banten.bps.go dalam angka... · gambar sampul depan : pantai tanjung layar, kabupaten lebak...

48
Katalog BPS : 1101002.36 http://banten.bps.go.id

Upload: trinhque

Post on 30-Jan-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Katalog BPS : 1101002.36

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 2: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 3: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

STATISTIKDAERAHPROVINSIBANTEN2016 ISSN : 2088-4974 No. Publikasi: 36550.1607 Katalog BPS : 1101002.36 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 42 Halaman Naskah : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan oleh : © Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Dicetak oleh : CV. Dharmaputra ”Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik" Sumber gambar sampul buku : 1. Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik.com, diedit) Gambar sampul belakang : Pantai Karang Bolong, Kabupaten Serang (flickr.com, diedit) 2. Gambar sisipan: 1. Masjid Banten Lama, Kota Serang. 2. Masjid Raya Al-Bantani, Kota Serang (kemenag.go.id) 3. Pantai Wisata Anyer, Kabupaten Serang (disbudpar.go.id) 4. Industri Semen Merah Putih, Kabupaten Lebak (semenmerahputih.com) 5. Panen Raya Buah Melon Golden Apollo, Kota Cilegon (bantenasia.com)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 4: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Publikasi Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 diterbitkan oleh

BPS Provinsi Banten, berisi berbagai data dan informasi terpilih

seputar Banten. Data dan informasi ini dianalisis secara

sederhana, untuk membantu pengguna data dalam memahami

perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Banten.

Publikasi Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 diterbitkan

untuk melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit

setiap tahun secara rutin. Namun berbeda dengan publikasi

yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada aspek

analisis data.

Materi yang disajikan dalam Publikasi Statistik Daerah Provinsi Banten 2016, mencakup

berbagai informasi dan indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai

sektor di wilayah Provinsi Banten. Diharapkan, publikasi ini dapat digunakan untuk

bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program pembangunan yang

telah dijalankan.

Akhirnya, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan publikasi ini, sehingga penerbitan

publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna penyempurnaan

publikasi di masa mendatang.

Serang, September 2016

BPS Provinsi Banten

Kepala,

Agoes Soebeno

Kata Pengantar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 iii

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 5: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

1. Geografi dan Iklim ... 1

2. Pemerintahan ... 2

3. Penduduk ... 4

4. Ketenagakerjaan ... 6

5. Pendidikan ... 8

6. Kesehatan ... 9

7. Perumahan ... 10

8. Pembangunan Manusia ... 11

9. Pertanian ... 13

10. Energi Listrik ... 15

11. Industri Pengolahan ... 16

12. Konstruksi ... 17

13. Hotel dan Pariwisata ... 18

14. Transportasi dan Komunikasi ... 19

15. Perbankan dan Investasi ... 21

16. Inflasi dan Nilai Tukar Petani ... 22

17. Pengeluaran Penduduk ... 24

18. Perdagangan ... 26

19. Pendapatan Regional ... 28

20. Perbandingan Regional ... 30

Lampiran Tabel … 33

DAFTAR ISI

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 iv

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 6: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

GEOGRAFI DAN IKLIM Lebih jarang turun hujan, namun curah hujannya lebih lebat

Suhu udara pada tahun 2015 ini terasa lebih hangat dan lebih kering. Oleh karena itu hujan juga menjadi lebih jarang turun.

Namun ketika turun, curah hujannya ternyata lebih lebat.

1 Provinsi Banten secara astronomis terletak

antara 507’50” - 701’1” LS dan 10501’11” - 10607’12” BT. Adapun secara geografis, berada di ujung barat Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, serta Laut Jawa, Samudra Hindia dan Selat Sunda.

Luas wilayah Banten mencapai 9.663 km2

atau sekitar 0,51 persen dari luas seluruh daratan Indonesia. Berarti, Banten adalah provinsi dengan luas wilayah terkecil kelima di Indonesia setelah Kepulauan Riau (0,43 persen), Bali (0,30 persen), DI Yogyakarta (0,16 persen) dan DKI Jakarta (0,03 persen).

Kondisi topografi wilayah Banten pada

umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 sampai 200 m dpl. Sementara daerah Lebak Tengah, sebagian kecil wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang memiliki ketinggian 201 – 2.000 m dpl. Adapun ketinggian daerah Lebak Timur berkisar antara 501 sampai 2.000 m dpl, yang terdapat di sekitar Puncak Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun.

Iklim wilayah Banten dipengaruhi oleh Angin Monson dan gelombang La Nina. Cuaca didominasi oleh Angin Barat dari Samudra Hindia dan Angin Asia di musim penghujan serta Angin Timur pada musim kemarau.

Suhu udara di Banten selama tahun 2015

rata-rata mencapai 27,6 0C, dengan tingkat kelembaban udara sebesar 78 persen. Adapun hujan turun setiap bulannya, dengan jumlah hari dan curah hujan dalam setahun masing-masing sebanyak 142 hari dan 1.385 mm.

Dengan demikian dibandingkan tahun lalu,

suhu udara terasa lebih hangat dan lebih kering. Oleh karena itu hujan juga menjadi lebih jarang turun. Namun ketika turun, curah hujan nya ternyata lebih lebat, seperti yang terlihat pada data curah hujan per hari hujan.

Peta Wilayah Provinsi Banten

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 1

Data Geografis dan Iklim Banten

Keadaan Geografis Satuan Nilai

a. Luas wilayah km2 9 662,92

b. Ketinggian m dpl 0 - 2 000

c. Jumlah pulau kecil buah 61

d. Sungai terpanjang (S. Cisadane)

km 414,3

e. Danau terluas (Cipondoh)

ha 126

f. Gunung tertinggi (G. Halimun)

m dpl 1 925

Kondisi Iklim Satuan 2014 2015

a. Suhu rata-rata oC 27,3 27,6

b. Kelembaban rata-rata % 98 78

c. Bulan hujan Bulan 12 12

d. Hari hujan hari 176 142

e. Curah hujan mm 1 521 1 385

f. Curah hujan per hari hujan

mm 8,6 9,4

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 7: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

PEMERINTAHAN PNS perempuan bertambah, Legislator perempuan berkurang

Jumlah PNS perempuan bertambah lebih banyak dibandingkan pertambahan PNS Laki-laki. Sementara legislator perempuan, jumlahnya justru berkurang setelah dilakukan pergantian antar waktu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Provinsi

Banten sampai Juni 2016 secara administratif

masih terbagi dalam 4 wilayah kabupaten yaitu

Pandeglang, Lebak, Tangerang dan Serang, serta 4 wilayah kota yakni Tangerang, Cilegon,

Serang dan Tangerang Selatan. Adapun jumlah

kecamatan, desa dan kelurahan juga tidak

mengalami perubahan, baik karena pemekaran

wilayah maupun karena perubahan status dari

desa menjadi kelurahan.

Dilihat dari sisi personil, jumlah PNS daerah di Banten selama periode 2013-2015 terus

meningkat, dari sekitar 77 ribu orang menjadi

79 ribu orang. PNS laki-laki dan perempuan

sama-sama bertambah. Namun pertambahan

jumlah PNS perempuan jauh lebih besar

dibandingkan PNS laki-laki. Akibatnya, proporsi

PNS perempuan meningkat hingga mencapai

49,9 persen. Sebaliknya, proporsi PNS laki-laki

menurun menjadi 50,1 persen. Pemilu Legislatif tahun 2014 telah berhasil

menghantarkan 76 orang perempuan sebagai

legislator di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Sayangnya, jumlah ini

pada tahun 2015 berkurang menjadi 72 orang

setelah dilakukannya pergantian antar waktu

(PAW). Dengan demikian, jumlah legislator

perempuannya semakin jauh di bawah angka

30 persen keterwakilan perempuan dalam

lembaga legislatif, sesuai amanat UU No. 10

Tahun 2008.

*** TAHUKAH ANDA

“Jumlah calon legislator (caleg) perempuan

dalam Pemilu Legislatif 2014, yang diusung

oleh 10 partai politik pemenang kursi di DPRD Banten mencapai 295 orang. Berarti, jumlah

caleg perempuannya sudah melebihi batas

minimal 30 persen dari total caleg yang ada.”

2

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 2

Wilayah Administrasi

2014 2015 Juni 2016

1. Kabupaten 4 4 4

2. Kota 4 4 4

2. Kecamatan 155 155 155

4. Desa 1 238 1 238 1 238

5. Kelurahan 313 313 313

Jumlah PNS Daerah 2013 2014 2015

Laki-laki 39 276

(51,12%) 39 634

(50,95%) 39 780

(50,07%)

Perempuan 37 556

(48,88%) 38 158

(49,05%) 39 676

(49,93%)

Jumlah Total 76 832

(100,00%) 77 792

(100,00%) 79 456

(100,00%)

Statistik Pemerintahan di Banten

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

Jumlah Anggota DPRD se-Provinsi Banten Hasil Pemilu Legislatif 2014 dan PAW 2015

Sumber : Sekretariat DPRD se-Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 8: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

PEMERINTAHAN Kondisi keuangan daerah semakin mandiri

PAD Banten selama periode 2013-2015 melonjak tajam. Sementara porsinya terhadap pendapatan daerah sedikit bertambah. Betapapun

juga, kondisi keuangan daerah Benten menjadi semakin mandiri.

Sebagai salah satu instrumen kebijakan

fiskal yang dapat digunakan untuk memacu

perkembangan ekonomi daerah, realisasi

belanja daerah Banten selama periode 2013-2015 telah menunjukkan perkembangan yang

sangat menggembirakan. Belanja daerah

meningkat pesat, dari 5,3 triliun rupiah menjadi

8,1 triliun rupiah. Selain itu, belanja modal yakni

komponen belanja daerah yang paling berperan

dalam memacu pertumbuhan ekonomi, juga

meningkat hampir dua kali lipatnya. Akibatnya,

dampak belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Banten diperkirakan akan menjadi

semakin besar.

Pendapatan daerah merupakan sumber

dana utama bagi pembiayaan pembangunan

atau belanja daerah. Salah satu komponennya,

yaitu pendapatan asli daerah (PAD) adalah

besaran yang biasa digunakan untuk mengukur

tingginya tingkat kemandirian keuangan suatu daerah. Semakin besar porsinya terhadap

pendapatan daerah, akan semakin tinggi pula

tingkat kemandirian keuangan daerah tersebut.

PAD Banten sendiri selama periode 2013-

2015 melonjak sangat tajam. Sementara

porsinya terhadap pendapatan daerah hanya

bertambah 0,2 persen, padahal tahun lalu

sempat bertambah 1,2 persen. Betapapun juga, kondisi keuangan daerahnya dibandingkan dua

tahun sebelumnya, terlihat semakin mandiri.

Implikasinya, Banten menjadi lebih leluasa

dalam mengatur belanja daerahnya, karena

kendala keterbatasan fiskal semakin berkurang.

*** TAHUKAH ANDA

“Tingkat kemandirian keuangan daerah Banten

menempati urutan kedua teratas setelah

Provinsi Jawa Tengah (Data APBD 2015;

www.djpk.kemenkeu.go.id)”

2

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 3

Nilai dan Porsi Pendatapatan Asli Daerah Provinsi Banten

Sumber : Banten Dalam Angka 2016 (data diolah)

Uraian 2013 2014 2015

Total Belanja Daerah : 5 295 6 192 8 084

1. Belanja Langsung 1 979 2 178 3 324

- Belanja Pegawai 182 145 157

- Belanja Barang & jasa 984 1 342 1 731

- Belanja Modal 813 691 1 436

2. Belanja Tidak Langsung 3 316 4 104 4 760

- Belanja Pegawai 423 482 545

- Belanja Lainnya 2 893 3 532 4 215

Realisasi Belanja Daerah Provinsi Banten (miliar rupiah)

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 9: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Hasil proyeksi penduduk menunjukkan

bahwa jumlah penduduk Banten pada Juni

2016 sudah mencapai 12,2 juta orang.

Penduduk laki-laki berjumlah 6,2 juta orang, lebih banyak dibandingkan dengan penduduk

perempuan yang hanya 6,0 juta orang. Dengan

demikian, rasio jenis kelaminnya sebesar 104,0

atau terdapat 1.040 penduduk laki-laki di antara

1.000 penduduk perempuan.

Dibandingkan dengan kondisi enam tahun

sebelumnya, penduduk Banten tumbuh sangat pesat hingga mencapai 2,23 persen per tahun.

Selain itu, juga lebih pesat dari Indonesia yang

rata-rata hanya tumbuh 1,36 persen per tahun.

