berkhayal
TRANSCRIPT
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 1/7
“Berkhyayal/Berimajinasi itu Baik untuk Perkembangan Otak”
Oleh : Osmalina Nur Rahma
ABSTRAK
Sebagian orang tua sangat khawatir jika anaknya memiliki teman di dunia khayalan.
Mereka takut si anak terganggu dalam hubungan sosialnya, dan takut daya berpikirnya
menyimpang dari pada anak-anak pada umumnya. Bahkan ada beberapa orang tua melarang
anaknya berkhayal. Mereka berasumsi anak tersebut kelak akan lebih suka berbohong atau
bahkan “gila” kalau si anak membawa cerita yang tidak masuk di akal para orang dewasa.
Ketakutan orang tua tersebut terlalu berlebihan dan terlalu protektif, padahal dengan
berkhayal otak si anak semakin berkembang dan menunjukkan aktifnya kerja otak kanannya.
Dengan berkhayal rasa keingintahuannya menjadi tinggi, tentu dalam persepsi anak dia
seolah menciptakan berbagai hal di dalam pikirannya dan berkreasi karena ingin memperoleh
sesuatu.
Tidak hanya orang tua, sebagian orang dewasa juga menganggap aneh pada orang
yang sering menghayal atau berimajinasi meskipun orang tersebut adalah temannya sendiri.
Mereka menganggap menghayal atau berimajinasi itu kegiatan yang buruk dan hanya
dilakukan oleh orang yang tidak memiliki pekerjaan (menganggur).
Umumnya, orang yang suka berkhayal pada kehidupannya memiliki rasa percaya diri
yang tinggi, sehingga orang tersebut berani untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
Namun, bila seseorang tidak suka berkhayal, umumnya orang tersebut tersebut akan
cenderung mudah marah dan mudah stress karena kesulitan untuk mencari jalan keluar dari
masalah mereka. Orang yang tidak suka berkhayal cenderung kurang kreatif bila
dibandingkan dengan orang yang suka berkhayal.
Tidak selamanya mengkhayal itu buruk. Mengkhayal justru baik untuk perkembangan
otak bila khayalan tersebut terarah dan dibimbing dengan baik.
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 2/7
Latar Belakang
Menghayal sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Orang tua akan menegur
anaknya bila ketahuan melamun. Orang tua juga selalu khawatir bila anaknya memiliki
dunianya sendiri karena sering bercerita tentang hal-hal yang tidak masuk akal. Seseorang
sering menganggap aneh orang yang suka berkhayal karena mengemukakan khayalannya
yang tidak masuk akal.
Kekhawatiran tersebut akan mengakibatkan seseorang tidak dapat berkhayal lagi.
Padahal berkhayal dapat membantu seseorang menjadi kreatif. Dengan berkhayal, mereka
dapat mengembangkan imajinasi dan berada di dunia tanpa batas, yaitu dunia tanpa ada
kata “tidak mungkin”. Kebanyakan mereka akan berimajinasi tentang sesuatu yang
mereka suka dan suatu yang ingin mereka lakukan kelak. Setelah berimajinasi mereka
akan menjadikannya sebagai suatu motivasi dan mencoba dengan segala cara agar
imajinasi itu menjadi kenyataan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa imajinasi anak usia dini adalah sesuatu yang tidak
masuk akal bagi orang dewasa, namun hal ini tidak menjadi masalah karena dengan
seiring bertambahnya umur, imajinasi anak tersebut akan berkembang menjadi inovasi
yang mungkin dapat berguna bagi orang lain.
Sebagai contoh, Wright bersaudara berkhayal mereka dapat mengendalikan udara
terbang seprti burung. Dahulu orang selalu berfikir tidak mungkin manusia dapat terbang,
karena manusia tidak memiliki sayap. Namun, Wright bersaudara menjadikan khayalan
tersebut menjadi motivasi untuk membuat sesuatu yang dapat membantu mereka terbang.
Mereka mulai mengamati bentuk layang-layang dan struktur tubuh burung dan akhirnya
mereka dapat membuat benda yang dapat mebuat mereka terbang di udara. Benda itu
disebut pesawat. Dan sampai saat ini, pesawat sangat berguna bagi kehidupan.
