bank bii maybank (outsourcing & insourcing)
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS AKHIR
PENERAPAN OUTSOURCING DALAM SISTEM INFORMASI PT. BII MAYBANK Tbk.
Oleh
Titah Haritul Ichwani
P056133682.52E
Dosen:Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di era sekarang telah memberikan banyak kontribusi
terhadap dunia bisnis. Perusahaan khususnya dapat melakukan kegiatan perusahaan dengan
jauh lebih baik dan terprogram.Penggunaan teknologi menajdi hal yang biasa dan sangat
lazim ditemukan pada perusahaan sekarang.Komputer menjandi salah satu sarana yang dapat
menunjang lancarnya kegiatan tersebut. Perkembangan teknologi membantu proses
pelaksanaa kinerja perusahaand ari unit paling kecil hingga ke pusat untuk lebih akurat, cepat
dan terprogram.
Berkembangnya teknologi awalnya merupakan bagian dari kegiatan internal yang
dilakukan oleh perusahaan. Namun,s eiring dengan berkembangnya daya saing dan kecepatan
pada pasar, perusahan mulai membagi tugas dengan pihak ekxternal.Perusahaan kemudian
hanya melakukan inti core bisnis saja untuk internal, kemudian sisanya dilakukan oleh pihak
eksternal. Hal ini agar tidak mengganggu beberapa LOB (Line of Business) dan tentunay juga
untuk mempercepat kinerja ke unit lain.
Menurut O’Brien dan Marakas (2010) dalam bukunya “Introduction to Information
Systems”, istilah outsourcing dalam arti luas adalah pembelian sejumlah barang atau jasa
yang semula dapat dipenuhi oleh internal perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan
mitra perusahaan sebagai pihak ketiga. Perusahaan yang melakukan outsourcing memiliki
alasan-alasan untuk pembagiaan beban pekerjaan sehingga dapat fokus melakukan aktivitas
utama dari bisnisnya.
Outsourcing sebaiknya dilihat dengan cara yang lebih luas. Pengambilan keputusan
perusahaan untuk menggunakan sistem outsourcing merupakan suatu keputusan yang harus
dikaji lebih lanjut. Pengambilan keputusan tersebut tentunya didasari oleh beberapa hal,
seperti pengurangan budget perusahaan. Ketika sistem outsourcing diambil, berarti perusaahn
telah mengalihfungsikan sebagian kinerjanya kepada pihak ketiga.
Perbankan sendiri saat ini telah menggunakan sistem informasi dalam
kegiatannya. Namun, tidak semuanya dikembangkan oleh pihak internal.Bank BII
Maybank adalah salah satu perusahaan yang juga menggunakan sistem outsourcing
pada bagian sistem informasi.
1.2 Tujuaan Penelitaan
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang
dilakukan PT BII Maybank dalam melakaukan kegiatan outsourcing di perusahaan tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA2.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer
sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam
sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan
dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses
bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan
dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi
pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi
dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di
mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi
juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia
dalampengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi
dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Sistem Informasi ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan
prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Sistem Informasi Manajemen
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
2.2 Outsourcing
Outsourcing sendiri merupakan penggunaan pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan
perusahaan yang dianggap bukan inti kerja perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan cukup
menyewa beberapa alat saja dan aka nada pihak yang menjalankannya. Terkadanga da
beberap alat yang memang ahrus dibeli oleh perusahaan. Namun, untuk pengerjaan dan
maintenance dilakukan oleh pihak outsourcing itu sendiri. Kemudahan pengerjaan ini juga
berdampak pada beberapa hal :
1. Perusahaan dapat menekan budget perusahaan
2. Perusahaan membagi resiko kerja dengan pihak ketiga
3. Perusahaan dapat lebih fokus dalam menjalankan bisinis inti perusahaan tersebut
4. Perusahaan fokus dalam memaksimalakan sumber daya yanga da untu melakuakn
kegiatan yang bersifat lebih kepada pengembangan perusahaans aja.
2.2 Insourcing
Insourcing merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang direkrut
secara hati-hati dan biasanya merupakan para profesional atau dinilai kompeten dan
menguntungkan di masa depan. Sumber daya itu sendiri bisa berupa, sumber daya manusia,
sumber daya sitem, sumber daya jaringan dan data, sumber daya ekonomi, keuangan dan
bisnis, dan banyak lagi.
