bangunan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
TRANSCRIPT
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 1/8
TUGAS MATA KULIAH REKAYASALINGKUNGAN
Bangunan Sipil
Untuk PengolahanLimbah B
Gino Ha!to "ibo#o $$%$&&'' T!( A)i An*o(o $$%$&+++
Tingkat IIB
UNI,ERSITAS S"A-AYA GUNUNG-.ATI /IREB0N
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 2/8
Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) tidak dapat begitu saja
ditimbun, dibakar atau dibuang ke lingkungan, karena mengandung bahan yang
dapat membahayakan manusia dan makhluk hidup lain. Limbah ini memerlukan
cara penanganan yang lebih khusus dibanding limbah yang bukan B3. Limbah B3
perlu diolah, baik secara kimia, fisika maupun biologi sehingga menjadi tidak
berbahaya atau berkurang daya racunnya. Limbah ini memerlukan cara
penanganan yang lebih khusus dibanding limbah yang bukan B3. Setelah diolah
limbah B3 masih memerlukan metode pembuangan yang khusus untuk mencegah
resiko terjadi pencemaran yaitu dengan sumur injeksi, kolam penyimpanan, dan
landfill.
1. Landfill
Penyingkiran limbah ke dalam tanah (land disposal) merupakan cara
yang paling sering dijumpai dalam pengelolaan limbah. ara penyingkiran
limbah ke dalam tanah dengan pengurugan atau penimbunan dikenal sebagai
landfilling, yang diterapkan mula !mula pada sampah kota. ara ini dikenal
sejak a"al tahun #$%%!an, dengan nama yang dikenal sebagai sanitary landfill ,
karena aplikasinya memperhatikan aspek sanitasi lingkungan. Landfill adalah&etode pengurugan sampah ke dalam tanah, dengan menyebarkan sampah
secara lapis ' per!lapis pada sebuah site (lahan) yang telah disiapkan,
kemudian dilakukan pemadatan dengan alat berat, dan pada akhir hari operasi,
urugan sampah tersebut kemudian ditutup dengan tanah penutup. &etode
tersebut dikembangkan dari aplikasi praktis dalam peyelesaian masalah sampah
yang dikenal sebagai open dumping. pen dumping tidak mengikuti tata cara
yang sistematis serta tidak memperhatikan dampak pada kesehatan. &etode
sanitary landfill kemudian berkembang dengan memperhatikan juga aspek
pencemaran lingkungan lainnya, serta percepatan degradasi dan sebagainya,
sehingga terminologi sanitary landfill sebetulnya sudah kurang relean untuk
digunakan.
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 3/8
Landfilling dibutuhkan karena*
Pengurangan limbah di sumber, daur!ulang, atau minimasi limbah, tidak
dapat menyingkirkan limbah semuanya
Pengolahan limbah biasanya menghasilkan residu yang harus ditangani
lebih lanjut
+adangkala sebuah limbah sulit untuk diuraikan secara biologis, atau sulit
untuk dibakar, atau sulit untuk diolah secara kimia
&etode landfilling saat ini digunakan bukan hanya untuk menangani
sampah kota. Beberpa hal yang perlu dicatat adalah*
Banyak digunakan untuk menyingkirkan sampah, karena murah, mudah
dan lu"es.
igunakan pula untuk menyingkirkan limbah industri, seperti sludge
(lumpur) dari pengolahan limbah cair, termasuk limbah berbahaya.
Bukan pemecahan masalah limbah yang baik. apat mendatangkan
pencemaran lingkungan, terutama dari lindi (leachate) yang mencemari
air tanah.
-ntuk mengurangi dampak negatif dibutuhkan pemilihan lokasi yang
tepat, penyiapan prasarana yang baik dengan memanfaatkan teknologi
yang sesuai, dan dengan pengoperasian yang baik pula.
Landfilling sampah dilaksanakan pada lahan yang tidak produktif,
misalnya bekas pertambangan, mengisi cekungan!cekungan. ara ini dikenal
dengan metode pit ataucanyon atau uarry. engan demikian terjadi reklamasi
lahan, sehingga lahan tersebut menjadi baik kembali.