Akibatnya, proporsi penduduk Banten terhadap

total penduduk Indonesia meningkat dari 4,5

persen menjadi 4,7 persen. Oleh karena itu,

Banten berhasil mempertahankan posisinya

sebagai provinsi dengan populasi terbanyak

kelima di Indonesia, setelah Jawa Barat (18,3 persen), Jawa Timur (15,1 persen), Jawa

Tengah (13,1 persen) dan Sumatera Utara

(5,5 persen).

Dibandingkan dengan luas wilayahnya yang

hanya sekitar 10 ribu kilometer persegi, Banten

pada tahun 2016 terasa lebih sesak. Kondisi Ini

terlihat jelas dari tingkat kepadatan penduduk-

nya yang naik hingga menjadi 1.264 orang per km2. Selain itu, Banten juga menjadi provinsi

ketiga terpadat se Indonesia, setelah DKI

Jakarta (15.478 orang per km2) dan Jawa Barat

(1.339 orang per km2).

*** TAHUKAH ANDA

“Penduduk Banten setiap hari bertambah 679 orang. Dari pertambahan tersebut, 7 orang

di antaranya berasal dari luar Banten, atau

yang biasa disebut sebagai penduduk migran.”

3

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 4

Indikator Kependudukan Banten dan Nasional

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Uraian Juni 2010

Juni 2016

BANTEN

Penduduk (juta orang) 10,6 12,2

- Laki-laki 5,4 6,2

- Perempuan 5,2 6,0

Rasio Jenis Kelamin 104,7 104,0

Pertumbuhan Penduduk (persen) 2,78 2,23

Kepadatan Penduduk (orang/km2) 1 100 1 264

INDONESIA

Penduduk (juta orang) 237,6 258,7

- Laki-laki 119,6 130,0

- Perempuan 118,0 128,7

Rasio Jenis Kelamin 101,4 101,0

Pertumbuhan Penduduk (persen) 1,49 1,36

Kepadatan Penduduk (orang/km2) 124 135

PENDUDUK Terbanyak kelima dan terpadat ketiga di Indonesia

Penduduk Banten tahun 2016 berjumlah 12,2 juta orang. Dibandingkan provinsi lainnya, Banten merupakan provinsi dengan populasi terbanyak kelima, sekaligus terpadat ketiga di Indonesia.

Perkembangan Penduduk Banten, Tahun 1971-2016

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 10: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Penduduk Banten, secara geografis tidaklah

terdistribusi dengan merata, karena lebih

banyak yang mendiami wilayah Banten Utara.

Kondisi ini dapat terjadi karena Banten Utara

merupakan salah satu daerah tujuan utama

migrasi di Indonesia, yang antara lain sebagai

akibat menjadi daerah hinterland bagi Provinsi

DKI Jakarta.

Sementara secara spasial, tampak bahwa

Kabupaten Tangerang merupakan daerah yang

terbanyak penduduknya, yaitu dengan

persentase mencapai 28,5 persen (3,5 juta

orang). Sebaliknya, yang paling sedikit adalah

Kota Cilegon, dengan persentase hanya 3,4

persen (0,4 juta orang).

Diamati menurut kecepatan pertambahan

penduduk, Kota Tangerang Selatan yang

wilayahnya terletak di bagian utara, menjadi

daerah yang paling pesat pertumbuhannya.

Adapun Kota Tangerang yang juga terletak di

bagian utara, merupakan daerah terpadat

penduduknya, dimana untuk setiap satu

kilometer persegi wialyahnya, dihuni oleh

13.602 orang.

Kondisi yang sama sekali berbeda terjadi

di bagian selatan Banten. Kabupaten Lebak,

menjadi daerah yang paling jarang penduduk-

nya, sedangkan Kabupaten Pandeglang

merupakan daerah yang paling lambat

pertumbuhan penduduknya.

Sementara porsi penduduk laki-laki terbesar

terdapat di Kota Serang, dimana terdapat 1.052

penduduk laki-laki untuk setiap 1.000 penduduk

perempuan. Adapun yang terkecil di Kota

Tangerang Selatan, dengan perbandingan 1.000 penduduk perempuan untuk setiap 1.015

penduduk laki-laki .

3

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 5

Indikator Kependudukan Banten Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Kabupaten/Kota

Rasio Jenis

Kelamin

Pertumbuhan Penduduk (persen)

Kepadatan Penduduk

(orang/km2)

1. Pandeglang 104,4 0,47 437

2. Lebak 105,1 0,76 373

3. Tangerang 104,8 3,17 3.437

4. Serang 102,9 0,69 856

5. Kota Tangerang 104,2 2,28 13.602

6. Kota Cilegon 104,3 1,60 2.386

7. Kota Serang 105,2 1,83 2.456

8. Kota Tangsel 101,5 3,28 10.828

PENDUDUK Penduduk Banten terpusat di wilayah Banten Utara

Kabupaten Tangerang yang wilayahnya terletak di bagian utara Banten, menjadi daerah yang terbayak penduduknya. Demikian pula dengan

Kota Tangerang menjadi daerah terpadat penduduknya.

Komposisi Penduduk Banten Tahun 2016

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 11: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

4

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 6

Setiap tahun selama periode Agustus 2014-

Feberuari 2016, antara enam sampai tujuh

orang dari sepuluh orang penduduk usia kerja

Banten (penduduk usia 15 tahun ke atas), telah memasuki pasar kerja. Kondisi ini terlihat dari

indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK), yang memberikan gambaran mengenai

besarnya persentase penduduk usia kerja yang

termasuk dalam bagian angkatan kerja. Jumlah

angkatan kerja Banten sendiri selama periode

tersebut cenderung bertambah, yaitu dari 5,34

juta orang menjadi 5,69 juta orang.

Seiring dengan jumlah angkatan kerja yang

bertambah, persentase penduduk usia kerja

yang bekerja juga meningkat. Peningkatan ini,

terjadi karena kesempatan kerja yang tercipta

melebihi pertambahan jumlah angkatan kerja.

Imbasnya, Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) Banten menurun hingga menjadi 7,95

persen pada Februari 2016. Hanya saja, angka pengangguran ini terasa sangat tinggi, karena

masih tetap jauh di atas rata-rata Nasional yang

hanya sebesar 5,50 persen.

*** TAHUKAH ANDA

“Enam dari seratus orang penganggur yang ada di Banten adalah lulusan universitas.”

Diamati menurut komposisi lapangan

pekerjaan utama, dari seratus penduduk usia

kerja Banten yang telah bekerja pada Februari

2016, hampir separuhnya bekerja pada

lapangan usaha industri pengolahan serta lapangan usaha perdagangan, hotel, dan

restoran. Sementara sekitar sepertiganya, lebih

memilih bekerja pada lapangan usaha jasa-jasa

dan lapangan usaha pertanian. Adapun

sisanya, bekerja pada berbagai lapangan

usaha selain keempat lapangan usaha di atas.

Statistik Ketenagakerjaan Banten

Uraian Agustus

2014 Agustus

2015 Februari

2016

Penduduk Usia Kerja (juta orang) 8,36 8,57 8,67

Angkatan Kerja (juta orang) 5,34 5,33 5,69

- Penduduk Bekerja 4,85 4,83 5,23

- Penganggur 0,48 0,51 0,45

TPAK (persen) 63,84 62,24 65,56

Penduduk Bekerja (persen) 90,93 90,45 92,05

TPT (persen) 9,07 9,55 7,95

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

KETENAGAKERJAAN Kesempatan kerja banyak tercipta, pengangguran terbuka turun

Kesempatan kerja yang tercipta selama Agustus 2014-Februari 2016 melebihi pertambahan jumlah angkatan kerja. Imbasnya, tingkat pengangguran terbuka Banten menurun hingga menjadi 7,95 persen.

Komposisi Lapangan Pekerjaan Penduduk Usia Kerja Banten Yang Bekerja,

Februari 2016

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 12: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

4 Tingginya angka TPT Banten, terutama

disebabkan oleh banyaknya jumlah penganggur

di Kabupaten Tangerang. Hal ini setidaknya

terlihat pada periode Agustus 2015, dimana lebih dari seperempat penganggur, tinggal dan

menetap di Kabupaten Tangerang. Selain itu,

banyaknya penduduk Kabupaten Serang dan

Kota Tangerang yang menjadi penganggur,

juga turut menjadi penyumbang terbesar bagi

tingginya angka pengangguran Banten.

Betapapun juga, angka TPT terbesar terjadi di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, yang

masing-masing mencapai 14,8 persen dan 12

persen. Sementara yang terendah di Kota

Tangerang Selatan dan Kota Tangerang,

dengan persentase hanya 6,13 persen dan 8

persen. Adapun TPT Kabupaten Tangerang

sendiri ternyata relatif kecil, karena masih

berada di bawah angka TPT Banten periode

Agustus 2015, yang sebesar 9,55 persen.

Sementara itu tingginya taraf hidup atau

tingkat kesejahteraan pekerja, setidaknya dapat

diketahui dari besarnya upah yang diterima oleh mereka. Pekerja di Kabupaten Lebak dan

Pandeglang pada tahun 2016 menerima upah

minimum terendah se Banten, sedangkan yang

tertinggi diterima oleh pekerja di Kota Cilegon.

Tinggi atau rendahnya upah yang diterima

oleh para pekerja, sepertinya lebih terkait

dengan jenis pekerjaan yang ada di wilayah

masing-masing. Pekerja di Kota Cilegon menerima upah tertinggi, karena wilayahnya

menjadi sentra industri padat modal yang

berteknologi tinggi. Adapun Kabupaten Lebak

dan Pandeglang menjadi penerima upah

terendah, karena pekerjaannya memang lebih

banyak berkaitan dengan sektor pertanian yang

tenaga kerjanya berlebih.

KETENAGAKERJAAN TPT relatif kecil, tapi menjadi penyumbang terbesar

Tingginya TPT Banten disebabkan oleh banyaknya jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang. Namun TPT Kabupaten

Tangerang sendiri relatif kecill, karena masih di bawah TPT Banten.

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 7

Statistik Upah Minimum Kabupaten/Kota di Banten, Tahun 2016 (Juta Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Penganggur Terbuka dan TPT Banten Menurut Kabupaten/Kota, Agustus 2015

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Kabupaten/Kota

Pengangguran Terbuka

TPT (Persen)

Jumlah Persentase

1. Pandeglang 50 192 9,85 10,22

2. Lebak 60 209 11,82 10,74

3. Tangerang 136 277 26,75 9,00

4. Serang 91 844 18,03 14,80

5. Kota Tangerang 79 368 15,58 8,00

6. Kota Cilegon 22 403 4,40 12,00

7. Kota Serang 27 032 5,31 9,49

8. Kota Tangsel 42 058 8,26 6,13

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 13: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Perbaikan tingkat kesejahteraan penduduk

di suatu daerah tidak terlepas dari pendidikan

yang merupakan penentu kualitas penduduk.

Kualitas penduduk Banten sendiri sepanjang periode 2013-2015 meningkat cukup pesat. Hal

ini dapat diketahui dari meningkatnya rata-rata

lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas

(RLS) dan persentase penduduk usia 15 tahun

ke atas lulusan S1/DIV/S2/S3 (APT), hingga

mencapai 8,3 tahun dan 5,8 persen pada tahun

2015. Bahkan, kualitas penduduk Banten ini

secara rata-rata lebih tinggi dibandingkan Nasional, yang memiliki RLS dan APT hanya

7,8 tahun dan 5,6 persen.

Kualitas penduduk Banten yang meningkat

ternyata didorong oleh semakin luasnya akses

penduduk terhadap pendidikan. Hal ini ditandai

oleh angka partisipasi sekolah (APS) untuk

berbagai kelompok usia yang terus mengalami

peningkatan. Namun demikian, masih rendah- nya APS kelompok usia 16-18 tahun, harus

mendapat perhatian lebih dari semua pihak. Hal

ini karena dengan nilai APS yang hanya 66,73

persen, berarti ada sekitar sepertiga penduduk

Banten usia 16-18 tahun, yang pada tahun

2015 tidak bersekolah lagi.

Kualitas pendidikan penduduk berkaitan erat

dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Salah satu indikatornya adalah

rasio ketersediaan sekolah (RKS), yang dapat

menggambarkan kemampuan sekolah dalam

menampung penduduk usia sekolah sesuai

dengan jenjang pendidikan. Berdasarkan data

yang ada, terlihat bahwa RKS SMP/MTs dan

SMA/SMK/MI mengalami penurunan. Berarti,

ketersediaan gedung sekolahnya meningkat melebihi pertambahan penduduk usia sekolah.

