berbakti untuk negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan...

388
PT BANK INA PERDANA Tbk Kerja Berprestasi Berbakti untuk Negeri

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk

Kerja BerprestasiBerbakti untuk Negeri

Page 2: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Sanggahan dan BataSan tanggung JawaB dISCLaIMER

This Annual Report contains financial conditions, operational results,

projections, plans, strategies, policies, as well as objectives of the

Company, which are classified as forward-looking statements in the

implementation of the applicable laws and regulations, excluding

historical matters. Such forward-looking statements are subject to

known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors

that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this Annual Report are prepared based on

numerous assumptions concerning current conditions and future

events of the Company and the business environment where the

Company conducts business. The Company does not guarantee that

all information presented herein will bring specific results as expected.

This Annual Report also contains the word “Company”, hereinafter

referred to as PT Bank Ina Perdana Tbk, as the company that runs

business in the field of Banking. The word “Bank Ina Perdana” and

“Bank” are occasionally used to simply refer to PT Bank Ina Perdana

Tbk in general.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil

operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan serta tujuan Perusahaan,

yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang

bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek

risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan

aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat

berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi

mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan

menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin adanya hasil

tertentu yang pasti tercapai berdasarkan informasi yang disajikan.

Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” yang didefinisikan

sebagai PT Bank Ina Perdana Tbk yang menjalankan bisnis dalam

bidang Perbankan. Adakalanya kata “Bank Ina Perdana” dan “Bank”

juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank Ina

Perdana Tbk secara umum.

Page 3: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 1

Nawacita Trisakti sebagai program yang diusung Pemerintah, dapat

menjadi rujukan Bank menuju terwujudnya kemakmuran dan

kemandirian ekonomi Indonesia di tengah situasi perekonomian

nasional yang penuh tantangan. Nawa berarti Sembilan dan cita adalah

tujuan, maka secara harfiah dapat diartikan sembilan tujuan yang

akan menjadi rujukan dari kinerja Pemerintah. Nawacita dilahirkan

pada kondisi krisis mentalitas yang bersumber dari kehidupan tanpa

pedoman dan tanpa orientasi yang jelas, sehingga diperlukan suatu

perubahan paradigma berpikir dan bertindak yang disebut revolusi

mental. Sedangkan konsep Trisakti pada dasarnya merupakan

manifesto dari pemikiran tentang keinginan kuat akan kemerdekaan

diri sendiri yang berarti merepresentasikan kepribadian kebudayaan

Indonesia dan menciptakan jalan kemandirian ekonomi dengan

tidak tergantung kepada kekuatan imperialis. Prinsip Trisakti adalah

berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian

dalam kebudayaan, baik semangat dan substansinya dinilai masih

relevan untuk diterapkan saat ini.

Oleh karena itu, peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) oleh

Bank Indonesia pada tanggal 4 Desember 2017, dicatat sebagai suatu

perubahan menuju kemandirian sistem pembayaran nasional berbasis

elektronik. Terdapat 3 (tiga) sasaran utama implementasi GPN, yaitu

: (1) Menciptakan ekosistem pembayaran yang saling interkoneksi

(saling terhubung), interoperabilitas (saling dapat dioperasikan) dan

mampu melaksanakan pemrosesan transaksi yang mencakup otorisasi,

kliring dan setelmen secara domestik ; (2) Meningkatkan perlindungan

konsumen, antara lain melalui pengamanan data transaksi nasabah

dalam setiap transaksi ; dan (3) Menyakinkan ketersediaan dan integritas

data transaksi sistem pembayaran nasional guna mendukung efektivitas

transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem

keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

logo nasional, merupakan identitas kedaulatan nasional di bidang

sistem pembayaran ritel.

Seiring dengan momentum tersebut dan didorong oleh apa yang

disebut Revolusi Industri ke-4 yang telah mengubah proses bisnis

melalui pemanfaatan teknologi, Bank Ina Perdana terus meningkatkan

pelayanan berbasis teknologi informasi untuk mampu berkontribusi

pada pembangunan nasional khususnya sektor riil UMKM.

Tema tahun ini “Kerja Berprestasi Berbakti Untuk Negeri”,

mencerminkan langkah Perseroan untuk terus menunjukkan semangat

berprestasi membangun bangsa dengan rasa kesetiaan dan tanggung

jawab pada negeri tercinta. Bank Ina Perdana, terus berupaya melayani

masyarakat menyambut era perbankan digital dan menjadi lembaga

jasa keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja yang dapat

dipercaya.

The “Nawacita Trisakti” as program encouraged by the Government,

can be the Bank reference to the realization of Indonesia prosperity

and economic independece amidst challenging national economic

circumstances. “Nawa” means Nine and “Cita” is objective, therefore

in literal meant for nine objectives for reference from Government

performance. Nawacita is a result of mental crisis condition stems from

a life without guidance and without clear orientation, thus there must

be a change of thinking and acting paradigm called mental revolution.

Whereas “Trisakti” concept basically is the manifestation of idea of

strong desire for self-independence meaning to represent cultural

personality of Indonesia and create independent economic path with no

dependence on imperialist power. The Trisakti principles are sovereignty

in politics, economic independent and cultural personality, in spirit and

substantial is considered to be relevant to what is applied in the present.

Thus, the launching of National Payment Gate (GPN) on December

4, 2017, was accounted as a change into an independence of the

national electronic payment system. There are 3 (three) main target of

GPN implementation, namely: (1) To create inter-connected payment

ecosystem, inter-operability, and able to implement transaction process

which includes clearing authorization and domestic settlement; (2) To

improve customer protection, among others through customer data

transaction security in each transaction; and (3) To ensure availability

and integrity of transaction data of national payment system to support

effectiveness of monetary policy transmission, intermediation efficiency

and resilience of financial system. GPN logo is a red Garuda bird, as

national logo, which is the national sovereign identity of retail payment

systems.

Along with the moment and encouraged by 4th Industrial Revolution

which transformed business process through technology utilization,

Bank Ina Perdana strives to information technology-based services to

contribute on national development especially UMKM real sector.

This year’s theme “Excellent Work for the Nation”, reflects the

company’s efforts to continue to display spirit of achievement to build a

nation with sense of loyalty and responsibility. Bank Ina Perdana strives

to serve the public in welcoming digital banking era and becoming

superior financial services institution through trustworthy service and

performance.

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 1

Kerja BerprestasiBerbakti untuk Negeri

Page 4: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

2 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

IkhtISaR utaMaMAIN OvERvIEW6 Piagam & Penghargaan Certifications & Awards 8 Peristiwa Penting 2017 2017 Significant Event14 Kinerja dan Strategi 2017 2017 Performance and Strategy17 Ikhtisar Data Keuangan Penting Highlights on Significant Financial Data19 Grafik Ikhtisar Keuangan Charts of Financial Highlights20 Ikhtisar Saham Stock Overview21 Aksi Korporasi Corporate Action21 Penghentian Perdagangan Trade Suspension

LaPORan ManaJEMEnMANAGEMENT REPORTS24 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report28 Laporan Direksi Board of Directors Report

PROFIL PERSEROanCOMPANy PROFILE36 Sekilas Bank Ina Perdana Bank Ina Perdana at a Glance38 Identitas Perusahaan Corporate Identity40 visi, Misi dan Landasan Pencapaian vision, Mission and Achievement Platform41 Jejak Langkah Milestones42 Bidang Usaha Line of Business44 Produk dan Jasa Products and Services47 Struktur Organisasi Organization Structure48 Struktur Kelompok Usaha Business Group Structure49 Uraian Nama Pemegang Saham dan Persentase

Kepemilikan Details of Shareholders and Percentage of

Shareholding50 Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama

Pengendali Emiten Information regarding Majority Shareholders

and Controlling Issuer52 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile56 Profil Direksi Board of Directors’ Profile61 Profil Group Head Group Head Profile65 Profil Head of Branch & Head of Sub Branch Head of Branch & Sub Branch Profile66 Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing

daftar Isi table of Contents

70 Nama dan Alamat Lembaga dan/Profesi Penunjang Pasar Modal

Name and Address of Institution and/or Professional Supporting Capital Market

71 Jaringan Kantor Corporate Network

tInJauan PEndukung BISnISOvERvIEW SUPPORTING BUSINESS74 Permodalan dan Penerapan Manajemen Risiko Capital and Risk Management Implementation116 Sumber Daya Manusia Human Resources120 Teknologi Informasi Information Technology

anaLISIS & PEMBahaSan ManaJEMEnMANAGEMENT DISCUSSION & ANALySIS124 Perekonomian Indonesia 2017 Indonesian Economy in 2017126 Kinerja Perbankan Nasional National Banking Performance126 Tinjauan operasional per segmen usaha Operational Review Per Business Sector128 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis139 Kemampuan Membayar Utang Solvency141 Struktur Modal Capital Structure142 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitments for Capital Goods Investments142 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,

Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi,Restrukturisasi Utang/Modal

Material Information Pertaining to Investments, Expansion, Divestment, Merger/Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring

142 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

Information on Material Transaction Involving Conflict of Interests and Transaction with Affiliated Party

142 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Information and Material Facts that Occurs After Balance Sheet Date

142 Perbandingan antara Target dan Realisasi Comparison Between Target and Realization143 Aspek Pemasaran Marketing Aspects145 Kebijakan Dividen Dividend Policy146 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Perdana Realization of Proceeds from Initial Public Offering146 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang

Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Changes in Regulations and Laws that Have Significant

Impact on the Company147 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies147 Prospek dan Pengembangan Usaha 2018 2018 Business Prospects and Development

Page 5: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 3

tata kELOLagOOd CORPORatE gOVERnanCE152 Penerapan Tata Kelola Implementation of Corporate Governance155 Hasil Self-Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Results of Self-Assessment Governance

Implementation157 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders162 Dewan Komisaris Board of Commissioners168 Komisaris Independen Independent Commissioner170 Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Committees of the Board of Commissioners 170 Komite Audit Audit Committee 174 Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee 176 Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee180 Direksi Board of Directors198 Komite-komite di Bawah Direksi Committees Under The Board of Directors 198 Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 198 Komite Kredit Credit Committee 198 Komite Kebijaksanaan Perkreditan Bank Bank Credit Policy Committee 199 ALCO ALCO 199 Komite IT Steering IT Steering Committee 200 Komite Strategi Planning & Budgeting Strategic Planning & Budgeting Committee 200 Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee200 Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Bersama

Direksi Frequency of Meetings between Board of

Commissioners and Board of Directors 202 Informasi Rangkap Jabatan Information on Concurrent Position 202 Hubungan Keuangan dan Hubungan Afiliasi

Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali

Financial Relationship and Affiliates Relationship between Members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders

202 Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration Policy and Other Facilities For Board of Commissioners and Board of Directors

204 Penerapan Program APU & PPT Implementation of APU and PPT Program 206 Pemegang Saham Shareholders209 Share Option Share Option 209 Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Internal Fraud212 Permasalahan Hukum Legal Issue

212 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Transaction with Conflict of Interest 213 Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank Buy Back Shares and Buy Back Bank Bonds213 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

dan penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Provision of Fund to Related Party and Provision of

Large Fund Exposure213 Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan219 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan

Bank yang Belum Diungkap dalam Laporan Lainnya Transparency of Financial and Non-Financial

Conditions Not yet Revealed in Other Reports 219 Kode Etik Code of Conduct220 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary222 Unit Kerja Internal Audit Internal Audit Work Unit224 Fungsi Audit Eksternal External Audit Function224 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System227 Whistle Blowing System Whistle Blowing System229 Rekomendasi OJK Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21 /POJK.04/2015)

Recommendations from OJK Code of Corporate Governance for Public Companies (The Financial Services Authority Regulation Number 21/POJK.04/2015)

tanggung JawaB SOSIaL PERuSahaan CORPORatE SOCIaL RESPOnSIBILItY237 Dasar Kebijakan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

yang Dilakukan Fundamental Policy in the Implementation of Social

Responsibility238 Susunan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Management Structure238 Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Reponsibility Program

239 Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Lingkungan Hidup

Corporate Social Responsibility to Environment239 Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Praktik

Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Corporate Social Responsibility to Employment, Occupational Health and Safety

243 Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Social and Community Corporate Responsibility245 Tanggung Jawab Sosial Perusahan Kepada

Nasabah Corporate Social Responsibility to Customer

Surat Pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi tentang tanggung Jawab atas Laporan tahunan 2017 Pt Bank Ina Perdana tbkStatement of the Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Bank Ina Perdana Tbk

Page 6: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Berbagai penghargaan yang diterima pada 2017 merupakan bukti komitmen Bank Ina Perdana untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah dan semakin meningkatkan kinerja Bank.

various awards received in 2017 are proof of Bank Ina Perdana’s commitment to continuously give the best service to customers and improve the Bank’s performance.

IkhtIsar Utama

Main Overview

Page 7: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 8: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

6 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

2012 -2016

Piagam & Penghargaan Certifications & Awards

Page 9: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 7

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

2017

5 april 2017 / april 5, 2017

| Business news

top CSR 2017 on Sdgs woman Entrepreneur Program

10 agustus 2017 / august 10, 2017

| Infobank

Predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2016

“very Good” Predicate on financial performance in 2016

27 november 2017 / november 27, 2017

| Indonesian Institute for Corporate directorship

Best Financial Sector Mid Cap

27 november 2017 / november 27, 2017

| Indonesian Institute for Corporate directorship

top 50 of Mid Market Capitalization Public List Companies

top Leader on CSR Commitment

5 april 2017 / april 5, 2017

| Business news

Page 10: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

8 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Peristiwa Penting 20172017 Significant Event

Januari / January

Februari / Februaryapril / april

Maret / March

6 Januari 2017 • January 6, 2017

9 Januari - 10 Februari 2017 • January 9 - February 10, 2017

25 Maret 2017 • March 25, 2017

5 April 2017 • April 5, 2017

5 April 2017 • April 5, 2017

5 April 2017 • April 5, 2017

12 Januari 2017 • January 12, 2017 23 Januari 2017 • January 23, 2017

Perayaan Natal bersama 2016 dan Tahun Baru 2017, Training Centre, Jakarta.

Christmast Celebration 2016 and New year 2017, Training Centre, Jakarta.

Pelaksanaan Program Promosi “The Year of Lucky Rooster” dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

Implementation of Promotion Program “The year of Lucky Rooster”.

Sosialisasi Ketentuan Baru Bilyet Giro, Kantor Cabang Abdul Muis, Jakarta.

Socialization of New Provision Bilyet Giro, Branch Office Abdul Muis, Jakarta.

Menerima Penghargaan Top Leader on CSR Commitment dari Business News.

Awarded as Top Leader on CSR Commitment from Business News.

Menerima Penghargaan Top CSR 2017 on SDGs : Woman Entrepreneur Program dari Business News.

Awarded as Top CSR 2017 on SDGs: Woman Entrepreneur Program from Business News.

Menerima Penghargaan Predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan Tahun 2016 dari majalah Infobank.

Awarded with “Best” Category on Financial Performance in 2016.

Press Conference Bank Ina Perdana sebagai sponsor Club Sepakbola Bali United.

Press Conference Bank Ina Perdana as sponsor for Bali United Football Club.

Operasional Layanan Payment Point di Indogrosir Cipinang.

Payment Point Operational Service at Indogrosir Cipinang.

Page 11: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 9

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Mei / May5 Mei 2017 • May 5, 2017

29 Mei 2017 • May 29, 2017

5 Mei 2017 • May 5, 2017

10 April 2017 • April 10, 2017

21 April 2017 • April 21, 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko “Relationship Lending Technology”, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Refreshment for Risk Management Certification “Relationship Lending Technology”, Sari Pan Pacifict Hotel, Jakarta.

29 Mei 2017 • May 29, 2017

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017, BEI, Jakarta.

2017 Annual General Meeting of Shareholders, IDX, Jakarta.

Public Expose 2017, BEI, Jakarta.

Public Expose 2017, IDX, Jakarta.

Rapat Kerja Pimpinan, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Leaderboard Meeting, Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta.

Public Expose Insidentil, BEI, Jakarta.

Incidental Public Expose, IDX, Jakarta.

Perayaan Hari Kartini di seluruh Kantor Bank Ina.

Kartini Day Celebration in all Offices of Bank Ina.

Juni / June

7 Juni 2017 • June 7, 2017

16 Juni 2017 • June 16, 2017

Pembukaan Kantor Cabang di Denpasar Bali.

Branch Office Opening, Denpasar, Bali.

Buka Puasa Bersama seluruh karyawan Jakarta, Training Center, Jakarta.

Iftar of all employees in Jakarta, Training Center, Jakarta.

Juli / July

20 Juli 2017 • July 20, 2017

26 Juli 2017 • July 26, 2017

Operasional Layanan Payment Point di Indogrosir Bandung.

Payment Point Operational Service at Indogrosir Bandung.

Operasional Layanan Payment Point di Indogrosir Semarang.

Payment Point Operational Service at Indogrosir Semarang.

Page 12: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

10 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

agustus / august1-18 Agustus 2017 • August 1-18, 2017

13 Agustus 2017 • August 13, 2017

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di seluruh kantor Bank Ina.

Celebration of Republic of Indonesia Independence Day in all offices of Bank Ina.

Ikut serta dalam kegiatan Stock Code Fun Walk yang diselenggarakan oleh BEI di Jakarta.

Participated in Stock Code Fun Walk organized by IDX, Jakarta.

September / September

4 September 2017 • September 4, 2017 16-17 September 2017 •

September 16-17 2017

28 September 2017 • September 28, 2017

16 September 2017 • September 16, 2017

18 Agustus 2017 • August 18, 2017

23 Agustus 2017 • August 23, 2017

Pelaksanaan Customer Day di seluruh kantor Bank Ina dalam rangka Hari Pelanggan Nasional.

Customer Day execution in all offices of Bank Ina during National Customer Day

Employee Gathering di Malang Jawa Timur yang diikuti oleh seluruh kantor Jakarta dan luar Jakarta.

Employee Gathering in Malang, East Java, participated by all offices in Jakarta and outside Jakarta.

Perseroan menandatangani kerja sama dengan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) untuk pemberian beasiswa dalam program “Clement Suleeman Scholarship Fund”.

The Company signed a cooperation with Universitas Kristen Krida wacana (UKRIDA) for scholarship award in the program of “Clement Suleeman Scholarship Fund”.

Training Team Building & Motivasi “Meningkatkan Kerja, bersama menggapai Prestasi yang Lebih Baik”, Malang, Jawa Timur.

Training Team Building & Motivation “Improving Work, together reach a Better Success.”, Malang, East Java.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di SMAN 1, Denpasar – Bali.

Implementation of Financial Literacy at SMAN 1, Denpasar - Bali.

Operasional Layanan Payment Point di Indogrosir Bintara.

Payment Point Operational Service at Indogrosir Bintara.

Page 13: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 11

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Oktober / October

2 Oktober 2017 • October 2, 2017

6 Oktober 2017 • October 6, 2017 6 Oktober 2017 • October 6, 2017 7 Oktober 2017 • October 7, 2017

2-31 Oktober2017 • October 2-31, 2017 Oktober-Desember 2017 •

October-December, 2017Pelaksanaan Hari Batik Nasional di seluruh Kantor Bank Ina.

Implementation of National Batik Day in all offices of Bank Ina.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di SMP Dharma Praja, Denpasar-Bali.

Implementation of Financial Literacy in SMP Dharma Praja.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di Kelompok Arisan Orang Tua Murid eks SDK. Manahan – Solo dan lingkungan sekitar.

Implementation of Financial Literacy in Arisan Group of Student Parent ex.SDK Manahan - Solo

Pelatihan APU-PPT, Strategi Anti-fraud, Perlindungan Konsumen, Training Center, Jakarta.

APU-PPT Training, Anti-Fraud Strategy, Customer Protection, Training Center, Jakarta.

Pelaksanaan program promosi “Kejutan Oktober Menabung” dalam rangka bulan inklusi keuangan nasional.

Implementation of promotion program “October Saving Surprise” in the framework of national financial inclusion month.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di gerai Indogrosir dan Indomaret yang berada di sekitar kantor Cabang Bank Ina.

Implementation of Financial Literation at outlets of Indogrosir and Indomaret near Branch offices of Bank Ina.

11 Oktober 2017 • October 11, 2017 17 Oktober 2017 • October 17, 201712 Oktober 2017 • October 12, 2017

Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Daniel Kreatif School – Semarang.

Implementation of Financial Literacy at TK Daniel Kreatif School - Semarang.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di PG TK Al Hasanah, yogyakarta.

Implementation of Financial Literacy at PG TK AI Hasanah, yogyakarta.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Islam Mutiara Al Iklas, Jakarta Selatan.

Implementation of Financial Literacy at TK Islan Mutiara Al Ikhlas, South Jakarta.

Page 14: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

12 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

24 Oktober 2017 • October 24, 201718 Oktober 2017 • October 18, 2017 18 Oktober 2017 • October 18, 2017

Pelaksanaan Literasi Keuangan di SD Menara St Martinus, Makassar, Sulawesi Selatan.

Implementation of Financial Literacy at SD Menara St. Martinus, Makassar, South Sulawesi.

Pembukaan Kantor Cabang di Makassar, Sulawesi Selatan.

Opening of Makassar Branch Office, South Sulawesi.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di SD Kampung Bambu, Tangerang.

Implementation of Financial Literacy at SD Kampung Bambu, Tangerang.

26 Oktober 2017 • October 26, 2017 26 Oktober 2017 • October 26, 2017 27 Oktober2017 • October 27, 2017

Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Widuri Indah 3, Jakarta Pusat.

Implementation of Financial Literacy at TK Widuri Indah 3, Central Jakarta.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di SD Widuri Indah 3, Jakarta Pusat.

Implementation of Financial Literacy at SD Widuri Indah 3, Central Jakarta.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di PT Sidola, Bandung.

Implementation of Financial Literacy at PT Sidola, Bandung.

30 Oktober 2017 • October 30, 2017 31 Oktober 2017 • October 31, 2017

Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Dana Marga, Kembang Jepun, Surabaya.

Implementation of Financial Literacy at TK Dana Marga, Kembang Jepun, Surabaya.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Miftahul Qulub, Tangerang.

Implementation of Financial Literacy at TK Miftahul Qulub, Tangerang.

Page 15: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 13

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

23 November 2017 • November 23, 2017

Pembukaan Kantor Cabang di Malang, Jawa Timur.

Opening of Malang Branch Office, East Java.

november / november

25-26 November 2017 •

November 25-26, 2017

27 November 2017 • November 27, 2017

27 November 2017 • November 27, 2017

Pelatihan “Building Business Acumen”, Hotel Puri Denpasar, Jakarta.

“Building Business Acumen” Training, Puri Denpasar Hotel, Jakarta.

Menerima Best Financial Sector Mid Cap dari Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Awarded as Best Financial Sector Mid Cap from Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Menerima Penghargaan Top 50 of Mid Market Capitalization Public List Companies dari Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Awarded as Top 50 of Mid-Market Capitalization Public List Companies from Indonesian Institute for Corporate Directorship.

7 Desember 2017 • December 7, 2017 8 Desember 2017 • December 8, 2017

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselenggarakan di Balaraja, Jawa Barat.

Corporate Social Responsibility (CSR) activities executed in Balaraja, West Java.

Pelaksanaan Literasi Keuangan di Lapas Perempuan Kelas II Malang.

Implementation of Financial Literation at Class II Women Correctional Institution, Malang.

desember / december

Page 16: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

14 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

kinerja dan Strategi 20172017 Performance and Strategy

Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Februari 2018

merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017

mencapai 5,07%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

tahun 2016 sebesar 5,02% namun masih jauh dari target

pertumbuhan ekonomi yang disepakati dalam asumsi makro

APBN-P 2017 sebesar 5,2%. Pertumbuhan 5,07% di tahun

2017 menunjukkan perekonomian dalam 5 tahun terakhir

belum banyak bergerak dan diwarnai tekanan pertumbuhan

konsumsi Rumah Tangga yang berkontribusi 56,13% terhadap

Produk Domestik Bruto (PDB), tumbuh relatif stagnan sebesar

4,95% lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun

2016 sebesar 5,01%, yang juga merupakan pertumbuhan

terendah dalam 5 tahun terakhir.

Sektor perbankan nasional yang masih mendominasi sektor

jasa keuangan nasional, dengan aset mencapai 73,69%,

sehingga berperan penting dalam perekonomian nasional. Laju

pertumbuhan kredit sebagai salah satu indikator yang cukup

kuat mendiagnosa kinerja ekonomi, belum menunjukkan

pencapaian yang diharapkan. Data Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), kredit perbankan pada Desember 2017 tercatat sebesar

Rp4.782 triliun atau tumbuh sebesar 8,35% (yoy) sedikit lebih

baik dari tahun 2016 sebesar 7,9%, meskipun Bank Indonesia

telah menurunkan bunga acuan BI7DRR sebesar 50 bps di tahun

2017 merespon menurunnya ekspektasi inflasi serta proyeksi

defisit transaksi berjalan yang masih aman.

Statistic Central Agency (BPS) on February 5, 2018 has released

Indonesia economic growth in 2017 of 5.07% higher than 2016

of 5.02% yet it is still far the agreed economic target growth

in assumption of macro APBN-P 2017 of 5.2%. The growth by

5.07% in 2017 display the economy within the last 5 years only

shows steady movement and added with growth pressure of

Household consumption contributing 56.13% on the Gross

Domestic Product, which relatively stagnant of 4.95% lower

than that of 2016 of 5.01% which is also the lowest growth

within the last 5 years.

National banking sector still dominates national financial

service sector with assets up to 73.69% which affects national

economy. Credit growth rate is one strong indicator to identify

economic performance, has not yet showing expected result.

Financial Service Authority (OJK) data of banking credit in

December 2017, has recorded Rp4,782 trillion or growing

by 8.35% (yoy) slightly better from 2016 of 7.9%, although

Bank Indonesia has lower BI7DRR reference rate by 50 bps in

2017 responding to inflation expectation decreasing as well as

projection of transaction deficit which currently is still stable.

Page 17: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 15

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Stabilitas makro ekonomi di tahun 2017 disebutkan terjaga

dengan baik yang tercermin pada defisit transaksi berjalan yang

terus menunjukkan perbaikan, inflasi dalam tren menurun,

dan nilai tukar yang stabil. Kredibilitas kebijakan dan prospek

ekonomi yang positif di tahun 2017 telah mendapat pengakuan

dari berbagai lembaga internasional. Standard & Poor’s (S&P)

menaikkan rating kredit Indonesia menjadi investment grade

(BBB-) dengan stable outlook pada bulan Mei 2017, Global

Competitiveness Index (GCI) Indonesia meningkat ke 36 dari

137 negara, dan peringkat ease of doing business dari posisi

91 menjadi 72. Di sisi sistem keuangan, stabilitas industri

perbankan juga disebutkan tetap terjaga ditopang oleh kondisi

permodalan yang kuat ditengah intermediasi perbankan yang

masih terbatas. Per Desember 2017 Capital Adequacy Ratio

(CAR) dikutip dari data OJK sebesar 23,36% yang diikuti

dengan likuiditas yang memadai dengan indikator rasio Alat

Likuid per Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 90,48%, diatas

threshold sebesar 50% dan excess reserve perbankan di

kisaran Rp626 triliun. Kondisi perkreditan perbankan nasional

juga masih dihadapkan tantangan kredit bermasalah (Non

Performing Loan/NPL). Perkembangan rasio kredit bermasalah

(NPL) gross perbankan nasional masih relatif tinggi di atas

2% sejak 2014, yaitu tahun 2014 sebesar 2,16%, tahun

2015 sebesar 2,49%, tahun 2016 sebesar 2,93% dan tahun

2017 sebesar 2,59%. Oleh karena itu, secara umum di tahun

2017, perbankan nasional secara industri belum kembali

normal dan penuh tantangan ke depan dengan harapan dapat

keluar dari situasi yang menggambarkan “sumbatan” dalam

perekonomian nasional yang bisa saja karena melemahnya daya

beli masyarakat, sikap wait & see dunia bisnis atas situasi politik

dan pergeseran preferensi konsumen di era e-commerce.

Macro economy stability in 2017 was well preserved reflected

through current deficit transaction displaying improvement,

trend of decreasing inflation, and stable exchange rate. Positive

policy credibility and economic prospect in 2017 has obtained

acknowledgement from various international agencies.

Standard & Poor’s (S&P) improved Indonesia credit rating to

investment grade (BBB-) with stable outlook on May 2017,

Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia increasing to

36 from 137 countries, and ranking of ease of doing business

from 91 to 72. On financial system, banking industry stability

also was also maintained by strong capital condition amidst

limited banking intermediation. As of December 2017, Capital

Adequacy Ratio (CAR) quoted from OJK data os 23.36%

followed by adequate liquidity with indicator of Liquid Tool per

Non-Core Deposit (AL/NCD) ratio of 90.48%, above threshold

of 50% and banking excess reserve around Rp626 trillion.

National banking credit condition is also faced Non-Performing

Loan (NPL). The growth of gross NPL of national banking

is relatively stable above 2% since 2014 of 2.16%, 2015 of

2.49%, 2016 of 2.93% and 2017 of 2.59%. Therefore, in 2017

the national banking industry in general was not yet normal

and was still full of challenges in the future while expecting to

escape from “blockage” condition which may due to waning

public purchase power, wait & see attitude of business world on

political situation, as well as movement of customer preference

in this e-commerce era.

kinerja Bank Ina Perdana tahun 2017 masih mampu mencatatkan kinerja

keuangan yang positif, menjaga momentum pertumbuhan bisnis yang

berkualitas dan berkesinambungan mengedepankan prinsip kehati-hatian

serta tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

The performance of Bank Ina Perdana in 2017 was able to record positive financial

performance, maintained qualified and sustainable business growth momentum by

putting forward the prudence principle as well as Good Corporate Governance.

Page 18: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

16 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Kinerja Bank Ina Perdana tahun 2017 masih mampu

mencatatkan kinerja keuangan yang positif, menjaga

momentum pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan

berkesinambungan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta

tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Pertumbuhan bisnis khususnya kredit dilakukan secara selektif

dan terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah.

Kinerja keuangan per posisi akhir Desember 2017 adalah CAR

66,43%, ROE 1,86%, ROA 0,82%, NIM 4,48%, LDR 77,61%,

NPL Gross 4,60%, NPL net 2,48% dan BOPO 90,11%.

StRatEgI BISnISPada tanggal 27 April 2017, Otoritas Jasa Keuangan telah

menyetujui PT Bank Ina Perdana Tbk memenuhi persyaratan

modal inti sebagai Bank kategori BUKU 2 paska right issue

(Penawaran Umum Terbatas) ke-2 dengan perolehan dana

tambahan modal setelah dipotong biaya emisi saham sebesar

Rp695,37 miliar. Dengan telah dicapainya permodalan

Bank BUKU 2 tersebut, strategi bisnis di tahun 2017 lebih

memantapkan Bank secara bertahap mewujudkan layanan

berbasis teknologi informasi. Pada tahapan awal dilakukan

pengembangan transformasi infrastruktur teknologi informasi

melalui migrasi core banking system dan pengembangan

produk perbankan berbasis internet. Oleh karena itu, tahun

2017 masih dalam transisi di internal Bank sehingga strategi

dan kebijakan manajemen tetap bertemakan “sustainable &

quality growth” dengan proyeksi pertumbuhan penyaluran

kredit secara konservatif seiring belum kembali normalnya

perekonomian nasional.

Manajemen terus berupaya melakukan pembenahan/penataan

infrastruktur secara bertahap sebagai tahapan “transformasi

infrastruktur”, terutama terkait dengan kecukupan kuantitas

dan kualitas sumber daya manusia, layanan berbasis IT, serta

penerapan manajemen risiko dan prosedur operasional.

Pemberian kredit dilakukan secara selektif diarahkan ke sektor

komersial produktif dengan target 80% dan sisanya 20%

konsumtif dengan pendanaan yang terpelihara pada tingkat

Loan to Deposit Ratio (LDR) di kisaran 80% sebagai antisipasi

risiko likuiditas. Kredit bermasalah tetap difokuskan untuk

diturunkan baik melalui restrukturisasi maupun likuidasi.

Untuk strategi pertumbuhan dana, di samping membuka

kantor cabang baru di luar pulau Jawa, juga dilakukan strategi

pemasaran yang efisien searah dengan pengembangan layanan

perbankan berbasis digital untuk mendorong perluasan

customer base dalam rangka mencapai target penghimpunan

dana dan memperbaiki komposisi Dana Pihak Ketiga. Tahun

buku 2017 Bank Ina Perdana mampu mencatatkan laba

bersih setelah pajak sebesar Rp18,34 miliar sehingga tetap

merefleksikan sebagai Bank Sehat.

The performance of Bank Ina Perdana in 2017 was able to

record positive financial performance, maintained qualified and

sustainable business growth momentum by putting forward

the prudence principle as well as Good Corporate Governance.

Business growth, specifically credit, is conducted selectively and

tries to settle non-performing loan. Financial performance at

the end of December 2017 are CAR 66.43%, ROE 1.86%, ROA

0.82%, NIM 4.48%, LDR 77.61%, NPL Gross 4.60%, NPL net

2.48% and BOPO 90.11%.

BuSInESS StRatEgYOn April 27, 2017, Financial Service Authority has approved

PT Bank Ina Perdana meeting core capital requirements as

Bank with BOOK 2 category after right issue of 2nd (Limited

Public Offering) by obtaining additional capital fund after

reduction of share emission of Rp695.37 billion. After BOOK 2

classification, business strategy in 2017 is to maximize Bank by

gradually realizing IT based service. At early phase is conducted

development of information technology infrastructure

transformation by migrating core banking system and internet

based banking product floating. Therefore, in 2017, Bank

internal is in transition so that the management strategy and

policy is themed “sustainable & quality growth” with projection

of growing credit distribution conservatively along with unstable

national economy.

The management strives to gradually improve/regulate the

infrastructure as a stage of “infrastructure transformation”,

especially related to the adequacy of human resource quantity

and quality, IT based service, and the implementation of risk

management and operational procedure. Credit distribution

carried out selectively aimed at productive commercial sector

with target of 80% and remaining 20% consumptive with

maintained financing on level Loan to Deposit Ratio (LDR)

around 80% to anticipate liquidity risk. Non-performing loan

is expected to drop both by restructuring and liquidation. For

financing growth strategy, in addition to expand its branch

offices outside Java island, an efficient marketing strategy

was implemented aligned with digital based banking service

development to strengthen customer based expansion to reach

fund collection target and improve Third Party Fund. In fiscal

year 2017, Bank Ina Perdana was able to record net profit after

tax of Rp18.34 billion which reflects a Sound Bank.

Page 19: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 17

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Ikhtisar data keuangan PentingHighlights on Significant Financial Data

Laporan Posisi keuangan Financial Position

uraian 2017 2016 2015 description

Total Aset 3.123.345 2.359.089 2.081.523 Total Asset

Aset Produktif Bersih 2.884.370 2.184.615 1.899.341 Net Productive Assets

Pinjaman yang Diberikan 1.469.552 1.378.153 1.455.994 Loans

Dana Pihak Ketiga 1.893.345 1.800.961 1.734.291 Third Party Fund

Pinjaman Diterima - - - Loans Received

Total Ekuitas 1.204.184 482.705 319.432 Total Equity

Total Liabilitas 1.919.161 1.876.384 1.762.091 Total Liabilities

Total Biaya Dana 6,69% 7,34% 8,58% Total Cost of Fund

Jumlah lembar saham yang ditempatkan & disetor

2.725 juta lembar / million shares

2.725 juta lembar / million shares

2.100 juta lembar / million shares

Number of shares issued and placed

dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain (in million Rupiah, unless otherwise stated)

Laporan Laba Rugi Income Statement

uraian 2017 2016 2015 description

Pendapatan Bunga 248.101 241.686 225.040 Interest Income

Pendapatan Bunga Bersih 125.513 103.691 76.340 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 8.689 6.202 3.890 Other Operating Income

Beban Operasional 109.996 87.022 58.925 Operating Expenses

Laba Operasional 25.405 23.873 22.114 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 24.206 22.871 21.305 Income Before Tax

Laba Bersih 18.340 18.236 16.877 Net Income

Total Laba Komprehensif 26.109 17.185 17.347 Total Comprehensive Income

Laba Bersih per Saham (Nilai Penuh) 3,39 6,33 7,97 Earning Per Share (Full Amount)

Rasio keuangan Financial Ratio

uraian 2017 2016 2015 description

Permodalan Current Ratio

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum -

Capital Adequacy Ratio -

Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan Operasional

66,43% 30,36% 19,93%Taking Account of Credit Risk

and Operational Risk

Dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Operasional & Pasar

66,43% 30,36% 19,66%Taking Account of Credit Risk,Operational Risk & Market Risk

aset Produktif Earning asset

Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Kotor 4,60% 3,14% 0,21% Non Performing Loan - Gross

Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Bersih 2,48% 2,29% 0,08% Non Performing Loan - Net

Aset Produktif Bermasalah 2,29% 1,93% 0,16% Non Performing Earning Asset

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Aset Keuangan terhadap AsetProduktif

1,39% 0,98% 0,10% Provision to Earning Asset

Page 20: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

18 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain (in million Rupiah, unless otherwise stated)

Rasio keuangan Financial Ratio

uraian 2017 2016 2015 description

Rentabilitas Profitability

Imbal Hasil atas Aset (ROA) 0,82% 1,02% 1,05% Return On Asset

Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) 1,86% 5,23% 5,80% Return On equity

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

90,11% 90,56% 90,46%Operating Expenses to Operating

Income Ratio

Margin Bunga Bersih (NIM) 4,48% 5,10% 4,26% Net Interest Margin

Liabilitas terhadap Ekuitas 159,37% 388,72% 551,63% Liabilities to Equity

Liabilitas terhadap Aset 61,45% 79,54% 84,65% Liabilities to Total Asset

Likuiditas Liquidity

Rasio Kredit Terhadap Total Pendanaan (LFR)

77,61% 76,30% 82,83% Loan to Funding Ratio

kepatuhan Compliance

Persentase pelanggaran BMPKPercentage of Legal Lending Limit

violation

Pihak terkait - - - Related Parties

Pihak tidak terkait - - - Non Related Parties

Persentase pelampauan BMPKPercentage of Legal Lending Limit

Excess

Pihak terkait - - - Related Parties

Pihak tidak terkait - - - Non Related Parties

Giro Wajib Minimum (GWM) - Rupiah 7,63% 7,41% 7,56%Minimum Reserve Requirement -

Rupiah

Posisi Devisa Netto - - - Net Open Position

Transaksi Spot dan Derivatif - - - Spot and Derivative Transaction

Lain-Lain Others

Jumlah Karyawan* 273 249 244 Total Employees*

Jumlah Kantor* 24 22 22 Total Offices*

*satuan sebenarnya *actual unit

Page 21: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 19

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

grafik Ikhtisar keuanganCharts of Financial Highlights

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2017

2017

2017

Rp juta / Rp million

Rp juta / Rp million

%

Rp juta / Rp million

Rp juta / Rp million

%

total asetTotal Asset

Laba Bersih Net Income

Rasio kecukupan Modal (CaR)Capital Adequacy Ratio

total kreditLoans

Pendapatan Bunga BersihNet Interest Income

Margin Bunga Bersih (nIM) Net Interest Margin

2.081.523

16.877

19,93

2.359.089

18.236

30,36

1.378.153

103.691

5,10

1.455.994

76.340

4,26

1.469.552

125.513

4,48

3.123.345

18.340

66,42

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2017

2017

2017

Page 22: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

20 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0

SahaM SEtIaP MaSa tRIwuLan Yang dISaJIkan daLaM BEntuk PERBandIngan SELaMa 2 tahun Buku tERakhIRShare on Each Quarter Presented in Comparison in The Last 2 Fiscal years

kuartalQuarter

PeriodePeriod

tertinggi (Rp)Highest

terendah (Rp)Lowest

Penutupan (Rp)Closing

Volume (lembar)volume (share)

kapitalisasi PasarMarket Capitalization

2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016

I

JanuariJanuary

520 295 222 275 354 295 27.512.500 86.400 1.981.623.262.500 613.305.000.000

Februari February

452 305 250 275 270 300 25.182.200 13.000 1.518.722.410.050 623.700.000.000

MaretMarch

1060 300 256 270 1055 295 108.278.700 108.000 5.905.711.968.750 613.305.000.000

II

AprilApril

1415 295 1000 265 1350 295 56.346.400 21.300 7.557.072.187.500 613.305.000.000

MeiMay

1520 306 1230 276 1385 276 168.662.900 2.500 7.752.996.281.250 573.804.000.000

JuniJune

1445 300 1300 280 1370 300 192.314.300 700 7.669.028.812.500 623.700.000.000

III

JuliJuly

1370 300 830 234 1275 260 200.077.600 778.100 7.137.234.843.750 701.415.000.000

AgustusAugust

1330 274 1035 224 1220 260 207.786.800 60.900 6.829.354.125.000 701.415.000.000

SeptemberSeptember

1220 270 1030 218 1055 228 186.884.300 286.700 5.905711.968.750 615.087.000.000

Iv

OktoberOctober

1090 240 950 196 985 200 111.120.100 200.300 5.513.863.781.250 539.550.000.000

NovemberNovember

1120 240 900 200 940 222 371.377.000 387.900 5.261.961.375.000 598.900.500.000

DesemberDecember

1050 260 900 220 994 244 425.553.900 713.600 5.569.842.093.750 658.251.000.000

haRga dan VOLuME tRanSakSITransaction Price and volume

Ikhtisar SahamStock Overview

Janu

ari

Mei

Sept

embe

r

Mar

etJu

li

Novem

ber

Febr

uari

Juni

Oktob

er

April

Agustu

s

Desem

ber

Volume (jutaan lembar)volume (million share)

harga Penutupan (Rp)Closing Price

450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

volume 2016 Harga / Price 2016

volume 2017 Harga / Price 2017

Page 23: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 21

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

aksi korporasiCorporate Action

Penghentian PerdaganganTrade Suspension

Sepanjang Tahun 2017 PT Bank Ina Perdana Tbk tidak

melakukan pemecahan saham (stock split), penggabungan

saham (reverse stock), pembagian dividen saham, saham bonus,

dan perubahan nilai nominal saham.

• Pada perdagangan tanggal 16 Maret 2017 PT Bank Ina

Perdana mengalami penghentian sementara perdagangan

saham (suspension) sebagaimana Pengumuman Bursa

No. SPT.0011/BEI.WAS/03-2017 tanggal 15 Maret 2017,

selanjutnya suspensi atas perdagangan Saham PT Bank

Ina Perdana Tbk (BINA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai

dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 17 Maret

2017 sesuai Pengumuman Bursa No: Peng-UPT-0011/BEI.

WAS/03-2017 tanggal 16 Maret 2017.

• Pada perdagangan tanggal 04 April 2017 PT Bank Ina

Perdana mengalami penghentian sementara perdagangan

saham (suspension), sebagaimana Pengumuman Bursa

No. SPT.0014/BEI.WAS/04-2017 tanggal 03 April 2017,

selanjutnya suspensi atas perdagangan Saham PT Bank

Ina Perdana Tbk (BINA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai

dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 17 April

2017 sesuai Pengumuman Bursa No: Peng-UPT-0014/BEI.

WAS/04-2017 tanggal 13 April 2017.

Penghentian sementara perdagangan saham BINA tersebut

karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan

pada Saham PT Bank Ina Perdana Tbk.

• During trade dated March 16, 2017, PT Bank Ina Perdana

share was suspended as was announced in Stock

Announcement No.SPT.0011/BEI/WAS/03-2017 on March

15, 2017, afterward trade suspension on share of PT Bank

Ina Perdana Tbk (BINA) at Regular Market and Cash Market

was reopened starting from session I trade on March

17, 2017 pursuant to Stock Announcement No: Peng-

UPT-0011/BEI. WAS/03-2017 on March 16, 2017.

• PT Bank Ina Perdana share was also suspended on April 4,

2017 pursuant to Stock Announcement No.SPT.0014/BEI.

WAS/04-2017 dated April 3, 2017, and subsequently the

trade was reopened at Regular Market and Cash Market

on session I trade dated April 17, 2017 based on Stock

Announcement No: Peng-UPT0014/BEI.WAS/04-2017 on

April 13, 2017.

The suspension on trade was due to significant cumulative price

increase on the Share of PT Bank Ina Perdana Tbk.

Throughout 2017 PT Bank Ina Perdana Tbk did not conduct

stock split, reverse stock, share dividend distribution, share

bonuses and value changes of share nominal.

Page 24: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Seiring kondisi yang penuh kendala dan tantangan di tahun 2017, Bank Ina Perdana masih meraih hasil kinerja keuangan yang positif dan terus melakukan langkah-langkah proaktif dalam mengelola dan meminimalisasi exposure risiko yang dihadapi.

In line with the challenging conditions in 2017, Bank Ina Perdana still achieved positive financial performance results and continued to conduct proactive steps in managing and minimizing risk exposure faced.

Laporan manajemen

ManageMent repOrt

Page 25: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 26: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

24 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan dewan komisarisBoard of Commissioners Report

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang

terhormat,

Pada tahun 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia

tumbuh 5,07% year on year (yoy) mengalami sedikit

peningkatan dibanding tahun 2016 sebesar 5,03% (yoy).

Bank Indonesia menyebutkan pencapaian pertumbuhan

ekonomi 2017 ditopang semakin kokohnya stabilitas makro

ekonomi dan sistem keuangan. Stabilitas makro ekonomi

yang terjaga tercermin pada defisit transaksi berjalan sebesar

2,42% terhadap PDB dan terus menunjukkan perbaikan,

terkendalinya permintaan domestik, inflasi dengan tren

menurun dalam level rendah 3,61% (yoy), nilai tukar rupiah

yang stabil, dan membaiknya ekonomi global berkontribusi

positif terhadap defisit transaksi berjalan. Dari perkembangan

tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir 2017

mencapai rekor tertinggi dalam sejarah sebesar 130,12 miliar

dolar AS. Stabilitas sistem keuangan juga tetap terjaga di

tengah intermediasi perbankan yang masih terbatas. Resiliensi

industri perbankan masih kuat ditopang oleh kecukupan modal

yang tinggi sebesar 23,36% per Desember 2017 dan likuiditas

yang memadai. Namun demikian terjadi anomali dimana fungsi

intermediasi perbankan belum sepenuhnya pulih seperti yang

diharapkan. Pertumbuhan kredit 2017 sesuai data Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) hanya tumbuh satu digit sebesar 8,35%

(yoy), sedikit membaik dari pertumbuhan tahun 2016 sebesar

7,9% (yoy). Lambatnya pertumbuhan kredit tersebut menurut

Bank Indonesia disebabkan tidak hanya oleh masih terbatasnya

permintaan kredit akibat dari strategi konsolidasi yang ditempuh

dunia usaha, namun juga permasalahan supply kredit akibat

perilaku Bank yang masih selektif dalam memberikan kredit

baru. Di tengah fungsi intermediasi Bank yang tumbuh terbatas,

risiko kredit perbankan masih relatif tinggi yang memerlukan

kewaspadaan pelaku perbankan.

Di tengah kondisi dan situasi ekonomi tahun 2017 yang

belum kondusif tersebut, secara umum kinerja keuangan

Perseroan masih menunjukkan hasil yang positif untuk

tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan yang

berkesinambungan. Dewan Komisaris memberikan apresiasi

kepada Direksi dan seluruh karyawan atas pencapaian kinerja

Perseroan selama tahun 2017 dan senantiasa mengingatkan

agar pengelolaan operasional Bank tetap berpedoman pada

prisip-prinsip prudential banking dan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (good corporate governance). Dewan

Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah berupaya menjaga

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

In 2017, the Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia

grew by 5.07% year on year (yoy), a slight increase compared

to 2016 of 5.03% (yoy). Bank Indonesia stated that 2017

economic growth was supported by stronger stability of macro

economy and financial system. The stability of macro economy

is reflected through current transaction deficit of 2.42% to

GDP and continues to show improvement, trend of declining

inflation in low level of 3.61% (yoy), stable Rupiah exchange

rate, and improving global economy which contributed

positively to the current transaction deficit. The development

showed that Indonesia’s foreign exchange reserves by the

end of 2017 have reached its highest rate ever which was

recorded at US$130.12 billion. Financial system stability has

been maintained amidst limited banking intermediation. Strong

banking industry resilience was supported by capital adequacy

of 23.36% as of December 2017 in addition to the adequacy of

liquidity. However, there was an anomaly in which the banking

intermediation function has yet to fully recover according to the

expectation. The growth of loans in 2017 based on Financial

Service Authority (OJK) was only one digit of 8.35% (yoy),

slightly better from 2016 growth of 7.9% (yoy). Slow growth

of credit, according to Bank Indonesia, was due to not only by

limited credit demand caused by consolidated strategy taken

in business industry, but also credit supply problem caused by

Bank behaviour of being selective in distributing new credit. In

the midst of limited growth of Bank’s intermediate function,

banking credit risk is relatively high which must be well observed

by bankers.

In the midst of the unfavorable economic conditions and

situations in 2017, the Company’s financial performance in

general continued to show positive results to maintain sustained

growth momentum. The Board of Commissioners acknowledges

the Board of Directors and all employees for the achievement

of the Company’s performance set for 2017 and constantly

reminds that the operational management of the Bank needs

to always be guided by prudential banking principles and the

implementation of good corporate governance. The Board of

Commissioners believes that the Board of Directors has sought

to maintain credit growth selectively and sustainably by keeping

Page 27: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 25

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Birawa natapradjaKomisaris Utama Independen

Independent President Commissioner

pertumbuhan kredit secara selektif dan berkesinambungan

dengan tetap memperhatikan target pertumbuhan sesuai

rencana bisnis, kualitas calon debitur, dan kondisi sektor

usaha, serta mengendalikan biaya overhead melalui prioritisasi

anggaran sesuai kebutuhan bisnis. Direksi juga dinilai telah

berupaya secara aktif melakukan restrukturisasi kredit bagi

debitur yang mengalami kesulitan, recovery debitur hapus

buku dan meningkatkan monitoring pengelolaan kredit

sebagai antisipasi penurunan kualitas aset.

Dari pencapaian kinerja keuangan tahun buku 2017, jika dilihat

dari laporan posisi keuangan, total aset Bank dibukukan sebesar

Rp3,123,35 miliar atau meningkat 32,40% dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar Rp2.359,09 miliar. Pinjaman

yang diberikan tercatat sedikit meningkat yaitu tahun 2017

sebesar Rp1.469,55 miliar atau naik 6,63% dibandingkan

in mind the growth targets pursuant to the business plan,

the quality of prospective debtors, and the conditions of

business sector, as well as controlling overhead costs through

budget prioritization according to business needs. The Board

of Directors is also assessed to have actively conducted credit

restructuring for non-performing debtor, recovery debtor in

terms of debt write-off, and improved credit management in

anticipation of asset quality degradation.

From the financial performance achieved in the fiscal year

2017, the total assets of the Bank recorded at Rp3,123.35

billion or an increase of 32.40% compared to the previous

year of Rp2,359.09 billion. Loans were slightly grew in 2017 by

Rp1,469.55 billion, an increase of 6.63% compared to 2016 of

Rp1,378.15 billion. The collection third party funds consisting

Page 28: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

26 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

dengan tahun 2016 sebesar Rp1.378,15 miliar. Penghimpunan

DPK yang terdiri dari giro, tabungan, dan deposito pada tahun

2017 mencapai Rp1.893,35 miliar atau meningkat 5,13%

dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1.800,96 miliar.

Permodalan Bank Ina Perdana meningkat sangat tinggi dan

semakin kuat setelah dilakukan right issue ke-2 dengan total

ekuitas dari Rp482,71 miliar di tahun 2016 menjadi Rp1.204,18

miliar di tahun 2017 dengan rasio permodalan (CAR) sebesar

66,43%. Dengan basis permodalan yang kuat, Bank Ina

Perdana mempunyai kemampuan yang cukup untuk menyerap

berbagai risiko yang mungkin terjadi. Sementara itu pada

laporan laba rugi, Bank Ina Perdana membukukan pendapatan

bunga bersih yang meningkat 21,05% menjadi Rp125,51 miliar

dari tahun sebelumnya sebesar Rp103,69 miliar. Walaupun

beberapa indikator keuangan mengalami penurunan, namun

masih mampu membukukan laba bersih sebesar Rp18,34

miliar, sedikit meningkat sebesar 0,57% dibanding tahun 2016

sebesar Rp18,24 miliar. Manajemen dinilai tetap mengambil

langkah konservatif dengan tetap melakukan peningkatan

pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

sebesar Rp23,66 miliar pada tahun 2017 dibanding tahun

2016 sebesar Rp19,83 miliar atau meningkat 19,32% sebagai

antisipasi atas kondisi kualitas aset, dengan tingkat rasio kredit

bermasalah (NPL) tercatat meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya yaitu NPL gross sebesar 4,60% dan NPL net sebesar

2,48% di tahun 2017 dengan NPL gross sebesar 3,14% dan

NPL net sebesar 2,29% di tahun 2016. Direksi diminta untuk

menjaga kualitas kredit ke depan agar tetap terjaga dengan

baik dan kredit-kredit bermasalah terus diupayakan diturunkan

rasionya agar NPL gross kembali normal di kisaran maksimal

2%.

Terkait dengan aktivitas pengawasan Dewan Komisaris,

selama tahun 2017 telah dilaksanakan rapat-rapat Komite

yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan

Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya secara independen dan objektif serta

selalu fokus pada kegiatan strategis yang dihadapi Perseroan

of current accounts, savings and time deposits in 2017 reached

Rp1,893.35 billion, an increase of 5.13% compared to 2016 of

Rp1,800.96 billion. The capital of Bank Ina Perdana increased

significantly and became stronger after the 2nd right issue

with total equity of Rp1,2014.18 billion in 2017 as compared

to the total equity of 2016 at Rp482.71 billion and capital

adequacy (CAR) of 66.43%. Supported with a strong capital

base, Bank Ina Perdana has enough capability to absorb various

risks that may occur. Meanwhile, in the income statement,

Bank Ina Perdana booked net interest income which increased

21.05% to Rp125.51 billion from the previous year amounting

to Rp103,69 billion. Although some financial indicators have

declined, the Bank was still able to record net profit of Rp18.34

billion, increased slightly by 0.57% compared to in 2016 of

Rp18.24 billion. The management is assessed to continue to

take conservative measures by increasing the formation of

Allowance for Impairment Lossess (CKPN) of Rp23.66 billion

in 2017 compared to 2016 of Rp19.83 billion or increasing by

19.32% as anticipation on assets quality condition, with level

of Non-Performing Loan ratio increasing compared to previous

year, namely gross NPL of 4.60% and net NPL of 2.48% in

2017 whereas in 2016 the gross NPL and net NPL respectively

at 3.14% and 2.29%. The Board of Directors is demanded to

maintain future loans so that non-performing loans ratio can be

reduced to normal at the maximum level of around 2%.

In relation to the supervisory activity of the Board of

Commissioners, during the year, we have conducted meetings

of the Bank’s Committees consisting of Audit Committee, Risk

Monitoring Committee and Remuneration and Nomination

Committee. This is a forum for the committees to hold

responsibility for their duties in an independent and objective

kinerja keuangan Bank Ina Perdana tahun 2017 di tengah dinamika perekonomian yang belum kondusif masih mencatatkan hasil positif sehingga tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan yang berkesinambungan dengan tetap berpedoman pengelolaannya pada prinsip-prinsip prudential banking dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

In the midst of the unfavorable economic conditions in 2017, Bank Ina Perdana’s financial performance showed positive results to maintain sustainable growth momentum. The Bank’s operational management shall also be continuously guided by prudential banking principles and implementation of good corporate governance.

Page 29: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 27

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

dan berorientasi pada peningkatan nilai tambah sebagaimana

diinginkan Pemegang Saham. Fokus pengawasan Dewan

Komisaris tahun 2017 antara lain : (1) Melakukan pengawasan

terhadap upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank, seperti

penyaluran kredit, perbaikan kualitas aset, penghimpunan

DPK, produktivitas dan efisiensi; (2) Melakukan pengawasan

dan pemantauan Tingkat Kesehatan serta mendorong Direksi

untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam

rangka memelihara Tingkat Kesehatan Bank; (3) Memantau

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan

fungsi strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana

jangka panjang Perseroan; (4) Memastikan terselenggaranya

prinsip dan praktek Good Corporate Governance (GCG)

pada seluruh jenjang organisasi dengan memantau hasil self

assessment terhadap GCG dan mendorong penyempurnaan

praktek GCG; (5) Memastikan terselenggaranya sistem

pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif

dengan memantau tindak lanjut temuan dan rekomendasi

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), hasil pengawasan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK), dan hasil audit Kantor Akuntan Publik

(KAP); (6) Memastikan efektivitas sistem dan proses manajemen

risiko dengan memantau pengelolaan risiko utama Bank.

Terhadap prospek usaha di tahun 2018 yang didasarkan pada

pencapaian fundamental ekonomi yang terjaga baik di tahun

sebelumnya dapat menjadi modal positif untuk penguatan

pemulihan perekonomian di tahun 2018. Postur APBN 2018

dinilai cukup optimistis yang tercermin dari asumsi makro

pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, inflasi 3,5%, nilai tukar

Rp13.500 dan tingkat bunga SPN 3 bulan 5,3%.

Menutup laporan ini, atas nama Dewan Komisaris

menyampaikan terima kasih kepada jajaran Direksi dan para

karyawan atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap Perseroan.

Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada

para nasabah, mitra bisnis, para pemegang saham, otoritas,

dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan

dukungan yang telah diberikan kepada Bank Ina Perdana.

Jakarta, April 2018

BIRawa nataPRadJa

Komisaris Utama Independen

Independent President Commissioner

manner, which always focus on strategic activities of the

Company and are oriented to the improvement of added values

as expected by the shareholders. The focus of supervision

performed by the Board of Commissioners in 2017 includes:

(1) Monitoring the achievement of Bank Business Plan, such

as credit distribution, asset quality improvement, third party

funds collection, productivity and efficiency; (2) Conducting

supervision and monitoring of the Health Level and encourage

the Board of Directors to take the necessary steps in order to

maintain the Bank Soundness; (3) Monitoring the development

of Human Resources (HR) related to HR strategic functions in

supporting the achievement of long-term plan of the Company;

(4) Ensuring the implementation of Good Corporate Governance

(GCG) principles and practices at all levels of the organization

by monitoring the results of self-assessment of GCG and

encouraging the improvement of GCG practice; (5) Ensuring the

effectiveness of internal control and financial reporting systems

by monitoring the follow-up findings and recommendations of

the Internal Audit Unit (SKAI), the results of supervision of the

Financial Services Authority (OJK), and audit results of Public

Accounting Firm (KAP); (6) Ensuring the effectiveness of risk

management systems and processes by monitoring the Bank’s

key risk management.

Towards the business prospects in 2018 based on the

achievement of solid economic fundamentals in the previous

year, it could be a positive capital for economic recovery

strengthening in 2018. The 2018 APBN position is considered

quite optimistic as reflected in the macro assumption of

economic growth of 5.4%, inflation 3.5%, exchange rate

Rp13.500 and interest rate SPN 3 months 5.3%.

Finally to conclude this report, on behalf of the Board of

Commissioners, I would like to convey our gratitude to the Board

of Directors and employees for their dedication and loyalty to

the Company. We also express our gratitude and appreciation

to our customers, business partners, shareholders, authorities

and other stakeholders for the trust and support given to Bank

Ina Perdana.

Page 30: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

28 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan direksiBoard of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang

Terhormat,

Pertama-tama perkenankan kami memanjatkan puji dan syukur

ke hadapan Tuhan yang Maha Kuasa dalam menyampaikan

Laporan Tahunan Bank Ina Perdana tahun 2017. Atas berkat

dan karunia-Nya, Bank Ina Perdana tetap mampu survive

menjaga momentum pertumbuhan yang berkesinambungan.

Tahun 2017, kondisi perekonomian global mengalami

pemulihan yang diproyeksikan tumbuh 3,0% dan merupakan

laju pertumbuhan terkuat sejak 2011 yang sempat menyentuh

titk terendah (turning point) pada tahun 2016 sebesar 2,4%.

Pertumbuhan ekonomi global tahun 2017 tidak hanya lebih

tinggi dari tahun sebelumnya namun juga berbasis luas dan

berlangsung di seluruh dunia. Membaiknya pertumbuhan

ekonomi global diikuti meningkatnya harga komoditas

internasional dan respons pengetatan kebijakan moneter di

beberapa negara maju secara gradual yang telah diantisipasi

oleh pasar dengan baik, sehingga berdampak positif terhadap

stabilitas pasar keuangan internasional di tahun 2017.

Pertumbuhan PDB AS membaik ditopang investasi yang

meningkat dan konsumsi yang stabil, demikian juga dengan

ekonomi Eropa dan Tiongkok pulih cukup solid ditopang

konsumsi dan ekspor, yang mendorong volume perdagangan

dunia dan harga komoditas global termasuk minyak, lebih

tinggi dari tahun sebelumnya.

Demikian juga dengan perekonomian Indonesia yang oleh

Bank Indonesia disebutkan sedang mengalami pemulihan

yang berlangsung gradual dan belum merata. Perekonomian

Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07% (yoy) sedikit lebih tinggi

dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,02% (yoy). Pertumbuhan

ekonomi didukung oleh peningkatan ekspor komoditas yang

selanjutnya mendorong peningkatan investasi non bangunan,

khususnya pada korporasi yang berbasis komoditas. Stimulus

fiskal oleh pemerintah terkait pembangunan proyek infrastruktur

juga mendorong investasi bangunan. Di sisi lain, investasi pada

sektor-sektor non komoditas belum menunjukkan peningkatan

yang berarti. Konsumsi Rumah Tangga masih tumbuh terbatas

khususnya pada belanja makanan dan pakaian disertai

pergeseran pola konsumsi ke leisure, serta terjadi preferensi

untuk menunda konsumsi pada masyarakat golongan

menengah atas.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

Firstly, allow us to extend our praise and gratitude to Almighty

God or His blessings so that Bank Ina Perdana can survive the

challenging year of 2017 and maintain a sustainable growth

momentum as will be exposed comprehesively in this Annual

Report.

In 2017, the global economic condition is experiencing a recovery

that is projected to grow 3.0% and was the strongest growth

rate since 2011 which touched the lowest point (turning point)

in 2016 by 2.4%. Global economic growth in 2017 was not only

higher than the previous year but also broad-based and took

place around the world. The improvement in global economic

growth was followed by rising international commodity prices

and the constriction of monetary policy in some developed

countries which was well anticipated by the market in gradual

manner, thereby positively impacted the stability of international

financial markets in 2017. US GDP growth improved on

increased investment and stable consumption, in addition to

the European and Chinese economies which recovered solidly

as supported by consumption and exports, which boosted

global trade volumes and commodity prices including oil, higher

than previous year.

Similarly, the Indonesian economy which was stated by Bank

Indonesia to be experiencing a gradual and uneven recovery.

The Indonesian economy in 2017 grew 5.07% (yoy) slightly

higher than in 2016 at 5.02% (yoy). Economic growth was

supported by an increase in commodity exports which further

encouraged the increase in non-building investment, particularly

in commodity-based corporations. The government’s fiscal

stimulus related to the development of infrastructure projects

also encouraged building investment. On the other hand,

investment in non-commodity sectors did not show significant

improvement. Household consumption growth was limited,

especially in food and clothing expenditures with shifts in

consumption patterns to leisure, as well as a preference to delay

consumption among upper-middle class society.

Page 31: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 29

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Modal inti Bank tahun buku 2017 tercatat sebesar Rp1.160,16 miliar dengan tingkat rasio permodalan (CaR) mencapai 66,43% disertai hasil kinerja keuangan yang masih tetap positif, siap tumbuh dengan optimisme di masa depan seiring momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia yang membaik di tengah persaingan layanan perbankan digital.

The Bank’s core capital in fiscal year 2017 was recorded at Rp1,160.16 billion with level of capital adequacy

ratio (CAR) to be at 66.43%. With such positive financial performance, the Bank is ready to grow in years to

come with optimism as well as the recovery momentum of Indonesia economy which tends to recover amidst

digital banking services.

Edy kuntardjoDirektur Utama

President Director

Page 32: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

30 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Meskipun perekonomian Indonesia mengalami pemulihan

dengan stabilitas makro ekonomi yang terjaga dengan baik,

fungsi intermediasi perbankan nasional pada tahun 2017 masih

relatif lemah, tercermin dari pertumbuhan kredit mencapai

8,35% (yoy) sedikit meningkat dibanding tahun 2016 sebesar

7,9% (yoy). Pelonggaran moneter, berupa penurunan suku

bunga acuan Bank Indonesia sebesar 200 bps sepanjang

tahun 2016 dan 2017 masih belum berdampak banyak

terhadap kinerja pertumbuhan kredit. Demikian juga dengan

masih lemahnya permintaan kredit menyebabkan penurunan

suku bunga kredit juga belum mempengaruhi pertumbuhan

kredit secara signifikan sehingga transmisi kebijakan moneter

tersebut belum berjalan optimal. Persoalan kredit bermasalah

masih menghantui perbankan nasional dengan rasio NPL

tetap tinggi akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang

berkepanjangan meskipun pada kurun waktu 2017, bank-

bank telah melakukan restrukturisasi kredit dan hapus buku,

bahkan dengan menjual kredit bermasalah, termasuk rencana

bank-bank BUMN membentuk holding sebagai pengelola

kredit macet. Per September 2017, kredit perbankan yang

telah direstruktur sebesar Rp259,90 triliun atau 5,67% dari

total kredit sebesar Rp4.580,52 triliun yang ada kecenderungan

sulit menjadi lancar kembali karena dunia usaha belum kembali

pulih. Rasio NPL gross perbankan nasional 3 tahun terakhir

tercatat 2,49% tahun 2015, 2,93% tahun 2016 dan tahun

2017 per September 2017 sebesar 2,93% yang kemudian

turun menjadi 2,35% per Desember 2017. Namun demikian,

regulator meyakini sistem keuangan tetap terjaga dengan

baik tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (Capital

Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional pada level 23,36%

per Desember 2017.

Dalam kondisi perekonomian dan perbankan yang masih

penuh tantangan, kami patut bersyukur dengan pencapaian

kinerja Bank Ina Perdana pada tahun 2017 yang tetap mampu

mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,34 miliar sedikit

meningkat sebesar 0,57% dibandingkan dengan tahun

sebelumnya sebesar Rp18,24 miliar. Penyaluran kredit juga

mencatatkan kenaikan yaitu tahun 2017 sebesar Rp1.469,55

miliar atau naik 6,63% dari tahun 2016 sebesar Rp1.378,15

miliar yang juga diikuti penghimpunan DPK yang tumbuh 5,13%

yaitu tahun 2017 sebesar Rp1.893,35 miliar dibandingkan

tahun 2016 sebesar Rp1.800,96 miliar. Sedangkan terkait

permodalan, terjadi lonjakan peningkatan modal yang sangat

tinggi setelah dilakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT)

II pada bulan Maret 2017 dengan perolehan dana setelah

dipotong biaya emisi sebesar Rp695,37 miliar. Dari hasil PUT

II tersebut, modal inti bank meningkat 155,28%, yaitu modal

inti tahun 2016 sebesar Rp454,47 miliar menjadi sebesar

Rp1.160,16 miliar, dan menjadi salah satu faktor aset Bank

Although the Indonesian economy is recovering with well-

maintained macroeconomic stability, the intermediary

function of the national banking system in 2017 remained

relatively weak, as reflected in the 8.35% (yoy) loan growth

which slightly increasing compared to 2016 of 7.9% (yoy).

Monetary simplification, in the form of a 200 bps reduction

in the benchmark interest rate of Bank Indonesia throughout

2016 and 2017, did not make much impact on credit growth

performance. Likewise, the weak demand for credit caused a

decrease in lending rates to have yet significantly affected credit

growth; hence, the monetary policy transmission could not be

performed optimally. The problem of non-performing loans

still haunted the national banking industry with NPL ratio that

remained high due to the prolonged slowdown in economic

growth, although by 2017 banks have restructured loans and

wrote-off books, even by selling non-performing loans, including

the plans of state-owned banks to establish a holding company

as a non-performing loan manager. As of September 2017,

bank loans that have been restructured amounted to Rp259.90

trillion or 5.67% of total loans amounting to Rp4,580.52

trillion, which has a difficult tendency to recover the flow as

the business has not yet recovered. The ratio of gross NPL in the

national banking within the last 3 years was recorded at 2.49%

in 2015, 2.93% in 2016 and 2.93% as of September 2017

which then shrunk to 2.35% as of December 2017. However,

the regulator believes that financial system is well preserved as it

is reflected in the high Capital Adequacy Ratio (CAR) of national

banking at 23.36% as of December 2017.

In the challenging economic and banking conditions, we

should be grateful for the achievement of Bank Ina Perdana’s

performance in 2017 which remained capable of booking net

profit of Rp18.34 billion, slightly increased by 0.57% compared

to the previous year of Rp18.24 billion. Credit distribution was

also recorded increasing in 2017 amounting to Rp1,469.55

billion or an increase of 6.63% from 2016 amounting to

Rp1,378.15 billion, followed by the growth of third party

funds (DPK) which grew by 5.13% in 2017 or amounting to

Rp1,893.35 billion compared to 2016 which was amounting to

Rp1,800.96 billion. Meanwhile, in relation to capital, there was

a significant increase of capital subsequent the Rights Issue II in

March 2017 with proceeds after the reduction of emission cost

of Rp695.37 billion. From the results of Rights Issue II, the core

capital of the bank increased 155.28%, from the core capital

of 2016 recorded at Rp454.47 billion to Rp1,160.16 billion,

and became one of Bank Ina Perdana’s asset factors which

increased by 32.40% or equal to Rp3.123,35 billion compared

Page 33: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 31

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Ina Perdana pada tahun 2017 meningkat 32,40% mencapai

Rp3.123,35 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar

Rp2.359,09 miliar. Tujuan utama dari penambahan modal

tersebut adalah untuk memenuhi persyaratan permodalan Bank

Umum kelompok Usaha (BUKU) 2 yang telah disetujui oleh

Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 27 April 2017. Dengan

demikian, Bank Ina Perdana dapat mengajukan izin produk-

produk layanan berbasis IT untuk kedepannya mampu bersaing

di era transformasi layanan perbankan digital. Pada tahun 2017,

manajemen melakukan pembenahan/penataan infrastruktur

secara bertahap sebagai tahapan “transformasi infrastruktur”,

antara lain telah dilakukan migrasi core banking system dan

pengajuan perizinan produk-produk berbasis internet. Untuk

memperluas jangkauan pelayanan, pada tahun 2017 telah

dibuka kantor cabang baru di Denpasar, Makassar, dan Malang

dan akan terus diperluas di kota-kota lainnya di luar pulau Jawa

dengan tetap mempertimbangkan faktor efisiensi.

Kinerja operasional juga menunjukkan perkembangan yang

positif, pendapatan bunga periode tahun 2017 sebesar

Rp248,10 miliar atau meningkat 2,65% dibandingkan tahun

2016 sebesar Rp241,69 miliar dan beban bunga juga mampu

diturunkan dari periode tahun 2016 sebesar Rp137,99 miliar

menjadi sebesar Rp122,59 miliar di tahun 2017 atau turun

11,16%, yang pada akhirnya pendapatan bunga bersih tahun

2017 meningkat 21,05%, yaitu dari tahun 2016 sebesar

Rp103,69 miliar menjadi Rp125,51 miliar di tahun 2017. Untuk

pendapatan operasional lainnya juga meningkat mencapai

40,10% yaitu dari Rp6,20 miliar di tahun 2016 menjadi Rp8,69

miliar di tahun 2017. Namun demikian, laba sebelum pajak

tahun 2017 peningkatannya relatif kecil sebesar 5,84%, yaitu

sebesar Rp24,21 miliar, dibandingkan tahun 2016 sebesar

Rp22,87 miliar. Dengan kata lain manajemen tetap mengambil

langkah antisipasi yang konservatif dalam menghadapi potensi

risiko kerugian akibat turunnya kualitas aset dengan tetap

memupuk pembentukan biaya pencadangan sebesar Rp23,66

miliar di tahun 2017 atau meningkat 19,32% dibandingkan

tahun 2016 sebesar Rp19,83 miliar, dengan NPL gross tahun

2017 sebesar 4,60% meningkat dibandingkan tahun 2016

sebesar 3,14%. Realisasi NPL gross yang masih tinggi menjadi

perhatian manajemen untuk terus diupayakan dapat diturunkan

pada tahun 2018 di kisaran 2%. Pencapaian rasio kinerja

keuangan tahun 2017 secara umum masih positif dan tetap

dalam koridor prinsip kehati-hatian, seperti CAR 66,43%, ROA

0,82%, ROE 1,86%, NIM 4,48%, BOPO 90,11%, LFR 77,61%,

NPL gross 4,60% dan NPL netto 2,48%.

to the previous year of Rp2,359.09 billion. The main objective

of the additional capital was to meet the capital requirements

of Commercial Bank Business Group (BUKU) 2 approved by the

Financial Services Authority on April 27, 2017. Thus, Bank Ina

Perdana may apply for IT-based service products in the future

to compete in the era of transformation of digital banking

services. In 2017, the management was gradually improving

the infrastructure as an “infrastructure transformation” step,

among others, by conducting the core banking system migration

and licensing of internet-based products. To expand the service

range, in 2017 new branches had been opened in Denpasar,

Makassar, and Malang and will continue to expand in other

cities outside of Java while still considering efficiency factors.

Operational performance also demonstrated positive

development as reflected on the interest income of 2017 which

amounted to Rp248.10 billion, an increase of 2.65% from the

interest income of 2016 which amounted to Rp241.69 billion.

Interest expense was reduced by 11.16%, from Rp137.99

billion recorded in 2016 to Rp122.59 billion, and ultimately

realized net interest income amounting to Rp125.51 billion,

grew by 21.05% from Rp103.69 billion recorded in 2016. Other

operating income was also increased by 40.10% from Rp6.2

billion in 2016 to Rp8.69 billion in 2017. However, the profit

before tax of 2017 increased slightly by 5.84% to Rp24.21

billion, compared to 2016 of Rp22.87 billion. In other words,

the management still took a conservative anticipatory step in

facing the potential risk of loss due to the decline in asset quality

while maintaining the formation of reserve cost of Rp23.66

billion in 2017 or an increase of 19.32% compared to 2016

of Rp19.83 billion, although the NPL gross in 2017 of 4.60%

increasing compared to the year 2016 of 3.14%. Realization of

high gross NPL still become the management priority to reduce

its number in 2018 to be around 2%. The achievement of

financial performance ratio in 2017 was generally positive and

remained in prudential principle corridor, such as CAR 66,43%,

ROA 0,82%, ROE 1,86%, NIM 4,48%, BOPO 90,11%, LFR

77,61%,gross NPL 4,60% and net NPL 2,48%.

Page 34: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

32 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Untuk prospek usaha tahun 2018, Bank Indonesia memandang

perekonomian masih akan dihadapkan pada tantangan baik

global maupun domestik. Di sisi global, tantangan berupa

tren pengelolaan kebijakan moneter di beberapa negara maju,

terutama kenaikan FFR dan pengurangan aset neraca The

Fed yang telah dimulai bulan Oktober 2017. Tantangan juga

muncul dari sisi geopolitik berupa ketegangan di semenanjung

Korea. Berbagai perkembangan ini akan mempengaruhi

dinamika pasar keuangan global dan arah pergerakan likuiditas

dunia yang dapat memberikan tekanan kenaikan tingkat suku

bunga di negara-negara berkembang. Selain itu, adanya gejala

proteksionisme dapat mengganggu prospek kesinambungan

pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan internasional.

Momentum pemulihan ekonomi global saat ini masih rentan

dan berisiko temporer karena bertumpu pada stimulus

kebijakan moneter dan fiskal yang ditempuh di berbagai

Negara, bukan karena perbaikan produktivitas. Sementara itu,

di sisi perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2017

disebutkan masih menyiratkan beberapa permasalahan karena

belum cukup responsif terhadap membaiknya perekonomian

global pada tahun 2017.

Peran konsumsi Rumah Tangga sebagai sumber utama

pertumbuhan PDB (56,13%) hanya tumbuh 4,95% lebih rendah

dibandingkan dengan pertumbuhan 2016 sebesar 5,01%.

Struktur pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung

kurang mendukung penyerapan tenaga kerja. Tantangan

struktural lainnya berasal dari perkembangan pesat teknologi

digital yang mengubah setiap aspek kehidupan manusia dan

sekaligus telah mendorong munculnya model-model bisnis baru

yang jauh lebih efisien dan inovatif. Saat ini memasuki era 4.0

(revolusi industri ke-4) yang ditandai oleh kompleksnya persoalan

yang akan dihadapi penduduk dunia. Semua jenis pekerjaan

akan semakin kompleks yang disebabkan kombinasi globalisasi

dengan teknologi informasi yang kecepatan perkembangannya

sangat di luar dugaan. Dari berbagai dinamika tersebut,

pertumbuhan ekonomi global dalam jangka pendek sumber

pertumbuhan ekonomi akan merata, berasal dari negara maju

maupun berkembang yang akan diikuti pertumbuhan harga

komoditas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri pada

tahun 2018 oleh Pemerintah diproyeksikan sebesar 5,4% yang

didorong terutama oleh permintaan domestik, seperti stimulus

Pemerintah, momen pilkada dan Asian Games 2018. Di sisi

lain, ekspor tetap tumbuh namun melambat dibandingkan

tahun 2017 dengan struktur ekspor yang masih bertumpu pada

komoditas.

In terms of business outlook for 2018, bank Indonesia observes

that economic situation will continue to encounter various

challenges, both globally and domestically. On the global side,

the challenge is the trend of monetary policy management

in some developed countries, especially the rise in FFR and

the reduction of the Fed’s balance sheet assets which began

in October 2017. Challenges also arise from the geopolitical

side namely the tensions on the Korean peninsula. These

developments will affect the dynamics of global financial

markets and the direction of world liquidity movements that

can put pressure on interest rate hikes in developing countries.

In addition, the presence of protectionism may disrupt the

prospects for a sustainable global economic growth and

international trade. The momentum of the global economic

recovery is still fragile and temporary, as it relies on monetary

and fiscal stimulus policies implemented in various countries,

instead of improving productivity. Meanwhile, on the side of

the Indonesian economy, economic growth in 2017 still implies

some difficulties because it was not responsive enough to the

global economic recovery in 2017.

The role of household consumption as the main source of GDP

growth (56.13%) only grew by 4.95% lower than the growth

in 2016 of 5.01%. The structure of ongoing economic growth

is somewhat less encouraging to absorb employment. Other

structural challenges stem from the rapid development of digital

technology that changed every aspect of human life and at the

same time encouraged the emergence of new business models

which are much more efficient and innovative. Currently, we

are entering the era of 4.0 (4th industrial revolution) which

is characterized by the complexity of the problems faced by

the world’s population. All types of work will be increasingly

complex due to a combination of globalization with information

technology whose development speed is unexpected. From

these dynamics, global economic growth in the short term

sources will be evenly distributed, coming from developed and

developing countries to be followed by growth in commodity

prices. Indonesia’s own economic growth in 2018 is projected

at 5.4% by the Government driven primarily by domestic

demand, such as government stimulus, elections and the 2018

Asian Games. On the other hand, exports continue to grow but

slower than in 2017 with the export structure still based on

commodities.

Page 35: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 33

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Terkait tata kelola perusahaan dan dalam rangka terus

meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku

kepentingan, Bank Ina Perdana dalam pengelolaannya

senantiasa berpedoman pada standar praktik tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Penerapan praktek GCG tidak terlepas dari komitmen penuh

seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank Ina Perdana

untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan

dalam menjalankan kegiatan bisnis Bank, yang meliputi

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,

serta kewajaran dan kesetaraan. Untuk memastikan praktek

GCG tersebut di atas, maka Perseroan secara konsisten telah

melaksanakan self-assessment berpedoman pada ketentuan

POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi

Bank Umum. Hasil self-assessment di tahun 2017 menunjukkan

nilai komposit 2 (dua) yang mencerminkan Bank telah

melakukan penerapan GCG yang secara umum baik.

Demikian, Laporan Direksi atas pelaksanaan usaha Perseroan

tahun buku 2017. Seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima

kasih kepada para pemegang saham, regulator, pemangku

kepentingan, para nasabah dan mitra usaha atas dukungan,

arahan dan kepercayaan yang diberikan. Ucapan terima kasih

juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris yang telah

memberikan nasihat dan masukan yang sangat berharga dalam

kaitan menjalankan fungsi pengawasan kepada manajemen

sepanjang tahun 2017. Khusus kepada karyawan, Direksi

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya yang

telah bekerja keras di tengah tantangan perekonomian yang

tidak ringan termasuk upaya untuk memberikan layanan terbaik

kepada nasabah. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa

memberikan perlindungan dan kemudahan untuk tetap mampu

menatap masa depan dengan optimisme tinggi dan semangat

kerja berprestasi berbakti untuk negeri.

Jakarta, April 2018

EdY kuntaRdJO

Direktur Utama

President Director

In terms of corporate governance and in order to continuously

increase added value for all stakeholders, Bank Ina Perdana

management is always guided by good corporate governance

(GCG) standards. The implementation of GCG practice cannot

be separated from the full commitment of all management and

employees of Bank Ina Perdana to implement GCG principles

as the foundation in conducting the Bank’s business activities,

which include transparency, accountability, responsibility,

independence, as well as fairness and equality. To ensure GCG

practices, the Company consistently conducts self-assessment

based on the provisions of POJK No.55/POJK.03/2016 on

the Implementation of Good Corporate Governance for

Commercial Banks. The self-assessment results in 2017 showed

composite values of 2 (two) which reflect that the Bank GCG

implementation is generally good.

To conclude this report on the Bank’s business performance

throughout fiscal year 2017, the entire Board of Directors

would like to thank all shareholders, regulators, stakeholders,

customers and business partners for their support, direction and

trust. We would also like to extend our gratitude to Board of

Commissioners who have given us constructive and valuable

advice and inputs in relation to our supervisory duty on the

management throughout 2017. Specifically to employees,

the Board of Directors conveyed the highest appreciation for

those who have worked hard in the midst of dynamic economic

challenges including efforts to provide the best service to

customers. May God Almighty always provide protection and

ease for us to always face the future with high optimism and

the spirit to contribute our best to the nation.

Page 36: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

dengan komitmen yang kuat, manajemen Bank Ina Perdana senantiasa melakukan upaya dalam menjaga eksistensi serta peningkatan kinerja Bank, dan telah diperoleh beberapa penghargaan (awards) dari berbagai pihak independen.

Bank Ina Perdana’s strong commitment is displayed by maintaining existence and improving Bank performance evidenced by awards received from independent parties.

profIL perUsahaanCOMpany prOfile

Page 37: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 38: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

36 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Sekilas Bank Ina PerdanaBank Ina Perdana at a Glance

PT Bank Ina Perdana Tbk didirikan pada tanggal 9 Februari 1990

dan mendapatkan ijin operasi sebagai Bank Umum berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 524/KMK.013/1991

pada tanggal 3 Juni 1991. Pada awal tahun 2014 Bank Ina

Perdana menjadi Perusahaan Terbuka setelah dilaksanakannya

Penawaran Umum Saham Perdana (Initialy Public Offering)

pada tanggal 16 Januari 2014, serta pencatatan saham di Bursa

Efek Indonesia dengan kode “BINA”, dan status bank menjadi

Tbk. Tahun 2014 juga ditandai dengan adanya perubahan

pemegang saham dimana pemegang saham lama PT Kharisma

Prima Karya dan PT Aji Lebur Seketi telah melepaskan seluruh

kepemilikannya, sehingga pemegang saham pengendali baru

adalah PT Philadel Terra Lestari sesuai dengan persetujuan

Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 16 September 2015.

Tahun 2017 juga mencatatkan tonggak sejarah baru dimana

Bank Ina Perdana setelah sukses melakukan Penawaran Umum

Terbatas II (PUT II), modal inti Bank mencapai lebih dari Rp1

triliun sehingga memenuhi persyaratan permodalan sebagai

BANK KATEGORI BUKU 2 sesuai persetujuan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) tanggal 27 Maret 2017.

Dalam perjalanannya, Bank Ina Perdana mampu

mempertahankan keberadaannya di bisnis perbankan nasional.

Hal ini terbukti pada kinerja keuangan tahun 1997-1998,

dimana Bank Ina Perdana mampu bertahan sebagai Bank yang

sehat dengan kategori a dan tidak memerlukan rekapitalisasi

Pemerintah. Di tahun 2004 – 2008, Bank Ina Perdana mendapat

predikat “Sangat Bagus” versi majalah infobank. Dengan

jumlah jaringan kantor saat itu adalah 14 kantor dan melayani

ATM melalui kerja sama dengan penyedia ATM Bersama.

PT Bank Ina Perdana Tbk was established on February 9,

1990 and obtained operating permits as a Commercial Bank

from the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 524/

KMK.013/1991 on June 3, 1991. In 2014 Bank Ina Perdana

rounded up its new history by changing its status to “Tbk”

(Public Company after the implementation of the Initial Public

Offering on January 16, 2014 and listing of its shares on the

Indonesia Stock Exchange under the code “BINA”. 2014 also

marked Bank Ina Perdana shareholders changes where the

previous shareholders, PT Kharisma Prima Karya and PT Aji

Lebur Seketi released some of it shares. PT Philadel Terra Lestari

becomes the new shareholders after such release, with the

OJK approval on September 16, 2015. 2017 was also another

milestone for Bank Ina Perdana after the success in performing

Limited Public Offering II (PUT II), the Bank core capital has

reached Rp1 trillion, making the Bank as BANK of BOOK 2

CATEGORy on the approval of Financial Service Authority (OJK)

on March 27, 2017.

Throughout its journey, Bank Ina Perdana is able to maintain a

presence in the national banking business. This was evident in

1997-1998 financial performance, where Bank Ina Perdana was

able to survive as a healthy bank with category A and did not

require any government recapitalization. In 2004 – 2008, Bank

Ina Perdana received an “Excellent” predicate from Infobank

Magazine. With a network of 14 offices and ATM through

cooperation with ATM Bersama provider. Later, in 2009 – 2010,

Bank Ina Perdana expand its services by adding network offices

Page 39: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 37

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Bank Ina Perdana senantiasa berupaya membangun pertumbuhan bisnis secara berkualitas dan berkesinambungan serta melakukan peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dari waktu ke waktu.

Bank Ina Perdana endeavors to support a qualified

and sustainable business growth as well as improve

the performance and service quality from time to

time.

Selanjutnya pada tahun 2009 – 2010, Bank Ina Perdana

menambah jaringan kantor untuk memperluas pelayanan

di kota Semarang, Solo, yogyakarta, Bandung, Surabaya

dan Lumajang, sehingga pada tahun 2011 jumlah jaringan

bertambah menjadi 22 kantor. Pada tahun 2016 layanan kepada

nasabah ditingkatkan dengan dibukanya layanan payment

point di 3 gerai Indogrosir di Jakarta dan Surabaya. Selanjutnya

pada tahun 2017, jaringan kantor bertambah luas ke daerah di

luar pulau Jawa dengan dibukanya kantor cabang di Denpasar

Bali dan Makassar Sulawesi Selatan. Di Pulau Jawa dilakukan

penutupan kantor Cabang di Lumajang, untuk direlokasi ke

kota Malang sehingga layanan di daerah Jawa Timur dapat lebih

ditingkatkan. Sedangkan untuk Layanan Payment point, pada

tahun 2017 Bank Ina perdana membuka 4 layanan Payment

Point di Indogrosir Bandung, Semarang, Cipinang, dan Bintara

Bekasi sebagai bentuk kepedulian pengembangan kredit mikro

para pedagang kecil.

Dengan komitmen yang kuat, manajemen Bank Ina Perdana

senantiasa melakukan upaya dalam menjaga eksistensi serta

peningkatan kinerja Bank, dan telah diperoleh beberapa

penghargaan (awards) dari berbagai pihak independen.

Penghargaan yang diterima dalam 2 tahun terakhir antara

lain adalah adalah The Best Performing Bank Of The Year

dari Indonesian Creativity And Best Leader Award 2016, The

Top 3 Best Bank - Indonesian Fastes Growing News Issuer

2016 dari Warta Ekonomi, penghargaan atas partisipasi dalam

kampanye yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia,

Predikat “Sangat Bagus” Atas kinerja keuangan tahun 2015

dari majalah Infobank, The Most Efficient Bank Kategori Bank

in the city of Semarang, Solo, yogyakarta, Bandung, Surabaya

and Lumajang, so that in 2011 the number grew to 22 offices.

In 2016, client services were increased with the opening of

payment point service in 3 Indogrosir outlets in Jakarta and

Surabaya. In the following year of 2017, the office networks

were expanding to region outside Java by opening branch

office at Denpasar, Bali and Makassar, South Sulawesi. In Java

Island Lumajang branch office was closed and moved to Malang

to improve East Java services. As for Payment Point Services,

in 2017 Bank Ina Perdana opens 4 Payment Point services at

Indogrosir Bandung, Semarang, Cipinang, and Bintara Bekasi as

part of development of micro loans for small merchants.

With a strong commitment, the management of Bank Ina

Perdana always makes an effort to maintain the existence and

improvement of the Bank’s performance, and has earned several

awards from various independent parties. The awards received

in the last 2 years among others are The Best Performing Bank

of The year from Indonesian Creativity And Best Leader Award

2016, The Top 3 Best Bank – Indonesian Fastest Growing New

Issuer 2016 from Economic News. Award for participation in

the “yuk Nabung Saham” campaign for its 2015 financial

performance from Infobank magazine with “Excellence”

predicate. The Most Efficient Bank in the Category of National

Conventional Bank with Asset under 20 trillion from Indonesian

Page 40: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

38 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama Perusahaan Company Name

PT Bank Ina Perdana Tbk

Bidang UsahaLine of Business

Jasa Perbankan Banking Services

Kantor Pusat Main Office

Wisma BSGJl. Abdul Muis No. 40 Jakarta Pusat 10160Wisma BSGJl. Abdul Muis No. 40 Central Jakarta 10160

Akta/Tanggal Pendirian Perusahaan Company Deed/Date of Establishment

• Akta Pendirian No. 32 tanggal 9 Februari 1990 Notaris Winnie Hadiprodjo, SH pengganti Notaris Kartini Muljadi, SH.

• Pengesahan Menteri Kehakiman atas Akta Pendirian No. C2-3639HT.01.01.Th. 90 tanggal 23 Juni 1990.

• Deed of Establishment No. 32 dated 9 February 1990 Winnie Hadiprodjo, SH substitute Notary Kartini Muljadi, SH.

• Approval from Ministry of Justice on Deed of Establishment No. C2-3639 HT.01.01.Th. 90 dated 23 June 1990.

Nomor Surat Ijin Sebagai Bank UmumBusiness Trade License No. for Commercial Banks

SIUP Menteri Keuangan No. 524/KMK.013/1991 tanggal 03 Juni 1991.Business Trade License Ministry of Finance No.524/KMK.013/1991 dated 3 June 1991.

38 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Konvensional Nasional Aset dibawah 20 T dari Indonesian

Banking Award yang diselenggarakan oleh majalah Tempo,

serta Most Efficient Bank Kategori Bank Buku 1 dari Bisnis

Indonesia Banking Award 2016. Sedangkan pada tahun

2017 Bank Ina Perdana menerima penghargaan Top

Leader on CSR Commitment dan Top CSR 2017 on SDGs

Woman Enterpreneur Program dari Business News, Predikat

“Sangat Bagus” Atas kinerja keuangan tahun 2016 dari

majalah Infobank dan Best Financial Sector Mid Cap serta

Top 50 of Mid Market Capitalization Public List Companies

dari Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Seluruh penghargaan yang diterima tersebut merupakan

bukti komitmen Bank Ina Perdana untuk terus berupaya

meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah dan

semakin meningkatkan kinerja Bank. Pada tahun 2017,

Bank Ina Perdana juga turut mendukung persepakbolaan

Nasional melalui sponshorship pada klub sepakbola Bali

United pada Indonesia Super League.

Peningkatan kinerja dan mutu pelayananan terus

ditingkatkan dari waktu ke waktu sebagai Bank yang sehat

dan kuat dengan tata kelola perusahaan yang baik. Bank

Ina Perdana akan terus membangun pertumbuhan bisnis

yang berkualitas dan berkesinambungan di era layanan

digital, serta berprestasi membangun bangsa dengan penuh

optimisme, sesuai dengan tema laporan tahun ini “Kerja

Berprestasi Berbakti Untuk Negeri”.

Banking Award organized by Tempo Media Group & Indonesia

Banking School, and Most Efficient Bank in the Category of

Book 1 Bank from Indonesian Business Banking Award 2016.

In the following year of 2017, Bank Ina Perdana was awarded

Top Leader on CSR Commitment and Top CSR 2017 on SDGs

Woman Entrepreneur Program from Business News, “Excellent”

Predicate on the financial performance of 2016 from Infobank

magazine and Best Financial Sector Mid Cap and Top 50 Mid

Market Capitalization Public List Companies from Indonesian

Institute for Corporate Directorship. All awards received are

proof on Bank Ina Perdana commitment to improve its best

services to clients and also Bank performance. In 2017, Bank Ina

Perdana also supports National football by granting sponsorship

to Bali United football club during Indonesia Super League.

The improvement of performance and service quality is

maintained from time to time as a sound and strong Bank

with good corporate governance. Bank Ina Perdana shall strive

to develop business growth with quality and sustainability in

the era of digital service, and supporting the nation with full

optimism, according to this year theme “Excellent Work for the

Nation.”

Page 41: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 39

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Anggaran Dasar Terakhir Latest Articles of Association

• No. 31 Tanggal 9 September 2013 Notaris Edward Suharjo Wiryomartani, SH., M.Kn.

• Pengesahan Menteri Hukum dan HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Terakhir No.AHU-49437.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 23 September 2013.

• No. 31 Dated 9 September 2013 Notary Edward Suharjo Wiryomartani, SH., M.Kn.• Approval from Ministry of Law and Human Rights on the Amendments of Articles

of Association No.AHU-49437.AH.01.02 year 2013 dated 23 September 2013.

Akta Susunan Pengurus TerakhirLatest Deed of Management Structure

• No. 42 Tanggal 12 Mei 2016 Notaris Leolin Jayayanti, SH, M.Kn.• Pelaporan kepada Menteri Hukum dan HAM atas Akta Susunan Pengurus Terakhir

No.AHU-AH.01.03-0048893 Tanggal 17 Mei 2016.• No. 42 dated 12 May 2016 Notary Leolin Jayayanti, SH, M.Kn.• Report to Ministry of Law and Human Rights on the Latest Deed of Management

Structure No.AHU-AH.01.03-0048893 dated 17 May 2016

Akta Susunan Pemegang Saham TerakhirLatest Deed of Shareholder Structure

• No. 23 Tanggal 03 Mei 2017 Notaris Leolin Jayayanti,SH, M.Kn.• Pelaporan kepada Menteri Hukum dan HAM atas Akta Susunan Pemegang Saham

Terakhir No.AHU- AH.01.03-0133241 Tanggal 4 Mei 2017.• No. 23 dated May 03, 2017 Notary Leolin Jayayanti,SH, M.Kn.• Report to Ministry of Law and Human Rights on the Latest Deed of Shareholder

Structure No.No.AHU- AH.01.03-0133241 dated May 4, 2017.

Modal DasarAuthorized Capital

Rp2.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PerusahaanIssued and Fully Paid Capital

Rp565.437.500.000

Nomor dan Tanggal Pernyataan efektif oleh Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa KeuanganNumber and Effective Date Statement ofCapital Market Supervisory Financial ServicesAuthority

No. S-484/D.04/2013 Tanggal 31 Desember 2013No. S-484/D.04/2013 dated December 31, 2013

Pencatatan di Bursa SahamStock Market Listing

Saham Perusahaan Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Januari 2014.Company stocks were listed on the Indonesia Stock Exchange as of 16 January 2014.

Kode SahamTicker Code

BINA

Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt. 2 / Gedung Plaza Sentral 2nd floorJl. Jendral Sudirman Kav 47 – 48, Jakarta 12930

Akuntan PublikPublic Accountant

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan SurjaIndonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange Building Tower 2 7th floorJl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Wardoyo

TeleponTelephone

+6221 3859050

FaksimiliFaximile

+6221 3859041

Situs Website

www.bankina.co.id

Surat ElektronikEmail

[email protected]

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 39

Page 42: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

40 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

VISIVISIOn

To become a retail bank of quality and sustainable, and trusted by all

stakeholders

Menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan,

serta dipercaya oleh seluruh stakeholders

MISIMISSIOnMeningkatkan kesejahteraan

seluruh stakeholders

To improve the welfare of

all stakeholders

Visi, Misi dan Landasan Pencapaianvision, Mission and Achievement Platform

Landasan Pencapaian Visi dan Misigrounds in achieving Vision and Mission

Empathy Bank Ina senantiasa berusaha untuk memperhatikan kebutuhan stakeholders terutama nasabah; dengan pikiran dan nurani.

Empathy Bank Ina always try to pay attention to the needs of stakeholders, especially customers; with mind and conscience.

Empowerment Bank Ina senantiasa berusaha memberdayakan manajemen dan staf secara terorganisasi untuk memberikan respon yang cepat bagi stakeholders.

Empowerment Bank Ina continuously strives to empower management and staff organizationally to provide swift response to stakeholders.

Enterpreneurship Bank Ina telah menetapkan komitmennya untuk senantiasa melakukan inovasi produk dan layanan perbankan yang memberikan nilai tambah.

Enterpreneurship Bank Ina has set its commitment to constantly innovating products and services that provide added value.

Teamwork Bank Ina senantiasa mengkoordinasikan kemampuan manajemen dan staf dengan komunikasi dan bekerja sama dalam pencapaian visi serta pelaksanaan misi.

Teamwork Bank Ina always coordinate the capabilities of management and staff through communication and cooperation in achieving and executing its vision and mission.

Trustworthiness Bank Ina senantiasa membentuk karakter dan kompetensi untuk memupuk saling percaya.

Trustworthiness Bank Ina constantly shape character and competence to foster mutual trust.

Page 43: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 41

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Jejak LangkahMilestones

Mendapat izin operasional sebagai Bank Umum pada tanggal 3 Juni 1991Obtain operational permit as Commercial Bank on June 3, 1991

1991

2015

2004 - 2008 2009

20112014

2016

2008

20102013

2017

Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2004 -2008 dari Infobank.EXCELLENT Predicate on financial performance in 2004-2007 from Infobank.

• Jumlah jaringan kantor sebanyak 14 kantor

Total number of network offices amounted to 14 offices

• Bergabung dengan ATM Bersama

Joined ATM Bersama

Pembukaan kantor Cabang di Lumajang, Bandung, Surabaya, dan 2 kantor Cabang Pembantu di Jakarta.Opening of Branch offices at Lumajang, Bandung, Surabaya and 2 other Branch offices in Jakarta.

Pembukaan cabang yogyakarta, Semarang dan SoloThe opening of branches in Jogjakarta, Semarang and Solo

Jumlah Jaringan Kantor sebanyak 22 kantor.Total Office Network of 22 offices.

Pernyataan Efektif oleh Pengawas Pasar Modal OJK 31 Desember 2013Effective Statement from Capital Market Supervisory Financial Services Authority 31 December 2013

Pencatatan Perdana Saham tanggal 16 Januari 2014First Listing of stocks in 16 January 2014

• Melakukan relokasi kantor Cabang Pembantu Dewi Sartika ke Bona Indah

Branch Office relocation from Dewi Sartika to Bona Indah

• Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2014 dari Infobank.

Received “EXCELLENT” predicate for its 2014 financial performance from Infobank

• Memperoleh penambahan modal disetor sebesar Rp62.500.000.000 (enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) sehingga modal disetor menjadi Rp272.500.000.000 (dua ratus tujuh puluh dua miliar lima ratus juta rupiah).

Obtain subscribed capital increase of Rp62.500.000.000 (sixty-two billion five hundred million Rupiah) so that subscribed capital increase to be Rp272.500.000.000 (two hundred seventy-two billion five hundred million Rupiah)

• Menambah 3 Payment Point di Indogrosir. Add 3 Payment Point at Indogrosir• Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja

keuangan tahun 2015 dari Infobank. Received “EXCELLENT” predicate for 2015 financial

performance from Infobank• Mendapat penghargaan The Top 3 Best Bank - Indonesian

Fastes Growing New Issuer 2016 dari Warta Ekonomi. Received the award of The Top 3 Best Bank - Indonesia

Fastes Growing New Issuer 2016 from Warta Ekonomi• PT Bank Ina Perdana Tbk terus membangun pertumbuhan

bisnis yang berkualitas, menjadi Bank yang lebih kuat dan berkembang menuju Era Digital Banking.

PT Bank Ina Perdana Tbk always build a qualified business growth, to become a stronger and developed Bank toward Digital Banking Era.

• Melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II pada bulan Maret 2017 dengan perolehan dana setelah dipotong biaya emisi sebesar Rp695,37 miliar. Dari hasil PUT II tersebut, modal bank meningkat 155,28% meningkat sebesar Rp1.160,16 miliar.

Conducted Limited Public Offering (PUT) II in March 2017 and gained proceeds - net of issuance cost at rp695.37 billion. From the proceeds of PUT II, the bank’s capital increased by 155.8% at Rp1,160.16 billion.

• Otoritas Jasa Keuangan telah menyetujui PT Bank Ina Perdana Tbk memenuhi persyaratan modal inti sebagai Bank kategori BUKU 2 pada 27 April 2017.

Financial Service Authority approved of PT Bank Ina Perdana Tbk to be qualified for core capital requirements as BOOK 2 Bank on April 27, 2017.

• Melakukan pembukaan 3 kantor cabang di Denpasar, Makassar dan Malang, serta 4 Payment Point di Indogrosir Cipinang, Bandung, Semarang dan Bintara.

Opening of 3 branch offices at Denpasar, Makassar and Malang; and 4 Payment Point at Indogrosir Cipinang, Bandung, Semarang and Bintara.

• Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2016 dari Infobank. EXCELLENT predicate on financial performance in 2016 from Infobank.• Mendapat penghargaan Top Leader on CSR Commitment dan Top CSR 2017 on SDGs

Woman Enterpreneur Program dari Business News. Awarded as Top Leader on CSR Commitment and Top CSR 2017 on SDGs woman

Entrepreneur Program from Business News.• Mendapat Penghargaan Best Financial Sector Mid Cap dan Top 50 of Mid

Market Capitalization Public List Companies dari Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Awarded as Best Financial Sector Mid Cap and Top 50 of Mid Market Capitalization Public List Companies from Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Page 44: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

42 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Bidang usahaLine of Business

Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Anggaran

Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah menjadikan usaha

di bidang perbankan (Bank Umum) sesuai dengan ketentuan

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam

melaksanakan maksud dan tujuannya dimaksud, maka Bank

Ina Perdana sebagaimana diatur pada pasal 3 ayat (2) Anggaran

Dasar Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai

berikut :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,

tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

b. Memberikan kredit.

c. Menerbitkan surat pengakuan hutang.

d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun

untuk kepentingan dan atau perintah nasabahnya.

i. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh

bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada

kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

ii. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainya yang

masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam

perdagangan surat-surat dimaksud.

iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan

negara.

iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

v. Obligasi

vi. Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

vii. Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri

maupun untuk kepentingan nasabah.

f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan

menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun

dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainya.

g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan

melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga.

h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat

berharga.

i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak

lain berdasarkan suatu kontrak.

As stated in the Articles of Association, the purpose and objective

of the company is making business in the field of banking

(Commercial Bank) in accordance with the provisions of the

applicable laws and regulations. In carrying out its purposes and

objective intended, Bank Ina Perdana, as stipulated in article 3

paragraph (2) of the Articles of Association of the Company,

may conduct the following activities:

a. Collecting funds from the public in the form of deposits

such as giros, time deposits, certificate of deposits, savings

and/or other equivalent from with it.

b. Provides credit loans.

c. Publishes letter of loan acknowledgement.

d. Buy, sell or guarantees at its own risk or for the benefit and

or as ordered by the clients.

i. Postal money orders including money orders that have

been accepted by the bank validity period no longer

than custom in trading of letters in question.

ii. Loan acknowledgment letters and other trade papers

with validity period no longer than custom in trading of

letters in question.

iii. Paper treasury and state guarantee letters.

iv. Bank Indonesia Certificates

v. Bonds

vi. Trade letters with time period in accordance with the

legislations in force

vii. Other securities with time period in accordance with the

legislations in force

e. Transferring money either for its own self or for its customer.

f. Places funds on, borrows from or lends funds to other

banks, either by using the mail, telecommunication facilities

and sight drafts, checks or other means.

g. Accept payment of the bill on securities and performs

calculation with or between third parties.

h. Provides a safekeeping place for storing items and securities.

i. Conducts safekeeping place for storing items and securities.

Page 45: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 43

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah

lainnya dalam surat berharga yang tidak tercatat di bursa

efek.

k. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui

pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak

memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan

agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan

kegiatan wali amanat.

m. Menyediakan pembiayaan dan / atau melakukan kegiatan

lain berdasarkan perinsip syariah, sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan oleh yang berwenang.

n. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.

o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank

atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa

guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi,

serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan,

dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang

berwenang.

p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk

mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat

harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.

q. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus

dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh

bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

j. Conducts placement of funds from a customer to other

customer in securities that are not listed on a stock exchange.

k. Purchases collaterals, either all or in part, through auctions

or by other means in the event that the debtor does not

fulfill its obligations to the Bank, with the provision of

collateral purchased shall be disbursed as soon as possible.

l. Conducts factoring, credit card business and trusteeship.

m. Provides funding and / or performs other activities based on

sharia principles, in accordance with the conditions set by

the authorities.

n. Conducts activities in foreign currencies in compliance with

the conditions set by the authority.

o. Conducts equity participation in banks or other companies

in the field of finance, such as leasing, venture capital,

securities, insurance, and clearing house settlement and

storage, by fulfilling the conditions set by the authorities.

p. Conducts temporary investment to overcome the

consequences of failure or failure of credit financing

based on Sharia principles, with the condition that they

must withdraw their ownership, in compliance with the

conditions set by the authorities.

q. Acts as the founder of the pension fund and pension

fund trustees in accordance with the conditions set by the

authorities.

r. Performs other activities commonly conducted by banks as

long as it is not contrary to the legislation in force.

Page 46: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

44 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Produk dan JasaProducts and Services

PEnghIMPunan danaBank Ina Perdana menawarkan berbagai produk dan jasa

layanan sesuai dengan kegiatan dan kelompok usaha Bank.

Penyempurnaan produk dan jasa layanan senantiasa dilakukan

dengan tetap memperhatikan segmentasi pasar serta disesuaikan

dengan kebutuhan nasabah. Sebagai salah satu strategi

pencapaian target penghimpunan dana, juga terus dilakukan

program promosi secara inovatif dan berkesinambungan.

Produk penghimpunan dana yang dimiliki :

a. tabina Perdana, produk tabungan yang memiliki

keunggulan dengan mekanisme pemberian poin. Dimana

nasabah diberikan kesempatan memilih hadiah sesuai poin

yang sudah dikumpulkan sesuai pengendapan saldo.

B. tabina Eksekutif, tabungan yang memberikan keuntungan

dengan pemberian suku bunga lebih tinggi dari tabungan

biasa, ditujukan bagi para eksekutif yang ingin berinvestasi,

C. tabungan Simpel, tabungan yang dikhususkan untuk

pelajar dan mahasiswa, dan dapat juga dilakukan

melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah dan lembaga

pendidikan maupun perguruan tinggi. Saldo rata-rata

yang dikumpulkan akan mendapatkan poin yang dapat

ditukarkan dengan hadiah yang menarik.

d. tabungan Pinter, tabungan berjangka yang dibuat untuk

pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, yang ditujukan

untuk investasi dengan setoran dan jangka waktu yang

dapat dipilih secara fleksibel, dengan pemberian hadiah

langsung yang menarik saat pembukaan.

SaVIngSBank Ina Perdana offers various products and services in

accordance with the Bank’s activities and enterprise units.

Product and service improvement is maintained by observing

market segmentation and in accordance with the client’s need.

As one of the strategy to target of savings, a sustainable and

innovative promotion program is conducted.

Savings products owned include:

a. tabina Perdana, savings product with the privilege

of awarding point, whereas the clients are given the

opportunity to receive gifts based on their collected point in

accordance to balance settlements.

B. tabina Eksekutif, savings with higher interest rate from

regular savings, for investment of executives

C. tabina Simple, savings for students and college students,

and can also applied by cooperation with schools and

educational institutions or universities. The accrued average

deposits shall be awarded with points to be traded with

interesting gifts.

d. tabungan Pinter, savings account especially provided for

students, college students and public in general, aimed for

investment with deposits and term that can be manually

selected and provides gifts during account opening.

Page 47: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 45

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

E. tabunganku, Bank juga aktif dalam mensukseskan program

pemerintah untuk memasarkan produk Tabunganku, yang

ditujukan kepada perorangan dengan persyaratan mudah

dan ringan, yang diterbitkan bersama oleh bank-bank di

Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

F. deposito, simpanan berjangka yang memberikan

keamanan dan kenyamanan dengan tingkat suku bunga

kompetitif.

g. Rekening giro, rekening yang ditujukan untuk nasabah

perorangan atau perusahaan untuk pendukung usaha

yang juga memberikan keamanan dalam bertransaksi

bisnis sehari-hari dengan menggunakan media cek, bilyet

giro, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan.

PEnYaLuRan kREdItPenyaluran kredit Bank tetap berpegang teguh kepada prinsip

kehati-hatian dengan mekanisme pemberian yang berintegritas

dan sehat

Produk penyaluran kredit yang dimiliki :

1. tunai

A. Kredit Modal kerja, penyaluran kredit yang ditujukan

untuk mendukung perputaran modal kerja usaha

produktif, seperti pinjaman rekening Koran, modal kerja

angsuran

B. Kredit Investasi, merupakan penyaluran kredit yang

ditujukan untuk struktural pendukung usaha produktif.

E. tabunganku, Bank also active in succeed the government

program in marketing the TabunganKu program, aimed

to individuals with simple requirements, issued jointly with

other banks in Indonesia to grow the culture of saving and

improve the community welfare.

F. deposits, Time deposits which provide safety and comfort

at competitive interest rates.

g. Current account, account aimed to individuals or company

as business support which also provide security in daily

business transaction using checks and giro, other payment

letter order or by book-entry.

CREdIt LOanBank lending adheres to the precautionary principles with

mechanism for providing integrity and healthy loans.

Credit loan products owned include:

1. Cash

A. Working capital loans, loans intended to support

working capital turnover of productive enterprises, such

as overdraft loans, working capital instalments.

B. Investment Credit, loans aimed at structural support of

productive enterprises.

Page 48: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

46 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

C. Kredit Modal Kerja Mikro Produktif, jenis fasilitas kredit

untuk mendukung perkembangan usaha pada sektor

usaha kecil yang produktif.

D. Kredit Konsumsi, membiayai pembelian property,

kendaraan bermotor, barang konsumsi, maupun

kebutuhan konsumtif lainnya.

E. Kredit Pegawai Plus, fasilitas kredit melalui mekanisme

kerja sama kepada institusi yang ditujukan penyalurannya

kepada para pegawainya dengan tujuan peningkatan

kesejahteraan seperti kredit tanpa anggunan (KTA).

F. Kredit program (Wholesale Banking), penyaluran

pembiayaan melalui kerja sama kemitraan dengan

lembaga keuangan lain, seperti perusahaan pembiayaan,

Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, dan Modal

ventura.

2. Non-Tunai

Bank Garansi, untuk mendukung kelancaran usaha dengan

bentuk, Performance Bond, Tender Bond, Advance Payment

Bond dan Bid Bond.

JaSa LaYananLayanan perbankan Bank Ina Perdana diberikan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan dilandasi oleh optimalisasi kualitas

service yang meliputi peningkatan teknologi, optimalisasi

pelayanan jaringan kantor serta jasa layanan pembayaran.

Adapun Jasa layanan yang dimiliki saat ini adalah :

A. ATM INA, dapat digunakan di lebih dari 77.500 jaringan

ATM Bersama dan 50 ATM Indomaret di gerai Indomaret

tertentu. Memberikan kemudahan bertransaksi tunai, cek

saldo, maupun transfer antar rekening di Bank Ina maupun

ke Bank lain di seluruh Indonesia. ATM INA juga dapat

melayani pembelian ataupun pembayaran pulsa prabayar

serta pascabayar, pembayaran tagihan telepon rumah

(PSTN), Tv berlangganan, internet dan kartu kredit.

B. Pembayaran tagihan rekening listrik dan telepon secara

online disemua kantor cabang Bank Ina Perdana.

C. Layanan payroll yang memudahkan bagi perusahaan dalam

menyalurkan pembayaran gaji para pegawai.

D. Pelayanan pembayaran uang sekolah atau uang pendidikan

dengan pola kerja sama dengan pihak institusi pendidikan,

juga dapat dilakukan dengan pembayaran melalui virtual

account.

E. Layanan pengambilan uang kepada institusi atau instansi

tertentu (pick up service).

F. Money Changer, layanan penukaran valuta asing untuk

mata uang US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar,

Hongkong Dollar, Euro, dan yen.

C. Micro Business Working Capital Productive, type of

credit facility to support the development of business in

the small and medium enterprises segment.

D. Consumer Credit, to finance the purchase of property,

motor vehicles, electronics, and other consumer goods.

E. Employee Credit Plus, credit facilities through

cooperation with organization aimed for their employees

with organizations aimed for their employees with the

goal of improving the welfare by such loans without

collateral (KTA).

F. Credit program (Wholesale Banking), the distribution

of funding through partnership with other financial

institutions, such as finance companies, rural banks

(BPR) cooperatives and venture Capital.

2. Non Cash

Bank Guarantee, to support business in the form of

Performance Bon, Tender Bond, Advance Payment Bond,

and Bid Bond.

SERVICESBanking services of Bank Ina Perdana are provided according

to the community needs and based on the optimization of

the quality service which include technology improvement,

optimization of network service offices as well as payment

services.

Services provided include:

A. ATM INA, provides convenience to transact in cash at over

77,500 ATM Bersama network and 50 ATM Indomaret

at Indomaret outlets. Provide simplicity of transfer inter-

account, deposit checking, and inter-bank transfers in Bank

Ina or to other Bank throughout Indonesia. ATM INA is now

able to serve purchase or payment of prepaid and postpaid

mobile phone, landline payment (PSTN), Tv subscription,

internet, and credit cards.

B. Online bill payment for electric and phone bill in all branches

of Bank Ina Perdana.

C. Payroll services that make it easier for companies to

distribute payment of salaries.

D. Tuition or education payments through cooperation with

educational institutions, which can also be done through

payment by virtual account.

E. Money withdrawing service to certain institutions or

agencies (pick up service).

F. Money Changer, foreign currency exchange services to

US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, Hong Kong

Dollar, Euro, and yen.

Page 49: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 47

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

• Budgeting• Financial analysis & tax• MIS/Reporting• Finance

Commercial & Consumer Loan and Funding group head

(aristianto Soekamto)

• Product, Promotion & Service• Retail Business

head of Compliance & aPu - PPt(tutok walter Sudin Saragih)

• Regulation Monitoring• account and Customer Monitoring• Corporate Secretary Staff

head of It(Selie Fuji)

• Credit Committee

• Credit Policy Committee

• ALCO

• IT Steering Committee

• Risk Management Committee

• Strategic Planning & Budgeting

Committee

• Human Resources Committee

• Risk Monitoring Committee

• Audit Committee

• Nomination and Remuneration

Committee

head of Credit Program(Vacant)

head of general affair(Erzan Bahsan)

head of System & Procedure(afrizal Firdaus)

human Resources group head(Vacant)

kPO abdul Muis head(agustinus Listya)

head of application architecture(Imam krismanto)

head of Project delivery - digital Bank

(garry Yunazhar Pawane)

Branches

head of Business development(Vacant)

• Retail Software Business development

head of treasury(Bahari hutapea)

• trading• Settlement

head of Legal Corporate(donny Prawiranatakusumah)

head of Loan admin. Center(ader harson tambunan)

• Legal Corporate• Remedial

• It. Support• It. development

Central Credit group head(Pilipus Eddy Satrio I.)

• Credit Review• appraisal

accounting & Fin.Planning group head

(Vacant)

Risk Managementgroup head

(Chudori)

• Risk Control & Policy• Risk Monitoring and Reporting

head of human Resources(agnes Sri Lestari)

• Recruitment & training• administration and Payroll

Board of Commissioner

President director(Edy kuntardjo)

Operational director(kiung hui ngo)

Business & Business development director

(Josavia Rachman Ichwan)

Compliance director(Corporate Secretary)

(wardoyo)

Internal audit group head(Rony hermawan)

Operation Supportgroup head

(Polmatua Sinaga)

• Clearing and Settlement Centre• Branch Services Support• atM Support• user Rep. & Implementor

Page 50: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

48 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

1. Pemegang Saham Pengendali (PSP) : PT Philadel Terra Lestari & Oki Widjaja

2. Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) : Pieter Tanuri & Oki Widjaja

Struktur kelompok usahaBusiness Group Structure

Phiong Phillipusdarma

1%

harry Sumanto widjaja0,01%

Ignatius Budiman0,01%

Pt Samudra Biru

16,51%

Yohanes ade Bunian2,5%

Yulian kusuma kwee2,5%

Pt terrazone Indonesia

Benny hardiman Setiabrata

35%

Lion trust S/a nS asean Financial Fund

18,29%

Masyarakat8,19%

Oki widjaja1,93%%

dBS Bank Ltd S/a LtSL aS trustee OF nS

Financial Fund10,49%

Phiong Phillipusdarma

1%

anthoni Salim99% 99%

Pt IndolifePension tama

99,99% 22,47%

Pt gaya hidup Masa kini

99,99% 12,48%

Pt Philadel terraLestari

60% 9,64%

Pieter tanuri50% 99,99%

Pt Bank Ina PERdana tbkPt Buana Capital Sekuritas

Pt Zamrud Indah Persada

40%

Veronica Colondam

50%

Yohanes ade Bunian Moniaga

0,01%

Pt Cakra Intan Sakti

49,73%

anthoni Salim0,54%

Pt Lintas Sejahtera Langgeng

49,73%

hindarto Budiono99,99%

axton Salim0,01%

Pt wahana Mulia wiranusa

60%

Per 31 desember 2017

as of december 31, 2017

Page 51: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 49

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

uraian nama Pemegang Saham dan Presentase kepemilikanDetails of Shareholders and Percentage of Shareholding

uraian nama Pemegang Saham dan Presentase

kepemilikan

a. Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih :

no nama Pemegang Saham / Shareholder’s name alamat / addressStatus / Status

Jumlah Saham / total Shares

%

1 PT. Samudra Biru Wisma 46 Kota BNI Lt. 43 I 933.704.159 16,51

2 PT. PHILADEL TERRA LESTARIWisma Archilles Jl. Panjang No. 29 Kedoya Selatan Kebon Jeruk

I 545.000.000 9,64

3 PT. Indolife PensiontamaWisma Indocement Lt. 2 Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71 Jakarta

I 1.270.594.879 22,47

4 Liontrust S/A NS ASEAN FINANCIALS FUND-869344007Lion Trust (Singapore) Limited 20 Cross Street 02-18 China Court Singapore 048422

A 1.034.416.550 18,29

5DBS Bank LTD S/A LTSL AS TRUSTEE OF NS FINANCIAL FUND

20 Cross Street, HEX 02-18, China Square Central Singapore 048422

A 593.387.750 10,49

6 PT. Gaya Hidup Masa KiniPrince Center Building Lt. 4 Jl. Jend. Sudirman Kav, 3-4 Jakarta 10220

I 705.545.840 12,48

Total 5.082.649.178 89,88

b. Direktur dan Komisaris yang Memiliki Saham

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki

saham Perseroan

c. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang memiliki

kurang dari 5% saham, posisi 31 Desember 2017.

no nama Pemegang Saham / Shareholder’s name alamat / addressStatus / Status

Jumlah Saham / total Shares

%

1 Pemegang Saham Pendiri / Founding Shareholder 1 I 109.038.928 1.93%

2 Masyarakat / Public 949 I 462.686.894 8.18%

Total 950 571.725.822 10.11%

Sesuai Surat OJK No. S-92/PB.311/2015 tanggal 10 November

2015 ditetapkan Susunan Pemegang Saham Pengendali (PSP)

dan Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) sbb.

PSP : PT Philadel Terra Lestari dan Oki Widjaja

PSPT : Pieter Tanuri dan Oki Widjaja

Jumlah Pemegang Saham dan Presentase kepemilikan

Per akhir tahun Buku Berdasarkan klasifikasi

no klasifikasi / ClassificationJumlah Pemilik Saham / number of Shareholders

Jumlah kepemilikan Saham / number of Share

Ownership

Persentase kepemilikan Saham / Share Ownership

Percentage

1 Institusi Lokal / Local Institution 23 3.718.563.693 65.76%

2 Institusi Asing / Foreign Institution 9 1.640.691.089 29.02%

3 Individu Lokal / Local Individual 923 295.120.118 5.22%

4 Individu Asing / Foreign Individual 1 100 0.00%

Total 956 5.654.375.000 100%

details of Shareholders and Percentage of Shareholding

a. Shareholders with 5% share or more:

b. Directors and Commissioners Owning Shares

All members of Board of Commissioners and Board of

Directors does not own share of the Company

c. Public Shareholders owning 5% or more share, as of

December 31, 2017

In accordance with OJK Letter No.S-92/PB.311/2015 on

November 10, 2015 was stipulated the Composition of

Controlling Shareholders (PSP) and Last Controlling Shareholders

(PSPT) as follows:

PSP : PT Philadel Terra Lestari and Oki Widjaja

PSPT : Pieter Tanuri and Oki Wdijaja

number of Shareholders and Ownership Percentage at

the end of Fiscal Year Based on Classification

Page 52: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

50 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Informasi Mengenai Pemegang Saham utama dan Pengendali EmitenInformation regarding Majority Shareholders and Controlling Issuer

Pemegang Saham utama (Pt. Indolife Pensiontama)

dengan kepemilikan 20 % ke atas dan Bukan Pemegang

Saham Pengendali.

PT Indolife Pensiontama didirikan berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Keuangan RI Nomor KEP 585/KM.13/1991 dan

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir diubah dengan Pernyataan Keputusan

Sirkular Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT Indolife Pensiontama No. 60, tanggal 25 November 2016,

yang dibuat di hadapan Wiwik Condro, S.H., Notaris di Jakarta.

Maksud dan tujuan PT Indolife Pensiontama ialah berusaha

dalam bidang Asuransi Jiwa dan Dana Pensiun.

Perusahaan dimiliki oleh Anthoni Salim 0,54% saham, PT Cakra

Intan Sakti 49,73% saham dan PT Lintas Sejahtera Langgeng

49,73% saham. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Jl.

Jendral Sudirman Kav. 70-71.

Kepemilikan PT Indolife Pensiontama sebanyak 1.270.594.879

(satu miliar dua ratus tujuh puluh juta lima ratus sembilan

puluh empat ribu delapan ratus tujuh puluh sembilan) saham

atau sebesar 22,47% dari seluruh saham PT Bank Ina Perdana

Tbk., dilakukan melalui pembelian saham di pasar negosiasi

dan pelaksanaan hak dari PUT II dengan HMETD PT Bank Ina

Perdana Tbk.

Susunan pengurus :

Dewan Komisaris :

1. Komisaris Utama : P. Phillipus Darma

2. Komisaris : Harianto Solichin

3. Komisaris Independen : Indomen Saragih

4. Komisaris Independen : Pramono Margono

Direktur :

1. Direktur Utama : Andreas S. Soedjijanto

2. Direktur : Juli Priyatno

3. Direktur : Harry Sumanto Widjaja

the Majority Shareholder (Pt Indolife Pensiontama) with

Share Ownership of 20% or above and not a Controlling

Shareholder.

PT Indolife Pensiontama was established pursuant to Decision

Letter of Financial Minister Republic of Indonesia No. KEP585/

KM.13/1991 and its Articles of Association was several times

amended, with the last amendment pursuant to Statement of

Circular Resolution of Substitute to Annual General Meeting of

Shareholders PT Indolife Pensiontama No. 60, dated November

25, 2016, drawn up in the presence of Wiwik Condro,

S.H., Notary in Jakarta. The goal and purpose of PT Indolife

Pensiontama is to conduct business in the field Life Insurance

and Pension Fund.

The Company is owned by Anthoni Salim, holder of 0.54%

shares, PT Cakra Intan Sakti of 49.73% shares, and PT Lintas

Sejahtera Langgeng of 49.73%. The Company is domiciled in

Jakarta, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71.

PT Indolife Pensiontama holds shares amounted to

1,270,594,879 (one billion two hundred seventy million, five

hundred ninety-four thousand eight hundred seventy-nine)

shares or 22.47% of the total shares of PT Bank Ina Perdana

Tbk, which was obtained through share purchase at negotiation

market and implementation of right from PUT II with HMETD PT

Bank Ina Perdana Tbk.

Board management:

Board of Commissioners:

1. President Commissioner : P. Phillipus Darma

2. Commissioner : Harianto Solichin

3. Independent Commissioner : Indomen Saragih

4. Independent Commissioner : Pramono Margono

Board of Directors:

1. President Director : Andreas S. Soedjijanto

2. Director : July Priyatno

3. Director : Harry Sumanto Widjaja

Page 53: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 51

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

kepemilikan Saham oleh Pt Philadel terra Lestari selaku

Pemegang Saham Pengendali

PT Philadel Terra Lestari didirikan berdasarkan Akta Notaris

Jimmy S, SH No. 4, tanggal 4 Juli 1997 dan telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman RI sesuai Surat Keputusan No. C2.9.074.

HT.01.01.TH.97 tanggal 5 September 1997.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir diubah dengan Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham yang Berkekuatan sama dengan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Philadel Terra Lestari No.

05, tanggal 11 Mei 2016, yang dibuat di hadapan Dr. yurisa

Martanti, S.H., M.H, Notaris di Jakarta. Maksud dan tujuan PT

Philadel Terra Lestari ialah berusaha dalam bidang investasi.

Perusahaan dimiliki oleh Pieter Tanuri yang menguasai 99,9%

saham dan yohanes Ade Bunian Moniaga memiliki 0,01%

saham. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Jln. Panjang No.

29, Jakarta Barat.

Kepemilikan PT. Philadel Terra Lestari (PTL) sebesar 545.000.000

(lima ratus empat puluh lima juta) saham atau sebesar 9,64%

dari seluruh saham PT Bank Ina Perdana Tbk., dilakukan melalui

pembelian saham di pasar negosiasi dan pelaksanaan hak

dari PUT I dengan HMETD PT Bank Ina Perdana Tbk. Ultimate

beneficial ownership dari PTL adalah Pieter Tanuri. Atas

kepemilikan saham sebesar 9,64% saham PT Bank Ina Perdana

Tbk tersebut, PT. Philadel Terra Lestari sesuai persetujuan dari

Otoritas Jasa Keuangan per tanggal 16 September 2015 bahwa

PT Philadel Terra Lestari selaku Pemegang Saham Pengendali

(PSP) dan Pieter Tanuri selaku Pemegang Saham Pengendali

Terakhir (PSPT).

Susunan pengurus :

Dewan Komisaris :

1. Komisaris Utama : Pieter Tanuri

2. Komisaris : veronica Colondam

Direktur :

1. Direktur Utama : yohanes Ade Bunian Moniaga

Sementara itu Oki Widjaja dengan kepemilikan saham sebesar

1,93% saham Bank Ina Perdana Tbk tetap sebagai selaku

Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT).

Entitas anak

Perseroan tidak memiliki entitas anak, perusahaan asosiasi,

perusahaan ventura bersama dimana emiten/perusahaan publik

memiliki pengendalian bersama entitas.

Share Ownership by Pt Philadel terra Lestari as Controlling

Shareholders

PT Philadel Terra Lestari was established based on Notarial

Deed of Jimmy S, S.H. No. 4, on July 4, 1997 and was ratified

by Minister of Justice No. C2.9.074.HT.01.01.TH.97 dated

September 5, 1997.

The Company Articles of Association was several times amended,

with last amendment through Shareholders Statement with

Power Equal to Extraordinary General Meeting of Shareholder

PT Philadel Terra Lestari No. 05, on May 11, 2016, drawn up

in the presence of Dr. yurisa Martanti, S.H., M.H., Notary in

Jakarta. The purpose and objective of PT Philadel Terra Lestari is

to conduct business in the field of investment.

The Company is owned by Peter Tanuri that hold 99.9% shares

and yohanes Ade Bunian Moniaga of 0.01% shares. The

Company is domiciled in Jakarta, Jln. Panjang No. 29, West

Jakarta.

PT Philadel Terra Lestari (PTL) owns 545.000.000 (five hundred

forty-five million) shares or 9.64% of all shares of PT Bank Ina

Perdana Tbk, which was obtained through share purchase at

negotiation market and implementation of right from PUT I with

HMETD PT Bank Ina Perdana Tbk. Ultimate beneficial ownership

of PTL is Pieter Tanuri. Based on shareholding of 9.64%, PT

Philadel Terra Lestari pursuant to approval of Financial Service

Authority on September 16, 2015, which announced PT Philadel

Terra Lestari as Controlling Shareholders (PSP) and Pieter Tanuri

as Last Controlling Shareholders (PSPT).

Board management:

Board of Commissioners:

1. President Commissioner : Pieter Tanuri

2. Commissioner : veronica Colondam

Director:

1. President Director: yohanes Ade Bunian Moniaga

Meanwhile, Oki Widjaja with share ownership of 1.93% of

the shares of PT Bank Ina Perdana Tbk remains as the Final

Controlling Shareholder of the Company.

Subsidiary

The Company does not have subsidiaries, associates, joint

venture companies where the issuer/public company holds joint

control

Page 54: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

52 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Profil dewan komisarisBoard of Commissioners’ Profile

Birawa natapradja

Komisaris Utama Independen

Independent President Commissioner

hari Sugiharto

Komisaris Independen

Independent Commissioner

winadewi hananthaKomisaris

Commissioner

Page 55: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 53

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Warga Negara Indonesia. Lahir di Nganjuk,

berusia 83 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Bergabung di Bank Ina Perdana sejak tahun

2010 sebagai Komisaris Utama dengan

Akta No. 03 tanggal 04 November 2010

dan menjabat sebagai Komisaris Utama

Independen dengan Akta No. 60 tanggal 19

September 2012.

Memulai karir di bidang perbankan pada

tahun 1969 dengan bergabung dengan

Bank Buana hingga tahun 1971, dengan

jabatan terakhir sebagai Wakil Pimpinan

Cabang Surabaya. Selanjutnya, pada tahun

1972 bergabung dengan Bank Panin sebagai

Kepala Cabang Semarang hingga tahun

1975. Kemudian bergabung dengan BCA,

pada tahun 1975 hingga tahun 1977 sebagai

Kepala Cabang Semarang. Pada tahun 1977

hingga tahun 1986 sebagai Kepala Cabang

Medan, dan pada tahun 1986 hingga tahun

2001 menjabat sebagai Kepala Wilayah v

Sumatera. Berbagai penghargaan pernah

diraih selama berkarir di BCA. Sejak tahun

2002 sampai tahun 2009 beliau menjabat

sebagai Komisaris Utama PT Astral Permai.

Pada tahun 2007 hingga tahun 2009 beliau

juga menjabat sebagai Int’l Officer/ Adviser

Salim Group di Nigeria.

Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari

Universitas Parahyangan, Bandung, pada

tahun 1965 dan telah memiliki Sertifikat Risk

Management Level 4 dari Lembaga Sertifikasi

Profesi Perbankan (LSPP). Selain pendidikan

formal berbagai seminar, workshop dan

pelatihan telah diikuti baik di dalam maupun

di luar negeri.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain Risk

Management Refreshment dan pelatihan

PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,

anggota Direksi maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

An 83 years old Indonesian Citizen, who was

born in Nganjuk and resides in Jakarta. Join

with Bank Ina Perdana since 2010 as President

Commissioner with Deed No. 03 dated

November 4, 2010 and served as Independent

President Commissioner with Deed No. 60

dated September 19, 2012.

His career began in banking industry since

1969 by joining with Buana Bank until 1971,

with his last position as vice Branch Manager

of Surabaya. In 1972 join with Panin Bank as

Branch Manager of Surabaya until 1975. Join

with BCA in 1975 until 1977 as Semarang

Branch Manager. From 1977 until 1986 as

Branch Manager Medan and in 1986 until

2001 as v Division Head of North Sumatra.

Received various award during his career in

BCA. From 2002 until 2009 positioned as

President Commissioner of PT Astral Permai.

In 2007 until 2009 as Advisor of International

Salim Group in Nigeria.

Completed his Bachelor of Law from

Parahyangan Catholic University, Bandung

in 1965, own Level 4 Risk Management

Certificate from Banking Professional

Certification Agency (LSPP). Attended various

seminar, workshop and trainings both

domestic and abroad.

During 2017, he attended Risk Management

Refreshment seminar and PSAK 71 training.

Mr Birawa Natapradja does not have affiliation

with other Commissioners, member of Board

of Directors and Major and Controlling

Shareholders.

BIRawa nataPRadJa

komisaris utama Independen

Independent President

Commissioner

Page 56: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

54 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Warga Negara Indonesia. Lahir di yogyakarta,

berusia 72 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Bergabung di Bank Ina Perdana sejak tahun

2001 sebagai Komisaris dengan Akta No.

34 tanggal 24 April 2001, pernah menjabat

sebagai Presiden Komisaris dengan Akta No.

22 tanggal 14 Mei 2002 dan pada tanggal

29 Juli 2008 menjabat sebagai Komisaris

Independen dengan Akta No. 44 hingga saat

ini.

Memulai karir di Direktorat Jenderal Lembaga

Keuangan Departemen Keuangan Republik

Indonesia pada tahun 1973. Setelah itu, sejak

tahun 1980 memegang berbagai jabatan

dan bahkan beberapa masih aktif sampai

sekarang adalah sebagai berikut : Sekretaris

Dewan Pengawas Bank Tabungan Negara,

Kepala Biro Moneter dan Jasa Keuangan

Kantor Wakil Presiden RI, anggota Tim

Nasional Perundingan Multilateral, anggota

Tim Koordinasi Bidang Jasa/TKBJ Departemen

Keuangan RI, Anggota/Ketua Pelaksana

Perundingan Bidang Jasa WTO, APEC, dan

ASEAN, anggota Tim Pemantau Kebijakan

Bidang Jasa pada Kantor Wakil Presiden

RI, pengurus Majelis Pendidikan Kristen di

Indonesia, pengurus yayasan BPK Penabur,

pengurus yayasan UKRIDA, serta pengurus

Dana Pensiun BPK Penabur dan Pengurus

Asosiasi Dana Pensiun Indonesia.

Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Kristen Satya Wacana pada tahun 1971.

Dari tahun 1968 hingga tahun 1973 tercatat

sebagai Dosen di Universitas tersebut.

Pada tahun 1987, melanjutkan studi S2 di

bidang perbankan di University of Wales,

Inggris. Beliau juga telah memiliki Sertifikat

Manajemen Risiko Bagi Komisaris Bank

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan

Indonesian Risk Professional Association

(IRPA). Selain pendidikan formal berbagai

seminar, workshop dan pelatihan telah diikuti

baik di dalam maupun di luar negeri.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain Risk

Management Refreshment, Relationship

Lending Technology dan pelatihan PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,

anggota Direksi maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

A 72 years old Indonesian Citizen, who was

born in yogyakarta and resides in Jakarta.

Join with Bank Ina Perdana since 2001 as

Commissioner with Deed No. 34 dated April

24, 2001, once a President Commissioner

with Deed No. 22 dated May 14, 2002 and on

July 2008 served Independent Commissioner

with Deed No. 44 until present.

Began his career in Directorate General

of Financial Institution Ministry of Finance

Republic of Indonesia in 1973. In 1980 served

various position and some are presently active

among others: Secretary of the Supervisory

Board of Bank Tabungan Negara, Head

of Monetary Bureau and Financial Service

at vice President Republic of Indonesia

Office, member of Multilateral Negotiations

National Team, member of Coordination

Team in the Field of Service/TKBJ Financial

Department Republic of Indonesia, Member/

Head Negotiation Implementer Field of Service

of WTO, APEC, and ASEAN, member of the

Monitoring Team in the Field of Service at

the vice President Republic of Indonesia

Office, administrator of Christian Education

Assembly in Indonesia, administrator of BPK

Penabur Foundation, administrator of UKRIDA

Foundation, as well as administrator of BPK

Penabur Retirement Fund and administrator

of Indonesia Retirement Fund Association.

Finished his Bachelor of Law from Satya

Wacana Christian University in 1971. From

1968 until 1973 served as Lecturer in his

University. In 1987, he continued his Master’s

degree in banking from University of Wales,

England. Certified for Risk Management of

Bank Commissioner from Bank Indonesia

and Indonesian Risk Professional Association

(IRPA). In addition to formal education,

various seminar, workshop and training were

attended both domestic and abroad.

During 2017, he attended seminars namely

Risk Management Refreshment, Relationship

Lending Technology and PSAK 71 training.

