bermain & atraumatic care - copy - copy
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan
emosinya.Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan uga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya,
perasaannya dan pikirannya. !lemen pokok dalam bermain adalah kesenangan
dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada
disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain
uga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya
sehingga ia akan menadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan
cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat
kesempatan bermain. "elalui bermain anak belaar apa yang tidak bisa orang lain
aarkan pada anak. Anak belaar tentang dunia dan bagaimana memperlakukan
lingkungan dengan obek, waktu, arak, struktur dan orang-orang di dalamnya.
Dalam makalah ini akan dielaskan pula mengenai atraumatic care, Atraumatic
care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak da keluarganya
merupakan asuhan yang terapeutik karena bertuuan sebagai terapi bagi anak.
Dasar pemikiran pentingnya asuhan terapeutik ini adalah bahwa walaupun ilmu
pegetahuan dan teknologi di bidang pediatrik telah berkembang pesat, tindakan
yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas
dan takut pada anak. #angat disadari bahwa sampai saat ini belum ada teknologi
yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai dampak perawatan tersebut
diatas. $al ini memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya
perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan orang tua %#upartini, &''().
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
2/30
&. *umusan "asalah
a) Apa yang dimaksud dengan bermain+
b) #ebutkan fungsi dan tuuan bermain+
c) aktor dan syarat apa saa yang mempengaruhi aktivitas bermain+
d) Apa yang menadi prinsip dalam bermain di *umah #akit dan apa
keuntungannya+
e) Apa tuuan bermain di rumah sakit+
f) Apa yang dimaksud atraumatic care+
g) Apa saa prinsip atraumatic care+
h) Apa pencegahan kecelakaan pada anak+
i) Apa saaintervensi keperawatan untuk atraumatic care+
. uuan /enulisan
0ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah eperawatan Anak.
Dan untuk mengetahui tentang konsep bermain di *umah #akit. #etelah
mengetahui tentang materi itu penyusun dapat mengetahui tentang apa itu
bermain, tuuan bermain, prinsip dalam bermain dan keuntungan dalam
bermain di rumah sakit. #ehingga makalah ini dapat diadikan pedoman
untuk mengetahuintentang konsep bermain di *umah #akit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bermain
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
3/30
"enurut 2ong &'''. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial dan bermain merupakan media yang baik
untuk belaar karena dengan bermain, anak-anak akan berkata-kata
%berkomunikasi), belaar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan
apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, arak serta suara.
B. Fungsi Bermain
• /erkembangan #ensoris 3 "otorik
/ada saat melakukan permainan, aktivitas sensoris-motorik
merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif
sangat penting untuk perkembangan fungsi otot. "isalnya, alat
permainan yang digunakan untuk bayi yang mengembangkan
kemampuan sensoris motorik dan alat permainan untuk anak usia
toddler dan prasekolah yang banyak membantu perkembangan aktivitas
motorik baik kasar maupun halus.
• /erkembangan 4ntelektual
/ada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan manipulasi
terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya, terutama
mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan obek. /ada
saat bermain pula anak akan melatih diri untuk memecahkan masalah.
/ada saat anak bermain mobil-mobilan, kemudian bannya terlepas dan
anak dapat memperbaikinya maka ia telah belaar memecahkan
masalahnya melalui eksplorasi alat mainannya dan untuk mencapai
kemampuan ini, anak menggunakan daya pikir dan imainasinya
semaksimal mungkin. #emakin sering anak melakukan eksplorasi
seperti ini akan semakin terlatih kemampuan intelektualnya.
• /erkembangan #osial
/erkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi
dengan lingkungannya. "elalui kegiatan bermain, anak akan belaar
memberi dan menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu
anak untuk mengembangkan hubungan social dan belaar memecahkan
masalah dari hubungan tersebut. /ada saat melakukan aktivitas
bermain, anak belaar berinteraksi dengan teman, memahami bahasa
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
4/30
lawan bicara, dan belaar tentang nilai social yang ada pada
kelompoknya. $al ini teradi terutama pada anak usia sekolah dan
remaa. "eskipun demikian, anak usia toddler dan prasekolah adalah
tahapan awal bagi anak untuk meluaskan aktivitas sosialnya
dilingkungan keluarga.
• /erkembangan reativitas
Berkreasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan
mewuudkannya kedalam bentuk obek dan5atau kegiatan yang
dilakukannya. "elalui kegiatan bermain, anak akan belaar dan
mencoba untuk merealisasikan ide-idenya. "isalnya, dengan
membongkar dan memasang satu alat permainan akan merangsang
kreativitasnya untuk semakin berkembang.
• /erkembangan esadaran Diri
"elalui bermain, anak mengembangkan kemampuannya dalam
mengatur mengatur tingkah laku. Anak uga akan belaar mengenal
kemampuannya dan membandingkannya dengan orang lain dan
mengui kemampuannya dengan mencoba peran-peran baru dan
mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain. "isalnya,
ika anak mengambil mainan temannya sehingga temannya menangis,anak akan belaar mengembangkan diri bahwa perilakunya menyakiti
teman. Dalam hal ini penting peran orang tua untuk menanamkan nilai
moral dan etika, terutama dalam kaitannya dengan kemampuan untuk
memahami dampak positif dan negatif dari perilakunya terhadap orang
lain.
• /erkembangan "oral
Anak mempelaari nilai benar dan salah dari lingkungannya,
terutama dari orang tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas
bermain, anak akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-
nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan dapat
menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang ada dalam
lingkungannya. "elalui kegiatan bermain anak uga akan belaar nilai
moral dan etika, belaar membedakan mana yang benar dan mana yang
salah, serta belaar bertanggung-awab atas segala tindakan yang telah
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
5/30
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
6/30
&. /erasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh
emosi-emosi yang positif.
. leksibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas
ke aktivitas lain.(. Lebih menekankan pada proses yang berlangsung dibandingkan hasil
akhir.
=. Bebas memilih, dan ciri ini merupakan elemen yang sangat penting bagi
konsep bermain pada anak-anak kecil.
E. KLASIFIKASI BERMAIN
1. Berdasarkan 4si /ermainan
a. #ocial affective play %sosial afektive bermain)
4nti permainan ini adalah adanya hubungan interpersonal yang
menyenangkan antara anak dan orang lain. "isalnya, bayi akan
mendapatkan kesenangan dan kepuasan dari hubungan yang
menyenangkan dengan orang tuanya dan5atau orang lain. Bayi akan
mencoba berespons terhadap tingkah laku orang tuanya dan5atau orang
dewasa tersebut5misalnya dengan tersenyum, tertawa, dan5atau
mengoceh.
b. #ense of pleasure play %rasa kesenangan bermain)
/ermainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa
senang pada anak dan biasanya mengasyikkan. "isalnya, dengan
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
7/30
menggunakan pasir, anak akan membuat gunung-gunungan atau
benda-benda apa saa yang dapat dibentuknya dengan pasir . 6iri khas
permainan ini adalah anak akan semakin asyik bersentuhan dengan alat
permainan ini dan dengan permainan yang dilakukannya sehingga
susah dihentikan.
c. #kill play % keterampilan bermain)
#esuai dengan sebutannya, permainan ini akan meningkatkan
ketrampilan anak, khususnya motorik kasar dan halus. "isalnya, bayi
akan terampil memegang benda-benda kecil, memindahkan benda dari
satu tempat ke tempat yang lain, dan anak akan terampil naik sepeda.
d. 8ames atau permainan
8ames atau permainan adalah enis permainan yang
menggunakan alat tertentu yang menggunakan perhitungan dan5atau
skor. /ermainan ini bisa dilakukan oleh anak sendiri dan5 atau dengan
temannya. Banyak sekali enis permainan ini mulai dari yang sifatnya
tradisional maupun yang modern.misalnya, ular tangga, congklak,
pu>>le, dan lain-lain.
e. 0noccupied behavior %kosong perilaku)
/ada saat tertentu, anak sering terlihat mondar-mandir,
tersenyum, tertawa, init-init, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi,
mea, atau apa saa yang ada di sekelilingnya. :adi, sebenarnya anak
tidak memainkan alat permainan tertentu, dan situasi atau obyek yang
ada di sekelilingnya yang di gunakannya sebagai alat permainan. Anak
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
8/30
tampak senang, gembira, dan asyik dengan situasi serta lingkungannya
tersebut.
f. Dramatic play %drama bermain)
#esuai dengan sebutannya, pada permainan ini anak
memainkan peran sebagai orang lain melalui permainannya. Anak
berceloteh sambil berpakaian meniru orang dewasa, misalnya ibu guru,
ibunya, ayahnya, kakaknya, dan sebagainya yang ingin ia tiru. Apabila
anak bermain dengan temannya, akan teradi percakapan di antara
mereka tentang peran orang yang mereka tiru. /ermainan ini penting
untuk proses identifikasi anak terhadap peran tertentu.
&. Berdasarkan arakter #ocial
a. ?nlooker play %penonton bermain)
/ada enis permainan ini, anak hanya mengamati temannya
yang sedang bermain, tanpa ada inisiatif untuk ikut berpartisipasi
dalam permainan. :adi, anak tersebut bersifat pasif, tetapi ada proses
pengamatan terhadap permainan yang sedang dilakukan temannya.
b. #olitary play
/ada permainan ini, anak tampak berada dalam kelompok
permainan, tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan yang
dimilikinya, dan alat permainan tersebut berbeda dengan alat
permainan yang digunakan temannya, tidak ada kera sama, ataupun
komunikasi dengan teman sepermainannya
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
9/30
c. /arallel play
/ada permainan ini, anak dapat menggunakan alat permainan
yang sama, tetapi antara satu anak dengan anak lainnya tidak teradi
kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dengan anak lain tidak
ada sosialisasi satu sama lain. Biasanya permainan ini dilakukan oleh
anak usia toddler.
d. Associative play % bermain asosiatif)
/ada permainan ini sudah teradi komunikasi antara satu anak
dengan anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin atau
yang memimpin permainan, dan tuuan permainan tidak elas. 6ontoh
permainan enis ini adalah bermain boneka, bermain huan-huanan
dan bermain masak-masakan.
e. 6ooperative play %koperasi bermain)
Aturan permainan dalam kelompok tampak lebih elas pada
permainan enis ini, uga tuuan dan pemimpin permainan. Anak yang
memimpin permainan mengatur dan mengarahkananggotanya untuk
bertindak dalam permainan sesuai dengan tuuan yang diharapkan
dalam permainan tersebut. "isalnya, pada permainan sepak bola, ada
anak yang memimpin permainan, aturan main harus dialankan oleh
anak dan mereka harus dapat mencapai tuuan bersama, yaitu
memenangkan permainan dengan memasukkan bola ke gawang lawan
mainnya
. Berdasarkan elompok 0sia Anak
a. Anak usia bayi
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
10/30
/ermainan untuk anak usia bayi dibagi menadi bayi usia ' 3
bulan, usia ( 3 @ bulan, dan usia 3 ; bulan. arakteristik
permainan anak usia bayi adalah sense of pleasure play 5rasa
kesenanggan bermainC.