Sementara untuk gedung sekolah SD/MI,

peningkatannya sedikit dibawah pertambahan

penduduk usia sekolahnya.

5 PENDIDIKAN Akses pendidikan bertambah, kualitas penduduk meningkat

Kualitas penduduk Banten meningkat cukup pesat, terlihat dari meningkatnya RLS dan APT. Peningkatan kualitas ini terjadi karena akses penduduk terhadap pendidikan semakin bertambah.

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 8

Indikator Pendidikan Banten

Uraian 2013 2014 2015

Kualitas Pendidikan Penduduk

- Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 8,17 8,19 8,27

- Lulusan S1/DIV ke Atas (persen) 4,27 5,51 5,77

Angka Partisipasi Sekolah (persen)

- Usia 7-12 Tahun 99,05 99,29 99,41

- Usia 13-15 Tahun 92,83 94,87 95,29

- Usia 16-18 Tahun 62,32 66,25 66,73

Sumber : BPS Provinsi Banten

Rasio Ketersediaan Sekolah di Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 14: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

6 Capaian Banten dalam bidang kesehatan

dalam dua tahun terakhir telah menunjukkan

perbaikan yang signifikan. Kondisi ini terlihat

dari Angka harapan hidup (AHH) yang terus meningkat hingga mencapai 69,4 tahun pada

tahun 2015. Hanya saja, angka kesakitan yang

diukur dengan persentase penduduk yang

mengalami keluhan kesehatan, pada periode

yang sama juga meningkat hingga menjadi 30,3

persen. Selain itu, rata-rata lama sakit dari

penduduk yang mengalami keluhan kesehatan

juga naik dari 4,9 hari menjadi 5,6 hari.

Perbaikan capaian dalam bidang kesehatan

ini disebabkan oleh bertambahnya pemahaman

penduduk akan arti penting kesehatan. Hal ini

dapat diketahui dengan melihat bahwa dokter

praktik dan puskemas masih menjadi tempat

rujukan kesehatan paling sering didatangi oleh

penduduk yang mengalami keluhan kesehatan

untuk berobat jalan.

Bahkan, persentase kunjungan penduduk ke

rumah sakit yang juga untuk berobat jalan,

meningkat dari 9,9 persen menjadi 11,3 persen

pada tahun 2015. Selain itu, persentase balita

yang proses kelahirannya ditolong oleh dokter

juga meningkat menjadi 22,6 persen, padahal

pada tahun 2013 masih sebesar 17,6 persen.

Tingginya pemahaman penduduk Banten

akan arti penting kesehatan, terutama karena

mereka sering berinteraksi dengan petugas

kesehatan dan difasilitasi oleh berbagai sarana

kesehatan yang semakin bertambah banyak.

Tercatat, jumlah sarana kesehatan berupa

rumah sakit dan puskesmas pada tahun 2015

masing-masing sebanyak 88 unit dan 233 unit. Kedua sarana kesehatan tersebut secara total

didukung oleh 4.439 dokter umum. dokter gigi

dan dokter spesialis, serta 4.949 bidan dan

8.072 perawat.

KESEHATAN Pemahaman bertambah, capaian bidang kesehatan membaik

Capaian bidang kesehatan membaik, terlihat dari AHH yang terus meningkat. Perbaikan ini disebabkan oleh bertambahnya

pemahaman kesehatan penduduk dan banyaknya fasilitas kesehatan.

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 9

Statistik Kesehatan Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten

Uraian 2013 2014 2015

AHH (tahun) 69,04 69,13 69,43

Angka Kesakitan (persen) 29,08 29,48 30,34

Rata-rata Lama Sakit (hari) 4,87 5,18 5,61

Tempat Berobat Jalan (%)

Rumah Sakit 9,93 9,30 11,34

Praktik Dokter 40,77 35,49 33,79

Puskesmas 22,57 23,85 29,83

Petugas Kesehatan 21,77 26,41 22,43

Lainnya 4,96 4,95 2,61

Penolong Kelahiran Terakhir (%)

Dokter 17,60 19,48 22,61

Bidan 59,23 59,05 56,61

Lainnya 23,17 21,47 20,77

Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Banten Tahun 2015

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 15: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Rumah atau hunian tempat tinggal adalah

salah satu kebutuhan dasar manusia yang

mutlak harus dimiliki. Berdasarkan data yang

ada, sekitar 81 persen rumahtangga di Banten pada tahun 2015 ini sudah menempati rumah

milik sendiri. Artinya, kepemilikan rumah oleh

rumahtangga sudah meningkat dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya. Sayangnya, luas

rumah yang baru ditempati kebanyakan justru

lebih sempit. Kondisi yang demikian setidaknya

tercermin dari naiknya persentase rumahtangga

yang menempati rumah dengan luas lantai per kapita maksimal tujuh meter persegi.

Kualitas rumah yang ditempati, baik dari

bentuk fisik maupun fasilitas yang tersedia,

dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan dan

status sosial penghuninya. Kondisi fisik rumah

yang ditempati pada tahun 2015 terlihat banyak

mengalami perbaikan. Hal ini diketahui dari

bertambahnya persentase rumahtangga yang menempati rumah berlantai bukan tanah dan

berdinding dari tembok. Hanya saja, persentase

rumahtangga yang menempati rumah dengan

atap dari beton atau genteng justru menurun

bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu sumber air minum bersih dan

sanitasi layak merupakan salah satu fasilitas

perumahan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun keberadaan

keduanya ternyata masih menjadi masalah

yang kronis bagi sebagian penduduk Banten.

Tercatat, sampai tahun 2015 ini setidaknya

masih ada tiga dari sepuluh rumahtangga yang

belum mempunyai akses terhadap kedua

fasilitas perumahan tersebut. Bahkan untuk

fasilitas sanitasi layak, persentase rumah tangga yang mampu mengaksesnya justru

mengalami penurunan dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya.

Statistik Perumahan Banten (persen)

7

Uraian 2014 2015 2013

Rumahtangga menempati

rumah milik sendiri 77,96 80,94 77,48

Rumahtangga menempati rumah

dengan luas lantai per kapita ≤ 7 m2

11,00 11,23 11,99

Rumahtangga menempati rumah

dengan lantai terluas bukan tanah 95,76 95,98 91,74

Rumahtangga menempati rumah

dengan atap dari beton/genteng 83,26 79,16 83,78

Rumahtangga menempati rumah

dengan dinding terluas dari

tembok

84,86 84,88 83,58

Sumber : BPS Provinsi Banten

PERUMAHAN Kepemilikan meningkat, luas rumah menyempit

Persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sayangnya, luas rumah yang baru ditempati pun kebanyakan justru lebih sempit.

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Persentase Rumahtangga di Banten Menurut Sumber Air Minum Bersih dan

Sanitasi Layak

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 10

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 16: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

8 Pembangunan manusia merupakan sebuah

proses perubahan kualitas diri manusia menuju

kehidupan yang lebih baik. Kemajuan

pembangunan manusia ini secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan

indeks pembangunan manusia (IPM). IPM

sendiri adalah ukuran yang mencerminkan

capaian kemajuan pembangunan manusia,

yang dibentuk oleh tiga dimensi dasar

kebutuhan manusia, yaitu umur panjang dan

sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.

Capaian pembangunan manusia di Banten

selama periode 2013-2015, yang diukur dengan

IPM terus mengalami peningkatan. Selain itu,

status pembangunan manusianya juga

meningkat dari “Sedang” (60≤IPM<70) menjadi

“Tinggi” (70≤IPM<80). Hanya saja kecepatan

peningkatannya terlihat semakin melambat,

yang ditandai oleh angka pertumbuhan yang

terus mengecil. Akibatnya, sasaran menuju IPM ideal (IPM ideal=100), akan menjadi semakin

lambat untuk didekati. IPM Banten sendiri pada

tahun 2015 ini baru mencapai 70,27, atau

jaraknya dari yang ideal masih kurang 29,73

persen. Betapapun juga, dengan angka IPM

sebesar itu, capaian pembangunan manusia

Banten berada pada peringkat ke delapan

di Indonesia.

Meningkatnya capaian pembangunan

manusia di Banten, ternyata didorong oleh

kenaikan semua komponen pembentuknya.

Terutama, oleh komponen PPP dan RLS yang

pada tahun 2015 ini masing-masing meningkat

sekitar 1 persen. Bahkan, peningkatannya itu

telah membuat level PPP dan RLS Banten

menempati urutan tertinggi keenam dan keempatbelas di seluruh Indonesia. Sementara

AHH dan HLS, nilainya justru masih jauh

dibawah rata-rata Nasional yang mencapai

70,78 tahun dan 12,55 tahun.

PEMBANGUNAN MANUSIA Status pembangunan meningkat, kecepatan melambat

Status pembangunan manusia Banten meningkat menjadi “Tinggi”, namun kecepatan peningkatannya melambat. Hal ini ditandai oleh

angka IPM sebesar 70,27, tapi angka pertumbuhannya mengecil.

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 11

Perkembangan IPM Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Komponen IPM Banten

Dimensi Dasar 2014

2015

Nilai Pertum-buhan

(Persen)

Umur Panjang dan Sehat

Angka Harapan Hidup (AHH, Tahun)

69,13 69,43 0,43

Pengetahuan

Harapan Lama Sekolah (HLS, Tahun)

12,31 12,35 0,31

Rata-rata Lama Sekolah (RLS, Tahun)

8,19 8,27 1,01

Standar Hidup Layak

Pengeluaran per Kapita setahun yang Disesuaiakan (PPP, Juta Rupiah)

11,2 11,3 1,00

Sumber : BPS Provinsi Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 17: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

8

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 12

Program pengentasan kemiskinan di Banten

selama setahun terakhir ini, dapat dikatakan

berjalan sukses. Penilaian tersebut didasarkan

kepada jumlah dan persentase penduduk miskin yang menurun, padahal pada saat

bersamaan garis kemiskinannya justru

meningkat. Jumlah dan persentase penduduk

miskin sendiri pada Maret 2016 masing-masing

mencapai 658 ribu orang dan 5,42 persen,

sedangkan garis kemiskinannya 368 ribu rupiah

per kapita sebulan.

Selain karena jumlah dan persentase

penduduk miskin yang menurun, indeks

kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan

kemiskinan juga terlihat semakin mengecil.

Berarti, pengeluaran penduduk miskin Banten

secara rata-rata meningkat hingga semakin

mendekati garis kemiskinannya. Adapun tingkat

ketimpangan pengeluaran antar sesama

penduduk miskinnya, juga semakin menyempit. Dengan demikian, pengentasan kemiskinan ke

depannya akan lebih mudah untuk dilakukan,

karena pemerintah dapat menyusun program

intervensi yang lebih terarah dan dengan biaya

yang lebih rendah.

Betapapun juga, pengentasan kemiskinan

Banten memang belum seratus persen

berhasil. Hal ini karena program pengentasan yang dilaksanakan, sepertinya masih bersifat

parsial dan urban sentris. Akibatnya, insiden

kemiskinan terbanyak secara historis selalu

terdapat di Kabupaten Tangerang, Lebak dan

Pandeglang, yang merupakan daerah sentra

pertanian Banten. Oleh karena itu, Untuk

mempercepat penurunan angka kemiskinan,

dibutuhkan program yang terintegrasi dan lintas sektor, termasuk dengan melibatkan secara

penuh berbagai pemangku kepentingan

di bidang pertanian dalam program tersebut.

PEMBANGUNAN MANUSIA Banten sukses dalam pengentasan kemiskinan

Banten sukses dalam program pengentasan kemiskinan, ditandai oleh menurunnya jumlah dan persentase penduduk miskin, serta semakin mengecilnya indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan.

Statistik Kemiskinan Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten

Uraian Maret 2015

Sep 2015

Maret 2015

Garis kemiskinan (rupiah) 336 483 356 436 367 949

Jumlah penduduk miskin (ribuan orang) 702,4 690,7 658,1

Persentase penduduk miskin (P0) 5,90 5,75 5,42

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) 0,94 0,90 0,80

Indeks keparahan kemiskinan (P2) 0,23 0,21 0,17

Distribusi Persentase Penduduk Miskin Banten, September 2014

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 18: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Sebagai produsen beras terbesar kesebelas

di Indonesia, padi menjadi tanaman yang telah

ditanam di seluruh wilayah Banten. Akan tetapi,

sentra produksinya hanya terletak pada empat wilayah kebupaten, yaitu Pandeglang, Lebak,

Serang, dan Tangerang. Produksi padi Banten

sendiri pada tahun 2015 mencapai 2,19 juta ton

gabah kering giling (GKG), atau naik 0,14 juta

ton GKG dibandingkan tahun 2014.

