berpikir & inteligensi
DESCRIPTION
PsikologiTRANSCRIPT
B E R P I K I R
PENGERTIAN BERPIKIR Suatu proses asosiasi Suatu proses penguatan hubungan antara
stimulus dan respon Suatu kegiatan psikis untuk mencari
hubungan antar dua obyek atau lebih Menghubungkan pengertian satu dengan
pengertian lain untuk mendapatkan pemecahan masalah yang dihadapi
TUJUAN BERPIKIR Memecahkan persoalan Menghubungkan satu hal dengan hal lain
sehingga mendapatkan pemecahan
CARA MEMPEROLEH PENGERTIAN Diperoleh dengan cara tidak sengaja :
sering disebut pengalaman. Diperoleh dengan sengaja : pengertian
yang memang disengaja diperoleh, disebut pengertian ilmiah
PROSEDUR MEMPEROLEH PENGERTIAN YANG DISENGAJA
1. Tingkat menganalisis : menyelidiki sifat-sifat umum dan khusus suatu obyek
2. Tingkat mengadakan komparasi : memilah sifat-sifat yang sama dan sifat-sifat yang tidak sama (sifat umum dan sifat khusus)
3. Tingkat mengadakan abstraksi : mengelompokkan atau menyatukan sifat-sifat yang sama dan mengenyampingkan sifat-sifat yang tidak sama
4. Tingkat kesimpulan : dalam menarik kesimpulan ini orang memberi pengertian atau batasan
ISI & LUAS PENGERTIAN Isi pengertian : sifat-sifat atau tanda-tanda yang
membentuk pengertianContohnya : Pengertian binatang bertulang belakang ialah binatang yang mempunyai tulang belakang.Maka tulang belakang adalah isi dari pengertian
Luas pengertian : Hal-hal atau pengertian-pengertian yang tercakup dalam suatu pengertianContoh : Yang termasuk binatang bertulang belakang adalah kerbau, sapi, harimau, kuda, dsb.Semua binatang yang mempunyai tulang belakang tercakup dalam pengertian ini. Jadi kerbau, sapi, harimau dan kuda adalah luas pengertian
JENIS PENGERTIAN
Pengetian kongrit : pengertian yang berhubungan dengan benda-benda atau hal-hal yang kongkrit.
Misal : Pengertian kertas, meja, kapur, dll. Pengertian abstrak : pengertian yang
berhubungan dengan hal-hal yang bersifat abstrak.
Misal : kepandaian, dosa, senang, dll.
PENYEBAB HAMBATAN DALAM BERPIKIR
1. Data yang ada kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi data yang harus diperoleh
2. Data yang ada membingungkan : data yang ada saling bertentangan sehingga membingungkan dalam proses berpikir.
INSIGHT : adanya pengertian yang menuntun individu dalam memecahkan masalah
BERPIKIR DENGAN TRIAL AND ERROR : memecahkan masalah dengan cara
coba-coba
CARA PENARIKAN KESIMPULAN1. Kesimpulan yang ditarik atas dasar analogi :
♦ kesimpulan yang ditarik atas dasar adanya persamaan dari suatu keadaan atau peristiwa dengan keadan atau peristiwa yang lain
♦ kesimpulan ini ditarik dari khusus ke khusus
2. Kesimpulan yang ditarik atas dasar cara induktif :
♦ kesimpulan yang ditarik dari peristiwa-peristiwa khusus menujuk kepada hal-hal yang bersifat umum
3. dasar Kesimpulan yang ditarik atas cara deduktif : ♦ kesimpulan yang ditarik dari hal-hal umum ke hal-hal
yang bersifat khusus ♦ salah satu bentuk penarikan kesimpulan secara
deduktif adalah silogisme : yaitu penarikan kesimpuan yang tidak langsung, ada perantara untuk menarik suatu keimpulan
contoh : Manusia bersifat mati Amat adalah manusia Kesimpulannya : Amat bersifat mati
Jadi di dalam silogisme ada tiga pendapat : a. Premis mayor : pendapat pertama yang
mengandung pengertian umum b. Premis minor : pendapat kedua yang mengandung
pengertian khusus c. Kesimpulan : pendapat ketiga atau pendapat akhir
KESALAHAN DALAM SILOGISME
1. Kesalahan formal : yaitu kesalahan dalam bentuknya, dalam segi urut-urutannya, atau dalam segi konstruknya
2. Kesalahan material : yaitu kesalahan mengenai materi atau isinya.
I N T E L I G E N S I
PENGERTIAN Stern : daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan
menggunkan alat-alat berpkir menurut tujuannya. Thorndike : kemampuan individu untuk memberikan respon
yang baik terhadap stimulus yang diterimanya. Freeman : memandang inteligensi sebagai
1. kapasitas untuk mengintegrasikan pengalaman- pengalaman untuk menghadapi satu situasi yang baru dengan cara yang tepat dan sesuai.2. kapasitas untuk belajar3. kapasitas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh psikolog4. kapasitas untuk berpikir abstrak
FAKTOR-FAKTOR DALAM INTELIGENSI
Spearman : inteligensi mengandung dua macam faktor, yaitu :1. General ability (faktor G)2. Special ability (faktor S)jadi performance inteligensi dirumuskan :
Burt : inteligensi mengandung tiga macam faktor, yaitu :1. General ability (faktor G)2. Special ability (faktor S)3. Common ability (faktor C)jadi performance inteligensi dirumuskan :
P = G + S
P = G + S + C
Thurstone : ada faktor-faktor primer dalam inteligensi, yaitu 1. Spatial relation (faktor S) : kemampuan membayangkan dua atau tiga tiga dimensi bentuk benda2. Perceptual speed (faktor P) : kecepatan dan ketepatan dalam membandingan persamaan dan perbedaan detil-detil benda3. Verbal comprehension (faktor V) : memahami bacaan,
perbendaharaan kata, analogi verbal, dll.4. Word fluency (faktor W) : kecepatan dalam mengerti arti kata-kata dan menggunakannya dengan pola dan irama yang tepat5. Number facility (faktor N) : kecepatan dan ketepatan dalam berhitung6. Associative memory (faktor M) : ingatan terhadap hal-hal yang berpasangan7. Induction (faktor I) : kemampuan untuk menerapkan prinsip dan aturan.
PENGUKURAN INTELIGENSI
Mengunggkap intelgensi dilakukan dengan cara memberikan tes yang membandingkan antara usia kalender (Cronoligal Age) yang dimiliki seorang individu dengan kemampuannya dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan padanya (Mental Age)
Rumusnya : M AI = X 100 C A
KLASIFIKASI INTESLIGENSI (IQ) Very superior : 130 < Superior : 120 – 129 Bright normal (di atas rata-rata : 110 – 119 Average (rata-rata) : 90 – 109 Dull normal (di bawah rata-rata) : 80 – 89 Borderline (perbatasan) : 70 - 79 Mental defective (terbelakang)
- Moron : 50 – 69- Imbicile : 30 – 49- Idiot : > 30