Danjen Kopassus) (2002-2005), Commander of the Military Command Siliwangi

(Pangdam Siliwangi) (2005-2006), and Governor of the Military Academy

(“AKMIL”) (2006-2007) with the latter titled as Major General.

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

64 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen Petrosea pada bulan

Maret 2009. Beliau bergabung dengan Direktorat Jenderal Pertambangan

Umum (Departemen Pertambangan dan Energi) sebagai Kepala Seksi

Pengembangan Penanaman Modal Asing pada tahun 1991, dan diangkat

sebagai Direktur Pengembangan Industri Pertambangan pada tahun 1998,

serta pada tahun 2001 diangkat menjadi Kepala Litbang Departemen Energi

dan Sumber Daya Mineral. Pada tahun 2003, beliau diangkat menjadi Direktur

Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, dan menjadi Direktur Jenderal

Mineral, Batubara dan Panas Bumi pada tahun 2005. Bapak Sembiring

menjabat sebagai sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

bidang ekonomi dan keuangan, dan pensiun sebagai birokrat pada Februari

2009. Beliau aktif sebagai Penasehat Senior untuk Kementrian Energi

dan Sumber Daya Mineral sampai Oktober 2009. Bapak Sembiring meraih

gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (“ITB”),

Indonesia pada tahun 1976 dan gelar Ph.D di bidang Ekonomi Mineral dari

Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1991. Pada Februari

2009, Bapak Sembiring meluncurkan bukunya yang berjudul “Jalan Baru

untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.

Aged 64, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea

in March 2009. He joined the Directorate General of Mines and Energy

(Department of Mines and Energy) as Head of Section for Foreign

Investment Development in 1991, and promoted as Director of Mining

Industry Development in 1998 and in 2001 promoted as Head of Research

and Development Agency at the Department of Energy and Mineral

Resources. In 2003 He was appointed as Director General of Geology

and Mineral Resources and became Director General of Mineral, Coal

and Geothermal in 2005. In July 2008 Mr. Sembiring was pointed out as

Deputy To Minister of Energy and Mineral Resources for Economic and

Finance, and he ritired as beaurocrate in February 2009. He still active as

Senior Adviser to Minister of Energy and Mineral Resources until Oktober

2009. Mr Sembiring earned a degree in Mining Engineering from the

Institute Teknologi Bandung (“ITB”), Indonesia in 1976 and a Ph.D in

Mineral Economics from the University of New South Wales, Australia in

1991. Mr. Sembiring in February 2009 had launched his book with the Title

“ Jalan Baru untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

KOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISSIONER

43 tahun diangkat menjadi Komisaris Independen Petrosea pada

bulan Juli 2009. Saat ini ia menjabat sebagai Rektor Universitas

Paramadina di Jakarta dan pemrakarsa serta ketua Yayasan

Gerakan Indonesia Mengajar. Anies Baswedan memiliki kompetensi

komprehensif dengan latar belakang profesional di bidang analisis

kebijakan, ekonomi politik dan evaluasi kebijakan publik dengan

pengetahuan yang kuat di bidang politik, pemerintahan, evaluasi

program dan manajemen proyek. Pada Mei 2008, Foreign Policy

Magazine menyebutnya sebagai “100 Public Intellectuals”. Forum

Ekonomi Dunia (WEF) juga menjajarkan dirinya sebagai “The 2009

Young Global Leaders”. Pada bulan April 2010, Majalah Foresight

dari Jepang menyebut Anies Baswedan sebagai “World’s 20 Future

Figure”.

Aged 43, was appointed as an Independent Commissioner of Petrosea

in July 2009. He is currently the President of Paramadina University

in Jakarta and he is the initiator and chairman of Gerakan Indonesia

Mengajar. He is a bilingual individual with comprehensive scholastic and

professional backgrounds in policy analysis, political economy, and public

policy evaluation with strong knowledge on politics, governance, program

evaluation, and project management. Foreign Policy Magazine named

him as one of “the 100 public intellectuals” (May 2008) and the World

Economic Forum (WEF) included him in “the 2009 Young Global Leaders”.

