basic human needs.ppt
DESCRIPTION
nursing assesmentTRANSCRIPT
BASIC HUMAN NEEDS
Dina Dewi S L I
Human are not merely physiological creature, basic needs occur in the emotional, sociocultural, intelectual & spiritual.
Hollistic Perspective of individual :
Definition…
• Needs : Anything that is absolutely essential for one’s existence
• Basic Human Needs (Universal Needs) : are those that are necessary for every person’s survival.(Delaune, 2000)
Karakteristik Kebutuhan Dasar
Manusia
▣ Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama,
walaupun masing-masing memiliki latar belakang sosial,
budaya, persepsi, dan pengetahuan yang berbeda.
▣ Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai
dengan tingkat prioritas masing-masing. Kebutuhan dasar
yang harus segera dipenuhi adalah kebutuhan dasar dengan
tingkat prioritas yang paling tinggi/utama.
• Walaupun kebutuhan dasar umumnya harus dipenuhi,sebagian dari kebutuhan tersebut dapat ditunda.
• Kegagalan dalam pemenuhan salah satu kebutuhandasar dapat menimbulkan ketidakseimbangan yangdapat menyebabkan sakit.
• Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar,yang dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal.
• Kebutuhan dasar saling berhubungan dan salingmempengaruhi.
• Manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan akanberuasaha memenuhinya dengan segera (Asmadi, 2008).
Theorists of Human Basic Needs
• Gordon• Maslow• Henderson• Watson
Gordon’s Health Pattern
• HEALTH PERCEPTION-HEALTH MANAGEMENT PATTERN
• NUTRITIONAL-METABOLIC PATTERN • ELIMINATION PATTERN • ACTIVITY-EXERCISE PATTERN • SLEEP-REST PATTERN • ROLE RELATIONSHIP PATTERN • SEXUALITY-REPRODUCTIVE PATTERN • COPING-STRESS TOLERANCE PATTERN • VALUE-BELIEF PATTERN
Maslow
• Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun yang mampu dicapai oleh setiap individu
Maslow Hierarchy
• Deficiency needs– Physiologic – Safety– Social– Esteem
• Growth needs– Cognitive– Aesthetic– Self Actualization
1. Basic needs atau kebutuhan fisiologi, merupakan kebutuhan yang paling penting seperti kebutuhan akan makanan. Dominasi kebutuhan fisiologi ini relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikian muncul kebutuhan-kebutuhan lain.
2. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, merupakan kebutuhan yang meliputi keamanan, kemantapan, ketergantungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas kekuatan pada diri, pelindung dan sebagainya.
3. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, merupakan kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keselamatan telah terpenuhi. Artinya orang dalam kehidupannya akan membutuhkan rasa untuk disayang dan menyayangi antar sesama dan untuk berkumpul dengan orang lain.
4. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri. Semua orang dalam masyarakat mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang kuat yang biasanya bermutu tinggi akan rasa hormat diri atau harga diri dan penghargaan dari orang lain. Kebutuhan ini di bagi dalam dua peringkat : a. Keinginan akan kekuatan, akan prestasi, berkecukupan, unggul, dan kemampuan, percaya pada diri sendiri, kemerdekaan dan kebebasan. b. Hasrat akan nama baik atau gengsi dan harga diri, prestise (penghormatan dan penghargaan dari orang lain), status, ketenaran dan kemuliaan, dominasi, pengakuan, perhatian dan martabat.
5. Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri, yakni kecenderungan untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuannya (Maslow, 1988 : 39).
Henderson
• Henderson memandang kesehatan berhubungan dengan
fungsi manusia. Defenisi sehat berkaitan dengan
kemampuan individu untuk berperan secara mandiri
sebagaimana tergambar dalam 14 unsur keperawatan.
Kesehatan merupakan hal yang berbeda bagi setiap orang
sehingga perawat sulit membantu orang untuk mencapai
hal tersebut. Dia cenderung menekankan perawat dalam
hal peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Faktor umur, latar belakang budaya, kemampuan fisik dan
mental, serta keseimbangan emosi dapat mempengaruhi
kesehatan.
• Henderson termasuk tokoh awal yang setuju
bahwa perawat menerima mata kuliah umum
seperti ilmu alam, sosial, dan manusia. Selain
fungsi perawat dan 14 unsurnya, perawat juga
melaksanakan rencana terapi dokter. Perawatan
secara individu merupakan hasil dari rencana
penyembuhan. Lebih lanjut lagi perawat
diharapkan meningkatkan kesehatan pasien.
Perawat harus berpengetahuan tentang manusia
dan perawatannya dan menjadi pemecahan
masalah.
Henderson mengusulkan 14 dasar komponen keperawatan yang meliputi :
1. Bernafas normal.2. Makan dan minum dengan cukup.3. Mengurangi buangan tubuh.4. Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh.5. Tidur dan istirahat.6. Memilih pakaian yang cocok.7. Menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara menyesuaikan pemakaian
pakaian di lingkungan.8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.9. Menghindari bahaya dan hal yang dapat menyakiti orang lain10.Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan dan kekuatan opini.11.Beribadah sesuai dengan kepercayaannya.12.Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan pencapaian tertentu.13.Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.14.Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan menggunakan
fasilitas kesehatan.
