barnard theori
DESCRIPTION
tutorial PCIMTRANSCRIPT
TUTORIAL APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DAN PENDEKATAN NNN
Parent-Child Interaction Model
Tutor : Itsna Lutfi Kholisa, S.Kep., Ners., MNAP
OLEH :
Kelompok 1
Ignasia Nila Siwi 13/351136/PKU/13601
Citra Setyo Dwi Andhini 13/351252/PKU/13602
Rizki Nur Satiti 13/351268/PKU/13603
Yuniza 13/351274/PKU/13604
Septi Viantry K 13/351277/PKU/13605
Marwan Riki Ginanjar 13/351279/PKU/13606
Andra Saferi Wijaya 13/351281/PKU/13607
Dyah Rahmawati R.B.U 13/351299/PKU/13608
Eka Adimayanti 13/351396/PKU/13609
Trimawati 13/351297/PKU/13610
Yunita 13/354656/PKU/13954
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
TUTORIAL PARENT CHILD INTERACTION (PCI) MODEL
Ketua : Citra Dwi Andhini
Sekretaris : Rizki Nur Satiti dan Ignasia Nila Siwi
Scenario : An. Q berusia 6 tahun dirawat di ruang perawatan non infeksi karena penyakit
Leukimia yang dideritanya. Orang tua An. Q maupun anggota keluarga yang lainnya bergantian
menjaga di rumah sakit. Ners H adalah perawat yang bertanggung jawab merawat An. Q. Selama
memberikan asuhan keperawatan tidak jarang Ners H melibatkkan orang tua sebagai keluarga
An. Q karena klien anak masih dalam usia perkembangan dan orang tua sebagai penanggung
jawab anaknya. Berdasarkan pengalaman tersebut Ners H kemudian mempelajari lebih dalam
bagaimana melakukan model tersebut dan apakah ada perbedaannya dengan model keperawatan
lainny serta merumuskan rencana asuhan keperawatannya dengan Standarized Nursing Language
(NANDA, NOC, NIC).
Mind Mapping :
Learning objective :
1. Menjelaskan konsep PCI
2. Menjelaskan PCIM dalam keperawatan anak
3. Menjelaskan konsep PCI terhadap askep (NNN)
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan model PCI dibandingkan dengan konsep Mercer
Jawaban
1. Menjelaskan konsep PCI
Teori PCI yang dikemukakan oleh Kathyn E Bernard merupakan teori middle range yang
menjelaskan fenomena interaksi anak dan orang tua yang dipengaruhi oleh lingkungannya.
Karakteristik individu dipengaruhi oleh sistem yang ada pada ibu-bayi yang terjadi dan perilaku
adaptifnya memodifikasi karakteristik tersebut untuk menemukan kebutuhan –kebutuhan sistem
yang ada.
Teori Barnard dikembangkan dari teori psikologi dan perkembangan manusia. Model
iniawalnya dikembangkan untuk bayi /infant dan selanjutnya berkembang menjasi teori
interaksi pengkajian pada anak. Model ini difokuskan pada pengembangan perangkat atau suatu
format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan pertumbuhannya
dengan melihat hubungan orang tua-anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik orang tua dan
anak dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sistem. Barnard menekankan
modifikasi sebagai perilaku adaptif.
Care giver parent
characteristic
Sensitivity to cues
Alleviation of distress
Parents social and emotional
growth fostering activities
Cognitive growth fostering
activities
Infant characteristic
Clarity of cues
Responsiveness to care giver
Skema : Model Barnard
Barnard mendefinisikan istilah-isltilah dalam gambar :
a. Child characteristic
1) Infant’s Clarity to cues (kejelasan isyarat bayi)
Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan yag seimbang. Bayi harus memberikan
isyarat kepada caregivers. Isyarat yang diberikan dapat dipermudah atau mempersulit
orangtua untuk memahami isyarat tersebut dan membuat modifikasi yang tepat sesuai
dengan perilaku tersebut. bayi memberikan beberapa isyarat seperti: rewel, tidur, cari
perhatian, rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan dalam aktivitas tubuh. Apabila
isyarat yang ditunjukkan membingungkan, maka dapat menggangu adaptasi terhadap
caregiver (Tomey & Alligood, 2010)
Environment
resources
inanimate
animate
Caregiver-parent characteristic
sensitivity tu cues
alleviation of distress
parent’s social and emotional growth
fostering activities
Child Characteristic
Clarity of cues
Responsiveness to caregiver
interaction
interaction
2) Infants responsiveness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh)
Bayi tidak hanya mengirimkan isyarat kepada orangtua untuk memodifikasikan
perilaku, tetapi bayi juga harus dapat membaca isyarat tersebut sehingga
memodifikasi kembali perilakunya. Jika bayi tidak berespon terhadap perilaku dari
petugas kesehatan, maka adaptasi tidak mungkin terjadi (Tomey & Alligood,2010)
b. Caregiver parent characteristic
1) Parent sensitivity to thechild’s cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi)
Seperti halnya bayi, orang tua juga harus dapat menginterpretasi dengan tepat isyarat
yang ditunjukkan bayi, sehingga dapat memodifikasi perilaku dengan tepat pula.
