beberapa aspek reproduksi ikan hasil tangkapan di …repository.utu.ac.id/262/1/bab i_v.pdfskripsi...

31
BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN RAWA GAMBUT KAMPUS ALUE PEUNYARENG UNIVERSITAS TEUKU UMAR SKRIPSI HENDRA GUNAWAN 07C10432019 PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2013

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN RAWA GAMBUT

KAMPUS ALUE PEUNYARENG UNIVERSITAS TEUKU UMAR

SKRIPSI

HENDRA GUNAWAN 07C10432019

PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH

2013

Page 2: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN RAWA GAMBUT

KAMPUS ALUE PEUNYARENG UNIVERSITAS TEUKU UMAR

SKRIPSI

HENDRA GUNAWAN 07C10432019

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH

2013

Page 3: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Hasil Tangkap di Perairan Rawa Gambut Kampus Alue Peunyareng Universitas Teuku Umar

Nama : Hendra Gunawan

Nim : 07C10432019

Program Studi : Perikanan

Disetujui Komisi Pembimbing

Ketua

Yuli Erina, S.Si., M.Si NIDN. 0117077802

Anggota

Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si

Diketahui,

Ketua Program Studi Perikanan,

Muhammad Rizal, S. Pi., M. Si NIDN. 011101831

Tanggal Ujian Sarjana : 28 Sept 2013

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si NIDN : 0121057802

Tanggal Lulus :

Page 4: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

LEMBAR PENENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/tugas akhir dengan judul :

BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN RAWA GAMBUT KAMPUS

ALUE PEUNYARENG UNIVERSITAS TEUKU UMAR

Yang disusun oleh :

Nama : Hendra Gunawan

NIM : 07C10432019

Fakultas : Perikanan dan Kelautan

Program Studi : Perikanan

Telah di pertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 28 September 2013 dan

dinyatakan memenuhi syarat untuk di terima

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Yuli Erina, S.Si., M.Si ………………….

(Dosen Penguji I)

2. Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si ………………….

(Dosen Penguji II)

3. Ir. Baihaqi ………………….

(Dosen Penguji III)

4. Ahmad Astori, S.Pi ………………….

(Dosen Penguji IV)

Alue Peunyareng, September 2013 Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Uswatun Hasanah, S. Si., M. Si

NIDN : 0121057802

Page 5: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

RINGKASAN

HENDRA GUNAWAN. NIM 07C10432019. BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN RAWA GAMBUT KAMPUS ALUE PEUNYARENG UTU. DIBAWAH BIMBINGAN YULI ERINA, S.Si., M.Si, AFRIZAL HENDRI, S.Pi., M.Si Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mai 2013 di Kampus Alue

peunyareng Universitas Teuku Umar, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Tujuan untuk mengetahui aspek-aspek reproduksi ikan hasil tangkap di perairan

rawa gambut di kampus Alue peunyareng Universitas Teuku Umar serta dapat

dijadikan data awal untuk penelitian lanjutan.

Metode yang dipakai dalam penelitian dengan menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk melukiskan

secara sistematik fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu

secara aktual dan cermat. Data didapatkan dengan cara mengoleksi ikan uji (di

jala), dilakukan identifikasi, mengevaluasi profil reproduksi (fekunditas, Indeks

Gonad Somatik, Indeks Hepato Somatik, Indeks Vesceral Somatik) serta

pengukuran berat, panjang tubuh ikan jenis.

Hasil penelitian beberapa aspek reproduksi di perairan Kampus Universitas

Teuku Umar menunjukkan ikan dalam fase perkembangan gonad diperkirakan

ikan dapat mengeluarkan telur (pemijahan) pada bulan September atau Oktober.

Page 6: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa sumber Skripsi yang berjudul

“Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Hasil Tangkap di Perairan Rawa Gambut

Kampus Alue peunyareng Universitas Teuku Umar” adalah benar merupakan

hasil karya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum pernah di ajukan

dalam bentuk apapun. Semua sumber informasi yang berasal atau kutipan dari

karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah

tersebut dalam teks dan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Alue Peunyareng, September 2013

Penulis

Page 7: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada :

1. Ibu Yuli Erina, S.Si., M.Si selaku Ketua komisi pembimbing yang telah

banyak memberikan saran dalam penulisan usulan penelitian.

2. Bapak Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si selaku Anggota komisi pembimbing

yang telah banyak memberikan saran dalam penulisan usulan penelitian.

3. Bapak Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si selaku Ketua Jurusan Perikanan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.

4. Ibu Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si selaku Dekan Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar.

5. Seluruh Staf Pengajar pada Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Universitas Teuku Umar yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

6. Pimpinan dan Staf Laboratorium Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan Universitas Teuku Umar yang telah mengizinkan untuk

melaksanakan penelitian, dan semua pihak-pihak terkait.