In April 2010, Foresight Magazine from Japan named him as “World’s 20

Future Figure”.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

116 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

117

Page 100: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

WADYONOSULIANTORO W.

T.G. SHANKARGREGORYJOSEPH

ANDERSON

JOHANESISPURNAWAN

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

60 tahun, diangkat menjadi Presiden Direktur Petrosea pada bulan

Oktober 2010. Bapak Wadyono menjabat sebagai Direktur Indika

sejak Februari 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris

Tripatra, TPEC (dari bulan Maret 2008 sampai dengan April 2010) dan

Petrosea (dari bulan Juli 2009 sampai dengan Oktober 2010). Beliau

juga menjabat sebagai Direktur Tripatra (Singapura) Pte Ltd. (sejak

2005) dan Wakil Presiden Direktur PT Indika Infrastruktur Investindo

sejak Februari 2009. Bapak Wadyono telah mempunyai pengalaman

lebih dari 35 tahun dengan Tripatra dimana sebelumnya, beliau

mengisi berbagai jabatan penting termasuk Direktur Proyek PT

Tripatra (1992 sampai dengan 1999), Direktur Eksekutif Operasional

PT Tripatra (1992 sampai dengan 2002) dan Direktur Eksekutif

Keuangan PT Tripatra (2002 sampai dengan 2007). Beliau lulus dari

Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia dengan gelar di bidang

Teknik Mesin pada tahun 1975.

Aged 60, was appointed as President Director of Petrosea in October 2010.

Mr. Wadyono has been a Director of Indika since February 2007. He was

a Commissioner of Tripatra, TPEC (from March 2008 until April 2010)

and Petrosea (from July 2009 to October 2010). He is also a Director of

Tripatra (Singapore) Pte Ltd. (since 2005) and Vice President Director of

PT Indika Infrastruktur Investindo since February 2009. Mr. Wadyono

has spent more than 35 years with Tripatra where he previously held

several key positions including Project Director of PT Tripatra (1992 to

1999), Executive Director of Operations of PT Tripatra (1992 to 2002) and

Executive Director of Finance of PT Tripatra (2002 to 2007). He graduated

from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia with a degree in

Mechanical Engineering in 1975.

PRESIDEN DIREKTUR

PRESIDENT DIRECTOR

54 tahun, diangkat menjadi Direktur Tidak Terafiliasi Petrosea pada

bulan Oktober 2010. Bapak Shankar saat ini menjabat sebagai

Direktur Keuangan/Chief Financial Officer Petrosea. Bapak Shankar

pernah menjabat sebagai Head of Finance di PT Tripatra Engineering

dari 1992 sampai dengan 2007. Beliau menjabat sebagai senior VP

Risk Management PT Indika Energy Tbk dari 2008 sampai dengan

2010 dan banyak terlibat dalam berbagai transaksi korporasi yang

dilakukan PT Indika Energy Tbk. Beliau adalah anggota Indian

Institute of Chartered Accountants. Bapak Shankar meraih gelar

Sarjana Fisika (BSc) dari Universitas Madras, India pada tahun

1979. Beliau meraih gelar Akuntan Publik dari Institute of Chartered

Accounts pada tahun 1983, serta memperoleh diploma di bidang

program komputer dari NIIT University, Chennai, India.

Aged 54, was appointed as a Non-affiliated Director of Petrosea in October

2010. Mr. Shankar is currently the Finance Director/Chief Financial

Officer of Petrosea. Mr. Shankar was the Head of Finance at PT Tripatra

Engineering from 1992 until 2007. He was the senior VP Risk Management

of PT Indika Energy Tbk from 2008 until 2010 and has been active in

various corporate transactions involving PT Indika Energy Tbk. He is a

member of the Indian Institute of Chartered Accountants. Mr. Shankar

earned a bachelor’s degree in Physics (BSc) from the University of Madras,

India in 1979. Mr. Shankar became a Chartered Accountant of the Institute

of Chartered Accounts in 1983, as well as gaining a diploma in computer

programming from NIIT University, Chennai, India.