Kesensitifan orang tua dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
status keuangan, emosi, stress perkawinan dan sebagainya. Masalah tersebut dapat
mengurangi kemampuan orangtua untuk membaca isyarat yang ditunjukkan bayi
(Tomey & Alligood, 2010)
2) Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan orang tua mengurangi
distress pada bayi)
Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas orang tua
dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal, yaitu : orang tua harus
mengenali bahwa distress sedang terjadi, harus mengetahui tindakan yang tepat untuk
mengurangi distress. Dan akhirnya orangtua harus mampu melaksanakan tindakan
sesuai pengetahuannya (Tomey & Alligood, 2010)
3) Parent’s social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu
pertumbuhan sosial dan emosional)
Kemampuan untuk membantu aktivitas pertumbuhan sosial emosional bergantung
kemampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang tua harus mampu bermain
dengan mesra dengan anak, menggunakan interaksi sosial saat memberi makan
memberi pujian atas perilaku anak. Orang tua harus menyadari tingkat perkembangan
anak dan mampu mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini bergantung pada
kemampuan orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan keahliannya (Tomey &
Alligood, 2010).
4) Parent’s cognitive growth fostering activities (orang tu membantu perkembangan
kognitif)
Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai tingkat
pemahaman anak. Untuk melaksanakan orang tua harus memiliki pemahaman tentang
kemampuan anaknya dan orang tua harus memiliki pemahaman tentang kemampuan
anaknya dan orangtua harus memilki energi untuk menerapkan keahliannya (Tomey
& Alligood, 2010).
2. Menejelaskan aplikasi PCI pada keperawatan anak
PCI pada Keperawatan anak bisa diaplikasikan pada anak sehat dan sakit atau dengan
gangguan baik fisik atau mental. Selain pada tataran klinik juga bisa dilakukan pada
tataran komunitas.
PCI bisa diterapkan penkajian dan intervensi
1. Pengkajian
Tool yang bisa digunakan untuk melakukan pengkajian seperti:
a. PCIS
Valid dan reliable untuk mengkaji interaksi antara orang tua dan anak. Didalam
nya ada dua skala yakni feeding scale untuk infant sampai umur 1 tahun dan
teaching scale , untuk anak sampai dengan 36 bulan
b. BNBAS (The Brazelton Neonatal Bahavioral Assesment) Brazelton, 1973 adalah
instrument pembelajaran untuk mengenalkan orang tua kepada bayinya.
Instrument itu juga mengembangakan untuk mengkaji perilaku bayi baru lahir dan
keadekuatan neurologis. Instrumen ini mempuyai fokus pada pengembangn
untuk melakukan screening terhadap faktor risiko dan mengkaji kriteria hasil dari
intervensi keperawatan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan anak
c. NCAST , 1995
Nursing Child Assesment Satellite Training adalah tool yang digunakan untuk
mengkaji kualitas caregiver dan anak dari lahir sampai usia 3 tahun.
d. Nursing Child assessment Feeding Scale
Dari penelitian yang dilakukan oleh JOy V, Browne and Ayeled Talmi (2005),
intervensi yang dilakukan di NICU (Intensive Care Unit) bertujuan untuk dapat
merubah pengetahuan parental dan behavioral dan menurunkan stress. Dengan
metode Eighty-four-hight-risk mother-infant dyad secara acak dan group control.
