bercermin diri

Upload: abiabi

Post on 10-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kisah

TRANSCRIPT

Bercermin Diri

Aku adalah manusia, Makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna

Karena memiliki akal yang bisa mencerna

Maka ia memiliki sebuah rasa egois dalam dirinyaBenarkah fakta bahwa sejatinya setiap manusia itu egois?

Yang pasti, semakin hari aku semakin menyadarinya

Mungkin aku adalah salah satu manusia yang paling egois yg pernah ada

Seringkali aku merasa iri

Seringkali aku merasa sakit hati

Dan seringkali aku merasa diabaian oleh lingkunganku

Hanya karena satu hal kecil

Serringkali aku merasa tidak tulus memberikan bantuan

Seringkali aku merasa ada bisikan bisikan dalam hatiku

Sebuah bisikan untuk memaksa mengikat sebuah kontrak balas budi

Wahai diri

Wahai hati

Alangkah susahnya ikhlas itu

Mungkin memang sifat dasar manusia untuk egois

Maka seringkali aku berharap banyakSaat aku memberikan sesuatu

Pamrihsangat...

Dan sifat pamrih itulah yang membuat diriku terlalu tinggi berharap

Sampai sampai menghayalkan sebuah kenyataanHhhhh ..... alangkah hinanya

Bahkan diriku sampai iri tatkala ada seseorang yang lebih

Kendatipun dia adalah sosok yang paling dekat

Sosok tempat berbagi

Namun rasa itu tetap ada

Egoisme untuk selalu jadi yang terbaik

Berbuah keirian ketika menyadari bahwa ia lebih baik

Meskipun iri itu berusaha keras kutekan kesudut hati terdalam

Namun...

Ada saat dimana iri itu membuncah tak terkendalikan

Dan seolah setelah itu aku tak bisa berpikir jernih

Dadaku sakit oleh sebuah rasa yg diriku sendiri sangat membencinya

Ya Rabb...

Kadang iri itu begitu menghujam

Egois itu begitu meraja

Maka senyum tak lagi tulus

Maka intrkasi tak lagi lurus

Kadang berharap terlalu tinggi Hanya untuk jatuh terlalu sakit

Ingin kumenutup mataTapi toh tak mungkin kuberlari

Manusiawiah???

Atau egois itu sudah terlalu berkuasa?

Tapi yang pasti, ada satu rasa lagi ANUGERAH dari NYA

Suatu rasa yang sngat aku syukuri

Suatu rasa yang selama ini selalu berhasilMenekan egois dan iriku sampai ketitik terendah

Dan memaksanya untuk tidak muncul kepermukaanRasa itu adalah C I N T A

Aku mencintai sahabat sahabatku

Mungkin memang benar bahwa mereka memiliki sesuatu yang lebih

Mungkin memang benar

Aku merasakan segetar iri pada mereka yang begitu hebat

Pada mereka yang berada dibawah lampu sorot

Namun aku menyadari bahwa aku juga teramat menyayangi mereka

Maka rasa sayang itulah yang menyiram semua api keirian itu

Sehinga ia padam tak berbekas

Dan rasa sayang itulah

yang meniupkan angin lembut yg membenahi lagi

keping keping jiwaku yang terlepas

Aku tidak menyangkal bahwa sangat mudah bagiku

untuk merasa sayang

maka biarkanlah rasa sayang itu mendominasi

biarkanlah ia membentuk sebuah ikatan yang takkan terputus

biarkanlah ia mencuci bersih

semua iri, dengki, dan keburukan lainnya

Terimakasih ya Allah...

Terimakasih sahabat sahabatku, keluargaku dan semuanya

Tahukah kalian??

Aku sangat bersyukur Allah dengan memberiku sepotong hati

Dan sebongkah jiwa yang berisi perasaan sayang ini pada kalian semua

Kutulis ini dngan mata yang berkaca kaca

Namun dengan bibir yang tersenyum

Dan dengan syukur yang tak terhingga

(Mutiara Air Mata Muslimah)