DIREKTUR

DIRECTOR

DIREKTUR

DIRECTOR

41 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Oktober

2010. Sebelumnya, Bapak Ispurnawan menjabat sebagai Head of

Human Capital dan General Services di PT Indika Energy Tbk. dari

tahun 2006 sampai dengan 2010. Selama 15 tahun berkarier, Bapak

Ispurnawan telah menduduki berbagai jabatan di bidang manajemen

sumber daya manusia. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang

Akuntansi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 1995 dan

memperoleh gelar master di bidang Human Resources Management

dari Universitas Atmajaya Jakarta pada tahun 2008.

Aged 41, was appointed as a Director of Petrosea in October 2010. Prior to

becoming a Director of Petrosea, Mr. Ispurnawan was the Head of Human

Capital and General Services at PT Indika Energy Tbk from 2006 until

2010. In a career spanning 15 years, Mr. Ispurnawan has held management

positions in human resources. He earned a bachelor degree in Accountancy

from Atmajaya University Yogjakarta in 1995 and a master’s degree in

Human Resources Management from Atmajaya University Jakarta in 2008.

DIREKTUR

DIRECTOR

57 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Oktober

2010. Bapak Anderson menjabat sebagai Chief Operating Officer

Petrosea sejak bulan Juli 2010, dan telah bekerja untuk Petrosea atau

dengan pemegang saham mayoritas sebelumnya Clough Engineering

Limited sejak 1995. Bapak Anderson telah berpengalaman lebih

dari 34 tahun di industri pertambangan dan civil engineering dan

telah menangani proyek di Asia dan Australia. Beliau memperoleh

gelar sarjana di bidang Civil Engineering dari Universitas Monash

di Australia pada tahun 1978 dan memperoleh Quarry Manager

Certificate of Competency (Unrestricted) dari Departemen Mineral

dan Energy (Australia Barat) di Perth, Australia pada tahun 1990.

Aged 57, was appointed as a Director of Petrosea in October 2010. Mr

Anderson has been the Chief Operating Officer of Petrosea since July 2010,

and has worked for Petrosea or its previous majority shareholder Clough

Engineering Limited since 1995. Mr. Anderson has more than 34 years’

experience in the mining and civil engineering industries and has worked

on projects throughout Asia and Australia. He received his bachelor’s

degree in Civil Engineering from Monash University in Australia in 1978

and received a Quarry Manager Certificate of Competency (Unrestricted)

from the Department of Minerals & Energy (Western Australia) Perth,

Australia in 1990.

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

118 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

119

Page 101: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PAULUSLUCAS

GANDHANYA

HENDRICK U.IBRAHIM

42 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada bulan Mei 2009.

Bapak Gandhanya menjabat sebagai Senior Vice President di Indika

sejak 2004, dan sebagai Direktur Kideco sejak 2007. sebelumnya,

beliau pernah menjabat sebagai general manager Argo Manunggal

Group, dari bulan Januari 2003 sampai dengan bulan April 2004.

Bapak Gandhanya lulus dari Universitas Philippine Christian dengan

gelar sarjana Business Administration (di bidang accounting) dan

dari Asian Institute of Management, Philippines dengan gelar master

di bidang Business Management.

