bahankuliahpenyediaanairbersih

49
 BAB I PENDAHULUAN Sist em penyedian air bersi h meli puti besarnya komponen pokok antar a lain : unit sumber air baku, unit pengolahan air, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi. Unit sumber air baku merupakan awal dari system penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air  permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan. Uni t peng ola han air memegan g per anan pentin g dal am upa ya memenuhi kualitas air bersih / minum, dengan pengolahan Fisika, Kimia dan Bakteriologi, kualitas air baku yan g semula bel um memenuhi sya rat kes eha tan akan beruba h menjad i air  bersih / minum yang aman bagi manusia. Uni t produksi ada lah sal ah sat u dar i sys tem peny edi aan air ber sih yan g menentukan jumlah produksi air bersih / minum yang akan didistribusikan ke beberapa tendon / reservoir dengan system pengaliran gravitasi atau pompanisasi. Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke  beberapa tendon / reservoir melalui jaringan pipa. Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih / minum dari tandon / reservoir menuju kerumah-rumah konsumen dengan tekanan air yang cukup sesuai yang diperlukan konsumen. Unit konsumsi adal ah merupak an inst al asi pi pa konsumen ya ng te la h disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya. UNIT DISTRIBUSI UNIT KONSUMSI UNIT TRANSMISI UNIT PRODUKSI UNIT PEMGOLAHAN UNIT SUMBER AIRBAKU

Upload: gigih-yuli-asmara

Post on 13-Jul-2015

729 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 1/49

 

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem penyedian air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain :

unit sumber air baku, unit pengolahan air, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi danunit konsumsi.

Unit sumber air baku merupakan awal dari system penyediaan air bersih yang

mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air 

 permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.

Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi

kualitas air bersih / minum, dengan pengolahan Fisika, Kimia dan Bakteriologi, kualitas

air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air 

 bersih / minum yang aman bagi manusia.

Unit produksi adalah salah satu dari system penyediaan air bersih yang

menentukan jumlah produksi air bersih / minum yang akan didistribusikan ke beberapa

tendon / reservoir dengan system pengaliran gravitasi atau pompanisasi.

Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke

 beberapa tendon / reservoir melalui jaringan pipa.

Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih /

minum dari tandon / reservoir menuju kerumah-rumah konsumen dengan tekanan air 

yang cukup sesuai yang diperlukan konsumen.

Unit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah

disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya.

UNIT

DISTRIBUSI

UNIT

KONSUMSI

UNIT

TRANSMISI

UNIT

PRODUKSI

UNIT

PEMGOLAHAN

UNIT

SUMBER 

AIRBAKU

Page 2: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 2/49

 

BAB II

SUMBER AIR BAKU

2.1. Peranan Air Dalam Kehidupan Manusia

Air adalah bagian dari kehidupan dipermukaan bumi bagi kehidupanmahluk dan tidak ada satupun dibumi ini bias bertahan hidup tanpa adanya air.

Manusia memerlukan air sebanyak 2.200 gram tiap hari yang sebenarnya

merupakan 3,1 % dari berat badan kita.

Jumlah air dibumi sesuai hasil penelitian terbagi atas terdiri dari 97 % air 

laur, 2 % air ( es ), 0,989 % air tanah, 0,01 % air permukaan dan 0,001 % air ( uap ).

Dari jumlah 1.400.000.000 km3 air di ala mini hanya sebagian kecil yang

 bias dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan terbatas pada jumlah

yang bisa diperolehnya. Yang perlu diperhatikan dalam penyediaan air untuk 

kebutuhan manusia, manusia dalam mengintervensi daur air tanpa harus

mengganggu siklus air di alam ini.

2.2. Siklus Air

Secara garis besar dialam dapat digolongkan dalam 3 bentuk yaitu : zat

cair ( air ), zat padat ( es ) dan zat gas ( uap ), dari ketiga bentuk tadi dapat

dipergunakan sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih.

Untuk mengetahui bagaimana terjadinya sumber air dan karakteristik dari

tiap sumber air peerlu mempelajari siklus air tersebut. Siklus air terdiri dari proses :

 penguapan, pengembunan, peresapan dan pelimpahan.

Page 3: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 3/49

 

- Penguapan

Akibat panas matahari, maka air dalam bentuk zat cair dipermukaan bumi akan

mengalami penguapan, demikian pula pada tanah, tumbuh-tumbuhan, binatang,

manusia bisa menguapkan air yang ada padanya. Dan karena uap beratnya

ringan maka bisa naik ke udara mengumpul berbentuk awan yang melayangdiudara.

Penguapan air permukaan bisa disebut evaporasi , sedangkan penguapan air dari

tumbuh-tumbuhan disebut evapotransporasi .

- Pengembunan

Awan-awan yang merupakan kumpulan uap air terbawa oleh angin dan

setibanya diudara yang suhunya cukup rendah dengan tekanan tertentu akan

mengalami pengembunan sehingga kembali berubah menjadi cair atau padat

 jatuh ke bumi biasa disebut hujan.

- Peresapan

Aliran air hujan akan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan dan oleh beratnya sendiri

akan meresap kedalam tanah menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam.

Dan karena terhambat oleh lapisan tanah rapat air maka air tanah bisa keluar 

kembali kepermukaan tanah sebagai mata air yang mengalir ke danau, sampai

yang akhirnya ke laut.

- Pelimpahan

Aliran airnya yang jatuh ke bumi sebagian besar melimpah / mengalir 

kepermukaan tanah yang lebih rendah dan terkumpul di danau / rawa-rawa,

sungai yang biasa disebut sebagai air permukaan dan akhirnya mengalir ke laut.

Demikan seterusnya dari air permukaan, air laut dan air tanah tadi kena panas

matahari kembali menguap sehingga terjadi siklus air, yang pada dasarnya

 jumlah air permukaan, air tanah dan air laut yang terbentuk dari terbangunnya

 proses sirkulasi dalam siklus air tersebut.

