balikpapan tu. sehingga wilayah ......bernama putri petung yang berasal dari kerajaan pasir....
TRANSCRIPT
2. IDENTIFIKASI 2.1. Asal mula / nilai historis kota Balikpapan
Menurut keterangan resmi yang tercantum dalam situs internet Kota Balikpapan
(www.balikpapan.go.id), asal nama Kota Balikpapan berasal dari beberapa versi cerita
rakyat yaitu:
• Adanya 10 Keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang
diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk
Pembangunan Istana baru Kutai Lama. Ke sepuluh papan yang balik tersebut
disebut oleh orang Kutai Balikpapan Tu. Sehingga wilayah sepanjang Teluk
Balikpapan tersebut, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.
• Suku Pasir Balik (Suku Asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek
bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang teluk
Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan
(dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik)
• Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Kota Balikpapan, yaitu dari
seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya
tersebut jatuh ketangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat diatas
beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan
diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar
ditepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata
terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut
bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah
tempat ditemukannya putri tersebut dinamakan Balikpapan.
Dengan ditemukannya Sumber sumber Minyak di daerah Balikpapan dan
daerah sekitarnya (Samboja, Sanga-sanga, Muara Badak), Pemerintah Hindia Belanda
akhirnya membeli wilayah ini dari Sultan Kutai Kertanegara. Serta dibangun untuk
mendukung usaha-usaha pertambangan khususnya perminyakan dengan mendirikan
kilang minyak, kantor operasi serta perumahan pegawai (Sisa sisa usaha
pembangunan Hindia Belanda dapat dilihat dari pemukiman para staf pertamina).
Universitas Kristen Petra 1
2
Gambar 1: Kilang Minyak Balikpapan waktu malam (dokumentasi pribadi)
Aktifitas perminyakan ini juga membantu perpindahan penduduk terutama para
pekerja dari Jawa, serta dari berbagai daerah. Saat itu perusahaan minyak yang
dikenal adalah BPM, Shell dan KPM.
Gambar 2. Kilang Minyak pada awal tahun 1930 (sumber: www.Balikpapan.go.id)
Gambar 3 : Kilang Minyak Balikpapan Tahun 2000. (Sumber : Dinas Pariwisata Kotamadya Balikpapan)
Universitas Kristen Petra
3
Pada masa Perang Dunia II, Jepang mengincar wilayah ini sebagai batu
loncatan mengadakan serangan ke Jawa, Pada bulan 23 Januari 1942, Armada Jepang
dibawah pimpinan Mayor Jenderal Shizuo Sakaguchi merebut Balikpapan dari tangan
pasukan Sekutu dan Hindia Belanda. Nilai strategis kota Balikpapan juga
diperhitungkan tentara Sekutu, pada tahun 1945 tentara sekutu yang dikomando
Australia merebut kota ini dari tangan Jepang pada pertempuran 26 Juni-15 Juli 1945
dalam usaha merebut kembali wilayah yang jatuh ketangan Jepang. Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia agak terlambat sampai di kota ini, sekitar 1945-
1946 melalu pekerja BPM yang datang dari jawa dalam rangka rehabilitasi kilang
minyak yang hancur akibat perang, yang dilanjutkan dengan pernyataan rakyat di
Lapangan FONI. Namun karena Belanda, berniat menguasai kembali kota ini, terjadi
peperangan yang berlanjut sampai pada pertempuran Sangatta.
Pada masa pengakuan kedaulatan tahun 1949, Wilayah ini diserahkan kepada
Pemerintah Republik Indonesia Serikat yang berlanjut kepada Republik Indonesia.
Sedangkan untuk hari jadi kota Balikpapan ditentukan pada tanggal 10 Februari 1897.
Penetapan tanggal ini merupakan hasil seminar sejarah Kota Balikpapan pada tanggal
1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal pengeboran pertama
minyak di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari
pasal-pasal kerjasama antara J.H.Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan
Co.
2.2 Balikpapan dalam Negara Indonesia
Dalam kesatuan wilayah Indonesia, Balikpapan merupakan daerah tingkat
II(dua) yang tergabung dalam propinsi Kalimantan Timur yang ber ibukota propinsi
terletak di kotamadya Samarinda. Sesuai dengan sumber resmi dari kotamadya
Balikpapan, secara geografis Kota Balikpapan memiliki wilayah 85 % berbukit bukit
serta 12 % berupa daerah dataran yang sempit. Terutama berada di daerah aliran
sungai dan sungai kecil serta pesisir pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam
(gambut), serta dominan tanah merah yang kurang subur. Hal ini juga disebabkan
karena mayoritas lahan di Balikpapan berasal dari tanah rawa. Sebagaimana layaknya
wilayah Indonesia, kota ini beriklim tropis. Kota ini berada di pesisir timur
Kalimantan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar, memiliki teluk yang
dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.
Universitas Kristen Petra
4
Adapun batas-batas wilayah Kota Balikpapan :
Letak Astronomis Balikpapan berada antara 1,0 LS - 1,5 LS dan 116,5 BT -
117,5 dengan luas sekitar 50.330,57 Ha atau sekitar 503,3 Km ² dengan batas-batas
sebagai berikut :
• Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai.
• Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Makassar.
• Sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.
• Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pasir.
Pembagian Wilayah dan Pemerintahan
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38
Tahun 1996, maka sejak 24 Pebruari 1997 Kota Balikpapan resmi dimekarkan dari
3(tiga)Kecamatan yakni :
1. Kecamatan Balikpapan Barat
2. Kecamatan Balikpapan Utara
3. Kecamatan Balikpapan Timur
menjadi 5 (lima) Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Balikpapan Timur
2. Kecamatan Balikpapan Selatan
3. Kecamatan Balikpapan Tengah
4. Kecamatan Balikpapan Utara
5. Kecamatan Balikpapan Barat
Sehubungan dengan pemekaran wilayah kecamatan tersebut, maka melalui
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur No. 19 Tahun 1996,
maka sejak tanggal 15 Oktober 1996 ditetapkan 7 (tujuh) kelurahan persiapan menjadi
kelurahan definitif dan pada tanggal 17 Mei 1996 ditetapkan pula melalui Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur perubahan status Desa
Manggar Baru menjadi Kelurahan Manggar Baru secara definitif. Dengan demikian
Universitas Kristen Petra
5
maka pada saat ini wilayah Kota Balikpapan terdiri dari 27 (dua puluh tujuh)
Kelurahan yaitu:
1. Manggar
2. Manggar Baru
3. Lamaru
4. Teritip
5. Prapatan
6. Klandasan Ulu
7. Klandasan Ilir
8. Damai
9. Gunung Bahagia
10. Sepinggan
11. Gunung Sari Ilir
12. Gunung Sari Ulu
13. Mekar Sari
14. Karang Rejo
15. Sumber Rejo
16. Karang Jati
17. Gunung Samarinda
18. Muara Rapak
19. Batu Ampar
20. Karang Joang
21. Baru Ilir
22. Margo Mulyo
23. Marga Sari
24. Baru Tengah
25. Baru Ulu
26. Kariangau
27. Batu Ampar
Universitas Kristen Petra
6
Gambar 4: Wilayah Balikpapan Timur
Gambar 5: Wilayah Balikpapan Barat
Gambar 6. Wilayah Balikpapan Tengah
Universitas Kristen Petra
7
Gambar 7: Wilayah Balikpapan Utara
Dari 27 kelurahan tersebut terdapat 369 RW dan 1.143 RT. Ini berarti bahwa
jumlah RW sebelum dan sesudah pemekaran tidak berubah sedangkan RT mengalami
penambahan sebanyak 62 buah sehingga berubah dari jumlah 1.081 menjadi 1.143
buah RT. Balikpapan adalah berstatus sebagai kotamadya dengan walikota sebagai
kepala daerah dan DPRD tingkat II sebagai legistatif serta memiliki perlengkapan
pemerintahan dan aparatur pemerintah seperti kepolisian, kejaksaan negeri, rumah
tahanan dan lembaga permasyarakatan dan pengadilan negeri. Selain itu, Balikpapan
menjadi pusat pemerintahan untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan.
Tercatat diantaranya kantor POLDA (Kepolisian Daerah) Kalimantan Timur dan
Kejaksaan Tinggi berpusat disini. Serta markas besar Angkatan Darat yakni Komando
Daerah Militer (KODAM) VI Tanjungpura yang memiliki daerah operasi seluruh
wilayah Kalimantan berpusat di kota ini.
Universitas Kristen Petra
8
KODAM yang memiliki motto "Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing"
merupakan satu-satunya KODAM yang berpusat di kota bukan ibukota Provinsi.
2.3 Wilayah dan keadaan Kota Balikpapan
Dengan luas sekitar 503,3 Km ² Balikpapan memberikan berbagai macam
keaneka ragaman dalam wilayahnya. Antara lain dari sector pariwisata, pemerintah
Kotamadya Balikpapan membagi objek-objek pariwisata tersebut dalam 5 Kategori
yaitu :
1. Zona A Terdiri dari kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Taman Laut Kapal Karam Hang Tuah dan Pelabuhan Balikpapan.
2. Zona B Terdiri dari Kawasan Hutan Mangrove di sekitar Sungai Wain dan kawasan Hutan Mangrove sebelah barat kawasan Hutan Lindung Sungai Wain.
3. Zona C Terdiri dari Kawasan Hutan Wana Wisata dan Agrowisata
4. Zona D Terdiri dari kawasan wisata Pantai Manggar, Pantai Lamaru dan Makam Jepang, Kebun Salak Gunung Binjai dan Penangkaran Buaya
5. Zona E Terdiri dari kawasan wisata Monpera, Taman Bekapai, Pantai Melawai, Canon Jepang
Gambar 8 : Peta Zona Wisata Balikpapan (www.Balikpapan.go.id)
2.3.1 Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain
Universitas Kristen Petra
9
Gambar 9 : Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain
Pada awalnya kawasan hutan lindung yang memiliki luas areal 10.025 ha
merupakan areal tertutup bagi umum. Dengan Sungai Wain yang melintas sepanjang
18.300 m dengan airnya yang jernih, serta di sisi kiri dan kanannya terdapat deretan
hutan bakau merupakan cadangan air dari kota Balikpapan. Saat ini kawasan sungai
wain merupakan tempat sumber air bersih bagi pemanfaatan Kilang minyak
Pertamina dan perumahan karyawan Pertamina.
