barang-milik-daerah

Upload: ariefmail

Post on 14-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    1/46

    PENGELOLAANBARANG

    MILIK DAERAHAhdony Asfiansyah, S.E.,Ak

    Auditor pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    2/46

    Permasalahan Utama dalamPengelolaan Aset Daerah

    1. Belum ada inventarisasi seluruh aset yang ada.2. Inefisiensi dalam pemanfaatan aset.

    3. Landasan hukum yang belum terpadu danmenyeluruh.

    4. Tersebarnya lokasi dan hak penguasaannya.

    5. Koordinasi yang lemah.6. Pengawasan yang lemah.7. Beragam kepentingan dan distorsi lainnya.8. Mudahnya terjadi penjarahan aset.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    3/46

    Keharusan Pengelolaan asetdisebabkan sebagai berikut :(Menurut Doli D Siregar)

    1. Jumlah aset yang banyak.2. Jenis aset yang bervariasi.3. Letak aset tersebar secara geografis.

    4. Dokumen pendukung aset yang harus ter-recordsecarasistematik.5. Kondisi legal yang beragam.6. Perbedaan penanganan masing-masing aset (existing).7. Banyak idle asset dan belum dimanfaatkan secara

    optimal.8. Pengelolaan data yang masih manual.9. Proses pengambilan keputusan terhadap pemanfaatan

    dan optimalisasi aset yang harus dilakukan secara tepatdan benar.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    4/46

    Dasar Hukum

    Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara

    Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006Tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah

    Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008TENTANG PERUBAHAN ATAS PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun 2006 TentangPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

    PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNISPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    5/46

    Definisi Barang Milik

    Daerah

    Semua barang yang dibeli ataudiperoleh atas beban APBD atauberasal dari perolehan lainnya yangsah.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    6/46

    RUANG LINGKUP BARANG MILIK DAERAHADALAH :

    (PASAL 2 AYAT 2 PP 38 TAHUN 2008)

    1. barang yang diperoleh darihibah/sumbangan atau yang sejenis ;

    2. barang yang diperoleh sebagaipelaksanaan dari perjanjian/kontrak;

    3. barang yang diperoleh berdasarkanketentuan undang-undang; atau

    4. barang yang diperoleh berdasarkanputusan pengadilan yang telahberkekuatan hukum tetap.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    7/46

    ASAS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

    asas kepastian nilai yaitu pengambilankeputusan dan pemecahan masalah di bidang

    pengelolaan barang milik daerah yangdilaksanakan oleh kuasa pengguna barang,pengguna barang, pengelola barang dan KepalaDaerah sesuai fungsi, wewenang dan tanggungjawab masing-masing;

    asas kepastian hukum yaitu pengelolaanbarang milik daerah harus dilaksanakanberdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan

    asas transparansi yaitu penyelenggaraanpengelolaan barang milik daerah harustransparan terhadap hak masyarakat dalamemperoleh informasi yang benar

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    8/46

    ASAS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

    asas efisiensi yaitu pengelolaan barang milikdaerah diarahkan agar barang milik daerah

    digunakan sesuai batasan-batasan standarkebutuhan yang diperlukan dalam rangkamenunjang penyelenggaraan tugas pokok danfungsi pemerintahan secara optimal

    asas akuntabilitas yaitu setiap kegiatanpengelolaan barang milik daerah harus dapatdipertanggungjawabkan kepada rakyat

    asas fungsional yaitu pengelolaan barang milikdaerah harus didukung oleh adanya ketepatan

    jumlah dan nilai barang dalam rangkaoptimalisasi pemanfaatan danpemindahtanganan barang milik daerah sertapenyusunan neraca Pemerintah Daerah

