beras jagung
DESCRIPTION
corn riceTRANSCRIPT
Corn Rice “NEWSY” 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siapa yang tak kenal tanaman Jagung?! Tanaman ini termasuk salah satu
bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang cukup diminati, selain gaplek
dan sagu tentunya. Secara kandungan gizi, jagung memiliki komposisi zat-zat
makanan yang lebih komplit dari pada beras.
Selain sebagai sumber utama karbohidrat, bahan pangan pokok penduduk
asli Madura Jawa Timur ini juga mengandung zat gizi lain seperti: Energi
(150,00kal), Protein (1,600g), Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium
(2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit
B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin0,(60mg).
Dengan berbagai kandungan zat yang dimiliki jagung tersebut, tak
mengherankan bila jagung juga dikenal sebagai bahan pangan yang cukup
berkhasiat antara lain sebagai pembangun otot dan tulang, baik untuk otak dan
sistem syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan risiko kanker dan jantung,
mencegah gigi berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.
1.2 Tujuan
A. Memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa jagung dapat diolah
menjadi pangan fungsional yang bernilai ekonomi tinggi dan dapat membantu
peningkatan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya, khususnya bagi penderita
kencing manis (diabetes melitus) dan kegemukan atau obesitas.
B. Menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan mahasiswa untuk mendorong
terciptanya wirausaha baru secara inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan
jagung dan beras lokal, wortel, dan bekatul.
C. Untuk membuktikan bahwa produk pangan fungsiona”CORN RICE
NEWSY” merupakan produk inovatif yang prospektif, diminati kalangan
masyarakat yang sadar akan pentingnya pangan yang aman dan bermutu serta
1
Corn Rice “NEWSY” 2015
bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya bagi penderita penyakit
kencing manis (diabetes melitus) dan obesitas.
D. Mendapatkan keuntungan, layaknya pebisnis pemula melalui kegiatan
Start-up Bisnis berskala mikro.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tingkat kesehatan masyarakat tergantung pada pola makan dan kualitas
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pola makan seseorang yang berlebihan dan
tanpa mengindahkan kecukupan dan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kelebihan berat badan atau obesitas
dan penyakit kencing manis atau diabetes mellitus. Oleh karena itu untuk
mengatasi atau mencegah terjadinya penyakit obesitas atau kencing manis,
diperlukan tersedianya sumber pangan fungsional yang memiliki kualitas gizi
yang baik dan indeks glikemia yang rendah, mudah dimasak dan mudah didapat.
CORN RICE “NEWSY” merupakan produk inovasi pangan fungsional
berbahan baku utama beras jagung (Zea mays L.) yang telah diolah sedemikian
rupa sehingga mudah dan cepat dimasak menjadi makanan siap saji atau instan
dengan kandungan beras jagung 50% (50Z). PROSPEK PRODUK PANGAN
“CORN RICE “NEWSY”” SANGAT MENJANJIKAN, Sasaran pemasaran
produk pangan fungsional CORN RICE “NEWSY” adalah para obesitas atau
mereka yang memiliki kelebihan berat badan dan penderita diabetes mellitus
PROSPEK PRODUK PANGAN “CORN RICE NEWSY” SANGAT
MENJANJIKAN, Sasaran pemasaran produk pangan fungsional ini adalah para
obesitas atau mereka yang memiliki kelebihan berat badan dan penderita diabetes
melitus. Kelebihan berat badan global selama tiga dekade terakhir melonjak
signifikan dari 857 juta di tahun 1980 menjadi 2,1 miliar orang pada tahun 2013.
Hampir sepertiga dari mereka diklasifikasikan obesitas. Para peneliti mendapati
masalah kelebihan berat badan dan obesitas meningkat 28 persen pada orang
dewasa dan 47 persen pada anak-anak selama 33 tahun terakhir. Indonesia masuk
10 negara dengan masalah obesitas. Dampak negatif akibat kelebihan berat badan
2
Corn Rice “NEWSY” 2015
atau obesitas adalah mengarah pada penyakit diabetes mellitus sebesar 44%,
gangguan penyakit hati 23% dan antara 23% hingga 41% mengarah pada penyakit
kanker (WHO, 2014).
Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat berdampak
terhadap peningkatan penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus (DMT-2) dan
hipertensi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat 150 juta
penderita DMT-2 di seluruh dunia. Di Indonesia, pada tahun 2001 penderita
diabetes meningkat menjadi 4 juta jiwa dari 2,5 juta jiwa pada tahun 1994. Pada
tahun yang sama, paling sedikit 240 juta penduduk dunia menderita diabetes
(Tjokroprawiro 2001). Sedangkan Pada Diabetes mellitus Tipe 1 (DMT-1) banyak
terjadi pada anak-anak, yaitu terjadi kerusakan sel β pankreas akibat proses
autoimun sehingga produksi insulin berkurang bahkan dapat tidak ada sama
sekali, keadaan tersebut menyebabkan hiperglikemi kronis. Hiperglikemi kronis
dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek dan jangka panjang. Komplikasi
jangka pendek adalah hipoglikemi dan ketoasidosis diabetik sedangkan
komplikasi jangka panjang terjadi akibat perubahan mikrovaskular (retinopati,
nefropati, dan neuropati) dan makrovaskular ( Vivekenanda et.al. 2009 ).
BAHAN BAKU “CORN RICE NEWSY” relatif mudah didapat, daerah
sebagai sumber sentra jagung ada di Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan
dan Nusa Tenggara Barat. Beras (putih/merah) dan bekatul didapat dari
kelompok tani binaan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian di
Cigombong dan Cijeruk Kabupaten Bogor serta di Tarogong Garut. Wortel
didapat dari kelompok tani organik di Poktan Lembah Pinus di Kec.
Megamendung Bogor.
3
Corn Rice “NEWSY” 2015
BAB III
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
III.Prospek Produk Pangan Fungsional “CORN RICE NEWSY”
Produk pangan fungsional “CORN RICE NEWSY” merupakan produk inovatif yang memiliki prospek tinggi, karena berdasarkan survey di Swalayan kota Bogor belum ada yang menjualnya, yang ada hanya di Botani Square dalam bentuk beras jagung instan biasa dengan kemasan plastik sederhana. Produk ini akan dipasarkan dalam bentuk kemasan plastik dan kotak karton untuk meningkatkan nilai daya tarik atau “ ice-catching” dari produk. Disamping itu, sasaran pasar adalah para wanita yang ingin menjaga kecantikan dan kelangsingan tubuh, para penderita obesitas dan para penderita penyakit kencing manis (diabetes melitus) Tipe 2 dan Tipe 1. Di dunia jumlah obesitas 2,1 miliar tahun 2013 dan Indonesia nomor urut ke 10. Penderita diabetes mellitus di Indonesia sebanyak 4 juta tahun 2001 dan diperkirakan tahun 2014 mencapai lebih dari 6 juta orang.
Produk pangan fungsional “CORN RICE NEWSY” dapat dikembangkan lebih lanjut dengan aneka cita rasa, atau teknik pemasakan seperti nasi liwet, bubur, lontong dan sebagainya sehingga selalu dapat segmen pasar yang baru dan terus berkembang.
III. 1. Keunggulan Produk Pangan Fungsional “CORN RICE NEWSY”
Keunggulan dari produk pangan fungsional “CORN RICE NEWSY adalah mengandung Indeks Glikemia (IG) yang rendah (<55) yang berasal dari bahan beras jagung dan beras lokal (putih/merah), sehingga sangat cocok untuk konsumsi harian bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus), obesitas atau para wanita yang ingin diet untuk menjaga kecantikan tubuh supaya tetap langsing dan sehat. Disamping itu diperkaya dengan antioksidan dari ekstrak wortel yang sangat baik untuk mencegah penurunan imunitas tubuh, ditambah bekatul dari kulit ari padi (aleuron) yang banyak mengandung vitamin B kompleks dan serat, sangat baik untuk mencegah penyakit kanker usus, kelebihan kolesterol dan memperlancar pencernaan untuk defekasi.