64 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea sejak bulan

Juni 1999. Bapak Ibrahim saat ini menjabat sebagai Direktur

Utama PT Multi Tambangjaya Utama sejak bulan Mei 2012 dan

pernah menjabat sebagai Direktur Utama Indika Logistic and

Support Services pada bulan Oktober 2010 sampai bulan Mei

2012. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak berdiri di

tahun 1972. Beliau pernah menjabat sebagai manager kantor

cabang Balikpapan selama 7 tahun dan menjadi manager

akunting di kantor pusat Petrosea di Jakarta selama lebih

dari 18 tahun. Berpengalaman di bidang pajak dan telah

membina hubungan baik dengan kalangan pemerintahan

sejak tahun 1997. Bapak Ibrahim saat ini menjabat sebagai

Direktur External Affairs Petrosea. Beliau memperoleh gelar

sarjana dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,

Indonesia sejak tahun 1971, Beliau juga mendapat sertifikat

Advanced Continental Book Keeping and Advanced

Accounting dari Yayasan Adminisrasi Indonesia, Indonesia

pada tahun 1979 dan 1980.

Aged 42, was appointed as a Director of Petrosea in May 2009. Mr.

Gandhanya has also served as a Senior Vice President of Indika

since 2004, and as a Director of Kideco since 2007. Previously,

he served as general manager at the Argo Manunggal Group,

from January 2003 until April 2004. Mr. Gandhanya graduated

from Philippine Christian University with a bachelor’s degree

in Business Administration (majoring in accounting) and from

the Asian Institute of Management, Philippines with a master’s

degree in Business Management.

Aged 64, was appointed as Director of Petrosea since June 1999

until now. Mr. Ibrahim is the current President Director of PT

Multi Tambangjaya Utama since May 2012 and he has been a

President Director of Indika Logistic and Support Services from

October 2010 until May 2012. He was worked continuously with

the Company since its establishment in 1972. He was manager of

our Balikpapan office for seven years and served as accounting

manager of our head office in Jakarta for over 18 years. He

specializes in taxation and has been managing our government

relations portfolio since 1997. Mr. Ibrahim is currently the External

Affairs Director of Petrosea. He earned a bachelor’s degree in

Lambung Mangkurat University, Banjarmasin, Indonesia in 1971,

as well as earning Advanced Continental Book Keeping and

Advanced Accounting qualifications from Yayasan Administrasi

Indonesia University, Indonesia in 1979 and 1980.

DIREKTUR

DIRECTOR

DIREKTUR

DIRECTOR

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

120 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

121

Page 102: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Diangkat menjadi anggota komite Sumber Daya Manusia pada Mei

2010. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Petrosea

Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris

halaman 114.

Was appointed as a member of Human Capital Committee on May 2010.

He is also President Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to

Board of Commissioners profile page 114 for further details.

ANGGOTA

MEMBER

ANGGOTA

MEMBER

PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN& INTERNAL AUDITCOMMITTEE, CORPORATE SECRETARY & INTERNAL AUDIT’S PROFILE

Diangkat menjadi anggota Komite Human Capital pada 3 Mei 2010.

Beliau seorang praktisi Pengembangan Organisasi. Saat ini menjabat

sebagai Group Chief of Human Capital and Corporate Services PT

Indika Energy Tbk, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur

Human Capital pada PT Petrosea Tbk. (2009-2010). Pada tahun

2005, Bapak Sudirman terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami

untuk Aceh dan Nias selama tiga tahun, sebagai Deputi Kepala BRR

Aceh Nias, bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya

Manusia. Sebelum kembali bergabung dengan Indika Group, beliau

terlibat dalam Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas

melakukan pembenahan fungsi Sekretaris Perusahaan (2008),

dan Supply Chain Management (2008-2009). Alumni the George

Washington University ini memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi

Human Resource Management dan Organizational Development.

Bapak Sudirman juga memperoleh gelar Akuntan beregister dari

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat ini ia duduk sebagai

Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Usia 42, telah diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Indika Energy

sejak Mei 2009 dari posisi Direktur yang dijabatnya sejak Februari

2007. Bapak Wardhana saat ini juga menjabat sebagai Direktur

Utama PT Teladan Resources dan IIC. Beberapa posisi yang beliau

jabat juga antara lain Komisaris Utama dari PT Indika Infrastruktur

Investindo (sejak Februari 2009), Komisaris PT Indika Mitra Energi

(sejak 2005), Komisaris PT Indoturbine (sejak 2005), Komisaris

Kideco (sejak 2005), Komisaris TPEC dan TPE (sejak 2007), dan

Komisaris PT Indika Energy Infrastructure (sejak Juni 2010).