Gambar 10 : Mesin Pengolahan Air Minum Pertamina
Sumber air yang telah berdiri sejak lama ini sekarang selain sebagai sumber air bersih,
kini telah menjadi objek observasi dan pelestarian lingkungan. Habitat binatang yang
terdapat di Hutan Lindung Sungai Wain mulai dari ikan, kepiting, burung, kera, orang
utan dan lain sebagainya. Berdasarkan data dari Departemen Pariwisata Kotamadya
Universitas Kristen Petra
10
Balikpapan, kawasan wisata Sungai Wain dominan sebagai kawasan Ekowisata yang
memiliki aktifitas dan fasilitas terbatas. Hal ini berdasarkan pertimbangan:
1. Kawasan Hutan merupakan Kawasan Hutan Lindung yang perlu
dijaga kelestarian dan kelanggengan ekosistemnya.
2. Kondisi Kawasan hutan lindung sudah sangat memperihatinkan
akibat dari kebakaran hutan, perburuan binatang, penebangan liar,
dan perambahan hutan.
3. Luas hutan primer semakin menyusut dan kurang dari separuh dari
luas seluruhnya, sementara luas hutan terbakar dan dirambah semakin
meluas setiap tahunnya
4. Kondisi hutan terbakar yang belum pulih seutuhnya
Dasar pertimbangan penentuan lokasi perbatasan sebagai lokasi ekowisata
berklasifikasi b adalah:
1. Kawasan perbatasan merupakan kawasan yang direncanakan untuk
pembentukan jalan baru, sehingga kegiatan ekowisata dapat
digunakan sebagai zona penyangga bagi kelangsungan kelestarian
hutan mangrove dan hutan lindung sungai wain.
2. Lokasi di perbatasan merupakan hutan primer yang belum terbakar
dan belum terbakar sehingga dapat memperlihatkan proses
pembelajaran pada sebagian wisatawan atas kerusakan dan
kelanggengan suatu ekosistem
3. Kawasan perbatasan tidak mengganggu kelangsungan konservasi
alam di hutan lindung sungai wain.
Didalam kawasan ini terdapat pula beberapa spesies langka antara lain
Beruang Madu yang kini telah menjadi symbol kebanggaan Pariwisata Balikpapan.
Gambar 11: Beruang Madu
Universitas Kristen Petra
11
Gambar 12: Orang Utan
2.3.2 Kawasan Hutan Wana Wisata dan Agrowisata
Kawasan Hutan Wana Wisata secara resmi diresmikan pada tahun 2003 dan
terletak 10 km dari kota Balikpapan. Di dalam Wana Wisata ini ditanam berbagai
jenis pohon dan buah-buahan langka, juga terdapat penangkaran Rusa Sambar (Servus
Unicolor). Didalam area ini juga dibangun jalur untuk berolahraga sambil menikmati
keindahan Hutan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas Pariwisata Kotamadya
Balikpapan, kawasan Hutan Mangrove dominan memiliki klasifikasi ekowisata
dengan jenis aktifitas dan fasilitas yang bersifat sedang dan merupakan zona
penunjang bagi seluruh ekowisata di Kota Balikpapan. Kedudukan kawasan
mangrove ini didasarkan pada pertimbangan bahwa:
1. Kawasan Hutan Mangrove merupakan kawasan penyangga bagi
kehidupan satwa laut dan darat
2. Kawasan Hutan Mangrove relative semakin menyusut
3. Kawasan Hutan Mangrove merupakan kawasan rehabilitasi yang
sedang berjalan sampai saat ini
4. Kawasan Hutan Mangrove tidak dimanfaatkan untuk mata
pencaharian oleh sebagian masyarakat
Universitas Kristen Petra
12
5. Kawasan Hutan Mangrove dapat dijadikan model pembelajaran bagi
wisatawan dan masyarakat setempat akan arti penting pelestarian
hutan mangrove
6. Keberadaan Kawasan Hutan Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai
area mata pencaharian penduduk tanpa merusak hutan mangrove
7. Daya dukung Hutan Mangrove tidak dapat menerima wisatawan
dalam jumlah massal yang dapat mengganggu dan merusak program
rehabilitasi dan dampak sosial pada masyarakat sekitarnya.
Sehubungan dengan itu Kawasan Hutan Mangrove ditujukan untuk
wisatawan dalam jumlah terbatas misalnya untuk wisatawan pemerhati
lingkungan yang sekedar menikmati pemandangan dan keindahan alam Kawasan
Hutan Mangrove. Maka dengan pentingnya peranan hutan mangrove, diharapkan
agar meminimalkan faktor-faktor yang menggangu kelestarian Hutan Mangrove
seperti adanya polusi suara dan udara yang semuanya dapat menggangu ekosistem
Hutan Mangrove.
Gambar 13: Rusa Kalimantan
Gambar 14: Kawasan Hutan Mangrove Balikpapan
Universitas Kristen Petra
13
2.3.4 Kawasan Wisata Pantai Manggar, Lamaru
Kawasan ini merupakan kawsan ekowisata yang berklasifikasi intensif, hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa:
1. Apabila penjagaan faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kerusakan
lingkungan dapat dieliminir maka kondisi kawasan pantai dapat menampung
jumlah wisatawan dalam skala besar tidak mempengaruhi kondisi ekosistem
secara langsung
2. Kawasan pantai, kebun salak, dan penangkaran buaya dapat diintensifkan
dengan penanaman modal guna menambah atraksi wisata tanpa mengganggu
ekosistem Kota Balikpapan secara keseluruhan
Gambar 15 : Pantai Manggar Balikpapan
Gambar 16 : Suasana Rekreasi di Pantai Manggar Balikpapan
Pantai dengan luas 13.000 m² dengan air laut yang jernih, riak gelombang
yang kecil serta pasir yang putih, merupakan tempat yang nyaman bagi mereka yang
Universitas Kristen Petra
14
ingin bermain, berlayar maupun volley pantai. Lokasi pantai ini dengan jarak 9 km
dari Bandara Sepinggan atau 22 km dari pusat kota Balikpapan
2.3.5 Kawasan wisata Penangkaran Buaya
Gambar 17: Salah Satu Koleksi Penangkaran Buaya Balikpapan ialah Buaya Muara yang berjumlah berkisar 200 ekor
Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal 5 ha.
Jumlah buaya yang ada di penangkaran ini berjumlah ± 3.000 ekor yang terdiri dari
tiga macam jenis, yaitu Buaya Muara, Buaya Supit dan Buaya Air Tawar. Lokasi ini 7
dengan jarak ± 27 km dari pusat kota Balikpapan.
Gambar 18 : Buaya Supit (Crocodile)
2.3.6 Kawasan Wisata Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat)
Gambar 19 : Monumen Perjuangan Rakyat Balikpapan
Universitas Kristen Petra
15
Monumen ini terletak di Jl. Jend. Sudirman tepatnya di depan kantor
Makodam VI Tanjung Pura, dan berada di pusat kota. Monumen ini merupakan tugu
peringatan yang menggambarkan keberanian rakyat melawan penjajah pada masa
perang Dunia II. Telah mengalami beberapa kali perbaikan. Dibangun sebagai tugu
peringatan atas perjuangan rakyat Balikpapan dalam mempertahankan kemerdekaan
wilayahnya dari serangan penjajah. Didalam tugu ini juga terdapat berbagai miniatur
diorama perjuangan rakyat Balikpapan. Sekarang telah dipercantik dengan berbagai
hiburan berupa tempat duduk dan penjual jajanan yang menjadi salah satu tujuan
rekreasi masyarakat Balikpapan
2.3.7 Pantai Melawai
Pantai yang teletak di Jl. Jend. Sudirman dekat dengan Pulau Tukung, tempat
dimana para pedagang menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan harga
yang relatif murah. Pengunjung dapat duduk menikmati deburan ombak dan melihat
kapal-kapal yang berlayar, maupun yang sedang menurunkan muatan di pelabuhan
laut Semayang.
Gambar 20: Pesisir pantai Jalan Melawai
Gambar 21: Suasana Jalan Melawai di waktu malam
Universitas Kristen Petra
16
2.3.8 Bukit Bangkirai
Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di
dalam kawasan hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh kurang lebih 90 menit
atau 58 km dari Kota Balikpapan. Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan
hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur seluas hampir 15 juta ha. Dalam
kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat jembatan tajuk (Canopy
Bridge) dan beberapa jenis burung surga (drongos) dan burung enggang (richoneros)
Gambar 22: Bukit Bangkirai
2.3.9 Suasana Kota Balikpapan
Universitas Kristen Petra
17
Gambar 23: Suasana Kota Balikpapan
Kota Balikpapan memiliki suasana yang tenang dan tertib hal ini tercapai
berkat penanganan yang baik oleh pemerintah kotamadya Balikpapan. Hal ini juga
tercermin dari penghargaan Wahana Tata Nugraha yang tiap tahun selalu diraih
sebagai salah satu kota terbaik dengan ketertiban lalu lintasnya.
Balikpapan juga terkenal dengan kebersihan wilayahnya. Balikpapan menjadi
pemenang penghargaan adipura selama bertahun-tahun. Hal ini menjadi salah satu
daya tarik Balikpapan sehingga banyak yang berkunjung dan berdomisili di
Balikpapan. Penduduk Balikpapan mayoritas merupakan pendatang yang berasal dari
luar daerah yang merupakan karyawan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di
Balikpapan. Pertamina merupakan perusahaan yang memiliki kontribusi terbesar
dalam memajukan Balikpapan. Pertamina menguasai kurang lebih separuh wilayah
dari Kota Balikpapan sebagai tempat proses pengilangan minyak yang berasal dari
Balikpapan dan luar derah Balikpapan.