Mr Hari Sugiharto does not have affiliation

with other Commissioners, member of Board

of Directors or with Major and Controlling

Shareholders.

haRI SugIhaRtO

komisaris Independen

Independent Commissioner

Page 57: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 55

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kudus,

berusia 68 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Bergabung di Bank Ina Perdana pada tanggal

01 September 2009 dan pada tanggal 25

Januari 2010 dengan Akta No. 17 menjabat

sebagai Direktur Bisnis. Pada tanggal 22 Juni

2012 dengan Akta No. 46 dipercaya sebagai

Komisaris.

Memulai karirnya di bidang perbankan pada

tahun 1977 di bank Danamon, berbagai

bidang pernah dijabat antara lain bidang

Accounting, Kredit, Marketing, Treasury dan

Branch Banking yang mensupervisi cabang-

cabang di Indonesia. Beberapa posisi penting

pernah dijabat, pada tahun 2000 sampai

dengan September 2004 sebagai Direktur

Bank Hagakita, kemudian pada Oktober 2004

sampai dengan tahun 2008 sebagai Direktur

Bank Haga.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Parahyangan Bandung pada

tahun 1976. Beliau juga telah memiliki

Sertifikat Manajemen Risiko bagi Direksi oleh

Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).

Selain pendidikan formal berbagai seminar,

workshop dan pelatihan telah diikuti baik di

dalam maupun di luar negeri.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain,

Relationship Lending Technology dan

pelatihan PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,

anggota Direksi maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

A 68 years old Indonesian Citizen, who was

born in Kudus and resides in Jakarta. Join with

Bank Ina Perdana since 2009. On January 25,

2010 with Deed No. 17, served as Business

Director after due diligence conducted by

Bank of Indonesia, and on June 22, 2012 with

Deed No. 46 entrusted as Commissioner.

She began her financial career in 1977

at Danamon Bank, entrusted to various

positions among others Accounting, Credit,

Marketing, Treasury and Branch Banking

supervised branches in Indonesia. Several

important positions served by her in 2000 until

September 2004 as Hagakita Bank Director,

and October 2004 until 2008 as Director of

Haga Bank.

Complete her Bachelor of Economic from

Parahyangan Catholic University Bandung in

1976. various seminar, workshop and training

were attended, both domestic and abroad.

In 2017, she attended Relationship Lending

Technology seminar and PSAK 71 training.

Mrs Winadewi Hanantha does not have

affiliation with other Commissioners, member

of Board of Directors or Major and Controlling

Shareholders.

wInadEwI hanantha

komisaris

Commissioner

Page 58: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

56 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Profil direksiBoard of Directors’ Profile

Edy kuntardjoDirektur Utama

President Director

wardoyoDirektur Kepatuhan

Compliance Director

Josavia R. IchwanDirektur Bisnis & Pengembangan Bisnis

Business & Business Development Director

kiung hui ngoDirektur Operasional

Operational Director

Page 59: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 57

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Warga Negara Indonesia. Lahir di Banda Aceh,

berusia 60 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Ina

Perdana dengan Akta No. 31 tanggal 21 Juli

2011 dan efektif 09 Agustus 2011 hingga saat

ini.

Memulai karir di Bank Dagang Negara,

dengan menempati berbagai posisi, seperti

Management Trainee pada 1983-1984,

Account Officer, serta kepala Seksi Impor/

Ekspor dan Jasa valuta Asing pada tahun

1984 – tahun 1989. Lalu, bergabung dengan

Bank Bintang Manunggal pada tahun 1990

menduduki berbagai jabatan, antara lain

Kepala Divisi Marketing dan Kepala Audit

Internal, serta menjabat Compliance Director

pada tahun 2000. Pada akhir tahun 2007 Bank

Bintang Manunggal diakuisisi oleh Hana Bank

Korea Selatan berubah nama menjadi Bank

Hana dan masih menduduki jabatan sebagai

Compliance Director. Pada 15 April 2010

beralih tugas menjadi Komisaris Independen

Bank Hana.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Islam Indonesia, yogyakarta pada tahun

1982 dan meraih gelar Master of Magister

Manajemen dari STIE Perbanas, Jakarta pada

tahun 2003 serta telah memiliki Sertifikat

Manajemen Risiko Level 4 yang dikeluarkan

oleh LSPP. Selain pendidikan formal, Beliau

aktif mengikuti seminar dan pendidikan pada

lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri,

serta di berbagai organisasi, seperti Ikatan

Bankir Indonesia (IBI), Forum Komunikasi

Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

periode 2009-2012, serta Perhimpunan Bank-

Bank Umum Nasional (Perbanas) Pusat sejak

2003 sampai dengan sekarang.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain

seminar Implementasi Automatic Exchange

of Information, Workshop Social Finance

and Social Interprice, Sosialisasi Ketentuan BI

tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah

dan valas bagi Bank Umum Konvensional,

Relationship Lending Technology, dan

pelatihan PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi lainnya, anggota

Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

An Indonesian citizen, who was born in Banda

Aceh, aged 60 years old and resides in Jakarta.

Served as Bank Ina Perdana President Director

by Deed No. 31 dated July 21, 2011 and

effective as of August 09, 2011 until present.

Mr. Edy Kuntardjo began his career at Bank

Dagang Negara, in various positions i.e.

Management Trainee (1983-1984), Account

Officer, and Head Section of Import/Export

and Foreign Exchange Service in 1984-1989.

Joined with Bank Bintang Manunggal in 1990

as Marketing Division Head and Internal Audit

Head as well as Compliance Director in 2000.

At the end of 2007, Bank Bintang Manunggal

was acquired by Hana Bank of South Korea

and changed its name to Hana Bank as

Compliance Director. On April 15, 2010 was

assigned as Independent Commissioner of

Bank Hana.

Received Bachelor of Economic from

Universitas Islam Indonesia, yogyakarta

in 1982 and received Master of Magister

Management from STIE Perbanas, Jakarta in

2003 and is owned Level 4 Risk Management

Certification issued by LSPP. In addition to

formal education, he actively participated in

domestic and foreign seminar and educations

and in various organization, i.e. Indonesia

Banker Association (IBI), Banking Compliance

Director of Communication Forum (FKDKP)

period of 2009-2012, and Central National

Public Banks Association (Perbanas) since

2003 until present.

During 2017, he attended various trainings/

seminars of among other seminar of

Implementation Automatic Exchange of

Information, Workshop Social Finance and

Social Enterprise, Socialization of BI Provision

regarding Statutory Reserve Requirement in

Rupiah and Foreign Exchange for Conventional

Public Bank, Relationship Lending Technology

and PSAK 71 training.

Mr Edy Kuntardjo has no affiliation with other

Directors, member of Board of Commissioners

or Majority and Controlling Shareholder.

EdY kuntaRdJO

direktur utama

President Director

Page 60: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

58 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta,

berusia 55 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Business & Businees

Development Director Bank Ina Perdana

dengan Akta No. 42 tanggal 12 Mei 2016

hingga saat ini. Sebelumnya Beliau menjabat

sebagai Business Development Group Head

sejak tanggal 15 September 2014.

Memulai karir perbankan di PT Bank Arta

Pusara sebagai Account Officer pada tahun

1989. Pada tahun 1990 melanjutkan karir di

PT Bank Dagang Nasional Indonesia hingga

tahun 1998 dengan jabatan terakhir sebagai

Branch Manager Kantor Cabang Mangga

Dua. Pernah menjabat sebagai Presiden

Direktur PT Multi valas Utama pada tahun

1999 hingga tahun 2000. Pada tahun 2000

bergabung dengan PT Bank Ganesha sebagai

Branch Manager Cabang Kelapa Gading, lalu

pada tahun 2007 menjabat sebagai Kepala

Divisi Kredit Komersial dan menjabat sebagai

Branch Manager Kertajaya Surabaya pada

tahun 2012 hingga tahun 2013.

Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas

Trisakti pada tahun 1988 dan meraih gelar

Magister Manajemen dari Universitas Negeri

Jakarta pada tahun 2013 serta memiliki

Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 dari

LSPP. Selain pendidikan formal, Beliau aktif

mengikuti seminar dan pendidikan baik yang

diselenggarakan secara internal maupun

eksternal.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain seminar

“Driving Change Through”, Seminar “Peluang

dan Tantangan Digitalisasi Sistem Perbankan

Nasional dan Perspektif Pelaku & Regulator”,

Seminar “Merangkul Ekonomi Digital yang

Baru: Bertahan dan Berkembang, Relationship

Lending Technology dan pelatihan PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi lainnya, anggota

Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

A 55 years old Indonesian Citizen who was

born in Jakarta and residing in Jakarta. Served

as Bank Ina Perdana Business & Business

Development Director with Deed No. 42 dated

May 12, 2016 until present. Previously served

as Business Development Group Head since

September 15, 2014.

Began his banking career at PT Bank Arta

Pusara as Account Officer in 1989. In 1990 join

with PT Bank Dagang Nasional Indonesia until

1998 with his last position as Branch Manager

of Mangga Dua Branch Office. Served as PT

Multi valas Utama President Director in 1999

until 2000. Join with PT Bank Ganesha in 2000

as Branch Manager of Kelapa Gading Branch,

then in 2007 served as Commercial Credit

Division Head and served as Branch Manager

Kertajaya Surabaya in 2012 until 2013.

Finished his Bachelor of Engineering from

Trisakti University and complete his Magister

of Management from Jakarta State University.

Beside his formal education, he also followed

various seminars and good education

organized both internally and externally.

During 2017, he attended trainings and

seminars namely: Seminars of “Driving Change

Through”, “Digitalization Opportunity and

Challenges of National Banking System

and Perspective of Subject and Regulator”,

“Welcoming New Digital Economy: Sustain

and Develop, Relationship Lending Technology

and PSAK 71 training.

Mr Josavia Rachman Ichwan has no affiliation

with other Directors, member of Board

of Commissioners as well as Major and

Controlling Shareholders.

JOSaVIa RaChMan IChwan

direktur Bisnis & Pengembangan Bisnis Business & Business Development Director

Page 61: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 59

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak,

berusia 42 tahun dan berdomisili di

Tangerang. Bergabung di Bank Ina Perdana

sejak tahun 2009 sebagai System Information

& Accounting Group Head, dan pada tahun

2011 hingga tahun 2013 berubah menjadi

Accounting & Financial Planning Group

Head. Pada RUPS yang digelar pada tanggal

27 November 2013 dengan Akta No. 105

dipercaya sebagai Direktur Operasional hingga

saat ini.

Memulai karir di perbankan pada tahun 2000

hingga tahun 2009 sebagai Kepala Bagian

Akuntansi dan MIS di Bank BRI Syariah (d/h

Bank Jasa Arta).

Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan

Akuntansi dari STIE Trisakti, Jakarta pada

tahun 1999 dan Magister Manajemen dari

Universitas Tarumanegara, Jakarta pada

tahun 2003, Beliau juga telah memiliki

Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 dari

LSPP. Selain pendidikan formal, Beliau aktif

mengikuti seminar dan pendidikan baik yang

diselenggarakan secara internal maupun

eksternal.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/ seminar antara lain seminar

“Driving Change Through”, Relationship

Lending Technology dan pelatihan PSAK 71.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi lainnya, anggota

Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

A 42 years old Indonesian Citizen, who was

born in Pontianak and resides in Tangerang.

Joined with Bank Ina Perdana since 2009 as

System Information & Accounting Group

Head, and in 2011 until 2013 become

Accounting & Financial Planning Group Head.

At the GMS held on November 27, 2013

with Deed No. 15 is entrusted as Operational

Director until present.

She began her banking career in 2000 until

2009 as Accounting Division Head and MIS at

BRI Syariah Bank (previously Bank Jasa Arta).

Completed her Bachelor of Economic majoring

in Accounting from STIE Trisakti, Jakarta in

1999 and her Magister of Management from

Tarumanegara University, Jakarta in 2003.

Actively attending seminars and education

organized both internally and externally.

During 2017, she attended seminars “Driving

Change Through”, Relationship Lending

Technology and PSAK 71 training.

Mrs. Kiung Hui Ngo does not have affiliation

with other Directors, member of Board of

Commissioners, and Majority and Controlling

Shareholders.

kIung huI ngO

direktur Operasional

Operational Director

Page 62: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

60 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Warga Negara Indonesia. Lahir di Klaten,

berusia 59 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Menjabat sebagai Compliance Director Bank

Ina Perdana dengan Akta No. 46 tanggal

22 Juni 2012 dan sejak tanggal 30 Juli 2013

dan merangkap sebagai Corporate Secretary

dengan Surat Keputusan penunjukan No. SK/

DIR/0813 efektif tanggal 30 Juli 2013.

Mengawali karir di perbankan pada tahun

1982 di Bank Pacific dengan jabatan terakhir

sebagai Pejabat Kepala Grup Marketing pada

tahun 1988. Kemudian pada tahun 1991 –

tahun 1992 juga dipercaya untuk memegang

jabatan sebagai Koordinator Training. Setelah

itu, berkarir di PT Pandurata Bumiselaras pada

tahun 1995 sebagai Finance Manager, dan

pada tahun 1996 – tahun 2012 di Bank Dipo

Internasional dengan jabatan terakhir sebagai

Direktur Kepatuhan. Selain itu, juga sempat

menjadi dosen di AIP Perbanas Palembang

dan Universitas Widya Gama Mahakam.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen

dari Universitas Sriwijaya, Palembang pada

tahun 1986. Beliau telah memiliki Sertifikat

Manajemen Risiko Level 5 dari LSPP, Sertifikat

Compliance Manager dari Ikatan Bankir

Indonesia(IBI) serta Sertifikat Compliance Level

3 dari FKDKP dan LSPP. Selain pendidikan

formal, Beliau juga aktif mengikuti seminar

dan pendidikan baik yang diselenggarakan

secara internal maupun eksternal.

Selama tahun 2017 Beliau telah mengikuti

berbagai pelatihan/seminar antara lain

infographic powerpoint, Seminar Pasar Modal

Bersama Robert P. Miles, Relationship Lending

Technology, pelatihan PSAK 71 dan sosialisasi-

sosialisasi yang diadakan oleh regulator.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik

dengan anggota Direksi lainnya, anggota

Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang

Saham Pengendali dan Utama.

A 58 years old Indonesian Citizen, who was

born in Klaten and residing in Jakarta. Served

as Bank Ina Perdana Compliance Director

with Deed No. 46 of June 22, 2012 and

as Corporate Secretary with appointment

Decision Letter No. SK/DIR/0813 dated July

30, 2013.

Began his banking career in 1892 at Pacific

Bank, his last position as Marketing Group

Head Executive in 1988. From 1991 to 1992

entrusted to be Training Coordinator. After

that worked at PT Pandurata Bumiselaras

in 1995 as Finance Manager and in 1996

- 2012 at Bank Dipo Internasional with his

last position as Compliance Director. Briefly

as lecturer at AIP Perbanas Palembang and

Widya Gama Mahakam University.

Received his Bachelor of Economic

Management from Sriwijaya University,

Palembang in 1986. Owned the Level 5

Risk Management Certificate, Compliance

Manager Certificate from Indonesia Banker

Association (IBI), and Level 3 Compliance

Certificate from FKDKP and LSPP. He also

actively, attended various seminar and

education both internally and externally.

During 2017, he attended the following

seminars: Infographic Powerpoint, Capital

Market Seminar with Robert P. Miles,

Relationship Lending Technology, PSAK

71 training and socialization organized by

regulator.

Mr. Wardoyo does not have affiliation with

other Directors, member of Board of Directors

and Majority and Controlling Shareholders.

waRdOYO

direktur kepatuhan

Compliance Director

Page 63: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 61

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Profil group headGroup Head Profile

aristianto SoekamtoCommercial & Consumer

Loan & Funding Group Head

ChudoriRisk Management

Group Head

Rony hermawanInternal Audit Group Head

Pilipus Eddy Satrio I.

Central Credit

Group Head

Polmatua SinagaOperation Support

Group Head

Page 64: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

62 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Commercial & Consumer Loan and Funding group head

Meraih gelar Sarjana Keuangan dan

Perbankan serta gelar Magister Bisnis dari

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan

Indonesia (STEKPI).

Memulai karir diperbankan pada tahun 1996

di Bank Dagang Industri, dan pernah menjadi

Pemimpin Cabang di Bank Mega hingga

tahun 2007, dan Bank NISP pada tahun 2008.

Sebelum bergabung di Bank Ina Perdana

pernah bekerja di perusahaan pembiayaan PT

Tirtalarastama Dinamika Finance hingga tahun

2012 sebagai Direktur.

Sejak 05 Desember 2012 dipercaya

sebagai Commercial & Consumer Loan

and Funding Group Head Bank Ina Perdana.

Holds a Bachelor of Finance and Banking

as well as Master of Business from Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan Indonesia

(STEKPI).

He began his career in 1996 at Bank Dagang

Industri, and was a branch manager at

Bank Mega up until 2007, and Bank NISP

in 2008. Prior to joining Bank Ina Perdana,

he had worked in financing company PT

Tirtalarastama Dinamika Finance until 2012 as

Director of Finance.

Since 5 December 2012 he was entrusted as

Commercial & Consumer Loan and Funding

Group Head of Bank Ina Perdana.

Pilipus Eddy Satrio I.*Central Credit group head

Holds a Bachelor of Economy from Universitas

Kristen Indonesia, Jakarta.

He began his career in 1988 at PT Inti Salim

Corpora as management trainee. His banking

career begin in 1989 at PT Bank Central Asia

Tbk. Up until 2016 served in various positions

namely, Credit Analyst, Branch Office Head,

Fund and System Head, Marketing & Credit

Head, Marketing & Credit Head, Operational

Branch Office Head and Branch Office Head

Joined with Bank Ina Perdana since June 19,

2017 and effective as of December 04 2017

as Central Credit Group Head.

aRIStIantO SOEkaMtO

*Efektif mengundurkan diri per tanggal 1 April 2018 *Effective resigns as of April 1, 2018

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Kristen Indonesia, Jakarta.

Memulai karir pada tahun 1988 di PT Inti Salim

Corpora sebagai karyawan management

trainee. Karir perbankan dimulai pada tahun

1989 di PT Bank Central Asia Tbk. Hingga

tahun 2016 berbagai bidang pernah ditangani

antara lain sebagai Analis Kredit, Kepala

Cabang Pembantu, Kepala Sistim dan Dana,

Kepala Marketing & Kredit, Kepala Kantor

Operasional Cabang dan Kepala Kantor

Cabang.

Bergabung di Bank Ina Perdana tanggal 19

Juni 2017 dan Efektif tanggal 04 Desember

2017 dipercaya sebagai Central Credit Group

Head.

Page 65: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 63

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Operation Support group head

Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian

jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

Memulai karir di perbankan pada tahun

1991 di Bank Susila Bakti (Sekarang PT Bank

Syariah Mandiri). Mulai berkarir di Bank Ina

Perdana sejak tahun 1997 di Satuan Kerja

Audit Internal. Selanjutnya, pada tahun 2000

diangkat menjadi wakil Pimpinan Cabang, lalu

pada tahun 2004 menjadi kepala Unit Loan &

Deposito, dan Kepala Bagian CBO Sundries

pada tahun tahun 2005. Setelah itu, pada

tahun 2009 dipercaya menjadi Head of

Central Operation.

Sejak tahun 2011 dipromosikan menjadi

Operation Support Group Head.

A Bachelor degree from the Faculty of

Agriculture majoring in Social Economic,

University of North Sumatra.

He began his banking career in 1991 at Bank

Susila Bakti (now PT Bank Syariah Mandiri).

His career in Bank Ina Perdana started in 1997

in the Internal Audit Unit. Subsequently, in

2000 he was promoted to Deputy Head of

the Branch, and in 2004 to Head of Unit Loan

& Deposits, and to Head of CBO Sundries

in 2005. Following that, in 2009, he was

entrusted as the Head of Central Operation.

Since 2011 he was promoted to Operation

Support Group Head.

ROnY hERMawanInternal audit group head

Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari STIE

yKPN, yogyakarta dan meraih gelar Master

of Management dari Institut Keuangan

Perbankan dan Informatika Asia Perbanas,

Jakarta.

Memulai karir perbankan pada tahun 1995

di Bank Utama sebagai Internal Auditor. Pada

tahun 1999 bekerja di perusahaan sekuritas PT

Jasabanda sebagai Accounting Head, pernah

bekerja sebagai Pemeriksa Bank (non-organik)

di Bank Indonesia dari tahun 2001 s/d tahun

2004. Selain itu, juga pernah berkarir sebagai

Internal Audit Head di Bank Hana.

Bergabung dengan Bank Ina Perdana pada

Juni 2012 dan dipercaya sebagai Internal

Audit Group Head.

Holds a Bachelor of Accounting from STIE

yKPN, yogyakarta and Master of Management

from Informatics and Banking Financial

Institution Asia Perbanas, Jakarta.

He began his banking career in 1995 at

Bank Utama as Internal Auditor. In 1999 he

worked in securities company PT Jasabanda as

Accounting Head, he had also worked as Bank

Examiner (non-organic) in Bank Indonesia

from 2001 to 2004. Moreover, he had also

held the position of Head of Internal Audit at

Hana Bank.

He joined Bank Ina Perdana in June 2012 and

is entrusted as Internal Audit Group Head.

POLMatua SInaga

Page 66: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

64 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Risk Management group head

ChudORI

Holds a Bachelor of Economics from the

University of Gadjah Mada (UGM).

He began his career at PT Asuransi Dayin Mitra

as Underwriting Staff in 1993. His banking

career started in 1995 as Internal Audit Staff

in PT Bank Nusa Internasional. From 2001

to 2004 he worked at Bank Indonesia as

Bank Examiner (nonorganic). He has held

the position of Head of Internal Audit Sub

Inspection SKAI in 2005 and Head of SKAI

Main Office from 2006 to 2012 in PT Bank

Dipo Internasional which later became PT

Bank Sahabat Sampoerna. In 2012 he joined

PT Bank Ekonomi Raharja as Senior Manager

Auditor Head Office and from 2013 until 1

Until May 2014 as Head of Internal Audit at

PT Bank Mayora.

Since 5 May 2014 he was entrusted as Risk

Management Group Head of Bank Ina

Perdana.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Gadjah Mada (UGM),

Memulai karir di PT Asuransi Dayin Mitra

sebagai Underwriting Staf. pada tahun 1993.

Karir perbankan dimulai pada tahun 1995

sebagai Internal Audit Staff, di PT Bank Nusa

Internasional. Pada tahun 2001 hingga tahun

2004 berkarir di Bank Indonesia sebagai

Pemeriksa Bank (non-organik). Pernah

menjadi Kepala Sub-Inspeksi SKAI pada tahun

2005 dan Kepala SKAI Kantor Pusat mulai

tahun 2006 hingga tahun 2012 di PT Bank

Dipo Internasional yang kemudian menjadi PT

Bank Sahabat Sampoerna. Pada tahun 2012

bergabung dengan PT Bank Ekonomi Raharja

sebagai Senior Manager Auditor Head Office

dan pada tahun 2013 hingga Hingga 01 Mei

2014 sebagai Internal Audit Head di PT Bank

Mayora.

Sejak 05 Mei 2014 dipercaya sebagai Risk

Management Group Head Bank Ina Perdana.

Page 67: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 65

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Profil head of Branch & head of Sub BranchHead of Branch & Sub Branch Profile

antOnIuS antOnHead of Jatinegara Sub Branch

nICkOLaS SanJaYaHead of Semarang Branch

haRRY haRLIM Head of Makassar Branch

dEwI SaRIJatIHead of Denpasar Branch

OnY kuRnIawan Head of yogyakarta Branch

LuSI kOMaLa SantI Head of Bona Indah Sub Branch

M.th. YuLIana kuRnIawatI Head of GSS Boulevard Sub Branch

aguS PRakOSO Head of Pasar Minggu Branch

IkaRIa tanZILHead of Bandung Branch

LIndawatI hadInata Head of Solo Branch

haRSantO wIRawanHead of Malang Branch

FaRIda haERanI Head of Galaxi Sub Branch

huSEn wIdJaJaHead of Hayam Wuruk Sub Branch

Ratna Head of Mangga Dua Sub Branch

LYdIanawatI LugItO Head of Ukrida 2 Sub Branch

VEROnICa BunJaMIn Head of Kelapa Gading Sub Branch

tOnnY haRSOnOHead of Kertajaya Branch

haRSIntO tEguhHead of Kembang Jepun Sub Branch

aguStInuS LIStYa Head of KPO Abdul Muis Branch

BaMBang handOkOHead of Lumajang Branch

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

6

6

7

7

8

8

9

9

10

10

11

11

12

12

13

13

14

14

15

15

16

16

1817

17

19

18

20

19

20

Page 68: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

66 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Mengawali Tahun Baru 2014 dapat dikatakan sebagai tonggak

sejarah bagi Bank Ina Perdana (Perseroan), karena berhasil

menjadi Perseroan yang mencatatkan sahamnya di lantai Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014. Kesuksesan

itu dilalui melalui beberapa tahapan kegiatan yang cukup

menguras tenaga dan fikiran, namun dengan kerja keras dan

dukungan seluruh karyawan yang mendambakan prospek

kedepan yang lebih baik, seluruh tahapan kegiatan akhirnya

bisa dilalui dengan baik sesuai dengan time schedule yang telah

ditetapkan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

tahap Persiapan

Rencana pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) tersebut

telah dimulai dengan mencantumkannya rencana tersebut

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2013-2015. Salah

satu tahapan penting yang dilakukan dalam pelaksanaan IPO

adalah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) pada tanggal 9 September 2013 yang antara lain

menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:

1. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan

Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.

2. Menyetujui rencana penawaran saham kepada publik

sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham.

3. Menyetujui peningkatan modal Perseroan.

4. Menyetujui perubahan nilai nominal saham

Selain itu dalam RUPSLB juga telah diputuskan pemberian kuasa

kepada Direksi untuk melaksanakan segala tindakan yang

diperlukan sehubungan dengan IPO.

tahap Pelaksanaan

1. Due Diligence Meeting & Public Expose

Public Expose diselenggarakan pada tanggal 27 November

2013 di JW Marriot Hotel Jakarta yang dihadiri oleh sekitar

200 tamu undangan sebagai calon investor.

2. Penawaran Saham

Berdasarkan pernyataan efektif dari Pengawas Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan yang diperoleh pada tanggal 31

Desember 2013, maka dilanjutkan proses penawaran umum

saham yang dilakukan tanggal 3-9 Januari 2014 bertempat

di Gedung Jasa Property, Jln. Perintis Kemerdekaan,

Komplek Pertokoan Pulo Mas, Blok vIII No. 1, Jakarta Timur.

Starting the New year 2014 could be regarded as a milestone

for Bank Ina Perdana (the Company), as successfully becoming

the Company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on

January 2014. There were a few stages that need to be passed

through which were quite strenuous, but with hard work

and support from all employees who crave of a better future

prospects, all phases of activities could eventually be passed

properly in accordance with the predetermined time schedule.

The stages are as follows:

Preparation Phase

The implementation plan of Initial Public Offering (IPO) has been

started by specifying the plan within the Bank Business Plan

(RBB) of 2013-2015. One important step performed in the IPO

was to hold an Extraordinary General Meeting of Shareholders

(EGM) on September 9, 2013, which among other things

produces some decisions as follows:

1. Approved the change of status of Privately Held Company

to become publicly listed company.

2. Approved the plan for public stock offering as much as 790

million shares.

3. Approved the capital increase of the Company.

4. Approved the change of par value shares.

Besides the EGMS also decided to grant authorization to the

Board of Directors to carry out all the necessary actions in

connections with the IPO.

Implementation Phase

1. Due Diligence Meeting & Public Expose

Public Expose was held on November 27, 2013 at the JW

Marriot Hotel Jakarta attended by about 200 invited guests

as potential investors.

2. Public Offering Shares

Based on the effective statement from the Capital Market

Supervisory Authority Financial Services acquired on

December 31, 2013, the process of public offering of shares

was conducted on 3-9 June in January 2014 located in

Gedung Jasa Property, Jln. Perintis Kemerdekaan, Pulo Mas

Shopping Complex, Block vIII No. 1, East Jakarta.

kronologis Pencatatan SahamChronology of Share Listing

Page 69: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 67

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

3. Penjatahan

Dari total permintaan sebanyak 63.514.100 lembar saham

adalah merupakan permintaan atas porsi pooling yang

mencerminkan kelebihan permintaan 5,1 kali dari jatah

pooling tersebut. Berdasarkan sistem penjatahan saham,

98% dialokasikan sebagai penjatahan pasti dan 2%

dialokasikan sebagai penjatahan terpusat (pooling).

4. Refund dan Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Jumlah refund (pengembalian dana pemesanan saham)

sebesar Rp12.747.384.000, sedangkan jumlah saham

Bank Ina Perdana dengan kode saham BINA yang efektif

dicatatkan di BEI pada tanggal 16 Januari 2014 adalah

sebanyak 2.079.000.000 (dua miliar tujuh puluh Sembilan

juta) saham dan hingga akhir tahun buku 2015 tidak

mengalami perubahan.

5. Laporan ke Otoritas Jasa Keuangan

Keberhasilan Perseroan dalam melakukan penawaran

umum sebanyak 520.000.000 (lima ratus duapuluh

juta) saham senilai nominal Rp52.000.000.000 (lima

puluh dua miliar rupiah) atau 24,76% dari modal yang

telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, maka

modal disetor Perseroan setelah IPO meningkat menjadi

Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar rupiah).

Jumlah dana yang diperoleh dari penawaran umum dengan

harga penawaran Rp240 per lembar saham atau 240%

dari nilai nominal saham sebesar Rp100 per lembar saham

adalah sebesar Rp124.800.000.000, (seratus dua puluh

empat miliar delapan ratus juta rupiah).

Pelaksanaan penawaran umum saham kepada masyarakat

tesebut memiliki implikasi positif terhadap penguatan

permodalan yang diunjukkan oleh angka rasio CAR (Capital

Adequacy Ratio) meningkat sebesar 11,6% yaitu dari 16,71%

pada Desember 2013 menjadi 28,31% setelah pelaksanaan

penawaran saham. Terkait dengan penambahan modal

tersebut, Perseroan telah melaporkan kepada regulator dengan

surat No. OJK/DIR/015/0214 tertanggal 4 Februari 2014.

kronologi Pencatatan Penawaran umum terbatas II dengan Memberikan hMEtdSesuai dengan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Bank Ina Perdana Tbk yang dinyatakan

dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan Komisaris PT

Bank Ina Perdana Tbk Nomor 23 tanggal 03 Mei 2017, maka

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT

II”) guna untuk meningkatkan Modal Inti Perseroan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal dan ketentuan OJK Nomor 6/POJK.03/2016

tanggal 27 Januari 2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan

Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Adapun tahapan-tahapan

Penawaran Umum Terbatas II adalah sebagai berikut:

3. Allotment

Of the total demand, as much as 63,514,100 million of

shares is a demand for pooling quota which reflected an

oversubscription of 5.1 times that of the pooling quota.

Based on the share allotment system, 98% is allotted as

definite allotment and 2% is allocated as a centralized

allotment (pooling).

4. Refund and Listing on the Indonesia Stock Exchange

The amount of refund (refund of share subscription) is

Rp12,747,384,000, while the number of shares of Bank Ina

Perdana with stock code BINA which was effectively listed

on the Stock Exchanges on January 16, 2014 is as much as

2,079,000,000 (two billion and seventy-nine million) shares,

and until the end of the fiscal year 2015 did not experience

change.

5. Report to the Financial Service Authority

The success of the company in public offering of 520

million (five hundred and twenty million) worth of shares

with a nominal of Rp52 billion (fifty-two billion Rupiah)

or 24,76% of the capital that has been issued and fully

paid after the IPO, the Company’s paid-up capital after

the IPO increased to Rp210,000,000,000 (two hundred

and ten billion Rupiah). The proceeds received from the

public offering at an offering price of Rp240 per share or

240% of the share nominal value of Rp100 per share was

Rp124,800,000,000,0 (one hundred and twenty-four billion

eight hundred million Rupiah)

The implementation of public offering of shares to the public had

positive implications for strengthening capital ratios which was

demonstrated by CAR (Capital Adequacy Ratio) which increased

by 11.6% from 16.71% in December 2013 to 28.31% after

the implementation of the shares offer. In relation to the capital

increase, the Company has reported to the regulator by letter

No. OJK/DIR/015/0214 dated February 4, 2014.

Limited Public Offering II Share Listing Chronology by granting Right Issue (hMEtd)According to the Decision of the Extraordinary General Meeting

of the Shareholders of PT Bank Ina Perdana Tbk stated in the

Statement of Resolution of Board of Commissioners Meeting

of PT Bank Ina Perdana Tbk Number 23 dated May 03, 2017,

the Company conducted Limited Public Offering II (“PUT II”) to

increase Core Capital of the Company based on the provision of

laws and regulations in the Capital Market and OJK provisions

No. 6/POJK.03/2016 on January 27, 2016 on Business Activity

and Office Network Based on Bank Capital Core. The phases of

Limited Public Offering II is as follows:

Page 70: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

68 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tahap Persiapan

Rencana pelaksanaan PUT II tersebut telah dimulai dengan

mencantumkan rencana tersebut dalam Rencana Bisnis Bank

(RBB) Tahun 2016-2018, dan rencana tersebut menjadi salah

satu agenda dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal

4 November 2016. Adapun hasil keputusan RUPSLB adalah

sebagai berikut:

a. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula

Rp632 Miliar menjadi Rp2 Triliun dan oleh karena mengubah

pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang modal

dasar Perseroan.

b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau

Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang

diperlukan sehubungan degan peningkatan modal dasar

Perseroan tesebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

c. Rapat menyetujui kepada Perseroan untuk melakukan PUT-

II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 saham biasa

atas nama dengan nominal Rp100 per saham atau dengan

nominal sebesar Rp292.937.500.000.

d. Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan atas

pasal-pasal terkait sehubungan dengan pelaksanaan PUT-II.

e. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada

Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk

melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam

rangka pelaksanaan PUT-II, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

tahap Pelaksanaan

1. Due Diligence dan Pengajuan dokumen Pernyataan

Pendaftaran Rencana PUT II kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Setelah melalui proses Due Diligence dan pengajuan

Pernyataan Pendaftaran Rencana PUT II kepada Otoritas Jasa

Keuangan, maka pada tanggal 03 Februari 2017 Perseroan

memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan

melalui Surat No. S-50/D.04 perihal Pemberitahuan

Efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

2. Penawaran Saham

Perseroan menawarkan sebanyak 2.929.375.000 (dua

miliar sembilan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus

tujuh puluh lima ribu) saham biasa atas nama dengan

nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham (“Saham

Baru”) dengan Harga Pelaksanaan Rp240 (dua ratus empat

puluh rupiah) per saham, sehingga jumlah dana yang akan

diterima Perseroan dalam PUT II ini sebanyak-banyaknya

sebesr Rp703.050.000.000 (tujuh ratus tiga miliar lima

puluh juta rupiah).

Perparation Phase:

The implementation plan of PUT II started by stating such plan

in the Bank Business Plan (RBB) of 2016-2018, and such plan

to become one of the agenda in EGMS held on November 4,

2016. The results of EGMS is as follows:

1. Approved to increase Company’s authorized capital from

Rp632 billion to Rp2 trillion and therefore amend article

4 paragraph 1 of the Company’s Articles of Association

regarding company’s authorized capital.

2. Granted power to Board of Commissioners and/or Board of

Directors of the Company to conduct all actions necessary

related to Company’s authorized capital increase based on

prevailing provisions and regulations.

3. The meeting approved the Company to implement PUT II

by granting Right Issue (HMETD) of 2,929,375,000 ordinary

shares with nominal Rp100 per share or amounted to

Rp292,937,500,000.

4. Approved to change the Company’s articles of association

on articles related to implementation of PUT II.

5. Approved to grant power to Board of Commissioners

and/or Board of Directors of the Company to carry out all

actions required related to PUT II implementation, based on

prevailing laws and regulations.

Implementation Phase:

1. Due Diligence and Submission of PUT II Plan Registration

Statement to the Financial Service Authority.

After the Due Diligence and submission of PUT II Plan

Registration Statement to the Financial Service Authority,

on February 3, 2017, the Company obtained an Effective

Statement from Financial Service Authority through Letter

No. S-50/D.04 on the Notice of Effective Registration

Statement.

2. Share Offering

The Company offered 2,929,375,000 (two billion nine

hundred twenty-nine million three hundred seventy-

five thousand) of ordinary shares with value of Rp100

(one hundred rupiah) per share (“New Share”) with

Implementation Share of Rp240 (two hundred forty rupiah)

per share, so the total funds to be received by the Company

through PUT II amounted to Rp703,050,000,000 (seven

hundred three billion fifty million Rupiah)

Page 71: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 69

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

3. Penjatahan Saham

Pelaksanaan HMETD dilakukan mulai tanggal 20

Februari 2017 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017.

Para Pemegang Saham yang Berhak atas HMETD adalah

pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS

Perseroan pada tanggal 13 Februari 2017 pukul; 16.00

dan berhak mengajukan pemesanan Saham Baru dengan

ketentuan bahwa setiap pemegang 1.000 (seribu) Saham

Lama yang namanya tercatat dalam DPS berhak atas 1.075

(seribu tujuh puluh lima) dimana setiap 1 (satu) HMETD

memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli

sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan harga pelaksanaan

Rp240 (dua ratus empat puluh rupiah) per saham.

Pemegang Saham yang Berhak yang tidak menjual HMETD-

nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanya

tercantum dalam SBHMETD atau pemegang HMETD dalam

Penitipan Kolektip di KSEI, dapat memesan saham tambahan

melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom

pemesanan pembelian saham tambahan yang telah

disediakan pada SBHMETD dan atau FPPS Tambahan dalam

jumlah sekurang-kurangnya 100 saham atau kelipatannya.

4. Refund dan Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Jumlah Refund (pengembalian sisa dana pemesanan saham)

sebesar Rp7.195.299.600 (tujuh miliar seratus sembilan

puluh lima juta dua ratus sembilan puluh sembilan ribu

enam ratus rupiah) dan Saham Perseroan yang dicatatkan

di BEI pada tanggal 03 Maret 2017 adalah 5.645.375.000

(lima miliar enam ratus empat puluh lima juta tiga ratus

tujuh puluh lima ribu ) saham.

5. Pelaporan:

Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek

Indonesia.

Setelah proses Pelaksanaan HMETD selesai, maka Perseroan

juga telah menyampaikan laporan kepada otoritas terkait,

antara lain:

a. Laporan Hasil Penjatahan kepada BEI.

b. Laporan Hasil Audit Penjatahan kepada OJK dan BEI.

c. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum Terbatas.

3. Share Allotment

The Implementation of HMETD started from

February 20, 2017 until February 24, 2017.

The Shareholders Entitled for HMETD are those whose

names are registered in the Company’s Shareholders Registry

on February 13, 2017 at 16.00 and is entitled to apply New

Share subscription with the provision that each 1,000 (one

thousand) Old Share holder whose names are registered in

the Shareholders Registry are entitled on 1,075 (one thousand

seventy five) whereas each 1 (one) HMETD grant right for the

owner to purchase 1 (one) New Share with implementation

share of Rp240 (two hundred forty Rupiah) per share.

Entitled Shareholders who did not sold its HMETD or buyer/

holder of HMETD whose names are contained in SBHMETD

or holder of HMETD in Collective Custody at KSEI, able to

book additional share more than their owned rights by

filling in the prepared column of addition share purchase

subscription in SBHMETD of Additional FPPS at least 100

shares or multiplies.

4. Refund and Listing in the Indonesia Stock Exchange

Total Refund (refund of remaining for share subscription)

amounting to Rp7,195,299,600 (seven billion one hundred

ninety-five two hundred ninety-nine six hundred Rupiah)

and Company’s Share registered at BEI on March 3, 2017

is 5,645,375,000 (five billion six hundred forty-five million

three hundred seventy-five thousand) of shares.

5. Reporting:

Report to the Financial Service Authority and Indonesia Stock

Exchange. After the process of HMETD Implementation is

completed, the company also submits report to relevant

authority, among others:

a. Report of Revenue Allotment to ISE.

b. Report of Revenue Audit Allotment to FSA and ISE.

c. Report on the Actualization of the Fund Utilization of

Limited Public Offering Revenue.

Page 72: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

70 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

nama dan alamat Lembaga dan/Profesi Penunjang Pasar ModalName and Address of Institution and/or Professional Supporting Capital Market

nama dan alamat Profesi Penunjang Pasar Modal

a. Biro administrasi Efek

Nama : PT. Raya Saham Registra

Alamat : Gedung Plaza Sentral Lt. 2

Jl. Jendral Sudirman Kav 47-48, Jakarta 12930

b. notaris

Nama : Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.

Alamat : Jl. Pulo Raya vI No.1 RT 03 RW 01,

Kebayoran Baru, Jakarta 12190

c. kantor akuntan Publik

Nama : Purwantono, Sungkoro dan Surja

Alamat : Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt. 7

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53

d. konsultan hukum

Nama : Armand, yapsunto, Muharamsyah & Partners

Alamat : Permata Kuningan, Penthouse Floor

Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980

e. underwriter

Nama : PT. Buana Capital

Alamat : Indonesia Stock Exchange Building

Tower II, 26th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190

tidak terdapat Profesi Penunjang Pasar Modal yang

Memberikan Jasa Secara Berkala kepada Emiten/

Perusahaan Publik

name and address of Professional Supporting Capital

Market

a. Securities administration Bureau

Name : PT. Raya Saham Registra

Address : Gedung Plaza Sentral Lt. 2

Jl. Jendral Sudirman Kav 47-48, Jakarta 12930

b. notary

Name : Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.

Address : Jl. Pulo Raya vI No.1 RT 03 RW 01,

Kebayoran Baru, Jakarta 12190

c. Public accounting Firm

Name : Purwantono, Sungkoro dan Surja

Address : Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt. 7

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53

d. Legal Consultant

Name : Armand, yapsunto, Muharamsyah & Partners

Address : Permata Kuningan, Penthouse Floor

Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980

e. underwriter

Name : PT. Buana Capital

Address : Indonesia Stock Exchange Building

Tower II, 26th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190

there are no Professionals Supporting Capital Market

that Provide Regular Service to the Issuer/Public

Company

Page 73: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 71

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Jaringan kantorCorporate Network

kantor Pusat / head Office

kP abdul MuisWisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakarta Pusat Telepon : (021) 3859050 Fax : (021) 3859041

kantor Layanan / Branch Offices

JabotabekkC abdul Muis Wisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakarta Pusat Telepon : (021) 3859050 Fax : (021) 3859041

kC Pasar Minggu Jl. Raya Pasar Minggu No 16A Jakarta Selatan Telepon : (021) 7972525 Fax : (021) 7990142

kCP hayam wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 27 Jakarta Pusat Telepon : (021) 2314409 Fax : (021) 2314404

kCP Mangga dua KM/23 B.O. Lantai Dasar Mall Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Pusat Telepon : (021) 6120120 Fax : (021) 6120121

kCP kelapa gading Jl. Boulevard Raya Blok TN2 No 21 Jakarta Utara Telepon : (021) 45878071 Fax : (021) 45851577

kCP Jatinegara Jl. Raya Jatinegara Timur No 68B Jakarta Timur Telepon : (021) 85910691 Fax : (021) 8502759

kCP Bona Indah Jl. Karang Tengah Pertokoan Bona Indah Blok A2/D Kav. No. 2 Lebak Bulus, Cilandak Jakarta Selatan Telepon : (021) 27656609 Fax : (021) 27656610

kCP ukrida 2 Jl. Arjuna Utara No 6 Jakarta Barat Telepon : (021) 56972983 Fax : (021) 56972986

kCP gSS Boulevard Jl. Boulevard Raya Ruko Financial Center Blok BA2/003 Summarecon Serpong, Tangerang Telepon : (021) 54210220 Fax : (021) 54210218

kCP galaxi Pertokoan Taman Galaxi Indah Jl. Boulevard Blok G No 16, Bekasi Telepon : (021) 8225225 Fax : (021) 82420033

kk RS PgI Cikini* Jl. Raden Saleh No 40 Jakarta Pusat Telepon : (021) 38997782 Fax : (021) 3907302

kk Bethel Jl. Petamburan Iv No 4 Jakarta Pusat Telepon : (021) 53679442 Fax : (021) 53670502

kk ukI Jl. Mayjend Sutoyo No. 1 Jakarta Timur Telepon : (021) 8090714 Fax : (021) 8090831

kk ukrida 1 Jl. Tanjung Duren Raya No 4 Jakarta Barat Telepon : (021) 5689476 Fax : (021) 5674834

kk gSS Penabur Sekolah BPK Penabur Jl. Raya Kelapa Gading Barat, Serpong Telepon : (021) 54205138 Fax : (021) 54205138

Jawa BaratkC Bandung Jl. Gatot Subroto No 47B, Bandung Telepon : (022) 87340234 Fax : (022) 7320976

dIYkC Yogyakarta Jl. P. Diponegoro No. 42, yogyakarta Telepon : (0274) 544996-8 Fax : (0274) 518375

Jawa tengahkC Semarang Jl. Depok No. 38D, Semarang Telepon : (024) 3520868, (024) 3520869 Fax : (024) 86400519

kC Solo Jl. Slamet Riyadi 141-143, Solo Telepon : (0271) 662599 Fax : (0271) 656855

Jawa timurkC kertajaya Jl. Kertajaya No 224, Surabaya Telepon : (031) 5055939 Fax : (031) 5020445

kCP kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No 96, Surabaya Telepon : (031) 3575972 Fax : (031) 3525248

kC Malang Jl. Let.Jend. S. Parman No. 47 A-B Purwantoro Blimbing, Malang Telepon : (0341) 4359945 Fax : (0341) 4359946

kC Lumajang** Jl. PB. Sudirman No. 11 A Lumajang Telepon : (0334) 888776 Fax : (0334) 885868

BalikC denpasar Jl. Gatot Subroto No. 334 C (Gatsu Tengah) Denpasar, Bali Telepon : (0361) 9077736 Fax : (0361) 9077499

Sulawesi SelatankC Makassar Jl. DR. Wahidin Sudirohusodo No. 1H Pattunuang, Makassar Telepon : (0411) 8942118 Fax : (0411) 8942119

* Sudah tidak beroperasi per 1 Maret 2018 / No longer operated as of March 1, 2018* Sudah tidak beroperasi per 15 Desember 2017 / No longer operated as of December 15, 2017

Page 74: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

tInjaUan penDUkUnG BIsnIsBusiness suppOrting Overview

Manajemen terus berupaya melakukan pembenahan/penataan infrastruktur secara bertahap sebagai tahapan “transformasi infrastruktur”, terutama terkait dengan kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, layanan berbasis It, serta penerapan manajemen risiko dan prosedur operasional.

The management strives to gradually improve/regulate the infrastructure as a stage of “infrastructure transformation”, especially related to the adequacy of human resource quantity and quality, IT based service, and the implementation of risk management and operational procedure.

Page 75: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

tInjaUan penDUkUnG BIsnIsBusiness suppOrting Overview

Page 76: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

74 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Permodalan dan Penerapan Manajemen RisikoCapital and Risk Management Implementation

Bank Indonesia secara umum menilai bahwa sistem keuangan

Indonesia pada tahun 2017 relatif semakin baik ditandai dengan

tingkat permodalan perbankan yang cukup tinggi, ketahanan

industri yang terjaga, serta relatif stabilnya volatilitas di pasar

keuangan. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa

risiko yang perlu diwaspadai antara lain risiko Non performing

loan (NPL) yang masih menuntut kewaspadaan. Intermediasi

perbankan tercatat melambat namun masih menunjukkan tren

positif, yang khususnya didorong oleh proyek infrastruktur

pemerintah.

Ditengah kondisi perbankan tersebut, Bank Ina Perdana juga

telah memberikan kontribusi melalui penguatan permodalan

Bank dengan penambahan modal melalui PUT tahap 2 yang

telah selesai dilaksanakan pada awal tahun 2017 dengan

menghasilkan dana setoran modal bersih sebesar Rp695,37

miliar. Dengan penambahan modal tersebut Bank Ina Perdana

telah memenuhi persyaratan sebagai Bank kategori BUKU

II. Dengan struktur permodalan yang semakin kuat dengan

didukung bisnis dari pemegang saham dinilai Bank akan

mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan

bisnis untuk meningkatkan keuntungan Bank.

Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, Bank Ina

Perdana melakukan langkah-langkah strategis dengan

menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai sehingga

dapat mendukung kegiatan usaha Bank. Dalam melaksanakan

kegiatan usaha, Bank senantiasa menerapkan manajemen

Bank Indonesia in general evaluated that Indonesia financial

system in 2017 has relatively improved marked by higher level

of banking capital, maintained industrial resilience, as well as

financial volatility which was relatively stable. Although there

are some risks which must be observed i.e. Non-performing loan

(NPL) loan. Banking intermediation was recorded slowing which

was specifically forced by government infrastructure projects.

Amidst such banking condition, Bank Ina Perdana has also

contributed to Bank capital firming through PUT phase 2

which was completed in early 2017, resulting in net paid in

capital of Rp695.37 billion. With such capital increase, Bank

Ina Perdana has fulfilled one of the requirements as Bank with

BOOK II Category. Stronger capital structure, supported with

shareholders business shall enable the Bank to compete, to

improve business growth which in turn profitable for the Bank.

To compete in banking industry, Bank Ina Perdana has carried

out strategic phases in preparing supporting infrastructure to

support Bank business activities. In its business implementation,

Bank strives to implement risk management to ensure that

business activities can be indentified, measured, managed and

Page 77: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 75

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

risiko untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul

dalam kegiatan usaha dapat diidentifikasi, diukur, dikelola

dan dilaporkan, sehingga dapat memberikan manfaat berupa

peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat,

memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa

mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi,

dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan

serta penilaian risiko. Dengan adanya ketersediaan informasi

yang terkini, dengan sendirinya akan meningkatkan kinerja dan

daya saing Perusahaan.

Selanjutnya pengelolaan risiko akan diselaraskan dengan

rencana strategi jangka panjang serta penetapan segmen

bisnis yang memiliki profil risk-return yang optimal agar dapat

memenuhi ekspektasi shareholder.

PERMOdaLana) Struktur permodalan

1. Modal Inti (tier 1)

1.1. Modal Inti utama

Modal disetor

Modal di setor Bank per posisi 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp272,50 miliar. Penambahan modal disetor

terakhir berasal dari dana hasil pelaksanaan PUT 1 pada

tahun 2016. Pelaksanaan PUT 1 menghasilkan dana

bersih sebesar Rp146,08 miliar yang berasal dari dana

reported. Risk management shall in turn provide benefits proven

through improving shareholders and public trust, accurate

future reflection regarding its performance including loss

possibility and increase method and decision making process

as well as risk assessment. Current information availability shall

increase the Company’s performance and competitiveness.

Thereafter, risk management will be aligned with long term

strategic plan as well as business segment stipulation with

optimum risk-return profit to meet shareholders expectation.

CaPItaLa) Capital Structure

1. Core Capital (tier 1)

1.1. Main Core Capital

Paid-up Capital

Paid In Capital in the Bank as of December 31, 2017 is

amounting Rp272.50 billion. The last increase in paid-up

capital derived from the first proceeds of Limited Public

Offering (LPO) in 2016. LPO 1 resulted in generated net

Rp146.08 billion fund that has been recorded as paid-up

untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, Bank Ina Perdana melakukan langkah-langkah strategis dengan menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai sehingga dapat mendukung kegiatan usaha Bank.

To compete in banking industry, Bank Ina Perdana has carried out strategic

phases in preparing supporting infrastructure to support Bank business

activities.

Page 78: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

76 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

hasil Penawaran Umum yang telah dibukukan sebagai

modal disetor sebesar Rp62,50 miliar dan sebagai faktor

penambah berupa agio saham sebesar Rp83,58 miliar.

Cadangan tambahan Modal

Faktor Penambah

Pelaksanaan PUT 2 menghasilkan dana bersih sebesar

Rp703 miliar yang berasal dari dana hasil Penawaran

Umum yang telah dibukukan sebagai dana setoran modal

setelah dikurangi biaya emisi saham Rp695,37 miliar. Selain

itu terdapat faktor penambah berupa agio saham sebesar

Rp149,08 miliar, pembentukan Cadangan Umum sebesar

Rp14,39 miliar, dan akumulasi dari laba ditahan dan laba

tahun berjalan serta pendapatan komprehensif lainnya.

kepentingan non-Pengendali yang dapat diperhitungkan

Tidak terdapat kepentingan non-pengendali yang dapat

diperhitungkan dalam perhitungan modal.

Faktor Pengurang Modal Inti utama

Faktor pengurang perhitungan modal inti utama sebesar

Rp3,6 miliar merupakan asset tidak berwujud lainnya.

1.2 Modal Inti tambahan

Bank tidak memiliki instrumen yang dapat dikategorikan

sebagai modal inti tambahan.

2. Modal Pelengkap (tier 2)

Jumlah penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank

lain sebesar Rp16,41 miliar diperhitungkan sebagai faktor

pengurang modal pelengkap, sementara cadangan umum

asset produktif yang wajib dibentuk oleh Bank adalah

sebesar Rp19,78 miliar.

3. kewajiban Pembentukan tambahan Modal

3.1 Capital Conservation Buffer

Bank Ina masih tergolong sebagai Bank BUKU 2 sehingga

tidak wajib membentuk Capital Conservation Buffer.

3.2 Countercyclical Buffer

Pembentukan Countercyclical Buffer sesuai POJK No.11/

POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum Bank Umum dan surat Deputi Gubernur Bank

Indonesia No.17/46/DpG/DKMP tentang Kewajiban

Pembentukan Countercyclical Buffer sebesar 0% telah

diberlakukan efektif per 1 Januari 2016, dan hingga saat

ini belum ada perubahan.

capital of Rp62.50 billion and as an enhancer factor in the

form of share premium amounting Rp83.58 billion.

additional Capital Reserves

Additional Factor

PUT 2 implementations has resulted in net fund of Rp703

billion sourced from fund of Public Offering booked as

capital paid up fund after reduction of share emission

costs of Rp695.37 billion. In addition, there are additional

factors of share agio amounting Rp149.08 billion, General

Reserves establishment of Rp14.39 billion and accumulation

of retained profit and current year profit as well as other

comprehensive income.

Calculable non-controlling Interests

There are no non-controlling interests that can be taken

into account in the calculation capital.

Main Core Capital Reduction Factor

Main core capital reduction factor of Rp3.6 billion is another

intangible assets.

1.2 additional Core Capital

The Bank does not have instruments that can be taken into

account in the calculation of additional core capital.

2. Supplementary Capital (tier 2)

Total fund placement of Tier 2 instrument in other Bank

of Rp16.41 billion is calculated as supplementary capital

reduction fctor, meanwhile general reserves of productive

assets which must be established by the Bank amounting to

Rp19.78 billion.

3. Obligation of Establishing additional Capital

3.1 Capital Conservation Buffer

Bank Ina currently categorized as BOOK 2 Bank, thus there

is obligation to form Capital Conservation Buffer.

3.2 Countercyclical Buffer

Formation of Countercyclical Buffer pursuant to POJK

No.11/POJK.03/2016 on Obligation to Provide Minimal

Capital of Public Bank and letter of Deputy Governer of

Bank Indonesia No.17/46/DpG/DKMP regarding Obligation

of Establishing Countercyclical Buffer of 0% was enacted

as of January 1, 2016 and no change until present.

Page 79: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 77

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

3.3 Capital Surcharge

Bank Ina bukan termasuk Bank yang ditetapkan sebagai

Bank yang berdampak sistemik, sehingga tidak wajib

membentuk Capital Surcharge.

b) kecukupan permodalan

Sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang

Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, maka dengan

Profil Risiko peringkat 2 (Low To Moderate) Bank wajib

menyediakan modal minimum paling rendah sebesar 9%

sampai dengan kurang dari 10% dari total ATMR. Dengan

total Modal Bank sebesar Rp1.163,53 miliar, dan rasio

sebesar 66,43% dari total ATMR, maka permodalan Bank

relatif aman untuk mengantisipasi pergerakan risiko bisnis

Bank.

Struktur permodalan Bank selengkapnya disajikan dalam

Tabel.

PEnERaPan ManaJEMEn RISIkO dan PEngungkaPan EkSPOSuR RISIkOPelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko mengacu kepada

ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 yang pelaksanaannya

diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.

34/SEOJK.03/2016, dimana pelaksanaannya telah disesuaikan

dengan kompleksitas usaha dan bisnis Bank. Penerapan

Manajemen Risiko mencakup pengawasan aktif Dewan

Komisaris dan Direksi, Kecukupan Kebijakan dan prosedur

manajemen risiko serta penetapan limit risiko, kecukupan

proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian

risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko dan sistem

pengendalian Intern yang menyeluruh.

Penerapan Manajemen Risikoa) Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

efektivitas penerapan Manajemen Risiko di Bank Ina

Perdana. Dewan Komisaris dan Direksi memberikan

arahan serta melakukan pengawasan dan mitigasi secara

aktif dan mengembangkan budaya manajemen risiko.

Selain itu Dewan Komisaris dan Direksi juga memastikan

struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas, dan

tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit, serta

memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM untuk

mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif.

3.3 Capital Surcharge

Bank Ina is not a Bank with systemic impact so that there is

no obligation to create Capital Surcharge.

b) Capital adequacy

In accordance with POJK No. 11/POJK.03/2016 on

Commercial Bank Capital Adequacy Obligation, then with

the Risk Profile of rank 2 (Low To Moderate) the Bank are

required to provide the lowest minimum capital of 9% to

less than 10% of total Risk-Weighted Assets. With a total

Bank capital of Rp1,163.53 billion, and ratio of 66.43%

of total ATMR, Bank capital is relatively safe to anticipate

business risk movement of the Bank.

The complete version of Bank capital structure is presented

in Table.

RISk ManagEMEnt IMPLEMEntatIOn and dISCLOSuRE OF RISk EXPOSuREThe application of Risk Management Implementation refers to

provision as stipulated in Regulation of the Financial Services

Authority (RFSA) No. 18/POJK.03/2016 whose implementation

has been adjusted to the complexity of banking enterprise

and business. The implementation of Risk Management

includes active monitoring of the Boards of Commissioners and

Directors, Adequate Policy and risk management procedure as

well as established risk limit, adequate identification process,

measurements, monitoring and management of risk as well

as risk management information system and comprehensive

internal control system.

Risk Management Implementationa) active monitoring of Boards of Commissioners and

directors

Boards of Commissioners and Directors are responsible

for the effectiveness of risk management at Bank Ina

Perdana. Boards of Commissioners and Directors provide

guidance and conduct active monitoring and mitigation,

and develop risk management culture. Additionally,

Boards of Commissioners and Directors also make sure

of adequate structure of organization, establish clear

duties and responsibilities to each unit, as well as make

sure adequate quantity and quality of HR to support the

effective application of Risk Management.

Page 80: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

78 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Dalam melaksanakan kewajibannya, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta

Komite Remunerasi dan Nominasi.

b) kecukupan kebijakan dan Prosedur Manajemen

Risiko serta Penetapan Limit Risiko

Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Ina Perdana

dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko yang

disetujui oleh Dewan Komisaris. Kerangka kebijakan dan

prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko ditetapkan

secara jelas sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis

Bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen

Risiko dilakukan dengan memperhatikan kompleksitas

kegiatan usaha, profil risiko dan tingkat risiko yang akan

diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau

praktek perbankan yang sehat.

Setiap tahun kebijakan pengelolaan risiko dituangkan

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disusun sesuai

dengan visi, misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan,

kemampuan SDM dan risk appetite yang akan diambil.

Kebijakan tersebut telah dikaji ulang secara berkala dan

disesuaikan dengan perkembangan/perubahan yang terjadi,

baik internal maupun eksternal serta memperhitungkan

dampaknya terhadap permodalan terutama pemenuhan

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

c) kecukupan Proses Identifikasi, pengukuran,

Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem

Informasi Manajemen Risiko

Identifikasi risiko dilakukan terhadap seluruh aktivitas

bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa

sumber dan kemungkinan timbulnya risiko dan dampaknya

terhadap Bank. Sementara itu pengukuran risiko dilakukan

untuk mengukur eksposur risiko Bank sebagai acuan

untuk melakukan pengendalian risiko. Pengukuran risiko

dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio

transaksi maupun seluruh aktivitas bisnis Bank.

Pemantauan terhadap hasil pengukuran risiko dilakukan

oleh unit kerja pelaksana maupun oleh Risk Management

Group. Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala

yang disampaikan kepada Manajemen dalam rangka

mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.

d) Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh

Proses penerapan Manajemen Risiko dilengkapi dengan

sistem pengendalian intern yang handal. Setiap aktivitas

operasional di Bank Ina Perdana berpedoman pada standar

In performing its duties, Board of Commissioners is assisted

by an Audit Committee, Risk Monitoring Committee and

Renumeration and Nomination Committee.

b) adequate Policy and Risk Management Procedure as

well as Established Risk Limit

Risk Management Application Guide of Bank Ina Perdana

is outlined in the Risk Management Policy approved by the

Boards of Commissioners and Directors. Policy framework

and risk limit are clearly determined in line with vision,

mission and business strategy of the Bank. Forming policy

and risk management procedure is done with consideration

of the complexity of the enterprise, risk profile and risk level

taken and regulations set by the authority and/or banking

best practice.

Annually risk management policy is outlined in Bank

Business Plan (BBP) composed according to the vision,

mission, business strategy, adequate capital, HR capability

and risk appetite taken. The policy has been regularly

reviewed and adjusted to the change/development

occurring, internally as well as externally as well as taking

into account the effect on capital in particular in meeting

Capital Adequacy (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

or KPMM).

c) adequate Identification Process, Measurements,

Monitoring and Control of Risk and Risk Management

information System

Risk identification is perfomed against entire activity of the

Bank and is done to analyze the source and possibility of

risk occurrence and its effect on the Bank. Meanwhile, risk

is measured to expose the risk to the Bank as a reference

to perform risk control. Risk measurement is conducted

regularly both for products and transaction portfolios, and

the entire Bank business.

Monitoring of risk measurement result is done by

implementation work unit as well as by Risk Management

Group. The result is presented in a periodic report presented

to the Management to mitigate risks and necessary actions.

d) Comprehensive internal control system

Risk management implementation process is equipped

with a reliable internal control system. Every operation

of the Bank Ina Perdana is based on standard policy and

Page 81: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 79

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

kebijakan dan prosedur yang didalamnya telah melekat

sistem pengendalian internal yang memadai.

Seluruh Unit Kerja Operasional dan Unit Kerja Pendukung

serta Internal Audit Group bertanggung jawab terhadap

terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank yang

handal dan efektif. Efektivitas pengendalian internal unit

kerja dikaji ulang secara berkala oleh Internal Audit Group.

Ruang lingkup penerapan Manajemen Risiko meliputi 8

(delapan) jenis risiko yakni Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko

Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan,

Risiko Strategik dan Risiko Reputasi. Pelaksanaan proses

identifikasi, pengukuran dan monitoring risiko dilakukan oleh

Unit Kerja Risk Management yang independen terhadap Unit

Kerja Operasional maupun Internal Audit Group. Sedangkan

setiap Unit Kerja bertanggungjawab atas pengelolaan risiko-

risiko yang melekat dalam aktivitas yang dilakukannya.

Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi Bank

diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko, yang mencakup

penilaian terhadap risiko inheren dan penilaian terhadap

kualitas penerapan manajemen risiko pada setiap jenis risiko,

yang pelaksanaan penilaiannya telah mengikuti standar yang

berlaku.

Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

17/Pojk.03/2014 Tentang Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan,selain pengelolaan

terhadap 8 (delapan) jenis risiko tersebut, Bank juga mengelola

risiko intra group. Risiko transaksi intra group adalah risiko

akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu

Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban

perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis yang diikuti

perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana.

Dalam Proses PUT 2 yang telah selesai dilaksanakan, PT Buana

Capital Sekuritas sebagai anggota konglomerasi keuangan

telah bertindak sebagai stand by buyer dengan kewajiban

membeli sebanyak-banyaknya 750 juta lembar saham dengan

harga Rp240 per lembar saham, apabila terdapat sisa saham

yang ditawarkan setelah alokasi saham dilakukan. Setelah

pelaksanaan PUT 2 tidak ada lagi transaksi intra group yang

mengekspose risiko secara signifikan.

procedure containing adequate internal control system.

Entire Work Unit Operations and Support Unit as well as

the Internal Audit Working Group are responsible for the

implementation of the Bank’s reliable and effective internal

control systems. Effectiveness of Internal Control Work unit

is reviewed periodically by Internal Audit Group.

The scope of risk management implementation includes 8 types

of risk, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity

risk, legal risk, compliance risk, strategic risk and reputation

risk. The implementation of identification, measurement and

risk monitoring process is conducted by Risk management work

unit that is independent from both Operations Work unit and

internal audit group. While each work unit is responsible for the

management of attached risks in the activities performed.

An overview of the level of risk faced by the Bank obtained from

the Risk Profile Assessment that includes assessment on the

inherent risk and on quality of risk management on each of risk,

the implementation process has met the applicable standards.

Referring to Financial Service Authority Regulation Number

17/POJK.03/2014 on Impelementation of Integrated Risk

Management for Financial Conglomeration, beside management

on 8 (eight) risk types, the Bank also management inter-group

transaction. Inter-group transaction risk is risk due to an entity

dependent both directly and indirectly to other entity in one

Financial Conglomeration to meet written and non-written

agreement obligations followed and/or not followed by fund

transfer.

In PUT 2 Process which was completed, PT Buana Capital

Sekuritas as financial conglomeration member has acted as

stand by buyer with purchasing obligation of 750 million shares

with nominal of Rp240 per share, any remaining shares shall be

offered in share allocation. After implementation of PUT 2 there

are no other inter-group transactions which expose significant

risk.

Page 82: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

80 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Konglomerasi keuangan tidak terekspose risiko asuransi karena

tidak ada anggota konglomerasi yang bergerak dalam usaha

bisnis asuransi.

a) Risiko kredit

Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/

atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada

Bank. Risiko Kredit, sesuai dengan aktivitas bisnis Bank

Ina Perdana, bersumber dari aktifitas pemberian kredit,

kepemilikan instrumen keuangan, transaksi antar Bank,

serta kewajiban komitmen dan kontigensi. Sampai dengan

saat ini sumber utama pendapatan Bank Ina Perdana masih

bersumber pada pendapatan dari aktivitas penyaluran

kredit, selain dari aktivitas pembelian surat berharga.

1) Penerapan Manajemen Risiko Kredit

Penerapan Manajemen Risiko Kredit dilakukan

mulai dari proses inisiasi pemberian kredit, analisis,

pembuatan keputusan, pencairan, penatausahaan

dan administrasi sampai dengan proses penanganan

kredit bermasalah. Tujuannya adalah agar risiko kredit

yang timbul dapat terjaga dalam batas toleransi dan

apabila terjadi kredit bermasalah dapat di-recovery

secara optimum sehingga kerugian yang timbul dapat

diminimalkan.

Proses analisa permohonon kredit dilakukan oleh Unit

Kerja Credit Reviewer yang independen terhadap Unit

Bisnis. Pengambilan keputusan pemberian kredit

dilakukan secara kolektif kolegial sehingga tidak ada

anggota Komite Kredit yang dapat memutus sendiri

suatu permohonan kredit. Selain menatausahakan

dokumen perkreditan, Unit Kerja Administrasi Kredit

berfungsi melakukan kontrol terhadap pemenuhan

covenant yang dipersyaratkan sebelum kredit dicairkan

dan pengawasan terhadap ketepatan pembayaran

sesuai dengan kontrak yang diperjanjikan. Proses

pencairan dilakukan Unit Kerja Operasional atas

instruksi dari Unit Kerja Administrasi Kredit setelah

seluruh persyaratan terpenuhi.

Dalam rangka menekan tingkat kerugian apabila

terdapat kredit macet, penanganan kredit bermasalah

dilakukan oleh unit kerja khusus yang bekerja secara

fokus dan independen. Perumusan kebijakan dalam

bidang perkreditan dibahas dalam Komite Kebijakan

Perkreditan Bank.

Financial conglomeration is not exposed to insurance risk due

to no conglomeration member involved in insurance business.

a) Credit Risk

Credit Risk is Risk due to debtor and/or other party failing to

meet the obligations to the Bank. Credit Risk according to

the Bank Ina Perdana business activity is sourced from the

credit distribution activity, financial instrument holdings,

inter-Bank transaction, as well as the commitment and

contingency obligation. Currently the main source of Bank

Ina Perdana revenue is still rooted in the income from

lending activities, in addition to securities purchasing.

1) Credit Risk Management Implementation

The implementation of Credit Risk Management is

performed starting from the initiation process of

credit, analysis, decision making, disbursement and

administration till the non-performing loan handling

process. The purpose is for any arising credit risk can

be maintained within tolerance limit and Bank’s capital

ability, and in the event of non-performing loans, an

optimal recovery is conducted to minimize any loss.

Credit application analysis process is conducted by

Credit Reviewer Work Unit independent from Business

Unit. Lending decisions are made collectively and

collegially so that member of the Credit Committee

can make individual decision on a credit application. In

addition to credit documents administration, the Credit

Administration Work Unit function to exercise control

on the covenant compliance required prior to credit

disbursement and the payment precision is supervised

in accordance with the agreed contract. Disbursement

process is conducted by Operational Work Unit under

the instruction from Credit Administration Work Unit

after all requirements has been fulfilled.

To reduce the level of losses in the event of bad loans,

non-performing loans handling is conducted by special

work unit that works in focus and independently.

Credit policy formulation is discussed in the Bank

Credit Policy Committee.

Page 83: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 81

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

2) Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)

Risiko kredit terjadi akibat kegagalan debitur/atau

pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.

Bank mencatat kegagalan debitur/atau pihak lain

dalam tagihan yang telah jatuh tempo yaitu tagihan

yang mengalami penunggakan pembayaran baik

pokok maupun bunga selama lebih dari 90 hari.

Tagihan yang telah jatuh tempo dan berdasarkan hasil

evaluasi ditemukan bukti adanya penurunan nilai akan

dilakukan proses impairment. Evaluasi penurunan nilai

dilakukan secara individual dan kolektif. Untuk kredit

yang bernilai signifikan proses impairment dilakukan

secara individual. Namun jika kredit tidak signifikan

maka proses impairment dilakukan secara kolektif.

Tingkat signifikansi kredit yang di impair secara

individual ditetapkan dalam kebijakan Bank dengan

mengacu kepada ketentuan akuntansi yang berlaku.

Peristiwa-peristiwa yang diobservasi dalam rangka

evaluasi penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut :

a. Kesulitan keuangan secara signifikan yang dialami

penerbit atau peminjam dengan jumlah signifikan

yang diketahui dari hasil kunjungan ke debitur

sebagaimana tertuang dalam Laporan Kunjungan

Nasabah yang dilakukan minimal 2 (dua) kali

dalam satu tahun.

b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atas pembayaran pokok atau Bunga.

Hal ini dievaluasi dari data pembayaran sesuai

jadwal pembayaran masing-masing debitur.

c. Kemungkinan pihak peminjam akan dinyatakan

pailit atau melakukan reorganisasi. Hal ini akan

dievaluasi secara triwulanan, dengan mengacu

kepada hasil kunjungan debitur sebagaimana

dituangkan dalam Laporan Kunjungan Nasabah,

untuk kredit dengan jumlah yang signifikan.

d. Kondisi ekonomi nasional/lokal atau kondisi

industri yang berkorelasi dengan wanprestasi

debitur atau memburuknya kualitas kredit dalam

industri tersebut. Observasi dilakukan secara

berkesinambungan dimulai pada awal tahun

berjalan dan hasil observasi diaplikasikan ke

seluruh debitur atau kelompok kredit dalam

suatu industri atau kelompok kredit yang memiliki

faktor risiko sejenis.

2) Allowance for Impairment Losses (CKPN)

Credit risk occurs due to debtor/other parties’ failure

to meet their obligations to the Bank. Bank notes

such debtor/other party’s failure in a matured invoice;

an invoice in arrears for payment both principal and

interest for more than 90 days. The Bank will perform

impairment on the matured invoice and based on

the evaluation on evidence of impairment. value

reduction evaluation is conducted both individually

and collectively. For credit with significant value,

impairment process is conducted individually. However,

if the credit value is not significant, the impairment

process is conducted collectively. The significance

level credit impairment on an individual basis is set

out in the Bank’s policy by referring to the prevailing

accounting regulations. Events that were observed in

order to evaluate the credit impairment are as follows:

a. Issuer or borrower significant financial inability

with significant amount is found out through visit

to debtor as written in the Report of Customer

visit conducted minimum of two times in a year.

b. Contract breach, in the event of default on the

principal or interest payment. It is evaluated from

the payment data according to the respective

debtors’ payment schedule.

c. The possibility of borrower announced bankrupt

or conduct reorganization. This will be evaluated

quarterly by referring to the last debtor visit

as reported in the Customer visit Report for

significant credit amount.

d. Local/National economic condition or industrial

condition correlating with the debtor’s default

or deteriorating credit quality in such industry.

Observations are carried out on ongoing basis

starting at the beginning of the current year and

observation result is applied to all debtors or credit

group in an industry or credit group having similar

credit risk factor.

Page 84: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

82 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Untuk mengevaluasi penurunan nilai dan mengukur

kerugian penurunan nilai secara individual Bank

membentuk CKPN Individual dengan menggunakan

pendekatan discounted cash flow dan fair value

of collateral. Penggunaan masing-masing teknik

disesuaikan dengan kondisi yang berlaku, sebagai

berikut :

a. Jika Bank mempertimbangkan untuk melakukan

restrukturisasi kredit, yakni pemberian konsesi

khusus kepada debitur, dimana konsesi ini tidak

akan diberikan apabila tidak terdapat kesulitan

keuangan di pihak debitur, maka teknik evaluasi

atas estimasi arus kas masa datang terhadap kredit

yang mengalami penurunan nilai menggunakan

discounted cash flow.

b. Kredit yang telah mengalami penurunan nilai

akan dicatat berdasarkan jumlah yang didiskonto

(discounted value) dan bukan berdasarkan nilai

buku.

c. Jumlah yang didiskonto (discounted value)

diperoleh dengan mengestimasi arus kas masa

datang (mencakup pembayaran pokok dan bunga)

yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif

awal dari kredit, dimana :

1. Untuk kredit bersuku bunga tetap, suku

bunga efektif awal akan digunakan untuk

mengevaluasi kerugian penurunan nilai

kredit.

2. Untuk kredit bersuku bunga mengambang,

suku bunga yang akan digunakan untuk

mengevaluasi kerugian penurunan nilai kredit

adalah suku bunga efektif terkini pada saat

terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan.

d. Setelah ditemukan bukti obyektif penurunan nilai,

Bank melakukan kembali estimasi arus kas masa

datang yang mungkin akan diperoleh. Estimasi

arus kas masa datang yang dibuat harus sesuai

dengan kemampuan keuangan debitur. Setiap

pembayaran debitur yang tidak sesuai dengan

estimasi arus kas yang sudah ada, harus dibuatkan

estimasi arus kas yang baru. Perubahan estimasi

arus kas tidak melebihi 12 (dua belas) kali dalam

satu tahun.

e. Selisih kurang antara nilai tercatat kredit sebelum

terdapat bukti obyekif penurunan nilai dan nilai

kini estimasi arus kas masa datang merupakan

CKPN Individual yang harus dibentuk.

f. Bila debitur telah membayar seluruh arus

kasnya sesuai dengan estimasi, maka pada

To evaluate and measure the impairment loss

individually, the Bank formed Allowance Impairment

Loss using a discounted cash flow approach and the

fair value of collateral. The use of respective technic is

adjusted with the condition, as follows:

a. If Bank considers restructuring the loan, i.e.

granting special concessions to borrowers, which

this concession will not be granted if there are no

financial difficulties on the part of the debtor, then

the technical evaluation of the estimated future

cash flows on impaired loans value use discounted

cash flow.

b. Impaired Loans will be recorded based on

discounted value and not based on the book

value.

c. Total discounted value is obtained by future cash

flow estimation (including primary and interest

payment) discounted at the original effective

credit interest of the loan, in which:

1. For fixed rate loan, the original effective

interest rate will be used to evaluate

impairment losses on loans.

2. For floating rate loans, the interest rate that

will be used to evaluate the credit impairment

loss is the current effective interest rate when

there is objective evidence of a decline.

d. Once objective evidence of impairment is found,

the Bank re-estimates future cash flows that may

be obtained. Estimates of future cash flows must

be made in accordance with the financial capacity

of the debtor. Each payment of debt that is not in

accordance with the estimated cash flows should

be re-estimated based on the new cash flow.

Changes in the estimated cash flow does not

exceed twelve (12) times in one year.

e. The difference between the recorded before

objective evidence of impairment is found and the

present value of future cash flows estimated are

the Individual Allowance for Impairment Loss that

must be established.

f. If debtor has paid all of its cash flow according to

the estimation, then at the end of end payment

Page 85: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 83

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

akhir penerimaan arus kas, Bank akan mencatat

penghentian pengakuan kredit sebesar CKPN

yang telah dibentuk.

g. Bank akan membentuk tambahan CKPN apabila

terjadi perubahan estimasi arus kas masa datang

pada saat evaluasi selanjutnya, dimana estimasi

arus kas masa datang lebih rendah dibandingkan

estimasi sebelumnya.

h. Apabila kredit diperkirakan akan dibayar penuh,

termasuk denda bunga, maka nilai kini arus

kas masa datang mungkin tidak akan berada di

bawah nilai tercatat, sehingga Bank tidak perlu

membentuk CKPN. Bank akan melakukan

evaluasi secara periodik dan obyektif terhadap

kemungkinan perubahan kemampuan debitur

dalam memenuhi persyaratan yang telah

disepakati.

Sedangkan penghitungan CKPN secara kolektif

(collective impairement) dilakukan pada :

a. Kredit yang tidak signifikan secara individu.

Kredit yang secara individu ditetapkan tidak

signifikan dimana proses estimasi penurunan

nilai dilakukan secara kolektif adalah seluruh jenis

kredit dengan plafond sampai dengan Rp1 miliar

rupiah.

b. Kelompok Kredit

Kredit-kredit yang tidak signifikan secara

individu dan seluruh kredit yang dalam proses

evaluasi penurunan nilai tidak terdapat bukti

adanya penurunan nilai dikelompokan menjadi

kelompok-kelompok. Pengelompokan kredit

ke dalam satu kelompok tertentu didasarkan

pada kesamaan karateristik risiko kredit yang

sejenis, dengan mempertimbangkan tingkat

vulnerability terhadap jenis debitur, jangka waktu,

sumber pengembalian, kondisi pasar, industri

dan perekonomian secara umum. Estimasi

pembentukan CKPN Kolektif didasarkan atas

estimasi kerugian (Expected Loss) yang dihitung

dengan metode Roll Rate Model.

Pengungkapan kuantitatif tagihan Bersih Bank dan

CKPN adalah sebagai berikut :

i. Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah selengkapnya

disajikan dalam Tabel 2.1;

ii. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu

Kontrak selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.2;

terms, the Bank will record the derecognition of

loans in the Allowance for Impairment Loss which

has been formed.

g. Bank will establish additional Allowance for

Impairment Loss in the event of a change in

estimates future cash flows at the time of next

evaluation, where the estimated future cash flows

are lower than the previous.

h. If the loan is expected to be paid in full, including

interest penalties, then the present value of future

cash flows will probably not be under the recorded

amount, so that the Bank does no need to form

Allowance for Impairment Loss. Bank will conduct

periodic and objective evaluation on the possibility

of changes over the debtor’s ability to fulfill the

agreed requirements.

Meanwhile the collective Allowance for Impairment

Loss (collective impairment) calculation is conducted

on:

a. Loans that are not individually significant.

Loans that are individually determined to be

nonsignificant where the estimation process is

done collectively for impairment on all types of

loan principal up to Rp1 billion.

b. Credit Group

Credits that are not individually significant and

all credits where no evidence of impairment was

found in the process of evaluating impairment

are grouped together. Credit grouping into one

specific group is based on shared similar credit

risk characteristic, by considering the vulnerability

level of debtor types, terms, source of payment

as well as the condition of market, industry and

economic in general. Allowance for Impairment

Loss Estimates is based on the Expected Loss

calculated through Roll Rate Model.

Quantitative disclosure of Bank’s Net Claims and

Allowance for Impairment Loss are as follows:

i. Net Claims by Region are presented in Table 2.1;

ii. Net Claims by Remaining Period of Contract are

presented in Table 2.2;

Page 86: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

84 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

iii. Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi

selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3;

iv. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah

selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.4;

v. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor

Ekonomi selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.5;

dan

vi. Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.6.

3) Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan

Standar

(a) Kebijakan perhitungan Aset Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR)

Penghitungan ATMR Kredit – Pendekatan Standar

mencakup eksposur aset dalam neraca dan

kewajiban komitmen/kontinjensi dalam transaksi

rekening administratif, namun tidak termasuk

eksposur dalam trading book. Penghitungan

dengan pendekatan standar juga mencakup

eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat

kegagalan pihak lawan dan eksposur transaksi

penjualan atau pembelian instrumen keuangan

yang mengalami kegagalan penyerahan kas dan

atau instrumen keuangan lebih dari 4 (empat) hari

kerja.

Dalam perhitungan dengan pendekatan standar,

Bank menggunakan peringkat terkini dari lembaga

pemeringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan.

Jika terdapat debitur dalam suatu kelompok usaha

maka peringkat satu perusahaan tidak digunakan

untuk menetapkan bobot risiko perusahaan lain

dalam kelompok tersebut. Ketentuan penggunaan

peringkat terkini dan proses dokumentasinya

diatur dalam pedoman dan prosedur internal

Bank.

Penggunaan peringkat dalam penetapan bobot

dilakukan pada kategori portofolio tagihan

kepada pemerintah, tagihan kepada Bank dan

tagihan kepada korporasi, berdasarkan peringkat

yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat yang

diakui oleh Bank Indonesia.

(b) Pengungkapan kuantitatif risiko kredit dengan

pendekatan standar sebagai berikut :

i. Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori

Portofolio dan Skala Peringkat selengkapnya

disajikan dalam Tabel 3; dan

iii. Net Claims by Economic Sector are presented in

Table 2.3;

iv. Bills and Reserves by Region are presented in Table

2.4;

v. Invoice and Reserve by Economic Sector are

presented Table 2.5;

vi. Details of Movements in Allowance for Impairment

Loss are presented in Table 2.6.

3) Disclosure of Credit Risk by Standard Approach

(a) Policy on the Risk Weighted Asset (RWA)

The calculation of RWA Credit - Standard

Approach includes the exposure of assets and

liabilities in the balance sheet and commitments/

contingencies in the administrative account

transaction, but not including exposure from the

trading book. Calculation by standard approach

also include exposure that pose Credit Risk due to

counterparty’s failure and exposure on the sales

and purchase transaction of financial instrument

that have failed and the cash surrender or financial

instruments more than 4 (four) business days.

In the calculation by standard approach, the

Bank uses the latest rating from rating agencies

approved by Bank of Indonesia. If there is a debtor

in a business group, the company’s ratings are not

used to assign a risk weight of other company

in such group. The conditions on the utilization

o latest ratings and documentation process are

regulated in the Bank’s internal guidelines and

procedure.

The use of rating in determining the weight on

portfolio category to the government invoice,

the invoice to Bank and invoice to corporation,

are ranked using the ratings from rating agency

approved by the Bank of Indonesia.

(b) Credit risk quantitative disclosure by standard

approach is as follows:

i. Net Claims By Portfolio Category and Rating

Scale, further information on Table 3; and

Page 87: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 85

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

ii. Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit

Risk) tidak disajikan dalam tabel karena Bank

tidak memiliki eksposur Counterparty Credit

Risk.

4) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan

menggunakan Pendekatan Standar

Dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit, Bank mengakui

keberadaan agunan, garansi dan penjaminan yang

memenuhi syarat (eligible) yang disebut dengan Teknik

MRK (Mitigasi Risiko Kredit). Bank hanya menggunakan

teknik MRK apabila ATMR Risiko Kredit dari eksposur

yang menggunakan teknik MRK lebih rendah dari

ATMR Risiko Kredit dari eksposur tersebut yang tidak

menggunakan teknik MRK. ATMR Risiko Kredit setelah

memperhitungkan dampak Teknik MRK paling rendah

sebesar nol. Agunan, Garansi dan Jaminan yang diakui

sebagai teknik MRK tidak diperhitungkan ganda dalam

perhitungan ATMR Risiko Kredit, dan masa berlakunya

pengikatan agunan, garansi dan/atau jaminan paling

kurang sama dengan sisa jangka waktu eksposur.

Untuk memitigasi risiko kredit, jaminan yang dapat

digunakan untuk agunan kredit sesuai Kebijakan

Perkreditan Bank sebagai berikut :

(1) Jaminan Tanah/Bangunan dengan bukti

kepemilikan yang sah, yang pengikatannya

dilakukan dengan Akte Pemberian Hak

Tanggungan (APHT) secara notariil, atau

pengikatan dapat juga dilakukan dengan Surat

Kuasa Memasang Hak Tanggungan (SKMHT)

untuk jumlah-jumlah yang diperkenankan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

(2) Jaminan Kendaraan/Barang Bergerak/Stok

Barang dengan bukti kepemilikan yang sah, dan

pengikatannya dilakukan dengan Akte Fiducia

secara notariil atau bawah tangan.

(3) Jaminan Berupa Tagihan/Piutang dengan bukti

kepemilikan yang sah, dan pengikatannya

dilakukan dengan Cessie secara notariil atau

bawah tangan.

(4) Jaminan berupa Giro, Tabungan atau Deposito

dengan bukti kepemilikan yang sah, dan

pengikatannya dilakukan dengan Gadai secara

Notariil atau bawah tangan.

Proses penilaian jaminan dilakukan sebelum

persetujuan kredit dan dilakukan penilaian kembali

secara berkala selama jangka waktu kredit. Proses

penilaian dilakukan oleh appraisal internal dan/atau

ii. Counterparty Credit Risk is not presented in

any table due to Bank has no exposure on

Counterparty Credit Risk.

4) Disclosure of Credit Risk Mitigation by Standard

Approach

In the Calculation of Credit Risk Weighted Assets,

the Bank acknowledges the existence of collateral,

warranty and eligible guarantee called CRM (Credit

Risk Mitigation) Engineering. Bank will only use CRM

techniques if the RWA credit risk exposure using MRK

technic is lower than such exposure of RWA credit

risk not using CRM techniques. Credit Risk Weighted

Assets after calculating the impact of CRM Engineering

at zero. Collateral, Warranty and Eligible Guarantee

approved as CRM Technique are not counted double

in the calculation of Credit Risk Weighted Assets, and

in its validity period of collateral and guarantee binding

at least equal to the remaining exposure period.

To mitigate credit risk, collaterals that can be used for

credit according to the Bank Credit Policy is as follows:

(1) Land/Building Warrant with proof of ownership,

which the binding is conducted by notarial

Deed of Grant of Mortgage (APHT), or with a

Procurement Letter to Add Encumbrance for the

amounts permitted by the prevailing regulations.

(2) vehicles/Movable Asset/Stock Goods with proof

of ownership and its binding by notarial Fiduciary

Deed or private agreement.

(3) Warranty Claims Form/Receivables with a valid

proof of ownership and the binding is done with

notarized Cessie or private agreement.

(4) Collateral in the form of Giro, Savings or Deposits

with valid proof of ownership, and the binding is

done with notarized Pawn or private agreement.

The assessment process is conducted before the

guarantee credit approval and a periodic reassessment

is conducted during the loan period. The assessment

process is conducted by internal and/or independent

Page 88: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

86 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

appraisal independen tergantung dari jumlah plafond

kredit yang diberikan.

Pengungkapan kuantitatif mitigasi risiko kredit dengan

menggunakan pendekatan standar sebagai berikut :

i. Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah

Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit,

selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.1; dan

ii. Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit

selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.2.

5) Sekuritisasi Aset

Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset selama

periode pelaporan.

Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar

disajikan secara lengkap pada Tabel 5.1, Tabel 5.2,

Tabel 5.3, Tabel 5.4, Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel

5.7.

b) Risiko Pasar

Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan

rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat

perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk

risiko perubahan harga option, yang meliputi risiko suku

bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditi.

Penerapan Manajemen Risiko Pasar bertujuan untuk

meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat

perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan

Bank. Pelaksanaan pengendalian risiko pasar secara

berkala dilakukan oleh Unit Kerja Treasury dan Komite

ALCO. Sedangkan kebijakan dan penetapan limit risiko

dilakukan oleh Risk Management Group sebagai unit kerja

yang independen.

1) Perhitungan risiko pasar dengan menggunakan

Metode Standar

i. Penerapan manajemen risiko

Sebagai Bank non devisa dan kepemilikan

portofolio trading book yang tidak selalu ada, Bank

Ina Perdana tidak terekspos risiko pasar secara

signifikan. Risiko Pasar lebih bersumber pada risiko

suku bunga pada portofolio Banking Book, yang

menjadi fokus untuk dikendalikan. Kepemilikan

eksposur Trading Book hanya ditujukan untuk

mengatasi kelebihan likuiditas jangka pendek dan

tidak ditujukan untuk pembentukan pasar dengan

instrumen keuangan yang likuid di pasar. Proses

mark to market terhadap eksposur trading book

dilakukan secara berkala oleh unit kerja yang

appraisal depending on the amount of credit limit

granted.

Quantitative disclosure of credit risk mitigation by

standard approach as follows:

i. Net Claims Under Weighted Risk after Credit Risk

Mitigation is presented in Table 4.1;

ii. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques

are in Table 4.2.

5) Securitization of Asset

The Bank has no exposure to be securitization of assets

during reporting period.

Calculations of RWA Credit Risk Standard Approach

are fully presented in Table 5.1, Table 5.2, Table 5.3,

Table 5.4, Table 5.5, Table 5.6 and Table 5.7.

b) Market Risk

Market Risk is risk on the balance sheet and administrative

account including derivative transaction, due to the overall

changes in the market condition, including risk of change of

option price, which includes interest rate risk, exchange rate

risk, equity risk and commodity risk. The implementation

of Market Risk Management is to minimize the negative

impact due to changes in the market condition to the Bank

asset and capital. The execution of periodic market risk

control is conducted by Treasury and ALCO Committee

Work Unit. While other policy and stipulation on risk limit

is done by Risk Management Group as independent work

unit.

(1) Calculation of market risk using Standard Method

i. Risk management implementation

As a non-foreign exchange Bank, its trading book

portfolio is relatively small, and Bank Ina Perdana

is not significantly exposed to market risk. Market

Risk is sourced from the interest rate risk that

needs to be controlled. Owners of Trading Book

exposure are only intended to deal with the excess

of short-term liquidity and are not intended for

the establishment of market with liquid financial

instrument such as Bonds. The processes of mark

to market against trading book exposures are

conducted regularly by independent work unit

using a source that can be accounted for.

Page 89: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 87

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

independen dengan menggunakan sumber yang

dapat dipertanggungjawabkan.

Pelaksanaan pengendalian risiko suku bunga pada

Banking Book dilakukan dengan mengendalikan

gap repricing asset-liabilities Bank pada tiap skala

waktu. Pengaturan gap repricing ini dilakukan

dengan peninjauan secara berkala suku bunga

kredit dan dana pihak ketiga yang dibahas pada

rapat bulanan ALCO. Tujuannya adalah agar gap–

repricing ini searah dengan pergerakan suku bunga

pasar. Unit kerja Treasury bertanggungjawab atas

pengaturan gap repricing dengan memperhatikan

gap limit yang dikeluarkan oleh Risk Management

Group. Pelaksanaan pengendalian risiko pasar

secara harian dilakukan oleh Unit kerja Treasury.

Sementara itu risiko nilai tukar hanya terjadi pada

aktivitas money changer dengan jumlah yang

tidak signifikan.

ii. Pengungkapan kuantitatif

Penghitungan risiko pasar menggunakan metode

standar selengkapnya disajikan dalam Tabel 6.

(2) Perhitungan risiko pasar dengan menggunakan Model

Internal

Bank tidak melakukan perhitungan risiko pasar dengan

pendekatan Model Internal.

c) Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan

dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian-

kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank,

yang dapat bersumber antara lain dari Sumber Daya

Manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur,

serta kejadian eksternal. Penerapan manajemen risiko

operasional diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan

dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal,

kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau terjadinya

kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempengaruhi

operasional Bank.

1) Penerapan Manajemen Risiko Operasional

Pengendalian risiko operasional di Bank Ina Perdana

diawali dengan upaya menumbuhkan kesadaran akan

risiko (risk awareness) setiap karyawan, peningkatan

tanggung jawab (accountibility) setiap pelaksanaan

operasional, dan perbaikan infrastruktur karena Bank

The implementation of interest rate risk control

in the Banking Book is done by controlling the

gap repricing of asset-liabilities at each time scale.

Gap repricing arrangement is done by periodically

reviewing lending and deposits discussed at the

monthly meeting of ALCO. The aim is that this gap

repricing is in line with the movements in market

interest rates. Treasurey business unit is responsible

for setting gap repricing taking into account the

gap limit issued by the Risk Management Group.

Implementation of daily market risk control is

carried out by the Treasury work unit.

While the exchanges rate risk occurs only in money

changes activities with insignificant amount.

ii. Quantitative Disclosure

Market risk calculation uses the standard method

to be presented fully in Table 6.

(2) Market Risk Calculation with Internal Model

The Bank does not use the Internal Model approach for

the market risk calculation.

c) Operational Risk

Operational Risk are risk caused by insufficient and/or failed

internal processes, human error, system failure and/or any

other external events that may affect the Bank operational

activities, which possibly due to the Human Resources (HR),

internal processes, system and infrastructure and external

events. The application of operational risk management is

requires to minimize any potential negative impacts due to

the failed internal processes, human error, system failure

and/or other external factors that may affect the Bank

operational activities.

(1) Application of Operational Risk Management

The control of operational risks in Bank Ina Perdana

starts from raising risk awareness among the

employees, increasing the accountability of each

operational implementation and infrastructure

improvement for Bank is aware that operational risks

Page 90: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

88 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

menyadari bahwa risiko operasional bersifat unik

dimana tingkat risiko operasional sangat dipengaruhi

oleh human, proses, sistem dan kejadian eksternal.

Semakin tinggi kesadaran dan tanggungjawab setiap

karyawan terhadap risiko serta terdapatnya proses

dan teknologi yang dapat mendukung aktivitas

operasional secara efisien dan terkontrol, maka Bank

akan semakin tidak rentan terhadap goncangan akibat

risiko operasional.

Pengendalian human error pada pelaksanaan

operasional Bank, dilakukan dengan menerapkan daily

control function check list, yang berfungsi membantu

penyelia mengontrol seluruh aktivitas yang dilakukan

di unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya.

Pencegahan fraud dilakukan dengan menerapkan

strategi anti fraud yang melibatkan seluruh karyawan.

Pelaksanaan strategi anti fraud tersebut mengacu

kepada kebijakan dan prosedur internal yang telah

ditetapkan. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia

dilakukan dengan pelatihan berkesinambungan.

Pengendalian risiko operasional juga dilakukan dengan

jalan mengefektifkan fungsi supervisi, review dan

penyempurnaan SOP, peningkatan internal kontrol

dan peninjauan remunerasi karyawan secara berkala.

Perbaikan infrastruktur khususnya infrastruktur

Teknologi Sistem Informasi telah dilakukan melalui

penggantian core banking system yang didukung

dengan Data Center (DC) dan Data Recovery

Center yang handal. Pengelolaan infrastruktur

Teknologi Sistem Informasi tersebut dilakukan

secara outsourcing. Perbaikan infrastruktur tersebut

dimaksudkan selain untuk meningkatkan kinerja, juga

untuk meningkatkan kualitas built in control pada

proses operasional. Perkembangan produk dan jasa

Bank dengan fitur berbasis teknologi Informasi serta

pelaksanaan regulasi perbankan saat ini juga menuntut

Bank untuk menyediakan infrastruktur Teknologi

Sistem Informasi yang memadai.

Dengan efektifnya proses manajemen risiko operasional

diharapkan kerugian-kerugian yang dapat diperkirakan

(expected loss) dapat terus diminimalkan sehingga

dapat meningkatkan efisiensi operasional dan alokasi

modal, yang pada akhirnya dapat memperbaiki daya

saing Bank.

are very unique up to the level that operational risks

are very dependant to human, process, system and

external events. The more the employees own the

awareness and responsibility senses for any risks as

well as process and technology availability to support

efficient and controlled operational activities, then the

Bank will be less vulnerable towards the operational

risks.

Human error controls during the implementation

of Bank operational will be conducted by applying

the daily control function check list that used to

assistance the supervisor in controlling all activities

in their respective work unit. The fraud prevention is

conducted by applying the anti fraud strategy involving

all employees. The implementation of this anti fraud

strategy refers to the defined internal policy and

procedure. Human resources quality improvement is

implemented through continuous training. In addition

to that, the operational risk control is also carried out

through effective functions of supervisory and review,

SOP and internal control improvement, and regular

review of employee remuneration.

Infrastructure improvements, particularly Information

System Technology infrastructure, are consistently

conducted by replacing core banking system supported

by feasible Data Center (DC) and Data Recovery

Center, and the Information System Technology

infrastructure are performed by outsourcing. These

infrastructure improvements aim not only to improve

the performance but also to improve the built in

control quality during the operational process. The

development of banking products and services

completed by information technology-based features

and implementation of current banking regulations

demand the Bank to provide adequate Information

System Technology infrastructure.

The effective process of operational risk management

is expected to minimize the expected loss in order

to improve the efficiency of operational and

capital allocation that will eventually improve the

competitiveness of the Bank.

Page 91: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 89

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Pengelolaan risiko operasional merupakan tanggung

jawab seluruh unit kerja dimana proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

operasional secara bank wide dilakukan oleh SKMR.

(2) Pengungkapan kuantitatif

Penghitungan risiko operasional dilakukan dengan

Pendekatan Indikator Dasar (PID). Hasil penghitungan

risiko pasar selengkapnya disajikan dalam Tabel 7.

d) Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan

Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari

sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid yang

berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa menggangu

aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Penerapan manajemen

risiko likuiditas Bank bertujuan untuk meminimalkan

kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh

sumber pendanaan arus kas.

Risiko likuiditas dikendalikan dengan menjaga kecukupan

likuiditas Bank dengan memperhitungkan likuiditas

eksogenik dan endogenik yang terjadi. Penjagaan kualitas

aset dilakukan untuk meminimalkan gangguan arus kas

dan kemungkinan penurunan likuiditas aset. Pengendalian

risiko juga dilakukan dengan pengaturan gap maturity

pada tiap skala waktu, yang direview pada saat rapat ALCO

yang dilakukan paling kurang satu kali dalam satu bulan.

Penjagaan sumber-sumber likuiditas dilakukan dengan

menjaga reputasi Bank serta upaya meningkatan kualitas

produk dan jasa yang diberikan.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan oleh Unit Kerja

Treasury, dimana proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas secara bank

wide dilakukan oleh Risk Management Group, termasuk

didalamnya pembuatan kebijakan dan penetapan limit

risiko likuiditas.

Pengungkapan kuantitatif pengelolaan risiko likuiditas

sebagai berikut:

(a) Profil Maturitas Rupiah selengkapnya disajikan dalam

Tabel 8.

(b) Profil Maturitas valas

Sebagai Bank non devisa, Bank tidak memiliki Aset dan

Kewajiban dalam valuta asing.

Operational risk management is a responsibility of all

work units as the place where SKMR proceeds with the

identification, measurement, monitoring and control

of operational risks in a bank wide manner.

(2) Quantitative Disclosure

Operational risks are calculated by using the Basic

Indicator Approach (PID). Please see Table 7 for the

complete market risk calculation.

d) Liquidity Risk

Liquidity risk are risk because the Bank fails to fulfill its

due obligations from the fund source of cash flow and/or

from high quality liquid assets that may be used without

interrupting the Bank’s financial activities and condition.

The application of liquidity risk management aims to

minimize the possibility of Bank’s incapability in obtaining

the fund source for cash flow.

The liquidity risk are controlled by maintaining the Bank’s

adequate liquidity by calculating the occurring exogenous

and endogenous liquidity. The asset quality maintenance is

conducted to minimize the interruption of cash flow and

possibility of asset liquidity decrease. The risk control is also

carried out by setting the gap maturity on each timescale

that will be reviewed in the ALCO meeting, which is held

at least once a month. The liquidity sources are secured by

maintaining the Bank reputation and increasing quality of

provided products and services.

Liquidity risk management is conducted by Treasury Work

Unit as the unit where the Risk Management Group

proceeds with the process of identification, measurement,

monitoring and control of liquidity risk in a bank wide

manner that includes the policy formalization and

determination of liquidity risk limit.

The quantitative disclosure of liquidity risk management is

as follows:

(a) Rupiah Maturity Profile is presented completely in

Table 8.

(b) Currency Maturity profile

As a non-foreign exchange bank, Bank does not own

Asset and Liabilities in foreign exchanges.

Page 92: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

90 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

e) Risiko hukum

Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya

kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan

adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-

undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan

seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan

pengikatan agunan yang tidak sempurna. Penerapan risiko

hukum bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan

dampak negatif dari kelemahan yuridis, ketiadaan dan/atau

perubahan peraturan perundang-undangan dan proses

litigasi.

Proses pengendalian risiko hukum dilakukan dengan cara

melakukan review secara berkala terhadap setiap kontrak

dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain, antara

lain dengan cara melakukan penilaian kembali terhadap

efektifitas proses enforceability untuk memastikan

validitas hak dalam kontrak dan perjanjian yang telah

dibuat. Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh

aktivitas penghimpunan dan penyediaan dana, treasury

dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem

informasi dan pengelolaan sumberdaya manusia. Setiap

kejadian yang berpotensi menimbulkan risiko hukum,

ditatausahakan dan diadministrasikan, selain untuk menilai

tingkat risiko hukum yang dihadapi Bank, juga sebagai

pembelajaran atas tiap kasus yang terjadi dan untuk

mengantisipasi kemungkinan adanya tuntutan atau litigasi.

Unit kerja Corporate Legal bertanggungjawab terhadap

pengelolaan risiko hukum Bank.

f) Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan suatu

keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengatasi

perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik bersumber

dari adanya kelemahan dan ketidaktepatan dalam

perencanaan strategi Bank, kelemahan pada sistem

informasi manajemen, kelemahan analisa lingkungan

internal dan eksternal, ketidaktepatan implementasi dan

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis.

Untuk mengendalikan risiko stratejik, Rencana Bisnis

Bank disusun secara konservatif dan realistis yang secara

optimal bisa dicapai dengan mempertimbangkan kelebihan

dan kelemahan Bank serta kemampuan sumberdaya,

baik sumberdaya financial, infrastruktur dan sumberdaya

manusia yang dimiliki. Untuk meminimalkan terjadinya

penyimpangan pelaksanaan rencana bisnis Bank, telah

e) Legal Risk

Legal Risk are risk due to the weakness of juridical aspects

that caused by lawsuits, absence of supporting laws, or weak

legal bond i.e. no eligibility in contract validation conditions

and imperfect binding of collateral. The application of legal

risk aims to minimize the potential negative impacts from

juridical weakness, absence and/or changes of laws and

litigation process.

The legal risk control is processed by reviewing every

contract and agreement between the Bank and other parties

regularly e.g. reassessing the effectiveness of enforceability

process in order to confirm the validity of rights in the

created contracts and agreements. Identification process

of legal risk is conducted in the whole activities of fund

collection and provision, treasury and investments,

operational and services, information system technology

and human resources management. Every event that

potentially raises the legal risk shall be administered not only

to assess the level of legal risk faced by the Bank but also

as lesson in every case as well as to anticipate the possibility

of any charges or litigations. Corporate Legal work unit is

responsible for the Bank’s legal risk management.

f) Strategic Risk

Strategic risk are risk due to the incorrect decision making

and/or implementation of strategic decision as well as

failure to handle the changes of business environment.

Strategic risk are from the Bank’s poor or incorrect strategic

plans, weak management of information system, poor

analysis of internal and external environment, incorrect

implementation and failure in anticipating the changes of

business environment.

In order to control the strategic risk, the Bank’s Business Plan

is prepared conservatively and realistically to get optimum

results by considering the strengths and weaknesses of the

Bank and resources capability either financial resources,

infrastructure and human resources. In order to minimize

the deviations of its business plan implementation, the

Bank has communicated it to every organization level both

Page 93: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 91

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

dilakukan komunikasi kepada setiap jenjang organisasi,

baik pada saat penyusunan rencana dan pada saat review

pelaksanaan yang dilakukan secara rutin.

Pengendalian risiko stratejik juga dilakukan dengan

pemantauan atas kinerja bank yang merupakan hasil dari

pelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnis Bank.

Proses pemantauan dilakukan secara berkala melalui sistem

informasi manajemen yang secara berkala menyediakan

laporan dalam rangka pengambilan keputusan oleh

Manajemen Bank .

g) Risiko kepatuhan

Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhan

bersumber dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas

Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan

atau peraturan perundang-undangan dan perilaku

organisasi yakni perilaku/aktivitas bank yang menyimpang

atau bertentangan dengan standar yang berlaku secara

umum.

Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan untuk

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari aktifitas

Bank yang menyimpang dari peraturan perundangan,

ketentuan dan standar yang berlaku umum. Untuk

menjaga agar setiap aktivitas Bank senantiasa patuh

kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku, secara rutin telah dilakukan sosialisasi dan

diseminasi peraturan-peraturan (melalui training dan

pengeluaran memorandum) ke seluruh unit kerja terkait

agar setiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakan

dengan benar. Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh

karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan

dan peraturan, telah disusun compliance charter sebagai

guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina

dan telah diberlakukan secara formal. Untuk memastikan

kepatuhan operasional Bank terhadap seluruh ketentuan

dan peraturan yang melingkupinya maka harus dipastikan

bahwa seluruh sistem dan prosedur operasional telah

memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas yang berlaku.

Oleh karena itu telah dilakukan Quality Assurance Policy

and Procedure yaitu proses assessment terhadap kebijakan

dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja

Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan

intern yang akan atau sudah dikeluarkan. Dengan demikian

setiap potensi ketidakpatuhan Bank terhadap ketentuan

atau peraturan perudang-undangan dapat dideteksi dan

diperbaiki. Selanjutnya untuk memastikan terpenuhinya

during the plan preparation and implementation review

that conducted regularly.

The strategic risk control is also carried out by monitoring

the bank performance, which is resulted from the Bank’s

strategic plans and business plan. The monitoring process

is conducted regularly via information system management

that provides reports regularly to be used during the

decisions making process by the Management of the Bank.

g) Compliance Risk

Compliance risk emerge when Bank does not comply

with and/or does not implement the prevailing laws and

regulations. The compliance risk are from legal behaviors

i.e. the Bank’s behaviors/activities that deviates/breaks

the regulations and laws and organizational behaviors i.e

the Bank’s behaviors/activities that deviates or against the

prevailing general standards.

Compliance risk control aims to minimize the potential

negative impacts from the Bank’s activities deviating from

the prevailing general laws, regulations and standards. In

order to maintain every activity in compliance with the

prevailing laws and regulations, regular socialization and

dissemination of rules (through training and issuance of

memorandum) are given to all related work units so that

every regulation shall be understood and applied correctly.

In order to raise the awareness of all employees for the

importance of compliance to rules and regulations, the

compliance charter has been defined as the guidance for all

parties inside the organization of Bank Ina Perdana and has

been applied formally. The whole operational system and

procedure should be confirmed to be in compliance with

the prevailing rules and regulations from the authority in

order to confirm that the Bank’s operational has complied

with the whole rules and regulations. Therefore, the

Compliance Work Unit has conducted the quality assurance

policy and procedure i.e. the assessment of internal policy

and procedure towards every system and internal policy

and procedure that will or has been published. Thus,

any potential non-compliance with laws and regulations

could be detected and corrected. Furthermore to confirm

the fulfillment of compliance aspect in any big-nominal

transaction, then every credit facility more than Rp5 billion

must pass the compliance test.

Page 94: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

92 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

aspek kepatuhan dalam transaksi nominal besar, maka

setiap pemberian fasilitas kredit di atas Rp5 miliar wajib

melalui proses uji kepatuhan.

Pengendalian risiko kepatuhan juga dilakukan dengan

penyusunan code of conduct yang berisi etika yang harus

dilakukan oleh setiap karyawan agar perilaku organisasi

tidak menyimpang dari standar.

h) Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Persepsi

negatif terhadap Bank dapat ditimbulkan oleh kejadian-

kejadian yang menurunkan reputasi seperti keluhan

nasabah atas produk dan jasa yang diberikan, kelemahan

pada tata kelola dan budaya perusahaan serta praktek

bisnis yang menyimpang dari standar.

Pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan dengan

upaya mencegah/meminimalkan terjadinya kejadian-

kejadian yang dapat menurunkan reputasi Bank antara

lain melalui pelaksanaan program Corporate Social

Responsibility (CSR), mengelola keterbukaan informasi,

melakukan komunikasi secara rutin dengan pemangku

kepentingan, penjagaan kualitas produk dan layanan,

penjagaan etika bisnis dalam pelaksanaan transaksi baik

dengan nasabah maupun transaksi di pasar uang. Setiap

terjadi keluhan nasabah, Bank berupaya menanggapi

dan menindaklajuti secara cepat melalui call centre dan

unit kerja di kantor pusat maupun cabang-cabang yang

telah difungsikan untuk mengelola dan menyelesaikan

pengaduan nasabah sesuai dengan ketentuan mengenai

perlindungan konsumen. Dalam rangka menjaga reputasi,

Bank juga berupaya untuk menjaga transparansi produk

dan jasa dengan pemberian informasi secara benar tentang

manfaat dan risiko produk dan jasa yang ditawarkan

kepada masyarakat. Setiap kejadian yang terkait dengan

risiko reputasi dicatat dan ditatausahakan sehingga

dapat menjadi pelajaran dimasa datang dan untuk

memproyeksikan potensi kerugian yang mungkin timbul

dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan.

Sebagai perusahaan terbuka Bank menerapkan prinsip

keterbukaan informasi dengan menyampaikan informasi

yang bersifat signifikan kepada masyarakat. Pengelolaan

informasi tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab

Corporate Secretary.

Compliance risk control is also implemented by drawing the

code of conduct containing ethics that should be applied

by every employee so that the organizational behaviors do

not deviate from the standards.

h) Reputation Risk

Reputation risk are risk caused by the declining level of

trust from the stakeholders due to negative perceptions

of the Bank. These negative perceptions may be caused

by events that lower down the Bank reputation e.g.

customers’ complaints for provided products and services,

poor corporate governance and culture as well as deviant

business behaviors.

The implementation of reputation risk management is

conducted through efforts to prevent/minimize the events

that lower down the Bank reputation e.g. implementing

of corporate social responsibility (CSR) program, managing

the information disclosure, communicating regularly with

the stakeholders, maintaining the quality of products

and services, and guarding the business ethics during

the transaction with customers or transaction in the

money market. For every complaint submitted by the

customer, the Bank will try to immediately respond and

follow it up through call centre and work units in head

office or branches that dedicated to manage and resolve

the customers’ complaints according to the customer

protection regulation. In order to maintain its reputation,

the Bank also works on maintaining the transparency of

products and services by giving correct information about

benefits and risk engaged to products and services offered

to public. Every event related to reputation risk must be

recorded and administered to be a lesson in future time and

to project the potential loss and prevention measures to be

taken. As a public company, the Bank applies principles of

information disclosure by conveying significant information

to the public. This information management is roles and

responsibilities of Corporate Secretary.

Page 95: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 93

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Risk Exposure disclosureRisk Profile that illustrates the risk inherent in the bank’s activities

and assessment of the quality control of the results of the self-

assessment to the position in December 2017 is presented as

follows:

Bank Composite Risk Rating position in December 2017 is

assessed at Rank 2 or “Low to Moderate”. In aggregate level

of risk the Bank is relatively stable with tendency of improving.

The success of IPO in 2014, followed by the implementation

of the rights issue through PUT 1 in 2016 and PUT 2 in 2017

has strengthened the Bank’s capital structure and provided a

positive impact on the Bank’s reputation. Stakeholders’ trust

towards the Bank, that the Bank is in good condition reflected

on the success of obtaining funds from PUT 2 and currently

recorded as paid-in capital of Rp695.37 billion, which directly

increase Bank’s core capital so that the Bank is eligible to meet

capital requirement as Bank with BOOK 2 category.

Composite credit risk assessment rated as moderate, though

in September 2017 the number of low quality credit was at

16.15% (Rp213.11 billion) to become 14.49% (Rp212.94

billion) at the end of December 2017 due to loans given.

The loan distribution increased from Rp1,319.60 billion as of

September 2017 to Rp1,469.55 billion as of December 2017,

however the gross NPL ratio per December 2017 of 4.60%

Pengungkapan Exposure Risiko Profil Risiko yang merupakan gambaran dari risiko yang melekat

pada aktivitas bank dan penilaian kualitas kontrol dari hasil

self-assessment untuk posisi Desember 2017 disajikan sebagai

berikut :

Profil Risiko / Risk Profile

Penilaian Posisi desember 2017 / december 2017 assessment

Penilaian Posisi September 2017 / September 2017 assessment

Peringkat Risiko Inheren / Inherent Risk

Rank

Peringkat Kualitas

Manajemen Risiko / Risk

Management Quality Rank

Peringkat Tingkat Risiko /Risk Level Rank

Peringkat Risiko Inherewn /

Inherent Risk Rank

/ Peringkat Kualitas

Manajemen Risiko / Risk

Management Quality Rank

Peringkat Tingkat Risiko

/ Risk Level Rank

Risiko Kredit / Credit Risk

Low to Moderate

Fair ModerateLow to

ModerateFair Moderate

Risiko Pasar / Market Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Risiko Likuiditas / Liquidity Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Risiko Operasional / Operational Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Risiko Hukum / Legal Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Risiko Strategik / Strategic Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateModerate Satisfactory

Low to Moderate

Risiko Kepatuhan / Compliance Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Risiko Reputasi / Reputation Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Peringkat Komposit / Composite Risk

Low to Moderate

SatisfactoryLow to

ModerateLow to

ModerateSatisfactory

Low to Moderate

Peringkat Risiko Komposit Bank posisi Desember 2017 dinilai

dalam Peringkat 2 atau “Low to Moderate”. Secara agregate

tingkat risiko Bank selama periode tahun 2017 relatif stabil

dengan kecenderungan semakin membaik.

Keberhasilan pelaksanaan IPO di tahun 2014 yang dilanjutkan

dengan pelaksanaan PUT 1 di tahun 2016 dan PUT 2 di

tahun 2017 telah menguatkan struktur permodalan Bank

dan memberikan dampak positif terhadap reputasi Bank.

Kepercayaan stakeholder terhadap Bank, bahwa Bank dalam

keadaan baik tercermin dari keberhasilan memperoleh dana hasil

PUT 2 dan saat ini telah dibukukan sebagai dana setoran modal

sebesar Rp695,37 miliar, yang secara langsung menambah

permodalan inti Bank, sehingga Bank telah memenuhi syarat

permodalan sebagai Bank kategori BUKU 2.

Penilaian risiko kredit secara komposit dinilai moderate.

Penurunan rasio kredit berkualitas rendah yang pada posisi

September 2017 sebesar 16,15% (Rp213,11 miliar) menjadi

sebesar 14,49% (Rp212,94 miliar) pada akhir Desember 2017

terjadi karena meningkatnya jumlah kredit yang diberikan.

Penyaluran kredit meningkat dari Rp1.319,60 miliar per

September 2017 menjadi Rp1.469,55 miliar per Desember

Page 96: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

94 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

2017, namun rasio NPL gross per Desember 2017 sebesar

4,60% relatif tidak berubah bila dibandingkan per September

2017 sebesar 4,59%, terutama disebabkan menurunnya

kualitas kredit salah satu debitur multifinance. Pembentukan

CKPN terhadap total kredit adalah sebesar 2,76% per akhir

Desember 2017.

Pemberian fasilitas kepada debitur inti (15 debitur besar)

mengalami peningkatan dari Rp705,66 miliar menjadi sebesar

Rp864,17 miliar yang menyebabkan konsentrasi debitur inti

Bank cenderung meningkat dari sebelumnya sebesar 53,48%

per September 2017 menjadi sebesar 58,80% per akhir

Desember 2017. Berdasarkan kondisi tersebut penilaian risiko

kredit secara komposit dinilai moderate, meskipun cenderung

meningkat.

Penilaian komposit risiko pasar dinilai low to moderate dan

relatif stabil dengan kecenderungan meningkat tercermin dari

meningkatnya rasio potensial profit/loss atas aset yang harus

diukur dengan nilai wajar terhadap pendapatan operasional.

Eksposur risiko suku bunga pada banking book menunjukkan

perubahan dengan gap time band (0-3) bulan yang meningkat.

Rasio NIM Bank menurun yaitu dari 4,76% per posisi

September 2017 menjadi 4,48% per posisi Desember 2017,

karena penyaluran kredit sepanjang tahun 2017 yang belum

berjalan secara optimal.

Risiko likuiditas Bank tetap dinilai low to moderate. konsentrasi

asset non likuid Bank masih relatif tinggi meskipun cenderung

menurun yaitu dari sebesar 69,69% pada September 2017

menjadi 64,75% pada akhir Desember 2017. Meskipun

konsentrasi asset non likuid masih relatif cukup tinggi namun

asset likuid Bank sangat cukup untuk memenuhi kewajiban

pendanaan jangka pendek Bank.

Risiko operasional dinilai low to moderate dengan

kecenderungan membaik. Tingkat efisiensi operasional Bank

cenderung meningkat terlihat dari Rasio BOPO yang menurun

yaitu dari sebesar 93.94% menjadi sebesar 90,11%. Perubahan

core banking system untuk mendukung aktivitas operasional

transaksi Bank telah diimplementasikan pada awal Juni 2017

dengan mengganti Teradata Banking System (TBS) menjadi

Temenos T24. Pengelolaan Data Center dan Data Recovery

Center dilakukan melalui outsourcing sehingga diharapkan

mampu menekan terjadinya potensi risiko operasional, sehingga

proses operasional menjadi lebih baik dan terkontrol.

relatively stable compared to September 2017 of 4.59%, which

was due to decreasing credit quality of one multifinance debtor.

Establishment of CKPN to total credit is 2.76% as of end of

December 2017.

Facility provision to core debitor (15 large debitors) was

increasing from Rp705.66 billion to become Rp864.17 billion

causing core debtor concentration of the Bank have a tendency

to increase which was 53.48% at September 2017 to become

58.80% in December 2017. Based on such condition the

composite credit risk assessment is rated as moderate, with

improvement.

The composite market risk assessment is low to moderate

and relatively stable but have a tendency to increase, which is

reflected from increasing potential ratio of profit/loss on assets

which must be measured by fair value on operational income.

Exposures of interest rate at banking book illustrate change

with increasing gap time band (0-3) month. NIM Bank ratio

was decreasing from 4.76% as of September 2017 to become

4.48% in December 2017, due to low progress of credit

distributions.

Bank liquidity ratio is still low to moderate, concentration of

Bank non-liquid assets is still high with tendency of declining

from 69.69% in September 2017 to 64.75% in December

2017. Although non-liquid assets is high Bank liquid assets is

enough to meet the obligation of Bank current financing.

Operational risk is rated as low to moderate with tendency

of improvement. Efficiency level of Bank operational tends

to increase as is reflected from decreasing BOPO Ratio which

was 93.94% to become 90.11%. Changes of core banking

sytem to support transaction operations activities of the Bank

has been implemented at the start of June 2017 by replacing

Teradata Banking System (TBS) to become Temenos T24. Data

Center Management and Data Recovery Center is conducted

by outsourcing to suppress operation risk potency, so that

operation process can be improved and controlled.

Page 97: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 95

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Peningkatan pemahaman terhadap ketentuan/prosedur

dan pelatihan penggunaan core banking system yang baru

(Temenos T24) telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas

transaksi, sehingga mampu mencegah terjadinya risiko

operasional. Kendala-kendala dalam penggunaan core banking

system yang baru telah dapat diminimalisasikan, dan telah

dilakukan penyesuaian dan perbaikan terhadap permasalahan-

permasalahan yang ditemukan pada saat migrasi sistem.

Dalam melakukan mitigasi risiko operasional, Bank telah

melakukan upaya-upaya untuk senantiasa meningkatkan

kualitas supervisi atas kegiatan operasional.

Risiko stratejik secara komposit dinilai low to moderate.

Pencapaian beberapa rasio keuangan dan pemenuhan Rencana

Bisnis Bank seperti penghimpunan DPK, modal disetor, laba

rugi operasional dan laba rugi tahun berjalan dapat terpenuhi

sementara penyaluran kredit, pendapatan bunga bersih dan

pendapatan operasional lainnya dapat tercapai di atas 90%

meskipun kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil.

Pencapaian laba sampai dengan akhir tahun 2017 tercapai

melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 121,55%

sehubungan dengan pendapatan dari aktivitas surat berharga

dan pemanfaatan dana hasil setoran modal dari hasil PUT 2

sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Tingkat efisiensi yang merupakan salah satu parameter dalam

perhitungan risiko stratejik mengalami sedikit peningkatan

yang tercermin pada penurunan rasio BOPO yaitu dari sebesar

93,94% per posisi September 2017 menjadi sebesar 90,11%

per akhir Desember 2017 terutama karena dari sisi biaya dana,

Bank telah mampu menurunkan tingkat Cost of Fund.

Pada tahun 2017, Bank telah merealisasikan pembukaan

Kantor Cabang Bali dan Kantor Cabang Makassar dalam upaya

untuk memperluas jaringan bisnis. Relokasi kantor cabang

Lumajang ke Malang juga telah dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan melakukan penetrasi pasar dan aktivitas bisnis

Bank. Relokasi juga dilakukan terhadap Kantor Cabang

Semarang, namun dilokasi yang tidak jauh dari lokasi semula.

Selain itu dalam waktu dekat Bank juga akan melakukan proses

pembukaan Kantor Cabang Ambon, sebagai langkah awal

memenuhi persyaratan untuk mengajukan ijin pelaksanaan

aktivitas Laku Pandai. Untuk itu upaya-upaya untuk menuju

ke digital banking terus dilakukan melalui pengembangan

aktivitas dan produk baru yang dapat mendukung aktivitas

tersebut. Disamping itu untuk meningkatkan pendapatan selain

bunga, Bank merencanakan untuk mengembangkan aktivitas

Bancassurance.

Understanding improvement on the procedures and trainings

of new core banking system utilization (Temenos T24) has been

conducted to improve transaction quality, in order to prevent

operation risk. The obstacles of using new core banking system

can be minimized, and was adjusted and improved on the issues

found during system migration.

In implementing operation risk mitigation, the Bank has

implemented efforts to improve supervision quality on operation

activities.

Composite strategic risk is rated low to moderate. Achievement

of several financial ratio and fulfilment of Bank Business Plan

(RBB) such as DPK collection, paid-in capital and operation

income and income of the year can be met while credit

distribution, net interest income and other operation income

can be achieved exceeding 90%, although economic condition

is not fully stable. Profit achievement until end of 2017 has

exceeded set target of 121.55% in relation with better

improvement of credit quality and also fund capital subscription

from PUT 2 result.

Effciency level as one parameter in strategic risk calculation

is slightly improving in BOPO ratio decrease of 93.94% at

September 2017 to become 90.11% at the end of December

2017, which mainly due to fund expenses position, addition,

Bank managed to reduce its Cost of Fund level.

In 2017, the Bank has initiated Bali and Makassar Branch Office

opening to expand its business. Branch office relocation from

Lumajang to Malang was done to improve ability to penetrate

the market and perform Bank business activities. Relocation was

also conducted to Semarang Branch Office, but only to move

the office to new location. In addition, in the near future, the

Bank will also initiate the opening of Ambon Branch Office as

a start to meet requirements to apply for license of branchless

banking activity implementation. Therefore the effotrs toward

digital banking is conducted through activities and new product

development in supporting the activities. In addition to increase

income in addition to interest, the Bank planned to develop

Bancassurance.

Page 98: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

96 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Hasil pelaksanaan PUT 2 melalui HMETD di tahun 2017 telah

meningkatkan aspek permodalan Bank, sehingga Bank telah

memenuhi kewajiban pemenuhan struktur permodalan

Bank yang dikaitkan dengan jaringan kantor dan Bank telah

memenuhi persyaratan sebagai Bank kategori BUKU II. Total

modal inti Bank sebesar Rp1,160,16 miliar per posisi akhir

Desember 2017. Dengan struktur permodalan yang semakin

kuat dengan didukung bisnis dari pemegang saham yang

baru dinilai Bank akan mampu bersaing sehingga dapat

meningkatkan pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan

keuntungan Bank.

Risiko hukum dinilai low to moderate. Dari sisi aspek legal

perjanjian kredit dan pengikatan agunan relatif tidak ditemukan

kelemahan yang dapat memberikan dampak secara signifikan

terhadap Bank. Kasus hukum yang terjadi ditangani oleh unit

legal corporate bersama dengan konsultan hukum Bank.

Peringkat risiko kepatuhan secara komposit dinilai low to

moderate. Pemenuhan kewajiban kepada otoritas baik

berupa pemenuhan komitmen maupun penyampaian laporan

secara berkala dapat dikelola dengan baik. Pengenaan sanksi

maupun denda dari otoritas diupayakan untuk dihindari,

melalui peningkatan budaya kepatuhan yang dilakukan dengan

pelaksanaan sosialisasi ketentuan maupun review aspek

kepatuhan terhadap pedoman dan sisdur operasional Bank.

Peringkat risiko reputasi secara komposit dinilai low to moderate.

Parameter penilaian risiko reputasi salah satunya adalah

tingkat keluhan nasabah. Tingkat keluhan nasabah antara lain

bersumber dari ketidakpuasan nasabah atas pelayanan Bank,

maupun pengelolaan Bank atas keluhan yang disampaikan oleh

nasabah. Keluhan yang disampaikan nasabah pada umumnya

masih terkait dengan gangguan transaksi operasional maupun

transaksi lainnya sehubungan dengan penggantian core

banking system yang baru. Secara umum keluhan yang

disampaikan nasabah tersebut telah dapat diselesaikan dan

tidak mengekspos risiko reputasi secara signifikan.

Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan

dinilai “Satisfactory”. Proses identifikasi secara proaktif dan

pengukuran sudah dilakukan dan terus diupayakan agar dapat

menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring

sudah dilakukan secara berkala. Perubahan infrastruktur

IT digunakan dalam rangka proses identifikasi, pengukuran

dan pemantauan risiko, untuk mencapai efektifitas aktifitas

perbankan yang lebih baik, antara lain telah dilakukan dengan

penggantian core banking system, Data Center dan Data

Recovery Center untuk dapat mengakomodasi perkembangan

dan pertumbuhan layanan bisnis Bank yang pengelolaannya

dilakukan melalui outsourcing.

The result of PUT 2 implementation through Right Issue (HMETD)

in 2017 has increased the Bank’s capital aspect, so that the Bank

has met Bank capital structure provision related to branch office,

and the Bank has met the requirements for Bank with BOOK

II Category. Total Bank core capital was Rp1,160.16 billion at

the end of December 2017. With stronger capital structure

supported by shareholders’ new business, is considered to be

able to compete so that it will increase businesss growth to

increase Bank’s profit.

Legal risk is considered low to moderate. From legal credit

agreement and relative collateral binding, no weakness was

found which may significantly affect the Bank. Any legal case

is handled by unit legal corporate together with Bank legal

consultant.

Composite compliance risk is low to moderate. Obligations

fulfilment to the authorities both in commitment fulfilment or

periodic report submission was well managed. Imposition of

sanction or charge from the authority must be avoided, through

improvement of compliance culture conducted by implementing

socialization of provision and review of compliance aspect to

manual, and sytem and procedure of Bank’s operation.

Reputation risk level in composite is rated low to moderate.

One of the reputation risk assessment parameter is the level

of customer complaint. Customer complaint level among other

sourced from customer dissatisfaction on Bank’s service, and

also Bank management on complaint submitted by customer.

Submitted complaints in general are related to operation

transaction disturbance and other transaction related to

replacement of new core banking system. In general the

complaint submitted by customer was settled and did not

expose a significant reputation risk.

Risk management quality in overall is deemed “Satisfactory”.

Identification process was conducted proactively and measured

to reach all activities. Monitoring process was also performed

periodically. IT infrastructure changes is used for process of

identification, measurement and risk monitoring, to achieve

better banking activity effectiveness i.e. by replacing core

banking system with a new one. Data Center and Data Recovery

Center to accommodate development and growth of Bank’s

business service which its management was conducted through

outsourcing.

Page 99: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 97

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Dalam meningkatkan pelayanan konsumen, telah ditunjuk

pejabat yang berfungsi dalam melayani penyelesaian pengaduan

konsumen dan dibuatkan prosedur pelaksanaannya. Untuk

meningkatkan standar pelayanan konsumen, Bank telah

memiliki kebijakan dan mekanisme pelayanan, perlindungan

dan penyelesaian pengaduan konsumen serta kebijakan

transparansi penggunaan data pribadi nasabah. Peningkatan

layanan konsumen juga dilakukan melalui upaya penerapan

otomatisasi transaksi perbankan (digital banking) melalui sistem

virtual account, serta otomatisasi transaksi lainnya seperti EDC,

Internet Banking & Mobile Banking, dan E-Money yang hingga

saat ini masih dalam proses pengajuan untuk memperoleh

persetujuan dari otoritas perbankan.

Kebijakan dan prosedur terus dikembangkan dan dievaluasi.

Pada tahun 2017 telah dilakukan review terhadap Kebijakan

dan Prosedur, terutama sisdur operasional untuk menyesuaikan

dengan penggunaan core banking system yang baru. Selain

itu juga telah diterbitkan panduan manual operasional system

Temenos T24, sebagai petunjuk operasional transaksi dengan

menggunakan core banking system yang baru tersebut.

Dalam bidang perkreditan selain review terhadap Kebijakan

Perkreditan Bank juga terus dilakukan upaya meningkatkan

sistem pengendalian intern melalui pedoman operasional

pelaksanaan verifikasi dalam proses pencairan kredit. Sementara

itu kewajiban pelaksanaan uji kepatuhan terhadap transaksi

bidang perkreditan dengan pemberian fasilitas kredit di atas Rp5

miliar secara konsisten telah dilaksanakan untuk memastikan

bahwa transaksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Bank telah melakukan perbaikan Kualitas Penerapan Manajemen

Risiko. Upaya peningkatan risk awareness tiap karyawan,

peningkatan kualitas dan kuantitas SDM melalui pelatihan-

pelatihan serta peningkatan kualitas infrastruktur untuk Sistem

Informasi Manajemen Risiko telah menunjukkan kemajuan.

Arah strategi bisnis Bank telah ditetapkan yaitu untuk menuju

era “digital Banking” sehingga berdampak pada peningkatan

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Bank.

In improving costumer service, an official was appointed to

function as customer complaint handle service and create

its implementation procedure. To improve customer service

standard, the Bank has policy and mechanism of service,

protection and handling of customer complaint as well as

transparency policy of customer personal data utilization.

Customer service improvement was also conducted through

effort to implement digital banking by virtual account system,

as well as other transaction automation such as EDC, Internet

Banking & Mobile Banking and E-Money which until present is

currently in application process to obtain approval from banking

authorities.

Policy and procedures is being developed and evaluated. In

2017 a review on Policy and Procedure was executed, especially

on operational system and procedure to adjust it to the use

of new core banking system. In addition, was also published

operation system manual of Temenos T24, as instruction of

transaction operation using new core banking system.

In terms of credit, beside review on Bank Credit Policy was

also implemented the improvement of internal control system

through operation manual of verification in credit disbursement.

Meanwhile the obligation of compliance test on transaction

related to credit by provision of credit facility provision above

Rp5 billion was consistently implemented to ensure that

transaction is meeting the applicable provisions.

The Bank has improved the Quality of Risk Management

Implementation. Efforts to increase employee risk awareness,

human resource quality and quantity improvement through

trainings and quality improvement on the structure quality for

Risk Management Information System has shown progress. The

Bank business strategy is directed to the era of Digital Banking

in order to the enhancement of Bank Risk Management

Implemetation Quality.