Kenaikan produksi padi ini disebabkan oleh

luas panen yang bertambah dan produktivitas yang meningkat. Luas panen bertambah karena

adanya perbaikan pada jaringan irigasi tersier,

pembuatan embung dan program pompanisasi.

Adapun produktivitas tanaman yang meningkat,

selain dipengaruhi oleh kondisi iklim, juga

disebabkan oleh penerapan sistem penanaman

jajar legowo serta penggunaan bibit unggul

bersertifikat dan pupuk bantuan pemerintah,

antara lain melalui program upaya khusus.

Seperti padi, tanaman palawija juga ditanam

di seluruh wilayah Banten, dengan sentra

produksi terutama di Kabupaten Serang dan

Pandeglang. Peningkatan/penurunan produksi

tanaman palawija pada tahun 2015 umumnya

disebabkan oleh penambahan/penurunan luas

panen. Produksi tanaman palawija terbanyak

dipegang oleh tanaman ubi kayu, sedangkan yang paling sedikit adalah tanaman kacang

hijau. Adapun produktivitas tanaman tertinggi

dan terendah, juga dipegang oleh tanaman ubi

kayu dan tanaman kacang hijau, dengan tingkat

produktivitas masing-masing sebanyak 178

kw/ha dan 8 kw/ha.

*** TAHUKAH ANDA

“Produksi beras Banten pada tahun 2015

diperkirakan mencapai 1,23 juta ton, padahal

konsumsi penduduknya 1,36 juta ton setahun.”

9

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 13

PERTANIAN Produksi tanaman padi meningkat

Produksi padi Banten tahun 2015 naik 0,14 juta ton. Kenaikan produksi ini disebabkan oleh luas panen yang bertambah dan

produktivitas tanaman yang meningkat.

Statistik Tanaman Pangan Banten

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

Jenis Tanaman 2013 2014 2015

PADI

- Luas Panen (000 hektar) 393,7 386,4 386,7

- Produksi (000 ton) 2 083,6 2 045,9 2 189,0

- Produktivitas (kw/ha) 52,92 52,95 56,61

JAGUNG

- Luas Panen (000 hektar) 3,6 3,2 3,5

- Produksi (000 ton) 12,0 10,5 11,9

KEDELAI

- Luas Panen (000 hektar) 7,9 4,8 5,3

- Produksi (000 ton) 10,3 6,4 7,3

KACANG TANAH

- Luas Panen (000 hektar) 9,3 8,1 7,6

- Produksi (000 ton) 12,8 10,7 11,0

KACANG HIJAU

- Luas Panen (000 hektar) 0,8 1,1 0,7

- Produksi (000 ton) 0,7 0,9 0,5

UBI KAYU

- Luas Panen (000 hektar) 6,4 5,7 4,2

- Produksi (000 ton) 97,8 85,9 74,2

UBI JALAR

- Luas Panen (000 hektar) 2,1 2,1 1,5

- Produksi (000 ton) 28,0 28,3 20,2

Sumber : Banten Dalam Angka 2016 (data diolah)

Produktivitas Tanaman Palawija Banten (kw/ha)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 19: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

9

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 14

Selain padi, Banten juga memiliki komoditas

tanaman unggulan lain, yaitu tanaman anggrek

dengan tingkat produksi tertinggi di Indonesia.

Sentra produksinya terdapat di Kota Tangerang Selatan dan menjadi salah satu obyek wisata.

Namun, jumlah produksinya pada tahun 2015

hanya 7,04 juta tangkai, menurun dibandingkan

tahun sebelumnya.

Selain anggrek, komoditas unggulan lainnya

adalah emping melinjo yang sudah diekspor ke

Timur Tengah, dengan sentra produksi terdapat di Kabupaten Pandeglang. Kemudian gula aren

yang dapat dinikmati sebagai panganan

camilan, dengan sentra produksi di Kabupaten

Lebak. Terakhir, buah melon berkualitas ekspor

dari Kota Cilegon serta buah durian asal

Kabupaten Pandeglang dan Serang yang

kelezatannya sudah terkenal dimana-mana.

Produksi keempat komoditas unggulan ini pada

tahun 2015 masing-masing sekitar 29 ribu ton; 2 ribu ton; seribu ton dan 49 ribu ton.

Banten juga menjadi produsen daging sapi

terbesar keempat dan produsen daging kerbau

nomor sepuluh di Indonesia. Tingkat produksi

keduanya pada tahun 2015 masing-masing

sebanyak 39 ribu ton dan 2 ribu ton. Sementara

sentra produksinya, untuk daging sapi terletak

di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan. Adapun daging

kerbau di Kabupaten Serang dan Lebak.

Selain daging sapi dan kerbau, Banten juga

menjadi produsen daging ayam ras terbesar

kelima dan produsen telur ayam ras terbanyak

kesembilan di Indonesia. Tingkat produksi

daging dan telur ayam ras ini masing-masing sebanyak 99 ribu ton dan 53 ribu ton, dengan

sentra produksi terdapat di Kota Serang dan

Kabupaten Tangerang serta Kabupaten Serang

dan Kabupaten Tangerang.

PERTANIAN Produsen anggrek tertinggi, daging sapi nomor empat

Banten menjadi produsen anggrek tertinggi dan produsen daging sapi terbesar keempat di Indonesia. Tingkat produksi keduanya masing-masing sebanyak 7,04 juta tangkai dan 39 ribu ton.

Statistik Komoditas Tanaman Unggulan Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten

Tanaman Satuan 2014 2015

Anggrek Juta tangkai 7,41 7,04

Melinjo ton 48 090 28 520

Aren ton 1 632 1 655

Melon ton 942 1 222

Durian ton 40 822 48 546

Sumber : Statistik Indonesia 2016 (data diolah)

Perkembangan Produksi Daging dan Telur di Banten (ribu ton)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 20: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Sektor energi listrik Banten menjadi salah

satu sektor strategis, yang bukan saja untuk

Banten, tapi juga bagi Jawa dan Bali. Kondisi

yang demikian itu dapat terjadi karena dari sisi supply, Banten memiliki pembangkit listrik yang

masuk dalam jaringan listrik interkoneksi Jawa-

Bali. Pembangkit listrik tersebut adalah PTLU

Suralaya dan PT Krakatau Daya Listrik (Kota

Cilegon), PLTGU Bojonegara (Kabupaten

Serang), PLTU Lontar (Kabupaten Tangerang),

dan PLTU Labuan (Kabupaten Pandeglang).

Kapasitas terpasang seluruh pembangkit

listrik di Banten sendiri terus meningkat, yakni

dari 11,3 ribu MW pada tahun 2012 menjadi

12,9 ribu MW pada tahun 2014. Seiring dengan

itu, jumlah unit pembangkit listriknya juga

mengalami kenaikan. Akibatnya, jumlah energi

listrik yang dibangkitkan bertambah hingga

mencapai 63,7 ribu GWh.

Dari sisi demand, distribusi atau penjualan

listrik PLN di Banten sangat unik. Hal ini karena

penjualannya dilakukan oleh dua distributor,

yaitu PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan

Tangerang serta PT PLN Distribusi Jawa Barat

dan Banten. Tingkat efisiensi distribusi listrik

PLN nya terlihat semakin memburuk, karena

persentase energi listrik yang susut selama

proses distribusi mengalami kenaikan dari 10 persen pada tahun 2014 menjadi 11 persen

pada tahun 2015.

Sementara jumlah energi listrik yang terjual

pada tahun 2015 justru mengalami penurunan

hingga menjadi 18,6 juta MWh. Sekitar dua per

tiga dari energi listrik yang terjual ini, ternyata

dibeli oleh perusahaan/usaha dari kalangan industri pengolahan. Adapun pelanggan

rumahtangga yang jumlahnya jauh lebih

banyak, hanya mengkonsumsi energi listrik

sekitar seperlimanya saja.

10

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 15

ENERGI LISTRIK Kalangan industri menyerap energi listrik terbanyak

Sekitar dua per tiga dari total 18,6 juta MWh energi listrik yang terjual di Banten, dikonsumsi oleh kalangan industri. Adapun

pelanggan rumahtangga mengkonsumsi sekitar seperlimanya.

Perkembangan Kapasitas dan Produksi Listrik di Banten

Sumber : BPS RI, Statistik Listirik 2011-2014

Tahun Kapasitas

Terpasang (MW) Produksi Listrik

(GWh)

2012 11 324 46 317

2013 11 704 52 860

2014 12 873 63 695

Sumber : Banten dalam Angka 2016

Neraca Energi Listrik di Banten (MWh)

Uraian 2014 2015

Energi listrik yang tersedia (juta MWh) 21,44 20,98

Energi listrik yang terjual (juta MWh) 19,20 18,64

Energi listrik yang terpakai oleh sistem distribusi (juta MWh)

0,01 0,01

Energi listrik yang susut (juta MWh) 2,17 2,33

Persentase listrik yang susut 10,12 11,00

Distribusi Persentase Energi Listrik Terjual di Banten, Tahun 2015

Sumber : Banten dalam Angka 2016 (data diolah) http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 21: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja rendah.

11

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 16

Industri pengolahan merupakan satu-

satunya lapangan usaha yang setiap tahun

selalu mendominasi perekonomian Banten.

Jumlah perusahaan atau usahanya pada tahun 2015 mencapai 119 ribu unit, atau bertambah

36 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Akan tetapi, penyerapan tenaga kerjanya justru

menurun dari 1,3 juta orang menjadi 1,2 juta

orang. Namun demikian, NTB yang diciptakan-

nya meningkat hingga mencapai angka 160

triliun rupiah. Akibatnya, NTB per tenaga kerja

juga meningkat dari 117 juta rupiah rupiah menjadi 134 juta rupiah.

Secara spasial, industri pengolahan Banten

terkonsentrasi di Kota Tangerang, Kabupaten

Tangerang dan bagian timur Kabupaten Serang

dengan teknologi produksi kebanyakan padat

tenaga kerja. Kemudian, Kota Cilegon dan

bagian barat Kabupaten Serang yang menjadi

daerah konsentrasi industri padat modal. Secara keseluruhan persentase jumlah

perusahaan, tenaga kerja dan NTB industri

pengolahan untuk keempat kabupaten/kota

tersebut terhadap total Banten mencapai 93,6

persen, 74,1 persen dan 93,5 persen.

Adanya perbedaan teknologi produksi antar

perusahaan/usaha industri pengolahan, secara

agregat dapat dilihat dari tingkat produktivitas tenaga kerja, yang dalam hal ini diukur dengan

NTB per tenaga kerja. Dimana, tingkat

produktivitas tenaga kerja industri padat modal

akan lebih tinggi dibandingkan yang padat

tenaga kerja. Dengan melihat besaran NTB per

tenaga kerja, dapat dikatakan bahwa industri

pengolahan yang ada di Kota Cilegon relatif

paling padat modal dibandingkan daerah lain di Banten. Adapun yang paling padat tenaga

kerja adalah industri pengolahan yang terletak

di Kabupaten Tangerang.

Statistik Industri Pengolahan Banten

INDUSTRI PENGOLAHAN Tenaga kerja menurun, NTB per tenaga kerja meningkat

Penyerapan tenaga kerja industri industri pengolahan menurun. Namun NTB yang diciptakannya justru mengalami peningkatan. Akibatnya, NTB per tenaga kerja juga meningkat.

Uraian 2014 2015

Perusahaan/usaha (unit) 83 132 119 295

Tenaga Kerja (orang) 1 273 015 1 198 766

Nilai Tambah Bruto (NTB, Triliun Rp) 148,4 160,0

116,6 133,5 NTB per Tenaga Kerja (Juta Rp)

Sumber : BPS Provinsi Banten

Uraian Perusa-

haan Tenaga Kerja

NTB

Kabupaten Tangerang 44,8 45,6 24,0

Kota Tangerang 32,0 22,1 25,5

Kabupaten Serang 12,2 13,3 17,3

Kota Cilegon 4,6 3,1 26,8

Kabupaten/Kota Lainnya 6,4 15,9 6,5

Distribusi Spasial Industri Pengolahan Banten, Tahun 2015 (persen)

Sumber : BPS Provinsi Banten (Data diolah)

NTB Banten per Tenaga Kerja Tahun 2015 (juta rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 22: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Konstruksi merupakan lapangan usaha yang

memiliki peranan sangat penting dalam proses

pembangunan di suatu wilayah. Dalam hal ini,

terutama untuk mendukung terciptanya sarana dan prasarana ekonomi sosial yang lebih baik,

agar lapangan usaha lainnya dapat tumbuh dan

berkembang dengan pesat.