Pendapatan perkapita yang tinggi membuat daya beli masyarakat juga
berbanding lurus. Hal ini menyebabkan harga barang cukup tinggi bila dibandingkan
dengan kota besar lain di Jawa. Akibat keadaan wilayah yang kurang memadai untuk
pertanian, maka sebagian besar barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan
gula masih dikirim dari luar wilayah Balikpapan. Hal ini berpengaruh terhadap harga
jual makanan dan minuman yang cukup jauh diatas harga rata-rata makanan di kota
besar lain di Indonesia.
Banyaknya pengeboran lepas pantai Balikpapan menjadi sumber daya utama
pemasukan Kotamadya Balikpapan. Yang kemudian disusul dengan perdagangan.
Universitas Kristen Petra
18
Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Pusat Statistik Indonesia jumlah
penumpang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri (antar pulau) pada bulan
Desember 2005 tercatat sebanyak 1,43 juta orang atau turun 1,92 persen dibanding
bulan sebelumnya. Dari lima pelabuhan yang diamati semuanya mengalami
penurunan jumlah penumpang. Persentase penurunan jumlah penumpang tertinggi
terjadi di Tanjung Perak mencapai 54,26 persen, diikuti Makassar 36,59 persen,
Belawan 32,98 persen, Balikpapan 21,83 persen dan Tanjung Priok 12,59 persen
(Berita Resmi Statistik No. 07 / IX / 1 Februari 2006)
Selama Januari-Desember 2005, jumlah penumpang angkutan laut dalam
negeri mencapai 14,06 juta orang atau naik 11,71 persen dibanding periode yang sama
tahun 2004. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di pelabuhan Balikpapan dan
Belawan yaitu 22,33 persen dan 3,86 persen dibanding periode yang sama tahun
2004, sedangkan di pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar masing-
masing turun 11,28 persen, 3,05 persen, dan 0,95 persen.
Sementara itu jumlah barang yang diangkut melalui laut pada bulan Desember
2005 mencapai 15,87 juta ton atau naik 8,59 persen dibanding bulan Nopember 2005.
Kenaikan jumlah barang terjadi di semua pelabuhan yang diamati kecuali Tanjung
Perak turun 23,15 persen. Persentase kenaikan jumlah barang tertinggi terjadi di
pelabuhan Balikpapan 143,72 persen, diikuti Tanjung Priok, Panjang dan Makassar
masing-masing 18,05 persen, 3,73 persen dan 1,89 persen. Jumlah barang yang
diangkut selama Januari-Desember 2005 mencapai 180,45 juta ton atau naik 8,42
persen dibanding periode yang sama tahun 2004. Persentase kenaikan tertinggi terjadi
di Balikpapan mencapai 29,02 persen, diikuti Tanjung Priok 22,38 persen, Makassar
20,09 persen, Tanjung Perak 9,90 persen, dan Panjang 7,82 persen.
• Tingkat pendidikan penduduk Balikpapan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan
Pendidikan Tertingggi Yang Ditamatkan/
Jumlah % Jumlah % Jumlah % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tidak/ Belum Pernah Sekolah 1.662 0,78 4.143 2,24 5.805 1,46 Tidak/ Belum Tamat SD 25.561 12,07 25.135 13,61 50.696 12,79 Sekolah Dasar 38.005 17,95 43.171 23,38 81.176 20,48 SLTP 43.351 20,48 39.821 21,57 83.172 20,98 SLTA 83.163 39,28 57.191 30,97 140.360 35,41 DI/DII/DIII/DIV/Universitas 19.977 9,44 15.184 8,22 35.161 8,87
Jumlah/ Total 211.725 100,00 184.645 100,00 396.370 100,00Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
Universitas Kristen Petra
19
020000400006000080000
100000120000140000160000
2 4 6
a.b.SDSLTPSLTASarjana
• Penduduk Balikpapan diatas 10 Tahun menurut kegiatan utama
Laki-Laki
Perempuan Jumlah Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ANGKATAN KERJA 155.782 73,58 50.485 27,34 206.267 52,04
Bekerja 138.129 65,24 40.626 22,0 178,775 45,10 Mencari Pekerjaan 17.653 8,34 9.859 5,34 27.512 6,94
BUKAN ANGKATAN KERJA
55.943 26,42 134.160 72,66 190.103 47,96
Sekolah 43.757 20,67 31.778 17,21 75.535 19,06 Mengurus Rumah Tangga 1.542 0,73 93.834 50,82 95.376 24,06
Lainya 10.644 5,03 8.548 4,63 19.192 4,84 Jumlah Total 211.725 100,00 184.645 100,00 396.370 100,00
Sumber : BPS Kota Balikpapan
2.4 Pandangan masyarakat Balikpapan
Masyarakat Balikpapan merupakan masyarakat yang majemuk. Karena
sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat pendatang sehingga peninggalan
asli daerah sangatlah minim.
Luas Wilayah, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan
menurut kecamatan :
Kecamatan Luas Area (Km)
Jumlah Penduduk
Jumlah R. Tangga
Kepadatan Penduduk /Km
Balikpapan Selatan 47,95 166.116 40.320 3.464 Balikpapan Timur 132,16 48.597 11.392 368 Balikpapan Utara 132,17 94.028 21.440 771 Balikpapan Tengah 11,0 103,770 25.760 9.374 Balikpapan Barat 179,95 82.803 19.376 460
Jumlah 2004 503,30 495,314 188.288 984,13 2003 503,30 486,580 116,937 966,78
Universitas Kristen Petra
20
2002 503,30 482.573 113.198 958,82 2001 503,30 472.641 107.913 939,08
Sumber : BPS Kota Balikpapan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk Balikpapan
meningkat cukup signifikan setiap tahunnya. Meskipun sebagian besar penduduk
merupakan pendatang Balikpapan tetap bisa mempertahankan menjadi salah satu kota
paling tertib di Indonesia. Akibat kemajemukan, kecintaan penduduk terhadap
Balikpapan masi belum maksimal. Penduduk masih tetap akan kembali ke daerah
asalnya masing-masing meskipun tidak sedikit yang tinggal tetap di Balikpapan.
2.5 Bagaimana manajemen Negara lain dalam memasarkan kotanya
Dalam bukunya yaitu “Attracting Tourists,Traders, Investors. Strategi
memasarkan daerah di era Otonomi”,Hermawan Kertajaya memberikan beberapa
contoh negara maupun kota yang telah cukup sukses dalam memasarkan wilayahnya.
Dalam pemasaran daerah tersebut, negara maupun kota tersebut tidak hanya
menggunakan sektor pariwisata tetapi juga berbagai macam sektor untuk
mendapatkan pemasukan bagi daerahnya. Menurut Hermawan Kertajaya dalam
bukunya “Attracting Tourists,Traders, Investors. Strategi memasarkan daerah di era
Otonomi”,secara umum memasarkan daerah berarti mendesain suatu daerah agar
mampu memenuhi dan memuaskan keinginan dan ekspektasi para pelanggannya.
Siapakah pelanggan suatu daerah ? Yang pertama tentu saja penduduk dan
masyarakat daerah tersebut yang membutuhkan layanan publik yang memadai. Kedua
ialah pedagang, wisatawan, dan investor (Trader,Tourist,Investor). Baik dalam
maupun luar daerah. Ketiga ialah Sumber Daya Manusia berkualitas/SDM (talent),
pengembang (developer), penyelenggara event (event organizer).
Ketiga jenis pelanggan ini merupakan tingkatan pelanggan yang dapat
memberikan pemasukan yang signifikan. Sebagian negara berkembang dan sekarang
telah menjadi negara maju di Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Telah
berhasil memajukan negaranya dan membuat sebuah manajemen yang profesional
dan sampai kepada tingkat membangun nama beserta kesan yang mengikuti dari nama
negara tersebut.
Universitas Kristen Petra
21
Gambar 24 : logo dari merek Negara Malaysia
Gambar 25: Logo dari Negara Hongkong
Bila melihat kota di Indonesia, dapat dilihat dari beberapa kota yang telah cukup
berhasil, antara lain: Bali, Jakarta, Yogyakarta.
Gambar 26: Logo Jogja
Masing-masing kota tersebut telah memiliki beberapa logo yang cukup dikenal di
mancanegara. Pada awalnya sudah banyak kota-kota di Indonesia yang memiliki jati
diri yang cukup kuat dan melekat. Sebagai contoh: Jepara sebagai kota kerajinan kayu
jati, Bandung sebagai kota bunga, yogyakarta sebagai kota pelajar, pulau Bali sebagai
pulau dewata dan lain sebagainya. Tetapi sebagian besar hanya sebatas sebagai
sebutan.
2.5.1 Beberapa analisis kota di Indonesia
• Bali
Bali dan pariwisata. Dua kata ini seolah lekat, saling kait-mengait antara satu
dan lainnya. Himpunan enam pulau, yang total luasnya hanya 5.632,86 kilometer
persegi-atau hanya 0,29 persen dari luas keseluruhan Nusantara ini-menjadi salah satu
Universitas Kristen Petra
22
ikon promosi pariwisata dunia. Sun, Sand, and Sea. Tiga potensi ini menjadi andalan
pariwisata Bali selama ini. Beragam sebutan dan julukan disandangkan bagi Bali, di
antaranya Surga Terakhir atau Surganya Wisatawan.
Bali sudah sangat terkenal di Dunia tidaklah mengherankan karena Bali sangat
kaya akan objek wisatanya yang mempesona. Objek dan daya tarik wisata merupakan
kekuatan bagi kepariwisataan, sedangkan budaya dan keadaan alam merupakan jiwa
dari kepariwisataan objek itu sendiri. Tiap-tiap daerah di Bali mempunyai objek
wisata yang sangat menarik. Ini tidak lepas dari peranan masyarakat dan pemerintah
daerah setempat dalam mengembangkan serta melestarikan objek wisata tersebut
yang sekaligus merupakan salah satu wujud dari tindakan pelestarian lingkungan.
Denpasar adalah Ibukota pulau Bali, letaknya disebelah selatan pulau Bali.
Mayoritas penduduk Bali menganut agama Hindu Dharma. Daya tarik utama dikota
ini adalah museum-museum seni, istana kuno dan candi-candi serta objek wisata alam
dan budayanya.
Di sisi lainnya, industri pariwisata merupakan tulang punggung pembangunan
perekonomian Bali. Pariwisata menjadi andalan Bali dalam mengisi pundi-pundi
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan per kapita penduduk Bali meningkat
tajam dari Rp 16.000 per kapita pada tahun 1969 menjadi Rp 2,4 juta per kapita.