o Bayi usia 0 – 3 bulan
#eperti yang telah disinggung diatas bahwa karakteristik
khas permainan bagi usia bayi adalah adanya interaksi sosial
yang menyenangkan antara bayi dan orang tua dan5atau orang
dewasa sekitarnya. #elain itu, perasaan senang uga menadi
ciri khas dari permainan untuk bayi di usia ini. Alat permainan
yang biasa digunakan, misalnya mainan gantungan yang
berwarna terang dengan bunyi musik yang menarik.
o Bayi usia 4 – 6 bulan
0ntuk menstimuli penglihatan, dapat dilakukan permainan
seperti mengaak bayi menonton 9, memberi mainan yang
mudah dipegangnya dan berwarna terang, serta dapat pula
dengan cara memberi cermin dan meletakkan bayi didepannya
sehingga memungkinkan bayi dapat melihat bayangan di
cermin.0ntuk stimulasi pendengaran, dapat dilakukan dengan cara
selalu membiasakan memanggil namanya, mengulangi suara
yang dikeluarkannya, dan sering berbicara dengan bayi, serta
meletakkan mainan yang berbunyi di dekat telinganya.
0ntuk stimulasi taktil,
berikan mainan yang dapat
digenggamnya, lembut dan lentur atau pada saat memandikan,
biarkan bayi bermain air di dalam bak mandi
o Bayi usia 7 – 9 bulan
0ntuk stimulasi penglihatan, dapat dilakukan dengan
memberikan mainan yang berwarna terang, atau berikan
kepadanya kertas dan alat tulis, biarkan ia mencoret-coret
sesuai keinginannya.
#timulasi pendengaran, dapat dilakukan dengan memberi
bayi boneka yang berbunyi, mainan yang bias dipegang dan
berbunyi ika digerakkan. 0ntuk itu alat permainan yang dapat
diberikan pada bayi, misalnya buku dengan warna yang terang
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
11/30
an mencolok, gelas dan sendok yang tidak pecah, bola yang
besar, berbagai boneka, dan5atau mainan yang dapat didorong.
b. Anak usia toddler5balita %1 tahun sampai tahun)
Anak usia toddler menunukkan karakteristikyang khas,
yaitu banyak bergerak, tidak bias diam dan mulai mengembangkan
otonomi dan kemampuannya untuk mandiri. ?leh karena itu,
dalam melakukan permainan, anak lebih bebas, spontan, dan
menunukkan otonomi baik dalam memilih mainan maupun dalam
aktivitas bermainnya. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
?leh karena itu seringkali mainannya dibongkar-pasang, bahkan
dirusaknya. 0ntuk itu harus diperhatikan keamanan dan
keselamatan anak dengan cara tidak memberikan alat permainan
yang taam dan menimbulkan perlukaan. :enis permainan yang
tepat dipilih untuk anak usia toddler adalah solitary play dan
parallel play”. /ada anak usia 1 sampai & tahun lebih elas terlihat
anak melakukan permainan sendiri dengan mainannya sendir,
sedangkan pada usia lebih dari & tahun sampai tahun, anak mulai
dapat melakukan permainan secara parallel karena sudah dapat
berkomunikasi dalam kelompoknya walaupun belum begitu elas
karena kemampuan berbahasa blum begitu lancar.
c. Anak usia prasekolah % tahun sampai @ tahun)
#ealan dengan pertumbuhan dan oerkembangannya, anak
usia prasekolah mempunyai kemampuan motorik kasar dan halus
yang lebih matang dari pada anak usia toddler. Anak sudah lebih
aktif, kreatif dan imainatif. Demikian uga kemampuan berbicaradan berhubungan social dengan temannya semakin meningkat.
/ermainan yang menggunakan kemampuan motorik %skill
paly) banyak dipilih anak usia prasekolah. 0ntuk itu, enis alat
permainan yang tepat diberikan pada anak misalnya, sepeda,
mobil-mobilan, alat olah raga, berenang dan permainan balok-
balok besar.
d. Anak usia sekolah % @ tahun sampai 1& tahun)
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
12/30
emampuan sosial anak usia sekolah semakin meningkat.
"ereka lebih mampu bekera sama dengan teman sepermainannya.
#eringkali pergaulan dengan teman menadi tempat belaar
mengenal norma baik atau buruk. Dengan demikian, permainan
pada anak usia sekolah tidak hanya bermanfaat untuk
meningkatkan ketrampilan fisik atau intelektualnya, tetapi uga
dapat mengembangkan sensitivitasnya untuk terlibat dalam
kelompok dan bekera sama dengan sesamanya. #isi lain manfaat
bermain bagi anak usia sekolah adalah mengembangkan
kemampuannya untuk bersaing secara sehat.
arakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan
menurut enis kelaminnya. Anak laki-laki lebih tepat ika diberikan
mainan enis mekanik yang akan menstimulasi kemampuan
kreativitasnya, misalnya mobil-mobilan. Anak perempuan lebih
tepat diberikan permainan yang dapat menstimulasinya untuk
mengembangkan perasaan, misalnya alat untuk memasak dan
boneka.
