bedah mulut
TRANSCRIPT
1
BEDAH MULUT 3ILMU BEDAH MULUT DAN
MAKSILOFASIAL MUTAKHIR
NINDA PUSPASARI (04071004028)ARIZKA SURAIDA (04071004029)
FARADILAH SURYANITA (04071004030)AGISTA ASTIYANTO PUTRI (04071004032)
DEVI FEBRIANITA (04071004033)SHALLI AZHARA (04071004034)
JESSY HADONGAN MANURUNG (04071004035)MUTIARA IMRONI (04071004036)
DWI RAMA PRIHANDINI (04071004037)RIKA HAMDATUL HUSNA (04071004038)
SHINTA WIDIA SARI (04071004039)YURIKA (04071004041)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
2
PENDAHULUAN
Bedah mulut dan maksilofasial adalah bedah untuk mengobati berbagai
macam penyakit, luka, dan cacat pada wajah, leher, kepala, rahang, dan bagian dalam
mulut. Profesi dan spesialisasi Bedah Mulut & Maksilofasial berkembang mulanya
dari sebutan yang sederhana yaitu Bedah Mulut (Oral Surgery). Namun, para ahli
Bedah Mulut kemudian mengembangkan keterampilan dan keahlian tidak hanya
menangani kelainan di sekitar mulut dan rahang, tapi juga wajah dan leher. Dan pada
akhirnya ilmu bedah ini mengalami perkembangan yang cepat dan canggih.
Diantaranya ; sinus augmentasi , laser CO2, implantologi, cryosurgery, dan gingival
graft, serta STA.
3
ISI
1. SINUS AUGMENTASI
1.1. Pengertian
Sinus augmentasi (juga dikenal sebagai sinus lift atau sinus graft)
merupakan sebuah prosedur bedah mulut dimana tulang ditambah dengan
material tulang dari tempat tertentu pada os maksila, pada area dari gigi
premolar and gigi molar. Tujuan dari bedah ini adalah untuk menambahkan
sejumlah material tulang yang cukup ke rahang atas untuk mendukung dasar
dari dental implant. Procedure biasanya dilakukan di dentist’s office dengan
anestesi lokal , memerlukan waktu lebih dari 6 bulan untuk penyembuhan dari
sinus augmentasi ini untuk mendukung dental implan. Namun terkadang
banyak para ahli bedah yang melakukannya secara bersamaan .
Sinus augmentation merupakan tehnik yang sensitive dan seharusnya
hanya dilakukan oleh seorang ahli bedah mulut yang terlatih , ahli bedah
maksilofasial, atau seorang periodontist.
1.2 Perencanaan bedah
Sebelum melakukan sinus augmentasi, terlebih dahulu dilakukan
diagnosa terhadap kesehatan pasien. Panoramic X-rays dilakukan untuk
melihat kondisi rahang atas dan sinus. Pada instansi khusus , dilakukan CT
scan untuk menentukan berat dan lebar dari sinus, dan untuk melihat ada
tidaknya penyakit pada sinus.
4
Gambaran sinus augmentasi dalam radiografi
1.3. Prosedur dasar
Prosedur dilakukan dari bagian dalam rongga mulut pasien dimana ahli
bedah melakukan insisi pada gingiva.pertama kali insisi dibuat, ahli bedah
kemudian menarik kembali jaringan gingival, memperlihatkan dinding lateral
dari sinus. Kemudian para ahli bedah menggunting"window" dari sinus, yang
ditutupi oleh sebuah membran. Membrane diangkat secara hati-hati,kemudian
material bone graft ditempatkan. Material tulang dapat allogenic atau autogen.
Material sintetik seperti Infuse, sejenis protein bagi pertumbuhan tulang juga
dapat digunakan.
1.4. Resiko
Resiko terbesar dari sebuah sinus augmentasi adalah membrane sinus
dapat menjadi tertembus atau tersobek. Perbaikan harus dilakukan bila ini
terjadi, termasuk menjahit bagian yang tersobek tadi atau menempatkan
sebuah tambalan untuk menutupinya; pada beberapa kasus, para ahli bedah
berhenti melakukan prosedur dan menunggu beberapa waktu untuk
penyembuhan, biasannya 3 sampai 6 bulan.