Insourcing dilakukan perusahaan karena menganggap apa yang diperlukan perusahaan
dalah inti perusahaan itu sendiri. Sehingga sangat ebresiko tinggo jika pengerjaan akan
sesuatu hal diberikan kepada pihak luar. Hal ini masih dilakukan oleh beberapa perusahaan
dengan mengembangkan sistem informasinya sendiri, walaupun mungkin tidak secara
menyeluruh atau 100%.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing dan Insourcing
Sistem informasi memiliki peran yangs angat besar dalam dunia bisnis. Dilihat dari
seberapa besarnya tentu harus dilakukan pengambilan keputusan yang tepat dalma penerapan
outsourcing dan insourcing itu sendiri. Dilakukannya pengembangan dan pengelolaan sistem
informasi seharusnya diketahui oleh setiap divisi pada suatu perusahaan. Hal ini berguna agar
ketika satu divisi menemui kendala dalam unit bisnisnya, mereka tahu harus menghubungi
siapa. Dalam pengembangan ini perusahaan harus mengetahui kelebihan dan kekurang
oursourcing dan insourcing itu sendiri.
2.4 PT. BII Maybank Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) didirikan pada 15 Mei 1959. Setelah
mendapat ijin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada 1989. sejak menjadi
perusahaan publik, BII tumbuh menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia. Pada
2008, Malayan Banking Berhad (Maybank), bank terbesar di Malaysia dan salah satu grup
keuangan terkemuka di ASEAN, mengakuisisi BII melalui anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya, Maybank offshore Corporate Services (labuan) Sdn. Bhd. (MOCS). Sejak saat
itu, Maybank menjadi pemegang saham utama BII melalui dua anak perusahaannya, Sorak
Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak) dan MOCS.
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional
dan cabang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia serta dua cabang luar negeri di
Mauritius dan Mumbai. BII juga mengembangkan layanan e-banking melalui BII Mobile
Banking, BII Internet Banking, Mobil kas keliling, ATM dan CDM (Cash Deposit Machine)
yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA,
ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di
Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS.
BII menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu
maupun korporasi melalui Retail Banking, Business Banking, dan Global Banking, serta
pembiayaan otomotif melalui entitas anak WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan BII
Finance untuk kendaraan roda empat.
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Perbankan
Sistem informasi manajemen menjadi inti kehidupan perusahaan saat ini. Dengan
menggunakan sistem informasi, BII Maybank telah menerapkannya dalam setiap lini.
Kemudahaan ansabah untuk mengakses data terkait produk perbankan, mengakses untuk
transaksi, berhubungan dengan pihak Customer care, dan sebaginya, terkait dengan bagus
atau tidaknya sisteme informasi yang disajikan. Pengembangan sistem informasi denim
menciptakan produk-produk yang dimininati oleh nasabah dan mempengaruhi pengembalin
keputusan manajerial perusahaan.
Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Bidang Perbankan antara lain :
1. Penunjang Operasional (Core Banking) Online Real Time.
2. Laporan Keuangan
3. Aplikasi Operasional Perkreditan.
4. Aplikasi Operasional Pembukaan Rekening.
5. Aplikasi pelaporan
6. ATM
7. Phone Banking
8. Internet Banking
9. SMS/m-Banking
Dan masih banyak lagi aplikasi-aplikasi tehnologi informasi yang digunakan pada industri
perbankan yang sangat kompleks sehingga dapat dikatakan industri perbankan adalah
merupakan industri yang disetiap aktivitasnya menggunakan basis sistem informasi
tehnologi.
Dengan Mengakses langsung ke menu utama BII Maybank, para nasabah yang
membutuhkan informasi dapat langsung terhubung dengan segala yang emreka butuhkan.
Dalam menu utama nasabah akan menemukan akses ke bagian informasi kartu kredit, produk
perbankan, laporan keuangan, lowongan pekerjaan dan sebagainya.
3.2 Hal – hal yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Teknologi informasi berperan sebagai alat bantu untuk memudahkan pengelolaan
suatu sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi. Faktor manusia akan sangat
menentukan kebaikan dan kegunaan teknologi tersebut. Untuk itu, pengembangan sistem
informasi membutuhkan suatu teknik dan perencanaan yang baik agar sistem yang
dikembangkan tersebut dapat berjalan dan berfungsi secara efektif dan efisien serta tidak
mengalami kegagalan.Terdapat beberapa faktor penentu kegagalan dan keberhasilan dari
implementasi sistem informasi di suatu perusahaan (O’Brien, 2005).