e. Anak usia remaa %1 tahun sampai 1E tahun)"eruuk pada proses tumbuh-kembang anak remaa,
dimana anak remaa berada dalam suatu fase peralihan, yaitu disatu
sisi akan meninggalkan masa kanak-kanak dan disisi lain masuk
pada usia dewasa dan bertindak sebagai individu. ?leh karena itu,
dikatakan bahwa anak remaa akan mengalami krisis identitas dan
apabila tidak sukses melewatinya, anak akan mencari
kompensasinya pada hal yang berbahaya, seperti obat-obatan
terlarang dsb. /rinsip kegiatan bermain bagi anak remaa tidak
hanya sekedar mencari kesenangan dan meningkatkan
perkembangan fisio-emosional, tetapi uga lebih uga ke arah
menyalurkan minat, bakat dan aspirasi serta membantu remaa
untuk menemukan identitas pribadinya. 0ntuk itu alat permainan
yang tepat bias berupa berbagai macam alat olah raga, alat musik
dan alat gambar atau lukis.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
13/30
F. S!ARAT BERMAIN
1. /erhatikan faktor usia anak
#esuaikan mainan5aktivitas dengan kematangan motorik anak, yaitu
seauh mana gerakan-gerakan otot tubuh siap melakukan gerakan-gerakan
tertentu. :uga sesuaikan dengan kognisinya, yaitu seauh mana anak
mampu memahami permainan itu. :ika terlalu sulit, anak adi malas
bermain dan ika kelewat gampang ia cepat bosan. 0ntuk itu pilihlah
mainan yang dapat merangsang kreativitas anak.
&. idak harus sehat
entu akan lebih baik ika anak dalam kondisi sehat. Famun anak
yang sakitpun diperbolehkan untuk bermain, malah bias mempercepat proses kesembuhannya.tentunya enis permainannya disesuaikan kondisi
fisik. "isalnya pilih permainan yang bisa dilakukan ditempat tidur seperti
melipat, mewarnai, menggambar atau mendengarkan dongeng, memainkan
ari-emari sambil bercerita, main tebak-tebakan, dll.
. Lama bermain
ergantung karakteristik anak, ada yang aktif dan pasif. Famun
sebaiknya bermain tak terlalu lama agar anak tak mengabaikan tugas-tugas
lainnya seperti makan, mandi dan tidur. 0ntuk bayi, cukup 1'-' menit
karena rentang perhatiannya pun masih terbatas. 0ntuk anak yang lebih
besar, buatlah komitmen lebih dulu. "issal, boleh main selama 1 am,
setelah itu makan atau mandi. Famun kita hurus konsisten dengan aturan
itu agar anak tidak bingung. Bagi anak yang sakit, ika ia butuh banyak
istirahat, angan dipaksa.
(. /astikan mainannya aman
erlebih untuk bayi, keamanan mainan harus diperhatikan betul./ilih yang tidak mudah rusak5pecah ataupun terurai seperti manik-manik
karena di khawatirkan akan masuk mulut atau lubang telingan5hidung.
:angan pula memberikan mainan yang bertali panang, berukurang kecil
dan menggunakan listrik. #elain itu secara umum mainan anak haruslah
tidak boleh ada bagian yang mudah tertelan, tidak taam, catnya tidak
beracun, tidak mudah mengelupas, tidak menepit dan tidak menimbulkan
api
=. Dampingi anak
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
14/30
/enting diingat, mainan bukan pengganti orang tua, melainkan
sarana untuk mendekatkan hubungan orang tua dengan anak adi, selalu
dampingi anak kala bermain. anpa arahan kita anak akan bermain sendiri
tanpa mengenal tuuan dari permainan tersebut. ?leh karena itu kita perlu
selalu mendampingi mereka dalam bermain.
. FAKT"R !AN MEMPENARUHI AKTI#ITAS BERMAIN
a) ahap perkembangan anak
Aktivitas bermain yang tepat dilakukan anak, yaitu sesuai dengan
tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. entunya permainananak usia bayi tidak lagi efektif untuk pertumbuhan dan perkembangan
anak usia sekolah. Demikian uga sebaliknya karena pada dasarnya
permainan adalah alat stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan demikian, orang tua dan perawat harus mengetahui dan
memberikan enis permainan yang tepat untuk setiap tahapan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
b) #tatus kesehatan anak
0ntuk melakukan aktivitas bermain diperlukan energi, walaupun
demikian, bukan berarti anak tidak perlu bermain pada saat sedang sakit.
ebutuhan bermain pada anak sama halnya dengan kebutuhan bekera
pada orang dewasa. Gang penting pada saat kondisi anak sedang
menurun atau anak terkena sakit, bahkan dirawat di rumah sakit, orang
tua dan perawat harus eli memilihkan permainan yang dapat dilakukan
anak sesuai dengan prinsip bermain pada anak yang sedang dirawat di
rumah sakitc) :enis kelamin anak
Ada bebarapa pndangan tentang konsep gender dalam kaitannya
dengan permainan anak. Dalam melaksanakan aktivitas bermain tidak
membedakan enis kelamin laki-laki atau perempuan. #emua alat
permainan dapat digunakan oleh anak laki-laki atau perempuan untuk
mengembangkan daya pikir, imainasi, kreativitas dan kemampuan sosial
anak. Akan tetapi, ada pendapat lain yang meyakini bahwa permainan
adalah salah satu alat untuk membantu anak mengenal identitas diri
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
15/30
sehingga sebagian alat permainan anak perempuan tidak dianurkan
untuk digunakan oleh anak laki-laki. $al ini di latarbelakangi oleh alasan
adanya tuntutan perilaku yang berbeda antara laki-laki dan perempuan
dan hal ini dipelaari melalui media permainan.