Disamping melukai sinus membrane, resiko dari prosedur sinus augmentasi
lainnya adalah:
5
Infection
Inflammation
Pain
Itching
Allergic reaction
Tissue or nerve damage
Scar formation
Hematoma
1.5. Indikasi
Pasien yang diindikasikan:
Kehilangan lebih dari satu gigi posterior maksila
Kehilangan sejumlah tulang dalam jumlah yang signifikan pada
posterior maksila.
Kehilangan gigi karena genetic atau defek kelahiran.
Kehilangan sebagian gigi pada maksila dan membutuhkan
sebuah sinus yang kuat sebagai dasar dari dental implant.
2. LASER CO2
6
2.1. Pengertian
Laser CO2 merupakan jenis laser yang paling sesuai digunakan di
rongga mulut, karena jaringan lunak mulut terdiri dari 90% air. Energi laser
CO2 mempunyai afinitas terbadap jaringan yang basah dan tidak dipengaruhi
pigmen jaringan. Laser CO2 dapat digunakan secara fokus dan defocus
dengan metoda eksisi dan vavorisasi.
2..2. Manfaat
Di bidang penyakit mulut, laser C02 dapat digunakan sebagai terapi
alternatif untuk penyakit-penyakit jaringan lunak mulut tertentu, seperti lichen
planus, leukoplakia, ulkus aphtosa, lesi herpetik, lesi jinak dan lesi ganas.
Aplikasi laser C02 pada penyakit jaringan lunak mulut dapat mengurangi
perdarahan selama dan setelah bedah, mengurangi rasa sakit, pembengkakan
dan jaringan parut pasca operasi yang minimal, berkurangnya waktu yang
diperlukan untuk melakukan perawatan, berkurangnya trauma mekanis,
berkurangnya ketidak nyamanan selama dan setelah operasi serta tidak
menimbulkan komplikasi
7
2.3. Indikasi
Indikasi laser dalam bedah mulut ditentukan oleh interaksi jenis laser-
jaringan, terutama efek termal pada penyerapan sinar laser dalam berbagai
jaringan biologis. Pada bagian histologis,ditunjukkan efek laser yang berbeda
pada mukosa mulut, tulang dan tulang rawan, yang memiliki pengaruh besar
pada penyembuhan luka dan kemudian pada indikasi klinis dari panjang
gelombang yang berbeda.
APLIKASI LASER CO2 DALAM MENGHILANGKAN TUMOR
Operasi trans-oral laser
Operasi trans-oral laser adalah menghilangkan tumor dengan menggunakan
laser, Laser dilampirkan ke mikroskop untuk menghapus jaringan bukan
menggunakan pisau bedah. Operasi ini akan dilakukan melalui mulut (trans-oral)
melalui mikroskop, yang berarti dalam procedurnya tidak akan ada pemotongan
eksternal atau bekas luka setelah operasi
Keuntungan memiliki operasi trans-oral adalah:
- Setelah operasi akan memungkinkan ahli bedah untuk menghapus semua
kanker terlihat. Dengan menggunakan mikroskop bedah mampu melihat dan
menghapus lebih dari tumor dibandingkan dengan mata telanjang.
- Setelah diagnosis pasti akan memberikan informasi. Jaringan dikirim ke
laboratorium untuk analisis. Hal ini akan memberikan informasi apakah ada
perawatan lebih lanjut diperlukan.
Ada beberapa efek samping dari operasi laser trans-oral
• Pendarahan.
• Infeksi.
• perubahan suara baik jangka pendek ataupun jangka panjang.
• kemungkinan akan mengganggu penelanan makanan atau minuman
• Karena sifat dari operasi ,kemungkinan bisa mendapatkan pembengkakan
jaringan di dalam tenggorokan, dan Anda mungkin memerlukan trakeostomi
8
untuk mencegah kesulitan bernapas. trakeostomi adalah lubang di tenggorokan
(trakea) untuk membantu Anda bernapas. Hal ini biasanya bersifat sementara dan
akan dihapus setelah kondisi membaik.