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    9/46

    PEJABAT PENGELOLABARANG MILIK DAERAH

    1. KEPALA DAERAH sebagai Pemegang KekuasaanPegelolaan Barang Milik Daerah

    2. SEKRETARIS DAERAH sebagai Pengelola Barang

    3. ASISTEN BIDANG ADMINISTRASI UMUM sebagai

    Koordinator Pembantu Pengelola Barang

    4. KEPALA BPTB sebagai Pembantu Pengelola Barang dalamrangka pengelolaan Tanah dan Bangunan

    5. KEPALA BAGIAN PERLENGKAPAN sebagaiPembantu

    Pengelola Barang dalam rangka pengelolaan selain Tanahdan Bangunan

    6. KEPALA SKPD sebagaiPengguna Barang

    7. KEPALA UNIT KERJA sebagaiKuasa Pengguna Barang

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    10/46

    BARANG MILIK DAERAHLanjutan

    8. PENYIMPAN BARANG Pegawai/Pejabat yangditunjuk sebagai Penyimpan Barang padaSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

    9. PENGURUS BARANG Pegawai/Pejabat yangditunjuk sebagai Pengurus Barang, pada :

    a. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD-SKPD) atau

    b. Unit Kerja seperti :

    Bagian pada Sekretariat Daerah,

    Sekolah pada Dinas Pendidikan,

    Puskesmas/Pustu pada Dinas Kesehatan, atau

    UPTD pada Dinas

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    11/46

    RUANG LINGKUP PENGELOLAANBARANG MILIK DAERAH

    7. pengamanan danpemeliharaan;

    8. penilaian;

    9. penghapusan;10. pemindahtanganan

    ;11. pembinaan,

    pengawasan danpengendalian;

    12. pembiayaan; dan13. tuntutan ganti rugi

    1. perencanaankebutuhan danpenganggaran;

    2. pengadaan;3. penerimaan,

    penyimpanandan penyaluran;

    4. penggunaan;5. penatausahaan;6. pemanfaatan;

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    12/46

    PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

    KEPALA SKPDMENYUSUN RENCANA

    KEBUTUHAN BARANG

    DAN KEBUTUHAN

    PEMELIHARAAN

    BARANG SKPD

    RKB-SKPD

    RKPB-SKPD

    RKB-DAERAH

    RKPB-DAERAH

    KEPALA BAGIAN

    PERLENGKAPAN

    MENGHIMPUN DAN

    MENYUSUN RENCANA

    KEBUTUHAN BARANG

    DAN PEMELIHARAAN

    BARANG DAERAH

    TIM ANGGARAN

    R-APBD

    PROSESPENGESAHAN

    APBDSTANDAR

    KEBUTUHANDAN

    STANDARBARANG

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    13/46

    PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

    KEPALA SKPD

    MENYUSUN

    DAFTAR KEBUTUHAN

    BARANG DAN

    DAFTAR KEBUTUHAN

    PEMELIHARAAN

    BARANG SKPD

    DKB-SKPD

    DKPB-SKPD

    KEPALA BAGIANPERLENGKAPAN

    MENGHIMPUN DAN

    MENYUSUN KEBUTUHAN

    BARANG DAN

    PEMELIHARAAN

    BARANG DAERAH

    APBD

    DKB-DAERAH

    DKPB-DAERAH

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    14/46

    PENGADAAN BARANG DAN JASAPEMELIHARAAN BARANG SERTA STATUS

    PENGGGUNAANNYAKEPALA SKPD

    MEMBUAT LAPORANHASIL PENGADAAN

    BARANG DAN JASA

    PEMELIHARAAN

    BARANG, BESERTA

    USUL PENGGUNAAN

    LAPORANPENGADAAN BARANG

    LAPORANPEMELIHARAAN

    BARANG

    KEPALA BAGIANPERLENGKAPAN

    MENGHIMPUN DAN

    MEREKAP PENGADAAN

    BARANG DAN JASA

    PEMELIHARAAN

    BARANG DAERAH, DAN

    USUL PENGGUNAANNYA

    KEPUTUSANWALIKOTA

    TTGPENGADAAN

    BARANGDAN STATUS

    PENGGUNAANNYA

    DKBDAERAH

    DKPBDAERAH

    KEPALADAERAH

    KONSEPKEPUTUSAN WALIKOTA

    LAPORANPENGADAAN BARANG

    LAPORANPEMELIHARAAN

    BARANG

    ASISTEN BID.ADM. UMUM

    PENGELOLABARANG

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    15/46

    PENERIMAAN, PENYIMPANAN DANPENYALURAN

    PENYIMPANBARANG

    PENGURUSBARANG

    GUDANG

    PENYEDIABARANG

    RUANGAN

    KARTU BARANG

    GUDANG

    KEPALASKPD

    KEPALA BAGIANPERLENGKAPAN

    KARTUINVENTARIS

    BARANG (KIB)