Sekitar 74% berekonomian bali ditunjang oleh sektor pariwisata1. Pariwisata di Bali
dewasa ini sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali. Selama
beberapa dasawarsa belakangan, pariwisata menjadi generator penggerak
pembangunan ekonomi sekaligus menjadi lokomotif perubahan sosial budaya
setempat.
Jumlah wisatawan asing ke Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sejak awal Bali memang menarik. Ketika pariwisata
semakin intensif dikembangkan di Bali, jumlah kunjungan wisatawan asing
menunjukkan tren meningkat.
Objek-objek wisata di pulau Bali antara lain2 :
No Nama
1. PANTAI KUTA
Sebuah pantai yang letaknya 9 km dari Denpasar, pantai yang cukup landai
1 Achmad Chaldun. (2004). Petunjuk Tamsya Jawa Bali. Surabaya: PT Karya Pembina Swajaya, hal 86-90 2 Ibid, hal 91
Universitas Kristen Petra
23
tetapi memiliki ombak yang cukup besar. Pemandangan sangat indah terutama
pada saat matahari terbenam.
2. SAWUNG SERANGAN
Pemandangan laut dengan batu karang dan ikan-ikan hias yang cantik dan
berwarna warni dan juga banyak dipelihara penyu.
3. NUSA DUA
Disebut sebagai surganya pulau Bali dengan pantai berpasir putih dan pohon-
pohon nyiur disepanjang pantainya
4. ULUWATU
Sebuah pura yang didirikan pada abad-14. Pura berdiri diatas tebing setinggi
100 m, sekitar 30 km dari Denpasar. Pengunjung dapat menikmati
pemandangan pantai dengan karang-larang curam.
5. TAMPAK SIRING
Istana Presiden yang terdapat diatas bukit di daerah pegunungan yang indah.
Terkenal dengan ukirannya yang terbuat dari gading dan tulang. Letaknya
sekitar 37 km dari Denpasar.
6. PANTAI SANUR
Pantai dengan pemandangan yang indah terutama saat matahari terbit.
7. PURA BESAKIH
Pura terbesar dan terindah di Bali dibangun pada tahun 1007 dikaki Gunung
Agung. Merupakan daerah penghasil salah Bali yang sudah sangat terkenal.
8. KLUNGKUNG
Terdapat sisa bangunan kerajaan Klungkung “ Kertagosa “ terkenal sebagai
daerah penghasil ukiran kayu, tanduk, tulang, barang dari perak dan lukisan
9. GIANYAR
Salah satu bekas kerajaan Bali yang masih berdiri di tengah kota. Terdapat Puri
Bukit Dharma dengan Arca Durga dan terkenal dengan industri tenun Balinya.
10. BEDUGUL
Tempat tamasya pegubungan dan danau buatan yang mempesona. Terdapat
Pura Ulun Danu dan derah tempat penjualan anggrek hutan.
Universitas Kristen Petra
24
• Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta sebagai sebuah propinsi terdiri dari lima Pemda tingkat II yaitu
Kota Yogya, Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Sleman dan Gunung Kidul. Dahulu
wilayah Yogyakarta berasal dari dibagi duanya kerajaan Mataram (1755) yaitu karena
adanya perjanjian Gianti sebagai bentuk kesepakatan mengakhiri perang saudara
antara Pangeran Mangkubumi dengan Sunan Paku Buwono III. Pangeran
Mangkubumi mendapat wilayah Ngayogyakarta Hadiningrat sedang Surakarta adalah
wilayah yang diberikan kepada Sunan Paku Buwono III. Kerajaan Yogyakarta
dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi dengan bergelar Sultan Hamengku Buwono I.
Dari latar belakang sejarah tersebut maka wilayah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat
dan Kadipaten Pakualaman saat menggabungkan diri dalam Republik Indonesia pada
tahun 1945 diberikan status sebagai Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
dipimpin oleh seorang sultan sebagai gubernurnya, untuk saat ini adalah Sultan
Hamengku Buwono X3.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta seluas ± 3.186 Km2, sebelah utara
adalah daerah gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2920 meter diatas permukaan
laut. Dikalangan ahli gunung berapi, Merapi ini sangat terkenal karena bentuk
letusannya yang khas seperti dengan letusan gunung api Visuvius di Italia. Gunung
Merapi masih sangat aktif hingga kini ditandai dengan puncaknya yang selalu
mengepulkan asap dan merupakan panorama khas untuk dinikmati dari wilayah
lereng Merapi atau lebih sering disebut daerah wisata Kaliurang berjarak sekitar 20
km utara pusat Kota Yogya. Kaliurang memiliki hutan hujan tropis, dengan beragam
penghuninya yaitu satwa liar seperti babi hutan, kera, ayam alas/hutan dan berbagai
jenis burung serta masih terdapat pula harimau tutul atau lebih dikenal warga sekitar
dengan sebutan macan tutul dan digolongkan sebagai satwa langka. Terdapat juga gua
peninggalan tentara Jepang sebagai salah satu obyek kunjungan wisata.
Pegunungan Menoreh di bagian barat dapat dikunjungi wisata Gua Kiskendo,
Suralaya dan Sumitro. Sebelah Tenggara pegunungan Menoreh adalah daerah
perbukitan Sentolo yang dahulunya adalah ajang pertempuran Pangaeran Diponegoro
melawan Belanda. Pegunungan Selatan atau Gunung Kidul di bagian sebelah tenggara
yang disebut pegunungan seribu, karena terdiri dari bukit-bukit kecil yang jumlahnya
sangat banyak dan terbentuk oleh material kapur. Di daerah karst ini terdapat banyak
3 Ibid, hal 58-61
Universitas Kristen Petra
25
sungai dibawah tanah dan telaga atau disebut dolin, dengan stalaktit dan stalagmitnya.
Saat ini di Gunung Kidul dapat dilihat hasil-hasil usaha penghijauan, dalam rangka
usaha pengawetan dan pelestarian sumber-sumber air. Sedangkan di bagian Utara dari
Gunung Kidul, di daerah Nglanggeran ada tampak singkapan batuan intrusi, yang
nampak sangat besar dan indah, dan disebut Gunung Kelir. Sedang sisi selatannya
adalah Laut Selatan yang terkenal dengan legenda Kanjeng Ratu Laut Kidul.
Sepanjang garis pantai laut selatan. Segara Kidul terdapat keindahan pemandangan
pantai dengan gelombang laut selatan yang terkenal ganas dan beberapa pantainya
memiliki keunikan dan pemandangannya masing-masing.
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan kota Yogya, adalah dataran pantai
dengan memiliki bukit-bukit pasir/dune. Pantai-pantai lainnya di daerah Kabupaten
Gunung Kidul memiliki pasir putih seperti di pantai Kukup, Krakal, Wediombo dan
Sadeng. Pasir ini berasal dari pecahan batu karang, dan pecahan kulit binatang laut,
jenis kerang-kerangan. Laut Selatan merupakan bagian dari Samudera Indonesia
banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan dan binatang laut, termasuk jenis ikan dan
biota laut langka, misal penyu hijau. Pantai Baron terletak 55 km selatan Kotagede,
Pantai Kukup terletak 1 km dari Baron, 6 km sebelah timur Kukup adalah perairan
pantai Krakal, disini terdapat sebuah gugusan pulau kecil yaitu ditumbuhi oleh sejenis
perdu yang disebut pohon "drini". Jenis perdu semacam ini sukar didapat di daerah
lain, dan konon memiliki tuah sebagai sarana pengusir ular dan jenis serangga berbisa.
Sedang di Pantai Wedi Ombo dan Rongkop terdapat goa-goa karang tempat tinggal
burung walet atau sejenis burung camar laut yang membuat sarangnya dari titik-titik
air liurnya. Sarang burung ini dapat dikonsumsi sebagai makanan yang lezat dengan
harga jualnya yang mahal.
Kota Yogya terkenal dengan predikat sebagai kota budaya, revolusi,
pendidikan, gudeg dan batik. Dikatakan sebagai kota budaya karena masih banyak
dijumpai berbagai tradisi seni budaya masyarakat yang diwariskan dan dijaga
kemurniannya secara turun-temurun, juga beraneka benda-benda atau bangunan
bersejarah. Seni Budaya tradisional itu antara lain bidang seni tari, wayang orang,
karawitan klasik dan seni pedalangan wayang kulit, serta teater rakyat atau biasa
disebut ketoprak yang becerita seputar kehidupan kerajaan. Beberapa tarian masih
digemari antara lain Tari Bedaya atau tarian dalam upacara resmi keraton oleh
sembilan penari wanita dengan irama lembut dan gerak lemah gemulai. Tari Golek
adalah tarian yang menggambarkan sifat-sifat kewanitaan melalui ungkapan gerak
Universitas Kristen Petra
26
bahasa tari yang indah. Tari Beksan Kembaran Putra Badui, merupakan tarian yang
berasal dari tarian tradisional Badui-Sleman, yang menggambarkan kegembiraan para
remaja di alam kebebasan sekaligus mengungkapkan rasa persatuan dan kesatuan
yang erat melalui gerak penuh dinamika. Wayang orang atau kulit merupakan seni
pedalangan yang ceritanya umumnya berasal dari Epos Mahabarata dan Ramayana
dengan tema sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti atau diartikan
keangkaramurkaan pada akhirnya akan kalah oleh sebuah kebenaran. Seni wayang
biasanya dipertunjukkan pada acara perkawinan, khitanan, upacara desa, ruwatan, dan
sebagainya. Sedang seni karawitan merupakan seni musik tradisional Jawa sebagai
pengiring dalam wayang dan tarian atau prosesi adat Jawa, jenis lagu dibedakan atas
tangga nada dasar yang dipakai, yaitu pelog dan selendro. Beberapa alat musik yang
dipakai antara lain; gendang, bonang, kempul, gong, slentem, gambang, rebab,
gender, dan lain-lain.