Perlu diketahui bahwa beras merah memberikan efek yang baik bila dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus (DM). Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan pigmen antosianin yang melapisi endosperm beras. Pigmen antosianin dapat mencegah komplikasi diabetes dengan cara mengurangi pembentukan kolagen abnormal pada pembuluh darah akibat ikatan gula dalam darah dengan protein, mencegah kerusakan sistem limfa, mencegah proliferasi protein abnormal yang dapat menyebabkan kebutaan, dan meningkatkan adipocytokine gene
4
Corn Rice “NEWSY” 2015
expression, jika terjadi disfungsi dapat menyebabkan resistensi insulin (Astawan 2007). Selain itu dilaporkan bahwa konsumsi antosianin dapat meningkatkan produksi insulin hingga 50% (Michigan State University 2004 dalam Astawan 2007). Antosianin bekerja dengan cara menetralkan enzim yang dapat menghancurkan jaringan kolagen, sifat antioksidannya melindungi jaringan kolagen dari radikal bebas, dan memperbaiki protein yang rusak pada dinding-dinding pembuluh darah. Ludwig (2000) telah merangkum 16 hasil penelitian yang menguji efek Indeks Glikemia (IG) pangan terhadap nafsu makan pada manusia. Hasil dari 16 penelitian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan rasa kenyang, penundaan rasa lapar, atau penurunan asupan pangan lebih besar terjadi setelah mengonsumsi pangan IG rendah dibandingkan dengan setelah mengonsumsi pangan IG tinggi. Ini membuktikan bahwa pangan IG rendah dapat menekan rasa lapar dan menurunkan kuantitas asupan pangan.
Persiapan Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ember, nampan bambu, pisau, blender, kompor gas, dandang, kain kassa, sotil kayu, panci plastik, ember plastik, vaccum sealer, timbanga. Bahan yang dipakai adalah beras jagung, beras merah, beras putih, wortel organik, bekatul organik.
Proses Produksi Pangan Fungsional “CORN RICE NEWSY”
Proses produksi pangan fungsional “corn rice newsy” dilakukan secara bertahap sebagai berikut :
a. Pencucian beras jagung dilakukan secara berulang-ulang hingga bersih, tidak ada lagi kotoran yang tertinggal, misalnya pasir.
b. Beras jagung ditiriskanc. Beras jagung 1 kg dicampur dengan ekstrak wortel 50 ml dan ekstrak
bekatul 50 ml diaduk-aduk hingga rata, kemudian dikukusd. Pengukusan beras jagung dilakukan selama 20 menite. Beras jagung dijemur memakai nampan bambu sampai kering dengan kadar
air antara 12% sampai dengan 14%.f. Beras jagung kering dicampur dengan beras padi (Rice) dengan
perbandingan sesuai kode kemasan, sebagaimana yang tercantum pada Tabel 1. Jika kode 25%Z artinya 25%(w/w) beras jagung (Zea mays) dan 75%(w/w) beras padi (Oryza sativa), Jika kode 50Z artinya 50%(w/w) beras jagung dan 50%(w/w) beras padi, Jika 75Z artinya 75%(w/w) beras Jagung dan 25%(w/w) beras padi. Jika dikemasan ada tanda stiker bulat berwarna merah bertulisan Rice artinya mengandung beras padi merah dan jika ada tanda stiker bulat berwarna putih bertulisan Rice artinya mengandung beras padi putih.
5
Corn Rice “NEWSY” 2015
g. Campuran beras jagung dan beras padi ditimbang 250 gram per kemasan, kemudian disealer menggunakan vaccum sealer agar memiliki daya simpan yang lebih lama.
h. Selanjutnya dikemas dalam wadah karton dan di lem dengan lem foxi. Produk “corn rice newsy” dianalisis kandungan nutrition fact dan Indeks
Glikemiknya dan akhirnya siap dipasarkan
Pembuatan ekstrak Wortel
a. Wortel dicuci bersih dan dikupas kulitnyab. Wortel diiris-iris kecil kemudian dimasukan dalam blender juizer, setiap
500g ditambah air masak 100 mlc. Dihasilkan ekstrak wortel berupa cairan warna jingga yang siap digunakan
untuk dicampur dengan beras jagung, setiap 1 kg beras jagung ditambah 50 ml ekstrak wortel
Pembuatan ekstrak bekatul padi
a. Bekatul organik diayak menggunakan ayakan tepungb. Hasil ayakan bekatul sebanyak 100 gram ditambah air hangat (suhu 40-50
oC) sebanyak 500 ml, diaduk-aduk selama 5 menit dan selanjutnya disaringc. Ekstrak bekatul siap untuk dicampur dengan beras jagung, setiap 1 kg beras
jagung ditambah 50 ml ekstrak bekatul
Pencucian beras padi
a. Beras padi (Oryza sativa) disosoh dengan nyiru atau nampan bambu untuk membuang kotoran dan kerikil yang terbawa beras
b. Beras dicuci dengan air bersih secara perlahan-lahan untuk membersihkan debu atau kotoran
c. Beras segera ditiriskan dan dijemur sampai mengandung kadar air 12% sampai 14%
d. Beras siap dicampur dengan beras jagung, sesuai dengan perbandingan yang diinginkan
III. Peluang Usaha
Produk pangan fungsional “CORN RICE NEWSY” memiliki peluang usaha yang tinggi, karena merupakan produk inovatif dan belum pernah ada di Bogor dan sekitarnya, segmen pasar yang sangat jelas yaitu para penderita penyakit kencing manis dan penderita obesitas yang jumlahnya puluhan sampai ratusan juta
6
Corn Rice “NEWSY” 2015
orang, apalagi jika diminati oleh para wanita yang ingin cantik, langsing dan sehat akan menambah segmen pasar dan jumlah calon konsumennya.