    KARTUINVENTARIS

    RUANGAN (KIR)

    BPPatau

    PEMERIKSABARANG

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    16/46

    PENERIMAAN, PENYIMPANAN DANPENYALURAN

    KEPALASKPD

    PENGURUSBARANG

    PENYEDIABARANG

    KEPALASKPD

    KEPALA BADANPENGELOLAAN

    TANAH DAN

    BANGUNAN

    KARTUINVENTARIS

    BARANG (KIB)

    KEPALA BAGIANPERLENGKAPAN

    KEPALADAERAH

    PENGELOLABARANG

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    17/46

    PEMANFAATAN ASET

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    18/46

    Tujuan Pemanfaatan Aset

    Agar tidak membebani Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah khususnya biaya dikaitkan dengansegi pemeliharaan dan pengamanannya, terutama

    untuk mencegah kemungkinan adanya penyerobotandari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.

    Jika barang daerah tersebut dimanfaatkan secaraoptimal akan dapat meningkatkan atau

    menciptakan sumber PAD. Pemanfaatan barang milik daerah yang optimal akan

    menambah peluang penyerapan tenaga kerja danakan menciptakan sumber pendapatan masyarakat.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    19/46

    Prinsip Pemanfaatan Aset

    Tidak akan membebani anggaran belanjadaerah khususnya untuk pemeliharaan,

    Menghindari penyerobotan oleh pihak lain Dengan harapan dapat menjadi sumber

    tambahan untu PAD.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    20/46

    Kebijakan Pemanfaatan AsetMemiliki 2 fungsi :

    FUNGSI PELAYANAN : fungsi direalisasikanmelalui pengalihan status penggunaan barangmilik daerah dialihkan penggunaannya dari satu

    SKPD ke SKPD lainnya dalam rangka memenuhikebutuhan organisasi sesuai dengan tugaspokok dan fungsinya.

    FUNGSI BUDGETER: fungsi ini direalisasikanmelalui pemanfaatan dalam bentuk sewa,kerjasama pemanfaatan, bangun guna serahdan bangun serah guna yang dapat akanmenjadi sumber tambahan PAD.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    21/46

    BENTUK PEMANFAATANBARANG MILIK DAERAH

    PEMANFAATAN

    PINJAM PAKAI SEWA KERJASAMAPEMANFAATAN

    BANGUNAN GUNA

    SERAHDANBANGUNAN

    SERAH GUNA

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    22/46

    SEWA

    Penyerahan hak penggunaan/ pemakaian atasaset daerah kepada Pihak Ketiga dalamhubungan sewa menyewa dengan ketentuanPihak Ketiga tersebut harus memberikan

    imbalan/sewa berupa uang sewa bulanan atautahunan untuk masa jangka waktu tertentu, baiksecara berkala maupun sekaligus, disamping ituPemeritah Daerah dapat pula memungut

    restribusi sesuai dengan peraturan daerah

    (Pasal 34 Permendagri No.17 Tahun 2007)

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    23/46

    Hal-hal yang dijadikan pertimbangan :

    Untuk tujuan mengoptimalkan daya guna dan hasilguna barang daerah.

    Untuk sementara waktu barang/aset tersebut belumdimanfaatkan oleh SKPD yangbersangkutan/memiliki.

    Barang Daerah dapat disewakan kepada pihaklain/Pihak Ketiga sepanjang menguntungkandaerah.

    Jenis barang yang dapat disewakan ditetapkan oleh

    Kepala Daerah yang bersangkutan. Harga sewa ditetapkan dengan Keputusan Kepala

    Daerah berdasarkan hasil perhitungan Tim Penaksir.