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 3/7
Brainwave Management
“Brainwave management adalah suatu konsep dan keterampilan utnuk mengatur
gelombang otak manusia yang paling sesuai dengan aktivitasnya sehingga bias mencapai
hasil maksimal”. (Sentanu,Erbe.2008:70)
Menurut Erbe Sentanu, bila direkam menggunakan EEG (Elektroensefalogram)
otak memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang. Gelombang tersebut dibagi
menjadi:
- Beta (14 - 100 Hz). Dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondisi terjaga atau
sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak
(kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya, sehingga
golombangnya meninggi.Gelombang ini merangsang otak mengeluarkan hormone
kortisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress.
Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang kalau kita terlalu aktif
di gelombang ini.
- Alfa (8 - 13,9 Hz). Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang
otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke
perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja lebih optimal. Tanpa gelombang
otak ini, jangan bermimpi bias masuk ke perasaan bawah sadar. Anak-anak balita
gelombang otaknya selalu dalam keadaan alfa. Itu sebabnya mereka mampu
menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormone
serotonin dan endorphin yang menyebabkan seseorang merasakan nyaman, tenang,
bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka
lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.
- Theta (4 - 7,9 Hz). Pancaran gelombang ini menunjukkan seseorang sedang dalam
kondisi mimpi. Dalam kondisi ini ini pikirkan menjadi sangat kreatif dan inspiratif.
Seseorang yang berada dalam gelombang ini berada dalam kondisi khuyus, relaks
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 4/7
yang dalam, pikiran sangat hening, intuisi muncul. Hal ini disebabkan karena otak
mengeluarkan hormone melatonin, catecholamine, dan AVP (arginine-vasopresin).
- Delta (0,1 - 3,9 Hz). Frekuensi terendah ini memancar saat seseorang tertidur pulas
tanpa mimpi, tidak sadar, tidak bias merasakan badan dan tidak berpikir. Di
gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone) yang bia
membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalm keadaan Delta yang stabil,
kualitas tidurnya sangat tinggi. Meskipun hanya beberapa menit tertidur, ia akan
bangun dengan tubuh yang segar.
Imajinasi
“Kegiatan berimajinasi adalah kedgiatan dengan menggunakan media visual, dan
media yang digunakan bukanlah dalam bentuk konkret, tetapi membayangkan ataupun
menggambarkannya dalam suatu kegiatan”. (As’adi,Muhammad.2010:126).
“Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas pada
semua yang kita ketahui dan mengerti, sementara imajinasi melingkupi dunia, dan semua
hal yang akan diketahui dan dimengerti – Albert Einstein (1870 – 1955)”.
(Sangkanparan,Hartono.2011)
“Imajinasi adalah awal dari penciptaan. Anda berimajinasi tentang apa yang anda
inginkan, anda menginginkan apa yang anda imajinasikan, dan paling tidak anda
menciptakan apa yang anda inginkan – George Bernard Shaw (1856 – 1950)”.
(Sangkanparan,Hartono.2011)
Menurut Hartono Sangkanparan (Penulis buku Imagination dan Sinergi Tiga
Otak ), Imajinasi itu adalah suatu proses penciptaan di dalam otak. Terjadi sambungan
neuron baru pada saat kita berimajinasi. Imajinasi bukan mengingat-ingat. Proses
mengingat hanya memperkuat sambungan antar neuron di otak. Proses imajinasi
membuat koneksi baru. Semakin banyak koneksi yang ada dalam otak kita, intelegensia
kita akan meningkat di bidang yang kita imajinasikan tersebut.
Seorang Arsitek yang banyak berimajinasi tentang rumah akan mempunyai
kemampuan imajinasi yang tinggi dalam profesinya. Seorang Koki yang banyak
berimajinasi tentang makanan akan menjadi koki unggulan dengan resep ciptaannya.
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 5/7
Semakin banyak koneksi neuron ini, semakin mudah pembentukan koneksi
berikutnya. Seperti menyusun puzzle. Pada awal kelihatannya sulit sekali, karena
koneksinya masih kurang, tetapi mendekati tahap akhir, maka akan semakin mudah,
karena koneksi yang ada sudah banyak.
Jika neuron kehilangan seluruh koneksinya, maka neuron ini menjadi neuron yang
yatim piatu. Neuron jenis ini akan menjadi kandidat pertama yang dihilangkan dari otak.
Jadi otak dengan jumlah koneksi yang rendah, proses degenerasinya menjadi tinggi.
Apakah Mengkhayal/Berimajinasi itu Buruk?
Penulis melakukan penelitian sederhana dengan membagikan kuisioner kepada 28
orang mahasiswa secara nonacak.