2.2. Air Baku

Jenis air baku yang dapat diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan hidup manusia

sebagaimana siklus air adalah :

Page 4: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 4/49

 

a. Air tanah

- Air tanah dalam

- Air tanah dangkal

- Mata air  

 b. Air permukaan- Air danau / rawa

- Air sungai

c. Air hujan

d. Air laut

Karakteristik Air Baku

• Air Tanah

- Kuantitasnya sangat tergantung dari jumlah air yang terkandung pada tiap

lapisan tanah

- Kualitasnya cukup jernih dan tidak mengandung zat-sat padat atau

tumbuh-tumbuhan mati. Kadangkala juga masih mengandung gas-gas

terlarut seperti CO2 atau logam-logam Fe, Mn. Dll.

• Air Permukaan

- Kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh musim yakni pada musim hujan

 jumlahnya banyak, namun pada musim kemarau jumlahnya sedikit.

- Kualitasnya pada umumnya banyak mengandung zat organik maupun zat

non organik lebih-lebih bila pencemarannya tinggi.

• Air Hujan

- Kuantitasnya tergantung besar dan lamanya terjadinya hujan.

- Kualitasnya bila belum tercemar merupakan air murni H2O tetapi

kenyataannya ada pencemaran udara sehingga air hujan banyak 

mengandung mineral, bakteri, virus, debu dan kotoran-kotoran lain.

• Air Laut

- Kuantitasnya sangat banyak ( melimpah ), namun hanya cocok untuk 

masyarakat pantai yang kebetulan tidak tersedia air permukaan / air tanah.

- Kualitasnya banyak mengandung garam dapur sehingga rasanya asin.

Page 5: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 5/49

 

2.4. Penyadap Air Baku

Bangunan penyadap air baku merupakan salah satu bangunan dari sistem

 penyediaan air bersih pada unit sumber air baku yang berfungsi untuk menangkap

air baku dengan jumlah tertentu sesuai yang diperlukan.

a. Bangunan penyadap air mata air Bangunan penyadap mata air biasa disebut bangunan  Bronkaptering yang pada

umumnya terbuat dari bahan batu kali atau beton cor, sedangkan bentuknya

 bermacam-macam tergantung dari kondisi sumber mata air setempat. Walaupun

  bentuknya berbeda-beda namun pada dasarnya terdiri dari 2 bagian utama

yaitu :

- Bagian pengumpulan air 

- Bagian / ruang pipa

Perlengkapan yang biasa dipasang adalah :

- Pipa keluar ( out let )

Berfungsi untuk menyalurkan air keluar dari bangunan penyadap /

 penangkap air. Pada pipa keluar ini dilengkapi : saringan, katup dan alat

ukur debit ( meter air ).

- Pipa penguras

Berfungsi untuk membuang kotoran dan untuk ini perlu dipasang katup.

- Pipa peluap

Berfungsi untuk membuang sebagian air apabila elevasinya melebihi batas

maksimal.

- Lobang pemeriksaan ( manhole )

Berfungsi sebagai pintu inspeksi ke dalam bangunan penyadap.

Page 6: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 6/49

 

- Ventilasi udara

Berfungsi untuk lobang pengeluaran udara yang mungkin dapat masuk 

 bersama keluarnya mata air.

 b. Bangunan Penyadap Air SungaiBangunan penyadap air sungai biasa disebut Intake yang pada umumnya terbuat

dari pasangan batu kali atau beton cor. Bentuknya disesuaikan dengan kondisi

setempat. Bentuk-bentuk intake adalah seperti berikut ini :

- Saluran pengumpul

- Pipa inlet dan

- Pelampung / jembatan pipa

Perlengkapan yang biasanya dipasang adalah :

- Bendung

Berfungsi untuk meninggikan elevasi air sungai yang akan diambil.

- Pintu air 

Berfungsi untuk mengatur debit pengambilan sekaligus untuk mengukur 

debit.

- Bak pengumpul

Berfungsi untuk mengumpulkan air yang akan diambil.

Page 7: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 7/49

 

- Saringan ( screen )

Berfungsi untuk menyaring kotoran supaya tidak ikut terbawa dan pada

setiap periode tertentu dibersihkan.

c. Sumur Dalam

Untuk dapat mengambil air tanah dalam perlu dibuat sumur bor yang

kedalamannya bisa lebih dari 50 meter. Adapun perlengkapan yang ada pada

sistem sumur dalam adalah sebagai berikut :

- Pipa jambang ( casing )

Berfungsi untuk melindingi pompa air dan sekaligus tempat penampungan

air yang akan diambil dengan sistem pompa.

- Pipa naik 

Berfungsi untuk mengalirkan air ke atas melalui sistem pemompaan.

- Pipa dischange

Berfungsi untuk mengalirkan air ke pipa transmisi menuju tandon air.

- Pipa saringan

Berfungsi untuk menahan kotoran lumpur supaya ikut terpompa ke atas.

- Pompa sumur lengkap dengan motor penggerak 

Berfungsi untuk menaikkan air tanah dalam ke permukaan tanah.

Page 8: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 8/49

 

- Kelengkapan bantu lainnya : manometer, katup searah, arde pengaman

 pompa dll.

Page 9: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 9/49

 

BAB III

PENGOLAHAN AIR 

Pengolahan air dimaksudkan untuk merubah kualitas air yang semula tidak 

memenuhi syarat kesehatan menjadi air yang memenuhi syarat kesehatan.Sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 416/Menkes/Per/IX/1990

tanggal 3 September 1990, air yang boleh dikonsumsi manusia harus memenuhi

 persyaratan Fisika, Kimia dan Mikrobiologi dengan kadar parameter tertentu.

Menurut kualitasnya air dapat digolongkan sebagai berikut :

-  Air baku

Air yang ada di alam ( air tanah, air permukaan dan air hujan ) yang kualitasnya

mungkin belum memenuhi syarat kesehatan.

-  Air bersih

Air yang biasa dipergunakan untuk keperluan rumah tangga yang kualitasnya hampir 

memenuhi syarat kesehatan dan apabila diminum harus dimasak terlebih dahulu.