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 4/8
Desain Landfill
/erdapat 0 metode landfilling, yaitu 1rea ðod dan /rench ðod
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 5/8
2. Kolam Penyimpanan
Limbah B3 cair dapat ditampung pada kolam!kolam yang memang
dibuat untuk limbah B3. +olam!kolam ini dilapisi lapisan pelindung yang
dapat mencegah perembesan limbah. +etika air limbah menguap, senya"a B3
akan terkosentrasi dan mengendap di dasar. +elemahan metode ini adalah
memakan lahan yang luas karena limbah akan semakin tertimbun dalam kolam,
ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung, dan ikut menguapnya senya"a
B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara.
Padatan Limbah Sisa dalam Kolam Penyimpanan
3. Sumur Injeksi (Deep Well Injection
Salah satu cara membuang limbah B3 agar tidak membahayakan
manusia adalah dengan cara memompakan limbah tersebut melalui pipa
kelapisan batuan yang dalam, di ba"ah lapisan!lapisan air tanah dangkal
maupun air tanah dalam. Secara teori, limbah B3 ini akan terperangkap
dilapisan itu sehingga tidak akan mencemari tanah maupun air. 2amun,
sebenarnya tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau korosi pipa atau
pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes kelapisan
tanah.
Sumur injeksi atau sumur dalam (deep "ell injection) digunakan di
1merika Serikat sebagai salah satu tempat pembuangan limbah B3 cair (liuid
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 6/8
haardous "astes). Pembuangan limbah ke sumur dalam merupakan suatu
usaha membuang limbah B3 ke dalam formasi geologi yang berada jauh di
ba"ah permukaan bumi yang memiliki kemampuan mengikat limbah, sama
halnya formasi tersebut memiliki kemampuan menyimpan cadangan minyak
dan gas bumi. 4al yang penting untuk diperhatikan dalam pemilihan tempat
ialah strktur dan kestabilan geologi serta hidrogeologi "ilayah setempat.
Limbah B3 diinjeksikan se dalam suatu formasi berpori yang berada
jauh di ba"ah lapisan yang mengandung air tanah. i antara lapisan tersebut
harus terdapat lapisan impermeable seperti shale atau tanah liat yang cukup
tebal sehingga cairan limbah tidak dapat bermigrasi. +edalaman sumur ini
sekitar %,5 hingga 0 mil dari permukaan tanah./idak semua jenis limbah B3 dapat dibuang dalam sumur injeksi
karena beberapa jenis limbah dapat mengakibatkan gangguan dan kerusakan
pada sumur dan formasi penerima limbah. 4al tersebut dapat dihindari dengan
tidak memasukkan limbah yang dapat mengalami presipitasi, memiliki partikel
padatan, dapat membentuk emulsi, bersifat asam kuat atau basa kuat, bersifat
aktif secara kimia, dan memiliki densitas dan iskositas yang lebih rendah
daripada cairan alami dalam formasi geologi.
4ingga saat ini di 6ndonesia belum ada ketentuan mengenai
pembuangan limbah B3 ke sumur dalam (deep injection "ell). +etentuan yang
ada mengenai hal ini ditetapkan oleh 1merika Serikat dan dalam ketentuan itu
disebutkah bah"a*
#. alam kurun "aktu #%.%%% tahun, limbah B3 tidak boleh bermigrasi secara
ertikal keluar dari ona injeksi atau secara lateral ke titik temu dengan
sumber air tanah.
0. Sebelum limbah yang diinjeksikan bermigrasi dalam arah seperti
disebutkan di atas, limbah telah mengalami perubahan higga tidak lagi
bersifat berbahaya dan beracun.
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 7/8
7/26/2019 Bangunan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
http://slidepdf.com/reader/full/bangunan-pengolahan-limbah-bahan-berbahaya-dan-beracun 8/8
Kedalaman Sumur untuk limbah
yang berbeda