3. IMPLANTOLOGI
3.1. Pengertian
Implantologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penambahan
benda asing ke dalam jaringan. Dalam hal ini yang sering dilakukan dalam
bidang kedokteran gigi adalah implan gigi. Implant gigi adalah jangkar-
jangkar logam yang dipasang dalam tulang rahang di bawah jaringan gusi
untuk mendukung gigi tiruan yang menggantikan gigi asli. Berbeda dengan
jenis penggantian gigi lainnya, seperti gigi-tiruan removable atau jembatan
cekat yang direkatkan dengan gigi yang tertinggal, implant gigi benar-benar
dipasang (ditanam) ke dalam tulang rahang di bawah jaringan gusi.
9
Implant-implant ini biasanya terbuat dari logam yang disebut titanium,
yang bisa ditolerir oleh tubuh, dan gigi tiruan yang mirip dengan gigi asli
kemudian dipasang pada implant tersebut.
3.2. Indikasi
Memiliki tulang rahang yang cukup, tulang yang cukup kuat, untuk
mendukung implant. Tidak memiliki penyakit atau kondisi yang dapat
mengganggu penyembuhan setelah bedah implant (misalnya dibaetes tidak
terkontrol, atau radiasi/kemoterapi untuk mengobati kanker).
3.3. Jenis-Jenis Implant
Implant gigi bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori umum, yaitu:
1) endosteal, 2) subperiosteal, dan 3) transoteal.
1. Implant endosteal .
Implant endosteal mirip bentuknya dengan akar gigi asli, walaupun
beberapa diantaranya berbentuk seperti pisau. Implant-implant ini
berfungsi sebagai sebuah pengganti untuk akar dari gigi yang hilang,
dan dipasang secara langsung ke dalam tulang rahang dan dijangkar
secara padat melalui sebuah proses yang disebut osteointegrasi.
2. Implant-implant Subperiosteal atau Transosteal .
Jenis implant ini kurang umum, tapi bisa direkomendasikan pada
kondisi tertentu. Biasanya doker-gigi akan memilih implant yang
terbaik untuk pasien.
10
3.4. Tahap-Tahap Pemasangan Implant
1.Pemeriksaan/konsultasi
Pemeriksaan mulut secara menyeluruh dan konsultasi medis oleh
dokter yang bertanggungjawab untuk perawatan implant diperlukan
untuk menentukan apakah seorang pasien bisa menggunakan implant
gigi.
2.Persiapan bedah implant
- Gunakan Pakaian yang longgar dan nyaman dan lengannya bisa
digulung dengan mudah..
- Diet, Jika anestesi intravenous atau sedasi akan diberikan, jangan
makan atau minum selama sekurang-kurangnya 6 jam sebelum
kunjungan bedah anda.
- Pengobatan , Patuhi semua schedule pengobatan yang diberikan oleh
ahli-bedah sebelum dilakukan bedah.
- Anestesi , Ahli-bedah akan menjelaskan secara rinci jenis anestesi
yang paling cocok untuk kebutuhan anda.
3.Bedah Implant
11
12
3.5. Risiko dan Komplikasi
1.Pembengkakan
2.Luka memar terkadang terjadi di daerah-daerah yang berdekatan
dengan tempat bedah.
3.Nyeri sedang
4.Trismus,
5.Infeksi
6.Selalu ada potensi kegagalan implant.
7.Injury berpotensi terjadi pada gigi dan akar sekitarnya, isian atau
bridgework.
13
8.Kehilangan atau perubahan sensasi saraf,.
9.Komplikasi sinus,
10.Perdarahan
11.Nyeri TMJ (sendi rahang)
12.Kehilangan tulang
13.Fraktur rahang
4. CRYOSURGERY
4.1. Pengertian
Teknologi bedah beku (cryosurgery,cryotherapy,cryoablation)
merupakan salah satu modalitas penanggulangan penyakit kanker. Sejumlah
jarum atau probe dimasukkan pada massa tumor untuk membekukan massa
tumor melalui aliran gas argon. Posisi jarum dan proses pembekuan tumor
dikontrol dengan teknik imajing(CT scan dan atau USG). Proses pembekuan
tumor akan menghasilkan ice ball yang tampak pada kontrol imajing,
mengakibatkan kerusakan/kematian sel tumor. Sel tumor yang rusak akibat
proses pembekuan akan menjadi antigen untuk pembentukan zat anti tumor.