Bapak Wardhana meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari

Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Was appointed as a member of the Human Capital Committee on May

3, 2010. He is an Organizational Development practitioner. Currently, he

is the Group Chief Human Capital and Corporate Services for PT Indika

Energy Tbk., after serving PT Petrosea Tbk. as Human Capital Director

(2009-2010). In 2005, Sudirman involved in Aceh-Nias Post Tsunami

Reconstruction Agency (BRR) for three years, as the Deputy Director for

Human Resources and Institutional Development. Before he returned to

Indika Energy Group in 2009, he joined the Pertamina’s Transformation

Team in which he served as Corporate Secretary (2008), and SVP

Integrated Suplay Chain (2008-2009). A graduate of George Washington

University, U.S, where he earned his Master Degree in Human Resource

Management and Organizational Development, Sudirman is also a

Registered Accountant from the State College of Accountancy (STAN).

He is now seat on the National Council of the Indonesian Institute of

Accountants (IAI).

Aged 42, appointed as a Vice President Director of Indika Energy in May

2009 where he previously held a Director position since February 2007. Mr.

Wardhana is the current President Director of PT Teladan Resources and

IIC. Other positions currently held include Commissioner of PT Indika

Infrastruktur Investindo (since February 2009), Commissioner of PT

Indika Mitra Energi (since 2005), Commissioner of PT Indoturbine (since

2005), Commissioner of Kideco (since 2005), Commissioner of TPE and

TPEC (since 2007), and Commissioner of PT Indika Energy Infrastructure

(since June 2010). Mr Wardhana graduated from Pepperdine University,

California, United States, with a Bachelor’s degree in Economics in 1993.

Diangkat menjadi Ketua Komite Sumber Daya Manusia tanggal 10

Desember 2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen

PT Petrosea Tbk. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada profil

Dewan Komisaris halaman 114.

Was appointed as the Chairman of Human Capital Committee on 16

December 2010. He is also Independent Commissioner of PT Petrosea

Tbk. Please refer to Board of Commissioners profile page 114 for further

details.

KETUA KOMITE

CHAIRMAN

Usia 43, telah menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak

Oktober 2005. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris TPEC & TPE

(sejak Juli 2007), Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak Mei 2010) dan

Komisaris Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (sejak November

2010). Bapak Rasjid juga menjabat sebagai Direktur di Kideco (sejak

November 2005), Direktur Utama PT Indika Infrastruktur Investindo

(sejak 2007) dan Direktur PT Indika Energy Infrastructure (sejak

Juni 2010). Bapak Rasjid menimba ilmu di University of Southern

California dalam bidang Computer Engineering pada tahun 1990 dan

meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari

Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Aged 43, was appointed as the President Director of Indika Energy in

October 2005. He is also a Commissioner at TPEC and TPE (since July

2007), Commissioner at PT Indika Mitra Energi (since May 2010) and

President Commissioner PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (since

November 2010). Mr. Rasjid also serves as Director of Kideco (since

November 2005), President Director of PT Indika Infrastuktur Investindo

(since 2007) and Director of PT Indika Energy Infrastructure (since June

2010). Mr. Rasjid studied at the University of Southern California, United

States in Computer Engineering in 1990 and graduated from Pepperdine

University, California, United States, with a bachelor’s degree in Business

Administration in 1993.