Kinerja lapangan usaha konstruksi sendiri

selama setahun terakhir ini terlihat mengalami

peningkatan. Kondisi ini setidaknya dapat

diketahui dari naiknya jumlah perusahaan konstruksi hingga menjadi 2.455 unit. Namun

demikian, kenaikannya ternyata hanya terjadi

pada perusahaan konstruksi berskala kecil dan

menengah saja.

Disamping itu, jumlah pekerja tetap juga

mengalami kenaikan. Hanya saja, pekerja atau

tenaga ahlinya justru berkurang 0,1 persen

dibandingkan tahun 2014. Betapapun juga, pekerja trampilnya bertambah dari 32,8 persen

menjadi 37,2 persen pada tahun 2015.

*** TAHUKAH ANDA

“Perusahaan konstruksi yang ada di Banten

sama sekali tidak memiliki tenaga ahli utama dalam bidang jasa pelaksana konstruksi dan

jasa perencana atau pengawas konstruksi.”

Selain pekerja tetap, nilai konstruksi yang

diselesaikan selama setahun oleh perusahaan konstruksi yang ada di Banten juga meningkat

hingga mencapai 13,5 triliun rupiah pada tahun

2015. Peningkatan nilai pekerjaannya juga

terjadi pada semua jenis pekerjaan konstruksi.

Namun jenis pekerjaannya masih didominasi

oleh pekerjaan konstruksi bangunan sipil,

dengan persentase sekitar 60 persen dari total

nilai konstruksi yang diselesaikan..

12

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 17

KONSTRUKSI Kinerja meningkat

Kinerja lapangan usaha konstruksi meningkat, ditandai oleh bertambahnya jumlah perusahaan dan tenaga kerja tetap, serta nilai

pekerjaan konstruksi yang diselesaikan dalam setahun.

Statistik Perusahaan Konstruksi Banten

Sumber : Statistik Indonesia 2016

Uraian 2014 2015

1. Jumlah Perusahaan Konstruksi 2 440 2 455

a. Kecil 1 880 1 890

b. Menengah 534 539

c. Besar 26 26

2. Jumlah pekerja Kerja tetap 25 514 26 092

Sumber : Statistik Indonesia 2016

Nilai Pekerjaan Konstruksi yang Diselesaikan (triliun rupiah)

Jenis Pekerjaan 2014 2015

Konstruksi Bangunaj Gedung 2,03 2,12

Konstruksi Bangunan Sipil 7,42 8,22

Konstruksi Khusus 2,83 3,19

Jumlah 12,28 13,53

Komposisi Pekerja Tetap Perusahaan Konstruksi (persen)

Sumber : Statistik Indonesia 2016 (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 23: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

13

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 18

Banten merupakan salah satu provinsi yang

berpotensi besar untuk menjadi daerah utama

tujuan wisata di Indonesia. Hal ini karena

Banten memiliki KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, Anyer dan Carita,

dan Kompleks Banten Lama, serta beragam

obyek dan daya tarik wisata lainya, termasuk

untuk keperluan ICE (Incentive, Conference,

and Exhibition). Semua tempat, obyek dan

daya tarik wisata ini telah ditunjang oleh sarana

dan prasarana akomodasi yang memadai.

Seiring dengan semakin maraknya kegiatan

kepariwisataan di Banten, usaha akomodasi

selama periode 2013-2015 berkembang pesat.

Kondisi ini ditandai oleh meningkatnya jumlah

usaha akomodasi, jumlah kamar dan jumlah

tempat tidur, baik untuk hotel bintang maupun

non bintang.

Disamping itu, angka TPK juga meningkat drastis, khususnya hotel non bintang. TPK

terbesar sendiri masih dipegang oleh hotel

bintang. Hal ini menandakan bahwa hotel

berbintang lebih banyak dipilih sebagai tempat

menginap daripada hotel non bintang.

Adapun jumlah tamu yang menginap di hotel

pada tahun 2015 mencapai 2,07 juta orang,

terdiri dari 0,23 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,84 juta wisatawan nusantara

(wisnus). Hampir semua wisman bermalam di

hotel berbintang, sedangkan wisnus kurang dari

dua pertiganya.

Wisman yang menjadi tamu hotel berbintang

hampir dapat dipastikan akan menginap selama

dua malam. Sementara wisnus, menginap antara dua sampai tiga malam. Adapun di hotel

non bintang, wisman lebih banyak yang

menginap selama semalam, sedangkan wisnus

dua malam.

HOTEL DAN PARIWISATA Wisman di hotel berbintang, Wisnus di hotel non bintang

Sekitar 0,23 juta wisman dan 1,84 juta wisnus menginap di hotel-hotel yang ada di Banten. Wisman hampir semuanya bermalam di hotel berbintang, sedangkan wisnus kurang dari dua pertiganya.

Statistik Perhotelan di Banten

Uraian 2013 2014 2015

Akomodasi (unit)

- Hotel Berbintang 43 52 54

- Hotel Non Bintang 240 246 275

Jumlah Kamar (unit)

- Hotel Berbintang 3 943 4 765 5 684

- Hotel Non Bintang 4 355 4 563 4 997

Jumlah Tempat Tidur (unit)

- Hotel Berbintang 5 998 7 088 8 342

- Hotel Non Bintang 7 384 7 829 7 716

Tingkat Penghunian Kamar (TPK, persen)

- Hotel Berbintang 52,60 48,77 57,31

- Hotel Non Bintang 35,32 32,22 45.58

Jumlah Tamu Menginap (ribu orang)

- Wisatawan mancanegara 360 176 226

- Wisatawan Nusantara 2 977 1 628 1 843

Sumber : BPS Provinsi Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten

Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel di Banten (malam)

Uraian 2013 2014 2015

Wisman Hotel Berbintang 1,52 1,95 1,95

Wisman Hotel Non Bintang 2,90 1,22 2,44

Wisnus Hotel Berbintang 1,40 1,57 1,62

Wisnus Hotel Non Bintang 1,19 1,32 1,37

Komposisi Tamu Hotel di Banten Tahun 2015

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 24: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Wilayah Banten menjadi jalur penghubung

darat yang menghubungkan Pulau Jawa

dengan Pulau Sumatera. Oleh karena itu,

ketersediaan jalan dalam kondisi baik menjadi faktor yang sangat strategis. Di Banten sendiri,

pada tahun 2015 ini tersedia jalan utama

sepanjang 6.907 km, yang terdiri dari 565 km

jalan nasional dan 853 km jalan provinsi, serta

5.489 km jalan kabupaten/kota. Namun

demikian, ketersediaan jalan dengan kondisi

yang baik kemungkinan kurang dari

separuhnya. Hal ini setidaknya dapat diketahui dari persentase panjang jalan nasional dan

provinsi dalam kondisi baik yang pada tahun

2014 hanya sebesar 37 persen saja.

Selama setahun terakhir ini, jelas tidak ada

penambahan panjang jalan utama di Banten.

Namun, berbagai jenis kendaraan bermotor

jumlahnya justru bertambah banyak. Tercatat,

jumlah seluruh kendaraan bermotor sebanyak 4,49 juta unit, padahal tahun sebelumnya

hanya ada 4,06 juta unit. Akibatnya, tingkat

kepadatan kendaraan bermotor di jalan-jalan

utama juga bertambah hingga menjadi 650 unit

per km. Penambahan tingkat kepadatan ini,

lebih banyak disebabkan oleh kenaikan jumlah

mobil bus dan sepeda motor, yaitu masing-

masing dari 0,37 juta unit dan 3,48 juta unit

menjadi 0,43 juta unit dan 3,81 juta unit.

Di Banten, terdapat 21 stasiun kereta api

yang menghubungkan Stasiun Merak dengan

Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jakarta

Kota. Jumlah penumpang yang diangkut

di beberapa stasiun KA yaitu Stasiun Merak,

Cilegon, Cigading, Serang, Rangkasbitung dan

Stasiun Serpong pada tahun 2015 mencapai 4,9 juta orang, atau meningkat 0,5 juta orang

dibandingkan tahun 2014. Hanya saja, jumlah

barang yang diangkut mengalami penurunan

dari 498 ribu ton menjadi 452 ribu ton.

14

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 19

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Panjang jalan dalam kondisi baik masih sedikit

Di Banten pada tahun 2015 tersedia jalan utama sepanjang 6.907 km. Namun, yang bekondisi baik kurang dari separuhnya,

karena tahun sebelumnya saja hanya sebesar 37 persen.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Statistik Transportasi Darat di Banten

Uraian 2014 2015

Panjang Jalan (km)

- Jalan Negara 565 565

- Jalan Provinsi 853 853

- Jalan Kabupaten/Kota 5 489 5 489

Jumlah Kendaraan (unit)

- Mobil Penumpang 94 776 103 126

- Mobil Barang 122 114 138 306

- Mobil Bus 371 144 430 962

- Sepeda Motor 3 475 508 3 814 685

Angkutan Kereta Api

- Penumpang (orang) 4 420 608 4 871 880

- Barang (tribu on) 498 452

Kondisi Jalan Provinsi dan Nasional di Banten Tahun 2014

Sumber : Banten dalam Angka 2015 (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 25: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

14

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 20

Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara

terbesar, sekaligus menjadi pintu utama keluar-

masuk internasional bagi Indonesia. Hanya saja

Intensitas kegiatan transportasi udara pada bandara ini selama periode 2013-2015 terlihat

agak menurun. Kondisi ini dapat diketahui dari

turunnya total jumlah penerbangan dan

penumpang domestik serta internasional

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun

demikan, total jumlah kargo pada periode yang

sama meningkat dari 368 ribu ton menjadi 374

ribu ton.

Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan

penyeberangan tersibuk di Indonesia, yang

menghubungkan dua pulau besar yaitu Jawa.

dan Sumatera. Lalu lintas penyeberangannya,

selama periode 2013-2015 terasa semakin

padat. Kondisi ini setidaknya terlihat dari jumlah

trip penyeberangan yang meningkat hingga

menjadi 34 ribu trip. Di sisi lain, jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut juga

menurun, masing-masing dari 1,40 juta orang

dan 2,01 juta unit kendaraan menjadi 1,27 juta

orang dan 2,00 unit kendaraan.

Akses terhadap sarana komunikasi dan

internet merupakan salah satu indikator yang

dapat mengukur kemajuan suatu daerah. Akses

penduduk Banten sendiri terhadap sarana komunikasi dan internet dalam setahun terakhir

meningkat cukup pesat. Kondisi ini terlihat dari

bertambahnya persentase penduduk Banten

berusia 5 tahun ke atas yang menguasai atau

memiliki handphone dan pc/laptop/tablet, serta

yang menjadi pengakses internet. Penyebab

meningkatnya adalah banyaknya notebook,

smartphone dan tablet murah dari berbagai merek yang beredar dipasaran. Lebih-lebih,

tarif pulsa internet pun terasa semakin murah

dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Intensitas kegiatan transportasi udara menurun

Intensitas kegiatan transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta selama periode 2013-2015 agak menurun. Hal ini diketahui dari turunnya total jumlah penerbangan dan penumpang yang diangkut.

Statistik Angkutan Penyeberangan Banten

Uraian 2013 2014 2015

Jumlah Penerbangan (pesawat)

- Domestik 156 566 151 360 148 782

- Internasional 40 992 42 188 42 400

Jumlah Penumpang (juta orang)

- Domestik 20,4 20,0 19,2

- Internasional 6,6 6,4 6,2

Jumlah Kargo (ribu ton)

- Domestik 219,3 211,9 210,9

- Internasional 148,8 141,7 163,7

Statistik Transportasi Udara Banten

Sumber : hubud.dephub.go.id

Uraian 2013 2014 2015

Jumlah Trip 31 849 30 094 33 810

Jumlah Penumpang (orang) 1 459 120 1 274 275 1 270 737

Jumlah Kendaraan (unit) 2 009 351 1 999 839 1 969 231

Sumber : BPS Provinsi Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Persentase Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas Menurut Sarana Komunikasi dan Internet

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 26: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Peranan sektor perbankan dalam suatu

perekonomian sangat krusial, terutama sebagai

penyedia dana bagi pembiayaan kegiatan

proyek pembangunan. Semakin maju tingkat perekonomian suatu wilayah, akan semakin

besar pula peranan sektor perbankannya.