Dengan demikian kekebalan terhadap tumor akan dibangkitkan pada tubuh
penderita. Untuk mengembalikan suhu beku menjadi normal dilakukan proses
thawing dengan bantuan ga s helium.
Terapi cryo yang juga dikenal dengan istilah bedah cryo merupakan
salah satu perawatan pilihan untuk hemangioma dan lesi-lesi kulit yang lain.
Prinsip kerja dari terapi ini yaitu menyebabkan nekrosis dari sel-sel yang
diakibatkan oleh pembekuan dan pencair/melunaknya sel-sel. Daerah yang
terapi akan mengalami reepitelisasi.
14
Efek sampingnya kecil dan waktu terapinya singkat. Keutungan lain
dari terapi ini adalah prosedurnya mudah, biaya yang relatif murah serta
hasilnya yang baik dari segi kosmetik untuk lesi-lesi kulit dan mukosa.
Metode ini diperkenalkan pada tahun 1940-an dengan menggunakan
cairan nitrogen yang diaplikasikan dengan kapas. Tahun 1961, Cooper
memperkenalkan sistem tertutup dengan menyemprotkan cairan nitrogen.
Setelah itu mulai pula diperkenalkan penggunaan probe (cryoprobe) dari
metal. Lama pembekuan berkisar antara 30 detik sampai 5 menit, tergantung
besar tumor.
4.2. Mekanisme kerja
Ada 3 tahapan yaitu :
1. Pemindahan panas : sel-sel target dirusak dengan memindahkan
panas secara cepat. Cryogen yang digunakan adalah cairan nitrogen
dengan suhu -196 derajat celcius. Dengan menggunakan probe maka
panas akan terfokus pada lesi yang disesuaikan dengan probe yang ada.
15
2. Kematian sel : terjadi setelah sel-sel yang beku mengalami pelunakan.
Perubahan dari kensentrasi air ke es pada ekstraseluler dan perubahan
tekanan osmotik yang tinggi akan menyebabkan kerusakan sel.
3. Inflamasi : merupakan hasil akhir dari proses cryo dengan manifestasi
berupa eritema dan oedema. Proses inflamasi ini sebagai reaksi dari
kematian sel dan membantu dalam merusak sel-sel yang terlibat.
Beberapa kelemahan dari nitrogen cair adalah:
-Pada kondisi temperatur ruangan, nitrogen cair cepat menguap
-Temperatur dari nitrogen cair tidak dapat diatur sehingga sangat
berbahaya ketika akan digunakan ke tubuh manusia pada kondisi tertentu
- nitrogen cair sangat sulit dalam penyimpanan
5. GINGIVAL GRAFT
5.1. Pengertian
Cangkok gingiva adalah prosedur dimana bagian dari gusi ditutup
menggunakan jaringan cangkok yang diambil dari beberapa bagian lain dari
rongga mulut atau kulit.
Pencangkokan gingiva adalah prosedur dimana cangkok gingiva,
atau cangkok gusi, ditempatkan di daerah akar gigi yang terlihat. Hal ini
16
dilakukan untuk menutup bagian akar yang terbuka. cangkok gingiva
biasanya diambil dari palatum keras.
Ini juga membantu mencegah karies akar, mencegah hipersensitivitas,
dan sangat membantu dalam meningkatkan estetika. Namun, ada indikasi
khusus untuk operasi cangkok gingiva yang tergantung pada banyak faktor.
5.2. Jenis Prosedur Cangkok Gingiva
1. Cangkok Gingiva Bebas
cangkok gingiva bebas adalah suatu prosedur dimana lapisan jaringan
akan dibuang dari palatum keras mulut pasien dan kemudian pindah
ke lokasi gusi yang mengalami penyusutan. cangkokan tersebut
kemudian dijahit pada tempatnya dan akan membantu melindungi
akar yang terbuka. Prosedur ini digunakan untuk meningkatkan
ketebalan gusi dan digunakan dalam kasus-kasus di mana jaringan
gusi sangat tipis.