    Hasil penyewaan merupakan penerimaan daerah

    dan seluruhnya disetor ke Kas Daerah.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    24/46

    PROSES PENYEWAAN

    Unit / Satuan Kerja

    Kepala Daerah MelaluiKabiro perlengkapan

    Dibentuk PanitiaApabila diperlukan

    KeputusanKepala Daerah

    SURAT PERJANJIAN

    Pokok-Pokok mengenai Penyewaan Data Barang yang disewakan Hak dan Kewajiban Kedua belah pihak Jumlah dan Besarnya Sewa Jangka Waktu Sangsi

    Ketentuan Lain

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    25/46

    Pinjam Pakai.. (Definisi)

    Penyerahan penggunaan barang/aset milikdaerah dari instansi/satuan unit kerja kepadainstansi pemerintah lainnya yang ditetapkanperaturan perundang-undangan untuk jangkawaktu tertentu tanpa menerimaimbalan/sewa dan setelah jangka waktunya

    berakhir, barang/aset tersebut diserahkankembali kepada instansi pemiliknya dalamkeadaan baik.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    26/46

    RUANG LINGKUPPINJAM PAKAI

    PEMERINTAH PUSATDENGAN PEMERINTAHDAERAH / ANTAR

    PEMERINTAH DAERAH

    PALING LAMA 2 TAHUNDAN

    DAPAT DIPERPANJANG

    DITETAPKAN DENGANKEPUTUSAN KEPALA

    DAERAH ATAS USULANPENGELOLA BARANG

    SURAT PERJANJIAN

    PINJAM PAKAI

    PIHAK-PIHAK YANG TERIKAT DALAMPERJANJIAN;

    NAMA, JENIS, DAN LUAS/JUMLAH BARANGYANG DIPINJAMKAN;

    JANGKA WAKTU PINJAM PAKAI;

    TANGGUNG JAWAB PEMINJAMATAS BIAYA OPERASIONALDAN PEMELIHARAANSELAMA JANGKA WAKTU PINJAM PAKAI;

    PERSYARATAN LAIN YANG DIANGGAP PERLU.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    27/46

    Peminjaman dapat dilakukanapabila..

    Barang/aset tersebut sementara waktu belumdimanfaatkan oleh instansi/satuan unit kerjayang memiliki.

    Hanya boleh digunakan peminjam sesuai

    dengan peruntukannya. Tidak mengganggu kelancaran tugas pokok danfungsi instansi/satuan unit kerja yangbersangkutan.

    Harus merupakan barang yang tidak habisdipakai.

    Peminjam wajib memelihara dengan baikbarang/aset yang dipinjamnya termasukmenanggung biaya-biaya yang diperlukan

    selama peminjaman.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    28/46

    Peminjaman dapat dilakukanapabila.. (lanjutan)

    Jangka waktu peminjaman maksimal selama 2(dua) tahun dan apabila diperlukan dapatdiperpanjang kembali.

    Untuk keperluan tertentu jangka waktu ini dapat

    diberikan lebih dari dua tahun, khususnyatempat ibadah disesuaikan dengan peruntukanrencana kota.

    Khusus pinjam pakai tanah yang dipergunakanoleh instansi Pemerintah, jangka waktu

    peminjamannya ditetapkan lebih lanjut olehKepala Daerah.

    Pengembalian barang/aset yang dipinjampakaikan harus dalam keadaan baik.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    29/46

    KERJA SAMA PEMANFAATAN(Definisi)

    Perikatan antara Pemerintah Daerah dengan PihakKetiga dalam kerja sama pemanfaatan/pendayagunaanbarang milik daerah oleh pihak lain atas tanah dan/ataubangunan atau atas barang milik daerah selain tanah

    dan/atau bangunan, dimana Pihak Ketiga menanamkanmodal yang dimilikinya. Selanjutnya kedua pihak secarabersama-sama atau sendiri-sendiri ataupun bergantianmengelola manajemen dan proses operasinya untukjangka waktu tertentu dan keuntungan dibagisesuai

    dengan besarnya sharing masing-masing atauberdasarkan yang telah disepakati kedua belah pihaksebelumnya. Disamping itu Pihak Ketiga diharuskanmembayar kontribusi tetapsetiap tahunnya.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    30/46