Sangat disayangkan kalau berkunjung ke Yogya tidak semua tujuan wisata
dikunjungi, padahal pariwisata Yogya selain yang telah diuraikan di atas masih
banyak yang lainnya, yaitu antara lain: Kota Gede letaknya disebelah tenggara Yogya
merupakan Kota Kuno Kerajaan Mataram. Bagi setiap wisatawan ke Yogya sangat
ingin mengunjungi Kota Gede, karena mereka dapat menyaksikan proses pembuatan
kerajinan perak dan juga membelinya sebagai buah tangan atau cinderamata bagi
keluarga maupun sahabatnya. Selain itu dapat disaksikan bangunan-bangunan tua
sebagai saksi sejarah pernah adanya kerajaan Mataram Islam didaerah ini sebelum
dipindahkan misal gerbang-gerbang Kraton, atau kompleks makam Makam Sapto
Renggo atau lebih sering disebut makam Kota Gede.
Kawasan wisata belanja Malioboro merupakan pusat keramaian di tengah kota
Yogya sepanjang dua kilometer, dengan jajaran toko, kedai suvenir kaki lima.
Kawasan ini selalu padat oleh berbagai kendaraan, becak, dan sepeda. Di ujung jalan
kawasan Malioboro terdapat Pasar Beringharjo, tempat warga Yogya mencari
kebutuhan pangan dan juga bahan batik dengan harga yang sangat murah sepanjang
hari. Benteng Vredeburg yang dibangun pada jaman penjajahan belanda kini telah
direnovasi, dan terdapat di ujung jalan Malioboro. Para wisatawan tidak akan kuatir
untuk dapat menikmati pula hari-hari liburannya di kota Jogja hingga larut malam
sekalipun. Dapat dinikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan
Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Yogya
Universitas Kristen Petra
27
yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan padang, chinesse food dan lain
sebagainya.
Selain itu ada beberapa lokasi wisata sejarah masa kejayaan kerajaan-kerajaan
Jawa yang saling berdekatan, antara lain: candi Prambanan, sebuah candi Hindu
terbesar di Jawa, terletak 17 km timur kota Yogya. Di kompleks Prambanan dapat
disaksikan juga pagelaran rutin sendratari dengan kisah Ramayana di panggung
terbuka. Tidak jauh dari Prambanan sekitar 2 km ke sebelah selatan dapat dikunjungi
pula petilasan Kraton Boko yang dibangun oleh Balaputradewa. Candi Sari,
merupakan candi Budha yang dibangun pada abad ke 8, terletak 15 km sebelah timur
kota Yogya atau sekitar 2 km dari komplek Prambanan. Candi Kalasan, merupakan
candi Budha yang dibangun oleh Rakai Panangkaran sebagai persembahan kepada
Dewi Tara, teletak 600 m sebelah barat Candi Sari. Candi Sambisari, terletak 3 km
utara candi Kalasan.
Tidak jauh dari pusat kota dapat dikunjungi sebuah kebun binatang kebanggan
warga Yogya yaitu Gembiro Loka, dengan koleksi satwa yang cukup lengkap dan
terawat baik, serta dapat dijadikan tempat rekreasi nyaman untuk keluarga. Sebagai
sebuah tradisi Jawa yang masih dipegang erat, biasanya kerabat Kraton akan berziarah
ke Makam Imogiri, yang merupakan makam raja-raja Yogya dan Surakarta. Untuk
memasukinya harus melewati tangga dengan 345 anak tangga, Komplek makam raja
ini terletak di Desa Imogiri atau sekitar 15 km dari pusat kota.
Yogya terdapat banyak peninggalan benda-benda bersejarah dari jaman ke
jaman yang masih tersimpan dengan baik di beberapa museum. Di museum
Senobudaya misalnya terdapat koleksi benda-benda seni budaya dan purbakala yang
tak ternilai seperti beragam patung Hindu-Buddha, wayang, pakaian tari, senjata,
keris, dan porselen Cina. Museum ini dibangun pada 1935, terletak di sebelah barat-
daya Alun-alun Kraton. Monumen Yogya Kembali, di dalamnya berupa diorama,
foto-foto dokumentasi sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan
penjajah Belanda. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman, di dalam
museum ini dirawat berbagai benda yang dahulunya ada hubungannya dengan
Panglima Besar Jenderal Sudirman saat berjuang melawan penjajah walau saat sakit
sekalipun sehingga perlu ditandu untuk tetap ikut bergerilya.
Saat berwisata di Yogya sangat disarankan untuk mencicipi makanan-
makanan tradisional khas kota Yogya, yaitu antara lain mampir ke warung Gudeg.
Gudeg adalah makanan khas kota Yogya jenis makanan ini sangat nikmat sekali jika
Universitas Kristen Petra
28
disantap sambil 'lesehan' alias duduk beralaskan tikar. Atau mencoba menikmati
makanan dan jenis jajanan tradisional lainnya yang sangat beragam dan dijajakan di
setiap sudut kota. Untuk oleh-oleh buat keluarga dan kerabat dapat memilih bakpia
patuk atau geplak.
Akhirnya ada beberapa alternatif perjalana wisata yang menarik dan nyaman
di wilayah Yogya dan disekitarnya dengan jarak yang berdekatan adalah:
Wisata kota dan wisata belanja: Komplek kraton Kasultanan dan Puro Pakualaman,
tempat kerajinan batik, museum-museum disekitar kompleks kraton, kawasan
Malioboro, Wisata sejarah: Komplek candi Prambanan dan candi-candi disekitarnya
yaitu candi Sewu, Plaosan, Kalasan, Sari, Sambisari, Ratu Boko. Menyaksikan
sendratari Ramayana di panggung terbuka.
Wisata pantai: Pantai Parangtritis, Baron, Krakal, Kukup, Wedi Ombo,
Rongkop, Sadeng. Wisata pegunungan: Loka wisata Kaliurang dan sekitarnya,
diwilayah ini dapat untuk tempat bersantai dan melepas lelah bersama keluarga
dengan menikmati udaranya yang sejuk atau bisa melakukan jalan lintas alam
disekitarnya dengan mengunjungi gua Jepang atau memandang aktifitas gunung
Merapi dari lokasi pemantauan.
Objek-objek wisata Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain4 :
No Nama
1. GEMBIRA LOKA
Sebuah Kebun Binatang kecil yang terletak di Jl. Gembira Loka, penuh
dengan pepohonan. Disediakan tempat hiburan untuk anak-anak yang
menyenangkan
2. CANDI PRAMBANAN
Terletak di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Candi Prambanan
dinamakan juga Candi Roro Jonggrang. Untuk menarik para wisatawan
domestik atau mancanegara dihalaman muka Candi Prambanan dibangun
teater terbuka yang luas dan megah.
3. CANDI SEWU
Candi peninggalan agama Budha, komplek candi-candi yang banyak sekali
jumlahnya. Hampir di tiap candi terdapat sepasang arca raksasa yang sedang
bersiap-siap dengan satu tangannya memegang penggada sedang tangan
4 Ibid, hal 62
Universitas Kristen Petra
29
satunya memegang ular.
4. MALIOBORO
Nama sebuah jalan di Yogya, letaknya di tengah-tengah kota Yogya. Tempat
pertokoan dan pedangan kaki lima, disini banyak dijual barang-barang
kerajinan tangan yang bagus sebagai cendramata.
5. CANDI SARI
Sebuah candi Budha yang dahulu kala merupakan tempat tinggal para
pendeta Budha.
6. TAMAN SARI
Dahulu taman ini merupakan istana air yang indah, hal ini dapat dilihat dari
bekas-bekasnya yang masih ada, misalnya gedung Pasarean Medok Sari yang
merupakan kamar bekas tempat tidur para raja. Taman sari merupakan
tempat yang sangat menarik karena disini dapat dilihat bekas kemegahan
bangunan jawa yang tinggi nilai seninya.
7. KALIURANG
Tempat wisata dikaki gunung merapi dengan pemandangan alamnya yang
bagus dan hawa yang sejuk. Diatas bukit kita bisa memandang kota Yogya
8. KERATON SULTAN HAMENGKUBONO
Keraton sultan berdiri pada tahun 1755 dan diselesaikan pada tahun 1757
oleh sultan Hamengkubono 1 yang dikenal dengan nama Pangeran
Mangkubumi. Didalam bentuk keraton ini terdapat bentuk asli kebudayaan
Jawa yang merupakan kebesaran kerajaan masa lalu. Keraton ini sangat
menarik untuk dikunjungi.
Jakarta
Jakarta merupakan ibukota Republik Indonesia. Jakarta mempunyai
kedudukan khas, baik sebagai ibukota maupun sebagai pusat kegiatan sosial dan
budaya dengan berbagai sarana terbaik di Indonesia dan juga dalam bidang
pendidikan, budaya, olah raga dan kesehatan. Sebagai gerbang utama Indonesia serta
letaknya yang strategis, Jakarta menyediakan layanan angkutan darat, udara dan laut
terbaik di Indonesia.
Nama baik Jakarta berkembang cepat seiring dengan pertambahan sarana
pariwisata baru, pusat-pusat hiburan, serta hotel dan restoran bertaraf internasional.
Universitas Kristen Petra
30
Jakarta juga mempunyai banyak tempat bersejarah dan warisan budaya. Pariwisata
merupakan salah satu industri jasa yang pertumbuhannya paling cepat dan
mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang. Dengan meningkatnya beragam
sarana Jakarta semakin dapat menarik perhatian para wisatawan.
Objek-objek wisata kota Jakarta antara lain5 :
No Nama
1. MONAS
Tugu Peringatan Nasional yang satu ini merupakan salah satu monumen
peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan para perjuangan
rakyat melawan penjajah Belanda. Monas berada di pusat kota jakarta yaitu
di lapangan monas Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1960.
2. PELABUHAN SUNDA KELAPA
Letaknya berdekatan dengan pelabuhan lama Sunda Kelapa, merupakan
daerah perkampungan nelayan dengan pasar ikan yang cukup besar.