ANGGOTA

MEMBER

ANGGOTA

MEMBER

HUMAN CAPITAL COMMITTEE

SRIYANTO

WISHNUWARDHANA

RICHARD B.NESS

M. ARSJADRASJID P.M.

SUDIRMAN SAID

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

122 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

123

Page 103: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Diangkat menjadi ketua independen Komite Tata Kelola Perusahaan

pada tanggal 3 Mei 2010. Sebagai pendiri Firma Hukum Lubis Ganie &

Surowidjojo, beliau mendalami keahliannya dalam bidang keuangan

perusahaan, keuangan proyek, restrukturisasi perusahaan, merger

dan akuisisi, tata kelola dan litigasi komersial. Bapak Surowidjojo

menjadi dosen senior untuk mata kuliah hukum perusahaan di

Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak 1990. Gelar Sarjana

Hukum diraihnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan

gelar Magister Hukum diperolehnya dari University of Washington,

Seattle, pada tahun 1984.

Diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan pada

Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen

PT Petrosea Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan

Komisaris halaman 114.

Diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan pada 21

Februari 2011. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Petrosea

Tbk. Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Direktur halaman 118.

Was appointed as an Independent Chairman of the Corporate Governance

Committee on May 3, 2010. As a founder andfounding partner of Lubis

Ganie& Surowidjojo Law Firm, he has assisted in more than 100 clients

for initial public offerings since 1989 focuses his expertise in corporate

finance, project finance, corporate restructuring, merger and acquisition,

governance, and commercial litigation. Mr. Surowidjojo has been a Senior

Lecturer in business contract drafting at the Faculty of Law University

of Indonesia since 1990. He earned a Bachelor of Law Degree from the

University of Indonesia in 1977, and a Master’s Degree in Law from the

University of Washington, Seattle, in 1984.

Was appointed as a member of the Good Corporate Governance Committee

on May 2010. He is also Independent Commissioner of PT Petrosea Tbk.

Please refer to Board of Directors profile page 114 for further details.

Was appointed as a member of the Good Corporate Governance Committee

on 21 February 2011. He is also Director of PT Petrosea Tbk. Please refer to

Board of Directors profile page 118 for further details.

KETUA KOMITE

CHAIRMAN

ANGGOTA

MEMBER

ANGGOTA

MEMBER

Diangkat menjadi Ketua Komite Manajemen Risiko pada Mei 2010.

Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Petrosea Tbk. Informasi

lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris halaman 114.

Was appointed as the Chairman of Risk Management Committee on May

2010. He is also Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to Board of

Commissioners profile page 114 for further details.

KETUA KOMITE

CHAIRMAN

Diangkat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko pada Mei 2010.

Informasi lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris halaman 114.

Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko pada bulan

November 2012. Bapak Sutanto menggantikan Ibu Ika Bethari sebagai

anggota Komite Manajemen Risiko. Bapak Sutanto menjabat sebagai

anggota Komite Manajemen Risiko PT Mitrabahtera Segara Sejati

dan Corporate Planning Senior Vice President PT Indika Energy Tbk.

Bapak Sutanto pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di anak

perusahaan Groupe Danone, berbagai posisi di PT HM Sampoerna

Tbk. sejak tahun 1996 sampai tahun 2005, dengan posisi terakhir

Direktur Keuangan di salah satu anak perusahaan PT HM Sampoerna

Tbk. Pada tahun 1994 sampai 1995 Bapak Sutanto menjabat sebagai

Senior Auditor di Arthur Andersen. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya

dari Universitas Trisakti tahun 1994.

Was appointed as a member of Risk Management Committee on May 2010.

Please refer to Board of Commissioners profile page 114 for further details.

Was appointed as a member of Risk Management Committee in November

2012. Mr Sutanto replaced Ms Ika Bethari as a member of Risk Management

Committee. Currently, he is a member of Risk Management Committee

of PT Mitrabahtera Segara Sejati and Corporate Planning Senior Vice

President of PT Indika Energy Tbk. Mr. Sutanto was a Finance Director

of Groupe Danone’s subsidiaries, various positions in PT HM Sampoerna

Tbk from 1996 until 2005 with the last position as Finance Director in a

subsidiary of PT HM Sampoerna Tbk. From 1994 until 1995 he served as

Senior Auditor of Arthur Andersen (Prasetio Utomo&Co). He earned a

Bachelor Degree in Economics from Trisakti University in 1994.