10 Carative Watson1. Pembentukan sistem humanistic-altruistic berharga2. Penyulingan dari harapan-iman 3. Penanaman sesisitivitas dari diri dan kepada orang
yang lain 4. Pengembangan untuk membantu dan membina
hubungan 5. Promosi dan penerimaan terhadap ungkapan
perasaan positif dan hal negative6. Penggunaan metoda sistematis untuk pemecahan
masalah ilmiah dan pengambilan keputusan 7. Promosi untuk belajar -mengajar hubungan antar
pribadi 8. Ketetapan untuk mendukung, melindungi, dan yang
mengoreksi, phisik, sociocultural, dan lingkungan rohani
9. Membantu pemenuhan kebutuhan manusia 10. Pendekatan eksistensi untuk angkatan perang
1. Pembentukan sistem nilai altruistik kemanusiaan.Nilai-nilai altruistik dan kemanusiaan dapat dipelajari sejak awal kehidupan tetapi perawat pendidik dapat memberi pengaruh yang besar. Faktor ini dapat diartikan sebagai kepuasan dalam memyediakan perluasan kesadaran diri.
2. Menanamkan kesetiaan dan harapan, faktor ini bersama-sama dengan nilai altruistik dan kemanusiaan memfasilitasi peningkatan asuhan keperawatan yang holistik yang positif dalam populasi pasien, faktor ini juga menjelaskan peran perawat dalam mengembangkan hubungan perawat pasien yang efektif dan dalam meningkatkan kesejahteraan dengan cara membantu pasien mengadopsi perilaku mencari kesehatan.
3. Membangkitkan kepekaan diri dan orang lain,
mengarahkan aktualisasi diri melalui penerimaan diri antara perawat dan pasien. Sebagai perawat yang telah mengenali kepekaan dan perasaannya, mereka dapat menjadi lebih otentik, sensitif, dan alami terhadap orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya.
Membina hubungan saling percaya diantara perawat dan pasien
merupakan hal yang penting untuk transpersonal caring, hubungan
saling percaya mendukung dan menerima ekspresi perasaan baik positif
maupun negatif. Hal ini termasuk perasaan yang sejalan, empati,
nonpossessive warmth dan komunikasi yang efektif
5. Mengembangkan dan menerima ekspresi perasaan yang positif
dan negatif. Berbagi perasaan merupakan pengalaman yang berisiko
bagi perawat dan pasien. Perawat harus dipersiapkan untuk menerima
perasaan positif atau negatif dan harus memahami dan menerima pikiran
perasaan pada situasi yang berbeda.
6. Menggunakan metode penyelesaian masalah yang ilmiah untuk
pengambilan keputusan. Penggunaan proses keperawatan dengan
pendekatan penyelesain masalah yang ilmiah untuk asuhan keperawatan
menghilangkan pandangan bahwa perawat sebagai pembantu dokter.
7. Meningkatkan proses pembelajaran interpersonal. Faktor ini merupakan konsep penting bagi keperawatan dalam memisahkan caring dari curing. Mengijinkan klien untuk memperoleh informasi dan memegang tanggung jawab bagi kesehatan dan kesejahteraan pasien. Perawat memfasilitasi proses ini dengan teknik pembelajaran yang dirancang untuk memampukan pasien melakukan perawatan mandiri, menetukan kebutuhan personal dan memberikan peluang untuk perkembangan diri mereka.
8. Menciptakan suasana suportif, protektif, dan korektif terhadap lingkungan; mental, fisik, sosial kultural dan spiritual. Perawat harus mengenali pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap sehat-sakit individu. Beberapa konsep yang sesuai internal meliputi kesejahteraan mental dan spiritual serta keyakinan sosiokultural individu. Variabel eksternal meliputi kenyamanan, privasi, keamanan, dan kebersihan, serta keasrian lingkungan.
9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Perawat harus mengenali kebutuhan biofisik, psikofisik, psikososial, dan interpersonal dirinya dan pasien. Pasien harus memenuhi kepuasan dasar sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, makanan, eliminasi, dan ventilasi, merupakan kebutuhan dasar biofisik sedangkan aktifitas, istirahat dan seksualitas merupakan kebutuhan dasar psikofikal, pencapaian dan afiliasi merupakan kebutuhan psikososial yang tinggi. Aktualisasi diri adalah kebutuhan interpersonal yang lebih tinggi.
10. Menghargai kekuatan eksternal yang ada dalam kehidupan. Fenomenologi menjelaskan informasi situasi terkini yang dapat membantu manusia memahami pertanyaan-pertanyaan fenomena. Psikologi existenstial adalah ilmu dari eksistensi manusia yang menggunakan analisa fenomenologi. Watson mengatakan faktor ini sulit untuk dipahami dan yang termasuk hal ini adalah pengalaman berpikir dan memprovokasi untuk pemahaman yang lebih baik.