2. Cangkok Jaringan ikat Subepithelial
Ini merupakan jenis pencangkokan gingiva pada bedah periodontal
plastic yang melibatkan pengambilan jaringan dari lapisan di bawah
jaringan gusi yang sehat dari palatum yang kemudian ditempatkan di
lokasi resesi gusi.
3. Matrix Dermal Aselular
Operasi cangkok gingiva yang melibatkan bahan cangkok
menggunakan sumbangan dari jaringan kulit manusia yang diproses
secara medis.
4. Cangkok Gagang Bunga
Juga dikenal sebagai cangkok gagang bunga lateral. Dalam prosedur
ini, jaringan gusi diambil dari daerah yang berdekatan dengan gingiva
rusak. Dalam prosedur ini, jaringan sehat dipotong dan diputar di
tempat untuk menutupi daerah yang rusak dan resesi. Namun, risiko
17
yang terkait dengan prosedur ini adalah bahwa daerah donor dapat
menempel dengan resesi gusi jika prosedur ini gagal.
5. Flap pada Posisi Apikal atau Coronal
Dalam prosedur ini, tidak ada cangkokan yang dipotong dan
ditempatkan dari area yang berbeda. Namun, gingival dibuka lalu
dibersihkan dan kemudian diposisikan secara koronal, yaitu terhadap
mahkota gigi, atau secara apikal, yang berada di dekat akar gigi. Hal
ini dilakukan untuk membersihkan daerah tersebut dan
mencegah penyakit gingiva yang dapat menyebabkan resesi lebih
lanjut dan kerusakan pada gusi. Namun, untuk prosedur ini,
diperlukan jaringan gingiva yang cukup lebar dan tebal untuk
digunakan sebagai dasar dari cacat resesi.
5.3. Pemulihan Cangkok Gingiva
Cangkok gingiva dapat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
penyembuhan atau pemulihan Biasanya jahitan dihilangkan sekitar seminggu
setelah operasi. Meskipun banyak orang dapat pulih setelah pembedahan
dalam waktu tiga sampai empat minggu, namun ada beberapa yang memakan
waktu lebih dari satu atau dua bulan.
Sekali lagi, operasi tambahan mungkin diperlukan, jika ditemukan
hasil cangkokan tersebut cenderung tidak bekerja. Secara umum, jika
instruksi untuk memelihara keadaan rongga mulut setelah operasi, seperti
yang disarankan oleh dokter bedah mulut, anda diikuti dengan benar,
seseorang dapat memperoleh pemulihan yang relatif cepat setela
operasi. cuci mulut beberapa kali sehari dengan air tawar dan obat kumur
juga dapat membantu dalam hal ini.
18
5.4. Manfaat Cangkok Gingiva
Keuntungan utama atau manfaat dari cangkok gingiva adalah
penurunan risiko sejumlah masalah gigi. . Selain ini, pencangkokan gingival
juga dapat membantu mencegah resesi lebih lanjut dari gusi, yang dapat
membantu dalam menghindari komplikasi serius seperti kehilangan
tulang. Hal ini juga dapat meningkatkan penampilan seseorang dengan
memberikan tampilan yang lebih baik bahkan sampai ke gigi dan gusi.
5.5. Komplikasi Bedah Cangkok Gingiva
Operasi cangkok gingiva juga dapat menimbulkan komplikasi :
-risiko infeksi
-pembengkakan berat
-inflamasi
-nyeri di sendi rahang
-kesulitan dalam membuka mulut setelah operasi
-gigi sensitif dan longgarnya gigi.
Cangkok gingiva bebas
19
6. The Tooth Anestesi Single (STA) Sistem
6.1. Pengertian
Single tooth
anestesia (STA) system
pada dasarnya merupakan
injeksi gigi yang
dikendalikan komputer.
Tingkat aliran bius lokal
dikendalikan oleh
computer. Ini berarti
bahwa suntikan dijamin
menjadi lambat dan
mantap karena itu
comfortable jarum pada
STA lebih kecil daripada
jarum yang biasa
digunakan untuk bius
konvensional. Alat lebih mirip tongkat atau pena dan memiliki jarum kecil di
20
ujungnya, dengan cara ini pasien tidak mengalami matirasa.
6.2. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan dari STA ini adalah :
-Tampak tidak mengancam dan hampir lucu sehingga pasien tidak takut.