3. MUSIUM BAHARI
Terletak dipelabuhan Sunda Kelapa dekat dengan pasar ikan, musium ini
menyimpan barang-barang peninggalan sejarah kebaharian bangsa Indonesia
4. MUSIUM WAYANG
Terletak di jalan pintu besar utara, didalamnya dipamerkan berbagain koleksi
wayang dari daerah-daerah yang ada di Indonesia dan juga negara-negara
Asean dan Cina
5. GEDUNG JUANG 45
Terletak dijalan menteng raya no 31. Gedung ini menjadi tempat dalam
mempersiapkan kemerdekaan di samping sebagai tempat pertemuan para
tokoh pemuda dalam menyusun strategi perjuangan dan didalamnya juga
terdapat koleksi foto perjuangan.
6. TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL
Sebuah daerah wisata di tepi laut dikawasan teluk Jakarta
7. TAMAN MINI INDONESIA INDAH
Lokasinya didaerah pondok gede. Taman ini adalah Indonesia dalam bentuk
miniatur yang ditampilkan dalam bentuk sebenarnya dengan gaya dan bentuk
yang khas masing-masing daerah sehingga pengunjung akan memahami
5 Ibid, hal 18
Universitas Kristen Petra
31
Indonesia yang sebenarnya dari berbagai aspek yang ada.
8. TAMAN ISMAIL MARZUKI
Sebuah komplek dengan bangunan yang indah terletak di jalan cikini raya.
Taman ini berfungsi sebagai wadah pengembangan berbagai kesenian
tradisional maupun kontemporer baik kesenian daerah maupun kesenian
asing.
9. PASAR BURUNG
Tempat ini merupakan pasar burung yang terkenal di Jakarta. Disini dijual
dan dipamerkan berbagai macam burung yang ada.
10. MONUMEN PANCASILA SAKTI
Sebuah monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya. Ditempat ini dapat
kita jumpai sumur, dimana 7 pahlawan revolusi pernah dikubur di dalamnya
oleh kaum komunis.
Apabila dilihat dari perkembangan negara lain, dapat dilihat dari
perkembangan negara Singapura.
Sebagai sebuah negara kota dengan wilayah yang sangat sempit, Singapura
telah berhasil memposisikan dirinya sebagai surga belanja, pusat dalam perwatan
kesehatan. Singapura tidak memiliki hasil alam yang melimpah, tetapi pada
perjalanan, Singapura dapat berkembang pesat dan menerapkan sebuah konsep yang
terpadu dalam memasarkan negaranya. Dalam artikel majalah Mix edisi 13 bulan
febuari 2005 disebutkan bahwa fenomena City Branding kini merasuki hampir semua
kota-kota besar di Dunia. Dan tidak sedikit yang berhail meraih sukses besar seperti
Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Dubai, Maroko, Meksiko, China, Thailand
dan lainnya. Menurut Harry Puspito periset kota-kota, dalam artikel majalah Mix
tersebut,dalam dunia yang global, negara atau kota tidak Cuma dipandang sebagai
sekumpulan penduduk, namun juga sebuah aset yang dapat dijual.
Kriteria pemilihan kota tersebut diatas, lebih didasarkan dari segi promosi
wisata yang dilakukan. Ketiga kota tersebut mengandalkan segi perdagangan dan segi
pariwisata dan sudah cukup terealisasi dengan baik serta mendapatkan hasil yang
positif.
Universitas Kristen Petra
32
2.6. Definisi dari Branding
Menurut ensiklopedi Encarta, branding awalnya adalah membakar daging
manusia dengan besi panas untuk membuat luka dengan pola yang gampang dikenali
untuk identifikasi atau tujuan-tujuan lainnya. Branding dulu dilakukan pada manusia,
namun sekarang prakteknya hanya terbatas untuk mengidentifikasi hewan. Kini
caranya bermacam-macam, dengan menggunakan cairan kimia, tato, cat dan lain-lain.
Ternak mulai ditandai oleh orang-orang Mesir pada tahun 2000 SM. Praktek branding
pada kuda dan ternak dibawa ke Amerika Utara oleh penjajah Spanyol, Hernán Cortés
pada abad 16. Pertama kali digunakan sebagai bukti kepemilikan, branding dilakukan
untuk menjaga catatan atas kualitas (Microsoft Encarta, 2006)
Ensiklopedi Wikipedia menyebutkan, brand dalam lahan marketing berawal
pada abad 19, dengan majunya barang-barang dalam kemasan. Industrialisasi
memindahkan produksi dari banyak barang keperluan rumahtangga, seperti sabun,
dari komunitas lokal ke pabrik-pabrik yang tersentralisasi. Saat mengapalkan barang-
barang mereka, pabrik-pabrik ini menandai barel-barel yang mereka gunakan dengan
logo mereka (branding). Dari sinilah istilah tersebut berasal.Pabrik-pabrik yang
memproduksi produk secara massal ini, harus menjual produk mereka ke pasar yang
lebih luas, yaitu ke konsumen-konsumen yang hanya akrab dengan produk lokal.
Dengan segera terlihat bahwa sabun dengan kemasan generik kesulitan untuk
berkompetisi dengan produk lokal yang lebih familiar. Produsen barang-barang dalam
kemasan perlu meyakinkan pasar bahwa mereka dapat menaruh kepercayaan kepada
mereka, sama seperti mereka mempercayai barang lokal.
Sekitar tahun 1900, James Walter Thompson mendirikan rumah iklan yang
menjelaskan tentang trademark advertising. Ini adalah penjelasan komersil tentang
apa yang kita ketahui sekarang atas branding.
Banyak merek pada era tersebut seperti nasi Uncle Ben’s dan sereal sarapan
Kellog’s mengilustrasikan masalah ini. Para produsen ingin produk mereka untuk
tampil dan terasa sama familiarnya dengan produk dari petani-petani lokal. Dari sana,
dengan pertolongan dari kampanye periklanan, para produsen dengan segera
mempelajari untuk mengasosiasi merek mereka dengan nilai-nilai lain seperti
kemudaan, kesenangan atau kemewahan. Inilah yang memulai apa yang kita
praktekkan sekarang sebagai branding (http://en.wikipedia.org/wiki/Brand, online).
Universitas Kristen Petra
33
2.7 Definisi Brand
Brand adalah sebuah perpaduan antara atribut yang nyata dan abstrak,
disimbolisasikan dalam sebuah trademark, yang apabila dikelola dengan benar akan
menciptakan nilai dan pengaruh
Menurut Hermawan Kartajaya, brand adalah sebuah indikator nilai (Kartajaya,
2004, hal. 11). Brand bukanlah hanya sebuah nama, logo atau simbol. Lebih dari itu,
brand merupakan aset yang menciptakan nilai bagi pelanggan dengan memperkuat
kepuasan dan loyalitasnya. Brand menjadi alat ukur bagi kualitas nilai yang anda
tawarkan.
Definisi brand menurut Interbrand Glossary adalah a mixture of attributes,
tangible and intangible, symbolised in a trademark, which, if managed properly,
creates value and influence (http://www.brandchannel.com/education_glossary.asp,
online).Menurut UU merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Dalam bukunya brand management
and strategy Fandy Tjiptono menyebutkan bahwa sebuah merek memiliki beberapa
elemen atau identitas, baik yang bersifat tangible maupun intangible.
Menurut ensiklopedi Wikipedia, dalam pemasaran, sebuah brand adalah
perwujudan simbolis atas semua informasi yang terkait dengan perusahaan, produk
atau jasa. Sebuah brand secara tipikal terdiri dari nama, logo dan elemen visual lain
seperti gambar, font, warna dan simbol. Ia juga memuat sekumpulan nilai yang
diharapkan dapat diasosiasikan dengan perusahaan itu ketika orang-orang melihat
logo tersebut. Orang-orang yang dimaksud adalah mulai dari karyawan dari pemilik
brand, orang-orang distribusi, bagian penjualan atau supply dari produk atau jasa, dan
yang paling utama, konsumen (http://en.wikipedia.org/wiki/Brand, online).
Sedangkan branding menurut kamus online Interbrand Glossary adalah
selecting and blending tangible and intangible attributes to differentiate the product,
service or corporation in an attractive, meaningful and compelling way
(http://www.brandchannel.com/education_glossary.asp, online). Branding adalah
memilih dan memadukan atribut nyata dan abstrak untuk mendiferensiasi produk, jasa
atau perusahaan dengan cara yang menarik, penuh makna dan persuasif. Menurut
Vincent Grimaldi, branding adalah dasar dari pemasaran dan tak terpisahkan dari
Universitas Kristen Petra
34
strategi bisnis. Hal ini lebih daripada sekedar menaruh label pada produk yang
mewah. Sekarang ini, sebuah perusahaan, firma hukum, negara, universitas, museum,
rumah sakit, selebriti bahkan kau dalam karirmu bisa dikatakan sebagai brand
(http://www.brandchannel.com/features_effect.asp?pf_id=183, online).
2.8 Manfaat Brand
Menurut Hermawan Kartajaya, brand yang kuat memungkinkan produsen
untuk:
- Menetapkan harga premium.
- Melakukan perluasan brand.
- Membangun loyalitas pelanggan.
- Membangun hubungan emosional bahkan spiritual dengan pelanggan
Menurut UU merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda yang
berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. Dalam bukunya brand management and strategy
Fandy Tjiptono menyebutkan bahwa sebuah merek memiliki beberapa elemen atau
identitas, baik yang bersifat tangible maupun intangible.
Dalam sebuah City Branding lebih merupakan bagaimana sebuah kota dapat
memiliki sebuah identitas yang kuat dalam memasrkan kotanya. Memasarkan kota
bukan hanya dalam sektor pariwisata, tetapi juga bagaimana sebuah kota dapat
menarik investor dan para pedagang untuk menjalankan kegiatan ekonomi di kota
tersebut.
Dalam sebuah branding, kota Balikpapan mulai dikenalkan kepada budaya
entrepreneurial yang merupakan salah satu daya tarik wisatawan, pedagang dan
investor dalam mengunjungi Balikpapan.
2.9 Ancaman dari kota lain di Indonesia maupun negara tetangga
• Daerah lain telah lebih dahulu dalam memasarkan daerahnya
• Dekat dengan Malaysia dan Brunei. Sebagai ancaman dalam menarik investor.