-  Air minum

Air bersih yang kualitasnya sudak memenuhi syarat kesehatan dan langsung dapat

diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

3.1. Instalasi Pengolahan Air

Instalasi pengolahan air ( Water Treatment Plant ) bisa berbentuk 

 pengolahan lengkap bisa berbentuk sebagian, hal ini sangat tergantung dari kualitas

air baku yang akan diolah, dan biasanya pengolahan lengkap dilakukan pada air 

 baku sungai, sedangkan pengolahan sebagian pada air baku mata air.

3.1.1. Aerasi

Aerasi merupakan proses pengolahan dimana air diberi kesempatan untuk 

  bersinggungan sebanyak-banyaknya dengan udara sekitar dengan tujuan

untuk :

- Menaikkan kandungan oksigen

- Menurunkan kandungan CO2, Fe, H2S dll.

- Menghilangkan bau, rasa dan zat-zat yang mudah menguap.

Page 10: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 10/49

 

3.1.2. Koagulasi / Flokuasi

Koagulasi / flokuasi merupakan proses dimana zat padat yang melayang

dibadan air ( koloid ) dibentuk menjadi flok-flok sehingga berat jenisnya

 bertambah untuk dapat mengendap.

Pembentukan flok-flok ini akibat pembubuhan bahan kimia tertentu

misalnya yang umum digunakan adalah tawas dengan dosis yang tepat

melalui pengadukan mekanis.

Page 11: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 11/49

 

3.1.3. Pengendapan

Pengendapan merupakan proses dimana bentukan flok-flok yang dihasilkan

dari proses sebelumnya diendapkan pada bak pengendapan yang selanjutnya

dibuang. Air yang keluar dari proses ini akan nampak lebih jernih dari pada

sebelumnya.

3.1.4. Penyaringan

Penyaringan merupakan proses lanjutan dimana flok-flok yang masih belum

dapat mengendap pada proses pengendapan akan dapat ditahan pada proses

 penyaringan ini, sehingga air yang keluar dari saringan ini benar-benar 

sudah jernih dan sudah dapat dinamakan air bersih. Sebagian media

 penyaring biasanya dibuat dari pasir atau kerikil halus.

Page 12: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 12/49

 

3.1.5. Disinfeksi

Merupakan proses akhir dimana air bersih yang akan dikonsumsi ke

 pelanggan harus bebas dari bakteri / virus yang mengganggu kesehatan.

Proses disinfeksi ini adalah bertujuan untuk membunuh bakteri / virus yang

masih terdapat pada air bersih ini.Adapun yang termasuk macam proses disinfeksi adalah sebagai berikut :

- Pembubuhan gas Chlor  

- Pembubuhan kaporit

- Ozonisasi

- Penyinaran Ultra Violet

- Memasak hingga mendidih

Proses pembubuhan gas Chlor menggunakan peralatan Chlorinator yang

 pengaturan dosisnya bisa disetel konstan.

3.2. Standart Kualitas Air Bersih & Air Minum

Kualitas air bersih harus memenuhi syarat Fisika, Kimia. Sedangkan

kualitas air minum harus memenuhi syarat Fisika, Kimia dan Mikrobiologi.

Departemen Kesehatan RI telah mengeluarkan standart kualitas air bersih dan air 

minum Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 tanggal 3 September 1990.

Standart kualitas inilah yang dipakai pedoman PDAM-PDAM di

Indonesia dalam rangka memproses pengolahan air baku menjadi air bersih dan air 

minum sehingga pihak konsumen tidak dirugikan.

Page 13: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 13/49

 

3.2.1. Tabel Standart Kualitas Air Bersih

 No. PARAMETER SATUAN

KADAR MAX

YANG DIPER 

BOLEHKAN

KETERANGAN

 

A. FISIKA  1. B a u - - Tidak berbau

2. Jumlah zat padat terlarut ( TDS ) mg/lt 1.500

3. Kekeruhan Skala NTU 25

4. R a s a - - Tidak berasa

5. S u h u °C Suhu Udara ± 30°C

6. Warna Skala TCU 50

B. KIMIA  

a. Kimia Anorganik 

1. Air Raksa mg/lt 0,001

2. Arsen mg/lt 0,05

3. Besi mg/lt 1,0

4. Flourida mg/lt 1,5

5. Kadmium mg/lt 0,005

6. Kesadahan CaCO3 mg/lt 500

7. Khlorida mg/lt 600

8. Kromium, Valensi 6 mg/lt 0,05

9. Mangan mg/lt 0,5

10. Nitrat, sebagai N mg/lt 10

11. Nitrit, sebagai N mg/lt 1,0

12. pH - 6,5 - 9,0 Merupakan batas

minimum &maksimum,

khusus air hujan

 pH minimum 5,5

 

13. Selenium mg/lt 0,01

14. Seng mg/lt 15

15. Sianida mg/lt 0,1

16. Sulfat mg/lt 400

17. Timbal mg/lt 0,05

Page 14: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 14/49

 

 No. PARAMETER SATUAN

KADAR MAX

YANG DIPER 

BOLEHKAN

KETERANGAN

 

b. Kimia Organik   

1. Aldrin dan Dialdrin Mg/lt 0,0007

2. Benzene Mg/lt 0,01

3. Benzo ( a ) Pyrene Mg/lt 0,00001

4. Chlordane ( total Isomer ) Mg/lt 0,007

5. Chloroform Mg/lt  0,03

6. 2,4 – D mg/lt 0,10

7. DDT mg/lt 0,03

8. Detergen mg/lt 0,50

9. 1,2 Dichloroethane mg/lt 0,01

10. 1,1 Dichloroethane mg/lt 0,0003

11. Heptachlor dan Heptachlor mg/lt 0,003

Epoxide

12. Hexachlorbenzene mg/lt 0,00001

13. Gamma – HCN ( Lindane ) mg/lt 0,004

14. Methoxychlor mg/lt 0,10

15. Pentachlorophenol mg/lt 0,01

16. Pestisida Total mg/lt 0,10

17. 2, 4, 6 – Trichlorophenol mg/lt 0,01

18. Zat Organik ( KMnO4 ) mg/lt 10

 c. Mikrobiologik  Jumlah per 50 Bukan air  

100 ml Perpipaan

Total Koliform ( MPN ) Jumlah per 50 Air perpipaan

100 ml

 d. Radioktivitas

1. Aktivitas Alpha Bq/lt 0,10

( Gross Alpha Activity )