7. Ayahanda Cut Kasem dan Ibunda Asmanah kakak ku Ermi Angaraini

adik-adik ku serta keluarga lainnya yang telah mencurahkan kasih

sayangnya dan senantiasa mengiringi do’a serta memberi dorongan moril

dan materi yang tidak pernah putus bagi penulis.

Page 8: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

HENDRA GUNAWAN, Lahir di Bogor pada tanggal 11

November 1988, merupakan anak ke- 2 dari lima bersaudara

dari pasangan Cut Kasem dengan Asmanah. Memasuki

jenjang pendidikan formal pada tahun 1996- 2001 di SD

Cinagara 2. Pada tahun 2001- 2004 melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri 1 Cigombong. Pada tahun 2004-2007 penulis

melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 1 Cigombong Kabupaten Bogor, Jawa

Barat, pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi

Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Teuku Umar. Pada

pertenggahan tahun 2013 penulis menyelesaikan tugas akhir judul karya tulis :

“Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Hasil Tangkap di Perairan Rawa Gambut

Kampus Alue peunyareng Universitas Teuku Umar”

Page 9: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak pada garis 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Dengan

demikian, Aceh Barat termasuk kedalam Indonesia terletak di daerah beriklim

tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia

keanekaragaman hayati yang tinggi. Aceh Barat pun memiliki berbagai jenis

ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan

bakau, terumbu karang, dan ekosistem pantai.

Ekosistem tersusun atas berbagai komponen dan satuan organisasi yang

menyusunnya. Di dalam ekosistem terjadi interaksi antar komponen yang

menjadikan ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karenanya,

ekosistem terdiri atas beberapa tipe. Ekosistem terdiri atas ekosistem darat,

ekosistem air tawar, dan ekosistem air laut.

Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik, seperti variasi suhu

yang perubahannya tidak menyolok, tumbuhan yang dominannya alga, dan

keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Karateristik ekosistem

air tawar lainnya seperti tumbuhan rendah bersel satu mempunyai dinding sel

yang kuat, sedang tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat

pada bagian dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru dan

ganggang hijau. Sedangkan, karakteristik hewannya memiliki ciri-ciri

mengeluarkan air berlebih, garam diabsorpsi (diserap) melalui insang secara aktif

dan sedikit minum, air masuk dalam tubuh secara osmosis. Ekosistem air tawar

dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik.

Page 10: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

2

Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan berarus, contohnya adalah

sungai. Adapun ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus.

Seperti danau

Pertumbuhan populasi ikan di alam sangat tergantung pada strategi

reproduksi dan respons dari perubahan lingkungan. Selama musim hujan (banjir),

ikan pada umumnya memasuki perairan pedalaman hingga ke daerah rawa-rawa

untuk melakukan pemijahan.

Pemijahan adalah salah satu dari proses reproduksi ikan, dan proses lainnya

meliputi seksualitas, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad

(IKG) dan fekunditas. Fekunditas merupakan salah satu fase yang memegang

peranan penting untuk melangsungkan populasi dengan dinamikanya.

Penangkapan ikan alam di perairan umum cenderung tidak terkendali, tidak jarang

pada ikan yang matang gonad dan siap berpijah juga ikut tertangkap. Hal ini dapat

menyebabkan penurunan pertumbuhan populasi.

Dikhawatirkan pada masa yang akan datang keberadaan ikan alam akan

terancam, seperti berupa kepunahan. Oleh sebab itu jenis ikan perlu dilestarikan

melalui pengelolaan habitat dan populasi yang rasional. Untuk hal tersebut

diperlukan informasi dan data tentang keadaan reproduksinya. Peranan ikan alam

cukup besar bagi sosial-ekonomi masyarakat. Ikan Alam mempunyai cita rasa

dagingnya yang gurih dandisukai oleh masyarakat. Ikan memiliki nilai yang

cukup ekonomis (Effendi, 2003).

Dengan dilakukannya penangkapan yang tidak terkendali dikuatirkan ikan

Rasbora alam akan mengalami kepunahan. Oleh karena itu perlu kiranya dicarikan

cara penanggulangannya demi peningkatan produksi ikan air tawar, Pemenuhan

Page 11: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

3

kebutuhan gizi masyarakat serta kelestarian populasi ikan Rasbora alam di

kemudian hari.

Namun untuk melakukan usaha budidaya terlebih dahulu diperlukan data

mengenai aspek reproduksinya. Dari aspek reproduksi akan dapat diketahui

seksualitasnya, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas

serta ukuran dan berat berapa ikan yang siap memijah. Untuk dapat melakukan

usaha pembudidayaan ikan alamiah dengan baik, maka pengetahuan tentang sifat-

sifat biologinya harus diketahui dengan baik diantaranya adalah tentang aspek

biologi reproduksinya. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian

tentang reproduksi.