ANGGOTA

MEMBER

ANGGOTA

MEMBER

GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE RISK MANAGEMENT COMMITTEE

ARIEF T.SUROWIDJOJO

AZISARMAND

JOHANESISPURNAWAN

BURHANSUTANTO

ANIES R.BASWEDAN

RICHARD B.NESS

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

124 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

125

Page 104: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

IMANSHOFI

Diangkat menjadi anggota non-eksekutif Komite Audit pada tanggal

3 Mei 2010. Bapak Sudarijanto menjabat sebagai CEO di PT Polypet

Karyapersada sejak 2004 dan anggota Direksi di Indika Multimedia.

Beliau memperoleh gelar master di bidang Manajemen Industri dari

Universitas Stanford pada tahun 1994, dan gelar sarjana Teknik

Industri dari Universitas Northeastern pada tahun 1993.

Was appointed as a non-executive member of the Audit Committee

on May 3, 2010. Mr. Sudarijanto has served as the CEO of PT Polypet

Karyapersada since 2004 and a member of the Board of Director at Indika

Multimedia. He earned a Master’s Degree in Industrial Management from

Stanford University in 1994, and a Bachelor of Science Degree in Industrial

Engineering from Northeastern University in 1993.

Diangkat sebagai anggota non-eksekutif komite audit pada tanggal

3 Mei 2010. Bapak Santoso menjabat selaku Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal (BKPM) pada kantor perwakilan di Singapura sejak

bulan September 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat selaku Wakil

Direktur International Investment Promotion untuk Eropa, Afrika

dan Timur Tengah di BKPM. Mendapatkan gelar Master di bidang

Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia pada

tahun 1997.

Was appointed a non-executive member of the audit committee on May

3, 2010. Mr. Santoso has served as the Head of Indonesia Investment

Coordinating Board (BKPM) representative office in Singapore since

September 2011. He was previously Deputy Director, International

Investment Promotion for Europe, Africa and the Middle East in BKPM.

He earned his Master’s Degree in Planning and Public Policy from the

University of Indonesia in 1997.

ANGGOTA

MEMBER

Ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit pada bulan Mei 2010. Beliau juga

menjabat sebagai Komisaris Independen Petrosea. Harap merujuk

kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 114 untuk informasi

lebih lanjut.

Was appointed as the Chairman of Audit Committee on May 2010. He is

also Independent Commissioner of PT Petrosea Tbk. Please refer to Board

of Commissioners profile page 114 for further details.

SIMON F.SEMBIRING

MEINARKUSUMASTUTI

M. HARRISANTOSO

DEDDY H.SUDARIJANTO

KETUA KOMITE

CHAIRMAN

ANGGOTA

MEMBER

Menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan sejak bulan November

2010. Sebelumnya, sejak Januari 2008 sampai dengan Juni 2010,

ia bekerja di PT Indika Energy sebagai Legal Manager. Sebelumnya,

selama periode 1999-2007, ia bekerja sebagai Legal Counsel

untuk perusahaan investasi, PT Bhakti Investama Tbk. Meinar

menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia

pada tahun 1998.

Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2001 dan diangkat

menjadi Kepala Audit Internal pada bulan Juni 2007. Sebelum

bergabung dengan Petrosea, Iman Shofi bekerja sebagai senior

auditor di Ernst & Young Jakarta periode 1998-2001. Pemegang

Sertifikat Internal Auditor dari Institute of Internal Auditors dan

meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun

1998.

Was appointed as Petrosea’s Corporate Secretary in November 2010.

She previously served as Legal Manager for PT. Indika Energy Tbk from

January 2008 to October 2010. From 1999 to 2007, Ms Kusumastuti served

as Legal Counsel for investment company PT Bhakti Investama Tbk. She

earned a Law degree from the University of Indonesia in 1998.