1. Keterlibatan End User
Dengan bantuan end user, tentunya BII Maybank dapat memperbaiki kinerjanya dalam sistem
informasi dan semakin meningkatkan kinerjanya. Pengaruh End User menjadi faktor penting
kesukesan dapat diaksesnya teknologi yang dikembangkan. Sehingga kepuasaan nasabah
untuk selalu memantau apa yang diperlukan terkait kebutuhan professional perbankannya.
Seperti ketika nasabahmemerlukan informasi terkait ATM dan jenis-jenisnya, nasabah
dapat emngakses langsung ke bagian yang diinginkannya. Nasabah tidak akan kesulitan lagi
untuk mengetahui semua akses perbankannya.
2. Dukungan Manajemen Eksekutif
Diharapkan dengan penerapan sistem informasi di perusahaan, pihak manajemen juga
ikut terlibat dalam proses pengembangannya. Dana yang sangat besar telahd ikeluarkan oleh
perusahaan untuk bagian ini, namun tak jarang perusahaan sering tidak maksimal dalam
menjalankannya. Sehingga jika dilihat dari tingkat kerugian,tentunya perusahaan mengalami
kerugian dari mulai, pembelian, penyewaan dan baiya maintenance.
3.Kejelasan Pernyataan Kebutuhan
Sering terjadinya misconception antara pihak user dengan pihak vendor. Tidak
tercapainya titik temu antara kebutuhan yang diperlukan oleh pihak user, membuat vendor
kesulitan untuk mengartikan program seperti apa yang harus dibuatnya.
4. Perencanaan Yang Matang dan Tepat
Strategi perusahaan yang tepat dalam proses perencanaan dapat mengahntar perusahaan
kepada keputusan yang tepat. Diperlukannnya informasi yang akurat dan lengkap, akan
membantu pihak perusahaan dalam memetakan apa yang harus dilakukan pada periode
mendatang. Analisa pasar, menjadi salah satubagian dari penciptaan perencanaan itu sendiri.
5. Harapan yang Realistik
Perusahaan harus mampu melihat kebutuhan perusahaanya sendiri. Seharusnya perusahaan
menganalisa kebutuhannya dan hanya melakukan pembelian atau penciptaan sistem
informasi yang diperlukan oleh perusahaan saja.Harus realistis dalam menghitung kebutuhan,
harga dan target profit kedepannya.
3.3 Hal – hal yang Mempengaruhi Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Manajemen
1. Tidak ada atau kurangnya masukan dari pihak End User
2. Tidak tersampaikan dengan baik kebutuhan perusahaan kepada vendor
3. Kurang support dari pihak manajemen
4. Kurang memanfaatkan teknologi yang tersedia
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Outsourcing dilakakuan oleh pihak BII Maybank demi menekan budget perusahaan. Di
satu sisi, outsourcing mampu membantu kinerja perusaahn jadi lebih baik, menghemat waktu
dan membagi reseiko kegagalan kedepannya. Perusahaan juga harus bijak dalam menentukan
pemakaian vendor, metode yang diterapkan dan memberikan penjelasan yang detail atas
kebutuhannya.
4.2 Saran
Pihak perusahaan harus memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan telah
tepat dan menjaga keakuratan informasi dan data yang disajikan. Tentunya ini bisa
dicapai ketika hubungan baik terjaga anatar pihak perusahaan dan vendor.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Alih_daya
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1244/content.pdf?
sequence=1
http://maryono46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/01/21/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
keberhasilan-dan-kegagalan-dalam-penerapan-sistem-informasi-manajemen-pada-perbankan/
http://www.bii.co.id/Pages/home.aspx
O’Brien JA and George Marakas. 2009. Management Information System. Ninth
Edition.McGraw-Hill.Inc. Boston.
Syam Fazli BZ.1999. “ Dampak KompleksitasTeknologi informasi bagi strategi dan
kelangsungan usaha”, Jurnal Akuntansi dan Auditing(JAAI) Vol.3 no.1, FE. UII Yogyakarta