Selama periode Desember 2014-Juni 2016,

peranan sektor perbankan bagi perekonomian

Banten telah meningkat pesat. Kondisi ini

terlihat dengan bertambahnya pangsa pasar

perbankan, terutama jumlah nasabah. Dana perbankan yang berhasil dihimpun dari

masyarakat juga meningkat hingga menjadi 144

triliun rupiah. Adapun pinjaman yang disalurkan

oleh kalangan perbankan untuk lokasi proyek

di Banten, sampai Juni 2016 mencapai 252

triliun rupiah, jauh lebih tinggi dibandingkan

posisi Desember tahun 2014 dan 2015.

Operasional perbankan sendiri, didukung oleh

asset yang terus meningkat hingga mencapai 169 triliun rupiah pada Juni 2016.

Selain sebagai daerah penyangga bagi

Ibukota DKI Jakarta, Banten juga memiliki

berbagai fasilitas infrastruktur strategis, antara

lain pelabuhan Merak dan Cigading, Bandara

Soekarno-Hatta dan Jalan Tol Jakarta-Merak,

serta memiliki akses yang sangat mudah

menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh karena itu, Banten menjadi salah satu daerah utama

tujuan investasi di Indonesia, dengan nilai

investasi yeng terus bertambah.

Realisasi nilai penanaman modal dalam

negeri (PMDN) di Banten sendiri pada tahun

2015 menduduki peringkat keenam di

Indonesia dengan nilai investasi sebesar 10,7 triliun rupiah. Adapun realisasi nilai penanaman

modal asing (PMA) pada tahun yang sama

mencapai 2,5 miliar US$, sehingga menduduki

peringkat keempat tertinggi se Indonesia.

15

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 21

PERBANKAN DAN INVESTASI Banten salah satu daerah utama tujuan investasi

Banten menjadi salah satu daerah utama tujuan investasi di Indonesia dengan nilai investasi yang masuk menduduki

peringkat tertinggi keenam untuk PMDN dan keempat untuk PMA.

Statistik Perbankan Banten

Sumber : www.bi.go.id

Uraian Desember

2015 Juni 2016

Desember 2014

Asset (triliun rupiah) 150,2 169,3 142,7

Kantor Bank (unit) 1 182 1 182 1 180

Nasabah (juta unit) 6,84 7,4 6,33

Dana Perbankan (triliun rupiah)

133,3 144,2 122,7

Jumlah Pinjaman (triliun rupiah)

235,4 251,7 209,1

Sumber : BKPM RI (data diolah)

Realisasi Nilai Investasi di Banten

*** TAHUKAH ANDA

“63 persen dari total nilai realisisi investasi

PMA dan PMDN tahun 2015 di Banten, jatuh pada lapangan usaha industri pengolahan.”

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 27: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Kenaikan harga barang dan jasa di Banten

pada periode 2014-2016 secara umum terlihat

semakin rendah. Kondisi yang demikian itu

ditandai oleh turunnya laju inflasi selama periode tersebut. Tercatat, laju inflasi dari

Januari sampai Juni 2016 mencapai 0,97

persen. Berarti, kurang dari separuh laju inflasi

tahun sebelumnya. Bahkan, juga masih

dibawah laju inflasi Nasional yang mencapai

1,06 persen.

Rendahnya kenaikan harga barang dan jasa di Banten, ternyata terjadi pada semua kota

inflasi. Penurunan terbesar di Kota Tangerang,

dimana laju inflasinya kurang dari seperenam

laju inflasi tahun 2015. Besaran kenaikan

harganya pun, secara rata-rata juga masih

di bawah Kota Serang dan Cilegon, yang laju

inflasinya masing-masing sebesar 1,47 persen

dan 2 persen.

Dicermati menurut kelompok pengeluaran,

terlihat bahwa kelompok bahan makanan justru

menjadi satu-satunya kelompok yang laju

inflasinya meningkat. Artinya, terbuka peluang

laju inflasi tahun 2016 di atas tahun 2015,

karena masih tersisa waktu enam bulan lagi.

Penyebab lebih tingginya, terutama adalah

kenaikan harga komoditas sayuran dan daging

ayam ras pada awal tahun. Selain itu, ada pula kenaikan harga berbagai komoditas bahan

makanan pada Juni 2016, yang bertepatan

dengan datangnya bulan Ramadhan 1437 H.

Sementara deflasi terbesar terjadi pada

kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa

keuangan. Penyebabnya, adalah lebih kepada

turunnya harga BBM dan tarif angkutan umum pada Januari-Juni 2016. Adapun deflasi pada

kelompok perumahan, listrik, gas dan air bersih,

terjadi karena turunnya harga bahan bakar

memasak, tarif listrik dan bahan bangunan.

16 Inflasi dan Nilai Tukar Petani Inflasi semakin rendah, BBM dan tarif listrik penyebabnya

Kenaikan harga barang dan jasa di Banten selama periode 2014-Juni 2016 terlihat semakin rendah. Hal ini ditandai oleh laju inflasi yang menurun, karena turunnya harga BBM dan Tarif Listrik.

Laju Inflasi Perkotaan Banten (persen)

Kota 2014 2015 Juni 2016

(y to d)

Serang 11,27 4,67 1,47

Tangerang 10,03 4,28 0,69

Cilegon 9,93 3,94 2,00

Sumber : BPS Provinsi Banten

Perkembangan Laju Inflasi Tahunan di Banten (persen)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 22

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Laju Inflasi di Banten Menurut Kelompok Pengeluaran (persen) ht

tp://b

ante

n.bp

s.go.

id

Page 28: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

16 NTP merupakan perbandingan indeks harga

yang diterima petani dari usaha pertaniannya,

dengan indeks yang dibayarkannya. Dengan

komponen yang dibayarkan ini terdiri dari biaya produksi dan penambahan barang modal

(BPPBM) serta biaya konsumsi rumahtangga.

NTP sendiri menggambarkan besarnya

insentif yang diterima petani, karena berusaha

dalam bidang pertanian. Adapun NTUP adalah

NTP yang lebih rinci, karena perbandingannya

hanya terhadap indeks BPPBM.

NTP Banten pada Januari-Juni 2016 rata-

rata mencapai 104,15. Artinya, insentif yang

diterima petani dari usaha pertaniannya sudah

lebih besar daripada yang diperolehnya pada

periode tahun dasar, yaitu tahun 2012. Hanya

saja dibandingkan tahun lalu, insentifnya justru

mengalami penurunan sebesar 0,60 persen.

Turunnya insentif yang diterima petani ini,

dapat menjadi petunjuk bahwa usaha pertanian

bagi penduduk Banten selama tahun 2016,

pada umumnya tidak mencukupi kebutuhan

untuk hidup dan berusaha lagi. Hal ini karena,

kenaikan harga produk pertanian, relatif masih

dibawah kenaikan BPPBM dan kenaikan biaya

kebutuhan sehari-hari. Namun demikian, usaha

pertanian sesungguhnya masih mampu memberikan keuntungan, seperti yang terlihat

pada nilai perubahan NTUP yang positif.

Diamati menurut subsektor dalam pertanian,

terlihat bahwa hanya usaha pada subsektor

perikanan dan subsektor tanaman hortikultura

saja yang selama periode Januari-Juni 2016 ini,

hasilnya lebih dari cukup untuk memenuhi kenaikan BPPBM dan kenaikan biaya hidup

sehari-hari. Sementara jenis usaha pertanian

lainnya, bahkan tidak mampu memberikan

keuntungan sama sekali.

Inflasi dan Nilai Tukar Petani Tidak mencukupi kebutuhan hidup dan berusaha lagi

Usaha pertanian di Banten tidak mencukupi kebutuhan untuk hidup dan berusaha lagi. Kondisi ini ditandai oleh negatifnya perubahan

rata-rata NTP Januari-Juni 2016 dibandingkan tahun 2015.

Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)

Banten

Uraian 2015 Rata-rata Jan-Juni

2016

NTP 104,77 104,15

Perubahan NTP (persen) 0,02 -0,60

NTUP 109,45 110,06

Perubahan NTUP (persen) 0,55 1,61

Sumber : BPS Provinsi Banten

Perubahan NTP dan NTUP Banten Januari-Juni 2016 (persen)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 23

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 29: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Peningkatan kesejahteraan penduduk, dapat diukur antara lain melalui perkembangan tingkat pendapatan. Sementara itu tingkat pendapatan, tercermin pada besaran dan pola pengeluaran konsumsi. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi pula besaran pengeluarannya. Selain itu menurut hukum Engel, bila tidak terjadi perubahan selera konsumen, proporsi pengeluaran untuk konsumsi makanan akan menurun, seiring dengan meningkatnya pendapatan.

Tingkat kesejahteraan penduduk Banten

selama periode Maret 2014 sampai September 2015, secara umum mengalami perbaikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan bertambahnya pengeluaran penduduk per kapita, baik secara nominal maupun riil. Pengeluaran nominal per kapita sebulan penduduk Banten sendiri bertambah dari 0,9 juta rupiah menjadi 1,12 juta rupiah. Adapun secara riil, meningkat hingga menjadi satu juta rupiah.

Dilihat menurut pola pengeluaran penduduk,

meningkatnya pengeluaran per kapita per bulan penduduk Banten, ternyata memang lebih banyak digunakan bagi keperluan konsumsi bukan makanan, daripada untuk konsumsi makanan. Hal ini terlihat dari pengeluaran untuk konsumsi bukan makanan yang bertambah sampai 120 ribu rupiah, sedangkan konsumsi makanan hanya bertambah 101 ribu rupiah.

Lebih besarnya penambahan pengeluaran

konsumsi bukan makanan ini, membuat proporsi pengeluarannya meningkat dari 49,4 persen menjadi 50,3 persen. Sebaliknya, proporsi pengeluaran untuk makanan justru mengalami penurunan hingga mencapai 49,7 persen. Meningkatnya proporsi pengeluaran untuk konsumsi bukan makanan, menjadi pertanda bahwa di Banten memang telah terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, setidaknya selama periode Maret 2014-September 2015.

17 PENGELUARAN PENDUDUK Pengeluaran penduduk bertambah, kesejahteraan meningkat

Tingkat kesejahteraan penduduk Banten meningkat. Ditunjukkan oleh bertambahnya pengeluaran penduduk per kapita sebulan dan naiknya proporsi pengeluaran untuk konsumsi bukan makanan.

Komposisi Rata-rata Pengeluaran per Kapita Penduduk Banten

Uraian Maret 2014

September 2015

Makanan

- Nilai (ribu rupiah) 456 557

- Proporsi (persen) 50,6 49,7

Bukan Makanan

- Nilai (ribu rupiah) 445 565

- Proporsi (persen) 49,4 50,3

Sumber : BPS Provinsi Banten

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 24

Perkembangan Rata-rata Pengeluaran per Kapita

Penduduk Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah) http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 30: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Tingkat kecukupan gizi yang mencakup konsumsi kalori dan protein merupakan salah satu indikator yang juga dapat digunakan untuk mengukur perkembangan tingkat kesejahteraan penduduk. Adapun batas kecukupan konsumsi kalori dan protein yang umum digunakan sebagai alat analisis adalah angka kecukupan konsumsi hasil dari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI Tahun 2012, yang masing-masing mencapai 2.150 kkal dan 57 gram protein per kapita sehari.

Rata-rata konsumsi kalori per kapita per hari

penduduk Banten sendiri selama periode Maret 2014-September 2015 memang meningkat, yaitu dari 1.895 kkal per kapita sehari menjadi 2.041 kkal per kapita sehari. Namun demikian, kenaikannya tidaklah mencukupi karena tingkat konsumsi kalori per kapita seharinya masih tetap berada di bawah syarat kecukupan gizi yang dianjurkan.

Betapapun juga, angka konsumsi kalori per

kapita sehari yang meningkat, sesungguhnya tidak dapat menggambarkan terjadinya peningkatan kesejahteraan penduduk. Namun karena pada saat yang bersamaan, rata-rata konsumsi protein per kapita sehari juga mengalami kenaikan, yang membuat konsumsi-nya semakin jauh jauh di atas batas kecukupan gizi yang telah ditetapkan. Maka dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk Banten pada September 2015, lebih baik dibandingkan kondisi Maret 2014.