1.2. Perumusan Masalah

Usaha pertama yang dilakukan untuk pembudidayaan atau melestarikan ikan

adalah penguasaan teknologi pembenihannya agar hambatan pengadaan benih

dapat diatasi. Pada tahap awal diperlukan data yang berhubungan aspek

reproduksi ikan hasil tangkapan di alam dan data reproduksi ikan. Bertolak dari

hal tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu ;

1. Bagaimana aspek reproduksi ikan hasil tangkapan di alam yang meliputi

identifikasi, Profil ReproduksiFekunditas, IGS, HIS, diameter telur, TKG serta

pengukuran berat dan panjang tubuh ikan.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui aspek-aspek reproduksi ikan hasil tangkap di perairan

rawa gambut di kampus Alue Peunyareng Universitas Teuku Umar.

Page 12: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

4

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai referensi awal mengetahui aspek- aspek reproduksi ikan hasil

tangkap di alam.

2. Sebagai kekayaan intelektual bagi peneliti.

Page 13: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

5

II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan yang ada di Perairan Rawa

Daerah rawa merupakan daerah yang kompleks, terdiriatas beberapa tipe

yang penting yaitu: sungai utama, rawa yang ditutupi hutan rawa yang banyak

terdapat tumbuhan kumpe (rawa lebak), sungai mati(oxbow lake), dan Lebung

(cekungan tanah di daerah rawa) (Utomo dan Samuel,2005).

Biasanya vegetasi perairan rawa banyak terdapat di zona tengah dengantipe

perairan berarus sedang sampai lambat, mempunyai kemiringan 150-300,

disekeliling sungai banyak terdapat rawa banjiran (Utomo dan Samuel,2005).

Daerah ini berperan sebagai daerah pemijahan daerah asuhan dan tempat mencari

pakan bagi ikan.

Perairan rawa banyak terdapat serangga air, periphyton, buah-buahan dan

serasah yang jatuh dalam air sebagai makanan ikan.Bagian yang dalam dari suatu

badan seperti lubuk, lebungmerupakan bagian ekosistem yang penting karena

merupakan tempat tinggalinduk ikan saat musim kemarau. Jenis ikan pada

ekosistem rawa banjiran terdiri atas 2 kelompok yaitu kelompok ikan hitam

dankelompok ikan contoh kelompok ikan hitam yaitu betok (Anabastestudineus).

Ikan yang hidup diperairan rawa terutama dari kelompok ikan hitam pada

umumnya mempunyai alat pernapasan tambahan (labyrinth) sehinggadapat hidup

di perairan yang oksigennya rendah dan asam (Utomo dan Samuel,2005).

Beberapa jenis ikan yang terdapat di perairan rawa.

A. Ikan Tawes (Barbodes gonionotus)

Page 14: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

6

B. Ikan Palung (Hampala macrolepidota)

C. Ikan Mas (Cyprinus carpio)

D. Ikan Nilem (Osteochillus hasselti)

E. Ikan Kepras (Puntius binotatus)

F. Ikan Lokas (Dangila cuvieri)

G. Ikan Derbang (Puntius pinnauratus)

H. Ikan Kafiat (Puntius wandersii)

I. Ikan Seluang (Osteochillus schlegeli)

J. Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus)

Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus)

sejenis ikan anggota suku Gurami (Osphronemidae). Seperti kerabatnya

yang bertubuh lebih besar, Sepat Siam (T. pectoralis), ikan sepat

merupakan ikan konsumsi yang disukai banyak orang di daerah

(masyarakat lokal). Ikan Sepat terdiri dari varian-varian yang hiasnya

banyak dan berwarna menarik, yang biasanya populer sebagai ikan

akuarium.Ikan sepat hidup di rawa-rawa, danau, aliran-aliran air yang

tenang, dan umumnya lahan basah di dataran rendah termasuk sawah-

sawah serta saluran irigasi. Di saat musim banjir, penyebarannya meluas

mengikuti aliran banjir. Ikan Sepat memangsa zooplankton, krustasea kecil

dan aneka larva serangga.

Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Morfologis Ikan Mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan

memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan.

Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek.

Page 15: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

7

Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan Mas ditutupi sisik dan hanya

sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik Ikan Mas

berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna

hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna

tersebut sesuai dengan rasnya.Klasifikasi Ikan Masadalah sebagai berikut

:Filum : Chodata, Kelas : Pisces, Sub Kelas : Teleostei, Ordo :

Ostariophysi, Sub Ordo : Cyprinoidea, Famili : Cyprinidea, Genus :

Cyprinus,Spesies : Cyprinus caprio L(Djakia, 2002)

Ikan Bawal (Colossoma macropomum)

yang telah tersebar dan berkembang serta dikenal oleh masyarakat

Indonesia yaitu Colossoma macropomum dan Colossoma bracipomum.