Page 100: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

98 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 1 Pengungkapan kuantitatif Struktur Permodalan Bank umum table 1 Quantitative disclosure on the Capital Structure of Public Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

kOMPOnEn MOdaL / CaPItaL COMPOnEntPosisi tanggal Laporan /

Reporting datePosisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year

Reporting date

Bank konsolidasi / Consolidation Bank konsolidasi / Consolidation

I. Modal Inti / Core Capital (tier 1) 1,160,155 455.458

I MOdaL IntI utaMa / MaIn CORE CaPItaL /Common Equity tier 1 (CEt I) 1,160,155 455.458

1.1 Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid-up Capital (After deducted by Treasury Share) 272,500 272.500

1.2 Cadangan Tambahan Modal / Additional Capital Reserves 891,250 204.272

1.2.1 Faktor Penambah / Buildup Factor 933,033 212.694

1.2.1.1 Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Income 6,746 -

1.2.1.1.1 Selisih Lebih Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (+) - -

1.2.1.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual / Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale

6,746 -

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap / Balance surplus of fixed asset revaluation - -

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other Disclosed Reserves 926,287 212.694

1.2.1.2.1 Agio 149,080 149.080

1.2.1.2.2 Cadangan Umum / General Reserve 14,391 10.744

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu / Previous years profits 49,105 34.517

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan / Current year profits 18,340 18.353

1.2.1.2.5 Dana Setoran modal / Deposit Fund of capital 695,371 -

1.2.1.2.6 Lainnya / Others - -

1.2.2 Faktor Pengurang / Reduction Factors (41,783) (8.422)

1.2.2.1 Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Revenue - (2.240)

1.2.2.1.1 Selisih Kurang Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (-) - -

1.2.2.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual / Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale

- (2.240)

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other disclosed reserves (41,783) (6.182)

1.2.2.2.1 Disagio / Disagio - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun – tahun lalu / Previous years loss - -

1.2.2.2.3 Rugi Tahun Berjalan / Current year loss - -

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif / Difference between Account Write-off Allowance and Allowance for Impairment Losses of Earning Assets (-)

(41,783) (6.182)

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book / Difference of total fair value adjustment from financial instrument on trading book (-)

- -

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk / Non-productive Account Write-off Allowance of assets requirements - -

1.2.2.2.7 Lainnya / Others - -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Calculable Non-Controlling Interest - -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Factor Reducing Main Core Capital (3,595) (21.315)

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan / Deferred tax calculation - (1.861)

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible assets (3,595) (590.11)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / Investment calculated as reducing factors - -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Lack of capital on insurance subsidiary - -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi / Securitization Exposure - -

1.4.7 Faktor pengurang modal inti lainnya / Other Factor Reducing Core Capital - (18.864)

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement on AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks - (18.864)

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh bedasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat / Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate

- -

2 Modal Inti tambahan / addItIOnaL tIER 1 (at-1) - -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT1 / Instrument that meets AT1 requirements - -

2.2 Agio/Disagio - -

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan / Factor Reducing Additional Tier - -

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan /atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement with AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks - -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat /Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate

- -

II. Modal Pelengkap / Supplementary Capital (tier 2) 3,373 -

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 / Capital instrument in the form of shares or others that meet Tier 2 requirements - -

2 Agio atau Disagio - -

3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) / General reserve of Account Write-off Allowance productive assets requirements (a maximum of 1.25% of credit risk Risk Weighted Assets (RWA))

19,782 17.610

4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Factor Reducing of Supplementary Capital (16,409) (17.610)

4.1 Sinking Fund - -

4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain / Fund placement on Tier 2 instrument on other banks (16,409) (17.610)

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat / Cross ownership on other entities obtained by transition of Law, grant, grant probate

- -

total Modal / total Capital 1,163,528 455.458

31-des-17 kEtERangan / nOtES 31-des-17

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / RISK WEIGHTED ASSETS (ATMR) RASIO KPMM / Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM)

ATMR RISIKO KREDIT / CREDIT RISK ATMR 1,580,734 Rasio CET 1 / CET 1 Ratio (%) 66.24% 30.42%

ATMR RISIKO PASAR / MARKET RISK ATMR 0 Rasio Tier 1 / Tier 1 Ratio (%) 66.24% 30.42%

ATMR RISIKO OPERASIONAL / OPERATIONAL RISK ATMR 170,819 Rasio Tier 2 / Tier 2 Ratio (%) 0.19% 0.00%

TOTAL ATMR 1,751,553 Rasio KPMM / KPMM Ratio (%) 66.43% 30.42%

*) RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) / CAR BASED ON RISK PROFILE (%) 9,02% CET 1 Untuk Buffer / CET 1 for Buffer (%) 57.41% 21.37%

Page 101: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 99

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 1 Pengungkapan kuantitatif Struktur Permodalan Bank umum table 1 Quantitative disclosure on the Capital Structure of Public Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

kOMPOnEn MOdaL / CaPItaL COMPOnEntPosisi tanggal Laporan /

Reporting datePosisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year

Reporting date

Bank konsolidasi / Consolidation Bank konsolidasi / Consolidation

I. Modal Inti / Core Capital (tier 1) 1,160,155 455.458

I MOdaL IntI utaMa / MaIn CORE CaPItaL /Common Equity tier 1 (CEt I) 1,160,155 455.458

1.1 Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid-up Capital (After deducted by Treasury Share) 272,500 272.500

1.2 Cadangan Tambahan Modal / Additional Capital Reserves 891,250 204.272

1.2.1 Faktor Penambah / Buildup Factor 933,033 212.694

1.2.1.1 Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Income 6,746 -

1.2.1.1.1 Selisih Lebih Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (+) - -

1.2.1.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual / Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale

6,746 -

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap / Balance surplus of fixed asset revaluation - -

1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other Disclosed Reserves 926,287 212.694

1.2.1.2.1 Agio 149,080 149.080

1.2.1.2.2 Cadangan Umum / General Reserve 14,391 10.744

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu / Previous years profits 49,105 34.517

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan / Current year profits 18,340 18.353

1.2.1.2.5 Dana Setoran modal / Deposit Fund of capital 695,371 -

1.2.1.2.6 Lainnya / Others - -

1.2.2 Faktor Pengurang / Reduction Factors (41,783) (8.422)

1.2.2.1 Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Revenue - (2.240)

1.2.2.1.1 Selisih Kurang Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (-) - -

1.2.2.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual / Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale

- (2.240)

1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other disclosed reserves (41,783) (6.182)

1.2.2.2.1 Disagio / Disagio - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun – tahun lalu / Previous years loss - -

1.2.2.2.3 Rugi Tahun Berjalan / Current year loss - -

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif / Difference between Account Write-off Allowance and Allowance for Impairment Losses of Earning Assets (-)

(41,783) (6.182)

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book / Difference of total fair value adjustment from financial instrument on trading book (-)

- -

1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk / Non-productive Account Write-off Allowance of assets requirements - -

1.2.2.2.7 Lainnya / Others - -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Calculable Non-Controlling Interest - -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Factor Reducing Main Core Capital (3,595) (21.315)

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan / Deferred tax calculation - (1.861)

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible assets (3,595) (590.11)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / Investment calculated as reducing factors - -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Lack of capital on insurance subsidiary - -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi / Securitization Exposure - -

1.4.7 Faktor pengurang modal inti lainnya / Other Factor Reducing Core Capital - (18.864)

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement on AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks - (18.864)

1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh bedasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat / Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate

- -

2 Modal Inti tambahan / addItIOnaL tIER 1 (at-1) - -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT1 / Instrument that meets AT1 requirements - -

2.2 Agio/Disagio - -

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan / Factor Reducing Additional Tier - -

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan /atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement with AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks - -

2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat /Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate

- -

II. Modal Pelengkap / Supplementary Capital (tier 2) 3,373 -

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 / Capital instrument in the form of shares or others that meet Tier 2 requirements - -

2 Agio atau Disagio - -

3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) / General reserve of Account Write-off Allowance productive assets requirements (a maximum of 1.25% of credit risk Risk Weighted Assets (RWA))

19,782 17.610

4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Factor Reducing of Supplementary Capital (16,409) (17.610)

4.1 Sinking Fund - -

4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain / Fund placement on Tier 2 instrument on other banks (16,409) (17.610)

4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat / Cross ownership on other entities obtained by transition of Law, grant, grant probate

- -

total Modal / total Capital 1,163,528 455.458

31-des-17 kEtERangan / nOtES 31-des-17

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / RISK WEIGHTED ASSETS (ATMR) RASIO KPMM / Minimum Capital Adequacy Requirement (KPMM)

ATMR RISIKO KREDIT / CREDIT RISK ATMR 1,580,734 Rasio CET 1 / CET 1 Ratio (%) 66.24% 30.42%

ATMR RISIKO PASAR / MARKET RISK ATMR 0 Rasio Tier 1 / Tier 1 Ratio (%) 66.24% 30.42%

ATMR RISIKO OPERASIONAL / OPERATIONAL RISK ATMR 170,819 Rasio Tier 2 / Tier 2 Ratio (%) 0.19% 0.00%

TOTAL ATMR 1,751,553 Rasio KPMM / KPMM Ratio (%) 66.43% 30.42%

*) RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) / CAR BASED ON RISK PROFILE (%) 9,02% CET 1 Untuk Buffer / CET 1 for Buffer (%) 57.41% 21.37%

Page 102: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

100 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 2.1 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan wilayah - Bank Secara Individualtable 2.1 net Claims by Region - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no kategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih Berdasarkan wilayah / net Claims by Region tagihan Bersih Berdasarkan wilayah / net Claims by Region

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Java

Jabar /west Java

Banten dkI dIY JatengJatim /

EastJava

Luar Jawa /Outside

Java

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government - - 513,536 - - - - - - 395,752 - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - 504,737 - - - - 3,741 - 305,163 273 - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 1,081 715 5,044 - 555 1,264 - 1,400 490 5,180 - 521 1,171 -

6 Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

28,451 - 4,852 - - - 34,394 - - 4,874 - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 115 - - - - - - 164 - - - - - -

8 Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

14,401 136,307 240,328 23,999 72,600 45,930 - 50,114 10,532 22,341 8,542 20,337 68,721 -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 52,867 16,840 1,148,936 - - 25,790 - 61,427 20,218 1,071,116 20,748 86,043 126,793 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 14,190 28,379 14,190 14,190 14,190 3,238 16,190 6,476 3,238 3,238

total 111,105 153,862 2,445,813 38,189 87,345 87,173 34,394 120,085 31,240 1,820,615 36,039 110,139 199,924 -

tabel 2.2 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu kontrak - Bank secara Individualtable 2.2 net Claims disclosure By Remaining term Contract - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no. kategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak / net Claims based on the remaining term of the contract

tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak / net Claims based on the remaining term of the contract

<=1 tahun /<=1 year

>1 thn s.d. 3 thn />1 year to 3 years

>3thn s.d. 5 thn / >3 years

to 5 years> 5 thn / >5 years

non Contractual / non-Contractual

total<=1 tahun /

<=1 year>1 thn s.d. 3 thn />1 year to 3 years

>3thn s.d. 5 thn / >3 years

to 5 years> 5 thn / >5 years

non Contractual / non-Contractual

total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 513,536 - - - - 513,536 395,752 - - - - 395,752

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 504,737 - - - - 504,737 309,177 - - - - 309,177

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 5 768 907 6,980 - 8,660 20 825 334 7,582 8,762

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

16,606 - 26,578 24,513 - 67,697 4,874 - - - - 4,874

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 5 - 110 - - 115 7 28 66 64 - 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

209,943 141,020 133,590 49,011 533,564 85,070 69,360 21,751 4,406 - 180,588

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 310,896 238,475 153,688 541,375 1,244,433 449,553 315,213 207,667 413,912 1,386,345

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - 85,138 85,138 - - - - 32,379 32,379

Page 103: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 101

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 2.1 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan wilayah - Bank Secara Individualtable 2.1 net Claims by Region - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no kategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih Berdasarkan wilayah / net Claims by Region tagihan Bersih Berdasarkan wilayah / net Claims by Region

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Java

Jabar /west Java

Banten dkI dIY JatengJatim /

EastJava

Luar Jawa /Outside

Java

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government - - 513,536 - - - - - - 395,752 - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - 504,737 - - - - 3,741 - 305,163 273 - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 1,081 715 5,044 - 555 1,264 - 1,400 490 5,180 - 521 1,171 -

6 Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

28,451 - 4,852 - - - 34,394 - - 4,874 - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 115 - - - - - - 164 - - - - - -

8 Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

14,401 136,307 240,328 23,999 72,600 45,930 - 50,114 10,532 22,341 8,542 20,337 68,721 -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 52,867 16,840 1,148,936 - - 25,790 - 61,427 20,218 1,071,116 20,748 86,043 126,793 -

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 14,190 28,379 14,190 14,190 14,190 3,238 16,190 6,476 3,238 3,238

total 111,105 153,862 2,445,813 38,189 87,345 87,173 34,394 120,085 31,240 1,820,615 36,039 110,139 199,924 -

tabel 2.2 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu kontrak - Bank secara Individualtable 2.2 net Claims disclosure By Remaining term Contract - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no. kategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak / net Claims based on the remaining term of the contract

tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak / net Claims based on the remaining term of the contract

<=1 tahun /<=1 year

>1 thn s.d. 3 thn />1 year to 3 years

>3thn s.d. 5 thn / >3 years

to 5 years> 5 thn / >5 years

non Contractual / non-Contractual

total<=1 tahun /

<=1 year>1 thn s.d. 3 thn />1 year to 3 years

>3thn s.d. 5 thn / >3 years

to 5 years> 5 thn / >5 years

non Contractual / non-Contractual

total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 513,536 - - - - 513,536 395,752 - - - - 395,752

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 504,737 - - - - 504,737 309,177 - - - - 309,177

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 5 768 907 6,980 - 8,660 20 825 334 7,582 8,762

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

16,606 - 26,578 24,513 - 67,697 4,874 - - - - 4,874

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 5 - 110 - - 115 7 28 66 64 - 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

209,943 141,020 133,590 49,011 533,564 85,070 69,360 21,751 4,406 - 180,588

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 310,896 238,475 153,688 541,375 1,244,433 449,553 315,213 207,667 413,912 1,386,345

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - 85,138 85,138 - - - - 32,379 32,379

Page 104: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

102 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 2.3 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individualtable 2.3 net Claims disclosure By Remaining term Contract - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no Sektor Ekonomi / Economic Sector

tagihan kepadaPemerintah /Claims to thegovernment

tagihan kepadaEntitas Sektor

Publik/ Claims to the

PublicSector Entities

tagihan kepada BankPembangunan

Multilateral danLembaga Internasional /

Claims to Multilateraldevelopment Banks

and InternationalInstitutions

tagihankepada Bank

/ Claims toBank

kredit BeragunRumah tinggal

/ Mortgage-Backed Loan

kreditBeragunProperti

komersial /Commercial Mortgage-

Backed Loan

kreditPegawai /

Pensiunan /Employee /

Retiree Loan

tagihan kepada usaha Mikro, usaha kecil dan

Portofolio Ritel/ Claims to Micro, Small

Business and Retail Portfolio

tagihankepada

korporasi/Claims toCorporate

tagihan Yang telah

Jatuh tempo /Claims

that has reachedmaturity

aset Lainnya / Other assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)Posisi tanggal Laporan / Reporting date

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - - 2,182 103,845 - - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation - - - - - - - 3,596 14,321 - - 4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 41,827 57,953 - - 5 Konstruksi / Construction - - - - - - - 8,524 18,700 - - 6 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail - - - - 5 4,851 - 84,825 73,627 - -

7Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery

- - - - - - - 23,121 10,610 - -

8Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

- - - - - - - 20,279 43,330 - -

9 Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 513,536 - - 504,737 - - - 52,238 825,301 - -

10Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

- - - - - 34,368 - 59,245 69,721 - -

11 Jasa Pendidikan / Educational services - - - - - - - 2,216 - - - 12 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities - - - - - - - 22,501 - - -

13Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

- - - - - 28,478 - 41,514 26,943 - -

14 Rumah Tangga / Household - - - - 8,655 - 115 171,497 82 - - 15 Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector - - - - - - - - - - 85,138

total 513,536 - - 504,737 8,660 67,697 115 533,565 1,244,433 - 85,138 Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - - 837 12,315 - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation - - - - - - - 369 5,301 - 4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 2,249 59,279 - 5 Konstruksi / Construction - - - - - - - 3,183 45,023 - 6 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail - - - - - 4,874 - 13,419 97,274 -

7Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery

- - - - - - - 138 35,533 -

8Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

- - - - - - - 62,459 72,570 -

9 Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 395,752 - - 309,177 - - - 15,399 643,020 -

10Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

- - - - - - - 1,961 176,891 -

11 Jasa Pendidikan / Educational services - - - - - - - 492 2,146 - 12 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities - - - - - - - 145 21,149 -

13Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

- - - - - - - 1,799 88,662 -

14 Rumah Tangga / Household - - - - 8,762 - 164 72,536 127,183 - 15 Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector - - - - - - - 5,602 - - 32,379

total 395,752 - - 309,177 8,762 4,874 164 180,589 1,386,345 - 32,379

tabel 2.4 Pengungkapan tagihan dan Pencadangan Berdasarkan wilayah - Bank Secara Individualtable 2.4 disclosure of Claims and Reserves by Region - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no keterangan / Remarks

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan Sebelumnya / Previous Year Reporting datewilayah / Region wilayah / Region

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Javatotal

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Javatotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)1 Tagihan / Claims 107,712 155,610 2,436,542 24,142 76,314 76,743 35,302 2,912,365 118,062 31,269 1,780,317 29,572 106,930 196,738 - 2,262,888 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Claims 14,579 1,470 42,570 1,325 3,392 4,575 - 67,912 742 - 40,401 - 750 1,262 - 43,154

a. Belum jatuh tempo / Not yet matured - - - - - - - - - - - - -

b. Sudah jatuh tempo / Matured - - - - - - - - - - - - -

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual / Individual Allowance for Impairment Losses

1,267 37 18,608 3 - - - 19,916 1,182 - 17,223 - - 615 - 19,020

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Kolektif / Allowance for Impairment Losses - Collective

9,584 1,593 1,543 142 3,139 4,592 7 20,599 773 30 365 9 779 698 - 2,655

5 Tagihan yang dihapus buku / Claims Write-off 1,652 2,473 4,125 - - - - - - - -

Page 105: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 103

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 2.3 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individualtable 2.3 net Claims disclosure By Remaining term Contract - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no Sektor Ekonomi / Economic Sector

tagihan kepadaPemerintah /Claims to thegovernment

tagihan kepadaEntitas Sektor

Publik/ Claims to the

PublicSector Entities

tagihan kepada BankPembangunan

Multilateral danLembaga Internasional /

Claims to Multilateraldevelopment Banks

and InternationalInstitutions

tagihankepada Bank

/ Claims toBank

kredit BeragunRumah tinggal

/ Mortgage-Backed Loan

kreditBeragunProperti

komersial /Commercial Mortgage-

Backed Loan

kreditPegawai /

Pensiunan /Employee /

Retiree Loan

tagihan kepada usaha Mikro, usaha kecil dan

Portofolio Ritel/ Claims to Micro, Small

Business and Retail Portfolio

tagihankepada

korporasi/Claims toCorporate

tagihan Yang telah

Jatuh tempo /Claims

that has reachedmaturity

aset Lainnya / Other assets

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)Posisi tanggal Laporan / Reporting date

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - - 2,182 103,845 - - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation - - - - - - - 3,596 14,321 - - 4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 41,827 57,953 - - 5 Konstruksi / Construction - - - - - - - 8,524 18,700 - - 6 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail - - - - 5 4,851 - 84,825 73,627 - -

7Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery

- - - - - - - 23,121 10,610 - -

8Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

- - - - - - - 20,279 43,330 - -

9 Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 513,536 - - 504,737 - - - 52,238 825,301 - -

10Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

- - - - - 34,368 - 59,245 69,721 - -

11 Jasa Pendidikan / Educational services - - - - - - - 2,216 - - - 12 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities - - - - - - - 22,501 - - -

13Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

- - - - - 28,478 - 41,514 26,943 - -

14 Rumah Tangga / Household - - - - 8,655 - 115 171,497 82 - - 15 Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector - - - - - - - - - - 85,138

total 513,536 - - 504,737 8,660 67,697 115 533,565 1,244,433 - 85,138 Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry - - - - - - - 837 12,315 - 2 Perikanan / Fishery - - - - - - - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation - - - - - - - 369 5,301 - 4 Industri Pengolahan / Processing Industry - - - - - - - 2,249 59,279 - 5 Konstruksi / Construction - - - - - - - 3,183 45,023 - 6 Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail - - - - - 4,874 - 13,419 97,274 -

7Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery

- - - - - - - 138 35,533 -

8Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

- - - - - - - 62,459 72,570 -

9 Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 395,752 - - 309,177 - - - 15,399 643,020 -

10Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

- - - - - - - 1,961 176,891 -

11 Jasa Pendidikan / Educational services - - - - - - - 492 2,146 - 12 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities - - - - - - - 145 21,149 -

13Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

- - - - - - - 1,799 88,662 -

14 Rumah Tangga / Household - - - - 8,762 - 164 72,536 127,183 - 15 Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector - - - - - - - 5,602 - - 32,379

total 395,752 - - 309,177 8,762 4,874 164 180,589 1,386,345 - 32,379

tabel 2.4 Pengungkapan tagihan dan Pencadangan Berdasarkan wilayah - Bank Secara Individualtable 2.4 disclosure of Claims and Reserves by Region - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no keterangan / Remarks

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan Sebelumnya / Previous Year Reporting datewilayah / Region wilayah / Region

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Javatotal

Jabar /west Java

Banten dkI dIYJateng /

Central Java

Jatim /EastJava

Luar Jawa /Outside

Javatotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)1 Tagihan / Claims 107,712 155,610 2,436,542 24,142 76,314 76,743 35,302 2,912,365 118,062 31,269 1,780,317 29,572 106,930 196,738 - 2,262,888 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Claims 14,579 1,470 42,570 1,325 3,392 4,575 - 67,912 742 - 40,401 - 750 1,262 - 43,154

a. Belum jatuh tempo / Not yet matured - - - - - - - - - - - - -

b. Sudah jatuh tempo / Matured - - - - - - - - - - - - -

3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual / Individual Allowance for Impairment Losses

1,267 37 18,608 3 - - - 19,916 1,182 - 17,223 - - 615 - 19,020

4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Kolektif / Allowance for Impairment Losses - Collective

9,584 1,593 1,543 142 3,139 4,592 7 20,599 773 30 365 9 779 698 - 2,655

5 Tagihan yang dihapus buku / Claims Write-off 1,652 2,473 4,125 - - - - - - - -

Page 106: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

104 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 2.5 Pengungkapan tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual table 2.5 disclosure of Claims and Reserves by Economic Sector - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Sektor Ekonomi / Economic Sector tagihan / Claims

tagihan yang mengalami Penurunan nilai /Impaired Claims Cadangan kerugian Penurunan nilai

(CkPn) Individual / Individualallowance for Impairment Losses

Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn) kolektif /allowance forImpairment Losses - Collective

tagihan Yang dihapus Buku /Claims write-offBelum Jatuh tempo/

not yet matured Sudah Jatuh tempo /

Matured (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Posisi tanggal Laporan / Reporting datePertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry 106,282 - 26 37 101 - Perikanan / Fishery - - - Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation 17,931 - - - 29 - Industri Pengolahan / Processing Industry 100,651 1,222 754 3 859 414 - Konstruksi / Construction 28,499 5,014 - 1,267 10 - Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail 163,706 1,820 584 124 706 1,932 - Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery 33,743 - - - 27 - Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

80,691 2,075 16,963 173 16,957 -

Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 1,400,413 - 35,696 18,138 439 - Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

163,519 401 - - 170 320 -

Jasa Pendidikan / Educational services 2,221 - - - 4 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 22,521 - - - 39 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

96,924 - - - 17 -

Rumah Tangga / Household 181,729 2,408 950 173 1,241 1,459 - Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector 513,536 - total 2,912,365 12,940 54,972 19,916 20,599 4,125 - Posisi tanggal Laporan tahun sebelumnyaPertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry 13,182 - - - 31 - Perikanan / Fishery - - - - - - Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation 5,671 - - - 1 - Industri Pengolahan / Processing Industry 63,427 - 1,878 615 1,284 - Konstruksi / Construction 49,199 - - 984 9 - Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail 117,078 - 2,533 886 624 - Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery 35,675 - - - 4 - Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

135,080 - - - 52 -

Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 982,839 38,287 - 16,336 200 - Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

178,906 - - - 54 -

Jasa Pendidikan / Educational services 2,640 - - - 3 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 21,298 - - - 4 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

90,470 - 10 -

Rumah Tangga / Household 87,685 455 199 326 -

Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector 522,892 - - - 53 -

total 2,306,043 38,287 4,867 19,020 2,655 -

tabel 2.6 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan kerugian Penurunan nilai - Bank secara Individualtable 2.6 disclosure of Movements allowance for Impairment Losses - Bank

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

no keterangan / RemarksPosisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

CkPn Individual /MaIL Individual

CkPn kolektif/MaIL Collective

CkPn Individual/MaIL Individual CkPn kolektif/MaIL Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN / MAIL Opening Balance 19,020 2,655 1,112 864

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada Periode Berjalan (Net) / MAIL formation (recovery) in current period (Net)

4,442 19,215

2.a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan / MAIL formation in current period (Net)

17,908 1,919

2.b. Pemulihan CKPN pada Periode Berjalan / MAIL recovery in current period (Net)

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ MAIL used to remove claims book in the current period

(3,911) (1,521) (128)

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan / Other formation (recovery) in current period (Net)

364 250

Saldo akhir CkPn / MaIL Closing Balance 19,915 20,599 19,020 2,655

Page 107: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 105

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 2.5 Pengungkapan tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual table 2.5 disclosure of Claims and Reserves by Economic Sector - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Sektor Ekonomi / Economic Sector tagihan / Claims

tagihan yang mengalami Penurunan nilai /Impaired Claims Cadangan kerugian Penurunan nilai

(CkPn) Individual / Individualallowance for Impairment Losses

Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn) kolektif /allowance forImpairment Losses - Collective

tagihan Yang dihapus Buku /Claims write-offBelum Jatuh tempo/

not yet matured Sudah Jatuh tempo /

Matured (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Posisi tanggal Laporan / Reporting datePertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry 106,282 - 26 37 101 - Perikanan / Fishery - - - Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation 17,931 - - - 29 - Industri Pengolahan / Processing Industry 100,651 1,222 754 3 859 414 - Konstruksi / Construction 28,499 5,014 - 1,267 10 - Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail 163,706 1,820 584 124 706 1,932 - Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery 33,743 - - - 27 - Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

80,691 2,075 16,963 173 16,957 -

Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 1,400,413 - 35,696 18,138 439 - Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

163,519 401 - - 170 320 -

Jasa Pendidikan / Educational services 2,221 - - - 4 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 22,521 - - - 39 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

96,924 - - - 17 -

Rumah Tangga / Household 181,729 2,408 950 173 1,241 1,459 - Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector 513,536 - total 2,912,365 12,940 54,972 19,916 20,599 4,125 - Posisi tanggal Laporan tahun sebelumnyaPertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry 13,182 - - - 31 - Perikanan / Fishery - - - - - - Pertambangan dan Penggalian / Mining and Excavation 5,671 - - - 1 - Industri Pengolahan / Processing Industry 63,427 - 1,878 615 1,284 - Konstruksi / Construction 49,199 - - 984 9 - Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail 117,078 - 2,533 886 624 - Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery 35,675 - - - 4 - Transportasi Pergudangan dan Komunikasi / Warehousing Transport and Communication

135,080 - - - 52 -

Perantara Keuangan / Financial Intermediaries 982,839 38,287 - 16,336 200 - Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business Services

178,906 - - - 54 -

Jasa Pendidikan / Educational services 2,640 - - - 3 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities 21,298 - - - 4 - Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya / Social services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individuals

90,470 - 10 -

Rumah Tangga / Household 87,685 455 199 326 -

Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector 522,892 - - - 53 -

total 2,306,043 38,287 4,867 19,020 2,655 -

tabel 2.6 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan kerugian Penurunan nilai - Bank secara Individualtable 2.6 disclosure of Movements allowance for Impairment Losses - Bank

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

no keterangan / RemarksPosisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

CkPn Individual /MaIL Individual

CkPn kolektif/MaIL Collective

CkPn Individual/MaIL Individual CkPn kolektif/MaIL Collective

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN / MAIL Opening Balance 19,020 2,655 1,112 864

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada Periode Berjalan (Net) / MAIL formation (recovery) in current period (Net)

4,442 19,215

2.a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan / MAIL formation in current period (Net)

17,908 1,919

2.b. Pemulihan CKPN pada Periode Berjalan / MAIL recovery in current period (Net)

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ MAIL used to remove claims book in the current period

(3,911) (1,521) (128)

4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan / Other formation (recovery) in current period (Net)

364 250

Saldo akhir CkPn / MaIL Closing Balance 19,915 20,599 19,020 2,655

Page 108: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

106 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 3 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara Individualtable 3 disclosure of Movements allowance for Impairment Losses - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)Posisi tanggal Laporan / Reporting date

nokategori Portofolio / Portfolio Category

tagihan Bersih / net ClaimsLembaga Pemeringkat

/ Rating agenciesPeringkat Jangka Panjang / Long-term Rating Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating

tanpa Peringkat / no Rating

total

Standart and Pour’s AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Dari A-3

Fitch Rating AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang Dari F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 Aa1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang Dari P-3

PT. Fitch Ratings Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F2(idn) Kurang Dari F3(idn)

PT.ICRA Indonesia [Idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d [idr]BBB-[idr]BB+ s.d [idr]

BB-[idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr]B- [idr]A1+ s.d [Idr]A1

[idr]A2+ s.d [Idr]A2

[idr]A3+ s.d [Idr]A3

Kurang Dari [Idr]A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia

idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari d B- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang Dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - - - - - - 513,536 513,536

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - 92,484 60,463 - - - - - - - - - 351,790 504,737

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - 8,660 8,660

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - 67,697 67,697

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - - - - - - 115 115

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - 533,565 533,565

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- 173,010 108,553 133,934 - - - - - - - - 828,936 1,244,433

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - 85,138 85,138

total - - - - - - - - - - - - 2,389,437 2,957,881

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

nokategori Portofolio / Portfolio Category

tagihan Bersih / net ClaimsLembaga Pemeringkat

/ Rating agenciesPeringkat Jangka Panjang / Long-term Rating Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating

tanpa Peringkat / no Rating

total

Standart and Pour’s AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Dari A-3

Fitch Rating AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang Dari F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 Aa1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang Dari P-3

PT. Fitch Ratings Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F2(idn) Kurang Dari F3(idn)

PT.ICRA Indonesia [Idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d [idr]BBB-[idr]BB+ s.d [idr]

BB-[idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr]B- [idr]A1+ s.d [Idr]A1

[idr]A2+ s.d [Idr]A2

[idr]A3+ s.d [Idr]A3

Kurang Dari [Idr]A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia

idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari d B- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang Dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - 395,752 395,752

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 72,894 61,030 10,000 - - - - - - - 165,253 309,177

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 8,762 8,762

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 4,874 4,874

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - 164 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - 180,588 180,588

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

86,138 97,408 39,095 - - - - - - - 1,163,704 1,386,345

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - 32,379 32,379

total 159,032 158,438 49,095 - - - - - - - - 1,951,476 2,318,042

Page 109: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 107

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 3 Pengungkapan tagihan Bersih Berdasarkan kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara Individualtable 3 disclosure of Movements allowance for Impairment Losses - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)Posisi tanggal Laporan / Reporting date

nokategori Portofolio / Portfolio Category

tagihan Bersih / net ClaimsLembaga Pemeringkat

/ Rating agenciesPeringkat Jangka Panjang / Long-term Rating Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating

tanpa Peringkat / no Rating

total

Standart and Pour’s AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Dari A-3

Fitch Rating AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang Dari F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 Aa1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang Dari P-3

PT. Fitch Ratings Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F2(idn) Kurang Dari F3(idn)

PT.ICRA Indonesia [Idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d [idr]BBB-[idr]BB+ s.d [idr]

BB-[idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr]B- [idr]A1+ s.d [Idr]A1

[idr]A2+ s.d [Idr]A2

[idr]A3+ s.d [Idr]A3

Kurang Dari [Idr]A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia

idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari d B- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang Dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - - - - - - 513,536 513,536

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - 92,484 60,463 - - - - - - - - - 351,790 504,737

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - 8,660 8,660

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - 67,697 67,697

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - - - - - - 115 115

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - 533,565 533,565

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- 173,010 108,553 133,934 - - - - - - - - 828,936 1,244,433

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - 85,138 85,138

total - - - - - - - - - - - - 2,389,437 2,957,881

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

nokategori Portofolio / Portfolio Category

tagihan Bersih / net ClaimsLembaga Pemeringkat

/ Rating agenciesPeringkat Jangka Panjang / Long-term Rating Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating

tanpa Peringkat / no Rating

total

Standart and Pour’s AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang Dari A-3

Fitch Rating AAA AA+s.d AA- A+s.d A- BBB+s.d BBB- BB+s.d BB- B+s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang Dari F3

Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 Aa1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang Dari P-3

PT. Fitch Ratings Indonesia

AAA(idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)BB+(idn) s.d

BB-(idn)B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F2(idn) Kurang Dari F3(idn)

PT.ICRA Indonesia [Idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr]A+ s.d [idr]A- [idr]BBB+ s.d [idr]BBB-[idr]BB+ s.d [idr]

BB-[idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr]B- [idr]A1+ s.d [Idr]A1

[idr]A2+ s.d [Idr]A2

[idr]A3+ s.d [Idr]A3

Kurang Dari [Idr]A3

PT. Pemeringkat Efek Indonesia

idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari d B- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang Dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - 395,752 395,752

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 72,894 61,030 10,000 - - - - - - - 165,253 309,177

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 8,762 8,762

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 4,874 4,874

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - 164 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - 180,588 180,588

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

86,138 97,408 39,095 - - - - - - - 1,163,704 1,386,345

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - 32,379 32,379

total 159,032 158,438 49,095 - - - - - - - - 1,951,476 2,318,042

Page 110: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

108 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 4.1. Pengungkapan tagihan Bersih berdasarkan Bobot Risiko Setelah memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit - Bank Secara Individual table 4.1 disclosure of net Claims by Risk weight after Credit Risk Mitigation - Individual Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting dateatMR / Risk weighted

assets

Beban Modal / Capital Charge

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting dateatMR / Risk weighted

assets

Beban Modal / Capital Charge

tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan dampak Mitigasi Risiko kredit / net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation

tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan dampak Mitigasi Risiko kredit / net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

a Eksposur neraca / Balance Sheet Exposure

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

513,536 - - - - - - - - - - - 395,838 - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - 350,196 - - - 154,541 - - - - 147,310 11,785 - 309,179 - - - - - - - - 61,836 4,947

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - 8,660 - - - - - - - 3,031 242 - - 8,263 503 - - - - - - 3,093 247

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 67,697 - - 67,697 5,416 - - - - - - - 4,875 - - 4,875 390

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - 115 - - - - 58 5 - - - - - 164 - - - - 82 7

8

Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 533,565 - - - 373,456 29,876 - - - - - - 180,648 - - - 132,245 10,580

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- 415,497 - - - - - 828,936 - - 895,306 71,625 - 224,785 - - - - - 1,164,003 - - 1,138,986 91,119

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - 85,138 58,522 32,379 15,738 1,259

total Eksposur neraca / total Balance Sheet Exposure

513,536 765,693 8,660 - - 154,656 533,565 896,633 - 85,138 1,545,379 118,949 395,838 533,964 8,263 503 - 164 180,648 1,168,878 - 32,379 1,356,855 108,548

B Eksposur kewajiban komitmen/kontijensi pd transaksi Rekening administratif / Commitment/Contingency Exposure in administrative account transactions

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - 406 - - - - 406 51 - - - - - - - - - - - -

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - 14,913 - - - - 11,184 1,398 - - - - - - - - - - - -

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- - - - 23,765 - - - - 23,765 2,971 30,235 - - - - - - - - - - -

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

total Eksposur tRa / total tRa Exposure - - - - - 39,083 - - - - 35,355 4,419 30,235 - - - - - - - - - - -

C. Eksposur akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

147,482 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

total Eksposur Counterparty Credit Risk / total Counterparty Credit Risk Exposure

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 111: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 109

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 4.1. Pengungkapan tagihan Bersih berdasarkan Bobot Risiko Setelah memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko kredit - Bank Secara Individual table 4.1 disclosure of net Claims by Risk weight after Credit Risk Mitigation - Individual Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting dateatMR / Risk weighted

assets

Beban Modal / Capital Charge

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting dateatMR / Risk weighted

assets

Beban Modal / Capital Charge

tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan dampak Mitigasi Risiko kredit / net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation

tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan dampak Mitigasi Risiko kredit / net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

a Eksposur neraca / Balance Sheet Exposure

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

513,536 - - - - - - - - - - - 395,838 - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - 350,196 - - - 154,541 - - - - 147,310 11,785 - 309,179 - - - - - - - - 61,836 4,947

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - 8,660 - - - - - - - 3,031 242 - - 8,263 503 - - - - - - 3,093 247

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - 67,697 - - 67,697 5,416 - - - - - - - 4,875 - - 4,875 390

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - 115 - - - - 58 5 - - - - - 164 - - - - 82 7

8

Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - 533,565 - - - 373,456 29,876 - - - - - - 180,648 - - - 132,245 10,580

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- 415,497 - - - - - 828,936 - - 895,306 71,625 - 224,785 - - - - - 1,164,003 - - 1,138,986 91,119

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - 85,138 58,522 32,379 15,738 1,259

total Eksposur neraca / total Balance Sheet Exposure

513,536 765,693 8,660 - - 154,656 533,565 896,633 - 85,138 1,545,379 118,949 395,838 533,964 8,263 503 - 164 180,648 1,168,878 - 32,379 1,356,855 108,548

B Eksposur kewajiban komitmen/kontijensi pd transaksi Rekening administratif / Commitment/Contingency Exposure in administrative account transactions

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

- - - - - 406 - - - - 406 51 - - - - - - - - - - - -

7Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - 14,913 - - - - 11,184 1,398 - - - - - - - - - - - -

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- - - - 23,765 - - - - 23,765 2,971 30,235 - - - - - - - - - - -

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

total Eksposur tRa / total tRa Exposure - - - - - 39,083 - - - - 35,355 4,419 30,235 - - - - - - - - - - -

C. Eksposur akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government

147,482 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector Entities

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

total Eksposur Counterparty Credit Risk / total Counterparty Credit Risk Exposure

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 112: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

110 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 4.2 Pengungkapan tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko kredit - Bank secara Individual table 4.2 disclosure of net Claims and Credit Risk Mitigation techniques - Individual Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih /

net Claims

Bagian Yang dijamin dengan / Loan Secured by Bagian Yangtidak dijamin /

unsecured Loan

tagihan Bersih /

net Claims

Bagian Yang dijamin dengan / Loan Secured byBagian Yang

tidak dijamin /unsecured Loan

agunan /Collateral

garansi /guarantee

kredit /Credit

Insurance

Lainnya /Others

agunan /Collateral

garansi /guarantee

kredit /Credit

Insurance

Lainnya /Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

a Eksposur neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 513,536 - - - - 513,536 395,752 - - - - 395,838

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 504,737 - - - - 504,737 309,179 - - - - 309,179

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 8,660 - - - - 8,660 8,766 - - - - 8,766

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

67,697 - - - - 67,697 4,875 - - - - 4,875

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 115 - - - - 115 164 - - - - 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

533,565 35,624 - - - 497,941 180,651 4,321 - - - 176,327

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 1,244,433 16,729 - - - 812,207 1,389,128 69,974 - - - 1,318,814

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 85,138 - - - - - 32,379 - - - - 32,379

total Eksposur neraca / total Balance Sheet Exposure 2,957,881 52,353 - - - 2,404,893 2,320,894 74,295 - - - 2,246,342

BEksposur kewajiban komitmen/kontijensi pd transaksiRekening administratif / Commitment / Contingent Liabilitieson Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

406 - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan - - - - - - - - - - - -

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

14,913 - - - - 14,913 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 23,765 - - - - 23,765 30,235 30,235

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - -

total Eksposur tRa / total tRa Exposure 39,083 - - - - 38,677 30,235 30,235 - - - -

C. Eksposur akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 147,872 - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - -

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - -

total Eksposur Counterparty Credit Risk / total Counterparty Credit Risk Exposure

147,872 - - - - - - - - - - -

Page 113: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 111

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 4.2 Pengungkapan tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko kredit - Bank secara Individual table 4.2 disclosure of net Claims and Credit Risk Mitigation techniques - Individual Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih /

net Claims

Bagian Yang dijamin dengan / Loan Secured by Bagian Yangtidak dijamin /

unsecured Loan

tagihan Bersih /

net Claims

Bagian Yang dijamin dengan / Loan Secured byBagian Yang

tidak dijamin /unsecured Loan

agunan /Collateral

garansi /guarantee

kredit /Credit

Insurance

Lainnya /Others

agunan /Collateral

garansi /guarantee

kredit /Credit

Insurance

Lainnya /Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

a Eksposur neraca / Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 513,536 - - - - 513,536 395,752 - - - - 395,838

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 504,737 - - - - 504,737 309,179 - - - - 309,179

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 8,660 - - - - 8,660 8,766 - - - - 8,766

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

67,697 - - - - 67,697 4,875 - - - - 4,875

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 115 - - - - 115 164 - - - - 164

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

533,565 35,624 - - - 497,941 180,651 4,321 - - - 176,327

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 1,244,433 16,729 - - - 812,207 1,389,128 69,974 - - - 1,318,814

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 85,138 - - - - - 32,379 - - - - 32,379

total Eksposur neraca / total Balance Sheet Exposure 2,957,881 52,353 - - - 2,404,893 2,320,894 74,295 - - - 2,246,342

BEksposur kewajiban komitmen/kontijensi pd transaksiRekening administratif / Commitment / Contingent Liabilitieson Balance Sheet Exposure

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - -

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan - - - - - - - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

406 - - - - - - - - - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan - - - - - - - - - - - -

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

14,913 - - - - 14,913 - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 23,765 - - - - 23,765 30,235 30,235

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - -

total Eksposur tRa / total tRa Exposure 39,083 - - - - 38,677 30,235 30,235 - - - -

C. Eksposur akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 147,872 - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - - - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - - - - - - -

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - - - - - - - -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate - - - - - - - - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - - - - - - -

total Eksposur Counterparty Credit Risk / total Counterparty Credit Risk Exposure

147,872 - - - - - - - - - - -

Page 114: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

112 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 5.1 Pengungkapan Eksposur aset di neracatable 5.1 disclosure of assets Exposure in Balance Sheet

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 513,536 - - 395,838 - - 2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank 504,737 147,310 147,310 309,179 61,836 61,836 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan 8,660 3,031 3,031 8,766 3,093 3,093

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

67,697 67,697 67,697 4,875 4,875 4,875

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan 115 58 58 164 82 82

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

533,565 400,174 373,456 180,648 135,486 132,245

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 1,244,433 912,035 895,306 1,388,788 1,208,960 1,138,986

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets 85,138 - 58,522 32,379 - 15,738 total 2,957,881 1,530,304 1,545,379 2,320,637 1,414,332 1,356,855

tabel 5.2 Pengungkapan Eksposur kewajiban komitmen/kontijensi pada transaksi Rekening administratif table 5.2 disclosure of Commitment / Contingent Obligations on the Balance Sheet Exposure

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government - - - - - -

2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal / Mortgage-Backed Loan - - - - - -

6Kredit Beragun Properti Komersial / Commercial Mortgage-Backed Loan

406 406 406 - - -

7 Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan - - - - - -

8Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

14,913 11,184 11,184 - - -

9 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate 23,765 23,765 23,765 30,235 30,235 -

10Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity

- - - - - -

11 Aset Lainnya / Other Assets - - - - - - total 39,083 35,355 35,355 30,235 30,235 -

1,580,734

tabel 5.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko kredit akibat kegagalan Pihak Lawantable 5.3 disclosure of Potential Credit Risk due to Counterparty Credit Risk Exposure

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

tagihan Bersih /

net Claims

atMR sebelum

MRk / RwaBefore CRM

atMR setelah

MRk / Rwa after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government 147,872 - - - - - 2 Tagihan Kepada Sektor Publik / Claims to the Public Sector - - - - - -

3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and International Institutions

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank - - - - - -

5Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio

- - - - - -

6 Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate - - - - - - total 147,872 - - - - -

Page 115: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 113

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 5.4 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko kredit akibat kegagalan Setelmen (settlement risk) table 5.4 disclosure of Potential Credit Risk due to settlement risk Exposure

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no Jenis transaksi / transaction type

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

nilai Eksposur / Exposure

Value

Faktor PengurangModal /

Impairment Factor

atMR setelahMRk / Rwa after CRM

nilai Eksposur / Exposure

Value

Faktor PengurangModal /

Impairment Factor

atMR setelahMRk / Rwa after CRM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Delivery versus payment

a. Beban Modal 8% (5 -15 hari) / Capital Weight 8% (5-15 days)

- - - - - -

b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari) / Capital Weight 50% (16- 30 days)

- - - - - -

c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari) / Capital Weight 75% (31 – 45 days)

- - - - - -

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) / Capital Weight 100% (more than 45 days)

- - - - - -

2 Non delivery versus payment - - - - - -

total - - - - - -

tabel 5.5 Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi table 5.5 disclosure of Securitization Exposure

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no Jenis transaksi / transaction type

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Faktor Pengurang Modal /Impairment Factor

atMR / Rwa Faktor Pengurang Modal /

Impairment FactoratMR / Rwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan / Credit Enhancement Facilities that meet requirements

- - - -

2Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan / Credit Enhancement Facilities that do not meet requirements

- - - -

3Fasilitas Likuiditas yang memenuhi Persyaratan / Liquidityfacilities that meet requirements

- - - -

4Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan / Liquidityfacilities that do not meet the requirements

- - - -

5Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi Persyaratan / Purchase of asset-backed securities that meet requirements

- - - -

6Pembelian Efek Beraguan Aset yang tidak memenuhi persyaratan / Purchase of asset-backed securities that do not meet the requirements

- - - -

7

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum / Securitisation exposures that are not covered by the provisions of Bank Indonesia regarding the precautionary principle in asset securitization for banks

- - - -

total - - - -

tabel 5.6 Pengungkapan Eksposur di unit usaha Syariah table 5.6 disclosure of Exposure in Sharia Business unit

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Faktor Pengurang Modal /Impairment Factor

atMR / Rwa Faktor Pengurang Modal /

Impairment FactoratMR / Rwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bank tidak menjalankan usaha syariah / The Bank does not run sharia - - - -

tabel 5.7 Pengungkapan total Pengukuran Risiko kredit table 5.7 total Credit Risk Measurement disclosure

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

nokategori Portofolio / Portfolio Category

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT / TOTAL RWA CREDIT RISK 1,580,734 1,356,855

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL / TOTAL IMPAIRMENT FACTOR - -

Page 116: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

114 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tabel 6 Pengungkapan Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standartable 6 Market Risk disclosure using Standard Methods

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no. Jenis Risiko

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Bank konsolidasi / Consolidated*) Bank konsolidasi / Consolidated*)

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1Risiko Suku Bunga /Interest Rate Risk

- - - - - - - -

a. Risiko Spesifik /Specific Risk

- - - - - - - -

b. Risiko Umum /General Risk

- - - - - - - -

2Risiko Nilai Tukar /Exchange Rate Risk

- - - - - - - -

3Risiko Equitas / EquityRisk

- - - - - - - -

4Risiko Komoditas /Commodity Risk

- - - - - - - -

5Risiko Option / OptionRisk

- - - - - - - -

total - - - - - - - -

*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud / For bank with subsidiary that has the risk exposure in question

tabel 7 Pengungkapan kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual table 7 Operational Risk Quantitative disclosure - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no.Pendekatan Yang

digunakan /Method used

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Pendapatan Bruto (Ratarata3 tahun terakhir) / gross income

(average last 3 years)

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

Pendapatan Bruto (Ratarata3 tahun terakhir) / gross income

(average last 3 years)

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1Pendekatan Indikator Dasar / BasicIndicator Approach

91,103 13,665 170,819 74,649 11,197 139,966

total 91,103 13,665 170,819 74,649 11,197 139,966

tabel 8.1.b Pengungkapan kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara konsolidasi dengan Perusahaan anaktable 8.1.b Operational Risk Quantitative disclosure - Bank Consolidated with Subsidiary

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

no.Pendekatan Yang

digunakan /Method used

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Pendapatan Bruto (Ratarata3 tahun terakhir) / gross income

(average last 3 years)

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

Pendapatan Bruto (Ratarata3 tahun terakhir) / gross income

(average last 3 years)

Beban Modal /Capital weight

atMR / Rwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1Pendekatan Indikator Dasar / Basic Indicator Approach

- - - - - -

total

Page 117: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 115

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tabel 8 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individutable 8 Rupiah Maturity Profile disclosure - Bank

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

noPos - Pos /

Posts

Posisi tanggal Laporan / Reporting date

Posisi tanggal Laporan tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting date

Saldo / Balance

Jatuh tempo / Maturity date*)

Saldo / Balance

Jatuh tempo / Maturity date*)

<= 1 Bulan / <=

1 Month

> 1 bln s.d 3 bln /

>1 to 3 months

> 3 bln s.d 6 bln /

>3 to 6 months

6 bln s.d 12 bln />6 to 12 months

> 12 bulan /

>12 months

<= 1 Bulan / <=

1 Month

> 1 bln s.d 3 bln /

>1 to 3 months

> 3 bln s.d 6 bln /

>3 to 6 months

6 bln s.d 12 bln />6 to 12 months

> 12 bulan /

>12 months

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

I. nERaCa / BaLanCE ShEEt

a. aset / assets

1. Kas / Cash 37,198 37,198 - - - - 16,641 8,320 - - - -

2.

Penempatan pada Bank Indonesia / Placements with Bank Indonesia

480,352 224,571 49,589 177,026 29,166 - 272,795 - 39,503 29,299 28,905 -

3.Penempatan pada bank lain / Placements with Other Banks

350,195 315,733 14,780 19,682 - - 159,948 50,165 19,783 - - -

4.Surat Berharga / Securities

617,750 - 145,202 77,671 61,744 333,133 524,409 - 131,417 332,899 30,093 30,000

5.Kredit yang Diberikan / Loans

1,469,551 95,776 36,392 40,900 383,203 913,280 1,378,153 71,929 93,252 89,117 275,401 834,904

6.Tagihan lainnya / Other Receivables

160,091 160,091 - - - - 11,229 11,229 - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - -

total aset /total assets

3,115,137 833,369 245,963 315,279 474,113 1,246,413 2,363,174 141,644 283,955 451,315 334,399 864,904

B. kewajiban / Liabilities

1.Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund

1,893,345 1,734,278 148,012 7,951 3,104 112,829 1,800,962 961,301 169,033 49,473 88,722 112,829

2.

Kewajiban kepada Bank Indonesia / Liabilities to Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3.Kewajiban kepada bank lain / Liabilities to Other Banks

4,045 4,045 - - - - 42,139 32,403 - - 300 -

4.Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities Issued

- - - - - - - - - - - -

5.Pinjaman yang Diterima / Borrowings

- - - - - - - - - - - -

6.Kewajiban lainnya / Other Liabilities

7,906 7,906 - - - - 7,159 - - - - -

7. Lain-lain / Others - - - - - - - - - - -

total kewajiban / total Liabilities

1,905,296 1,746,229 148,012 7,951 3,104 - 1,850,260 993,704 169,033 49,473 89,022 112,829

Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca / Difference in assets with liabilities in the Balance Sheet

1,209,841 (912,860) 97,951 307,328 471,009 1,246,413 512,914 (852,060) 114,922 401,842 245,377 752,075

II. REkEnIng adMInIStRatIF / adMInIStRatIVE aCCOuntS

a. tagihan Rekening administratif / accounts Receivable

1.Komitmen / Commitment

- - - - - - - - - - - -

2.Kontijensi / Contingent

1,857 1,857 - - - - 1,828 1,828 - - - -

total tagihan Rekening administratif / total accounts Receivable

1,857 1,857 - - - - 1,828 1,828 - - - -

B. kewajiban Rekening administratif / accounts Payable

1.Komitmen / Commitment

54,420 54,420 - - - - 56,189 5,619 16,857 28,095 - -

2.Kontijensi / Contingent

23,746 11,330 1,300 2,700 3,950 4,466 30,235 7,101 12,243 - 5,725 5,166

Total Kewajiban Rekening Administratif / Total Accounts Payable

78,166 65,750 1,300 2,700 3,950 4,466 56,189 5,619 16,857 28,095 - -

Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif / Difference inreceivables and payables in the Balance Sheet

(76,309) (63,893) (1,300) (2,700) (3,950) (4,466) (56,189) (5,619) (16,857) (28,095) - -

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] / Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

1,133,532 (976,753) 96,651 304,628 467,059 1,241,947 456,725 (857,679) 98,065 373,748 245,377 752,075

Selisih Kumulatif / Cumulative Difference

(976,753) (880,102) (575,474) (108,415) 1,133,532 (857,679) (759,614) (385,866) (140,489) 611,586

Page 118: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

116 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Sumber daya ManusiaHuman Resources

Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut industri

Perbankan untuk dapat menyesuaikan diri agar dapat bersaing

dengan kompetitor. Bank Ina Perdana senantiasa mengikuti

tuntutan teknologi dengan arah rencana bisnis Bank ke arah

transaksi Digital Banking, oleh karena itu diperlukan kebijakan

dan strategi pengelolaan SDM yang tepat agar dapat berjalan

selaras dengan arah bisnis Bank mendatang.

SDM menjadi faktor yang sangat penting dan merupakan

salah satu kunci keberhasilan Bank agar dapat bersaing secara

kompetitif. Strategi SDM di tahun 2017 dilakukan dengan

sebaik-baiknya dimulai dari tahapan perencanaan, perekrutan

sampai dengan tahap pengembangan dan analisis kinerja.

Pada tahun 2017 ini, Bank telah melakukan perubahan core

banking system untuk menunjang bisnis Bank mendatang ke

arah digital banking, sehingga pada tahun ini Bank berfokus

peningkatan kompetensi di bidang information technology (IT),

peningkatan kompetensi karyawan melalui penyelenggaraan

sertifikasi profesi, dan pelatihan-pelatihan lainnya yang

diselenggarakan secara intensif dan berkesinambungan.

REkRutMEn SdMProses rekrutmen dilakukan sesuai dengan kualifikasi yang

dibutuhkan Bank dan membuka seluas-luasnya kesempatan

bagi semua kandidat dengan prinsip kesetaraan tanpa

membedakan suku, agama, ras dan antar golongan maupun

gender. Oleh karena itu, kualitas dan kompetensi yang dimiliki

setiap kandidat menjadi faktor utama yang dinilai Bank.

The rapid technology developments require the Banking

industry to adapt in order to compete with competitors. Bank

Ina Perdana always keeps an eye on the demand of technology

with the business plan of the Bank which is directed towards

Digital Banking transaction. Therefore, a right policy and human

resource management strategy is needed in order to be aligned

with the future business direction of the Bank.

Human Resources becomes a very important factor and

one of the keys to the Bank’s success in order to compete

competitively. The HR Strategy in 2017 was done as best as

possible, starting from the planning, recruitment and up to the

stage of development and performance analysis.

In 2017, the Bank has changed its core banking system to

support the Bank’s business toward digital banking, so this

year the Bank focuses on increasing competence in the field of

information technology (IT), improving employee competency

through professional certification, and other trainings which is

held intensively and continuously.

hR RECRuItMEntThe recruitment process is carried out in accordance with

the qualifications of the Bank requirements and a wide

opportunity is provided for all candidates on the principle of

equality regardless of ethnicity, religion, race and inter-groups

and gender. Therefore, the quality and competence of each

candidate are the main factor assessed by the Bank.

Rencana pengembangan Sumber daya Manusia tahun 2018 dilaksanakan selaras dengan rencana bisnis Bank ke arah digital banking dan masih difokuskan pada peningkatan kompetensi di bidang information technology (It), peningkatan kompetensi dasar karyawan melalui penyelenggaraan sertifikasi profesi perbankan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan karyawan, dan pelatihan-pelatihan lainnya secara berkesinambungan.

2018 Human Resources Development Plan is implemented in line with the Bank’s business plan towards digital

banking and is focused on improving competence in the field of information technology (IT), and improving

the basic competence of employees through the implementation of professional banking certification in

accordance with the employee’s scope of work, as well as other trainings on an on-going basis.

Page 119: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 117

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Dengan adanya perkembangan bisnis Bank dan pembukaan

beberapa kantor Cabang baru, maka pada tahun 2017 ini

rekrutmen Bank berfokus pada pemenuhan karyawan untuk

kantor cabang baru, pemenuhan posisi jabatan yang kosong,

di samping juga memenuhi kebutuhan karyawan untuk

menunjang kegiatan bisnis tetap dilakukan.

REMunERaSIBank selalu berupaya memberikan remunerasi yang baik pada

setiap karyawan, karena Bank percaya bahwa pemberian

remunerasi berhubungan erat dengan kinerja dan kontribusi

karyawan kepada Bank.

Bank menetapkan pemberian remunerasi berbasis kinerja.

Pemberian remunerasi dilakukan atas dasar kinerja, dimana

Bank melakukan penilaian kinerja secara berkala dan hasil

penilaian kinerja karyawan menjadi salah satu faktor penentu

remunerasi yang diterima karyawan dan tentunya dengan tetap

mempertimbangkan kemampuan perusahaan.

kESEtaRaan dan kESEMPatanBank membuka kesempatan berkarir bagi semua kandidat

yang memenuhi kualifikasi dengan prinsip kesetaraan tanpa

membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan maupun

gender. Bank juga memberikan kesempatan mengembangkan

kompetensi dan karir secara luas bagi seluruh karyawan, artinya

setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam hal

mengembangkan kompetensinya maupun mengembangkan

karirnya ke depan yang tentunya akan disesuaikan pula dengan

kualifikasi yang dibutuhkan Bank.

With the Bank’s business development and the opening of

several new branch offices, in 2017, the Bank recruitment

was focused on employee fulfillment for new branch offices,

fulfillment of vacant positions, as well as fulfillment the needs of

employees to support a sustainable business activity.

REMunERatIOnThe Bank always provides proper remuneration for each

employee for the Bank believes that remuneration is closely

related to the performance and employee contribution for the

Bank.

Remuneration is based on performance, where the Bank

conducts periodic assessment and the result shall be one of

the determining factors of remuneration for the employee with

regard to Company ability.

EQuaLItY and OPPORtunItYThe Bank provides career opportunities for all qualified

candidates under the principle of equality without distinction

of ethnicity, religion, race and class as well as gender. The Bank

also provides an opportunity to develop competence and career

for all employees, meaning that every employee has the same

opportunity regarding developing competence and developing

their career in the future which would be adjusted with the

qualifications required by the Bank.

Page 120: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

118 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

REaLISaSI dana PEngEMBangan SuMBER daYa ManuSIa tahun 2017Secara umum, pada tahun 2017 ini Bank masih berfokus pada

peningkatan kompetensi di bidang information technology (IT),

peningkatan kompetensi karyawan melalui penyelenggaraan

sertifikasi profesi, dan pelatihan-pelatihan lainnya yang

diselenggarakan secara intensif dan berkesinambungan.

Realisasi dana pengembangan SDM yang dikeluarkan oleh

Bank selama tahun 2017 yaitu sebesar Rp2,10 miliar atau

5,47% dari total biaya tenaga kerja, meningkat dari tahun

sebelumnya sebesar 5,24% dan telah memenuhi persyaratan

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5% dari total

pengeluaran SDM. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan

Direksi Bank Indonesia No. 31/310/KEP/DIR tanggal 31 Maret

1999.

Selama tahun 2017 Bank telah melakukan pelatihan yang

diikuti sebanyak 1458 peserta baik yang diselenggarakan secara

internal maupun eksternal dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Pelatihan / types of training Peserta 2017 / Participants 2017 Peserta 2016 / Participants 2016

Inhouse Programs 1.169 1.066

External Programs 289 99

REnCana PEngEMBangan SuMBER daYa ManuSIa tahun 2018Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia tahun 2018

dilaksanakan selaras dengan rencana bisnis Bank ke arah digital

banking dan masih difokuskan pada peningkatan kompetensi

di bidang information technology (IT), peningkatan kompetensi

dasar karyawan melalui penyelenggaraan sertifikasi profesi

perbankan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan karyawan,

dan pelatihan-pelatihan lainnya secara berkesinambungan.

Bank juga akan mengoptimalkan dan mempersiapkan Sumber

Daya Manusia yang ada untuk dapat diberikan kesempatan

peningkatan karir yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan

organisasi ke depan dan sejalan dengan rencana bisnis Bank.

PROFIL JuMLah kaRYawan Jumlah karyawan Bank Ina Perdana pada 31 Desember 2017

secara keseluruhan berjumlah 363 karyawan. Jumlah tersebut

sudah termasuk Komisaris, Direksi, karyawan kontrak dan

karyawan outsourcing sebanyak 90 karyawan yang mengisi

posisi pekerjaan penunjang/supporting. Jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar 13,08% bila dibandingkan

dengan posisi tahun 2016. Hal ini sejalan dengan rencana

pengembangan bisnis Bank.

REaLIZatIOn OF huMan RESOuRCES dEVELOPMEnt FundS In 2017In general, in 2017, the Bank remained focus on improving

competence in information technology (IT), increasing employee

competency through professional certification, and other

trainings that were held intensively and continuously.

The realization of human resources development funds issued

by the Bank during 2017 amounted to Rp2.10 billion or 5.47%

of total workforce costs, increased by 5.24% from the previous

year and has fulfilled the requirements set by Bank Indonesia of

5% of total human resources expenditures. This is stated in the

Decision Letter of the Board of Directors of Bank Indonesia no.

31/310 / KEP / DIR dated March 31, 1999.

During 2017, the Bank has conducted trainings attended by

1458 participants, organized both internally and externally,

with the following details:

huMan RESOuRCES dEVELOPMEnt PLan In 20182018 Human Resources Development Plan is implemented in

line with the Bank’s business plan towards digital banking and

is focused on improving competence in the field of information

technology (IT), and improving the basic competence of

employees through the implementation of professional banking

certification in accordance with the employee’s scope of work,

as well as other trainings on an on-going basis.

The Bank will also optimize and prepare the existing Human

Resources for a better career improvement opportunity in

accordance with the future needs of the organization and in

line with the Bank’s business plan.

nuMBER OF EMPLOYEESThe number of employee at Bank Ina Perdana as of December

31, 2017 in overall numbering to 363, including Board of

Commissioners, Board of Directors, contract employee and

outsourced employee of total 90 employees as supporting

positions. The number increased by 13.08% if compared to

total employee in 2016. This is also in line with Bank’s business

development.

Page 121: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 119

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

komposisi Jumlah karyawan Berdasarkan tingkat Organisasiketerangan / description 2017 2016Board of Commissioners 3 3

Board of Directors 4 4

Senior Assistant Vice President 5 2

Assistant Vice President 9 10

Senior Manager 5 5

Manager 23 21

Assistant Manager 15 13

Officer 49 51

Clerical 147 124

Supporting (termasuk alih daya/ outsourcing) / Supporting (including outsourcing)

103 88

Jumlah Total / Total 363 321

komposisi Jumlah karyawan Berdasarkan tingkat Pendidikanketerangan / description 2017 2016S2 / Master Degree 14 10

S1 / Bachelor Degree 193 174

D3 / Associate Degree 28 30

D1 / Associate Degree 2 2

< SLTA / < High school 126 105

Jumlah Total / Total 363 321

komposisi Jumlah karyawan Berdasarkan Status kepegawaian keterangan / description 2017 2016Tetap / Permanent 257 238

Tidak Tetap / Temporary 16 11

Outsourcing 90 72

Jumlah Total / Total 363 321

komposisi Jumlah karyawan Berdasarkan Jenis kelaminketerangan / description 2017 2016Wanita / Female 119 115

Pria / Male 244 206

Jumlah Total / Total 363 321

komposisi Jumlah karyawan Berdasarkan usiaketerangan / description 2017 201620 - 24 tahun / years old 28 18

25 - 29 tahun / years old 99 84

30 - 34 tahun / years old 83 82

35 - 39 tahun / years old 55 48

40 - 44 tahun / years old 32 29

45 - 49 tahun / years old 35 35

50 - 54 tahun / years old 19 15

> 55 tahun / years old 12 10

Jumlah Total / Total 363 321

Employee Composition Based on Organization Level

Board of Commissioners

Board of Directors

Senior Assistant Vice President

Assistant Vice President

Senior Manager

2016 2017

Manager

Assistant Manager

Officer

Clerical

Supporting (termasuk alih daya/ outsourcing) / Supporting (including outsourcing)

Employee Composition Based on Education Level

S2 / Master Degree

S1 / Bachelor Degree

D3 / Associate Degree

D1 / Associate Degree

< SLTA / < High school

2016 2017

Employee Composition Based on Employment Status

2016 2017

Tetap / Permanent

Tidak Tetap / Non-Permanent

Outsourcing

Employee Composition Based on gender

2016 2017

Wanita / Female Pria / Male

Employee Composition Based on age

20 - 24 tahun / years old

25 - 29 tahun / years old

30 - 34 tahun / years old

35 - 39 tahun / years old

40 - 44 tahun / years old

45 - 49 tahun / years old

50 - 54 tahun / years old

> 55 tahun / years old

2016 2017

Page 122: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

120 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

teknologi InformasiInformation Technology

Bank Ina Perdana terus membangun pertumbuhan bisnis

yang berkualitas dan berkesinambungan, yang sejalan dengan

pengembangan bisnis dan layanan berbasis teknologi digital,

di era digital banking saat ini. Semakin banyaknya masyarakat

yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas digital banking

menjadi salah satu pendorong bagi Bank Ina Perdana untuk

meningkatkan layanan perbankan ke arah digital banking.

PROgRaM StRatEgI tISejalan dengan Program Strategis TI Bank Ina Perdana berjangka

waktu 5 tahunan (2016-2020), maka pada tahap pertama

difokuskan untuk mengembangkan produk dasar layanan

digital, yaitu virtual Account yang telah diimplementasikan di

tahun 2016.

Pada tahap berikutnya Bank telah berhasil membangun fondasi

layanan digital banking yaitu migrasi sistem core banking dari

Terradata menjadi Temenos (Juni 2017) yang diikuti dengan

pengembangan layanan virtual Account. Di samping itu,

untuk meningkatkan keamanan bagi nasabah pemegang kartu

ATM Bank Ina dan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia

mengenai penggunaan teknologi chip pada kartu ATM, kartu

ATM Bank Ina telah diperlengkapi dengan Standar Nasional

Teknologi Chip (Juni 2017). Begitu juga dengan mesin ATM

Bank Ina yang secara bertahap disesuaikan dengan standar

tersebut. Penggunaan Kartu ATM Bank Ina berbasis teknologi

Chip telah disosialisasikan kepada seluruh nasabah.

Untuk selanjutnya pada tahun 2018 – 2020 setelah yakin akan

stabilnya Core banking System Temenos, akan dikembangkan

produk dan layanan digital yaitu antara lain Internet Banking

(individu dan bisnis), Mobile Banking, Uang Elektronik

(e-Money) serta Laku Pandai. Tahap ini juga berfokus pada

pengembangan layanan payment / pembayaran seiring

diluncurkannya GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) pada

akhir Juni 2018, serta peluncuran layanan cash management

dan supply chain financing. Penguatan infrastruktur pendukung

seperti email server dan domain controller menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari tahap kedua ini. Corporate website dan

Intranet Bank juga akan dikembangkan, termasuk layanan

contact center yang akan di outsource sehingga dapat

meningkatkan layanan kepada nasabah.

Bank Ina Perdana continues to build a quality and sustainable

business growth, which is in line with business development and

services based on digital technology, in today’s digital banking

era. The increasing number of people who are accustomed

to using digital banking facilities is one of the factors that

encourage Bank Ina Perdana to improve its banking services

related to digital banking.

It StRatEgY PROgRaMIn line with a 5-year IT Strategic Program of Bank Ina Perdana

(2016-2020), the first phase of the strategy implementation was

focused on developing basic digital services products, namely

virtual Account, which has been implemented in 2016.

In the next stage, the Bank has successfully built the foundation

of digital banking services, namely the migration of core banking

system from Terradata to Temenos (June 2017), followed by the

development of virtual Account services. In addition, in order to

improve security for customers of Bank Ina ATM card holders

and pursuant to Bank Indonesia regulation regarding the use

of chip technology on ATM cards, Bank Ina ATM cards then

have been equipped with National Standard Chip Technology

(June 2017). Likewise, Bank Ina ATM machine will be gradually

adjusted to the standard. The use of Bank Ina ATM Card based

on Chip technology has been disseminated to all customers.

Furthermore, in 2018 – 2020, after it has been confirmed

that the Core banking System of Temenos is stable, digital

products and services will be developed, among others, Internet

Banking (individuals and businesses), Mobile Banking, Electronic

Money (e-Money) and Laku Pandai. This stage also focuses on

the development of payment services as the launch of GPN

(Gerbang Pembayaran Nasional) at the end of June 2018, as well

as the launch of cash management and supply chain financing

services. The strengthening of supporting infrastructure such as

email servers and domain controllers becomes an integral part

of this second phase. Corporate website and Intranet of Bank

will also be developed, including contact center service that will

be outsourced so as to improve service to customers.

Page 123: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 121

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Untuk mencapai rencana pengembangan tersebut,

penumbuhan organisasi IT dilakukan dengan pembentukan

unit IT Network, IT Project Delivery, IT Core Banking, IT Delivery

Support dan IT Governance, termasuk pengembangan jumlah

dan kompetensi personilnya.

Selanjutnya sejalan dengan rencana dipindahkannya Kantor

Pusat, maka dilakukan up-grade system yang sudah waktunya

untuk diperbaharui, untuk mencapai zero downtime.

Semua langkah dan tahap yang dilakukan merupakan

fundamental basic bagi Bank Ina Perdana untuk membangun

TI yang dapat mendukung rencana bisnis ke depan dan

mengembangkan layanan berbasis digital.

To achieve the development plan, the growth of IT organization

is done by establishing IT Network unit, IT Project Delivery, IT

Core Banking, IT Delivery Support and IT Governance, including

the development of number of personnel and their competence.

Furthermore, in line with the plan to relocate Head Office,

the system upgrade schedule shall be started to achieve zero

downtime.

All steps and stages are fundamental basic to Bank Ina Perdana

to build IT that can support future business plan and develop

digital based services.

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 121

Page 124: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Resiliensi industri perbankan nasional masih kuat ditopang oleh kecukupan modal yang tinggi dan likuiditas yang memadai. terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CaR) yang cukup tinggi mencapai 23,36% dan rasio alat Likuid per non-Core deposit (aL/nCO) sebesar 90,48% di atas threshold sebesar 50% pada desember 2017.

The resilience of national banking industry remained strong backed with the high adequacy of capital an liquidity. The stable financial system was reflected on Capital Adequacy Ratio (CAR) which was relatively high reaching 23.36% and ratio of Liquid Toods per Non-Core Deposit (AL/NCO) reaching 90.48% above the threshold of 50% as of December 2017.

anaLIsIs Dan pemBahasan manajemenManageMent DisCussiOn anD analysis

Page 125: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

anaLIsIs Dan pemBahasan manajemenManageMent DisCussiOn anD analysis

Page 126: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

124 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

PEREkOnOMIan IndOnESIa 2017Hasil assessment Dana Moneter Internasional (IMF) yang

dimuat dalam Laporan Konsultasi Artikel Iv untuk Indonesia,

menilai bahwa perekonomian Indonesia di tahun 2017

terus menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan

ekonomi yang stabil, sekaligus kondisi makroekonomi yang

terjaga sehingga risiko sistemik dapat terkendali. IMF juga

menyatakan bahwa saat ini Indonesia berada pada posisi yang

baik dalam mengatasi berbagai tantangan socio-economy

dan memproyeksikan bahwa dengan skenario reformasi fiskal

dan reformasi lainnya, pertumbuhan potensial Indonesia

dapat mencapai 6,5% di jangka menengah tahun 2022. IMF

menekankan bahwa tahapan reformasi fiskal struktural yang

baik harus menjadi prioritas sehingga bisa dilakukan mobilisasi

penghasilan negara untuk mendukung kebutuhan pembiayaan

pembangunan lainnya. IMF juga memuji perekonomian

Indonesia dan menyambut baik fokus bauran kebijakan

jangka pendek otoritas yang ditujukan untuk mendukung

pertumbuhan sekaligus menjaga stabilitas serta memandang

positif upaya otoritas yang memfokuskan pengeluaran publik ke

sektor-sektor prioritas seperti kemajuan investasi infrastruktur

Indonesia.

Pandangan IMF tersebut disebutkan sejalan dengan hasil

assessment Bank Indonesia yang meyakini bahwa resiliensi

perekonomian Indonesia semakin baik. Inflasi selama tahun

2017 berada pada level yang rendah sebesar 3,61% (yoy)

sehingga dalam tiga tahun terakhir secara konsisten inflasi

berhasil dikendalikan dalam kisaran sasaran. Inflasi yang

terjaga pada level yang rendah dan stabil tersebut memberikan

IndOnESIan ECOnOMY In 2017Based on the assessment results of the International Monetary

Fund (IMF) as reported in the Article Iv of Consultation Report

for Indonesia, the Indonesian economy in 2017 continued to

show robust performance with stable economic growth and

conducive macroeconomic climate, thus systemic risk could

be well controlled. IMF also stated that Indonesia was already

well-positioned to overcome various socio-economic challenges

and projected that with fiscal reform and other reforms

scenario, Indonesia’s growth could reach up to 6.5% in the

medium term by 2022. IMF emphasized that good structural

fiscal reform stage shall be on top of the priority list so that

state revenue can be mobilized to support other development

financing needs. IMF also praised the Indonesian economy and

positively responded to the focus of short-term policy mix of the

authorities aimed at boosting growth and maintaining stability.

IMF also favored the authorities’ policy to direct public spending

toward priority sectors, such as Indonesia’s infrastructure

investment development.

The positive sentiment from IMF was in in line with the assessment

result of Bank Indonesia which believed that the resilience of

the Indonesian economy improved significantly. Inflation during

2017 was at a low level of 3.61% (yoy) so that in the last three

years, inflation rate has been consistently controlled within the

target range. The stable inflation at such a low and stable level

provided a favorable atmosphere to strengthen the momentum

analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 127: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 125

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

kinerja Perbankan nasionalKinerja Perbankan Nasional

Pada tahun 2017 Bank Ina Perdana tetap mampu menjaga stabilitas pendapatan dan profitabilitas. Pendapatan Bank Ina Perdana secara umum berasal dari penyediaan layanan keuangan dan produk yang komprehensif bagi semua segmen. Pendapatan lain berasal dari aktivitas perdagangan dan investasi di pasar finansial sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari dalam pengelolaan seluruh portofolio bisnis Bank Ina Perdana.

In 2017 Bank Ina Perdana succeeded in maintaining income and profitability stability. Generally,

income of Bank Ina Perdana was sourced from financial and comprehensive product service

provision for all sectors. Other income was sourced from trade activity and investment in financial

market as part of daily activity in managing all business portfolio of Bank Ina Perdana.

of domestic economic recovery. The economic growth of 2017

reached 5.07% (yoy) on the back of improved infrastructure

investment by the government and investment from the private

sector. Improved resilience was also indicated by a healthy

current account balance and high inflows of foreign capital,

as well as stable exchange rate. Bank Indonesia continued to

optimize the monetary and macroprudential policy mix as well

as payment system to maintain macroeconomic stability and

financial system.

In the fiscal sector, the Government has undertaken tax reforms

and improved the quality of budget expenditures mainly

for infrastructure project, education and health. In the real

sector, the Government also performed several initiatives to

improve investment climate and revise the provisions related

to infrastructure investment to encourage the acceleration

of infrastructure project development. Intense coordination

between Bank Indonesia and the Government was a major

contributing factor to the upturn of national economy in

2017. Bank Indonesia will continue to pay close attention to

both external and internal economic risk. In view of external

side, domestic economy will be challenged by the potential of

increasing volatility of the global financial market as a result of

the estimated increase of Fed Fund Rate that is higher from the

estimate and increase of global oil prices. Internally, national

economy is exposed to the continued corporation consolidation,

weak bank intermediation, and increasing inflation risk due to

global oil price hike.

suasana yang kondusif bagi upaya penguatan momentum

pemulihan ekonomi domestik. Pertumbuhan ekonomi tahun

2017 mencapai 5,07% (yoy) ditopang oleh perbaikan investasi

infrastruktur oleh Pemerintah dan peran investasi swasta.

Membaiknya resiliensi juga ditandai oleh neraca transaksi

berjalan yang sehat dan aliran masuk modal asing yang tinggi,

serta nilai tukar rupiah yang stabil. Bank Indonesia senantiasa

mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudential,

dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas makroekonomi

dan sistem keuangan.

Di sektor fiskal, Pemerintah telah menjalankan reformasi

perpajakan dan meningkatkan kualitas pengeluaran anggaran

terutama untuk proyek infrastruktur, pendidikan, dan

kesehatan. Di sektor riil, Pemerintah juga melakukan upaya-

upaya untuk memperbaiki iklim investasi dan merevisi ketentuan

terkait investasi infrastruktur guna mendorong percepatan

pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Koordinasi yang

erat antara Bank Indonesia dan Pemerintah menjadi faktor

penopang utama membaiknya kinerja perekonomian nasional

di tahun 2017. Bank Indonesia akan terus mencermati risiko

perekonomian yang berasal dari eksternal maupun domestik.

Risiko yang bersumber dari eksternal terutama terkait dengan

kemungkinan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan

global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang

lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan harga minyak dunia.

Risiko dari dalam negeri terutama terkait dengan berlanjutnya

konsolidasi korporasi, serta intermediasi perbankan yang masih

belum kuat, dan risiko kenaikan inflasi karena pengaruh naiknya

harga minyak global.

Page 128: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

126 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

natIOnaL BankIng PERFORManCEThe impact of the prolonged economic slowdown since 2015

where economic growth was stagnant in the 5% range impacted

the declining credit growth (single digit) as followed by the

relatively high Non Performing Loan (NPL) ratio as of December

2017 that reached 2.59% (yoy) and had not returned to the

moderate level of about 1-2%, although many banks already

strived to reduce NPL ratio either through restructuring, selling

non-performing loans, or performing write-off. Bank Indonesia

had also initiated a transmission of monetary policy easing

through an effective interest rate that affected the decline in

deposit rates and lending rates. Nevertheless, the transmission

through credit was not yet optimum as credit growth was

quite slow and Bank remained highly selective in providing

new lending. During 2017, deposit interst rates declined by 65

bps, and cumulatively since the beginning of the decrease in

policy rate in December 2015, the decline in deposit interest

rates stood at 186 bps or 93% of the cumulative decline in the

benhcmark interest rate of 200 bps. While cumulatively, lending

interest rates throughout 2017 have fallen by 74 bps, and the

interest rate spread between deposit interest rates and lending

interest rates dropped by 3 bps to 523 bps at the end of 2017.

Another challenge in the banking industry throughout the

year was digital technology-based financial services or fintech,

as it offers faster, easier, and more practical services. Financial

institutions, especially banks, are required to have a vision

and a focused strategy to deal with technological disruptions.

Competition among banks are getting intense, followed by the

declining profitability and wide risk exposure amidst the rapid

development of fintech.

The resilience of national banking industry remained strong

backed with the high adequacy of capital an liquidity. The stable

financial system was reflected on Capital Adequacy Ratio (CAR)

which was relatively high reaching 23.36% and ratio of Liquid

Toods per Non-Core Deposit (AL/NCO) reaching 90.48% above

the threshold of 50% as of December 2017.

OPERatIOnaL REVIEw PER BuSInESS SECtORBuSInESS SECtOR

Based on the audited Financial Statements, information of

business sector of Bank Ina Perdana is divided into two types,

Marketing & Credit and Treasury. Such activities are the basis of

operation review report per business sector of Bank Ina Perdana.

kInERJa PERBankan naSIOnaLDampak perlambatan ekonomi yang berkepanjangan sejak

2015 dimana pertumbuhan ekonomi stagnan di kisaran 5%

telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit yang

masih rendah (satu digit) diikuti rasio Non performing Loan (NPL)

gross yang relatif masih tinggi, per Desember 2017 mencapai

2,59% (yoy), belum kembali ke tingkat moderat sekitar 1 – 2%,

meskipun banyak bank telah melakukan upaya penurunan rasio

NPL baik melalui restrukturisasi, menjual kredit bermasalah,

maupun hapus buku. Bank Indonesia juga telah melakukan

transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku

bunga yang cukup efektif berpengaruh pada penurunan

suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Meskipun

demikian, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal

sejalan dengan pertumbuhan kredit yang masih terbatas dan

perilaku Bank yang masih selektif dalam memberikan kredit

baru. Sepanjang tahun 2017 suku bunga deposito mengalami

penurunan sebanyak 65 bps, dan secara kumulatif sejak

awal penurunan suku bunga kebijakan pada Desember 2015

penurunan suku bunga deposito tercatat sebesar 186 bps atau

93% dari kumulatif penurunan suku bunga kebijakan sebesar

200 bps. Sedangkan suku bunga kredit secara kumulatif

sepanjang tahun 2017, suku bunga kredit telah turun sebesar

74 bps, dan spread antara suku bunga deposito dan suku bunga

kredit turun 3 bps menjadi 523 bps pada akhir 2017.

Tantangan perbankan lainnya di tahun 2017 adalah layanan

keuangan berbasis teknologi digital atau fintech karena

menawarkan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan praktis.

Lembaga keuangan, khususnya perbankan, yang dituntut

memiliki visi dan strategi yang terarah untuk menghadapi

disrupsi teknologi. Tantangan persaingan Bank semakin sengit,

profitabilitas akan terus menurun, risiko belum berakhir, di

tengah serbuan fintech.

Namun demikian resiliensi industri perbankan Nasional masih

kuat ditopang oleh kecukupan modal yang tinggi dan likuiditas

yang memadai. Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin

pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)

yang cukup tinggi mencapai 23,36% dan rasio Alat Likuid per

Non-Core Deposit (AL/NCO) sebesar 90,48% di atas threshold

sebesar 50% pada Desember 2017.

tInJauan OPERaSIOnaL PER SEgMEn uSahaSEgMEn uSaha

Berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit, informasi

segmen usaha Bank Ina Perdana secara garis besar terbagi

dalam dua jenis kegiatan, yakni Pemasaran & Kredit serta

Treasury. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi dasar pelaporan

tinjauan operasi per segmen usaha Bank Ina Perdana.

Page 129: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 127

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Pemasaran & kredit

Segmen Pemasaran dan Kredit terdiri dari kegiatan usaha

pendanaan, pembiayaan, dan fee based. Kegiatan usaha

pendanaan terbagi dalam beberapa jenis tabungan, giro dan

deposito berjangka. Sedangkan aktivitas pembiayaan terbagi

dalam beberapa jenis penggunaan yang mencakup pembiayaan

modal kerja, investasi dan konsumsi. Sedangkan aktivitas fee

based, antara lain Pembayaran Tagihan rekening listrik dan

Telepon, Layanan Payroll, Pelayanan pembayaran uang sekolah

atau uang pendidikan, Layanan pengambilan uang kepada

institusi atau instansi tertentu, dan transaksi melalui ATM.

Treasury

Fungsi utama unit kerja Treasury bertugas melakukan

pengelolaan likuiditas dan pendanaan Bank, bertanggung

jawab dan berwenang melaksanakan fungsi aktivitas treasury

termasuk mengelola posisi transaksi treasury secara bankwide.

Secara garis besar seluruh aktivitas treasury dibagi menjadi 2

(dua) kategori portofolio yaitu trading book terkait seluruh

posisi perdagangan Bank pada instrumen keuangan dalam

neraca dan rekening administratif yang dimiliki untuk tujuan

memperoleh keuntungan dalam jangka pendek, dan banking

book terkait semua posisi yang ditujukan kepentingan

pemenuhan likuiditas, pengelolaan asset & liability Bank secara

optimal, maupun pemenuhan aspek permodalan. Produk

treasury yang ditransaksikan di pasar keuangan, baik untuk

kepentingan trading book maupun banking book yang terdiri

dari:

1. Money market products, merupakan produk yang

didasarkan atas transaksi penempatan/peminjaman dana

antar bank dengan jangka waktu pendek termasuk transaksi

jual/beli surat berharga dan repo/reverse repo.

2. Securities products, merupakan produk surat berharga

termasuk surat pengakuan hutang, wesel, atau kepentingan

lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang

lazim diperdagangkan.

PROFItaBILItaS

Pada tahun 2017, Bank Ina Perdana tetap mampu menjaga

stabilitas pendapatan dan profitabilitas. Pendapatan Bank

Ina Perdana secara umum berasal dari penyediaan layanan

keuangan dan produk yang komprehensif bagi semua segmen.

Pendapatan lain berasal dari aktivitas perdagangan dan investasi

di pasar finansial sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari dalam

pengelolaan seluruh portofolio bisnis Bank Ina Perdana.

uraian / DescriptionPemasaran dan kredit / Marketing and Loans

treasuri / Treasury

trade /Trade

total

Total Pendapatan / Total income 158.361 95.671 319 254.351

Total Beban / Total expenses 145.574 671 0 146.245

Laba Tahun Berjalan / Income for the year 18.340

Marketing & Credit

Marketing & Credit sector consists of funding business,

financing, and fee based activity. Funding business activity

divided into several savings, current account and time deposit.

Financing activity consist of several utilization including

financing of work capital, investment and consumption. Lastly,

fee based activities, are Phone and Electricity Bill Payment,

Payroll service, Tuition fee or educational fee payment service,

Service of taking money from institution or specific institution,

and ATM transaction.

treasury

Main function of Treasury is to manage all of the Bank’s liquidity

and financing, responsible and authorized to implement

treasury activity function including managing bank-wide

treasury transaction position. In general, all treasury activities

are divided into 2 (two) portfolio category of trading book,

related to all Bank trading position on financial instrument in

the balance and administrative account owned to obtain short

term profit, and banking book related to all position aim for the

interest of liquidity fulfillment, optimally managed Bank’s asset

& liability, as well as capital aspect fulfillment. Treasury products

transacted in financial market, both for trading book or banking

book interest consist of:

1. Money market products, denoted as a product based on

transaction of subscribed/loan inter-bank fund in short term

including transaction of sales/ purchase of securities and

repo/reverse repo.

2. Securities product, denoted as a product of securities

including acknowledgment of debt, money order, or

other interest or issuer obligation letter, in the form that is

commonly traded.

PROFItaBILItY

In 2017, Bank Ina Perdana succeeded in maintaining income

and profitability stability. Generally, income of Bank Ina Perdana

was sourced from financial and comprehensive product service

provision for all sectors. Other income was sourced from trade

activity and investment in financial market as part of daily

activity in managing all business portfolio of Bank Ina Perdana.

Page 130: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

128 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

analisis kinerja keuanganFinancial Performance Analysis

Analisis dan pembahasan kinerja keuangan disusun berdasarkan

informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT Bank Ina

Perdana Tbk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,

Sungkoro & Surya, firma anggota Ernst & young Global Limited

dan memperoleh opini audit tanpa modifikasian, terdiri dari

laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2017, laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan

ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia.

IkhtISaR LaBa RugI

Laba Bersih dan Laba per Saham

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Pendapatan Bunga / Interest Income 248.101 241.686 6.415 2,65

Beban Bunga / Interest Expenses (122.588) (137.995) (15.407) (11,16)

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 125.513 103.691 21.822 21,04

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income 8.689 6.202 2.487 40,10

Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses (109.996) (87.022) 22.974 26,40

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 24.206 22.871 1.335 5,84

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (5.866) (4.635) 1.231 26,56

Laba Tahun Berjalan / Income For The year 18.340 18.236 104 0,57

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi / Items Not To Be Reclassified To Profit or Loss (1.217) 622 (1.839) (295,66)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Laba Rugi / Items To Be ReclassifiedTo Profit or Loss 8.986 (1.673) 10.659 637,12

Penghasilan (beban) Komprehensif Lain Setelah Pajak / Other Comprehensive Income 7.769 (1.051) 8.820 8,39

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive IncomeFor The year

26.109 17.185 8.924 51,93

Laba bersih sebelum pajak pada tahun 2017 meningkat sebesar

5,84% menjadi Rp24,21 miliar yang merupakan kontribusi dari

peningkatan pendapatan bunga bersih. Adapun laba bersih

setelah pajak pada akhir tahun 2017 sebesar Rp18,34 miliar,

tumbuh 0,57% dibandingkan dengan tahun buku 2016 yang

sebesar Rp18,24 miliar. Jumlah rata-rata tertimbang saham

pada akhir Desember 2017 adalah 5.417.076.275 lembar

setelah penambahan 2.929.375.000 lembar melalui Penawaran

Umum Terbatas II (PUT II), sehingga laba bersih per saham

(Earning Per Share – EPS) mengalami penurunan dari Rp6,33

per lembar saham pada tahun 2016 menjadi Rp3,39 per lembar

saham pada tahun 2017.

Analysis and discussion of financial performance is prepared

based on information obtained from the Financial Statements

of PT Bank Ina PerdanaTbk ended on December 31, 2017 and

audited by Public Accounting Firm of Purwantono, Sungkoro

& Surya, a member firm of Ernst & young Global Limited and

obtained an unmodified audit opinion. The financial position of

PT Bank Ina Perdana Tbk dated December 31, 2017, financial

performance, as well as the consolidated cash flows for the

years then ended have been in accordance with the Indonesian

Financial Accounting Standards.

PROFIt and LOSS StatEMEnt

net Earnings and Earnings per Share (EPS)

Net income before tax in 2017 increased by 5.84% to Rp24.21

billion, which was contributed by the increase in net interest

income. Net income after tax at the end of 2017 amounted

to Rp18.34 billion, grew 0.57% compared to the fiscal year

2016 which amounted to Rp18.24 billion. The weighted

average number of shares at the end of December 2017 was

5,417,076,275 shares after the addition of 2,929,375,000

shares through Limited Public Offering II (PUT II), resulting in a

decrease of earnings per Share (EPS) from Rp6.33 per share in

2016 to Rp3.39 per share in 2017.

Page 131: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 129

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Penghasilan komprehensif Lain (Bersih) dan Laba

komprehensif

Penghasilan komprehensif lain (bersih) pada tahun 2017

adalah Rp7,77 miliar meningkat dari tahun 2016 yang masih

mencatatkan beban komprehensif lain (bersih) sebesar Rp1,05

miliar. Pos pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja

dalam penghasilan (beban) komprehensif lain untuk kelompok

yang tidak direklasifikasi ke laporan laba-rugi menurun 295,42%

menjadi Rp1,62 miliar pada akhir tahun 2017. Sementara itu,

pada pos-pos yang akan direklasifikasi ke laporan laba-rugi

terdapat keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan

nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp11,98

miliar dari tahun sebelumnya yang rugi sebesar Rp2,23 miliar.

Dengan demikian, jumlah laba komprehensif tercatat sebesar

Rp26,11 miliar atau naik 51,93% dari tahun 2016 sebesar

Rp17,19 miliar.

Pendapatan Bunga

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Pendapatan Bunga / Interest Income Kredit / LoansEfek-efek / Marketable SecuritiesPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Placements with Bank Indonesia and Other BanksLainnya / Others

157.39278.397

11.908404

190.48547.370

3.316515

(33.093)31.027

8.592(111)

(17,37)65,50

259,11(21,55)

total Pendapatan Bunga / Total Interest Income 248.101 241.686 6.415 2,65

Pendapatan Bunga pada tahun 2017 tumbuh sebesar 2,65%

atau naik Rp6,42 miliar menjadi Rp248,10 miliar, dari tahun

sebelumnya yang sebesar Rp241,69 miliar. Pendapatan bunga

kredit berkontribusi 63,44% terhadap total Pendapatan Bunga.

Sedangkan penempatan dalam efek-efek serta penempatan

pada Bank Indonesia dan Bank lain masing-masing memberikan

kontribusi sebesar 31,60% dan 4,80% dari total Pendapatan

Bunga Bank.

Pendapatan bunga kredit tahun 2017 sebesar Rp157,39 miliar,

mengalami penurunan sebesar 17,37% dari tahun sebelumnya

yang sebesar Rp190,49 miliar. Pendapatan bunga dari efek-

efek tahun 2017 sebesar Rp78,40 miliar, mengalami kenaikan

sebesar 65,50% dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar

Rp47,37 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya

jumlah surat berharga obligasi sepanjang tahun 2017.

Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain tahun 2017 sebesar Rp11,91 miliar, mengalami

peningkatan sebesar 259,11% dibandingkan dengan 2016

yang sebesar Rp3,32 miliar. Hal ini utamanya dari penempatan

dana hasil right issue II yang belum digunakan untuk ekspansi

kredit.

Other Comprehensive Income (net) and Comprehensive

Income

Other comprehensive income (net) in 2017 was Rp7.77 billion,

increased from 2016 which still recorded other comprehensive

expenses (net) of Rp1.05 billion. The remeasurement of

employee benefit liabilities in other comprehensive income

(expense) for items that will not be reclassified to profit-loss

statements decreased by 295.42% to Rp1.62 billion at the end

of 2017. Meanwhile, in items that will be reclassified to profit-

loss statements, there is unrealized gain on changes in fair value

of available for sale securities amounting to Rp11.98 billion

from the loss of Rp2.23 billion. Hence, total comprehensive

income was recorded at Rp26.11 billion or rose by 51.93%

from Rp17.19 billion in 2016.

Interest Income

Interest income in 2017 grew by 2.65% or Rp6.42 billion to

Rp248.10 billion from Rp241.69 billion in the previous year.

Loans interest income contributed 63.44% to the total interest

income. Meanwhile, placements with marketable securities and

placements with Bank Indonesia and other banks contributed

31.60% and 4.80% respectively towards the total Interest

Income.

Loans interest income in 2017 was reported at Rp157.39 billion,

decreased by 17.37% from previous year which was Rp190.49

billion. Interest income from marketable securities in 2017 was

at Rp78.40 billion, an upsurge of 65.50% from year 2016 which

was reported at Rp47.37 billion. This hike was caused by the

increase of both government and corporate bonds throughout

2017.

Interest income from placements with Bank Indonesia and other

banks in 2017 was recorded at Rp11.91 billion, an increase of

259.11% from Rp3.32 billion in 2016. This was mainly caused

by the placement of funds of proceeds from right issue II that

has not been used for credit expansion.

Page 132: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

130 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Interest Expense

Interest Expense Composition

In 2017, interest expense was recorded at Rp122.59 billion, a

drop of Rp15.41 billion or 11.16% compared to 2016 which

was at Rp137.99 billion, even though the amount of savings

account reported an increase.

In 2016, interest expense paid by Bank for deposits from

customers declined by 11.35% compared to 2016, which was

from Rp133.60 billion in 2016 to Rp118.44 billion in 2017.

Likewise, interest expense paid for deposits from other banks

also decreased, from Rp0.73 billion to Rp0.67 billion in 2017.

Interest expense from Deposit Insurance Agency Premium also

increased by 5.20% to Rp3.48 billion in 2017 from Rp3.67

billion in 2016.

net Interest Income

Net Interest Income was recorded to significantly increase by

21.04% to Rp125.51 billion in 2017 compared to the same

period last year at Rp103.69 billion. This was mainly caused by

a successful effort in increasing interest income and lowering

interest expense fund significantly, especially from deposits.

Beban Bunga

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Beban Bunga / Interest ExpenseSimpanan Nasabah / Deposits from CustomersSimpanan dari Bank Lain / Deposits from Other BanksPremi LPS / Deposit Insurance Agency Premium

118.437671

3.480

133.598726

3.671

(15.161)(55)

(191)

(11,35)(7,58)(5,20)

total Beban Bunga / Total Interest Expense 122.588 137.995 (15.407) 11,16%

komposisi Beban Bunga

Giro / Current Account Tabungan / Savings Deposito / Time Deposits Lain - lain / Others

91%

3% 2%4%

201690%

3% 3%4%

2017

Pada tahun 2017 beban bunga tercatat sebesar Rp122,59 miliar,

mengalami penurunan sebesar Rp15,41 miliar atau 11,16%

dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar Rp137,99

miliar, walaupun jumlah simpanan nasabah tercatat meningkat.

Beban bunga yang dibayarkan Bank untuk simpanan nasabah

mengalami penurunan sebesar 11,35% dibandingkan tahun

2016, yaitu dari Rp133,60 miliar pada tahun 2016 menjadi

Rp118,44 miliar pada tahun 2017. Sama halnya dengan beban

bunga yang dibayarkan untuk simpanan dari Bank lain juga

mengalami penurunan, dari Rp0,73 miliar menjadi Rp0,67

miliar pada tahun 2017.

Beban bunga premi penjaminan pemerintah juga mengalami

penurunan sebesar 5,20% menjadi Rp3,48 miliar di tahun

2017, dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp3,67 miliar.

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan Bunga Bersih tercatat meningkat signifikan

sebesar 21,04% menjadi Rp125,51 miliar pada tahun 2017

dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya

sebesar Rp103,69 miliar. Hal ini terutama karena keberhasilan

meningkatkan pendapatan bunga dan menurunkan biaya

bunga dana dari simpanan deposito.

Page 133: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 131

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Total Biaya Dana / Total Cost of Funds (%)

8.58%

4.26%

7.34% 5.10%6.69%

4.48%

2015 20152016 20162017 2017

Pendapatan Operasional Selain Bunga

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Pendapatan Provisi dan Komisi Bersih / Fees and Commissions 1.288 1.410 (122) (8,65)

Keuntungan Penjualan Efek-Efek yang Diklasifikasikan Tersedia untuk Dijual dan Dimiliki untuk Diperdagangkan / Gains on Sales of Marketable Securities Classified as Available for Sale and Held for Trading

4.962 3.035 1.927 63,49

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income 2.439 1.757 682 38,82

Pendapatan Operasional selain Bunga / Operating Income in Addition to Interest

8.689 6.202 2.487 40,10

Pendapatan operasional selain bunga pada tahun 2017

tercatat sebesar Rp8,69 miliar, meningkat 40,10% atau

Rp2,49 miliar dibanding tahun 2016 yang masih sebesar

Rp6,20 miliar, terutama disebabkan oleh keuntungan yang

diperoleh atas penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual

dan diperdagangkan. Pada tahun 2017, porsi keuntungan

penjualan efek-efek yang diklasifikasikan untuk dijual dan

dimiliki untuk diperdagangkan sebesar 57,11% dari total

pendapatan operasional selain bunga, meningkat dibandingkan

realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 48,94%. Pendapatan

provisi dan komisi bersih berkontribusi 14,82% terhadap total

pendapatan operasional selain bunga.

Beban Operasional

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses 38.924 27.030 11.894 44,00

Beban Karyawan / Employee Expenses 46.118 39.163 6.955 17,76

Beban Lain-Lain / Other Expenses 24.954 20.829 4.125 19,80

total Beban Operasional / Total Operating Expenses 109.996 87.022 22.974 26,40

Beban operasional pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp109,99

miliar meningkat 26,40% dibandingkan periode tahun

sebelumnya yang masih sebesar Rp87,02 miliar, yang utamanya

karena adanya pembukaan kantor baru, penambahan

Marjin Bunga Bersih / Net Interest Margin(%)

Operating Income in addition to Interest

Operating income in addition to interest in 2017 was recorded

at Rp8.69 billion, increased by 40.10% or Rp2.49 billion

compared to Rp6.20 billion in 2016, mainly caused by gains

on marketable securities available for sale and trading. In 2017,

gains on marketable securities available for sale and held for

trading accounted for 57.11% of total operating income in

addition to interest, which grew compared to the realization of

48.94% in the previous year. Fees and commissions contributed

14.82% of the total operating income in addition to interest.

Operating Expenses

Operating Expenses in 2017 was reported at Rp109.99 billion,

an increase of 26.40% from last year at Rp87.02 billion, which

was mainly driven by the opening of new office, addition of

infrastructure and network fee in connection with the migration

Page 134: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

132 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

of core banking system and promotion fee aimed to enhance

branding of the Bank to the public.

Employee Expenses increased by 17.76% from Rp39.16 billion

to Rp46.12 billion in 2017 along with the development in

human resources department.

allowance for Impairment Losses (CkPn) of Financial

assets Expenses

Allowance for Impairment Losses (CKPN) of Financial Asset

formed in 2017 was at Rp40.51 billion, grew by 86.92%

compared to Rp21.68 billion. The increase in expenses of

allowance for impairment loss was in line with the prudential

principles conducted by Bank to anticipate non-performing loan

risk. With the implementation of CKPN calculation method, the

Bank provided expenses allowance for impairment loss worth

Rp23.66 billion and financial asset of Rp5.43 billion in 2017.

StatEMEnt OF FInanCIaL POSItIOntotal assets

infrastruktur dan biaya jaringan sehubungan migrasi core

banking system serta biaya promosi yang ditujukan untuk

meningkatkan branding Bank kepada masyarakat.

Beban karyawan meningkat 17,76% dari Rp39,16 miliar

menjadi Rp46,12 miliar pada tahun 2017 seiring dengan

pengembangan di bidang sumber daya manusia.

Beban Cadangan kerugian Penurunan nilai (CkPn) atas

aset keuangan

CkPn Movements(dalam jutaan Rupiah) / (Dalam jutaan Rupiah)

2017 2016

Saldo Awal / Beginning Balance 21.675 1.976

Penambahan (Pemulihan) Cadangan selama Tahun Berjalan / Allowance Addition (Reversal) during the year

23.657 19.827

Penerimaan Kembali atas Kredit Hapus Buku / Recovery of written off loans 614 -

Penghapusan Aset selama Tahun Berjalan / Asset write-off during the year (5.432) (128)

Saldo akhir / Ending Balance 40.514 21.675

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan

yang telah dibentuk pada tahun 2017 adalah Rp40,51 miliar,

meningkat 86,92% dibanding tahun 2016 yang sebesar

Rp21,68 miliar. Peningkatan pembentukan beban kerugian

penurunan nilai ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang

dilakukan Bank untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah.

Dengan menerapkan metode penghitungan CKPN, Bank

melakukan pembentukan beban cadangan kerugian penurunan

nilai tahun 2017 sebesar Rp23,66 miliar dan penghapusan aset

keuangan tahun 2017 sebesar Rp5,43 miliar.

LaPORan POSISI kEuangantotal aset

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Kas / Cash 37.198 16.641 20.557 123,53

Giro pada Bank Indonesia / Current Account with Bank Indonesia 140.590 129.101 11.489 8,90

Giro pada Bank Lain / Current Account with other Bank 733 165 568 344,24

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and Other Bank

398.981 185.987 212.994 114,52

Efek-efek (Bersih) / Securities (Net) 907.617 641.985 265.632 41,38

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali / Securities Purchased with Notes for Resale

148.002 - 148.002 -

Kredit yang Diberikan (Bersih) / Loans Provided (Net) 1.429.038 1.356.478 72.560 5,35

Piutang Bunga / Interest Receivables 13.246 11.229 2.017 17,96

Beban Dibayar dimuka / Prepaid Expenses 12.290 8.958 3.332 37,20

Aset Lain-lain / Other Assets 35.650 8.545 27.105 317,20

total asset / Total Assets 3.123.345 2.359.089 764.256 32,40%

Page 135: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 133

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Total aset Bank Ina per akhir Desember 2017 adalah Rp3.123,35

miliar, tumbuh 32,40% dari posisi akhir tahun 2016 sebesar

Rp2.359,09 miliar. Komposisi terbesar total aset Bank Ina pada

tahun 2017 adalah kredit yang diberikan, sebesar Rp1.429,04

miliar, atau 45,75% dari total aset. Untuk mengoptimalkan

pendapatan bunga dengan tetap menjaga likuiditasnya,

Bank Ina juga melakukan penempatan pada surat berharga,

penempatan pada Bank lain dan penempatan pada Bank

Indonesia sebagai secondary reserves.

Kredit yang diberikan (Bersih) mengalami peningkatan sebesar

5,35% menjadi Rp1.429,04 miliar pada tahun 2017 dari

Rp1.356,48 miliar di tahun 2016. Investasi pada efek-efek

mencatat peningkatan sebesar 41,38%, dari Rp641,99 miliar di

tahun 2016 menjadi Rp907,62 miliar di tahun 2017. Demikian

juga dengan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp398,98 miliar,

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp185,99

miliar.

Investasi pada Efek-Efek

Jenis Efek / Type of Securities2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Sertifikat Bank Indonesia / Certificates of Bank Indonesia - 78.016 (78.016) (100)

Sertifikat Deposito Bank Indonesia / Deposit Certificate of Bank Indonesia 255.781 19.777 236.004 1.193,33

Obligasi Pemerintah / Government Bonds 32.520 121.370 (88.850) (73,21)

Obligasi Korporasi / Corporate Bonds 584.853 403.039 181.814 45,11

Negotiable Certificate Deposit / Negotiable Certificate Deposit 34.463 19.783 14.680 74,21

total / Total 907.617 641.985 265.632 41,38

Investasi pada efek-efek tercatat sebesar Rp907,62 miliar per

akhir tahun 2017, meningkat 41,38% atau Rp265,63 miliar

dari tahun 2016 yang sebesar Rp641,99 miliar. Investasi pada

Sertifikat Deposito Bank Indonesia dan Obligasi Korporasi

mencatat peningkatan tertinggi di tahun 2017, masing-masing

meningkat Rp236,00 miliar dan Rp181,81 miliar menjadi

Rp255,78 miliar dan Rp584,85 miliar.

Peningkatan efek-efek merupakan strategi pengelolaan

likuiditas Perseroan dengan mengalokasikan dana kepada aset-

aset yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dengan

risiko yang tetap terukur.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

keterangan / Description2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Penempatan pada Bank Indonesia / Placements with Bank Indonesia 83.981 45.987 37.994 82,62

Penempatan pada Bank Lain / Placements with Other Banks 315.000 140.000 175.000 125,00

total / Total 398.981 185.987 212.994 114,52

Bank Ina’s total assets at the end of December 2016 was

Rp3,123.35 billion, a rise of 32.40% from the end of 2016

at Rp2,359.09 billion. The largest composition of Bank Ina’s

total assets in 2017 was Loans, recorded at Rp1,429.04 billion,

or 45.75% of total assets. To optimize interest income by

maintaining their liquidity, Bank Ina also undertook placements

with securities, placements with other banks, as well as

placements with Bank Indonesia as secondary reserves.

Loans experienced a fall of 5.35% to Rp1,429.04 billion in 2017

from Rp1,356.48 billion in 2016. Investment in marketable

securities recorded an increase of 41.38% from Rp641.99 billion

in 2016, to Rp907.62 billion in 2017. Likewise, placements

with Bank Indonesia and other banks at the end of 2017 was

recorded at Rp398.98 billion, increasing from Rp185.99 billion

in the previous year.

Investment in Marketable Securities

Investment in marketable securities was Rp907.62 billion at the

end of 2017, increased by 41.38% or Rp265.63 billion from

2016 at Rp641.99 billion. Investment in Deposit Certificate

of Bank Indonesia and Corporate Bond recorded the highest

increase in 2017, each rose by Rp236.00 billion and Rp181.81

billion to Rp255.78 billion and Rp584.85 billion.

The increase in marketable securities represented the Company’s

liquidity management strategy by allocating funds to assets with

higher return and manageable risk.

Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Page 136: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

134 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Pada akhir tahun 2017 Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain meningkat 114,52% menjadi Rp398,98 miliar

dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar Rp185,99

miliar.

Peningkatan Penempatan pada Bank Indonesia khususnya

Deposit Facility dan penempatan pada Bank Lain (Interbank Call

Money) terjadi seiring pengalihan sebagian dana yang belum

dapat disalurkan ke kredit dari right issue II.

kredit

Kredit yang diberikan pada tahun 2017 mencapai Rp1.469,55

miliar. Jumlah tersebut meningkat 6,63% dibandingkan dengan

pencapaian di tahun 2016 sebesar Rp1.378,15 miliar. Porsi

pemberian kredit untuk pihak ketiga pada tahun 2017 adalah

91,39%, atau sebesar Rp1.343,10 miliar dan pemberian kredit

kepada pihak berelasi sebesar Rp126,46 miliar.

Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit didominasi

oleh kredit modal kerja, yaitu sebesar Rp912,75 miliar,

meningkat 6,01% dari tahun 2016 yang sebesar Rp861,01

miliar. Kredit investasi juga meningkat dari Rp303,21 miliar di

tahun 2016 menjadi Rp344,72 miliar di tahun 2017. Sedangkan

kredit konsumsi tercatat menurun 0,86% menjadi Rp212,09

miliar di tahun 2017. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun

untuk kredit modal kerja adalah 14,49%, sedangkan untuk

kredit investasi dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar

13,13% dan 13,35%.

kredit berdasarkan jenis penggunaan / Loans by Type of Use

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)

2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

nominal %

Modal Kerja / Working Capital Pihak Berelasi / Related Party Pihak Ketiga / Third Partytotal kredit Modal kerja / Total Working Capital Loans

101.834810.911912.745

55.401805.613861.014

46.4335.298

51.731

83,81 0,666,01

Investasi / Investments Pihak Berelasi / Related Party Pihak Ketiga / Third Partytotal kredit Investasi / Total Investment Loans

13.001331.717344.718

17.773285.441303.214

(4.772)46.27641.504

(26,85)16,2113,69

Konsumsi / Consumer Pihak Berelasi / Related Party Pihak Ketiga / Third Partytotal kredit konsumsi / Total Consumer Loans

11.621200.468212.089

804213.121213.925

10.817(12.653)(1.836)

1.345,40(6,31)(0,86)

total kredit / Total Loans 1.469.552 1.378.153 91.399 6,63

Placements with Bank Indonesia and other banks at the end

of 2017 rose by 114.52% to Rp398.98 billion compared to

Rp185.99 billion in 2016.

The growth in Placements with Bank Indonesia, especially

Deposit Facility, and placements with Other Banks (Interbank

Call Money) happened in line with the transfer of funds that

had not been disbursed to loans from right issue II.

Loans

Loans distributed in 2017 reached Rp1,469.55 billion. The

number increased by 6.63% compared to 2016 performance

at Rp1,378.15 billion. Third party loans portion in 2017 was

91.39% or Rp1,343.10 billion, while loans to related parties

amounted to Rp126.46 billion.

According to the type of use, loans distribution was dominated

by working capital loan, which was at Rp912.75 billion, increased

by 6.01% from 2016 which was at Rp861.01 billion. Investment

loan rose from Rp303.21 billion in 2016 to Rp344.72 billion

in 2017. Meanwhile, consumer loans decreased by 0.86% to

Rp212.09 billion in 2017. The average interest rate for working

capital loan was 14.49%, while for investment and consumer

loans, their average interest rate was at 13.13% and 13.35%

respectively.

`

Page 137: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 135

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Below are loans distributed by economic sectors :

Meanwhile, in view of economic sector of loan disbursement

in 2017, business services remained as the largest contributor

with contribution of 43.36%, slightly decreased from 45.92%

in 2016. In 2017, loans distribution for Trading, Restaurant, and

Hotel sector was recorded to contribute 13.38% and Social/

Public Services contributed 8.26%. Agriculture and plantation

experienced an increase of 711.49% to Rp106.02 billion, while

processing and manufacturing industry and transportation,

warehouse and communication sector rose by 58.88% and

40.03% to Rp100.36 billion and Rp80.42 billion.

MSMEs Loans

In million Rupiah

At the end of 2017, Bank had distributed MSMEs (Micro,

Small, and Medium Enterprises) loans amounting to Rp311.07

billion or achieving 21.17% of the total loans distributed,

which decreased from Rp463.74 billion in the previous year.

Loans given to micro enterprises reached Rp5.69 billion, rose by

16.88% from Rp4.87 billion in 2016. On the other hand, loans

given to micro and medium enterprises fell by 44.86% and

29.96% to Rp59.25 billion and Rp246.14 billion respectively.

Berikut adalah kredit yang diberikan berdasarkan sektor

ekonomi :

kredit berdasarkan sektor ekonomi / Loans distribution by Economic Sectors 2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (Dalam jutaan Rupiah) nominal %

Jasa-jasa dunia usaha / Business Services 637.251 632.863 4.388 0,69

Perdagangan, restoran, dan hotel / Trading, Restaurant, and Hotel 196.565 152.218 44.347 29,13

Jasa-jasa sosial kemasyarakatan / Social/Public Services 121.373 114.117 7.256 6,36

Pertanian dan perkebunan / Agriculture and Plantation 106.021 13.065 92.956 711,49

Industri pengolahan dan manufaktur / Industry processing and manufacturing

100.361 63.166 37.195 58,88

Transportasi, pergudangan, dan komunikasi / Transportation, Warehouse, and Communication

80.420 134.090 (53.670) 40,03

Konstruksi / Construction 28.440 49.067 (20.627) (42,04)

Pertambangan / Mining 17.824 5.642 12.182 215,92

Lain-lain / Others 181.297 213.925 32.628 15,25

total kredit / Total Loans 1.469.552 1.378.153 91.399 6,63

Sementara itu, apabila dilihat berdasarkan sektor ekonomi

penyaluran kredit pada tahun 2017, kontribusi terbesar masih

berasal dari sektor jasa-jasa dunia usaha sebesar 43,36%,

sedikit menurun dari tahun 2016 yang sebesar 45,92%. Di

tahun 2017, penyaluran kredit untuk sektor perdagangan,

restoran, dan hotel tercatat sebesar 13,38% dan sektor jasa-

jasa sosial kemasyarakatan sebesar 8,26%. Sektor pertanian

dan perkebunan mengalami peningkatan 711,49% menjadi

Rp106,02 miliar, sementara sektor industri pengolahan dan

manufaktur serta sektor transportasi, pergudangan dan

komunikasi mengalami peningkatan masing-masing 58,88%

dan 40,03% menjadi Rp100,36 miliar dan Rp80,42 miliar.

kredit uMkM

Dalam jutaan Rupiah

Mikro / Micro

5.691

59.245

246.138 Kecil / Small

Menengah / Medium

2017

Pada akhir tahun 2017, Bank telah menyalurkan kredit UMKM

(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sebesar Rp311,07 miliar

atau mencapai 21,17% dari total kredit yang diberikan, tercatat

menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp463,74

miliar. Pemberian kredit pada sektor usaha mikro mencapai

Rp5,69 miliar, naik 16,88% dari Rp4,87 miliar di tahun 2016.

Sedangkan pemberian kredit pada sektor usaha kecil dan

menengah turun 44,86% dan 29,96% menjadi Rp59,25 miliar

dan Rp246,14 miliar.

Page 138: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

136 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum kondusif

sepanjang tahun 2017, rasio kredit bermasalah (non performing

loan/NPL) gross per akhir Desember 2017 tercatat meningkat

menjadi 4,60% dari 3,14% pada tahun sebelumnya, sementara

NPL net sebesar 2,48% dari 2,29% pada tahun 2016.

Kredit bermasalah pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar

Rp67,66 miliar, naik 56,80% dibandingkan akhir tahun 2016

yang sebesar Rp43,15 miliar. Jumlah biaya kerugian penurunan

nilai untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah telah

dibentuk sebesar Rp23,66 miliar pada tahun 2017, sehingga

total cadangan kerugian penurunan nilai yang dimiliki Bank

untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah sebesar Rp40,51

miliar. Berdasarkan aset keuangan yang dimiliki Bank, Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang wajib dibentuk pada

tahun 2017 adalah Rp82,30 miliar.

Sementara itu, kredit yang direstrukturisasi pada akhir tahun

2017 adalah Rp161,45 miliar, menurun dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar Rp177,34 miliar, dengan cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp18,36

miliar dan Rp17,03 miliar. Agunan yang Diambil Alih (AyDA)

pada tahun 2017 sebesar Rp21,16 miliar.

kredit berdasarkan kolektibilitas / Loans by Collectability

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)2017 2016

Porsi 2017 (%) / Portion

2017 (%)

Porsi 2016 (%) / Portion

2016 (%)

Lancar / Performing 1.256.617 1.231.005 85,51 89,32

Dalam Perhatian Khusus / Special Mention 145.271 103.994 9,89 7,55

Kurang Lancar / Substandard 11.062 38.468 0,75 2,79

Diragukan / Doubtfoul 1.792 0 0,12 0,00

Macet / Non-Performing 54.810 4.686 3,73 0,34

total / total 1.469.552 1.378.153 100,00 100,00

Batas Maksimum Pemberian kredit

Untuk pendanaan kepada pihak terkait dan penyediaan dana

besar, Bank senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian

dan berpedoman pada ketentuan tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK). Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat

pelampauan maupun pelanggaran terhadap batas maksimum

pemberian kredit. Kredit kepada pihak terkait pada tahun 2017

adalah Rp90,29 miliar atau 7,52% dari total modal, sedangkan

pada tahun 2016 kredit kepada pihak terkait sebesar Rp30,03

miliar.

Amid the unfavourable business climate throughout 2017,

gross non-performing loan/NPL per end of December 2017

was recorded to increase to 4.60% from 3.14% in the previous

year, while NPL net was 2.48% from 2.29% in 2016.

Non-performing loan at the end of 2017 was recorded at

Rp67.66 billion, which rose by 56.80% compared to Rp43.15

billion at the end of 2016. Total fee for impairment loss to

anticipate non performing loan risk amounted to Rp23.66 billion

in 2017, thus total allowance for impairment loss owned by

Bank to anticipate non performing loan amounted to Rp40.51

billion. Based on financial asset owned by Bank, Allowance for

Losses on Productive Asset (PPAP) that shall be formed in 2017

amounted to Rp82.30 billion.

Furthermore, restructured loans granted at the end of 2017

was at Rp161.45 billion, decreased from Rp177.34 billion in

the previous year, with its allowance for impairment losses at

Rp18.36 billion and Rp17.03 billion respectively. Foreclosed

collateral (AyDA) in 2017 amounted to Rp21.16 billion.

Legal Lending Limit (LLL)

For funding to related parties and the provision of substantial

amount of funds, Bank shall always observe the prudential

principle and refer to the provisions on the Legal Lending Limit

(LLL). Throughout 2017, there was no deviation or violation

of the legal lending limit. Credit to related parties in 2017

amounted to Rp90.29 billion or 7.52% of total capital, whereas

in 2016, credit to related parties amounted to Rp30.03 billion.

Page 139: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 137

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Liabilitas

Liabilitas / Liabilities2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah) nominal %

Liabilitas Segera / Liabilities due immediately 1.686 890 796 89,44

Simpanan dari Nasabah / Deposits from Customers 1.893.345 1.800.961 92.384 5,13

Pihak Berelasi / Related Parties 167.449 165.773 1.676 1,01

Pihak Ketiga / Third Parties 1.725.896 1.635.188 90.708 5,55

Simpanan dari Bank Lain / Deposits from other Banks 4.045 62.140 (58.095) (93,49)

Utang Pajak / Taxes Payable 7.330 3.946 3.384 85,76

Liabilitas Imbalan Kerja / Employee Benefit Liabilities 5.880 1.939 3.941 203,25

Utang Bunga / Interest Payables 4.935 4.414 521 11,80

Liabilitas Lain-Lain / Other Liabilities 1.940 2.094 (154) (7,35)

total / total 1.919.161 1.876.384 42.777 2,28

Per akhir tahun 2017, liabilitas Bank tercatat sebesar Rp1.919,16

miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp42,78 miliar atau

2,28% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp1.876,38

miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan

simpanan nasabah sebesar Rp92,38 miliar.

Simpanan nasabah

keterangan / Description

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

nominal %

Giro / Current Accounts 126.371 139.595 (13.224) (9,47)

Tabungan / Savings Account 141.730 142.477 (747) (0,52)

Deposito / Time Deposits 1.625.244 1.518.889 106.355 7,00

total / total 1.893.345 1.800.961 92.384 5,13

Simpanan nasabah yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito

yang dihimpun pada akhir tahun 2017 sebesar Rp1.893,35

miliar meningkat sebesar Rp92,38 miliar atau 5,13% dibanding

tahun 2016 yang sebesar Rp1.800,96 miliar.

Simpanan Giro dan Tabungan mengalami sedikit penurunan,

masing-masing 9,47% dan 0,52%, menjadi Rp126,37 miliar

dan Rp141,73 miliar di tahun 2017. Tingkat suku bunga Giro

per tahun berkisar antara 0,00% - 2,75% dan tingkat suku

bunga Tabungan per tahun berkisar antara 0,00% - 5,00%.

Komposisi pendanaan giro dan Tabungan pada akhir tahun

2017 adalah 14%, menurun dibandingkan tahun 2016 yang

sebesar 16%.

Sementara itu, Deposito mengalami peningkatan 7,00% di

tahun 2017 menjadi Rp1.625,24 dari Rp1.518,89 miliar pada

tahun 2016, dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar

antara 3,00% - 7,75%. Dari sisi komposisi pendanaan, porsi

deposito di tahun 2017 sebesar 86%.

Liabilities

As of the end of 2017, Bank liabilities stood at Rp1,919.16

billion, an increase of Rp42.78 billion, or 2.28% compared to

Rp1,876.38 billion in 2016. The increase was mainly driven by

an increase in customer deposits amounting to Rp92.38 billion.

deposits from Customer

Customer deposit consists of current account, savings account,

and time deposits that was collected at the end of 2017

amounted to Rp1,893.35 billion increased by Rp92.38 billion or

5.13% compared to Rp1,800.96 billion in 2016.

Current accounts and Savings accounts both experienced a

slight decrease by 9.47% and 0.52% respectively, to Rp126.37

billion and Rp141.73 billion in the year 2017. Annual current

account’s interest rate was about 0.00% - 2.75% and annual

savings account’s interest rate was around 0.00%-5.00%.

Current accounts fund composition at the end of 2017 was at

14%, which decreased from 2016 which was at 16%.

Meanwhile, Time Deposits also experienced a growth of 7.00%

in 2017 to Rp1,625.24 billion from Rp1,518.89 billion in 2016,

with annual interest rate ranging around 3.00% - 7.75%. Time

Deposits accounted for 86% of funding composition.

Page 140: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

138 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Penempatan dana pihak ketiga dari pihak berelasi per 31

Desember 2017 sebesar Rp167,45 miliar, meningkat 1,01%

dibandingkan tahun sebelumnya, terdiri dari simpanan Giro

sebesar Rp7,75 miliar, Tabungan sebesar Rp6,89 miliar dan

Deposito sebesar Rp152,81 miliar.

Ekuitas

Ekuitas / Equity

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

nominal %

Modal Saham / Capital Stock 272.500 272.500 - -

Agio Saham / Shares Premium 844.450 149.080 695.370 466,44

Beban Komprehensif / Comprehensive Loss 5.398 (2.371) 7.769 327,67

Saldo Laba / Retained Earnings 81.836 63.496 18.340 28,88

total Ekuitas / total Equity 1.204.184 482.705 721.479 149,47

Total ekuitas Bank pada akhir tahun 2017 sebesar Rp1.204,18

miliar, tercatat meningkat sebesar 149,47%, dari tahun 2016

sebesar Rp482,71 miliar. Peningkatan ekuitas ini berasal dari

penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas II

dengan penerimaan dana setelah dipotong biaya emisi sebesar

Rp695,37 miliar. Selain itu, peningkatan saldo laba akibat

perolehan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp18,34 miliar

dan pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp5,40 miliar

juga meningkatkan ekuitas Bank.

Laporan arus kasPosisi kas dan setara kas meningkat 74,00% menjadi Rp577,50

miliar, setelah kenaikan arus kas bersih sepanjang tahun 2017

sebesar Rp245,61 miliar. Kas dan setara kas terdiri dari kas, Giro

pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain, Penempatan pada

Bank Indonesia dan Bank Lain serta Efek-Efek yang jatuh tempo

dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.

arus kas dari kegiatan Operasi

Pada tahun 2017, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas

operasi adalah Rp209,48 miliar, atau mengalami penurunan

sebesar Rp466,48 miliar. Penurunan arus kas yang diperoleh

dari aktivitas operasi disebabkan antara lain oleh peningkatan

penyaluran kredit sebesar Rp117,38 miliar dan peningkatan

pada efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sebesar

Rp147,87 miliar.

arus kas dari kegiatan Investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

selama tahun 2017 adalah sebesar Rp240,28 miliar. Arus kas

masuk berasal dari penjualan efek-efek tersedia untuk dijual

dan penerimaan efek-efek yang telah jatuh tempo sebesar

Rp520,00 miliar. Sedangkan arus kas keluar digunakan untuk

Placements of third party funds with related parties as of

December 31, 2017 was recorded at Rp167.45 billion, rose by

1.01% from last year, consisting of Current Accounts at Rp7.75

billion, Savings Account at Rp6.89 billion, and Time Deposit at

Rp152.81 billion.

Equity

Total Bank’s equity at the end of 2017 was Rp1,204.18 billion,

rose by 149.47% from Rp482.71 billion in 2016. The increase

in equity was attributable to the addition of capital through

Limited Public Offering II with proceeds – net issueance fee

amounting to Rp 695.37 billion. In addition, the increase in

retained earnings that was driven by net income for the year

amounting to Rp18.34 billion and other comprehensive income

of Rp5.40 billion also increased Bank’s equity.

Cash FlowCash and cash equivalent position increased by 74.00% to

Rp577.50 billion, after an increase of net cash flow in 2017

amounting to Rp245.61 billion. Cash and cash equivalents

consisted of cash, Current Accounts with Bank Indonesia,

Current Accounts with Other Banks, Placements with Bank

Indonesia and Other Banks, as well as Marketable Securities

that were due within 3 months of acquisition date.

Cash Flow from Operating activities

In 2017, net cash flow used for operating activities reached

Rp209.48 billion or experienced a decrease of Rp466.48 billion.

The decrease in cash flow received from operating activities was

caused, among others, by the increase in loan disbursement

amounting to Rp117.38 billion in 2016 and an increase in

marketable securities purchased under resale agreement of

Rp147.87 billion.

Cash Flow from Investing activities

Net cash flow used for investing activities throughout 2017 was

recorded at Rp240.28 billion. Cash inflow was derived from sales

of available-for-sale marketable securities and proceeds from

marketable securities that were due amounting to Rp520.00

billion. On the other hand, cash outflow was used for purchases

Page 141: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 139

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

pembelian efek-efek sebesar Rp753,25 miliar dan pembelian

aset tetap sebesar Rp7,03 miliar.

arus kas dari kegiatan Pendanaan

Selama tahun 2017 arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan sebesar Rp695,37 miliar yang berupa penambahan

modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)

pada bulan Maret 2017.

arus kas / Cash Flow

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

nominal %

Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan operasi / Arus Net Cash Flow (for)/from Operating Activities

(209.484) 256.998 (466.482) (181,51)

Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan investasi / Net Cash Flow (for)/from Investing Activities

(240.278) (361.946) 121.668 (33,61)

Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan pendanaan / Net Cash Flow (for)/from Financing Activities

695.370 146.088 549.282 375,99

kenaikan bersih kas dan setara kas / Net Increase of Cash and Cash Equivalents

245.608 41.140 204.468 497,00

Posisi kas dan setara kas di awal tahun / Position of Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

331.894 290.754 41.14 14,15

Posisi kas dan setara kas di akhir tahun / Position of Cash and Cash Equivalents at End of Year

577.502 331.894 245.608 74,00

kEMaMPuan MEMBaYaR utang Kemampuan Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik

kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, dicerminkan

oleh perhitungan rasio Solvabilitas dan Kolektibilitas, yang

terdiri dari Rasio Kecukupan Modal, Rasio Kolektibilitas serta

Rasio Likuiditas.

Rasio kecukupan Modal

Rasio kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko

kredit, operasional dan pasar di akhir tahun 2017 sebesar

66,43%, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya

sebesar 30,36%. Peningkatan ini seiring dengan penambahan

modal melalui Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp695,37

miliar dan penambahan laba tahun berjalan sebesar Rp18,34

miliar. Untuk Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

risiko kredit, pasar dan operasional pada tanggal 31 Desember

2017 sebesar Rp1.751,55 miliar, meningkat sebesar Rp254,73

miliar dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2016 yang

sebesar Rp1.496,82 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan

pertumbuhan aset keuangan yang dimiliki Bank.

Modal inti tumbuh dari Rp454,47 miliar di tahun 2016 menjadi

Rp1.160,16 miliar di tahun 2017, dan berkontribusi 99,71%

terhadap total modal. Sementara itu, modal pelengkap

meningkat menjadi Rp3,37 miliar di tahun 2017 dari Rp0 di

tahun 2016 dan berkontribusi 0,29% terhadap total modal.

of marketable securities of Rp753.25 billion and acquisition of

fixed assets of Rp7.03 billion.

Cash Flow from Financing activities

Throughout 2017, net cash flow gained from financing activities

was at Rp695.37 billion in the form of additional paid-in capital

through Limited Public Offering II (PUT II) in March 2017.

SOLVEnCY Capacity of the Bank in meeting obligations, both long-term

and short-term was reflected by the company’s Solvency and

Collectability ratio, which consisted of Capital Adequacy Ratio,

Collectability Ratio, and also Liquidity Ratio.

Capital adequacy Ratio (CaR)

Capital Adequacy Ratio, by calculating credit, operational and

market risk at the end of 2017 was at 66.43%, increased

from 30.36% from the previous year. This increase was in line

with the addition of capital through Limited Public Offering II

amounting to Rp695.37 billion and the addition of income for

the year amounting to Rp18.34 billion. For Risk Weighted Asset

(ATMR) for credit risk, market and operations as of December

31, 2017 were at Rp1,751.55 billion, increased by Rp254.73

billion compared to the position of December 31, 2016 at the

amount of Rp1,496.82 billion. This increase was in line with the

financial growth asset owned by the Bank.

Core capital grew from Rp454.47 billion in 2016 to Rp1,160.16

billion in 2017 and contributed by 99.71% to total capital.

Meanwhile, suplementary capital increased to Rp3.37 billion

in 2017 from Rp0 in 2016 and contributed by 0.29% to total

capital.

Page 142: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

140 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Rasio kredit Bermasalah dan Pengelolaan tingkat

kolektibilitas

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross

Bank pada akhir tahun 2017 meningkat menjadi 4,60%

dibandingkan akhir tahun 2016 yang masih sebesar 3,14%

karena perekonomian nasional yang masih belum kondusif.

Rasio NPL net meningkat sedikit menjadi 2,48% dari sebelumnya

sebesar 2,29%.

Sementara itu, rasio aset produktif bermasalah dibandingkan

total aset produktif tahun 2017 adalah 2,29%, naik 18,65%

dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 1,93%.

Likuiditas

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga merupakan salah satu

indikator yang digunakan Bank untuk mengukur likuiditas. Pada

akhir tahun 2017, tercatat rasio LFR sebesar 77,61%, sedikit

meningkat dari posisi tahun 2016 yang sebesar 76,30%.

Upaya lain yang dilakukan Bank dalam memantau likuiditas

adalah dengan menjaga rasio alat likuid. Pemantauan rasio

dilakukan secara harian pada rasio Alat Likuid terhadap Non

Core Deposit (AL/NCD) dan rasio Alat Likuid terhadap Dana

Pihak Ketiga (AL/DPK). Selama tahun 2017, rata-rata rasio AL/

NCD dan AL/DPK masing-masing adalah sebesar 346,18% dan

44,61%, melampaui level yang disarankan oleh Otoritas Jasa

Keuangan yaitu sebesar 50% untuk rasio AL/NCD dan 10%

untuk rasio AL/DPK.

Rentabilitas

• Imbal hasil atas aset (ROa)

Pada tahun 2017, rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah

aset (Return on Asset) sebesar 0,82%, menurun sedikit

dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 1,02%.

• Imbal hasil atas Ekuitas (ROE)

Sementara itu imbal hasil atas ekuitas (Return On Equity)

juga mengalami penurunan menjadi 1,86% pada tahun

2017, dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar 5,23%.

Penurunan ini karena adanya penambahan modal pada

awal tahun 2017 melalui right issue II.

• Pendapatan Bunga Bersih (nIM)

Pada tahun 2017 margin bunga bersih dibukukan sebesar

4,48%, sedikit menurun dibandingkan tahun 2016 yang

sebesar 5,10%.

non Performing Loans and Collectability Rate

Management

Gross Non Performing loan (NPL) ratio at the end of 2017

increased to 4.60% compared to the end of 2016 which was

still at 3.14% due to the unfavorable national economy. The net

NPL ratio increased slightly to 2.48% from 2.29%.

Meanwhile, the non performing earning assets ratio to total

earning assets of 2017 was 2.29%, increased by 18.65%

compared to 2016 of 1.93%.

Liquidity

Loan to Third Party Fund ratio was one of the indicators used by

the Bank to measure liquidity. At the end of 2017, LFR ratio was

recorded at 77.61%, slightly increased from 76.30% in 2016.

Another effort by the Bank in monitoring liquidity is by

maintaining the ratio of illiquid instruments. Monitoring ratio

is performed on a daily basis to the ratio of Liquid Instrument

to Non Core Deposit (AL/NCD) and Liquid Instrument ratio to

Third Party Funds (AL/DPK). During the year 2017, the average

ratio of AL/NCD and AL/DPK was 346.18% and 44.61%,

respectively, exceeding the recommended level by the Financial

Services Authority of 50% for AL/NCD ratio and 10% for the

ratio of AL/DPK.

Profitability

• Return on Asset (ROA)

In 2017, ratio of income before tax to asset (ROA) was at

0.82%, a slight decrease from 1.02% in 2016.

• Return on Equity (ROE)

Meanwhile, return on equity also faced a decline of 1.86%

in 2017 to 5.23% in 2016. This decrease was due to capital

addition at the beginning of 2017 through right issue II.

• Net Interest Income

In 2017, the net interest margin was recorded at 4.48%,

slightly decreased compared to 2016 of 5.10%.

Page 143: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 141

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

• Beban Operasional terhadap Beban Operasional

(BOPO)

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional

Bank Ina untuk tahun 2017 berhasil ditekan menjadi

90,11%, sedikit menurun bila dibandingkan realisasi tahun

2016 sebesar 90,56%.

StRuktuR MOdaLtabel Permodalan / Capital Table

(dalam jutaan Rupiah) / (In million Rupiah)2017 2016

Pertumbuhan / Penurunan / Growth / Decline

nominal %

Komponen modal / Capital ComponentsModal Inti / Core CapitalModal Pelengkap / Supplementary Capital

Jumlah Modal / total Capital

1.160.1553.373

1.163.528

454.4690

454.469

705.6863.373

709.059

155,28-

156,02

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) / Risk Weighted Assets (ATMR)

Risiko Kredit / Credit RiskRisiko Pasar / Market Risk Risiko Operasional / Operational Risk

Jumlah atMR Risiko kredit, Pasar dan Operasional / total atMR for Credit Risk, Market and Operational

1.580.7340

170.8191.751.553

1.356.8550

139.9661.496.821

223.8790

30.853254.732

16,500

22,0417,02

Rasio KPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan Operasional (%) / Capital Adequacy Ratio (CAR) by evaluating Credit and Operational Risk (%)

66,43 30,36 36,07 118,81

Rasio KPMM dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan Operasional (%) / Capital Adequacy Ratio (CAR) by evaluating Credit, Market and Operational Risk (%)

66,43 30,36 36,07 118,81

Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) / Core Capital to ATMR Ratio (%)

66,24 30,36 35,88 118,18

Pengelolaan modal Bank dilakukan untuk memastikan bahwa

Bank senantiasa mempertahankan rasio modal yang sehat

dalam rangka mengantisipasi seluruh risiko utama yang terjadi

di dalam pengelolaan bank, seperti risiko pasar, risiko kredit,

dan risiko operasional, serta memaksimalkan nilai pemegang

saham. Penghitungan kecukupan modal Bank dilakukan

berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/

POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Komitmen yang kuat dari pemegang saham Bank Ina Perdana

dalam mendukung penguatan permodalan Bank telah

diwujudkan dengan penambahan modal disetor secara bertahap

di tahun 2016 dan 2017, guna mendukung pengembangan

Bank untuk mewujudkan visi dan misinya.

Penambahan modal disetor pada tahun 2017 melalui Penawaran

Umum Terbatas II senilai Rp695,37 miliar meningkatkan total

modal Bank pada akhir tahun 2017 menjadi sebesar Rp1.163,53

miliar atau naik 156,02%. CAR Bank juga naik dari 30,36%

pada akhir tahun sebelumnya menjadi 66,43% di akhir tahun

2017.

• Operational Cost to Operational Income Ratio (OCOI/

BOPO)

Ratio of operational cost to operational income of Bank Ina

in 2017 was 90.11%, a slight decrease compared to the

realization in 2016 at 90.56%.

CaPItaL StRuCtuRE

The Bank’s capital management is conducted to ensure that the

Bank continuously maintains a healthy capital ratio to anticipate

all major risk involved in bank management, such as market

risk, credit risk and operational risk, and maximize shareholder

value. The calculation of the Bank’s capital adequacy is based

on the Financial Services Authority (POJK) Regulation No. 11/

POJK.03/2016 dated January 29, 2016 concerning the Minimum

Capital Requirement for Commercial Banks.

Strong commitments from the shareholders of Bank Ina

Perdana in supporting the strengthening of Bank’s capital had

been shown by the addition of gradual paid-in capitals in 2016

and 2017, in order to support Bank’s development in achieving

their vision and mission.

The additional paid-in capital in 2017 through Limited Public

Offering II amounting to Rp695.37 billion increased the Bank’s

total capital at the end of 2017 to Rp1,163.53 billion or rose by

156.02%. CAR Bank also increased from 30.36% at the end of

the previous year to 66.43% by the end of 2017.

Page 144: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

142 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Berdasarkan komposisinya, Modal Inti pada akhir tahun 2017

terdiri atas Modal Disetor sebesar Rp272,50 miliar, Cadangan

Tambahan Modal Rp891,25 miliar dan Faktor Pengurang Modal

Inti Utama sebesar Rp3,60 miliar, dengan Modal Pelengkap

sebesar Rp3,37 miliar.

Ikatan Yang MatERIaL untuk InVEStaSI BaRang MOdaLSepanjang tahun 2017, Bank melakukan ikatan yang material

untuk investasi barang modal dalam rangka penggantian core

banking dan perluasan jaringan kantor berupa pembelian

perangkat keras komputer, peralatan dan perlengkapan kantor

serta investaris lainnya.

keterangan / Description 2017

Perangkat keras dan lunak / Hardware and Software 5.733

Perabotan dan peralatan kantor / Office furniture and equipment 1.272

Kendaraan / vehicles 28

InFORMaSI MatERIaL MEngEnaI InVEStaSI, EkSPanSI, dIVEStaSI, PEnggaBungan/PELEBuRan uSaha, akuISISI,REStRuktuRISaSI utang/MOdaLSepanjang tahun 2017, Bank tidak melakukan transaksi material

mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan/

peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.

InFORMaSI tRanSakSI MatERIaL Yang MEngandung BEntuRan kEPEntIngan dan tRanSakSI dEngan PIhak aFILIaSIBank tidak melakukan transaksi yang bersifat material yang

mengandung unsur benturan kepentingan dan dengan pihak

yang berelasi di sepanjang tahun 2017. Informasi transaksi

material dengan pihak berelasi dapat dilihat pada Catatan 31

Laporan Keuangan Audit 2017.

InFORMaSI dan Fakta MatERIaL Yang tERJadI SEtELah tanggaL LaPORan akuntanBank tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi

setelah tanggal laporan akuntan.

PERBandIngan antaRa taRgEt dan REaLISaSISecara umum pencapaian target usaha Bank pada tahun

2017 masih mencatatkan hasil yang positif di tengah kondisi

ekonomi makro yang belum kondusif. Rencana penambahan

modal melalui right issue ke-2 juga telah dapat direalisasikan

pada semester I, sehingga Bank telah memenuhi persyaratan

kategori sebagai Bank BUKU 2.

Based on its composition, Core Capital at the end of 2017

consisted of Paid in Capital amounting to Rp272.50 billion,

Capital Additional Reserves of Rp891.25 billion and Core Capital

Deduction of Rp3.60 billion, with Supplementary Capital of

Rp3.37 billion.

MatERIaL COMMItMEnt FOR CaPItaL gOOdS InVEStMEntSThroughout the year 2017, the Bank entered into a material

commitment for capital goods investment in relation to the

replacement of core banking and office network expansion in

the form of purchasing of computer hardware, office equipment

and supplies, and other investments.

MatERIaL InFORMatIOn PERtaInIng tO InVEStMEntS, EXPanSIOn, dIVEStMEnt, MERgER/COnSOLIdatIOn, aCQuISItIOn, dEBt/CaPItaL REStRuCtuRIngIn 2017, the Bank did not have material transaction involving

investments, divestment, merger/consolidation, acquisition, or

debt/capital restructuring.

InFORMatIOn On MatERIaL tRanSaCtIOn InVOLVIng COnFLICt OF IntEREStS and tRanSaCtIOn wIth aFFILIatEd PaRtYIn 2017, the Bank did not carry out material transaction that

involves conflict of interest and with related party. Information

about material transaction can be seen on Note 31 to Audited

Financial Statements in 2017.

InFORMatIOn and MatERIaL FaCtS that OCCuRS aFtER BaLanCE ShEEt datE

The Bank did not have information and material fact after

balance sheet date.

COMPaRISOn BEtwEEn taRgEt and REaLIZatIOnIn general, business target achievement of the Company in 2017

still record positive result amidst macro-economic condition that

is not yet conducive. The capital addition plan through right

issue 2 can also be realized in semester I, thus Bank has fulfilled

the requirements of category as Bank BOOK 2.