    Bentuk-bentuk Kerja samapemanfaatan

    Kerja Sama PelayananDimana mitra kerja swasta diberikan tanggung

    jawab dalam melaksanakan pelayanan jasauntuk suatu jenis pelayanan tertentu untuksuatu jangka waktu tertentu misalnya:perawatan jaringan, pencatatan meteran,

    penagihan rekening, pemungutan uang parkirkendaraan dan sebagainya.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    31/46

    Bentuk-bentuk Kerja samapemanfaatan

    Kerja Sama PengelolaanMerupakan bentuk kerjasama dimana

    kepada mitra kerja diberikanwewenang dalam pengelolaan suatuaset/BMD secara keseluruhan atau

    sebagianMisalnya: pengelolaan sampah (mulai daripengumpulan, pengangkutan, pengolahan akhir)

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    32/46

    Bentuk-bentuk Kerja samapemanfaatan

    Kerja Sama ProduksiMerupakan bentuk kerjasama dimana kepadamitra kerja diberikan wewenang untukmemproduksi sesuatu produk yang disetujuibersama berdasarkan jumlah dan kwalitastertentu dengan menggunakan aset/BMD yang

    ada sesuai dengan perjanjian yang telahdisetujui kedua belah pihak, misalnya:kerjasama industri aset daerah (seperti industrigenteng dan bata press, dan sebagainya.);

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    33/46

    Bentuk-bentuk Kerja samapemanfaatan

    Kerja Sama Bagi KeuntunganMerupakan bentuk kerjasama dimanakepada mitra diberikan wewenang untukmengelola, mengusahakan, meningkatkan(up grade) suatu usaha/ perusahaan/industri/ pusat perbengkelan yang

    merupakan aset daerah sesuai denganperjanjiansebelumnya dimana keuntungandibagi berdasarkan perjanjian yang sudahdinegosiasi sebelumnya.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    34/46

    Bangun, Guna, Serah danBangun, Serah, Guna

    Bangun Guna Serah (BGS)adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa

    tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikanbangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,kemudian digunakan oleh pihak lain tersebutdalam jangka waktu tertentu yang telah

    disepakati, untuk selanjutnya diserahkankembali tanah serta bangunan dan/atau saranaberikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangkawaktu.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    35/46

    Bangun, Guna, Serah danBangun, Serah, Guna Bangun Serah Guna

    adalah pemanfaatan barang milik daerahberupa tanah oleh pihak lain dengan cara

    mendirikan bangunan dan/atau saranaberikut fasilitasnya, dan setelah selesaipembangunannya diserahkan kepadaPemerintah Daerah kemudian PemerintahDaerah menyerahkan kembali untukdidayagunakan oleh pihak lain tersebutdalam jangka waktu tertentu yang

    disepakati.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    36/46

    Dasar Pertimbangan BGS dan BSG

    1.Barang milik daerah belumdimanfaatkan;

    2. Mengoptimalisasikan barang milikdaerah;

    3. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas;4. Menambah/meningkatkan Pendapatan

    Daerah; dan

    5. Menunjang program pembangunan dankemasyarakatan Pemerintah Daerah.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    37/46

    Ketentuan umum

    Kerjasama pemanfaatan dilaksanakan dengan ketentuantidak cukup/ tdak tersedianya dana dalam APBD untukmemenuhi biaya operasional/pemeliharaan/perbaikanyang diperlkan terhadap barang milik daerah tersebut.

    Mitra kerjasama pemanfaatan ditetapkan melalui tenderdengan mengikut sertakan sekurang-kurangnya 5 (lima)peserta/ peminat, apabila setelah 2 kali berturut-turutdiumumkan, peminatnya kurang dari 5, dapat dilakukanproses pemilihan langsung atau penunjukan langsung

    melalui negosiasi baik teknis maupun harga. Mitra kerjasama pemanfaatan harus membayar

    kontribusi tetap kerekening Kas Umum Daerah setiaptahun selama jangka waktu pengoperasian yang telahditetapkan.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    38/46

    Ketentuan umum (lanjutan)

    Besarnya pembayaran kontrbusi tetap dan pembagiankeuntungan hasil kerjasama pemanfaatan ditetapkandari hasil penghitungan Tim yang dibentuk oleh KepalaDaerah.