Pada mulanya ikan Bawal diperdagangkan sebagai ikan hias, namun

karena pertumbuhannya cepat, nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan

segalanya ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang

baik, disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai

daging ikan gurami dan dapat mencapai ukuran besar, maka masyarakat

menjadikan ikan tersebut sebagai ikan konsumsi sehingga produksinya tiap

tahun semakin meningkat (Chobiyah 2001). Klasifikasi ikan bawal air

tawar (Colossoma macropomum) menurut (Saanin, 1968) adalah sebagai

berikut : Filum : Chordata, Kelas : Pisces Ordo : Cypriniformes, Famili

: Characidae, Genus : Colossoma, Spesies : Colossoma macropomum.

Page 16: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

8

2.2 Ikan yang ada di Perairan Rawa Gambut

Rawa gambut merupakan daerah yang merupakan hamparan tanah yang

kaya dengan tumbuhan sisa tanaman rawa atau tanaman air yang belum

mengalami perombakan.Gambut ditumbuhi oleh vegetasi yang spesifik atau yang

mempunyai ciri khas. Lahan rawa gambut adalah lahan rawa yang didominasi

oleh tanah gambut yang digenangi air. Gambut dengan hutan rawa sering disebut

dengan hutan rawa.

Daerah diantara gambut dan rawa disebut hutan bergambut. Di dalam

daerah bergambut terdapat elemen-elemen hutan rawa dan gambut. rawa dan

gambut terdapat pada satu daerah, dan biasanya gambut merupakan kelanjutan

dari rawa.

Disamping itu terdapat perbedaan antara gambut dan rawa yaitu; gambut

mempunyai lapisan gambut, yakni lapisan bahan organik yang tebal mencapai 1-

2 meter, sedangkan rawa tebal bahan organiknya lebih tipis yaitu 0,5 meter.

Kedua selalu hijau, dan mempunyai tajuk yang berlapis-lapis dengan berbagai

macam jenis.

Rasbora merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai panjang tubuh

sampai dengan 10 cm. Ikan rasbora merupakan perenang kuat dan merupakan

ikan omnivora. Ciri-ciri ikan jantan adalah warna tubuh lebih gelap sedangkan

ikan betina mempunyai warna tubuh lebih terang. Menurut (Kottelat, 1993) Genus

Rasbora memiliki 43 spesies. Hal yang membedakan antara spesies Rasbora sp.

yang satu dengan lainnya adalah morfologi dan daerah persebarannya. Betina

memiliki ciri seksual sekunder berupa bentuk perut yang lebih cembung terutama

pada masa mijah sedangkan yang jantan bentuk perutnya lebih ramping.

Page 17: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

9

Pemijahannya membutuhkan kondisi kualitas air yang sesuai, umumnya

terjadi pada musim pancaroba. Rasbora alam akan memilih pasangan mijah yang

sesuai dan pemijahan terjadi selama beberapa hari. Telur yang telah dibuahi

diletakkan di atas substrat (Sterba, 1989) atau melekat pada tumbuhan air dan

akan menetas menjadi larva setelah 24 – 30 jam (Sterba, 1989).

Klasifikasi dari ikan rasbora adalah sebagai berikut:

Filum: Chordata;Kelas: Actinopterygii ; Ordo: Cypriniformes ; Famili

: Cyprinidae ; Genus: Rasbora;dan spesies: Rasbora argyrotaenia(Saanin,1984).

Beberapa jenis ikan di perairan rawa gambut:

Elegant Rasbora (Rasbora elegans)

Giant scissortail rasbora (Rasbora caudimaculata)

Zebra barbs (Puntius johorensis)

2.3 Kebiasaan makan dan pertumbuhan

Ikan memakan pakan yang terapung atau tidak langsung tenggelam ke dasar

perairan. Hal itu juga sesuai dengan kedudukan mulutnya yang menengadah

miring ke atas dan kebiasaan hidupnya di bagian permukaan perairan. Makanan

Page 18: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

10

alamiahnya menunjukkan bertabiat planktivore, karena pemakan plankton dan

larva ikan lain, udang kecil, serangga dan binatang kecil yang melekat pada pasir

dan kerikil di air yang dangkal atau mengapung di dalam air atau binatang kecil

jatuh dari kayu dan tumbuhan rerumputan di tepi tebing sungai(Pamungkas

etal,2003).

2.4 Tingkat Kematangan Gonad

Tingkat kematangan gonad (TKG) adalah tahap tertentu perkembangan

godan sebelum dan sesudah ikan itu berpijah (Lagler dkk, 1962 dalam Effendi,

2002). Kematangan gonad ikan dapat digunakan untuk menentukan perbandingan

anatara ikan yang telah masak gonadnya dengan yang belum dalam suatu

perairan. Beberapa faktor yang mempengaruhi saat ikan pertama kali mencapai

matang gonad antara lain adalah perbedaan spesies, umur dan ukuran serta sifat-

sifat fisiologi individu. Sedangkan faktor luar yang berpengaruh adalah suhu, arus,

adanya individual yang berbeda jenis kelamin dan tempat berpijah yang sesuai

(Klaassen, 2001).

Dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat kematangan gonad dengan

cara morfologi ialah bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan perkembangan

isi gonad yang dapat dilihat.

Perkembangan gonad ikan betina lebih banyak diperhatikan dari pada ikan

jantan karena perkembangan diameter telur yang terdapat dalam gonad lebih

mudah dilihat dari pada sperma yang terdapat di dalam testes (Effendi, 1997).

2.5. Indeks Kematangan Gonad

Dengan nilai indeks kematangan gonad (IKG) akan sejalan dengan

perkembangan gonad, indeks kematangan gonad akan semakin bertambah besar

Page 19: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

11

dan nilai akan mencapai kisaran maksimum pada saat akan terjadi pemijahan

(Effendie, 1979).

Di dalam proses reproduksi terjadi pemijahan sebagian besar hasil

metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad. Gonad semakin bertambah berat

diimbangi dengan semakin bertambah besar ukurannya termasuk garis tengah

telurnya. Berat gonad akan mencapai maksimum sesaat ikan akan berpijah,

kemudian berat gonad akan menurun dengan cepat selama pemijahan sedang

berlangsung sampai selesai (Anonim 2001).

Indeks kematangan gonad (IKG) adalah suatu nilai dalam persen merupakan

hasil dari perbandingan antara berat gonad dengan berat ikan termasuk gonadnya

dikalikan dengan 100 % (Effendi, 2002).

2.6 Fekunditas

Fekunditas adalah semua telur-telur yang akan dikeluarkan pada waktu ikan

melakukan pemijahan. Dengan mengetahui fekunditas dapat ditaksir jumlah ikan

yang akan dihasilkan dan juga dapat ditentukan jumlah ikan dalam kelas umur

tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi fekunditas anatara lain perbandingan

induk betina dan jantan. Faktor yang memegang peranan dalam mortalitas, faktor

genetik serta respons terhadap makanan (Yasidi dkk, 2005).

Jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas

mutlak atau fekunditas total. Dalam ovarium biasanya ada dua macam ukuran

telur, yaitu telur yang berukuran besar dan yang berukuran kecil. Ada telur yang

berukuran besar akan dikeluarkan tahun ini, dan telur yang berukuran kecil akan

dikeluarkan pada tahun berikutnya, tetapi sering terjadi apabila kondisi

Page 20: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

12

perairanbaik telur yang sekecilpun akan dikeluarkan menyusul telur yang besar

(Nickolsky dalam Effendi, 1979).

2.7. Indeks Hepato Somatik

Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling besar dan memiliki multifungsi

kompleks. Pada sel hati terdapat banyak retikulum endoplasma kasar dan

retikulum endoplasma halus, hal ini menunjukkan bahwa hati mempunyai peran

dalam metabolisme.

Retikulum endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian

banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran

dalam sel-sel eukariotik, FungsiRetikulum endoplasma menampung protein yang

disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya

dikeluarkan dari sel.

Hati memiliki beberapa fungsi, antara lain detoksifikasi, yaitu hati

bertanggungjawab atas biotransformasi zat-zat berbahaya menjadi zat-zat yang

tidak berbahaya yangkemudian dieksresi oleh ginjal.

Suatu toksikan dalam hati akan diinaktifkan oleh enzimenzimdi dalam hati

tapi apabila toksikan berikatan secara terus-menerus, kemungkinanenzim di dalam

hati akan menjadi jenuh(enzim tidak mampu mendetoksifikasi toksikanlagi),

Sehingga terjadi penurunan aktivitas metabolisme dalam hati. Hal ini

akanmenyebabkan proses detoksifikasi tidak efektif lagi, maka senyawa metabolit

akandapat bereaksi dengan unsur sel dan hal tersebut dapat menyebabkan

kematian sel.Fungsi yang lain adalah pembentukan dan ekskresi empedu,

Page 21: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

13

metabolisme garam empedu, Metabolisme karbohidrat, Sintesis protein

metabolisme dan penyimpanan lemak (Klaassen, 2001).