Meningkatnya kesejahteraan penduduk

Banten selama periode Maret 2014-September 2015 memang benar-benar terjadi. Kondisi yang demikian setidaknya dapat dikonfirmasi dengan memperhatikan bertambahnya tingkat konsumsi protein per kapita sehari. Lebih-lebih tingkat konsumsi protein yang bertambah adalah justru yang berasal dari komoditas penghasil protein hewani, yang dalam hal ini terdiri dari ikan, daging, telur, dan susu.

.

17

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 25

PENGELUARAN PENDUDUK Kesejahteraan meningkat, konsumsi protein bertambah

Tingkat kesejahteraan penduduk Banten meningkat. Dikonfirmasi oleh bertambahnya rata-rata tingkat konsumsi

protein dan protein hewani per kapita sehari.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Rata-rata Konsumsi Protein Hewani Sehari per Kapita Penduduk Banten (gram)

Uraian Maret 2014

Maret 2014

- Ikan 7,29 7,27

- Daging 3,49 3,72

- Telur dan Susu 3,60 3,76

Jumlah 14,38 14,75

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein Sehari per Kapita Penduduk Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 31: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

18

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 26

PERDAGANGAN Defisit terus berkurang, impor penyebabnya

Defisit neraca perdagangan luar negeri Banten terus menurun, bahkan sampai surplus pada Semester I-2016. Penyebabnya adalah impor yang menurun jauh lebih besar daripada turunnya ekspor.

Neraca Perdagangan Luar Negeri Banten Menurut Negara dan Kawasan

(miliar US$)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Negara 2014 2015

A. Mitra FTA -2,17 -3,61

1. ASEAN -1,42 -2,18

2. India -0,78 -0,79

3. China -0,35 -0,52

4. Lainnya 0,38 -0,12

B. Non Mitra FTA 0,22 2,80

1. Amerika Serikat 1,40 1,07

2. Uni Eropa 1,01 1,03

3. Lainnya -2,19 0,70

C. Jumlah -1,95 -0,81

Sebagai wilayah dengan struktur ekonomi

yang didominasi oleh lapangan usaha industri

pengolahan berorientasi ekspor, perekonomian

Banten sangat rentan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global.

Kondisi ekonomi global sendiri sampai

Semester I-2016 ini masih tetap diliputi oleh

ketidakpastian. Seiring dengan itu, permintaan

luar negeri terhadap produk barang dan jasa

Banten pun mengalami pelemahan. Pelemahan

ini ditandai oleh terus menurunnya ekspor.

Beruntung, impor pada periode yang sama

turun lebih besar lagi. Imbasnya, defisit neraca

perdagangan luar negeri atau ekspor neto terus

berkurang. Bahkan, sampai mengalami surplus

sebesar 0,4 miliar US$ pada Semester I-2016.

*** TAHUKAH ANDA

Komoditas impor terbesar Banten adalah bahan

kimia organik dan bahan bakar mineral, dengan

nilai masing-masing mencapai 2,86 miliar US$

dan 1,95 miliar US$ pada tahun 2015.

Diamati menurut komposisi negara-negara

mitra dagang, menurunnya defisit neraca

perdagangan luar negeri Banten selama tahun

2015, lebih disebabkan oleh turunnya impor

dari negara-negara non mitra FTA. Dalam hal

ini, selain Amerika Serikat dan Uni Eropa, yaitu

negara-negara di Asia Tengah, Timur Tengah

dan Eropa lainnya.

Sementara itu defisit neraca perdagangan

terbesar diberikan oleh negara-negara ASEAN.

Ada kemungkinan, kondisi ini terkait dengan

faktor transhipment, karena importir Banten

terbesar adalah Singapura.

Perkembangan Nilai Perdagangan Luar Negeri Banten (miliar US$)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 32: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

18 PERDAGANGAN

Impor bahan baku, Ekspor barang industri

Sekitar 3,89 miliar US$ dari total impor yang sebesar 4,12 miliar US$ adalah impor untuk keperluan bahan baku. Adapun ekspor barang

industri mencapai 4,45 miliar US$ dari total 4,56 miliar US$.

Statistik Perdagangan Luar Negeri Banten Menurut Pelabuhan (miliar US$)

Sumber : BPS Provinsi Banten

Pelabuhan Semester

I-2015 Semester

I-2016

Ekspor : 4,77 4,56

- Tanjung Priok 4,12 3,82

- Merak 0,15 0,18

- Tanjung Leneng 0,22 0,28

- Lainnya 0,28 0,28

Impor : 5,26 4,12

- Merak 2,47 1,84

- Cigading 1,58 1,33

- Tanjung Leneng 1,21 0,95

Ekspor Banten selama Semester I-2016

hanya senilai 4,56 miliar US$. Berarti, menurun

sebesar 4,4 persen dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,77 miliar US$.

Sekitar 3,82 miliar US$ atau 84 persen dari

total ekspor Banten, dimuat melalui Pelabuhan

Tanjung Priok. Sementara sisanya, dikirim

dengan menggunakan berbagai pelabuhan dan

bandara, baik yang ada di dalam maupun

di luar Banten.

Komoditas utama ekspor Banten sendiri,

hampir seluruhnya merupakan produk atau

hasil dari industri pengolahan, dengan nilai

mencapai 4,45 miliar US$. Adapun sisanya,

dalam bentuk produk pertanian senilai 0,10

miliar US$ dan barang lainnya sebesar 0,01

miliar US$.

Sama dengan ekspor, impor Banten selama

Semester I-2016 juga mengalami penurunan.

Perbedaannya, semua barang yang diimpor

dikirim hanya dengan memanfaatkan tiga dari

empat pelabuhan yang ada di Banten.

Pengiriman terbesar sendiri, dilakukan melalui

Pelabuhan Merak. Sementara yang tekecil

dibongkar di Pelabuhan Tanjung Leneng.

Bila diamati menurut komposisi golongan

penggunaan barang, sekitar 3,89 miliar US$

dan 0,12 miliar US$ adalah impor bahan baku

dan barang modal. Dimana, kedua jenis barang

impor ini masing-masing akan digunakan untuk

keperluan produksi serta peningkatan kapasitas

produksi barang dan jasa, oleh berbagai

perusahaan/usaha yang ada di Banten. Adapun sisanya, yaitu senilai 0,11 miliar US$

merupakan barang untuk keperluan konsumsi,

yang akan langsung dikonsumsi oleh berbagai

konsumen yang ada di Banten.

Komposisi Ekspor dan Impor Banten Semester I-2016 (miliar US$)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 27

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 33: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Perekonomian Banten selama tahun 2015

ini menghadapi tekanan yang cukup berat.

Tekanan tersebut bersumber dari dari sisi

eksternal, akibat adanya ketidakpastian kondisi ekonomi global, yang berujung kepada turun-

nya ekspor luar negeri dan melemahnya nilai

tukar rupiah. Akibatnya, ekonomi Banten hanya

tumbuh 5,37 persen, lebih lambat dibandingkan

tahun sebelumnya. Namun demikian, angka

pertumbuhan ini masih di atas Nasional yang

tumbuh mencapai 4,79 persen. Oleh karena itu,

share ekonomi Banten terhadap Nasional bertambah menjadi 4,14 persen.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Banten

pada tahun 2015, secara spasial disebabkan

oleh perlambatan pertumbuhan yang terjadi

pada hampir semua kabupaten/kota yang ada.

PDRB Banten sendiri selama ini ditopang oleh

Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan

Kota Cilegon, dengan total share pada tahun 2015 mencapai hampir dua pertiganya. Oleh

karena itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi

yang terjadi pada Kota Tangerang dan Kota

Cilegon, akan berpengaruh sangat besar

terhadap kinerja perekonomian Banten.

Sementara itu pada Semester I-2016 ini,

tekanan yang dihadapi perekonomian Banten

masih tetap sama, yaitu turunnya ekspor luar negeri, sebagai akibat adanya ketidakpastian

pemulihan kondisi ekonomi global. Selain itu,

rendahnya daya serap anggaran pemerintah

membuat pengeluaran pemerintah tumbuh

melambat. Beruntung, permintaan domestik

lainnya masih menguat, sehingga ekonomi

Banten mampu tumbuh mencapai 5,13 persen.

Betapapun juga, angka pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama

tahun sebelumnya. Namun demikian, masih

lebih cepat dari angka pertumbuhan Nasional

yang hanya sebesar 5,04 persen.

19 PENDAPATAN REGIONAL Tumbuh lebih cepat, share bertambah

Ekonomi Banten pada tahun 2016 tumbuh lebih cepat dibandingkan Nasional. Akibatnya, share ekonomi Banten terhadap Nasional juga meningkat menjadi 4,14 persen.

LPE dan Share Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2014-2015 (persen)

Kabupaten/Kota Share PDRB 2015

LPE 2014

LPE 2015

1. Kab. Pandeglang 4,21 5,01 5,97

2. Kab. Lebak 4,31 6,04 5,93

3. Kab. Tangerang 21,20 5,76 5,39

4. Kab. Serang 11,70 5,99 5,14

5. Kota Tangerang 26,20 5,64 5,58

6. Kota Cilegon 16,20 4,93 4,81

7. Kota Serang 4,54 7,07 6,43

8. KotaTangerang Selatan 11,64 8,50 7,25

Provinsi Banten 100,00 5,47 5,37

Sumber : BPS Provinsi Banten

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

LPE dan Share PDRB Banten (persen)

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 28

LPE PDRB Banten dan Nasional (persen)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 34: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

dari sisi supply mencerminkan besaran nilai

tambah bruto yang tercipta sebagai akibat

proses produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh berbagai unit produksi yang ada

di suatu wilayah.

Dalam jangka pendek, supply ada untuk

memenuhi demand. Oleh karena itu, PDRB dari

sisi demand adalah jumlah permintaan akhir

yang dilakukan oleh berbagai pelaku ekonomi

yang ada di suatu wilayah. Bila supply berlebih, kelebihannya digunakan untuk memenuhi

permintaan luar daerah/luar negeri. Sebaliknya

bila kurang, akan dipenuhi melalui impor antar

daerah/luar negeri.

Pertumbuhan ekonomi Banten sendiri pada

Semester I-2016 yang mencapai 5,13 persen,

dari sisi supply terutama didukung oleh

pertumbuhan pada lapangan usaha industri pengolahan serta lapangan usaha informasi

dan komunikasi. Dengan andil keduanya

masing-masing mencapai 0,99 persen dan 0,59

persen. Sementara dari sisi demand, terutama

didorong oleh meningkatnya komponen

konsumsi rumahtangga domestik dan

komponen penambahan modal tetap bruto

(PMTB) atau investasi, dengan andil sebesar

3,23 persen dan 1 persen.

Adapun struktur ekonomi Banten pada

Semester I-2016, dari sisi supply didominasi

oleh lapangan usaha industri pengolahan dan

lapangan usaha perdagangan besar-eceran

dan reparasi mobil-motor. Peranan kedua

lapangan usaha ini masing-masing sebesar

32,80 persen dan 11,94 persen. Sementara dari sisi demand, konsumsi rumahtangga dan

PMTB berperan besar dalam pembentukan

PDRB Banten, dengan persentase mencapai

53,05 persen dan 28,57 persen.

19

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 29

PENDAPATAN REGIONAL Didukung industri pengolahan, didorong oleh PMTB

Pertumbuhan ekonomi Banten pada Semester I-2016, dari sisi supply didukung oleh lapangan usaha industri pengolahan. Adapun dari sisi

demand didorong oleh komponen PMTB atau investasi.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Indikator PDRB Banten Semester I-2016 Menurut Penggunaan (persen)

Komponen Pengeluaran Share LPE Andil

Konsumsi Rumahtangga 53,05 5,57 3,23

Pengeluaran Pemerintah 3,95 2,14 0,08

PMTB/Investasi 28,57 3,38 1,00

Ekspor Neto 14,43 9,42 0,82

- Ekspor 73,99 3,68 2,95

- Impor 59,56 2,98 2,13

PDRB 100,00 5,13 5,13

Indikator PDRB Banten Semester I-2016 Menurut Lapangan Usaha

(persen)

Lapangan Usaha Share LPE Andil

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

6,15 1,48 0,09

Industri Pengolahan 32,80 2,70 0,99

Konstruksi 9,76 4,99 0,45

Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Motor

11,94 3,89 0,52

Transportasi dan Pergudangan

10,59 8,47 0,54

Real Estate 3,56 9,71 0,52

Informasi dan Komunikasi 7,17 7,39 0,59

Jasa Pendidikan 3,19 9,10 0,26

Lainnya 14,83 9,53 1,17

PDRB 100,00 5,13 5,13

Sumber : BPS Provinsi Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 35: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

.