2. Aktivitas Beta Bq/lt 1,00

( Gross Beta Activity )

 

Page 15: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 15/49

 

3.2.2. Tabel Standart Kualitas Air Minum

 No. PARAMETER SATUAN

KADAR MAX

YANG DIPER 

BOLEHKAN

KETERANGAN

 

A. FISIKA  1. B a u - - Tidak berbau

2. Jumlah zat padat terlarut ( TDS ) mg/lt 1.500

3. Kekeruhan Skala NTU 5

4. R a s a - - Tidak berasa

5. S u h u °C Suhu Udara ± 30°C

6. Warna Skala TCU 15

B. KIMIA  

a. Kimia Anorganik 

1. Air Raksa mg/lt 0,001

2. Aluminium mg/lt 0,2

3. Arsen mg/lt 0,05

4. Barium mg/lt 1,0

5. Besi mg/lt 0,3

6. Flourida mg/lt 1,5

7. Kadmium mg/lt 0,005

8. Kesadahan CaCO3 mg/lt 500

9. Khlorida mg/lt 250

10. Kromium, Valensi 6 mg/lt 0,05

11. Mangan mg/lt 0,1

12. Natrium mg/lt 200

13. Nitrat, sebagai NO3 mg/lt 10

14. Nitrit, sebagai NO2 mg/lt 1,0

15. Perak mg/lt 0,05

16. pH - 6,5 – 8,5 Merupakan batas

Minimum dan

Maksimum

17. Selenium mg/lt 0,01

18. Seng mg/lt 5,0

19. Sianida mg/lt 0,1

20. Sulfat mg/lt 400

21. Sulfida ( sebagai H2S ) mg/lt 0,05

22. Tembaga mg/lt 1,0

23. Timbal mg/lt 0,05

Page 16: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 16/49

 

 No. PARAMETER SATUANKADAR MAXYANG DIPER BOLEHKAN

KETERANGAN

Page 17: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 17/49

 

 

b. Kimia Organik   

1. Aldrin dan Dialdrin Mg/lt 0,0007

2. Benzene Mg/lt 0,01

3. Benzo ( a ) Pyrene Mg/lt 0,00001

4. Chlordane ( total Isomer ) Mg/lt 0,0003

5. Chloroform Mg/lt  0,03

6. 2,4 – D mg/lt 0,10

7. DDT mg/lt 0,03

8. Detergen mg/lt 0,05

9. 1,2 Dichloroethane mg/lt 0,01

10. 1,1 Dichloroethane mg/lt 0,0003

11. Heptachlor dan Heptachlor mg/lt 0,003

Epoxide

12. Hexachlorbenzene mg/lt 0,00001

13. Gamma – HCN ( Lindane ) mg/lt 0,004

14. Methoxychlor mg/lt 0,003

15. Pentachlorophenol mg/lt 0,01

16. Pestisida Total mg/lt 0,10

17. 2, 4, 6 – Trichlorophenol mg/lt 0,01

18. Zat Organik ( KMnO4 ) mg/lt 10

 c. Mikrobiologik 

1. Koliform Tinja Jumlah per 0

100 ml

2. Total Koliform ( MPN ) Jumlah per 0 95 % dari sam-

100 ml pel yang dipe-

riksa selama

setahun.

Kadang-kadang

 boleh ada 3 per 

100 ml sampel

air, tetapi tidak 

Berturut-turut

 No. PARAMETER SATUANKADAR MAXYANG DIPER BOLEHKAN

KETERANGAN

Page 18: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 18/49

 

 

d. Radioktivitas

1. Aktivitas Alpha Bq/lt 0,10

( Gross Alpha Activity )

2. Aktivitas Beta Bq/lt 1,00

( Gross Beta Activity )

 Keterangan :

ml : mililiter  

lt : liter  

Bo : Bequerel

 NTU : Nephelometrik Turbidity Units

TCU : True Colour Units

Logam berat merupakan logam terlarut

3.3. Penyimpangan Standart & Akibatnya

3.3.1. Penyimpangan Standart

a. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan

- Secara alamiah sumber air yang digunakan mengandung bahan-

 bahan kimia dalam jumlah yang berlebihan sehingga memerlukan

 pengolahan yang lebih sempurna.

- Kesalahan dalam memilih tehnologi pengolahan air sehingga

diperoleh hasil yang menyimpang atau tidak memenuhi standart

syarat kualitas, misalnya air sungai yang seharusnya diolah secara

sempurna tetapi dilakukan secara sederhana.

- Terbatasnya dana yang digunakan untuk pengolahan air. Setiap

 pengolahan air memerlukan dana, semakin tinggi kualitas yang ingin

dicapai, semakin besar dana yang dibutuhkan.

- Air yang telah memenuhi standart kualitas mendapat pencemaran,

 baik secara alamiah maupun akibat aktifitas manusia.

- Kurangnya fasilitas air bersih.