Page 22: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

14

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian di laksanakan di perairan rawa gambut kampus Alpen UTU

Kabupaten Aceh Barat pada Bulan Maret 2013.yang tersebar di 3 stasiun (kolam

kampus UTU, selokan UTU, selokan Alue peunyareng)

3.2. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian

NO Alat Fungsi

1 Jala Untuk Mengambil Ikan Uji

2 Ember Untuk Penampung Hasil Penangkapan

3 Pisau Bedah Untuk Pembedahan Ikan Uji

4 Mistar cm Untuk Pengukuran Panjang Objek

5 Timbangan Digital Untuk Menimbang Ikan Uji

6 Alat Tulis Untuk Menulis Hasil Pengamatan

7 Plastik dalam keadaan

terbuka di ikat

mengunakan tali

Untuk Penyimpanan Ikan Uji

8 Kertas Label Untuk Memberi Label Ikan Uji

Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian

NO Bahan Fungsi

1 Ikan Uji Sebagai Objek Riset

2 Aquades Sebagai pembersih Ikan Uji dan

Alat

3 Tisu Sebagai Pembersih

Page 23: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

15

3.3. Metode Pengambilan Data

Metode yang dipakai dalam penelitian dengan mengunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk melukiskan

secara sistematik fakta atau karakteristikpopulasi tertentu atau bidang

tertentu,dalam bidang perikanan secara aktual dan cermat (Hasan, 2002).

3.4. Teknik Pengambilan Data

1. Data Primer

Data didapatkan dengan cara mengoleksi ikan uji (di jala), dilakukan

mengevaluasi profil reproduksi (fekunditas, IGS, HIS,IVS, diameter telur, TKG)

serta pengukuran berat, panjang tubuh ikan jenis.Ikan yang di uji hanya 3 spesies

dari total yang ditangkap.

2.Data Sekunder

Untuk mendukung kegiatan ini, dilakukan rujukan literatur ke perpustakaan

yang relevan dan terkini.

3.5. Prosedur Kerja

1. Pengukuran Berat panjang tubuh ikan

Prosedur kerja pada penelitian hubungan panjang berat adalah sebagai

berikut:

1. Menyiapkan ikan sebagai sampel.

2. Melakukan pengukuran panjang dan berat dengan menggunakan mistar

dan timbangan kemudian mencatatnya.

3. Memberikan label nomor untuk setiap ikan yang telah diukur panjang dan

beratnya.

4. Mencatat hasil pengukuran panjang dan berat.

Page 24: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

16

2. Tingkat kematangan gonad

Prosedur kerja pada penelitian tingkat kematangan gonad adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan pembedahan untuk mengambil sampel gonad dari masing-

masing sampel ikan yang telah diberi label.

2. Menentukan jenis kelamin ikan dari sampel tersebut.

3. Mengamati tingkat kematangan gonad dari masing-masing sampel gonad

dengan mengamati ciri-ciri visual yang ditunjukkan oleh gonad tersebut.

4. Mencatat tingkat kematangan gonad dari masing-masing sampel tersebut

dengan rumus:

IndeksGonadSomatik =����������(�)

����������(�)�100%(Efendie, I. M. , 1997)

3. Indeks Hepato somatik (IHS)

Indeks Hepato somatik (IHS) ialah perbandingan antara berat hati dan berat

tubuh ikan dinyatakan dalam persen. Semakin tinggi tingkat kematangan gonad

maka nilai IHS pun semakin tinggi, hal ini terjadi karena adanya

prosevitelogenesis pada hati ikan.IHS dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus berikut:

IndeksHepatoSomatik =���������(�)

����������(�)�100%(Efendie, I.M., 1997)

4.Fekunditas

Fekunditas adalah jumlah telur persatuan bobot atau panjang ikan. Dari telur

yangdikeluarkan diambil sekitar 0.1 g sebagai sampel.Kemudian jumlah telur

dihitung satu persatu. Fekunditasdihitung dengan menggunakan persamaan:

Page 25: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

17

F =���

�(Efendie, I. M. , 1997)

Keterangan : F = Fekunditas

G = Bobot telur total/gonad (g)

X = Jumlah telur sampel (butir)

Q = Bobot telur sampel (g)

5.Indeks Viseral Somatik

Indeksviseral somatik (IVS) ialah perbandingan antara berat jeroan ikan

dan berat tubuh ikan dinyatakan dalam persen dengan rumus:

IndeksViseralSomatik =Beratjeroan(g)

BeratTubuh(g)x100%(Efendie, I. M. , 1997)

Turun Lapangan :

Menjala

Koleksi Ikan

Evaluasi : Morfologi (Panjang,

Berat)

Identifikasi, IGS, Fekunditas,

Diameter Telur, HIS, IVS

Analisis Data

Finish

Page 26: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil beberapa aspek reproduksi ikan hasil tangkapan di perairan Kampus

UTU stasiun 1 (kolam Fpik) yang terdiri dari beberapa jenis ikan (2 Mas, 1 Nila, 2

Sepat) yang meliputi aspek reproduksi IHS, IVS, IGS.

Tabel 1. Profil Reproduksi Ikan Pada ST. 1 ( Kolam Fpik )

Hasil beberapa aspek reproduksi ikan hasil tangkapan di perairan Kampus

UTU stasiun 2 (Selokan REKTORAT) yang terdiri dari beberapa jenis ikan (2

Mas, 2 Sepat) yang meliputi aspek reproduksi IHS, IVS, IGS.