Page 145: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 143

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

dalam Jutaan Rupiah / In million Rupiahtarget 2017 / Target 2017

Realisasi 2017 / Realization 2017

Pencapaian target (%) / Target Achievement (%)

Total Asset / Total Asset 3.092.425 3.123.345 101,00

Surat Berharga / Securities 891.069 873.154 97,99

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Placements with Bank Indonesia and Other Banks

326.667 574.767 175,95

Kredit / Credit 1.504.292 1.469.552 97,69

Simpanan Nasabah / Customer Deposit 1.864.923 1.893.345 101,52

Ekuitas / Equity 1.197.116 1.204.185 100,59

Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income 135.213 127.751 94,48

Laba Bersih / Net Profit 15.088 18.340 121,55

CAR 62,97% 66,43% 105,49

ROE 1,71% 1,86% 108,77

ROA 0,68% 0,82% 120,59

NIM 4,87% 4,48% 91,99

BOPO 92,16% 90,11% 97,78

NPL gross 3,55% 4,60% 129,58

NPL net 2,33% 2,48% 106,44

Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator pencapaian sebagai

berikut:

1. Aset tercatat sebesar Rp3.123,35 miliar atau mencapai

101,00% dari target pertumbuhan yang telah ditetapkan.

2. Penyaluran kredit tercapai sebesar 97,69% dari target

anggaran, atau terealisasi Rp1.469,55 miliar.

3. Simpanan nasabah tercatat sebesar Rp1.893,35 miliar atau

mencapai 101,52% dari target anggaran.

4. Alokasi idle fund pada penempatan surat berharga obligasi,

penempatan pada Bank Indonesia dan penempatan pada

Bank Lain memberikan hasil positif terhadap pendapatan

bunga Perseroan, sehingga laba bersih dapat mencapai

121,55% dari target.

5. Rasio rentabilitas seperti ROE dan ROA dapat melebihi

target yang ditetapkan sebesar 1,86% dan 0,82%.

6. Dari segi efisiensi, rasio BOPO terealisasi sebesar 90,11%,

lebih rendah dari target yang ditetapkan.

7. Kondisi perekonomian nasional yang belum kondusif,

membuat rasio NPL gross dan NPL net lebih tinggi dari

target yang ditetapkan, yaitu sebesar 4,60% dan 2,48%.

aSPEk PEMaSaRanStrategi Pemasaran

PT Bank Ina Perdana Tbk saat ini mengedepankan visi untuk

menjadi bank Retail dan layanan berbasis Digital sebagai

pedoman pelaksanaan pengembangan strategi pemasaran. Hal

ini didukung oleh potensi bisnis yang masih terbuka lebar bagi

pengembangan bisnis Bank di masa mendatang.

This can be seen from several indicators of achievement as

follows:

1. Assets were recorded at Rp3,123.35 billion or reached

101.00% of the established growth target.

2. Loans disbursement reached 97.69% of the target budget,

or realized at Rp1,469.55 billion.

3. Customer deposit was recorded at Rp1,893.35 billion or

101.52% of the budget target.

4. The allocation of idle funds to the placement of bonds

securities, placements with Bank Indonesia and placements

with other banks gave positive results on the Company’s

interest income, resulting in a net profit that reached

121.55% of the target.

5. Profitability ratio such as ROE and ROA can exceed the

target set at 1.86% and 0.82%.

6. In terms of efficiency, BOPO ratio was realized at 90.11%,

lower than the target set.

7. The condition of the national economy is not conducive,

making the ratio of gross NPL and net NPL was higher than

the set target, that was equal to 4.60% and 2.48%.

MaRkEtIng aSPECtMarketing Strategy

PT Bank Ina Perdana currently prioritizes its vision to be

Retail bank as well as Digital Banking as guidelines to

implement marketing strategy. The ground in such foundation

determination is due to an open wide business potential for

future business development of the Bank.

Page 146: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

144 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Sebagai tahapan strategi pemasaran jangka panjang, Bank Ina

Perdana melakukan pengembangan transformasi informasi

teknologi, dimana setelah stabilization period core banking

system Temenos T24 dilalui, maka selanjutnya dilakukan

pengembangan produk perbankan berbasis internet. Strategi

bisnis ini tetap mengarah kepada peningkatan layanan melalui

kemudahan serta kedekatan kepada masyarakat luas, dengan

tetap memegang prinsip Prudential Banking Practice yang dapat

mendukung bisnis Bank dalam pengumpulan dana pihak ketiga

dengan komposisi serta cost of fund yang terjaga, menyalurkan

kredit secara sehat seraya meningkatkan pendapatan fee based

yang baik.

Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan sejalan dengan

strategi Bank Ina Perdana adalah :

1. Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga melalui

Tabungan, Giro dan Deposito serta berupaya untuk

memperbaiki komposisi pendanaan Bank yang lebih baik.

2. Fokus pada pertumbuhan kredit yang dilakukan secara

selektif dan prudent serta pengembangan kredit segmen

baru yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip pemberian

kredit yang sehat.

3. Mengembangkan pemasaran dana melalui strategi

penjualan produk Bank yang lebih atraktif dengan cara

melalui pickup service, cross selling, virtual account,

meningkatkan referensi nasabah baru, serta optimalisasi

pelayanan produk yang sudah ada.

4. Meningkatkan kerja sama untuk penyaluran kredit

mikro yang dikembangkan secara kemitraan, khususnya

segmen perdagangan. Bank Ina Perdana berkomitmen

memberikan layanan usaha mikro yang cepat, dengan

pembangunan sistem informasi yang terintegrasi, yang

dapat mengefisienkan proses pemilihan nasabah, analisa

pembiayaan, proses pencairan kredit, monitoring rutin

sampai kepada pelaporan secara periodik.

5. Mengembangkan penetrasi pasar dengan penambahan

kantor jaringan Bank.

6. Memperkuat risk control system dan security operasional

bank sehingga nasabah merasa aman dan nyaman dalam

bertransaksi dengan Bank.

7. Meningkatkan pelayanan jasa perbankan, dengan

pendekatan dan pengembangan teknologi berbasis digital.

Pangsa Pasar

Bank Ina Perdana berupaya untuk meraih pangsa pasar yang

lebih luas dalam industri perbankan. Hal ini dilakukan dengan

menjalankan berbagai kebijakan strategis dalam bidang

pemasaran yang tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan

aset, laba tahun berjalan, serta perluasan pangsa pasar. Analisis

pangsa pasar diklasifikasikan berdasarkan jumlah aset yang

Bank Ina Perdana carries out transformation in information

technology development as future marketing strategy, whereas

after stabilization period of core banking system Temenos

T24 is completed, internet based banking products shall be

developed. Business strategy is directed to the improvement of

services through the ease of access and familiarity to the public,

by upholding Prudential Banking Practice to support Bank

business in fund collection of third party with the composition

and maintained cost of fund, disbursement of sound credit

while improving a good fee based income.

The series of activities conducted in line with Bank Ina Perdana

strategies are namely:

1. Improvement of Third Party Fund collection through Savings,

Current Account and Deposits as well as strives to improve

Bank financing composition.

2. Focuses on credit growth selectively and prudently executed

and new segment credit development by forwarding sound

credit disbursement principles.

3. Fund marketing development through strategy for Bank

product sales to be more attractive through pickup service,

cross selling, virtual account, improve new clients reference,

and optimization of existing product services.

4. Improve cooperation for micro credit disbursement

developed through partnership, especially trade segment.

Bank Ina Perdana is committed to provide a fast micro

business service, by building integrated information system,

to make effective of client selection process, financing

analysis, credit liquidation process, routine monitoring until

periodic reporting.

5. Developed market penetration by addition of Bank office

network.

6. Strengthen the risk control system and bank operational

security so that clients shall be safe and comfortable in

doing transaction with the Bank.

7. Improve banking services by approach and development of

digital based technology.

Market Share

Bank Ina Perdana strives to achieve better market share in

banking industries by implementing various strategic policies

in marketing to improve the assets, profit of current year,

and expansion of market share. The analysis of market share

is classified based on own total assets, total third party funds

collected, and total loans given by the Bank.

Page 147: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 145

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

dimiliki, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, dan

jumlah pinjaman yang diberikan oleh Bank.

a. Aset

Aset Bank Ina Perdana pada tahun 2017 sebesar Rp3,12

triliun sehingga pangsa pasar Bank dari segi aset pada

Desember 2017 sebesar 0,38% dari total aset Bank Umum

Buku 2 sebesar Rp832 triliun.

b. Dana Pihak Ketiga

Simpanan nasabah (dana pihak ketiga) Bank pada Desember

2017 mencapai Rp1,89 triliun sehingga pangsa pasar Bank

dari segi dana pihak ketiga pada tahun 2017 tercatat

sebesar 0,33% dari total dana pihak ketiga Bank Umum

Buku 2 sebesar Rp574 triliun.

c. Penyaluran Kredit

Bank Ina Perdana menyalurkan kredit pada tahun 2017

sebesar Rp1,47 triliun sehingga pangsa pasar Bank dari segi

outstanding kredit pada tahun 2017 sebesar 0,28% dari

total kredit Bank Umum Buku 2 sebesar Rp530 triliun.

Tabel pangsa pasar Bank Ina Perdana 2017

Dalam triliun Rupiah

uraian / description 2017 2016 2015

Jumlah Aset / Total Assets

Bank Umum Buku 2 / Book 2 Commercial Bank 832 845 811

Bank Ina Perdana 3,12 2,36 2,08

Pangsa Pasar / Market Share 0,38% 0,27% 0,25%

Dana Pihak Ketiga /Third Party Funds

Bank Umum Buku 2 / Book 2 Commercial Bank 574 572 540

Bank Ina Perdana 1,89 1,80 1,73

Pangsa Pasar / Market Share 0,33% 0,31% 0,32%

Jumlah Kredit yang Diberikan /Total Loans

Bank Umum Buku 2 / Book 2 Commercial Bank 530 568 535

Bank Ina Perdana 1,47 1,38 1,46

Pangsa Pasar / Market Share 0,28% 0,24% 0,27%

kEBIJakan dIVIdEnSeluruh Saham Perseroan yang telah ditempatkan memiliki hak

yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan lainnya di

Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk

hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara

dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu, sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017

diantaranya telah memutuskan agenda mengenai persetujuan

dan penetapan penggunaan sisa laba bersih Perseroan untuk

tahun buku 2016.

a. Assets

Bank Ina Perdana assets in 2017 amounted to Rp3.12 trillion

so that the Bank market share from assets in December

2017 stood by 0.38% of total assets of Book 2 Commercial

Bank valued at Rp832 trillion.

b. Third Party Fund

Clients deposits (third party funds) of Bank until December

2017 reached Rp1.89 trillion so that the Bank market share

of third party funds in 2017 recorded at 0.33% from total

third party fund of Book 2 Commercial Bank of Rp574

trillion.

c. Credit Disbursement

Bank Ina Perdana disbursed credit in 2017 amounting to

Rp1.47 trillion so that the Bank market share of outstanding

credit in 2017 of 0.28% of total credit of Book 2 Commercial

of Rp530 trillion.

Table of market share of Bank Ina Perdana in 2017

in trillion Rupiah

dIVIdEnd POLICYAll Shares of the Company which has been placed is equal in

all terms in the Company that has been subscribed and fully

paid-in, including right to distribute dividend, right to cast vote

in GMS, right on bonus share allotment and Right Issue (Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu), pursuant to provisions of

the Company’s Articles of Association and prevailing laws and

regulations.

Pursuant to resolution of Annual General Meeting of

Shareholders implemented on May 29, 2017 among other

stipulated the agenda regarding the approval and stipulation of

net profit utilization of the company for fiscal year 2016.

Page 148: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

146 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Dari jumlah laba bersih sebesar Rp18.236.181.629 (delapan

belas miliar dua ratus tiga puluh enam juta seratus delapan

puluh satu ribu enam ratus dua puluh sembilan rupiah)

setelah dikurangi cadangan wajib sebagaimana dimaksud

dalam pasal 70 Undang-Undang No.40 tahun 2007 sebesar

Rp3.647.236.326 (tiga milar enam ratus empat puluh tujuh juta

dua ratus tiga puluh enam ribu tiga ratus dua puluh enam rupiah)

maka Sisa Laba bersih Perseroan senilai Rp14.588.945.303

sepenuhnya akan digunakan sebagai laba ditahan Perseroan

untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak

dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham.

REaLISaSI PEnggunaan dana haSIL PEnawaRan uMuMSehubungan dengan telah dilaksanakannya Penawaran Umum

Terbatas II (“PUT II”) dengan memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (“HMETD”) PT Bank Ina Perdana Tbk, maka

Perseroan telah melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum Terbatas kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Sesuai dengan rencana Penggunaan Dana dimana dana yang

diperoleh Perseroan dari hasil PUT II ini setelah dikurangi dengan

seluruh biaya yang terkait dengan PUT II, seluruhnya digunakan

untuk mencukupi Alokasi Modal Inti (AMI) untuk meningkatkan

Modal Inti Perseroan. Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum Terbatas II tersebut juga akan disampaikan

oleh Perseroan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan tahun 2018.

(Angka dalam jutaan Rupiah)

Jenis Penawaranumum / Public Offering Type

tanggal Efektif / Effective

Date

nilai Realisasi hasil Penawaran umum / Realization Value of Public Offering

Proceeds

Rencana Penggunaan dana / Fund Use Plan

Realisasi Penggunaan dana / Realization of Fund Use Sisa dana

hasil Penawaran umum / The remaining

fund

Jumlah hasilPenawaran

umum / Total Public

Offering

BiayaPenawaran

umum / Public Offering

Cost

hasil Bersih / Liabilities

Meningkatkan / Increasing total Meningkatkan /

Increasing total

Penawaran Umum dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) / Limited Public Offering I by icing Preemptive Rights

3 Februari 2017

February 3,2017

703,050 7,68 695,370 695,370 695,370 695,370 695,370 Nihil

PERuBahan PERatuRan PERundang-undangan Yang BERPEngaRuh SIgnIFIkan tERhadaP PERuSahaanDi tahun 2017 Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan aturan

tentang pelaporan dan permintaan informasi debitur melalui

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) melalui POJK No.

18/POJK.03/2017. SLIK merupakan sistem informasi yang

dikelola oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk mendukung

pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di

bidang keuangan dan berfungsi sebagai sarana pertukaran

informasi kredit antar lembaga jasa keuangan guna mendukung

kemudahan akses perkreditan atau pembiayaan. Peraturan ini

From the amount of net profit of Rp18,236,181,629 (eighteen

billion two hundred thirty-six million one hundred eighty-one

thousand six hundred twenty-nine Rupiah) after deducted by

mandatory reserves as referred to in article 70 Law No.40 of

2007 amounted to Rp3,647,236,326 (three billion six hundred

forty-seven million two hundred thirty-six thousand three

hundred twenty-six Rupiah), therefore the Company’s Net

Profit of Rp14,588,945,303 shall fully be used as retained profit

of the company to strengthen Company’s capital and shall not

be distributed as dividend to the Shareholders.

REaLIZatIOn OF PROCEEdS FROM PuBLIC OFFERIngRelated to implementation of Limited Public Offering II

(“PUT II”) by Right Issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(“HMETD”) of PT Bank Ina Perdana Tbk, the company has

reported Realization of Utilization of Fund from Limited Public

Offering to the Financial Service Authority. Based on the plan

of Fund Utilization obtained from PUT II, after deducted with

all costs related to PUT II, all was used to replenish Core Capital

Allocation (AMI) to increase the Company’s Core Capital. The

realization of Utilization of Fund from Limited Public Offering

II shall also be presented in the agenda of Annual General

Meeting of Shareholders in 2018.

(Number in million Rupiah)

ChangES In REguLatIOnS and LawS that haVE SIgnIFICant IMPaCt On thE COMPanY

In 2017, the Financial Service Authority issued regulation

on the reporting and request of debtor information through

Financial Information Service System (SLIK) through POJK No.

18/POJK.03/2017. SLJK is an information system managed

by Financial Service Authority (OJK) to support the duties and

information services in finance and functioned as means of

credit information exchange between financial service entities in

supporting ease of access of credit or financing. The regulation

obligates the Bank in submitting Debtor Report through SLIK

Page 149: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 147

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

mengharuskan Bank melakukan penyampaian Laporan Debitur

melalui aplikasi SLIK (online) kepada OJK secara lengkap,

akurat, terkini, utuh, dan tepat waktu setiap bulan untuk posisi

akhir bulan.

Di tahun yang sama Bank Indonesia juga menerbitkan PBI No.

19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National

Payment Gateway) untuk membangun ketahanan, melakukan

pengembangan yang terintegrasi dan berkesinambungan, serta

meningkatkan daya saing sistem pembayaran nasional, sehingga

diperlukan penataan infrastruktur, kelembagaan, instrumen,

dan mekanisme sistem pembayaran nasional dalam suatu

tatanan yang mampu memproses seluruh transaksi pembayaran

ritel domestik secara interkoneksi dan interoperabilitas.

Menindaklanjuti peraturan ini, Bank wajib menjadi anggota

pada paling sedikit 2 (dua) lembaga switching. Selain itu, Bank

juga wajib mematuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai

branding nasional yang merupakan seperangkat aturan terkait

logo, perluasan akseptasi nasional dan pemrosesan domestik.

PERuBahan kEBIJakan akuntanSI Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal

1 Januari 2017 yang dianggap relevan :

• Amandemen PSAK No. 1 :

Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa

Pengungkapan.

• Amandemen PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) :

Laporan Keuangan Interim.

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) :

Imbalan Kerja.

• PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) :

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi

yang Dihentikan.

• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016) :

Instrumen Keuangan : Pengungkapan.

Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut

di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap laporan keuangan.

PROSPEk dan PEngEMBangan uSaha 2018Perekonomian Indonesia tahun 2018 kembali dihadapkan pada

tantangan yang tidak mudah walaupun pemerintah cukup

optimis dengan tingkat pertumbuhan 5,4%. Kendala utama

pada konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar

PDB karena masyarakat masih memilih menyimpan uangnya

daripada berbelanja, dan harapan pendorong dari belanja

pemerintah diperkirakan akan menghadapi kendala karena

penerimaan pajak yang terbatas dan ruang utang yang semakin

sempit. Direktur Pelaksanaan Dana Moneter Internasional (IMF)

application (online) to the OJK that is complete, accurate,

updated, and timely for each month at the end of the month.

On the same year, Bank Indonesia also issued PBI No. 19/8/

PBI2017 regarding National Payment Gateway to build resilience,

conduct integrated and continuous development, and improve

competitiveness of national payment system, in which a

regulation of infrastructure, agency, instrument and mechanism

of national payment system is required in an arrangement that

able to process all transaction payment of domestic retail in

means of interconnected and interoperability. As a follow

up, Bank must join membership of at least 2 (two) switching

agencies. In addition, Bank must comply with the provision of

Bank Indonesia regarding national branding inseparable from

regulation related to logo, expansion of national acceptance

and domestic processing.

ChangES In aCCOuntIng POLICIES The Bank has implemented the following accounting standard

dated January 1, 2017 deemed relevant:

• Amendments to SFAS No. 1 :

Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative.

• SFAS 3 (2016 Improvement):

Interim Financial Reporting Statements.

• SFAS 24 (2016 Improvement):

Employee Benefits.

• SFAS 58 (2016 Improvement):

Non- Current Assets, Held for Sale and Discontinued

Operation.

• SFAS 60 (2016 Improvement):

Financial Instruments : Disclosure.

The Bank has assessed that the adoption of the above

mentioned accounting standards do not have significant impact

to the financial statements.

2018 BuSInESS PROSPECtS and dEVELOPMEntIndonesia economy in 2018 is encountering another difficult

challenges albeit the government optimism of economic

growth of 5.4%. The main obstacle is located in household

expense which is the highest GDP contributor for the public still

deposits their money rather than spend it, and the only hope of

booster for government expense is estimated to face another

challenge due to limited tax reception and also narrowing debt

possibility. Executor Director of International Monetary Fund

(IMF), Christine Lagarde during her visits to in Indonesia on

Page 150: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

148 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Christine Lagarde pada kunjungan di Indonesia 26 Februari 2018

juga mengingatkan bahwa ekonomi yang tidak menentu saat

ini harus menjadi perhatian negara-negara ASEAN termasuk

Indonesia yang perekonomiannya masih dipengaruhi oleh

ekonomi global atau dunia. Tetap mewaspadai kemungkinan

goncangan stabilitas keuangannya, termasuk prospek arus

modal yang mudah berubah disebabkan oleh negara maju.

Tantangan lainnya adalah memasuki era revolusi industri

ke-4 atau revolusi industri 4.0 sebagai babak baru yang akan

mengubah segala lini kehidupan manusia yang ditandai

dengan peningkatan penggunaan teknologi. Ketika disrupsi

teknologi hadir begitu cepat telah mengancam bahkan

mematikan keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent

yang bertumbangan. Ukuran besar perusahaan tidak menjadi

jaminan namun kelincahan perusahaan menjadi kunci

keberhasilan meraih prestasi dengan cepat.

Di sisi perbankan nasional juga tidak bisa menunggu terlalu

lama untuk segera mengembangkan potensi layanan berbasis

teknologi atau digital banking. Laporan Tahunan McKinsey

Global Banking 2017 menyebutkan pergerakan digital yang

terjadi di berbagai bidang menciptakan peluang sekaligus

tantangan bagi industri perbankan. Bank mesti mengikuti

pergerakan ekosistem ekonomi dunia yang dimotori digital

dan data. Diperkirakan pendapatan dari 5 bisnis ritel utama

perbankan yaitu pembiayaan konsumen, pembiayaan

perumahan, pinjaman usaha kecil menengah, pembayaran

ritel (payment channel), dan pengelolaan kekayaan (wealth

management) akan tertekan pada 2025, jika Bank tidak

dapat menggunakan layanan digital. Penguasaan dan adaptif

terhadap perkembangan teknologi terkini menjadi modal

bersaing dalam industri perbankan, sebagaimana teknologi

digital yang menjadi tren dalam industri perbankan dan

layanan keuangan. Inovasi teknologi baru berupa platform

berbasis cloud (mobile based electronic wallet) dan blockchain

(data terdistribusi) yang diadopsi oleh perusahaan teknologi

keuangan (fintech) dan perusahaan telekomunikasi telah

mampu memberikan layanan keuangan yang lebih mudah bagi

masyarakat. Keberadaan fintech dengan kecepatan, keberanian,

dan kemampuan berinovasi serta mengadopsi teknologi digital

merupakan ancaman bagi keberlangsungan bisnis keuangan

(disruptive banking). Masyarakat Indonesia telah mengenal

digital banking dalam bentuk layanan perbankan elektronik

seperti ATM, EDC, internet banking, mobile banking, SMS

banking, dan phone banking, kemudian berkembang layanan

berbasis teknologi digital yaitu payment channel, online/digital

insurance, peer-to-peer (P2P) lending dan crowd funding. Pada

February 26, 2018, also emphasizing that the current uncertain

economic conditions must be well observed by ASEAN countries

including Indonesia, of which the economic is affected by global

economic condition. The observation must include the possibility

of financial stability shock, including capital flow prospect due

to advance countries development.

Another challenge is that we are entering 4th industrial

revolution era as a new phase that will change all human life,

marked by increasing use of technology. Rapid presences of

technology disruption have threatened and even extinguish the

existence of incumbent companies. A company must be agile

in tackling economic uncertainties, as it is key target to attain

achievements.

National banking cannot wait too long to develop potential

tech-based-services or digital banking. In the 2017 McKinsey

Global Banking Annual Report stated that digital movement

happened in numerous industries has created opportunities

as well as challenges for banking industry. Bank must follow

global economic movement which is driven by digital and

data. It is estimated that the revenue of banking 5 main retail

businesses namely customer finance. Housing finance, small

and medium enterprises loan, payment channel, and wealth

management will be suppressed in 2025, if the Company did

not use digital services. Control and adaptation of current

technology development has become competitive capital of

banking industry, due to digital technology that becoming

trend in banking industry and financial services. New technology

innovation of mobile based electronic wallet and blockchain

(distributed data) adopted by the fintech company and

telecommunication company was able to provide easier financial

service for the public. Fintech existence, with its speed, nerve

and ability to innovate as well as digital technology adaptation

is a threat for the sustainability of financial business (disruptive

banking). Indonesian know electronic banking services such as

ATM, EDC, internet banking, mobile banking, SMS banking

and phone banking, and then a new tech-based-services of

payment channel, online/digital insurance, peer-to-peer (P2P)

lending and crowd funding. In 2016 there are 140 start-ups

companies in Indonesia, with rapid growth potential. According

Indonesia Internet Service Organizer Association (APJII) survey

in 2016, around 132.7 billion of Indonesia population (51% of

total population) has access to internet whereas 71.6% internet

user is productive user (25-54 years old). On the other hand,

Page 151: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 149

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tahun 2016 terdapat 140 perusahaan start ups di Indonesia

dan mempunyai potensi tumbuh pesat. Sesuai survei oleh

Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun

2016, sebanyak 132,7 juta penduduk Indonesia (51% total

jumlah penduduk) telah mengakses internet dimana 71,6%

penggunaan internet merupakan penduduk berusia produktif

(25 – 54 tahun). Di sisi lain, penetrasi layanan keuangan oleh

perbankan nasional belum maksimal karena hanya 36% (Global

Index 2014) dari penduduk dewasa Indonesia (berusia di atas

15 tahun) yang telah memiliki rekening (account) di Bank, 27%

dari penduduk Indonesia yang melakukan saving, dan 13% dari

penduduk dewasa yang mendapatkan formal borrowing dari

perbankan.

Dengan adanya kecepatan pertumbuhan teknologi, big data,

machine learning, dan crowdsourcing harus menjadi kekuatan

utama manajemen risiko dalam membantu mengidentifikasi

dan mengurangi risiko baru. Oleh karena itu, tidak ada pilihan

bagi Bank ke depan selain melakukan digitalisasi di tengah

persaingan industri keuangan yang makin ketat dengan tingkat

permodalan yang tinggi.

Bank Ina Perdana yang telah memenuhi persyaratan permodalan

sebagai Bank kategori BUKU 2 per 27 April 2017, akan terus

melanjutkan penataan infrastruktur untuk mewujudkan

layanan berbasis digital yang terbukti efektif dalam memperluas

jangkauan layanan dan menyiasati tantangan geografis. Dari

segi bisnis seiring momentum pertumbuhan ekonomi domestik

yang diproyeksikan membaik, pertumbuhan kredit tetap

konservatif dengan pertumbuhan 17% di tahun 2018 dan

pengelolaan likuiditas yang aman.

financial penetration by national banking is not yet maximum as

only 36% (Global Index 2014 of Indonesia mature population

(age above 15 years old), that have Bank account, 27% and

13% of mature population has accessed to formal borrowing

from banking industry.

The rapid technology growth, big data, machine learning, and

crowdsourcing must be the main power of risk management

to help identify and reduce new risk. Therefore, there are no

other choices for Bank in the future unless they implement

digitalization amidst financial industry competition with higher

capital level.

Bank Ina Perdana which has fulfilled capital requirements as

Bank of BOOK 2 Category as of April 27, 2017, shall continue

infrastructure arrangement to realize digital based service

proven effective in expanding its services and tackle geographic

challenges. On business segment, along with domestic

economic growth projected to be better, credit growth is still

conservative with growth of only 17% in 2018 and safe liquidity

management.

Page 152: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

tata kelola yang baik adalah suatu tata cara pengelolaan Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Penerapan tata kelola yang baik secara konsisten pada kondisi persaingan yang ketat, akan memperkuat daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Stakeholders sehingga Bank dapat beroperasi dan tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.

Good Governance is a system of managing Bank under the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. A consistent implementation of good Governance under rigorous competition, will strengthen corporate competitiveness, maximize corporate values, manage resources and risk effectively and efficiently, which in turn will strengthen the trust of share holders and stakeholders so as Bank can operate and grow continuously in the long run.

tata keLoLagOOD COrpOrategOvernanCe

Page 153: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

tata keLoLagOOD COrpOrategOvernanCe

Page 154: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

152 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tata kelolaGood Corporate Governance

PEnERaPan tata kELOLa

Dalam rangka meningkatkan kinerja PT Bank Ina Perdana

Tbk (“Bank”), melindungi kepentingan Stakeholders, dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku

umum pada industri perbankan, Bank melaksanakan kegiatan

usahanya sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan (POJK) No. 55 /POJK.03/2016 tanggal 7

Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank

Umum yang pelaksanaanya diatur dalam Surat Edaran Otoritas

Jasa Keuangan (SEOJK) No. 13 /SEOJK.03/2017 tanggal 17

Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum,

POJK No.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang

pelaksanaanya diatur dalam SEOJK No.32/ SEOJK.04/2015

tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka, bahwa dalam rangka meningkatkan

kinerja bank, melindungi kepentingan para pemangku

kepentingan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum

pada industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Tata Kelola

yang baik.

Tata Kelola yang baik adalah suatu tata cara pengelolaan Bank

yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency),

akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban

(responsibility), independensi (independency), dan kewajaran

(fairness). Penerapan Tata Kelola yang baik secara konsisten

IMPLEMEntatIOn OF CORPORatE gOVERnanCEIn order to improve the performance of PT Bank Ina Perdana

Tbk (“Bank”), protect the interest of Stakeholders, and enhance

compliance to the applicable regulations as well as generally

accepted ethical values of the banking industry, Bank has

conducted its business as mandated by Regulation of the

Financial Services Authority No. 55 /POJK.03/2016 dated

December 7, 2016 on the Implementation of Governance

for Public Banks in which the implementation is regulated in

Circular Letter of the Financial Services Authority (SEOJK) No. 13/

SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017, on Implementation of

Governance for Public Bank, Regulation of the Financial Services

Authority No. 21/ POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on

the Implementation of Open Corporate Governance Guide of

which the application is stipulated in Circular of the Financial

Services Authority No.32/ SEOJK.04/2015 dated November 17,

2015 on Open Corporate Governance, that in order to improve

performance of Bank, protect the interest of stakeholders, and

enhance the compliance of generally applicable regulations

and ethical values of banking industries, there needs to be

implemented of good Governance.

Good Governance is a system of managing Bank under the

principles of transparency, accountability, responsibility,

independency, and fairness. A consistent implementation of

good Governance under rigorous competition, will strengthen

corporate competitiveness, maximize corporate values, manage

Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dalam setiap kegiatan usahanya, meliputi seluruh pengurus dan karyawan Bank, mulai dari dewan komisaris, direksi sampai dengan pengawai tingkat pelaksana.

Bank has performed principles of good Governance in its dealings at all

levels and stages of the organizations covering the entire structure and

employment of the Bank, from the Board of Commissioners, Board of

Directors, and Directors to executive level employees.

Page 155: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 153

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

pada kondisi persaingan yang ketat, akan memperkuat daya

saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola

sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang

pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan Pemegang

Saham dan Stakeholders sehingga Bank dapat beroperasi dan

tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.

Pelaksanaan Tata Kelola Bank senantiasa berlandaskan pada lima

prinsip di atas dan telah dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan

Good Corporate Governance (GCG) No. COM/001/01/1215

terbit tanggal 1 Desember 2015 yang merupakan up dating

dari Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance No.

COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pedoman

GCG ini merupakan acuan internal dalam pelaksanaan Tata

Kelola agar seluruh tingkatan organisasi, dalam mengelola Bank

dan menjalankan usahanya senantiasa terarah dan terkontrol,

dapat meningkatkan kinerja, mampu melindungi kepentingan

Stakeholders dan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai

etika yang berlaku umum pada industri perbankan, secara terus

menerus dan berkesinambungan. Bank telah melaksanakan

prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap kegiatan

usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

dalam setiap kegiatan usahanya, meliputi seluruh pengurus dan

karyawan Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai

dengan pengawai tingkat pelaksana.

resources and risk effectively and efficiently, which in turn will

strengthen the trust of share holders and stakeholders so as

Bank can operate and grow continuously in the long run.

The implementation of Bank Governance is always based on

five principles above and has been outlined in Guidelines for

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) No.

COM/001/01/1215 issued on December 1, 2015 that is an

update of Guidelines for Implementation of Good Corporate

Governance (GCG) No. COM/001/00/0312 dated March 30,

2012. The GCG Guidelines is an internal reference in the

implementation of Governance so that the entire levels or

stages of the existing Bank organization, in managing Bank

and performing the business is always targeted and controled,

can improve the performance, able to protect the interest

of stakeholders and can enhance compliance towards the

applicable regulations as well as generally accepted ethical

values of the banking industry in a continuous and sustainable

manner. Bank has performed principles of good Governance in

its dealings at all levels and stages of the organizations covering

the entire structure and employment of the Bank, from the

Board of Commissioners, Board of Directors, and Directors up

to executive level employees.

Page 156: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

154 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Uraian singkat prinsip dalam pelaksanaan Tata Kelola pada

Bank, adalah sebagai berikut:

• keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan relevan serta

keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank

mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai,

jelas, akurat dan mudah diperbandingkan serta mudah

diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip

keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk

memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang

yang berlaku.

• akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan

pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran

kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang

konsisten dengan corporate values, sasaran dan usaha dan

strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank.

Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab

yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras

dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan

serta memastikan terdapatnya check and balance dalam

pengelolaan Bank.

• tanggung Jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian

pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang

sehat.

Sebagai wujud pertanggungjawaban Bank untuk menjaga

kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada

prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan

menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank harus bertindak sebagai Good Corporate Citizen

(Warga Perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap

lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.

• Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank

secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak

manapun.

Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar

oleh Stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh

kepentingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan

(conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan

objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.

• kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak Stakeholders yang timbul berdasarkan

perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

A brief description of the principles in the implementation of

Governance at the Bank, are as follows:

• transparency is openness in expressing the material and

relevant information and openness in decision making

process. Bank discloses information in a timely, adequate,

clear, accurate and easily comparable and accessible to

stakeholders in accordance with their rights. The principle

of openness by the Bank does not reduce the obligation to

comply with bank secrecy according to the Law in force.

• accountability is clarity of the functions and the

implementation of the accountability of Bank so that the

management runs effectively. Banks have performance

indicators of all ranks based on measures that are consistent

with the Corporate values, objectives and operations and

the Bank’s strategy as a reflection of the bank accountability.

In this connection, Bank has established a clear responsibility

of each organ of the organization in line with the vision,

mission, business targets and strategy and to ensure the

presence of Check and Balance in the management of the

Bank.

• Responsibility is the conformity of management of Bank

with the applicable regulations and the principles of sound

bank management.

As a form of accountability of Bank to maintain the continuity

of business, Bank should observe the principle of prudence

(Prudential Banking Practices) and follow the applicable

regulations. Bank should act as a Good Corporate Citizen

including caring for the environment and fulfilling its social

responsibility.

• Independency is Bank management in a professional

manner without any influence/pressure from any party.

Bank prevents unfair domination by any stakeholders, and

is not affected by the unilateral interests and free from

Conflict of Interest, and any decision based on objectivity

and free from pressure from any party.

• Fairness is justice and equality in fulfilling the rights of

stakeholders arising under the agreement and the applicable

regulations.

Page 157: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 155

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Bank memperhatikan kepentingan seluruh Stakeholders

berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal

treatment) serta memberikan/menyampaikan pendapat

bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap

informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

haSIL SELF aSSESSMEnt PELakSanaan tata kELOLaBank telah melakukan penilaian sendiri terhadap Pelaksanaan

Tata Kelola posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017 dengan

meliputi 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola

dan dinilai dalam Peringkat 2 (Baik). Hasil Laporan Penilaian

Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola tersebut telah dilaporkan

kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan tata kelola pada Pt Bank Ina Perdana tbk / Results of Self-assessment of Governance Implementation on PT Bank Ina Perdana Tbk

Peringkat / Rank

definisi Peringkat / Rank Definition

Individual / Individual

2

Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum “Baik”. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Reflecting that the Bank Management has made the implementation of Governance in general “Good”. This is reflected in an adequate fulfilment of the principles of good governance. If there is weakness in the application of the principles of Corporate Governance, in general the weakness is less significant and can be solved with normal action by the Bank’s management.

Dari hasil penilaian sendiri (self assessment) atas Penerapan Tata

Kelola, disimpulkan bahwa Penerapan Tata Kelola Bank, dinilai

dalam peringkat 2 (dua) atau “Baik”, tercermin dari:

1. Ketentuan OJK tentang persyaratan Jumlah, Komposisi,

Kriteria dan Independensi serta Integritas, Kompetensi

dan Reputasi Keuangan Dewan Komisaris maupun Direksi

dapat dipenuhi oleh Bank, sebagaimana surat dari OJK

No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016 Perihal Susunan

Pengurus Bank Ina Perdana.

2. Penguatan Permodalan

a. Pencapaian Rentabilitas memperkuat permodalan Bank.

Hasil RUPS Tahunan 2016, yang diselenggarakan tanggal

29 Mei 2017 diantaranya memutuskan Menyetujui dan

Menetapkan Penggunaan Laba bersih Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 sebesar Rp18.236.181.629 dengan rincian sebagai

berikut:

1) Sebesar 20% laba bersih senilai Rp3.647.236.326,

akan disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana

dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No.40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2) Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib

yaitu senilai Rp14.588.945.303 sepenuhnya akan

Bank pays attention to the interests of all stakeholders

based on the principles of Equal Treatment and provide/

deliver opinions in the interest of the Bank or have access to

information in accordance with the principle of openness.

RESuLtS OF SELF-aSSESSMEnt gOVERnanCE IMPLEMEntatIOnThe Bank has conducted self assessment of the Governance

Implementation on June 30, 2017 and December 31,

2017 including 11 (eleven) Governance Implementation

Assessment factors and assessed in Rank 2 (Good). Results

of Self-assessment Governance Implementation Report have

been submitted to the Financial Services Authority (OJK).

From the results of Self Assessment on GCG, it is concluded

that the Bank, placed in the ranking of 2 (two) or “good”, is

reflected from:

1. The provisions of the OJK on requirements of Quantity,

Composition, Criteria and Independence as well as Integrity,

Competence and Financial Reputation of the Board of

Commissioners and Board of Directors may be met by the

Bank, as per letter from the OJK No. S-47/PB 311/2016

dated July 1, 2016 on Membership of the Management

Board of the Bank Ina Perdana.

2. Capital Strengthening

a. Profitability achievement to strengthen Bank’s Capital.

Results of 2016 Annual GMS held on May 29, 2017

among others Approved and Determined the Use of

Net Profit of the Company for fiscal year ended on

December 31, 2016 of Rp18,236,181,629 with the

following details:

1) 20% of net profit or equal to Rp3,647,236,326

shall be put aside as statutory reserves as referred to

article 70 of Law No.40 of 2007 on Limited Liability

Company.

2) Remaining of net profit after reduced by statutory

reserves of Rp14,588,945,303 shall be fully used as

Page 158: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

156 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

digunakan sebagai laba ditahan Perseroan untuk

memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak

dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham.

b. PUT II telah selesai pada tanggal 1 Maret 2017. Pada

tanggal 27 April 2017, OJK telah memberi persetujuan

hasil PUT II setelah dikurangi biaya emisi saham dapat

dibukukan sebagai Dana Setoran Modal dan Bank

masuk dalam Kategori Bank BUKU 2.

3. Dalam upaya mewujudkan bisnis berbasis teknologi

berupa “Digital Banking” maka efektif tanggal 5 Juni 2017

Bank menggunakan Temenos T24 sebagai core banking

system. Saat ini Bank sedang mengajukan Permohonan

Izin Sebagai Penerbit dan Acquirer Kartu Debet. Bank juga

sedang mengajukan penerbitan “Internet Banking dan

Mobile Banking”.

4. Jaringan Kantor

a. Pembukaan Kantor Cabang (KC) Bali

Permohonan Izin Pembukaan KC Bali telah disetujui

oleh OJK melalui Surat No. S-103/PB.12/2017 tanggal

28 April 2017. Pada tanggal 7 Juni 2017 KC Bali resmi

dibuka, beralamat di Jl Gatot Subroto No. 334 Denpasar

– Bali.

b. Pembukaan KC Makassar

Permohonan Izin Pembukaan KC Makassar telah

disetujui oleh OJK melalui surat No. S-316/PB.12/2017

tanggal 12 September 2017. Pada tanggal tanggal 18

Oktober 2017 KC Makassar resmi dibuka, beralamat di

Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.1H RT.001 RW.05, Kel.

Pattunuang, Kec. Wajo, Makassar Sulawesi Selatan.

c. Pembukaan KC Malang

Permohonan Izin Pembukaan KC Malang disetujui

oleh OJK melalui surat No. S-371/PB.12/2017 tanggal

31 Oktober 2017. Pada tanggal 23 November 2017

KC Malang resmi dibuka, beralamat di Jl. Letjen. S.

Parman No 47A, Kel. Purwantoro, Kec. Blimbing,

Malang Jawa Timur. Sebagai informasi disampaikan

bahwa Pembukaan KC Malang merupakan Relokasi KC

Lumajang.

d. Penutupan KC Lumajang:

Permohonan Persetujuan Prinsip Penutupan KC

Lumajang diajukan Bank tanggal 2 Agustus 2017

dan OJK memberi Persetujuan Prinsip Penutupan

KC Lumajang tanggal 8 Agustus 2017. Dengan

adanya persetujuan prinsip penutupan, maka Bank

menyampaikan Permohonan Persetujuan Penutupan KC

Lumajang dan OJK memberi persetujuan melalui surat

No. S-411/PB.12/2017 tanggal 7 Desember 2017.

e. Relokasi KC Semarang

Pada tanggal 13 November 2017, Bank mengajukan

Permohonan Izin Pemindahan KC Semarang yang

semula beralamat di Komplek Pertokoan DP Mall,

Pemuda Mas Blok A3, Jl. Pemuda No. 150 Semarang

retained profit to strengthen capital position of the

Company and shall not be distributed as dividend to

the Shareholders.

b. PUT II was completed on March 1, 2017. On April 27,

2017, the Company has given approval of PUT II after

reduced by PUT II results after deducted by emission

costs to be booked as Paid In Capital and Bank to

become Bank with BOOK 2 Category.

3. To realize tech-based business of “Digital Banking”,

effectively on June 5, 2017, Bank has applied Temenos

T24 as core banking system. Currently, Bank has submitted

License Application as Publisher and Acquirer of Debit Card.

The Bank is also in the process of submitting issuance of

“Internet Banking and Mobile Banking”.

4. Office Network

a. Opening of Bali Branch Office (KC)

Application of License to Open Bali Branch Office was

approved by OJK through Letter No.S-103/PB.12/2017

on April 28, 2017. On June 7, 2017 Bali Branch Office

was officialy open, and addressed at Jl. Gatot Subroto

No. 334 Denpasar Bali.

b. Opening of Makassar KC

Application of License to Open Makassar Branch

Office was approved by OJK through Letter No.S-316/

PB.12/2017 on September 12, 2017. On October 18,

2017 Makassar Branch Office was officialy open, and

addressed at Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.1H

RT.001 RW.05, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo, Makassar,

South Sulawesi.

c. Opening of Malang KC

Application of License to Open MalangBranch Office was

approved by OJK through Letter No.S-371/PB.12/2017

on October 31, 2017. On November 23, 2017 Malang

Branch Office was officialy open, and addressed at

Jl. Letjen. S. Parman No 47A, Kel. Purwantoro, Kec.

Blimbing, Malang, East Java. Malang KC is relocation

from Lumajang KC.

d. Closing of Lumajang KC:

Approval Application of Closing Principle of Lumajang

KC was submitted by the Bank on August 2, 2017 and

OJK to give Approval of Closing Principle for Lumajang

KC on August 8, 2017. Subsequent tot he closing

princple approval, the Bank submits Application of

Closing Approval for Lumajang KC and approved by

OJK through Letter No-411/PB.12/2017 on December

7, 2017.

e. Relocation of Semarang KC

On November 13, 2017, the Bank submitted Application

of Permit to Relocate Semarang KC, originally addressed

at Komplek Pertokoan DP Mall, Pemuda Mas Block

A3, Jl. Pemuda No. 150 Semarang, Central Java, to

Page 159: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 157

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Jawa Tengah, menjadi beralamat di Jl. Depok No. 38D,

RT 001, RW 003, Kel. Kembangsari, Kec. Semarang

Tengah, Semarang Jawa Tengah. Lokasi KC yang

baru berada ± 1 Km dari lokasi lama. OJK memberi

persetujuan pemindahan alamat KC Semarang melalui

surat No. S-215/KR.031/2017 tanggal 19 Desember

2017.

5. Pembentukan Keanggotaan Komite telah sesuai dengan

persyaratan yang ditentukan oleh OJK. Komite-komite

yang dibentuk telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan baik, yakni membantu Dewan Komisaris

dalam melakukan pengawasan dan pengambilan keputusan

perusahaan yang bersifat strategic.

6. Internal Audit Group, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan

Satuan Kerja Kepatuhan dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya dengan baik.

7. Sebagai bagian dari Know Your Employee dalam Strategi

Anti Fraud maka secara berkala dilakukan BI Checking

kepada Pengurus dan Karyawan Bank, sebagai antisipasi

dini terhadap kemungkinan adanya Pengurus dan

Karyawan yang mengalami kredit macet. Hal ini merupakan

suatu upaya untuk menjauhkan salah satu unsur penyebab

terjadinya fraud berupa pressure (tekanan) yang dialami

karyawan.

8. Di bawah kepemimpinan Bp. Edy Kuntardjo beserta Jajaran

Pengurus lainnya, Bank mampu menunjukan prestasi

di dunia Perbankan Nasional. Nama dan reputasi Bank

semakin dikenal di dunia perbankan nasional, telah menjadi

perusahaan “Go Public” yang telah mencatatkan sahamnya

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014,

dan masuk Bank Kategori BUKU 2 Pada tanggal 27 April

2017. Selain itu Bank juga menunjukkan prestasi dalam

berbagai Event yang diselenggarakan oleh pemeringkat

prestasi.

RaPat uMuM PEMEgang SahaMSebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan,

RUPS dibagi menjadi 2 (dua), yaitu RUPS Tahunan dan RUPS

Luar Biasa. Penyelenggaraan RUPS dilakukan secara wajar dan

transparan sebagaimana diatur pada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka.

Selama tahun 2017, PT Bank Ina Perdana Tbk telah

melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 kali dan Perseroan

tidak mengadakan RUPS Luar Biasa di tahun 2017. Berikut hasil

RUPS Tahunan 2017 PT Bank Ina Perdana Tbk;

be relocated at Jl. Depok No. 38D, RT 001, RW 003,

Kel. Kembangsari, Kec. Semarang Tengah, Semarang,

Central Java. New location of KC is at ± 1 Km from the

previous location. OJK has given approval of relocating

Semarang KC address through letter No. S-215/

KR.031/2017 on December 19, 2017

5. The etablishment of Committee membership is in accordance

with the requirements specified by OJK. The Committees

formed has performed the duties and responsibilities well,

assisting the Board of Commissioners in monitoring and

decision-making companies that are strategic.

6. Internal Audit Group, the Risk Management Unit and

Compliance Unit can perform the duties and responsibilities

properly.

7. As part of the Know your Employee in Anti Fraud Strategy,

BI Checking towards the Management and Employees of

the Bank is periodically performed, as an early anticipation

of the possibility of Officers and Employees who have bad

credit. This is an attempt to keep away one element causing

fraud namely pressure experienced by employees.

8. Under the leadership of Mr. Edy Kuntardjo and other

Management Boards, the Bank was able to gain achievements

in the National Banking level. The name and reputation of

Bank INA is getting known in the national banking level, as

a “Go Public” Company which has recorded its shares at

Indonesia Stock Exchange (BEI) on January 16, 2014, and as

Bank in the BOOK 2 Category on April 27, 2017. In addition,

the Bank has also display achievements in various events

held by ranking agency.

gEnERaL MEEtIng OF ShaREhOLdERSAs regulated by Law No. 40 of 2007 regading Limited Liability

Company and Company’s Articles of Association, General

Meeting of Shareholders (GMS) is divided into Annual GMS

and Extraordinary GMS. The implementation of GMS is

conducted fairly and transparently pursuant to Financial Service

Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and

Implementation of General Meeting of Shareholders of Public

Company.

In 2017, PT Bank Ina Perdana Tbk has implemented one Annual

GMS and did not carry out any Extraordinary GMS. The following

is the results of 2017 Annual GMS of PT Bank Ina Perdana Tbk;

Page 160: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

158 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

a. hasil RuPSt 2017

tanggal : 29 Mei 2017

no.Mata acara /

agendakeputusan RuPS tahunan 2017 gMS Resolution In 2017

1. Pertama / First

Rapat menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2016, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016.

The Meeting approved and accepted the Company’s Annual Report for fiscal year 2016, including the ratification of the Supervision Report by the Board of Commissioners for fiscal year 2016.

2. kedua / Second

Rapat menyetujui dan Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja Firma anggota “Ernst & young Global Limited”, sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tertanggal 20 Maret 2017 dengan “opini audit tanpa modifikasian”, dan dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada seluruh anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku 2016, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan Tahunan dan laporan keuangan tersebut.

The Meeting approved and ratified the Company’s Balance Sheet and Profit and Loss Account for fiscal year 2016, audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro and Surja Firm, a member of “Ernst & young Global Limited”, as published in their report dated March 20, 2017 with “audit opinion Without modification”, thereby granting full release of responsibility (“acquit et decharge”) to all members of the Company’s Board of Directors for their management actions and to all members of the Company’s Board of Commissioners for their supervisory actions in fiscal year 2016, provided that such actions are reflected in the Annual Report and in the financial statements.

3. ketiga / third

Dalam Rapat telah dilaporkan Laporan realisasi penggunaan dana Hasil Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT-1), setelah dikurangi biaya-biaya emisi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT-1) sebesar Rp146.087.450.140, seluruhnya telah digunakan sebagai pemenuhan persyaratan ketersediaan alokasi modal inti sesuai lokasi dan jenis jaringan kantor sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Penggunaan hasil penjualan saham melalui Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT-1) tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

In the Meeting, it was reported that the realization of the use of proceeds from the Limited Public Offering 1 (PUT-1), after deducting the cost of emissions in connection with Limited Public Offering 1 (PUT-1), amounted to Rp146,087,450,140, all of which have been used as the fulfillment of the core capital allocation availability based on the location and type of office network as regulated in the Financial Services Authority Regulation No. 6 / POJK.03 / 2016 concerning Business Activities and Office Networks Based on the Bank’s Core Capital. The use of proceeds from the sale of shares through Limited Public Offering 1 (PUT-1) has been reported to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.

4. keempat / Fourth

Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp18.236.181.629 dengan rincian sebagai berikut:1. Sebesar 20% laba bersih senilai Rp3.647.236.326-

akan disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib yaitu senilai Rp14.588.945.303, sepenuhnya akan digunakan sebagai laba ditahan Perseroan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham.

The Meeting approved and stipulated that the use of the Company’s net profit for the fiscal year ending December 31, 2016 amounted to Rp18,236,181,629, - with details as follows:1. 20% of the net profit of Rp3,647,236,326 will be set

aside as a mandatory reserve as referred to in Article 70 of Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies.

2. The remaining net income, after deducting the compulsory reserves, of Rp14,588,945,303 will be fully utilized as retained earnings to strengthen the Company’s capital position and will not be distributed as dividends to the Shareholders.

5. kelima / Fifth

Rapat menyetujui untuk memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji dan/atau tunjangan kepada anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan/atau tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

The Meeting approved the grant of authority for the Board of Commissioners to determine salary and/or allowances for the Board of Directors as well as honorarium and/or allowances for the Board of Commissioners based on recommendation from Remuneration and Nomination Committee.

a. 2017 agMS Results

date: May 29, 2017

Page 161: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 159

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

no.Mata acara /

agendakeputusan RuPS tahunan 2017 gMS Resolution In 2017

6. keenam / Sixth

Rapat menyetujui memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017 serta memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.

Pendelegasian wewenang tersebut diperlukan karena membutuhkan proses seleksi oleh Komite Audit yang menentukan secara definitif Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan digunakan. Selanjutnya kriteria atau Batasan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk adalah:• Termasuk dalam Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, dan

• Memiliki reputasi yang baik.

The Meeting agreed to grant the authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Public Accountant and Public Accounting Firm that will review the Company’s financial statements for fiscal year 2017 and fully authorize the Board of Directors to determine honorarium and other requirements in connection with the appointment of a Public Accountant and Public Accountant Firm by taking into account the recommendations of the Audit Committee.

Such delegation of authority is necessary because it requires a selection process by the Audit Committee that decides the Public Accountant and Public Accounting Firm to appoint.

Further criteria or requirements for the appointed Public Accountant and Public Accounting Firm include:• Registered in the Financial Services Authority’s list of

Public Accountant and Public Accounting Firm and

• Have a good reputation.

keputusan RuPS tahun Sebelumnya

Pada periode tahun 2016, PT Bank Ina Perdana Tbk

menyelenggarakan RUPS sebanyak 3 kali, yaitu 1 (satu) kali RUPS

Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa. PT Bank Ina Perdana

Tbk juga telah merealisasikan hasil putusan RUPS Tahunan dan

RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan untuk Tahun Buku 2016,

dilakukan dengan progress realisasi sebagai berikut:

B. hasil RuPSLB 2016

tanggal : 04 november 2016

no.Mata acara /

agenda keputusan RuPS tahunan 2016 /

gMS Resolution in 2016Realisasi / Realization

1. Pertama / First

1. Menyetujui meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula Rp632.000.000.000 (enam ratus tiga puluh dua miliar rupiah) menjadi Rp2.000.000.000.000 (dua triliun rupiah) dan oleh karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang modal dasar Perseroan.

2. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan Modal Dasar Perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan dan perturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Approved the Company’s capital increase of Rp632.000.000.000 (six hundred thirty-two billion rupiah) to become Rp2.000.000.000.000 (two trillion rupiah) and therefore chane the Article regarding the Company’s Articles of Association regarding the Company’s authorized capital.

2. Authorized Board of Commissioners and/or Board of Directors to conduct all necessary action related to improvement of Company’s Authorized Capital according to the prevailing laws and regulations.

Selesai / Completed

(100%)

Selesai / Completed

(100%)

2. kedua / Second

Rapat menyetujui kepada Perseroan untuk melakukan PUT II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 (dua miliar sembilan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) saham biasa atas nama dengan nominal per saham sebesar Rp100 (seratus rupiah) atau dengan nominal sebesar Rp292.937.500.000 (dua ratus sembilan puluh dua miliar sembilan ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).

The meeting agreed on the Company to conduct PUT II by Right Issue at most of 2.929.375.000 (two billion nine hundred twenty-nine million three hundred seventy-five thousand) of ordinary shares with nominal per share of Rp100 (one hundred rupiah) or nominal of Rp292.937.500.000 (two hundred nine-two billion nine hundred thirty-seven million five hundred thousand rupiah).

Selesai / Completed

(100%)

Resolution of Previous gMS

In the 2016, PT Bank Ina Perdana Tbk implemented 3 GMSs,

consisting 1 (one) Annual GMS and 2 (two) Extraordinary GMS.

PT Bank Ina Perdana Tbk has also realized resolution of Annual

GMS and Extraordinary GMS held for Fiscal year 2016,

conducted through realization progress as follows:

B. 2016 EgMS Result

date: november 4, 2016

Page 162: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

160 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

no.Mata acara /

agenda keputusan RuPS tahunan 2016 /

gMS Resolution in 2016Realisasi / Realization

3. ketiga / third

Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan atas pasal-pasal terkait sehubungan dengan pelaksanaan PUT II

Approved the amendment of Company’s articles of association on articles related to PUT II implementation

Selesai / Completed

(100%)

4. keempat / Fourth

Menyetujui memberi wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan PUT II, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Approved to authorize and provide power to the Board of Commissioners and/or Board of Directors of the Company to conduct all necessary acrion needed in the PUT II implementation, according to the prevailing laws and regulations.

Selesai / Completed

(100%)

C. hasil RuPSt & RuPSLB 2016

tanggal : 12 Mei 2016

no.Mata acara / agenda

keputusan RuPS tahunan 2016 / gMS Resolution in 2016Realiasi /

Realization

1. Pertama / First

Rapat menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2015, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015

The meeting approved and well accepted Annual Report of the Company for Fiscal year 2015, including ratification of Monitoring Task Report by Board of Commissioners for Fiscal year 2015

Selesai / Completed

(100%)

2. kedua / Second

Rapat menyetujui dan Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja, Firma anggota “Ernst & young Global Limited”, sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tertanggal 18 Maret 2016 dengan “opini audit tanpa modifikasian”, dan dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada seluruh anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku 2015, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan Tahunan dan laporan keuangan tersebut.

The meeting approved and Ratified the Balance and Profit and Loss Calculations of the Company for fiscal year 2015, audited by Public Accounting Office Purwantono, Sungkoro and Surja, Firm members of “Ernst & young Global Limited”, as contained in their report dated March 18, 2016 with “audit opinion without modification”, and therefore provide settlement and acquit et decharge to all members of the Company’s Board of Directors from all conducted management actions, and to all members of the Company’s Board of Commissioners on all monitoring actions conducted for fiscal year 2015, during which such actions is reflected in such Annual report and financial statement.

Selesai / Completed

(100%)

3. ketiga / third

Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp16.876.955.749,00 dengan rincian sebagai berikut:1. Sebesar 20% laba bersih senilai

Rp3.375.391.149,80 akan disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib yaitu senilai Rp13.501.564.549,20 sepenuhnya akan digunakan sebagai laba ditahan Perseroan untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham.

Approved and stipulated Company’s Net Income Utilization for book year ended on December 31, 2015 of Rp16.876.955.749,00 detailed as follows:

1. 20% of net profit amounting of Rp3,375,391,149.80 will be set aside for statutory reserve as contemplated in article 70 Law No. 40 of 2007 on the Limited Liability Company

2. The Remaining Net Profit after reduced by statutory reserve of Rp13,501,564,549.20 all of which will be used as retained profit of the company to strengthen Company’s capital position and is not divided as dividend to the Shareholers.

Selesai / Completed

(100%)

4. keempat / Fourth

Rapat menyetujui untuk memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji dan/atau tunjangan kepada anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan/atau tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

The meeting approved to authorize Company’s Board of Commissioners to stipulate salary and/or allowance to the Company’s Board of Directors as well as honorarium and/or allowance to the Company’s Board of Commissioners by regards to the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.

Selesai / Completed

(100%)

C. Result of 2016 agMS & EgMS

date: May 12, 2016

Page 163: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 161

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

no.Mata acara / agenda

keputusan RuPS tahunan 2016 / gMS Resolution in 2016Realiasi /

Realization

5. kelima / Fifth

Rapat menyetujui memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik serta memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.

The Meeting approved to authorize the Company’s Board of Commissioners to appoint Public Accounting Office to audit the Company’s financial statement for book year 2016 with provision that appointed Public Accounting Office is registered in the Financial Service Authority and have good reputation as well as provide full authority to the Company’s Board of Directors to stipulate honorarium and other requirements related to such Public Accountant appointment with regard to the Audit Commttee recommendation.

Selesai / Completed

(100%)

hasil RuPSLB

no.Mata acara /

agendakeputusan RuPS LB 2016 / Resolutions of 2016 EgMS

Realisasi / Realization

1. Pertama / First

Menyetujui mengangkat kembali Dewan Komisaris dan Direksi serta menambah seorang Direktur yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Tahun 2018 dengan susunan sebagai berikut:a. Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen (Bapak Birawa Natapradja) Komisaris Independen (Bapak Hari Sugiharto) Komisaris (Ibu Winadewi Hanantha)

b. Direksi Direktur Utama (Bapak Edy Kuntardjo) Direktur (Bapak Wardoyo) Direktur (Ibu Kiung Hui Ngo) Direktur (Bapak Josavia Rachman Ichwan)

Memberi Kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Approved to reappoint Board of Commissioner and Board of Directors as well as add new Director as of the closing of 2016 Annual General Meeting of Shareholders until the closing of 2018 Annual General Meeting of Shareholders with the composition as follows:

a. Board of CommissionersIndependent President Commissioner (Mr Birawa Natapradja) Independent Commissioner (Mr Hari Sugiharto) Commissioner (Mrs Winadewi Hanantha)

b. Board of Directors: President Director (Mr Edy Kuntardjo) Director (Mr Wardoyo) Director (Mrs Kiung Hui Ngo) Director (Mr Josavia Rachman Ichwan)

Provide power to the Company’s Board of Directors to conduct all necessary action related to the changes of Board of Commissioners and Board of Directors composition according to the prevailing laws and regulations.

Selesai / Completed

(100%)

2. kedua / Second

Rapat menyetujui Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya sejumlah 625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta) lembar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per lembar saham.

The meeting approved of Capital Increase through Limited Public Offering I by Right Issue at most of 625.000.000 (six hundred twenty-five million) ordinary shares with nominal of Rp100 per share.

Selesai / Completed

(100%)

3. ketiga / third

Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I.

Approved the changes of Company’s articles of association related to the implementation of Limited Public Offering I.

Selesai / Completed

(100%)

4. keempat / Fourth

Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Authorized and provide power to the Company’s Board of Commissioners and/or Board of Directors to conduct all necessary actions related to the implementation of Limited Public Offering I, according to the prevailing laws and regulations.

Selesai / Completed

(100%)

EgMS Resolution

Page 164: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

162 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

dEwan kOMISaRISSusunan Dewan Komisaris Bank sebagaimana dipertegas oleh

OJK melalui surat No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016

Perihal Susunan Pengurus Bank Ina Perdana, menegaskan

bahwa Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut:

Susunan dewan komisaris

nama / Name Jabatan / Position

Birawa Natapradja Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner

Hari Sugiharto Komisaris Independen / Independent Commissioner

Winadewi Hanantha Komisaris / Commissioner

Jumlah, komposisi, kriteria dan Independensi anggota

dewan komisaris

Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, dan Kriteria Anggota

Dewan Komisaris seperti yang ditentukan oleh OJK sudah

terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut:

• Jumlah Anggota Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang

dipimpin oleh Komisaris Utama dan semua Anggota Dewan

Komisaris berdomisili di Indonesia.

• 67% (enam puluh tujuh per seratus) dari jumlah Anggota

Dewan Komisaris Bank adalah Komisaris Independen.

• Semua Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan

telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and

Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

1) Birawa Natapradja menjabat sebagai Komisaris Utama

Independen setelah memperoleh persetujuan dari Bank

Indonesia (BI) melalui surat BI No. 14/101/GBI/DPIP/

Rahasia tertanggal 4 September 2012 Perihal Keputusan

Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari

Komisaris Utama menjadi Komisaris Utama Independen.

2) Hari Sugiharto menjabat sebagai Komisaris Independen

setelah memperoleh persetujuan dari BI melalui surat

BI No.10/66/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 7 Mei 2008

Perihal Keputusan atas Perubahan Status Jabatan

Komisaris PT Bank Ina Perdana menjadi Komisaris

Independen.

3) Winadewi Hanantha menjabat sebagai Komisaris

setelah memperoleh persetujuan dari BI melalui surat

BI No. 14/152/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 7 Desember

2012 Perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan

(Fit and Proper Test) terhadap Peralihan Jabatan dari

Direktur Bisnis Menjadi Komisaris.

• Tidak ada Anggota Dewan Komisaris merangkap jabatan

sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat

Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga

keuangan.

BOaRd OF COMMISSIOnERSComposition of the Board of Commissioners of the Bank as

confirmed by the OJK in its letter No. S-47/PB 311/2016 dated

July 1, 2016 on Member of the Board of the Bank Ina Perdana,

confirmed that the Board of Commissioners are as follows:

Composition of Board of Commissioners

Quantity, Composition and Criteria of Members of Board

of Commissioners

Terms such as Number, Composition, Criteria and Member of

the Board of Commissioners as defined by the OJK have been

met, with the following description:

• The Number of Members of the Board of Commissioners

is three headed by the President Commissioner and all the

Members of the Board reside in Indonesia.

• 67% (sixty seven percent) of Members of the Board of

Commissioners are Independent Commissioners.

• All Members of the Board of Commissioners meets the

requirements has passed Fit and Proper Test in accordance

with the provisions of the OJK on Fit and Proper Test.

1) Birawa Natapradja served as Independent President

Commissioner after obtaining approval from Bank

Indonesia through the Letter of Bank Indonesia No.

14/101/GBI/DPIP/Secrets dated 4 September 2012

on the Decision of Fit and Proper Test from being the

President Commissioner to becoming the Independent

President Commissioner.

2) Hari Sugiharto served as Independent Commissioner,

after obtaining approval from Bank Indonesia through

the Bank Indonesia No.10/66/GBI/DPIP/Rahasia dated

May 7, 2008 regarding Decision on Position Change

Status of Commissioner of PT Bank Ina Perdana

becoming Independent Commissioner.

3) Winadewi Hanantha served as Commissioner after

obtaining approval from Bank Indonesia through the

Letter of Bank Indonesia No. 14/152/GBI/DPIP/Classified

dated December 7, 2012 regarding Decision on Fit and

Proper Test on the Transition position from Director of

Business to become Commissioner.

• No Member of the Board of Commissioners serves concurrent

positions as Member of the Board of Commissioners, Board

of Directors, or Executive Officer at 1 (one) institution/

company that is not a financial institution.

Page 165: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 163

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Selain persyaratan berupa Jumlah, Komposisi dan Kriteria

Dewan Komisaris seperti yang ditentukan oleh OJK, semua

Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan Integritas,

Kompetensi dan Reputasi Keuangan sehingga pelaksanaan

fungsi pengawasan untuk kepentingan Bank dapat dilaksanakan

dengan baik.

• Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki Integritas paling

kurang mencakup:

1) Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain

ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang

berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti

melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua

puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan;

2) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

3) Memiliki komitmen terhadap pengembangan

operasional Bank yang sehat; dan

4) Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus Uji Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

• Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki Kompetensi

paling kurang mencakup:

1) Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan

relevan dengan jabatannya; dan

2) Pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang

keuangan.

• Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki Reputasi

keuangan paling kurang mencakup:

1) Tidak memiliki kredit macet; dan

2) Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Anggota

Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan

pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5

(lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Program Orientasi bagi anggota dewan komisaris Baru

yang dapat menjadi Anggota Dewan Komisaris adalah orang

perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan

yang berlaku pada saat diangkat dan selama menjabat sebagai

Anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris harus

memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper

Test). Pengangkatan Angota Dewan Komisaris memperhatikan

rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh

persetujuan dari RUPS. Sebelum Efektif menjadi Anggota

Dewan Komisaris, yang bersangkutan dapat mengikuti orientasi

agar tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengawas dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

In addition to requirements such as Number, Composition

and Criteria of Board of Commissioners as defined by the

OJK, all Members of the Board of Commissioners meets the

requirements of integrity, competence and reputation of

Finance so that the implementation of the supervisory function

for the benefit of the Bank can be performed well.

• All Members of the Board of Commissioners have Integrity

that includes at least:

1) Having a good character and moral values, among others

indicated by the attitude of complying with applicable

regulatory requirements, including never been convicted

of any Specific Crime within the past 20 (twenty) years

prior to nomination;

2) Having the commitment to comply with the applicable

regulations;

3) Committed to the development of sound Bank

operations; and

4) Not included in the list of failing the Fit and Proper Test.

• All members of the Board of Commissioners have at least

the following Competencies;

1) Sufficient knowledge in banking and is relevant to their

positions;

2) Experienced in banking and/or financial.

• All Members of the Board of Commissioners have financial

Reputation that at least include:

1) Not having bad credit; and

2) Not been declared bankrupt or become Directors or

Board of Commissioners found guilty of causing a

company to be declared bankrupt by a court decision

within the past 5 (five) years prior to nomination.

Orientation Program for the new Member of the Board

of Commissioners

Those who can be a Member of the Board of Commissioners

is an individual who meets the requirements according to

applicable regulations at the time of appointment, and during his

tenure as a Member of the Board of Commissioners. Members

of the Board of Commissioners shall meet the requirements

of passing the Fit and Proper Test in accordance with the

provisions of the OJK on Fit and Proper Test. Appointment of

Commissioners takes into account the recommendation of the

Remuneration and Nomination Committee and the approval of

the GMS. Before becoming an Effective Member of the Board

of Commissioners, the person of interest can participate in the

orientation so that the duties and responsibilities as a Member

of the Board of Commissioners can be implemented optimally.

Page 166: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

164 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tugas dan tanggung Jawab dewan komisaris

• Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif

telah bertugas melakukan pengawasan dan memberikan

nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank telah

melaksanakan Tata Kelola yang baik. Dalam melakukan

pengawasan Komisaris telah mengarahkan, memantau, dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

• Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengawas dan

penasehat, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam mengambil

keputusan kegiatan operasional, kecuali:

1) Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana

diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas

Maksimum Pemberian Kredit; dan

2) Hal-hal lain yang ditetapkan peraturan perundangan

yang berlaku.

• Keterlibatan atau persetujuan Dewan Komisaris dalam

pengambilan keputusan kegiatan operasional merupakan

bagian dari tugas dan pengawasan Dewan Komisaris

sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi dalam

melaksanakan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh

Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan

dini yang perlu dilaksanakan.

• Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan

kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan

OJK dan/atau hasil pengawasan Otoritas lainnya.

• Dewan Komisaris senantiasa menyampaikan Laporan

Pengawasan Rencana Bisnis kepada OJK dengan tepat

waktu.

Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja)

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan

Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang

bersifat mengikat bagi setiap Anggota Dewan Komisaris termasuk

pengaturan etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode

Etik, yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance

No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada

tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut

direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan

dengan ketentuan baru POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Terbuka, No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan No.

34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi

Emiten atau Perusahaan Publik.

duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

• Board of Commissioners as an organ of the company has

collectively been in charge of supervising and advising the

Board of Directors and ensure that the Bank has been

implementing good governance. In conducting supervison

the Board of Commissioners has directed, monitored, and

evaluated the implementation of the strategic policy of the

Bank.

• In carrying out its function as a supervisor and advisor, the

Board of Commissioners is not involved in the decision-

making operations, except:

1) Provision of funds to related parties as stipulated in Bank

Indonesia provisions concerning the Legal Lending Limit;

and

2) Other things that set by the prevailing regulations.

• The involvement or approval of the Board in decision making

operations is part of the assignment and supervision of the

Commissioners so it does not negate the responsibility of the

Board of Directors in carrying out the management of the

Bank. The task of supervision by the Board of Commissioners

is an early surveillance efforts need to be implemented.

• Board of Commissioners has ensured that the Board

of Directors has followed up on audit findings and

recommendations from the Internal Audit Group of the

Bank, external auditors, the results of the OJK supervision

and/or other authorities monitoring results.

• Board of Commissioners always submits Surveillance

Business Plan report to the OJK in a timely manner.

Board Charter (guidelines and work Order)

In performing its duties and responsibilities, the Board of

Commissioners has established guidelines and code of conduct

that are binding upon every member of the Board including setting

work ethic, working time, meeting arrangements and Code of

Ethics, namely Implementation Guidelines of Good Corporate

Governance No. COM/001/00/0312 issued on March 30, 2012.

On December 1, 2015 Guidelines for the Implementation of

GCG was revised to No. COM/001/01/1215 to synchronize with

the new provisions of POJK No. 32/POJK.04/2014 On Plan and

Enforcement of AGM, No. 33/POJK.04/2014 On the Board of

Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public

Company and No. 34/POJK.04/2014 On the Nomination and

Remuneration Committee of the Issuer or Public Company.

Page 167: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 165

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Frekuensi Rapat

Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran

Anggota Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017

no. nama / NameJumlah Rapat / Total

Meetingkehadiran / Attendance

Persentase kehadiran / Attendance Percentage

1 Birawa Natapradja 5 5 100%

2 Hari Sugiharto 5 5 100%

3 Winadewi Hanantha 5 5 100%

Jadwal dan agenda Rapat dewan komisaris yang

diselenggarakan sepanjang tahun 2017

no. tanggal Rapat / Date agenda Rapat the agendas

1 13 Februari 2017 / February 13, 2017

Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Triwulan Iv/2016.

Realization of Bank Business Plan (RBB) 4th Quarter/2016

2 5 April 2017 / April 5, 2017

• Realisasi Anggaran Triwulan I 2017.• Penunjukan Ketua RUPST Bank untuk Tahun

Buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017.

• Relization of 1st Quarter Budget in 2017• Appointment of Chairman of AGMS Bank for

Fiscal year 2016 to be held on May 29, 2017

3 27 Juli 2017 / July 27, 2017

• Realisasi Anggaran Triwulan II/2017.• Pelaksanaan Program APU PPT.• Kesiapan dan peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) terhadap Rencana Bank menuju era digital banking.

• Realization of 2nd Quarter Budget in 2017• Implementation of APU PPT Program• Readiness and improvement of Human

Resources (HR) on the Bank’s Plan toward digital marketing era

4 7 September 2017 / September 7, 2017

Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan keuangan Perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Appointment of Public Accountant (AP) and Public Accountant Firm (KAP) to audit Company Financial Statements, for book year ended on December 31, 2017.

5 20 November 2017 / 20 November 2017

• Realisasi Anggaran Triwulan III/2017.• Rencana perubahan struktur Keanggotaan

Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

• Realization of 3rd Quarter Budget in 2017• Plan to change membership structure of Audit

Committee and Risk Monitoring Committee

Penilaian kinerja dewan komisaris

Tanggung jawab bersama Dewan Komisaris dalam menjaga

kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin

pada:

• Terlaksananya Aksi Korporasi berupa Penawaran Umum

Terbatas II dalam rangka memperkuat permodalan Bank;

• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi pemegang

saham;

• Terlindunginya kepentingan pihak-pihak terkait secara

wajar;

• Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kesinambungan

manajemen di semua lini organisasi; dan

• Terpenuhinya pelaksanaan Tata Kelola yang baik.

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif

bertugas melakukan pengawasan dan memberikan

nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan

melaksanakan Tata kelola yang baik. Fungsi pengawasan

Dewan Komisaris mencakup baik pengawasan berupa

pencegahan (preventif) maupun pengawasan dalam rangka

pembinaan (represif). Dewan Komisaris memiliki tata tertib dan

pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya dapat

terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian

kinerja.

Meeting Frequency

Frequency of Meeting of the Board of Commissioners and

quantity of attendance of its members in 2017

Schedule and Meeting agenda of Board of Commissioners

held during 2017

Performance assessment of the Board of Commissioners

Board of Commissioners shared responsibility in maintaining

business continuity of the Company in the long term is reflected

in:

• Corporate Actions such as the implementation of the

Limited Public Offering II in order to strengthen the Bank’s

capital;

• Achieving reasonable return for shareholders;

• Reasonable protection of the interests of related parties;

• Proper succession and management continuity in all lines of

the organization; and

• The fulfillment of good governance practices.

Board of Commissioners as a collective organ of the company

in charge of supervising and advising the Board of Directors and

ensuring that the Company implement good governance. Board

of Commissioners supervisory functions include both supervision

in the form of prevention (preventive) and supervision in order

to develop (repressive). Board of Commissioners have rules and

guidelines (charters) so that the execution of their duties can

be targeted and effective, and can be used as a performance

assessment tool.

Page 168: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

166 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas Tahun 2016 kepada pemegang saham melalui RUPS

tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017.

Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris

untuk Tahun Buku 2016 tertuang pada Akta No. 88 Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT

Bank Ina Perdana Tbk Tanggal 29 Mei 2017 yang diterbitkan

oleh Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh Anggota

Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang

telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2016.

Rekomendasi dan/atau arahan dewan komisaris

• Untuk lebih mendorong pertumbuhan bisnis khususnya

Dana Pihak Ketiga dan Kredit, maka perlu adanya dukungan

jumlah dan kualitas SDM yang lebih memadai guna

mendapatkan kredit dengan kualitas yang baik melalui

pemberian kredit yang sehat. Untuk itu perlu menambah

SDM bidang marketing (direct revenue) untuk ditempatkan

di sejumlah kantor cabang tertentu. Selain itu mengingat

jumlah kredit bermasalah relative tinggi (NPL Gross

sebesar 3,14% per posisi 31 Desember 2016) maka perlu

upaya-upaya penyelesaian kredit yang lebih komprehensif

di samping peningkatan fungsi internal control serta

meningkatkan fungsi kehati-hatian dalam proses pemberian

kredit.

• Dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 5 April 2017, Anggota

Rapat secara aklamasi menunjuk Bpk. Birawa Natapradja

sebagai Pimpinan RUPST yang akan diselenggarakan

tanggal 29 Mei 2017.

• Mencermati Penerapan Program APU PPT, beberapa hal

penting yang perlu mendapatkan perhatian adalah:

1) Mengingat bahwa tingkat kejahatan perbankan

khususnya yang terkait dengan cyber crime

menunjukkan adanya kecenderungan meningkat

akhir-akhir ini, maka pengawasan terhadap debitur

melalui monitoring transaksi-transaksi yang dilakukan

nasabah perlu kecermatan yang lebih mendalam.

2) Kenyataan saat ini para pelaku kejahatan perbankan

yang sebelumnya lebih memanfaatkan bank-bank

besar yang digunakan untuk melakukan transaksi

kejahatan, saat ini bank-bank kecil juga sudah mulai

digunakan.

3) Dengan semakin besar suatu bank, maka transaksi

akan semakin kompleks dan banyak, sehingga hal ini

semakin rawan terhadap kejahatan perbankan, untuk

itu maka up dating system perlu dilakukan secara

berkesinambungan, sehingga mampu mendeteksi

transaksi-transaksi yang dianggap mencurigakan.

Board of Commissioners has been held accountable for the

implementation of its duties in 2016 to the shareholders at

the Annual RUPS held on May 29, 2017. Ratification of the

Supervisory Report by the Board of Commissioners for 2016 is

set forth in Deed No. 88 Minutes of the AGM of Limited Liability

Company of PT Bank Ina Perdana Tbk on May 29, 2017 issued

by Leolin Jayayanti, SH, M.Kn., Notary in Jakarta. Meetings

provide full release and discharge of responsibility (acquit et

decharge) to all Members of the Board of Commissioners of the

Limited Liability Company for control measures that they have

performed in the Fiscal year 2016.

Recommendation and/or Instructions of Board of

Commissioners

• To further encourage business growth in particularly Third

party Funds and Loans, it is necessary to have a more

sufficient support of the number and quality of human

resources to obtain a good credit quality through sound

lending. For that we need to add more HR in marketing

(Direct Revenue) to be placed in a certain branch offices.

In addition total non-performing loan credit is relatively

high (NPL Gross of 3.14% as of December 31, 2106) a

comprehensive effort to settled credit is needed in addition

to improve internal control function as well as improving

prudence in granting credit.

• In the Board Meeting dated April 5, 2017, Meeting

Participants unanimously appointed Mr. Birawa Natapradja

as Chairman of AGM to be held on May 29, 2017.

• Looking at the Implementation of APU PPT Program, several

important issues to be monitored are among others:

1) Considering that the level of crime in banking especially

cyber crime is increasing in the latest period, the

monitoring on debtor through transactions need more

thorough observations.

2) The reality of banking criminal has tried to conduct

their notorious act on large banks, have now shift into

small banks.

3) A large bank shall have more complex transactions that

in turn also attract crimes on banks; therefore system

updates must be conducted consistently, to be able to

detect suspicious transactions.

Page 169: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 167

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

• Perlu adanya kesiapan dan peningkatan kompetensi

karyawan khususnya di bidang produk/layanan digital

seiring dengan rencana Bank menuju era digital banking.

• Untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan bisnis yang

sehat, maka beberapa hal yang perlu menjadi concern

manajemen diantaranya:

1) Menekan tingkat NPL yang masih menunjukkan

rasio yang relatif tinggi melalui penyelesaian kredit

bermasalah, terutama kredit program yang disalurkan

melalui perusahaan Multi Finance.

2) Meningkatkan kehati-hatian dalam pemberian kredit

baru ke sektor yang dianggap aman dan eksis di tengah

kondisi ekonomi yang belum kondusif.

3) Melakukan monitoring kredit secara memadai antara

lain dengan analisa secara berkala terhadap penggunaan

fasilitas kredit, penyampaian laporan keuangan,

penyampaian daftar jaminan piutang dan kunjungan

usaha debitur, serta pemeriksaan secara sampling BPKB

end user.

4) Meningkatkan pengawasan terhadap kredit dalam

perhatian khusus yang beberapa bulan terakhir juga

menunjukkan kecenderungan yang meningkat supaya

tidak menjadi NPL.

5) Meningkatkan internal kontrol khususnya terkait

dengan proses indentifikasi dan analis dalam pemberian

kredit termasuk dalam pemenuhan dokumen-dokumen

yang diperlukan sebagai underlying dalam pemberian

kredit tersebut.

6) Pentingnya dilakukan pengamatan yang jeli dan cermat

atas sektor-sektor usaha yang berprospek baik sebagai

dasar untuk digarap serta sasaran pemberian kredit ke

depan.

• Setelah mempertimbangkan rekomendasi dari Komite

Audit maka Dewan Komisaris sepakat mengusulkan untuk

menunjuk KAP Purwantoro, Sungkoro dan Surja untuk

mengaudit Laporan Keuangan Bank untuk Tahun Buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan

kompetensi dewan komisaris

Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan kemampuan

untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam

rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan

perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank memiliki sertifikasi

manajemen risiko sesuai yang dipersyaratkan.

• The need to prepare and improve employee competencies

especially in the digital product/service in line with Bank’s

plan toward digital banking era.

• To maintain sustainability of a healty business growth, several

needs to become the management concerns including:

1) Pressing the NPL level by resolving problem loans which

the amount in the last few months has increased,

especially program credit channeled through the Multi

Finance.

2) Increasing caution in granting new loans to sectors

that are considered safe and exist in the midst of global

economic conditions that are not conducive.

3) Monitor credit thoroughly among other by periodic

analysis on the use of credit facilities, delivery of financial

statements, delivery of list of debts security and debtors’

business visits and examination by BPKB sampling end

user.

4) Improving supervision on credit in special attention that

shows tendency to increase in the last few months so

that it does not turn to NPL.

5) Improve internal control especially related to

identification and analysis process in granting credit

including fulfilment documents needed as underlying in

granting credit.

6) Thorough observations on propective business sector

as based development and target of future credit

disbursement.

• After considering the recommendations from Audit

Committee the Board of Commissioners approved to

appoint KAP Purwantoro, Sungkoro and Surja to audit Bank

Financial Statements for Fisca year ended on December 31,

2017.

training Program to Improve the Competence of the

Board of Commissioners

Members of the Board of Commissioners has the will and ability

to do the learning on an ongoing basis in order to increase

knowledge about the latest developments related to banking

and finance/other support duties and responsibilities. All

Members of the Board of Commissioners has a risk management

certification as required.

Page 170: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

168 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Training, seminar atau workshop dalam tahun 2017 yang diikuti

oleh Dewan Komisaris

nama / Name Program / Program diselenggarakan / Date

Birawa Natapradja Risk Management Refreshment. Februari 2017 / February 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology” / Refreshment of Risk Management certification with Topic “Relationship Lending Technology”.

Mei 2017 / May 2017

Building Business Acumen. November 2017 / November 2017

In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Hari Sugiharto Risk Management Refreshment. Februari 2017 / February 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management certification with Topic “Relationship Lending Technology”.

Mei 2017 / Mei 2017

In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Winadewi Hanantha Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management certification with Topic “Relationship Lending Technology”.

Mei 2017 / Mei 2017

In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Prosedur Penetapan Remunerasi bagi dewan komisaris

Berdasarkan Akta No. 88 Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk

Tanggal 29 Mei 2017 yang diterbitkan oleh Leolin Jayayanti,

S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, Rapat menyetujui untuk

memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan

untuk menentukan honorarium dan/atau tunjangan kepada

Anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan

rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

keberagaman komposisi anggota dewan komisaris

Komposisi Dewan Komisaris Bank telah mencerminkan

keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang

studi), pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-

masing anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang

mendukung peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang

mencakup: Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai

dan relevan dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang

perbankan dan/atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya.

kOMISaRIS IndEPEndEnkriteria Penentuan komisaris Independen

Komisaris Independen adalah Anggota Dewan Komisaris

yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan

Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang

Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Training, seminar or workshop in 2017 participated by Board of

Commissioners.

Procedure on determining Remuneration for the Board

of Commissioners

Based on the Deed No. 40 Minutes of AGM PT Bank Ina

Perdana Tbk dated May 29, 2017 issued by Leolin Jayayanti, SH,

M.Kn, Notary in Jakarta. The Meeting approved to authorize

the Board of Commissioners to determine the honorarium and/

or allowances to Members of the Board of Commissioners with

a recommendation from the Remuneration and Nomination

Committee.

diversity of Composition of Board of Commissioners

The composition of the Board of Commissioners has reflected

the diversity of its members, both in terms of education (field of

study), work experience, age, and expertise. Each member of the

Board of Commissioners has competence in favor of increasing

the company’s performance, at least to include: Knowledge in

the field of banking adequate and relevant to the position; and

experience in banking and/or finance to perform their duties

IndEPEndEnt COMMISSIOnERCriteria to determine Independent Commissioner

Independent Commissioner is a member of the Board of

Commissioners that has no financial, management, share

ownership, and/or family relationship with the other Member

of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or the

controlling shareholders or the relationship with the Bank,

which could affect its ability to act independently.

Page 171: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 169

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan pada saat

diangkat dan selama menjabat sebagai berikut:

• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perseroan tersebut dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir,

kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris

Independen Perseroan pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Perseroan;

• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan,

Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, atau

Pemegang saham utama Perseroan; dan

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

Perseroan.

Pernyataan Independensi dewan komisaris

Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank berasal dari kalangan

profesional dan seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank tidak

memiliki hubungan keuangan berupa menerima penghasilan,

bantuan keuangan, atau pinjaman dari Anggota Dewan

Komisaris lainnya dan/atau Anggota Direksi Bank dan atau

Pemegang Saham Pengendali Bank.

67% (enam puluh tujuh per seratus) dari jumlah Anggota

Dewan Komisaris Bank adalah Komisaris Independen. Seluruh

Anggota Dewan Komisaris Independen tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau

hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua baik vertikal

maupun horizontal dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya,

Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan

dengan Bank sehingga tidak memengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen.

Seluruh Komisaris Independen memenuhi persyaratan telah

lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

sebagai Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan OJK

tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper

Test).

Komisaris Independen Bank ada merangkap sebagai Ketua

pada 2 (dua) Komite yaitu: pada Komite Pemantau Risiko dan

Komite Remunerasi dan Nominasi namun masih sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Independent Commissioner should meet the requirements

upon appointment and during his tenure as follows:

• Is not an individual who work or have the authority and

responsibility for planning, directing, controlling, or supervise

the activities of the Company within the past 1 (one) year,

except for reappointment as Independent Commissioner in

the next period;

• Does not have shares either directly or indirectly of the

Company;

• Does not have affiliation with the Company, Member of the

Board of Commissioners, Members of the Board of Directors

or major shareholders of the Company; and

• Does not have a business relationship, directly or indirectly

with the Company’s business.

Statement of Independence of the Board of

Commissioners

All Members of the Board of Commissioners come from

professionals and all the Members of the Board of Commissioners

have no financial ties of receiving income, financial aid, or loans

from other Members of the Board of Commissioners and/or

Member of the Board of Directors and/or Bank Controlling

Shareholders.

67% (sixty seven percent) of the Bank’s Board of Commissioners

are Independent Commissioners. All Members of the Board of

the Independent Commissioner has no financial, management,

share ownership, and/or family relationship of the second

degree either vertically or horizontally with the Members of the

Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling

Shareholders, or relationship with the Bank so that it does not

affect its ability to act independently.

The entire Independent Commissioner meets the requirements

of passing the Fit and Proper Test as an Independent

Commissioner in accordance with the provisions of the OJK on

the Fit and Proper Test.

There are Independent Commissioner who also serves as

Chairman of the Bank in two (2) of the Committees, namely the

Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination

Committee however still in accordance with applicable

regulations.

Page 172: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

170 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

COMMIttEES OF thE BOaRd OFCOMMISSIOnERSIn order to support the effective discharge of duties and

responsibilities, the Board has established three (3) committees,

namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and

Remuneration and Nomination Committee. Requirements and

the number of independent parties in the Membership of the

Audit Committee and Risk Monitoring Committee have been

fulfilled.

audIt COMMIttEE

Membership of the Audit Committee is established by the

Decision Letter of Board of Directors No. SK/DIR/003/0214

dated February 5, 2014 On Appointment of Membership of

“Audit Committee”, with the following composition:

Membership Composition of audit Committee

The tenure of the Audit Committee based on SK/DIR/012/0816

is until the closing of the AGM to be held in 2018.

Profile, Education Qualifications and work Experiences

of Members of audit Committee

head

Birawa Natapradja

The profile of Mr. Birawa Natapradja is available in the Profile of

Board of Commissioners.

Member

Hari Sugiharto

The profile of Mr. Hari Sugiharto is available in the Profile of

Board of Commissioners.

dr. timotius

Indonesian citizen, aged 59 years old and domiciled in Jakarta.

He holds a degree in Economics and Accounting and earned a

Masters in Management from the University of Indonesia. In

2000 was awarded a PhD for the study program in Agricultural

Economics from Bogor Agricultural University. Serves as

chairman of STIE Jayakusuma, and also the Audit Committee

and Risk Monitoring Committee in PT Bank Ina Perdana Tbk, and

the Audit Committee of PT London Sumatra Tbk and PT Sumber

Alfaria Trijaya. In between his schedules still take the time and

share knowledge as a lecturer at the Faculty of Economics,

majoring in Accounting UI, lecturer Master of Accounting,

Graduate UI, as well as a lecturer in the Faculty of Economics

kOMItE–kOMItE dI Bawah dEwan kOMISaRISDalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk 3

(tiga) komite yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan

Komite Remunerasi dan Nominasi. Persyaratan dan banyaknya

Pihak Independen di Keanggotaan Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko telah terpenuhi.

kOMItE audIt

Keanggotaan Komite Audit dibentuk melalui Surat Keputusan

Direksi No. SK/DIR/003/0214 tertanggal 5 Februari 2014

Tentang Penunjukan Keanggotaan ”Komite Audit”, dengan

susunan sebagai berikut:

Susunan keanggotaan komite audit

Posisi / Position nama / Name Jabatan / Position

Ketua / Head Birawa Natapradja Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner

Anggota / Member Hari SugihartoDr. TimotiusEdy Sukarno

Komisaris Independen / Independent CommissionerPihak Independen / Independent PartyPihak Independen / Independent Party

Masa Tugas Keanggotaan Komite Audit berdasarkan SK/

DIR/012/0816 yakni sampai dengan ditutupnya RUPST yang

diselenggarakan tahun 2018.

Profil, kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman kerja

anggota komite audit

ketua:

Birawa natapradja

Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil

Dewan Komisaris.

anggota:

hari Sugiharto

Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan

Komisaris.

dr. timotius

Warga negara Indonesia. 59 tahun, domisili di Jakarta. Meraih

gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi serta mendapat gelar

Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Pada tahun

2000 meraih gelar Doktor untuk program studi Ekonomi

Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Menjabat sebagai

ketua I STIE Jayakusuma, dan juga menjadi Komite Audit dan

Komite Pemantau Risiko di PT Bank Ina Perdana Tbk, serta

Komite Audit PT London Sumatra Tbk dan PT Sumber Alfaria

Trijaya. Di sela-sela kesibukannya, tetap meluangkan waktu dan

membagikan ilmu sebagai dosen jurusan Akuntansi di Fakultas

Ekonomi UI, dosen Magister Akuntansi, Program Pascasarjana

UI, juga sebagai dosen PPAk Fakultas Ekonomi UI. Selain itu

Page 173: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 171

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

mengajar sebagai dosen Magister Manajemen dan dosen

Fakultas Ekonomi di Universitas Tanjung Pura, Pontianak dan

juga mengajar di Program Studi Magister Akuntansi dan PPAk

Universitas Maranatha Bandung.

Edy Sukarno

Warga negara Indonesia, 56 tahun, domisili di Jakarta. Meraih

gelar sarjana Akuntasi di Universitas Gajah Mada yogyakarta,

dan mendapatkan gelar Magister Manajemen dari STIE IPWI,

Jakarta pada tahun 1998.

Pada tahun 1987 sampai 1990 berkarir sebagai auditor

di Perusahaan Akuntan Publik Darmawan Touche Ross

International & CO. Selanjutnya pada 1992 sampai 2011

menjadi pengajar Manajemen Investasi di Universitas Atmajaya

dan pengajar Manajemen dan Akuntansi Keuangan & Sistem

Pengendalian Manajemen di Universitas Pancasila. Pada

Tahun 2011 sampai 2012 menjadi Pimpinan Cabang (Country

Manager) di perusahaan penanaman modal asing (PMA) PT

Townsville Welding Suplies.

Pengalaman karir di perbankan dimulai pada tahun 1990

sebagai manajer Akuntansi PT Bank Ina Perdana Tbk sampai

tahun 1993, dan selanjutnya sebagai Head of Operation Division

PT Bank Deka, Jakarta sampai tahun 1997, kemudian menjadi

Manager di BPPN sampai tahun 1998. Pada tahun 1999 sampai

tahun 2001 menjadi Komisaris Bank Pasar Nusantara, Jakarta.

Selain karir perbankan dan bidang lainnya, juga menjadi

pembicara di berbagai seminar dan workshop antara lain:

Analisis Finansial Bank, Teknik Menjual, Asset Liability

Management, Pelatihan Pimpinan Cabang, Management

Control System, Metode Riset Bisnis dan Akunting, Government

Accounting Development, Government Financial Audit serta

seminar lainnya.

Selain pengalaman karir tersebut, juga menjadi penulis buku

yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul

Sistem Pengendalian Manajemen, Penganggaran Perusahaan

dan Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard Menuju

Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Dosen Tetap di Institut

Perbanas, Jakarta.

Piagam komite audit

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit dan telah

disajikan dalam Web Site Bank. Pelaksanaan Kerja Komite Audit

diatur dalam Piagam Komite Audit antara lain adalah Tugas dan

Tanggung Jawab serta Wewenang, Komposisi, Struktur dan

Persyaratan Keanggotaan Komite Audit.

PPAk UI. Besides teaching as a lecturer Master in Management

and a lecturer at the Faculty of Economics at the University

of Tanjung Pura, Pontianak, he also teaches in the Master of

Accounting and PPAk Maranatha University, Bandung.

Edy Sukarno

Indonesian citizen, aged 56 years old, domiciled in Jakarta. He

holds a degree in Accounting at the University of Gajah Mada

yogyakarta, and earned a Master of Management from STIE

IPWI, Jakarta in 1998.

In 1987 and 1990 a career as an auditor at the Public Accounting

Firm of Darmawan Touche Ross International & CO. Then in

1992 to 2011 to the Investment Management lecturer at Atma

Jaya University and lecturer in Management and Financial

Accounting & Management Control Systems at the University

of Pancasila. In 2011 to 2012 became the Branch Manager

(Country Manager) in foreign investment company (PMA) PT

Townsville Welding Suplies.

Experience a career in banking began in 1990 as Accounting

Manager of PT Bank Ina Perdana Tbk until 1993, and

subsequently as Head of Operation Division of PT Bank Deka,

Jakarta until 1997, then became Manager of BPPN to 1998.

In 1999 to 2001 a Commissioner of Market Bank Nusantara,

Jakarta.

In addition to his banking career and other fields, as well as a

speaker at various seminars and workshops include: financial

analysis Banks, Technical Selling, Asset Liability Management,

Training Branch Manager, Management Control System,

Business Research Methods and Accounting, Government

Accounting Development, Government Financial Audit as well

as other seminars.

In addition to the career experiences, also the author of a book

published by Gramedia Pustaka Utama titled Management

Control Systems, Corporate Budgeting and Practical Guide to

the Preparation of Balance Scorecard Organizations Focusing

on Strategy. He currently serves as the Lecturer at the Institute

Perbanas, Jakarta.

Charter of the audit Committee

The Audit Committee has a Charter of the Audit Committee and

has been uploaded onto the Bank’s Web Site. Implementation

of The Audit Committee is set out in the Charter that includes

the Duties and Responsibilities and Authority, Composition,

Structure and Terms of Audit Committee

Page 174: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

172 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota

komite audit

Pengangkatan Anggota Komite Audit dilaksanakan setelah

sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian terhadap

track record masing-masing anggota sehingga dapat diyakini

bahwa semua Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak,

dan moral yang baik, yang dapat menunjang pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya sebagai Anggota Komite Audit.

Independensi anggota komite audit

Pihak Independen bagi Anggota Komite adalah pihak di luar

Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan

Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali

atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris

Independen, 1 (satu) orang Pihak Independen yang ahli di

bidang keuangan atau akuntansi dan 1 (satu) orang Pihak

Independen yang ahli di bidang perbankan. Dalam susunan

keanggotaan ini telah dipenuhi adanya pihak independen yang

memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi serta

pihak independen yang memiliki keahlian di perbankan.

uraian tugas dan tanggung Jawab komite audit

• Membantu Komisaris dan memastikan dilaksanakannya Tata

Kelola yang baik serta memberikan pendapat profesional

yang independen kepada Komisaris terhadap laporan atau

hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris

serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan

perhatian Komisaris.

• Membantu memberikan nasehat, saran dan pendapat

profesional kepada Komisaris dalam menjalankan tugas dan

wewenangnya.

• Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan

bahwa Struktur pengendalian internal Bank telah dapat

dilaksanakan dengan baik; Pelaksanaan audit internal

maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar

auditing yang berlaku; dan tindak lanjut temuan hasil audit

dilaksanakan oleh manajemen.

• Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan

pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil

audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern

termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

• Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Pelaksanaan

tugas Internal Audit Group; Kesesuaian pelaksanaan audit

oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang

Educational qualifications and work experience audit

Committee Member

Appointment of Members of the Audit Committee conducted

following the selection and research process on the Track

Record of each member so it can be ascertained that all Audit

Committee members have integrity, and morals, which can

support the execution of their duties and responsibilities as a

Member of the Audit Committee.

Independency of the Member of the audit Committee

Independent Party for the members of the Committee are parties

outside the Bank who do not have the financial, management,

share ownership and/or family relationship with the Board of

Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or

relationship with the Bank, which could affect its ability to act

independently.

Audit Committee consists of two (2) Independent

Commissioners, 1 (one) Independent Party who is an expert in

finance or accounting and 1 (one) Independent Party who is an

expert in the field of banking. The composition of membership

has been filled their independent party with expertise in finance

or accounting and independent party with expertise in banking.

duties and Responsibilities of the audit Committee

• Assist the Board and ensure the implementation of good

governance and give an independent professional opinion to

the Commissioners on reports or matters submitted by the

Board of Directors to the Commissioner as well as identify

issues that require the attention of the Commissioner.

• Assist in providing advice, suggestions and professional

opinion to the Commissioner in carrying out its duties and

authorities.

• Provide recommendations on the appointment of a Public

Accountant and Public Accountant Firm to the Board of

Commissioners to be submitted to the General Meeting of

Shareholders.

• Assist the Board in ensuring that the internal control

structure of the Bank can be performed well; Implementation

of internal and external audit has been conducted in

accordance with applicable auditing standards; and follow

up audit findings by management.

• Perform monitoring and evaluation of the planning and

implementation of audit and follow-up monitoring of the

audit results in order to assess the adequacy of internal

control including the adequacy of the financial reporting

process.

• Performing monitoring and evaluation of the implementation

of the duties of Internal Audit Group; Conformity of

audit by Public Accountant Firm with applicable auditing

Page 175: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 173

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

berlaku; Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi yang berlaku; dan pelaksanaan tindak lanjut oleh

Direksi atas hasil temuan Internal Audit Group, Akuntan

Publik, dan hasil pengawasan Regulator, guna memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Laporan Singkat Pelaksanaan kegiatan komite audit

• Rapat Komite Audit dilaksanakan secara berkala sesuai

kebutuhan. Sepanjang tahun 2017, Komite Audit telah

mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali. Keputusan rapat

komite dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat

dan tidak terjadi adanya perbedaan pendapat (dissenting

opinion). Hasil rapat telah dituangkan dalam risalah rapat

dan didokumentasikan dengan baik.

• Agenda rapat pada tanggal 20 Maret 2017 adalah

pembahasan Closing Meeting Audit untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2016 dengan KAP Purwantono,

Sungkoro & Surja yang berafiliasi dengan Ernst & young.

• Agenda rapat tanggal 30 Maret 2017 adalah pembahasan

hasil Audit periode bulan Januari s.d Maret 2017.

• Dalam Rapat tanggal 5 September 2017, dilakukan

Pembahasan KAP yang akan melaksanakan pekerjaan audit

PT Bank Ina Perdana Tbk untuk Tahun Buku 2017. Komite

merekomendasikan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja

yang berafiliasi dengan Ernst & young.

• Dalam Rapat tanggal 5 September 2017, dilakukan

Pembahasan Aktivitas Audit bulan April s.d Agustus 2017.

Terkait migrasi core banking baru T 24, komite menyarankan

agar dibuat laporan tentang permasalahan atau kendala

yang terjadi pasca migrasi core banking, solusi dan progress

penyelesaiannya.

• Agenda rapat tanggal 13 Desember 2017 adalah

pembahasan aktivitas audit bulan September s.d November

2017, diantaranya audit KC Semarang, KC Pasar Minggu,

KCP Kelapa Gading, KK UKI dan Audit Khusus terkait

Penutupan KC Lumajang.

Komite Audit meminta agar ditetapkan penanggung jawab

untuk tugas Review Kebijakan dan Prosedur.

Frekuensi Rapat dan tingkat kehadiran anggota komite

audit

Frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran Anggota

Komite Audit selama tahun 2017

nama / NameJumlah Rapat / Total Meeting

kehadiran / AttendancePersentase kehadiran / Attendance Percentage

Birawa Natapradja 5 5 100%

Hari Sugiharto 5 5 100%

Dr. Timotius 5 2 40%

Edy Sukarno 5 5 100%

standards; Conformity of the financial statements with the

applicable accounting standards; and the implementation of

the follow-up by the Board of Directors on the findings of

the Internal Audit Group, Certified Public Accountants,and

the results of Regulator surveillance, in order to provide

recommendations to the Board of Commissioners.

Brief Report on the Implementation of the audit

Committee

• Audit Committee meetings held periodically as needed, and

during 2017, the Audit Committee has held 5 meetings. The

resolution is taken through deliberation for consensus and

no dissenting opinion. Meeting result have been noted in

the minutes of meetings and well documented.

• The agenda of meeting on March 20, 2017 is the discussion

of Closing Meeting Audit for year December 31, 2016 with

KAP of Purwantono, Sungkoro & Surja affiliated with Ernst

& young.

• The agenda of meeting on March 30, 2017 discussed the

audit results period from January until March 2017.

• On September 5, 2017, the meeting discussed KAP to

audit PT Bank Ina Perdana Tbk for Fiscal year 2017. The

Committee appointed KAP Purwantono, Sungkoro & Surja

affiliated with Ernst & young.

• On the meeting dated September 5, 2017, was discussed

Audit Activities for April until August 2017.

Related to migration of core banking T24, the committee

recommended to prepare report on the issue or obstable

during post migration of core banking, the solutions and

settlement progress.

• Meeting agenda on December 13, 2017 discussed the audit

activities for September until November 2017, among other

KC Semarang, KC Pasar Minggu, KCP Kelapa Gading, KK

UKI and Special Audit related to Closing of KC Lumajang.

Audit Committee demanded to determine responsible party for

reviewing Policies and Procedures.

Meeting Frequency and attendance Rate of audit

Committee Member

Meeting frequency of Audit Committee and attendance rate of

Audit Committee Member in 2017

Page 176: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

174 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

kOMItE PEMantau RISIkO

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan berdasarkan

keputusan rapat Dewan Komisaris maka diterbitkan

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/013/0612 tentang

Penunjukan Keanggotaan ”Komite Pemantau Risiko”

tertanggal 29 Juni 2012, dengan susunan sebagai berikut:

Susunan keanggotaan komite Pemantau Risiko

Posisi / Position nama / Name Jabatan / Position

Ketua / Head Hari Sugiharto Komisaris Independen / Independent Commissioner

Anggota / Member Birawa Natapradja Winadewi HananthaDr. Timotius Edy Sukarno

Komisaris Utama Independen / Independent President CommissionerKomisaris / CommissionerPihak Independen / Independent PartyPihak Independen / Independent Party

Masa Tugas Keanggotaan Komite Pemantau Risiko berdasarkan

SK/DIR/013/0816 yakni sampai dengan ditutupnya RUPST yang

diselenggarakan tahun 2018.

Profil, kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman kerja

anggota komite Pemantau Risiko

ketua:

hari Sugiharto

Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan

Komisaris.

anggota:

Birawa natapradja

Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil

Dewan Komisaris.

winadewi hanantha

Profil Ibu Winadewi Hanantha sudah disajikan dalam profil

Dewan Komisaris.

dr. timotius

Profil Bapak Dr. Timotius sudah disajikan dalam profil Komite

Audit.

Edy Sukarno

Profil Bapak Edy Sukarno sudah disajikan dalam profil Komite

Audit.

kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman kerja anggota

komite Pemantau Risiko

Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko dilaksanakan

setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian

terhadap track record masing-masing anggota sehingga dapat

diyakini bahwa semua Anggota Komite Pemantau Risiko

memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik, yang dapat

menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

Anggota Komite Pemantau Risiko.

RISk MOnItORIng COMMIttEE

In order to support the effectiveness of the implementation ofthe

tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and

Board of Commissioners by decision of the Board of Directors

issued Decree No. SK/DIR/013/0612 on the Appointment

of the Membership of “Risk Monitoring Committee”,

dated June 29, 2012, with the following composition:

Membership Composition of Risk Monitoring Committee

The tenure of Membership of Risk Monitoring Committee

based on SK/DIR/013/0816 is until the closing of the AGM held

in 2018.

Profile, Education Qualifications and work Experiences of

Members of audit Committee

head

hari Sugiharto

The profile of Mr. Hari Sugiharto is available in the Profile of

Board of Commissioners.

Members:

Birawa natapradja

The profile of Mr. Birawa Natapradja is available in the Profile of

Board of Commissioners.

winadewi hanantha

The profile of Mrs. Winadewi Hanantha is available in the Profile

of Board of Commissioners.

dr. timotius

The profile of Mr. Dr. Timotius is available in the Profile of Audit

Committee.

Edy Sukarno

The profile of Mr. Edy Sukarno is available in the Profile of Audit

Committee.

Qualifications of Education and work Experience of the

Risk Monitoring Committee Member

Appointment of Members of the Risk Monitoring Committee

held after the previous selection and research process on the

Track Record of each member so it can be ascertained that all

Members of the Risk Monitoring Committee has the integrity

and morals, which can support the execution of their duties and

responsibilities as a Member of the Risk Monitoring Committee.

Page 177: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 175

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Independensi anggota komite Pemantau Risiko

Pihak Independen bagi Anggota Komite adalah pihak di luar

Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan

Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali

atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

Dalam susunan keanggotaan ini telah dipenuhi adanya pihak

independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan serta

pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen

risiko. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua)

orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris, 1 (satu)

orang Pihak Independen yang ahli di bidang keuangan dan 1

(satu) orang Pihak Independen yang ahli di bidang manajemen

risiko.

uraian tugas dan tanggung Jawab komite Pemantau

Risiko

• Evaluasi tentang kesesuaian antara pelaksanaan tugas

komite dengan kebijakan manajemen risiko; dan

• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko,

digunakan sebagai dasar dalam memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris.

Laporan Singkat Pelaksanaan kegiatan komite Pemantau

Risiko

• Rapat Komite Pemantau Risiko dilaksanakan secara

berkala sesuai kebutuhan. Sepanjang tahun 2017, Komite

Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 4

(empat) kali. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat dan tidak terjadi adanya

perbedaan pendapat (dissenting opinion). Hasil rapat telah

dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan

dengan baik.

• Hasil pemantauan terhadap risiko yang dihadapi Bank.

Peringkat Risiko Komposit Bank di Triwulan Iv/2017 dinilai

dalam Peringkat 2 atau “Low to Moderate”.

• Tingkat Kesehatan Bank

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank per posisi Juni dan

Desember 2017 dinilai ”Sehat” dengan penilaian Profil

Risiko dinilai ”Low to Moderate”; GCG dinilai ”Baik”;

Rentabilitas dinilai ”Cukup Baik” dan Permodalan dinilai

”Sangat Baik”.

the Independence of the Risk Monitoring Committee

Member

Independent Party for the members of the Committee are parties

outside the Bank who do not have the financial, management,

share ownership and/or family relationship with the Board of

Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or

relationship with the Bank, which could affect its ability to act

independently.

The structure of membership has been filled by independent

parties with expertise in finance as well as an independent party

with expertise in the field of risk management. Membership

Risk Monitoring Committee consists of two (2) Independent

Commissioners, 1 (one) Commissioner, 1 (one) Independent

Party who is an experts in finance and 1 (one) Independent Party

who is an experts in in the field of risk management.

duties and Responsibilities of the Risk Monitoring

Committee

• Evaluation of conformity between tasks implementation of

committees with the risk management policy; and

• Monitoring and evaluating the implementation of the Risk

Management Committee and Risk Management Unit, is

used as a basis for providing recommendations to the Board

of Commissioners.

Brief Report on the Implemenation of the Risk Monitoring

Committee

• Risk Monitoring Committee Meeting is held on a regular

basis as required. In 2017, the Risk Monitoring Committee

has held 4 meetings. The decisions were taken through

deliberation for consensus and there was no dissenting

opinion. The meeting results was documented in the

minutes of meeting and well documented.

• Monitoring results on risk faced by the Bank.

The Bank Composite Risk Level at 4th Quarter of 2017 was

considered to be at Level 2 or “Low to Moderate”.

• Bank Soundness Level

Assessment on Bank Soundness Level as of June and

December 2017 was at “Sound” with Risk Profile of “Low to

Moderate”; GCG was “Good”; Profitability of “Adequate”

and Capital was “very Good”.

Page 178: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

176 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

• Komite Pemantau Risiko juga merekomendasikan:

1. Agar dilakukan pemenuhan kewajiban penyusunan

action plan persiapan penerapan PSAK 71 sesuai Surat

OJK No. S-110/PB.31/2017 tanggal 11 Oktober 2017.

2. Perlu peningkatan kontrol terhadap pelaksanaan

transaksi yang dilakukan by system dan upaya

pengelolaan atas penyelesaian masalah-masalah yang

timbul sehubungan dengan implementasi core banking

system yang baru.

3. Perlunya Peningkatan Sistem Pengendalian Intern baik

dalam aktivitas perkreditan maupun operasional untuk

mencegah terjadinya fraud.

4. Untuk menghindari potensi risiko terjadinya

keterlambatan dalam penyampaian laporan kepada

pihak eksternal, maka setiap pelaporan diupayakan agar

disampaikan sebelum deadline penyampaian laporan.

5. Proses identifikasi dalam pelaksanaan self assessment

penilaian profil risiko agar dapat lebih ditingkatkan

sehingga dapat lebih meningkatkan keakuratan dalam

menentukan penilaian profil risiko.

Frekuensi Rapat dan tingkat kehadiran anggota komite

Pemantau Risiko

Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran

Anggota Pemantau Risiko sepanjang tahun 2017

nama / NameJumlah Rapat / Total Meeting

kehadiran / AttendancePersentase kehadiran / Attendance Percentage

Hari Sugiharto 4 4 100%

Birawa Natapradja 4 3 75%

Winadewi Hanantha 4 4 100%

Dr. Timotius 4 2 50%

Edy Sukarno 4 4 100%

kOMItE REMunERaSI dan nOMInaSI

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris dan berdasarkan keputusan

rapat Dewan Komisaris maka diterbitkan Surat Keputusan

Direksi No.SK/DIR/013a/1215 tanggal 1 Desember 2015 tentang

Penunjukan Keanggotaan ”Komite Remunerasi dan Nominasi”,

dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

Susunan keanggotaan komite Remunerasi dan nominasi

Posisi / Position nama / Name Jabatan / Appointment

Ketua / Head Hari Sugiharto Komisaris Independen / Independent Commissioner

Anggota / Member Birawa NatapradjaWinadewi Hanantha Agnes Sri Lestari

Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner Komisaris / CommissionerPerwakilan Karyawan / Employee Representative

Masa Tugas Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

berdasarkan SK/DIR/014/0816 yakni sampai dengan ditutupnya

RUPST yang diselenggarakan tahun 2018.

• Risk Momitorimg Committee also recommended:

1. To compliant to draft action plan of preparation of PSAK

71 implementation based on OJK Letter No. S-110/

PB.31/2017 dated October 11, 2017.

2. Improvement of control for transaction conducted by

system and effort of management on the implementation

of problems arising related to implementation of new

core banking system.

3. Improvement on internal audit system in the credit

activity or operational to prevent fraud.

4. Each report to be delivered before the deadline or report

submission, so that risk of lateness in submitting report

to external party can be minimized.

5. Identification process in implementing self assessment

of risk profile to be improved to increase accuracy in

determining risk profile assessment.

Frequency of Meetings and attendance of audit

Committee Member

Frequency of meetings of the Audit Committee and Member of

Audit Committee attendance level for 2017.

REMunERatIOn and nOMInatIOn COMMIttEE

Based on the duties and responsibilities of Board of

Commissioners and decision of Board of Commissioners

Meeting, the Decision Letter of Board of Directors No. SK/

DIR/013a/1215 dated December 1, 2015 regarding the

Membership Appointment of ”Remuneration and Nomination

Committee” with the following composition as follow:

Formation of Membership of Remuneration and

nomination Committee

According to SK/DIR/014/0816, the tenure of Remuneration

and Nomination Committee is until the closing of AGMS to be

held in 2018.

Page 179: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 177

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Profil, kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman kerja

anggota komite Remunerasi dan nominasi

ketua

hari Sugiharto

Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan

Komisaris.

anggota

Birawa natapradja

Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil

Dewan Komisaris.

winadewi hanantha

Profil Ibu Winadewi Hanantha sudah disajikan dalam profil

Dewan Komisaris.

agnes Sri Lestari

Warga Negara Indonesia. 40 tahun, domisili di Jakarta. Meraih

gelar Sarjana Sains dari Universitas Sanata Dharma yogyakarta

pada tahun 2003. Mengawali karir di Bank Ina pada tahun 2004

sebagai Risk Management Staff. Pada Tahun 2006 ditugaskan

sebagai Human Resources Staff, kemudian efektif tanggal

01 Juni 2016 diangkat menjadi Head of Human Resources.

Sertifikasi di bidang Risk Management dan Human Resources

telah dicapai. Berbagai pelatihan telah diikuti baik pelatihan

yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal.

Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja)

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite

Remunerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman dan tata

tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota komite

termasuk pengaturan tugas dan tanggung jawab dan pengaturan

rapat, yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance

No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada

tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut

direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan

dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan No.

34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi

Emiten atau Perusahaan Publik.

Dalam mengatur pelaksanaan remunerasi, Bank berpedoman

pada Pedoman dan Kebijakan Penerapan Tata Kelola Dalam

Pemberian Remunerasi No.SDM/003/1216 terbit tanggal

19 Desember 2016. Latar belakang penyusunan Kebijakan

tersebut adalah adanya Dinamika perekonomian nasional

dan global sehingga dirasa perlu meningkatkan ketahanan

antara lain melalui peningkatan tata kelola dalam pemberian

remunerasi. Pemberian remunerasi berpotensi meningkatkan

Profile, Educational Qualification, work experience of the

Members of Remuneration and nomination Committee

head

hari Sugiharto

Profile of Mr. Hari Sugiharto is presented in the Board of

Commissioners profile.

Member

Birawa Natapradja

Profile of Mr. Birawa Natapradja is presented in the Board of

Commissioners profile.

winadewi hanantha

Profile of Mrs. Winadewi Hanantha is presented in the Board of

Commissioners profile.

agnes Sri Lestari

A 40 years old Indonesian citizen, resides in Jakarta. Completed

her Bachelor of Science from Sanata Dharma University

yogyakarta in 2003. Start her career at Bank Ina in 2004 as

Risk Management Staff. In 2006 appointed as Human Resource

Staff, and as of June 1, 2016 appointed as the Head of Human

Resources. Certification in the field of Risk Management and

Human Resources has been achieved. Attended various training

both internally and externally organized.

Board Charter

In carrying out its roles and responsibilities, the Remuneration

and Nomination Committee has owned board charter

attached to every committee member including duties and

responsibilities management and meetings arrangement i.e.

Operating Procedure of Good Corporate Governance No.

COM/001/00/1312 issued on 30th March 2012. On December

1, 2015, this GCG Operating Procedure was revised to be No.

COM/001/01/1215 to align with the new regulation of POJK

No. 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and Implementation

of General Meeting of Shareholders for Public Companies, POJK

No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and

Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, and

POJK No. 34/POJK/04/2014 regarding the Remuneration and

Nomination Committee of Issuers or Public Companies.

In organizing the remuneration, Bank referred to the Guidelines

and Policy on the Application of Governance in Providing

Remuneration No. SDM/003/1216 issued on December 19,

2016. The background of the compilation of the Policy is

the dynamics of the national and global economy so it is

necessary to increase the resilience, among others through

improved governance in providing remuneration. The provision

of remuneration has the potential to give rise to risk, and it

Page 180: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

178 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

risiko, sehingga harus dikelola dengan baik dengan

menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang

memadai. Adapun tujuan penerbitan kebijakan remunerasi

tersebut adalah untuk mendorong dilakukannya prudent risk

taking sehingga kelangsungan usaha Bank dapat terjaga; dan

sebagai acuan Bank dalam menerapkan prinsip kehati-hatian

untuk menghindari risiko yang diakibatkan karena pemberian

remunerasi yang berlebihan oleh pengambil keputusan.

Bank dalam penunjukan Material Risk Takers (MRT)

menggunakan pendekatan kualitatif dengan menunjuk

Direksi dan Business Group Head karena berkaitan langsung

dalam pemberian kredit. Saat ini risiko utama Bank adalah

risiko kredit karena kontribusi terbesar terhadap pendapatan

Bank bersumber dari kredit, sehingga dalam hal pemberian

remunerasi mendapatkan porsi yang lebih.

Pedoman dan Kebijakan Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian

Remunerasi terbit pada 19 Desember 2016 dan diterapkan sejak

tahun 2017 dilakukan dengan mempertimbangkan wilayah

kantor cabang, karena masing-masing wilayah memiliki standar

kelayakan yang berbeda. Begitu pula dengan pencapaian

kinerja bisnis juga mempengaruhi remunerasi.

Salah satu komponen yang menjadi bahan pertimbangan dalam

pemberian Remunerasi adalah penilaian kinerja individu yang

dilakukan oleh perusahaan pada setiap tahun, disamping itu

kinerja unit kerja/ kantor cabang dan Bank secara keseluruhan,

ikut mempengaruhi Remunerasi. Bagi karyawan yang penilaian

kinerjanya tidak baik/target kerja tidak tercapai maka akan ada

adjustment atas remunerasi yang diterima. Besaran adjustment

bervariasi tergantung seberapa besar pencapaiannya.

Kedepannya Bank akan mengevaluasi pelaksanaan dan

melakukan kaji ulang kebijakan Remunerasi tersebut karena

disadari masih ada ruang untuk disempurnakan.

Independensi anggota komite Remunerasi dan nominasi

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 2

(dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris dan

1 (satu) orang perwakilan karyawan. Dengan adanya keberadaan

Komisaris Independen diharapkan dapat menciptakan check

and balance sehingga dapat menghindari terjadinya benturan

kepentingan (conflict of interest) dalam Komite Remunerasi dan

Nominasi.

uraian tugas dan tanggung Jawab komite Remunerasi

dan nominasi

• Terkait dengan kebijakan remunerasi:

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi

yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan

peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang

must be managed properly by applying prudent principles and

adequate risk management. The purpose of issuance of the

remuneration policy is to encourage the prudent risk taking so

that the Bank’s business continuity can be maintained; and as

a reference Bank in applying prudential principles to avoid risk

caused by excessive remuneration by decision makers.

The Bank in displaying Material Risk Takers (MRT) uses qualitative

approach by appointing Board of Directors and Business Group

Head for directly related to distribution of credit. Currently the

Bank main risk is credit risk due to highest contribution on the

Bank finance sourced from credit, so that in remuneration is

given higher portion.

The Guidelines and Policy on the Application of Governance

in Providing Remuneration issued on December 19, 2016 and

applied since 2017 was applied since 2017 by considering branch

office area, for each has their own feasibility standard. The

business performance achievement also affects remuneration.

One of the considerations in providing remuneration is

individual assessment conducted annually by the Company, in

addition the work unit/office branch and Bank in inverall, also

affects the Remuneration. For employee with less achievements

or their target is not attained, there shall be adjustment rate on

the given remuneration. The adjustment rate is different based

on their achievements. In the future, the Bank shall evauate the

implementation and conduct review of Remuneration policy as

there still room for its development.

Independence of Remuneration and nomination

Committee Members

The membership of Remuneration and Nomination Committee

consists of 2 (two) Independent Commissioners, 1 (one)

Commissioner and 1 (one) employee representative. The

Independent Commissioners are expected to create checkand

balance in order to avoid any conflict of interests in the

Remuneration and Nomination Committee.

details of duties and responsibilities of Remuneration

and nomination Committee

• Related to the remuneration policy

a. Evaluating the remuneration policy based on the

performance, risk, fairness in peer group, target and

the Bank’s long-term strategies, and reserve fulfilment

Page 181: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 179

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan dan potensi

pendapatan Bank pada masa yang akan datang;

b. Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris mengenai:

- Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan

Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

- Kebijakan remunerasi bagi pegawai secara

keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

c. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai

dengan ketentuan; dan

d. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan

kebijakan remunerasi.

• Terkait dengan kebijakan nominasi:

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai

sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian

Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris kepada

Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

b. Memberikan rekomendasi mengenai calon Anggota

Direksi dan/atau calon Anggota Dewan Komisaris

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

RUPS; dan

c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen

yang akan menjadi anggota Komite Audit serta anggota

Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

Laporan Singkat Pelaksanaan kegiatan komite

Remunerasi dan nominasi

• Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dapat

diselenggarakan setiap saat bila diperlukan minimal 1

(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Sepanjang tahun 2017,

Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat

sebanyak 7 (tujuh) kali. Keputusan rapat komite dilakukan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan tidak terjadi

adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion). Hasil rapat

telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan

dengan baik.

• Komite mengusulkan kenaikan gaji karyawan tahun 2017

dijalankan bulan April 2017 dengan rapel dari bulan Januari

2017. Usulan kenaikan gaji karyawan agar memperhatikan

BOPO dan kemampuan keuangan perusahaan. Untuk

memberi motivasi kepada karyawan, agar memperhatikan

usulan kenaikan grade bagi karyawan yang berprestasi.

• Komite mengusulkan penyesuaian benefit kesehatan

karyawan dan kebijakan lembur karyawan.

• Komite mengusulkan kenaikan gaji Pengurus untuk

disampaikan kepada Pemegang Saham.

• Komite mengusulkan bagi karyawan yang mempunyai peran

lebih dalam proses migrasi core banking agar diberikan

penghargaan atau apresiasi yang terpisah dari insentif.

• Komite mengusulkan Pemberian Insentif diberikan secara

bijaksana dan adil sehingga bisa lebih diterima oleh

as regulated in the laws as well as the Bank’s potential

income in future time,

b. Presenting the evaluation and recommendation to Board

of Commissioners regarding:

- The remuneration policy for Board of Commissioners

and Board of Directors to be presented in the GMS.

- The remuneration policy for employees in general to

be presented to the Board of Directors.

c. Confirming the remuneration policy has complied with

the regulations; and

d. Evaluating the implementation of remuneration policy

regularly.

• Related to nomination policy:

a. Arranging and giving recommendation about the system

and procedure or selection and/or member change of

Board of Directors and Board of Commissioners to be

presented in the GMS;

b. Recommending candidates for the members of Board of

Directors and/or Board of Commissioners to the Board

of Commissioners to be presented in the GMS; and

c. Recommending an Independent Party to be the member

of Audit Committee and Risk Monitoring committee to

Board of Commissioners.

Brief Report of the Implementation of the Remuneration

and nomination Committee activities

• Meeting of Remuneration and Nomination Committee

may be held at any time of at least 1 (once) in 3 (three)

months. During 2017, the Remuneration and Nomination

Committee has held 7 (seven) meetings. The resolution of

meeting is taken by deliberation for consensus and there

was no dissenting opinion. The meeting results was noted in

the minutes of meeting and well documented.

• The Committee proposed for salary employee increase

in 2017 was held on April 2017, since the beginning of

January 2017. The proposal is observing BOPO and company

financial ability. To give motivation to the employee, to

observe grade increase for excelled employee.

• The Committee proposed adjustment of employee health

benefit and policy on employee overtime.

• The Committee proposed Management salary increase to

be delivered to Shareholders.

• The Committee proposed so that employee has more roles

in the process of core banking process to be awarded or

appreciated different from incentive.

• The Committee proposed granting Incentive fair and wise

to be received by the employee. Employee incentive in 2017

Page 182: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

180 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

has been given to the employee on July 24, 2017.

• The Committee proposed to formulate policy related to

remuneration for Bank Officials regarding gross/net salary

or allowances based on position.

Meeting Frequency and attendance Rate of Member of

Remuneration and nomination Committee

The Frequency of Meetings and Attendance Rate of

Remuneration and Nomination Committee Member in 2017

and Remuneration paid in 2017 are as follows:

BOaRd OF dIRECtORSOJK through letter No. S-47/PB 3112016 dated July 1, 2016 On

Management Formation of Bank Ina Perdana, determines that

the Bank Board of Directors is as follows:

Board of directors Formation

number, Composition, Criteria and Independence of

Board of directors

Requirements of Number, Composition, Criteria and

Independence of Board of Directors as defined by OJK has been

fulfilled as shown in the followings:

• The number of Board of Directors member is 4 persons led

by the President Director and the whole Board of Directors

domiciled in Indonesia.

• The President Director and other Board of Directors

members are independent party of the Controlling

Shareholders, which means they do not have financial

relations, management, stock ownership, and/or family

relations with other members of Board of Commissioners,

Board of Directors and/or the Controlling Shareholders or

any relationship with the Bank that these will not affect their

ability to act independently.

• All of the Board of Directors members have meet the

qualifications and passed the Fit and Proper Test in

accordance with OJK Regulation regarding the Fit and

Proper Test.

karyawan. Insentif karyawan tahun 2017 telah dibagikan

kepada karyawan pada tanggal 24 Juli 2017.

• Komite mengusulkan untuk membuat kebijakan terkait

remunerasi Pejabat Bank mengenai gaji gross/net maupun

tunjangan jabatan yang melekat pada jabatan.

Frekuensi Rapat dan tingkat kehadiran anggota komite

Remunerasi dan nominasi

Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dan tingkat

kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama

tahun 2017 serta Remunerasi yang dibayarkan Tahun 2017

nama / NameJumlah

Rapat / Total Meeting

kehadiran / Attendance

Persentase kehadiran / Percentage of

Attendance

Remunerasi yang dibayarkan tahun 2017 (dalam jutaan Rp) / Remuneration paid

in 2017 (in million Rp)

Hari Sugiharto 7 7 100%

1.897Birawa Natapradja 7 7 100%

Winadewi Hanantha 7 7 100%

Agnes Sri Lestari 7 7 100%

dIREkSIOJK melalui surat No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016

Perihal Susunan Pengurus Bank Ina Perdana, menegaskan

bahwa Direksi Bank adalah sebagai berikut:

Susunan direksi

nama / Name Jabatan / Position

Edy Kuntardjo Direktur Utama / President Director

Wardoyo Direktur Kepatuhan / Compliance Director

Kiung Hui Ngo Direktur Operasional / Operational Director

Josavia Rachman Ichwan Direktur Bisnis / Business Director

Jumlah, komposisi, kriteria dan Independensi direksi

Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi

Direksi seperti yang ditentukan oleh Otoritas telah terpenuhi,

dengan gambaran sebagai berikut:

• Jumlah Anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang

dipimpin oleh Direktur Utama dan semua Anggota Direksi

berdomisili di Indonesia.

• Direktur Utama serta Anggota Direksi lainnya berasal

dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham

Pengendali yakni tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan

keluarga dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi

dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan

dengan Bank sehingga tidak memengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen.

• Semua Anggota Direksi memenuhi persyaratan telah

lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper

Test) sesuai dengan ketentuan Otoritas tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Page 183: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 181

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

a. Edy Kuntardjo disetujui oleh BI menjabat sebagai

Direktur Utama melalui Surat BI No. 13/90/GBI/DPIP/

Rahasia tertanggal 9 Agustus 2011 Perihal Keputusan

atas Pengangkatan Direktur Utama.

b. Wardoyo disetujui oleh BI menjabat sebagai Direktur

Kepatuhan melalui Surat BI No. 14/55/GBI/DPIP/

Rahasia tertanggal 12 Juni 2012 Perihal Keputusan

Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

terhadap Calon Direktur yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan.

c. Kiung Hui Ngo disetujui oleh BI menjabat sebagai

Direktur Operasional melalui Surat BI No.15/108/

GBI/DPIP/Rahasia Tanggal 18 November 2013 Perihal

Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and

Proper Test) terhadap Calon Direktur Bank.

d. Josavia Rachman Ichwan disetujui oleh OJK menjabat

sebagai Direktur Bisnis melalui Surat OJK No. SR-

65/D.03/2016 Tanggal 6 April 2016 Hal Keputusan Uji

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas

Pencalonan Direktur PT Bank Ina Perdana Tbk.

• Tidak ada Anggota Direksi merangkap jabatan sebagai

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif

pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga

keuangan.

• Tidak ada Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau

bersama-sama memiliki saham pada Bank Ina Perdana dan/

atau pada suatu perusahaan lain.

• Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi, seperti

sebagaimana yang diatur dalam Pedoman Pelaksanaan

Good Corporate Governance No. COM/001/01/1215 –

Kompetensi dan Integritas Anggota Direksi, yang menyebut

“Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada

pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan

fungsi Direksi. Pemberian kuasa umum dimaksud adalah

pemberian kuasa kepada satu orang karyawan atau lebih

atau orang lain yang mengakibatkan pengalihan tugas,

wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh

tanpa batasan ruang lingkup dan waktu”.

a. BI has approved the appointment of Edy Kuntardjo as

the President Director in a Letter of Bank of Indonesia

No. 13/90/GBI/DPIP/Confidential dated August 11, 2011

regarding the Decision on the Appointment of President

Director.

b. BI has approved the appointment of Wardoyo as the

Compliance Director in a Letter of Bank of Indonesia

No. 14/55/GBI/DPIP/Confidential dated June 12, 2012

regarding the Decision of Fit and Proper Test on the

Candidate of Director for the Compliance Function.

c. BI has approved the appointment of Kiung Hui Ngo as

the Operational Director in a Letter of Bank of Indonesia

No. 15/108/GBI/DPIP/Confidential dated November 18,

2013 regarding the Decision of Fit and Proper Test on

the Candidate of Bank Director.

d. BI has approved the appointment of Josavia Rachman

Ichwan as the Business Director in a Letter of OJK No. SR-

65/D.03/2016 dated April 6, 2016 regarding Decision of

Fit and Proper Test Results for the Candidate of Director

of PT Bank Ina Perdana Tbk.

• There are no Board of Director Members who are

concurrently members of Board of Commissioners, Board

of Directors or Executive Officers at 1 (one) non-financial

institution/company.

• There are no Board of Directors members who own, both

individually and collectively, the shares of Bank Ina Perdana

and/or other companies.

• In carrying out its duties and responsibilities, the Board of

Directors does not grant general power of attorney to other

parties that may lead to the tasks and functions transfer of

Board of Directors. As regulated in the Operating Procedure

of Good Corporate Governance No. COM/001/01/2015 –

Competency and Integrity of Board of Directors Members

stating that “The Board of Directors Members must not

grant general power of attorney to other parties that

may lead to the tasks and functions transfer of Board of

Directors. That general power of attorney means granting

power to one or more than one employee or other persons

that may lead to thorough transfer of tasks, authorizations

and responsibilities of the Board of Directors without the

limitation of scope and time.”

Page 184: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

182 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Selain persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria dan

Independensi Direksi seperti yang ditentukan oleh Otoritas,

Direksi Bank telah memenuhi persyaratan berupa Integritas,

Kompetensi dan Reputasi keuangan, dengan gambaran sebagai

berikut:

• Semua Anggota Direksi memiliki Integritas paling kurang

mencakup:

a. Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain

ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang

berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti

melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua

puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan;

b. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

c. Memiliki komitmen terhadap pengembangan

operasional Bank yang sehat; dan

d. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus Uji Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

• Semua Anggota Direksi memiliki Kompetensi paling kurang

mencakup:

1. Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan

relevan dengan jabatannya;

2. Pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/atau

bidang keuangan; dan

3. Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis

dalam rangka pengembangan Bank yang sehat.

• Semua Anggota Direksi memiliki Reputasi Keuangan paling

kurang mencakup:

1. Tidak memiliki kredit macet; dan

2. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Anggota

Direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu

Perseroan dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan

pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum

dicalonkan.

• Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Direksi

telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yakni Pedoman

GCG No. COM/001/01/1215, yang bersifat mengikat bagi

setiap Anggota Direksi yang mengatur tentang:

1. Pengaturan etika kerja;

2. Waktu kerja; dan

3. Pengaturan rapat.

keberagaman komposisi anggota direksi

Komposisi Direksi Bank telah mencerminkan keberagaman

anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang studi),

pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-masing

anggota Direksi memiliki kompetensi yang mendukung

peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang mencakup:

Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan

dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang perbankan dan/

atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas dan tanggung

Beside the requirements of Number, Composition, Criteria

and Independence of Board of Directors as defined by OJK,

the Board of Directors has fulfilled requirements of Integrity,

Competence and Financial Reputation as described below:

• All members of Board of Directors has the Integrity that at

least include:

a. Possesses good characters and morals shown by

complying the prevailing regulations including to have

never been convicted for Certain Criminal Acts within 20

(twenty) years prior to the nomination;

b. Committed to comply with the prevailing laws;

c. Committed to develop the Bank’s healthy operational;

and

d. Not included in the list of those who fails the fit and

proper test.

• All members of Board of Directors has the Competency that

at least include:

1. Proper knowledge of banking that relevant to their

positions;

2. Experiences and Expertise in banking and/or finance; and

3. Strategic management skill to develop a healthy bank.

• All members of Board of Directors has the Financial

Reputation that at least include:

1. Not having bad credits

2. Never been declared bankrupt or declared guilty

as members of Board of Directors and Board of

Commissioners for a bankrupt company based on

the court decision within 5 (five) years prior to the

nomination.

• In implementing their duties and responsibilities the Board of

Directors refers to manual and work order of GCG Manual

No. COM/001/01/1215, binding to all member of Board of

Directors which regulates:

1. Regulation of code of conduct;

2. Work hours; and

3. Meeting regulation.

Composition diversity of the Board of directors Members

Composition of the Bank’s Board of Directors Members has

reflected the diversity of its members in terms of education

(field of study), working experiences, age, and expertise.

Each member of the Board of Directors own competencies to

support the improvement of corporate performance that at

least to include proper knowledge in banking that relevant to

his/her positions and experiences in banking and/or financial

to carry out his/her duties and responsibilities as well as to

Page 185: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 183

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi

yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya.

Pembidangan tugas dan tanggung Jawab direksi

• Di bawah Supervisi President Director:

a. Treasury

b. Legal Corporate

c. Internal Audit

d. Loan Admin Center

• Di bawah Supervisi Business & Business Development

Director:

a. Commercial & Consumer Loan and Funding

b. Business Development

c. Application Architecture

d. Project Delivery – Digital Bank

• Di bawah Supervisi Operational Director:

a. Operation Support

b. Central Credit

c. Information Technology

d. Accounting & Financial Planning

• Di bawah Supervisi Compliance Director:

a. Risk Management

b. Compliance and APU-PPT

c. Human Resources

Frekuensi Rapat

Frekuensi Rapat Direksi dan tingkat kehadiran Anggota Direksi

sepanjang tahun 2017

no. nama / NameJumlah Rapat / Total Meeting

kehadiran / Attendance

Persentase kehadiran / Attendance Percentage

1 Edy Kuntardjo 12 12 100%

2 Wardoyo 12 12 100%

3 Kiung Hui Ngo 12 12 100%

4 Josavia Rachman Ichwan 12 12 100%

Jadwal dan agenda Rapat direksi yang diselenggarakan

sepanjang tahun 2017

notanggal Rapat / Date of Meeting

agenda Rapat Meeting Agenda

1 19 Januari 2017 / January 19, 2017

• Hasil pembahasan Kinerja dan Kondisi Perkreditan dengan Pengawas OJK.

• Penjadwalan ulang PUT II.• Penyiapan Personalia.• Laporan hasil Assessment RBBR Semester II/2016.• Pelaksanaan Konglomerasi Keuangan.

• Discussion of Performance and Condition of Credit with OJK Overseer.

• Re-schedule of PUT II.• Personnel preparation.• Report result of Assessment RBBR Semester II/2016.• Implementation of Financial Conglomeration.

2 22 Februari 2017 / February 22, 2017

• Pembahasan Perubahan Mendasar dalam rangka Penggantian Core Banking System dan Relokasi Data Center dan Disaster Recovery Center.

• Optimalisasi Pemanfaatan Dana PUT II.• Rebranding PT Bank Ina Perdana Tbk.

• Discussion on Basic Changes to Replace Core Banking System and Relocation of Data Center and Disaster Recovery Center.

• Optimization of Proceeds of PUT II.• Rebranding of PT Bank Ina Perdana Tbk.

implement his/her competencies in carrying our his/her duties

and responsibilities.