3.3.2. Akibat Penyimpangan Standart

Page 19: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 19/49

 

Setiap penyimpangan standart kualitas, dapat mengakibatkan kerugian

terhadap :

a. Manusia

Beberapa penyakit dan gangguan kesehatan lainnya dapat terjadi akibat

adanya penyimpangan standart kualitas air minum. Contohnya penyakit Blue Baby yang menimpa bayi akibat bayi tersebut minum air yang

mengandung Nitrat yang melebihi batas yang ditetapkan dalam standart

kualitas. Penyakit Carries Gigi akibat minum yang sangat kekurangan

Flour . Orang akan merasa mual dan muntah apabila minum air yang

mengandung Sulfat dalam jumlah yang berlebihan.

 b. Lingkungan

Gangguan yang ditimbulkan tidak berupa penyakit ( Health Effect )

melainkan bersifat tehnis. Contohnya air yang mengandung CO2 agresif,

air tersebut akan bersifat korosif yang akibatnya akan merusak jaringan

 pipa. Air yang sudah sadah akan menyebabkan kerak pada alat-alat yang

dibuat dari logam. Menyebabkan pipa air menjadi buntu dan

menyebabkan sabun sukar berbuih sehingga terjadi pemborosan

 penggunaan sabun.

c. Aestetika

Beberapa penyimpangan standart kualitas air minum dapat

menyebabkan kerugian dibidang aestetika, contohnya air yang berwarna

sangat tidak disukai oleh masyarakat konsumen. Demikian pula air yang

keruh, berbau dan berasa menimbulkan perasaan yang jijik dilapangan

masyarakat konsumen.

d. Penyimpangan standat terhadap parameter yang penting

• S u h u

Temperatur air akan mempengaruhi kesukaan konsumen terhadap air tersebut. Temperatur air yang diharapkan adalah antara 10 – 15°C.

Penyimpangan terhadap ketetapan tersebut akan mengakibatkan :

- Air tersebut tidak disukai oleh konsumen

Page 20: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 20/49

 

- Meningkatkan daya / tingkat toksisitas bahan kimia atau

 bahan pencemar dalam air 

- Pertumbuhan mikroba di dalam air 

• W a r n a

Warna air ditetapkan 5 sampai 50 unitPenyimpangan akan mengakibatkan :

- Mengganggu aestetika, air tersebut tidak diterima oleh

masyarakat

- Kemungkinan masyarakat konsumen akan mencari sumber 

air lain yang mungkin saja justru lebih baik memenuhi syarat

kecuali parameter warna.

• B a u

Air yang memenuhi standart kualitas harus bebas dari bau ( tidak 

 berbau ). Biasanya bau disebabkan oleh bahan-bahan organik yang

dapat membusuk serta senyawa kimia lainnya seperti Phenol. Jika air 

 berbau maka akan mengganggu aestetika.

• R a s a

Biasanya bau dan rasa terjadi bersama-sama, yaitu akibat adanya

dekomposisi bahan organik di dalam air. Demikian juga senyawa

kimia tertentu menyebabkan rasa di dalam air, seperti NaCl

menyebabkan air menjadi asin. Jika air mempunyai rasa, maka tidak 

disukai oleh masyarakat konsumen, jadi mengganggu segi aestetika.

• Kekeruhan

Menurut sandart kualitas, kekeruhan air ditetapkan 5 – 25 unit dalam

skala Silikat. Penyimpangan terhadap standart kualitas dalam hal

kekeruhan melebihi batas yang telah ditetapkan akan menyebabkan :

- Mengganggu estetika

- Mengurangi efektifitas disenfeksi air  

• Derajat Keasaman ( pH )

 pH merupakan salah satu faktor yang sangat penting mengingat pH

dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba di dalam air. Sebagian

Page 21: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 21/49

 

 besar mikroba akan tumbuh dengan baik paha pH 6,00 – 8,00 juga

akan menyebabkan perubahan kimiawi di dalam air. Menurut

standart kualitas pH 6,50 – 9,20. Apabila pH lebih kecil dari pada

6,50 atau lebih besar dari pada 9,20 maka akan menyebabkan

korosifitas pada pipa-pipa air yang dibuat dari logam dan dapatmengakibatkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun

yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

• Zat Padat ( Solid )

Adanya zat padat ( solid ) di dalam air minum adalah 500 – 1.500

mg/lt. Apabila lebih dari 1.500 mg/lt, maka akan mengakibatkan :

- Air tidak enak rasanya.

- Rasa mual terutama apabila zat padat tersebut berasal dari

senyawa Natrium Sulfat dan Magnesium Sulfat.

- Terjadinya cardiac diseases serta toxaemia pada wanita-

wanita hamil.

• Zat Organik 

Adanya zat organik didalam air, disebabkan karena air buangan dari

rumah tangga, industri, kegiatan pertanian dan pertambangan. Zat

organik di dalam air dapat ditentukan dengan mengukur angka

 permangatnya ( KMnO4 ). Di dalam standart kualitas, ditentukan

maksimal angka permangatnya 10 mg/lt.

Penyimpangan standart kualitas tersebut akan mengakibatkan :

- Timbulnya bau yang tidak sedap

- Menyebabkan sakit perut

• Karbon Dioksida Agresif ( CO2 Agresif )

Air di alam mengandung Karbon Dioksida yang menurut bentuknya

dapat dibedakan menjadi :

- CO2 bebas yaitu CO2 yang larut dalam air 

- CO2 di dalam keseimbangan

- CO2 agresif, yaitu CO2 yang dapat merusak bangunan

 perpipaan

Page 22: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 22/49

 

Di dalam standart kualitas ditetapkan bahwa air yang digunakan

harus tidak mengandung CO2 agresif. Penyimpangan terhadap

standart tersebut akan menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air 

yang dibuat dari logam.

• KesadahanKesadahan disebabkan karena air mengandung mineral dari kation

logam bervalensi 2 dalam jumlah yang berlebihan. Biasanya yang

sering menimbulkan kesadahan adalah kation Ca++ dan Mg++.

Kesadahan total adalah kesadahan yang disebabkan oleh Ca++ dan

Mg++ secara bersama-sama. Standart kualitas menetapkan kesadahan

total 5 – 10 derajat Jerman. Apabila kesadahan kurang dari 5 derajat

Jerman, maka akan mengakibatkan :

- Mengurangi efektifitas kerja sabun

- Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang dibuat

dari logam

- Pipa-pipa air menjadi tersumbat

- Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci dengan air 

yang sadah

• Besi ( Fe )

Dalam jumlah kecil zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk 

 pembentukan sel-sel darah merah. Kandungan zat besi di dalam air 

yang melebihi batas akan menimbulkan gangguan. Di dalam standart

kualitas ditetapkan : kandungan besi di dalam 0,1 – 10 mg per liter.