Tabel 2. Profil Reproduksi Ikan Pada ST 2 ( Selokan REKTORAT )

NO

Nama Ikan

JK

B. Tubuh

(g)

P. Total (cm)

P. Baku (cm)

B. Hati (g)

B. Visceral

(g)

Gonad (g)

Telur (btr)

IHS (%)

IVS (%)

IGS (%)

1 Sepat B 5,21 7 6 0,9 0,58 0,7 231 17,2 11,1 13,4 2 Sepat B 8,30 8 7 0,12 0,97 0,39 140 1,44 11,6 4,69 3 Mas B 18,89 11,5 9 0,18 2,52 1,01 333 0,95 13,3 5,34 4 Mas J 11,13 9,5 7,5 0,09 0,61 0,5 - 0,80 5,48 4,49

NO

Nama Ikan

JK

B. Tubuh

(g)

P. Total (cm)

P. Baku (cm)

B. Hati (g)

B. Visceral (g)

Gonad (g)

Telur (btr)

IHS (%)

IVS (%)

IGS (%)

1 Sepat B 6,65 8 6,5 0,19 0,88 0,9 288 2,85 13,2 13,5

2 Sepat B 7,39 7,5 6,5 0,71 1,04 0,9 297 9,60 14,0 12,1

3 Mas J 20,55 12 9,5 0,18 1,60 0,6 - 0,87 7,78 2,91

4 Mas J 9,98 9 7 0,13 0,76 0,5 - 1,30 7,61 5,01

5 Nila J 7,57 8 6,5 0,06 0,66 0,5 - 0,79 8,71 6,60

Page 27: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

19

Hasil beberapa aspek reproduksi ikan hasil tangkapan di perairan Kampus

UTU stasiun 3 (Selokan Depan UTU) yang terdiri ari beberapa jenis ikan (1 Mas,

2Nila) yang meliputi aspek reproduksi IHS, IVS, IGS.

Tabel 3. Profil Reproduksi Ikan Pada ST 3 ( Selokan Depan UTU )

4.2. Pembahasan

Dari Hasil pada Tabel 1. Terlihat bahwa profil reproduksi dari Ikan Hasil

Tangkapan di Sampling Ikan Sepat sebagai berikut : IHS = 17,2%. IVS = 11,1%.

IGS = 13%. Jumlah telur = 288 butir dan IHS 1,65%. IVS = 15,6%. IGS = 13,5%,

Jumlah telur = 297 butir dan Sampling Ikan Mas Jantan sebagai berikut: IHS =

0,87%. IVS = 7,78% dan IHS = 1,30. IVS = 7,61 dengan Berat Total Tubuh =

9,98 dan Sampling Ikan Nila Jantan IHS = 0,79. IVS = 8,71 dengan Berat Total =

7,57. Heltonika (2009) melaporkan nilai IVS menunjukan adanya penurunan

dengan kenaikan kematanggan gonad. Nilai tertinggi pada TKG V sebesar 4,61%

dan terendah sebesar 2,79% dalam hal ini jelas terlihat dalam proses reproduksi,

ikan akan membutuhkan meterial yang besar , baik itu yang akan diubah menjadi

energi maupun yang akan dialokasikan untuk perkembangan gonad. Pada kondisi

habitatnya alaminya seperti dilaporkan Sulistyo et al (2007) nilai IVS maksimal

dan minimal di capai 7,32%.

NO

Nama Ikan

JK

B. Tubuh

(g)

P. Total (cm)

P. Baku (cm)

B. Hati (g)

B. Visceral

(g)

Gonad (g)

Telur (btr)

IHS (%)

IVS (%)

IGS (%)

1 Nila J 5,40 7 5,5 0,12 0,60 0,4 - 2,22 11,1 7,40

2 Nila J 11,60 9 7,5 0,12 1,10 0,5 - 1,03 9,48 4,31

3 Mas J 10,88 9,5 8 0,11 0,58 0,5 - 1,01 5,33 4,59

Page 28: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

20

Dari hasil pada Tabel 2 terlihat bahwa profil reproduksi dari ikan yang di

sampling sebagai berikut: IHS = 17,2% ikan sepat IVS=11,1%. IGS = 13,4% dan

jumlah terur yang dihasilkan 231 butir sedangkan ikan sepat yang ke 2. IHS =

1,44%. IVS = 11,6%. IGS = 4,69% dengan jumlah telur 140 butir. Ikan mas betina

IHS = 1,44%. IVS = 13,3%. IGS = 5,34% dan jumlah telur 333 dan ikan mas yang

jantan IHS = 0,80%. IVS = 5,48%. IGS = 4,49%. Indikasi ini mencerminkan

perkembangan gamet (ovarium/testis), dimana jika nilainya semakin tinggi

perkembangan gonadnya juga semakin maju Suryati (2008) melaporkan bahwa

nilai IGS >12% mencirikan ikan dalam fase tingkat perkembangan gonad akhir.