Dari total seluruh sampel yang berjumlah 28 orang, hasil penelitian yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Koresponden yang tidak suka berkhayal/berimajinasi sebanyak 4 orang (14,28%).
Koresponden yang suka berkhayal namun jarang melakukannya sebanyak 5 orang
(17,85%) dan koresponden yang menyukai berkhayal/berimajinasi sebanyak 19 orang
(67,87%).
2. Koresponden yang pernah ditegur/disalahkan saat mengungkapkan imajinasinya
sebanyak 5 orang (19,23%).
3. Koresponden yang merasa lebih kreatif dengan berimajinasi seabyak 23 orang
(88,46%).
4. Koresponden yang acuh (menghindar) saat ada orang lain yang menceritakan hasil
imajinasinya sebanyak 18 orang (65,38%).
5.
Koresponden yang mengetahui manfaat dari berkhayal/berimajinasi sebanyak 13
orang (50%).
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 6/7
6. Koresponden yang menganggap berkhayal/berimajinasi merupakan sesuatu yang
buruk sebanyak 4 orang (14,3%). Koresponden yang menganggap
berkhayal/berimajinasi ada baik dan ada buruknya sebanyak 6 orang (21,42%) dan
koresponden yang menganggap berkhayal/berimajinasi baik sebanyak 18 orang
(64,28%).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua orang senang mengkhayal.
Meskipun diantara mereka lebih banyak yang senang berimajinasi, namun kebanyakan
mereka malas mendengarkan orang lain yang menceritakan imajinasinya. Hal ini dapat
mematahkan semangat seseorang untuk berimajinasi karena merasa dijauhi.
Selain itu masih ada yang menganggap berkhayal/berimajinasi merupakan sesuatu hal
yang buruk dengan berbagai alasan. Alasan mereka menganggap berkhayal/berimajinasi
buruk adalah karena tidak ada manfaatnya, membuang-buang waktu dan karena sebagian
besar imajinasi tidak sesuai dengan kenyataan.
Hal ini menunjukkan masih ada orang yang takut untuk berimajinasi/berkhayal
setinggi mungkin karena takut hal tersebut tidak dapat menjadi kenyataan. Padahal
berimajinasi/berkhayal memiliki beberapa manfaat bila khayalan/imajinasi tersebut terarah
dan dalam hal baik, diantaranya adalah :
Berkayal dapat membuat seseorang rileks dan menhilangkan stres
Dapat dijadikan sebagai motivasi agar khayalan/imajinasi tersebut menjadi kenyataan
Membuat seseorang menjadi lebih kreatif
Berkayal dapat meningkatkan meningkatkan perkembangan otak.
Menurut Hartono Sangkanparan (Penulis buku Imagination dan Sinergi Tiga
Otak ), terjadi sambungan neuron baru pada saat kita berimajinasi. Imajinasi bukan
mengingat-ingat. Proses mengingat hanya memperkuat sambungan antar neuron di
otak. Proses imajinasi membuat koneksi baru. Semakin banyak koneksi yang ada
5/14/2018 Berkhayal - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/berkhayal-55a8248c33486 7/7
dalam otak kita, intelegensia kita akan meningkat di bidang yang kita imajinasikan
tersebut.
Berkhayal/berimajinasi dapat menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri sehingga otak
akan bekerja lebih optimal.
“Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam
frekuensi alfa. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah
sadar, sehingga otak akan bekerja lebih optimal”. (Sentanu,Erbe.2008).
Dari penjelasan di atas, penulis berharap pembaca dapat lebih senang berimajinasi dan
tidak menganggap berimajinasi/berkhayal sebagai sesuatu yang buruk karena saat
berimajinasi dapat merangsang perkembangan otak serta menyeimbangkan otak kanan dan
otak kiri sehingga kerja otak akan semakin maksimal. Namun, berimajinasi/berkhayal yang
dimaksud penulis disini tidaklah sembarang imajinasi tetapi imajinasi yang terfokus dan
terarah sesuai dengan bidang yang pembaca inginkan untuk masa depan sehingga
berimajinasi dapat dipergunakan sebagai rencana masa depan.
Penulis juga berharap para orang tua atau pembimbing turut serta dalam perkembangan
anak/anak didiknya. Jangan pernah membatasi imajinasi seorang anak meskipun imajinasinya
merupakan sesuatu yang khayal sekalipun karena imajinasi tersebut akan berkembang sesuai
dengan perkembangan umurnya sampai nanti ankhirnya menjadi suatu inovasi yang hebat.