behavior learning (pembanding)

13
BEHAVIORAL LEARNING BEHAVIORAL LEARNING KonstuktiVis learning KonstuktiVis learning KOGNITIF LEARNING KOGNITIF LEARNING Matakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Upload: syamsulhadihm

Post on 30-Jun-2015

1.114 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Behavior learning (pembanding)

BEHAVIORAL LEARNINGBEHAVIORAL LEARNING KonstuktiVis learningKonstuktiVis learning

KOGNITIF LEARNINGKOGNITIF LEARNING

Matakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Page 2: Behavior learning (pembanding)

Belajar

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Page 3: Behavior learning (pembanding)

Pembelajaran Behavioristik

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Contiguity & Association

Classical Conditioning

Operant Conditioningsocial cognition

(observational learning / social learning).

(Hitipew, 2009)

Page 4: Behavior learning (pembanding)

Contiguity & AssociationEdwin Ray Guthrie (1886-1956)

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Contiguity

• Rangkaian peristiwa, hal-hal atau benda-benda yang terus saling berkait antara satu dengan lainnya

• kombinasi stimulus yang muncul bersamaan dengan satu gerakan tertentu, sehingga belajar adalah konsekuensi dari asosiasi antara stimulus dan respon tertentu

Association dalam contiguity, adalah suatu prinsip bahwa ide-ide, memori, maupun pengalaman-pengalaman akan terhubung satu dengan lainnya bila kejadiannya sering bersama-sama. Oleh karena itu, dalam belajar contiguity dan association dilakukan dengan mengulang-ulang berkali-kali akan sesuatu sampai hafal, seperti perkalian, rumus, dan definisi.

Dalam Contiguity, reward dan punishment tidak memainkan peran penting dalam belajar, karena keduanya, reward dan punishment, terjadi setelah terbentuk asosiasi antara stimulus dan respon.

Page 5: Behavior learning (pembanding)

Classical Conditioning(Ivan Pavlov)

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Unconditioned stimulus

(Makanan)

Conditioned stimulus

(BELL)

Diulang-ulang

Unconditioned respon

(Anjing dan Liurnya)

Page 6: Behavior learning (pembanding)

Operant Conditioning(B.F. Skinner)

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Page 7: Behavior learning (pembanding)

Social Learning(Albert Bandura)

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

INFOR-MATIO

N

Learner / Informasi

proses kognitif

Self -Control

Vicarious

Learning

Self-efficacy

Behavior

Page 8: Behavior learning (pembanding)

Catatan

Program PascasarjanaManajemen PendidikanMatakuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Belajar merupakan perubahan yang relatif permanent dalam pengetahuan atau perilaku yang dihasilkan dari praktik atau pengalaman. Dalam pandangan behavioristik ada empat teori yang mendukung, contiguity & association, classical conditioning, operant conditioning, dan social cognition (observational learning/social learning).

Dalam classical conditioning, dan demikian pula dengan contiguity dan association, pebelajar menjadi pasif. Oleh karena itu dalam pembelajaran, tampaknya teori operant conditioning dan teori belajar social yang memungkinkan untuk dikembangkan.

Page 9: Behavior learning (pembanding)
Page 10: Behavior learning (pembanding)
Page 11: Behavior learning (pembanding)

• Drive • Reinfocment (positif-negatif)

Page 12: Behavior learning (pembanding)

Prof. Wim• Reward dan punishmant• Reinfocment (mempertahankan

hsl-hsl ysng mrnyrnsgksn• Reward (hasil• Pebelajar =siswa• Pembelajar= guru

Page 13: Behavior learning (pembanding)

• Belajar: perubahan perilaku• Wujud pembelajaran di sekolah

adalah condisioning, peniruan)• Knowlige, skill, atitude