d) Lingkungan yang mendukung
erselenggaranya aktivitas bermain yang baik untuk
perkembangan anak salah satunya dipengaruhi oleh nilai moral, budaya
dan lingkungan fisik rumah. asilitas bermain tidak selalu harus yang
dibeli di toko atau mainan adi, tetapi lebih diutamakan yang dapat
menstimulus imainasi dan kreativitas anak, bahkan sering kali mainan
tradisional yang dibuat sendiri dari5atau berasal dari benda-benda di
sekitar kehidupan anak akan lebih merangsang anak untuk kreatif,
keyakinan keluarga tentang moral dan budaya uga mempengaruhi
bagaimana anak di didik melalui permainan. #ementara lingkungan fisik
sekitar lebih banyak mempengaruhi ruang gerak anak untuk melakukan
aktivitas fisik dan motorik. Lingkungan rumah yang cukup luas untuk
bermain memungkinkan anak mempunyai cukup ruang gerak untuk
bermain, beralan, mondar-mandir, berlari, melompat dan bermain
dengan teman sekelompoknya.
e) Alat dan enis permainan yang cocok atau sesuai bagi anak
?rang tua harus biaksana dalam memberikan alat permainan
untuk anak. /ilih yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak.
Label yang tertera pada mainan harus dibaca terlebih dahulu sebelum
membelinya, apakah mainan tersebut sesuai dengan usia anak. Alat
permainan yang harus didorong, ditarik, dan dimanipulasi, akan
manegaarkan anak untuk dapat mengembangkan kemampuan
koordinasi alat gerak. /ermainan membantu anak untuk meningkatkan
kemampuan dalam mengenal norma dan aturan serta interaksi sosial
dengan orang lain. ?rang tua dan anak dapat memilih mainan bersama-
sama, tetapi yang harus diingat bahwa alat permainan harus aman bagi
anak.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
16/30
H. PRINSIP PERMAINAN PADA ANAK DI RUMAH SAKIT
$% /ermainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang
dialankan pada anak. Apabila anak harus tirah baring, harus dipilih
permainan yang dapat dilakukan di tempat tidur, dan anak tidak boleh
diaak bermain dengan kelompoknya di tempat bermain khusus yang ada
di ruangan rawat.
&% /ermainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan
sederhana.'% /ermainan harus mempertimbangkan keamanan anak.
(% /ermainan harus melibatkan kelompok umur yang sam.
)% "elibatkan orang tua
I. KEUNTUNAN BERMAIN PADA ANAK DI RUMAH SAKIT
$% "eningkatkan hubungan antara klien %anak dan keluarga) dan perawat.
&% /erawatan di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk
mandiri. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan
mandiri pada anak.
'% /ermainan pada anak di rumah sakit tidak hanya memberikan rasa
senang pada anak, tetapi uga akan membantu anak mengekspresikan
perasaan dan pikiran cemas, takut, sedih tegang dan nyeri.
(% /ermainan yang terapeutuk akan dapat meningkatkan kemampuan anak
untuk mempunyai tingkah laku yang positif.
J. TUJUAN BERMAIN DI RUMAH SAKIT
ebutuhan bermain mengacu pada tahapan tumbuh kembang anak,sedangkan tuuan yang ditetapkan harus memperhatikan prinsip bermain bagi
anak di rumah sakit yaitu menekankan pada upaya ekspresi sekaligus
relaksasi dan distraksi dari perasaan takut, cemas, sedih, tegang dan nyeri.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
17/30
K. PR"SES KEIATAN BERMAIN
0raikan kegiatan bermain yang akan dilakukan. 4ngat bahwa perawat
hanya sebagai fasilitator dan kegiatan bermain harus dilakukan secara aktif
oleh anak dan orang tuanya. egiatan bermain yang dialankan mengacu
pada tuuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila permainan akan
dilakukan dalam kelompok, uraikan dengan elas aktivitas setiap anggota
kelompok dalam permainan dan kegiatan orang tua setiap anak.
L. ALAT PERMAINAN !AN DIPERLUKAN
Alat permainan yang digunakan tidak harus yang baru dan bagus.
8unakan alat permainan yang dimiliki anak atau yang tersedia di ruang
perawatan. Gang penting adalah alat permainan yang digunakan harus
menggambarkan kreativitas perawat dan orang tua, serta dapat menadi media
untuk eksplorasi perasaan anak.
M. PELAKSANAAN KEIATAN BERMAIN
#elama kegiatan bermain respons anak dan orang tua harus diobservasi
dan menadi catatan penting bagi perawat, bahkan apabila tampak adanya
kelelahan pada anak permainan tidak boleh di teruskan. /roses dalam
melakukan permainan merupakan hal yang terpenting, bukan semata-mata
hasilnya.
N. Defenisi Pera*a+an A+rauma+i, Paa Ana,
"enurut $idayat %&''=), atraumatik care adalah perawatan yang tidak
menimbulkan adanya trauma pada anak maupun keluarga. /erawatan tersebut
difokuskan dalam pencegahan terhadap trauma yang merupakan bagian
dalam keperawatan anak. /erhatian khusus kepada anak sebagai individu
yang masih dalam usia tumbuh kembang, sangat penting karena masa anak
merupakan proses menuu kematangan.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
18/30
Dengan demikian, atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik
dapat diberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak
psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan seperti memperhatikan
dampak tindakan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau
aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma %$idayat, &''=).
"enurut %2haley and 2ong 1;;=) dalam 2ong %&''=) atraumatic care
merupakan sebagai ketetapan dan kepedulian dari tim pelayanan kesehatan
melalui intervensi yang meminimalkan atau meniadakan stressor yang
dialami oleh anak dan keluarga di rumah sakit baik fisik maupun psikis.