III. 3.Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menggunakan konsep 4P, yaitu Product, Place, Price, Promotion. a. Product atau Produk yang akan dipasarkan adalah produk pangan fungsional
“CORN RICE NEWSY” mengandung bahan beras jagung, beras putih atau merah, ekstrak wortel dan ekstrak bekatul beras, yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga mudah dimasak dan disajikan. Produk mentahnya mudah dibawa kemana-mana dengan kemasan yang higienis dan menarik serta aman karena dalam kemasan plastik dan karton. Ragam produk yang dihasilkan berdasarkan presentase kandungan beras jagung dan jenis beras merah atau beras putih. Kandungan beras jagung berkode 25Z artinya 25% beras jagung, 50Z berarti 50% beras jagung dan 75Z artinya 75% beras jagung. Ukuran berat kemasan adalah 250 gram per kemasan.
b. Place adalah tempat pemasaran dan distribusi produk. Tempat pemasaran akan dimulai di wilayah Bogor, dan Jakarta, khususnya di rumah sakit, Apotek, tempat-tempat fitness, Mall dan tempat usaha kuliner yang banyak dikunjungi orang, atau di JCC saat ada pameran berskala nasional.
c. Price adalah penetapan harga dari produk. Harga produk dijual berdasarkan analisa kelayakan usaha yang mengacu pada perhitungan Benefit Cost Ratio >1, dan Net Present Value (NPV)>0. Target Harga jual per 250 g/kemasan adalah 17.000,-
d. Promotion atau promosi adalah cara bagaimana memasarkan produk, yaitu dengan penjualan langsung pada acara pengenalan produk di Mall, Rumah Sakit, Jakarta Convention Center. Selanjutnya dilakukan pemasaran melalui media web online, khusus wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) dan dapat dikembangkan untuk wilayah lain sesuai dengan perkembangan skala usaha. Untuk memperkenalkan produk, juga dibuatkan spanduk, leaflet dan banner dan mencicipi langsung produk yang telah dimasak untuk konsumen saat pameran.
7
Corn Rice “NEWSY” 2015
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Biaya dan Rencana Produksi Selama 4 Bulan
Rencana total produksi selama 5 bulan adalah 6000 bungkus, dengan tahapan penjualan sebagai berikut :
Tabel 1. Komposisi Jenis Produk
Bulan keJenis Produk25Z Beras Putih
50Z Beras Putih
75Z Beras Putih
50Z Beras Merah
1 100 300 50 502 100 500 75 753 150 700 150 1504 200 800 150 1505 400 1400 250 250Jumlah 950 3700 675 675
Anggaran Biaya
Tabel 2. Rancangan Biaya PelaksanaanNo Kebutuhan Jumlah
1. Kebutuhan Habis Pakai 2.625.000
2. Penunjang 13.200.000
3. Perjalanan 250.000
4. Lain-Lain 1.200.000
Total Kebutuhan 17.275.000
Untuk menetapkan harga pokok produk dan harga penjualan produk dihitung sebagai berikut dengan asumsi :
a. Blender, kompor gas, vaccum sealer berumur 24 bulan, sedang alat-alat yang lain berumur 12 bulan
b. Pembelian bahan beras jagung, beras putih/merah, bekatul dan wortel untuk target penjualan tiap bulan sesuai rencana penjualan
8
Corn Rice “NEWSY” 2015
Tabel 3. Analisis Finansial
Jenis pengeluaran dan pendapatan
Bulan ke
1 2 3 4 5
Penyusutan alat 390.000 390.000 390.000 390.000 390.000
Pembelian bahan
BJ*P/M*BKL*WRT*
2.625.0002.375.000160.00012.000
3.812.5003.687.500242.50043.750
5.750.0005.750.000370.00029.250