Menggunakan videotape untuk merekam interaksi ibu dan bayi. Dengan
menggunakan Nursing Child assessment Feeding Scale. Dan untuk melengkapi
pengukuran stress di ukur dengan menggunakan Parenting Scale index, dan
pengetahuan isyarat bayi (Knowledge of preterm infant Behavior Scale).
e. Nursing Child assessment Feeding Scale (NCAFS)
Nursing Child assessment Feeding Scale (NCAFS) mengkaji karakteristik unik
dari interaksi menyusui antara ibu dan bayi selama satu tahun. Ada 6 kunci dari
interaksi atau adaptasi antara pengkajian anak dan orang tua. 4 karakteristik yang
bisa dinilai dari orang tua dan 2 karakteristik d nilai dari anak. Karakteristik
tersebut antara lain : 1. Rasa sensitive orang tua terhadap bayi. 2. Kemampuan
orang tua untuk mengurangi distress pada bayi, 3. Orang tua juga harus membnatu
pertumbuhan dan emosional, 4 orang tua juga membantu perkembangan kognitif
anak. 5. Kejelasan isyarat bayi . 6. Respon bayi terhadap pengasuh.
f. Parenting Scale index (PSI)
Parenting Scale index (PSI) mengevaluasi stress berhubungan dengan
pemeliharaan, yang mungkin berhubungan dengan pengasuhan disfungsional.
Ada 3 domain stressor yang dapat diidentifikasi dan dievaluasi. Domain anak
terdiri dari kemampuan beradaptasi, menerima kemampuan, kemampuan untuk
menuntut, suasana hati, kemampuan mengalihkan perhatian, atau hyperactivity,
dan penguatan orang tua. Factor dari orang tua terdiri dari depresi, ikatan antara
orang tua dan anak, pembatasan peran orang tua, kompetensi, isolasi social,
hubungan dengan pasangan, dan kesehatan. PSI dapat digunakan untuk tujuan
klinik karena kedua instrument valid dan reliable.
2. Intervensi
PCIT (Parent child interaction therapy) adalah model training orang tua dan anak
yang unik , kuat , intensive dan interaksi yang positif. Parent-Child Interaction
Therapy (PCIT) mencakup dua fase berurutan dan membutuhkan rata-rata 15 minggu
sesi rawat jalan. Tujuan dari tahap pertama, Child Direction Interaction Interaction
(CDI), adalah untuk meningkatkan kualitas hubungan orangtua-anak dan memperkuat
perhatian dan penguatan untuk perilaku anak yang positif. Dalam CDI, orang tua
belajar untuk mengikuti jejak anak mereka dalam satu-satu dan bermain untuk
memberikan perhatian positif dikombinasikan dengan aktif mengabaikan kenakalan
anak di bawah umur. Mereka diajarkan untuk menggunakan ketrampilan Pujian,
Refleksi, imitasi, Keterangan, dan Kenikmatan-untuk memperkuat, perilaku yang
sesuai positif. Orang tua juga belajar untuk menghindari terlibat dalam memimpin
atau perilaku mengganggu selama bermain dengan anak mereka. Pada tahap PDI (
Parent Direction Interaction , pada tahap ini orang tua belajar untuk memberikan
instruksi yang efektif dan untuk menindaklanjuti dengan konsekuensi yang konsisten,
termasuk pujian untuk kepatuhan dan prosedur batas waktu untuk ketidakpatuhan.
Kedua fase pengobatan didahului oleh sesi perawatan didaktik di mana orang tua dan
anak yang diperintahkan dalam dasar PCIT Relationship Enhancement dan Perilaku.
Timmer,et al. 2006. Parent child interaction therapy : application of an empirically
supported treatment to maltreated children in foster care.
Penelitian tentang PCIM
a. Pengalaman ibu dalam memberi nutrisi pada anak dengan malformasi fasial di RSU
Serang
Dalam memberikan nutrisi kepada anaknya terdapat interaksi antara ibu dengan anak,
oleh karena itu dalam proses interaksi tersebut baik anak dan ibu harus mampu
memahami karakteristik masing-masing sehingga tercipta hubungan yang efektif dan
dapat beradaptasi secara positif sehingga kebutuhan nutrisi terpenuhi (Ismanti, 2012).
b. Identifikasi perawatan metode Kangguru terhadap kecemasan ibu dan status bangun
tidur BBLR di RS di Surabaya
Dengan interaksi yang dekat melalui skin to skin antara ibu dan anak akan
memberikan dampak positif pada askep psikologis dan fisiologis yang diperlukan
untuk peningkatan kesehatan ibu dan bayi. Kebutuhan anak adalah rasa cinta,
kehangatan, keamanan dan rasa nyaman. Selain itu juga stimulasi neurobehavioral
bayi serta menurunkan kecemasan pada anak. Hasilnya perawatan dengan metode
kangguru memiliki efek yang signifikan untuk mengurangi kecemasan ibu dan status
bangun tidur bayi (Saidah, 2010).
c. Honoring Children, Making Relatives: The Cultural Translation of Parent-Child
Interaction Therapy for American Indian and Alaska Native Families (BigFoot, &
Funderburk)
Praktik PICT di Alaska
1. Pengenalan
2. Interaksi
3. Pelatihan
4. Respon verbal
5. Irama bahasa
6. Bermain
7. Menjawab/mengeliminasi pertanyaan
8. Pujian
9. Bug in the ear, dimana alat kecil untuk mendengarkan diselipkan dalam telinga
untuk mendengarkan komentar dari pelatih
d. Parent-Child Interaction Therapy: Application of an Empirically Supported
Treatment to Maltreated Children in Foster Care.