-Kontrol tepat laju alir dan tekanan yang baik menghasilkan injeksi
nyaman bahkan bisa mencapai daerah seperti langit-langit, di mana
jaringan kurang elastis.
-Handpiece STA berbentuk jauh lebih ramah dari jarum suntik gigi
tradisional dan dapat dimodifikasi untuk disembunyikan dalam tangan
dokter gigi sehingga tidak terlihat bagi pasien yang sedikit cemas.
Kerugian:
* Biaya lebih mahal daripada menggunakan jarum suntik tradisional
*perlu ruang ekstra.
* Banyak dokter gigi yang senang dengan teknik injeksi konvensional dan
merasa belum membutuhkan terkin STA.
Banyak pasien telah melalui pengalaman buruk dengan jarum untuk
injeksi gigi. Karena sistem STA dikendalikan oleh komputer dan dirilis
secara otomatis. anestesi ini diberikan tergantung pada seberapa banyak
rasa sakit yang bisa ditahan oleh pasien.With membenci Magic Wand
takut jarum sekarang menjadi hal di masa lalu.STA adalah satu-satunya
sistem sejenis dengan teknologi umpan balik dipatenkan real-time dengan
visual dan dapat terdengar, sehingga dapat dengan mudah memperoleh
jarum penempatan yang tepat antara gigi dan tulang .Rasa sakit hampir
tidak ada, obat bius habis jauh lebih cepat, bibir dan lidah tidak ikut
terbius
21
Pada inti dari perangkat elektromekanis terletak motor diatur oleh unit
mikroprosesor pusat berfungsi dalam konser dengan gaya / transduser tekanan.
Serangkaian gaya / transduser tekanan mendeteksi resistensi sistem, yang
memungkinkan suatu algoritma matematis untuk menghitung pengukuran real-time
sesaat dari tekanan "keluar cairan" . Data tekanan diukur menjadi sinyal umpan balik,
yang kemudian dikonversi menjadi suara yang dapat didengar, sebagai serta tampilan
visual sehingga pengguna terus menyadari kepadatan jaringan. Konsep real-time DPS
dan layar adalah unik untuk perangkat ini dan teknologi.
Dasar-dasar Injeksi STA-Intraligamentary
Penyuntikan STA-intraligamentary membutuhkan ujung jarum secara fisik
dituntun ke ligamen periodontal Hal ini dicapai dengan menggunakan teknologi real-
time DPS dan mengakui bahwa jaringan dalam tubuh terdiri dari berbagai kepadatan.
Misalnya, ligamen periodontal memiliki berbagai tekanan interstisial yang unik ke
jaringan di sekitarnya, yaitu tulang dan dilampirkan dan terikat jaringan gingiva.
Setelah ujung jarum terletak di lokasi yang optimal, sistem ini memberikan
konfirmasi (dalam bentuk nada terdengar, tampilan visual, dan peringatan lisan)
bahwa ujung jarum telah tiba dan tidak bergerak di luar jaringan yang ditargetkan
selama administrasi. Selain konfirmasi lokasi, sistem ini memberikan tekanan-sensing
umpan balik untuk menginformasikan klinisi bahwa tidak ada penyumbatan jarum
dari gangguan atau jaringan menyumbat telah terjadi.
Dynamic merasakan tekanan juga tanda pengguna jika terjadi kebocoran, yang
dapat merupakan hasil dari penempatan jarum miskin, tangan tekanan cukup pada
handpiece, atau kebocoran internal kartrid atau tubing. Teknologi ini dirancang untuk
menginformasikan klinisi jika potensi kerugian tekanan telah terjadi sebagai akibat
dari salah satu skenario yang tidak diinginkan yang dijelaskan di atas.
Dosis obat bius terbaik dapat diberikan dengan menggunakan teknologi baru
dibandingkan dengan teknik konvensional berbasis injeksi jarum suntik
intraligamentary. Hal ini karena tekanan moderat diterapkan dan dikendalikan oleh
komputer. Volume larutan anestesi tidak terbatas melalui rute (nontrephinating,
22
intraosseous) intraligamentary dilakukan dengan suntikan. Oleh karena itu, dosis yang
dianjurkan berkisar dari 0,9 anestesi solusi mL (untuk gigi berakar tunggal) untuk
<1,8 mL (untuk gigi multi-berakar) bila menggunakan konsentrasi 2% larutan anestesi
lokal. Bila menggunakan konsentrasi 4% seperti hidroklorida articaine, setengah dosis
direkomendasikan (misalnya, 0,5 mL untuk gigi berakar tunggal menjadi 0,9 mL
untuk gigi berakar ganda).