Job descriptions of duties and Responsibilities of Board

of directors

• Under the Supervision of President Director

a. Treasury

b. Legal Corporate

c. Internal Audit

d. Loan Admin Center

• Under the Supervision of Business & Business Development

Director

a. Commercial & Consumer Loan and Funding

b. Business Development

c. Application Architecture

d. Project Delivery – Digital Bank

• Under the supervision of Operational Director

a. Operation Support

b. Central Credit

c. Information Technology

d. Accounting & Financial Planning

• Under the supervision of Compliance Director:

a. Risk Management

b. Compliance and APU-PPT

c. Human Resources

the Frequency of Meetings

The Frequency of Meetings and Attendance Rate of the Board

of Directors Members in 2017

Schedule and agenda of Board of directors Meeting

organized in 2017

Page 186: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

184 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

notanggal Rapat / Date of Meeting

agenda Rapat Meeting Agenda

3 23 Maret 2017 / March 23, 2017

• Rencana Pelaksanaan RUPST 2016 dan Public Expose 2017.

• Progres Perizinan dari Otoritas.• Sertifikasi Tresuri.

• Implementation Plan of 2016 AGMS and 2017 Public Expose.

• Licensing Progress from Authority.• Treasury Certification.

4 12 April 2017 / April 12, 2017

• Rencana Pembukaan Kantor Cabang Makassar.• Kepemilikan Saham Bank Ina Pasca PUT II.• Batas waktu penyampaian Izin Penyelenggaraan

Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

• Plan to Open Makassar Branch Office.• Share Ownership of Bank Ina Post-PUT II.• Deadline of submitting License of Implementing

Payment Transaction Process.

5 17 Mei 2017 / May 17, 2017

• Komposisi Kepemilikan Saham Bank Ina Pasca PUT II.

• Rencana Pembukaan Kantor Cabang Ambon.• Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan

Perpajakan• Persiapan Migrasi Core Banking System.

• Composition of Share Ownership of Bank Ina Post PUT II.

• Plan of opening Ambon Branch Office.• Access of Financial Information for Taxation

Interest• Migration Preparation for Core Banking System.

6 9 Juni 2017 / June 9, 2017

• Revisi RBB 2017-2019.• Pelaksanaan Penggantian Core Banking System,

Pemindahan Data Center & Data Recovery Center.

• Kesediaan PT Indolife Pensiontama sebagai PSP.

• Revised RBB 2017-2019.• Implementation of Replacing Core Banking

System, Moving of Data Center & Data Recovery Center.

• Availability of PT Indolife Pensiontama as PSP.

7 17 Juli 2017 / July 17, 2017

• Pembukuan Dana Setoran Modal.• Rencana Pembukaan Kantor Cabang Makassar.• Pelaporan Penggunaan Dana hasil PUT II/2017.• Laporan Implementasi Perubahan Mendasar

Teknologi Informasi.• NPL Bank.

• Recording of Paid In Capital.• Plan to Open Makassar Branch Office.• Report on the Use of Proceeds from PUT II/2017.• Report of Implementing Basic Changes of

Information Technology.• NPL Bank

8 15 Agustus 2017 / August, 15, 2017

• Rencana Pemeriksaan OJK Tahun 2017.• Pelaporan Transaksi Efek.• Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka Melalui Pendekatan Comply or Explain.• Kewajiban keanggotaan di 2 (dua) Lembaga

Switching.• Penanganan NPL yang berpotensi meningkat.

• 2017 OJK Examination Plan.• Security Transaction Reporting.• Implementaiton of Manual for Public Corporate

Governance through Approach of Comply or Explain.

• Obligation of membership at 2 (two) Switching Agencies.

• Handing of potentially increasing NPL

9 25 September 2017 / September 25, 2017

• Penerapan Program APU & PPT di Sektor Pasar Modal.

• Laporan Tingkat Kesehatan.• Peresmian Kantor Cabang Makassar.• Progres terkait proses persetujuan produk IT.

• Stipulation of APU & PPT Program at Capital Market Sector.

• Report of Sound Level.• Inauguration of Makassar Branch Office.• Progress related to approval process of IT product.

10 25 Oktober 2017 / October 25, 2017

• Rencana Penerapan PSAK 71.• Praktek Penggesekan Ganda APMK.• Rencana Peresmian Kantor Cabang Malang.• Matrik Temuan Hasil Pemeriksaan OJK Posisi 30

Juni 2017.• Persipan Penyusunan RBB 2018-2020.

• Pan to of PSAK 71 Implementation.• Practice of APMK Double Scraping.• Inauguration Plan of Malang Branch Office.• Matrix Finding of OJK Examination Results as of

June 30, 2017.• Perparation of 2018-2020 RBB Compilation.

11 27 November 2017 / November 27, 2017

• Rencana Bisnis Bank 2018-2020.• Exit Meeting Pemeriksaan OJK Posisi 30 Juni 2017.• Rencana Coporate Social Responsibility (CSR)

Tahun 2017.• Pemeriksaan (on site visit) Terkait Proses Izin

Sebagai Penerbit dan Acquirer Kartu Debet.• Program Pendidikan & Pelatihan.

• 2018-2020 Bank’s Business Plan.• Exit Meeting of OJK Examination as of June 30,

2017• Corporate Social Reponsibility (CSR) Plan in 2017.• On site visit related to Permit Process as Publisher

and Acquirer of Debit Card.• Education & Training Program.

12 22 Desember 2017 / December 22, 2017

• Aktivitas Kerja sama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance).

• Kegiatan Operasional Bank sehubungan Perayaan Natal dan Tutup Buku Tahun 2017.

• Progres Layanan Internet Banking, Mobile Banking dan Penerbit dan Acquirer Kartu Debet.

• Activity of Cooperation of Marketing with Insurance Company (Bancasurance).

• Bank Operation Activity related to Christmas Celebration and Closing of Fiscal year 2017.

• Service progress of Internet Banking, Mobile Banking and Issuer & Acquirer of Debit Card.

Page 187: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 185

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tugas dan tanggung Jawab direksi

Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sesuai dengan ketentuan Tata Kelola yang baik yakni sebagai

berikut:

• Direksi telah mengelola Bank sesuai dengan kewenangan

dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

• Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Internal Audit Group, auditor eksternal,

hasil pengawasan OJK, PPATK dan/atau hasil pengawasan

Otoritas lain.

• Direksi senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip Tata kelola

yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

Direksi memberi perhatian serius dalam mewujudkan

Pelaksanaan Tata Kelola yang baik agar senantiasa berjalan

dengan baik pada seluruh insan organisasi Bank, untuk itu

berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:

a. Pengarahan Direksi

Pada hari Sabtu, tanggal 6 Mei 2017 bertempat di

Hotel Sari Pan Pacific – Jl. M.H. Thamrin, Jakarta

diselenggarakan Rapat Kerja (Raker) dengan Thema

“Kinerja 2016 & Konsolidasi Internal” dihadiri oleh

Pengurus Bank dan semua Pimpinan Cabang dan

Capem, Group Head serta Pimpinan Unit Kerja.

Dalam Acara Raker ini, Bp Edy Kuntardjo sebagai

Direktur Utama (Dirut) memberi pengarahan kepada

Peserta Raker, antara lain:

1) Sehubungan dengan keberhasilan dalam

pelaksanaan PUT II maka proses tahapan Bank

untuk menjadi Bank BUKU 2 telah dipercepat dari

target semula tahun 2019, namun sudah terealisasi

pada tahun 2017. Susunan pemegang saham

Bank mengalami perubahan sebagaimana dengan

susunan pemegang saham mayoritas adalah PT

Indolife Pensiontama sebesar 22,47%. Sampai

dengan saat ini PSP Bank adalah PT Philadel Terra

Lestari (9,64%) dan sebagai PSPT adalah Bp. Pieter

Tanuri dan Bp. Oki Widjaja (1,93%).

2) Sebagai evaluasi atas kondisi yang terjadi selama

tahun 2016, Dirut juga menekankan perlunya

peningkatan internal control melalui : pelaksanaan

kerja yang sesuai dengan SOP, menghindari

kesalahan berulang, pelaksanaan check and recheck

dalam aktivitas transaksi, peningkatan kualitas

supervisi cabang melalui kedisiplinan Kepala Cabang

dalam memonitor kondisi kantor serta pelaksanaan

meeting per unit kerja/cabang setidaknya sebulan

sekali.

3) Mengantisipasi terjadinya peningkatan operational

risk dan maraknya kasus fraud di dunia perbankan,

duties and Responsibilities of Board of directors

Board of Directors has performed its duties and responsibilities

in accordance with the following Good Corporate Governance:

• Board of Directors has managed the Bank according to its

authorities and responsibilities as regulated in the Articles of

Association and prevailing laws.

• Board of Directors consistently follows up the audit findings

and recommendations from the Internal Audit Group,

external auditor, and monitoring results from OJK, PPATK

and/or monitoring by other authorities.

• Board of Directors continuously applies the good Governance

principles in all of the Bank’s business activities at any level

or organization levels.

Board of Directors pays serious attention in implementing

the Good Corporate Governance to be run smoothly by

the whole personnel of the Bank. Efforts implemented to

achieve this are as follows:

a. Guidance by Board of Directors

On Saturday, May 6, 2017, located at Sari Pan Pacific –

Jl. M.H. Thamrin, Jakarta was held Work Meeting (Raker)

entitled “2016 Performance & Internal Consolidation”

attended by Management of Bank and all Branch Leader

and Sub Branch, Group Head as well as Unit Head.

In the Raker, Edy Kuntarjo as President Director provide

direction to the participants namely:

1) In accordance with the success of implementing PUT

II the phase process of Bank to become Bank BOOK

2 is accelerated from previously in 2019, and was

realized in 2017. The formation of Bank shareholders

was changing as is with the majority shareholders

that is PT Indolife Pensiontama of 22.47%. Until

now PSP Bank is PT Philadel Terra Lestari (9.64%)

and as PSPT is Pieter Tanuri and Oki Widjaja (1.93%)\

.

2) As an evaluation on the condition in 2016,

President Director also emphasized on the

need to improve internal control through: work

implementation pursuant to SOP, avoid recurring

mistakes, implementation of check and recheck

in the transaction activity, improvement of branch

supervision quality through discipiline of Branch

Leader in monitoring office condition as well as

implementation of meeting per unit/branch of at

least once a month.

3) To Anticipate arising operational risk and fraud

in banking industry, the President Director has

Page 188: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

186 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Dirut berpesan agar proses Know Your Employee

dapat ditingkatkan. Supervisor diharuskan untuk

memperhatikan life style karyawan, meningkatkan

sistem pengendalian intern, dan memastikan setiap

karyawan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas

dalam bekerja.

4) Dirut menyampaikan perlunya prinsip kehati-hatian

dalam penyaluran kredit, dan kredit harus tumbuh

agar Bank tetap dalam kondisi sehat. Sementara

itu NPL harus diantisipasi dengan monitoring dan

proses collection yang ketat.

5) Dirut juga memberikan penekanan pada perlunya

perbaikan SLA dalam proses pengajuan dan

perpanjangan kredit. Unit Kerja Sisdur telah

menyusun prosedur yang mengatur ketentuan

mengenai perpanjangan fasilitas kredit yang dapat

dijadikan sebagai acuan kerja. Koordinasi dan

konsolidasi melalui komunikasi yang baik dalam

proses transaksi kredit akan meningkatkan saling

kepercayaan untuk pemberian kredit yang sehat.

6) Tingkat kesehatan Bank harus dapat dipertahankan

pada predikat “Sehat”. Salah satu aspek penting

untuk menjaga tingkat kesehatan adalah kredit

harus tetap tumbuh secara sehat, dengan rasio LFR

sesuai saran dari OJK yaitu minimal sebesar 80%.

Selain itu agar asset tetap tumbuh maka dari sisi

liabilities, funding harus ditingkatkan.

7) Sebagai tambahan arahan di atas, Dirut juga

memberikan kesimpulan sebagai berikut:

a.) Perbankan nasional banyak menghadapi kendala

tantangan kredit macet dan terjadinya kasus

fraud baik di bidang kredit maupun operasional

yang melibatkan pihak internal Bank.

b.) Pertumbuhan kredit Bank menunjukkan trend

menurun akibat faktor ekonomi yang belum

kondusif dan kendala yang terjadi pada proses

internal.

c.) Persoalan rasio NPL yang tinggi dan berpotensi

meningkat, khususnya dari perusahaan Multi

Finance perlu dilakukan upaya penyeselesaian

secara serius.

d.) Upaya peningkatan sistem pengendalian internal

dan peningkatan Strategi Anti Fraud untuk

mencegah terulangnya kembali kasus fraud.

b. Sense of Belonging

Manajemen menyadari bahwa kekompakan dan

kebersamaan serta rasa saling memiliki (sense of

belonging) terhadap Bank dirasa merupakan suatu

hal yang penting yang menjadi pendorong sikap saling

menjaga dan memelihara semua asset Bank, baik itu

yang bernilai material maupun non material (Reputasi,

Good Will).

ordered that the Know your Employee process to

be improved. Supervisor is obligated to observe

employee life style, improve internal audit sytem,

and ensure each employee to uphold honesty and

integrity in their work.

4) President Director also stated on the need of

prudency in granting credit, and credit must grow for

the Bank to be in sound condition. Meanwhile NPL

must be anticipated by monitoring and thorough

collection process.

5) President Director also stated the emphasize on

the need of SLA improvement on the process of

submission and extension of credit. System and

Procedure of work unit has compilate procedure that

regulates credit extention facilities to become work

reference. Coordination and consolidation through

good communication in credit transaction process

shall improve trust for performing credit provision.

6) Bank soundness level must be maintained at “Sound”

predicate. One of the important aspect to maintain

soundness level is by growing credit soundly, with

LFR ratio is based on the OJK recommendation of

minimum of 80%. In addition, to maintain growing

assets in liabilities, the funding must be improved.

7) As addition of the above direction, President Director

also conclude the following:

a.) National banking faces non-performing loan

credit and fraud cases either in credit field or

operational involving internal party of the Bank.

b.) Credit growth of the Bank shows decining trend

due to not conducive economic factor and

obstacles in the internal process.

c.) High NPL ratio and is potentially increasing,

especially from Multi Finance Company must

have serious settlement.

d.) The effort of internal control system and

improvement of Anti-Fraud Strategy to prevent

fraud cases.

b. Sense of Belonging

The Management realized that togetherness and sense

of belonging to the Bank are important to encourage

attitudes of maintaining and preserving all of the Bank’s

assets, both material and non material assets (reputation,

good will).

Page 189: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 187

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Dalam rangka menjalin kebersamaan di kalangan

karyawan, Bank mengadakan Buka Puasa Bersama

pada tanggal 16 Juni 2017. Pada tanggal 16 s.d

17 September 2017 Bank melaksanakan Employee

Gathering bertempat di kota Malang. Acara tersebut

dikemas dalam bentuk out bond berupa Kerja Sama

Team Work dalam Mencapai Goal, dan Peragaan busana

daerah oleh karyawan. Bank juga menyelenggarakan

Perayaan Natal pada tanggal 21 Desember 2017. Dalam

acara tersebut Pengurus senantiasa mengingatkan agar

semua karyawan bekerja dengan baik dan menghindari

perilaku negatif di lingkungan kantor maupun di luar

lingkungan kantor. Dengan adanya penyelenggaraan

acara di atas diharapkan rasa saling memiliki (sense

of belonging) terhadap Bank semakin meningkat dan

akan mendorong terwujudnya sikap saling menjaga

dan memelihara seluruh asset Bank, kerja sama dan

koordinasi antar unit kerja semakin baik sehingga

mendorong ke arah pencapaian kinerja Perseroan yang

semakin baik.

• Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola

yang baik Direksi telah membentuk:

a. Internal Audit Group.

b. Satuan Kerja Manajemen Risiko.

c. Satuan Kerja Kepatuhan.

Internal audit group

Internal Audit Group bertugas untuk menjamin berfungsinya

pengawasan internal sebagai bagian penting dari pengendalian

internal Bank. Internal Audit Group dibentuk independen

terhadap satuan kerja operasional, sehingga dapat bekerja

dengan bebas dan objektif, serta mampu mengungkapkan

pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan

dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan Bank.

Fungsi audit Intern

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern berpedoman pada Standard

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagaimana

diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999.

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank merupakan tugas dan

tanggung jawab dari Internal Audit Group yang merupakan

satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Jumlah personil Internal Audit Group sebanyak 4 (empat)

orang terdiri dari 1 (satu) orang Internal Audit Group Head dan

3 (tiga) orang Staff. Penambahan jumlah personil audit akan

disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas Perseroan.

Sepanjang masa periode laporan ini, Internal Audit Group

telah melakukan fungsi pengawasan secara independen

dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan

rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. Salah

To create spirit of togetherness, the Bank organized

Break Fasting Together on June 16, 2017. On September

16 until 17, 2017, the Bank held Employee Gathering in

Malang. The event was packed into outbound to build

team work in achieving Goal, and traditional fashion

show by the employee. Bank also organized Christmas

Celebration on December 21, 2017. In the event the

Management always reminded that all employees work

diligently and avoid bad behaviour inside and outside

the office environment. It is expected that this event

shall bring sense of belonging for the employee toward

the Bank and encourage realization of protecting each

other and to preserved Bank’s assets, cooperation and

coordination between unit so that a better performance

for the Company is achieved.

• In order to implement the GCG principles, the Board of

Directors has formed:

a. Internal Audit Group

b. Risk Management Unit

c. Compliance Unit

Internal audit group

Internal Audit Group is in charge to guarantee the internal

function as an important part in the Bank’s internal control.

Internal Audit Group was formed to be independent of other

operational work unit so that it should work independently and

objectively as well as to be able to give its opinion and thought

without the influence and pressure from the management or

other parties related to the Bank.

Internal audit Function

Implementation of internal audit function is based on the

Standard Implementation of Bank Internal Audit Function

(SPFAIB) as regulated in the Regulation of Bank of Indonesia

No. 1/6/PBI/1999. The implementation of Bank Internal Audit

Functions is responsibilities of Internal Audit Group, which is

an independent work unit to operational work unit and be

directly reporting to President Director. The number of Internal

Audit Group personnel is 3 (three) persons consisting of 1 (one)

Internal Audit Group Head and 2 (two) staffs. The additional

audit personnel will be adjusted to the size and complexity of

the Company.

During this reporting period, the Internal Audit Group

has implemented the monitoring function independently

in a sufficient scope of work and according to the plan,

implementation, and monitoring of audit results. One of the

Page 190: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

188 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

satu metode pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit

Group berupa surprise audit ke beberapa Kantor Cabang

dimana Rencana Surprise Audit hanya diketahui oleh Internal

Audit Group Head dan Direktur Utama, dengan demikian

pelaksanaan pemeriksaan ini tanpa pemberitahuan terlebih

dahulu kepada Kantor Cabang atau Unit kerja yang akan

diperiksa. Hasil temuan pemeriksaaan Internal Audit Group

telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

serta ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan. Direksi juga

membuat catatan ataupun instruksi pada memorandum

temuan hasil pemeriksaan audit intern tersebut agar menjadi

perhatian Auditee.

Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit termasuk

hasil audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara periodik

kepada OJK setiap 6 (enam) bulan sekali secara tepat waktu.

Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit Semester

II/2017 disampaikan melalui surat No.OJK/DIR/040/0218

tanggal 21 Februari 2018, sedangkan Laporan pelaksanaan dan

pokok-pokok hasil audit Semester I/2017 disampaikan melalui

surat No.OJK/DIR/134/0817 tanggal 23 Agustus 2017.

Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efektivitas

pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhan terhadap SPFAIB oleh

pihak eksternal setiap 3 (tiga) tahun. Laporan Hasil kaji Ulang

SKAI Periode Juli 2014 s/d Juni 2017 oleh KAP Djoko, Sidik,

Indra & Rekan, telah disampaikan kepada OJK melalui surat No.

OJK/DIR/139/0817 tanggal 31 Agustus 2017 Perihal Kaji Ulang

SKAI oleh Pihak Ekstern.

Satuan kerja Manajemen Risiko

Satuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi untuk

mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan

aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Bank. Proses

penilaian risiko yang dilakukan telah melingkupi seluruh jenis

risiko (8 jenis risiko) dan dilaporkan secara rutin kepada OJK.

Fungsi Satuan kerja Manajemen Risiko

Bank telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk

mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian

intern yang baik antara lain Internal Audit Group, SKMR dan

Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Kepatuhan.

Dewan Komisaris memberi persetujuan atas Kebijakan

Manajemen Risiko Bank termasuk strategi dan kerangka

Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko

yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance).

Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan,

strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi

dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang

disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai profil

risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko.

methods used by the Internal Audit Group was Surprise Audit to

some Branch Offices. The Surprise Audit Plan were only known

by the Internal Audit Group Head and President Director, which

means that this inspection was conducted without any prior

notification to Branch Office/Unit Work to be checked. Findings

from the checking by the Internal Audit Group Head have been

submitted to the President Director and Board of Commissioners

as well as Compliance Director on copy. The Board of Directors

gave notes or instructions to the memorandum of internal audit

findings to be followed up by the audited.

The report of implementation and main results of audit including

confidential audit findings has been reported regularly to OJK

once in every 6 (six) months in timely manner. The report of

implementation and main results of audit in Semester II/2017

has been reported to OJK in a Letter No. OJK/DIR/040/0218

dated August 21, 2018 and the implementation report and

main audit results Semester I/2017 submitted through letter

No.OJK/DIR/134/0817 dated August 23, 2017.

The Bank has regularly reviewed the effectiveness of work

implementation by Internal Audit Group and its compliance

with SPFAIB by external parties every three years. The Report of

SKAI Review for the period of July 2014 until June 2017 by KAP

Djoko, Sidik, Indra & Partners has been reported to OJK in the

Letter No. OJK/DIR/139/0817 dated August 31, 2017 regarding

SKAI Review by External Party.

Risk Management unit

Functions of Risk Management Unit are to identify, assess,

monitor and control risk aspects attached to every activity in the

Bank. The risk assessment process included all of the risk types

(8 risk types) and was reported regularly to OJK.

Risk Management Function

Bank Ina has adequate organizational structure to support

the implementation of risk management and good internal

control, among others, the Internal Audit Group, RMU and

Risk Management Committee and Compliance Unit. The

Board of Commissioners give the approval for the Bank’s Risk

Management Policy including strategies and risk management

frameworks established in accordance with the level of

risk appetite and risk tolerance. The Board of Directors is

responsible for the implementation of policies, strategies, and

risk management framework as well as evaluate and provide

guidance based on the reports on the risk profile through the

Risk Management Committee meeting.

Page 191: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 189

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris dan Direksi telah

melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan

kebijakan dan strategi manajemen risiko. Bank telah

menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan

dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas

usaha serta kemampuan Bank. Bank telah melakukan langkah-

langkah perbaikan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko.

Upaya peningkatan risk awareness tiap karyawan, peningkatan

kualitas dan kuantitas SDM serta peningkatan kualitas

infrastruktur untuk Sistem Informasi Manajemen Risiko

telah menunjukkan kemajuan meskipun masih harus terus

diupayakan secara konsisten dan merupakan program jangka

panjang yang harus terus dievaluasi dan disempurnakan.

Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan dinilai

“Satisfactory”. Proses identifikasi dan pengukuran risiko secara

proaktif sudah dilakukan dan terus diupayakan agar dapat

menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring

sudah dilakukan secara berkala namun perlu peningkatan

konsistensi dan ketepatan waktunya.

Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Bank,

difokuskan pada pembenahan sistem dan prosedur untuk

menjamin akuntabilitas proses dan prinsip dual control pada

setiap pelaksanaan operasi karena disadari untuk dapat

tercapainya tujuan perusahaan secara terarah dan terkontrol

perlu dilengkapi dengan pedoman kerja yang menjadi petunjuk

dan aturan baku dalam pelaksanaan tugas, sehingga setiap

unit kerja dapat bekerja dengan baik serta dapat meningkatkan

kualitas kerja.

Upaya meningkatkan budaya Anti Fraud secara konsisten terus

dilaksanakan melalui sosialisasi pada berbagai kesempatan dan

tidak memberikan ruang bagi upaya tindakan fraud. Hal tersebut

diwujudkan dengan penandatanganan surat pernyataan

Anti Fraud dan Anti Conflict of Interest. Pengendalian intern

ditingkatkan terutama melalui pengawasan di lapangan.

Dalam rangka pelaksanaan Manajemen Risiko bagi kegiatan

usaha Bank, maka Bank mewajibkan Pengurus dan Pejabat Bank

untuk memenuhi persyaratan memiliki Sertifikat Manajemen

Risiko sesuai jenjang jabatan dan struktur organisasi Bank. Bank

juga telah mewajibkan sejumlah Staff untuk mengikuti ujian

sertifikasi Manajemen Risiko meski secara ketentuan belum

diharuskan.

Pada tanggal 5 Mei 2017 Bank melaksanakan Refreshment

Sertifikasi Manajemen Risiko dengan narasumber dari Eksternal

diikuti oleh Direksi, Komisaris, Group Head dan Pimpinan KC/

Capem dan Pimpinan Unit Kerja dengan Topik “Relationship

Lending Technology”.

Throughout 2017, the Board of Commissioners and Board of

Directors have actively monitored the implementation of policies

and risk management strategis. Bank Ina has implemented

effective risk management, which was adapted to the purpose,

business policy, size and complexity of the business and the

ability of the Bank. Bank Ina has made improvement measures

on Quality Risk Management.

To increase the risk awareness of every employee, improve the

quality and quantity of human resources and improve the quality

of infrastructure for Information System, Risk Management

has shown progress although they should continue to be

pursued consistently and is a long-term program that should be

continously evaluated and improved.

Quality of risk management as a whole was rated “Satisfactory”.

The process of identification and measurement of risk proactively

is already done and continue to be pursued in order to reach

out to all activities. Similarly, the monitoring process has been

conducted regularly but need to increase in consistency and

timeliness.

In improving the quality of the Bank’s internal control process,

focus is on improving systems and procedures to ensure the

accountability process and the principle of dual control on

every execution of the operation in order to achieve corporate

objectives that is directed and controlled, it should be

complemented with guidelines as guidance and standards in

the implementation of tasks, so that each unit can work well

and can improve the quality of work.

Effort to improve anti-fraud culture is consistently implemented

through awareness on various occasions leaving no room for

fraud action. It is manifested by the signing of a statement

of anti-fraud and anti conflict of interest. Internal control is

improved especially through supervision in the field to prevent

fraud.

In the implementation of Risk Management for the business of

the Bank, the Bank requires the Bank’s Management to meet the

requirements of a Risk Management Certificate in accordance

with hierarchy and organizational structure of the Bank. The

Bank also has required a number of staff to take certification

of Risk Management exams although the conditions have not

yet required.

In May 2017, Bank has implemented Refreshment for Risk

Management Certification with external speaker participated

by Board of Directors, Board of Commissioners, Group Head

and Leader of Branch and Sub Branch Office and Unit Head

with Topic of “Relationship Lending Technology”.

Page 192: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

190 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Satuan kerja kepatuhan

Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance Unit) merupakan satuan

kerja yang independen, dibentuk secara tersendiri dan bebas

dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses

langsung pada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk di kantor pusat Bank, namun

melaksanakan Fungsi Kepatuhan di seluruh jaringan kantor

Bank.

Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk memastikan dan

menjaga bahwa seluruh aktivitas Bank telah memenuhi

ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku, sehingga potensi risiko kegiatan usaha

Bank dapat diantisipasi lebih dini.

Fungsi kepatuhan

Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-

langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan

bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta

kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan

ketentuan BI/OJK dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen

yang dibuat oleh Bank kepada BI dan/atau Otoritas pengawas

lain yang berwenang.

Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:

• Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua

tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;

• Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank;

• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank

telah sesuai dengan ketentuan BI/OJK dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; dan

• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang

dibuat oleh Bank kepada BI/OJK dan/atau Otoritas pengawas

lain yang berwenang.

Dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, sepanjang tahun

2017 Bank senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk

dapat mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku

dengan berpedoman kepada tindakan Fungsi Kepatuhan

Bank, sehingga diharapkan potensi risiko yang akan muncul

dapat diantisipasi lebih dini. Bank juga telah menerapkan

sistem pengendalian intern dan melakukan monitoring atas

pelaksanaannya, namun demikian dari banyaknya laporan

yang harus disampaikan masih terdapat beberapa laporan

yang dalam pelaksanaannya mengalami keterlambatan dan/

atau perlu dikoreksi kembali. Dalam tahun 2017, Otoritas

mengenakan sanksi kepada Bank Ina sebesar Rp30.202.000

yakni: denda sebesar Rp202.000 dikenakan BI disebabkan ada

dua transaksi kliring kredit tidak sesuai dengan ketentuan;

denda sebesar Rp15.000.000 dikenakan OJK sebagai akibat

Compliance unit

Compliance unit is an independent work unit that established

separately and independently from influences of other work

units and to have direct access to Director who leads the

Compliance function. The Compliance Unit was established in

Head office but it will carry out its Compliance functions all of

the Bank’s network offices.

Compliance Unit has the function to maintain and ensure that

the whole activities in the Bank have met the provisions as set

on prevailing regulations and rules so that the potential risk of

the Banks’ business activities to be anticipated earlier.

Compliance Function

Compliance functions are series of ex-ante (preventive) acts or

measure in order to ensure that policies, provisions, system,

procedures and business activities conducted by the Bank have

been in compliance with the regulations of Bank of Indonesia/

OJK and prevailing laws as well as to ensure the Bank’s

compliance with its commitments made to Bank of Indonesia/

OJK/ and/or other authorized supervision authorities.

Compliance function in the Bank includes the following acts:

• Applying the Compliance Culture in all organization levels

and business activities of the Bank,

• Managing Compliance Risk faced by the Bank,

• Ensuring that the policies, provisions, systems, procedures,

and business activities performed by the Bank are in

accordance with the Bank of Indonesia/OJK Regulations and

the prevailing laws; and

• Ensuring the Bank’s compliance to its commitment to

Bank of Indonesia/OJK and/or other authorized supervision

authorities.

During the implementation of Compliance Function in 2017,

the Bank consistently works its best to comply with prevailing

banking rules that be based on the Compliance Functions acts

of the Bank so that the potential risk found may be anticipated

earlier. The Bank has also applied the internal control system

and monitors its implementation. Nevertheless, there are still

some reports that are delayed and/or require some corrections

out of numbers of reports to be submitted. In 2017, the Bank

was fined by the authorities for Rp30,202,000 i.e. Rp202,000

charged by BI for there were two transactions of credit clearing

different from the regulations; penalty of Rp15,000,000 fined

by OJK due to late submission og Annual Public Report to OJK

Regulator; and another of Rp15,000,000 was fined by OJK for

not submitting Transaction Report between Bank and related

parties.

Page 193: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 191

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

terlambat menyampaikan Laporan Publikasi Tahunan kepada

Pengawas OJK; dan denda sebesar Rp15.000.000 dikenakan

OJK sebagai akibat tidak menyampaikan Laporan Transaksi

antara Bank dan pihak-pihak berelasi.

Dalam rangka meningkatkan Fungsi Kepatuhan guna

meminimalisir pengenaan denda oleh BI, OJK maupun Otoritas

lain, baik sebagai akibat dari kesalahan dan/atau keterlambatan

penyampaian laporan, maka dilakukan upaya sebagai berikut:

• Peningkatan pelatihan bidang operasional sehingga

pelaksanaan tugas dapat lebih baik. Pelatihan dilakukan

baik secara eksternal maupun internal. Pelatihan secara

internal dapat dilakukan oleh pengajar internal. Peningkatan

kemampuan SDM juga dilakukan melalui rapat-rapat

operasional.

Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

dengan melakukan training, Sertifikasi Manajemen Risiko

dan Sertifikasi Kepatuhan, antara lain:

a. Pada tanggal 21 Desember 2017 Semua Pengurus Bank,

Group Head dan Kepala Unit Kerja di KPNO mengikuti

In House Training PSAK 71.

b. Dalam rangka meningkatkan Sense of Business dan Think

Like Owner, maka pada hari Sabtu & Minggu tanggal

25 s.d 26 November 2017 Bank menyelenggarakan

Training “Building Business Acumen”, bertempat di

Hotel Puri Denpasar, Jl Denpasar Selatan No. Kuningan

Timur, Jakarta Selatan.

c. Untuk meningkatkan pemahaman terkait kerja sama

bancassurance dengan PT A.J Central Asia Raya, maka

pada tanggal 28 Oktober 2017 diselenggarakan Training

“Relationship Officer” bertempat di Redtop Hotel &

Convention Center, Jl Pecenongan No. 72 Jakarta Pusat.

d. Bank menyelenggarakan pembekalan kepada karyawan

yang akan mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.

e. Selain sertifikasi Manajemen Risiko, Bank juga telah

mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti sertifikasi

bidang compliance dan treasury.

1) Saat ini Direktur Kepatuhan serta 2 (dua) orang

Pegawai di Satuan Kerja Kepatuhan telah mengikuti

Sertifikasi dan memiliki Sertifikat Kepatuhan.

2) Sebagaimana yang diwajibkan PBI No.19/5/

PBI/2017 tanggal 12 April 2017 tentang Sertifikasi

Tresuri dan Penerapan Kode Etik Pasar dan PADG

No.19/5/PADG/2017 tanggal 28 April 2017 tentang

Pelaksanaan Sertifikasi Tresuri dan Penerapan Kode

Etik Pasar, maka Bank telah mendaftarkan 2 (dua)

orang Pegawai Bank dan 1 (satu) orang Direksi

menjadi Anggota Asosiasi Treasuri. Pada tanggal

28 Oktober 2017 1 (satu) orang Pegawai yang

didaftarkan menjadi Anggota Asosiasi Treasuri telah

memiliki Sertifikat Kompetensi Treasury Level Basic

dari LSPP.

In order to improve function to minimize the imposition of fines

by the Bank, OJK and other authorities, whether as a result of

mistake and/or delay in submitting the report, efforts are made

as follows:

• Training improvement in the operational field so that task

implementation will be better. Training is conducted both

externally and internally. Internal training can be conducted

by internal instructor. Improvement of HR capacity can also

be conducted through operational meetings.

Improvement of Human Resources (HR) through

training, Risk Management Certification and Compliance

Certification, among others:

a. On December 21, 2017 all Bank management, Group

Head and Unit Head at KPNO participated In-House

Training of PSAK 71.

b. Related to Sense of Business and Think Like Owner, on

Saturday & Sunday, November 25-26, 2017, Bank has

held Training of “Building Business Acumen” located at

Puri Denpasar Hotel, Jl. Denpasar Selatan No. Kuningan

Timur, South Jakarta.

c. To improve understanding related to bancassurance

cooperation with PT A.J Central Asia Raya, on October

28, 2017, Training of Relationship Officer was organized

located at Redtop Hotel & Convention Center, jl.

Pecenongan No.72 Central Jakarta.

d. Bank provides training for employee participating Level

2 Risk Management Certification.

e. In addition to Risk Management, Bank also involved

its employee to attend certification in the field of

compliance and treasury.

1) Currently the Compliance Director, and 2 (two)

Employees of Compliance Unit has attend

Certification and received Compliance Certification.

2) As obligated by PBI No. 19/5/PBI/2017 dated April 12,

2017 on Treasury Certification and Implementation

of Market Code of Conduct and PADH No.19/5/

PADG/2017 on April 28, 2017 regarding Treasury

Certification Implementation and Implementation of

Market Code of Conduct, the Bank has registered

2 of its employees and one Director to become

Member of Treasury Association. On October

28, 2017, one employee registered as Member

of Treasury Association possessed Competence

Certificate of Treasury Level Basic from LSPP.

Page 194: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

192 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

• Satuan Kerja kepatuhan pada setiap akhir bulan menerbitkan

memorandum “Daftar Kewajiban Penyampaian Laporan

Bulan Berikutnya”. Guna mengingatkan unit kerja yang

mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada BI,

OJK maupun Otoritas lainnya.

Melalui penerbitan memo ini, unit-unit kerja yang

berkewajiban diminta agar menyampaikan laporan-laporan

kepada BI, OJK (Bapepam, Perbankan), Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) secara

akurat dan tepat waktu.

• Peningkatan Bidang SDM dalam upaya peningkatan control

telah dilakukan melalui:

a. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

dengan melakukan training, Sertifikasi Manajemen

Risiko, Sertifikasi Kepatuhan dan pelaksanaan

assessment calon pimpinan.

b. Untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan

secara terarah dan terkontrol perlu dilengkapi dengan

pedoman kerja yang menjadi petunjuk dan aturan baku

dalam bekerja, sehingga setiap karyawan dapat bekerja

dengan baik serta dapat meningkatkan kualitas kerja,

maka dalam periode laporan ini Kebijakan dan prosedur

terus dikembangkan, dievaluasi, di-review terutama

sisdur operasional untuk menyesuaikan dengan

penggunaan core banking system yang baru.

• Peningkatan Internal Control melalui:

a. Pelaksanaan rotasi/mutasi karyawan.

b. Pemberian izin cuti kepada karyawan yang telah

memiliki hak cuti sebagaimana yang diatur dalam

ketentuan “Cuti”.

c. Know Your Employee.

Unit Kerja HRD meminta bantuan Unit Kerja Loan

Admin perusahaan melakukan BI Checking khususnya

kepada Pejabat Bank, sebagai upaya deteksi dini guna

mengetahui adanya karyawan yang bermasalah dalam

pinjaman karena dapat memengaruhi perilaku dalam

bekerja.

d. Arahan Pengurus Bank

Dalam rangka menjalin kebersamaan di kalangan

karyawan, Bank mengadakan Buka Puasa Bersama pada

tanggal 16 Juni 2017. Pada tanggal 16 s.d 17 September

2017 Bank Ina Perdana telah melaksanakan employee

gathering bertempat di kota Malang. Acara tersebut

dikemas dalam bentuk out bond berupa Kerja Sama

Team Work dalam Mencapai Goal, dan Peragaan busana

daerah oleh karyawan. Bank juga menyelenggarakan

Perayaan Natal pada tanggal 21 Desember 2017. Dalam

acara tersebut Pengurus Bank memberi arahan agar

semua karyawan bekerja dengan baik dan menghindari

perilaku negatif di lingkungan kantor maupun di luar

lingkungan kantor.

• Compliance Unit at each end of the month published a

memorandum “List of Reports Need to be Submitted for

the Following Month” to remind work units that have the

obligation to submit a report to the central bank, the OJK

and other authorities.

Through publication of this memo, work units are obliged

to submit reports to Bank of Indonesia, the OJK (Bapepam,

Banking), Indonesia Stock Exchange (BEI) and the Securities

Depository Center Indonesia (KSEI) accurately and timely.

• Enchancing the Human Resource to improve control has

been conducted through:

a. Improving the competence of the Human Resouce (HR)

by conduct training, Risk Management Certification,

Compliance Certification and implementation of leader

candidates assessment.

b. To support a directed achievement of the company and

is controlled, it must be supplemented by work manual

that become the guidelines and fixed regulation in work,

so that employee may work diligently to improve quality,

during this reporting period, the Policy and procedure

is being developed, evaluated, and reviewed especially

operational system and procedure to adjust it with the

new core banking system.

• Improvement of Internal Control by:

a. Employees rotation / mutation.

b. Granting leave permission to employee own right to

leave as regulated in “Leave” provision.

c. Know Your Employee.

The early detection effort to find employee that is loan

problematic both direct/indirect which affect work

ethic, Human Resource Work Unit with the help of Loan

Admin Work unit perform BI Checking especially to

Bank Officials.

d. Bank Management Direction

To form relation among the employees Bank organized

Break Fasting Together on June 16, 2017. On June

16-17, 2017, Bank Ina Perdana organized employee

gathering located in Malang. The event was packed

into outbound to build team work in achieving Goal,

and traditional fashion show by the employee. Bank

also organized Christmas Celebration on December 21,

2017. In the event the Management always reminded

that all employees work diligently and avoid bad

behaviour inside and outside the office environment.

Page 195: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 193

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

e. Surprise Audit

Dalam tahun 2017, Internal Audit Group tetap

melakukan surprise audit ke beberapa Kantor Cabang/

Unit Kerja karena dirasakan bahwa surprise audit

merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam

mendeteksi adanya fraud. Rencana surprise audit hanya

diketahui oleh Internal Audit Group Head dan Direktur

Utama, dengan demikian pelaksanaan pemeriksaan ini

tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kantor

Cabang/Unit Kerja yang akan diperiksa.

f. Pengembangan data based SDM dengan sasaran untuk

memudahkan bagi karyawan mendapatkan informasi

langsung terkait SDM, meningkatkan efisiensi dan

efiktivitas kerja.

• Bilamana ada Perubahan atau Penerbitan Baru atas

Peraturan/Ketentuan dari BI, OJK maupun Otoritas

lainnya, maka Unit Kerja Kepatuhan menerbitkan memo

pemberitahuan serta melakukan komunikasi dengan unit

kerja terkait, memprakarsai pertemuan untuk membahas

ketentuan-ketentuan baru atau adanya perubahan yang

mendasar dari ketentuan sebelumnya.

• Untuk lebih mengefektifkan penyampaian Memo, PPO,

Kebijakan, Informasi kepada karyawan, selain disampaikan

dalam bentuk hard copy disajikan juga dalam Intra News

Bank Ina.

• Untuk penyampaian laporan yang bersifat khusus, dilakukan

sendiri oleh Satuan Kerja Kepatuhan.

• Untuk dapat menindaklanjuti temuan pemeriksaan OJK

dengan baik, dibahas dalam rapat tersendiri. Dalam

pertemuan tersebut ditentukan juga unit kerja atau

Personal in Charge (PIC) yang akan menindaklanjutinya dan

menyampaikan perkembangannya kepada Satuan Kerja

Kepatuhan.

• Bukti penerimaan laporan yang telah disampaikan kepada

BI, OJK maupun Otoritas lainnya, diadministrasikan oleh

Satuan Kerja Kepatuhan.

• Untuk meningkatkan rasa aman bekerja Karyawan,

maka Bank menambah nilai Perlindungan Sosial kepada

Karyawan, dimana selain ikut Asuransi Kesehatan melalui

BPJS, Karyawan juga didaftarkan mengikuti asuransi

kesehatan pada PT Avrist Assurance.

• Setelah Temenos T 24 Banking System efektif

diimplementasikan, training masih berlanjut sesuai dengan

kebutuhan.

• Dalam setiap kesempatan yang memungkinkan, misalnya

dalam penerbitan memorandum, Unit Kerja Kepatuhan

senantiasa mengingatkan tentang visi dan Misi Kepatuhan,

yang merupakan tanggung jawab bersama untuk

mewujudkannya.

e. Surprise Audit

In 2017, Internal Audit Group performed Surprise Audit

to several Branch Office / work unit. Surprise Audit is

deemed as an effective means to detect any Fraud.

Surprise Audit plan is only known to Internal Audit

Group Head and President Director, therefore such

inspection implementation will be done without notice

to the Head of Branch/Work Unit to be inspected.

f. Development of HR data based aiming to make it

easier for employees to get information directly related

to human resources, improve effeciency and work

effectiveness

• Whenever there are changes or publication of new Rules/

Conditions from Bank of Indonesia, the OJK and other

Authorities, then the Compliance Unit will publish a memo

notification and communication to the relevant work units,

initiates a meeting to discuss the new provisions or any

fundamental changes from the previous provisions.

• For the Memo, PPO, Policy, Information etc effective delivery

to employee, apart from delivery in the form of Hard Copy,

it is also presented in the Intra News of Bank Ina.

• For the submission of a special report, it is directly carried

out by Compliance Unit.

• In order to follow up on the findis of the OJK inspection

well, discussions are held in a separate meeting. During the

meeting it is also determined the work unit or Person in

Charge who will follow up and deliver developments to the

Compliance Unit.

• Proof of receipt of the report which has been submitted

to the Bank of Indonesia, the OJK and other Authorities,

administered by the Compliance Unit.

• To provide a safe work for the employee, the Bank adds

Social Protection for them, which apart from Health

Insurance and BPJS, Employee is also registered in health

insurance of PT Avrist Assurance.

• After Temenos T 24 of Banking System has been effective

implemented, training is still continuing based on the

requirements.

• In every possibility, ie issuing memorandum, Compliance

Unit constantly echoes the Compliance vision and Mission

which is realization of collective responsibility.

Page 196: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

194 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

visi : Bank yang memiliki reputasi kepatuhan

Misi : Bekerja secara profesional, meraih prestasi dan

reputasi kepatuhan

Nilai-Nilai :

1. Awareness

2. Attention

3. Communication

4. Teamwork

Penilaian kinerja direksi

Direksi bertugas mengelola Bank agar dapat menghasilkan

keuntungan (profitability) dan memastikan kesinambungan

usaha (sustainability) serta mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Direksi senantiasa

melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan Bank

dan memastikan agar Bank melaksanakan tanggung jawab

sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari pihak-pihak

terkait. Direksi telah memiliki tata tertib dan pedoman kerja

(charter) sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan

efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja.

Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

Tahun 2016 kepada Pemegang saham melalui RUPS Tahunan

yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017, dituangkan

pada Akta No. 88 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk Tanggal

29 Mei 2017 yang diterbitkan oleh Leolin Jayayanti, S.H.,

M.Kn., Notaris di Jakarta. Rapat memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge)

kepada seluruh Anggota Direksi Perseroan atas tindakan

pengurusan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku

2016.

Program Orientasi bagi anggota direksi Baru

yang dapat menjadi Anggota Direksi adalah orang

perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan

yang berlaku pada saat diangkat dan selama menjabat Anggota

Direksi. Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah

lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Pengangkatan Anggota

Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang

Saham, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi

dan Nominasi. Sebelum Efektif menjadi Anggota Direksi,

yang bersangkutan dapat mengikuti orientasi agar tugas

dan tanggung jawabnya sebagai Anggota Direksi dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

vision : A bank that has a reputation for compliance.

Mission : Work in a professional manner, high

achievement and reputation for compliance.

values :

1. Awareness

2. Attention

3. Communication

4. Teamwork

Performance appraisal of Board of directors

Board of Directors is responsible to manage the Bank in order

to gain profitability and ensure the business sustainability as

well as to be accountable for its duties implementation to the

GMS. Board of Directors continuously performs their duties

properly for the benefits of the Bank and ensures that the

Bank implements its corporate social responsibilities as well

as to pay attention to the interests of other parties. Board of

Directors owns code of conduct and charter so that the duties

implementation become purposeful and effective and may be

used as the performance appraisal tools.

Board of Directors has been held accountable for its duties

implementation in 2016 to the shareholders during the annual

GMS that held on May 29, 2017 and be stated in a Deed No.

88 concerning the Minutes of Annual General Meeting of

Shareholders for a Limited Company of PT Bank Ina Perdana

Tbk dated May 29, 2017, which was issued by Leolin Jayayanti,

S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta. The meeting granted full

discharge and release (Acquit et Decharge) to all members of

Board of Directors for their managements acts during the Fiscal

year of 2016.

Orientation Program for new Members of Board of

directors

Those who may become the member of Board of Directors

are individuals who have fulfilled all requirements set in the

regulations that applicable during the appointment and the

tenure as the member of Board of Directors. The member of

Board of Directors must fulfill to pass the Fit and Proper Test

according to OJK Regulation concerning the Assessment of

Fit and Proper Test. The member appointment of Board of

Directors by Board of Commissioners to the General Meeting

of Shareholders must consider the recommendation from the

Remuneration and Nomination Committee. Prior to effectively

become the member of Board of Directors, the person must join

the orientation so that he/she may properly carry out the duties

of responsibilities of Board of Directors member.

Page 197: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 195

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan

kompetensi direksi

Anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan untuk

melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam

rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan

perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Seluruh Anggota Direksi Bank memiliki sertifikasi manajemen

risiko sesuai yang dipersyaratkan. Anggota Direksi dalam rangka

peningkatan pengetahuan tentang perbankan mengikuti

training dan/atau seminar.

Training, seminar atau workshop dalam tahun 2017 yang diikuti

oleh Direksi

nama / Name Program / Program diselenggarakan / Implementation

Edy Kuntardjo In House Training PSAK 71. / In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Seminar Economic Outlook 2018 dengan Fintech. / Economic Outlook 2018 Seminar with Fintech

Desember 2017 / December 2017

Seminar AS Seminar Nasional Infobank Top 100 Bankers. / / AS Seminar of National Infobank Top 100 Bankers

November 2017

Role of Boards in Creativity dan Sustaining Copporate Governance Culture Indonesia Institute For Corporate Directorship Role of Boards in Creativity dan Sustaining Corporate Governance Culture Indonesia Institute For Corporate Directorship

November 2017

Seminar Nasional 2017 “Sinergi dalam Rangka Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan / 2017 National Seminar of “Synergy to Improve Financial Literation and Inclusion”.

Oktober 2017 / October 2017

Pertemuan Pelaksanaan Bulanan “Bulan Inklusi Keuangan”. / Monthly meeting “Financial Inclusion Month””.

September 2017

CEO Forum Juli 2017 / July 2017

RUA Perbanas Tahun 2017. / RUA Perbanas of 2017 Juni 2017 / June 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management Certification with topic of “Relationship Lending Technology”

Mei 2017 / May 2017

Workshop Social Finance and Social Interprice. Maret 2017 / Maret 2017

Acara penandatanganan MoU OJK DJP dan Launching AKRAB AKASIA. / Signing of MoU OJK DJO and Launching of AKRAB AKASIA

Maret 2017 / March 2017

Seminar Implementasi Automatic excange of Information (KSEI). / Seminar of Implementation of Automatic Exchange of Information (KSEI)

Maret 2017 / March 2017

Acara Forum OJK Dialog Bidang Perbankan di OJK. / OJK Dialog Forum of Banking at OJK

Januari 2017 / January 2017

Wardoyo In House Training PSAK 71 Desember 2017 / December 2017

Seminar FKDP “Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPPT) Serta Perlindungan Konsumen Di Sektor Perbankan. / FKDP Seminar of “Direction of Policy of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding (APU PPT) and Consumer Protection in Banking Field.

Desember 2017 / December 2017

Training Building Business Acumen. November 2017

Seminar Pemakai Jasa KSEI. / Seminar for KSEI Service User November 2017

Seminar “Peraturan Konversi dan Revisi Peraturan Lama menjadi POJK”. / Seminar of “Conversion Regulation and Revision of Old Regulation to POJK”.

Oktober 2017. / October 2017

Seminar Pasar Modal./ Capital Market Seminar Agustus 2017 / August 2017

Seminar POJK21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka melalui pendekatan Terapkan atau Jelaskan (Comply or Explain). / Seminar of POJK21/POJK.04/2015 on Implementation of Governance Manual for Public Company by Comply or Explain

Agustus 2017 / August 2017

training Program to Improve the Competency of Board of

directors

Board of Directors members are willing and capable to

continuously learn to improve their knowledge about banking

and latest development related to finance/other fields that

will support their duties and responsibilities implementation.

All members of Board of Directors have the risk management

certificate as required. In order to improve their knowledge on

banking, the Board of Directors members join the training and/

or seminar.

Training, seminar or workshop in 2017 followed by Board of

Directors

Page 198: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

196 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

nama / Name Program / Program diselenggarakan / Implementation

Sosialisasi Peraturan OJK tentang Pelaporan Transaksi Efek. / Socialization of OJK Regulation on Security Transaction Reporting

Agustus 2017 / August 2017

Seminar FKDKP dengan Thema “Arah kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia”. / FKDKP Seminar with Theme “Policy direction and Development of Payment System in Indonesia”.

Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi PBI No.19/3/PBI/2017 Tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek. / Socialization of PBI No.19/3/PBI/2017 on Non-Current Liquidity Loan

Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi POJK No.07/POJK.04/2017 Tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Hutang dan SUKUK. / Socialization of POJK No. 07/POJK.04/2017 regarding Dokument of Registration Statement regarding Security Public Offering of Equity, Debt and SUKUK.

Mei 2017 / May 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management Certification of “Relationship Lending Technology”.

Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi Peraturan OJK No. 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program APU PPT. / Socialization of OJK Regulation No. 12/POJK.01/2017 on the Implementation of APU PPT Program

Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi POJK No.10/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka. / Socialization of POJK No.10/POJK.04/2017 on Report of Ownership or Each Changes of Share Ownership of Public Company.

April 2017

Sosialisasi BI Rencana Penerbitan Ketentuan Mengenai Kewajiban Sertifikasi Treasuri dan Penerapan Market Code of Conduct Bagi Pelaku Pasar yang Bertransaksi Di Pasar Uang dan Pasar valas. / BI Socialization of Plan of Provision Issunace regarding Obligation of Treasury Certification and Implementation of Market Code of Conduct for Market Player Conduct Transaction at Money Market and Foreign Currency Market.

Maret 2017 / March 2017

Workshop ICSA-BEI “ Belajar Menjadi Investor Saham / ICSA-BEI Workshop “Learning to Become Share Investor”

Januari 2017 / January 2017

Infografis Power Point. Januari 2017 / January 2017

Kiung Hui Ngo In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Seminar Knowledge Sharing PSAK 71. / Seminar Knowledge Sharing PSAK 71.

Desember 2017 / December 2017

Persiapan Penerapan PSAK 71 Forum Diskusi Penggunaan Aplikasi Temenos T24. / Preparation of Implementation of PSAK 71 Discussion Forum of using Temenos T24 Application

November 2017

Member Meeting ATM Bersama November 2017

Training Building Business Acumen. November 2017

Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71. / Seminar of Perparation of PSAK 71 Implementation

Oktober 2017 / October 2017

Launching Sistem perijinan Dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT). Penerbitan Obligasi dan Sukuk Lembaga Jasa Keuangan / Launching of Licensing system and Integrated Registration (SPRINT). Issuance of Bonds and Sukuk of Financial Servie Institution.

Juni 2017 / June 2017

Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71. / Seminar of Preparation of PSAK 71 Implementation

Mei 2017 / May 2017

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management Certification of “Relationship Lending Technology”

Mei 2017 / May 2017

Seminar “Driving Change Through” (Financial Service Industry). / Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi Manajemen Keberlangsungan Tugas dan Rencana Pemulihan Teknologi Informasi Bank Indonesia Tahun 2017. / Management Socialization of Duty Sustainability and Plan of Recovering Information Technology of Bank Indonesia in 2017

Maret 2017 / March 2017

Pembahasan Tanggapan Atas Exposure Draft PSAK 71. / Opinion Discussion on Exposure Draft of PSAK 71

Februari 2017 / February 2017

Workshop Kartu Chip Artajasa. / Workshop of Chip Card Artajasa Januari 2017 / January 2017

Page 199: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 197

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

nama / Name Program / Program diselenggarakan / Implementation

Josavia Rachman Ichwan

In House Training PSAK 71. Desember 2017 / December 2017

Training “Relationship Officer” dari PT AJ. Central Asia Raya. Oktober 2017 / October 2017

Annual Gathering ASPI 5th : Merangkul Ekonomi Digital yang baru : Bertahan dan berkembang / 5th ASPI Annual Gathering: Welcoming New Digital Economy

Oktober 2017 / October 2017

Seminar “Peluang dan Tantangan Digitalisasi Sistem Perbankan Nasional dan Perspektif Pelaku & Regulator. / Seminar of “Opportunity and Challenges of National Banking System Digitalization and Player Perspective & Regulator.

September 2017

Refreshment Sertifikat Manajemen Risiko dengan Topik “Relationship Lending Technology”. / Refreshment of Risk Management Certification of “Relationship Lending Technology”

Mei 2017 / May 2017

Seminar “Driving Change Through” (Financial Service Industry). Mei 2017 / May 2017

Sosialisasi Perbankan untuk implementasi NSICCS (Chip). / Banking Socialization for NSICCS (Chip) Implementation.

Januari 2017 / January 2017

Board Charter (Pedoman dan tata tertib kerja direksi)

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat

mengikat bagi setiap Anggota Direksi termasuk pengaturan

etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik,

yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance

No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada

tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut

direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan

dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 tentang

Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan No.

34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi

Emiten atau Perusahaan Publik.

Prosedur Penetapan Remunerasi bagi direksi

Berdasarkan Akta No. 88 Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk

Tanggal 29 Mei 2017 yang diterbitkan oleh Leolin Jayayanti,

S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, Rapat menyetujui untuk

memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menentukan gaji dan/atau tunjangan kepada Anggota Direksi

Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite

Remunerasi dan Nominasi.

Board Charter

In carrying out its duties and responsibilities, Board of Directors

owns board charter that binds every member of Board

of Directors including to define the work ethics, working

hours, meeting arrangements and Code of Conduct i.e.

Implementation Guideline of Good Corporate Governance No.

COM/001/00/0312 issued on March 30 2012. On December 1,

2015, this GCG Implementation Guideline was revised to be

No. COM/001/01 1215 to align with new regulations of POJK

No. 32/POJK.04/2014 Concerning the Plan and Implementation

of General Meeting of Shareholders for Public Companies,

POJK No. 33/POJK.04/2014 Concerning Board of Directors and

Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and

POJK No. 34/POJK.04/2014 Concerning the Nomination and

Remuneration Committee of Issuers of Public Companies.

Policies of the Remuneration application for Board of

directors

Based on the Deed No. 88 concerning the Minutes of Annual

General Meeting of Shareholders for a Limited Company of PT

Bank Ina Perdana Tbk dated May 29, 2017, which was issued

by Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, the GMS

approved the grant of power to Board of Commissioners

to determine salary and/or allowances of the Board of

Directors Member by considering the recommendation by the

Remuneration and Nomination Committee.

Page 200: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

198 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

kOMItE–kOMItE dI Bawah dIREkSIkomite Manajemen Risiko

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/039/0912 tanggal 05

September 2012 tentang Susunan Keanggotaan Komite

Manajemen Risiko.

Ketua : Direktur Utama

Wakil Ketua : Direktur Kepatuhan

Sekretaris : Risk Management Group Head

Anggota :

• Direktur Operasional

• Operational Support Group Head

• Accounting & Financial Planing Group Head

• Head of System & Procedures

• Head of Internal Audit

• Head of Compliance & APU-PPT

Komite ini berfungsi untuk membantu Direksi dalam menyusun

kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi

dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen

risiko agar sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen

risiko Bank.

komite kredit

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/006/0416 tanggal 11 April

2016 tentang Pengaturan Kembali Kewenangan Komite Kredit

dalam Memberikan Persetujuan Kredit

Ketua : Direktur Utama

Wakil Ketua : Direktur yang membidangi Bisnis

Anggota Tetap : • Direktur Operasional

• Pejabat Bidang Marketing Kredit yang

Ditunjuk Direksi

Anggota Tidak

Tetap

: Pemimpin Kantor Cabang

Tujuan Komite ini untuk penerapan pemberian kredit yang sehat

yang mengacu pada prinsip kehati-hatian, four eyes principles

dan berpedoman pada kebijakan perkreditan Bank yang sehat.

komite kebijaksanaan Perkreditan Bank

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/09/0612 tanggal 27 Juni

2012 tentang Perubahan Keanggotaan Komite Kebijaksanaan

Perkreditan Bank (KKP).

Ketua : Direktur Utama

Sekretaris : Central Credit Group Head

Anggota : • Direktur Operasional

• Direktur Kepatuhan

• Operational Support Group Head

• Bisnis Group Head

• Risk Management Group Head

• Kepala SKAI

• Head of Compliance

COMMIttEES undER thE BOaRd OF dIRECtORSRisk Management Committee

Decision Letter of Board of Directors No. SK/DIR/039/0912

dated September 5, 2012 on Membership Formation of Risk

Management Committee.

Chairman : President Director

vice Chairman : Compliance Director

Secretary : Risk Management Group Head

Member :

• Operational Director

• Operational Support Group Head

• Accounting & Financial Planing Group Head

• Head of System & Procedures

• Head of Internal Audit

• Head of Compliance & APU-PPT

This committee is to help the Board of Directors in arranging

the risk management policies and strategies and evaluating

and monitoring the implementation risk management policies

and strategies in order to align with the Risk Appetite and risk

management strategies of the Bank.

Credit Committee

Decision Letter of Board of Directors No. SK/DIR/006/0416

dated April 11, 2016 regarding the Authority Rearrangement of

Credit Committee in Providing Credit Approval

Chairman : President Director

vice Chairman : Director of Business

Permanent

Members

: • Operational Director

• Marketing Credit Officer Assigned by

Board of Directors

Temporary

Members

: Branch Head

The purpose of this committee is to apply the sound landing

by referring to the precautionary principles, Four Eyes Principles

and be based on the Bank’s healthy credit policies.

Bank Credit Policy Committee

Decision of Board of Directors No. SK/DIR/09/0612 dated June

27, 2012 regarding the Composition Change of the Bank Credit

Policy Committee.

Chairman : President Director

Secretary : Central Credit Group Head

Members : • Operational Director

• Compliance Director

• Operational Support Group Head

• Business Group Head

• Risk Management Group Head

• Head of SKAI

• Head of Compliance

Page 201: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 199

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Tujuan Komite ini untuk memberikan rekomendasi secara

tertulis kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian

dalam perkreditan; pemantauan dan evaluasi mengenai:

perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan khususnya

kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti; pelaksanaan ketentuan

BMPK; dan Penyelesaian kredit bermasalah.

aLCO

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/033/0712 tanggal 4 Juli

2012 Tentang Penunjukan Keanggotaan Assets & Liabilities

Commitee (ALCO)

Ketua : Direktur Utama

Anggota : • Direktur Operasional

• Direktur Kepatuhan

• Accounting & Financial Planing Group Head

• Risk Management Group Head

• Central Credit Group Head

• Commersial & Consumer Loan & Funding

Group Head

• Head of Treasury

• Head of Credit Program

• Head of Branch Wilayah Jakarta

Komite ini membantu Direksi dalam mengelola aktiva dan

kewajiban-kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga agar

Bank dapat memaksimalkan keuntungan dan terhindar dari

risiko suku bunga, risiko pasar dan risiko likuiditas.

komite It Steering

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/017/1016 tanggal

31 Oktober 2016 tentang Penyempurnaan Tata Kerja dan

Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi

Ketua : Operational Director

Sekretaris : Head of Application Architecture

Anggota Tetap : • Compliance Director

• Business Development Director

• Commercial & Consumer Loan and

Funding GH

• Operational Support Group Head

• Head of IT

• Head of Project Delivery

Anggota tidak

Tetap

: • Accounting & Financial Planing

Group Head

• Risk Management Group Head

• Internal Audit Group Head

• Head of Compliance and APU-PPT

This committee is aimed to give written recommendation

to Board of Directors and Board of Commissioners on copy

regarding the formulation of precautionary principles in credit,

monitoring and evaluation of the credit portfolio development

and quality especially those for the Related Party and Core

Debtors, implementation of BPMK regulation and settlement of

non-performing loans.

aLCO

Decision Letter of Board of Directors No. SK/

DIR/033/0712 dated July 4, 2012 regarding the Members

Appointment of Assets & Liabilities Committee (ALCO).

Chairman : President Director

Members : • Operational Director

• Compliance Director

• Accounting & Financial Planing Group Head

• Risk Management Group Head

• Central Credit Group Head

• Commersial & Consumer Loan & Funding

Group Head

• Head of Treasury

• Head of Credit Program

• Head of Branch Jakarta Area

This committee assists the Board of Directors to manage assets

and liabilities, which are sensitive to interest rates so that the

Bank may optimize the profit and to be spared from the interest

rate risk, market risk and liquidity risk.

It Steering Committee

Decision Letter of Board of Directors No. SK/DIR/017/1016

dated October 31, 2016 regarding the Improvement of Working

Procedures and Composition of the IT Steering Committee

Chairman : Operational Director

Secretary : Head of Application Architecture

Permanent

Members

: • Compliance Director

• Business Development Director

• Commercial & Consumer Loan and

Funding GH

• Operational Support Group Head

• Head of IT

• Head of Project Delivery

Temporary

Members

: • Accounting & Financial Planing

Group Head

• Risk Management Group Head

• Internal Audit Group Head

• Head of Compliance and APU-PPT

Page 202: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

200 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Komite IT Steering bertanggung jawab memberikan

rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang

terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi.

komite Strategi Planning & Budgeting

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/026/1109 tanggal 25

November 2009 tentang Komite Perencanaan Strategis dan

Anggaran

Ketua : President Director

Wakil Ketua : Credit & Marketing Director

Sekretaris : Accounting & System Group Head

Anggota : • Compliance Director

• Business Group Head

• Operational Support Group Head

• Risk Management Group Head

Membantu Direksi dalam menyusun Rencana Strategis Bank

dan Anggaran Perusahaan baik yang bersifat jangka pendek

maupun jangka panjang.

komite Sumber daya Manusia

Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/004/0215 tanggal 26

Februari 2015 tentang Pembentukan Komite Sumber Daya

Manusia (Human Resources Commitee)

Ketua : Direktur Utama

Anggota : • Direktur Operasional

• Direktur Kepatuhan

• Head of Human Resources

Komite bertanggung jawab memastikan keselarasan kebijakan

SDM dengan strategi dan tujuan Bank dan dilaksanakan secara

seksama, membantu merumuskan strategi dan kebijakan SDM

dan memastikan konsistensi pelaksanaannya.

FREkuEnSI RaPat dEwan kOMISaRIS BERSaMa dIREkSI

Frekuensi rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi

dan tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

sepanjang tahun 2017

no. nama / NameJumlah Rapat / Total

Meeting kehadiran / Attendance

Persentase kehadiran / Attendance Percentage

1 Birawa Natapradja 11 8 73%

2 Hari Sugiharto 11 11 100%

3 Winadewi Hanantha 11 9 82%

4 Edy Kuntardjo 11 11 100%

5 Wardoyo 11 11 100%

6 Kiung Hui Ngo 11 11 100%

7 Josavia Rachman Ichwan 11 11 100%

IT Steering Committee is responsible to give recommendation to

Board of Directors regarding the use of Information Technology.

Strategic Planning & Budgeting Committee

Decission Letter of Board of Directors No. SK/DIR/026/1109

dated November 25, 2009 regarding the Strategic Planning &

Budgeting Committee

Chairman : President Director

vice Chairman : Credit & Marketing Director

Secretary : Accounting & System Group Head

Members : • Compliance Director

• Business Group Head

• Operational Support Group Head

• Risk Management Group Head

In order to assist the Board of Directors in developing the Bank

Strategic Planning and Articles of Association both for short-

term and long-term.

human Resources Committee

Decision Letter of Board of Director No. SK/DIR/004/0215 dated

February 26, 2015 regarding the establishment of Human

Resources Committee.

Chairman : President Director

Members : • Operational Director

• Compliance Director

• Head of Human Resources

This committee is responsible to ensure that the HR policies

align with the strategies and objectives of the Bank and be

implemented thoroughly, to assist in defining strategies and HR

policies and to ensure the implementation consistency.

FREQuEnCY OF MEEtIngS BEtwEEn BOaRd OF COMMISSIOnERS and BOaRd OF dIRECtORSThe frequency of meetings between Board of Commissioners

and Board of Directors and the attendance rate both for the

Members of Board of Commissioners and Board of Directors in

2017 are as follows:

Page 203: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 201

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Schedue and agenda of Meetings between Board of

Commissioners and Board of directors held during 2017

Concurrent Position

Jadwal dan agenda Rapat dewan komisaris bersama

direksi yang diselenggarakan sepanjang tahun 2017

notanggal Rapat / Meeting Date

agenda Rapat Meeting agenda

1 23 Januari 2017 / January 23, 2017

1. Kinerja Bank per akhir bulan Desember 2016.2. Penempatan dana idle termasuk tambahan dana

right issue.3. Perkembangan NPL kantor cabang.

1. Bank Performance at the end of December 2016.2. Placement of idle fund including right issue fund

addition.3. Branch office NPL development

2 14 Februari 2017 /February 14, 2017

1. Portofolio kredit dan kinerja Bank per 31 Januari 2017.

2. Rencana Relokasi Kantor Pusat, Pembukaan Kantor Cabang Bali dan Makassar.

3. Standardisasi tampilan dan lay out kantor-kantor cabang.

4. Perkembangan NPL Kantor Cabang.

1. Credit portfolio and performance of Bank per January 31, 2017

2. Plan of Head Office Relocation, Opening of Bali and Makassar Branch Office.

3. Standarization of display and layout of branch offices.

4. Branch Office NPL development.

3 14 Maret 2017 / March 14, 2017

1. Kinerja Bank per 28 Februari 2017 dan progres 2 Finance Company.

2. Progres Kantor Cabang Bali dan Makssar.3. Perkembangan NPL kantor cabang.

1. Bank Performance as of February 28, 2017 and progress 2 of Finance Company.

2. Bali and Makassar Branch Office Progress.3. Branch office NPL development.

4 18 April 2017 / April 18, 2017

1. Kinerja Bank per 31 Maret 2017 dan progres 2 Finance Company.

2. Rencana Rebanding Bank Ina.3. Perkembangan NPL kantor cabang

1. Bank Performance as of March 31 2017 and progress 2 of Finance Company.

2. Bank Ina Rebranding Plan3. Branch office NPL development.

5 19 Mei 2017 / May 19, 2017

1. Progress pengurusan izin untuk produk digital banking.

2. Surat Persetujuan dari OJK untuk Pembukaan Kantor Cabang Bali.

3. Pemegang Saham Pengendali Bank Ina setelah PUT II.

4. Perkembangan NPL kantor cabang.

1. Progress of license management for digital banking product.

2. Permit from OJK to open Bali Branch Office.

3. Controlling Shareholders of Bank Ina after PUT II.

4. Branch office NPL development

6 15 Juni 2017 / June 15, 2017

1. Kesediaan PT Indolife Pensiontama sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Ina.

2. Revisi RBB 2017 – 2019.3. Kinerja Bank per 31 Mei 2017 dan progres Finance

Company.4. Perkembangan NPL kantor cabang.

1. Willingness of PT Indolife Pensiontama as Controlling Shareholder of Bank Ina.

2. Revision of 2017-2019 RBB.3. Bank Performance as of May 31, 2017 and progress

of Finance Company.4. Branch office NPL development.

7 18 Juli 2017 / July 18, 2017

1. Pemegang Saham Pengendali Bank Ina.2. Penyaluran Kinerja Bank per 30 Juni 2017 dan

progres Finance Company.3. Kredit Indogrosir.4. Perkembangan NPL kantor cabang.

1. Controlling Shareholder of Bank Ina.2. Bank Performance distribution as of June 30, 2017

and progress of Finance Company3. Indogrosir Credit.4. Branch office NPL development.

8 11 Agustus 2017 / August 11, 2017

1. Rencana Pemeriksaan Tahunan oleh OJK.2. Proses AyDA.3. Pemegang Saham Pengendali Bank Ina.4. Kinerja Bank per 31 Juli 2017 dan progres Finance

Company.

1. Plan of Annual Examination by OJK.2. AyDA process.3. Controlling Shareholder of Bank Ina.4. Bank Performance as of July 31, 2017 and progress

of Finance Company.

9 27 September 2017 / September 27, 2017

1. Pembahasan Pertemuan dengan OJK.2. Tingkat Kesehatan Bank untuk posisi Juni 2017

masih PK 2 (Sehat).3. Rencana Pembukaan Kantor Cabang Ambon.

1. Meeting with OJK.2. Bank Soundness level on June 2017 still PK 2

(Healthy).3. Plan to Open Ambon Branch Office.

10 10 November 2017 / November 10, 2017

1. Pembahasan exit meeting hasil pemeriksaan Bank Ina Posisi 30 Juni 2017.

2. Surat Persetujuan dari OJK untuk Pembukaan Kantor Cabang Malang.

1. Discussion of exit meeting of Bank Ina examination result at June 30, 2017.

2. Approval Letter of OJK to Open Malang Branch Office.

11 29 November 2017 / November 29, 2017

Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018 – 2020. Bank Business Plan of 2018-2020

Page 204: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

202 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

InFORMaSI RangkaP JaBatanRangkap Jabatan dewan komisaris

Anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan lain di

Perseroan adalah:

nama / name

Jabatan utama di Perseroan / Main Position at the Company

Jabatan Lain di Perseroan /Other Positions at the Company

Birawa Natapradja

Komisaris Utama Independen /Independent President Commissioner

• Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee• Anggota Komite Pemantau Risiko / Member of Risk Monitoring Committee• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Remuneration and

Nomination Committee

Hari SugihartoKomisaris Independen /Independent Commissioner

• Ketua Komite Pemantau Risiko / Head of Risk Monitoring Committee• Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi / Head of Remuneration and Nomination

Committee• Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

Winadewi Hanantha

Komisaris / Commissioner

• Anggota Komite Pemantau Risiko / Member of Risk Monitoring Committee• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Remuneration and

Nomination Committee

Rangkap Jabatan direksi

Anggota Direksi yang merangkap jabatan lain di Perseroan

adalah Bapak Wardoyo selaku Direktur Kepatuhan yang

merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan.

huBungan kEuangan dan huBungan aFILIaSI antaRa anggOta dEwan kOMISaRIS, dIREkSI dan PEMEgang SahaM PEngEndaLISeluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank berasal dari

kalangan profesional dan seluruh Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Bank tidak memiliki hubungan keuangan berupa

menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari

Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Anggota Direksi

Bank dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak

memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

berupa hubungan baik vertikal maupun horizontal, termasuk

mertua, menantu dan ipar dengan Anggota Dewan Komisaris

lainnya dan/atau Anggota Direksi Bank dan/atau Pemegang

Saham Pengendali Bank.

PakEt/kEBIJakan REMunERaSI dan FaSILItaS LaIn BagI dEwan kOMISaRIS dan dIREkSIPaket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima

oleh Direksi dan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017

InFORMatIOn On COnCuRREnt POSItIOnConcurrent Position of Board of Commissioners

Members of the Board of Commissioners concurrently serving

in other positions are as follows:

Concurrent Position of Board of directors

Member of the Board of Directors concurrently serving in

other positions in the Company is Mr. Wardoyo as Director of

Compliance, which concurrently serves as Corporate Secretary.

FInanCIaL RELatIOnShIP and aFFILIatIOn BEtwEEn MEMBERS OF thE BOaRd OF COMMISSIOnERS, dIRECtORS and COntROLLIng ShaREhOLdERSAll Members of the Board of Commissioners and Board of

Directors of the Bank come from professional background

and all Members of the Board of Commissioners and Board of

Directors of the Bank have no financial relationship in the form

of receiving income, financial aid, or loans from the Members of

the Board of Commissioners and /or Board of Directors of Bank

Ina and/or Controlling Shareholders of the Bank.

All Members of the Board of Commissioners and Board of

Directors of Bank Ina do not have any family relationship to

the second degree both verticaly and horizontally including

inlaw, daughter and brother with the Members of the Board

of Commissioners and/or Board of Directors of the Bank and/or

Controlling Shareholders of the Bank.

REMunERatIOn POLICY and OthER FaCILItIES FOR BOaRd OF COMMISSIOnERS and BOaRd OF dIRECtORSPackage or remuneration policy and other facilities that

are received by the Board of Commissioners and Directors

throughout 2017, are presented below:

Page 205: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 203

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Jenis Remunerasi & Fasilitas / Type of Remuneration & Facility

Jumlah diterima dalam 1 tahun / Amount Received in 1 Year

direksi / Board of Directors

dewan komisaris / Board of Commissioners

Orang / Personnel

Jutaan Rp / Million Rp

Orang / Personnel

Jutaan Rp / Million Rp

Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natural / Salary, bonus, routine allowances, profits, and other facilities in the form of non natura

4 5.643 3 1.712

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya yang / Other facilities in natura form (housing, health insurance, and others that:a. dapat dimiliki / Can be owned;b. tidak dapat dimiliki / Cannot be owned

4 61 3 142

total 4 5.704 3 1.854

Jumlah anggota direksi dan dewan komisaris yang

menerima paket remunerasi sepanjang tahun 2017 yang

dikelompokkan sesuai tingkat penghasilan sebagai

berikut:

(satuan orang)

Jumlah Remunerasi per Orang dalam tahun 2017*) / Total Remuneration per Person in 2017

Jumlah direksi /Total Board of

Directors

Jumlah komisaris / Total Board of Commissioners

Di atas Rp2 miliar / Above Rp2billion - -

Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar / Above Rp1 billion until Rp2 billion 4 -

Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar / Above Rp500 million until Rp1 billion - 3

Rp500 juta ke bawah / Rp500 million and below - -

*) yang diterima secara tunai / Received by cash

Remunerasi yang Bersifat Variabel

Dalam tahun 2017 Bank tidak ada memberikan remunerasi

yang bersifat variabel.

Remunerasi Yang Bersifat Variabel / Variable Remuneration

Jumlah diterima dalam tahun 2017 / Total received in 2017

direksi / Board of Directors dewan komisaris / Board of

CommissionerssPegawai / Employee

Orang / Personnel

Jutaan Rp / Million Rp

Orang / Personnel

Jutaan Rp / Million Rp

Orang / Personnel

Jutaan Rp / Million Rp

total - - - - - -

Rasio gaji tertinggi dan terendah

Perbandingan gaji Komisaris, Direksi dan Pegawai disajikan per

posisi 31 Desember 2017

no keterangan / Description Ratio

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah / Employee Highest and Lowest Salary Ratio 16,87 x

2 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Board of Directors Highest and Lowest Salary Ratio 1,56 x

3 Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah / Board of Commissioners Highest and Lowest Salary Ratio 1,11 x

4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi / Ratio of highest salaries between Director and executive 3,01 x

total member of Board of directors and Board of

Commissioners receiving remuneration package in 2017

grouped into salary level / (Person)

Variable Remuneration

In 2017, the Bank did not granted variable remuneration.

highest and Lowest Salary Ratio

The comparison of salary for Commissioners, Directors and

employees per December 31, 2017 are as follows:

Page 206: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

204 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Pegawai yang terkena Pemutusan hubungan kerja dan

nominal Pesangon yang dibayarkan

Jumlah Pegawai yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan

Nominal Pesangon yang dibayarkan dalam Tahun 2017

Jumlah nominal Pesangon Yang dibayarkan per Orang dalam tahun 2017 / Total Compensation paid per Person in 2017

Jumlah Pegawai / Total Employee

Di atas Rp1 miliar / Above Rp1 billion -

Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar / Above Rp500 million until Rp1 billion -

Rp500 juta ke bawah / Rp500 million and below 2 Orang / Employees

Remunerasi yang diberikan

Remunerasi yang Diberikan dalam Tahun 2017

a. Remunerasi yang Bersifat tetap / Permanent Remuneration*)

1. Tunai / Cash Rp6.139.918.561

2. Saham/Instrumen yang berbasis Saham yang diterbitkan Bank / Share/Share-based instrument issued by Bank

-

B. Remunerasi yang Bersifat Variabel / Variable Remuneration*)

Tidak Ditangguhkan / Not Deferred

Ditangguhkan / Deferred

1. Tunai / Cash - -

2. Saham/Instrumen yang berbasis Saham yang diterbitkan Bank / Share/Share-based instrument issued by Bank

- -

Keterangan: *) Hanya untuk MRT dan diungkapkan dalam juta rupiah / Note: *) Only for MRT and disclose in million Rupiah.

Informasi kuantitatif Remunerasi

Informasi Kuantitatif Mengenai Remunerasi dalam Tahun 2017

Jenis Remunersi yang bersifat Variabel *) / Type of Veriable Remuneration

Sisa yang Masih ditangguhkan /

Currently deferred remaining

total Pengurangan Selama Periode Laporan / Total Reduction during Reporting Period

Disebabkan Penyesuaian

Eksplisit (A) / Due to Explicit (A) Adjustment

Disebabkan Penyesuaian

Implisit (B) / Due to Implicit (B) Adjustment

Total(A)+(B)

1. Tunai (dalam juta rupiah) / Cash (in million rupiah) - - -

2. Saham /Instrumen yang berbasis Saham yang diterbitkan Bank (dalam lembar saham dan nominal juta rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut) / Share/share-based instrument issued by Bank (in share sheet and value in million rupiah that is conversion from share sheet).

- - -

- - - -

Keterangan / Note : *) Hanya untuk MRT dan diungkapkan dalam juta rupiah / Only for MRT and disclose in million Rupiah.

PEnERaPan PROgRaM aPu & PPtSesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian

Uang (TPPU), Perseroan berkomitmen penuh menerapkan

anti TPPU, dimana dalam penerapannya, Bank berpedoman

pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12 /POJK.01/2017

tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan

yang pelaksanaannya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan No. 32 /SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di

Employee affected by Employment termination and Paid

Compensation nominal

Total employee that were terminated and compensation given

in 2017

Remuneration given

Remuneration Given in 2017

Remuneration Quantitative Information

Quantitative information regarding Remuneration in 2017

IMPLEMEntatIOn OF aPu and PPt PROgRaMAccording to the Law No. 8 of 2010 on the Prevention and

Combating of Money Laundering (TPPU), the Company is fully

committed to implement anti-money laundering, which in its

application, Bank Ina guided by Financial Service Authority

Regulation No.12/POJK.01/2017 on the Implementation of

Anti Money Launering Program and Prevention of Terrorism

Funding in the Financial Service Sector which implementation is

regulated in Circular Letter of Financial Service Authority No.32/

SEOJK.03/2017 on the Application of Anti Money Laundering

Program and Prevention of Terrorism Funding in Banking Sector.

Page 207: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 205

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Sektor Perbankan. Bank telah menerbitkan Kebijakan Penerapan

Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (APU & PPT) yang terbaru yang telah disesuaikan

dengan ketentuan dari OJK tersebut di atas.

Dalam melakukan hubungan usaha dengan Pengguna jasa

(Nasabah atau Walk in Customer) maka Bank melakukan

Proses Customer Due Diligence (CDD) dan Proses Enhanced

Due Dilligence (EDD). Melalui Proses CDD, Bank mengetahui

kesesuaian profil nasabah atau Walk in Customer dan profil

transaksi yang dilakukannya. Proses CDD bukan semata-mata

proses pembacaan dan pencocokan data dokumen tetapi

merupakan proses pengenalan Nasabah atau Walk in Customer

secara lebih mendalam berdasarkan informasi yang tersurat

dalam dokumen maupun yang tersirat yang hanya akan didapat

dari proses analisa dan penggalian secara mendalam, dengan

demikian kemungkinan terjadinya tindak pencucian uang dan/

atau pendanaan terorisme dari transaksi atau aktivitas nasabah

Bank dapat diketahui dan di-monitor. Bagi Calon Nasabah

yang masuk dalam kriteria High Risk, harus terlebih dahulu

melalui proses Enhanced Due Dilligence (EDD) sebelum menjalin

hubungan usaha dengan Bank. Untuk itu Kantor Cabang akan

menyampaikan pengajuan persetujuan penerimaan Nasabah

High Risk/PEP kepada Direktur Kepatuhan, untuk itu Proses

EDD dilakukan oleh unit kerja ACM dan selanjutnya hasil proses

tersebut diajukan kepada Direktur Kepatuhan.

Bank juga menggunakan Aplikasi guna membantu memantau

nasabah, transaksi maupun data-data lain yang berkaitan

dengan APU & PPT serta dapat menyajikan Profil Risiko Nasabah

dengan lebih informatif dan teradministrasi lebih baik.

Bank senantiasa melakukan Proses Pengkinian Data. Setiap bulan

Kantor Pemilik Customer Identification File (CIF) melakukan

upaya pengkinian terhadap data Nasabah serta profilnya.

Pengkinian data berpedoman pada Rencana Pengkinian Data

yang dibuat oleh Kantor Pemilik CIF berdasarkan CIF aktif.

Bank juga secara berkala melakukan pemeriksaan untuk

mencari Nasabah yang diduga memiliki Customer Identification

File (CIF) Ganda. Bilamana ditemukan ada nasabah yang

diduga memililiki CIF Ganda, maka unit kerja Account Customer

Monitoring (ACM) menginformasikannya kepada Kantor

Cabang untuk memastikan apakah nasabah-nasabah yang

memiliki kemiripan data-data tersebut adalah orang yang

sama. Untuk Nasabah yang benar nyata memiliki CIF Ganda

maka Kantor Cabang melakukan penggabungan CIF.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan

program APU & PPT, Bank secara rutin mengadakan training

tentang Program APU & PPT kepada karyawan baru maupun

Refreshment bagi karyawan yang sudah pernah mengikuti

Bank has issued new Policy of Anti Money Laundering Program

and Terrorism Funding Precevention (APU & PPT) adjusted to

the provision from OJK.

In a business relationship with the customers (the Customer or

the Walk in Customer), Bank Ina conducts Process Customer

Due Diligence (CDD) and Process Enhanced Due Diligence (EDD).

Through the CDD process, the Bank determine the suitability

customer profile or Walk in Customer and transaction profile

does, CDD process is not simply a process of reading and data

matching documents but it is the process of introduction of the

Customer or the Walk in Customer in greater depth based on

the information written in the documents or implied that only

will be gained from the process of analysis and excavation in

depth, thus the possibility of a follow money laundering and/or

terrorist financing of the transaction of the activity of the Bank’s

customers can be identified and monitored. For Prospective

Customers who qualifies as high risk, must first go through

the process Enhanced Due Diligence (EDD) before establishing

a business relationship with the Bank. For that, Branch would

convey approval submission Customer acceptance High Risk/PEP

to the Director of Compliance, for the EDD process carried out

by the unit ACM and furhter results of the process is submitted

to the Director of Compliance.

Bank also use Application to help monitoring the customer,

transaction as well as other data related to APU & PPT and to

present Bank’s Customer Risk Profile in an informative and well

administered manner.

The Bank constantly Updating Process Data every month to the

Office of Own customer Indentification File (CIF) efforts as well

as updating the Client’s data profile. Plan based on the data

update Updating of Data created by the Offive of the CIF by

refer to active CIF owners.

Bank periodically conduct examination to find Clients suspected

to have Double Customer Identification file. If such Client is

found, the Account Customer Monitoring (ACM) shall informed

to the Branch Office to ensure that cllients with similar data

is the same person. For client that is truly has Double CIF the

Branch Office shall execute CIF merger.

In an effort to increase the understanding and implementation

of APU & PPT program, the Bank regularly hold training about

APU and PPT Program to new employees and resfreshment

for employees who have completed the APU & PPT program

Page 208: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

206 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

pelatihan Program APU & PPT, dilakukan evaluasi melalui soal-

soal tertulis. Metode pelatihan dengan cara tatap muka

secara interaktif dengan topik pelatihan disesuaikan dengan

kebutuhan peserta dengan narasumber dari internal Bank.

Unit kerja Human Resources Development (HRD) berkoordinasi

dengan unit kerja ACM dalam penyelenggaraan pelaksanaan

pelatihan dengan menyiapkan undangan, tempat, sarana

pelatihan dan akomodasi untuk peserta pelatihan atau hal-hal

lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan.

Untuk Pelatihan APU PPT yang bersifat khusus, maka Unit

Kerja HRD akan menerbitkan memo pemberitahuan kepada

unit kerja ACM. Karyawan yang akan mengikuti pelatihan

mendatangi Unit Kerja ACM dan menerima pelatihan langsung

baik berupa penjabaran materi Program APU PPT maupun

secara langsung melihat pekerjaan yang dilakukan unit kerja

ACM yang berhubungan dengan APU PPT.

PEMEgang SahaMkomposisi kepemilikan Saham Bank posisi 31 desember

2016

Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank adalah PT Philadel

Terra Lestari dan Bpk. Oki Widjaja, sedangkan Pemegang

Saham Pengendali terakhir (PSPT) adalah Bpk. Pieter Tanuri dan

Bpk. Oki Widjaja.

no Pemegang Saham / ShareholdersJumlah Lembar Saham

Rp100/lembar / Number of Share Sheet Rp100/sheet

nominal / Nominal

%

1 Oki Widjaja 109.038.928 Rp10.903.892.800 4,00%

2 OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C 790.000.000 Rp79.000.000.000 28,99%

3 PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 Rp54.500.000.000 20,00%

4 PT Indolife Pensiontama 470.092.720 Rp47.009.272.000 17,25%

5 Liontrust S/S NS Asean Financials Fund 498.514.000 Rp49.851.400.000 18,29%

6 DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 285.970.000 Rp28.597.000.000 10,49%

7 Masyarakat 26.384.352 Rp2.638.435.200 0,98%

total 2.725.000.000 Rp272.500.000.000 100,00%

komposisi kepemilikan Saham Bank posisi 1 Maret 2017

(setelah Put II)

no Pemegang Saham / Shareholders

Jumlah Lembar SahamRp100/lembar / Number of Share Sheet Rp100/

sheet

nominal / Nominal

%

1 Oki Widjaja 109.038.928 Rp10.903.892.800 1,93%

2 PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 Rp54.500.000.000 9,64%

3 PT Indolife Pensiontama 1.270.594.879 Rp127.059.487.900 22,47%

4 Liontrust S/S NS Asean Financials Fund 1.034.416.550 Rp103.441.655.000 18,29%

5 DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 593.387.750 Rp59.338.775.000 10,49%

6 PT Gaya Hidup Masa Kini 705.545.840 Rp70.554.584.000 12,48%

7 PT Samudera Biru 933.704.159 Rp93.370.415.900 16,51%

8 Masyarakat 462.686.894 Rp46.268.689.400 8,19%

total 5.654.375.000 Rp565.437.500.000 100,00%

training, evaluations are conducted through written questions.

The training method by means of interactive face to face with the

training topics tailored to the needs of participants with source

from Bank’s internal. The Human Resource Development (HRD)

work unit in coordination with the working units and Customer

Account Monitoring (ACM) in organizing the implementation

of the trainnig by preparing invitations, venue, training facilities

and accommodation for trainees or other matters relating to

the implementation of the training.

APU PPT for training of a specific nature, the HRD Working Unit

will issue a notification memo to the work unit ACM. Training

employees who will come to the ACM work unit and receive

hands-on trainig in the form of a stripped material APU PPT

program as well as directly see the work being done by ACM

work unit associated with the APU PPT.

ShaREhOLdERSBank Share Ownership Composition as of december 31,

2016

Controlling Shareholders (PSP) of the Bank are PT Philadel Terra

Lestari and Mr. Oki Widjaja, meanwhile the Last Controlling

Shareholders (PSPT) are Mr. Pieter Tanuri and Mr. Oki Widjaja.

Bank’s Ownership Composition as of March 1, 2017 (after

Put II)

Page 209: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 207

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diselenggarakan pada tanggal 4 November 2016, yang

dihadiri sebanyak 99,04% (sembilan puluh sembilan koma

nol empat persen) Pemegang Saham Perseroan memutuskan

menyetujui penambahan modal Perseroan, dilakukan

dengan cara Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan

memberikan HMETD kepada para Pemegang Saham. Saham

yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 saham

biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham baru.

Jumlah dana yang diterima Perseroan dalam PUT II adalah

sebanyak-banyaknya sebesar Rp703.050.000.000. Dana yang

diperoleh Perseroan dari hasil PUT II setelah dikurangi dengan

seluruh biaya terkait dengan PUT II, seluruhnya akan digunakan

untuk meningkatkan Modal Inti Perseroan sehingga dinilai

Bank akan mampu memenuhi syarat sebagai Bank BUKU 2 dan

dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan

keuntungan Bank.

PUT II PT Bank Ina Perdana Tbk telah selesai pada tanggal 1

Maret 2017, dan Penggunaan Dana Hasil PUT II tersebut telah

dilaporkan kepada OJK melalui surat No. OJK/DIR/049/0317

tanggal 6 Maret 2017 dan No. OJK/DIR/054/0317 tanggal

9 Maret 2017 dengan perihal masing-masing Dana Setoran

Modal Hasil PUT II.

OJK melalui Surat No. SR-56/PB.31/2017 tanggal 27 April

2017 Hal Pencatatan dan Penggunaan Dana Setoran Modal

menyampaikan bahwa Hasil PUT II sebesar Rp695.370.596.538

(setelah dikurangi biaya emisi saham) dapat dibukukan sebagai

Dana Setoran Modal, dan Bank dapat melakukan kegiatan

usaha sebagai Bank Buku 2.

Pasca pelaksanaan PUT II telah terjadi perubahan komposisi

kepemilikan saham Bank yang cukup signifikan, Perubahan

tersebut terutama kepemilikan saham PT Philadel Terra Lestari

dan Bpk Oki Widjaja yang semula masing-masing 20% dan 4%

terdilusi sehingga masing-masing menjadi 9,64% dan 1,93%,

sementara kepemilikan saham dari PT Indolife Pensiontama

dan group usahanya (PT Samudera Biru dan PT Gaya Hidup

Masa Kini) menjadi pemegang saham mayoritas dengan jumlah

kepemilikan sebesar 51,46%. Sehubungan hal tersebut OJK

melalui Surat No. S-23/PB.3112/2017 tanggal 3 Mei 2017,

meminta konfirmasi mengenai pihak yang menjadi Pemegang

Saham Pengendali (PSP) dan Pemegang Saham Pengendali

Terakhir (PSPT) Bank.

Permintaan konfirmasi dari OJK, telah diberitahukan oleh Bank

kepada kepada PT Indolife Pensiontama. Melalui surat No.

030/IP/v/2017 tanggal 23 Mei 2017 PT Indolife Pensiontama

memberi tanggapan bahwa PT Indolife Pensiontama bersedia

sebagai PSP Bank. Sampai laporan ini selesai dibuat, PSP Bank

masih PT Philadel Terra Lestari dan Bpk. Oki Widjaja, sedangkan

PSPT adalah Bpk. Pieter Tanuri dan Bpk. Oki Widjaja

In the Extraordinary General Meeting of Shareholder organized

on November 4, 2016, was attended by 99.04% (ninety-nine

point zero four percent) of Company Shareholders resolved

to approve Company capital increase, conducted through

Limited Publi Offering II (PUT II) by granting Right Issue to the

Shareholders. Share issued of 2,929,375,000 original shares

with nominal of Rp100 per new share. Total proceeds received

from PUT II amounted to Rp703,050,000,000. After deducted

by overall costs related to PUT II, the amount shall be used to

increase Company Core Capital as requirement to become

BOOK 2 Bank and improve business growth for its profit.

PUT II PT Bank Ina Perdana Tbk was completed on March 1,

2017, and Use of Proceeds of PUT II has been reported to the

OJK through letter No. OJK/DIR/049/0317 on March 6, 2017

and No. OJK/DIR/054/0317 on March 9, 2017 regarding each

Paid In Capital from PUT II.

OJK through Letter No. SR-56/PB.31/2017 on Paril 27, 2017

Regarding Listing and Use of Proceeds of Paid In Capital submits

that PUT II Proceeds amounting to Rp695,370,596,538 (after

reduced by share emission cost) can be booked into Paid In

Capital and Bank can continue to conduct business activity as

Book 2 Bank.

Significant changes took place on the share ownership

composition after PUT II implementation. The change mainly

due to share ownership of PT Philadel Terra Lestari and Mr.

Oki Widjaja originally 20% and 4% diluted into respectively

9.64% and 1.93%, meanwhile share ownership of PT Indolife

Pensiontama and its business group (PT Samudera Biru and

PT Gaya Hidup Masa Kini) became majority shareholders with

ownership of 51.46%. Related to it, OJK through Letter No.S-

23/PB.3112/2017 on May 3, 2017, request confirmation on

party that become Controlling Shareholders (PSP) of the Bank,

and Last Controlling Shareholders (PSPT) of the Bank.

Confirmation request from OJK, has been notified to the PT

Indolife Pensiontama. Through letter No.030/IP/v/2017 dated

May 23, 2017 PT Indolife Pensiontama is willing to become Bank

PSP. Until the report is completed, Bank PSP is still PT Philadel

Terra Lestari and Mr. Oki Widjaja while PSPT is Mr. Pieter Tanuri

and Mr. Oki Widjaja.

Page 210: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

208 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

komposisi kepemilikan Saham Bank posisi 30 Juni 2017

Tidak ada perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank dari

bulan Maret 2017 sampai akhir bulan Juni 2017.

no Pemegang Saham / Shareholders

Jumlah Lembar Saham

Rp100/lembar / Number of Share

Sheet Rp100/sheet

nominal / Nominal %

1 Oki Widjaja 109.038.928 Rp10.903.892.800 1,93%

2 PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 Rp54.500.000.000 9,64%

3 PT Indolife Pensiontama 1.270.594.879 Rp127.059.487.900 22,47%

4 Liontrust S/S NS Asean Financials Fund 1.034.416.550 Rp103.441.655.000 18,29%

5 DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 593.387.750 Rp59.338.775.000 10,49%

6 PT Gaya Hidup Masa Kini 705.545.840 Rp70.554.584.000 12,48%

7 PT Samudera Biru 933.704.159 Rp93.370.415.900 16,51%

8 Masyarakat 462.686.894 Rp46.268.689.400 8,19%

total 5.654.375.000 Rp565.437.500.000 100,00%

komposisi kepemilikan Saham Bank posisi 31 desember

2017

Tidak ada perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank dari

bulan Juni 2017 sampai akhir bulan Desember 2017.

no Pemegang Saham / Shareholders

Jumlah Lembar Saham

Rp100/lembar / Number of Share

Sheet Rp100/sheet

nominal / Nominal %

1 Oki Widjaja 109.038.928 Rp10.903.892.800 1,93%

2 PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 Rp54.500.000.000 9,64%

3 PT Indolife Pensiontama 1.270.594.879 Rp127.059.487.900 22,47%

4 Liontrust S/S NS Asean Financials Fund 1.034.416.550 Rp103.441.655.000 18,29%

5 DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS Financial Fund 593.387.750 Rp59.338.775.000 10,49%

6 PT Gaya Hidup Masa Kini 705.545.840 Rp70.554.584.000 12,48%

7 PT Samudera Biru 933.704.159 Rp93.370.415.900 16,51%

8 Masyarakat 462.686.894 Rp46.268.689.400 8,19%

total 5.654.375.000 Rp565.437.500.000 100,00%

Sepanjang tahun 2017, seluruh Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi tidak memiliki saham Bank Ina Perdana, bank lain

maupun LKBB

nama / Name Jabatan / Position

kepemilikan Saham (%) / Share Ownership (%)

Bank Ina

Bank Lain / Other Bank

LkBB*)

Perusahaan / Company

Birawa NatapradjaKomisaris Utama Independen / Independent President Commissioner

0% 0% 0% 0%

Hari SugiartoKomisaris Independen / Independent Commissioner

0% 0% 0% 0%

Winadewi H Komisaris / Commissioner 0% 0% 0% 0%

Edy Kuntardjo Direktur Utama / President Director 0% 0% 0% 0%

Wardoyo Direktur Kepatuhan / Compliance Director 0% 0% 0% 0%

Kiung Hui Ngo Direktur Operasional / Operational Director 0% 0% 0% 0%

Josavia Rachman Ichwan Direktur Bisnis / Business Director 0% 0% 0% 0%

Catatan / Note: *) LKBB = Lembaga Keuangan Bukan Bank / LKBB = Non-Bank Financial Agency

Composition of Bank Share Ownership as of June 30, 2017

There was no change in the Composition of Bank Share

Ownership from March 2017 until June 2017.

Composition of Bank Share Ownership as of december

31, 2017

There was no change in the Composition of Bank Share

Ownership from Jun 2017 until December 2017.

Throughout 2017, all Members of Board of Commissioners and

Board of Directors did not owned shares of Bank Ina Perdana,

other banks or LKBB.

Page 211: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 209

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

ShARE OPTIONDi dalam komposisi Kepemilikan Bank posisi 31 Desember

2017, sebagian saham dimiliki oleh Karyawan Bank. Adapun

kepemilikan saham ini dilakukan melalui Program Employee

Stock Allocation (ESA) dimana perusahaan memberikan

kesempatan kepada Karyawan di luar Pengurus (Direksi dan

Dewan Komisaris) untuk membeli Saham Bank pada saat

pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham. Adapun tujuan

Program tersebut adalah untuk meningkatkan dan memelihara

segi rasa memiliki (sense of belonging); loyalitas dan integritas;

serta produktivitas kerja dan kinerja sehingga going concern

kinerja korporasi dapat berhasil dengan baik yang dapat

dinikmati oleh Stakeholders Perseroan.

Tidak ada Share Option bagi Komisaris dan Direksi dalam

tahun 2017

keterangan / nama / Description/Name

Jumlah Saham yang dimiliki

(lembar saham) / Total Share

Owned (share sheet)

Jumlah Opsi / Total Optionharga

Opsi (RP) / Option

Price(Rupiah)

Jangka waktu / Period

Yang diberikan (lembar

saham) / Given (share sheet)

Yang telah dieksekusi (lembar saham) / Executed

(share sheet)

Komisaris / Commissioner Semua / All 0 0 0 N.A N.A

Direksi / Director Semua / All 0 0 0 N.A N.A

Pejabat Eksekutif / Executive Official

Semua / All 26.731 16.000 3.500 240/lbr N.A

total 26.731 16.000 3.500 240/lbr N.A

JuMLah PEnYIMPangan IntERnaL (INTERNAL FRAUD)Bank serius untuk mengontrol tingkat kemungkinan dan

kesempatan terjadinya fraud, kolusi dan penyalahgunaan

wewenang. Untuk itu dalam rangka meningkatkan kesadaran

dan kewaspadaan terhadap tindakan fraud dan menumbuhkan

budaya Anti Fraud, maka Bank menyelenggarakan Sosialisasi

“Pengendalian Intern dan Anti Fraud” pada Karyawan dengan

narasumber dari internal Bank.

Dalam acara Raker yang diselenggarakan pada hari Sabtu,

tanggal 6 Mei 2017, Pengurus Bank memberi pengarahan

kepada Peserta Raker, antara lain:

• Risk awareness harus ditingkatkan untuk mengantisipasi

risiko terjadinya fraud melalui peningkatan monitoring oleh

supervisor dan rekan kerja dalam aktivitas kerja harian.

Potensi terjadinya fraud dapat dimitigasi melalui perbaikan

etos kerja dengan memperbaiki aspek pengendalian intern

dan temuan-temuan yang sering diungkap oleh Internal

Audit Group.

• Mengantisipasi terjadinya peningkatan operational risk

dan maraknya kasus fraud di dunia perbankan, Pengurus

berpesan agar proses Know Your Employee dapat

ditingkatkan. Supervisor diharuskan untuk memperhatikan

ShaRE OPtIOnThe Bank Ownership Composition as of December 31, 2017, a

portion of the shares are owned by Bank Ina Perdana Employees.

The ownership of these sharea through the Employee Stock

Allocation (ESA), which is still running since 2014, where the

company provides the opportunity for employees outside the

Board (the Board of Directors and Board of Commissioners) to

purchase shares of Bank Ina Perdana at the time of Initial Public

Offering. The purpose of these of the program is to improve

and maintain a sense of belonging: loyalty and integrity; as

well as work productivity and performance so that corporate

performance can be properly managed which can be enjoyed

by the company’s stakeholders.

Throughout 2017 there was no share option for the

Commissioners and Directors.

IntERnaL FRaud

The Bank is seriues to control the possibility level and opportunity

for fraud, collusion and abuse of authority. Therefore in order

to increase awareness and vigilance against acts of fraud and

foster a culture of Anti-Fraud, Bank holds socialization of

the Internal Control and Anti Fraud on employees with Bank

internal sources.

Through Meeting held on Saturday, May 6, 2017, the Bank

Management has granted direction to the Participants among

other:

• Risk Awareness must be improved to anticipate risk of fraud

through improvement of monitoring by supervisor and

colleagues in the daily activities. The potency of fraud can be

mitigated by improving work ethic through internal control

aspect and findings disclosed by Internal Audit Group.

• Anticipate increasing operational risk and fraud case in the

banking industry, the Management stated that the process

of Know your Employee can be improved. Supervisor is

obligated to observe the employee lifestyle, improve internal

Page 212: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

210 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

life style karyawan, meningkatkan sistem pengendalian

intern, dan memastikan setiap karyawan menjunjung tinggi

kejujuran dan integritas dalam bekerja.

Sebagai bagian dari Know Your Employee dalam Strategi

Anti Fraud maka secara berkala dilakukan BI Checking kepada

seluruh Pengurus dan Karyawan Bank, sebagai antisipasi dini

terhadap kemungkinan adanya Pengurus dan Karyawan yang

mengalami kredit macet. Hal ini merupakan suatu upaya untuk

menjauhkan salah satu unsur penyebab terjadinya fraud berupa

pressure (tekanan) yang dialami Karyawan.

Upaya lainnya yang telah dilakukan Bank untuk mengontrol

tingkat kemungkinan dan kesempatan melakukan fraud serta

kolusi dan penyalahgunaan wewenang dalam tahun 2017

antara lain:

• Proses mutasi dan rotasi beberapa karyawan.

• Pemberian izin cuti kepada karyawan yang telah memiliki

hak cuti sebagaimana yang diatur dalam ketentuan “Cuti”.

• Penambahan Staff di beberapa unit kerja.

• Karyawan baru wajib menandatangani Kode Etik Perilaku

Karyawan, Surat Pernyataan Penghindaran Benturan

Kepentingan, Janji Karyawan dan Deklarasi Pernyataan Anti

Fraud.

• Dalam surat Pemberitahuan Penyesuaian Gaji Tahun 2017

serta Pemberian insentif tahun 2017, Direksi meminta

semua karyawan dapat terus meningkatkan komitmen

integritas yang tinggi, motivasi kerja dan menghindari fraud

dalam bentuk apapun.

• Whistle Blower

Whistle Blower sebagai strategi deteksi fraud sebagaimana

yang ada dalam Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti

Fraud ditujukan untuk meningkatkan efektifitas penerapan

sistem pengendalian fraud dengan memberikan dorongan

kesadaran kepada Pegawai dan Pejabat Bank untuk

melaporkan fraud yang terjadi, menitikberatkan pada

pengungkapan dari pengaduan agar menyampaikan

laporan apabila mengetahui adanya Karyawan atau aktifitas

yang mengindikasikan adanya tindakan fraud (sebagai

Whistle Blower).

• Program Surprise Audit

Internal Audit Group melakukan surprise audit ke beberapa

Kantor Cabang/ Unit Kerja. Rencana Surprise Audit hanya

diketahui oleh Internal Audit Group Head dan Direktur

Utama, dengan demikian pelaksanaan pemeriksaan ini

tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kantor

Cabang/Unit Kerja yang akan diperiksa.

• Jenjang Karir

Terbuka kesempatan pengembangan karir di PT Bank

Ina Perdana Tbk dimana hal ini diwujudkan melalui

pemberian prioritas kepada karyawan untuk menduduki

jabatan strategis. Contoh seperti ini kiranya dapat

control system, and ensure that each employee uphold

honesty and integrity during work.

As part of the Know your Employee Anti Fraud Startegy, BI

Checking is periodically conducted to the entire Management

and Bank’s Staff, as an early anticipation of the possibility of

Officers and employees who have bad credit. This is an attempt

to keep one element that can cause the occurrence of fraud in

the form of Pressure (stress) experienced by employee.

Other efforts are made to control the level of possibilities and

opportunities of Fraud and collusion and abuse of authority,

then in 2017, the followings were carried out:

• Mutation and Rotation of some employees.

• Granting Leave Allowance to employees with leave rights as

stipulated in the Employees Leave Policy.

• Adding of staffs at some work units.

• New employee must sign Employee Code of Conduct,

Statement Letter of Avoid Conflict of Interest, Employee

Promise and Declaration of Anti-Fraud Statement.

• In the letter of Notification of Wages Adjustment 2017 and

Incentive Provision in 2017, the Board of Directors request

that all employee can keep improving its high integrity,

work motivation and avoid any form of fraud.

• Whistle Blower

Whistleblower as Fraud detection strategy as is in the

Anti Fraud Strategy Policy and Procedure to increase the

effectivenss of Fraud control system implemention by

encouraging employee and Bank officials to report any

Fraud event. It is also to emphasize the disclosure of case

so that anyone submit report if there are any employee or

activity indicated as Fraud action (as whistle blower).

• Surprise Audit Program

The Internal Audit Group conducted Surprise Audit to some

Branch Office/Work units. Surprise Audit plan is known only

to the Internal Audit Group Head and President Director,

thus the implementation of this inspection is without notice

to the Branch Office/Work Unit to be audited.

• Career Path

Opportunity for career development at PT Bank Ina Perdana

is widely open through prioritization of employee to hold

strategic position. This shall become encouragement to

other employee to always develop themselves and not

Page 213: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 211

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

memberi dorongan kepada karyawan untuk senantiasa

mengembangkan kemampuan diri masing-masing dan

tidak pesimis akan pengembangan karir di PT Bank Ina

Perdana Tbk.

Sepanjang periode laporan ini, Bank telah menerapkan

sistem pengendalian intern dan melakukan monitoring atas

pelaksanaannya, namun demikian pada Periode Laporan

ini masih ditemukan timbulnya fraud namun tidak sampai

merugikan Bank secara materil, yang terjadi akibat kelemahan

pengendalian intern di cabang:

• Adanya penggunaan atribut Bank berupa Kop surat Bank

yang digunakan oleh seorang mantan karyawan/marketing

di Kantor Cabang Semarang untuk memperlancar kegiatan

yang diduga atau patut diduga sebagai kegiatan penipuan.

• Kelemahan aspek pengendalian intern di Kantor Cabang

Semarang yang dapat terdeteksi dalam pelaksanaan audit

oleh Internal Audit Group dimana Seorang karyawan Unit

Kerja Legal tidak menjalankan tugasnya dengan baik,

dengan ditemukannya bahwa yang bersangkutan tidak

menyampaikan kepada Pejabat/Komite Kredit adanya

rekayasa kredit; memberikan informasi palsu terhadap

Komite Kredit dan Reviewer, terkait dengan appraisal

jaminan.

Jumlah Internal Fraud Tahun 2017

PenyimpanganInternal Fraud dalam 1 tahun

/ Internal Fraud in 1 Year

Jumlah kasus yang dilakukan Oleh /no. Of Case performed by

anggota direksi dan anggota dewan komisaris / Member

of Board of Directors and Board of Commissioners

Pegawai tetap / Permanent Employee

Pegawai tidak tetapdan tenaga kerja alih daya

/ Temporary/Outsource Employee

tahun Sebelumnya / Previous Year

tahun Berjalan / Current

Year

tahun Sebelumnya / Previous Year

tahun Berjalan / Current

Year

tahun Sebelumnya / Previous Year

tahun Berjalan / Current

Year

Total Fraud 0 0 0 2 0 0

Telah diselesaikan / Completed 0 0 0 2 0 0

Dalam proses penyelesaian di internal Bank / In the process of settlement by Bank internal

0 0 0 0 0 0

Belum diupayakan penyelesaiannya / Not yet in settlement progress

0 0 0 0 0 0

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum / Has been followed up through legal process

0 0 0 0 0 0

being pessimistic regarding career development at PT Bank

Ina Perdana Tbk.

During this reporting period, the Bank has implemented internal

control system and conduct monitoring on its implementation,

however in this Reporting Period there was still fraud found but

not materially damaged the Bank due to weak internal control

at the branch.

• The use of Bank attribute of Letterhead of Bank used by ex-

employee/marketing in Semarang Branch Office to assist in

activity suspected as fraud..

• Weakness of internal control aspect at Branch Office

Semarang detected during audit by Internal Audit Group

where one of the Legal Unit employee failed to implement

its duties rightfully, through finding that the concerned

person did not submit to the Official/Committee on the

credit forgery; provision of fake information on the Credit

Committee and Reviewer, related to insurance appraisal.

total Infernal Fraud in 2017

Page 214: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

212 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

PERMaSaLahan hukuMSepanjang tahun 2017 Permasalahan Hukum yang dihadapi

oleh Bank:

Permasalahan hukum / Legal Issue

Jumlah / Total

Perdata / Civil

Pidana / Criminal

Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap / Has fixed legal power 0 0

Dalam proses penyelesaian / In settlement process 1*) 1**)

total 1 1

*) Adanya gugatan Perdata dimana Bank Ina sebagai tergugat II./ Civil claim whereas Bank Ina as Defendant II**) Bank Ina melaporkan Mantan karyawan Bank Ina ke Polrestabes Semarang dengan sangkaan Penggelapan/Memalsukan dalam Jabatan /

Bank Ina reported Ex-Employee of Bank Ina to Semarang Police with allegation of Fraud/Forgery of Position..

Sebagaimana disampaikan dalam laporan periode sebelumnya

bahwa ada Permasalahan Hukum dengan PPA yang sudah

berlarut-larut sejak tahun 2007. Untuk memitigasi risikonya maka

pada akhir bulan Desember 2012, Bank telah mencadangkan

dana sebesar Rp1.419.039.389 yakni 100% (seratus persen)

dari perkiraan tagihan PPA. Sepanjang tahun 2017 tidak ada

penagihan dari Pihak PPA, namun demikian Bank masih tetap

membukukan dana tersebut di atas dalam bentuk cadangan,

sebagai langkah antisipasi bilamana kesepakatan dengan PPA

dapat tercapai pada tahun 2018. Dengan adanya cadangan ini

maka risiko dari tagihan PPA telah dapat di-cover sepenuhnya.

tRanSakSI Yang MEngandung BEntuRan kEPEntIngan Pengurus Bank terdiri dari:

• Dewan Komisaris Bank beranggotakan 3 (tiga) orang yang

terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama Independen, 1

(orang ) orang Anggota Komisaris Independen dan 1 (satu)

satu orang Anggota Komisaris.

• Direksi Bank beranggotakan 4 (empat) orang yang terdiri

dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur

Kepatuhan, 1 (satu) orang Direktur Operasional dan 1 (satu)

orang Direktur Bisnis yang semuanya berasal dari pihak

yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali.

Dengan adanya keberadaan Komisaris Independen, Direktur yang

Independen serta Pihak-pihak independen pada keanggotaan

komite diharapkan dapat menciptakan check and balance

sehingga dapat menghindari terjadinya benturan kepentingan

(conflict of interest). Namun demikian guna menghindari

terjadinya benturan kepentingan yang dapat merugikan Bank,

telah disusun ketentuan mengenai penanganan benturan

kepentingan. Bank juga senantiasa berupaya agar benturan

kepentingan tidak terjadi pada kalangan Pegawai Bank. Untuk

itu dalam acara Training Strategi Anti Fraud setiap peserta/

karyawan atas kesadarannya menandatangani “Deklarasi

Anti Fraud” dan “Surat Pernyataan Penghindaran Benturan

Kepentingan”. Komitmen Karyawan Bank berupa Deklarasi

LEgaL ISSuEDuring 2017 there are Legal Issue encountered by the Bank:

As noted in prior period reports that there are problems with

the PPA Law that has dragged on since 2007. To mitigate

the risk, at the end of December 2012, the Bank has reserved

funds amounting to Rp1,419,039,389.- ie 100% (one hundred

percent) of the estimated PPA bill. Throughout 2017 there

was no billing from PPA, however, the Bank still recorded the

above-mentioned funds in reserved, as a precaution when the

agreement with the PPA can be achieved in 2018. With these

reserves, the risk of PPA bill has been fully covered.

tRanSaCtIOn COntaInIng COnFLICt OF IntEREStThe Bank management consists of:

• Board of Commissioners with 3 (three) members consisting

of 1 (one) Independent President Commissioner, 1 (one)

Independent Commissioner and 1 (one) Commissioner.

• Board of Directors with 4 (four) members consisting of 1

(one) President Director, 1 (one) Compliance Director, 1

(one) Operational Director and 1 (one) Business Director

which all of them are independent from the Controlling

Shareholders.

With the presence of Independent Commissioner, Independent

Directors and independent parties on the committee

membership are expected to create check and balance so as

to avoid conflicts of interst. However, in order to avoid any

conflicts of interest that may harm the Bank, a provision is

compiled regarding the handling of conflicts of interest. The

Bank also strives so that conflict of interest does not happen to

the Bank Employees. For that, in the event of anti-Fraud Strategy

Training, every participant/employee has consciously signed

the “Declaration on Anti Fraud” and “Avoidance of Conflict

of Interest Statement”. Bank’s Employee’s Commitment in the

form of Anti Fraud Declaration Statement; Employee Promise;

and Avoidance of Conflict of Interest Statement as well as the

Page 215: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 213

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Pernyataan Anti Fraud; Janji Karyawan; dan Surat Pernyataan

Penghindaran Benturan Kepentingan demikian juga Kode Etik

Perilaku Karyawan telah disajikan dalam situs web Bank Ina

serta intranewsina.

Sepanjang tahun 2017, tidak terdapat transaksi yang melibatkan

Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan Pemegang Saham

Pengendali yang mengandung potensi benturan kepentingan.

no

nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan kepentingan / Name and Title of Parties with

Conflict of Interest

nama dan Jabatan Pengambil keputusan

/ Name and Title of Decision-maker

Jenis transaksi / Type of

Transaction

nilai transaksi (jutaan Rupiah) / Transaction

Amount (million Rupiah)

keterangan *) / Notes *)

1 - - - - -

2 - - - - -

Catatan / Note : *) Tidak sesuai sistim dan prosedur yang berlaku / Not in accordance with the applicable system and procedure

BUY BACk ShARES dan BUY BACk OBLIgaSI Bank Sepanjang tahun 2017 tidak ada buy back shares dan sampai

sejauh ini Bank belum pernah menerbitkan Obligasi.

PEnYEdIaan dana kEPada PIhak tERkaIt (RELATED PARTY) dan PEnYEdIaan dana BESaR (LARGE ExPOSURE)Penyediaan dana kepada Pihak terkait Bank senantiasa mengacu

kepada Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit. Sepanjang tahun 2017 tidak pernah terjadi

pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK).

Jumlah penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti

per posisi 31 Desember 2017 secara total

no. Penyediaan dana / Fund Provision

Jumlah / Total

debitur / Debtor

nominal (Jutaan Rp) / Nominal (Million Rp)

1. Kepada Pihak Terkait / To Related Party 15 137.015

2. Kepada Debitur Inti / To Core Debtora. Individu / Individualb. Grup / Group

96

535.222328.946

Catatan / Note : *) termasuk penyediaan dana cash collateral / : including fund provision of cash collateral

REnCana StRatEgIS Bank Rencana strategis Bank telah disusun dalam bentuk Rencana

Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis (Business

Plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana strategis

Bank disusun atas dasar kajian yang komprehensif dengan

memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Bank

serta mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman (SWOT

Analysis). Dalam menetapkan Rencana Bisnis, Bank senantiasa

berpedoman kepada prinsip kehati-hatian, manajemen risiko

dan Tata Kelola yang baik, termasuk rencana bisnis yang

realistis, dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal

Code of Conduct Employees have been presented in the Bank’s

website and intra news ina.

Throughout 2017, there was no transaction of Commissioners,

Directors, Executives, and Controlling Shareholders containing a

potential conflict of interest.

BuY BaCk ShaRES and BuY BaCk Bank BOndS During 2017, there was no Buy Back Shares and until now the

Bank has not issued any bond.

PROVISIOn OF Fund tO RELatEd PaRtY and PROVISIOn OF LaRgE Fund EXPOSuRE

The provision of funds to related party of the Bank always refers

to Bank Indonesia Regulation on the Maximum Lending Limit.

Throughout 2017, there was no infringement or overrunning of

the Maximum Lending Limit (BMPK).

The amount of fund provision to Related Party and Core Debtor

as of December 31, 2017 is presented below:

Bank StRatEgIC PLanThe Bank’s strategic plan has been prepared in the form of

Corporate Plan and Business Plan in accordance with the vision

and mission of the Bank. The Bank’s strategic plan is drawn

up on the basis od a comprehensive study taking into account

the business opportunities and the strength of the Bank and

the indetified weaknesses and threat (SWOT Analysis). In

establishing the Business Plan, the Bank is always guided by the

pinciples of prudence, risk management and good corporate

govenance (GCG), including a realistic business plan, taking int

account external and internal factors so that a business plan

Page 216: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

214 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

sehingga rencana bisnis yang dibuat dapat menjadi sarana

untuk mengendalikan risiko strategis.

• Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)

Bank telah memiliki Corporate Plan yang merupakan

rencana strategis Bank jangka panjang dengan gambaran

singkat sebagai berikut:

a. Strategi Perusahaan

1) Pertumbuhan kredit berkualitas pada sektor

komersial produktif yang disesuaikan dengan

kemampuan permodalan Bank sebagai kelompok

Bank pada strata BUKU 1.

Proses tahapan Bank untuk menjadi Bank BUKU 2

telah dipercepat dari target semula tahun 2019, PUT

II PT Bank Ina Perdana Tbk telah selesai pada tanggal

1 Maret 2017, sejak tanggal 27 April 2017 Bank

dapat melakukan kegiatan usaha sebagai BUKU 2.

2) Melakukan pembenahan infrastruktur, terutama

terkait dengan kecukupan SDM berkualitas,

penerapan manajemen resiko dan prosedur

operasional.

3) Meningkatkan penghimpunan dana masyarakat

dengan pencapaian pada cost of fund yang ideal

sehingga mampu mendukung fungsi intermediasi

Bank yang menghasilkan laba usaha memadai.

4) Meningkatkan integritas, kapasitas dan kompetensi

SDM melalui berbagai pelatihan dan seminar, baik

yang bersifat hard skill maupun soft skill.

b. Kebijakan dan strategi manajemen

1) Perspektif keuangan

a) Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) dengan

cost of fund ideal.

b) Pencapaian rasio rentabilitas sesuai indikator

tingkat kesehatan pada peringkat PK-2 (Sehat).

c) Memelihara kualitas aktiva produktif pada rasio

rendah di bawah 2%.

d) Menjaga kecukupan pemenuhan (CAR) pada

rasio 12% - 14%.

2) Perspektif Pelanggan

a) Pertumbuhan kredit komersial produktif dengan

target minimal 55% dari total kredit, termasuk

pencapaian pembiayaan UMKM minimal 20%

dari total kredit.

b) Perluasan Customer Base Funding, khususnya

potensi di kalangan sekolah/universitas Kristen

yang tersebar luas di berbagai kota, yang saat ini

baru terlayani 5% - 10%.

c) Menjalin kerja sama dengan institusi

sekolah/perusahaan untuk pengembangan

kredit konsumsi (KTA, KPR dan KKB) dan

pengembangan wholesale banking yaitu

can be made and become a means for controlling strategic risk.

• Long term Corporate Plan

The Bank has a Corporate Plan which is a long term strategic

plan with a bried overview as follows:

a. Corporate Strategy

1) Growth of good quality credit for productive

commercial sector in accordance with the ability of

the Bank’s capital as a BOOK I bank. Bank progress

to become BOOK 2 Bank was accelerated from initial

target of 2019, PUT II PT Bank Ina Perdana Tbk was

completed on March 1, 2017, since April 27, 2017

Bank can conduct business activity as BOOK 2 bank.

2) Restructuring of infrastructure, especially in relation

to adequacy of good quality human resources,

risk management implementation and operational

procedures.

3) Improve public fund with achieving the ideal cost

of funds so as to suppot the bank intermediation

function that generates an adequate operating

profit.

4) Improve the integrity, capacity and competence of

human resources through training and seminars,

both hard skills and soft skills.

b. Management Strategy and Policy

1) Financial Perspective

a) Growth of Third Party Fund with ideal Cost of

Fund.

b) b) Achieve profitability ratios at the appropriate

levels of health indicators or ranked PK-2

(Healthy).

c) Maintain the quality of productive assets at a low

ratio of below 2%.

d) d) Maintain Capital Adequacy Ratio (CAR) at

12% -14%.

2) Customer’s Perspective

a) Growth of productive commercial credits with a

minimum target of 55% of total loans, including

SME financing achievement of at least 20% of

total loans.

b) Expansion of Customer Base Funding especially

the potentials such as Christian schools/

universities that are spread in various cities,

which only 5% - 10% are currently serviced.

c) Collaborate with school institutions/companies

for the development of consumer credit

(personal loan, mortgage and car loan) and the

development of wholsesale banking is partnering

Page 217: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 215

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

kemitraan dengan institusi keuangan sebagai

penyeimbang pencapaian target kredit.

d) Meningkatkan kualitas layanan cabang (service

excellence).

3) Perspektif Proses Bisnis Internal

a) Penguatan implementasi Good Corporate

Gevernance dan Risk Management, produktivitas

karyawan dan budaya Anti Fraud.

b) Perbaikan Business Process, diantaranya

penyederhanaan proses kredit, peningkatan

Product Development Process.

4) Perspektif Pengembangan

a) Program pendidikan – Officer Development

Program (ODP).

b) Pembenahan pengelolaan Sumber Daya Manusia

(SDM) yaitu segi kebijakan, segi assessment

dan hubungan karyawan, segi pendidikan dan

pelatihan, serta segi administrasi dan system

informasi.

• Rencana Jangka Pendek dan Jangka Menengah

(Business Plan)

Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2017 – 2019 diterbitkan

bulan November 2016.

a. Target Jangka Pendek (Tahun 2017)

Mempertimbangkan kinerja Bank pada semester I/2017

dan realisasi penambahan modal melalui right issue

pada triwulan I/2017 serta kondisi perekonomian tahun

2017 yang belum sepenuhnya kondusif sehingga perlu

dimitigasi dengan baik, maka kegiatan usaha semester

II/2017 tetap konservatif berpedoman pada tema

“sustainable and quality growth” dengan pertumbuhan

kredit sebesar 22%.

Sesuai dengan arah bisnis jangka panjang (corporate

plan) Pemegang Saham Pengendali, pada tahapan

ini akan dilakukan pengembangan transformasi

infrastruktur informasi teknologi, dimana setelah

stabilization period core banking system Temenos T24

dilalui, maka akan dilakukan pengembangan untuk

produk perbankan berbasis internet.

1) Target Finansial

a) Meningkatkan Dana Pihak Ketiga sebesar

Rp237,27 miliar menjadi Rp1,86 triliun pada

akhir Desember 2017, tumbuh 15% dibanding

posisi realisasi akhir Mei 2017.

b) Meningkatkan kredit yang diberikan sebesar

Rp274,08 miliar menjadi Rp1,50 triliun, tumbuh

22% dari posisi realisasi akhir Mei 2017,

dimana porsi untuk kredit komersial (produktif)

mencapai 80%, dan porsi kredit kepada sektor

UMKM mencapai 34% dari total portfolio kredit.

with financial institutions as a counterweight to

the achievement of target credit.

d) Improve the quality of service excellence.

3) Internal Business Prospect Perspective

a) Strengthening the implementation of Good

Corporate Governance and Risk Management,

employee productivity and anti-fraud culture.

b) Improving business process, including credit

process simplification, increased product

Development Process.

4) Development Perspective

a) Education Program – Officer Development

Program (ODP).

b) Improvement of Human Resource (HR), namely

in terms of policy, assessment and employee

relations, in terms of education and training,

and in terms of administration and information

system.

• Short term and Medium term Business Plan

Bank Business Plan (RBB) of 2017-2019 published on

November 2016.

a. Short Term Target (2017)

1) Considering Bank performance on semester I/2017

and realization of capital increase through right issue

on quarter I/2017 as well as economic condition in

2017 which was not yet conducive which need to

be well mitigated, the business activity of semester

II/2017 can be conservative by referring to the

“sustainable and quality growth” with credit growth

of 22%.

In accordance with the long term corporate plan,

the Company Shareholders, in this steps shall be

conducted development of technology information

infrastructure transformation, whereas after

stabilization period core banking system Temeno

T24 was completed, there shall be development for

internet based banking product.

1) Financial Target

a) Increase the Third Party Funds amounting

Rp237.23 billion to Rp1.86 trillion at the end of

December 2017, increase 15% compared to the

end of May 2017 realization.

b) Increase loans from Rp274.08 billion to Rp1.50

trillion. An increase of 22% from end May 2017

realization, in which a portion for commercial

loans (productive) reaches 80%, and the portion

of SME credit sector reaches 34% of the total

loan portfolio.

Page 218: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

216 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

c) Pertumbuhan total asset sebesar Rp253,33 miliar

menjadi Rp3,09 triliun di Desember 2017.

d) Memperoleh laba bersih setelah pajak sebesar

Rp15,09 miliar dengan pembentukan biaya

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

untuk kredit sebesar Rp28,67 miliar di Desember

2017.

2) Target Non Finansial

a) Target Bisnis

- Pemberian kredit untuk tahun 2017

diarahkan ke sektor komersial produktif

dengan target 80% dan sisanya 20% untuk

konsumsi. Bisnis konsep B2B atau wholesale

banking melalui kerja sama dengan Multi

Finance mulai dikurangi, sedangkan kerja

sama dengan Koperasi, Perusahaan ventura

dan lembaga-lembaga pembiayaan lainnya

dalam kaitan pembiayaan usaha-usaha kecil

dan mikro produktif akan dikembangkan.

- Pengembangan kredit baru yang terus dirintis

adalah kredit mikro untuk pedagang ritel

melalui kerja sama dengan pedagang grosir

dan kredit konsumsi seperti KTA, KPR, KKB

dan kredit multiguna yang dikembangkan

melalui program “Corporate Partnership”.

Sebagai tahap awal untuk penjajakan, Bank

telah bekerja sama dengan perusahaan

Indogrosir untuk membiayai pedagang

eceran yang berbelanja di Indogrosir dalam

bentuk pemberian kredit mikro. Untuk

meningkatkan penyaluran kredit mikro,

jumlah outlet yang bekerja sama akan

ditingkatkan di tahun 2017.

- Mengusahakan pertumbuhan dana pihak

ketiga, khususnya dana murah dengan

menerapkan strategi promosi yang sesuai

dan cross selling dengan penyedia layanan

seperti pick up service.

- Peningkatan kinerja kantor-kantor cabang

agar mampu memberikan kontribusi

terhadap pendapatan Bank.

- Mengoptimalkan kelebihan likuiditas Bank,

dengan tetap memperhatikan risk & return.

b) Operasional

Pencapaian peringkat komposit tingkat

kesehatan Bank Ina pada peringkat PK 2 (Sehat)

secara berkesinambungan.

- Menyempurnakan sistem pengendalian

internal pada aktifitas operasional dan

perkreditan melalui perbaikan secara

berkelanjutan pada kebijakan dan

prosedurnya.

c) Growth of total assets from Rp253.33 billion to

Rp3.09 trillion in December 2017.

d) Obtained net profit after tax of Rp15.09 billion

with Allowance for Impairment Loss (CKPN) for

credit of Rp28.67 billion in December 2017.

2) Non-Financial Target

a) Business Target

- Provision of credit for 2017 is directed

to productive commercial sector with

target 80% and the remaining 20% is for

consumption. Business with B2B or wholesale

Banking concept through cooperation

with Multifinance is being reduced, while

cooperation with venture Company and

other financing institutinos related tp small

enterprises and micro productive shall be

developed.

- New credit being developed is micro credit for

retailers through cooperation with wholesaler

and consumer loans such as personal loan,

mortgage, car loan and multi purpose

loan that are being developed through the

Corporate Partnership program. For the first

step, the Bank cooperates with Indogrosir

company to fund the retailers shopping at

Indogrosir by administration of micro credit.

To increase micro credit distribution, the

number of outlet in cooperation shall be

increased in 2017.

- Ensure the growth of Third Party Funds,

especially low cost funds by applying the

appropriate service such as Pickup service.

- Improve the branches performance to be

able to contribute to the Bank’s income.

- Optimize the Bank’s excess liquidity, while

maintaining Risk and Return..

b) Operational

Achivement of composite ratings of the Bank

ranked PK 2 (Healthy) on an ongoing basis.

- Enhance internal control system in

operational and lending activities through

continuous improvement in policies and

procedures.

Page 219: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 217

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

- Memperkuat risk control system dengan

prioritas untuk akvifitas perkreditan dengan

IT.

- Menyempurnakan kebijakan-kebijakan

di bidang operasional, perkreditan, dan

kepatuhan yang merupakan konsekuensi

sebagai perusahaan terbuka.

c) Sumber Daya Manusia

- Memperkuat struktur organisasi di Kantor

Pusat dalam kaitan pengembangan persiapan

bisnis model baru, khususnya ketersediaan

kompetensi bidang SDM dan IT.

- Meneruskan up dating Job Description

dan Job Requirment untuk masing-masing

jabatan sesuai perkembangan struktur

organisasi Bank.

- Menyempurnakan struktur organisasi

kantor cabang, disesuaikan dengan size

bisnisnya agar mampu mengantisipasi risiko

operasional maupun risiko kredit.

- Melakukan pembenahan terhadap

pengelolaan SDM yaitu segi kebijakan,

segi assesment dan hubungan karyawan,

segi pendidikan dan pelatihan, dan segi

administrasi dan sistem informasi.

d) Lain-lain

- Meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan

aktif Dewan Komisaris dan Direksi melalui

komite-komite penunjang yang telah

dibentuk.

- Meningkatkan kualitas pemeriksaan internal

dengan menggunaka sistem scoring

penilaian audit.

- Melakukan relokasi Kantor Pusat Non

Operasional (KPNO) dan Kantor Pusat

Operasional (KPO) agar mampu memberikan

branding baru.

- Menambah modul aplikasi yang dapat

mendukung pertumbuhan usaha dan

peningkatan pelayanan kepada nasabah

seperti pengembangan debit card baik

sebagia issuer maupun acquirer.

- Menambah mitra kerja sama pembayaran

melalui layanan virtual account.

- Meningkatkan layanan kepada nasabah

melalui internet banking dan mobile banking.

- Meluncurkan produk e-money untuk

komunitas sekolah dan suporter klub sepak

bola.

- Menjadi penyelenggara Laku Pandai untuk

menjaring nasabah mikro.

- Strengthen Risk Control System with priority

to lending activities and IT.

- Enhance policies in the areas of operational,

credit and compliance as a consequence of a

public company.

c) Human Resource

- Strengthen the organizational structure at

Head office in relation to the preparation of

the development of new business models,

especially the competency of HR and IT.

- Continue updating the job description and

job requirement for each position with the

development fo the organizational structure

of the Bank.

- Enhance the organizational structure of the

Branch Offices, tailored to its business size

to be able to anticipate operational risk and

credit risk.

- Reform human resources management,

namely in terms of policy, assessment and

employee relations, education and training,

and administration and information systems

d) Others

- Improving the effectiveness of active

surveillance function of Board of

Commissioners and Board of Directors

through supporting committees that had

been formed.

- Improving the quality of internal review using

an audit assessment scoring system.

- Relocating the Non Operational Headquarters

and the Operational Headquarters in order to

provide new branding.

- Addition of application module supporting

business growth and improvement of service

to clients such as debit card development

both as issuer and acquirer.

- Add business part of same payment through

virtual account service.

- Improve service to the clients through

internet banking and mobile banking.

- Launch e-money product for school

community and football club supporter.

- To be organizer of Intelligent Behavior to

filter micro clients.

Page 220: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

218 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

- Menjadi Bank Devisa sehingga dapat

melayani penyimpanan dana dalam valuta

asing, pemberian kredit dalam valuta asing

dan jasa perbankan lainnya dalam valuta

asing.

- Menambah mesin-mesin ATM di kantor

Bank, sekolah/universitas serta lokasi lain

yang sudah bekerja sama dengan Bank.

- Membuka payment point dan kantor kas

di toko-toko Indogrosir dalam rangka

mengembangkan kredit mikro untuk

membiayai pedagang eceran yang berbelanja

di Indogrosir.

- Meningkatan layanan call center untuk

memberikan dukungan atas produk-produk

yang diterbitkan Bank.

b. Target Jangka Menengah (Tahun 2018 – 2019)

Target jangka menengah ke depan diarahkan pada

perwujudan bisnis baru sebagai Bank dengan layanan

bisnis perbankan transaksi (transactional banking) dan

penyaluran kredit segmen mikro dengan dukungan

infrastruktur berbasis teknologi informasi. Sistem

aplikasi yang dimiliki dapat menunjang kerja sama

dengan perusahaan/ institusi yang memiliki kinerja baik

(corporate partnership) seperti Virtual Account, Card

Based Transaction, Debit Card, Pre-loaded Card dan

Internet Banking.

Target Finansial dan Non Finansial

1) Meningkatkan Dana Pihak Ketiga menjadi Rp2,13

triliun di tahun 2018 dan menjadi Rp2,39 triliun di

tahun 2019.

2) Meningkatkan kredit diberikan menjadi Rp1,74

triliun di tahun 2018 dan menjadi Rp2,01 triliun di

tahun 2019.

3) Total aset ditargetkan di tahun 2018 sebesar Rp3,39

triliun dan tahun 2019 sebesar Rp3,69 triliun.

4) Perolehan laba bersih setelah pajak untuk tahun

2018 dan 2019 masing-masing diperkirakan sebesar

Rp27,49 miliar dan Rp38,63 miliar.

5) Mempertahankan Peringkat Komposit Tingkat

Kesehatan Bank pada peringkat PK 2 (sehat).

6) Memperluas layanan perbankan berbasis digital.

7) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

8) Memperluas pengenalan corporate brand image.

Rencana strategis Bank didukung sepenuhnya oleh pemilik

tercermin pada komitmen PSP/PSPT untuk memperkuat

permodalan bank melalui Aksi Korporasi berupa PUT II yang

telah selesai pada tanggal 1 Maret 2017. Sejak tanggal 27 April

2017 Bank dapat melakukan kegiatan usaha BUKU 2.

- To become foreign exchange bank to handle

fund deviation in foreign exchange, credit

distribution in foreign exchange and other

banking service in foreign exchange.

- Adding ATM machines in schools/

universities, as well as other locations that

have cooperated with the Bank.

- Open Payment Point in Indogrosir stores in

orderto developed micro credit to fund the

retailers shopping at Indogrosir.