6.625.0006.375.000405.00031.250
12.177.50011.250.000587.50056.750
Biaya tenaga kerja 2.000.000
2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Biaya gas 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000
Biaya transportasi 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
Total Biaya Pengeluaran
7.472.000
10.086.250 14.199.250 15.736.250
26.371.750
Hasil penjualan 8.500.000
12.750.000 19.550.000 22.100.000
39.100.000
Pendapatan 1.028.000
2.663.750 3.813.750 6.363.750 12.728.250
Keterangan: BJ :Beras Jagung P/M : Beras Putih/Merah BKL : Bekatul
WRT :Wortel
9
Corn Rice “NEWSY” 2015
Anggaran Dana
Tabel 5. Rincian Biaya Sarana Alat dan BahanJenis Alat dan Bahan
Jumlah Alat Harga Satuan Total harga
Bak plastik 3 buah 50.000 150.000Nampan bambu 10 buah 50.000 500.000Ember pakai tutup
3 buah 100.000 300.000
Panci plastik 3 buah 50.000 150.000Pisau 3 buah 25.000 75.000Blender philips 1 buah 1.000.000 1.000.000Vaccum Sealer 1 buah 1.000.000 1.000.000Timbangan digital
1 buah 250.000 250.000
Kompor gas Rinai
1 buah 500.000 500.000
Dandang kukus 1 buah 300.000 300.000Sotil kayu 1 buah 20.000 20.000Ayakan dedak 1 buah 20.000 20.000Saringan stenles 1 buah 25.000 25.000Kain kassa 10 buah 15.000 150.000Plastik PE 10 kg 30.000 300.000Kemasan karton 5000 lembar 1.500 7.500.000Banner 1 buah 250.000 250.000Leaflet 500 lembar 1.000 500.000Lem fox 1 kg 20.000 20.000Piring sampel 200 buah 500 100.000Senduk plastik 200 biji 50 10.000Tas kresek bening
10 pak 8000 80.000
Beras Jagung 100 kg 7.500 750.000Beras Putih 100 kg 10.000 1.000.000Beras merah 50 kg 10.000 500.000Wortel 50 kg 5000 250.000Bekatul organik 25 kg 5000 125.000
Total 15.825.000
10
Corn Rice “NEWSY” 2015
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Jadwal Program Kegiatan
KegiatanMinggu Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1
718 19 20
Pembelian alatPembelian BahanPembuatan LeafletPembuatan Kemasan KartonPengolahan produkPemasaran di BogorPemasaran di JakartaMonitoring dan evaluasiPerbaikan ProgramPembuatan Laporan awalPembuatan Laporan AkhirUsaha Lanjut
11
Corn Rice “NEWSY” 2015
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2007. Antosianin penghancur radikal bebas yang ampuh. Gaya
Hidup Sehat No. 396, 16-22 Februari. p.16-17.
Astawan, M. dan T. Wresdiyati. 2004. Diet sehat dengan makanan berserat. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri. Solo.
Eckel, R.H. 2003. A new look at dietary protein in diabetes. Am. J. Clin. Nutr.
76:5-56
Ludwig DS. 2000. Dietary glycemic index and obesity. J Nutr Supl 130: 280S-
283S.
Rimbawan dan A. Siagian. 2004. Indeks glikemik pangan. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Tjokroprawiro, A. 2001. Diabetes mellitus: klasifikasi, diagnosis, dan terapi. Edisi
ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Vivekenanda Pateda, Lora Sri Nofi, A. Nanis SM, Aman Pulungan, Bambang
Tridjaja, Jose RL Batubara 2009. Konsumsi Beras Indeks Glikemik Rendah
pada DM Tipe-1 Sari Pediatri, Vol. 10, No. 5, Februari 2009
World Health Organization, 2014. Obesity and overweight.
www.who.int/mediacentre/fact/factsheets/fs311 Diakses tgl 3 Agustus 2014
12