Artikel ini menyajikan hasil sukses dari studi kasus tunggal memeriksa penerapan
Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) dengan anak muda yang agresif dan orang
tua angkatnya. PCIT adalah intervensi yang telah diidentifikasi sebagai pengobatan
empiris didukung untuk chi dan untuk anak child abuse dan anak dengan berbagai
jenis gangguan perilaku. Penerapan PCIT untuk membantu orang tua asuh adalah
arah yang menjanjikan untuk layanan kesejahteraan anak (Timer et al., 2006).
3. Menjelaskan konsep PCI terhadap askep (NNN)
ASPEK PENGKAJIAN TEORI PCI
Klaim filosofis Barnard mengenai Model PCI, disebut dalam beberapa referensi sebagai Child
Health Assessment Interaction Theory (Masters, 2012 dalam Collins, (2012)), dan merupakan
aspek dalam pengkajian yang dapat diterapkan dalam keperawatan terdiri dari:
a. Identifikasi masalah sebelum berkembang,
b. Identifikasi faktor sosial-lingkungan yang penting dalam menentukan kesehatan anak,
c. Lakukan pengamatan singkat dan berikan hasil pengkajian yang valid,
d. Identifikasi pola pengasuhan dan pengasuh yang unik,
e. Identifikasi baik pengasuh dan anak yang saling mempengaruhi satu sama lain,
f. Proses adaptasi lebih dimodifikasi daripada karakteristik dasar,
g. Dimulai perilaku anak merupakan peluang pembelajaran anak yang sangat penting,
h. Identifikasi hubungan pengasuhan yang berharga,
i. Penting untuk mengidentifikasi lingkungan sosial anak, dan
j. Penting untuk mengidentifikasi lingkungan fisik.
APLIKASI TEORI PCI DENGAN PENDEKATAN SNL NANDA, NOC DAN NIC
Secara umum, seluruh masalah keperawatan dalam NANDA 2012-2014 dapat diaplikasikan
sesuai dengan teori PCI, akan tetapi secara spesifik dapat lebih fokus lagi pada masalah
keperawatan pada domain 7 (tujuh) tentang hubungan peran yang dibagi dalam 3 (tiga) kelas,
yaitu :
a. Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
Terdiri dari masalah keperawatan sebagai berikut :
1. Peran Pemberian ASI
2. Diskontinuitas Pemberian ASI
3. Kesiapan Meningkatkan Pemberian ASI
4. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
5. Resiko Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
6. Ketidakmampuan Menjadi Orang Tua
7. Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua
8. Resiko Ketidakmampuan Menjadi Orang Tua
b. Kelas 2 : Hubungan Keluarga
Terdiri dari masalah keperawatan sebagai berikut :
1. Resiko Gangguan Perlekatan
2. Disfungsi Proses Keluarga
3. Gangguan Proses Keluarga
4. Kesiapan Meningkatkan Proses Keluarga
c. Kelas 3 : Performa Peran
Terdiri dari masalah keperawatan sebagai berikut :
1. Ketidaksiapan Hubungan
2. Kesiapan Meningkatkan Hubungan
3. Resiko Ketidakefektifan Hubungan
4. Konflik Peran Orang Tua
5. Ketidakefektifan Performa Peran
6. Hambatan Interaksi Sosial
NOC
Domain : family health
Clases: family caregiver performance,. Family member health status, family well-being,
parenting,
NIC
Domain : family
Clases: childbearing care, childrearing care, lifespan care
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan model PCI dibandingkan dengan konsep Mercer
Perbandingan Parent Child Interaction PCI Barnard theroy dan Maternal Role Attainment-
Becoming a Mother Ramona T. Mercer
a. Pencapaian peran ibu (maternal role attainment) oleh Mercer adalah suatu proses
pengembangan dan interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh bayinya akan
menciptakan kemampuan mengasuh dan merawat termasuk membentuk peran dan
menunjukkan kepuasan dan kesenangan menikmati perannya tersebut.