- Improve call center service to provide support

on products issued by Bank.

b. Medium Term Target (2018-2019)

Medium target in the future is targeted toward new

business realization as Bank with transactional banking

and distribution of credit of micro segment with the

support of IT based infrastructure. Application system

owned to support cooperation with company/institution

with good performance (corporate partnership) such as

virtual Account, Card Based Transaction, Debit Card,

Pre-Loaded Card and Internet Banking.

Financial and Non-Financial Target:

1) Increase Third Party Funds from Rp2.13 trillion in

2018 to become Rp2.39 trillion in 2019.

2) Improve credit given from Rp1.74 trillion in 2018 to

become Rp2.01 trillion in 2019.

3) Total assets targeted in 2018 amounting of Rp3.39

trillion and in 2019 amounting to Rp3.69 trillion.

4) Net profit after tax for 2018 and 2019 respectively

estimated at Rp27.49 billion and Rp38.63 billion.

5) Maintain Composite Rank of Bank Soundness Level

on rank PK 2 (Healthy).

6) Expand digital based banking services.

7) Improve human resource competency.

8) Expand the corporate brand image introduction.

The Bank strategic plan is fully supported by the owner reflected

through the commitment of PSP/PSPT to strengthen bank

capital through Corporate Action of PUT II completed on March

1, 2017; and since April 27, 2017 the Bank can conduct BOOK

2 business activity.

Page 221: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 219

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tRanSPaRanSI kOndISI kEuangan dan nOn kEuangan Bank Yang BELuM dIungkaP daLaM LaPORan LaInnYaSebagaimana disebut dalam prinsip Tata Kelola yang baik

menyangkut keterbukaan, Bank senantiasa melakukan

transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank dengan prinsip

keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang bersifat

material dan relevan. Aspek Transparansi dilakukan melalui

Publikasi Laporan Bank sehingga dapat memudahkan penilaian

dari publik dan pelaku pasar mengenai gambaran Bank yang

sebenarnya. Informasi yang diungkapkan kepada publik berupa

Laporan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, disajikan melalui

homepage Bank serta melalui Surat Kabar yang berperedaran

nasional. Publikasi Laporan Bank telah dilaksanakan sesuai

dengan Peraturan Bank Indonesia/OJK.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan terbuka

kepada Stakeholders, maka pada hari Senin tanggal 29 Mei

2017 bertempat di Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia

Lantai 1 Tower II Jl. Jendral Sudirman Kav, 52-53 Jakarta, Bank

menyelenggarakan Public Expose dengan materi Hasil Kinerja

Bank Tahun 2016.

Kewajiban Perusahaan Terbuka untuk melaporkan Keterbukaan

Informasi yang Perlu diketahui Publik juga dilaksanakan oleh

Bank yakni Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu;

Pemberitahuan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham dan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum Terbatas II PT Bank Ina Perdana Tbk.

kOdE EtIkDalam rangka menciptakan lingkungan dan hubungan kerja

yang harmonis dan profesional serta memberikan pelayanan

yang baik kepada nasabah, Bank menerapkan Kode Etik

Perilaku Karyawan, yang mengatur hubungan antar karyawan,

antara karyawan dan perusahaan, dan antar karyawan dan

nasabah. Sikap dan perilaku yang baik serta profesional antar

karyawan maupun antara karyawan dengan nasabah akan

memaksimalkan kinerja setiap Unit Kerja dan juga meningkatkan

citra perusahaan di masyarakat, dan dapat menciptakan

hubungan yang menguntungkan dan berkesinambungan

antara perusahaan dan nasabah.

Kode Etik Perilaku Karyawan ini berlaku bagi setiap orang

yang bekerja di Bank. Setiap karyawan harus mematuhi kode

etik perilaku ini sebagaimana mematuhi undang-undang dan

peraturan lainnya. Seorang atasan harus dapat menjadi contoh/

panutan dalam pelaksanaan kode etik perilaku ini.

tRanSPaREnCY OF FInanCIaL and nOn-FInanCIaL COndItIOnS nOt YEt REVEaLEd In OthER REPORtSAs mentioned in the GCG principles regarding openness, the

Bank is constantly being transparent in its financial condition

and performance with the principle of openness in expressing

the information that is materal and relevant. Transparency

Aspect is conducted through publication of Bank report so as to

facilitate the assessment of the public and market participants

regarding the accurate picture of the Bank. The information

disclosed to the public in the form of annual report is audited by

a Public Accountant and Financial Report Quarterly, presented

through the homepage of the Bank and through Newspaper

with national circulation, Publication of the Bank reports

has been conducted in accordance with Bank of Indonesia

Regulation/OJK.

As form of accountability of public company to the Stakehodlers,

on Monday, dated May 29, 2017 located at Seminar Room of

Indonesia Stock Exchange Building 1st floor Tower II, Jl. Jendral

Sudirman Kav.53-53 Jakarta, Bank organized Public Expose

with agenda of Bank Performance Result of 2016.

The responsibilities of Public Company to report the Dicslosure

of Information that the Public Needs to Know is also carried out

by the Bank, which includes Certain Shareholder Information

Disclosure; Notification of Implementing General Shareholders

and Report of Realization Proceeds of Limited Public Offering II

of PT Bank Ina Perdana Tbk.

COdE OF COnduCtIn order to create an environment and working relationship that

is harmonious and professional as well as provide good service

to customers, the Bank implements the Code of Conduct,

which regulates the relationship between employees, between

employees and the company, and between employees and

customers. Good and professional attitudes and behaviour

between employees and between employees and customers

will maximize the performance of each work unit and also

enhance the corporate image in the community, and can create

a profitable and sustainable relationship between the company

and its customers.

The Employee Code of Conduct applies to everyone who works

in the Bank. Each employee must comply with the code of

conduct as with the laws and other regulations. A leader should

be an example/role model in the implementation of these codes

of conduct.

Page 222: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

220 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

Selain Kode Etik Perilaku Karyawan, karyawan Bank

berkomitmen untuk bersikap dan berperilaku yang baik serta

bekerja profesional, untuk itu setiap karyawan Bank atas

kesadarannya menandatangani: Janji Karyawan; Deklarasi

Anti Fraud; dan Surat Pernyataan Penghindaran Benturan

Kepentingan.

Kode Etik Perilaku Karyawan dan Komitmen Karyawan Bank

berupa Deklarasi Pernyataan Anti Fraud; Janji Karyawan; dan

Surat Pernyataan Penghindaran Benturan Kepentingan telah

disajikan dalam situs web Bank serta intra news Ina.

SEkREtaRIS PERuSahaanSekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi

dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. yang pada

umumnya menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagaimana

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK,04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan emiten atau perusahaan publik.

Profil Sekretaris Perusahaan

Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan BINA saat ini dijabat

oleh Sdr. Wardoyo berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor:

SK/DIR/010/0813 tertanggal 30 Juli 2013. Beliau merupakan

Warga Negara Indonesia. Lahir di Klaten, saat ini berusia 59

tahun dan berdomisili di Jakarta.

Mengawali karir di perbankan pada tahun 1982 di Bank Pacific

dengan jabatan terakhir sebagai Pejabat Kepala Grup Marketing

pada tahun 1988. Kemudian pada tahun 1991 – tahun 1992

juga dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Koordinator

Training. Setelah itu, berkarir di PT Pandurata Bumiselaras pada

tahun 1995 sebagai Finance Manager, dan pada tahun 1996 –

tahun 2012 di Bank Dipo Internasional dengan jabatan terakhir

sebagai Direktur Kepatuhan. Selain itu, juga sempat menjadi

dosen di AIP Perbanas Palembang dan Universitas Widya Gama

Mahakam.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas

Sriwijaya, Palembang pada tahun 1986. Beliau telah memiliki

Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 dari LSPP, Sertifikat

Compliance Manager dari Ikatan Bankir Indonesia(IBI) serta

Sertifikat Compliance Level 3 dari FKDKP dan LSPP. Selain

pendidikan formal, Beliau juga aktif mengikuti seminar dan

pendidikan baik yang diselenggarakan secara internal maupun

eksternal.

In addition to the Employee Code of Conduct, the Bank’s

employees are committed to act and behave and work in a

good and professional manner, each employee of the Bank will

consciously sign the “Employee Promise; Declaration on Anti

Fraud; and Avoidance of Conflict of Interest Statement “.

Employee Code of Conduct and Employee Commitment to

Bank in the form of the Declaration Statement of Anti Fraud;

Employee Promise; and Avoidance of Conflict of Interest

Statement has been presented in the Bank’s website as well as

intra news ina.

CORPORatE SECREtaRYCorporate Secretary is appointed by the Board of Directors

and is responsible to the President Director. Generally perform

the duties and responsibilities based on the Financial Service

Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 on the Corporate

Secretary of issuers or public companies.

Corporate Secretary Profile

The implementation of functions of BINA Corporate Secretary

is currenty held by Mr. Wardoyo based on Decision Letter of

Board of Directors No.SK/DIR/010/0813 dated July 30, 2013. A

59 years old Indonesian Citizen, who was born in Klaten and

residing in Jakarta.

Began his banking career in 1892 at Pacific Bank, his last

position as Marketing Group Head Executive in 1988. From

1991 to 1992 entrusted to be Training Coordinator. After

that worked at PT Pandurata Bumiselaras in 1995 as Finance

Manager and in 1996 - 2012 at Dipo International Bank with

his last position as Compliance Director. Briefly as lecturer at

AIP Perbanas Palembang and Widya Gama Mahakan University.

Received his Bachelor of Economic Management from Sriwijaya

University, Palembang in 1986. Owned the Level 5 Risk

Management Certificate, Compliance Manager Certificate from

Indonesia Banker Association (IBI), and Level 3 Compliance

Certificate from FKDKP and LSPP. He also actively, attended

various seminar and education both internally and externally.

Page 223: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 221

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Education and/or training attended during Fiscal Year

2017

duties Implementation of Corporate Secretary

during the Fiscal Year

Brief Explanation of Duties Implementation of Corporate

Secretary in 2017 are among others:

1. Carried out Annual GMS on May 29, 2017.

2. Implemented Annual Public expose on May 29, 2017.

3. Implemented Incidental Public Expose on April 10, 2017

because of suspension.

4. To meet transparency policy and obligations of reporting to

the regulator, during 2017 was submitted to the regulator

of reports i.e. financial statement, annual report, annual

report of security holder registration, as well as incidental

reports (such as: Report of Audit committee changes, report

of information transparency which must be known by public

related to share sales transaction, report of information

disclosure of certain shareholder).

5. Attended socialization of issued provisions from the

regulators (i.e. BI, OJK-Bapepam, OJK-Perbankan, IDX,

KSEI).

6. Through coordination with related internal unit, conducted

self-assessment of Good Corporate Governance (GCG)

Implementation Semester I and Semester II of 2017.

Pendidikan dan/Pelatihan yang diikuti dalam tahun Buku

nama Pelatihan / kursus/ seminar / name of training / Course / seminartahun /

YearPenyelenggara / Organizer

Lokasi / Location

Seminar Pemakai Jasa KSEI Tahun 2017 / Seminar for KSEI User 2017 2017 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Jakarta

Peraturan Konversi & Revisi Peraturan Lama Menjadi POJK / Regulation of Conversion & Revision of Old Regulation to become POJK

2017 Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)

Jakarta

Stock Code Fun Walk dalam Rangka Peringatan 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia / Stock Code Fun Walk in the Framework of 40 years Reactivation of Indonesia Capital Market

2017 Bursa Efek Indonesia Jakarta

Peraturan OJK ttg penerapan program APU PPT / OJK Regulation on APU PPT program implementation

2017 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta

Panggilan RUA PERBANAS / RUA Perbanas Summon 2017 Perbanas Jakarta

Seminar Pasar Modal / Capital Market Seminar 2017 Bursa Efek Indonesia Jakarta

Pelaporan Transaksi Efek / Security Transaction Reporting 2017 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta

Seminar POJK 21/POJK.04/2015 ttg Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Melalui Pendekatan Terapkan atau Jelaskan (Comply or Explain) / POJK Seminar 21/POJK.04/2015 on the Implementation of Governance Manual of Public Company by Approach of Comply or Explain

2017 Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)

Jakarta

Sosialisasi Pokok-Pokok Peraturan BI Pelayanan Perizinan Terpadu Terkait Hubungan Operasional Bank Umum dengan BI / Socialization of Main Regulations of Bank Indonesia of Service of Integrated Licensing Related to Commercial Bank Operational Relation with Bank Indonesia

2017 Bank Indonesia Jakarta

Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) serta Perlindungan Konsumen Di Sektor Perbankan / Direction of Anti Money Laundering Policy and Prevention of Terrorism Funding (APU PPT) as well as Customer Protection in Banking Sector

2017 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDP)

Jakarta

Pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun

buku

Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada

Tahun 2017 antara lain meliputi:

1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan yang diselenggarakan

pada tanggal 29 Mei 2017.

2. Melaksanakan Public Expose Tahunan pada tanggal 29 Mei

2017.

3. Melaksanakan Public Expose Insidentil pada tanggal 10 April

2017 karena mengalami suspen.

4. Dalam rangka transparansi dan pemenuhan kewajiban

pelaporan kepada regulator, selama tahun 2017 telah

sampaikan kepada regulator laporan-laporan baik yang

bersifat laporan berkala antara lain : laporan keuangan,

laporan tahunan, laporan bulanan registrasi pemegang

efek, maupun laporan-laporan yang bersifat insidentil.

(seperti: Laporan perubahan komite audit, laporan

keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik terkait

transaksi penjualan saham, laporan keterbukaan informasi

pemegang saham tertentu).

5. Mengikuti sosialisasi ketentuan-ketentuan yang diterbitkan

oleh regulator (seperti BI, OJK-Bapepam, OJK-Perbankan,

Idx, KSEI).

6. Melalui koordinasikan dengan unit kerja Internal terkait,

melakukan self assessment Pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) Semester I dan Semester II tahun 2017.

Page 224: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

222 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

7. Melaporkan kepada regulator Pelaksanaan GCG tahun

2016.

8. Melalui koordinasi dengan unit kerja internal terkait,

melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang dihadiri oleh

Direksi dan Dewan Komisaris serta para Pimpinan Cabang,

Kepala Group dan Kepala Departemen Kantor Pusat.

9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan Penawaran Umum

Terbatas II (‘PUT II”) dengan memberikan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).

10. Melalui koordinasi dengan unit kerja Internal terkait,

melakukan pelaporan kepada regulator mengenai laporan

Direktur Kepatuhan.

11. Melalui koordinasi dengan unit kerja Internal terkait,

melakukan self assessment Pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) terintegrasi bagi konglomerasi

keuangan.

unIt kERJa IntERnaL audItProfil kepala Internal audit

PT Bank Ina Perdana Tbk telah membentuk unit kerja Internal

Audit, saat ini Kepala Internal Audit dijabat oleh sdr. Rony

Hermawan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/

DIR/010/0612 tanggal 27 Juni 2012. yang bersangkutan

berlatar latar belakang pendidikan S1 akuntasi dan Magister

Management, memiliki pengalaman kerja di lembaga keuangan

baik sekuritas maupun perbankan. Karir diperbankan diawali

pada tahun 1995 di Bank Utama sebagai Internal Auditor, pada

tahun 1999 bekerja di perusahaan sekuritas PT. Jasabanda

sebagai Accounting Head, pernah sebagai Pemeriksa Bank

(non-organik) di Bank Indonesia dari tahun 2001 - 2004, selain

itu juga pernah berkarir sebagai Internal Audit Head di Hana

Bank.

Selain memiliki pengalaman yang relevan dalam bidang Audit,

manajemen risiko dan lembaga keuangan lainnya, dalam rangka

meningkatkan kompetensi dan menunjang aktivitas pekerjaan,

maka berbagai kursus dan pendidikan yang menunjang

pekerjaan telah diikuti, antara lain Forensik akunting & audit

investigasi, Audit Berbasis Risiko, IT Audit menggunakan

COBIT, Digital Forensic, Bussines Acumen dan telah lulus

sertifikasi Manajemen Risiko level 3. Selain itu pada saat bekerja

pada perusahaan sekuritas telah lulus ujian Wakil Perantara

Pedagang Efek, dan memperoleh Izin Wakil Perusahaan Efek

sebagai Wakil Perantara–Pedagang Efek dari Bapepam No.KEP

530/PM/IP/PPE/2000; tanggal 1 Desember 2000.

tugas dan tanggung Jawab unit Internal audit

Dalam rangka pelaksanaan pengendalian intern yang

kuat, Internal Audit yang merupakan salah satu unsur dari

sistem pengendalian intern memiliki peran menjaga dan

mengamankan kegiatan usaha bank, serta bertanggungjawab

untuk mengawal visi dan misi bank. Internal audit membantu

7. Report to the regulator on GCG 2016 Implementation.

8. Through coordination with related internal, conducted

National Work Meeting attended by Board of Directors and

Board of Commissioners as well as Branch Leaders, Group

Head and Head Department of Head Office.

9. Coordinated and executed Limited Public Offering II (“PUT

II”) by granting Right Issue (“HMETD”).

10. Through coordination with related internal unit, conducted

reportin to regulator on Compliance Director Board.

11. Through coordination with related work unit, conducted

self-assessment of Good Corporate Governance (GCG)

Implementation, for financial conglomeration.

IntERnaL audIt wORk unIthead of Internal audit Profile

PT Bank Ina Perdana Tbk has established the Internal Audit unit,

with the current position of Head of Internal Audit being held

by Mr. Rony Hermawan based on Board of Directors Decree

No.SK/DIR/010/0612 dated June 27, 2012. He holds a Bachelor

of Accounting and Magister management and work experience

in the financial institutions including banking and securities. His

career started in 1995 at Bank Utama as an Internal Auditor,

in 1999 worked at a securities company PT. Jasabanda as an

Accounting Head, as Bank Examiner (nonorganic) in Bank

Indonesia from 2001 to 2004, in addition he also had a career

as a Head of Internal Audit at Hana Bank.

In addition to having the relevant experience in the areas of

audit, risk management and other financial institutions, in

order to increase the competence and support the activities of

the job, then various courses and educational programs that

support the work have been followed, among others including,

forensic accounting & investigative auditing, Audit Risk Based,

IT Audit using COBIT, and passed the certification of Risk

Management level 3. In addition, during his time working at a

securities company, he has passed the Broker-Dealer exam, and

acquired the Licensed Securities Company Representatives as

Broker-Dealer of Bapepam No.KEP 530/PM/IP/PPE/2000; dated

December 1, 2000.

duties and Responsibilities of Internal audit unit

In the implementation of strong internal control, Internal Audit

which is one element of the internal control system has a role

to maintain and secure the bank’s business activities, and is

responsible for guarding the vision and mission of the bank.

Internal audit helps the organization achieve its objectives

Page 225: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 223

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan yang

sistematik dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas internal control, risk management dan pelaksanaan

Good Corporate Governance. Sistem Pengendalian Intern

Perseroan, mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan

manajemen tertulis, dan pengarahan instruktif manajemen

kepada karyawan yang memperhatikan sistem “check and

balances” dalam operasional secara menyeluruh untuk

menjaga, melindungi kepentingan bank, masyarakat,

penyimpan dana, pengguna jasa, dan stakeholders pada

umumnya. Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan

harta kekayaan maupun kewajiban bank, menyakini keandalan

data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya

secara ekonomis, efisien dan ditaatinya kebijakan manajemen

yang telah ditetapkan secara disiplin.

Dalam Rangka pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan

pengendalian intern PT Bank Ina Perdana Tbk, telah membentuk

unit kerja Internal Audit di dalam struktur organisasi PT Bank Ina

Perdana Tbk, yang bertanggung jawab dan berada di bawah

Direktur Utama. Dalam rangka pelaksanaan fungsinya, Internal

Audit memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi, membantu

tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik

perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi,

operasional dan kegiatan lainnya melalui on site dan off site

audit, Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki

dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya maupun

dana dan memberikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan

manajemen. Internal Audit PT Bank Ina Perdana Tbk telah

memiliki Piagam audit charter di dalam pelaksanaan tugasnya.

uraian Singkat Pelaksanaan tugas unit Internal audit

2017

Pada tahun 2017 cakupan kegiatan audit diarahkan untuk

mendukung pencapaian target bisnis tahun 2017, yang

meliputi penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas

struktur pengendalian intern, kepatuhan terhadap kebijakan

dan prosedur Bank maupun ketentuan otoritas. Sedangkan

pelaksanaan Pemeriksaan dan pemantauan aktivitas fungsional,

meliputi: pemeriksaan cabang-cabang termasuk cabang luar

kota maupun pemeriksaan kerja sama perusahaan multifinance,

maupun Kerja sama dengan perusahaan pembiayaan lainnya,

aktivitas perkreditan termasuk pemeriksaan file jaminan kredit,

pemeriksaan APU dan PPT, pemeriksaan GA, pemeriksaan IT,

dan Operasional dan jasa.

Direksi bertanggung jawab menciptakan struktur pengendalian

intern efektif lewat wujud fungsi Audit Intern. Pada setiap

kegiatan unit kerja tingkatan manajemen dan supervisi

through a systematic and orderly approach to evaluate and

improve the effectiveness of internal control, risk management

and the implementation of Good Corporate Governance.

Internal Control System of the Company includes the

organizational chart, the written formulation of management

policies and management instructive direction to employees

by paying attention to “checks and balances” in the overall

operations to maintain, protect the interests of banks, public,

depositors, service users and stakeholders in general. Internal

control system aims to safeguard the assets and liabilities of

the bank, trust the reliability of accounting data, optimize the

utilization of resources economically, efficiently and compliance

management policies that have been set under discipline.

In the framework of monitoring and assessment of the

implementation of internal control system, PT Bank Ina Perdana

has established Internal Audit unit within the organizational

structure of PT Bank Ina Perdana Tbk, who is responsible to and

is under the President Director. In order to execute its functions,

Internal Audit has duties and responsibilities including,

assisting the President Director and Board of Commissioners

in supervising by way of describing the operational planning,

implementation and monitoring of audit results; making

analysis and assessment in the areas of finance, accounting,

operations and other activities through on-site and off-site

audit, identifying all possibilities to correct and improve the

efficient use of resources and funding, and provide suggestions

for improvements and information on the activities examined

at all levels of the management. Internal Audit of PT Bank

Ina Perdana Tbk have obtained audit charter within the task

implementation.

Brief description on the Implementation of Internal audit

duties in 2017

In 2017, the coverage of audit activities is directed to support

the achievement of business targets in 2017, which included

an assessment of the adequacy and effectiveness of the

internal control structure, adherence to Bank policies and

procedures as well as the provisions of the authority. While the

implementation of the inspection and monitoring of functional

activities, includes: inspection of branches including those

outside the city as well as the examination of cooperation

finance companies, as well as cooperation with other finance

companies, lending activities including inspection of the whole

entire file of credit guarantees, APU and PPT inspection, GA

inspection, IT examination, and Operations and services.

Directors are responsible for creating effective internal control

system structure through Internal Audit function. At each

work unit level, management and supervision ensures that the

Page 226: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

224 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

memastikan temuan-temuan Audit Intern ada tanggapan

substansial dan memperoleh wujud tindakan korektif memadai.

Wewenang dan tanggung jawab akhir atas fungsi pengawasan

berada pada Dewan komisaris. Melalui evaluasi atas hasil temuan

pemeriksaan audit intern, Dewan komisaris menugaskan dan

memantau Direksi dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan

audit intern.

FungSI audIt EkStERnaL Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan, Bank menunjuk

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan. Untuk melaksanakan audit laporan

keuangan PT Bank Ina Perdana Tbk yang berakhir 31 Desember

2016, Bank menggunakan KAP Purwantono, Sungkoro &

Surja, dan telah menyampaikan management letter secara tepat

waktu melalui Surat NO.02399/PSS-AS/2017 tanggal 27 April

2017. Dalam melakukan pemeriksaan Auditor mampu bekerja

secara independen dan profesional serta bertindak obyektif.

Cakupan hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit

sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Dalam Rapat Komite Audit tanggal 5 September 2017,

dilakukan pembahasan KAP yang akan melaksanakan pekerjaan

Audit PT Bank Ina Perdana Tbk, dari hasil pembahasan tersebut

Komite Audit menyarankan kepada Dewan Komisaris bahwa

pekerjaan Audit PT Bank Ina Perdana Tbk untuk Tahun Buku

2017 dikerjakan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja.

Dengan adanya rekomendasi dari Komite Audit maka untuk

melaksanakan audit laporan keuangan PT Bank Ina Perdana

Tbk yang berakhir 31 Desember 2017 Bank menggunakan KAP

Purwantono, Sungkoro & Surja.

SIStEM PEngEndaLIan IntERnPenerapan sistem pengendalian intern pada Bank Ina Perdana

mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.35/

SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian

Intern bagi Bank Umum tertanggal 7 Juli 2017 yang mencakup

5 (lima) komponen pokok yaitu :

1. Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian.

2. Identifikasi dan penilaian risiko.

3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.

4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.

5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.

Cakupan pengendalian intern tersebut pada prinsipnya sesuai

dengan konsep Internal Control-Integrated Framework yang

dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization

of the Treadway Commission (COSO).

Penerapan dan peningkatan kualitas sistem pengendalian intern

merupakan tanggung jawab manajemen dan seluruh karyawan

Bank Ina Perdana. Dalam pelaksanaannya pihak-pihak yang

Internal Audit findings have been responded to and corrective

actions have been implemented. The final authority and ultimate

responsibility for the oversight functions is under the jurisdiction

of the Board of Commissioners. Through the results evaluation

of the internal audit findings, the Board of Commissioners

assigns and monitors the Board of Directors to follow-up on

results of the internal audit.

EXtERnaL audIt FunCtIOnThe audit implementation of financial statements is performed

by Public Accountant and Public Accounting Firm registered at

the Financial Service Authority. To audit the financial statement

of PT Bank Ina Perdana Tbk ended on December 31, 2016,

Bank appoint KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, and has

submit management letter timely through Letter No.02399/

PSS-AS/2-2017 on April 27, 2017. In audit proess, the Auditor

must be independent, professional and objective. The scope pf

audit is in accordance with the scope of audit as regulated in

the prevailing provisions.

In the Audit Committee Meeting on September 5, 2017,

discussion to appoint KAP to audit PT Bank Ina Perdana Tbk,

took place, from the discussion the Audit Committee suggested

to the Board of Commissioners that the KAP to audit the

Company is KAP Purwantono, Sungkoro & Surja for financial

report which ended on December 31, 2017.

IntERnaL COntROL SYStEMInternal control system implementation in Bank Ina Perdana

refers to the Circular Letter of Financial Service Authority No.

35/SEOJK.03/2017 on the Guidelines of Internal Audit System

Standard for Commercial Bank on July 7, 2017 covering 5 (five)

main components, namely:

1. Supervision by the Management and control culture.

2. Risk identification and assessment

3. Control activities and segregation of duties

4. Accounting, information and communication system.

5. Monitoring activities and corrective measures.

In principle, the scope of internal control is according to the

Internal Control-Integrated Framework concept that developed

by the Committee of Sponsoring Organization of the Treadway

Commission (COSO).

The entire management and employees of Bank Ina Perdana

are responsible Bank Application and quality improvement of

internal control system. Related and responsible parties during

Page 227: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 225

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

terlibat dan bertanggung jawab dalam sistem pengendalian

intern antara lain Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi,

Internal Audit Group, pejabat dan seluruh karyawan Bank.

Penerapan sistem pengendalian interen dilakukan secara efektif

yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran

dan kompleksitas kegiatan usaha Bank dengan berpedoman

pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, maupun dengan mengacu

kepada best practice. Beberapa langkah yang ditempuh Bank

dalam menerapkan sistem pengendalian intern meliputi:

• Pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja

operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi

pengendalian.

• Fungsi pengendalian dilakukan oleh Satuan Kerja

Manajemen Risiko (SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),

dan Internal Audit Group (IAG).

• IAG melakukan review secara independen dan obyektif

terhadap prosedur dan kegiatan operasional transaksi

secara berkala. Laporan Hasil review disampaikan kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris,

Direktur Kepatuhan dan Direktur terkait.

Pelaksanaan Pengendalian Intern

Pelaksanaan pengendalian intern meliputi :

a. Pengendalian keuangan

• Pengendalian keuangan diawali dengan penyusunan

Rencana Bisnis Bank (RBB) yang mencakup rencana

penerapan strategi dan arah pengembangan bisnis Bank

Ina Perdana.

• RBB disusun dengan mempertimbangkan kemampuan

sumber daya dan dampak terhadap permodalan Bank,

terutama terkait dengan Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM) Bank.

• Manajemen melaksanakan proses pengendalian

keuangan melalui upaya sosialisasi dan pemantauan

realisasi RBB yang dibahas dalam berbagai rapat intern

Bank secara berkala.

b. Pengendalian Operasional

• Setiap aktivitas transaksi telah dilengkapi dengan

standar operating procedure/manual kerja operasional

secara terperinci dengan membahas pula aspek

penerapan manajemen risikonya. Pembuatan prosedur

kerja dilakukan melalui kerja sama antara unit kerja

Sistem & Prosedur bersama dengan unit kerja pengguna

dan telah di-review oleh berbagai unit kerja yang terkait

untuk memastikan bahwa risiko operasional yang

mungkin terjadi telah dimitigasi dengan baik.

the implementation of internal control system are Board of

Commissioner, Audit Committee, Board of Directors, Internal

Audit Group, officials and all employees of the Bank.

Internal control system is applied effectively according to

objectives, business policies, size and complexity of the

Bank’s business activities and based on the requirements and

governance defined in the Regulation of Bank of Indonesia and

best practices. The Bank takes the following steps to apply the

internal control system:

• Clear segregation of duties between the operational work

unit and the work unit responsible for the control function.

• Control functions are carried out by Risk Management Work

Unit (SKMR), Compliance Work Unit (SKK) and Internal

Audit Group (IAG).

• IAG reviews the procedure and operational activities of

transactions regularly in an independent and objective

manner. The Review Report is submitted to President

Director with copies to Board of Commissioners, Compliance

Director and related Director.

Internal Control Implementation

The internal control implementation includes:

a. Financial Control

• Financial control is started by preparing the Bank

Business Plan (RBB) that includes strategy application

plan and business development direction of Bank Ina

Perdana.

• RBB is made by considering the resources capability and

impacts on the Bank capital particularly for those related

to the Capital Adequacy Ratio (KPMM) of the Bank.

• Management proceeds with the financial control by

socializing and monitoring the RBB realization, which is

discussed regularly in Bank’s internal meeting.

b. Operational Control

• Every transaction activity has been completed by the

details standard operating procedure/operational

working manual that also discuss the risk management

application therein. Working procedures are formulated

by the cooperation between System & Procedure Work

Unit and user’s work unit and it has been reviewed by

other related work units in order to ensure that the

potential operational risk have been mitigated properly.

Page 228: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

226 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

• Pembatasan wewenang petugas dan penetapan limit

dalam melakukan suatu transaksi, pembatasan akses

petugas ke jaringan TI & komputer yang tercermin

dalam pemberian user ID dan penggunaan password.

• Pembentukan struktur organisasi dilakukan dengan

memperhatikan aspek sistem pengendalian sehingga

dapat mendukung pengamanan dalam operasional

transaksi, seperti :

• Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict of

interest;

• Supervisor yang hanya berfungsi sebagai otorisator dan

tidak dapat berfungsi sebagai operator dalam setiap

transaksi, untuk memastikan pelaksanaan dual control

dalam setiap transaksi.

• Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi

jalannya kontrol internal di unit kerja tertentu.

• Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan

Kerja Kepatuhan (SKK) yang tidak terlibat langsung

dalam aktivitas transaksi operasional.

• Internal Audit Group yang independen terhadap

risk taking unit dan melakukan penilaian terhadap

kecukupan/efektifitas sistem pengendalian internal

melalui pelaksanaan audit secara berkala.

c. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku

• Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan

akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan

peraturan, telah disusun compliance charter sebagai

guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina

Perdana dan telah diberlakukan secara formal.

• Bank membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang

bersifat independen terhadap satuan kerja operasional

dalam melaksanakan fungsi kepatuhan.

• Telah dilakukan Quality Assurance Policy and Procedur

yaitu proses assesment terhadap kebijakan dan prosedur

internal yang dilakukan oleh Unit Kerja Kepatuhan

terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan intern

yang akan atau sudah dikeluarkan.

• Upaya untuk memastikan terpenuhinya ketentuan

yang berlaku dalam aktifitas transaksi jumlah nominal

besar juga telah dilakukan dengan mewajibkan adanya

uji kepatuhan bagi pemberian fasilitas kredit dengan

nominal di atas Rp5 miliar

• Agar perilaku organisasi tidak menyimpang dari standar,

telah dibuat code of conduct yang berisi etika yang

harus dilakukan oleh setiap karyawan.

• Limitation of authority for officers and limit determination

of one transaction, access limitation to IT network &

Computer officers as reflected in the provided user ID

and password usage.

• Formation of organizational structure that considers the

control system aspect so that it may support the security

during the following transactions:

• Separation of functions that may cause conflict of

interests

• Supervisors who only function to authorize and is not

able to act as an operator in each transaction in order to

implement dual control in every transaction.

• Internal monitoring to observe the application of internal

control in certain work units.

• Risk Management Work Unit (SKMR) and Compliance

Work Unit (SKK) that are not directly involved in the

activity of operational transaction.

• Internal Audit Group that is independent toward risk

taking unit and to check and assess the adequacy/

effectiveness of internal control system by implementing

the annual audit plan.

c. Compliance with the Prevailing Laws

• In order to raise the awareness of all employees for the

importance of compliance to rules and regulations, the

compliance charter has been defined as the guidance for

all parties inside the organization of Bank Ina Perdana

and has been applied formally.

• The Bank has formed Compliance Work Unit that will

be independent compared to operational work units in

implementing its compliance function.

• The Compliance Work Unit has conducted the quality

assurance policy and procedure i.e. the assessment of

internal policy and procedure towards every system

and internal policy and procedure that will or has been

published.

• Method used to confirm the fulfillment of prevailing

provisions that also applied in any big-nominal

transaction, then the compliance test should be

conducted to every credit facility with nominal value

more than Rp5 billion.

• To prevent deviant organizational behaviors, the code

of conduct, which contains ethics to be applied by every

employee, has been defined.

Page 229: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 227

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

WhISTLE BLOWING SYSTEMBank Ina Perdana menerapkan whistle blowing system untuk

meningkatkan efektifitas penerapan strategi anti fraud yaitu

dengan menitikberatkan pada pengungkapan pengaduan.

Mekanisme whistle blowing merupakan bagian dari kebijakan

dan prosedur Strategi Anti Fraud yang telah disosialisasikan

kepada setiap pegawai yang diharapkan secara efektif dapat

memberikan dorongan serta kesadaran kepada pegawai dan

pejabat perusahaan untuk melaporkan terjadinya indikasi fraud.

Pokok-pokok kebijakan dan prosedur whistle blowing meliputi :

1. Penyampaian Laporan.

Setiap karyawan dapat menyampaikan laporan apabila

mengetahui adanya karyawan atau aktifitas yang

mengindikasikan adanya tindakan fraud (sebagai whistle

blower).

2. Perlindungan bagi pelapor.

Kepada karyawan atau orang yang bertindak atas

nama karyawan, yang melakukan pelaporan tidak akan

diberikan tindakan apapun baik dalam bentuk kompensasi,

diskriminasi, maupun terminasi. Bank akan memberikan

perlindungan penuh, baik terhadap identitas pelapor

maupun perlindungan keamanan pelapor.

3. Penanganan pengaduan.

Pengaduan fraud yang diduga dilakukan oleh karyawan

ditujukan kepada Direktur Utama melalui Internal Audit

Group, sedangkan pengaduan fraud yang diduga dilakukan

oleh Direksi ditujukan kepada Dewan Komisaris Bank melalui

Internal Audit Group. Pengaduan fraud sebagaimana

dimaksud dapat dilakukan secara lisan, tertulis atau melalui

media komunikasi seperti telepon, SMS, website Bank,

email atau sejenisnya.

4. Organisasi strategi whistle blowing system

a. Risk Management Group bertanggung jawab atas

sosialisasi pelaksanaan whistle blowing system.

b. Internal Audit Group bertanggung jawab atas

pelaksanaan Whistle Blower meliputi :

• Membuka jalur pengaduan khusus (hotline service)

untuk pelaporan atau pengaduan adanya indikasi

kejadian fraud dari pihak internal bank (whistle

blower).

• Membuka jalur pengaduan khusus baik untuk jalur

telepon maupun mail-box untuk pelaporan atau

pengaduan adanya indikasi fraud dari pihak ekstern

bank (customer).

• Melakukan registrasi dan penatausahaan atas setiap

laporan dari whistle blower.

whIStLE BLOwIng SYStEMImplementation of whistleblowing is intended to increase

the effectiveness of anti-fraud system with the emphasis on

disclosure of complaint. The mechanism of the implementation

is part of the policy and procedures of Anti Fraud Strategy

which has been disseminated to all employees, so that it can

effectively bring awareness to the employees and corporate

officers to report the occurrence of any indication of fraud.

Principles of whistle blowing policies and procedures include:

1. Submission of Report.

Every employee can submit report if s/he becomes aware of

any employee or activity that indicates fraud (as a whistle

blower).

2 Protection for whistleblower.

To employee or person acting on behalf of other employees,

who submits the reporting, will not be granted any action

either in the form of compensation, discrimination, and

termination. The Bank will give full protection to both the

identity of the complainant and the complainant security

protection.

3. Handling of complaints.

Complaints of fraud that is allegedly committed by

employees will be addressed to the President Director by the

Internal Audit Group, while complaints of fraud allegedly

committed by the Board of Directors will be addressed to

the Board of Commissioners through the Internal Audit

Group. Complaints of fraud may be made orally, in writing

or through communication media such as telephone, SMS,

or the like of Bank website and email.

4. Organizational strategy of whistle blowing system

a. Risk Management Group is responsible for the

implementation of whistle blowing socialization.

b. Internal Audit Group is responsible for the

implementation of the Whistle Blower, including:

• Opening of specific complaints channel (hotline

service) for reporting complaints or indications of

fraud occurrence of internal party bank (whistle

blower)

• Opening of specific complaint channel either to a

telephone line or mail-box for reporting complaints

or indications of fraud on the part of the bank’s

external parties (customers)

• Performing the registration and administration of

each report of a whistle blower.

Page 230: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

228 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

• Melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap

pengaduan yang masuk dan melakukan pemeriksaan

intensif terkait adanya indikasi kejadian fraud.

• Melakukan koordinasi terhadap hal-hal yang

berkaitan dengan adanya kejadian fraud dengan

unit kerja lain diantaranya Legal Corporate, Risk

Management Group dan Bagian Sumber Daya

Manusia.

• Menyusun rencana, metodologi dan pelaksanaan

surprise audit yang diadakan secara berkala sesuai

dengan kebutuhan atau minimum satu kali dalam

setahun.

Proses penanganan kasus fraud yang terjadi dilakukan dengan

mengacu kepada kebijakan dan prosedur Strategi Anti Fraud.

• Conduct analysis and follow-up on complaints

received and conduct intensive investigations related

to the indication of the incidence of fraud.

• To coordinate on matters relating to the occurrence

of fraud with other work units including Corporate

Legal, Risk Management Group and the Human

Resources Section.

• Develop plans, methodology and implementation of

surprise audits that are held regularly in accordance

with the requirements or minimum once a year.

The process of fraud case handling, are implemented by

referring to the policy and procedure of anti-fraud strategy.

Page 231: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 229

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

REkOMEndaSI OJk PEdOMan tata kELOLa PERuSahaan tERBuka (PERatuRan OtORItaS JaSa kEuangan nO. 21 /POJk.04/2015)Sesuai ketentuan POJK No. 21 /POJK.04/2015 Tanggal 16

November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka yang pelaksanaannya diatur dalam SE

OJK No. 32 /SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka, maka Bank menyampaikan Penerapan

Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola sebagai berikut:

nonomor Rekomendasi / Recommendation

NumberRekomendasi / Recommendation keterangan / Description

I. Meningkatkan nilai Penyelenggaraan Rapat umum Pemegang Saham (RuPS) / Improving Value of general Meeting of Shareholders (gMS)

1 1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. / Public Company has the procedure of voting either open voting or closed voting, prioritizing independency, and interest of shareholders.

Dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. COM/001/01/1215 yang diterbitkan tanggal 1 Desember 2015 telah mengatur tentang RUPS termasuk prosedur teknis pemungutan suara (voting) yang menyebut sebagai berikut:1. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat. Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

2. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara wajib dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS.

Dalam Akta No. 88 tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn Notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk ada ditetapkan sebagai berikut:1. Dalam rapat, Pemegang Saham diberi kesempatan

untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap mata acara rapat.

2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

In the Good Corporate Governance (GCG) Manual No. COM/001/01/1215 issued on December 1, 2015 it has been regulated on the GMS including voting procedure stating the following:

1. GMS decision is taken based on deliberation for consensus; if it is not achieved, voting shall take place.

2. Decision making through voting must be conducted by observing provision of attendance quorum and resolution quorum of GMS.

In Deed No. 88 dated May 29, 2017 drawn up in the presence of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, Regarding Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of Limited Liability Company PT Bank Ina Perdana Tbk was stipulated as follows:1. In the meeting, Shareholders are granted the

change to forward question and/or provide opinion related to each meeting agenda.

2. The mechanism of taking resolution in the meeting is by deliberation for consensus; if deliberation for consensus is not attained, voting shall take place.

2 1.2 Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. / All member of Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company attend the Annual GMS.

Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017 sebagaimana disebut dalam Akta No. 88 tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk.

All member of Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company attended the 2016 Annual GMS held on May 29, 2017 as stated in Deed No. 88 dated May 29, 2017 drawn up in the presence of Leolin Jayayanti, S.H., M.K.n, Notary in Jakarta, on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of Public Company PT Bank Ina Perdana Tbk.

3 1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. / Summary of minutes of GMS available in the Public Company website for at least 1 (one) year.

Ringkasan risalah RUPS tanggal 12 Mei 2016; RUPSLB tanggal 4 November 2016; RUPS tanggal 29 Mei 2017 telah disajikan dalam Situs Web PT Bank Ina Perdana Tbk.

Minutes of GMS dated May 12, 2016; EGMS dated November 4, 2016; GMS dated may 29, 2017 has been presented in the website of PT Bank Ina Perdana Tbk.

II. Meningkatkan kualitas komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor / Improve the Communication Quality of Public Company with Shareholder or Investor

4 2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. / Public Company has communication policy with shareholders or investor.

Komunikasi Bank dengan pemegang saham atau investor salah satunya diwujudkan dalam Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi dan dihadiri oleh Pemegang Saham. Sepanjang tahun 2017 Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi ada sebanyak 11 (sebelas) kali.

Terkait dengan Penyelenggaraan RUPS, telah dilakukan:1. Pengumuman RUPS.2. Panggilan RUPS.3. Penyajian Ringkasan Risalah RUPS.

Kewajiban Perusahaan Terbuka untuk melaporkan Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik juga dilaksanakan oleh Bank secara tepat waktu.

Bank juga menyelenggarakan Public Expose.

Bank Communication with shareholder or investor among other realized in the Meeting of Board of Commissioners with Board of Directors and attended by Shareholders. During 2017, the Joint Meeting was held by 13 (thirteen) times.

Related to GMS Implementation, has been conducted:

1. GMS Announcement;2. GMS Summon;3. Presenting Minutes of GMS.

Obligation of Public Company to report Disclosure of Information which must be Known by the Public has also timely implemented by the Bank.

Bank also organized Public Expose

5 2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web. / Public Company discloses communicaiton policy of Public Company with shareholders or investor in the website.

Rapat Dewan Komisaris bersama DireksiJadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi yang diselenggarakan selama Tahun 2017 dimuat dalam Laporan Tahunan 2017 dan disajikan dalam situs web Bank.

Terkait dengan Penyelenggaraan RUPS:1. Pengumuman RUPS.2. Panggilan RUPS.3. Penyajian Ringkasan Risalah RUPS.

dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; situs web Bursa Efek; dan situs web Bank, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing.

Joint Board Meeting of Commissioners and DirectorsThe Schedule and Agenda of Joint Board Meeting ofCommissioners and Directors held throughout 2017 ispresented in 2017 Annual Report and also in the Bank’s website.

In relation with GMS Implementation:1. GMS Announcement2. GMS Summon3. GMS Minutes of Meeting

is conducted through 1 (one) Indonesian news withnational circulation; Stock Exchange website; and Bank’s website, both in Indonesian and English.

OJk RECOMMEndatIOn OF PuBLIC COMPanY gOVERnanCE ManuaL (FInanCIaL SERVICE authORItY REguLatIOn nO.21/POJk.04/2015)Based on POJK provision No. 21/POJK.04/2015 dated November

16, 2015 on the Implementation of Public Company Governance

Guideline which its implementation is regulated by SE OJK

No.32/SEOJK.04/2015 on the Governance Guideline of Public

Company, Bank has delivered the following implementation of

Governance Principles and Recommendations:

Page 232: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

230 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

nonomor Rekomendasi / Recommendation

NumberRekomendasi / Recommendation keterangan / Description

III. Memperkuat keanggotaan dan komposisi dewan komisaris / Strengthening Membership and Composition of Board of Commissioners

6 3.1 Penentuan jumlah Anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka / Determination of number of Member of Board of Commissioners must consider the Public Company condition

Persyaratan berupa Jumlah Anggota Dewan Komisaris seperti yang ditentukan oleh OJK sudah terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut:• Jumlah Anggota Dewan Komisaris sebanyak 3

(tiga) orang dipimpin oleh Komisaris Utama dan semua Anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.

• 67% (enam puluh tujuh per seratus) dari jumlah Anggota Dewan Komisaris Bank adalah Komisaris Independen.

The requirements that the number of Board of Commissioners member as regulated by OJK has been fulfilled, as decribes below:• Total member of Board of Commissioners is 3

(three) person chaired by President Commissioner and all member of the Board of Commissioners must be domiciled in Indonesia.

• 67% (sixty-seven percent) of total member of Bank Board of Commissioners is Independent Commissioner.

7 3.2 Penentuan komposisi Anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. / Stipulation of composition for Board of Commissioners Member must observe the diversity of expertise, knowledge, and experience needed.

Komposisi Anggota Dewan Komisaris Bank telah mencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-masing Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang mendukung peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang mencakup: Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Composition of the Bank’s Member of Board of Commissioner is reflected its diversity of member, either in education (field of study), work experience, age, or skill. Each Member of the Board of Commissioners has the competence in supporting the company’s performance improvement, at least including: Sufficient knowledge in banking which relevant to its position; and Banking experience and/or financial to run its task and responsibility as well as able to implement their competence in performing their task and responsibility.

IV. Meningkatkan kualitas Pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab dewan komisaris / Increasing the Implementation Quality of duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

8 4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris / The Board of Commissioners shall have self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan Tata kelola yang baik. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris mencakup baik pengawasan berupa pencegahan (preventif) maupun pengawasan dalam rangka pembinaan (represif). Dewan Komisaris memiliki panduan tata tertib dan pedoman kerja (charter) yakni Pedoman GCG sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja. Adapun panduan tersebut adalah Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan No. 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Pedoman GCG No. COM/001/01/1215 bersifat mengikat bagi setiap Anggota Dewan Komisaris termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik.

Board of Commissioners as company’s organ collectively tasked to observe and advise the Board of Directors as well as ensuring that the Company implement good governance. Board of Commissioners observation function is includes preventive and repressive observation. Board of Commissioners has order guidelines and charter which is the GCG Guidelines so that task implementation is directed and effective and able to be use as performance assessment. Such guideline is the Guideline of Good Corporate Governance Implementation No. COM/001/00/0312 issued on March 30, 2012. On December 1, 2015 Guidelines of GCG Implementation is revised to No. COM/001/01/1215 to coordinate with new regulation of Financial Service Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 Concerning the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company, No. 33/POJK.04/0214 Regarding Board of Directors and Board of Commissioners Issuer or Public Company and No. 34/POJK.04/2014 On Nomination and Remuneration Committee of Issuer of Public Company.

Guidelines of GCG No. COM/001/01/1215 binds all Members of the Board of Commissioners including regulation of work ethic, work hours, meeting regulation and Code of Conduct.

9 4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka / Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners’ performance shall be disclosed through Annual Report of Public Companies.

Tanggung jawab bersama Dewan Komisaris dalam menjaga kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang telah diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka tercermin pada: • Terlaksananya Aksi Korporasi berupa PUT II dalam

rangka memperkuat permodalan Bank;• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi

pemegang saham;• Terlindunginya kepentingan pihak-pihak terkait

secara wajar;• Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan

kesinambungan manajemen di semua lini organisasi;

• Terpenuhinya pelaksanaan Tata Kelola yang baik.

Dewan Komisaris telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2017. Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun 2016 tertuang pada Akta No. 88 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk Tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2016.

The collective responsibility of the Board of Commissioners in maintaining the continuity of Company’s business in the long run is disclosed in the Public Company Annual Report reflected on:• Implementation of Corporate Action in the form of

PUT II in order to strengthen Bank’s capital;• Achieved the fair return for the shareholders;

• The protected interest of relevant parties;

• Implementation of leadership succession and management continuity in all line of organization;

• Fulfillment of Good Corporate Governance implementation.

Board of Commissioners have accounted its task implementation to the shareholders through 2016 Annual GMS held on May 29, 2017. validation of Supervisory Task Report by Board of Commissioners for 2016 is contemplated in Deed No. 88 Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Limited Liability Company of PT Bank Ina Perdana Tbk dated May 29, 2017 drawn up in the presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notary in Jakarta. The meeting resolute on the settlement and granting full discharge and release (Acquit et Decharge) to all Members of the Board of Commissioners of the Company on observation task conducted for Fiscal year 2016.

10 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri Anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan./ The Board of Commissioners shall have a policy on the resignation of members of the Board of Commissioners with regard to the Board’s involvement in financial crime.

Dalam Pedoman Pelaksanaan GCG No. COM/001/01/1215 telah mengatur bahwa :1. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan

Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan atau perusahaan serta kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta prinsip kewajaran.

2. Setiap Anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

In the Guidelines of GCG Implementation No. COM/001/01/1215 regulates on:1. Member of the Board of Commissioners is

prohibited to use the Bank for interest of personal, family, and/or company as well as their business group with spirit and procedures that are contradicts to the legislations as well as fairness principle.

2. Each Member of the Board of Commissioners is directly responsible in joint liabilities over the loss of the Company due to error or negligence of Member of the Board of Commissioner in performing their tasks.

Page 233: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 231

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

nonomor Rekomendasi / Recommendation

NumberRekomendasi / Recommendation keterangan / Description

Anggota Dewan Komisaris telah menandatangani Surat Pernyataan yang menyebutkan:1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang

baik;2. cakap melakukan perbuatan hukum;3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:a. tidak pernah dinyatakan pailit;b. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau

Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:1) pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan;2) pertanggungjawabannya sebagai Anggota

Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

3) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

4) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

5) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

kode Etik Perilaku karyawanBank telah memiliki Kode Etik Perilaku Karyawan dan berlaku bagi setiap orang yang bekerja di PT Bank Ina Perdana Tbk. Setiap karyawan harus mematuhi kode etik perilaku ini dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku lainnya.

Member of the Board of Commissioners has entered into the Statement Letter mentioning:1. good moral and integrity;

2. competent in conducting legal actions;3. 5 (five) years prior to appointment and during their

term:a. does not announced bankrupt;b. has never been a Member of Board of Directors

and/or Member of Board of Commissioners announced at fault causing a company’s bankruptcy;

c. has never been punished for conducting criminal act causing financial state loss and/or related to financial sectors; and

d. has never been a Member of Board of Directors and/or Member of Board of Commissioner in which during their term:1) does not organized annual GMS;

2) their accountability as Member of Board of Directors and/or Member of Board of Commissioners was not accepted by GMS or does not provide their accountability as Member of Board of Directors and/or Member of Board of Commissioners to the GMS; and

3) causing a company permitted or registered in Financial Service Authority to not submitting annual report and/or financial statement to the Financial Service Authority.

4) committed to comply with the legislations; and

5) knowledge able and/or skilled in the field needed by Issuer or Public Company.

Employee Code of ConductBank has the Employee Code of Conduct and applicable to each and everyone working at PT Bank Ina Perdana Tbk. Each employee must comply to the code of conduct and to other prevailing laws and regulations.

11 4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi Anggota Direksi. / The Board of Commissioners or the Committee that carries out the Nomination and Remuneration function shall develop a succession policy in the Nomination process of the Board of Directors’ members.

Dalam Pedoman Pelaksanaan GCG No. COM/001/01/1215 menyebutkan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait pengusulan seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai Anggota Direksi.

Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan Anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Setiap Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

In the Guidelines of GCG Implementation No. COM/001/01/1215 state that the Nomination and Remuneration Committee is a committee which formed by and responsible to the Board of Commissioners to help implementing the function and task of the Board of Commissioners related to appointment of Member of the Board of Directors.

Every substitution and/or appointment proposal of the Board of Directors’ Member by the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders, must notice the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.

Each Member of the Board of Directors must passed the Fit and Proper Test according to the OJK regulation on the Fit and Proper Test.

V. Memperkuat keanggotaan dan komposisi direksi / Strengthening the Membership and Composition of Board of directors

12 5.1 Penentuan jumlah Anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan / Determination of a number of the Board of Directors’ members shall consider the condition of the Public Companies and effectiveness in the decision-making.

Persyaratan berupa Jumlah Anggota Direksi seperti yang ditentukan oleh OJK sudah terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut:1. Jumlah Anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang

dipimpin oleh Direktur Utama dan semua Anggota Direksi berdomisili di Indonesia.

2. Semua Anggota Direksi memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Requirements of Total Member of the Board of Directors as regulated by OJK has been fulfilled as follow:1. Total Member of the Board of Directors of 4

(four) people chaired by President Director and all Members is domiciled in Indonesia.

2. All Members of the Board of Directors has passed the Fit and Proper Test in accordance with the OJK regulation on Fit and Proper Test.

13 5.2 Penentuan komposisi Anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan / Determination of a composition of the Board of Directors’ members shall consider diversity, expertise, knowledge and experience required.

Komposisi Direksi Bank telah mencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-masing Anggota Direksi memiliki kompetensi yang mendukung peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang mencakup: Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Composition of the Bank’s Board of Directors has reflected their diversity of its members, be it in education (field of study), work experience, age, or skills. Each Members of the Board of Directors is competence to support the company’s performance improvement, at least including: Sufficient banking knowledge and/or financial to perform its task and obligation as well as able to implement their competence in performing their tasks and obligations.

14 5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi / Members of the Board of Directors supervising the accounting or financial department shall have the expertise and/or knowledge in accounting.

Departemen Accounting & Financial Planning berada di bawah Supervisi Operational Director.

Operational Director Bank dijabat oleh Sdri Kiung Hui Ngo, merupakan seorang Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dan telah meraih gelar S2 Magister Manajemen.

Accounting & Financial Planning Departement is under the Operational Director Supervision.

Bank’s Operational Director is held by Mrs Kiung Hui Ngo, a graduate of Bacholer of Economic majoring Accounting and have earned Master Management degree.

Page 234: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

232 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

nonomor Rekomendasi / Recommendation

NumberRekomendasi / Recommendation keterangan / Description

VI. Meningkatkan kualitas Pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab direksi / Increasing the Implementation Quality of duties and Responsibilities of the Board of directors

15 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi / The Board of Directors shall have self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

Direksi bertugas mengelola Bank agar dapat menghasilkan keuntungan (profitability) dan memastikan kesinambungan usaha (sustainability) serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Direksi senantiasa melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan Bank dan memastikan agar Bank melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari pihak-pihak terkait. Direksi memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja, yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Pedoman GCG No. COM/001/01/1215 bersifat mengikat bagi setiap Anggota Direksi termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik.

The Board of Directors is tasked with managing the Bank to generate profitability and ensure sustainability as well as account their task implementation to GMS. The Board of Directors endeavors to implement a good work for the Bank’s interest and ensure that the Bank perform its social responsibility as well as pay attention to the interest of relevant parties. The Board of Directors has code of conduct and charter so that its work implementation to be directed and effective as well as able to be use as performance assessment means, which is the Guidelines of Good Corporate Governance Implementation No. COM/001/00/0312 issued on March 30, 2012. On December 1, 2015 such Guidelines of GCG Implementation was revised to be in line the new regulation of Financial Service Authority No. 32/POJK.04/2014 On the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of the Public Company, No. 33/PJK.04/2014 Regarding the Board of Directors and Board of Commissioners Issuer or Public Company and No. 34/POJK.04/2014 Concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

GCG Guidelines No. COM/001/01/1215 binds all Members of the Board of Directors including regulation of work ethic, work hours, meeting regulation and Code of Conduct.

16 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka / Self-assessment policy to evaluate the Board of Directors’ performance shall be disclosed through annual report of Public Companies.

Penilaian kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka dimana Direksi telah bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan Perseroan, Direksi telah menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas tahun 2016 kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2016 yang diselenggarakan pada 29 Mei 2017, dituangkan pada Akta No. 88 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk Tanggal 29 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh Anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2016.

Performance assessment of the Board of Directors is disclosed through annual report of the Public Company where the Board of Directors is tasked to manage and responsible on Company’s management for the interest of the Company in accordance to the purposes of the Company stipulated in the articles of association.

In performing the task and responsibilities on Company’s management, the Board of Directors has held annual GMS and other GMS as stipulated in the regulations and articles of association.

Board of Directors have accounted its task implementation to the shareholders through 2016 Annual GMS held on May 29, 2017, contemplated in Deed No. 88 Minutes of Meeting Annual General Meeting of Shareholders of the Limited Liability Company of PT Bank Ina Perdana Tbk dated May 29, 2017 drawn up in the presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notary in Jakarta. The meeting resolute on the settlement and granting full discharge and release (Acquit et Decharge) to all Members of the Board of Commissioners of the Company on observation task conducted for Fiscal year 2016.

17 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri Anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan / The Board of Directors shall have a policy on the resignation of members of the Board of Directors with regard to the Board’s involvement in financial crime.

Dalam Pedoman Pelaksanaan GCG No. COM/001/01/1215 mengatur bahwa:1. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank

untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta prinsip kewajaran.

2. Setiap Anggota Direksi dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari Perseroan selain penghasilan yang sah.

3. Pemberian pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) pada Anggota Direksi tidak mengurangi tanggung jawabnya dalam hal terjadi tindak pidana atau penyalahgunaan yang mengakibatkan dapat dilaksanakannya tanggung renteng.

Anggota Direksi telah menandatangani Surat Pernyataan yang menyebutkan :1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang

baik;2. cakap melakukan perbuatan hukum;3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:a. tidak pernah dinyatakan pailit;b. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau

Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

The Guidelines of GCG Implementation No. COM/001/01/1215 regulates: 1. Member of the Board of Directors is prohibited to

use the Bank for interest of personal, family, and/or company as well as their business group with spirit and procedures that are contradicts to the legislations as well as fairness principle.

2. Each Member of the Board of Directors is prohibited to take personal profit both directly and indirectly beside to valid salary.

3. Granting full release (acquit et de charge) for Board of Directors shall not reduce their responsibilities in the event of criminal act or misuse resulting collective responsibility.

Member of the Board of Commissioners has entered into the Statement Letter mentioning:1. good moral and integrity;

2. competent in conducting legal actions;3. 5 (five) years prior to appointment and during their

term:a. does not announced bankrupt;b. has never been a Member of Board of Directors

and/or Member of Board of Commissioners announced at fault causing a company’s bankruptcy:

c. has never been punished for conducting criminal act causing financial state loss and/or related to financial sectors; and

Page 235: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 233

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

nonomor Rekomendasi / Recommendation

NumberRekomendasi / Recommendation keterangan / Description

d. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:1) pernah tidak menyelenggarakan RUPS

tahunan;2) pertanggungjawabannya sebagai Anggota

Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

3) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

4) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

5) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

kode Etik Perilaku karyawanBank telah memiliki Kode Etik Perilaku Karyawan dan berlaku bagi setiap orang yang bekerja di PT Bank Ina Perdana Tbk. Setiap karyawan harus mematuhi kode etik perilaku ini sebagaimana mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku lainnya.

d. has never been a Member of Board of Directors and/or Member of Board of Commissioner in which during their term:1) does not organized annual GMS;2) their accountability as Member of Board

of Directors and/or Member of Board of Commissioners was not accepted by GMS or does not provide their accountability as Member of Board of Directors and/or Member of Board of Commissioners to the GMS; and

3) causing a company permitted or registered in Financial Service Authority to not submitting annual report and/or financial statement to the Financial Service Authority.

4) committed to compliant with the legislations; and

5) knowledge able and/or skilled in the field needed by Issuer or Public Company.

Employee Code of ConductBank has the Employee Code of Conduct and applicable to each and everyone working at PT Bank Ina Perdana Tbk. Each employee must comply to the code of conduct and to other prevailing laws and regulations.

VII. Meningkatkan aspek tata kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku kepentingan / Improving Corporate governance aspect through Stakeholders Participation

18 7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading / Public Companies shall have a policy on the prevention of insider trading

Bank telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading, dimuat dalam Pedoman GCG No. COM/001/01/1215 pada “Kode Etik Perilaku Karyawan”.

Bank has the policy to prevent Insider Trading as contained in GCG Guidelines No. COM/001/01/1215 on “Employee Code of Conduct”

19 7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan Anti Fraud / Public Companies shall have a policy on anti-corruption and anti-fraud

Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud No.RMG/013/06/0612.

Bank has the Anti Fraud Policy and Strategy Procedure No. RMG/013/06/0612.

20 7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor / Public Companies shall have a policy on the selection and improvement of the capacity of suppliers or vendors

Bank telah memiliki Petunjuk Pelaksanaan Operasi No.077 tentang Penggunaan Jasa Pihak Ketiga dalam Pengadaan Jasa/Sewa Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

Bank has the Operational Implementation Direction No. 077 regarding the Third Party Service Utilization in Procurement of Service/Rent of Office Equipment and Supplies.

21 7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur / Public Companies shall have a policy on the fulfillment of creditors’ rights

Bank telah memiliki Kebijakan Pelayananan, Perlindungan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen No. RMG/016/00/0714.

Bank has the Policy of Customer Service, Protection and Complaint Solution No. RMG/016/00/0714.

22 7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistle blowing / Public Companies shall have a whistleblowing system

Bank telah memiliki kebijakan sistem whistle blowing dimuat dalam Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud No.RMG/013/06/0612.

Bank has the whistleblowing system policy contained in Anti Fraud Policy and Strategy Procedure No. RMG/013/06/0612.

23 7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. / Public Companies shall have a policy on the provision of long-term incentives to the Board of Directors and its employees

Pemberian insentif dibahas dalam Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi menyangkut : Budget Insentif; Tanggal Pembayaran; dan Syarat serta ketentuan Insentif.

Kebijakan Remunerasi diatur dalam Pedoman dan Kebijakan Penerapan Tata Kelola dalam pemberian Remunerasi No. SDM/003/1216.

Incentive administration is discussed in the Meeting ofNomination and Remuneration Committee concerning:Incentive Budget; Payment Date; and Terms and Conditions of Incentive.

Remuneration Policy is regulated in the Manual and Policy of Governance Implementation in granting Remuneration No. SDM/003/1216.

VIII. Meningkatkan Pelaksanaan keterbukaan Informasi / Increasing the Implementation Quality of Information transparency

24 8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi / Public Companies shall utilize more information technology tools besides Websites as as media to disclose information.

Selain situs web yang digunakan dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi, Bank juga memanfaatkan Layar ATM untuk menayangkan produk-produk Bank; Call Center sebagai layanan pengaduan dan informasi; dan IDX Net & Sistem Pelaporan OJK untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik

In the matter of information transparency apart from website, Bank also uses ATM Screen to display Bank products; Call Centre as information and complaint Service; and IDX Net & FSA Reporting System to present Information Transparency to the Public

25 8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali / Annual Report of Public Companies shall disclose the beneficiary of the share ownership of Public Companies for shares of 5% (five percent) at the least besides the beneficiary in the share ownership of Public Companies through major and controlling

Dalam Laporan Tahunan Bank telah dimuat Struktur Kelompok Usaha Bank juga Kepemilikan Saham Bank sampai ke Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Pengendali Terakhir.

In Bank’s Annual Report is contained the Bank’s Business group Structure as well as Bank’s Share Ownership and the Controlling Shareholders and Ultimate Controlling Shareholders.

Page 236: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Sesuai butir-butir ketentuan SEOJk nomor 30/SEOJk.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, selanjutnya Bank Ina Perdana akan menyampaikan laporan tanggung jawab sosial, meliputi lingkungan hidup, praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan, pengembangan sosial dan kemasyarakatan dan tanggung jawab barang dan/atau jasa.

Pursuant to SEOJK provisions No. 30/SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual Reports of Issuer or Public Company, Bank Ina Perdana shall submits reports of social responsibility on environment, Employment, Health and Safety practice, social community development, and goods and/or service responsibility.

tanGGUnG jaWaB sosIaL perUsahaanCOrpOrate sOCial respOnsiBility

Page 237: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

tanGGUnG jaWaB sosIaL perUsahaanCOrpOrate sOCial respOnsiBility

Page 238: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

236 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Bank Ina Perdana berkomitmen bahwa tanggung jawab sosial

perusahaan (corporate social responsibility / CSR) merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional

perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa kinerja perusahaan

tidak hanya diukur dari aspek ekonomi saja, akan tetapi juga

kinerja sosial maupun lingkungan, “triple bottom line : People-

Planet-Profit”. Perusahaan meyakini, bahwa program CSR

dapat menjamin keberlanjutan usaha Perusahaan dalam jangka

panjang, meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan

melindungi lingkungan bagi kepentingan generasi berikutnya.

Bank Ina Perdana memiliki tugas moral untuk mengembangkan

bisnis dan memajukan perekonomian dalam negeri yang

berkelanjutan (sustainable) dengan senantiasa berkontribusi

kepada seluruh pemangku kepentingan dengan penuh

integritas, mematuhi hukum dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta menjunjung tinggi etika bisnis.

Bank Ina Perdana menghindari pelaksanaan CSR yang sekedar

bertujuan untuk meningkatkan citra Perusahaan di mata

masyarakat dan lingkungan bisnis. Pemahaman tujuan program

CSR yang dilaksanakan serta dampak positif yang diharapkan

akan terjadi merupakan hal yang diutamakan oleh Bank Ina

Perdana untuk mencapai tujuan pelaksanaan CSR yang ideal,

objektif dan tepat sasaran.

Bank Ina Perdana believed that corporate social responsibility

(CSR) is an inseparable part of operational activities of the

company. The company realizes that the its performance is

not only measured from the economic aspects, but also social

and environmental performance, “triple bottom line: People-

Planet-Profit “. The Company believes that the CSR program

can guarantee the sustainability of the Company’s business in

the long term, improving the living standard of the surrounding

community and protect the environment for the benefit of the

next generation.

Bank Ina Perdana has a moral duty to develop business and

promote the domestic economy sustainable by continuously

contributing to all stakeholders with full integrity, comply with

applicable laws and regulations, as well as upholding business

ethics. Bank Ina Perdana avoids the implementation of CSR that

only aims to improve the image of the Company in the society

and business environment. Understanding the purpose of the

CSR program implemented and expected positive impact, is

priority by Bank Ina Prime to achieve the ideal implementation

of CSR, that is objective and targeted.

Bank Ina Perdana memiliki tugas moral untuk mengembangkan bisnis dan memajukan perekonomian dalam negeri yang berkelanjutan (sustainable) dengan senantiasa berkontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan dengan penuh integritas, mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjunjung tinggi etika bisnis.

Bank Ina Perdana has a moral duty to develop business and promote the domestic economy

sustainable by continuously contributing to all stakeholders with full integrity, comply with

applicable laws and regulations, as well as upholding business ethics.

Page 239: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 237

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

daSaR kEBIJakan PELakSanaan tanggung JawaB SOSIaL Yang dILakukanPelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan tetap didasari

kepada ketentuan dan kebijakan yang tercantum dalam

beberapa perundangan maupun peraturan yang berlaku,

antara lain :

1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007

Tentang Peseroan Terbatas

2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012

Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Terbatas

3. Surat BI Nomor 14/494/DPNP/IDPnP

Tentang Pencanangan Hari Rajin Menabung

4. POJk nomor 1/POJk.07/2013

Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

5. POJk nomor 76/POJk.07/2016

Tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi

Konsumen dan/atau Masyarakat.

6. Surat Edaran OJk Nomor 1/SEOJk.07/2014

Tentang Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan

Literasi Keuangan kepada Konsumen dan Masyarakat

7. Surat OJk Nomor S.100/EP.11/2016

Tentang Permintaan Dukungan dan Partisipasi Gerakan

Inklusi Keuangan (GERAIKU)

8. Surat Edaran OJk Nomor 2/SEOJk.07/2014

Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen

pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan

FundaMEntaL POLICY In thEIMPLEMEntatIOn OF SOCIaL RESPOnSIBILItYThe corporate social responsibility implementation is still based

on the regulation and policy contained in several prevailing laws

and regulations, among others:

1. Law number 40 of 2007

on Limited Liability Company

2. government Regulation number 47 of 2012

on Limited Liability Company’s Social and Environment

Responsibility

3. Bank of Indonesia Letter number 14/494/dPnP/IdPnP

on the Declaration of Saving Day

4. OJk Regulation number 1/POJk.07/2013

on Customer Protection on Financial Sector

5. OJk Regulation number 76/POJk.07/2016

On the Improvement of Financial Literation and Inclusion for

Consumer and/or Public

6. OJk Circular Letter number 1/SEOJk.07/2014

on the Educational Implementation in order to Improve

Financial Literation for the Customer and Society

7. OJk Letter number S.100/ep.11/2016

on the Appeal for Support and Participation for “Gerakan

Inklusi Keuangan” (GERAIKU)

8. OJk Circular Letter number 2/SEOJk.07/2014

on the Service and Settlement of Customer Complaint on

Financial Service Business

Page 240: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

238 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

9. POJk Nomor 34/POJk.04/2014

Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi

10. Sistem Operasional Prosedur Nomor 092

Tentang Corporate Social Responsibility (CSR)

11. kebijakan Internal Perusahaan

Terkait pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

SuSunan PEngELOLa tanggung JawaB SOSIaL PERuSahaanPenyempurnaan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaan tetap dilakukan untuk meningkatkan mekanisme

pelaksanaan serta tata kelola, diantaranya adalah pembuatan

Standard Operating Procedure (SOP) Nomor 092 yang

digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tanggung jawab

sosial perusahaan. Aturan tersebut menjelaskan prosedur

pelaksanaan program CSR Internal dan Eksternal serta kontrol

internal yang wajib dilakukan sebagai tahap evaluasi dan

pengembangan pelaksanaan di waktu yang akan datang.

Tercantum juga susunan pengelola pelaksana tanggung jawab

sosial perusahaan yang bertujuan agar kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan dapat dilakukan secara tepat dan

sesuai dengan peraturan yang ada.

Tabel Susunan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

kEtua CSRCORPORATESECRETARy

PEngawaSINTERNAL

AUDIT GROUP

SEkERtaRIS anaLISIS kEgIatan

SEkERtaRIS 1SEKERTARIS DIREKSI

BEndahaRaACCOUNTING

huMaSPRODUCT

AND MARKETING

SEkERtaRIS 2UNIT CORPORATESECRETARy STAFF

IntERnaLUNIT HRD

PERLEngkaPanDEPARTEMEN

GENERAL AFFAIR

SEkERtaRIS 3UNIT LEGAL KPNO

EkStERnaLUNIT BISNIS GRUP

PROgRaM tanggung JawaB SOSIaL PERuSahaanSesuai butir-butir ketentuan SEOJK Nomor 30/SEOJK.04/2016

tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan

Publik, selanjutnya Bank Ina Perdana akan menyampaikan

laporan tanggung jawab sosial, meliputi:

1. Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Lingkungan

Hidup

2. Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Praktik

Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja.

3. Tanggung Jawab Sosial Perusahan Terkait Pengembangan

Sosial dan Kemasyarakatan.

4. Tanggung Jawab Sosial Perusahan kepada Nasabah.

9. OJk Regulation number 34/POJk.04/2014

on the Nomination and Remuneration Committee.

10. Standard Operating Procedure number 092

on Corporate Social Responsibility (CSR).

11. the Company’s Internal Policies

on the implementation of Corporate Social Responsibility.

CORPORatE SOCIaL RESPOnSIBILItY ManagEMEnt StRuCtuREThe improvement in implementing the corporate social

responsibility is still being conducted to improve the mechanism,

execution as well as management. One of them is establishing

Standard Operating Procedure (SOP) Number 092 as a guideline

in executing the corporate social responsibility. Such regulation

is describing the implementation procedure of Internal and

External CSR program as well as the obligatory internal control

for future evaluation phase and implementation development.

The structure of the management of the corporate social

responsibility’s implementer also contained, so that corporate

social responsibility activities can be conducted precisely and in

accordance with the prevailing laws.

Table of Company Structure of Social Responsibility Management

CORPORatE SOCIaL REPOnSIBILItY PROgRaM

Pursuant to regulation of SEOJK No. 30/SEOJK.04/2016 on

the Form and Contents of Annual Report of Issuer or Public

Company, Bank Ina presents social responsibility report covering:

1. Corporate Social Responsibility to Environment

2. Corporate Social Responsibility to Employment, Occupational

Health and Safety

3. Corporate Social Responsibility to Social and Community

4. Corporate Social Responsibility to Customer

Page 241: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 239

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tanggung Jawab Sosial Perusahan terkait Lingkungan hidupBank Ina Perdana menyadari akan pentingnya penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten dan

berkesinambungan. Salah satu cara penerapan prinsip tata

kelola tersebut adalah memperhatikan prinsip dasar yang

dilandasi oleh nilai-nilai moral yang tinggi dan patuh terhadap

perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran adanya

tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan

pelestarian lingkungan.

Bank Ina Perdana memiliki kebijakan terkait pengelolaan

lingkungan hidup yang diwujudkan dalam bentuk himbauan

dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan

terhadap lingkungan hidup. Selain itu, Perseroan juga

menyadari bahwa perbankan dapat mempengaruhi kegiatan

pelestarian lingkungan melalui program efisiensi penggunaan

sumber daya energi listrik, penggunaan recylce paper, bijak

dalam menggunakan air dan penggunaan alat komunikasi.

tanggung Jawab Sosial Perusahan terkait Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaBank Ina Perdana menyadari bahwa Sumber Daya Manusia

merupakan aset berharga yang perlu mendapat perhatian lebih.

Oleh karena itu Bank memiliki komitmen untuk menciptakan

hubungan industrial yang baik dan harmonis antara Perusahaan

dengan Karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan

produktifitas kerja Karyawan yang akan memberikan hasil

positif terhadap peningkatan kinerja Perusahaan. Uraian lebih

lanjut dapat diuraikan sebagai berikut.

PRaktIk kEtEnagakERJaan

kEBIJakan

Bank Ina Perdana sangat memperhatikan dan berkomitmen

mematuhi aturan mengenai praktik ketenagakerjaan yang

mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan dan lebih lanjut dituangkan dalam Peraturan

Perusahaan dan kebijakan internal yang berlaku.

kEgIatan

Bank Ina Perdana telah menjalankan beberapa program yang

terkait ketenagakerjaan di tahun 2017 sebagai berikut :

1. kesetaraan gender dan kesempatan kerja

Bank memiliki komitmen tinggi dalam memberikan

kesempatan kerja dan pengembangan karir dengan

mengedepankan prinsip kesetaraan tanpa membedakan

jenis kelamin, usia, suku, agama, ras dan antar golongan.

Corporate Social Responsibility to EnvironmentBank Ina Perdana is aware of the importance of implementation

Good Corporate Governance consistently and continuously.

One way of applying the principle of governance is by

observing the basic principle based on high moral values and

comply with applicable legislation, and awareness of the

existence of corporate social responsibility towards society and

environmental preservation.

Bank Ina Perdana has policies related to environmental

management in the form of an appeal in order to minimize the

Company’s operational impact to the environment. In addition,

the Company also realized that banking can affect activities of

environmental preservation through program of efficiency of

electricity, the use of recycled paper, water saving and wise in

using communication devices.

Corporate Social Responsibility to Employment, Occupational health and Safety

The Bank is aware that Human Resources is an important

assets which must be given more priority. Therefore the Bank

is committed to create a good and harmonious industrial

relation between the Bank and its employees so that in return

shall increase their productivity with positive results toward the

Company performance. The details are as follows:

EMPLOYMEnt PRaCtICE

POLICY

The company is fully compliance to the employment regulation

and obeyed the man power regulation referred to in Law

Number 13 of 2003 on the prevailing Employment and internal

policy.

aCtIVItIES

Bank Ina Perdana has conducted several activities related to

manpower in 2017 as follows:

1. gender Equality and Career Opportunity

The Bank high commitment to provide career opportunity

and development is evidence from principles of equality

without prejudice to the gender, age, race, religion and

group.

Page 242: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

240 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

2. kesetaraan Pendidikan dan Pelatihan

Bank Ina Perdana memberikan kesempatan yang sama bagi

seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensinya

melalui program pendidikan & pelatihan sesuai dengan

prinsip kesetaraan yang tentunya akan tetap disesuaikan

dengan kebutuhan Bank.

3. Pemberian Remunerasi

Bank Ina Perdana selalu mengedepankan pemberian

remunerasi berbasis kinerja dan dilakukan secara

objektif. Bank meyakini bahwa pemberian remunerasi

berhubungan erat dengan kinerja dan kontribusi karyawan

sehingga karyawan akan terpacu untuk bekerja dengan

baik dan memberikan kontribusi positif bagi Bank untuk

mendapatkan remunerasi yang baik.

4. tingkat Perpindahan (turnover) karyawan

Bank terus berusaha menciptakan lingkungan kerja yang

baik dan kondusif bagi seluruh karyawan. Tercatat selama

tahun 2017 dari total 273 karyawan (non outsourcing)

terdapat 37 karyawan yang keluar dengan rincian: 28

karyawan keluar secara sukarela, 1 orang pensiun, 3 orang

pensiun dini dan 5 orang diberhentikan. Perbandingan

tingkat turnover dapat dilihat dalam tabel berikut:

17

Tingkat Turnover (%)

11.512.45

10.26

20152014 2016 2017

5. kegiatan Internal karyawan

Perseroan juga melaksanakan beberapa kegiatan rutin

yang bersifat internal yang bertujuan untuk mempererat

hubungan manajemen dan karyawan antara lain:

a. hari Raya keagamaan dengan karyawan

Perayaan bersama keagamaan merupakan kegiatan

yang rutin dilakukan oleh Perusahaan setiap tahunnya.

Adapun perayaan keagamaan yang rutin dilakukan

antara lain buka puasa bersama & perayaan natal

bersama. Partisipasi karyawan dalam kegiatan tersebut

juga sangat baik dan kegiatan bersama tersebut

meningkatkan kebersamaan & toleransi di antara

seluruh karyawan.

2. Education and training Equality

Bank provides equal opportunity for all employees in

developing their competencies by participating in training

and seminars that shall be adjusted to the Bank’s need.

3. Remuneration

Bank put forward remuneration based on performance

and objectivity. Bank believes that remuneration is closely

related to the employee performance and contribution so

that the employee shall be motivated to work well and

provide positive contribution for the Bank in return of good

remuneration.

4. Employee turnover Rate

The Bank strives to create good and conducive working

environment for employees. It is recorded in 2017 of

total 273 employees (non-outsourcing) of 37 employees

resigning: comprises of 28 employees voluntarily resigning, 1

retired employee, 3 employees early retire and 5 employees

were terminated. Turnover level comparison can be seen in

the following chart:

5. Employees’ Internal activity

The company also organized some routine internal activities

to strengthen the relation between the management and

employee, such as:

a. Religious holidays with the Employee

Mass religious celebration is a routine activity organized

by the Company annually namely: mass break fasting

& mass Christmas celebration. Good participation of

the employees reflects and improves the tolerance and

togetherness of the employees.

Page 243: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 241

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

b. Olahraga Futsal karyawan

Bank Ina Perdana telah memiliki team futsal dengan

nama BINA Futsal Club yang terbentuk pada awal

tahun 2014. Adapun tujuan dari adanya kegiatan futsal

yang dilaksanakan setiap Hari Selasa malam, setelah

jam pulang kantor adalah untuk membangun budaya

olahraga di Bank Ina Perdana, menumbuhkan jiwa

sportif, dan sebagai ajang silaturahmi antar karyawan.

Team BINA Futsal Club telah beberapa kali berpartisipasi

dalam turnamen Futsal dan juga menyelenggarakan

pertandingan persahabatan termasuk dengan Indogrosir

Kemayoran.

c. Olahraga Bulutangkis karyawan

Aktivitas olahraga bulutangkis sudah terbentuk sejak

tahun 2006 dan masih aktif hingga kini. Kegiatan

olahraga ini merupakan kegiatan yang sangat positif

karena selain menyehatkan juga mempererat hubungan

antar karyawan dan menumbuhkan budaya berolahraga.

Adapun kegiatan olahraga bulutangkis dilaksanakan

setiap hari Rabu setelah jam pulang kantor.

b. Employee Futsal

Bank Ina Perdana formed their futsal team called BINA

Futsal Club in 2014. The purpose of activity conducted

every Tuesday night after office hour is to build sports

culture in Bank Ina Perdana to grow sportsmanship

and as gathering event between the employees. BINA

Futsal Team has several times participated in Futsal

tournaments and also organized friendly match with

Indogrosir Kemayoran.

c. Employee Badminton

Badminton activities were organized since 2006 and are

active until present. Sport activities are a positive means

to create a healthy body and strengthen the relation

between employees and building sport culture. One of

the activities is badminton on Wednesday after work

hours.

Page 244: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

242 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

hEaLth

POLICY

Bank aware that the employees’ health is important to support

the work performance and productivity, therefore Bank has

facilitated sports activities to improve employee health quality

and also provide insurance for the employee and their families

by registering them in insurance health program of BPJS

Kesehatan and on another healthy insurance provider.

aCtIVItIES

The Bank has registered its employees and their families with

BPJS Kesehatan and other health insurance provider that covers

outpatient, inpatient, and dental care. In addition Bank also

grant glasses reimbursement and allowances for employees of

their wives who are giving birth.

OCCuPatIOnaL SaFEtY

POLICY

Bank endeavours to create a safe and sound working

environment for the employee so that they are able to work

at maximum, this is implemented through policy related to

employee occupational safety.

aCtIVItIES

In 2017, there was no events related to occupational safety.

Bank strives to manage employee safety through periodic

examination on company operational vehicles, facilities

maintenance and infrastructures and prepares the office with

various occupational safety tools such as fire extinguisher.

Bank registered its employee with BPJS Kesehatan covering:

1. Occupational Safety Insurance (JKK)

2. Death Insurance (JK)

3. Old Age Insurance (JHT)

4. Pension Plan (JP)

kESEhatan

kEBIJakan

Bank Ina Perdana menyadari bahwa kesehatan karyawan sangat

penting untuk menunjang kinerja dan produktifitas kerja. Oleh

karena itu Bank telah memfasilitasi kegiatan olahraga bersama

kepada karyawan sebagai salah upaya nyata meningkatkan

kualitas kesehatan karyawan. Bank juga telah memberikan

perlindungan kesehatan kepada karyawan dan keluarganya

yang disediakan dalam bentuk pemberian fasilitas asuransi

kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun oleh perusahaan

penyedia asuransi kesehatan.

kEgIatan

Bank Ina Perdana telah mengikutsertakan karyawan beserta

istri dan anaknya pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Kesehatan dan perusahaan penyedia asuransi kesehatan

yang meliputi pertanggungan atas rawat jalan, rawat inap dan

perawatan gigi. Selain itu Bank juga memberikan tunjangan

penggantian kacamata bagi karyawan dan tunjangan

melahirkan bagi istri karyawan.

kESELaMatan kERJa

kEBIJakan

Bank Ina Perdana selalu berupaya untuk menciptakan

lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi karyawan

sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal, untuk itu

Bank telah menjalankan kebijakan terkait keselamatan kerja

karyawan.

kEgIatan

Pada tahun 2017 tidak ada insiden yang terjadi terkait

keselamatan kerja. Bank terus berupaya menjaga keselamatan

kerja karyawan antara lain dengan pemeriksaan secara berkala

pada kendaraan operasional perusahaan, perawatan sarana

dan prasarana kerja dan melengkapi kantor dengan berbagai

perangkat keselamatan kerja seperti alat pemadam kebakaran.

Bank telah mengikutsertakan karyawan pada program Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, antara

lain:

1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

2. Jaminan Kematian (JK)

3. Jaminan Hari Tua (JHT)

4. Jaminan Pensiun (JP)

Page 245: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 243

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

tanggung Jawab Sosial Perusahan terkait Pengembangan Sosial dan kemasyarakatanPT Bank Ina Perdana Tbk berpartisipasi dalam bidang

pendidikan dan bantuan kepada masyarakat dimana kegiatan

dan tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat

yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat di dalam

dan di luar perusahaan baik secara langsung maupun tidak

langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi

sosial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu

mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai

bidang. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan PT Bank Ina

Perdana diantaranya adalah:

• Daftar kegiatan Program CSR Bidang Pendidikan tahun

2017

kegiatan / Activity Lokasi Pelaksanaan / Location Pelaksanaan / Implementation

Ukrida National Accounting Challange 2017 “Get Ready To Be The Winner”, / Ukrida National Accounting Challange 2017 “Get Ready To Be The Winner”

Kampus 1 UKRIDA Jakarta Barat / Campus 1 UKRIDA West Jakarta

6-8 September 2017 / September 6-8, 2017

Cleement Suleeman Scholarship Fund / Cleement Suleeman Scholarship Fund Ukrida Jakarta / Ukrida Jakarta 28 September 2017 / September 28, 2017

Seminar “Let’s Build Economic & Business With Technology Digital”/ Seminar “Let’s Build Economic & Business With Technology Digital”

Gedung Graha William Soeryadjaya-Kampus UKI / Gedung Graha William Soeryadjaya-Kampus UKI

30 November 2017 / November 30, 2017

Reboisasi Palama - FE UKI / Palama Reforestation - FE UKI Dukuh Tritis Desa Lencoh, Kec. Selo, Kab. Boyolali, Jawa Timur / Dukuh Tritis Desa Lencoh, Kec. Selo, Kab. Boyolali, East Java

16-19 Agustus 2017 / August 16-19, 2017

Seminar BKS Dana Pensiun Kristen Indonesia “Meningkatkan Profesionalisme Dalam Mengelola Dana Pensiun” / Seminar of BKS Christian Pension Fund Indonesia “Improving Professionalism in Managing Pension Fund”

di Bali / Bali 18-20 September 2017 / September 18-20, 2017

Seminar Nasional “Peran Penting Team Engagement dan Customer Enggagement dalam upaya meningkatkan Branch Service Quality / National Seminar of “Important Roles of Team Engagement and Customer Engagement to improve Branch Service Quality

Kampus UKI / UKI Campus 28-30 September 2017 / September 28-30, 2017

Pelaksanaan Literasi keuangan nasional

Merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK

76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi

Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, Surat

Edaran No. 1/SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi

untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat

luas, serta surat OJK Nomor S-100/ep.11/2016 tentang

Kegiatan Inklusi Keuangan secara Nasional, maka Bank telah

melakukan beberapa kegiatan edukasi literasi keuangan

kepada sekolah-sekolah, para Ibu Rumah Tangga.

Pelaksanaan kegiatan literasi tersebut dilakukan dalam 2

bentuk, yaitu:

1. Literasi Perbankan 1 on 1

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyampaian

secara personal/individu di 15 lokasi/komunitas dengan

total 470 orang, dimana menyesuaikan dengan waktu

yang tersedia dari masing-masing individu.

Social and Community Corporate Responsibility

PT Bank Ina Perdana Tbk participates in education and

assistance to communities where its activities and goals are to

develop society to be productive and involved the community

inside and outside the company, directly and indirectly, even if

the company only gives small contribution to the community,

it is expected to still be able to develop and build people from

various fields. Some activities that have been done by PT Bank

Ina Perdana, namely:

• List of activities of CSR Program in Education during 2017:

Implementation of national Financial Literation

Referring to the Financial Services Authority Regulations

(POJK) 76/POJK.07/2016 on Increasing Literacy and

Inclusion of Finance for Consumer and/or Society, Circular

Letter No. 1/SEOJK.07/2014 on the Implementation of

Education to increase financial literacy to the community, as

well as OJK letter Number S-100/ep.11/2016 on Activities of

National Financial Inclusion, the Bank has undertaken some

educational activities of financial literacy to schools, and

Housewives.

The literation activity is conducted in 2 forms as follows:

1. Banking Literation 1 on 1

Activity conducted by doing personal/individual delivery

in 15 location/community participate by 470 people in

total, in which the time is adjusted to each individual.

Page 246: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

244 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

2. Literasi edukasi “Ayo Ke Bank”

Kegiatan lain yang dilakukan juga dalam bentuk

komunitas, seperti siswa sekolah, siswa perguruan

tinggi maupun mitra perusahaan. Pada tahun 2017

telah dilakukan kegiatan literasi dengan 13 komunitas/

institusi/lingkungan dengan total peserta 822 orang

(Informasi dapat dilihat pada halaman “Peristiwa

Penting 2017”)

• Kegiatan Program CSR Bidang Ekonomi tahun 2017.

PT Bank Ina Perdana Tbk berkomitmen mendukung

Pemerintah dalam Program Literasi dan Edukasi Keuangan

bagi masyarakat. Perusahaan percaya bahwa masyarakat

yang sadar dan memahami tata kelola keuangan yang

baik akan mempunyai peluang lebih besar dalam meraih

kesuksesan dan kualitas hidup yang baik. PT Bank Ina Perdana

Tbk mewujudkan komitmen ini melalui kegiatan yang

bertema Peningkatan kesejahteraan Perekonomian

daerah Melalui Pengembangan Inovasi usaha dari

Para wanita Produktif yang bertujuan untuk berpartisipasi

dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang memiliki

usaha kecil produktif dan juga bentuk kepedulian PT Bank

Ina Perdana Tbk untuk dapat mewujudkan peningkatan

taraf hidup para end user yang disempurnakan dengan

pelaksanaan Program kebijakan Pemerintah Nawacita serta

implementasi Program Edukasi Literasi dari Otoritas Jasa

Keuangan.

2. “Ayo Ke Bank” Education Literation

Another activity conducted also to community such as

students, college students and work partner. Literation

activity has been conducted with 13 communities/

institutions/neighborhoods with total of 822 participants

(More information on “2017 Significant Event”

page).

• CSR Program in Economy during 2017

PT Bank Ina Perdana Tbk is committed to support the

Government in Literacy and Financial Education Programs

for the community. The company believes that people that

are conscious and understand concerning good financial

governance shall have greater opportunities in achieving

success and have a better living standards. PT Bank Ina

Perdana Tbk embodies this commitment through activities

with the theme of welfare Improvement of Regional

Economy through Innovation development of

Business From Productive women, aiming to participate

in improving people’s living standards which has small

productive businesses and also as the concern of PT Bank

Ina Perdana Tbk to be able to realize the living standards

of enhanced end users with the implementation of

Government Policy of the Nawacita Program as well as the

implementation of the Literacy Education Program from the

Financial Service Authority (OJK).

Page 247: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 245

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Pada kegiatan tersebut, Bank bekerja sama dengan mitra

Dana Mandiri Sejahtera untuk menyalurkan paket bingkisan

kepada End User (EU) binaan Mitra tersebut, selain itu PT

Bank Ina Perdana Tbk juga memberian edukasi kepada

wanita produktif dalam mengembangkan usahanya dalam

bentuk pelatihan.

Adapun bingkisan yang diberikan oleh PT Bank Ina Perdana

Tbk kepada 90 orang end user dari mitra bank yang berlokasi

di Balaraja - Tangerang.

• Kegiatan Program CSR Bidang Olahraga

Berpartisipasi mendukung upaya pengumpulan dana untuk

beasiswa bagi calon mahasiswa dan mahasiswi UKRIDA

melalui kegiatan UKRIDA Golf Tournament pada tanggal 28

September 2017.

• Kegiatan Program CSR Bidang Keagamaan

Berpartisipasi dalam beberapa kegiatan keagamaan

diantaranya Donatur perayaan Natal Universitas Kristen

Indonesia pada tanggal 24 November - 14 Desember 2017.

tanggung Jawab Sosial Perusahan kepada nasabahBank meyakini nasabah menjadi salah satu pemangku

kepentingan yang paling penting bagi kelangsungan usaha.

Layanan dan interaksi kepada nasabah menjadi program

keberlanjutan Bank terutama pula dalam memberikan nilai

tambah dalam layanan pembiayaan di bidang perbankan.

Layanan tersebut tidak hanya dengan produk-produk terbaik,

tapi juga dengan pelayanan yang konsisten, terpercaya,

menyeluruh, dan penuh perhatian kepada kebutuhan para

nasabah dan sekaligus sebagai wujud pemenuhan tanggung

jawab Bank kepada nasabah.

kEBIJakan

Bank berupaya untuk memberikan layanan terbaik kepada

nasabah. Peningkatan kualitas layanan merupakan hal yang

selalu menjadi perhatian utama Bank, termasuk di dalamnya

adalah penanganan pengaduan nasabah.

kEgIatan

Bank Ina Perdana memastikan penerapan perlindungan

Nasabah yang tetap mengacu kepada standar kelola regulator

dan kebijakan internal untuk memberikan akses penyampaian

pengaduan dari Nasabah kepada Bank untuk ditindaklanjuti

secara tepat dan cepat. Hal ini dianggap penting untuk menjaga

kepercayaan masyarakat. Adapun pelaksanaan tanggung jawab

kepada Nasabah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

In the activities, Bank cooperates with partner, Dana

Mandiri Sejahtera to distribute packages to End User (EU) of

the Partner’s assistee; in addition PT Bank Ina Perdana also

provide education for productive women in developing their

business in form of trainings.

The packages given by the Bank are given to 90 end user of

the bank partner in Balaraja - Tangerang.

• CSR Program in Sport Activity.

Participate in scholarship fundraising for prospective students

of UKRIDA university through UKRIDA Golf Tournament on

28 September 2017.

• CSR Program in Religious Activity

Participate in several religious activities namely Benefactor

of Christmas celebration of Indonesia Christian University

(UKRIDA) on November 24 - December14, 2017.

Corporate Social Responsibility to Customer

Bank believes customers as one of the most important

stakeholders for business continuity. The service and customer

interaction becomes the program Bank sustainability in delivering

added value of financing services in the field of banking. The

services are not only with given through best products, but

also with a consistent, reliable, thorough, and attentive to the

needs of the customers, and also simultaneously, as a form of

fulfillment of responsibility of the Bank to the customer.

POLICY

Bank strives to provide best services to the employees as one of

main concerns of the Bank, including customer complaint.

aCtIVItY

Bank Ina Perdana ensures the implementation of Customer

protection by referring to the regulator management standard

and internal policy to provide access deliveries of complaint

from the Customer to Bank to be followed up quickly and

precisely. This is important as to maintain community trust.

Some conducted responsibility implementation to the Customer

are as follows:

Page 248: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

246 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisOverview Of Business Support

Ikhtisar UtamaMain Overview

Laporan ManajemenManagement Report

• Business Community Plan (BCP) and disaster Recovery

Plan (dRP)

The Company is aware that corporate social responsibility

for the community has the principal of having Business

Continuity Plan (BCP) and Disaster Recovery Plan (DRP). BCP

and DRP contain series of planned and coordinated activities

in risk mitigation steps, management of disturbance/disaster

impact and recovery process so that Bank’s operational

activities for customer can still be conducted. This has

become one main principle in implementing corporate

responsibility to the Customer.

During 2017, PT Bank Ina Perdana Tbk has implemented

test of Business Continuity Plan (BCP) as Bank’s commitment

to maintain its reputation and improve customer services.

• Customer’s Complaint

Providing access to ease Customer’s complaint means can

be through:

a. Bank Ina Perdana Call Center

b. Complaint Email through Bank Ina Perdana Website

c. Customer Service in all network offices of Bank Ina

Perdana

• Operating guidelines on Customer Protection

In accordance with the OJK Regulation Number 1/

POJK.07/2013 on Customer Protection in Financial Service

Sector, in which such condition is contained in the Operating

Guidelines on Customer Protection, a standard complaint

handling process is applied for submitted complaint through

the following steps:

• Business Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery

Plan (DRP)

Perusahaan menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab

sosial kemasyarakatan Perusahaan mempunyai prinsip

bahwa dengan adanya Business Continuity Plan (BCP)

dan Disaster Recovery Plan (DRP) yang memuat rangkaian

kegiatan yang terencana dan terkoordinir mengenai

langkah-langkah mitigasi risiko, penanganan dampak

gangguan / bencana dan proses pemulihan agar kegiatan

operasional Bank dan pelayanan kepada nasabah tetap

dapat berjalan baik, menjadi salah satu hal utama dalam

menerapkan tanggung jawab perusahaan kepada Nasabah.

Sepanjang tahun 2017 PT Bank Ina Perdana Tbk telah

melaksanakan uji coba Business Continuity Plan (BCP)

sebagai komitmen Bank untuk menjaga reputasi dan

meningkatkan pelayanan nasabah.

• Pengaduan nasabah

Membuat akses yang mempermudah sarana pengaduan

bagi Nasabah yang dapat disampaikan melalui :

a. Bank Ina Call Center

b. Email Pengaduan langsung melalui website Bank Ina

Perdana

c. Layanan Customer Service yang berada di seluruh

jaringan kantor Bank Ina Perdana

• Petunjuk Pelaksanaan Operasi (PPO) mengenai

Perlindungan konsumen

Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013

tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan

dimana kondisi ini telah tertuang dalam Petunjuk

Pelaksanaan Operasi (PPO) mengenai Perlindungan

Konsumen untuk memberlakukan secara standar mengenai

proses penanganan pengaduan yang disampaikan oleh

konsumen dengan tahapan:

Pengaduan nasabah /Customer’sComplaint

Media Penyampaian Pengaduan / complaint

reporting channel

Respon Cabang / unit terkait /Response of branches/

related units

Penyelesaian / Settlement

Page 249: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 247

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata KelolaGood Corporate Governance

Mekanisme penyelesaian keluhan nasabah

Dengan adanya fasilitas penyampaian pengaduan dari Nasabah

maka Bank Ina Perdana memiliki komitmen untuk memberikan

respon secara cepat dan memberikan penyelesaian secara tepat

sesuai dengan service level agreement (SLA), yaitu :

• Penyampaian pengaduan secara lisan melalui Call Center,

Email maupun kepada Customer Service akan direspon

dalam waktu maksimal 2 hari kerja.

• Penyampaian pengaduan secara tertulis akan direspon

dalam waktu maksimal 14 hari kerja.

Periode Pelaporan / Report PeriodJumlah komplain /

Amount of ComplaintsJumlah Penyelesaian / Amount of Solution

waktu Penyelesaian / Completion Time

Triwulan I / 1st Quarter 5 5 2 Hari Kerja / 2 Workdays

Triwulan II / 2nd Quarter 48 48 7 Hari Kerja / 7 Workdays

Triwulan III / 3rd Quarter 12 12 3 Hari Kerja / 3 Workdays

Triwulan Iv / 4th Quarter 6 6 5 Hari Kerja / 5 Workdays

tOtaL 71 71 7 Hari Kerja / 7 Workdays

• Program Peningkatan kualitas Layanan

Perusahaan mengutamakan kualitas layanan Nasabah

yang merupakan hal penting untuk diterapkan guna

meningkatkan tingkat kepuasan nasabah (satisfaction level).

Untuk itu perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan

penting antara lain :

a. Pelatihan dan refreshment tentang Perlindungan

Konsumen.

b. Pelatihan dan pengembangan service excellent bagi

front liner.

c. Menerapkan standar Customer First sebagai standar

service perusahaan.

d. Pelaksanaan dan monitoring kegiatan service excellent

secara berkesinambungan di setiap cabang.

e. Meningkatkan infrastruktur pendukung layanan.

Mechanism of Solution for Customer’s Complaint

With the customer’s complaint submission facility, Bank Ina

Perdana is committed to provide fast response and precise

solution in accordance with service level agreement (SLA),

which is:

• verbal complaint submission through Call Centre, Email or

through Customer Service will be replied within maximum

of 2 workdays.

• Written complain submission will be replied within maximum

of 14 workdays.

• Service Quality Improvement Program

The Company prioritized the Customer service quality that is

an important matter to be applied to customer’s satisfaction

level. Therefore the company has conducted activities such

as:

a. Training and refreshment regarding Customer’s

Protection.

b. Training and development of service excellent for front

liner.

c. Apply Customer First Standard as the company’s service

standard.

d. Implement and observe the service excellent activity on

ongoing basis in each branch.

e. Improve service support infrastructure.

Page 250: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Surat Pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi tentang tanggung Jawab atas Laporan tahunan 2017Pt Bank Ina Perdana tbkStatement of the Members of Board of Commissioners and Board of directors on the Responsibility for the 2017 annual Report of Pt Bank Ina Perdana tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Ina Perdana

Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung

jawab penuh atas isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

haRI SugIhaRtO

komisaris Independen

Independent Commissioner

wInadEwI hanantha

komisaris

Commissioner

BIRawa nataPRadJa

komisaris utama Independen

Independent President Commissioner

dewan komisarisBoard of Commissioners

Jakarta, April / April 2018

We, the undersigned, hereby declare that all information in the

Annual Report of PT Bank Ina Perdana Tbk for the year 2017

has been presented in its entirety, and that we assume full

responsibility for the accuracy of the contents of such Annual

Report.

This Statement is hereby made in all truthfulness.

JOSaVIa RaChMan IChwan

direktur Bisnis & Pengembangan Bisnis

Business & Business Development Director

kIung huI ngO direktur Operasional

Operational Director

waRdOYO direktur kepatuhan

Compliance Director

EdY kuntaRdJO

direktur utama

President Director

direksiBoard of directors

Page 251: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

LAPORAN KEUANGAN AUDITEDpt bank ina perdana tbk

Page 252: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT Bank Ina Perdana Tbk

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/Financial statements as of December 31, 2017and for the year then endedwith independent auditors’ report

Page 253: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT Bank Ina Perdana Tbk

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/Financial statements as of December 31, 2017and for the year then endedwith independent auditors’ report

Page 254: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

The original financial statements included herein are inIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2017DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUTBESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK INA PERDANA TBKFINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2017AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1 - 2 ……………………….Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss andKomprehensif Lain …………………………………… 3 - 4 .................................Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………… 5 ………………………Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas ………………..………………………. 6 - 7 ……………….……………..Statement of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan.......................……… 8 - 121 …………….……. Notes to the Financial Statements

************************

Page 255: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 256: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 257: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 1

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

1

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017 (Expressed in Million of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2017 2016

ASET ASSETS

Kas 2 37.198 16.641 Cash

Giro pada Bank Indonesia 2,4 140.590 129.101 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2,5 733 165 Current accounts with other banks

Penempatan pada Placements with Bank IndonesiaBank Indonesia dan Bank lain 2,6 398.981 185.987 and other banks

Efek-efek 2,7 907.617 641.985 Marketable securities

Efek-efek yang dibeli Securities purchaseddengan janji dijual kembali 2,8 148.002 - under resale agreements

Kredit yang diberikan 2,9, LoansPihak berelasi 31 126.456 73.978 Related partiesPihak ketiga 1.343.096 1.304.175 Third parties

1.469.552 1.378.153

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance of

penurunan nilai 2,9 (40.514) (21.675) impairment losses

Kredit yang diberikan - neto 1.429.038 1.356.478 Loans - net

Piutang bunga 10,31 Interest receivablesPihak berelasi 335 199 Related partiesPihak ketiga 12.911 11.030 Third parties

13.246 11.229

Beban dibayar dimuka 2,11,31 Prepaid expensesPihak berelasi 792 396 Related partiesPihak ketiga 11.498 8.562 Third parties

12.290 8.958

Aset pajak tangguhan - neto 2,17d - 1.765 Deferred tax assets - net

Aset tetap - neto 2,12, 37 8.932 4.123 Fixed assets - net

Aset lain-lain - neto 2,13, 37 26.718 2.657 Other assets - net

TOTAL ASET 3.123.345 2.359.089 TOTAL ASSETS

Page 258: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

2 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

2

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017(Expressed in Million of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 2,14 1.686 890 Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah 2,15, Deposits from customersPihak berelasi 31 167.449 165.773 Related partiesPihak ketiga 1.725.896 1.635.188 Third parties

1.893.345 1.800.961

Simpanan dari bank lain 2,16 4.045 62.140 Deposits from other banks

Utang pajak 2,17a 7.330 3.946 Taxes Payable

Liabilitas imbalan kerja 2,18 5.880 1.939 Employee benefit liabilities

Utang bunga 19,31 Interest payablesPihak berelasi 255 293 Related partiesPihak ketiga 4.680 4.121 Third parties

4.935 4.414

Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,17d 325 - Deferred tax liabilities-net

Liabilitas lain-lain 20 1.615 2.094 Other liabilities

TOTAL LIABILITAS 1.919.161 1.876.384 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp100 per saham Rp100 per shareModal dasar - Authorized -20.000.000.000 saham 20,000,000,000 sharespada tanggal 31 Desember 2017 as of December 31, 2017dan 2016 and 2016

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 2.725.000.000 saham 2,725,000,000 sharespada tanggal 31 Desember 2017 as of December 31, 2017dan 2016 21 272.500 272.500 and 2016

Tambahan modal disetor 22 844.450 149.080 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 23 14.391 10.744 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 67.445 52.752 Unappropriated

Penghasilan (beban) Other comprehensivekomprehensif lain - neto 5.398 (2.371) income (loss) - net

EKUITAS 1.204.184 482.705 EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.123.345 2.359.089 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 259: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 3

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

3

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor the Year EndedDecember 31, 2017

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/

Year ended December 31,Catatan/

Notes 2017 2016

PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME (EXPENSE)Pendapatan bunga 2,24,31 248.101 241.686 Interest incomeBeban bunga 2,25,31 (122.588) (137.995) Interest expense

Pendapatan bunga - neto 125.513 103.691 Interest income - net

PENDAPATAN OPERASIONALLAINNYA OTHER OPERATING INCOME

Keuntungan atas penjualan efek-efek Gain on sale of marketableyang diklasifikasikan tersedia securities classified asuntuk dijual dan dimiliki untuk available for sale anddiperdagangkan - neto 4.962 3.035 held for trading - net

Provisi dan komisi selain Fees and commissionsdari pemberian kredit 2 1.288 1.410 other than loans

Pendapatan administrasi 1.287 1.283 Administration incomeLain-lain 1.152 474 Others

TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL TOTAL OTHER OPERATINGLAINNYA 8.689 6.202 INCOME

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES

Penyisihan kerugian penurunan nilai 2,26 (23.657) (19.827) Provision for impairment lossesBeban tenaga kerja 27 (46.118) (39.163) Personnel expenses

General and administrativeBeban umum dan administrasi 28 (38.924) (27.030) expensesLain-lain (1.297) (1.002) Others

TOTAL BEBAN OPERASIONAL TOTAL OTHER OPERATINGLAINNYA (109.996) (87.022) EXPENSES

LABA SEBELUM INCOME BEFOREBEBAN PAJAK 24.206 22.871 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK - NETO 2,17b,17c (5.866) (4.635) TAX EXPENSE - NET

LABA TAHUN BERJALAN 18.340 18.236 INCOME FOR THE YEAR

Page 260: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

4 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)For the Year EndedDecember 31, 2017

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/

Year ended December 31,Catatan/

Notes 2017 2016

LABA TAHUN BERJALAN 18.340 18.236 INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan (beban) Other comprehensive incomekomprehensif lain (loss)

Pos-pos yang tidak akan Item that will not bedireklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:

Pengukuran kembali Remeasurement ofliabilitas imbalan kerja 2,18 (1.622) 830 employee benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait 2,17d 405 (208) Related income tax

(1.217) 622

Pos-pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:

Keuntungan (kerugian) yang belum Unrealized gain (loss) ondirealisasi atas perubahan nilai wajar changes in fair value ofefek-efek yang available-for-saletersedia untuk dijual 11.980 (2.230) marketable securities

Pajak penghasilan terkait 2,17d (2.994) 557 Related income tax

8.986 (1.673)

Other comprehensivePenghasilan (beban) komprehensif lainnya income (loss)

tahun berjalan - setelah pajak 7.769 (1.051) for the year - net of tax

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 26.109 17.185 INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(nilai penuh) 2,29 3,39 6,33 (full amount)

Page 261: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 5

The

orig

inal

finan

cial

stat

emen

tsin

clud

edhe

rein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

terla

mpi

rmer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

sec

ara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

toth

efin

anci

alst

atem

ents

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

efin

anci

alst

atem

ents

take

nas

aw

hole

.

5

PT B

AN

K IN

A P

ERD

AN

ATB

KLA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rpad

aTa

ngga

l31

Des

embe

r201

7 (D

isaj

ikan

dala

mJu

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

n la

in)

PT B

AN

K IN

A P

ERD

AN

A T

BK

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r31,

2017

(Exp

ress

ed in

Mill

ion

of R

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Peng

hasi

lan

(Beb

an) K

ompr

ehen

sif L

ain/

Oth

er C

ompr

ehen

sive

Inco

me

(loss

)

Keu

ntun

gan

(Ker

ugia

n)ya

ngB

elum

Dire

alis

asi a

tas

Efek

-Efe

kPe

nguk

uran

Mod

al S

aham

Sald

o La

ba/R

etai

ned

Earn

ings

Ters

edia

unt

ukK

emba

liA

tas

Dite

mpa

tkan

dan

Diju

al -

neto

/Li

abili

tas

Imba

lan

Dis

etor

Pen

uh/

Tam

baha

nTe

lah

Bel

umU

nrea

lized

Gai

nK

erja

-net

o/

T

otal

Issu

ed a

nd F

ully

Mod

al D

iset

or/

Dite

ntuk

anD

itent

ukan

(Los

s) o

nR

emea

sure

men

t of

Ekui

tas/

Cat

atan

/Pa

id C

apita

lA

dditi

onal

Peng

guna

anny

a/Pe

nggu

naan

nya/

Ava

ilabl

e-fo

r-sa

leEm

ploy

ee B

enef

itTo

tal

Not

esSt

ock

Paid

-in C

apita

lA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Secu

ritie

s - n

etLi

abili

ties

- net

Equi

ty

SALD

OTA

NG

GA

LB

ALA

NC

E A

S O

F31

DES

EMB

ER 2

015

210.

000

65.4

927.

368

37.8

92(5

67)

(753

)31

9.43

2D

ECEM

BER

31,

2015

Pen

awar

an U

mum

Ter

bata

s I

(PU

T I)

21,2

2,23

62.5

0087

.500

--

--

150.

000

Lim

ited

Pub

lic O

fferin

g I (

PU

T I)

Bia

ya e

mis

i PU

T I

-(3

.912

)-

--

-(3

.912

)Is

suan

ce c

ost o

fPU

T I

Pen

ghas

ilan

kom

preh

ensi

flai

n - n

eto

7,18

--

--

(1.6

73)

622

(1.0

51)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

- net

Pem

bent

ukan

cada

ngan

umum

23-

-3.

376

(3.3

76)

--

-G

ener

al re

serv

epr

ovis

ion

Laba

tahu

n be

rjala

n 20

16-

--

18.2

36-

-18

.236

Inco

me

for t

he y

ear 2

016

SALD

OTA

NG

GA

LB

ALA

NC

E A

S O

F31

DES

EMB

ER 2

016

272.

500

149.

080

10.7

4452

.752

(2.2

40)

(131

)48

2.70

5D

ECEM

BER

31,

2016

Pen

awar

an U

mum

Ter

bata

sII

(PU

T II)

21,2

2,23

-70

3.05

0-

--

-70

3.05

0Li

mite

d P

ublic

Offe

ring

II (P

UT

II)

Bia

ya e

mis

i PU

T II

-(7

.680

)-

--

-(7

.680

)Is

suan

ce c

ost o

fPU

T II

Pen

ghas

ilan

kom

preh

ensi

flai

n - n

eto

7,18

--

--

8.98

6(1

.217

)7.

769

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

- net

Pem

bent

ukan

cada

ngan

umum

23-

-3.

647

(3.6

47)

--

-G

ener

al re

serv

epr

ovis

ion

Laba

tahu

n be

rjala

n 20

17-

--

18.3

40-

-18

.340

Inco

me

for t

he y

ear 2

017

SALD

OTA

NG

GA

LB

ALA

NC

E A

S O

F31

DES

EMB

ER 2

017

272.

500

844.

450

14.3

9167

.445

6.74

6(1

.348

)1.

204.

184

DEC

EMB

ER 3

1,20

17

Page 262: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

6 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are inIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

6

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year EndedDecember 31, 2017

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/

Year ended December 31,Catatan/

Notes 2017 2016

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM OPERATINGAKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 225.556 241.384 Interest income, fees, and commisionPendapatan operasional lainnya 8.681 6.202 Other operating IncomePembayaran bunga (122.067) (138.631) Payments of interestPembayaran beban operasional lainnya (37.997) (26.507) Payments of other operating expensePembayaran beban tenaga kerja (43.800) (37.816) Payments of personel expensePembayaran pajak penghasilan (2.988) (4.927) Payment of Income tax

Arus kas sebelum perubahan Cash flows before changes indalam aset dan liabilitas operasi 27.385 39.705 operating asset and liabilities

Perubahan dalam aset Changes in operatingdan liabilitas operasi assets and liabilities

(Kenaikan) penurunan (Increase) decreaseaset operasi: in operating assets:Efek-efek yang diperdagangkan - 8.839 Trading securitiesEfek-efek yang dibeli dengan Securities purchased

janji dijual kembali 8 (147.872) 18.899 under resale agreementsKredit yang diberikan (117.380) 77.713 LoansBeban dibayar dimuka (3.332) (718) Prepaid expensesAset lain-lain (2.898) (1.653) Other assets

(Penurunan) kenaikan (Decrease) increaseliabilitas operasi: in operating liabilities:Liabilitas segera 796 (313) Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 92.384 66.670 Deposits from customersSimpanan dari bank lain (58.095) 49.795 Deposits from other banksUtang pajak 7 (99) Taxes payableLiabilitas lain-lain (479) (1.840) Other liabilities

Kas neto diperoleh Net cash provided by(digunakan untuk) aktivitas operasi (209.484) 256.998 (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Perolehan efek-efek (753.253) (641.882) Acquisition of marketable securitiesPerolehan aset tetap 12 (7.033) (1.957) Acquisition of fixed assetsPenerimaan atas penjualan aset tetap 12 8 - Proceeds from sale of fixed assetsPenerimaan efek-efek yang Proceeds from maturity of

telah jatuh tempo 430.000 240.679 marketable securitiesPenerimaan dari penjualan Proceeds from sale of

efek-efek tersedia available-for-saleuntuk dijual 90.000 41.214 marketable securities

Arus kas neto digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi (240.278) (361.946) investing activities

Page 263: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 7

The original financial statements included herein are inIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form anintegral part of these financial statements taken as a whole.

7

PT BANK INA PERDANA TBKLAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember 2017

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKSTATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year EndedDecember 31, 2017

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/

Year ended December 31,Catatan/

Notes 2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPEMBIAYAAN ACTIVITIES

Penerimaan dari Penawaran Proceeds from LimitedUmum Terbatas II (PUT II) 22 703.050 - Public Offering II (PUT II)

Biaya emisi dari Penawaran Issuance cost from LimitedUmum Terbatas II (PUT II) 22 (7.680) - Public Offering II (PUT II)

Penerimaan dari Penawaran Proceeds from LimitedUmum Terbatas I (PUT I) 21 - 150.000 Public Offering I (PUT I)

Biaya emisi dari Penawaran Issuance cost from LimitedUmum Terbatas I (PUT I) 22 - (3.912) Public Offering I (PUT I)

Arus kas neto diperoleh dari Net cash provided byaktivitas pendanaan 695.370 146.088 financing activities

NET INCREASE INKENAIKAN NETO CASH AND

KAS DAN SETARA KAS 245.608 41.140 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 331.894 290.754 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 577.502 331.894 AT END OF YEAR

Cash and cashKas dan setara kas terdiri dari: equivalents consist of:

Kas 37.198 16.641 CashGiro pada Current accounts

Bank Indonesia 4 140.590 129.101 with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 5 733 165 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 6 398.981 185.987 and other banks

Total 577.502 331.894 Total

Page 264: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

8 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank a. Establishment of the Bank

PT Bank Ina Perdana Tbk ("Bank") didirikan diJakarta pada tanggal 9 Februari 1990berdasarkan Akta No. 32 tanggal 9 Februari1990 dibuat di hadapan Winnie Hadiprodjo,S.H., notaris pengganti dari Kartini Muljadi S.H.,notaris di Jakarta, yang kemudian diubahberdasarkan Akta Perubahan Akta PendirianNo. 79, tanggal 22 Mei 1990, dibuat di hadapanKartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta, yangmenyetujui perubahan nama Bank dari PT BankIna menjadi PT Bank Ina Perdana. Aktapendirian Bank tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Keputusan No. C2-3639 HT.01.01.Th.90,tanggal 23 Juni 1990 sebagaimana telahdiumumkan pada Berita Negara RepublikIndonesia No. 84 Tambahan No. 4242 tanggal19 Oktober 1990.

PT Bank Ina Perdana Tbk (the “Bank”) wasestablished based on Notarial deed No. 32dated February 9, 1990 of Winnie Hadiprodjo,S.H., subtitute notary of Kartini Muljadi S.H.,notary in Jakarta, as amended by theAmendment Deed of Establishment No. 79dated May 22, 1990 of Kartini Muljadi S.H.,notary in Jakarta, which approved the changein the name of the Bank from PT Bank Ina toPT Bank Ina Perdana. The Bank’s deeds ofestablishment was approved by the Ministry ofLaws and Human Rights of the Republic ofIndonesia), in its Decision Letter No. C2-3639HT.01.01.Th.90 dated June 23, 1990 and waspublished in the State Gazzette of the Republicof Indonesia No. 84 Supplement No. 4242dated October 19, 1990.

Anggaran Dasar Bank telah mengalamibeberapa kali perubahan, perubahan terakhirberdasarkan Akta No. 23 tanggal3 Mei 2017 dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.,notaris di Jakarta, mengenai perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar Perseroan terkaitpeningkatan modal ditempatkan dan disetorperseroan dari Rp272.500.000.000 menjadiRp565.437.500.000. Perubahan AnggaranDasar tersebut telah mendapat pengesahandari Menteri Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan suratkeputusan No. AHU-AH.01.03-0133241tanggal 4 Mei 2017 serta telah dilaporkankepada OJK melalui suratNo. OJK/DIR/087/0517 tanggal 5 Mei 2017.

The Bank’s Articles of Association wasamended several times, the latest amendmentwas by Notarial deed No. 23 dated May 3, 2017of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., notary inJakarta, regarding the changes in the Articles ofAssociation in relation with the increase of theauthorized capital from Rp272,500,000,000 toRp565,437,500,000. The changes of Articles ofAssociation was approved by the Ministry ofLaws and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0133241 dated May 4, 2017 and hasbeen reported to OJK through letterNo. OJK/DIR/087/0517 dated May 5, 2017.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank,ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukanusaha di bidang perbankan sesuai denganundang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

According to Article 3 of the Bank's Articles ofAssociation, the Bank's scope of activities is toengage in general banking services inaccordance with prevailing laws andregulations.

Bank telah memperoleh izin usaha untukberoperasi sebagai bank umum dari MenteriKeuangan Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. 524/KMK.013/1991 tanggal3 Juni 1991, selanjutnya Bank melakukanoperasi komersial pada bulan Juli 1991.

The Bank was granted with the licensed tooperate as a general bank from the Ministry ofFinance of Republic Indonesia through thedecision letter No. 524/KMK.013/1991 datedJune 3, 1991 and subsequently startedcommercial operations in July 1991.

Page 265: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 9

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank (lanjutan) a. Establishment of the Bank (continued)

Bank berkantor pusat di Wisma BSG, JalanAbdul Muis No. 40, Jakarta. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bankmemiliki jaringan kantor dengan rincian sebagaiberikut (tidak diaudit):

The Bank's Head Office is located in WismaBSG, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta. As ofDecember 31, 2017 and 2016, the Bank hasoffice network with the following details(unaudited):

2017 2016

Kantor Pusat Non Operasional 1 1 Head officeKantor Cabang 10 8 BranchesKantor Cabang Pembantu 9 9 Supporting branchesKantor Kas 5 5 Cash officesAnjungan Tunai Mandiri (ATM) 20 17 Automatic Teller Machines (ATM)

Pemegang saham pengendali (PSP) adalahPT Philadel Terra Lestari dan Oki Widjajadengan Pemegang saham akhir adalah PieterTanuri dan Oki Widjaja sesuai surat OtoritasJasa Keuangan (OJK) No. SR-177/D.03/2015tanggal 16 September 2015.

The Bank's controlling shareholders arePT Philadel Terra Lestari and Oki Widjaja withthe ultimate shareholdres are Pieter Tanuri andOki Widjaja, in accordance with OJK letterNo. SR-177/D.03/2015 dated September 16,2015.

b. Penawaran Umum Saham Perdana di BursaEfek Indonesia

b. Initial Public Offering in Indonesia StockExchange

Pada tanggal 31 Desember 2013, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari OtoritasJasa Keuangan (OJK) melalui suratNo. S-484/D.04/2013 untuk penawaran umumperdana atas 520.000.000 lembar saham Bankdengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) persaham pada harga penawaran Rp240 (Rupiahpenuh) per saham. Saham-saham Bank telahtercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal16 Januari 2014.

As of December 31, 2013, Bank obtainedeffective approval from OJK through the letterNo. S-484/D.04/2013 for initial public offering of520,000,000 shares of the Bank at par value ofRp100 (full amount) per share with the offeringprice of Rp240 (full amount) per share. TheBank shares has been listed in Indonesia StockExchange on January 16, 2014.

Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank melakukanPenawaran Umum Terbatas I dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(“HMETD”) kepada para pemegang sahamBank sejumlah 625.000.000 (enam ratus duapuluh lima juta) lembar saham biasa atas namadengan nominal Rp100 (Rupiah penuh) perlembar saham pada harga penawaran Rp240(Rupiah penuh) per saham setelah mendapatSurat Pemberitahuan Efektifnya PernyataanPendaftaran dari Kepala Eksekutif Otoritas JasaKeuangan (OJK) No. S-322/D.04/2016.

On June 24, 2016, the Bank made a LimitedPublic Offering I with pre-emptive rights to theBank’s shareholders amounted to 625,000,000(six hundred and twenty five million) commonregistered shares with a nominal value ofRp100 (full amount) per share with the offeringprice of Rp240 (full amount) per share afterobtaining approval from the Chief Executive ofFinancial Services Authority in his letter No. S-322/D.04/2016.

Page 266: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

10 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perdana di BursaEfek Indonesia (lanjutan)

b. Initial Public Offering in Indonesia StockExchange (continued)

Pada tanggal 26 Januari 2017, Bank melakukanPenawaran Umum Terbatas II dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(“HMETD”) kepada para pemegang sahamBank sejumlah 2.929.375.000 (dua milyarsembilan ratus dua puluh sembilan juta tigaratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham biasaatas nama dengan nominal Rp100 (Rupiahpenuh) per lembar saham pada hargapenawaran Rp240 (Rupiah penuh) per sahamsetelah mendapat Surat PemberitahuanEfektifnya Pernyataan Pendaftaran dari KepalaEksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK)No. S-50/D.04/2017.

On January 26, 2017, the Bank made a LimitedPublic Offering II with pre-emptive rights to theBank’s shareholders amounted to2,929,375,000 (two billion nine hundred twentynine million three hundred seventy fivethousand) common registered shares with anominal value of Rp100 (full amount) per sharewith the offering price of Rp240 (full amount)per share after obtaining approval from theChief Executive of Financial Services Authorityin his letter No. S-50/D.04/2017.

Berikut adalah kronologis pencatatan sahamBank pada bursa efek di Indonesia sejakPenawaran Umum Perdana:

The chronological overview of the Bank’sissued shares on the stock exchanges inIndonesia since the Initial Public Offering wasas follows:

Jumlah Saham/Number of Shares

Penawaran Umum Perdanadi tahun 2013 2.079.000.000 Shares from Intial Public Offering in 2013

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I 618.750.000 Preemptive Rights (Rights Issue) IHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II 2.900.081.250 Preemptive Rights (Rights Issue) II

Total 5.597.831.250 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, sebesar 99%atau sebanyak 5.597.831.250 saham Banktelah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2017, 99% shares or5,597,831,250 shares have been listed inIndonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Boards of Commissioners, Directors andEmployees

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016 susunan Dewan Komisaris dan DireksiBank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, thecomposition of the Bank's Boards ofCommissioners and Directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Independen Birawa Natapradja Independent President CommissionerKomisaris Independen Hari Sugiharto Independent CommissionerKomisaris Winadewi Hanantha Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Drs. Edy Kuntardjo President DirectorDirektur Kepatuhan Wardoyo Compliance DirectorDirektur Operasional Kiung Hui Ngo Operational DirectorDirektur Bisnis Josavia R. Ichwan Business Director

Page 267: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 11

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan(lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directorsand Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,susunan keanggotaan komite-komite yangdimiliki Bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, thecomposition of the committees of the Bank areas follows:

Komite Audit Audit CommitteeKetua Birawa Natapradja ChairmanAnggota Dr. Timotius MemberAnggota Edy Sukarno MemberAnggota Hari Sugiharto Member

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination CommitteeKetua Hari Sugiharto ChairmanAnggota Birawa Natapradja MemberAnggota Winadewi Hanantha MemberAnggota Agnes Sri Lestari Member

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring CommitteeKetua Hari Sugiharto ChairmanAnggota Dr. Timotius MemberAnggota Edy Sukarno MemberAnggota Birawa Natapradja MemberAnggota Winadewi Hanantha Member

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,Sekretaris Perusahaan adalah Wardoyo.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’sCorporate Secretary is Wardoyo.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,Ketua Internal Audit Bank adalah RonyHermawan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’sInternal Audit Head is Rony Hermawan.

Personel manajemen kunci Bank terdiri dariKomisaris dan Direksi.

Bank’s key management consist ofCommissioners and Directors.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, jumlah karyawan Bank masing-masingsebanyak 273 dan 249 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the Bankhas 273 and 249 employees, respectively(unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan Bank adalahseperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted inpreparing the financial statements of the Bank areset out below:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the FinancialStatements

Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance

Laporan keuangan Bank telah disusun dandisajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) di Indonesia yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan(“OJK”) No. VIII.G.7, yang merupakan LampiranKeputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang“Penyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements of the Bank have beenprepared and presented in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards(SFAS) issued by the Financial AccountingStandards Board of the Indonesian Institute ofAccountants (DSAK-IAI) and Financial ServiceAuthority (“OJK”) regulation No. VIII.G.7,Appendix of the Decree of the Chairman of theBAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 datedJune 25, 2012 regarding “Financial StatementsPresentation and Disclosure of the Issuer orPublic Company”.

Page 268: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

12 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIE (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan(lanjutan)

a. Basis of Preparation of the FinancialStatements (continued)

Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkanprinsip biaya historis dan berdasarkan konsepakuntansi akrual.

The financial statements have been preparedon historical cost basis and under accrual basisof accounting.

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalamkas dan setara kas dari aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Laporan arus kasdisusun dengan metode langsung yangdimodifikasi. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas meliputi kas, giro pada BankIndonesia, giro pada bank-bank lain,penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yangjatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejaktanggal perolehan, sepanjang tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman yang diterimaserta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows presents thechanges in cash and cash equivalents fromoperating, investing, and financing activities.The statement of cash flows is prepared usingmodified direct method. For the purpose of thestatement of cash flows, cash and cashequivalents consist of cash, current accountswith Bank Indonesia, current accounts withother banks, placements with Bank Indonesiaand other banks and Certificates of BankIndonesia that mature within three months fromthe date of acquisition, as long as they are notbeing pledged as collateral for borrowings norrestricted.

Mata uang fungsional dan penyajian yangdigunakan dalam laporan keuangan adalahmata uang Rupiah (Rp).

The functional and presentation currency usedin the financial statements is the IndonesianRupiah (Rp).

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Transactions

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan untuk tahun2017 adalah konsisten dengan kebijakanakuntansi pada tahun sebelumnya, kecuali atasbeberapa PSAK baru dan revisi yang berlakuefektif tanggal 1 Januari 2017 (Catatan 2).

The accounting policies adopted in thepreparation of the 2017 financial statements areconsistent with those of the previous financialyear, except for new and revise SFAS whicheffective on January 1, 2017 (Note 2).

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakankurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugiselisih kurs yang timbul dari penyelesaiantransaksi dan dari penjabaran pada kurs akhirtahun atas aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain. Asetnonmoneter yang diukur pada nilai wajardijabarkan menggunakan kurs pada tanggalnilai wajar ditentukan.

Transactions in foreign currencies aretranslated to functional currency at theexchange rates prevailing at the time of thetransaction. The resulting gain or losses fromsettlement of transactions and the translation onforeign exchange of monetary assets andliabilities for the year ended are recognized inthe statement of profit or loss and othercomprehensive income. Non monetary asset atfair value are translated using exchange rates atthe date of fair value is determined.

Page 269: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 13

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) b. Foreign Currency Transactions (continued)

Berikut ini adalah nilai tukar mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaran padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016yang menggunakan kurs spot Reuters (pukul16.00 Waktu Indonesia Barat) sebagai berikut(dalam Rupiah penuh):

The exchange rates used for translation as ofDecember 31, 2017 and 2016 using the Reutersspot rate (at 16.00 Western Indonesia Time) areas follows (amounts in full Rupiah):

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Euro Eropa 16.236,23 14.175,77 European EuroDolar Amerika Serikat 13.567,50 13.472,50 United States DollarDolar Australia 10.594,19 9.723,11 Australian DollarDolar Singapura 10.154,56 9.311,93 Singapore DollarDolar Hong Kong 1.736,21 1.737,34 Hong Kong DollarYen Jepang 120,52 115,07 Japan Yen

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Bank melakukan transaksi dengan pihakberelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakanadalah sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihakberelasi”. Suatu pihak dianggap pihak berelasidengan Bank jika:

The Bank enter into transactions with partieswhich are defined as related parties inaccordance to SFAS No. 7 (Revised 2010)regarding “Related party disclosures”. A partyis considered a related party of Bank if:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnyamempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitaspelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atasentitas pelapor; atau

(iii) merupakan personil manajemen kuncientitas pelapor atau entitas induk darientitas pelapor.

a. a person or a close member of that person'sfamily is related to a reporting entity if thatperson:(i) has control or joint control of the

reporting entity;

(ii) has significant influence over thereporting entity; or

(iii) is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or ofa parent of the reporting entity.

b. suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:(i) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnyasaling berelasi dengan entitaslainnya).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya).

b. an entity is related to a reporting entity if anyof the following conditions applies:

(i) the entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related to theothers).

(ii) the entity and the reporting entity aremembers of the same group (whichmeans that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related to theothers);

Page 270: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

14 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) c. Transactions with Related Parties (continued)

b. suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut: (lanjutan)(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.(iv) satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalankerja dari salah satu entitas pelaporatau entitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.

(vi) entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau merupakan personilmanajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

b. an entity is related to a reporting entity if anyof the following conditions applies:(continued)(iii) Both entities are joint ventures of the

same third party.(iv) one entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is anassociate of the third entity.

(v) The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reporting entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to thereporting entity

(vi) the entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in(a).

(vii) a person identified in (a)(i) hassignificant influence over the entity oris a member of the key managementpersonnel of the entity (or of a parentof the entity.

Transaksi ini dilakukan berdasarkanpersyaratan yang disetujui oleh kedua belahpihak, dimana persyaratan tersebut mungkintidak sama dengan transaksi lain yang dilakukandengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction is made on terms agreed byboth parties, where such terms may not be thesame as other transactions undertaken withunrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialdengan pihak-pihak berelasi diungkapkanCatatan 31.

All material transactions and balances with therelated parties are disclosed Note 31.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank lain,penempatan pada Bank Indonesia dan banklain, efek-efek, efek-efek yang dibeli denganjanji untuk dijual kembali, kredit yang diberikan,piutang bunga dan aset lain-lain (sepertisetoran jaminan dan tagihan transaksi ATM).

The Bank's financial assets consist of cash,current accounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks, placements withBank Indonesia and other banks, marketablesecurities, securities purchased under resaleagreements, loans, interest receivable andother assets (e.g. security deposits and ATMtransactions receivable).

Page 271: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 15

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitassegera, simpanan dari nasabah, simpanan daribank lain, utang bunga dan liabilitas lain-lain.

The Bank's financial liabilities consist ofliabilities due immediately, deposits fromcustomers, deposits from other banks, interestpayables and other liabilities.

(i) Klasifikasi (i) Classification

Bank mengklasifikasikan assetkeuangannya berdasarkan kategorisebagai berikut pada saat pengakuanawal:

The Bank classifies its financial assets inthe following categories at initialrecognition:

• Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, yang memiliki2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu asetkeuangan yang ditetapkan demikianpada saat pengakuan awal dan asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;

• Pinjaman yang diberikan dan piutang;• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;

dan• Investasi tersedia untuk dijual.

• Financial assets at fair value throughprofit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assetsdesignated as such upon initialrecognition and financial assets heldfor trading;

• Loans and receivables;• Held-to-maturity investments; and

• Available-for-sale investments.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut pada saatpengakuan awal:

Financial liabilities are classified into thefollowing categories at initial recognition:

• Diukur pada nilai wajar melalui labarugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuanganyang ditetapkan demikian pada saatpengakuan awal dan liabilitaskeuangan yang telah diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan;

• Liabilitas keuangan lain.

• Fair value through profit or loss, whichhas 2 (two) sub-classifications, i.e.those designated as such upon initialrecognition and those classified asheld for trading;

• Other financial liabilities.

Kelompok aset dan liabilitas yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi terdiri darikeuangan atau liabilitas keuangan dimilikiuntuk diperdagangkan yang diperoleh ataudimiliki Bank terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat,atau dimiliki sebagai bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yang dikelolabersama untuk memperoleh laba jangkapendek atau position taking.

The sub-classification of financial assetsand liabilities at fair value through profit orloss consists of financial assets or liabilitiesheld for trading which the Bank acquires orincurs principally for the purpose of sellingor repurchasing in the near term, or holdsas part of a portfolio that is managedtogether for short-term profit or positiontaking.

Derivatif juga dikategorikan dalam sub-klasifikasi ini, kecuali derivatif yangditetapkan sebagai instrumen lindung nilaiefektif. Aset dan liabilitas dalam kelompokini dicatat pada nilai wajar dalam laporanposisi keuangan dengan keuntungan ataukerugian diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Derivatives are also categorized under thissub-classification unless they aredesignated as effective hedginginstruments. Assets and liabilitiesclassified under this category are carried atfair value in the statement of financialposition, with any gains or losses beingrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income.

Page 272: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

16 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

• yang dimaksudkan oleh Bank untukdijual segera dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi;

• yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok investasitersedia untuk dijual; atau

• those that the Bank intends to sellimmediately or in the short term, whichare classified as held for trading, andthose that the Bank upon initialrecognition designates as at fair valuethrough profit or loss;

• those that the Bank upon initialrecognition designates as available-for-sale investments; or

• dalam hal Bank mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.

• those for which the Bank may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because ofloans and receivables deterioration.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiridari aset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan jatuh temponya telah ditetapkandimana Bank mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuh tempo.Investasi yang dimiliki untuk periode yangtidak dapat ditentukan tidak dikategorikandalam klasifikasi ini.

Held-to-maturity investments consist ofquoted non-derivative financial assets withfixed or determinable payments and fixedmaturity that the Bank has the positiveintention and ability to hold to maturity.Investments intended to be held for anundetermined period are not included inthis classification.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dariaset keuangan non derivatif yangditentukan sebagai tersedia untuk dijualatau tidak diklasifikasikan sebagai salahsatu dari kategori aset keuangan lain.Setelah pengukuran awal, investasitersedia untuk dijual diukur menggunakannilai wajar dengan laba atau rugi yangdiakui sebagai bagian dari ekuitas sampaidengan investasi dihentikanpengakuannya atau sampai investasidinyatakan mengalami penurunan nilaidimana akumulasi laba atau rugisebelumnya dilaporkan dalam ekuitasdilaporkan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

The available-for-sale category consists ofnon-derivative financial assets that aredesignated as available-for-sale or are notclassified in one of the other categories offinancial assets. After initial recognition,available-for-sale investments aremeasured at fair value with gains or lossesbeing recognized as part of equity until theinvestment is derecognized or determinedto be impaired at which time the cumulativegain or loss previously reported in equity isincluded in the statement of profit or lossand other comprehensive income.

Page 273: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 17

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan)hasil dari nilai tukar dinyatakan kembaliuntuk investasi tersedia untuk dijualdilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Liabilitas keuangan lainnya dicatat padabiaya perolehan diamortisasi merupakanliabilitas keuangan yang tidak dimiliki untukdijual atau ditentukan sebagai nilai wajarmelalui laporan laba rugi saat pengakuanliabilitas.