Penyimpangan terhadap standart kualitas ini akan menyebabkan :

- Rasa tidak enak, pada konsentrasi lebih dari 2 mg/lt.

- Menimbulkan noda-noda pada alat dan bahan-bahan yang

 berwarna putih apabila konsentrasi 1 mg/lt.- Menimbulkan bau dan warna di dalam air.

• Mangan ( Mn )

Tubuh manusia membutuhkan Mangan rata-rata 10 mg/lt sehari yang

dapat dipenuhi dari makanan, tetapi Mangan bersifat toxis terhadap

Page 23: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 23/49

 

alat pernafasan. Standart kualitas menetapkan : kandugan Mangan di

dalam air 0,05 – 0,5 mg/lt. Penyimpangan terhadap standart ini dapat

menyebabkan hal-hal sebagai berikut :

- Pada konsentrasi lebih dari 0,5 mg/lt menimbulkan rasa

yang aneh pada minuman, meninggalkan noda kecoklat-coklatan pada pakaian.

- Bau pada minuman

• Cadmium ( Cd )

Cadmium merupakan salah satu bahan kimia yang bersifat toxis.

Dalam dosis yang relatif kecil dapat menimbulkan keracunan. Dalam

stansart kualitas ditetapkan : konsentrasi maksimal 0,01 mg/lt.

Apabila air mengandung Cadmium dalam jumlah yang melebihi

standart maka Cadmium tersebut akan berakumulasi dengan jaringan

tubuh sehingga mengakibatkan penyakit ginjal, gangguan lambung,

kerapuhan tulang, mengurangi haemoglobine dan pigmentasi gigi.

• Air Raksa ( Hg )

Merupakan logam berbentuk cair dalam suhu kamar yang bersifat

toxis. Di dalam standart ditetapkan sebesar 0,001 mg/lt. Jika di

dalam air terdapat air raksa lebih dari standart akan menyebabkan :

- Keracunan sel-sel tubuh

- Kerusakan ginjal, hati dan syaraf 

- Keterbelakangan mental dan cerebral polcy pada baby

• Timbal ( Pb )

Timbal ( Pb ) termasuk logam berat, seperti halnya logam berat pada

umumnya, timbal bersifat sebagai racun. Merupakan penghambat

terhadap reaksi-reaksi enzym. Standart kualitas menetapkan, bahwa

timbal ( Pb ) adalah : 0,1 mg/lt.

Jika konsentrasi melebihi 0,1 mg/lt dapat mengakibatkan keracunan

karena timbal cenderung untuk berakumulasi dalam tubuh.

• Calcium ( Ca )

Page 24: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 24/49

 

Banyaknya Ca dalam air diukur dengan mg/lt dengan batas 75 – 200

mg/lt. Apabila konsentrasi kurang dari 75 mg/lt dapat menyebabkan

 penyakit tulang rapuh karena Ca dibutuhkan untuk pertumbuhan

tulang dan gigi. Apabila konsentrasi melebihi 200 mg/lt dapat

menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air.• Magnesium ( Mg )

Banyaknya Mg dalam air juga diukur dengan mg/lt. Range antara 30

 – 150 mg/lt. Dalam jumlah kecil Mg diperlukan untuk pertumbuhan

tulang, akan tetapi dalam jumlah yang besarnya melebihi 150 mg/lt

dapat menimbulkan rasa mual.

• Tembaga ( Cu )

Ukuran yang dipergunakan adalah mg/lt dengan batas 0,05 sampai

1,5 mg/lt. Dalam jumlah kecil Cu sangat diperlukan tubuh untuk 

  pembentukan sel-sel darah merah, sedangkan dalam jumlah yang

 besar dapat menyebabkan rasa yang tidak enak di lidah, disamping

dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

• Seng ( Zn )

Satuan yang digunakan adalah mg/lt dengan batas antara 1,0 sampai

15 mg/lt. Dalam jumlah kecil seng merupakan unsur yang penting

untuk metabolisme karena kekurangan Zn dapat menyebabkan

hambatan pada pertumbuhan anak, akan tetapi apabila jumlahnya

 besar dapat menimbulkan rasa pahit dan sepat pada air minum.

• Chlorida ( Cl )

Satuan yang diperlukan adalah mg/lt, sedangkan batas yang

dianjurkan antara 200 – 600 mg/lt. Apabila jumlahnya diperlukan

untuk disinfeksi, sedangkan apabila berikatan dengan ion Natrium

dapat menyebabkan rasa asin dan dapat merusak pipa-pipa air.

• Slfat ( SO4 )

Kadar yang dianjurkan antara 200 – 400 mg/lt. Apabila jumlahnya

 besar dapat bereaksi dengan ion Natrium atau Magnesium dalam air 

Page 25: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 25/49

 

sehingga membentuk garam Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat

yang dapat menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.

• Sulfida ( S atau H2S )

H2S adalah sangat beracun dan berbau busuk oleh karena itu zat ini

tidak boleh terdapat dalam air minum. Dalam jumlah besar dapatmenimbulkan / memperbesar keasaman air sehingga menyebabkan

korosifitas pada pipa-pipa logam.

• Fluorida ( F )

Ukuran yang dipergunakan adalah mg/lt dengan kadar 1,0 – 2,0

mg/lt. Apabila jumlahnya kecil ( 0,6 mg/lt ) diperlukan sebagai

 pencegah terhadap penyakit caries gigi yang paling efektif tanpa

merusak kesehatan. Apabila melebihi dari 1,0 mg/lt dapat

menyebabkan fluorosis pada gigi ( terbentuknya noda coklat yang

susah hilangnya ) kadar 1 – 2 mg/lt tersebut untuk daerah tropis perlu

direvisi.

• Ammnonia ( NH4 )

Banyaknya Ammonia dalam air diukur dengan satuan mg/lt. Bahan

ini sangat berbau yang menusuk hidung / baunya sangat tajam

sehingga tidak boleh sama sekali di dalam air minum.