Hal ini mirip dengan PCI dimana terjadi interaksi antara ibu dan bayi atau anak, selama
melakukan interaksi baik ibu maupun anak harus memahami karakteritik masing-masing
sehingga terbina hubungan yang efektif dan dapat beradaptasi secara positif agar tujan bisa
tercapai.
b. Model maternal role attainment yang didalamnya terdapat 3 lingkaran yaitu Makrosistem,
mesosistem dan mikrosistem. Lingkaran mikro sistem ini memiliki 4 bagian yang terdiri dari:
Ibu, Anak, Maternal role identity dan dampak pada anak. Secara lebih rinci, mikrosistem ini
dapat kita uraikan sebagai berikut: Ibu akan belajar menyiapkan perannya dari lingkungan
terdekat atau belajar dari pengalaman masa lalu yaitu ibu, nenek atau informasi tenaga
kesehatan terkait dengan perannya sebagai ibu. hal ini diharapkan akan mempengaruhi bayi,
pola dan prilaku sehari-hari ketika dia nanti memiliki peran baru (ibu). Pada PCI terdapat 3
konsep utama yang mendasari teori yaitu (1). anak yaitu merupakan karakteristik perilaku
bayi baru lahir, pola pemberian makan dan tidur, penampilan fisik, temperamen dan
kemampuan anak untuk beradaptasi kepada pengasuh dan lingkungannya; (2). Ibu
menunjukan sebagai ibu dari anaknya atau pengasuh dan memiliki karakteristik yang
penting. Karakteristik ibu termasuk kemampuan psikososial, kepedulian terhadap anak dan
kesehatannya, pengalaman yang dimiliki, harapan terhadap anaknya dan gaya orang tua dan
kemampuan beraadaptasi; (3). Lingkungan pada PCI dijelaskan menjadi lingkungan anak dan
ibu. Karakteristik lingkungan teramasuk aspek lingkungan fisik keluarga, keterlibatan ayah,
dan tingkat hubungan orang tua dengan anak yang saling menghormati(Ismanti, 2012).
c. Pada teori Mercer Fokus utamannya adalah bagaimana keperawatan itu berperan dalam
pencapain peran seorang ibu dalam merawat anaknya dengan baik dan memperlihatkan
bagaimana lingkungan terhadap pencapaian peran ibu. Fokus pengkajian keperawatan pada
teori mercer yaitu pada faktor ibu yang mempengaruhi perannya sebagai ibu. Sedangkan
pada PCI ada persamaan namun fokusnya adalah bagaimana perawat mengkaji interaksi
antara orang tua dengan anaknya selain orang tua PCI juga mengkaji bagaimana pengasuh
merawat anak. Fokus utama PCI Barnard theory yaitu memperlihatkan bagaimana kualitas
hubungan ibu dan anaknya, PCI mengembangkan format pengkajian untuk mengevaluasi
kesehatan anak, perumbuhan dan perkembangan anak disamping memandang sistem
interaksi orang tua dan anak dipengaruhi oleh karkteristik individu setiap anggota dan
karakteristik individu tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
BigFoot, D.S & Funderburk, B.W. Honoring Children, Making Relatives: The Cultural
Translation of Parent-Child Interaction Therapy for American Indian and Alaska Native
Families.
Collins, K. (2012). Theory Critique of the Parent-Child Interaction Model. Ferris State
University
Ismanti, R, 2012. Pengalaman ibu dalam memberi nutrisi pada anak dengan malformasi fasial di
RSU Serang. Tesis. FIK UI Depok
Joy V, Brouwne and Ayeled Talmi. 2005. Family Based Intervention to Enhance Infant –
Parent Relationships in the Neonatal Intensive Care Unit. Jurnal Pediatric Psychology
vol.30 no 8. Author 2005, Publised by Oxford Univercity press on behalf of the society
of pediatric Psycology.
Lutz, K.F., et al. (2009). Furthering the understanding of parent child relationship :a nursing
scholarship review series. tPart 1: introduction. Journal Spect Pediatric Nursing. Vol 14
(14):256-261. Retrieved
http://www.ncast.org/index.cfm?fuseaction=category.display&category_id=24
NANDA, 2012. NURSING DIAGNOSIS, Jakarta: EGC
Saidah, Q. 2010. Identifikasi pengaruh perawatan metode kangguru terhadap kecemasan ibu dan
status bangun tidur BBLR di RS di Surabaya.
Timmer, et al. 2006. Parent-Child Interaction Therapy: Application of an Empirically Supported
Treatment to Maltreated Children in Foster Care. Child Welfare League of America: Vol
LXXXV.#6. November/December
Timmer,et al. 2006. Child Welfare League of America. 2006. Vol LXXXV.#6.
November/December.
Tomey & Alligood. 2006. Nursing Theories and their work. 4th
ed. St. Louis: Mosby-Year book
Inc