/erawatan atraumatik uga disebut dengan perawatan yang terapeutik yang
meliputi pada pencegahan trauma, hasil diagnosa, dan mengurangi dampak
kondisi-kondisi yang akut maupun kronis. Dan 2iggins %1;;() dalam %2ong,
&''=) mengungkapkan bahwa stresor lingkungan yang sering dialami oleh
anak adalah lingkungan rumah sakit yang tidak nyaman bagi mereka yang
mengakibatkatkan anak stress selam dirawat dirumah sakit.
. Prinsi/ Pera*a+an A+rauma+i, /aa Ana,
/ada umumnya anak yang dirawat di rumah sakit akan timbul rasa takut
baik pada dokter maupun perawat, apalagi ika anak telah mempunyai
pengalaman mendapatkan imunisasi. Dalam bayangannya, perawat atau
dokter akan menyakiti dan menyuntik. #elain itu anak uga merasa terganggu
hubungannya dengan orang tua dan saudaranya. Lingkungan di rumah tentu
berbeda bentuk dan suasananya dengan ruang perawatan. *eaksi pertama
selain ketakutan, tidak mau makan dan minum bahkan menangis. 0ntuk
mengatasi masalah tersebut adalah memberikan perawatan atraumatik.Ada beberapa prinsip perawatan atraumatik yang harus dimiliki oleh
perawat anak %$idayat, &''=) yaitu<
1. Menurunkan atau mencega dampak perpisaan dari keluarga.
Dampak perpisahan dari keluarga, anak akan mengalami gangguan
psikologis seperti kecemasan, ketakutan, kurangmya kasih sayang,
gangguan ini akan menghambat proses penyembuhan anak dan
dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Bila
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
19/30
anak dirawat di rumah sakit dan selama itu tidak boleh
berhubungan dengan orang tuanya, maka ia akan merasa ditolak
oleh keluarga dan mengakibatkan anak cendrung emosi saat
kembali pada keluarganya. /ada umumnya anak bereaksi negatif
waktu pulang ke rumah %"c.8hie, 1;;@) dalam :uli %&''E). #elama
anak mengalami hospitalisasi, keluarga memainkan peran bersifat
dukungan moril seperti kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan
dukungan materil berupa usaha keluarga untuk memenuhi
kebutuhan anggota keluarga. :ika dukungan tersebut tidak ada,
maka keberhasilan untuk penyembuhan sangat berkurang.
0ntuk mencegah atau meminimalkan dampak perpisahan dari
keluarga dapat dilakukan dengan cara melibatkan orang tua
berperan aktif dalam perawatan anak dengan cara membolehkan
mereka untuk tinggal bersama anak selama &( am %rooming in),
ika tidak mungkin untuk rooming in, beri kesempatan orang tua
untuk melihat anak setiap saat dengan maksud mempertahankan
kontak antar mereka dan mempertahankan kontak dengan kegiatan
sekolah, diantaranya dengan memfasilitasi pertemuan dengan guru,
teman sekolah dan lain-lain %#upartini, &''().
&. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
pera!atan pada anak .
"elalui peningkatan kontrol orang tua pada diri anak diharapkan
anak mampu dalam kehidupannya. Anak akan selalu berhati-hati
dalam melakukan aktivitas sehari-hari, selalu bersikap waspada
dalam segala hal. #erta pendidikan terhadap kemampuan danketerampilan orang tua dalam mengawasi perawatan anak. Dan
fokuskan intervensi keperawatan pada upaya untuk mengurangi
ketergantungan dengan cara memberi kesempatan anak mengambil
keputusan dan melibatkan orang tua.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
20/30
3. Mencega atau mengurangi cedera "in#ury$ dan nyeri "dampak
psikologis$
"engurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam
keperawatan anak. /roses pengurangan rasa nyeri tidak bisa
dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui
berbagai teknik misalnya, distraksi, relaksasi, imaginary. Apabila
tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan
berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak.
0ntuk meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa
nyeri dilakukan dengan cara mempersiapkan psikologis anak dan
orang tua untuk tindakan prosedur yang mnimbulkan rasa nyeri,
yaitu dengan menelaskan apa yang akan dilakukan dan
memberikan dukungan psikologis pada orang tua. Lakukan
permainan terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan fisik
anak, misalnya dengan bercerita yang berkaitan dengan tindakan
atau prosedur yang akan dilakukan pada anak. Aktivitas bermain
dilakukan perawat pada anak akan memberikan keuntungan seperti
meningkatkan hubungan antara klien %anak dan keluarga dan
perawat karena bermain merupakan alat komunikasi yang efektif
antara perawat dan klien, aktivitas bermain yang terprogram akan
memulihkan perasaan mandiri pada anak, dan bisa
mengekspresikan perasaan anak. /ertimbangkan untuk
menghadirkan orang tua pada saat dilakukan atau prosedur yang
menimbulkan rasa nyeri apabila mereka tidak dapat menahan diri, bahkan menangis bila melihatnya. Dalam kondisi ini, tawarkan
pada anak dan orang tua untuk mempercayakan kepada perawat
sebagai pendamping anak.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
21/30
unukkan sikap empati sabagai pendekatan utama dalam
mengurangi rasa takut akibat prosedur yang menyakitkan. /ada
tindakan pembedahan elektif, lakukan persiapan khusus auh hari
sebelumnya apabila memungkinkan. "isalnya, dengan
mengorientasikan kamar bedah, tindakan yang akan dilakukan dan
lain-lain.