• Daerah dengan segmen pemasaran yang sama dengan Balikpapan yaitu yang
menonjolkan sisi pariwisata dan perdagangannya
Universitas Kristen Petra
35
2.10 Analisa Kesempatan
Dalam Penetrasi Pasar, Balikpapan memiliki beberapa peluang:
• Balikpapan memiliki posisi yang strategis dan telah memiliki beberapa
positioning yang strategis antara lain sebagai kota industri
• Otonomi daerah memberikan kesempatan yang besar dalam memasarkan lebih
intensif Balikpapan
• Tingkat pendidikan masyarakat yang cukup tinggi memberikan kemudahan
dalam mendidik masyarakat dalam memajukan daerahnya.
• Daerah lain di Kalimantan belum memasarkan secara intensif daerahnya
• Kemajuan Balikpapan mendahului daerah lain di Kalimantan
2.11 Analisa Kelemahan
• Kemajemukan masyarakatnya membuat Balikpapan tidak memiliki suatu ciri
khas budaya yang menonjol
• Masyarakat yang sebagian besar pendatang membuat kecintaan terhadap
daerah kurang maksimal
• Tingginya harga barang di Balikpapan membuat wisatawan domestik kurang
tertarik untuk mengunjungi Balikpapan
2.12 Analisa Kekuatan
• Balikpapan memiliki pendapatan perkapita yang tinggi hal ini membuat daya
beli masyarakat tinggi dan dapat dengan mudah menyerap perubahan yang
terjadi
• Balikpapan memiliki anggaran belanja yang besar
• Tingkat pendidikan rata-rata masyarakatnya yang tinggi membuat Balikpapan
mudah menyerap segala perkembangan baik dalam gaya hidup maupun
teknologi.
• Sarana dan prasarana yang sangat memadai meliputi Bandara internasional
serta pelabuhan laut yang besar, fasilitas kesehatan, keamanan, perumahan,
telah dimiliki Balikpapan sebagai daya tarik masuknya target konsumen yang
diinginkan.
Universitas Kristen Petra
36
• Banyaknya sumber daya alam yang terdapat di Balikpapan menjadi daya tarik
investor untuk berkunjung ke Balikpapan
• Balikpapan merupakan pintu gerbang kunjungan ke daerah lain di Kalimantan
timur.
• Masyarakat yang majemuk membuat sebuah perpaduan kehidupan masyarakat
yang harmonis dan nyaman.
2.13 Analisa Data
Analisa data yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan untuk
memecahkan masalah dalam perancangan. Metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah dalam perancangan adalah dengan menggunakan metode
kualitatif dan metode kuantitatif.
2.13.1 Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah data yang sifatnya menggolongkan saja. Metode
kualitatif mempunyai jenis data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang
dihasilkan melalui survei wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder adalah
data yang dihasilkan secara tidak langsung melalui dokumen-dokumen yang
dihasilkan oleh pihak lain ataupun berupa kepustakaan
2.13.1.1 Survei Melalui Wawancara
Hasil wawancara dengan pihak yang langsung berhubungan dengan pariwisata
kota Balikpapan yaitu pemerintah kota Balikpapan dalam kasus ini adalah dinas
pariwisata dan kebudayaan. Berikut adalah hasil wawancara dengan dinas pariwisata
dan kebudayaan kota Balikpapan6 :
Usaha pemasaran / promosi seni dan budaya yang telah dilakukan selama ini
oleh pemerintah kota Balikpapan
Jawab : Pemerintah Balikpapan beberapa kali menggandeng beberapa event
organizer serta biro perjalanan dalam mengundang wisatawan untuk datang ke
Balikpapan serta beberapa event besar yang telah menjadi agenda tahunan Kota
Balikpapan
Dalam Bentuk apa saja promosi yang telah dilakukan selama ini
6 Staff Kantor Pariwisata Balikpapan. (2006, Maret 25). Personal Interview
Universitas Kristen Petra
37
Jawab :
Disamping menampilkan objek wisata di kota Balikpapan, dinas pariwisata
juga menampilkan kerajinan serta mengadakan berbagai acara dalam lingkup local
nasional maupun internasional
Merangkul beberapa investor serta perusahaan swasta untuk kita ajak promosi
bersama atau memfasilitasi dalam bentuk pameran tingkat regional
Program pemasaran / promosi dan budaya ke depan ?
Jawab :
Pembuatan booklet
Terselenggaranya promosi wisata dan seni budaya
Mengadakan lomba pembuatan logo pariwisata Balikpapan
Apa saja usaha penyuluhan sadar wisata bagi masyarakat Balikpapan ?
Jawab :
Memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk mencintai objek-objek wisata
dan lingkungannya.
Mengajak masyarakat untuk turut menjaga, memelihara dan merawat
lingkungan wisata agar tetap murni dan terjaga dengan baik
Selama ini kelemahan maupun kendala yang dihadapi oleh dinas pariwisata ?
Jawab :
Masyarakat Balikpapan yang majemuk membuat kesadaran untuk menjaga
kota masih belum maksimal, masih minimnya dukungan pemerintah Kotamadya
dalam mengucurkan dananya untuk memaksimalkan potensi daerah. Pemerintah
Balikpapan masih lebih besar perhatiannya untuk meningkatkan industri.
2.13.2. Survei Melalui Kuisioner
Survei kuisioner sebanyak 50 kuisioner, jenis kelamin 50 % wanita dan 0 %
Pria, dan pendidikan SMA, D1, D2, D3, S1, usia antara 17 sampai dengan 40 tahun.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepedulian atau kecintaan
masyarakat Balikpapan akan kota tempat tinggalnya. Kuisioner dilakukan dengan
menggunakan metode kuantitatif yaitu data yang dihasilkan dalam bentuk angka. Dari
data yang berbentuk angka tersebut kita dapat dengan mudah menganalisa data-data
yang didapatkan dilapangan dengan cara penyebaran kuisioner secara langsung
kepada khalayak masyarakat umum di Balikpapan. Berikut ini adalah pertanyan-
pertanyaan dalam kuisioner dan hasilnya dalam bentuk diagram :
Universitas Kristen Petra
38
Hasil diagram melalui survei kuisioner
Apakah anda pernah berkunjung ke Balikpapan ?
90%
10%
YATIDAK
Pertama kali mendengar kota Balikpapan dari ?
40%
30%
20%
10% 0%keluargakoranTVIklanLainnya
Berapa lama rata-rata anda menginap di Balikpapan?
13%
27%
37%
23% <2hari
2-4 hari
1minggu
lebih dari 1 minggu
Anda menginap di ?
36%
34%
10%
20%keluargahotelsewarumah sendiri
Tujuan ke Balikpapan untuk ?
30%
16%4%10%
%40wisatabisnismenjenguk keluargasekolah
Universitas Kristen Petra
transit
39
Apakah anda memiliki kerabat atau sanak saudara yang tinggal di Balikpapan?
70%
30%YATIDAK
Menurut anda Balikpapan secara garis besar ?
22%
67%
11%
Bagus LumayanBiasa
Hal yang anda kurang sukai di Balikpapan?
10%
60%
0%10%
20% Objek w isataSituasi kotaKeramahan pendudukpeluang bisnis
lainnya
Objek wisata apa yang pernah anda kunjungi di Balikpapan?
40%
10%20%
10%
20% PantaiPeninggalan bersejarahhutanKebudayaanLainnya
2.13.3 Asumsi dan Sintesis
Setelah melakukan survei melalui penyebaran kuisioner di kota Balikpapan
dan sekitarnya hasil yang didapat adalah secara keseluruhan khalayak umum
mengetahui beberapa objek wisata dan peninggalan sejarah yang ada di Balikpapan.
Dari data yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat
Universitas Kristen Petra
Universitas Kristen Petra
40
mengetahui atau mengenal beberapa tempat atau objek wisata yang ada di Balikpapan
tetapi masalah yang timbul selama ini adalah bahwa mereka hanya sekedar
mengetahuinya saja. Selain itu kurangnya promosi menjadikan salah satu masalah
yang timbul selama ini. Balikpapan masih banyak diselenggarakan acara-acara
budaya dan pariwisata tetapi apresiasi masyarakat yang ada hanya sebatas melihat
saja tetapi mereka kurang mengetahui arti diselenggarakannya acara tersebut. Peran
serta pemerintah masih belum dapat dikatakan sudah baik karena selama ini
pemerintah kurang dapat merangkul masyarakat sekitar atau masyarakat Balikpapan
itu sendiri secara efektif, mereka lebih memfokuskan promosi kota Balikpapan ke
dalam daerah Balikpapan itu sendiri sedangkan masyarakat sekitar kurang
mendapatkan pelatihan-pelatihan atau penyadaran akan daerahnya atau potensi
wilayah yang mereka miliki.
Selain itu data yang didapat mereka juga beranggapan bahwa kota Balikpapan
masih belum layak dijadikan kota kunjungan yang sejajar dengan kota Bali karena
dari mereka sendiri belum adanya kecintaan yang mendalam akan kelangsungan kota.
Sarana dan prasarana yang adapun tidak merata dan kurang mendapatkan perhatian
lebih dari pemkot, dimana hanya sebagian kecil sana yang dirasa cukup baik tetapi
masih banyak pula lokasi objek wisata yang sarana dan prasarananya kurang
memadai. Selain itu kurang adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan
masyarakat sekitar, kurang adanya penyuluhan-penyuluhan dari pemerintah dalam hal
sadar wisata bagi masyarakatnya tersebut.. Disamping itu koran yang mereka baca
adalah Kaltim pos dan Tribun Kaltim karena 2 koran tersebut adalah koran lokal yang
ada di Balikpapan dan oplahnya cukup besar. Sedangkan untuk radio mereka lebih
banyak mendengarkan pada waktu pagi hari antara jan 06:00 – 09:00 WITA dimana
pada waktu pagi hari banyak sekali kegiatan yang dilakukan sambil mendengarkan
radio misalnya pada waktu perjalanan ke kantor, ke kampus atau ke sekolah, dimana
mereka lebih banyak mempunyai waktu luang untuk mendengarkan radio.