    Selama jangka waktu pengoperasian, mitra kerjasamapemanfaatan dilarang menjaminkan atau menggadaikanbarang milik daerah yang menjadi obyek kerjasamapemanfaatan.

    Jangka waktu kerjasama pemanfaatan paling lama 30

    (limapuluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani dandapat diperpanjang.(PP. No.6 Tahun 2006 Pasal 29 ayat1) dan 30 (tiga puluh) tahun sejak dimulai masapengoperasian (Permendagri No.17 Tahun 2007)

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    39/46

    Ketentuan umum tersebut tidakberlaku untuk :(Pasal 26 ayat (3) PP 38/2008)

    a.infrastruktur transportasi meliputi pelabuhanlaut, sungai atau danau, bandar udara, jaringanrel dan stasiun kereta api;

    b.infrastruktur jalan meliputi jalan tol danjembatan tol;c.infrastruktur sumber daya air meliputi saluran

    pembawa air baku dan waduk/bendungan;

    d.infrastruktur air minum meliputi bangunanpengambilan air baku, jaringan transmisi,jaringan distribusi, dan instalasi pengolahan airminum;

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    40/46

    Ketentuan umum tersebut tidakberlaku untuk :(Pasal 26 ayat (3) PP 38/2008)

    e. infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah airlimbah, jaringan pengumpul dan jaringan utama, dansarana persampahan yang meliputi pengangkut dantempat pembuangan;

    f. infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringantelekomunikasi;

    g. infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit,transmisi,atau distribusi tenaga listrik; atau

    h. infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan,penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan distribusiminyak dan gas bumi

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    41/46

    Jangka waktu kerjasama

    pemanfaatan barang miliknegara/daerah untuk penyediaaninfrastruktur sebagaimana

    dimaksud diatas paling lama 50(lima puluh) tahun sejak

    perjanjian ditandatangani.

    Pasal 26 ayat (4) PP 38/2008

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    42/46

    Skema Optimalisasi Aset

    Data dari AsetData TeknisData LingkunganData LegalData EkonomisData Sosial

    Potensi AsetPotensi TeknisPotensi LingkunganPotensi LegalPotensi EkonomisPotensi Sosial

    Analisa Potensi/kemampuanmarketabilityProfitabilityTechnical viabilityDukungan lingkunganLandasan Legal

    Identifikasi

    PROGRAM OPTIMALISASIPEMANFAATAN BARANG/ASET DAERAH

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    43/46

    PEMINDAHTANGANAN

    Pengalihan kepemilikan barangmilik daerah kepada pihak lainsebagai tindak lanjut dari

    penghapusan aset dengan caradijual, dipertukarkan, dihibahkan,

    atau dipesertakan sebagai modalpemerintah.

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    44/46

    Bentuk-bentuk pemindahtanganan

    PenjualanPengalihan Kepemilikan barang milik daerahkepada pihak lain dengan menerima

    penggantian dalam bentuk uang Hibah

    Pengalihan Kepemilikan barang Milik daerahkepada pemerintah pusat, pemerintah daerahlainnya atau kepada pihak lain tanpa melaluipenggantian

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    45/46

    Bentuk-bentuk pemindahtanganan

    Tukar menukarPengalihan Kepemilikan barang milik daerah yangdilakukan antara pemerintah daerah dengan pemerintahpusat atau antar pemerintah daerah, atau antara

    BUMN/D atau badan hukum lainnya atau dengan pihakswasta atau pihak lainnya dengan menerimapenggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnyadengan nilai seimbang.

    Penyertaan Modal Pemerintah

    Pengalihan Kepemilikan barang milik daerah yangsemula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkanmenjadi kekayaan daerah yang dipisahkan dalam bentuksaham atau penyertaan modal

  • 8/2/2019 Barang-Milik-Daerah

    46/46

    Atas Perhatiannya Kami UcapkanTERIMA KASIH