Joined Petrosea in 2001 and was appointed as the Head of Internal Audit

in June 2007. Prior joining the Company he was the senior auditor in Ernst

& Young Jakarta for period 1998-2001. He is a Certified Internal Auditor

from the Institute of Internal Auditors and earned his Bachelor Degree in

Economics from University of Indonesia in 1998.

CORPORATE SECRETARY

INTERNAL AUDIT

AUDIT COMMITTEE

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

126 PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012ANNUAL REPORT 2012

127

Page 105: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

Simon F. Sembiring

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Rico Rustombi

Komisaris Commissioner

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Sriyanto

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Pandri Prabono-Moelyo

Komisaris Commissioner

Richard B. Ness

Presiden Komisaris President Commissioner

Anies R. Baswedan

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Azis Armand

Komisaris Commissioner

Gregory J. Anderson

Direktur Director

Johanes Ispurnawan

Direktur Director

Paulus Lucas G.

Direktur Director

Wadyono Suliantoro W.

Presiden Direktur President Director

T.G. Shankar

Direktur Director

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Laporan Tahunan ini disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Petrosea Tbk pada tanggal 12 Maret 2013

This Annual Report is approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Petrosea Tbk on 12 March 2013

Hendrick U. Ibrahim

Direktur Director

INFO PERUSAHAANCOMPANY INFORMATION

BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTRAR

PT DATINDO ENTRYCOM

Puri Datindo – Wisma Sudirman

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220

T +62 21 570 9009 F +62 21 570 9026 E [email protected] W www.datindo.com

Petrosea Offshore Supply Base (POSB)

Tanjung Batu, West Balikpapan

PO. Box 115, Balikpapan 6101, East Kalimantan 76134, Indonesia

T +62 542 766 007 F +62 542 763 951

Petrosea Balikpapan Office

Graha Bintang Building 2nd Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 423, PO. Box 115, Balikpapan 76114

T +62 542 762 299 F +62 542 760 660

PERUSAHAAN ASOSIASI / ASSOCIATED COMPANY

PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI

German Centre Suite 4080

Jl. Kapt. Subijanto Dj. Bumi, Serpong Damai, Tangerang 15321, Indonesia

T +62 21 538 8273 F +62 21 538 8275 E [email protected] W www.tkcmindonesia.com

PT SANTAN BATUBARA

Deutsche Bank Building , 10th Floor - Suite #1002

Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat 10310, Indonesia

T +62 21 390 3708 F +62 21 390 6203

BURSA EFEK / STOCK EXCHANGE

PT BURSA EFEK INFONESIA (BEI)

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 4th Floor.

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

T +62 21 515 0515 F +62 61 5150330 E [email protected] W www.idx.co.id

AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANTS

OSMAN BING SATRIO & ENY

(Member of Deloitte Touche Tohmatsu)

The Plaza Office Tower 32nd Floor

Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta 10350, Indonesia

T +62 21 2992 3100 F +62 21 2992 8200, 8300 E [email protected] W www.deloitte.com/id

KANTOR PUSAT / Head Office & Principal Registered Office

PT PETROSEA Tbk

Wisma Anugraha Jl. Taman Kemang No. 32B, Kemang, Jakarta 12730, Indonesia

T +62 21 718 3255 F +62 21 718 3266 E [email protected] W www.petrosea.com

PT PETROSEA Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

129

Page 106: BERSAMA KITA BERSELARAS DAN BERPRESTASI · yang menyediakan jasa pertambangan lengkap. Kami unggul karena kami dapat menyediakan jasa pertambangan terpadu: pit-to-port maupun life-of-mine

PRINTED ON 50% RECYCLED PAPER

PT PETROSEA Tbk.

Wisma Anugraha

Jl. Taman Kemang No. 32B

Kemang - Jakarta 12730

IndonesiaT +62 21 718 3255

F +62 21 718 3266

E [email protected]

W www.petrosea.com