,

Perbandingan regional antar provinsi

se Jawa dilakukan terhadap empat indikator

ekonomi dan sosial utama. Tujuannya adalah

untuk mengetahui bagaimana capaian atau kinerja pembangunan ekonomi dan sosial

di Banten selama setahun terakhir ini, bila

dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa.

Dalam bidang ekonomi, kinerja ekonomi

Banten selama periode 2015-2016 ternyata

cukup rendah. Kondisi ini terlihat jelas dari

angka pertumbuhan Triwulan II-2016 yang hanya 5,16 persen (y on y) dan 5,13 persen

(c to c). Kedua angka pertumbuhan ini sendiri

merupakan yang terendah di Jawa. Imbasnya,

Banten tumbuh jauh lebih lambat dibandingkan

provinsi lainnya.

Pendapatan per kapita Banten yang

di proxy dengan PDRB per Kapita, pada tahun

2015 mencapai 40 juta rupiah per tahun. Dengan demikian, dari sisi kesejahteraan

penduduk, Banten hanya kalah dari Provinsi

DKI Jakarta dan Jawa Timur, yang memiliki

pendapatan per kapita setahun masing-masing

sebesar 194,9 juta rupiah dan 43,5 juta rupiah.

Dalam bidang ketenagakerjaan, capaian

pembangunan Banten selama setahun terakhir

ini ternyata relatif lebih baik dibandingkan beberapa provinsi di Jawa. Kondisi yang

demikian itu setidaknya terlihat dari jumlah

pengangguran terbuka, yang penurunannya

lebih besar dari Provinsi Jawa Barat dan

Jawa Timur.

Disamping itu, TPT nya juga menurun 0,63

poin, atau menjadi yang terbesar keempat se Jawa. Akibatnya, angka TPT Banten pada

Februari 2016 sudah tidak lagi menjadi yang

tertinggi se Jawa, karena digeser oleh Provinsi

Jawa Barat.

20 PERBANDINGAN REGIONAL Bidang ekonomi cukup rendah, ketenagakerjaan lebih baik

Capaian bidang ekonomi Banten cukup rendah, namun bidang ketenagakerjaan lebih baik dibandingkan beberapa provinsi di Jawa. Kondisi ini dapat dilihat dari LPE dan TPT.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Statistik Pendapatan Regional se Jawa

Provinsi PDRB per

Kapita 2015(juta rupiah)

LPE Tri II-2016 (persen)

y on y c to c

DKI Jakarta 194,9 5,86 5,74

Jawa Barat 32,7 5,88 5,51

Banten 40,0 5,16 5,13

Jawa Tengah 30,0 5,75 5,36

DI Yogyakarta 27,6 5,57 5,20

Jawa Timur 43,5 5,62 5,55

Sumber : BPS Provinsi Banten

Jumlah Pengangguran Terbuka se Jawa

Provinsi Feb 2015

(Ribu Orang) Feb 2016

(Ribu Orang Perubahan

(Persen)

DKI Jakarta 463,9 306,2 -34,0

Jawa Barat 1 875,9 1 899,7 1,3

Banten 488,9 452,1 -7,5

Jawa Tengah 970,6 752,5 -22,5

DI Yogyakarta 85,5 59,0 -31,0

Jawa Timur 892,0 849,3 -4,8

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) se Jawa (persen)

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 30

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 36: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Dalam bidang penanganan kemiskinan,

program pengentasan kemiskinan di Banten

selama setahun terakhir ini terlihat relatif lebih

berhasil bila dibandingkan dengan apa yang telah dicapai oleh mayoritas provinsi yang ada

di Jawa. Bersama DI Yogyakarta dan Jawa

Barat, Banten menjadi provinsi yang angka

persentase penduduk miskin (P0), indeks

kedalaman kemiskinan (P1), dan indeks

keparahan kemiskinan (P2) nya mengalami

penurunan paling besar.

Disamping itu, level angka kemiskinan

Banten (P0, P1, dan P2) pada Maret 2015-2016

juga sangat rendah, sehingga menduduki

peringkat kedua setelah DKI Jakarta. Dengan

demikian, penduduk miskinnya semakin sedikit

dan menjadi lebih homogen. Akibatnya,

program pengentasan kemiskinan Banten yang

akan dilaksanakan berpeluang besar untuk

lebih berhasil dibandingkan dengan empat provinsi lainnya.

*** TAHUKAH ANDA

Garis kemiskinan Banten pada Maret 2016

mencapai 367 ribu rupiah. Tertinggi kedua di Jawa setelah DKI Jakarta yang memiliki garis

kemiskinan sebesar 510 ribu rupiah.

Terakhir, dalam bidang pembangunan

manusia. Capaian pembangunan manusia

di Banten selama setahun terakhir ini, lebih rendah dibandingkan provinsi lain di Jawa.

Kondisi yang demikian itu terlihat dari

kecepatan atau angka pertumbuhan IPM

Banten yang berada pada urutan terbawah.

Betapapun juga, kualitas pembangunan

manusianya yang diukur dengan nilai IPM,

pada tahun 2015 menempati peringkat ketiga

setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

20

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 31

PERBANDINGAN REGIONAL Capaian pembangunan manusia lebih rendah

Capain pembangunan manusia Banten lebih rendah dibandingkan provinsi lain di Jawa. Hal ini dapat diketahui dari lebih kecilnya

kecepatan atau angka pertumbuhan IPM.

Sumber : BPS Provinsi Banten

Indikator Kemiskinan se Pulau Jawa

Uraian P0 P1 P2

Kondisi Maret 2015

DKI Jakarta 3,93 0,52 0,10

Jawa Barat 9,53 1,63 0,43

Banten 5,90 0,94 0,23

Jawa Tengah 13,58 2,44 0,65

DI Yogyakarta 14,91 2,93 0,83

Jawa Timur 12,34 2,06 0,52

Kondisi Maret 2016

DKI Jakarta 3,75 0,46 0,08

Jawa Barat 8,95 1,49 0,37

Banten 5,42 0,80 0,17

Jawa Tengah 13,27 2,37 0,63

DI Yogyakarta 13,34 2,30 0,59

Jawa Timur 12,05 1,98 0,47

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) se Pulau Jawa, 2015

Sumber : BPS Provinsi Banten (data diolah)

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 37: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 38: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

LAMPIRAN TABEL

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 39: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 40: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Tabel 1 : Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Juni 2016

Kabupaten/Kota Luas (km²) Persentase Terhadap

Luas Provinsi Banten

Kabupaten :

1. Pandeglang 2 746,89 28,43

2. Lebak 3 426,56 35,46

3. Tangerang 1 011,86 10,47

4. Serang 1 734,28 17,95

Kota :

5. Kota Tangerang 153,93 1,59

6. Kota Cilegon 175,50 1,82

7. Kota Serang 266,71 2,76

8. Kota Tangsel 147,19 1,52

Provinsi Banten 9 662,92 100,00

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 35

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 41: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 36

Tabel 2 : Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2015-Juni 2016

Kabupaten/Kota

Kecamatan Desa Kelurahan

2015 Juni

2016 2015

Juni

2016 2015

Juni

2016

Kabupaten :

1. Pandeglang 35 35 326 326 13 13

2. Lebak 28 28 340 340 5 5

3. Tangerang 29 29 246 246 28 28

4. Serang 29 29 320 320 - -

Kota :

5. Kota Tangerang 13 13 - - 104 104

6. Kota Cilegon 8 8 - - 43 43

7. Kota Serang 6 6 30 30 36 36

8. Kota Tangsel 7 7 5 5 49 49

Provinsi Banten 155 155 1 267 1 267 278 278

Sumber : BPS Provinsi Banten http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 42: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 37

Tabel 3 : Rekapitulasi Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Banten (miliar rupiah), 2013-2015

Kabupaten/Kota 2013 2014 2015

1. Pendapatan Daerah 6 230 7 068 7 329

A. Pendapatan Asli Daerah 4 119 4 899 4 973

B. Dana Perimbangan 1 126 1 160 977

C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

986 1 009 1 379

2. Belanja Daerah 5 295 6 192 8 084

A. Belanja Langsung 1 979 2 179 3 324

B. Belanja Tidak Langsung 3 316 4 014 4 760

3. Surplus (Defisit) 935 876 - 756

4. Pembiayaan Daerah 135 1 032 1 886

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah 451 1 070 1 908

B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 316 38 22

5. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenan

1 070 1 908 1 130

Sumber : Banten Dalam Angka 2016

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 43: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 38

Tabel 4 : Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (orang), 2015-2016

Kabupaten/Kota 2015 2016

Kabupaten :

1. Pandeglang 1 194 911 1 200 512

2. Lebak 1 269 812 1 279 412

3. Tangerang 3 370 594 3 477 495

4. Serang 1 474 301 1 484 502

Kota :

5. Kota Tangerang 2 047 105 2 093 706

6. Kota Cilegon 412 106 418 705

7. Kota Serang 643 205 655 004

8. Kota Tangsel 1 543 209 1 593 812

Provinsi Banten 11 955 243 12 203 148

Sumber : BPS Provinsi Banten http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 44: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 39

Tabel 5 : Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (orang), 2012-2014

Kabupaten/Kota September

2012

September

2014

September

2013

Kabupaten :

1. Pandeglang 109 060 113 137 121 147

2. Lebak 106 872 115 827 118 588

3. Tangerang 175 978 173 097 183 889

4. Serang 76 078 71 375 72 807

Kota :

5. Kota Tangerang 106 454 98 757 103 071

6. Kota Cilegon 14 994 15 531 15 928

7. Kota Serang 34 693 36 176 36 748

8. Kota Tangsel 18 747 25 287 25 360

Provinsi Banten 642 875 649 188 677 508

Sumber : BPS Provinsi Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 45: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 40

Tabel 6 : Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014

Kabupaten/Kota 2012 2014 2013

Kabupaten :

1. Pandeglang 9,28 9,50 10,25

2. Lebak 8,63 9,17 9,50

3. Tangerang 5,71 5,26 5,78

4. Serang 5,28 4,87 5,02

Kota :

5. Kota Tangerang 5,56 4,91 5,26

6. Kota Cilegon 3,82 3,81 3,99

7. Kota Serang 5,70 5,70 5,92

8. Kota Tangsel 1,33 1,68 1,75

Provinsi Banten 5,71 5,51 5,89

Sumber : BPS Provinsi Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 46: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 41

Tabel 7 : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014

Kabupaten/Kota 2013 2015 2014

Kabupaten :

1. Pandeglang 61,35 62,72 62,06

2. Lebak 61,13 62,03 61,64

3. Tangerang 69,28 70,05 69,57

4. Serang 63,57 64,61 63,97

Kota :

5. Kota Tangerang 75,04 76,08 75,87

6. Kota Cilegon 70,99 71,81 71,57

7. Kota Serang 69,69 70,51 70,26

8. Kota Tangsel 78,65 79,38 79,17

Provinsi Banten 69,47 70,27 69,89

Sumber : BPS Provinsi Banten

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 47: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Statistik Daerah Provinsi Banten 2016 42

Tabel 8 : Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014-2015

Kabupaten/Kota

2014 2015

Luas Panen

(ha)

Produk- tivitas (kw/ha)

Produksi (ton)

Luas Panen

(ha)

Produk- tivitas (kw/ha)

Produksi (ton)

Kabupaten :

1. Pandeglang 120 786 48,73 588 539 128 421 55,74 715 780

2. Lebak 102 498 49,98 512 238 102 828 56,01 575 942

3. Tangerang 70 906 53,66 380 476 50 303 57,84 290 970

4. Serang 86 577 53,81 465 858 88 611 57,64 510 748

Kota :

5. Kota Tangerang 1 080 54,28 5 862 711 57,83 4 112

6. Kota Cilegon 2 200 55,84 12 285 2 233 57,99 12 950

7. Kota Serang 14 762 54,05 79 781 13 455 57,85 77 836

8. Kota Tangsel 155 54,49 845 114 57,82 659

Provinsi Banten 386 398 52,95 2 045 883 386 676 56,61 2 188 997

Sumber : Indikator Ekonomi Banten 2016

http

://ban

ten.

bps.g

o.id

Page 48: banten.bps.go DALAM ANGKA... · Gambar sampul depan : Pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak (travel.detik ... Geografi dan Iklim ... 1. 2. Pemerintahan ... yang terdapat di sekitar

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H1-2 Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani, Kota Serang – Banten 42171 Telepon (0254) 267027, Faks. (0254) 267026

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN

http

://ban

ten.

bps.g

o.id