Dokter harus memahami bahwa volume anestesi berkaitan dengan durasi
anestesi, dan rencana sesuai kebutuhan individu prosedural. Durasi anestesi khas
melebihi waktu yang diperlukan untuk melakukan perawatan gigi rutin ketika volume
yang tepat diberikan.. Re-dosis selama pengobatan mungkin dengan teknik ini.
Kemampuan secara akurat mengidentifikasi jenis jaringan tertentu
berdasarkan pengukuran real-time resistensi jaringan (misalnya, jaringan kepatuhan,
tekanan jaringan interstisial) adalah unik dan aspek penting dari teknologi DPS.
Tekanan pengukuran kerapatan jenis jaringan yang berbeda terkait dengan kepatuhan
fisik jaringan spesifik selama injeksi fluida, rasio kenaikan volume dengan
peningkatan tekanan fluida simultan. DPS kemampuan sistem ini telah dipublikasikan
dalam literatur medis dan gigi.
Ghelber dan koleganya telah menunjukkan kemampuan untuk membedakan
antara jenis jaringan tertentu selama injeksi subkutan berdasarkan pressure. Selain itu,
Hochman dan rekan suntikan dilakukan 200 gigi yang diidentifikasi 3 kategori jenis
jaringan tertentu yang didasarkan pada pengukuran tekanan interstisial dalam rongga
intraoral : ligamentum periodontal jaringan, yang gingiva melekat, dan tidak terikat
mucosa. STA-Sistem ini terdiri dari sebuah unit, ringan drive portabel dan satu
terpisah menggunakan lampiran handpiece disposible (STA-Wand). Unit drive
diaktifkan oleh sambungan listrik AC standar. handpiece penyembur terdiri dari
pegangan, microbore tubing, dan pemegang cartridge anestesi yang menerima setiap
cartridge anestesi standar gigi dan setiap jarum medis standar. injeksi ini biasanya
dilakukan dengan menggunakan 30-gauge atau 27-gauge jarum luer-lock setengah
inci.
Unit drive beroperasi dalam 3 mode dasar tarif pengiriman obat:
STA: 1-speed mode (0.005 mL/sec)
23
Normal: 2-speed mode (0.005 mL/sec and 0.03 mL/sec)
Turbo: 3-speed mode (0.005 mL/sec, 0.03 mL/sec, and 0.06 mL/sec)
Semua harga injeksi dikontrol oleh dokter menggunakan kontrol-kaki terhubung ke
drive unit.
Seperti jarum diperkenalkan melalui jaringan, sistem ini memberikan umpan
balik terdengar dan visual terus-menerus untuk klinisi. Sistem ini memiliki tekanan
visual merasakan skala terdiri dari serangkaian lampu LED (oranye, kuning, dan
hijau) (Angka 3A-3C). Lampu oranye menunjukkan tekanan minimal, yang kuning
menunjukkan tekanan ringan sampai sedang, dan hijau menunjukkan tekanan moderat
menunjukkan jaringan ligamen periodontal. Penting untuk dicatat bahwa karena
variasi-variasi kecil dalam kepadatan jaringan pasien, jaringan ligamen periodontal
juga dapat diidentifikasi pada tekanan dari kuning LED tinggi jarak juga.
24
DAFTAR PUSTAKA
www.dental-tribune.com
www.wikipedia.co.id
Aisyah Hanim .Laser Karbon Dioksida : Aplikasinya Dalam Terapi Penyakit Jaringan Lunak Mulut.skripsi FKG USU
"Bone graft: Tak Lagi Hanya Chip Off the Ol 'Hip" . http://www.spineuniverse.com/displayarticle.php/article1766.html .
http://1000senyum.wordpress.com/category/implant-gigi/
Top Reference .Collection of education references