•  Nitrat ( NO3 )

Seperti telah disebutkan diatas bahwa Nitrat dapat membentuk 

” Methaemoglobin ” sehingga dapat menghambat perjalanan oksigen

dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan penyakit Bluebabies.

• Phenolik ( Phenol )

Phenol hanya boleh terdapat dalam air minum dengan kadar 0,001 – 

0,002 mg/lt yang apabila bereaksi dengan Chlor dapat menimbulkan

 bau yang tidak enak.

• A r s e n ( As )

Arsen dapat diperbolehkan dalam air paling banyak sbesar 0,05

mg/lt. Arsen merupakan senyawa yang sangat beracun serta bersifat

akumulasi dalam tubuh manusia, menyebabkan gangguan pada

Page 26: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 26/49

 

sistem percernaan dan kemungkinan dapat menyebabkan kanker 

kulit, hati dan saluran empedu.

• Selenium ( Se )

Selenium merupakan zat yang beracun sehingga kadar tinggi

diperkenankan sebesar 0,01 mg/lt. Selenium ini memberikan pengaruh terhadap kenaikan jumlah penyakit caries gigi pada kanak-

kanak. Selain itu dapat menyebabkan keracunan yang diperkirakan

 penyebab kanker hati, ginjal dan limpha.

• Chromium ( Cr )

Kadar 0,05 mg/lt adalah merupakan kadar tertinggi yang

diperkenankan, karena sifat racunnya ini dapat menyebabkan kanker 

 pada kulit dan alat-alat pernafasan.

• Cyanida ( Cn )

Kadar tertinggi yang diperkenankan sebesar 0,05 mg/lt apabila

terlalu besar dapat menimbulkan gangguan metabolisme oksigen

sehingga jaringan tubuh tidak mampu mengubah oksigen serta dapat

meracuni hati.

• Sinar Alfa ( α )

Satuan yang digunakan untuk mengukur besarnya sinar alfa ( α )

adalah µ c/ml. Sinar ini merupakan sinar radio aktif dengan batas

tertinggi yang diperbolehkan adalah sebesar 10-9  µ c/ml, apabila

terdapat sinar ini disekitar kita maka dapat menimbulkan

kontaminasi radio aktif pada lingkungan, yang dapat mengakibatkan

rusaknya sel-sel tubuh manusia yang terkenanya. Partikel alfa atau

sinar alfa dipancarkan oleh unsur radio aktif dengan nomor massa

tinggi seperti Uranium, Radium dan Thorium. Sebenarnya sinar alfa

merupakan inti atom Helium. Helium ( He ) mempunyai daya

tembus rendah, sehelai kertas cukup menahan sinar tersebut.

• Sinar Beta ( β )

Sinar yang dipergunakan untuk mengukur besarnya sinar beta adalah

sama dengan sinar alfa yaitu µ c/ml, adapun besar sinar ini paling

Page 27: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 27/49

 

tinggi di dalam air adalah sebesar 10-8 µ c/ml. Apabila melebihi

kadar tersebut efeknya tidak berbeda dengan sinar alfa yaitu

mengadakan kerusakan pada sel-sel tubuh. Dalam istilah sehari-hari

disebut sinar beta ( β ). Sinar beta mempunyai massa yang jauh

lebih kecil dari pada sinar alfa. Mempunyai daya tembus yang lebih

 besar dari pada sinar alfa. Di udara dapat bergerak beberapa meter 

dan mampu menembus jaringan setebal 5 mm – 1 cm. Jika banyak 

sinar beta diterima tubuh, maka akan menyebabkan luka bakar yang

  parah. Seperti sinar alfa, sinar beta juga akan menimbulkan

kerusakan pada jaringan atau organ tubuh jika unsur yang

memancarkan sinar beta berada dalam tubuh, dalam waktu yang

cukup lama.

• MPN Coliform Bacteri

Coliform Bacteri digunakan sebagai indikator di dalam menentukan

apakah air telah tercemar oleh tinja atau air limbah. Di dalam

standart kualitas ditetapkan : setiap 100 ml contoh air MPN Coliform

Bacteri harus nol. Penyimpangan terhadap standart ini dapat

disimpulkan bahwa air tersebut telah tercemar oleh tinja atau limbah

yang berarti dalam air tersebut kemungkinan besar terdapat kuman-

kuman pathogenic yang membahayakan kesehatan manusia.

3.4. Pemeriksaan Kualitas

Pelaksanaan pemeriksaan kualitas air dikenal dengan 2 ( dua ) cara yakni

Pemeriksaan lapangan dan Pemeriksaan laboratorium.

3.4.1. Pemeriksaan Lapangan

Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk parameter yang mudah berubah

apabila contoh air tersebut dibawah sampai laboratorium yaitu misalnya  parameter-parameter : Suhu, pH, CO2, H2S, sisa Chlor. Pemeriksaan

lapangan menggunakan peralatan laborat Portable Water Test Kit yang

memang dapat dibawa dengan mudah ke lokasi pengambilan sampel air.

3.4.2. Pemeriksaan Laboratorium

Page 28: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 28/49

 

Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengolah kandungan dari

  beberapa parameter yang tidak mungkin dapat diperiksa dilapangan,

misalnya zat an organik zat organik begitu juga kandungan bakteri dan lain-

lain.

Page 29: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 29/49

 

BAB IV

DISTRIBUSI AIR BERSIH

Setelah air baku diolah pada unit pengolahan atau bisa disebut IPA ( Instalasi

Pengolahan Air ) menjadi air bersih atau air minum, selanjutnya air bersih / air minumtersebut dimasukkan kedalam bak pengumpul. Dari bak pengumpul dengan perantaraan

 pipa, air dialirkan ke komplek perumahan yang sebelumnya melalui reservoir-reservoir 

 pembagi.

Jaringan pipa dari bak penampung menuju reservoir pembagi biasa disebut

 jaringan pipa transmisi dan jaringan pipa dari reservoir menuju komplek perumahan biasa

disebut jaringan pipa distribusi.