4. %idak melakukan kekerasan pada anak
#ecara umum kekerasan didefenisikan sebagai sutu tindakan yang
dilakukan oleh individu terhadap individu lain yang mengakibatkan
gangguan fisik dan psikis. ekerasan pada anak adalah tindakan
yang dilakukan seseorang atau individu pada mereka yang belum
genap berusia 1E tahun yang menyebabkan kondisi fisik dan psikis
terganggu %#ugiarno, &'').
ekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang
sangat berarti dalam kehidupan anak. Apabila ini teradi pada saat
anak dalam proses tumbuh kembang maka kemungkinan
pencapaian kematangan akan terhambat, dengan demikian tindakan
kekerasan pada anak sangat tidak dianurkan karena akan
memperberat kondisi anak seperti melakukan tindakan keperawatan
yang berulang-ulang %dalam pemasangan 49D).
=. Modi&ikasi lingkungan &isik .
"elalui modifikasi lingkungan fisik rumah sakit yang bernuansa
anak dapat meningkatkan keceriaan, perasaan aman, dan nyaman
bagi lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa
nyaman di lingkungannya. "odifikasi ruang perawatan dengancara membuat situasi ruang rawat seperti di rumah dan *uangan
tersebut memerlukan dekorasi yang penuh dengan nuansa anak,
seperti adanya gambar dinding berupa gambar binatang, bunga,
tirai dan sprei serta sarung bantal yang berwarna dan bercorak
binatang atau bunga, cat dinding yang berwarna, serta tangga yang
pegangannya berwarna ceria.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
22/30
2ong %&''=) mengungkapkan ada prinsip perawatan atraumatik yang
harus dimiliki oleh tim kesehatan dalam merawat pasien anak yaitu
diantaranya adalah mencegah atau meiminimalkan stressor fisik dan psikis
yang meliputi prosedur yang menyakitkan seperti suntikan, kegelisahan,
ketidakberdayaan, tidur yang tidak nyaman, pengekangan, suara bising, bau
yang tidak sedap dan lain-lain, mencegah dampak perpisahan orang tua dan
anggota keluarga yang lain, bersikap empati kepada keluarga dan anak yang
sedang dirawat serta memberikan pendidikan kesehatan tentang kondisi sakit
yang dialami anak.
/. Rea,si Ana, Ter0aa/ Hs/i+a1isasi
*eaksi tersebut bersifat individual dan sangat tergantung pada usia
perkembangan anak, pengalaman sebelumnya terhadap sakit, sistem
pendukung yang tersedia dan kemampuan koping yang dimilikinya,pada
umumnya,reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena
perpisahan,kehilangan,
perlukaan tubuh, dan rasa nyeri.
*eaksi anak pada hospitalisasi<
1. "asa bayi %'-1 ahun)
0sia anak @ bln teradi stanger anHiety 5cemas<
"enangis keras
/ergerakan tubuh yang banyak
!kspresi waah yang tak menyenangkan
&. "asa todler %&- ahun)
#umber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon perilaku
anak berlangsung dalam beberapa tahap yaitu<
a. ahap protes menangis, menerit, menolak perhatian orang lain
b. /utus asa menangis berkurang, anak tak aktif, kurang menunukkan
minat bermain, sedih, apatis.
c. /engingkaran5denial terhadap kecemasan
1) "ulai menerima perpisahan
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
23/30
&) "embina hubungan secara dangkal
) Anak mulai menyukai lingkungannya
. "asa prasekolah % sampai @ tahun )
a. "enolak makan
b. #ering bertanya
c. "enangis perlahan
d. idak kooperatif terhadap petugas kesehatan
#ering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman. #ehingga
ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah,
berontak,tidak mau bekera sama dengan perawat.
(. "asa sekolah @ sampai 1& tahun
/erawatan di rumah sakit memaksakan meninggalkan lingkungan
yang dicintai, keluarga, kelompok sosial sehingga menimbulkan
kecemasan. ehilangan kontrol berdampak pada perubahan peran dlm
klg, kehilangan klp sosial,perasaan takut mati, kelemahan fisik. *eaksi
nyeri bisa digambarkan dgn verbal dan non verbal.
=. "asa remaa %1& sampai 1E tahun )
Anak remaa begitu percaya dan terpengaruh kelompok sebayanya.
#aat "*# cemas karena perpisahan tersebut. /embatasan aktifitas
kehilangan kontrol
*eaksi yang muncul <
a. "enolak perawatan 5 tindakan yang dilakukan
b. idak kooperatif dengan petugas
/erasaan sakit akibat perlukaan menimbulkan respon <
- bertanya-tanya
- menarik diri
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
24/30
- menolak kehadiran orang lain. *eaksi orang tua terhadap
hospitalisasi
/erasaan yang muncul dalam hospitalisasi<
akut dan cemas,perasaan sedih dan frustasi<
2. Permainan Tera/eu+i,
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan
dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi
anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan
anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-
anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik,
mental dan perkembangan emosinya. Dengan bermain anak dapat
menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan uga emosinya
karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan
pikirannya.
!lemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan
kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya
sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain uga akan
mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga
ia akan menadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan
cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang
mendapat kesempatan bermain.
"acam 3 macam bermain <
1. Bermain aktif
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
25/30
/ada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari
apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi <
a. Bermain mengamati5menyelidiki %!Hploratory /lay)
/erhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat
permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada
bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha
membongkar.
b. Bermain konstruksi %6onstruction /lay)
/ada anak umur tahun dapat menyusun balok-balok menadi
rumah-rumahan.
c. Bermain drama %Dramatic /lay)
"isalnya bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan
teman-temannya.
d. Bermain fisik
"isalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain. 0ntuk di
hospitalisasi bermain fisik harus disesuaikan dengan kemampuan
dan kesehatan anak saat itu.