The effective yield and (where applicable)results of foreign exchange translation ofavailable-for-sale investments are reportedin the statement of profit or loss and othercomprehensive income.

Other financial liabilities carried atamortized cost pertain to financial liabilitiesthat are not held for trading nor designatedas at fair value through profit or loss uponrecognition of the liability.

(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition

a. Pembelian atau penjualan asetkeuangan yang memerlukanpenyerahan aset dalam kurun waktuyang telah ditetapkan oleh peraturandan kebiasaan yang berlaku di pasar(pembelian secara reguler) diakuipada tanggal penyelesaian.

a. Purchase or sale of financial assetsthat requires delivery of assets withina time frame established by regulationor convention in the market (regularpurchases) is recognized on thesettlement date.

b. Aset keuangan dan liabilitas keuanganpada awalnya diukur pada nilaiwajarnya. Dalam hal aset keuanganatau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai nilai wajarmelalui laporan laba rugi, nilai wajartersebut ditambah/dikurang biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung. Pengukuran asetkeuangan dan liabilitas keuangansetelah pengakuan awal tergantungpada klasifikasinya.

b. Financial assets and financialliabilities are initially recognized at fairvalue. For those financial assets orfinancial liabilities not classified as atfair value through profit or loss, the fairvalue is added/deducted with directlyattributable transaction costs. Thesubsequent measurement of financialassets and financial liabilities dependson their classification.

Bank, pada pengakuan awal, dapatmenetapkan aset keuangan danliabilitas keuangan tertentu sebagainilai wajar melalui laba rugi (opsi nilaiwajar). Selanjutnya, penetapan initidak dapat diubah.

The Bank, upon initial recognition,may designate certain financial assetsand liabilities at fair value throughprofit or loss (fair value option).Subsequently, this designation cannotbe changed.

Page 274: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

18 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ii) Pengakuan awal (lanjutan) (ii) Initial recognition (continued)

Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bilamemenuhi ketetapan sebagai berikut:

The fair value option is only applied whenthe following conditions are met:

• penetapan sebagai opsi nilai wajarmengurangi atau mengeliminasiketidakkonsistenan pengukuran danpengakuan (accounting mismatch)yang dapat timbul; atau

• aset keuangan dan liabilitas keuanganmerupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan yang risikonyadikelola dan dilaporkan kepadamanajemen kunci berdasarkan nilaiwajar; atau

• aset keuangan dan liabilitas keuanganterdiri dari kontrak utama dan derivatifmelekat yang harus dipisahkan.

• the application of the fair value optionreduces or eliminates an accountingmismatch that would otherwise arise;or

• the financial assets and liabilities arepart of a portfolio of financialinstruments, the risks of which aremanaged and reported to keymanagement on a fair value basis; or

• the financial assets and liabilitiesconsist of a host contract and anembedded derivative that must bebifurcated.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersediauntuk dijual dan aset keuangan danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi selanjutnya diukurpada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets andfinancial assets and liabilities held at fairvalue through profit or loss aresubsequently measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang sertainvestasi dimiliki hingga jatuh tempo danliabilitas keuangan lainnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity investments and other financialliabilities are measured at amortized costusing the effective interest rate method.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

Bank menghentikan pengakuan asetkeuangan pada saat hak kontraktual atasarus kas yang berasal dari aset keuangantersebut kadaluwarsa, atau Bankmentransfer seluruh hak untuk menerimaarus kas kontraktual dari aset keuangandalam transaksi dimana Bank secarasubstansial telah mentransfer seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan yang ditransfer. Setiap hak atauliabilitas atas aset keuangan yangditransfer yang timbul atau yang masihdimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atauliabilitas secara terpisah.

The Bank derecognizes a financial assetwhen the contractual rights to the cashflows from the financial assets expire, orwhen it transfers the rights to receive thecontractual cash flows on the financialassets in a transaction in whichsubstantially all the risks and rewards ofownership of the financial assets aretransferred. Any interest or liabilities intransferred financial assets that is createdor retained by the Bank is recognized as aseparate assets or liability in the statementof financial position.

Page 275: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 19

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

Bank melakukan transaksi dimana Bankmentransfer aset yang diakui di laporanposisi keuangan, tetapi masih memilikisemua risiko dan manfaat atas aset yangditransfer atau bagian darinya. Jikaseluruh atau secara substansi semua risikodan manfaat masih dimiliki, maka asetyang ditransfer tidak dihentikanpengakuannya dari laporan posisikeuangan.

The Bank enters into transactions wherebyit transfers assets recognized on itsstatement of financial position, but retainseither all or substantially risks and rewardsof the transferred assets or a portion ofthem. If all or substantially all risks andrewards are retained, transferred assetsare not derecognized from the statement offinancial position.

Pada saat dijual ke pihak ketiga denganpertukaran tingkat pengembaliansecara bersamaan dari aset yangditransfer, transaksi dianggap sebagaitransaksi keuangan yang dijamin serupadengan transaksi dengan janji akan dibelikembali ketika Bank mempertahankanseluruh atau sebagian risiko dan manfaatdari kepemilikan aset tersebut.

When assets are sold to a third party witha concurrent total rate of return swap onthe transferred assets, the transaction isaccounted for as a secured financingtransaction similar to repurchasetransaction as the Bank retains all orsubstantially all the risk and rewards ofownership of such assets.

Dalam transaksi dimana Bank secarasubstansial tidak memiliki atau tidakmentransfer seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan, Bankmenghentikan pengakuan aset tersebutjika Bank tidak lagi memiliki pengendalianatas aset tersebut.

In transactions in which the Bank neitherretains nor transfers substantially all therisks and rewards of ownership of afinancial assets, the Bank derecognizesthe assets if it does not retain control overthe assets.

Hak dan kewajiban yang timbul atau yangmasih dimiliki dalam transfer tersebutdiakui secara terpisah sebagai aset atauliabilitas yang sesuai. Dalam transferdimana pengendalian atas aset masihdimiliki, Bank tetap mengakui aset yangditransfer tersebut sebesar keterlibatanberkelanjutan, dimana tingkatkeberlanjutan Bank dan aset yangditransfer adalah sebesar perubahan nilaiaset yang ditransfer.

The rights and obligations retained in thetransfer are recognized separately asassets and liabilities as appropriate. Intransfers in which control over the asset isretained, the Bank continues to recognizethe asset to the extent of its continuinginvolvement, determined by the extent towhich it is exposed to changes in the valueof transferred assets.

Bank menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan pada saat liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dilepaskan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financialliabilities when its contractual obligationsare discharged, cancelled or has expired.

Page 276: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

20 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

Bank menghapusbukukan saldo kredityang diberikan dan efek utang untuk tujuaninvestasi, dan cadangan kerugianpenurunan nilai terkait, pada saat Bankmenentukan bahwa kredit atau efek-efektersebut tidak dapat ditagih. Keputusan inidiambil setelah mempertimbangkaninformasi seperti telah terjadinyaperubahan signifikan pada posisikeuangan debitur/penerbit sehinggadebitur/ penerbit tidak lagi dapat melunasikewajibannya, atau hasil penjualan agunantidak akan cukup untuk melunasi seluruhekposur kredit yang diberikan.

The Bank writes off a loan and investmentdebt security balance, and any relatedallowance for impairment losses, when theBank determines that the loan or securityis uncollectible. This determination isreached after considering information suchas the occurrence of significant changes inthe borrower's/issuer's financial positionsuch that the borrower/issuer can nolonger pay the obligation, or that proceedsfrom collateral will not be sufficient to payback the entire exposure.

(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition

Pendapatan dan beban bunga atas asetkeuangan dan liabilitas keuangan yangdiukur berdasarkan biaya perolehandiamortisasi, diakui pada laporan laba rugikomprehensif dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Interest income and expense on financialassets and liabilities measured atamortized cost, are recognized in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income using the effectiveinterest rate method.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan (vi) Reclassification of financial assets

Suatu aset keuangan diklasifikasikankeluar dari kategori nilai wajar melalui labarugi ketika kondisi berikut ini terpenuhi:• aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalamjangka waktu dekat; dan

• terdapat suatu keadaan yang tidakterduga.

A financial asset is reclassified out of thefair value through profit or loss categorywhen the following conditions are met:• the financial asset is no longer held for

the purpose of selling or repurchasingit in the near term; and

• there is a rare circumstance.

Suatu aset keuangan yang direklasifikasikeluar dari kategori nilai wajar melalui labarugi direklasifikasi pada nilai wajar padatanggal reklasifikasi. Setiap keuntunganatau kerugian yang telah diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tidak dapat dibalik. Nilaiwajar aset keuangan pada tanggalreklasifikasi akan menjadi biayadiamortisasi yang baru, sebagaimanaberlaku.

A financial asset that is reclassified out ofthe fair value through profit or loss categoryis reclassified at its fair value on the date ofreclassification. Any gain or loss alreadyrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income cannotbe reversed. The fair value of the financialasset on the date of the reclassificationbecomes its new amortized cost, asapplicable.

Bank tidak mereklasifikasi instrumenkeuangannya ke atau dari kategori nilaiwajar melalui laporan laba rugi.

The Bank has not reclassified its financialinstrument into or out of fair value throughprofit or loss category.

Page 277: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 21

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (vi) Reclassification of financial assets(continued)

Bank tidak boleh mengklasifikasikan asetkeuangan sebagai investasi dimiliki hinggajatuh tempo, jika dalam tahun berjalan ataudalam kurun waktu 2 (dua) tahunsebelumnya, menjual atau mereklasifikasiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan (more than insignificant) sebelumjatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidaksignifikan dibandingkan dengan jumlahnilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo),kecuali penjualan atau reklasifikasitersebut dimana:

The Bank cannot classify any financialassets as held-to-maturity investments, ifduring the current financial year or duringthe 2 (two) preceding financial years, soldor reclassified more than insignificantamount of held-to-maturity investmentsbefore maturity (more than insignificant inrelation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales orreclassifications that:

a. mendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali aset keuangan dimana perubahan suku bunga pasartidak akan berpengaruh secarasignifikan terhadap nilai wajar asetkeuangan tersebut;

a. are so close to maturity or the financialasset’s repurchase date that changesin the market rate of interest would nothave a significant effect on thefinancial asset’s fair value;

b. terjadi setelah Bank telah memperolehsecara substansial seluruh jumlahpokok aset keuangan tersebut sesuaijadwal pembayaran atau Bank telahmemperoleh pelunasan dipercepat;atau

b. occur after the Bank has collectedsubstantially all of the original principalof the financial assets throughscheduled payments or prepayments;or

c. terkait dengan kejadian tertentu yangberada di luar kendali Bank, tidakberulang, dan tidak dapat diantisipasisecara wajar oleh Bank.

c. are attributable to an isolated eventthat is beyond the Bank’s control, isnon-recurring and could not havebeen reasonably anticipated by theBank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi tetap dilaporkan padaekuitas dan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif selama sisaumur aset keuangan tersebut.

Reclassifications of financial assets fromheld-to-maturity classification to available-for-sale are recorded at fair value.Unrealized gains or losses are recorded inequity and are amortized using effectiveinterest rate method over the remaining lifeof the financial assets.

Page 278: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

22 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(vii) Saling hapus (vii) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai netonya dilaporkandi laporan posisi keuangan jika, dan hanyajika, saat ini terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk saling hapusjumlah keduanya dan terdapat intensiuntuk diselesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara bersamaan. Hak yangberkekuatan hukum berarti:a. tidak terdapat kontinjensi di masa

yang akan datang, danb. hak yang berkekuatan hukum pada

kondisi-kondisi berikut ini;i. kegiatan bisinis normal;ii. kondisi kegagalan usaha; daniii. kondisi gagal bayar atau bangkrut

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount is reported in thestatement of financial position if, and onlyif, there is currently an enforceable legalrights to offset the recognized amounts andthere is an intention to settle on a net basis,or to realize the assets and settle theliabilities simultaneously. Enforceable rightmeans:

a. there are no contingencies in thefuture, and

b. enforceable right to the followingconditions;i. deploying normal activities;ii. conditions of business failures; andiii. conditions of default or bankruptcy

Pendapatan dan beban disajikan dalamjumlah neto hanya jika diperkenankan olehstandar akuntansi.

Income and expenses are presented on anet basis only when permitted by theaccounting standards.

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai netonya disajikandalam laporan posisi keuangan jika, danhanya jika, Bank memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakuitersebut dan adanya maksud untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount is presented in thestatement of financial position when, andonly when, the Bank has a legal right tooffset the amounts and intends either tosettle on a net basis or to realize the assetand settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalamjumlah neto hanya jika diperkenankan olehstandar akuntansi.

Income and expenses are presented on anet basis only when permitted by theaccounting standards.

(viii) Pengukuran biaya diamortisasi (viii) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan adalahjumlah aset keuangan atau liabilitaskeuangan yang diukur pada saatpengakuan awal dikurangi pembayaranpokok kredit, ditambah atau dikurangiamortisasi kumulatif menggunakan metodesuku bunga efektif yang dihitung dariselisih antara nilai pengakuan awal dannilai jatuh temponya, dan dikurangipenurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset orliability is the amount at which the financialasset or liability is measured at initialrecognition, minus principal repayments,plus or minus the cumulative amortizationusing the effective interest rate method ofany difference between the initial amountrecognized and the maturity amount,minus any reduction for impairment.

Page 279: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 23

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ix) Penentuan nilai wajar (ix) Determination of Fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yangakan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam transaksi teratur antarapelaku pasar pada tanggal pengukuran.Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsibahwa transaksi untuk menjual aset ataumengalihkan liabilitas terjadi di:

Fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid to transfera liability in an orderly transaction betweenmarket participants at the measurementdate. The fair value measurement is basedon the presumption that the transaction tosell the asset or transfer the liability takesplace either:

• pasar utama untuk aset dan liabilitastersebut, atau

• jika terdapat pasar utama, di pasar yangpaling menguntungkan untuk aset atauliabilitas tersebut.

• in the principal market for the asset orliability, or

• in the absence of the principal market, inthe most advantageous market for theasset or liability.

Bank harus memiliki akses ke pasar utamaatau pasar yang paling menguntungkantersebut.

The principal or the most advantageousmarket must be accessible by the bank.

Nilai wajar aset dan liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakanpelaku pasar ketika menentukan harga asetatau liabilitas tersebut, dengan asumsibahwa pelaku pasar bertindak dalamkepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions thatmarket participants would use whenpricing the asset or liability, assuming thatmarket participants act in their economicbest interest.

Bank menggunakan teknik penilaian yangsesuai dalam keadaan dan dimana datayang memadai tersedia untuk mengukurnilai wajar, memaksimalkan penggunaaninput yang tidak dapat diobservasi.

The Bank uses valuation techniques thatare appropriate in the circumtances andfor which sufficient data are available tomeasure fair value, maximising the use ofrelevant observable inputs and minimisingthe use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilaiwajarnya diukur atau diungkapkan dalamlaporan keuangan dikategorikan dalamhirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskandi bawah ini, berdasarkan tingkatan levelinput yang terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar secarakeseluruhan:• Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk asetatau liabilitas yang identik.

• Level 2 - teknik penilaian di mana tingkatlevel input terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar dapatdiobservasi baik secara langsung atautidak langsung.

All assets and liabilities for which fair valueis measured or disclosed in the financialstatements are categorized within the fairvalue hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurementas a whole:

• Level 1 - quoted (unadjusted) marketprices in active markets for identicalassets or liabilities

• Level 2 - valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly observable.

Page 280: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

24 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)

(ix) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (ix) Determination of Fair value (continued)

Semua aset dan liabilitas yang nilaiwajarnya diukur atau diungkapkan dalamlaporan keuangan dikategorikan dalamhirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskandi bawah ini, berdasarkan tingkatan levelinput yang terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar secarakeseluruhan: (lanjutan)

All assets and liabilities for which fair valueis measured or disclosed in the financialstatements are categorized within the fairvalue hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement asa whole: (continued)

• Level 3 - teknik penilaian di mana tingkatlevel input terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar tidakdapat diobservasi baik secara langsungatau tidak langsung.

• Level 3 - valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secaraberulang dalam laporan keuangan, Bankmenentukan apakah perpindahan antarlevel hirarki telah terjadi dengan melakukanevaluasi pengelompokan (berdasarkan levelinput yang terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar secaramenyeluruh) pada setiap akhir periodepelaporan.

For assets and liabilities that arerecognized in the financial statements ona recurring basis, the Bank determineswhether transfers have occured betweenlevels in hierarchy by re-assesingcategorisation (based on the lowest levelinput that is signifcant to the fair valuemeasurement as a whole) at the end ofeach reporting period.

(x) Perbedaan “1 (satu) hari” (x) “Day 1 (one)” difference

Pada saat nilai transaksi berbeda dengannilai wajar dari transaksi pasar lainnyayang dapat diobservasi saat ini atasinstrumen yang sama atau berdasarkanteknik penilaian yang hanya menggunakanvariabel data dari pasar yang dapatdiobservasi, Bank secara langsungmengakui perbedaan antara nilai transaksidan nilai wajar (“1 hari” keuntungan ataukerugian) pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Jika nilaiwajar ditentukan berdasarkan data yangtidak dapat diobservasi, maka perbedaanantara nilai transaksi dan nilai model hanyadapat diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain pada saatdata menjadi dapat diobservasi atau padasaat instrumen tersebut tidak diakui lagi.

When the transaction price differs from thefair value of other observable currentmarket transactions in the same instrumentor based on a valuation technique whosevariables include only data fromobservable markets, the Bank immediatelyrecognizes the difference between thetransaction price and fair value (a ‘Day 1’profit or loss) in the statement of profit orloss and other comprehensive income. Incases where fair value is determined usingdata which is not observable, thedifference between the transaction priceand model value is only recognized in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income when the inputsbecome observable, or when theinstrument is derecognized.

Page 281: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 25

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada BankIndonesia, giro pada bank lain, penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain, SertifikatBank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalamwaktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan,sepanjang tidak digunakan sebagai jaminanatas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasipenggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash onhand, current account with Bank Indonesia andother banks, placements with Bank Indonesiaand other banks, Bank Indonesia Cerfiticates(SBI) that mature within 3 (three) months fromthe date of acquisition, and are not pledged ascollateral for borrowings nor restricted.

Bank mengklasifikasikan kas dan setara kasdalam kategori pinjaman yang diberikan danpiutang dan disajikan sebesar biaya perolehandiamortisasi.

Cash and cash equivalents are classified underloans and receivables and stated at amortizedcost.

f. Giro Pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current accounts with Bank Indonesia andother Banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai. Giro pada Bank Indonesiadan bank lain diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are stated at amortized cost usingthe effective interest rate method lessallowance for impairment losses. The currentaccounts with Bank Indonesia and other banksare classified under loans and receivables.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain

g. Placements with Bank Indonesia and otherbanks

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain terdiri dari Fasilitas Simpanan BankIndonesia (FASBI), Fine Tune Kontraksi (FTK)dan Call Money.

Placements with Bank Indonesia consist ofBank Indonesia Deposit Facility (FASBI), FineTune Kontraksi (FTK) and Call Money.

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penempatan pada BankIndonesia dan bank lain diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and otherbanks are stated at amortized cost using theeffective interest rate method less allowance forimpairment losses. Placements with BankIndonesia and other bank are classified underloans and receivables.

h. Efek-efek h. Marketable Securities

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SertifikatBank Indonesia (“SBI”), obligasi pemerintah,obligasi korporasi, Negotiable CertificateDeposit (NCD) dan Sertifikat Deposito BankIndonesia (“SDBI”).

Marketable securities consist of Certificate ofBank Indonesia (“SBI”), government bonds,corporate bonds, Negotiable Certificate Deposit(NCD) and Certificate Deposit of BankIndonesia (“SDBI”).

Page 282: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

26 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Efek-efek (lanjutan) h. Marketable Securities (continued)

Efek-efek pada awalnya diukur sebesar nilaiwajar ditambah biaya langsung yang dapatdiatribusikan, kecuali aset keuangan yangdiklasifikasikan pada nilai wajar melalui labarugi dimana biaya transaksi diakui langsung kelaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Pengukuran setelahpengakuan awal tergantung padaklasifikasinya.

Marketable securities are initially measured atfair value plus any directly attributable cost,except for financial assets classified as fairvalue through profit or loss whereas thetransaction costs are recognized directly to thestatements of profit or loss and othercomprehensive income. Subsequentmeasurement depends on their classification.

Pengukuran efek-efek didasarkan atasklasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of securities are based on itsclassification of the securities as follows:

1. Dimiliki hingga jatuh tempo 1. Held-to-maturity

Efek-efek yang diklasifikasikan dimilikihingga jatuh tempo dicatat pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektifsetelah pengakuan awal. Bila terjadipenjualan atau reklasifikasi dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikandari efek-efek dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo yang belum mendekatitanggal jatuh tempo, maka hal ini akanmenyebabkan reklasifikasi atas semuaefek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempoke dalam kelompok tersedia untuk dijual,dan Bank tidak diperkenankan untukmengklasifikasikan efek-efek sebagaidimiliki hingga jatuh tempo untuk tahunberjalan dan untuk kurun waktu dua tahunmendatang.

Securities classified as held-to-maturity aresubsequently carried at amortized costusing effective interest method after initialrecognition. Any sale or reclassification ofa more than insignificant amount of held-to-maturity securities not close to theirmaturity would result in the reclassificationof all held-to- maturity securities asavailable-for-sale and prevent the Bankfrom classifying securities as held-to-maturity for the current and the followingtwo financial years.

2. Tersedia untuk dijual 2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, efek-efek yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersediauntuk dijual dinyatakan pada nilaiwajarnya.

After initial recognition, securities classifiedas available-for-sale are carried at their fairvalue.

Pendapatan bunga diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensiflain dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Laba atau rugi selisih kursatas efek-efek utang yang tersedia untukdijual diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Interest income is recognized in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income using the effectiveinterest method. Foreign exchange gainsor losses on available-for-sale debtsecurities are recognized in the statementof profit or loss and other comprehensiveincome.

Page 283: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 27

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Efek-efek (lanjutan) h. Marketable Securities (continued)

2. Tersedia untuk dijual (lanjutan) 2. Available-for-sale (continued)

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secaralangsung sebagai penghasilankomprehensif lain sampai efek-efektersebut dijual atau mengalami penurunannilai, dimana keuntungan dan kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui sebagaipenghasilan komprehensif laindireklasifikasi ke laba rugi sebagaipenyesuaian reklasifikasi.

Other fair value changes are recognizeddirectly as other comprehensive incomeuntil the securities are sold or impaired,where upon the cumulative gains andlosses previously recognized in othercomprehensive income are reclassified toprofit or loss as a reclassificationadjustment.

3. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 3. Fair value through profit and loss

a. Diperdagangkan a. Held for trading

Setelah pengakuan awal, efek-efekyang diklasifikasikan ke dalamkelompok diperdagangkan diukurpada nilai wajar di laporan posisikeuangan. Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi akibatperubahan nilai wajar efek-efek yangdiperdagangkan diakui sebagaibagian dari keuntungan atau kerugiandari perubahan nilai wajar instrumenkeuangan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain tahunberjalan. Efek-efek yangdiperdagangkan tidak direklasifikasisetelah pengakuan awal.

Securities classified as held for tradingare subsequently measured at fairvalue in the statements of financialposition. Unrealized gains or lossesfrom changes in fair value of tradingsecurities are recognized as part ofgain or loss from changes in fair valueof financial instruments in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income for the year.Trading securities are not reclassifiedsubsequent to their initial recognition.

Efek-efek tertentu telah ditetapkansebagai efek-efek pada nilai wajarmelalui laba rugi apabila aset tersebutdikelola, dievaluasi dan dilaporkansecara internal atas dasar nilai wajar.

Certain securities had beendesignated as securities at fair valuethrough profit or loss when the assetsare managed, evaluated and reportedinternally on a fair value basis.

Cadangan kerugian penurunan nilai diukur bilaterdapat indikasi penurunan nilai denganmenggunakan metodologi penurunan nilaisebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Bank assesses if there is an objectiveevidence of impairment using the impairmentmethodology as disclosed in Note 2.

Page 284: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

28 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Efek-efek yang dibeli dengan janji untukdijual kembali

i. Securities purchased under resaleagreements

Efek yang dibeli dengan janji untuk dijualkembali disajikan sebagai aset dalam laporanposisi keuangan sebesar jumlah penjualankembali dikurangi dengan bunga yang belumdiamortisasi dan penyisihan kerugianpenurunan nilai. Selisih antara harga belidengan harga jual kembali diperlakukansebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan,dan diakui sebagai pendapatan selama periodesejak efek-efek dibeli hingga dijualmenggunakan metode suku bunga efektif.

Securities purchased under resale agreementsare presented as asset in the statement offinancial position, at the resale price net ofunamortized interest and allowance forimpaiment losses. The difference between thepurchased price and the resale price is treatedas unearned interest income, and recognizedas income over the period starting from thesecurities are purchased until they are soldusing effective interest rate method.

Efek yang dibeli dengan janji untuk dijualkembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang.

Securities purchased under resale agreementsare classified under loans and receivables.

j. Kredit yang Diberikan j. Loans

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uangatau tagihan yang dapat disetarakan denganitu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanpinjam-meminjam dengan peminjam, dimanamewajibkan pihak peminjam untuk melunasiutang berikut bunganya setelah jangka waktutertentu.

Loans represent funds provided or receivablesthat can be considered as equivalent thereof,based on agreements with borrowers, whereborrowers required to repay their debts withinterest after specified periods.

Kredit yang diberikan pada awalnya diukurpada nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan biaya tambahan untukmemperoleh aset keuangan tersebut. Setelahpengakuan awal diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi dengan penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Loans are initially measured at fair value plustransaction costs that are directly attributableand additional costs to obtain the financialassets. After initial recognition, loans aremeasured at amortized cost using the effectiveinterest rate method less allowance forimpairment losses.

Jika terdapat pelunasan dipercepat ataupelunasan sebelum masa jatuh tempo kredit,maka akun kredit yang diberikan bersamadengan akun cadangan kerugian penurunannilai (CKPN), jika ada, akan dikeluarkan darilaporan posisi keuangan.

If there is early repayment before loan maturitydate, the loan account along with an allowancefor impairment losses (CKPN), if any, will beexcluded from the statement of financialposition.

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasipersyaratan kredit, konversi kredit menjadisaham atau instrumen keuangan lainnyadan/atau kombinasi dari keduanya. Kredit yangdiberikan direstrukturisasi, ketika adanyaindikasi penurunan kemampuan membayar dankondisi usaha tetapi masih memiliki prospekyang realistis mengenai pengembalian di masadatang melalui hasil usaha.

Loan restructuring may involve a modification ofthe terms of the loans, conversion of loans intoequity or other financial instruments and/or acombination of both. Restructured loansgranted, when there is an indication of declinein repayment ability and business conditionsbut still have a realistic prospect of repaymentin the future through business performance.

Page 285: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 29

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Kredit yang Diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesarnilai yang lebih rendah antara nilai tercatatkredit pada tanggal restrukturisasi atau nilaitunai penerimaan kas masa depan setelahrestrukturisasi. Kerugian akibat selisih antaranilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasidengan nilai tunai penerimaan kas masa depansetelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi.Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kasmasa depan yang ditetapkan dalampersyaratan baru dicatat sebagai pengembalianpokok kredit yang diberikan dan pendapatanbunga sesuai dengan syarat-syaratrestrukturisasi.

Restructured loans are stated at the lower ofcarrying value at the date of restructuring or thecash value of future cash receipts afterrestructuring. Losses resulting from thedifference between the carrying value at thedate of the restructuring and cash value offuture cash receipts after restructuring isrecognized as profit/loss. After restructuring, allfuture cash receipts which specified by newterms are recorded as principal repayment andinterest income in accordance withrestructuring terms.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit. Kredit yang tidak dapatdilunasi dihapusbukukan dengan mendebitakun cadangan kerugian penurunan nilai.Pelunasan kemudian atas kredit yang telahdihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan keakun cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written-off when there is no realisticprospect on loan repayment. Loans whichcannot be fully paid are written off by debitingallowance of impairment losses. Thesubsequent payment on loans written offbefore, are credited to allowance of impairmentlosses.

Batasan suatu aset dinyatakan tidak dapatditagih adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas kredit telah mengalamipenurunan nilai;

2. Telah dilakukan berbagai upayapenagihan dan pemulihan, namun tidakberhasil; dan

Limitation of an asset is not recoverableotherwise is as follows:

1. Loan facility has been impaired;

2. Efforts on remedial and recovery has beendone, but no result;

3. Usaha debitur sudah tidak mempunyaiprospek atau kinerja debitur buruk atautidak ada kemampuan membayar dansemua jaminan telah direalisasi atausudah diambil alih oleh Bank.

3. The debtor business is no longer haveprospects or performance of the debtor arepoor or there is no ability to pay and allcollateral has been realized or have beentaken over by the Bank.

Pengambilalihan agunan akan diakui sebagaipenyelesaian atau pelunasan kreditberdasarkan kesepakatan debitur dan Bank.

Foreclosed collateral will be recognized assettlement or repayment of loans based on theagreement between debtor and Bank.

k. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai AsetKeuangan

k. Allowance for Impairment Losses onFinancial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,Bank mengevaluasi apakah terdapat buktiobyektif bahwa aset keuangan yang tidakdicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telahmengalami penurunan nilai. Aset keuanganmengalami penurunan nilai jika terdapat buktiobyektif yang menunjukkan bahwa peristiwayang merugikan telah terjadi setelahpengakuan awal aset keuangan, dan peristiwatersebut berdampak pada arus kas masadatang atas aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

At each statement of financial position date, theBank assesses whether there is objectiveevidence that financial assets not carried at fairvalue through profit or loss are impaired.Financial assets are impaired when objectiveevidence demonstrates that loss event hasoccurred after the initial recognition of theasset, and that the loss event has an impact onthe future cash flows on the asset that can beestimated reliably.

Page 286: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

30 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

k. Allowance for Impairment Losses onFinancial Assets (continued)

Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti obyektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The criteria used by the Bank to determine thatthere is objective evidence of impairmentinclude:

a) kesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau pihak peminjam;

a) significant financial difficulty of the issuer orobligor;

b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

b) a breach of contract, such as a default ordelinquency in interest or principalpayments;

c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasanekonomi atau hukum sehubungan dengankesulitan keuangan yang dialami pihakpeminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidakakan dipertimbangkan oleh pemberipinjaman jika tidak terdapat hal tersebut;

c) the lender, for economic or legal reasonsrelating to the borrower’s financial difficulty,grants the borrower a concession that thelender would not otherwise consider;

d) terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

d) it becomes probable that the borrower willenter into bankruptcy or other financialreorganization;

e) hilangnya pasar aktif dari aset keuanganakibat kesulitan keuangan; atau

e) the disappearance of an active market forthat financial asset because of financialdifficulties; or

f) data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasiterhadap aset keuangan secara individualdalam kelompok aset tersebut, termasuk:

f) observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimatedfuture cash flows from a group of financialassets since the initial recognition of thoseassets, although the decrease cannot yetbe identified individually in the portfolio,including:

1) memburuknya status pembayaranpihak peminjam dalam kelompoktersebut; dan

1) adverse changes in the paymentstatus of borrowers in the group; and

2) kondisi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan wanprestasi atasaset dalam kelompok tersebut.

2) national or local conditions thatcorrelate with defaults on the assets inthe group.

Page 287: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 31

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

k. Allowance for Impairment Losses onFinancial Assets (continued)

Bank pertama kali menentukan apakahterdapat bukti obyektif penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yang signifikansecara individual, dan secara individual ataukolektif untuk aset keuangan yang tidaksignifikan secara individual. Jika Bankmenentukan tidak terdapat bukti obyektifmengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, terlepassignifikan atau tidak, maka Bank memasukkanaset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang serupa dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif.

The Bank first assesses whether objectiveevidence of impairment exists individually forfinancial assets that are individually significant,and individually or collectively for financialassets that are not individually significant. If theBank determines that no objective evidence ofimpairment exists for an individually assessedfinancial asset, whether significant or not, itincludes the asset in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.

Aset keuangan yang penelaahan penurunannilainya dilakukan secara individual, dan untukkerugian penurunan nilai telah diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

Financial assets that are individually assessedfor impairment and for which an impairment lossis or continues to be recognized are notincluded in a collective assessment ofimpairment.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasipenurunan nilainya secara individual, jikamemenuhi salah satu kriteria di bawah ini:

The Bank determines that loans should beevaluated for impairment individually if one ofthe following criteria is met:

1. Kredit yang secara individual memiliki nilaisignifikan dan memiliki bukti obyektifpenurunan nilai;

2. Kredit yang direstrukturisasi yang secaraindividual memiliki nilai signifikan dengankolektibilitas kurang lancar, diragukan danmacet.

1. Loans which individually have significantvalue and objective evidence ofimpairment;

2. Restructured loans which individually havesignificant value with collectibilityclassification as substandard, doubtful andloss.

Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukanpenilaian secara kolektif untuk: (a) kreditdengan fasilitas pinjaman dibawah Rp1 miliaratau (b) kredit dengan fasilitas pinjaman lebihdari Rp1 miliar dengan kolektibilitas lancar dandalam perhatian khusus.

Based on the above criteria, the Bank performscollective assessment for: (a) loan facility belowRp1 billion or (b) loan facility above Rp1 billionwith collectibility classification as current andspecial mention.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasipenurunan nilainya secara kolektif, jikamemenuhi salah satu kriteria di bawah ini:

The Bank determines loans to be evaluated forimpairment through collective evaluation if oneof the following criteria is met:

1. Kredit yang secara individual memiliki nilaisignifikan namun tidak memiliki buktiobyektif penurunan nilai;

2. Kredit yang secara individual memiliki nilaitidak signifikan;

3. Kredit yang direstrukturisasi yang secaraindividual memiliki nilai tidak signifikan.

1. Loans which individually have significantvalue but there is no objective evidence ofimpairment;

2. Loans which individually have insignificantvalue;

3. Restructured loans which individually haveinsignificant value.

Page 288: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

32 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

k. Allowance for Impairment Losses onFinancial Assets (continued)

Penghitungan cadangan kerugian penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secarakolektif dilakukan dengan menggunakanmetode statistik dari data historis berupaprobability of default di masa lalu, waktupengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi(Loss Given Default) dan denganmemperhatikan pertimbangan manajementerkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.

The calculation of allowance for impairmentlosses on financial assets are collectivelyevaluated using statistical method of historicaldata such as the probability of default, time ofrecoveries, the amount of loss incurred (LossGiven Default), and by considering themanagement judgment on current economicand credit conditions.

Bank menggunakan roll rate analysis methoduntuk menilai cadangan kerugian penurunannilai aset.

The Bank applied roll rate analysis method toassess allowance for impairment losses onassets.

Perhitungan penyisihan kerugian penurunannilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehandiamortisasi).

The calculation of allowance for impairmentlosses is based on carrying amount (amortizedcost).

Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagaidasar arus kas masa datang apabila memenuhisalah satu kondisi berikut:

The Bank uses the fair value of collateral asbasis for future cash flows if one of the followingconditions is met:

1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitujika pelunasan kredit hanya bersumber dariagunan;

2. Pengambilalihan agunan kemungkinanbesar terjadi dan didukung denganperjanjian legal pengikatan agunan.

1. Loans are collateral dependent, i.e if thesource of loan repayment is only from thecollateral;

2. Foreclosure of collateral is most likely tooccur and supported by legally bindingcollateral agreement.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuanganyang dicatat pada biaya perolehan diamortisasidiukur sebesar selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini estimasi arus kasmasa datang yang didiskonto menggunakansuku bunga efektif awal dari aset keuangantersebut. Kerugian yang terjadi diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan dicatat pada akuncadangan kerugian penurunan nilaiatas aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Pendapatan bungaatas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar sukubunga yang digunakan untuk mendiskonto aruskas masa datang dalam pengukuran kerugianpenurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai menyebabkan jumlahkerugian penurunan nilai berkurang, kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan dan pemulihan tersebut diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Impairment losses on financial assets carried atamortized cost are measured as the differencebetween the carrying amount of the financialassets and the present value of estimatedfuture cash flows discounted at the financialassets' original effective interest rate. Lossesare recognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income and reflectedin the allowance account against financialassets carried at amortized cost Interest on theimpaired financial asset continues to berecognized using the rate of interest used todiscount the future cash flows for the purposeof measuring the impairment loss. When asubsequent event causes the amount ofimpairment loss to decrease, the impairmentloss is reversed through the statement of profitor loss and other comprehensive income.

Page 289: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 33

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai AsetKeuangan (lanjutan)

k. Allowance for Impairment Losses onFinancial Assets (continued)

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasiyang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasiulang atau dimodifikasi karena debitur ataupenerbit mengalami kesulitan keuangan, makapenurunan nilai diukur dengan suku bungaefektif awal yang digunakan sebelumpersyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated orotherwise modified because of financialdifficulties of the borrower or issuer, impairmentis measured using the original effective interestrate before the modification of terms.

Aset produktif terdiri dari giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan padaBank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali,kredit yang diberikan, piutang bunga sertakomitmen dan kontinjensi pada transaksirekening administratif yang mempunyai risikokredit.

Earning assets include current accounts withBank Indonesia and other banks, placementswith Bank Indonesia and other banks,marketable securities, securities purchasedunder resale agreements, loans, interestreceivables and commitments andcontingencies arising from off-balance sheetstransactions which carry credit risk.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non-Financial Assets

Pada tanggal pelaporan, Bank menelaah nilaitercatat aset non-keuangan untuk menentukanapakah terdapat indikasi bahwa aset tersebuttelah mengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut, nilai yang dapat diperolehkembali dari aset diestimasi untuk menentukantingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bilatidak memungkinkan untuk mengestimasi nilaiyang dapat diperoleh kembali atas suatu asetindividu, Bank mengestimasi nilai yang dapatdiperoleh kembali dari unit penghasil kas atasaset.

At reporting date, the Bank reviews the carryingamount of non-financial assets to determinewhether there is any indication that thoseassets have suffered an impairment loss. If anysuch indication exists, the recoverable amountof the asset is estimated in order to determinethe extent of the impairment loss (if any). Whereit is not possible to estimate the recoverableamount of an individual asset, the Bankestimates the recoverable amount of the cashgenerating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembaliadalah nilai tertinggi antara harga jual neto ataunilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperolehkembali dari aset non-keuangan (unit penghasilkas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatataset (unit penghasil kas) dikurangi menjadisebesar nilai yang dapat diperoleh kembali danrugi penurunan nilai diakui langsung ke labarugi.

Estimated recoverable amount is the higher ofnet selling price or value in use. If therecoverable amount of a non-financial asset(cash generating unit) is less than its carryingamount, the carrying amount of the asset (cashgenerating unit) is reduced to its recoverableamount and an impairment loss is recognizedimmediately in profit or loss.

Page 290: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

34 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Agunan yang diambil alih m. Foreclosed Collateral

Agunan yang diambil alih sehubungan denganpenyelesaian kredit diakui sebesar nilai netoyang dapat direalisasi atau sebesar nilaitercatat dari kredit, mana yang lebih rendah.Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilaiwajar agunan setelah dikurangi esimasi biayapelepasan. Kelebihan saldo kredit yangdiberikan, yang belum dilunasi oleh peminjamdiatas nilai dari agunan yang diambil alih,dibebankan sebagai penyisihan penghapusanasset pada tahun berjalan. Selisih antara nilaiagunan yang diambil alih dengan hasilpenjualannya diakui sebagai keuntungan ataukerugian pada saat penjualan agunan.

Foreclosed collaterals acquired in settlement ofloans are recognized at their net realizablevalues or stated at their carrying amount ofloans, whichever is lower. Net realizable valueis the fair value of the collateral after deductingthe estimated costs of disposal. The excess odloan balances which has not been paid bydebtors over the value of foreclosed collateralsis charged to provision for possible losses onloans in the current year. The differencebetween the value of the collateral and theproceeds from sale thereof is recognized as again or loss at the time of sale of the collateral.

Beban perbaikan (reconditioning cost) yangtimbul setelah pengambilalihan agunandikapitalisasi dalam akun agunan yang diambilalih tersebut.

Reconditioning costs that occur after collateralforeclosed are capitalized to its account.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yangdiambil alih secara berkala. Penyisihankerugian agunan yang diambil alih dibentukberdasarkan penurunan nilai agunan yangdiambil alih.

Management regularly evaluates the value offoreclosed collaterals. The allowance areprovided based on the impairment of foreclosedcollaterals.

n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Bank menggunakan model biaya sebagaikebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Bank uses the cost model for fixed assetsmeasurement.

Aset tetap pemilikan langsung dinyatakanberdasarkan biaya perolehan, dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasi rugipenurunan nilai, jika ada.

Directly acquired fixed assets are stated at cost,less accumulated depreciation and anyimpairment value, if any.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biayaperolehan, termasuk bea impor dan pajakpembelian yang tidak boleh dikreditkan danbiaya-biaya yang dapat diatribusikan secaralangsung untuk membawa aset tetap ke lokasidan kondisi yang diinginkan sesuai dengantujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed asset consists of itspurchased price, including import duties andtaxes and any directly attributable cost inbringing the fixed assets to its working conditionand location for its intended use.

Page 291: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 35

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garislurus (straight-line method) selama masamanfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-linemethod over the fixed assets useful lives asfollows:

Masa manfaat/Useful lives

Perangkat keras dan lunak 4 tahun/years Hardware and softwarePerabotan dan peralatan kantor 4 tahun/years Office furniture and equipmentKendaraan 4 tahun/years Vehicles

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dandilakukan penurunan nilai apabila terdapatperistiwa atau perubahan kondisi tertentu yangmengindikasikan nilai tercatat tersebut tidakdapat dipulihkan sepenuhnya.

Carrying value of fixed asset are evaluated andimpaired if there is event or change of conditionwhich indicate such carrying value cannot befully recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biayainspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetapsebagai suatu penggantian apabila memenuhikriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikanyang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selamamasa periode sampai dengan saat inspeksisignifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, itscost is recognized in the carrying amount of theitem of fixed assets as a replacement if therecognition criteria are satisfied. Such majorinspection is capitalized and amortized over thenext major inspection activity.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomismasa depan yang diharapkan dari penggunaanatau pelepasannya. Aset tetap yang dijual ataudilepaskan, dikeluarkan dari kelompok asettetap berikut akumulasi penyusutan sertaakumulasi penurunan nilai yang terkait denganaset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbuldari penghentian pengakuan aset tetap(ditentukan sebesar perbedaan antara jumlahneto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlahtercatat dari aset tetap tersebut) dan diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain pada tahun terjadinyapenghentian pengakuan.

Fixed assets are derecognized upon disposalor when no future economic benefits areexpected from its use or disposal. When fixedassets are sold or retired, the cost and relatedaccumulated depreciation and any impairmentloss are removed from the accounts. Any gainsor loss arising from derecognition of fixedassets (calculated as the difference betweenthe net disposal proceeds, if any, and thecarrying amount of the item) is included in thestatement of comprehensive income in the yearitems is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, Bank melakukanpenelaahan atas nilai residu, masa manfaat danmetode penyusutan dan disesuaikan secaraprospektif.

The residual values, useful lives and methodsof depreciation of fixed asset are reviewed byBank and adjusted prospectively, if appropriate,at the end of each year.

Page 292: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

36 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Sewa o. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian adalah ataumengandung suatu sewa didasarkan padasubstansi perjanjian dan memerlukan penilaianapakah pemenuhan perjanjian ini tergantungpada penggunaan aset spesifik atau aset danperjanjian memberikan hak untukmenggunakan aset. Penilaian ulang hanyadibuat setelah permulaan sewa jika salah satudari hal berikut ini berlaku:

The determination of whether an arrangementis, or contains a lease is based on thesubstance of the arrangement and requires anassessment of whether the fulfillment of thearrangement is dependent on the use of aspecific asset or assets and the arrangementconveys a right to use the asset. Areassessment is made after inception of thelease only if one of the following applies:

i. terdapat perubahan dalam persyaratankontraktual, selain pembaharuan atauperpanjangan dari perjanjian;

i. there is a change in contractual terms, otherthan a renewal or extension of thearrangement;

ii. Opsi pembaharuan dilaksanakan atauperpanjangan diberikan, kecuali jikapersyaratan pembaharuan atauperpanjangan awalnya telah termasukdalam persyaratan sewa;

iii. terdapat perubahan dalam penentuanapakah pemenuhan tergantung pada suatuaset spesifik; atau

iv. terdapat perubahan substansial pada aset.

ii. a renewal option is exercised or extensiongranted, unless that term of the renewal orextension was initially included in the leaseterm;

iii. there is a change in the determination ofwhether fulfillment is dependent on aspecified asset; or

iv. there is a substantial change to the asset.

Dalam kondisi penilaian ulang dilakukan,akuntansi sewa harus dimulai atau dihentikandari tanggal ketika perubahan keadaansemakin meningkatkan perlunya penilaianulang untuk skenario i, iii, atau iv diatas, danpada tanggal pembaharuan atau perpanjanganperiode untuk skenario ii.

Where a reassessment is made, leaseaccounting shall commence or cease from thedate when the change in circumstances gaverise to the reassessment for scenarios, i, iii, oriv above, and at the date of renewal orextension period for scenario ii.

Bank sebagai lessee Bank as lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi jika sewa tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset sewaan.Dengan demikian, pembayaran sewa diakuisebagai beban dengan metode garis lurus(straight-line method) selama masa sewa.

Lease is classified as an operating lease if itdoes not transfer substantially all the risks andrewards incidental to ownership of the leasedasset. Accordingly, the related lease paymentsare recognized in profit or loss on a straight-linemethod over the lease term.

p. Beban Dibayar Dimuka p. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses is amortized with useful lifeof each expenses using straight-line method.

Page 293: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 37

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset Lain-lain q. Other Assets

Aset lain-lain terdiri dari aset yang nilainya tidakdapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya.

Other assets represent assets that cannot beclassified under the specific accounts.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat,yaitu biaya perolehan setelah dikurangipenurunan nilai dan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Other assets are stated at carrying amount,which is cost less decline in value andallowance for impairment losses.

r. Liabilitas Segera r. Liabilities due immediately

Liabilitas segera adalah liabilitas Bank yangharus segera dibayarkan kepada pihak lainberdasarkan kontrak atau perjanjian yang telahditetapkan. Liabilitas segera disajikan sebesarjumlah liabilitas Bank.

Liabilities due immediately is Bank’s obligationto third parties based on contract that have tobe settled immediately. Liabilities dueimmediately are stated at the amount payableby the Bank.

Liabilitas segera diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi.

Liabilities due immediately are classified asfinancial liabilities at amortized cost.

s. Simpanan Nasabah dan Bank Lain s. Deposits from Customers and Other Banks

Simpanan nasabah adalah dana yangdipercayakan oleh masyarakat (selain bank)kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam akun iniadalah giro, tabungan, deposito berjangka,sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapatdipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are the funds placedby customers (excluding banks) to the Bankbased on fund deposit agreements. Included inthis account are current accounts, savingdeposits, time deposits, certificates of depositsand other forms which are similar.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain dalam bentuk giro, interbankcall money dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent Iiabilitiesto other bank, in the form of current accounts,interbank call money and time deposits.

Simpanan dari nasabah dan bank laindiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Biaya tambahan yang dapatdiatribusikan secara langsung denganperolehan simpanan nasabah dan bank laindikurangkan dari jumlah simpanan yangditerima.

Deposits from customers and other banksare classified as financial liabilities at amortizedcost. Incremental costs directly attributable tothe acquisition of deposit from customers andother banks are deducted from the amount ofdeposits.

Page 294: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

38 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Pendapatan dan Beban Bunga t. Interest Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui dalamlaba rugi menggunakan metode suku bungaefektif. Suku bunga efektif adalah suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran dan penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan (atau, jikalebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat) untuk memperoleh nilai tercatat dariaset keuangan atau liabilitas keuangan. Padasaat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasi arus kas di masa datang denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, tetapi tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expenses are recognizedin profit or loss using the effective interestmethod. The effective interest rate is the ratethat exactly discounts the estimated future cashpayments and receipts through the expectedlife of the financial asset or liability (or, whereappropriate, a shorter period) to the carryingamount of the financial asset or liability. Whencalculating the effective interest rate, the Bankestimates future cash flows considering allcontractual terms of the financial instrument butnot future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakupbiaya transaksi (Catatan 2) dan seluruhimbalan/provisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima yang merupakanbagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rateincludes transaction costs (Note 2) and all feesand points paid or received that are an integralpart of the effective interest rate.

Jika aset keuangan atau nilai kelompok asetkeuangan serupa telah diturunkan sebagaiakibat kerugian penurunan nilai, makapendapatan bunga yang diperoleh setelahnyadiakui berdasarkan suku bunga yang digunakanuntuk mendiskonto arus kas masa datangdalam menghitung kerugian penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financialassets’ value has diminished as a result ofimpairment losses, interest incomesubsequently obtained is recognized based onthe interest rate used to discount future cashflows in calculating impairment losses.

u. Provisi dan Komisi u. Fees and Commission

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitanlangsung dengan kegiatan perkreditan, ataupendapatan provisi dan komisi yangberhubungan dengan jangka waktu tertentuyang jumlahnya signifikan, diamortisasi sesuaidengan jangka waktu kontrak menggunakanmetode suku bunga efektif dan diklasifikasikansebagai bagian dari pendapatan bunga padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Pendapatan ini mencakupprovisi dan komisi.

Fees and commission directly related to lendingactivities, or signicant fees and commissionincome which relate to a specific period, areamortized over the term of the contract usingthe effective interest rate method and classifiedas part of interest income in the statements ofprofit or loss and other comprehensive income.These fees includes the provision andcommission.

Page 295: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 39

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Provisi dan Komisi (lanjutan) u. Fees and Commission (continued)

Provisi dan komisi yang tidak berkaitanlangsung dengan kegiatan perkreditan ataujangka waktu tertentu yang jumlahnyasignifikan, diamortisasi menggunakan metodegaris lurus sesuai dengan jangka waktutransaksi yang bersangkutan. Sedangkanprovisi dan komisi yang tidak signifikan diakuipada saat transaksi sebagai bagian dari provisidan komisi selain kredit. Provisi dan komisi inimeliputi pendapatan terkait dengan penerbitanbank garansi dan pendapatan yang diakui padasaat jasa diberikan.

Fees and commissions that are not directlyrelated to either lending activities or specifictime periods that significant, are amortized overthe term of the contract using the straight linemethod. While fees and commissions that arenot significant, recognized at the transactiondate as part of fees and commission other thanloans. These fees and commissions includefees from issuance bank guarantee and otherfees which recognized at the services arereceived.

v. Perpajakan v. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkanestimasi penghasilan kena pajak untuk tahunyang bersangkutan dan dihitung menggunakantarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is provided based on theestimated taxable income for the year andcalculated using the appropriate tax rate.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhandiakui atas perbedaan temporer antara asetdan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuktujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized for temporary differences betweenthe commercial and the tax bases of assets andliabilities at reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semuaperbedaan temporer kena pajak. Aset pajaktangguhan diakui atas semua perbedaantemporer yang dapat dikurangkan dan saldorugi pajak yang belum digunakan, apabilabesar kemungkinannya bahwa jumlah labafiskal di masa datang akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporeryang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskalyang belum digunakan.

Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences. Deferred taxassets are recognized for all deductibletemporary differences and carry-forwardbalance of unused tax losses, to the extent thatit is probable that future taxable income will besufficient to be applied against the deductibletemporary differences and unused tax lossescan be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitungdengan menggunakan tarif pajak (danperaturan pajak) yang berlaku atau yang secarasubstansial diberlakukan pada tahun dimanaaset tersebut direalisasikan atau liabilitastersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatataset dan liabilitas pajak tangguhan yangdisebabkan oleh perubahan tarif pajakdibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuktransaksi-transaksi yang sebelumnya telahlangsung dibebankan atau dikreditkan keekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measuredat the tax rates (and tax laws) that are effectiveor substantially expected to apply to the yearwhen the asset is realized or the liability issettled. Changes in the carrying amount ofdeferred tax assets and liabilities due to achange in tax rates are credited or charged tocurrent year operations, except to the extentthat they relate to items previously charged orcredited to equity.

Aset pajak tangguhan disajikan neto setelahdikurangi dengan liabilitas pajak tangguhandalam laporan posisi keuangan. Pemanfaatanaset pajak tangguhan oleh Bank tergantungpada laba kena pajak di masa yang akandatang.

Deferred tax assets are presented net ofdeferred tax liabilities in the statement offinancial position. The utilization of deferred taxassets recognized by the Bank is dependentupon future taxable profit.

Page 296: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

40 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Perpajakan (lanjutan) v. Taxation (continued)

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatatpada saat diterimanya surat ketetapan, atauapabila diajukan permohonan keberatan ataubanding, ketika hasil keberatan atau bandingsudah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is received or, ifobjected or appealed against, when the resultsof the objection or appeal have beendetermined.

w. Liabilitas Imbalan Kerja w. Employee Benefits Liability

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalanpasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uangkompensasi dan hak-hak lainnya dihitungberdasarkan Peraturan Perusahaan danUndang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003("UU 13/2003").

Long-term benefit and post-employment benefitliabilities, such as pension, severance, cashcompensation and other rights are calculatedbased on the Company Regulation and laborlaw No. 13/2003 ("UU 13/2003").

Bank menetapkan program imbalan pasca kerjakaryawan manfaat pasti yang bersifat non iuran(non-contributory). Sesuai dengan UUNo.13/2003, Bank harus menyediakan programdengan imbalan yang minimal sama denganimbalan pensiun yang diatur dalam UUNo. 13/2003. Imbalan pensiun sesuai denganUU No. 13/2003 adalah program imbalan pasti.

Bank established the defined employeebenefits program with non-contributorycondition. As prescribed in UU No. 13/2003,Bank should provide employee benefitsprogram with the same terms of pensionpayment as described in UU No. 13/2003.Pension payment in UU No. 13/2003 is adefined benefit program.

Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kiniliabilitas imbalan pasti pada tanggal laporanposisi keuangan dikurangi dengan nilai wajaraset program. Nilai kini liabilitas imbalan pastidihitung sekali setahun oleh aktuarisindependen dengan menggunakan metodeprojected unit credit.

The employee benefit liability is the presentvalue of the defined benefit obligation at thefinancial position date less the fair value of planassets. The defined benefit obligation iscalculated annually by independent actuariesusing the projected unit credit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kasmasa depan dengan menggunakan tingkatbunga obligasi pemerintah dalam mata uangRupiah sesuai dengan mata uang dimanaimbalan tersebut akan dibayarkan dan yangmemiliki jangka waktu yang sama denganliabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interestrates of high quality corporate bonds that aredenominated in the currency in which thebenefit will be paid, and that have terms tomaturity approximating the terms of the relatedpension liability.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yanglebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biayarestrukturisasi atau pemutusan hubungan kerjadiakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yangbelum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dandiakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at theearlier of when the amendment/curtailmentoccurs and when the related restructuring ortermination costs are recognized. As a result,unvested past service costs can no longer bedeferred and recognized over the future vestingperiod.

Page 297: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 41

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) w. Employee Benefits Liability (continued)

Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakankomponen pendapatan bunga dari asetprogram, biaya bunga atas liabilitas imbalanpasti dan bunga atas dampak batas atas dariaset.

Net interest on the net defined benefit liabilitesis the interest income component of planassets, interest expense of defined benefitobligation and interest on the effect of assetceiling.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pastineto terdiri atas:- keuntungan dan kerugian aktuarial- imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukan dalambunga neto atas liabilitas imbalan pastineto

- setiap perubahan dampak batas atas aset,tidak termasuk jumlah yang dimasukkandalam bunga neto atas liabilitas imbalanpasti neto.

Remeasurements of the net defined benefitobligation consists of:- Actuarial gains and losses- Return on plan assets, excluding amount

included in net interest on the net definedbenefit obligation

- Any change in effect of the asset ceiling,excluding amount included in net interest on the net defined benefit obligation.

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, cutijangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasadiberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitungsebesar jumlah yang tidak didiskontokan.

Short-term employee benefits such as wages,short-term compensated leaves, bonuses andother non-monetary benefits are recognizedduring the period when services are rendered.Short-term employee benefits are measuredusing undiscounted amounts.

x. Informasi Segmen Operasi x. Operating Segment Information

Informasi segmen diungkapkan untukmemungkinkan pengguna laporan keuanganuntuk mengevaluasi sifat dan dampakkeuangan dari aktivitas bisnis yang mana Bankterlibat dalam lingkungan ekonomi dimanaBank beroperasi.

Segment information is disclosed to enableusers of financial statement to evaluate thenature and financial effects of the businessactivities in which the Bank is involved in andthe economic environment where the Bankoperates.

Bank menentukan dan menyajikan segmenoperasi berdasarkan informasi yang secarainternal diberikan kepada pengambilkeputusan operasional. Pengambil keputusanoperasional Bank adalah Dewan Direksi.

The Bank determines and present operatingsegments based on the information that isinternally provided to the chief operatingdecision maker. The Bank’s chief operatingdecision maker is the Board of Directors.

Segmen operasi adalah suatu komponen dariBank:

An operating segment is a component of theBank:

a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yangmana memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasuk pendapatandan beban terkait dengan transaksi dengankomponen lain dari Bank yang sama);

a. that engages in business activities fromwhich it may earn revenues and incurexpenses (including revenues andexpenses relating to transactions withother components of the Bank);

Page 298: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

42 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

x. Informasi Segmen Operasi (lanjutan) x. Operating Segment Information (continued)

Segmen operasi adalah suatu komponen dariBank (lanjutan):

An operating segment is a component of theBank (continued):

b. hasil operasinya dikaji ulang secara regularoleh pengambil keputusan operasionaluntuk membuat keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. whose operating results are reviewedregularly by the Bank’s chief operatingdecision maker to make decisions aboutresources to be allocated to the segmentand assess its performance; and

c. tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

c. for which discrete financial informationis available.

Informasi yang dilaporkan kepada pengambilkeputusan operasional untuk tujuan alokasisumber daya dan penilaian kinerjanya lebihdifokuskan pada kategori masing-masingproduk, yang mana serupa dengan segmenusaha yang dilaporkan pada periode-periodeterdahulu.

Information reported to chief operating decisionmaker to allocate resource and its performanceevaluation are focused on each productcategory, similar to the operating segmentreported in prior periods.

y. Provisi y. Provisions

Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,besar kemungkinannya besar penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang andal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat the settlement of obligation cause anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligationand a reliable estimate can be made of theamount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasilestimasi terbaik pengeluaran yang diperlukanuntuk menyelesaikan kewajiban kini padatanggal pelaporan, dengan mempertimbangkanrisiko dan ketidakpastian terkait kewajibantersebut. Ketika provisi diukur menggunakanestimasi arus kas untuk menyelesaikankewajiban kini, maka nilai tercatat provisiadalah nilai kini arus kas tersebut.

Provision recognized at the best estimation ofexpenditure required to settle the presentliabilities at the reporting date, after determiningthe risk and uncertainty of such liabilities. Whenprovision measured using cash flow estimationto settle the present liabilities, then the carryingvalue of the provision is the present value ofcash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untukmenyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga,maka penggantian itu diakui hanya pada saattimbul keyakinan bahwa penggantian pastiakan diterima dan jumlah penggantian dapatdiukur dengan andal.

If some or entire expenditure to settle theprovision are reimbursed by third party, then thereimbursement are recognized only if there isassurance that such reimbursement will becertainly received and the amount can bemeasured reliably.

z. Biaya emisi penerbitan saham z. Shares issuance costs

Biaya emisi saham yang terjadi sehubungandengan penawaran saham umum kepadamasyarakat dikurangkan langsung dari hasilemisi dan disajikan sebagai pengurang padaakun “Tambahan Modal Disetor - Neto”,sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisikeuangan.

Shares issuance costs related to the publicoffering of shares are deducted from theproceeds and presented as a deduction fromthe “Additional Paid-in-Capital - Net” account,under Equity section in the statement offinancial position.

Page 299: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 43

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

aa. Laba per lembar saham aa. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun/periode berjalan denganrata-rata tertimbang jumlah saham biasa yangditempatkan dan disetor penuh selama tahunyang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividingincome for the year/period with the weightedaverage number of outstanding issued are fullypaid-up common shares during the year.

ab. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan

ab. Change in accounting policies anddisclosures

Bank telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2017 yangdianggap relevan:

The Bank adopted the following accountingstandards, which are considered relevant,starting on January 1, 2017:

• Amandemen PSAK No. 1: PenyajianLaporan Keuangan tentang PrakarsaPengungkapan.

• Amendments to SFAS No. 1: Presentationof Financial Statements on Disclosuresinitiative.

• PSAK 3 (Penyesuaian 2016): LaporanKeuangan Interim, berlaku efektif 1 Januari2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

• SFAS 3 (2016 Improvement): InterimFinancial Reporting, effective January 1,2017 with earlier application is permitted.

• PSAK 24 (Penyesuaian 2016): ImbalanKerja, berlaku efektif 1 Januari 2017 denganpenerapan dini diperkenankan.

• SFAS 24 (2016 Improvement): EmployeeBenefits, effective January 1, 2017 withearlier application is permitted.

• PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset TidakLancar yang Dimiliki Untuk Dijual danOperasi yang Dihentikan, berlaku efektif1 Januari 2017 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• SFAS 58 (2016 Improvement): Non-Current Assets, Held for Sale andDiscontinued Operation, effective January1, 2017 with earlier application ispermitted.

• PSAK 60 (Penyesuaian 2016): InstrumenKeuangan: Pengungkapan, berlaku efektif1 Januari 2017 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• SFAS 60 (2016 Improvement): FinancialInstruments, effective January 1, 2017with earlier application is permitted.

Bank telah menganalisa penerapan standarakuntansi tersebut di atas dan penerapantersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikanterhadap laporan keuangan.

The Bank has assessed that the adoption ofthe above mentioned accounting standards donot have significant impact to the financialstatements.

Page 300: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

44 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

44

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan yang signifikan Significant judgments

Penyusunan laporan keuangan Bankmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Bank’s financial statementsrequires management to make judgments,estimates and assumptions that affect the reportedamounts of revenues, expenses, assets andliabilities, and the disclosure of contingent liabilities,at the end of the reporting period. Uncertainty aboutthese assumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment to thecarrying amounts of the asset and liability affected infuture periods.

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajamen Bank telah melakukan penilaian ataskemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsunganusahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilkisumber daya untuk melanjutkan usahanya di masamendatang. Selain itu, manajemen Bank tidakmengetahui adanya ketidakpastian material yangdapat menimbulkan keraguan yang signifikanterhadap kemampuan Bank untuk melanjutkanusahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telahdisusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank’s management has made an assessmentof the Bank’s ability to continue as a going concernand is satisfied that the Bank has the resources tocontinue its business for the foreseeable future.Furthermore, the management is not aware of anymaterial uncertainties that may cast significant doubtto the Bank’s ability to continue as a going concern.Therefore, the financial statements continues to beprepared on the going concern basis.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset dan liabilitas keuangandengan mempertimbangkan bila definisi yangditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi.Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangandiakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bankseperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Bank determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets and liabilitiesby making judgements if they meet the definition setforth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly,the financial assets and liabilities are accounted forin accordance with the Bank’s accounting policiesdisclosed in Note 2.

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilaiwajar dibahas di Catatan 36.

The Bank’s accounting policy on fair valuemeasurements is discussed in Note 36.

Dalam menentukan nilai wajar atas asetkeuangan dan liabilitas keuangan dimanatidak terdapat harga pasar yang dapatdiobservasi, Bank harus menggunakan teknikpenilaian seperti dijelaskan pada Catatan 36. Untukinstrumen keuangan yang jarang diperdagangkandan tidak memiliki harga yang transparan, nilaiwajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya,membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam,tergantung pada likuiditas, konsentrasi,ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuanharga, dan risiko lainnya yang mempengaruhiinstrumen tertentu.

In determining the fair value for financial assets andliabilities for which there is no observable marketprice, the Bank should use the valuation techniquesas described in Note 36. For financial instrumentsthat are trade infrequently and have little pricetransparency, fair value is less objective, andrequires varying degrees of judgment depending onliquidity, concentration, uncertainly of marketfactors, pricing assumptions and other risksaffecting the specific instrument.

Page 301: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 45

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

45

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan yang signifikan (lanjutan) Significant judgments (continued)

Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) Valuation of financial instruments (continued)

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang tercatat pada laporan posisikeuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainyaditentukan dengan menggunakan berbagai teknikpenilaian termasuk penggunaan model matematika.Masukan (input) untuk model ini berasal dari datapasar yang bisa diamati sepanjang data tersebuttersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebuttidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukanuntuk menentukan nilai wajar.

When the fair values of financial assets and financialliabilities recorded on the statement of financialposition cannot be derived from active markets, theyare determined using a variety of valuationtechniques that include the use of mathematicalmodels. The inputs to these models are derived fromobservable market data where possible. But whenobservable market data are not available,management’s judgment is required to establish fairvalues.

Pertimbangan manajemen tersebut mencakuppertimbangan likuiditas dan masukan model sepertivolatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangkawaktu panjang dan tingkat diskonto, tingkatpelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagalbayar.

The management’s judgments includeconsiderations of liquidity and model inputs such asvolatility for long-term derivatives and discount rates,early payment rates and default rate assumptions.

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumenkeuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagaiberikut:

The Bank present the fair value of financialinstruments based on the following fair valuehierarchy:

1. Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian)di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

1. Level 1 - quoted (unadjusted) market prices inactive markets for identical assets or liabilities;

2. Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat levelinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar dapat diobservasi baiksecara langsung atau tidak langsung; dan

2. Level 2 - valuation techniques for which thelowest level input that is significant to the fairvalue measurement is directly or indirectlyobservable; and

3. Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat levelinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasibaik secara langsung atau tidak langsung.

3. Level 3 - valuation techniques for which thelowest level input that is significant to the fairvalue measurement is directly or indirectlyunobservable.

Tujuan dari teknik penilaian adalahpenentuan nilai wajar yang mencerminkan hargadari instrumen keuangan pada tanggal pelaporanyang akan ditentukan oleh para partisipan di pasardalam suatu transaksi yang wajar.

The objective of valuation techniques is to arrive ata fair value determination that reflects the price ofthe financial instrument at the reporting date thatwould have been determined by market participantsacting at arm’s length.

Page 302: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

46 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

46

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan yang signifikan (lanjutan) Significant judgments (continued)

Kontinjensi Contingencies

Bank sedang terlibat dalam proses hukum.Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaianklaim telah dikembangkan melalui konsultasidengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkanpada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidakberkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akanmempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depandapat secara material terpengaruh oleh perubahandalam estimasi atau efektivitas dari strategi yangterkait dengan hal tersebut.

The Bank is currently involved in legal proceedings.The estimate of the probable cost for the resolutionof claims has been developed in consultation withthe external legal counsel handling the Bank’sdefense this matter and is based upon an analysisof potential results. Management does not believethat the outcome of this matter will significantly affectthe results of operations. It is probable, however,that future results of operations could be materiallyaffected by changes in the estimates or in theeffectiveness of the strategies relating to theseproceedings.

Sewa operasi Operating leases

Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjiansewa untuk bangunan yang digunakannya untukoperasi. Bank telah menentukan bahwa semuarisiko dan manfaat signifikan dari kepemilikanproperti yang disewa dalam sewa operasi tersebuttidak dapat dialihkan kepada Bank.

The Bank, as lessee, has entered into lease onpremises it uses for its operations. The Bank hasdetermined that all significant risks and rewards ofownerships of the properties it leases on operatinglease are not transferrable to the Bank.

Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan Significant accounting estimates andassumptions

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment of loans and receivables

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutangyang signifikan secara individu pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakahpenurunan nilai harus dicatat dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain. Secarakhusus, justifikasi oleh manajemen diperlukandalam mengestimasi jumlah dan waktu arus kas dimasa mendatang ketika menentukan penurunannilai.

The Bank reviews individually significant loans andreceivables at each statement of financial positiondates to assess whether impairment should berecorded in the statement of profit or loss and othercomprehensive income. In particular, justification bymanagement is required to estimate the amount andtiming of future cash flows when determiningimpairment losses.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktualyang mungkin berbeda, yang tercermin dalamperubahan di masa mendatang atas penyisihanpenurunan nilai tersebut.

These estimates are based on assumptions about anumber of factors and actual results may differ, asreflected in changes in the future provision forimpairment losses.

Nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang sertacadangan kerugian penurunan nilai diungkapkandalam Catatan 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

The carrying value of loans and receivables andallowance for impairment losses are disclosed inNotes 4, 5, 6, 7, 8 and 9.

Page 303: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 47

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

47

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan(lanjutan)

Significant accounting estimates andassumptions (continued)

Perkiraan masa manfaat dari aset tetap Estimated useful lives of fixed assets

Bank melakukan penelahaan secara tahunanmengenai taksiran masa manfaat dari aset tetapberdasarkan penggunaan yang diharapkan sepertiyang disebutkan pada rencana bisnis dan strategiyang juga mempertimbangkan perkembanganteknologi masa depan dan perilaku pasar. Adakemungkinan bahwa hasil operasi masa depandapat secara material terpengaruh oleh perubahanperkiraan ini yang disebabkan oleh perubahandalam faktor-faktor yang disebutkan. Penurunanestimasi masa manfaat aset tetap akanmeningkatkan beban penyusutan yang dicatat danmenurunkan aset tetap. Taksiran masa manfaat dariaset tetap diungkapkan dalam Catatan 2.

The Bank reviews on an annual basis the estimateduseful lives of fixed assets based on expectedutilization as anchored on business plans andstrategies that also consider expected futuretechnological developments and market behavior. Itis possible that future results of operations could bematerially affected by changes in these estimatesbrought about by changes in the factors mentioned.A reduction in the estimated useful lives of fixedassets would increase the recorded depreciationexpense and decrease fixed assets. The estimateduseful lives of fixed assets are disclosed in Note 2.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan12.

The carrying values of fixed assets are disclosed inNote 12.

Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh rugi fiskaldan perbedaan temporer sepanjang besarkemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akantersedia sehingga kerugian dapat dimanfaatkan.Pertimbangan manajemen yang signifikan jugadiperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajaktangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajakserta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unusedtax losses and temporary differences to the extentthat it is probable that taxable profit will be availableagainst which the losses can be utilized. Significantmanagement judgment is required to determine theamount of deferred tax assets that can berecognized, based upon the likely timing and level offuture taxable profits together with future taxplanning strategies.

Pengakuan aset pajak tangguhan diungkapkandalam Catatan 17.

The recognized deferred tax assets is disclosed inNote 17.

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of employee benefit liabilities

Liabilitas imbalan kerja ditentukan menggunakanpenilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkanpembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto,tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan,peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematiandan peningkatan jumlah pensiun di masa depan.Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini,estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.

The employee benefit liabilities is determined usingactuarial valuations. The actuarial valuation involvesmaking assumptions about discount rates, expectedrates of return on assets, future salary increases,mortality rates and future pension increases. Due tothe long term nature of these plans, such estimatesare subject to significant uncertainty.

Detail dari asumsi yang digunakan dalamperhitungan dan nilai kini dari liabilitas imbalan kerjadiungkapkan dalam Catatan 18.

The details of the assumptions used in thecalculation and present value of employee benefitliabilites is disclosed in Note 18.

Page 304: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

48 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

48

4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKINDONESIA

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldoGiro pada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiahmasing-masing sebesar Rp140.590 danRp129.101.

As of December 31, 2017 and 2016, the balance ofcurrent accounts with Bank Indonesia denominatedin Rupiah are Rp140,590 and Rp129,101,respectively.

Pada tanggal 17 April 2017, Bank Indonesiamenerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 19/6/PBI/2017 perihal Perubahan Kelima AtasPeraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013efektif per tanggal 1 Juli 2017, Bank wajib memenuhiGiro Wajib Minimum (GWM) primer dalam Rupiahsebesar 6,5% dari simpanan nasabah Rupiah yangdipenuhi secara harian sebesar 5% dan secara rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 1,5%.

On April 17, 2017, Bank Indonesia issued BankIndonesia’s regulation (PBI) No.19/6/PBI/2017regarding “The Fifth Amendment of Bank IndonesiaRegulation No. 15/15/PBI/2013”, starting on July 1,2017, Bank is required to comply with minimumprimary reserves in Rupiah of 6.5% from customer’sdeposit fulfilled in daily basis by 5% and in averagefor certain reporting period by 1.5%.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 18/14/PBI/2016 pada tanggal 18 Agustus 2016perihal Perubahan Keempat Atas Peraturan BankIndonesia No.15/15/PBI/2013 efektif per tanggal24 Agustus 2016, Bank wajib memenuhi Giro WajibMinimum (GWM) utama dalam Rupiah sebesar6,5% dari simpanan nasabah Rupiah, GWM utamadalam valuta asing sebesar 8% dari simpanannasabah dalam valuta asing dan GWM sekunderdalam Rupiah sebesar 4% dari simpanan nasabahRupiah. Bank juga wajib memenuhi batas bawahdan atas LFR Target sebesar 80% dan 92% denganKPMM Insentif ditetapkan sebesar 14%.

Based on the Bank Indonesia’s regulation (PBI)No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016regarding “The Fourth Amendment of BankIndonesia Regulation No.15/15/PBI/2013, startingon August 24, 2016, Bank is required to comply withminimum primary reserves in Rupiah of 6.5% fromcustomer’s deposit, minimum primary reserves inforeign currencies of 8% from customer’s depositsand secondary reserves in Rupiah of 4% fromcustomer’s deposits. Bank also required to meet thelower and upper limit of LFR Target by 80% and92% with incentive CAR of 14%.

Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) Bankdalam mata uang Rupiah pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

The percentage of the Bank’s minimum statutoryreserves in Rupiah as of December 31, 2017 and2016, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Rupiah RupiahGWM Primer 7,63% 7,41% Primary GWM

(i) GWM secara harian 5,00% -% Daily GWM (i)(ii) GWM secara rata-rata 2,63% -% Average GWM (ii)

GWM Sekunder 13,88% 5,61% Secondary GWM

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Banktidak memenuhi LFR dalam kisaran yang telahditetapkan sehingga mendapatkan disinsentifmasing-masing sebesar Rp4.402 atau 0,24% danRp6.443 atau 0,37%.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank hasnot fulfilled LFR within the required range thereforethe Bank obtained disincentive amounting Rp4,402or 0.24% and Rp6,443 or 0.37%, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesiatentang Giro Wajib Minimum.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank hascomplied with Bank Indonesia regulationsconcerning the minimum reserve requirements.

Informasi mengenai sisa jangka waktu atas giropada Bank Indonesia diungkapkan padaCatatan 35.

Information regarding maturities of current accountswith Bank Indonesia is disclosed in Note 35.

Page 305: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 49

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

49

5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 708 141 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 18 18 PT Bank Central Asia TbkLain-lain 7 6 Others

Total 733 165 Total

Bank melakukan penelaahan atas penurunan nilaigiro pada bank lain secara individual berdasarkanapakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai.

The Bank assesses impairment in current accountswith other banks individually based on whether anyobjective evidence of impairment exists.

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 diklasifikasikan lancar.

All current accounts with other banks as ofDecember 31, 2017 and 2016, are classified ascurrent.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai tidak diperlukan untuk giro padabank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017dan 2016.

Management believes that no allowance forimpairment losses for current accounts with otherbanks as of December 31, 2017 and 2016, isneeded.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat giro pada bank lain yangdijadikan agunan oleh Bank.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno current accounts with other banks which werepledged as collateral by the Bank.

Pada tahun 2017 dan 2016, tingkat suku bunga rata-rata per tahun giro pada bank lain masing-masingsebesar 0,18% dan 0,24%.

In 2017 and 2016, the average interest rates ofcurrent accounts with other banks per annum were0.18% and 0.24%, respectively.

Informasi mengenai kualitas kredit dan sisa jangkawaktu atas giro pada bank lain diungkapkan padaCatatan 35.

Information with respect to credit quality andmaturities of current accounts with other banks ofthe financial assets are disclosed in Note 35.

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan banklain adalah sebagai berikut:

The details of placements with Bank Indonesia andother banks are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Fine Tune Kontraksi (FTK) 79.981 19.992 Fine Tune Kontraksi (FTK)Fasilitas Simpanan Deposit facility

Bank Indonesia (FASBI) 4.000 25.995 Bank Indonesia (FASBI)Call Money Call Money

PT Bank Bukopin Tbk 75.000 - PT Bank Bukopin TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 50.000 30.000 Jawa Barat dan Banten TbkPT Bank Mega Tbk 50.000 - PT Bank Mega TbkPT Bank Yudha Bhakti Tbk 40.000 - PT Bank Yudha Bhakti TbkPT Bank Dinar Indonesia Tbk 40.000 40.000 PT Bank Dinar Indonesia TbkPT Bank Victoria International Tbk 30.000 - PT Bank Victoria International Tbk

Page 306: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

50 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

50

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (continued)

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan banklain adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of placements with Bank Indonesia andother banks are as follows: (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Call Money (lanjutan) Call Money (continued)PT Bank Index Selindo 30.000 - PT Bank Index SelindoPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 40.000 (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk - 30.000 PT Bank OCBC NISP Tbk

Total 398.981 185.987 Total

Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain adalah kurang dari 1 bulan.

The term of placements with Bank Indonesia andother banks are less than 1 month.

Suku bunga rata-rata tahunan untuk penempatanpada Bank Indonesia dan Bank Lain adalah sebagaiberikut:

The annual average interest rate for placement withBank Indonesia and other banks are as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2017 2016

Rupiah RupiahCall Money 3,86% 5,10% Call MoneyFasilitas Simpanan Bank Indonesia

Bank Indonesia (FASBI) 4,37% 4,54% Deposit Facility (FASBI)Fine Tune Kontraksi (FTK) 4,41% 4,47% Fine Tune Kontraksi (FTK)

Bank melakukan penelahaan atas penurunan nilaipenempatan pada Bank Indonesia dan bank lainsecara individual berdasarkan apakah terdapat buktiobyektif penurunan nilai.

The Bank assessed impairment on placements withBank Indonesia and other banks individually basedon whether an objective evidence of impairmentexists.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan banklain digolongkan sebagai lancar.

As of December 31, 2017 and 2016, all of theplacements with Bank Indonesia and otherbanks are classified as current.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai tidak diperlukan untuk penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that no allowance forimpairment losses for placements with BankIndonesia and other banks as of December 31,2017 and 2016, is needed.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,tidak terdapat penempatan yang dijaminkan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno placements pledged as collateral.

Informasi mengenai kualitas kredit dan sisa jangkawaktu atas penempatan pada Bank Indonesia danbank lain diungkapkan pada Catatan 35.

Information with respect to credit quality andmaturities placements with Bank Indonesia andother banks are disclosed in Note 35.

Page 307: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 51

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

51

7. EFEK-EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES

Efek-efek terdiri dari: Securities consist of:

a. Berdasarkan jenis a. By type

31 Desember/December 31

2017 2016

Nilai nominal/ Nilai tercatat/ Nilai nominal/ Nilai tercatat/Nominal value Carrying value Nominal value Carrying value

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah

Sertifikat Deposito Deposits Certificates ofBank Indonesia 260.000 255.781 20.000 19.777 Bank Indonesia

Obligasi korporasi 176.000 176.311 70.000 70.175 Corporate bondsNegotiable Certificate Negotiable Certificate

Deposit 35.000 34.463 20.000 19.783 DepositSertifikat Bank Indonesia - - 80.000 78.016 Certificates of Bank Indonesia

Total - dimiliki hingga jatuhtempo 471.000 466.555 190.000 187.751 Total - held-to-maturity

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah Rupiah Obligasi korporasi 399.000 408.542 329.000 332.864 Corporate bonds Obligasi Pemerintah 30.000 32.520 120.000 121.370 Government Bonds

Total - tersedia untuk dijual 429.000 441.062 449.000 454.234 Total - available-for-sale

Total efek-efek 900.000 907.617 639.000 641.985 Total marketable securities

b. Berdasarkan peringkat b. Based on rating

Rincian peringkat obligasi korporasi dariPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)atau PT Fitch Ratings Indonesia seperti yangdilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

The ratings of corporate bonds fromPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)and PT Fitch Ratings Indonesia as reported byIndonesia Stock Exchange as of December 31,2017 and 2016, are as follows:

31 Desember/December 31

2017 2016

Peringkat/ Peringkat/Rating Total Rating Total

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah

MTN Kimia Farma MTN Kimia FarmaTahun 2016 idAA- 30.000 idAA- 30.000 Year 2016

MTN Indah Kiat Pulp & Paper MTN Indah Kiat Pulp &II Tahun 2017 idA- 30.000 - - Paper II Year 2017

Continuing Bond II BankObligasi Berkelanjutan II Bank BRI BRI Phase II Year 2017

Tahap II Tahun 2017 Seri A idAAA 25.000 - - Series AObligasi Berkelanjutan III Federal Continuing Bonds III Federal

International Finance Tahap I International Finance Phase I Tahun 2017 Seri A idAAA 20.090 - - Series A Year 2017

Obligasi Berkelanjutan Indonesia Continuing Bond IndonesiaEximbank III Tahap IV Tahun Eximbank III Phase IV2017 Seri A idAAA 20.000 - - Series A Year 2017

Obligasi Berkelanjutan III Sarana Continuing Bond III SaranaMultigriya Finansial Tahap VII Multigriya Finansial PhaseTahun 2017 Seri A idAAA 20.000 - - VII Series A Year 2017

MTN II Bank Sumitomo MTN II Bank SumimotoMitsui Indonesia 2017 idAAA 20.000 - - Mitsui Indonesia 2017

Continuing Bond II FIFObligasi Berkelanjutan II FIF Tahap Phase IV Series B

IV Tahun 2016 Seri B idAAA 8.155 - - Year 2016

Page 308: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

52 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

52

7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan peringkat (lanjutan) b. Based on rating (continued)

Rincian peringkat obligasi korporasi dariPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)atau PT Fitch Ratings Indonesia seperti yangdilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut: (lanjutan)

The ratings of corporate bonds fromPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)and PT Fitch Ratings Indonesia as reported byIndonesia Stock Exchange as of December 31,2017 and 2016, are as follows: (continued)

31 Desember/December 31

2017 2016

Peringkat/ Peringkat/Rating Total Rating Total

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity(lanjutan) (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

Obligasi Berkelanjutan II TAFS Continuing Bond II TAFSTahap I Tahun 2016 Seri B AAA(idn) 3.066 - - Phase I Series B Year 2016

Obligasi Indosat V tahun 2007 Indosat Bond V Year 2007seri B - - idAAA 10.082 Series B

Obligasi Subordinasi I Bank Subordinated Bond I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 - - AA (Idn) 10.056 CIMB Niaga Year 2010Obligasi Subordinasi III - - idAA- 10.037 Subordinated Bond III

Bank Panin Tahun 2010 Bank Panin Year 2010MTN I Bank Bukopin - - idA+ 10.000 MTN I Bank Bukopin

Tahun 2016 Year 2016

Total - dimiliki hingga jatuhtempo 176.311 70.175 Total - held-to-maturity

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond II LautanLautan Luas Tahap I Luas Phase II SeriesTahun 2017 Seri A idA- 51.765 - - A Year 2017

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond I Bank DKI Tahap I Bank DKI Phase ITahun 2016 A+(idn) 50.420 idAA- 50.810 Year 2016

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IWOM Finance Tahap IV WOM Finance Phase IVTahun 2015 Seri B AA-(idn) 41.332 AA (Idn) 41.716 Series B Year 2015

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IAgung Podomoro Land Agung Podomoro LandTahap III Tahun 2014 idA- 31.960 idA- 29.085 Phase III Year 2014

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond II LautanLautan Luas Tahap II Luas Phase II Tahun 2017 Seri A idA- 30.063 - - Series A Year 2017

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IBank Maybank Indonesia Bank Maybank IndonesiaTahap I Tahun 2015 Seri A AA+(idn) 20.586 AA+(Idn) 20.404 Phase I Series A Year 2015

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond II LautanLautan Luas Tahap II Luas Phase II Tahun 2017 Seri B idA- 20.146 - - Series A Year 2017

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IOCBC NISP Tahap II OCBC NISP Phase IITahun 2015 Seri C idAAA 20.080 idAAA 20.350 Series C Year 2015

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond ISumber Alfaria Sumber AlfariaTrijaya Tahap II Trijaya Phase IITahun 2015 Seri A AA-(idn) 16.173 idAA- 16.000 Series A Year 2015

MTN I Bank Sumitomo MTN I Bank SumitomoMitsui Indonesia Mitsui IndonesiaTahun 2015 idAAA 15.050 idAAA 15.000 Year 2015

Obligasi PLN XII PLN Bond XII Series BTahun 2010 Seri B idAAA 11.056 idAAA 10.610 Year 2010

Obligasi SubordinasiBerkelanjutan I Continuing SubordinatedBank Permata Tahap II Bond I Bank PermataTahun 2012 idAA+ 10.316 idAA+ 10.200 Phase II Year 2012

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond II Federal International Federal InternationalFinance Tahap III Finance Phase IIITahun 2016 Seri B idAAA 10.262 idAAA 10.015 Year 2016 Series B

Obligasi Berkelanjutan III Continuing Bond III Adira Finance Tahap IV Adira Finance Phase IVTahun 2016 Seri B idAAA 10.255 idAAA 10.047 Year 2016 Series B

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IBank BRI Tahap II Bank BRI Phase IITahun 2016 Seri B idAAA 10.252 idAAA 10.195 Series B Year 2016

Page 309: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 53

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

53

7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan peringkat (lanjutan) b. Based on rating (continued)

Rincian peringkat obligasi korporasi dariPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)atau PT Fitch Ratings Indonesia seperti yangdilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut: (lanjutan)

The ratings of corporate bonds fromPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)and PT Fitch Ratings Indonesia as reported byIndonesia Stock Exchange as of December 31,2017 and 2016, are as follows: (continued)

31 Desember/December 31

2017 2016

Peringkat/ 1Peringkat/Rating Total Rating Total

Tersedia untuk dijual (lanjutan) Available-for-sale (continued) Rupiah Rupiah

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond IIJAPFA Tahap I JAPFA Phase ITahun 2016 Seri A AA-(idn) 10.241 idA- 10.010 Series A Year 2016

Obligasi IV Mayora Indah Bond IVMayora Indah Tahun 2012 idAA 10.203 idAA- 9.692 Year 2012

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IIndosat Tahap II Indosat Phase IITahun 2015 Seri B idAAA 10.126 idAAA 10.002 Series B Year 2015

Obligasi Bank Jabar Obligasi Bank JabarBanten Tahap VII Banten Tahap VIITahun 2011 Seri C idAA- 10.043 idAA- 10.220 Series C Year 2011

Obligasi Berkelanjutan II Mayora Continung Obligation IIIndah Tahun 2017 idAA 10.018 - - Mayora Indah Year 2017

Obligasi Subordinasi I Subordinated Bond IBank BII Tahun 2011 idAA+ 6.093 idAA+ 6.181 Bank BII Year 2011

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IBank BRI Tahap III Bank BRI Phase IIITahun 2016 Seri C idAAA 2.102 idAAA 1.937 Series C Year 2016

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bond II Astra Sedaya Astra SedayaFinance Tahap II Finance Phase IITahun 2013 Seri C - - idAAA 15.195 Series C Year 2013

Obligasi PLN IX PLN Bond IX Series ATahun 2007 Seri A - - idAAA 10.140 Year 2007

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond II Toyota Astra Financial Toyota Astra FinancialService Tahap I Service Phase ITahun 2014 Seri B - - idAA 10.047 Series B Year 2014

Obligasi Berkelanjutan I Continuing Bond IBank BTPN Tahap II Bank BTPN Phase IITahun 2012 Seri B - - idAAA 5.008 Series B Year 2012

Total - tersedia untuk dijual 408.542 332.864 Total - available-for-sale

c. Berdasarkan obligasi pemerintah c. Based on government bondsNilai wajar/Fair value

31 Desember/December 31Suku bunga (%) /

Tanggal jatuh tempo/Maturity date Interest rate (%) 2017 2016

Suku bunga tetap/Fixed rateFR 0070 15 Maret 2024/March 15, 2024 8,38% 22.215 20.390FR 0069 15 April 2019/April 15, 2019 7,88% 10.305 10.100FR 0073 15 Mei 2031/May 15, 2031 8,75% - 73.864FR 0064 15 Mei 2028/May 15, 2028 6,125% - 17.016

Total 32.520 121.370

Page 310: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

54 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

54

7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rataper tahun

d. Based on average interest rate per annum

Tahun yang Berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended

December 31

2017 2016

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 5,59% 6,44% Deposits Certificates of Bank IndonesiaSertifikat Bank Indonesia 6,28% 6,63% Certificates of Bank IndonesiaNegotiable Certificate Deposit 6,86% 7,02% Negotiable Certificate DepositObligasi Pemerintah 8,09% 8,30% Government BondsObligasi Korporasi 9,50% 9,80% Corporate Bonds

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Bank melakukan penelaahan atas efek-efeksecara individual berdasarkan apakah terdapatbukti obyektif penurunan nilai.

The Bank assessed impairment on marketablesecurities individually based on whether anobjective evidence of impairment exists.

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai tidak diperlukan untukefek-efek pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that no allowance forimpairment losses for marketable securities isadequate as of December 31, 2017 and 2016,is needed.

f. Informasi lain f. Other information

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belumdirealisasi atas efek-efek yang tersedia untukdijual adalah sebagai berikut:

Unrealized gains (losses) from changes in fairvalues of available-for-sale in securities are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Saldo awal, sebelum pajak (2.986) (756) Beginning balance, before deferred taxPenambahan laba (rugi) yang Increase in

belum direalisasi selama unrealized gain (loss) duringtahun berjalan 11.980 (2.230) the year

Total sebelum pajak tangguhan 8.994 (2.986) Total before deferred taxPajak tangguhan (2.248) 746 Deferred tax

Saldo akhir 6.746 (2.240) Ending balance

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, seluruh efek-efek diklasifikasikansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempodan tersedia untuk dijual dalam mata uangRupiah, diterbitkan oleh pihak ketiga dandigolongkan sebagai lancar.

As of December 31, 2017 and 2016, all of themarketable securities classified as held-to-maturity and available for sale, denominated inRupiah, issued by the third parties andclassified as current.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat efek-efek yang dijaminkan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno marketable securities pledged as collateral.

Informasi mengenai sisa jangka waktu dankualitas kredit atas efek-efek diungkapkanmasing-masing pada Catatan 35.

Information regarding maturities and creditquality of marketable securities is disclosed inNote 35.

Page 311: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 55

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

55

8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJIDIJUAL KEMBALI

8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALEAGREEMENTS

31 Desember/December 31, 2017

PendapatanNilai bunga yang

penjualan belumNilai nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/

Nasabah/ Jenis efek-efek/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Resale Unamortized Carrying Counterparty Type of securities amount Starting date Due date amount interest value

Pihak ketiga/Third parties

Bank Indonesia Obligasi Pemerintah 46.750 20 Desember/ 3 Januari/ 46.830 (11) 46.819SPN12180412/Government December 20, January 3,bonds SPN12180412 2017 2018

Bank Indonesia Obligasi Pemerintah 47.167 27 Desember/ 3 Januari/ 47.206 (11) 47.195SPN03180215/Government December 27, January 3,bonds SPN03180215 2017 2018

Bank Indonesia Obligasi Pemerintah 53.955 27 Desember/ 10 Januari/ 54.048 (60) 53.988FR 0036/Government December 27, January 10,bonds FR 0036 2017 2018

Total 147.872 148.084 (82) 148.002

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efekyang dibeli dengan janji dijual kembali di tahun 2017tidak diperlukan.

The Bank’s management believes that theallowance for impairment losses for securitiespurchased under resale agreements in 2017 is notrequired.

Pada tanggal 31 Desember 2017, tidak terdapatefek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembaliyang dijaminkan.

As of December 31, 2017, no securities purchasedunder resale agreements which are pledged.

Pada tahun 2017, tingkat suku bunga rata-rata pertahun adalah sebesar 4,73%.

In 2017, the average interest rate was 4.73%.

Informasi mengenai sisa jangka waktu dan kualitaskredit atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijualkembali diungkapkan di Catatan 35.

Information regarding maturities, and credit qualityof securities purchased under resale agreementsare disclosed in Note 35.

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Berdasarkan jenis a. By type

31 Desember/December 31

2017 2016

Pihak Berelasi Related PartiesModal Kerja 101.834 55.401 Working CapitalInvestasi 13.001 17.773 InvestmentKonsumsi 11.621 804 Consumer

126.456 73.978

Pihak Ketiga Third PartiesModal Kerja 810.911 805.613 Working CapitalInvestasi 331.717 285.441 InvestmentKonsumsi 200.468 213.121 Consumer

1.343.096 1.304.175

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

Page 312: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

56 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

56

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

31 Desember/December 31

2017 2016

Jasa-jasa dunia usaha 637.251 632.863 Business servicesPerdagangan, restoran dan hotel 196.565 152.218 Trading, restaurant and hotelJasa-jasa sosial kemasyarakatan 121.373 114.117 Social/public servicesPertanian dan perkebunan 106.021 13.065 Agriculture and plantationIndustri pengolahan

dan manufaktur 100.361 63.166 Industry processing and manufacturingTransportasi, pergudangan dan Transportation, warehouse

komunikasi 80.420 134.090 and communicationKonstruksi 28.440 49.067 ConstructionPertambangan 17.824 5.642 MiningLain-lain 181.297 213.925 Others

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit c. By term of credit agreements

31 Desember/December 31

2017 2016

≤ 1 tahun 379.909 473.711 ≤ 1 year> 1 - 2 tahun 162.511 34.616 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 660.034 652.459 > 2 - 5 years> 5 tahun 267.098 217.367 > 5 years

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

d. Berdasarkan jatuh tempo d. By maturity date

31 Desember/December 31

2017 2016

≤ 1 tahun 556.059 542.602 ≤ 1 year> 1 - 2 tahun 191.731 155.372 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 517.537 470.394 > 2 - 5 years> 5 tahun 204.225 209.785 > 5 years

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

Page 313: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 57

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

57

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectability

31 Desember/December 31

2017 2016

Lancar 1.256.617 1.231.005 CurrentDalam perhatian khusus 145.271 103.994 Special mentionKurang lancar 11.062 38.468 SubstandardDiragukan 1.792 - DoubtfulMacet 54.810 4.686 Loss

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

f. Berdasarkan penilaian secara kolektif danindividual

f. By assessment as collective and individual

31 Desember/December 31

2017 2016

Individual 136.618 100.401 IndividualKolektif 1.332.934 1.277.752 Collective

Total 1.469.552 1.378.153 TotalCadangan kerugian penurunan

nilai (40.514) (21.675) Allowance for impairment losses

Neto 1.429.038 1.356.478 Net

g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

Perubahan dalam cadangan kerugianpenurunan nilai kredit yang diberikan adalahsebagai berikut:

The movements in the allowance forimpairment losses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31, 2017

Individual/ Kolektif/Individual Collective Total

Saldo awal 19.020 2.655 21.675 Beginning balancePenyisihan

kerugian penurunan nilai Provision forselama tahun berjalan impairment losses(Catatan 26) 4.442 19.215 23.657 during the year (Note 26)

Penerimaan kembaliatas kredit hapus buku 364 250 614 Recovery of written off loans

Penghapusbukuan kredit (3.911) (1.521) (5.432) Loans written-off

Saldo akhir 19.915 20.599 40.514 Ending balance

Page 314: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

58 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

58

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

g. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) g. Allowance for impairment losses (continued)

Perubahan dalam cadangan kerugianpenurunan nilai kredit yang diberikan adalahsebagai berikut: (lanjutan)

The movements in the allowance forimpairment losses are as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31, 2016

Individual/ Kolektif/Individual Collective Total

Saldo awal 1.112 864 1.976 Beginning balancePenyisihan

kerugian penurunan nilai Provision forselama tahun berjalan impairment losses(Catatan 26) 17.908 1.919 19.827 during the year (Note 26)

Penghapusbukuan kredit - (128) (128) Loans written-off

Saldo akhir 19.020 2.655 21.675 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai kredit yangdiberikan yang dibentuk telah memadai padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that the amount ofallowance for impairment losses on loans isadequate as of December 31, 2017 and 2016.

h. Kredit yang dihapusbukukan oleh Bank dicatatdi ekstra komtabel. Bank terus melakukanusaha-usaha penagihan atas kredit yang telahdihapusbukukan. Adapun mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

h. The loans writen-off by Bank are recorded asextra-comptable. Bank continuously collect thewriten off loans. The movements of loanswritten-off are as follows:

31 Desember/December 31

2017 2016

Saldo awal - 143 Beginning balancePenghapusbukuan selama

tahun berjalan 5.432 128 Write-off during the yearPenerimaan kembali hapus buku (614) - RecoveriesHapus Tagih (693) (271) Reversal

Saldo Akhir 4.125 - Ending Balance

i. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalahsebagai berikut:

i. The average interest rates per annum were asfollows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended

December 31

2017 2016

Modal kerja 14,49% 14,19% Working capitalInvestasi 13,13% 13,95% InvestmentKonsumsi 13,35% 13,20% ConsumerDireksi dan karyawan 6,67% 5,97% Directors and employees

Page 315: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 59

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

59

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

j. Informasi lainnya j. Other information

i. Bank mengadakan kerja sama pembiayaandalam skema Joint financing dan channelingdengan perusahaan pembiayaan pihakketiga (Catatan 38) untuk kendaraanbermotor dan barang elektronik. Padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, saldo kredit yang disalurkan melaluiskema tersebut masing-masing sebesarRp31.864 dan Rp107.469.

i. Bank entered into financing arrangementsin form of joint-financing and channelingscheme with financing company from thirdparties (Note 38) for vehicles andelectronic devices. As of December 31,2017 and 2016, the outstanding balance ofthese arrangements amounted toRp31,864 and Rp107,469, respectively.

ii. Kredit yang diberikan kepada karyawanBank merupakan kredit konsumsi denganjangka waktu 1 sampai 3 tahun dengantingkat suku bunga per tahun berkisarantara 0,00% - 10,00% yang pelunasannyadilakukan melalui pemotongan gaji setiapbulan.

ii. Loans to the Bank’s employees are loansfor consumptive purpose with period from1 until 3 years with the interest rate rangeper annum were 0.00% - 10.00% whichrepayment through monthly salarydeductions.

iii. Rasio kredit bermasalah (“NPL”) dihitungsesuai dengan pedoman perhitungan rasiokeuangan sebagaimana tercantum dalamSurat Edaran Bank IndonesiaNo. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember2011.

iii. The ratio of non-performing loans (“NPL”)are determined based on financial ratiocalculation guidance as stated in CircularLetter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNPdated December 16, 2011.

Rasio kredit bermasalah (“NPL”) - Brutoyang dimiliki Bank per 31 Desember 2017and 2016, masing-masing sebesar 4,60%dan 3,14%.

The ratio of nonperforming loans (“NPL”) -Gross of the Bank as of December 31,2017 and 2016, are 4.60% and 3.14%,respectively.

NPL - Neto yang dimiliki Bank per31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 2,48% dan 2,29%.

NPL - Net of the Bank as of December 31,2017 and 2016, are 2.48% and 2.29%,respectively.

iv. Rincian kredit bermasalah menurut sektorekonomi adalah sebagai berikut:

iv. The details of NPL by economic sector areas follows:

31 Desember/December 31

2017 2016

Jasa-jasa dunia usaha 35.938 38.290 Business servicesTransportasi, pergudangan dan Transportation, warehouse

komunikasi 19.024 - and communicationKonstruksi 5.014 - ConstructionPerdagangan, restoran dan hotel 2.404 2.533 Trading, restaurant and hotelIndustri pengolahan

dan manufaktur 1.971 1.879 Industry processing and manufacturingPertanian dan Perkebunan 26 - Agriculture and plantationLain-lain 3.287 452 Others

Total 67.664 43.154 Total

Page 316: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

60 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

60

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

j. Informasi lainnya (lanjutan) j. Other information (continued)

v. Kredit dijamin antara lain dengan deposito,jaminan hipotik, mesin-mesin, kendaraan,piutang usaha dan persediaan. Manajemenberpendapat bahwa agunan yang diterimaatas kredit yang diberikan cukup untukmenutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya kredit yangdiberikan. Pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016, kredit telah dijamin oleh jaminantunai berupa deposito dengan nilai masing-masing sebesar Rp127.645 dan Rp92.926(Catatan 15).

v. Loans are generally collateralized bydeposits, registered mortgages,machineries, vehicle, receivables andinventory. Management believes that thecollateral received on loans is adequate tocover possible losses from uncollectibleloans. As of December 31, 2017 and 2016,loans has been secured by cash collateralin form of time deposits amounting toRp127,645 and Rp92,926 (Note 15).

vi. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,saldo kredit yang direstrukturisasi denganperpanjangan jangka waktu dan perubahantipe kredit masing-masing sebesarRp161.448 dan Rp177.342 dengancadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp18.361 dan Rp17.033.

vi. As of December 31, 2017 and 2016, thebalance of loans restructured withextentions and change of credit termsamounting to Rp161,448 and Rp177,342,with allowance of impairment lossesamounting to Rp18,361 and Rp17,033,respectively.

vii. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,tidak terdapat penyediaan dana Bankkepada pihak berelasi dan pihak ketiga yangmelanggar ataupun melampaui BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK) yangditetapkan oleh Bank Indonesia.

vii. As of December 31, 2017 and 2016, thereare no loans to related and third partieswho are non-compliance or exceeding thelegal lending limit (LLL) set by BankIndonesia.

10. PIUTANG BUNGA 10. INTEREST RECEIVABLES

Rincian piutang bunga adalah sebagai berikut: The details of interest receivables are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)Kredit yang diberikan 335 199 Loans

Pihak ketiga Third partiesEfek-efek 6.396 5.466 Marketable securitiesKredit yang diberikan 6.242 5.499 LoansPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 273 65 Indonesia and other banks

Total 13.246 11.229 Total

Page 317: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 61

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

61

11. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Sewa 9.660 6.404 RentRenovasi kantor 2.364 410 Office renovation

Pemeliharaan aset tetap 33 1.368 Fixed assets maintenance Jasa pengolahan data - 369 Data processing servicesLain-lain 233 407 Others

Total 12.290 8.958 Total

Beban dibayar dimuka dari pihak berelasi padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahmasing-masing Rp792 dan Rp396 (Catatan 31).

Prepaid expenses from related parties as ofDecember 31, 2017 and 2016, are Rp792 andRp396, respectively (Note 31).

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

31 Desember/December 31, 2017

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Addition Deduction balance

Kepemilikan langsung Direct ownershipBiaya perolehan Cost

Perangkat keras dan lunak 10.785 5.733 28 16.490 Hardware and softwarePerabotan dan peralatan Office furniture and

kantor 5.638 1.272 66 6.844 equipmentKendaraan 3.389 28 - 3.417 Vehicles

Total biaya perolehan 19.812 7.033 94 26.751 Total cost

Kepemilikan langsung Direct ownershipAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Perangkat keras dan lunak 9.094 1.244 28 10.310 Hardware and softwarePerabotan dan peralatan Office furniture and

kantor 5.406 157 66 5.497 equipmentKendaraan 1.189 823 - 2.012 Vehicles

Total accumulatedTotal akumulasi penyusutan 15.689 2.224 94 17.819 depreciation

Nilai buku bersih 4.123 8.932 Net book value

31 Desember/December 31, 2016

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Addition Deduction balance

Kepemilikan langsung Direct ownershipBiaya perolehan Cost

Perangkat keras dan lunak 9.959 885 59 10.785 Hardware and softwarePerabotan dan peralatan Office furniture and

kantor 5.687 100 149 5.638 equipmentKendaraan 2.417 972 - 3.389 Vehicles

Total biaya perolehan 18.063 1.957 208 19.812 Total cost

Page 318: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

62 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

62

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Saldo awal/ Saldo akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

balance Addition Deduction balance

Kepemilikan langsung Direct ownershipAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Perangkat keras dan lunak 8.497 656 59 9.094 Hardware and softwarePerabotan dan peralatan Office furniture and

kantor 5.390 165 149 5.406 equipmentKendaraan 485 704 - 1.189 Vehicles

Total accumulatedTotal akumulasi penyusutan 14.372 1.525 208 15.689 depreciatioan

Nilai buku bersih 3.691 4.123 Net book value

Beban penyusutan aset tetap adalah sebesarRp2.224 dan Rp1.525 masing-masing pada tahun2017 dan 2016 (Catatan 28).

Depreciation expense charged to operationsamounted to Rp2,224 and Rp1,525 in 2017 and2016, respectively (Note 28).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yangtelah disusutkan penuh dan masih digunakanmasing-masing adalah sebesar Rp13.385 danRp13.183.

As of December 31, 2017 and 2016, the grossamount of fixed assets which have been fullydepreciated and are still being used amounted toRp13,385 and Rp13,183, respectively.

Pada tahun 2017, Bank menjual aset tetapnyadengan nilai tercatat sebesar RpNihil dengan hargajual masing-masing sebesar Rp8. Keuntunganbersih yang diperoleh atas penjualan aset tetapdicatat pada akun Pendapatan Operasional Lainnya- Lain-lain.

In 2017, the Bank sold fixed assets with carryingamount amounted to RpNil and selling priceamounted to Rp8. Net gain on sale of fixed assetsrecorded on Other Operating Income - Others.

Aset tetap Bank diasuransikan terhadap risikokebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian danrisiko lainnya kepada perusahaan asuransi yaituPT Asuransi Central Asia (pihak berelasi) danPT Asuransi Harta Aman Pratama, Tbk (pihakketiga) sebesar Rp22.531 dan Rp513 pada tanggal31 Desember 2017 dan PT Asuransi Central Asia(pihak berelasi) Rp14.779 pada tanggal31 Desember 2016. Manajemen berpendapatbahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutup kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Fixed assets of the Bank were insured against riskof fire, eathquake, chaos, theft and other risks toinsurance companies which are PT AsuransiCentral Asia (related party) and PT Asuransi HartaAman Pratama, Tbk (third party) with sum insuredRp22,531 and Rp513 as of December 31, 2017 andPT Asuransi Central Asia (related party) with suminsured Rp14,779 as of December 31, 2016.Management believes that the insurance coverageis adequate to cover possible losses on the assetsinsured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatperistiwa atau perubahan keadaan yang mungkinmenimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap,sehingga tidak dibentuk cadangan kerugianpenurunan nilai pada tahun 2017 dan 2016.

Management believes that there are no events orchanges in circumstances that may raise indicationsof impairment in value of fixed assets, thus noallowance for impairment losses was provided in2017 and 2016.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat aset tetap Bank yangdijaminkan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno fixed assets pledged as collateral.

Page 319: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 63

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

63

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Agunan yang diambil alih - neto 21.163 - Foreclosed collateral - netUang muka pembukaan cabang 2.019 - Advance payment for opening new branchUang muka pembelian Advance payment for purchasing

aset tetap 1.914 957 fixed assetTagihan ATM bersama 581 313 ATM Bersama receivables

Persediaan kantor 466 394 Office inventories Setoran jaminan 300 300 Security depositsUang muka registrasi PUT II - 409 Advance payment for PUT II registrationLain-lain 275 284 Others

Total 26.718 2.657 Total

14. LIABILITAS SEGERA 14. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Tarikan dana ATM Bersama 976 618 ATM Bersama - withdrawalTitipan dan transfer 475 - Deposit and transfer

Bunga deposito jatuh tempo 198 160 Matured time deposits - interestLain-lain 37 112 Others

Total 1.686 890 Total

15. SIMPANAN DARI NASABAH 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

31 Desember/December 31, 2017

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/Related Parties Third Parties Total

Rupiah RupiahGiro 7.750 118.620 126.370 Current accountsTabungan 6.885 134.845 141.730 Saving accountsDeposito 152.814 1.472.431 1.625.245 Time deposits

Total 167.449 1.725.896 1.893.345 Total

31 Desember/December 31, 2016

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/Related Parties Third Parties Total

Rupiah RupiahGiro 28.524 111.071 139.595 Current accountsTabungan 9.586 132.891 142.477 Saving accountsDeposito 127.663 1.391.226 1.518.889 Time deposits

Total 165.773 1.635.188 1.800.961 Total

Page 320: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

64 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

64

15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Giro a. Current accounts

Tingkat suku bunga per tahun masing-masingberkisar antara 0,00% - 2,75% untuk tahun2017 dan 2016.

The interest rate range per annum of 0.00% -2.75% in 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat giro yang dijadikan jaminanatas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno current accounts pledged as collateral forloans.

Giro dari pihak yang berelasi diungkapkandalam Catatan 31. Informasi mengenai jatuhtempo diungkapkan pada Catatan 35.

Current accounts from related parties aredisclosed in Note 31. Information with respectto maturities is disclosed in Note 35.

b. Tabungan b. Saving accounts

31 Desember/December 31, 2017

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/Related Parties Third Parties Total

Tabungan Tabina 3.483 109.747 113,230 Tabungan TabinaTabina Mahasiswa - 14.843 14,843 Tabina MahasiswaTabina Eksekutif 3.380 5.836 9.216 Tabina EksekutifTabungan Pinter 22 2.933 2.955 Tabungan PinterTabunganku - 1.486 1.486 Tabunganku

Total 6.885 134.845 141.730 Total

31 Desember/December 31, 2016

Pihak Berelasi/ Pihak Ketiga/Related Parties Third Parties Total

Tabungan Tabina 3.487 111.240 114.727 Tabungan TabinaTabina Mahasiswa - 14.872 14.872 Tabina MahasiswaTabina Eksekutif 6.079 2.368 8.447 Tabina EksekutifTabungan Pinter 20 2.414 2.434 Tabungan PinterTabunganku - 1.997 1.997 Tabunganku

Total 9.586 132.891 142.477 Total

Tingkat suku bunga per tahun masing-masingberkisar antara 0,00% - 5,00% untuk tahun2017 dan 2016.

The interest rate range per annum were 0.00%- 5.00% in 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat tabungan yang dijadikanjaminan atas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno saving accounts pledged as collateral forloans.

Tabungan dari pihak-pihak berelasidiungkapkan dalam Catatan 31. Informasimengenai jatuh tempo diungkapkan padaCatatan 35.

Saving accounts from related parties aredisclosed in Note 31. Information in respect ofmaturities is disclosed in Note 35.

Page 321: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 65

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

65

15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito c. Time Deposits

Deposito terdiri dari: Time deposits consist of:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Deposits on call Deposits on callPihak berelasi 1.450 - Related partiesPihak ketiga 5.400 69.350 Third parties

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi 151.364 127.663 Related partiesPihak ketiga 1.467.031 1.321.876 Third parties

Total 1.625.245 1.518.889 Total

Berdasarkan jangka waktu kontrak: By periods of contract:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

≤ 1 bulan 1.418.732 1.336.133 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 167.887 152.483 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 28.785 18.046 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 9.841 12.227 > 6 - 12 months

Total 1.625.245 1.518.889 Total

Berdasarkan jatuh tempo: By maturity date:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

≤ 1 bulan 1.412.759 1.365.298 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 187.375 142.329 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 18.311 7.166 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 6.800 4.096 > 6 - 12 months

Total 1.625.245 1.518.889 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, jumlah deposito yang dijaminkan sebagaijaminan kredit yang diberikan masing-masingsebesar Rp127.645 dan Rp92.926 (Catatan 9).Sedangkan pada tanggal-tanggal 31 Desember2017 dan 2016, jumlah deposito yangdijaminkan sebagai jaminan Bank Garansiditerbitkan masing-masing sebesar Rp6.692dan Rp9.104 (Catatan 30).

As of December 31, 2017 and 2016, timedeposits pledged as loan collaterals amountedto Rp127,645 dan Rp92,926, respectively (Note9). While as of December 31, 2017 and 2016,time deposits pledged as Bank Guaranteeissued collaterals amounted to Rp6,692 andRp9,104, respectively (Note 30).

Tingkat suku bunga per tahun masing-masingberkisar antara 3,00% - 7,75% dan 3,00% -8,50% untuk tahun 2017 dan 2016.

The interest rate range per annum of 3.00% -7.75% and 3.00% - 8.50% in 2017 and 2016,respectively.

Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasidiungkapkan dalam Catatan 31. Informasimengenai jatuh tempo diungkapkan padaCatatan 35.

Time deposits from related parties aredisclosed in Note 31. Information with respectto maturities is disclosed in Note 35.

Page 322: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

66 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

66

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Seluruh simpanan dari bank lain merupakantransaksi dengan pihak ketiga dalam mata uangRupiah, terdiri dari:

All deposits from other banks are third partiestransactions in Rupiah currency, consist of:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Giro 2.045 9.437 Current accountsDeposito berjangka 2.000 32.703 Time depositsInterbank call money - 20.000 Interbank call money

Total 4.045 62.140 Total

a. Giro a. Current accounts

Tingkat suku bunga per tahun atas giro berkisarantara 0,00% - 3,25% dan 0,75% - 6,25% untuktahun 2017 dan 2016.

The interest rate range per annum of 0.00% -3.25% and 0.75% - 6.25% for the year 2017 and2016, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, tidak terdapat giro yang dijadikan jaminanatas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2017 and 2016, there wereno current accounts pledged as collateral forloans.

b. Deposito b. Time Deposits

Berdasarkan jangka waktu kontrak: By periods of contract:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

≤ 1 bulan 2.000 31.000 ≤ 1 month> 1 bulan - 1.703 > 1 months

Total 2.000 32.703 Total

Berdasarkan jatuh tempo: By maturity date:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

≤ 1 bulan 2.000 32.403 ≤ 1 month> 1 bulan - 300 > 1 months

Total 2.000 32.703 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan2015, tidak terdapat deposito dari bank lainyang dijadikan jaminan atas kredit yangdiberikan.

As of December 31, 2016 and 2015, there wereno time deposits from other banks pledged ascollateral for loans.

Tingkat suku bunga per tahun masing-masingberkisar antara 5,25% - 6,25% dan 6,25% -7,25% untuk tahun 2017 dan 2016.

The interest rate range per annum of 5.25% -6.25% and 6.25% - 7.25% in 2017 and 2016,respectively.

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 35.

Information with respect to maturities aredisclosed in Note 35.

Page 323: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 67

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

67

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

c. Interbank Call Money c. Interbank Call Money

Tingkat suku bunga per tahun untuk interbankcall money dari bank lain adalah 5,00% untuktahun 2016.

The interest rate per annum for interbank callmoney from other bank is 5.00% in 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapatinterbank call money dari bank lain yangdijadikan jaminan atas kredit yang diberikan.

As of December 31, 2016, there were nointerbank call money from other bank pledgedas collateral for loans.

Jangka waktu interbank call money dari banklain adalah kurang dari 1 bulan.

The term of interbank call money from otherbank are less than 1 month.

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 35.

Information with respect to maturities aredisclosed in Note 35.

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 2.044 2.082 Article 4 (2)Pasal 21 495 448 Article 21Pasal 23 18 20 Article 23Pasal 25 127 195 Article 25Pasal 29 4.646 1.201 Article 29

Total 7.330 3.946 Total

b. Beban (manfaat) pajak terdiri dari: b. Tax expense (benefit) consist of:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Pajak kini 6.365 5.125 Current taxPajak tangguhan (499) (490) Deferred tax

Total 5.866 4.635 Total

Page 324: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

68 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

68

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajakpenghasilan menurut laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dengan labakena pajak untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before taxexpense as shown in the statement of profit orloss and other comprehensive income andestimated taxable income for the years endedDecember 31, 2017 and 2016, are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Laba sebelum beban pajak 24.206 22.871 Income before tax expenseBeda temporer: Temporary differences:

Imbalan kerja jangka panjang -bersih 2.319 1.348 Long-term benefits - netPenyusutan aset tetap 419 350 Depreciation of fixed assetsProvisi legal (740) - Legal provisionKenaikan nilai efek-efek Increase in value of

yang diperdagangkan - 260 trading securitiesBeda tetap: Permanent differences:

Beban umum dan administrasi 659 533 General and administrative expensesPenyusutan atas aset Depreciation of

tetap yang tidak dapat fixed assets which aredisusutkan menurut non-depreciable forpajak 205 175 tax purposes

Sumbangan dan hadiah 84 86 Donation and giftsKeuntungan atas reksadana (1.692) - Gain on mutual funds

Taksiran laba kena pajak 25.460 25.623 Estimated taxable income

Beban pajak penghasilan 6.365 5.125 Corporate income tax expensePajak penghasilan yang Income tax

dibayar - pasal 25 (1.719) (3.924) paid - article 25

Utang pajak penghasilan badan 4.646 1.201 Corporate income tax payable

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017akan menjadi dasar dalam pengisian SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) PajakPenghasilan Badan.

The income tax calculation for the year endedDecember 31, 2017, will be the basis in filingAnnual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajakuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 di atas digunakan sebagaidasar penyajian Surat Pemberitahuan (SPT)Tahunan 2016.

The tax computation for the year endedDecember 31, 2016, above were used as thebasis for the amounts reported in the Bank’s taxreturns in 2016.

Page 325: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 69

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

69

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yangsignifikan antara pelaporan keuangan danpajak adalah sebagai berikut:

The tax effects on significant outstandingtemporary differences between financial and taxreporting purposes are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Aset (liabilitas) pajak tangguhan -dampak dari laporan laba rugi Deferred tax assets (liabilities) -dan penghasilan komprehensif effect from statement of profit or losslain and other comprehensive incomeImbalan kerja jangka panjang 1.021 441 Long-term benefitsPenyusutan aset tetap 230 125 Depreciation of fixed assetsProvisi legal 223 409 Legal provision

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - Deferred tax assets (liabilities) -dampak dari penghasilan effect from otherkomprehensif lain comprehensive income

Kerugian yang belum direalisasiatas perubahan nilai wajar Unrealized losses on changeefek-efek yang tersedia in fair value of available-for-saleuntuk dijual - neto (2.248) 746 marketable securities - net

Imbalan kerja jangka panjang -Neto 449 44 Long-term benefits - net

Aset (liabilitas)pajak tangguhan - neto (325) 1.765 Deferred tax assets (liabilities) - net

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Bank menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terutang. Direktur JenderalPajak ("DJP") dapat menetapkan ataumengubah liabilitas pajak dalam batas waktu5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws in Indonesia, the Banksubmits tax returns on the basis of selfassessment. The Director General of Tax(DGT) may assess or amend taxes within5 (five) years from the time the tax becomesdue.

e. Rekonsiliasi Beban Pajak e. Tax Expense Reconciliation

Rekonsiliasi antara beban pajak denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku dari labasebelum beban pajak dan beban pajak - netoseperti yang disajikan dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between the tax expensecomputed by applying the applicable tax rate onthe income before tax expense and the taxexpense - net shown in the statement of profitor loss and other comprehensive income foryears ended December 31, 2017 and 2016, areas follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Laba sebelum beban pajak 24.206 22.871 Income before tax expense

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense attarif pajak yang berlaku 6.052 4.574 the applicable tax rate

Beda tetap - neto (186) 159 Permanent differences - netPerbedaan tarif pajak - (98) Difference on tax rates

Beban Pajak - Neto 5.866 4.635 Tax Expense - Net

Page 326: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

70 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

70

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

f. Informasi lainnya f. Other information

Berdasarkan PMK 238/2008, perseroanterbuka dalam negeri dapat memperolehpenurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5%lebih rendah dari tarif tertinggi PajakPenghasilan sebagaimana diatur dalamPasal 17 ayat 1b Undang-undang PajakPenghasilan, Penghasilan”), jika memenuhikriteria yang ditentukan, sebagai berikut:

Under the PMK 238/2008, domestic publiccompanies can apply for tax reduction of 5%lower than the highest income tax rate as statedin point 1b of article 17 of the Income Tax Law(“Undang-undang Pajak if the following criteriaare met:

1. Apabila jumlah kepemilikan sahampubliknya 40% (empat puluh persen) ataulebih dari keseluruhan saham yang disetordan saham tersebut dimiliki paling sedikitoleh 300 (tiga ratus) pihak.

1. Total publicly-owned shares covers 40% ormore of the total paid-up shares and suchshares are owned by at least 300 (threehundred) parties.

2. Masing-masing pihak hanya boleh memilikisaham kurang dari 5% (lima persen) darikeseluruhan saham yang disetor dalamwaktu paling singkat6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapanpuluh tiga) hari kalender dalam jangkawaktu 1 (satu) tahun pajak.

2. Each party can only own less than 5%shares of the total paid-up shares within aminimum of 6 (six) months or 183 (onehundred eighty three) calendar days in1 (one) tax/fiscal year.

3. Wajib Pajak harus melampirkan suratketerangan dari Biro Administrasi Efekpada Surat Pemberitahuan Tahunan PPhWP Badan dengan melampirkan formulirX.H.1-6 sebagaimana diatur dalamPeraturan BAPEPAM - LK Nomor X.H.1untuk setiap tahun pajak terkait.

3. The tax payer should attach theDeclaration Letter (“Surat Keterangan”)from the Securities Administration Bureau(“Biro Administrasi Efek”) to the AnnualIncome Tax Return of the Tax payer withthe form X.H.1-6 as provided in BAPEPAM- LK Regulation No. X.H.1 for eachrespective tax/fiscal year.

Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal30 Desember 2008 dan harus diterapkansecara retroaktif sejak tanggal 1 Januari 2008.

This regulation was effective on December 30,2008 and shall be applied retroactively startingfrom January 1, 2008.

Pada tanggal 9 Januari 2017, Bank telahmendapat surat keterangan dari PT AdimitraJasa Korpora, Biro Administrasi Efek, yangmenyatakan bahwa Bank telah memenuhikriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karenaitu Bank telah menerapkan penurunan tarifpajak dalam perhitungan pajak penghasilantahun 2016.

On January 9, 2017, the Bank receiveddeclaration letter from PT Adimitra JasaKorpora, the Securities Administration Bureau,stating that the Bank has complied with theabove mentioned criteria; accordingly, the Bankhas applied for the tax reduction in its 2016income tax calculation.

Pada tahun yang berakhir tanggal31 Desember 2017, Bank tidak memenuhikriteria-kriteria tersebut di atas dan olehkarenanya Bank tidak menerapkan penurunantarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilantahun 2017.

As of December 31, 2017, Bank has notcomplied with the above mentioned criteria;accordingly, Bank has not applied for the taxreduction in its 2017 income tax calculation.

Page 327: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 71

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

71

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Berdasarkan Undang-Undang Tenaga kerjaNo. 13/2003 dan Peraturan Perusahaan, Bankmempunyai kewajiban untuk memberikan imbalankerja karyawan berdasarkan lama kerjanyakaryawan ketika karyawan tersebut diberhentikanatau meninggalkan Bank dikarenakan telahmencapai usia pensiun atau berhenti dengansukarela. Imbalan ini telah mencerminkankarakteristik dari imbalan tersebut.

Based on Labor Law No.13/2003 and Internalregulation, the Bank has an obligation to providebenefits to certain employees based on employeeslength of services, when an employee is terminatedor upon reaching the mandatory retirement age orresigns voluntarily. This reward has defined benefitcharacteristics in nature.

Bank menyelenggarakan program pensiun manfaatpasti bagi para karyawannya. Program pensiun inidikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan(DPLK) Allianz Indonesia, sebuah dana pensiunpihak ketiga. Kontribusi ke DPLK Allianz Indonesiaditanggung sepenuhnya oleh Bank. Kontribusi Bankke DPLK Allianz Indonesia sebesar RpNihil danRp525 masing-masing untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Bank organized defined benefit pensionprogram for the employees. This pension programis managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan(DPLK) Allianz Indonesia, a third party pension fund.Contribution to DPLK Allianz Indonesia are fully paidby the Bank. Bank’s contribution to DPLK AllianzIndonesia amounted to RpNil and Rp525 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Liabilitas imbalan kerja per tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkanperhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuarisindependen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo,berdasarkan laporannya masing-masing padatanggal 28 Februari 2018 dan 3 Maret 2017.

The employee benefits liabilities as ofDecember 31, 2017 and 2016, were based onactuarial calculation performed by an independentactuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, basedon their reports dated February 28, 2018 andMarch 3, 2017, respectively.

Asumsi utama yang digunakan dalam perhitunganaktuaris adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using thefollowing key assumptions:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Tingkat diskonto 7,40% 8,60% Discount rateTingkat proyeksi kenaikan gaji 8,00% 8,00% Salary increase rateUsia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal pension ageTingkat mortalitas (kematian) TMI - 2011 TMI - 2011 Mortality rate

Liabilitas imbalan kerja terdiri dari: Employee benefit liabilities consists of as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Liabilitas program imbalan pasti 3.324 - Defined benefit program obligationLiabilitas jangka panjang lainnya 2.556 1.939 Other long-term benefit liabilities

Total 5.880 1.939 Total

Page 328: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

72 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

72

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

a. Liabilitas program imbalan pasti a. Defined benefit obligation

Jumlah liabilitas program imbalan pastiberdasarkan perhitungan Aktuaria Independenper tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

The balance of defined benefit obligation basedon the calculation from independent actuary asof December 31, 2017 and 2016, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Nilai kini liabilitas program Present value of defined benefitImbalan pasti 16.718 12.349 program obligation

Nilai wajar aset program (13.394) (13.260) Fair value of plan assetsEfek penerapan batas atas aset - 911 Effect of application of asset ceiling

Total 3.324 - Total

Perubahan nilai kini liabilitas program imbalanpasti adalah sebagai berikut:

The changes in present value of defined benefitobligation are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal 12.349 9.102 Beginning balanceBeban jasa kini 1.818 1.596 Current service costBeban bunga 1.030 824 Interest costManfaat yang dibayarkan oleh

program (795) (748) Benefit paid by programPembayaran imbalan kerja

tambahan oleh Bank (42) - Additional benefit paid by BankLiabilitas yang harus diakui Liabilities assumed due to

terkait pengakuan beban jasa lalu 2 2 recognition of past service costKerugian aktuarial: Actuarial loss:

perubahan asumsi keuangan 1.986 833 changes in financial assumptionsexperience adjustments 370 740 experience adjustments

Saldo akhir 16.718 12.349 Ending balance

Beban program imbalan pasti adalah sebagaiberikut:

Defined benefit obligation expense are asfollows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2017 2016

Beban jasa kini 1.818 1.596 Current service costBeban bunga 1.030 824 Interest costPendapatan bunga dari aset

program (1.106) (1.151) Interest income from plan assetsLiabilitas yang harus diakui Liabilities assumed due to

terkait pengakuan beban jasalalu 2 2 recognition of past service cost

Pembayaran imbalan kerjatambahan oleh Bank 30 - Additional benefit paid by Bank

Beban bunga atas penerapan Interest expense on the effect ofbatas atas aset - 84 asset ceiling

Beban imbalan kerja 1.774 1.355 Employee benefit expense

Page 329: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 73

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

73

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

a. Liabilitas program imbalan pasti (lanjutan) a. Defined benefit obligation (continued)

Rekonsiliasi perubahan liabilitas programimbalan pasti selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

The reconciliation of change of defined benefitobligation during the year are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal - - Beginning balanceBeban imbalan kerja pada laporan Employee benefits expenses charged in

laba rugi 1.774 1.355 statement of profit or lossBeban imbalan kerja pada Employee benefits expenses charged in

penghasilan komprehensif lain 1.622 (830) other comprehensive incomePembayaran imbalan kerja

tambahan oleh Bank (72) - Additional benefit paid by BankKontribusi yang dibayarkan Bank Contribution paid by the Bank

kepada aset program - (525) to plan assets

Saldo akhir 3.324 - Ending balance

Perubahan nilai wajar aset program adalahsebagai berikut:

The change of fair value of plan assets are asfollows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal 13.260 12.629 Beginning balanceKontribusi yang dibayarkan Bank Contribution paid by the Bank

kepada aset program - 525 to plan assetsManfaat yang dibayarkan

oleh aset program (795) (748) Benefit paid by plan assetsPendapatan bunga dari aset program 1.106 1.151 Interest income from plan assetsImbal hasil atas aset program,

tidak termasuk pendapatan Return on plan assets,bunga (177) (297) excluding interest income

Saldo akhir 13.394 13.260 Ending balance

Pengukuran kembali (kerugian) keuntungan dipenghasilan komprehensif lain adalah sebagaiberikut:

Remeasurement of (loss) gain in othercomprehensive income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal (175) (1.005) Beginning balanceKerugian aktuarial atas liabilitas (2.356) (1.573) Actuarial loss on liabilityImbal hasil atas aset program,

tidak termasuk pendapatan Return on plan assets,bunga (177) (297) excluding interest income

Perubahan atas dampakbatas atas aset, tidak termasuk Change on the effect ofbunga 911 2.700 asset ceiling, without interest

Saldo akhir (1.797) (175) Ending balance

Page 330: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

74 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

74

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

a. Liabilitas program imbalan pasti (lanjutan) a. Defined benefit obligation (continued)

Seluruh portofolio investasi aset program padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016ditempatkan pada instrumen depositoberjangka.

All of the investment portfolio of plan assets asof December 31, 2017 and 2016, are placed inthe time deposit instrument.

Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kiniliabilitas imbalan kerja diakhir periodepelaporan adalah 15,84 tahun.

The weighted average duration of present valueof benefit obligation at the end of reportingperiod is 15.84 years.

Berikut menunjukan analisa sensitivitas nilaikini liabilitas imbalan kerja diasumsikanterdapat perubahan atas tingkat diskonto dantingkat kenaikan gaji:

The sensitivity analysis of the present value ofemployee benefit liabilities in the assumedchanges in the discount rate and salaryincrease:

31 Desember/December 31, 2017Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/

Discount Rate Salary increase rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase 1% Decrease 1% Increase 1% Decrease 1%

Dampak pada nilai kini Impact on present valueliabilitas imbalan kerja (1.498) 1.750 1.753 (1.532) employee benefit liabilities

31 Desember/December 31, 2016Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/

Discount Rate Salary increase rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase 1% Decrease 1% Increase 1% Decrease 1%

Dampak pada nilai kini Impact on present valueliabilitas imbalan kerja (1.066) 1.235 1.266 (1.115) employee benefit liabilities

Analisis profil jatuh tempo pembayaran programimbalan pasti adalah sebagai berikut:

Maturity profile analysis of payment definedbenefit obligation are as follows:

31 Desember/December 31, 2017

1 tahun/ 2 - 5 tahun/ > 5 tahun/years years years

693 3.337 178.459

31 Desember/December 31, 2016

1 tahun/ 2 - 5 tahun/ > 5 tahun/years years years

746 3.835 156.846

Page 331: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 75

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

75

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b. Liabilitas jangka panjang lainnya b. Other long-term benefit liabilities

Rekonsiliasi perubahan liabilitas jangkapanjang lainnya selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

The reconciliation of change of other long-termbenefit liabilities during the year are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal 1.939 1.421 Beginning balanceBeban imbalan kerja pada laporan Employee benefits expenses charged in

laba rugi 687 542 statement of profit or lossPembayaran selama tahun berjalan (70) (24) Payment during the year

Saldo akhir 2.556 1.939 Ending balance

Perubahan nilai kini liabilitas jangka panjanglainnya adalah sebagai berikut:

The changes in present value of other long-term benefit liabilities are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Saldo awal 1.939 1.421 Beginning balanceBeban jasa kini 385 325 Current service costBeban bunga 157 125 Interest costPembayaran selama tahun berjalan (70) (24) Payment during the yearLiabilitas yang harus diakui Liabilities assumed due to

terkait pengakuan beban jasa lalu 1 1 recognition of past service costKerugian aktuarial pada Actuarial los on

laba komprehensif 144 91 comprehensif income

Saldo akhir 2.556 1.939 Ending balance

Beban imbalan jangka panjang lainnya di tahun2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Other long-term benefit expense in 2017 and2016 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/ Year ended December 31,

2017 2016

Beban jasa kini 385 325 Current service costBeban bunga 157 125 Interest costLiabilitas yang harus diakui Liabilities assumed due to

terkait pengakuan beban jasa lalu 1 1 recognition of past service costKerugian aktuarial pada Actuarial loss on

laba komprehensif 144 91 comprehensif income

Beban imbalan kerja 687 542 Employee benefit expense

Page 332: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

76 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

76

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b. Liabilitas jangka panjang lainnya (lanjutan) b. Other long-term benefit liabilities(continued)

Berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai kiniliabilitas imbalan jangka panjang lainnyadiasumsikan terdapat perubahan atas tingkatdiskonto dan tingkat kenaikan gaji:

The sensitivity analysis of the present value of other long-term benefit liabilities in theassumed changes in the discount rate andsalary increase:

31 Desember/December 31, 2017Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/

Discount Rate Salary increase rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase 1% Decrease 1% Increase 1% Decrease 1%

Dampak pada nilai kini Impact on present value ofliabilitas jangka panjang other long-term benefitlainnya (169) 191 186 (167) liabilities

31 Desember/December 31, 2016Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/

Discount Rate Salary increase rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase 1% Decrease 1% Increase 1% Decrease 1%

Dampak pada nilai kini Impact on present value ofliabilitas jangka panjang other long-term benefitlainnya (120) 134 133 (120) liabilities

Analisis profil jatuh tempo pembayaran liabilitasimbalan jangka panjang lainnya adalah sebagaiberikut:

Maturity profile analysis of payment other long-term benefit liabilities are as follows:

31 Desember/December 31, 2017

1 tahun/ 2 - 5 tahun/ > 5 tahun/years years years

293 1.832 20.554

31 Desember/December 31, 2016

1 tahun/ 2 - 5 tahun/ > 5 tahun/years years years

215 1.730 18.361

19. UTANG BUNGA 19. INTEREST PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Deposito berjangka 4.935 4.337 Time depositsLain-lain - 77 Others

Total 4.935 4.414 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,utang bunga kepada pihak berelasi masing-masingsebesar Rp255 dan Rp293 (Catatan 31).

As of December 31, 2017 and 2016, interestpayable to related parties are Rp255 and Rp293,respectively (Note 31).

Page 333: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 77

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

77

20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Provisi legal (Catatan 34) 892 1.632 Legal provision (Note 34) Pemeliharaan aset tetap 335 - Maintenance of fixed assetsLain-lain 388 462 Others

Total 1.615 2.094 Total

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Bank dankepemilikannya masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, adalahsebagai berikut:

The composition of the Bank's shareholders andtheir respective ownership interest as ofDecember 31, 2017 and 2016, are as follows:

Jumlah SahamDitempatkan

dan Disetor Penuh/ PersentaseNumber of Shares Pemilikan/

Issued Percentage ofPemegang Saham and Fully Paid Ownerships Total Shareholders

OCBC Securities PTE. LTD - OCBC Securities PTE. LTD -Client A/C *) 790.000.000 28,99% 79.000 Client A/C *)

PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 20,00% 54.500 PT Philadel Terra LestariLiontrust S/A NS Asean Financials Liontrust S/A NS Asean Financials

Fund - 869344007 *) 498.514.000 18,29% 49.851 Fund - 869344007 *)PT Indolife Pensiontama 470.092.720 17,25% 47.009 PT Indolife Pensiontama DBS Bank Ltd S/A LTSL DBS Bank Ltd S/A LTSL

as Trustee of NS Financial Fund *) 285.970.000 10,49% 28.597 as Trustee of NS Financial Fund *) Oki Widjaja 109.038.928 4,00% 10.904 Oki WidjajaMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 26.384.352 0,98% 2.639 Public (each below 5%)

Total 2.725.000.000 100,00% 272.500 Total

*) OCBC Securities PTE. LTD - Client A/C, Liontrust S/A NSAsean Financials Fund - 869344007 dan DBS Bank Ltd S/ALTSL as Trustee of NS Financial Fund merupakan pemegangsaham bukan pemegang saham pengendali Perusahaanmelalui pasar modal.

*) OCBC Securities PTE. LTD - Client A/C, Liontrust S/A NSAsean Financials Fund - 869344007 and DBS Bank Ltd S/ALTSL as Trustee of NS Financial Fund are the shareholdersacting as non controlling shareholder through capital market.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa tanggal 12 Mei 2016, para pemegang sahamBank menyetujui untuk melakukan penambahanmodal melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)dengan memberikan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (“HMETD”) kepada para pemegang sahamBank sejumlah 625.000.000 (enam ratus dua puluhlima juta) lembar saham biasa atas nama dengannominal Rp100 per lembar saham (nilai penuh).

Based on the extraordinary general meeting ofshareholder dated May 12, 2016, the shareholdersof the Bank had approved the additional capitalthrough the Limited Public Offering I (PUT I) withpre-emptive rights to the Bank’s shareholdersamounted to 625,000,000 (six hundred and twentyfive million) common registered shares with anominal value of Rp100 per share (full amount).

Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank telahmendapatkan Surat Pemberitahuan Efektif atasPernyataan Pendaftaran Penambahan Modaldengan HMETD dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)sejumlah 625.000.000 lembar saham biasa atasnama dengan harga pelaksanaan Rp240 per lembarsaham (nilai penuh).

On June 24, 2016, Bank has obtained EffectiveNotification Letter on Registration Statement ofAdditional Capital with pre-emptive rights fromFinancial Service Authorities (OJK) amounted to625,000,000 common registered shares withexercise price of Rp240 per share (full amount).