Kemudian Effendie (1997) nilai IGS 19% mencirikan ikan mampu mengeluarkan

telurnya.Menurut Effendi (1979) menyatakan bahwa nilai IGS akan semakin

meningkat dan akan mencapai nilai maksimum pada saat akan terjadi pemijahan.

Pada ikan betina nilai IGS berkisar antara 1-25%, dan pada IGS 19% ada yang

sanggup mengeluarkan telurnya. Sedangkan nilai IGS ikan jantan 5-10%, lebih

kecil dibandingkan betina, yang disebabkan pada ikan betina terdapat

pengendapan kuning telur.

Nilai IHS sejalan dengan kemajuan perkembangan ovarium. Sheikh et al

(1995). Menyebutkan organ hati merupakan organ penimbun cadangan yang akan

dibongkar untuk mendukung perkembangan oosit. Kemudian berbicara tentang

IHS, IVS dan IGS ini kaitanya dengan pencernaan dan penyerapan zat makanan

tersebut sehingga makanan dapat dicerna , diserap dan selanjutnya dimanfaatkan

oleh tubuh ikan sebagai sumber materi dan energi (Fujaya, 2004). Dari hasil Tabel

3 terlihat bahwa profil reproduksi dari ikan yang berhasil di sampling sebagai

berikut : IHS = 2,22%. IVS = 11,1%.IGS = 7,40% dan ikan nila yang ke 2 IHS =

Page 29: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

21

1,03%. IVS = 9,40%. IGS = 4,31% Dan ikan IHS = 1,01%. IVS = 5,33%. IGS =

4,59%. Jika di bandingkan dengan hasil yang di capai Sulistyo el al . (2007) nilai

HIS ikan berada pada kisaran 1,02% - 1,61% sedangkan hasil penggamatan

Heltonika (2009) nilai IHSnya didapat rata-rata tertinggi 1,28%dan terrendah 1%.

Hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian. Penelitian ini menghasilkan

ikan sebanyak 12 ikan hasil tangkapan dengan 3 jenis ikan yang berbeda terdiri

dari ikan mas 4 ekor, ikan Nila 4 ekor, ikan sepat 4 ekor, yang biasanya di

maanfaatkan oleh masyarakat sebagai ikan konsumsi.

Page 30: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

22

V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Profil reproduksi ikan yang terdapat di kolam Fpik yaitu ikan sepat dengan

nilai sebagai berikut: IHS=2,85%. IVS = 13,2%, IGS = 13.5%. IHS 1,65%.

IVS = 15,6%. IGS = 13,5% dan ikan Mas IHS = 0,87%. IVS = 7,78%. IGS =

2,91% dan ikan Nila IHS = 0,79% IVS = 8,71%. IGS = 6.60%. menunjukan

adanya penurunan dengan kenaikan kematanggan gonadikan akan

membutuhkan meterial yang besar baik itu yang akan diubah menjadi energi

maupun yang akan dialokasikan untuk perkembangan gonad.

2. Profil reproduksi ikan di selokan Rektorat yaitu Sepat dengan nilai sebagai

berikut: IHS =17,2%. IVS = 11,1%. IGS =13,4%, dan ikan Sepat yang ke 2.

IHS = 1,44%. IVS = 11,6%. IGS = 4,69%. Dan ikan Sepat yang 3. IHS =

0,95%. IVS = 13,3%. IGS = 5,34%.dan ikan Mas nilai IHS = O,80%. IVS =

5,48%. IGS = 4,49%Indikasi ini mencerminkan perkembangan gamet

(ovarium/testis), dimana jika nilainya semakin tinggi perkembangan gonadnya

juga semakin maju

3. Profil reproduksi ikan yang tertangkap di selokan depan UTU yaitu Nila

dengan nilai sebagai berikut: IHS = 2,22%. IVS = 11,1%. IGS = 7,40% dan

ikan Nila yang ke 2 nilai IHS = 1,03%. IVS = 9,48%, IGS = 4,41% dan ikan

Mas nilai IHS = 1,01%. IVS = 5,33%. IGS = 4,59% hasil ini menunjukan ikan

dalam fase IHS ikan pada tahap pengumpulan energi yang kemudian akan

diduga sebagai deposit energi dalam mendukung perkembangan ovari nilai IHS

sejalan dengan kemajuan perkembangan ovarium.

Page 31: BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN DI …repository.utu.ac.id/262/1/BAB I_V.pdfskripsi hendra gunawan 07c10432019 program studi perikanan fakultas perikanan dan ilmu kelautan

23

5.2Saran

Perlu diadakan studi lanjut yang lebih lama (1 tahun) melihat perubahan-

perubahan yang terjadi pada siklus Reproduksi.