&. Bermain pasif
/ada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat
dan mendengar. /ermainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain
aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan
keletihannya.
6ontoh< "elihat gambar di buku5maalah ,mendengar cerita atau
musik, menonton televisi dan sebagainya.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan
dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
26/30
a. esehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai
energi untuk aktif bermain.
b. idak ada variasi dari alat permainan.
c. idak ada kesempatan belaar dari alat permainannya.
d. idak mempunyai teman bermain.
R. Pen3ega0an ,e3e1a,aan /aa ana,
Ada beberapa cara pencegahan kecelakaan terhadap anak sebagai
berikut %#acharin, 1;;@).
1. :atuh dari tempat tidur
$al ini merupakan kecelakaan yang umum teradi pada anak-anak di
bangsal rumah sakit. empat tidur harus dirancang sehingga bagian sisi
tempat tidur dapat dikunci dan cukup tinggi sehingga anak yang mulai
beralan tidak dapat memanat keluar. arena itu perawat harus
menamin bahwa sisi tempat tidur terkunci setelah menyelesaikan suatu
tindakan.
&. "andi
ersiram air panas ataupun tenggelam merupakan konsekuensi dari
perencanaan dan prosedur yang sembrono. ?leh karena itu suhu air
harus aman bagi anak. 0ntuk mencegah tenggelam maka diperlukan
pengawasan yang konstan selama mandi. idak selalu memungkinkan
untuk mencegah anak masuk kamar mandi, karena hal ini sebagian
besar tergantung pada penataan bangsal.
. ?bat-obatan /enyimpanan
?bat-obatan secara aman merupakan ketentuan hukum yang mengikat
semua perawat. #elama pembagian obat harus dibawah pengawasan perawat.
(. /eralatan %rumah sakit)
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
27/30
#etiap peralatan yang digunakan harus dalam keadaan dapat dipakai
dan secara mekanis dan listrik dalam keadaan aman seperti
termometer, mainan dari rumah sakit, spuit, dan lain-lain.
S. In+er4ensi Ke/era*a+an
okus intervensi keperawatan adalah
1. 0paya meminimalkan stresor atau penyebab stress
Dapat dilakukan dengan cara <
• "encegah atau mengurangi dampak perpisahan
• "encegah perasaan kehilangan kontrol
• "engurangi 5 meminimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa
nyeri
&. 0paya mencegah 5 meminimalkan dampak perpisahan• "elibatkan orang tua berperan aktif dalam perawatan anak
• "odifikasi ruang perawatan
• "empertahankan kontak dengan kegiatan sekolah
• #urat menyurat, bertemu teman sekolah
. "encegah perasaan kehilangan kontrol<
• $indarkan pembatasan fisik ika anak dapat kooperatif.
• Bila anak diisolasi lakukan modifikasi lingkungan
• Buat adwal untuk prosedur terapi,latihan,bermain
• "emberi kesempatan anak mengambil keputusan dan melibatkan orang
tua dalam perencanaan kegiatan
(. "eminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri
• "empersiapkan psikologis anak dan orang tua untuk tindakan
prosedur yang menimbulkan rasa nyeri
• Lakukan permainan sebelum melakukan persiapan fisik anak
• "enghadirkan orang tua bila memungkinkan
•unukkan sikap empati
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
28/30
• /ada tindakan elektif bila memungkinkan menceritakan tindakan
yang dilakukan melalui cerita, gambar. /erlu dilakukan pengkaian
tentang kemampuan psikologis anak menerima informasi ini
dengan terbuka
=. "emaksimalkan manfaat hospitalisasi anak
• "embantu perkembangan anak dengan memberi kesempatan orang
tua untuk belaar .
• "emberi kesempatan pada orang tua untuk belaar tentang penyakit
anak.
• "eningkatkan kemampuan kontrol diri.
• "emberi kesempatan untuk sosialisasi.
• "emberi support kepada anggota keluarga.
@. "empersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit
• #iapkan ruang rawat sesuai dengan tahapan usia anak.
• "engorientasikan situasi rumah sakit.
/ada hari pertama lakukan tindakan <
1) enalkan perawat dan dokter yang merawatnya.
&) enalkan pada pasien yang lain.
) Berikan identitas pada anak.
() :elaskan aturan rumah sakit.
=) laksanakan pengkaian.Lakukan pemeriksaan fisik
BAB III
PENUTUP
A. Kesim/u1anBermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan
dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi
anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan
anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-
anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik,
mental dan perkembangan emosinya sedangkan atraumatic care adalah
atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak da keluarganya
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
29/30
merupakan asuhan yang terapeutik karena bertuuan sebagai terapi bagi
anak.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya penelasan mengenai konsep ermain
dan perawatan atraumatik, dapat menunang kita dalam proses
pembelaaran pada mata kuliah eperawatan Anak serta menadi bahan
pembelaaran. ?leh karena itu dengan adanya bahan materi ini diharapkan
kita dapat mengaplikasikan konsep ini saat praktek keperawatan anak di
*# dan dalam melaksanakan profesi kita sebagai perawat nantinya.
-
8/18/2019 Bermain & Atraumatic Care - Copy - Copy
30/30
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A>i> $idayat. &''E. 'engantar (lmu )epera!atan Anak * +etakan 3 ,ilid )e *. :akarta<
#alemba "edik.
Bets, 6ecili Lynn.. &'';. Buku -aku )epera!atan 'ediatric /disi +etakan 'ertama. :akarta< !86.
"ansoer, Arif !t All. &'''. )apita -elekta )edokteran /disi 3. :akarta < "edia Aesculapius.