Page 334: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

78 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

78

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

Pada tanggal 18 Oktober 2016, Bank telahmendapatkan Surat Pemberitahuan Efektif dari OJK(Departemen Pengawas Perbankan) atasPerubahan Anggaran Dasar dan KomposisiPemegang Saham Bank setelah PUT I denganHMETD.

On October 18, 2016, Bank has obtained EffectiveNotification Letter from OJK (Banking SectorSupervision Division) on the Change of Articles ofAssociation and Composition of Bank’sShareholders after PUT I with pre-emptive rights.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan tambahan modal disetorsehubungan dengan penerbitan saham.

This account represents additional paid-in capitalrelated to the issuance of shares.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Agio saham 65.492 65.492 Shares premiumTambahan modal disetor Additional paid-in capital

Right issue I (2016) 87.500 87.500 Right issue I (2016)Biaya emisi saham Share issuance cost

Right issue I (2016) (3.912) (3.912) Right issue I (2016)Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Right issue II (2017) 703.050 - Right issue II (2017)Biaya emisi saham Share issuance cost

Right issue II (2017) (7.680) - Right issue II (2017)

Saldo akhir 844.450 149.080 Ending balance

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa tanggal 4 November 2016, para pemegangsaham Bank menyetujui untuk melakukanpenambahan modal melalui Penawaran UmumTerbatas II (PUT II) dengan memberikan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepadapara pemegang saham Bank sejumlah2.929.375.000 (dua miliar sembilan ratus dua puluhsembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) lembarsaham biasa atas nama dengan nominal Rp100 perlembar saham (nilai penuh) dengan hargapelaksanaan Rp240 per lembar saham (nilai penuh).Pemegang saham Bank juga menyetujui untukmemberikan wewenang dan kuasa kepada DewanKomisaris dan/atau Direksi untuk mengubahAnggaran Dasar Bank sehubungan denganpelaksanaan PUT II.

Based on extraordinary meeting of shareholderdated November 4, 2016, the shareholders of theBank approved the additional capital through theLimited Public Offering II (PUT II) with pre-emptiverights to the Bank’s shareholders at 2,929,375,000(two billion nine hundred twenty nine three hundredseventy five million) common registered shares witha nominal value of Rp100 per share (full amount)with exercise price of Rp240 per share (full amount).Bank’s shareholders also approved to assign thepower and authority to Board of Commissionersand/or Directors to change the Bank’s Article ofAssociation related to the PUT II exercise.

Pada tanggal 3 Februari 2017, Bank mendapatkanSurat Pemberitahuan Efektif atas PUT II tersebutdari OJK.

On February 3, 2017, the Bank received EffectiveNotification Letter on PUT II from OJK.

Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaristanggal 3 Mei 2017, meratifikasi persetujuan parapemegang saham Bank, Dewan Komisarismenyetujui untuk melakukan peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh melalui PUT II darisemula sebesar 2.725.000.000 lembar sahamdengan total nilai nominal Rp272.500 menjadi5.654.375.000 lembar saham dengan total nilainominal Rp565.437.

Based on Decision of the Board of CommissionersMeeting dated May 3, 2017, ratified the Bank’sshareholders decision, Board of Commissionersapproved to increase the issued and fully paidcapital stock through PUT II from 2,725,000,000shares with total nominal value of Rp272,500 to5,654,375,000 shares with total nominal value ofRp565,437.

Page 335: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 79

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

79

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Susunan pemegang saham setelah PUT II adalahsebagai berikut:

The composition of shareholders after PUT II asfollow:

Jumlah SahamDitempatkan

dan Disetor Penuh/ PersentaseNumber of Shares Pemilikan/

Issued Percentage ofPemegang Saham and Fully Paid Ownerships Total Shareholders

PT Indolife Pensiontama 1.270.594.879 22.47% 127.059 PT Indolife PensiontamaLiontrust S/A NS Asean Financials Liontrust S/A NS Asean Financials

Fund - 869344007 *) 1.034.416.550 18,29% 103.442 Fund - 869344007 *)PT Samudra Biru 933.704.159 16,51% 93.370 PT Samudra BiruPT Gaya Hidup Masa Kini 705.545.840 12,48% 70.555 PT Gaya Hidup Masa KiniDBS Bank Ltd S/A LTSL DBS Bank Ltd S/A LTSL

as Trustee of NS Financial Fund *) 593.387.750 10,49% 59.339 as Trustee of NS Financial Fund *)PT Philadel Terra Lestari 545.000.000 9,64% 54.500 PT Philadel Terra LestariOki Widjaja 109.038.928 1,93% 10.904 Oki WidjajaMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 462.686.894 8,19% 46.268 Public (each below 5%)

Total 5.654.375.000 100,00% 565.437 Total

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan, Bank belum mendapatkan persetujuanatas perubahan nilai modal dasar, ditempatkan dandisetor penuh serta perubahan komposisipemegang saham tersebut dari OJK (DepartemenPengawas Perbankan) dan saat ini Bank mencatatperolehan tersebut pada Tambahan Modal Disetorsampai dengan mendapatkan persetujuan dari OJK(Departemen Pengawas Perbankan).

Until the completion date of financial statement,Bank has not yet received approval for the changeof capital stock, issued and fully paid and change ofshareholders composition from OJK (BankingSector Supervision Division) and currently the Bankrecorded such proceeds in the Additional Paid-inCapital untill the Bank obtains approval from OJK(Banking Sector Supervision Division).

23. PENGGUNAAN LABA NETO 23. APPROPRIATION OF NET INCOME

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Banktanggal 29 Mei 2017 pemegang saham menyetujuiuntuk menyisihkan saldo laba untuk tahun 2016sebesar Rp3.647.

Based on the General Meeting of Shareholders ofthe Bank dated May 29, 2017, the shareholders ofthe Bank agreed to provide general reserves foryear 2016 amounting to Rp3,647.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Banktanggal 12 Mei 2016 pemegang saham menyetujuiuntuk menyisihkan saldo laba untuk tahun 2015sebesar Rp3.376.

Based on the General Meeting of Shareholders ofthe Bank dated May 12, 2016 the shareholders ofthe Bank agreed to provide general reserves foryear 2015 amounting to Rp3,376.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016cadangan umum Bank masing-masing sebesarRp14.391 dan Rp10.744. Cadangan umum danwajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telahdigantikan dengan Undang-undang No. 40/2007efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenaiPerseroan Terbatas, yang mengharuskanperusahaan-perusahaan untuk membuatpenyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkandan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidakmengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank’sgeneral reserves amounted to Rp14,391 andRp10,744, respectively. The general and statutoryreserves were provided in relation with the Law ofthe Republic of Indonesia No. 1/1995 which hasbeen replaced with Law No. 40/2007 effective onAugust 16, 2007 regarding the Limited LiabilityCompany which requires companies to set up ageneral reserve amounting to at least 20% of theissued and paid up share capital. There is notimeline over which this amount should be provided.

Page 336: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

80 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

80

24. PENDAPATAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016Kredit yang diberikan 157.392 190.485 LoansEfek-efek 78.397 47.370 Marketable securitiesPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan Bank lain 11.908 3.316 and other banksGiro pada Bank Indonesia dan Current account with Bank Indonesia

Bank lain 404 515 and other banks

Total 248.101 241.686 Total

Pendapatan bunga yang diterima dari pihak berelasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp8.715 dan Rp12.020 atau masing-masing sebesar 3,51% dan 4,97% dari jumlahpendapatan bunga (Catatan 31).

Interest income from related parties for the yearended December 31, 2017 and 2016, are Rp8,715and Rp12,020 or 3.51% and 4.97% from totalinterest income, respectively (Note 31).

25. BEBAN BUNGA 25. INTEREST EXPENSE

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Simpanan dari nasabah Deposits from customerDeposito berjangka 110.545 125.410 Time depositsTabungan 5.144 5.216 Saving accountsGiro 2.748 2.972 Current accounts

118.437 133.598

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksDeposito berjangka 281 241 Time depositsGiro 240 458 Current accountsInterbank call money 150 27 Interbank call money

671 726Premi Lembaga Penjamin Simpanan Deposit Insurance Agency Premium

(Catatan 33) 3.480 3.671 (Note 33)

Total 122.588 137.995 Total

Beban bunga yang dibayarkan ke pihak berelasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp6.027 dan Rp6.188 atau masing-masingsebesar 4,92% dan 4,48% dari jumlah beban bunga(Catatan 31).

Interest expense from related parties for the yearended December 31, 2017 and 2016, are Rp6,027and Rp6,188 or 4.92% and 4.48% from total interestexpense, respectively (Note 31).

Page 337: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 81

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

81

26. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 26. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Kredit yang diberikan (Catatan 9) 23.657 19.827 Loans (Note 9)

27. BEBAN TENAGA KERJA 27. PERSONNEL EXPENSES

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Gaji direksi dan karyawan 27.318 23.276 Directors and employee’s salaryGaji dan upah tenaga kerja outsourcing 5.185 4.185 Salary and wage for outsourcing employeeBonus 3.990 3.671 BonusAsuransi tenaga kerja 2.721 2.369 Employee’s insuranceImbalan kerja (Catatan 18) 2.461 1.897 Employee benefits (Note 18)Tunjangan hari raya 2.238 1.942 Holidays allowanceHonorarium komisaris 1.380 1.308 Commissioner compensationTunjangan karyawan 692 416 Employee’s allowanceLain-lain 133 99 Others

Total 46.118 39.163 Total

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Barang dan jasa 13.680 10.107 Good and servicesSewa (Catatan 38) 11.935 11.336 Rent (Note 38)Pemeliharaan dan perbaikan 4.446 1.106 Repair and maintenancePromosi 4.112 903 PromotionPenyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.224 1.525 Depreciation of fixed asset (Note 12)Pendidikan dan Pelatihan 2.102 1.734 Training and educationAsuransi 247 149 InsurancePajak 148 128 TaxLain-lain 30 42 Others

Total 38.924 27.030 Total

Beban sewa yang dibayarkan ke pihak berelasiuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp396 atausebesar 1,01% dan 1,47% dari jumlah beban umumdan administrasi (Catatan 31).

Rent expense from related parties for the yearsended December 31, 2017 and 2016 are Rp396 or1.01% and 1.47% from total general andadministrative expense, respectively (Note 31).

Page 338: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

82 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

82

29. LABA PER SAHAM DASAR 29. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagilaba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbangjumlah saham biasa yang beredar pada tahunbersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividingthe income for the year by the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding during theyear.

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

Laba tahun berjalan 18.340 18.236 Income for the yearJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of

saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding(dengan memperhitungkan faktor (with considering adjustmentpenyesuaian nilai saham teoritis factor of teoritical share’s valuesetelah PUT II) 5.417.076.275 2.881.561.462 after PUT II)

Laba per saham dasar (nilai penuh) 3,39 6,33 Basic earnings per share (full amount)

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yangdinyatakan dalam nilai kontrak serta dengan matauang Rupiah adalah sebagai berikut:

The Bank’s commitments and contingencies at theequivalent Rupiah based on contractual amountsare as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Kewajiban komitmen Commitment payablesFasilitas penyediaan dana Unused provision of

yang belum digunakan (54.420) (56.189) fund facilities

Total kewajiban komitmen (54.420) (56.189) Total commitment payables

Kontinjensi ContingenciesTagihan kontinjensi Contingent receivablesPendapatan bunga Interest receivable on

dalam penyelesaian 1.857 1.828 non-performing assetsKredit hapus buku 4.125 - Loans write-off

Total tagihan kontinjensi 5.982 1.828 Total contingent receivables

Kewajiban kontinjensi Contingent payablesBank Garansi (23.746) (30.235) Bank guarantees

Total kewajiban kontinjensi (23.746) (30.235) Total contingent payables

Kontinjensi - neto (17.764) (28.407) Contingencies - net

Komitmen dan kontinjensi - neto (72.184) (84.596) Commitments and contingencies - net

Saldo bank garansi yang dijaminkan dengandeposito berjangka pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp6.692 dan Rp9.104 (Catatan 15).

Bank guarantee covered with collateral of timedeposit as of December 31, 2017 and 2016 areRp6,692 and Rp9,104, respectively (Note 15).

Page 339: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 83

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

83

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGBERELASI

31. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukantransaksi dengan pihak berelasi, karena hubungankepemilikan dan/atau kepengurusan. Semuatransaksi dengan pihak berelasi telah dilakukandengan kebijakan dan syarat yang telah disepakatibersama.

In the normal course of business, the Bank engagesin transactions with related parties due to therelationship of ownership and/or management. Alltransactions with related parties were madeaccording to the mutually agreed policies and terms.

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari Transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of Transaction

PT Terrazone Indonesia Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Elsiscom Prima Karya Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Surya Indonesia Sehati Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Surya Indonesia Sejati Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Jala Mas Putra Rezeki Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Toa Galva Industries Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

PT Galva Technologies Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

Galva Corporation Mempunyai pemegang saham yang Biaya dibayar dimuka, Beban umumsama/ Owned by the same shareholder dan administrasi / Prepaid expense,

General and administrative expense

Page 340: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

84 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

84

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (lanjutan)

31. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari Transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of Transaction

PT Multistrada Arah Sarana Tbk Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanansama/ Owned by the same shareholder nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Kharisma Prima Karya Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

Galva Technovision Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

PT Toa Galva Prima Karya Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

PT Gaia Kencana Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah,sama/ Owned by the same shareholder Piutang bunga, Utang bunga, Pendapatan

bunga dan Beban bunga/Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

PT Tritungal Intipermata Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

Terra Klinik Mempunyai pemegang saham yang Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah,sama/ Owned by the same shareholder Piutang bunga, Utang bunga, Pendapatan

bunga dan Beban bunga/ Loans,Deposits from customers, Interestreceivable, Interest payables, Interestincome and Interest expense

PT Galva Kami Industry Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

PT Bola Nusantara Jaya Mempunyai pemegang saham yang Simpanan nasabah, Utang bunga dansama/ Owned by the same shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and Interest expense

PT Asuransi Central Asia Dikendalikan oleh pemegang saham Simpanan nasabah, Utang bunga danyang sama/ Controlled by the same Beban bunga / Deposits from customers,shareholder Interest payables and Interest expense

Koperasi YCAB Dikendalikan oleh pemegang saham Simpanan nasabah, Utang bunga danyang sama/ Controlled by the same Beban bunga / Deposits from customers,shareholder Interest payables and Interest expense

Yayasan Cinta Anak Bangsa Dikendalikan oleh pemegang saham Simpanan nasabah, Utang bunga danyang sama/ Controlled by the same Beban bunga / Deposits from customers,shareholder Interest payables and Interest expense

Page 341: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 85

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

85

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (lanjutan)

31. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

Pihak Berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari Transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of Transaction

PT Modal Ventura YCAB Dikendalikan oleh pemegang saham Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah,yang sama/ Controlled by the same Piutang bunga, Utang bunga, Pendapatanshareholder bunga dan Beban Bunga/

Loans, Deposits from customers, InterestReceivable, Interest payables, InterestIncome and Interest expense

Pieter Tanuri Pemilik dari pemegang saham Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah,pengendali/ Piutang bunga, Utang bunga, PendapatanOwner of the Controlling Shareholder bunga dan Beban bunga / Loans,

Deposits from customers, Interestreceivable, Interest payables, Interestincome and Interest expens

Veronica Colondam Komisaris dari pemegang saham Simpanan nasabah, Utang bunga danpengendali/ Beban bunga / Deposits from customers,Commissioner of the Controlling Interest payables and Interest expenseShareholder

Oki Widjaja Pemegang saham pengendali/ Simpanan nasabah, Utang bunga danControlling shareholder Beban bunga / Deposits from customers,

Interest payables and interest expense

PT Indolife Pensiontama Pemegang saham / Shareholder Simpanan nasabah, Utang bunga danBeban bunga / Deposits from customers,Interest payables and Interest expense

Dewan Komisaris dan Direksi / Pengurus / Management Kredit yang diberikan, SimpananBoard of Commissioners and Directors nasabah, Piutang bunga, Utang bunga,

Pendapatan bunga dan Bebanbunga / Loans, Deposits from customers,Interest receivables, Interest payables,Interest income and Interest expense

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016

Aset AssetsKredit yang diberikan (Catatan 9) 126.456 73.978 Loans (Note 9)Piutang bunga (Catatan 10) 335 199 Interest receivables (Note 10)Beban dibayar dimuka (Catatan 11) 792 396 Prepaid expense (Note 11)

Total aset yang terkait Total assets associated withdengan pihak berelasi 127.583 74.753 related parties

Persentase terhadap total aset 4,08% 3,16% Percentage to total assets

Liabilitas LiabilitiesSimpanan dari nasabah (Catatan 15) 167.449 165.773 Deposits from customers (Note 15)Utang bunga (Catatan 19) 255 293 Interest payable (Note 19)

Total liabilitas yang terkait Total liabilities associated withdengan pihak berelasi 167.704 166.066 related parties

Persentase terhadap total liabilitas 8,74% 8,85% Percentage to total liabilities

Page 342: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

86 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

86

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (lanjutan)

31. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,

2017 2016

PENDAPATAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSEPendapatan bunga (Catatan 24) 8.715 12.020 Interest income (Note 24)Beban bunga (Catatan 25) 6.027 6.188 Interest expense (Note 25)Beban umum dan administrasi General and administrative expense

(Catatan 28) 396 396 (Note 28)

Persentase terhadap jumlah Percentage to total incomependapatan dan beban and expense

Pendapatan bunga 3,51% 4,97% Interest incomeBeban bunga 4,92% 4,48% Interest expenseBeban umum dan administrasi 1,01% 1,47% General and administrative expense

Kompensasi kepada personel manajemen kunci Compensation of key management personnel

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkankepada Komisaris dan Direksi Bank masing-masingsejumlah Rp7.355 dan Rp6.126.

For the year ended December 31, 2017 and 2016salaries and other benefits of Commissioners andDirectors of the Bank amounted to Rp7,355 andRp6,126, respectively.

32. SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENTS

Informasi segmen Bank disajikan berdasarkan jeniskegiatan usahanya, yaitu pemasaran dan kredit,treasuri, dan trade finance. Kegiatan usaha tersebutmenjadi dasar pelaporan informasi segmen primerBank sebagai berikut:

Bank’s segment information presented by type ofbusiness activities, such marketing and loans,treasury and trade finance. That segment activitiesbecome the basis of primary segment reportinginformation as follows:

31 Desember/ December 31, 2017

Pemasaran danKredit/

Marketing and Treasuri/ TradeLoans Treasury Finance Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 157.392 90.709 - 248.101 Interest incomePendapatan operasional lainnya 969 4.962 319 6.250 Other operating income

Total pendapatan 158.361 95.671 319 254.351 Total income

Beban ExpenseBeban bunga 121.917 671 - 122.588 Interest expensesBeban operasional lainnya 23.657 - - 23.657 Other operating expenses

Total beban 145.574 671 - 146.245 Total expenses

Pendapatan segmen - neto 12.787 95.000 319 108.106 Segment income - net

Pendapatan yang tidakdapat dialokasikan 2.439 Unallocated income

Beban yang tidakdapat dialokasikan 86.339 Unallocated expense

Laba sebelum beban pajak 24.206 Income before tax expenseBeban pajak 5.866 Tax expense

Laba tahun berjalan 18.340 Income for the year

Page 343: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 87

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

87

32. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 32. OPERATING SEGMENTS (continued)

Informasi segmen Bank disajikan berdasarkan jeniskegiatan usahanya, yaitu pemasaran dan kredit,treasuri, dan trade finance. Kegiatan usaha tersebutmenjadi dasar pelaporan informasi segmen primerBank sebagai berikut: (lanjutan)

Bank’s segment information presented by type ofbusiness activities, such marketing and loans,treasury and trade finance. That segment activitiesbecome the basis of primary segment reportinginformation as follows: (continued)

31 Desember/ December 31, 2016

Pemasaran danKredit/

Marketing and Treasuri/ TradeLoans Treasury Finance Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 190.485 51.201 - 241.686 Interest incomePendapatan operasional lainnya 1.121 3.035 289 4.445 Other operating income

Total pendapatan 191.606 54.236 289 246.131 Total income

Beban ExpenseBeban bunga 137.269 726 - 137.995 Interest expensesBeban operasional lainnya 19.827 - - 19.827 Other operating expenses

Total beban 157.096 726 - 157.822 Total expenses

Pendapatan segmen - neto 88.309 Segment income - net

Pendapatan yang tidakdapat dialokasikan 1.757 Unallocated income

Beban yang tidakdapat dialokasikan 67.195 Unallocated expense

Laba sebelum beban pajak 22.871 Income before tax expenseBeban pajak 4.635 Tax expense

Laba tahun berjalan 18.236 Income for the year

31 Desember/December 31, 2017

Pemasaran danKredit/

Marketing and Treasuri/Loans Treasury Total

Aset AssetsAset segmen 1.435.614 1.602.592 3.038.206 Segment assetsAset yang tidak dapat

dialokasikan 85.139 Unallocated assets

Total aset 3.123.345 Total assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen 1.898.272 4.054 1.902.326 Segment liabilitesLiabilitas yang tidak dapat

dialokasikan 16.835 Unallocated liabilities

Total liabilitas 1.919.161 Total liabilities

Page 344: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

88 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

88

32. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 32. OPERATING SEGMENTS (continued)

Informasi segmen Bank disajikan berdasarkan jeniskegiatan usahanya, yaitu pemasaran dan kredit,treasuri, dan trade finance. Kegiatan usaha tersebutmenjadi dasar pelaporan informasi segmen primerBank sebagai berikut: (lanjutan)

Bank’s segment information presented by type ofbusiness activities, such marketing and loans,treasury and trade finance. That segment activitiesbecome the basis of primary segment reportinginformation as follows: (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Pemasaran danKredit/

Marketing and Treasuri/Loans Treasury Total

Aset AssetsAset segmen 1.362.177 962.768 2.324.945 Segment assetsAset yang tidak dapat

dialokasikan 34.144 Unallocated assets

Total aset 2.359.089 Total assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segmen 1.805.300 62.216 1.867.516 Segment liabilitesLiabilitas yang tidak dapat

dialokasikan 8.868 Unallocated liabilities

Total liabilitas 1.876.384 Total liabilities

33. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITASPEMBAYARAN BANK UMUM

33. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OFCOMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga PenjaminSimpanan (LPS) No. 1/PLPS/2005 tanggal26 September 2005 tentang Program PenjaminanSimpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal22 September 2005. Lembaga Penjamin Simpananmenjamin simpanan yang meliputi giro, depositoberjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan ataubentuk lain yang dipersamakan dengan itu yangmerupakan simpanan yang berasal dari masyarakattermasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yangdijamin untuk setiap nasabah pada satu Bankadalah:

Based on the Indonesia Deposit InsuranceCorporation (LPS) Regulation No. 1/PLPS/2005dated September 26, 2005, regarding DepositGuarantee Program, since September 22, 2005, theIndonesian Deposit Insurance Corporation willguarantee bank deposits, time deposits, certificateof deposits, saving deposits, and or other forms ofdeposits from other banks. Guaranteed bankbalances of each customer are as follows:

a. Maksimum sebesar Rp1.000, sejak tanggal22 September 2006 sampai dengan 21 Maret2007.

a. Maximum of Rp1,000, from September 22,2006 until March 21, 2007.

b. Maksimum sebesar Rp100, sejak tanggal22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober2008.

b. Maximum of Rp 100, from March 22, 2007 untilOctober 12, 2008.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden RepublikIndonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpananyang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut,nilai simpanan yang dijaminkan untuk setiapnasabah pada satu bank yang semula berdasarkanUndang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkanmaksimum Rp100, diubah menjadi maksimumRp2.000.

On October 13, 2008, the President of the Republicof Indonesia approved Government RegulationNo. 66 Year 2008 regarding the amount ofguarantee on deposits guaranteed by LPS. Basedon such Regulation, the guaranteed customer’sdeposits amount in a bank which previouslyaccording to Law No. 24 Year 2004 amounted toRp100, amended to the maximum amount ofRp2,000.

Page 345: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 89

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

89

33. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITASPEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

33. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OFCOMMERCIAL BANK’S OBLIGATIONS(continued)

Beban premi penjaminan yang dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp3.480 dan Rp3.671 (Catatan 25).

The government guarantee premium paid for theyears ended in December 31, 2017 and 2016amounted to Rp3,480 and Rp3,671, respectively(Note 25).

34. INFORMASI LAINNYA 34. OTHER INFORMATION

a. Manajemen Modal a. Capital Management

Tujuan utama kebijakan manajemenpermodalan Bank adalah untuk memastikanbahwa Bank telah memenuhi persyaratanmodal yang diwajibkan dan memastikan Banktelah menjaga peringkat kredit yang kuat danrasio modal yang sehat agar dapatmendukung bisnis dan memaksimalkan nilaisaham para pemegang saham.

The primary objectives of the Bank’s capitalmanagement policy are to ensure that theBank complies with externally imposed capitalrequirements and that the Bank maintainsstrong credit ratings and healthy capital ratiosin order to support its business and tomaximize the shareholders’ shares value.

Manajemen menggunakan peraturan rasiopermodalan untuk memantau kecukupan modalsesuai dengan standar industri. PendekatanBank Indonesia untuk pengukuran modaltersebut terutama didasarkan kepadapemantauan kebutuhan modal yang diwajibkanterhadap modal yang tersedia.

The management use capital ratio regulation tomonitor capital adequacy in accordance withindustry standard. Bank Indonesia's approach forcapital measurement is primarily based on themonitoring of capital requirement to the availablecapital.

Bank telah memenuhi semua persyaratan modalyang diwajibkan untuk periode yang disajikan.

The Bank has complied with capital requirementfor the periods presented.

KPMM pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 yang dihitung sesuai dengan PeraturanBank Indonesia adalah sebagai berikut:

CAR as of December 31, 2017 and 2016calculated in accordance with BankIndonesia regulation are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016Juta/Million Juta/Million

Modal CapitalModal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)

Modal inti utama (CET-1) 1.160.155 454.469 Common equity (CET-1)Modal inti tambahan (AT-1) - - Additional Tier (AT-1)

Total modal inti (Tier 1) 1.160.155 454.469 Total core capital (Tier 1)Modal pelengkap (Tier 2) 3.373 - Supplementary capital (Tier 2)

Total Modal 1.163.528 454.469 Total capital

Page 346: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

90 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

90

34. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 34. OTHER INFORMATION (continued)

a. Manajemen Modal (lanjutan) a. Capital Management (continued)

KPMM pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 yang dihitung sesuai dengan PeraturanBank Indonesia adalah sebagai berikut:(lanjutan)

CAR as of December 31, 2017 and 2016calculated in accordance with BankIndonesia regulation are as follows: (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2017 2016Juta/Million Juta/Million

Aset tertimbang menurutrisiko (ATMR): Risk weighted assets (ATMR):Risiko kredit setelah Credit risk after

memperhitungkan risiko spesifik 1.580.734 1.356.855 taking the specific riskRisiko pasar - - Market riskRisiko operasional 170.819 139.966 Operational risk

Total ATMR untuk risiko kredit, Total ATMR for credit risk, market andpasar dan operasional 1.751.553 1.496.821 operational

Rasio KPMM Capital Adequacy RatioRasio CET-1 66,24% 30,36% CET-1 RatioRasio Tier 1 66,24 30,36 Tier 1 RatioRasio Tier 2 0,19 - Tier 2 RatioRasio Total 66,43 30,36 Total Ratio

Rasio Minimum CET-1 4,50% 4,50% CET-1 Minimum RatioRasio Minimum Tier 1 6,00 6,00 Tier 1 Minimum RatioRasio KPMM Minimum Minimum CAR based on

berdasarkan profil risiko 9,02 9,05 risk profile

b. Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) aset keuangan terhadap total asetproduktif pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah masing-masing sebesar 1,39% dan0,98%.

b. Allowance of impairment losses (CKPN) ratio offinancial assets to total earning assets as ofDecember 31, 2017 and 2016 amounting to1.39% and 0.98%, respectively.

c. Rasio aset produktif bermasalah terhadapjumlah aset produktif pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingadalah sebesar 2,29% dan 1,93%.

c. The non performing earning assets ratio tototal earning assets as of December 31, 2017and 2016 are 2.29% and 1.93%, respectively.

d. Rasio kredit terhadap jumlah pendanaan (Loanto funding ratio - LFR) pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing -masing sebesar 77,61% dan 76,30%.

d. Loan to funding ratio (LFR) as of December 31,2017 and 2016 are 77.61% and 76.30%,respectively.

Page 347: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 91

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

91

34. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 34. OTHER INFORMATION (continued)

e. Bank menerima surat dari PT PerusahaanPengelolaan Aset (Persero) (“PPA”)No. S.073/PAK-PAKP/1007 tanggal 24 Oktober2007 tentang Pelunasan Kewajiban Debiturdengan jumlah USD172.599,73. Tagihan PPAkepada Bank tersebut terkait dengan fasilitas L/Cjatuh tempo yang berasal dari pengalihantagihan PT Bank Umum Nasional (“BUN”) (BankBeku Kegiatan Operasi) yang dialihkan ke BadanPenyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”).Bank telah menanggapi hal tersebut melaluisurat No. BIP/DIR/065/X/07 tanggal 29 Oktober2007 yang menjelaskan bahwa tagihan tersebuttidak tercatat dalam pembukuan Bank dan Banktidak memiliki tunggakan kewajiban kepadaBUN. Sebagai tanda itikad baik, Bank telahmelakukan setoran kepada PPA sebesar Rp250pada tanggal 9 September 2008.

e. The Bank received a letter from thePT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero)("PPA") No. S.073/PAK-PAKP/1007 datedOctober 24, 2007 regarding the repaymentobligation of debtor amounting toUSD172,599.73. PPA bill to the Bank related tomaturity L/C facility derived from the transfer ofclaims PT Bank Umum Nasional ("BUN")(Suspension Bank Operations) were transferredto the Indonesian Bank Restructuring Agency("IBRA"). The Bank has responded through letterNo. BIP/DIR/065/X/07 dated October 29, 2007explaining that the bill was not recorded in thebooks of the Bank and they have no outstandingobligations to BUN. As good intention from theBank, on September 9, 2008, the Bank hasdeposited to PPA the amount of Rp250.

Pada tanggal 23 Januari 2013, Panitia UrusanPiutang Negara (PUPN) Cabang DKI melaluisuratnya No. PJPN-005/PUPNC.10.03/2013telah mengirimkan penetapan jumlah piutangnegara kepada Bank dimana jumlah piutangNegara yang wajib dilunasi Bank adalah sebesarUSD189.859,70 atau setara dengan Rp1.632dengan kurs transaksi sebesar Rp9.915,20 perDolar AS (nilai penuh). Bank melalui KantorHukum Musa Sinambela & Partners, telahmengirimkan surat No. 010/P/LO-MSP/III/2013tanggal 6 Maret 2013 kepada Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakartauntuk meninjau kembali Surat Keputusan PUPNtersebut.

On January 23, 2013, State ReceivablesCommittee (PUPN), DKI Branch, through it’sletter No. PJPN-005/PUPNC.10.03/2013 hassent stipulation of state receivables from theBank in which the amount of state receivablesthat should be paid by the Bank amounted toUSD189,859.70 or equivalent to Rp1,632 withusing transaction rate Rp9,915.20 per USD (fullamount). The Bank through the Law Office MusaSinambela & Partners, has sent a letter No.010/P/LO-MSP/III/2013 dated March 6, 2013 toState Assets and Auction Service Office(KPKNL) Jakarta to review the decree of PUPN.

Pada tanggal 23 Februari 2017, Bank telahmenerima tagihan atas piutang tersebut dariKementrian Keuangan sebesar USD189.859,70.Bank telah melakukan pembayaran atassebagian tagihan tersebut sebesar Rp740 padatanggal 14 Maret 2017, sehingga sisa tagihanatas piutang per 31 Desember 2017 adalahsebesar Rp892 (Catatan 20).

In February 23, 2017, Bank received invoice ofthe receivables form Ministry of Financeamounting USD189,859.70. Bank had paid theinvoice partially, amounting Rp740 inMarch 14, 2017, therefore the remaining bill as ofDecember 31, 2017 is amounted to Rp892(Note 20).

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan ini, belum ada kesepakatan ataupunjawaban dari KPKNL atas penyelesaian sisatagihan tersebut.

As of the completion of these financialstatements, there is no deal or answer fromKPKNL on the settlement of remainingreceivables.

Page 348: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

92 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

92

35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENTDalam melaksanakan kegiatannya, Bank menyadaribahwa situasi lingkungan eksternal dan internalperbankan telah mengalami perkembangan yangdiikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatanusaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akanpraktek tata kelola yang sehat (Good CorporateGovernance). Sebagai tanggapan Bank terhadapkondisi tersebut, Bank telah menerapkan suatukebijakan manajemen risiko yang bertujuan untukmemastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalamkegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur,dikelola dan dilaporkan, yang pada akhirnya akanmemberikan manfaat berupa peningkatankepercayaan pemegang saham dan masyarakat,memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerjadi masa mendatang termasuk kemungkinan kerugianyang akan terjadi, dan meningkatkan metode danproses pengambilan keputusan serta penilaian risikodengan adanya ketersediaan informasi yang terkini,yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dandaya saing Bank.

In conducting its activities, the Bank realized that thesituation of the external and internal environmenthas been growth which accompanied by increasingcomplexity of risk banking activities and demand forGood Corporate Governance. As the Bank'sresponse to these conditions, the Bank hasimplemented a risk management policy to ensurethat the risks that arise in their business activitiescan be identified, measured, managed and reported,which will ultimately provide benefits in improvedtrust of shareholders and public, gives a moreaccuracy of the performance in the future, includingthe possibility of its loss, and improvemethods, decision processes and risk assessmentsby the availability of the latest information, which willimprove the performance and competitiveness ofthe Bank.

Pelaksanaan penerapan manajemen risiko Bankmengacu kepada ketentuan sebagaimana diaturdalam Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo.18/POJK.03/2016 yang pelaksanaannya diaturdalam Surat Edaran Otoritas Jasa KeuanganNo.34/SEOJK.03/2016, dimana pelaksanaannyatelah disesuaikan dengan kompleksitas usaha danbisnis Bank. Penerapan manajemen risiko yangmencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris danDireksi, kecukupan kebijakan, prosedur danpenetapan limit, kecukupan proses identifikasi,pengukuran, pemantauan dan pengendalian risikoserta sistem informasi manajemen risiko dan sistempengendalian internal yang menyeluruh, telahdituangkan dalam pedoman pelaksanan internal.Lingkup penerapan manajemen risiko Bank meliputi8 (delapan) jenis risiko yakni Risiko Kredit, RisikoPasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, RisikoHukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik danRisiko Reputasi dimana proses identifikasi,pengukuran dan monitoring risiko dilakukan olehSatuan Kerja Manajemen Risiko yang independenterhadap Unit Kerja Operasional maupun Unit KerjaAudit Intern. Sedangkan tiap-tiap Unit Kerjabertanggung jawab atas pengelolaan risiko-risikoyang melekat dalam aktivitas yang dilakukannya.

The Bank’s risk management implementation isrefer to Financial Service Authority (“OJK”)regulation No.18/POJK.03/2016 which theimpelementation regulated in Circular Letter OJKNo. 34/SEOJK.03/2016, where the implementationhas been adapted to the Bank’s complexity ofoperations and business. The Implementation of riskmanagement includes active supervision by theBoard of Commissioners and Directors, theadequacy of policies, procedures and limits, theadequacy process of the risk identification,measurement, monitoring and control and overallrisk management information and internal controlsystem which set forth in the internal implementationguidelines. The scope of Bank’s risk implementationincludes 8 (eight) types of risk which consist ofCredit Risk, Market Risk, Operational Risk, LiquidityRisk, Legal Risk, Compliance Risk, Strategic Riskand Reputation Risk, where the process of riskidentification, measurement and monitoring areconducted by the Risk Management Unit whichindependent to Operational Unit nor Internal AuditUnit. While each unit is responsible to manageinherent risk in its activities.

Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNomor 17/POJK.03/2014 tentang PenerapanManajemen Risiko Terintegrasi Bagi KonglomerasiKeuangan selain pengelolaan terhadap 8 (delapan)jenis risiko tersebut, Bank juga mengelola risikotransaksi intra group. Risiko transaksi intra groupadalah risiko akibat ketergantungan suatu entitasbaik secara langsung maupun tidak langsungterhadap entitas lainnya dalam satu KonglomerasiKeuangan dalam rangka pemenuhan kewajibanperjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulisyang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikutiperpindahan dana.

Refer to Financial Service Authority (“OJK”)regulation No. 17/POJK.03/2014 about theimplementation of integrated Risk Management forFinancial Conglomeration other than themanagement of the 8 (eight) type of risks. Bank alsomanages the intra group transaction risk. The intragroup transaction risk is risk due to the dependencyof an entity, directly or indirectly, to another entity ina Financial Conglomeration in the context of fulfillingthe agreement obligation, written or unwritten thatfollowed and/ or not followed by the transfer of funds.

Page 349: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 93

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

93

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Dalam Proses Penawaran Umum Terbatas II (PUTII) yang telah selesai dilaksanakan, PT BuanaCapital Sekuritas sebagai anggota konglomerasikeuangan telah bertindak sebagai stand by buyerdengan kewajiban membeli sebanyak-banyaknya750.000.000 lembar saham dengan harga Rp240per lembar saham, apabila terdapat sisa sahamyang ditawarkan setelah alokasi saham dilakukan.Setelah pelaksanaan PUT II tidak ada lagi transaksiintra group yang mengungkapkan risiko secarasignifikan.

In the process of Limited Public Offering II (PUT II)completed, PT Buana Capital Sekuritas as amember of the financial conglomeration that act as astand by buyer has to purchase up to 750,000,000shares at Rp240 per share, in condition there areremaining shares offered after the share allocation ismade. After the implementation of PUT II, there is nointra group transactions that expose the risksignificantly.

Konglomerasi keuangan tidak terekspose risikoasuransi karena anggotanya hanya terdiri dariPT Bank Ina Perdana Tbk dan PT Buana CapitalSekuritas yang tidak bergerak dalam usaha bisnisasuransi.

Financial conglomeration are not exposed toinsurance risk because their members only consistonly PT Bank Ina Perdana Tbk and PT BuanaCapital Sekuritas which are not engaged ininsurance business.

Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapiBank diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko,yang mencakup penilaian terhadap risiko inherendan penilaian terhadap kualitas penerapanmanajemen risiko pada tiap-tiap jenis risiko, dimanapelaksanaan penilaian telah mengikuti standar yangberlaku.

The level of risk faced by the Bank is obtained fromthe risk profile assessment process, which includesan assessment of the inherent risks and assessmentof the quality of risk management in each type ofrisk, which the implementation assessment hasbeen following the applicable standard.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Bankbekerja secara independen dari unit bisnis dan auditinternal. SKMR bertugas untuk menunjangpengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu,terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawabSKMR mencakup:

The Bank’s risk management unit (SKMR) is workindependently from business units and internalaudit. SKMR has responsible to supportcomprehensive risk management, integrated,measurable and controllable. SKMR responsibilitiesinclude:

a. Menyusun dan menyampaikan laporan profilrisiko secara triwulan kepada Otoritas JasaKeuangan (OJK).

a. Prepare and submit quarterly risk profile report tothe Financial Services Authority (OJK).

b. Menelaah risiko dan memberikan pendapatterhadap seluruh jenis risiko yang melekatsebelum suatu transaksi diputuskan ataudilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, RisikoPasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,Risiko Hukum, Risiko Strategik, RisikoKepatuhan dan Risiko Reputasi.

b. Assesing the risk and give opinion to all inherentrisk before a transaction is decided orimplemented including Credit Risk, Market Risk,Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk,Strategic Risk, Compliance Risk and ReputationRisk.

c. Mempersiapkan konsep dan metodepengukuran terhadap risiko komposit dariseluruh jenis risiko sesuai dengan pedomanstandar Bank Indonesia dan kebijakanmanajemen risiko Bank.

c. Prepare measurement concept and methodsagainst composite risk which coming from all typeof risk in accordance with Bank Indonesiastandard guidelines and the Bank riskmanagement policy.

Secara berkala Bank melakukan penilaian risikoterhadap kedelapan risiko sebagaimana telah diaturoleh Peraturan Bank Indonesia. Penilaian risikodilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yangterdiri dari risiko inheren dan kualitas penerapanmanajemen risiko.

As periodically, The Bank has assesed eight type ofrisk as by Bank Indonesia regulation. The riskassessment conducted through self assessmentprocess to produce a risk profile which consists ofinherent risk and the quality of risk management.

Page 350: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

94 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

94

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Hasil penilaian profil Bank telah disampaikankepada Dewan Komisaris, Direksi dan Otoritas JasaKeuangan (OJK) secara triwulanan. Untuk profilrisiko Bank posisi 31 Desember 2017 secarakeseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “low tomoderate” dan stabil bila dibandingkan denganposisi tahun sebelumnya. Hasil penilaian profiltersebut dibahas dalam rapat Komite ManajemenRisiko dan Pemantau Risiko.

The results of the Bank's profile assessment hasbeen submitted to the Board of Commissioners,Directors and the Financial Services Authority (OJK)on a quarterly basis. As of December 31, 2017, theBank’s overall risk profile is rated at 2 or “low tomoderate” and stable when compared to theprevious year. These profile assessment results isdiscussed in the Risk Management and RiskMonitoring Committee.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debiturdan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajibankepada Bank. Risiko kredit bersumber pada aktifitaspemberian kredit, kepemilikan instrumen keuangan,transaksi antar bank, serta kewajiban komitmen dankontinjensi. Bank telah memiliki kebijakan danpedoman tertulis terkait dengan kegiatanperkreditan yang terdiri dari prosedur analisa kredit,persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasankredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan danprosedur tersebut dikaji secara berkala untukdisesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnisBank.

Credit risk is the risk which cause by the failure ofthe debtor and/or other parties to meet obligationsto the Bank. Credit risk is based on lending activities,the ownership of financial instruments, transactionsbetween banks and commitments andcontingencies. The Bank has had written policiesand guidelines related to lending activities whichconsist of credit analysis procedures, creditapproval, credit recording and monitoring and creditrestructuring. Policies and procedures are reviewedregularly to conform with the size and complexity ofthe Bank's business.

Penerapan manajemen risiko kredit dilakukan mulaidari proses inisiasi, analisis, pembuatan keputusan,pencairan, administrasi dan proses penanganankredit bermasalah. Tujuannya agar risiko kredit yangtimbul dapat terjaga dalam batas toleransi dankemampuan modal Bank, dan kredit bermasalahdapat dipulihkan secara optimal sehingga kerugianyang timbul dapat diminimalkan. Antisipasi terhadapkerugian kredit bermasalah dilakukan pula olehBank dengan membentuk Cadangan KerugianPenurunan Nilai (CKPN) atas risiko kredit sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

The implementation of credit risk management isstarted from the initiation of the process, analysis,decision making, disbursement, administration andhandle non-performing credit process. The purposeis that arising credit risk can be maintained within thelimits of tolerance and ability of the Bank’s capital,and non-performing loans can be optimally recoverso that the losses can be minimized. Anticipating theloss of non-performing loans has also beenconducted by the Bank with providing the allowancefor impairment losses (CKPN) on credit risk inaccordance with applicable regulations.

Proses analisa permohonon kredit dilakukan olehunit kerja analis kredit yang independen terhadapunit bisnis. Sementara untuk memastikanterpenuhinya ketentuan yang berlaku maka unitkerja kepatuhan melakukan analisa uji kepatuhanuntuk pemberian fasilitas kredit dengan plafond diatas Rp5.000.

The process of credit application analysis isconducted by analysist credit unit whichindependent from the business unit. Furthermore, toensure the compliance with applicable regulatons,then Compliance Unit conducts compliance analysisbefore granting the credit facilities with limit creditabove Rp 5,000.

Page 351: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 95

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

95

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Pengambilan keputusan pemberian kredit dilakukansecara kolektif kolegial sehingga tidak ada anggotakomite kredit yang dapat memutus sendiri suatupermohonan kredit. Selain menatausahakandokumen perkreditan, unit kerja Administrasi Kreditberfungsi melakukan kontrol terhadap pemenuhancovenant yang dipersyaratkan sebelum kreditdicairkan dan pengawasan terhadap ketepatanpembayaran sesuai dengan kontrak yangdiperjanjikan. Proses pencairan dilakukan unit kerjaoperasional atas instruksi dari unit kerja AdministrasiKredit setelah seluruh persyaratan dipenuhi.

For lending decision-making is done by collegialcollectively so that no member of the creditcommittee can decide a credit application by ownself. Furthermore, loan administration unit hasresponsible to control the fulfillment of requiredcovenants before the loan is disbursed and monitorthe payment in accordance with the contractagreement. The loan disburse is conducted byoperational unit which instructed by loanadministration unit after all of the requirements fulfill.

Dalam rangka menekan tingkat kerugian apabilaterdapat kredit macet, penanganan kreditbermasalah dilakukan oleh unit kerja khusus yangindependen. Bank mengelola risiko konsentrasikredit dengan mempertimbangkan karakteristikmasing-masing kredit dan penguasaan Bank atassegmen yang dimasuki. Segmentasi inimempengaruhi perlakuan dan kebijakan dalammenetapkan kecukupan agunan, struktur kredit dancovenant yang dipersyaratkan.

In order to reduce the losses if there are non-performing loan, it will be handle by independentspecial unit. The Bank manages credit concentrationrisk by considering the characteristics of each creditand control of the loan segment. This segmentationaffect the treatment and policy in determining theadequacy of collateral, credit structure andcovenants required.

Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiapdebitur baik secara individual, sektor ekonomimaupun seluruh portofolio kredit denganmenerapkan four - eyes principle secara konsisten.Bank juga dengan ketat memantau perkembanganportofolio kredit Bank yang memungkinkan untukmelakukan tindakan pencegahan secara tepatwaktu (Early Warning) apabila terjadi penurunankualitas kredit.

The Bank measures and monitors risks by individualdebtor, economic sector or entire loan portfolio byimplementing the four - eyes principle consistently.The Bank is also closely monitor the development ofthe Bank’s credit portfolio that allows to takepreventive measures in a timely manner (EarlyWarning) in the event of a decline in credit quality.

(i) Analisis eksposur maksimum risiko kreditmempertimbangkan dampak keuangan agunandan peningkatan kredit lainnya:

(i) An analysis of the maximum exposure to creditrisk considering the financial effect of collateraland other credit enhancement:

• Nilai tercatat aset keuangan Bank selain darikredit merupakan eksposur maksimumrisiko kredit.

• The carrying value of the Bank’s financialassets of other than loans represents themaximum exposure to credit risk.

• Kredit dijamin dengan agunan (misalnyaaset tetap, piutang, kendaraan, persediaan,mesin dan lain-lain). Bank menggunakannilai wajar agunan sebagai dasar arus kasmasa depan untuk tujuan penurunan jikapinjaman bersifat collateral dependent danpenyitaan agunan kemungkinan besarterjadi berdasarkan perjanjian.

• Loans are secured by collateral (e.g. fixedassets, receivables, vehicles, inventories,machineries and et cetera). The Bank usesthe fair value of collateral as a basis offuture cash flows for impairment purposesif loans are collateral dependent andforeclosure of collateral is most likely tooccur based on the agreement.

• Oleh karena itu, nilai tercatat kredit tidakmewakili eksposur maksimum risiko kredit.

• Hence, the carrying value of loans does notrepresent maximum exposure to creditrisk.

Page 352: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

96 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

96

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(i) Analisis eksposur maksimum risiko kreditmempertimbangkan dampak keuangan agunandan peningkatan kredit lainnya: (lanjutan)

(i) An analysis of the maximum exposure to creditrisk considering the financial effect of collateraland other credit enhancement: (continued)

• Dalam penerbitan bank garansi yang tidakdapat dibatalkan, eksposur maksimum atasrisiko kredit adalah nilai maksimum yangharus dibayarkan oleh Bank dalam haltimbul kewajiban atas penerbitan bankgaransi yang tidak dapat dibatalkan.

• For bank guarantees of credit issued, themaximum exposure to credit risk is themaximum amount that the Bank wouldhave to pay if the obligations of the bankguarantees of credit issued are calledupon.

Tabel dibawah ini menunjukkan net maximumexposure atas risiko kredit untuk efek-efek yangdibeli dengan janji untuk dijual kembali pada tanggal31 Desember 2017.

The table below shows the net maximum exposureof credit risk on securities purchased under resaleagreements on December 31, 2017.

31 Desember 2017/December 31, 2017

Eksposurmaksimum/

Keterangan Maximum Agunan/ Eksposur neto/Descriptions/ Exposure Collateral Net exposure

Efek-efek yang dibelidengan janji untuk Securities purchaseddijual kembali 148.002 153.993 - under resale agreements

(ii) Analisis paparan maksimum eksposur untukrisiko kredit berdasarkan lokasi geografis dancounterparty tanpa memperhitungkan adanyaagunan yang dikuasai atau credit enhancementlainnya:

(ii) An analysis of the maximum exposure to creditrisk by geographical location and counterpartywithout taking into account of any collateral heldor other credit enhancements:

a) Geografis a) Geographical location31 Desember/December 31, 2017

Luar/OutsideJabodetabek Jabodetabek Total

Current account withGiro pada Bank Indonesia 140.590 - 140.590 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 729 4 733 Current accounts with other banksPenempatan pada

Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesiabank lain 398.981 - 398.981 and other banks

Efek-efek Marketable securitiesDimiliki hingga jatuh tempo 466.555 - 466.555 Held-to-maturityTersedia untuk dijual 441.062 - 441.062 Available-for-sale

Efek-efek yang dibelidengan janji untuk dijual Securities purchasedkembali 148.002 - 148.002 under resale agreements

Kredit yang diberikan LoansModal kerja 836.785 75.960 912.745 Working capitalInvestasi 287.785 56.933 344.718 InvestmentKonsumsi 206.301 5.788 212.089 Consumer

Piutang bunga 12.534 712 13.246 Interest receivablesAset lain-lain*) 881 - 881 Other assets*)

Total 2.940.205 139.397 3.079.602 TotalCadangan kerugian

penurunan nilai (38.914) (1.600) (40.514) Allowance for impairment lossses

Neto 2.901.291 137.797 3.039.088 Net

Page 353: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 97

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

97

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(ii) Analisis paparan maksimum eksposur untuk

risiko kredit berdasarkan lokasi geografis dancounterparty tanpa memperhitungkan adanyaagunan yang dikuasai atau credit enhancementlainnya: (lanjutan)

(ii) An analysis of the maximum exposure to creditrisk by geographical location and counterpartywithout taking into account of any collateral heldor other credit enhancements: (continued)

a) Geografis (lanjutan) a) Geographical location (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Luar/OutsideJabodetabek Jabodetabek Total

Current account withGiro pada Bank Indonesia 129.101 - 129.101 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 163 2 165 Current accounts with other banksPenempatan pada

Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesiabank lain 185.987 - 185.987 and other banks

Efek-efek Marketable securitiesTersedia untuk dijual 454.234 - 454.234 Available-for-saleDimiliki hingga jatuh tempo 187.751 - 187.751 Held-to-maturity

Kredit yang diberikan LoansModal kerja 746.252 114.762 861.014 Working capitalInvestasi 213.814 89.400 303.214 InvestmentKonsumsi 203.430 10.495 213.925 Consumer

Piutang bunga 9.959 1.270 11.229 Interest receivablesAset lain-lain*) 613 - 613 Other assets*)

Total 2.131.304 215.929 2.347.233 TotalCadangan kerugian

penurunan nilai (18.805) (2.870) (21.675) Allowance for impairment lossses

Neto 2.112.499 213.059 2.325.558 Net

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihanATM Bersama

*) Other assets consist of security deposit and ATMBersama receivables

b) Jenis counterparties b) Counterparty types31 Desember/December 31, 2017

Pemerintah RI(termasuk

BankIndonesia)/ Lembaga

Government keuanganof RI bukan bank/ Perusahaan

(including Non-bank lainnya/Bank financial Other Perseorangan/

Indonesia) Bank institutions companies Individuals Total

Giro pada Current account withBank Indonesia 140.590 - - - - 140.590 Bank Indonesia

Current accountsGiro pada bank lain - 733 - - - 733 with other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 83.981 315.000 - - - 398.981 and other banks

Efek-efek Marketable SecuritiesDimiliki hingga jatuh tempo 255.781 79.463 68.245 63.066 - 466.555 Held-to-maturityTersedia untuk dijual 32.520 124.356 82.435 201.751 - 441.062 Available for sale

Efek-efek yang dibeli Securities purchaseddengan janji untuk dijual under resalekembali 148.002 - - - - 148.002 agreements

Kredit yang diberikan LoansModal kerja - 95 451.969 348.613 90.452 891.129 Working capitalInvestasi - - - 327.414 17.160 344.574 InvestmentKonsumsi - - - - 193.335 193.335 Consumer

Piutang bunga 664 2.856 4.393 4.210 1.123 13.246 Interest receivablesAset lain-lain*) - - - 881 - 881 Other assets*)

Neto 661.538 522.503 607.042 945.935 302.070 3.039.088 Net

Page 354: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

98 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

98

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(ii) Analisis paparan maksimum eksposur untukrisiko kredit berdasarkan lokasi geografis dancounterparty tanpa memperhitungkan adanyaagunan yang dikuasai atau credit enhancementlainnya: (lanjutan)

(ii) An analysis of the maximum exposure to creditrisk by geographical location and counterpartywithout taking into account of any collateral heldor other credit enhancements: (continued)

b) Jenis counterparties (lanjutan) b) Counterparty types (continued)31 Desember/December 31, 2016

Pemerintah RI(termasuk

BankIndonesia)/ Lembaga

Government keuanganof RI bukan bank/ Perusahaan

(including Non-bank lainnya/Bank financial Other Perseorangan/

Indonesia) Bank institutions companies Individuals Total

Giro pada Current account withBank Indonesia 129.101 - - - - 129.101 Bank Indonesia

Current accountsGiro pada bank lain - 165 - - - 165 with other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 45.987 140.000 - - - 185.987 and other banks

Efek-efek Marketable SecuritiesTersedia untuk dijual 121.370 129.901 107.424 95.539 - 454.234 Available for saleDimiliki hingga jatuh tempo 97.793 49.876 40.082 - - 187.751 Held-to-maturity

Kredit yang diberikan LoansModal kerja - 3.999 309.666 392.649 133.870 840.184 Working capitalInvestasi - - - 138.996 164.039 303.035 InvestmentKonsumsi - - - 70 213.189 213.259 Consumer

Piutang bunga 1.587 1.549 2.715 3.034 2.344 11.229 Interest receivablesAset lain-lain*) - - - 613 - 613 Other assets*)

Neto 395.838 325.490 459.887 630.901 513.442 2.325.558 Net

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihanATM Bersama

*) Other assets consist of security deposit and ATMBersama receivables

Tabel di bawah ini menunjukan eksposurmaksimum risiko kredit Bank untuk komitmendan garansi.

The table below shows the Bank’s maximumcredit risk exposure for commitments andguarantees.

31 Desember/December 31, 2017

Pemerintah RI(termasuk

BankIndonesia)/ Lembaga

Government keuanganof RI bukan bank/ Perusahaan

(including Non-bank lainnya/Bank financial Other Perseorangan/

Indonesia) Bank institutions companies Individuals Total

Bank garansi - - - 23.746 - 23.746 Bank guarantees

31 Desember/December 31, 2016

Pemerintah RI(termasuk

BankIndonesia)/ Lembaga

Government keuanganof RI bukan bank/ Perusahaan

(including Non-bank lainnya/Bank financial Other Perseorangan/

Indonesia) Bank institutions companies Individuals Total

Bank garansi - - - 30.235 - 30.235 Bank guarantees

Page 355: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 99

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

99

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)(iii) Kualitas kredit pada laporan keuangan (iii) Credit quality of financial assets

Informasi kualitas kredit dari aset keuanganyang belum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai (jumlah bruto sebelumdikurangi cadangan kerugian penurunan nilai)per tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016 tanpa memperhitungkan adanya agunanyang dikuasai atau credit enhancement lainnyaadalah sebagai berikut:

The information on the credit quality of neitherpast due nor impaired financial assets (gross ofallowance for impairment losses) as ofDecember 31, 2017 and 2016 without takinginto account of any collateral held or other creditenhancements are as follows:

31 Desember/December 31, 2017Belum jatuh tempo dan Jatuh tempo

tidak mengalami penurunan dan tidaknilai/neither past due mengalami

nor impaired penurunannilai/ Mengalami

Tingkat Past due penurunanTingkat Tinggi/ standar/ but not nilai/

High Grade Standard grade Impaired Impaired Total

Giro pada Current account withBank Indonesia 140.590 - - - 140.590 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 733 - - - 733 other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank

dan bank lain 398.981 - - - 398.981 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities

Dimiliki hingga jatuh tempo 466.555 - - - 466.555 Held-to-maturitiesTersedia untuk dijual 441.062 - - - 441.062 Available-for-sale

Efek-efek yang dibeli Securities purchaseddengan janji untuk dijual under resalekembali 148.002 - - - 148.002 agreements

Kredit yang diberikan LoansModal kerja - 731.826 47.344 133.575 912.745 Working capitalInvestasi - 339.252 4.654 812 344.718 InvestmentKonsumsi 271 185.268 24.319 2.231 212.089 Consumer

Piutang bunga 664 9.915 1.045 1.622 13.246 Interest receivablesAset lain-lain*) - 881 - - 881 Other assets*)

Total 1.596.858 1.267.142 77.362 138.240 3.079.602 TotalCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (892) (19.707) (19.915) (40.514) impairment losses

Neto 1.596.858 1.266.250 57.655 118.325 3.039.088 Net

31 Desember/December 31, 2016

Belum jatuh tempo dan Jatuh tempotidak mengalami penurunan dan tidak

nilai/neither past due mengalaminor impaired penurunan

nilai/ MengalamiTingkat Past due penurunan

Tingkat Tinggi/ standar/ but not nilai/High Grade Standard grade Impaired Impaired Total

Giro pada Current account withBank Indonesia 129.101 - - - 129.101 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 165 - - - 165 other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank

dan bank lain 185.987 - - - 185.987 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities

Tersedia untuk dijual 454.234 - - - 454.234 Available-for-saleDimiliki hingga jatuh tempo 187.751 - - - 187.751 Held-to-maturities

Kredit yang diberikan LoansModal kerja - 727.881 34.126 99.007 861.014 Working capitalInvestasi - 292.584 10.630 - 303.214 InvestmentKonsumsi 263 210.277 1.991 1.394 213.925 Consumer

Piutang bunga 1.588 8.647 913 81 11.229 Interest receivablesAset lain-lain*) - 613 - - 613 Other assets*)

Total 959.089 1.240.002 47.660 100.482 2.347.233 TotalCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (291) (2.364) (19.020) (21.675) impairment losses

Neto 959.089 1.239.711 45.296 81.462 2.325.558 Net

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihan ATMBersama

*) Other assets consist of security deposit and ATM Bersamareceivables

Page 356: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

100 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

100

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Kualitas kredit pada laporan keuangan(lanjutan)

(iii) Credit quality of financial assets (continued)

Bank menggunakan pedoman berikut untukmenentukan kualitas kredit atas asetkeuangannya.

The Bank uses the following guidelines todetermine the credit quality of its financialassets.

Kredit yang diberikan dan piutang bunga Loans and interest receivables

a. Tingkat tinggi a. High grade

Ini berkaitan dengan rekening debitur yangmemiliki riwayat pembayaran yang sangatbaik dan tidak pernah menunggaksepanjang jangka waktu kredit; debiturdengan tingkat stabilitas dan keragamanyang tinggi; memiliki akses setiap saat untukmemperoleh pendanaan dalam jumlahbesar dari pasar terbuka; memilikikemampuan membayar yang kuat danrasio-rasio neraca yang konservatif.

This pertains to those accounts fromborrowers with very satisfactory track recordof loan repayment and whose accounts didnot turn past due during the term of the loan;borrowers with high degree of stability anddiversity; has access to raise substantialamounts of funds through public market atany time; very strong debt service capacityand has conservative balance sheet ratios.

b. Tingkat standar

Ini berkaitan dengan rekening debitur yangmemiliki riwayat pembayaran kredit yangrata-rata baik dan tidak pernah menunggak90 hari atau lebih; perusahaan kecil denganakses terbatas ke pasar modal atau kepasar keuangan lainnya; tingkatpendapatan dan kinerja keseluruhan tidakstabil; memiliki kemampuan membayaryang cukup.

b. Standard grade

This pertains to those accounts fromborrowers who have an average trackrecord of loan repayment and whoseaccount did not turn past due for 90 daysand over; smaller corporations with limitedaccess to public capital markets or toalternative financial market; volatility ofearnings and overall performance; debtservice capacity is adequate.

Efek-efek Marketable securities

Untuk memastikan kualitas dari portofolioinvestasinya. Bank mengikuti pemeringkatanrisiko eksternal dari penyedia yang menerbitkanperingkat seperti PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo) dan Fitch Ratings untukefek-efek korporasi lokal. Tabel di bawah inimenunjukkan peringkat yang ekuivalen denganPefindo dan Fitch yang relevan pada masing-masing kelompok peringkat risiko:

In ensuring the quality of its investmentportfolio. the Bank follows external risk ratingfrom published providers such asPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) andFitch Ratings for its local corporate marketablesecurities. The table below presents thePefindo and Fitch equivalent grades relevant toeach risk rating class:

Kualitas Kredit/Credit Quality

Peringkat RisikoEksternal/

External Risk RatingPefindo/Fitch

Tingkat Tinggi/High Grade idAAA to idA-Tingkat Standar/Standard Grade idBBB+ to idB+

Page 357: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 101

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

101

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Kualitas kredit pada laporan keuangan(lanjutan)

(iii) Credit quality of financial assets (continued)

Giro, penempatan pada Bank Indonesia danbank lain

Current account and placements with BankIndonesia and other bank

Giro, penempatan pada Bank Indonesia danbank lain diperingkat sebagai tingkat tinggikarena ditempatkan atau ditransaksikandengan bank bereputasi baik yang memilikiprobabilita kebangkrutan rendah.

Current account and placements with BankIndonesia and other banks are rated as highgrade since these are deposited in ortransacted with reputable banks which has lowprobability of insolvency.

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under resale agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembalidiperingkat sebagai tingkat tinggi karenaditransaksikan atau dikeluarkan olehPemerintah atau bank bereputasi baik yangmemiliki probabilita kebangkrutan rendah.

Securities purchased under resale agreementsare rated as high grade since these aretransacted or issued by Government orreputable banks which has low probability ofinsolvency.

Aset lain-lain Other assets

Aset lain-lain diperingkat sebagai tingkatstandar karena aset tersebut merupakan asetbiasa yang dapat dikembalikan pada saatpenghentian kontrak.

Other assets are rated as standard gradebecause these are ordinary assets which canbe refunded upon termination of the contract.

(iv) Analisis umur kredit yang jatuh tempo tetapitidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

(iv) The aging analysis of past due but not impairedloans as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember/December 31, 2017__

Lebih dariKurang dari 3 sampai Lebih dari

1 bulan/ 1 sampai 6 bulan/ 6 bulan/Less than 3 bulan/ More than More than1 month 1 to 3 month 3 to 6 month 6 month Total

Modal kerja 3.909 41.909 638 888 47.344 Working capitalKonsumsi 1.503 4.398 172 18.246 24.319 ConsumerInvestasi 1.237 3.235 44 138 4.654 Investment

Total 6.649 49.542 854 19.272 76.317 Total

31 Desember/December 31, 2016__

Lebih dariKurang dari 3 sampai Lebih dari

1 bulan/ 1 sampai 6 bulan/ 6 bulan/Less than 3 bulan/ More than More than1 month 1 to 3 month 3 to 6 month 6 month Total

Modal kerja 20.664 11.748 - 1.714 34.126 Working capitalInvestasi 1.073 9.406 - 151 10.630 InvestmentKonsumsi 322 1.216 179 274 1.991 Consumer

Total 22.059 22.370 179 2.139 46.747 Total

Page 358: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

102 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

102

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atauarus kas masa depan dari instrumen keuangan akanberfluktuasi karena perubahan dalam faktor dalampasar, seperti tingkat suku bunga dan nilai tukar.

Market risk is the risk that the fair value or futurecash flows of financial instruments will fluctuate dueto changes in market factors, such as interest ratesand foreign exchange rates.

(i) Risiko suku bunga (i) Interest rate risk

Dalam melaksanakan aktivitasnya, Bankterekspos pada risiko suku bunga yang terdapatpada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatantreasuri dan investasi dalam surat berharga danpasar uang serta kegiatan pendanaan.Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukansecara harian, yang antara lain dilakukanterhadap posisi surat berharga kategoriavailable-for-sale (AFS) dan tradingbook (TB). Pengelolaan risiko suku bungadilakukan terhadap posisi instrumen keuanganbaik dalam trading book maupun banking book.

In carrying out its activities, the Bank is exposedto interest rate risk that is contained in theBank's functional activities such as treasury andinvestment activities in securities and moneymarket and financing activities. The monitoringof market risk are made daily, which amongother things made the position of the category ofsecurities available for sale (AFS) and tradingbook (TB). Interest rate riskmanagement is done on the position of financialinstruments in both the trading book and thebanking book.

Risiko suku bunga dalam trading book dihitungdengan metode standar sesuai denganketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yangberlaku, yaitu meliputi risiko spesifik(menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risikoumum. Sedangkan risiko suku bunga dalambanking book dikelola dengan melakukananalisa repricing gap antara Risk SensitiveAsset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities(RSL). Analisa repricing gap dilakukan untukmengukur dampak dari perubahan suku bunga(naik/turun) pada banking book tersebutterhadap pendapatan bunga bersih (NetIncrease Income atau NII). Pengelolaan risikosuku bunga dilengkapi dengan analisasensitivitas secara periodik untuk mengukurdampak dari perubahan suku bunga yangsignifikan. Risiko suku bunga dalam BankingBook (IRBB) pada tanggal31 Desember 2017 dinilai sedang yangtercermin dari gap asset - liabilities kumulatifpada skala waktu 0 - 3 bulan yang masih cukupbesar cenderung meningkat diakhir tahun.Untuk memitigasi risiko IRBB ini, Bank secarakonsisten menerapkan pengenaan suku bungamengambang (floating rate) hampir di semuaproduk funding dan lending, dengan tujuan agardapat secara cepat dilakukan penyelarasanapabila risiko IRBB ini berpotensimempengaruhi NII secara signifikan. Bank jugaterus memperbaiki struktur pendapatan dari feebased income, agar pengaturan suku bungadapat lebih fleksibel dan memiliki daya saing.

Interest rate risk in the trading book arecalculated by standard methods in accordancewith the provisions of the Financial ServicesAuthority (FSA) in force, which includes thespecific risks (using method Maturity) andgeneral risk. While the interest rate risk in thebanking book is managed by analyzing therepricing gap between Risk Sensitive Assets(RSA) and the Risk Sensitive Liabilities (RSL).Repricing gap analysis was conducted tomeasure the impact of changes in interest rates(up / down) on the banking book to the netinterest income (Net Income Increase or NII).Interest rate risk management is equipped witha sensitivity analysis periodically to measure theimpact of changes in interest rates significantly.Interest rate risk in the Banking Book (IRBB) onDecember 31, 2017 were rated as reflected inasset gap - cumulative liabilities on time scalesof 0 - 3 months is still quite large tend to rise atthe end of the year. IRBB to mitigate risk, theBank has consistently applied the imposition ofinterest rate (floating rate) virtually all fundingand lending products, with the aim that can berapidly carried out alignment when the risk ofpotentially affect NII IRBB significantly. TheBank also continued to improve the structure ofrevenues from fee-based income, so that settinginterest rates can be more flexible andcompetitive.

Page 359: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 103

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

103

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Pengaturan gap repricing ini dilakukan denganpeninjauan secara berkala suku bunga kreditdan dana pihak ketiga yang dibahas padasetiap rapat bulanan Asset Liability Commitee(ALCO). Tujuannya adalah agar gap - repricingini searah dengan pergerakan suku bungapasar. Unit kerja treasuri bertanggungjawabatas pengaturan gap repricing denganmemperhatikan gap limit yang terjadi.

Repricing gap arrangement is done byperiodically reviewing credit rates and fund thirdparties discussed at each monthly meetingAsset Liability Committee (ALCO). The aim isthat gap - this repricing in line with movementsin market interest rates. The work unit isresponsible for managing the treasury gap withregard repricing gap limit is happening.

Tabel di bawah ini menganalisa eksposurtingkat suku bunga Bank untuk aset danliabilitas keuangan yang tidak diperdagangkan.Aset dan liabilitas Bank dicatat pada nilaitercatat dan dikategorikan contractualre-pricing atau tanggal jatuh tempo.

The table below analysis the Bank’s interest raterisk exposure on non-trading financial assetsand liabilities. The Bank’s assets and liabilitiesare measured at carrying amount andcategorized by the earlier of contractualre-pricing or maturity dates.

31 Desember/December 31, 2017

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3bulan tetapitidak lebih

dari 1 tahun/ TidakTidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan

dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/Less than less than 1 More than 1 Fixed non-interest3 months year year interest rate bearing Total

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Current account with

Bank Indonesia 140.590 - - - - 140.590 Bank IndonesiaGiro pada Current accounts with

bank lain 733 - - - - 733 other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - - - 398.981 - 398.981 and other banks

Efek-efek - - - 907.617 - 907.617 Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji untuk dijual under resalekembali - - - 148.002 - 148.002 agreements

Kredit yang diberikan 126.100 409.111 893.555 249 23 1.429.038 LoansPiutang bunga - - - - 13.246 13.246 Interest receivablesAset lain-lain*) - - - - 881 881 Other assets*)

Total aset keuangan 267.423 409.111 893.555 1.454.849 14.150 3.039.088 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera - - - - 1.686 1.686 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 1.865.773 27.572 - - - 1.893.345 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - - - - 4.045 4.045 Deposits from other banksUtang bunga - - - - 4.935 4.935 Interest payablesLiabilitas lain-lain**) - - - - 532 532 Other liabilities**)

Total liabilitas keuangan 1.865.773 27.572 - - 11.198 1.904.543 Total financial liabilities

Interest Gap (1.598.350) 381.539 893.555 1.454.849 2.952 1.134.545 Interest Gap

Page 360: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

104 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

104

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menganalisa eksposurtingkat suku bunga Bank untuk aset danliabilitas keuangan yang tidak diperdagangkan.Aset dan liabilitas Bank dicatat pada nilaitercatat dan dikategorikan contractualre-pricing atau tanggal jatuh tempo. (lanjutan)

The table below analysis the Bank’s interest raterisk exposure on non-trading financial assetsand liabilities. The Bank’s assets and liabilitiesare measured at carrying amount andcategorized by the earlier of contractualre-pricing or maturity dates. (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Suku bunga mengambang/Floating interest rate

Lebih dari 3bulan tetapitidak lebih

dari 1 tahun/ TidakTidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan

dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/Less than less than 1 More than 1 Fixed non-interest3 months year year interest rate bearing Total

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Current account with

Bank Indonesia 129.101 - - - - 129.101 Bank IndonesiaGiro pada Current accounts with

bank lain 165 - - - - 165 other banksPenempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain - - - 185.987 - 185.987 and other banks

Efek-efek - - - 641.985 - 641.985 Marketable securitiesKredit yang diberikan 181.197 357.156 817.862 198 65 1.356.478 LoansPiutang bunga - - - - 11.229 11.229 Interest receivablesAset lain-lain*) - - - - 613 613 Other assets*)

Total aset keuangan 310.463 357.156 817.862 828.170 11.907 2.325.558 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera - - - - 890 890 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 1.787.743 13.218 - - - 1.800.961 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 61.840 300 - - - 62.140 Deposits from other banksUtang bunga - - - - 4.414 4.414 Interest payablesLiabilitas lain-lain**) - - - - 260 260 Other liabilities**)

Total liabilitas keuangan 1.849.583 13.518 - - 5.564 1.868.665 Total financial liabilities

Interest Gap (1.539.120) 343.638 817.862 828.170 6.343 456.893 Interest Gap

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihan transaksiATM Bersama

*) Other assets consist of security deposit and ATM Bersamareceivables

**) Liabilitas lain-lain terdiri dari utang pemeliharaan core bankingsystem, utang renovasi gedung cabang dan lain-lain

**) Other liabilities consist of payable for maintenance of core bankingsystem, payable for branch’s building renovation and others

Page 361: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 105

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

105

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan tingkat sensitivitasterhadap kemungkinan perubahan suku bungayang wajar, dengan semua variabel lainnyatetap konstan, dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain Bank, sesuaiAssets & Liabilities Gap Report untuk posisitidak diperdagangkan (banking book).Sensitivitas laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain adalah dampak dariperubahan suku bunga yang diasumsikan padalaporan laba rugi. Total sensitivitas laba rugididasarkan pada asumsi bahwa terdapatpergeseran paralel dalam kurva hasil (tidakdiaudit).

The following table demonstrates the sensitivityto a reasonable possible change in interestrates, with all other variables held constant, ofthe Bank’s statement of profit or loss and othercomprehensive income, based on Assets &Liabilities Gap Report for banking book. Thesensitivity of the statement of profit or loss andother comprehensive income is the effect of theassumed changes in interest rates on the profitor loss for the period. The total sensitivity ofprofit or loss is based on the assumption thatthere are parallel shifts in the yield curve(unaudited).

31 Desember/December 31, 2017

Pengaruh terhadaplaporan laba rugidan penghasilan

komprehensif lain/Perubahan Impact to statementPersentase/ of profit or loss andPercentage other comprehensive

Change income

Rupiah ±0,45% ±2.350 Rupiah

31 Desember/December 31, 2016

Pengaruh terhadaplaporan laba rugidan penghasilan

komprehensif lain/Perubahan Impact to statementPersentase/ of profit or loss andPercentage other comprehensive

Change income

Rupiah ±0,47% ±2.565 Rupiah

(ii) Risiko nilai tukar (ii) Foreign currency risk

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,Bank tidak terpengaruh secara signifikanterhadap risiko nilai tukar dikarenakan Bankhanya memiliki eksposur kas dalam mata uangasing yang tidak signifikan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bankhas no significant foreign exchange riskexposure due to the Bank has only cash inforeign currency which are not significant.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibatketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajibanyang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kasdan/atau dari aset likuid yang berkualitas tinggiyang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitasdan kondisi keuangan Bank. Penerapanmanajemen risiko likuiditas Bank bertujuan untukmeminimalkan kemungkinan ketidakmampuanBank dalam memperoleh sumber pendanaan aruskas.

Liquidity risk is risk due to the inability of the Bankto fulfill its maturing obligations from cash flowfunding and/or high-quality liquid assets that can be pledged without disrupting the activities andfinancial condition. The implementation of theBank’s liquidity risk are minimizing the potentialinability of the Bank in obtaining cash flow funding.

Page 362: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

106 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

106

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Permasalahan likuiditas di Bank pada umumnyarelatif sama dengan permasalahan likuiditas bank-bank lainnya di Indonesia seperti memiliki risikoketidakcocokan saat jatuh tempo (mismatch) darisisi likuiditas, karena sebagian besar liabilitasbersifat jangka pendek sedangkan asetnya memilikitenor yang lebih panjang. Sehubungan dengan itu,Bank telah melakukan evaluasi dan menelaahstruktur laporan posisi keuangan serta mengambilsikap konservatif dalam menganalisis dan mengukurlikuiditas.

Liquidity problems in the Bank in general, relativelyequal to the liquidity problems of other banks inIndonesia as having the risk of maturity mismatchesin terms of liquidity, since most of the liabilities areshort-term while their assets have a longer tenor.Accordingly, the Bank evaluate and review thestatement of financial position structure as well astaking a conservative stance in analyzing andmeasuring liquidity.

Risiko likuiditas dikendalikan dengan menjagakecukupan likuiditas Bank denganmemperhitungkan likuiditas eksogenik danendogenik yang terjadi. Penjagaan kualitas asetdilakukan untuk meminimalkan gangguan arus kasdan kemungkinan penurunan likuiditas aset.Pengendalian risiko juga dilakukan denganpengaturan gap maturity pada tiap skala waktu,yang direviu pada saat rapat ALCO yang dilakukanpaling kurang satu kali dalam satu bulan. Penjagaansumber-sumber likuiditas dilakukan denganmenjaga reputasi Bank serta upaya meningkatankualitas produk dan jasa yang diberikan.

Liquidity risk is controlled by maintaining adequateBank’s liquidity by considering exogenic andendogenic liquidity that occur. Preservation of assetquality is made to minimize disruption of cash flowand reduction in assets liquidity. Risk control is alsodone with maturity gap arrangement at every timescale which will be reviewed during ALCOmeetings. Preservation of liquidity resources isdone with maintaining the Bank’s reputation andefforts to improve the quality of products andservices.

Pemantauan terhadap likuiditas Bank dilakukansecara harian dan sebagai bagian dari sisteminformasi manajemen hasil pemantauan tersebutdilaporkan kepada Manajemen. Pemantauanantara lain dilakukan terhadap komposisi posisikeuangan Bank, aktivitas dana keluar dan danamasuk yang tercermin dari transaksi Real TimeGross Settlement (RTGS) dan SKN, aktivitasmoney market, posisi aset likuid baik primermaupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditasseperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan toFunding Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhanGiro Wajib Minimum (GWM) baik primer maupunsekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Bankselalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukanoleh Bank Indonesia.

Monitoring of Bank’s liquidity is done in daily basisand as part of the management information systemwill be reported to management. Monitoring isconducted to the composition of financial position,the activity of outflows fund and incoming fundswhich reflected in Real Time Gross Settlement(RTGS) and SKN transactions, money marketactivities, assets liquidity position both primary andsecondary, as well as liquidity ratios such asadequact of liquid assets ratio and Loan to FundingRatio. Monitoring of the fulfillment of statutoryreserves (GWM) both primary and secondary ismade to ensure that the Bank is maintain GWMwhich determine in Bank Indonesia requirement.

Page 363: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 107

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

107

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabahdan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukupbaik. Bank senantiasa melakukan pemantauanterhadap posisi core fund dan berupaya untuksecara berkesinambungan meningkatkanpersentase terhadap jumlah dana yang dimiliki.Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagiBank dalam menjalankan fungsi intermediasiberupa penyediaan dana jangka panjang. Hal inimengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimilikiBank sebagian besar berjangka waktu sampaidengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untukmeningkatkan dana mengendap antara laindiciptakan program-program yang mengharuskandana nasabah ditahan dan tidak dapat ditariksampai jangka waktu tertentu sesuai denganketentuan program.

Core fund or funds that are not drawn by thecustomer and rated stable are in fairly goodquantities. Bank constantly monitors the position ofcore fund and seeks to continually improve thepercentage of nominal funds held. Core fundbecomes a very important part for the Bank inintermediary function include the provision of long-term funds. This is because the portfolio of thirdparty funds held by the Bank largely with maturity ofup to one (1) year. Efforts taken to raise sinkingfunds among others are created programs thatrequire customer funds on hold and can not bewithdrawn until a specified period in accordancewith the provisions of the program.

ALCO berperan sebagai forum manajemen seniortertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Bank.ALCO bertanggung jawab untuk menentukankebijakan dan strategi yang berkaitan dengan asetdan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yangberlaku. ALCO menyetujui kerangka limit,mempertimbangkan struktur laporan posisikeuangan jangka panjang dari Bank. Padadasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengankerangka kebijakan, pengawasan, dan batasanyang memastikan bahwa konsentrasi pendanaanbersifat minimal, serta sumber dan jangka waktupendanaan telah terdiversifikasi.

ALCO acted as the highest forum of seniormanagement to monitor the Bank's liquiditysituation. ALCO is responsible for determining thepolicies and strategies related to the assets andliabilities of the Bank in accordance with theprinciples of prudence and risk managementregulations. ALCO approved the framework oflimits, considering the structure of the statement offinancial position of the Bank's long term. Basically,liquidity risk is managed in accordance with thepolicy framework, supervision, and limits ensurethat the funding concentration is minimal, as well asthe resources and time frames have beendiversified.

(i) Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuanganpada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

(i) The analysis of maturities of financial assets andliabilities as of December 31, 2017 and 2016,are as follows:

31 Desember/December 31, 2017

Lebih dari Lebih dari3 s/d 12 bulan/ 1 s/d 5 tahun/

Nilai Tercatat/ Lainnya/ < 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ More than More than > 5 tahun/Akun Carrying Value Others < 1 month 1 up to 3 month 3 up to 12 month 1 up to 5 years > 5 years Accounts

Aset keuangan Financial assetsCurrent account with

Giro pada Bank Indonesia 140.590 - 140.590 - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 733 - 733 - - - - other banksPlacement with Bank

Penempatan pada Bank Indonesia andIndonesia dan bank lain 398.981 - 398.981 - - - - other banks

Efek-efek 907.617 - - 179.541 365.275 340.586 22.215 Marketable securitiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased

dengan janji untuk dijual under resalekembali 148.0022 - - - - - 148.002 agreements

Kredit yang diberikan 1.469.552 - 95.507 36.402 424.150 709.268 204.225 LoansCadangan kerugian Allowance of

penurunan nilai (40.514) (40.514) - - - - - impairment lossesPiutang bunga 13.246 - 8.675 952 3.619 - - Interest receivablesAset lain-lain*) 881 - - - 881 - - Other assets*)

Total aset keuangan 3.039.088 (40.514) 644.486 216.895 793.925 1.049.854 374.442 Total financial assets

Page 364: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

108 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

108

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

(i) Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuanganpada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

(i) The analysis of maturities of financial assetsand liabilities as of December 31, 2017 and2016, are as follows: (continued)

31 Desember/December 31, 2017

Lebih dari Lebih dari3 s/d 12 bulan/ 1 s/d 5 tahun/

Nilai Tercatat/ Lainnya/ < 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ More than More than > 5 tahun/Akun Carrying Value Others < 1 month 1 up to 3 month 3 up to 12 month 1 up to 5 years > 5 years Accounts

Liabilitas keuangan Financial liablitiesLiabilitas segera 1.686 - 1.686 - - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 1.893.345 - 1.678.078 187.695 27.572 - - Deposits from customersSimpanan dari Bank Lain 4.045 - 4.045 - - - - Deposits from other banksUtang bunga 4.935 - 4.423 478 34 - - Interest payablesLiabilitas lain-lain**) 532 - - - 532 - - Other liabilities**)

Total liabilitas keuangan 1.904.543 - 1.688.232 188.173 28.138 - - Total financial liabilities

31 Desember/December 31, 2016

Lebih dari Lebih dari3 s/d 12 bulan/ 1 s/d 5 tahun/

Nilai Tercatat/ Lainnya/ < 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ More than More than > 5 tahun/Akun Carrying Value Others < 1 month 1 up to 3 month 3 up to 12 month 1 up to 5 years > 5 years Accounts

Aset keuangan Financial assetsCurrent account with

Giro pada Bank Indonesia 129.101 - 129.101 - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 165 - 165 - - - - other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 185.987 - 185.987 - - - - Indonesia and other banksEfek-efek 641.985 - - 49.558 148.583 321.964 121.880 Marketable securitiesKredit yang diberikan 1.378.153 - 134.410 50.752 357.440 625.766 209.785 LoansCadangan kerugian Allowance of

penurunan nilai (21.675) (21.675) - - - - - impairment lossesPiutang bunga 11.229 - 7.045 2.807 1.377 - - Interest receivablesAset lain-lain*) 613 - - - 613 - - Other assets*)

Total aset keuangan 2.325.558 (21.675) 456.708 103.117 508.013 947.730 331.665 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liablitiesLiabilitas segera 890 - 890 - - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 1.800.961 - 1.645.073 142.670 13.218 - - Deposits from customersSimpanan dari Bank Lain 62.140 - 61.840 300 - - - Deposits from other banksUtang bunga 4.414 - 4.045 338 31 - - Interest payablesLiabilitas lain-lain**) 260 - - - 260 - - Other liabilities**)

Total liabilitas keuangan 1.868.665 - 1.711.848 143.308 13.509 - - Total financial liabilities

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihan ATM Bersama *) Other assets consist of security deposit and ATM Bersama receivables**) Liabilitas lain-lain terdiri dari utang pemeliharaan core banking system,

utang renovasi gedung cabang dan lain-lain**) Other liabilities consist of payable for maintenance of core banking

system, payable for branch’s building renovation and others

(ii) Analisis instrumen keuangan berdasarkan sisajatuh tempo kontraktual:

(ii) Analysis of financial instruments by remainingcontractual maturities:

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pengelompokan jatuh tempo yang relevanberdasarkan sisa periode saat tanggal laporanposisi keuangan sampai dengan tanggal jatuhtempo kontraktual. Ketika counterparty memilikipilihan untuk menentukan waktu pembayaran,liabilitas dialokasikan ke periode yang lebihcepat dimana Bank dapat diminta untukmelakukan pembayaran.

The relevant maturity grouping is based on theremaining period at the financial position date tothe contractual maturity date. Whencounterparty has a choice of when the amountis paid, the liability is allocated to the earliestperiod where the Bank can be required to pay.

Page 365: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 109

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

109

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

(ii) Analisis instrumen keuangan berdasarkan sisajatuh tempo kontraktual: (lanjutan)

(ii) Analysis of financial instruments by remainingcontractual maturities: (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Tabel dibawah ini merangkum profil jatuh tempoliabilitas keuangan Bank pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan padapembayaran kontraktual yang tidak didiskon:

The table below summarizes the maturity profileof the Bank financial liabilities as of December31, 2017 and 2016, based on undiscountedcontractual payments:

31 Desember/December 31, 2017

Lebih dari Lebih dari1 Bulan 3 Bulansampai sampai

3 Bulan/ 12 Bulan/ Lebih dariPada More than More than 12 Bulan/

permintaan/ 1 Bulan/ 1 Month to 3 Months to More thanTotal On demand 1 Month 3 Months 12 Months 12 Months

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera 1.686 - 1.686 - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 1.902.872 272.024 1.424.280 178.845 27.723 - Deposits from customersSimpanan dari Bank lain 4.059 2.050 2.009 - - - Deposits from other banksUtang bunga 4.935 4.423 478 34 - - Interest payablesLiabilitas lain-lain*) 532 - - - 532 - Other liabilities*)

Total liabilitas keuangan 1.914.084 278.497 1.428.453 178.879 28.255 - Total financial liabilities

31 Desember/December 31, 2016

Lebih dari Lebih dari1 Bulan 3 Bulansampai sampai

3 Bulan/ 12 Bulan/ Lebih dariPada More than More than 12 Bulan/

permintaan/ 1 Bulan/ 1 Month to 3 Months to More thanTotal On demand 1 Month 3 Months 12 Months 12 Months

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera 890 - 890 - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 1.816.261 1.095.105 564.751 142.917 13.488 - Deposits from customersSimpanan dari Bank lain 62.392 9.480 52.610 - 302 - Deposits from other banksUtang bunga 4.414 130 3.915 338 31 - Interest payablesLiabilitas lain-lain*) 260 - - - 260 - Other liabilities*)

Total liabilitas keuangan 1.884.217 1.104.715 622.166 143.255 14.081 - Total financial liabilities

*) Liabilitas lain-lain terdiri dari pemeliharaan core banking system danlain-lain

*) Other liabilities consist of payable for maintenance of core bankingsystem, payable for branch’s building renovation and others

Tabel dibawah ini menunjukan masa kontrakyang telah berakhir dengan jatuh tempo darikomitmen Bank dan kewajiban kontinjensi padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The table below shows the contractual expiryby maturity of the Bank’s commitments andcontingent liabilities as of December 31, 2017and 2016:

31 Desember/December 31, 2017

Lebih dariNilai Kurang dari 3 - 12 Lebih dari

Tercatat/ 1 Bulan/ 1 - 3 Bulan/ 12 Bulan/Carrying Less than Bulan/ More than More than

Value 1 Month 1 - 3 Months 3 - 12 Months 12 Months

Liabilitas Komitmen dan Commitment Payables andKontinjensi Contingencies

Bank garansi 23.746 9.357 2.900 7.023 4.466 Bank Guarantees

Page 366: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

110 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

110

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

(ii) Analisis instrumen keuangan berdasarkan sisajatuh tempo kontraktual: (lanjutan)

(ii) Analysis of financial instruments by remainingcontractual maturities: (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Tabel dibawah ini menunjukan masa kontrakyang telah berakhir dengan jatuh tempo darikomitmen Bank dan kewajiban kontinjensi padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:(lanjutan)

The table below shows the contractual expiryby maturity of the Bank’s commitments andcontingent liabilities as of December 31, 2017and 2016: (continued)

31 Desember/December 31, 2016

Lebih dariNilai Kurang dari 3 - 12 Lebih dari

Tercatat/ 1 Bulan/ 1 - 3 Bulan/ 12 Bulan/Carrying Less than Bulan/ More than More than

Value 1 Month 1 - 3 Months 3 - 12 Months 12 Months

Liabilitas Komitmen dan Commitment Payables andKontinjensi Contingencies

Bank garansi 30.235 7.101 12.243 5.725 5.166 Bank Guarantees

Risiko lainnya Other risks

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko akibatketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya prosesinternal, kesalahan manusia, kegagalan sistemdan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yangmempengaruhi operasional Bank, yang dapatbersumber antara lain pada Sumber Daya Manusia(SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur,serta kejadian eksternal. Penerapan manajemenrisiko operasional diperlukan untuk meminimalkankemungkinan dampak negatif dari tidakberfungsinya proses internal, kesalahan manusia,kegagalan sistem, dan/atau terjadinya kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempengaruhioperasional Bank.

Operational risk is the risk due to the inadequacyand/or failed internal processes, human error,system failure and/or the presence of externalevents affecting the operations of the Bank, whichcan be sourced from Human Resources (HR),internal processes, systems and infrastructure, aswell as external events. Operational riskmanagement is required to minimize the possiblenegative impact of the malfunctioning of internalprocesses, human error, system failure, and/or theoccurrence of an external event that may affect theoperations of the Bank.

Pengendalian risiko operasional Bank diawalidengan upaya menumbuhkan kesadaran akan risiko(risk awareness) setiap karyawan, peningkatantanggung jawab (accountability) setiap pelaksanaanoperasional, dan perbaikan infrastruktur karenaBank menyadari bahwa risiko operasional bersifatunik dimana tingkat risiko operasional sangatdipengaruhi oleh faktor manusia, proses, sistem dankejadian eksternal. Semakin tinggi kesadaran dantanggungjawab setiap karyawan terhadap risikoserta terdapatnya proses dan teknologi yang dapatmendukung aktivitas operasional secara efisien danterkontrol, maka Bank akan semakin tidak rentanterhadap imbas akibat risiko operasional.

Operational risk control begins with efforts to raiseawareness of the risk (risk awareness) to eachemployee, increased responsibility (accountability)any operational implementation, and improvementof infrastructure because the Bank realizes thatoperational risk is unique whereas the level ofoperational risk is strongly influenced by humanfactors, process, systems and external events. Thehigher the awareness and responsibility of eachemployee to the risk and the presence of processesand technologies that can support operationalactivities in an efficient and controlled manner, thenthe Bank will be less vulnerable to effect fromoperational risk.

Page 367: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 111

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

111

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko lainnya (lanjutan) Other risks (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Pengendalian human error pada pelaksanaanoperasi Bank dilakukan dengan menerapkan dailycontrol check list, yang berfungsi membantupenyelia mengontrol seluruh aktivitas yangdilakukan di unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya. Pencegahan fraud dilakukan denganmenerapkan strategi anti fraud yang melibatkanseluruh karyawan. Pelaksanaan strategi anti-fraudtersebut mengacu kepada Kebijakan dan prosedurinternal yang telah ditetapkan. Peningkatan kualitassumber daya manusia dilakukan dengan pelatihanberkesinambungan. Pengendalian risikooperasional juga dilakukan dengan jalanmengefektifkan fungsi supervisi, review danpenyempurnaan Standard Operating Procedure(SOP), peningkatan pengendalian intern danpeninjauan remunerasi karyawan secara berkala.

Human error control in the implementation of Bank’soperations are carried out by applying the dailycontrol check list, which helps the supervisorycontrol of all activities performed in the work unitunder his responsibility. Fraud prevention isperformed by applying the anti-fraud strategy thatinvolves all employees. Implementation of anti-fraudstrategy refers to the pre-determined internalpolicies and procedures. Improving the quality ofhuman resources is done by continuous training.Operational risk control is also performed with theeffective functioning of supervision, review andrefinement of the Standard Operating Procedure(SOP), increased internal control and review of theremuneration of employees on a regular basis.

Perbaikan infrastruktur khususnya infrastrukturTeknologi Sistem Informasi, secara terus menerusdilakukan, antara lain dengan peningkatan kualitasData Center (DC) termasuk kualitas DisasterRecovery Center (DRC), kualitas jaringankomunikasi, serta peningkatan kualitas aplikasiperangkat lunak pada Core Banking System.Perbaikan infrastruktur tersebut dimaksudkan selainuntuk meningkatkan kinerja, juga untukmeningkatkan kualitas built-in control pada prosesoperasional. Perkembangan produk dan jasa Bankdengan fitur berbasis teknologi informasi sertapelaksanaan regulasi perbankan saat ini jugamenuntut Bank untuk menyediakan infrastrukturTeknologi Sistem Informasi yang memadai.

Improvements in infrastructure, especiallyInformation Technology Systems infrastructure, iscontinuously carried out, among others, byimproving the quality of Data Center (DC) includingthe quality of the Disaster Recovery Center (DRC),the quality of communication networks, as well asimproving the quality of software applications on theCore Banking System. Such improvement areintended to improve performance, as well as toimprove the quality of the built in control onoperational processes. The products and servicesdevelopment with features based on informationtechnology and the implementation of the currentbanking regulation also requires the Bank to providethe adequate infrastructure of InformationTechnology Systems.

Dengan efektifnya proses manajemen risikooperasional diharapkan kerugian-kerugian yangdapat diperkirakan (expected loss) dapat terusdiminimalkan sehingga dapat meningkatkanefisiensi operasional dan alokasi modal, yang padaakhirnya dapat memperbaiki daya saing Bank.

With effective process of operational riskmanagement, estimated expected losses estimated(expected loss) can be minimized to improveoperational efficiency and capital allocation, which inturn can improve the competitiveness of the Bank.

Risiko kepatuhan Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat tidakterpenuhinya peraturan perundang-undangan danketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhanbersumber dari perilaku hukum yakniperilaku/aktivitas Bank yang menyimpang ataumelanggar dari ketentuan atau peraturanperundang-undangan dan perilaku organisasi yakniperilaku/akitivitas Bank yang menyimpang ataubertentangan dengan standar yang berlaku secaraumum.

Compliance risk is the risk due to non-fulfillment oflaws and regulations. Compliance risks comes fromthe legal action which are activity that deviates orviolate the law or regulations and the organizationalwhich are Bank’s behavior/activity that deviates orcontrary to generally accepted standards.

Page 368: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

112 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

112

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko lainnya (lanjutan) Other risks (continued)

Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)

Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan untukmeminimalkan kemungkinan dampak negatif dariaktivitas Bank yang menyimpang dari peraturanperundangan, ketentuan dan standar yang berlakuumum. Untuk menjaga agar setiap aktivitas Banksenantiasa patuh kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, secara rutintelah dilakukan sosialisasi dan diseminasiperaturan-peraturan (melalui training dan edaranmemorandum) ke seluruh unit kerja terkait agarsetiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakandengan benar. Untuk menumbuhkan kesadaranseluruh karyawan akan pentingnya kepatuhanterhadap ketentuan dan peraturan, telah disusuncompliance charter sebagai guidance bagi semuapihak dalam organisasi Bank dan telah diberlakukansecara formal. Untuk memastikan kepatuhanoperasional Bank terhadap seluruh ketentuan danperaturan yang melingkupinya maka harusdipastikan bahwa seluruh sistem dan proseduroperasional telah memenuhi ketentuan danperaturan otoritas yang berlaku. Oleh karena itu,Bank telah melakukan Quality Assurance Policy andProcedure yaitu proses penilaian terhadapkebijakan dan prosedur internal yang dilakukan olehUnit Kerja Kepatuhan terhadap setiap sistem,prosedur atau kebijakan intern yang akan atausudah keluarkan. Dengan demikian setiap potensiketidakpatuhan Bank terhadap ketentuan atauperaturan perundang-undangan dapat dideteksi dandiperbaiki. Agar perilaku organisasi tidakmenyimpang dari standar, telah dibuat code ofconduct yang berisi etika yang harus dilaksanakanoleh setiap karyawan.

Control of compliance risk is done to minimize thepossible negative impact of the Bank's activitieswhich deviate from the laws, rules and generallyaccepted standards. In order to keep the activityalways comply with the prevailing laws andregulations, the Bank have periodically socialize anddisseminate the rules (through training and acircular memorandum) to all units concerned soeach regulation can be understood andimplemented correctly. To raise awareness to allemployees regarding the importance of adherenceto the rules and regulations, compliance charter hasbeen drawn up as a guidance for all parties in theorganization of the Bank and has been formallyenacted. To ensure compliance of Bank operationsto all rules and surrounding regulations, it must beensured that the entire system and operationalprocedures in compliance with the rules andregulations applicable authority. Therefore, theBank has conducted Quality Assurance Policy andProcedure is the assessment of internal policies andprocedures carried out by the Compliance Unit toany systems, procedures or internal policies that willbe or have been issued. Thus any potential non-compliance with the Bank of the provision orlegislation can be detected and corrected.Organizational behavior in order not to deviate fromthe standard, has created a code of conduct thatcontains the ethics that must be implemented byeach employee.

Sedangkan untuk meminimalkan risiko kepatuhan,Bank senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, sepertiKetentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP),Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) Aset Produktif, Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK), dan lainnya.

Meanwhile, to minimize compliance risk, the Bankcontinue to comply with laws and regulations andother rules, such as the provision Capital AdequacyRatio (CAR), Quality of Earning Assets (KAP),Allowance for Impairment Losses (CKPN) EarningAssets, Legal Lending Limit (LLL), and others.

Page 369: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 113

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

113

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)Risiko lainnya (lanjutan) Other risks (continued)Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)Dalam rangka menerapkan manajemen risikokepatuhan yang efektif, Bank juga telah melakukanidentifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktoryang dapat menyebabkan meningkatnya eksposurrisiko kepatuhan, yaitu:

In order to implement an effective compliance riskmanagement, the Bank has also identify andmanage the factors that can lead to increasedexposure to compliance risks, such as:

• Penerapan Good Corporate Governance(GCG) secara efektif untuk memastikan danmemantau kepatuhan terhadap setiapperaturan dan persyaratan eksternal maupuninternal.

• Implementation of Good CorporateGovernance (GCG) effectively to ensure andmonitor compliance with all regulations andrequirements of internal and external.

• Melakukan pemantauan terhadap setiapperubahan ketentuan peraturan danperundang-undangan yang berlaku sertamemastikan penerapannya pada Bank.

• Monitoring of any changes in regulations andlegislation and ensure effectiveimplementation of the Bank.

• Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan(compliance analysis) atas rencana danpengembangan produk dan aktivitas baruguna memastikan kepatuhannya terhadapperaturan dan perundang-undangan yangberlaku.

• Identification and analysis of compliance(compliance analysis) for planning anddevelopment of new products and activities inorder to ensure compliance with regulationsand legislation in force.

• Melakukan uji kepatuhan atas pemberianfasilitas kredit dengan nominal di atasRp5 miliar.

• Compliance test on granting of loan facilitywith the nominal amount above Rp5 billion.

Risiko hukum Legal riskRisiko hukum adalah risiko yang disebabkan olehadanya kelemahan aspek yuridis, yang antara laindisebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaanperaturan perundang-undangan yang mendukung,atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinyasyarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yangtidak sempurna. Penerapan risiko hukum bertujuanuntuk meminimalkan kemungkinan dampak negatifdari kelemahan yuridis, ketiadaaan dan/atauperubahan peraturan perundang-undangan danproses litigasi.

Legal risk is the risk that due to the weakness of thejudicial aspect, which is partly due to the lawsuits,the absence of supporting legislation, or weaknessof the alliance such as noncompliance with theterms of validity of the contract and collateral is notperfect. Implementation of the law is to minimize therisk of the possible negative impact of the weaknessof the juridical, absence of and / or changes inlegislation and litigation.

Proses pengendalian risiko hukum dilakukandengan cara melakukan reviu secara berkalaterhadap setiap kontrak dan perjanjian antara Bankdengan pihak lain, antara lain dengan caramelakukan penilaian kembali terhadap efektivitasproses enforceability untuk memastikan validitashak dalam kontrak dan perjanjian yang telah dibuat.Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruhaktivitas penghimpunan dan penyediaan dana,treasury dan investasi, operasional dan jasa,teknologi sistem informasi dan pengelolaansumberdaya manusia. Setiap kejadian yangberpotensi menimbulkan risiko hukum,ditatausahakan dan diadministrasikan, selain untukmenilai tingkat risiko hukum yang dihadapi Bank,juga sebagai pembelajaran atas tiap kasus yangterjadi dan untuk mengantisipasi kemungkinanadanya tuntutan atau litigasi.

Legal risk control process are performed by periodicreview of any contracts and agreements betweenthe Bank and other parties, among others byconducting a reassessment of the effectiveness ofthe process to ascertain the validity of enforceabilityof rights in contracts and agreements that have beenmade. Identification of legal risk activity performedon the entire funding, treasury and investment,operations and services, information systemstechnology and human resource management.Every event that could potentially pose legal risks,administered and administered, in addition toassessing the level of legal risk faced by the Bank,as well as lessons on each case and to anticipatepossible claims or litigation.

Page 370: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

114 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

114

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko lainnya (lanjutan) Other risks (continued)

Risiko hukum (lanjutan) Legal risk (continued)

Untuk meminimalkan risiko hukum, Bank selalumelakukan pemantauan terhadap potensimunculnya litigasi/tuntutan hukum kepada Bank.Dalam setiap aktivitas, baik perkreditan, operasionalmaupun tresuri, Bank juga selalu memperhatikankelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitandengan aktivitas perikatan perjanjian dengannasabah/debitur dan kelengkapan dokumenlegalitas.

Sementara itu untuk menangani persoalan dankasus hukum Bank telah menunjuk konsultanbidang hukum.

To minimize legal risks, the Bank constantlymonitors the potential for litigation/lawsuit to theBank. In any event, good credit, and treasuryoperations, the Bank also always pay attention tothe completeness of the legal aspects, especiallywith regard to the activities of the engagementagreement with the customer/debtor andcompleteness of legal documents.

Furthermore, to solve the problems and legal cases,Bank has appointed a legal consultant.

Terkait dengan penerapan manajemen risikohukum, satuan kerja manajemen risiko jugamelakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitasBank yang dapat meningkatkan eksposur risikohukum serta memberikan rekomendasi dalamrangka memitigasi risiko tersebut.

Related with the implementation of legal riskmanagement, risk management work unit alsoconducts studies related to the Bank's activities thatcan increase the risk of legal exposure and providerecommendations to mitigate those risks.

Risiko reputasi Reputational risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnyatingkat kepercayaan pemangku kepentingan(stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatifterhadap Bank. Persepsi negatif terhadap Bankdapat ditimbulkan oleh kejadian-kejadian yangmenurunkan reputasi seperti keluhan nasabah atasproduk dan jasa yang diberikan, kelemahan padatatakelola dan budaya Bank serta praktek bisnisyang menyimpang dari standar.

Reputation risk is the risk due to the reduced levelof confidence of stakeholders, which comes fromthe negative perception of the Bank. Negativeperception of the Bank can be caused by events thatlowers the reputation as customer complaints on theproducts and services provided, weaknesses ingovernance and culture of the Bank as well asbusiness practices that deviate from the standard.

Pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukandengan upaya mencegah/meminimalkan terjadinyakejadian-kejadian yang dapat menurunkan reputasiBank antar lain melalui pelaksanaan programCorporate Social Resposibility (CSR), melakukankomunikasi secara rutin dengan pemangkukepentingan, penjagaan kualitas produk danlayanan, penjagaan etika bisnis dalam pelaksanaantransaksi baik dengan nasabah maupun transaksi dipasar uang. Setiap terjadi keluhan nasabah, Bankberupaya menanggapi dan menindaklajuti secaracepat. Dalam rangka menjaga reputasi, Bank jugaberupaya untuk menjaga transparansi produk danjasa dengan pemberian informasi secara benartentang manfaat dan risiko produk dan jasa yangditawarkan kepada masyarakat.

Sebagai perusahaan terbuka, risiko reputasi dapatmempengaruhi persepsi publik yang berdampakpada pembentukan harga saham Bank di pasarmodal.

The implementation of reputation risk managementis taken with the effort to prevent/ minimize theoccurrence of events that can lower the reputationof the Bank among others through theimplementation of Corporate Social resposibility(CSR), to communicate regularly with stakeholders,maintain the quality of products and services,maintain business ethics in transactions withcustomers as well as money market transactions.Each customer complaints occur, the Bank seeks torespond and to follow up quickly. In order to maintainthe reputation, the Bank also intends to keep thetransparency of products and services with theprovision of correct information about the benefitsand risks of products and services offered to thepublic.

As a public company, reputation risk can affectpublic perceptions that have an impact on theBank's share price formation in the capital market.

Page 371: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 115

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

115

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko lainnya (lanjutan) Other risks (continued)

Risiko reputasi (lanjutan) Reputational risk (continued)

Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasidicatat dan ditatausahakan sehingga dapat menjadipelajaran dimasa datang dan untukmemproyeksikan potensi kerugian yang mungkintimbul dan langkah-langkah pencegahan yang harusdilakukan.

Events related to reputation risk are recorded andadministered so that it can be a lesson for the futureand projecting potential losses that may arise andthe preventive measures that should be taken.

Risiko strategis Strategic risk

Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatandalam pengambilan keputusan dan/ataupelaksanaan suatu keputusan strategik sertakegagalan dalam mengatasi perubahan lingkunganbisnis. Risiko strategik bersumber dari adanyakelemahan dan ketidaktepatan dalam perencanaanstrategi Bank, kelemahan pada sistem informasimanajemen, kelemahan analisa lingkungan internaldan eksternal, ketidaktepatan implementasi dankegagalan dalam mengantisipasi perubahanlingkungan bisnis. Untuk mengendalikan risikostrategik, Rencana Bisnis Bank disusun secarakonservatif dengan mempertimbangkan kelebihandan kelemahan Bank serta mempertimbangkankemampuan sumber daya, baik sumber dayakeuangan, infrastruktur dan sumber daya manusiayang dimiliki. Untuk meminimalkan terjadinyapenyimpangan pelaksanaan rencana bisnis Bank,telah dilakukan komunikasi kepada setiap jenjangorganisasi, baik pada saat penyusunan rencana danpada saat review pelaksanaan yang dilakukansecara rutin tiap semester. Pengendalian risikostrategik juga dilakukan dengan pemantauan ataskinerja Bank yang merupakan hasil daripelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnisBank. Proses pemantauan dilakukan secara berkalamelalui sistem informasi manajemen, yang secaraberkala menyediakan laporan dalam rangkapengambilan keputusan oleh manajemen Bank.

Penambahan modal melalui PUT II merupakanlangkah strategis Bank yang telah menjadikan Banksebagai Bank kategori BUKU 2 sehingga Bank lebihleluasa mengembangkan produk dan bisnisnya.

Strategic risk is the risk due to the inaccuracy in thedecision and/or implementation of a strategicdecision and the failure to address the changingbusiness environment. Strategic risks comes fromweaknesses and inaccuracies in Bank’s planningstrategy, weaknesses in management informationsystems, vulnerability analysis of internal andexternal environment, inappropriate implementationand a failure to anticipate changes in the businessenvironment. To handle strategic risk, the Bankprepared Business Plan conservatively consideringthe advantages and disadvantages of the Bank aswell as the consideration of resources, both financialresources, infrastructure and human resourcesowned. To minimize the deviation of theimplementation of the Bank's business plan,communication to all levels of the organization havebeen done, both at the time of preparation of theplan and the implementation review conductedregularly each semester. Strategic risk managementis also done by monitoring the performance of theBank as a result of the implementation of thebusiness strategy and business plan of the Bank.The monitoring process is performed periodicallythrough the management information system, whichregularly provide reports in relation to the decisionmaking by the Bank's management.

The additional of capital through PUT II is a strategicto make the Bank into category “BUKU 2”, so Bankcould develop their products and business widely.

Page 372: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

116 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

116

36. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN KEWAJIBANKEUANGAN

36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS ANDLIABILITIES

Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan perkategori atas nilai tercatat dan estimasi nilai wajardari instrumen keuangan Bank:

The following table presents the comparison bycategory of carrying amounts and estimated fairvalues of the Bank’s financial instruments:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, 2017 December 31, 2016

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas 37.198 37.198 16.641 16.641 Cash

Current account withGiro pada Bank Indonesia 140.590 140.590 129.101 129.101 Bank Indonesia

Current account withGiro pada bank lain 733 733 165 165 other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia

dan bank lain 398.981 398.981 185.987 185.987 and other banksEfek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under

untuk dijual kembali 148.002 148.002 - - resale agreementsKredit yang diberikan - neto 1.429.038 1.429.315 1.356.478 1.356.482 Loans - netPiutang bunga 13.246 13.246 11.229 11.229 Interest receivablesAset lain-lain*) 881 881 613 613 Other assets*)

Tersedia untuk dijual Available-for-saleEfek-efek 441.062 441.062 454.234 454.234 Marketable securities

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturitiesEfek-efek 466.555 466.727 187.751 177.561 Marketable securities

Total aset keuangan 3.076.286 3.076.735 2.342.199 2.332.013 Total financial assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesLiabilitas segera 1.686 1.686 890 890 Liabillities due immediatelySimpanan nasabah 1.893.345 1.893.345 1.800.961 1.800.961 Deposits from customerSimpanan dari bank lain 4.045 4.045 62.140 62.140 Deposits from other banksUtang bunga 4.935 4.935 4.414 4.414 Interest payableLiabilitas lain-lain**) 532 532 260 260 Other liabilities**)

Total liabilitas keuangan 1.904.543 1.904.543 1.868.665 1.868.665 Total financial liabilities

*) Aset lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan tagihan ATM Bersama *) Other assets consist of security deposit and ATM Bersama receivables**) Liabilitas lain-lain terdiri dari pemeliharaan core banking system,

renovasi gedung cabang dan lain-lain**) Other liabilities consist of payable for maintenance of core banking

system, payable for branch’s building renovation and others

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untukperkiraan nilai wajar:

The following methods and assumptions are used toestimate the fair value:

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentuselain efek-efek dan kredit yang diberikanmendekati nilai tercatat karena instrumen keuangantersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yangsingkat dan/atau suku bunganya sering ditinjauulang.

Fair values of certain financial assets and liabilitiesother than marketable securities and loans areapproximately the same with their carrying amountsdue to the short-term maturities of these financialinstruments and/or interest rate repriced frequently.

Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan sukubunga mengambang dan nilai tercatat atas kreditjangka pendek dengan suku bunga tetap adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar. Estimasi nilaiwajar dengan suku bunga tetap berdasarkan modeldiskonto arus kas menggunakan kurva yield terkiniyang tepat sesuai dengan sisa periode jatuhtemponya.

The carrying amounts of floating rate loans andshort-term fixed rate loans were the reasonableapproximation of its fair values. The estimated fairvalue of fixed rate loans are based on discountedcash flow method using current yield curveappropriate for the remaining term of maturity.

Nilai wajar dari efek-efek yang dicatat pada nilaiwajar melalui laba atau rugi dan dimiliki hingga jatuhtempo dinilai menggunakan harga kuotasi pasaratau sesuai dengan hirarki nilai wajar.

The fair value of securities at fair value through profitor loss and held to maturity securities are based onthe market prices as based on the fair valuehierarchy.

Page 373: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 117

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

117

36. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN KEWAJIBANKEUANGAN (lanjutan)

36. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS ANDLIABILITIES (continued)

Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilaiwajar dari setoran jaminan dikarenakan tidakmemiliki jangka waktu pembayaran yang tetapmeskipun tidak diharapkan dapat diselesaikandalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggalpelaporan.

It is not practical to estimate the fair value ofguarantee deposits since these have no fixedrepayment period and these are not expected to becompleted within 12 (twelve) months after reportingdate.

Bank menggunakan hirarki berikut untukmenentukan dan mengungkapkan nilai wajar dariinstrumen keuangan:

The Bank adopts the following hierarchy fordetermining and disclosing the fair value of financialinstruments:

(i) Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian)di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

(i) Level 1 - quoted (unadjusted) market prices inactive markets for identical assets or liabilities;

(ii) Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat levelinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar dapat diobservasi baiksecara langsung atau tidak langsung;

(ii) Level 2 - valuation techniques for which thelowest level input that is significant to the fairvalue measurement is directly or indirectlyobservable;

(iii) Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat levelinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasibaik secara langsung atau tidak langsung.

(iii) Level 3 - valuation techniques for which thelowest level input that is significant to the fairvalue measurement is directly or indirectlyunobservable.

Tabel dibawah ini menyajikan aset dan liabilitasyang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarkiyang digunakan Bank untuk menentukan danmengungkapkan nilai wajar dari aset danliabilitas:

The table below represents the assets andliabilities recognized at fair value based on thehierarchy used by the Bank to determine anddisclose the fair value of assets and liabilities:

31 Desember/December 31, 2017

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur sebesar nilai wajar Assets measured at fair valueEfek-efek Marketable securities

Tersedia untuk dijual 441.062 - - 441.062 Available for sale

Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Assets where fair value are disclosedEfek-efek Marketable securities

Dimiliki hingga jatuh tempo 466.727 - - 466.727 Held-to-maturityKredit yang diberikan - neto - 1.312.612 116.703 1.429.315 Loans - net

Total 907.789 1.312.612 116.703 2.337.104 Total

31 Desember/December 31, 2016

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur sebesar nilai wajar Assets measured at fair valueEfek-efek Marketable securities

Tersedia untuk dijual 454.234 - - 454.234 Available for sale

Aset yang disajikan sebesar nilai wajar Assets where fair value are disclosedEfek-efek Marketable securities

Dimiliki hingga jatuh tempo 177.561 - - 177.561 Held-to-maturityKredit yang diberikan - neto - 1.275.101 81.381 1.356.482 Loans - net

Total 631.795 1.275.101 81.381 1.988.277 Total

Page 374: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

118 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

118

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Untuk menyesuaikan dengan penyajian untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,Bank melakukan reklasifikasi akun komparatif padalaporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember2016 sebagai berikut:

To conform with the year ended December 31, 2017presentation, the Bank has reclassified certainaccounts in the comparative statement of financialposition for the period ended December 31, 2016 asfollows:

31 Desember 2016/December 31, 2016

Sebelumreklasifikasi/ SetelahAs previously Reklasifikasi/ reklasifikasi/

reported Reclassification As reclassified

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial PositionAset AssetsAset tetap - neto 3.533 590 4.123 Fixed assets - netAset lain-lain - neto 3.247 (590) 2.657 Other assets - net

Laporan Arus Kas Statement of Cash FlowsArus Kas dari aktivitas Cash Flow from investing

Investasi activityPerolehan aset tetap (1.666) (291) (1.957) Acquisition of fixed assetsPerolehan aset tidak berwujud (291) 291 - Acquisition of intangible assets

38. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Bank mengadakan Perjanjian KerjasamaChanneling untuk pembiayaan konsumen dalamrangka pembelian kendaraan bermotor denganPT Arjuna Finance, PT Pro Mitra Finance dan PTReksa Finance dengan jumlah maksimumfasilitas sebesar Rp300.000 dan suku bungaantara 13,50% - 14,25% per tahun. Jangkawaktu pembiayaan channeling 1 - 4 tahun.Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut,Bank bertindak selaku agen kerjasama, agenjaminan dan kustodi.

a. Bank entered into Channeling CooperationAgreements for consumer financing in order topurchase motor vehicles with PT Arjuna Finance,PT Pro Mitra Finance dan PT Reksa Finance witha maximum facility of Rp300,000 and the interestrate ranging between 13.50% - 14.25% per year.Channeling financing period is 1 - 4 years. Underthe cooperation agreements, the Bank acts as anagent of cooperation, security agent andcustodian.

b. Bank mengadakan Perjanjian Kerjasamapembiayaan bersama kepada nasabah melaluipemberian kredit pembelian kendaraan bermotordengan PT Bima Multifinance dan PT SwarnaNiaga Finance dengan jumlah maksimumfasilitas sebesar Rp300.000 dan suku bungaantara 12,00% - 14,50% per tahun. Porsipembiayaan Bank dalam perjanjian-perjanjian iniadalah antara 95,00% - 99,00% dari jumlahpembiayaan. Jangka waktu pembiayaanbersama antara 1 - 3 tahun. Berdasarkanperjanjian kerjasama tersebut, Bank bertindakselaku agen kerjasama, agen jaminan dankustodi.

b. The Bank entered into joint financing agreementto finance customers purchasing of vehicles withPT Bima Multifinance and PT Swarna NiagaFinance with a maximum facility of Rp300,000and interest rates ranging between 12.00% -14.50% per year. The portion of the Bank'sfinancing in the agreements are ranging 95.00%- 99.00% of the total financing. Joint financingperiod is 1 - 3 years. Under these agreements,the Bank acts as an agent of cooperation,security agent and custodian.

Page 375: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 119

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

119

38. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c. Pada tanggal 31 Agustus 2012, Bankmengadakan Perjanjian Jasa Manajemendengan PT Karunia Adi Sentosa sebagaipenyedia karyawan temporer guna mendukungjasa-jasa perbankan. Perjanjian kerjasama inimengalami beberapa kali perpanjangan denganperpanjangan terakhir sampai dengan31 Desember 2017.

c. On August 31, 2012, the Bank entered into aManagement Services Agreement withPT Karunia Adi Sentosa as the provider oftemporary employees in order to support bankingservices. This agreement has been amendedseveral times with the latest extension untilDecember 31, 2017.

Pada tanggal 1 Januari 2018, Bank mengadakanPerjanjian Jasa Manajemen dengan PT ResikCemerlang sebagai penyedia karyawantemporer menggantikan PT Karunia Adi Sentosa.Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31Desember 2018.

On January 1, 2018 the Bank entered into aManagement Services Agreement withPT Resik Cemerlang as the provider oftemporary employees as the substitute ofPT Karunia Adi Sentosa. This agreement is validuntil December 31, 2018.

d. Bank menyewa beberapa bangunan untukdigunakan oleh sebagian besar dari cabang,cabang pembantu dan kantor kasnya. Kontraksewa tersebut untuk jangka waktu mulai dari1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dan dapatdiperbaharui berdasarkan opsi Bank dibawahbeberapa persyaratan dan kondisi. Berbagaiperjanjian sewa termasuk klausa yang sebagianbesar mengenai peningkatan sewa secaratahunan.

d. The Bank leases certain premises occupied bymost of its branches, sub-branches and cashoffices. The lease contracts are for periodsranging from 1 (one) to 5 (five) years andrenewable at the Bank’s option under certainterms and conditions. Various lease contractsinclude escalation clauses, most of which bearan annual rent increase.

Beban sewa terkait dengan bangunan tersebutdiatas dibebankan pada operasi berjalan(termasuk di beban umum dan administrasidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lainnya) masing-masing sebesarRp11.935 dan Rp11.336 untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2017 dan 2016 (Catatan 28).

Rent expense in relation with above-mentionedpremises are charged to current operations(included in general and administrative expensesin the statement of profit or loss and othercomprehensive income) which amounted toRp11,935 and Rp11,336 for the years endedDecember 31, 2017 and 2016, respectively (Note28).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, Bank tidak memiliki sewa yang akandibayarkan di masa depan di bawah sewaoperasi yang tidak dapat dibatalkan. Bank telahmemenuhi seluruh kewajibannya pada saatperjanjian sewa operasi ditandatangani.

As of December 31, 2017 and 2016, the Bank didnot have future minimum rental payable undernoncancellable operating leases. The Bank haspaid all liabilities since the operating leasesagreement was signed.

e. Pada tanggal 8 Agustus 2016 Bank mengadakanperjanjian dengan PT Indomarco Prismatamauntuk memberikan pelayanan pengambilan uangdari toko Indomaret untuk disetorkan ke Bank.Perjanjian ini berlaku hingga 8 Agustus 2017dengan perpanjangan secara otomatis untuk1 (satu) tahun berikutnya di setiap akhir periode.

e. On August 8, 2016, Bank entered into anagreement with PT Indomarco Prismatama toprovide cash pick-up service from Indomaretstore to deposit the fund in the Bank. Thisagreement is valid until August 8, 2017 withautomatic extension for the next 1 (one) year atthe end of each period.

Page 376: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

120 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

120

38. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN(lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

f. Pada tanggal 18 Oktober 2017 Bankmengadakan perjanjian dengan PT IntiCakrawala Citra selaku pemilik merek dagang“Indogrosir” dengan memberikan fasilitas kreditmodal kerja usaha mikro kepada mitra binaanIndogrosir yang telah memenuhi syarat denganjangka waktu kredit maksimum 12 (dua belas)bulan. Perjanjian ini berlaku hingga30 November 2018 dan dapat diperpanjangdengan persetujuan kedua belah pihak.

f. On October 18, 2017, Bank entered into anagreement with PT Inti Cakrawala Citra as thetrademark owner of “Indogrosir” by providingmicro working capital loan facility to qualifiedpartner of Indogrosir with maximum loan periodof 12 (twelve) months. This agreement is validuntil November 30, 2018 and can be extendedwith the consent from both parties.

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi daninterpretasi yang telah disahkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan (DSAK) yangdipandang relevan terhadap pelaporan keuanganBank namun belum berlaku efektif untuk laporankeuangan tahun 2017:

The following are several accounting standards andinterpretations issued by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board (DSAK) that areconsidered relevant to the financial reporting of theBank but not yet effective for 2017 financialstatements:

• PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsidari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuraninstrumen keuangan berdasarkan karakteristikdari arus kas kontraktual dan model bisnisentitas; metode kerugian kredit ekspektasianuntuk penurunan nilai yang menghasilkaninformasi yang lebih tepat waktu, relevan dandimengerti oleh pemakai laporan keuangan;akuntansi untuk lindung nilai yangmerefleksikan manajemen risiko entitas lebihbaik dengan memperkenalkan persyaratanyang lebih umum berdasarkan pertimbanganmanajemen.

• SFAS 71: Financial Instruments, adopted fromIFRS 9, effective January 1, 2020 with earlierapplication is permitted.

This SFAS provides for classification andmeasurement of financial instruments based onthe characteristics of contractual cash flows andbusiness model of the entity; expected creditloss impairment model that resulting informationmore timely, relevant and understandable tousers of financial statements; accounting forhedging that reflect the entity's risk managementbetter by introduce a more general requirementsbased on management's judgment.

• PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16,berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan untuk entitasyang juga telah menerapkan PSAK 72:Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan,pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atassewa dengan memperkenalkan model akuntansitunggal dengan mensyaratkan untuk mengakuiaset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitassewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalampengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk:(i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang asetpendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

• SFAS 73: Leases, adopted from IFRS 16,effective January 1, 2020 with earlier applicationis permitted, but not before an entity appliesSFAS 72: Revenue from Contracts withCustomers.

This SFAS establish the principles ofrecognition, measurement, presentation, anddisclosure of the lease by introducing a singleaccounting model, with the requirement torecognize the right-of-use assets and liability ofthe lease; there are 2 optional exclusions in therecognition of the lease assets and liabilities: (i)short-term lease and (ii) lease with low-valueunderlying assets.

Page 377: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 121

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT BANK INA PERDANA TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK INA PERDANA TBKNOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017and for the Year Then Ended

(Expressed in Million of Rupiah,unless otherwise stated)

121

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKANNAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi daninterpretasi yang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandangrelevan terhadap pelaporan keuangan Bank namunbelum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun2017: (lanjutan)

The following are several accounting standards andinterpretations issued by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board (DSAK) that areconsidered relevant to the financial reporting of theBank but not yet effective for 2017 financialstatements: (continued)

• Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentangPrakarsa Pengungkapan, berlaku efektif1 Januari 2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untukmenyediakan pengungkapan yangmemungkinkan pengguna laporan keuanganuntuk mengevaluasi perubahan pada liabilitasyang timbul dari aktivitas pendanaan, termasukperubahan yang timbul dari arus kas maupunperubahan non-kas.

• Amendments to SFAS 2: Statement of CashFlows on the Disclosures Initiative, effectiveJanuary 1, 2018 with earlier application ispermitted.

This amendments requires entities to providedisclosures that enable the financial statementsusers to evaluate the changes in liabilitiesarising from financing activities, includingchanges from cash flow and non-cash.

• Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilantentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhanuntuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlakuefektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untukmenentukan apakah laba kena pajak akantersedia sehingga perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasiatas kemungkinan besar laba kena pajak masadepan dapat mencakup pemulihan beberapaaset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

• Amendments to SFAS 46: Income Taxes on theRecognition of Deferred Tax Assets forUnrealized Losses, effective January 1, 2018with earlier application is permitted.

This amendments clarifies that to determinewhether the taxable income will be available sothat the deductible temporary differences can beutilized; estimates of the most likely futuretaxable income can include recovery of certainassets of the entity exceeds its carrying amount.

Bank sedang mengevaluasi dampak dari standarakuntansi tersebut dan belum menentukandampaknya terhadap laporan keuangan Bank.

The Bank is presently evaluating and has not yetdetermined the effects of these accountingstandards on its financial statements.

40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 40. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan yang diselesaikandan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Bankpada tanggal 26 Maret 2018.

The Management of the Bank is responsible for thepreparation of the financial statements which werecompleted and authorized for issue by the Bank’sBoard of Directors on March 26, 2018.

Page 378: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank

Page 379: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT PHILADEL TERRA LESTARIinduk perusahaan pt bank ina perdana tbk

Page 380: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Final Tanggal :

Approved by :

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

PT PHILADEL TERRA LESTARI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

DAN ENTITAS ANAK

Page 381: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

Final Tanggal :

Approved by :

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

PT PHILADEL TERRA LESTARI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

DAN ENTITAS ANAK

Page 382: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai
Page 383: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 1

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Catatan 2017 2016

ASETASET LANCAR

3 611.884.756.536 343.871.156.479 4 2.583.820.000 2.218.100.000

Efek-efek 5 907.617.000.000 641.985.000.000 Kredit Yang Diberikan Bersih 6 1.429.038.000.000 1.356.478.000.000

7 9.517.994.716 19.977.943.293 8 55.614.330.360 54.722.009.977

9 185.404.811.978 50.775.608.887 Piutang Bunga 10 13.246.000.000 11.229.000.000

11 11.509.507.729 13.579.953.148 - 500.000

12 13.506.124.006 35.011.844.571 13 368.998.852 647.151.126

3.240.291.344.176 2.530.496.267.482

ASET TIDAK LANCAR14 195.000.000 195.000.000

34b 2.234.567.267 4.616.168.089

15 34.091.007.151 4.200.025.414 16 83.105.887.817 83.105.887.817 17 27.801.732.701 4.435.640.528

147.428.194.936 96.552.721.849

JUMLAH ASET 3.387.719.539.112 2.627.048.989.332

Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali

Piutang Perusahaan Efek

Aset Lain-lainGoodwill

Kas dan Setara KasInvestasi Jangka Pendek

Piutang Nasabah Pemilik Rekening EfekPiutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp.22.048.521.496 danRp.14.204.249.611 masing-masing pada tahun2017 dan 2016

Penyertaan SahamAset Pajak Tangguhan - bersih

Pajak Dibayar Dimuka

(Reverse Repo)

Piutang Lain-lain

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1

Page 384: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

2 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Catatan 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas Segera 18 1.686.000.000 890.000.000 Simpanan dari Nasabah 19 1.893.345.000.000 1.800.961.000.000 Simpanan dari Bank Lain 20 4.045.000.000 62.140.000.000

7 14.648.449.400 1.579.247.300 8 39.486.050.644 45.217.600.366

Hutang Bunga 21 4.935.000.000 4.414.000.000 22 9.192.273.329 4.856.488.928 23 19.742.200.000 33.894.200.000 24 5.412.886.017 2.673.293.776

1.992.492.859.390 1.956.625.830.370

25 31.750.000.000 33.000.000.000 26 12.561.909.000 11.123.024.000

44.311.909.000 44.123.024.000

JUMLAH LIABILITAS 2.036.804.768.390 2.000.748.854.370

27 2.500.000.000 2.500.000.000 Tambahan Modal 28 169.008.000.000 29.926.000.000

177.549.174.745 170.367.811.367

349.057.174.745 202.793.811.367 29 1.001.857.595.977 423.506.323.595

1.350.914.770.722 626.300.134.962

3.387.719.539.113 2.627.048.989.332 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Kepentingan Non Pengendali

Modal Dasar : 10.000.000 saham

Pemilik Perusahaan

Hutang Pihak Berelasi

Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada :

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Hutang lain-lain - Pihak Ketiga

JUMLAH EKUITAS

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Imbalan Kerja

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Modal Saham - nilai nominal Rp.1.000 per saham

Saldo Laba

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh2.500.000 saham

Biaya yang Masih Harus Dibayar

Hutang Nasabah Pemilik Rekening Efek

Hutang Pajak

EKUITASEkuitas yang Dapat Didistribusikan kepadaPemilik Perusahaan

2

Page 385: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 3

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Catatan 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas Segera 18 1.686.000.000 890.000.000 Simpanan dari Nasabah 19 1.893.345.000.000 1.800.961.000.000 Simpanan dari Bank Lain 20 4.045.000.000 62.140.000.000

7 14.648.449.400 1.579.247.300 8 39.486.050.644 45.217.600.366

Hutang Bunga 21 4.935.000.000 4.414.000.000 22 9.192.273.329 4.856.488.928 23 19.742.200.000 33.894.200.000 24 5.412.886.017 2.673.293.776

1.992.492.859.390 1.956.625.830.370

25 31.750.000.000 33.000.000.000 26 12.561.909.000 11.123.024.000

44.311.909.000 44.123.024.000

JUMLAH LIABILITAS 2.036.804.768.390 2.000.748.854.370

27 2.500.000.000 2.500.000.000 Tambahan Modal 28 169.008.000.000 29.926.000.000

177.549.174.745 170.367.811.367

349.057.174.745 202.793.811.367 29 1.001.857.595.977 423.506.323.595

1.350.914.770.722 626.300.134.962

3.387.719.539.113 2.627.048.989.332 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Kepentingan Non Pengendali

Modal Dasar : 10.000.000 saham

Pemilik Perusahaan

Hutang Pihak Berelasi

Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada :

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Hutang lain-lain - Pihak Ketiga

JUMLAH EKUITAS

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Imbalan Kerja

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Modal Saham - nilai nominal Rp.1.000 per saham

Saldo Laba

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh2.500.000 saham

Biaya yang Masih Harus Dibayar

Hutang Nasabah Pemilik Rekening Efek

Hutang Pajak

EKUITASEkuitas yang Dapat Didistribusikan kepadaPemilik Perusahaan

2

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Catatan 2017 2016

Pendapatan Usaha 30 275.644.876.822 269.700.463.303

Beban Bunga 31 122.588.000.000 137.995.000.000

Laba Kotor 153.056.876.822 131.705.463.303

Beban UsahaBeban Operasional 32 111.691.429.045 90.637.488.557

Jumlah Beban Usaha 111.691.429.045 90.637.488.557

Laba (Rugi) Usaha 41.365.447.777 41.067.974.746

Penghasilan (Beban) Lain-lain 33Pendapatan Keuangan 2.309.906.002 1.675.695.928 Beban Keuangan (2.865.389.864) (3.175.635.868) Keuntungan (Kerugian) atas Investasi 5.913.176.788 3.242.960.908 Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap 8.000.000 - Pembalikan (penyisihan) kerugian penurunan nilai (23.657.000.000) (19.827.000.000) Pemulihan Imbalan Kerja 1.962.685.000 - Lain-lain - Bersih 2.582.736.608 (445.349.334)

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain (13.745.885.465) (18.529.328.366)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 27.619.562.312 22.538.646.380

Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPajak Kini 34a (6.421.265.730) (5.125.000.000) Pajak Tangguhan 34b (20.865.822) 714.737.955

Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (6.442.131.552) (4.410.262.045)

Laba Tahun Berjalan 21.177.430.760 18.128.384.335

Pendapatan Komprehensif Lainnya 8.059.205.000 (3.882.755.250)

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 29.236.635.760 14.245.629.085

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada :Pemilik Perusahaan 5.453.440.378 3.400.824.843 Kepentingan Non Pengendali 15.723.990.382 14.727.559.491

Jumlah 21.177.430.760 18.128.384.335

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

3

Page 386: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

4 PT BANK INA PERDANA TbkLaporan Tahunan 2017

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Modal Saldo Kepentingan JumlahSaham Laba Non-Pengendali Ekuitas

15.598.400.000 166.725.839.674 292.448.266.203 474.772.505.878 -

Tambahan Modal 16.827.600.000 - 116.571.644.750 133.399.244.750 -

- 3.641.971.695 14.486.412.640 18.128.384.335

32.426.000.000 170.367.811.367 423.506.323.595 626.300.134.962

Tambahan Modal 139.082.000.000 - 556.296.000.000 695.378.000.000

Penghasilan Komprehensif Lain 1.727.923.000 6.331.282.000 8.059.205.000

- 5.453.440.378 15.723.990.382 21.177.430.760

171.508.000.000 177.549.174.745 1.001.857.595.977 1.350.914.770.722

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Saldo 31 Desember 2017

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Saldo 1 Januari 2016

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Saldo 31 Desember 2016

4

Page 387: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

PT BANK INA PERDANA Tbk2017 Annual Report 5

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

Modal Saldo Kepentingan JumlahSaham Laba Non-Pengendali Ekuitas

15.598.400.000 166.725.839.674 292.448.266.203 474.772.505.878 -

Tambahan Modal 16.827.600.000 - 116.571.644.750 133.399.244.750 -

- 3.641.971.695 14.486.412.640 18.128.384.335

32.426.000.000 170.367.811.367 423.506.323.595 626.300.134.962

Tambahan Modal 139.082.000.000 - 556.296.000.000 695.378.000.000

Penghasilan Komprehensif Lain 1.727.923.000 6.331.282.000 8.059.205.000

- 5.453.440.378 15.723.990.382 21.177.430.760

171.508.000.000 177.549.174.745 1.001.857.595.977 1.350.914.770.722

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Saldo 31 Desember 2017

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Saldo 1 Januari 2016

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Saldo 31 Desember 2016

4

PT PHILADEL TERRA LESTARI DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Dalam Rupiah)

2017 2016

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan (Pembayaran) dari Lembaga Kliring dan Penjaminan 23.529.150.677 (19.823.954.093) Pelunasan (Penerbitan) Piutang Reverse Repo (134.629.203.091) 9.645.961.641 Penerimaan dari Jasa Penjamin Emisi Efek 6.938.795.708 4.751.025.296 Penerimaan dari Komisi Perantara Perdagangan Efek 12.732.075.762 12.974.740.385 Penerimaan dari Pelanggan 24.245.312.807 (51.415.271) Penerimaan Transaksi Perdagangan Marjin 2.474.931.290 2.498.038.789 Pendapatan (Beban) Bunga 125.513.000.000 103.691.000.000 Pendapatan Operasional Lainnya 1.144.000.000 3.172.000.000 Pembayaran (Penerimaan) Nasabah - bersih (44.894.870.104) (1.337.631.584.369) Pembayaran untuk Pemasok dan Karyawan (65.065.811.412) (52.204.229.625) Pembayaran Pajak (1.966.609.482) (4.184.340.438) Lain-lain - bersih (105.332.130.204) 1.656.315.417.104

(155.311.358.049) 379.152.659.419

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan Deviden 90.000 300.000 Pencairan (Penempatan) Investasi Jangka Pendek (233.253.000.000) (356.988.000.000) Penjualan (Penambahan) Investasi Saham - (30.000.000.000) Perolehan Aset Tetap (7.284.451.891) (1.706.294.000) Hasil Penjualan Aset Tetap 8.636.363 145.000.000 Pembelian Aset Lain-lain (23.366.092.173) (1.289.330.367)

(263.894.817.701) (389.838.324.367)

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenerimaan (Penambahan) Piutang Lain-lain (12.081.554.581) 12.214.696.698 Penerimaan (Pembayaran) Bunga 5.173.330.388 1.982.743.327 Penerimaan (Pembayaran) Piutang Pihak Berelasi (1.250.000.000) 24.000.000.000 Tambahan Modal Disetor 695.378.000.000 110.000.000

687.219.775.807 38.307.440.025

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 268.013.600.056 27.621.775.077

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun 343.871.156.479 316.249.381.402

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 611.884.756.536 343.871.156.479

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas

5

Page 388: Berbakti untuk Negeri · 2020. 1. 27. · transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi sistem keuangan. Logo GPN berupa Burung Garuda berwarna merah, sebagai

v

PT BANK INA PERDANA Tbk

Wisma BSG Jl. Abdul Muis no. 40, Jakarta PusatTelp: (+62 21) 385 9050Fax: (+62 21) 385 9041call center: (+62 21) 3483 1766

www.bankina.co.id

Kerja Berprestasi Berbakti untuk N

egeriLaporan TahunanA

nnual Report2017

2017 Laporan TahunanAnnual Report