Dari berbagai media yang ada dapat dikatakan bahwa banyak dari mereka
yang menonton televisi, membaca koran dang mendengarkan radio jarang atau
bahkan belum pernah mendapatkan informasi dan promosi kota Balikpapan dalam
sebuah iklan media above the line. Sedangkan dalam media lini bawah sesekali dapat
dijumpai dalam bentuk brosur tentang wisata kota Balikpapan. Dalam hal ini jelas
sekali promo yang dilakukan oleh pemerintah kota Balikpapan masih kurang begitu
terorganisir dengan baik dan terarah
41
Tabel ANALISA TOWS
Bidang T O W S Ket
A. Fisik - Alam • Kebakaran hutan
yang hampir tiap tahun terjadi bila pada musim kemarau
• Musim kemarau yang panjang mempengaruhi persediaan air untuk konsumsi masyarakat dan belum ditanggulangi dengan maksimal
• Masih luasnya wilayah yang belum terolah dengan maksimal menjadikan sebuah sarana promosi efektif dalam menarik investor untuk dating dan menanamkan modalnya
• Dapat dijadikan salah satu objek wisata yang menarik
• Ikut berperan serta dalam kemajuan perekonomian masyarakatnya
• Tanah yang kurang subur dari situasi geografis Balikpapan yang tidak dilewati gugusan gunung berapi
• Kebanyakan lahan merupakan lahan yang bermula dari rawa-rawa
• Geografis yang berbukit-bukit sehingga rawan terjadi tanah longsor
• Keadaan alam yang masih sangat terjaga dan alami
• Masyarakat senantiasa menjaga kelestarian dan kebersihan alamnya
Adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sekitar
Selama ini baik pemerintah ataupun masyarakat telah menjaga lingkungan alamnya dengan baik
- Iklim • Jumlah kendaraan bermotor yang meningkat dengan cukup pesat meningkatkan
• Iklim tropis pantai yang menyegarkan dan polusi yang masih sangat minim
• Suhu udara yang cukup nyaman
• Iklim yang cukup baik dapat menunjang
Universitas Kristen Petra
42
kadar polusi pariwisata - Kota • Pemeliharaan
sarana kota yang masih blum maksimal
• Kota-kota di Kalimantan Timur masih belum seluruhnya berbenah dalam memasarkan kotanya
• • Pendapatan daerah yang besar memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan kota
B. Budaya / Adat
- Perkawinan
• Kemajemukan menjadi sarana pemecah kesatuan yang sangat krusial
• Kemajemukan memberikan suatu kesempatan untuk menjadikannya suatu asset kota
• Sikap memiliki kota masih belum maksimal dari penduduk Balikpapan
• Kemajemukan menjadi sebuah daya tarik dalam menjaring wisatawan
- Bahasa Bahasa Indonesia menjadi bahasa sehari hari
- Agama • Sikap hedonis, materialistik, rasionalis
Masuknya kebudayaan asing / luar yang membuat keagamaan luntur
• Masyarakatnya dapat hidup dengan tenang dan damai walupun agamanya berbeda
• Peran serta pemerintah dalam memberikan fasilitas keagaam cukup baik
Hubungan yang baik antar masyarakat dan pemerintah dalam bidang keagamaan
Universitas Kristen Petra
43
C. SDM / Demografi
- Ekonomi • Masuknya para investor-investor luar daerah yang menguntungkan dirinya sendiri
Dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar objek wisata sehingga masyarakat disekitar objek tersebut mendapatkan keuntungan.
Dari sektor pariwisata pemerintah daerah belum dapat memaksimalkan potensi daerahnya dan sarana dan prasarana yang kurang memadai
• Dengan adanya otonomi daerah maka kota Balikpapan mampu memaksimalkan potensi daerahnya
• Masyarakat ikut berperan serta dalam meningkatkan perekonomian di Balikpapan
Mengajukan usulan kepada pemerintah kota untuk dapat lebih memaksimalkan potensi daerah dalam sektor wisata
- Penduduk Pendatang orang yang mempunyai kompetensi yang lebih baik
• Putra daerah adalah orang yang harusnya jadi pelopor dan diutamakan
• Konsep untuk meningkatkan skill diri yang masih kurang
• Masih banyak sekali masyarakat yang tidak peduli terhadap budaya dan adat istiadat asli daerahnya
• Tingkat dan kualitas pendidikan yang masih tertinggal dengan daerah diluar pulau kalimantan
• Dengan jumlah penduduk yang banyak dan berasal dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia
• Program keluarga berencana dapat berjalan dengan baik
Memaksimalkan peran serta masyarakat dan pemerintah kota dalam mengelola objek wisata daerah
- Pemerintah kota
Swasta lebih proaktif dan gencar dalam menjalankan promosi
Mampu menjalin kerjasama dengan para asosiasi
• Program-program dari pemerintah kota yang tidak menyentuh aspek
Universitas Kristen Petra
Universitas Kristen Petra
44
perbaikan lingkungan secara lebih maksimal
• Belum adanya ciri khas tertentu yang menjadi icon dalam memasarkan Balikpapan lebih maksimal
- Promosi Promosi daerah tujuan wisata diluar Balikpapan lebih menarik dan gencar
• Mempunyai potensi wisata yang menjanjikan asal diolah dengan saksama
• Sangat minim akan promosi yang dilakukan selama ini
• Peran pemerintah kurang serius dalam mempromosikan daerahnya sendiri kepada masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat luar daerah pada umumnya
Perlu adanya promosi secara terus menerus dan bertahap agar pariwisata di kota Balikpapan dapat dikelola dengan baik
Sumber : Wawancara dan survey dengan dinas pariwisata pemerintah kota serta masyarakat Balikpapan
45
2.14. Penentuan Target Khalayak yang Tepat
2.14.1 Primer
Target market wisata kota Balikpapan adalah para wisatawan lokal pada
khususnya dan wisatawan international pada umumnya. Jika melihat dari tingkat
kunjungan dan even serta objek wisata yang tersedia maka para wisatawan yang akan
datang adalah wisatawan yang menyenangi dan mengagumi sejarah, dan
kemajemukan terdapat di Balikpapan.
2.14.1 Demografi
Usia : 25 tahun keatas
Jenis kelamin : Pria dan Wanita
Pendidikan : SMU, Diploma, S1 dan pasca sarjana
Sosial ekonomi : Menengah keatas
Pekerjaan : Mahasiswa, wiraswasta, peneliti dan
pengusaha
Usia : 25 Tahun keatas
Jenis kelamin : Pria dan Wanita
Pendidikan : SMU, Diploma dan Sarjana
Sosial Ekonomi : Menengah Atas ( B+ , A)
Pekerjaan :Wiraswasta, peneliti, pengusaha, karyawan,
dan mahasiswa
Sosial ekonomi adalah kelas menengah keatas, ditinjau dari tempat atau objek
wisatanya yang mengharuskan kita mengeluarkan biaya yang lumayan besar untuk
dapat tinggal dan berkunjung ke Balikpapan. Adapun biaya hidup di Balikpapan dapat
dikategorikan tinggi yang diakibatkan oleh banyaknya perusahaan asing yang
membuka kantor cabangnya di Balikpapan dan memberikan standar gaji karyawan
yang cukup tinggi bila dibandingkan kota lain di Indonesia.
2.14.1.1 Geografi
Pasarnya adalah masyarakat domestik dan masyarakat international, namun
mayoritas utamanya adalah pasar domestik. Secara geografis tidak ditentukan
darimana asal target khalayak yang diinginkan. Tetapi apabila dilihat dari kondisi
geografis Balikpapan yaitu beriklim pantai maka target diharapkan yang menyukai
Universitas Kristen Petra
46
iklim pantai yang panas dan kering sehingga target khalayak yang dituju dapat tinggal
dalam waktu yang cukup lama.
2.14.1.2 Psikografi
Masyarakat yang menyukai traveling dan memiliki mobilitas tinggi dalam
berbisnis serta mencari pekerjaan. Traveling dimaksudkan ialah masyarakat yang suka
melakukan perjalanan untuk mendapatkan pengalaman baru serta berekreasi dan
mencari hiburan sebagai sarana penenangan dirinya, baik pribadi maupun kelompok
atau keluarga.
2.14.1.3 Behavior
Pria dan wanita yang bekerja dengan mobilitas tinggi dan memiliki
pendapatan lebih dan waktu luang untuk melakukan perjalanan. Serta menyukai
suasana baru dan mau mencari pengalaman dalam berekreasi serta siap untuk
meluangkan waktu dan penghasilan yang mereka miliki untuk memperoleh sebuah
kepuasan diri.
2.14.2 Sekunder
Masyarakat internasional sebagai turis asing yang selama ini banyak
berkunjung ke objek wisata lainnya seperti Bali dan Yogyakarta serta masyarakat
local atau domestic dari kelas ekonomi menengah. Masyarakat internasional ini telah
melakukan banyak perjalanan dan mencapai titik jenuh mereka dengan berbagai
fasilitas mudah dari daerah yang merupakan daerah tujuan wisata sejak dahulu kala.
Kelompok ini ingin memperoleh suatu tantangan baru dalam berwisata
2.14.2.1 Demografi
Pria dan wanita usia 20 tahun kebawah, semua jenis pekerjaan dan kelas
menengah kebawah, kebanyakan merupakan kelas pencari pekerjaan muda. Sebagian
besar merupakan pemuda atau pemudi yang baru saja menyelesaikan bangku
pendidikan.
Universitas Kristen Petra
47
2.13.2.2 Geografi
Masyarakat internasional dan penduduk Kota Balikpapan itu sendiri. Dimana
masyarakat tersebut telah jenuh dengan segala rutinitas dan membutuhkan sarana
wisata yang masih dalam jangkauan local daerah tempat mereka berdomisili.
2.13.2.3 Psikografi
Masyarakat yang menyukai traveling dan memiliki dana terbatas sehingga
hanya dapat melakukan perjalanan didalam local Balikpapan.
2.13.2.3Behavior
Masyarakat yang tidak bekerja atau bekerja dan mempunyai tingkat kejenuhan
tinggi. Tidak menyukai berpergian jarak jauh dan meninggalkan rutinitas mereka
dalam waktu lebih dari 2 hari. Dan kondisi keuangan mengharuskan mereka untuk
mencari alternative yang murah sehingga dapat memaksimalkan kepuasan mereka.
Universitas Kristen Petra