Reservoir pembagi menurut pembuatannya ada 2 jenis yakni : ground

reservoir dan menara air.

Pengaliran air baik dari bak penampung ke reservoir pembagi maupun dari

reservoir pembagi ke komplek perumahan bisa menggunakan sistem pompanisasi

ataupun gravitasi, hal ini tergantung dari perbedaan tinggi.

4.1. Jenis Pipa Air

Perkembangan industri perpipaan saat ini memberikan beberapa pilihan jenis pipa

air yang bisa digunakan antara lain :

- Pipa baja / steel

- Pipa besi tuang / cast iron ( CI )

- Pipa asbes semen

- Pipa PVC / Poly Vinil Chlorida

- Pipa baja galvanis

- Pipa PE / Poly Ethylene Piping

4.1.1. Pipa Baja Las Spiral

Pipa baja las spiral dibuat dari plat baja dalam bentuk gulungan, setelah

gulungan plat dibuka diteruskan kebagian pembentuk yang akan

membentuknya ke bentuk spiral dengan pengelasan.

Page 30: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 30/49

 

Sifat-sifat khusus yang dimiliki :

• Kekuatan 10 – 25 % lebih tinggi dari pipa lurus

• Penyambungannya mudah cukup dengan las

• Cocok untuk dipilih pada diameter besar, misalnya > ∅ 400 mm

• Dipasarkan tersedia ukuran :

- ∅ 4” s/d. ∅ 80”

- Tebal 4 mm s/d. 20 mm

- Panjang 6 – 12 m

Page 31: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 31/49

 

4.1.2. Pipa Asbes Semen

Pipa asbes semen dibuat dari tiga bahan baku dasar yaitu : asbes, semen

 portal dan silika. Serabut-serabut asbes diolah dan dicampur kemudian

ditambahkan ke dalam dasar semen dan silika yang halus.

Sifat-sifat khusus yang dimiliki :• Tahan terhadap korosi

• Cocok untuk dipilih pada diameter 200 – 400 mm

• Dipasarkan tersedia ukuran :

- Ukuran ∅ 80 – 600 mm

- Tebal 9,8 – 61,9 mm

- Panjang 6 – 12 m

Page 32: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 32/49

 

4.1.3. Pipa PVC / Poly Vinyl Chlorida

Bahan dasar PVC adalah Chlorida dari ............................... Acelylene dari

Calsium Cbide dan Ethelene dari Petroline. Dengan mesin hot mixer dan

 pipe extruder yang modern dapat dihasilkan produk pipa yang mempunyai

sifat-sifat khusus seperti :• Beratnya ringan

• Tahan korosi

• Permukaan licin

• Memiliki fleksibilitas / elastisitas tinggi

• Harga murah

• Dilengkapi dengan accessories / fitting yang sangat bermacam-macam

 bentuknya, sehingga memudahkan penggunaan / pemasangan.

• Dipasarkan tersedia ukuran :

- Diameter 16 – 630 mm

- Kekuatan 5 – 12 kg/cm²

- Tebal 0,5 – 30 mm

- Panjang 4 - 6 m

Page 33: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 33/49

 

4.1.4. Pipa PE / Poly Ethelene Pipe

Pipa PE terbuat dari modifikasi resmi Polyethelene yang secara khusus

dipilih untuk menghasilkan pipa bermutu tinggi tahan terhadap tekanan dan

retak. Untuk pipa air dibuat standart warna hitam

Sifat-sifat khusus yang dimiliki :• Tahan terhadap benturan

• Tahan korosi

• Mudah pemasangannya dan bisa dibelok-belokkan

• Ringan dan lentur 

• Disediakan accessories / fitting yang sesuai kebutuhan

• Ukuran dipasaran :

- Diameter 16 – 400 mm- Tebal 2,7 – 36,3 mm

Page 34: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 34/49

 

4.1.5. Pipa Baja Galvanis

Pipa baja galvanis terbuat dari bahan baja yang dilapisi dengan seng.

Dipasaran umum terdapat 3 klas, yaitu ringan, medium dan klas berat yang

membedakan adalah ketebalannya. Untuk air minum biasanya yang dipilih

adalah klas medium karena punya ketebalan yang cukup sehinggamemudahkan pembuatan drat.

Sifat-sifat khusus yang dimiliki :

• Mudah pengerjaan / pemasangannya

• Tahan karat

• Kuat / tahan terhadap tekanan baik dari dalam maupun dari luar hingga

50 kg/cm²

• Ukuran dipasaran mulai dari ∅ 10 – 150 mm dengan ketebalan 1,8 – 

5,4 mm

• Disediakan accessories / fitting yang bermacam-macam sesuai

kebutuhan.

Page 35: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 35/49

 

4.1.6. Pipa Besi / Cast Iron

Dalam perkembangan sekarang pipa besi / cast iron tidak begitu disukai

karena disamping berat juga agak getas ( mudah prcah ), namun untuk 

accessoriesnya / fittingnya cukup banyak dengan ukuran bervariasi sehingga

 bisa dipakai untuk jenis pipa asbes semen, PVC, galvanis dan lain-lain.

4.2. Jenis Accessiries / Fitting Pipe

Accessories / fitting pipe merupakan peralatan yang diperlukan untuk menyambung,

membelokkan dan mencabang serta menutup ujung pipa sesuai konstruksi yang

direncanakan guna menjamin kelancaran aliran air.

Hampir semua jenis pipa selalu dilengkapi accessories standart, namun ada juga

accessories dari hana tertentu yang dapat dipergunakan untuk semua jenis pipa yang

ada hal ini guna memudahkan di dalam perencanaan dan pelaksanaan system

instalasi air bersih / minum.

1.3.1. Accessories Pipa PVC

Page 36: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 36/49

Page 37: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 37/49

Page 38: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 38/49

Page 39: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 39/49

Page 40: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 40/49

Page 41: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 41/49

Page 42: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 42/49

 

4.3. Jaringan Pipa Transmisi

Jaringan pipa transmisi adalah merupakan jaringan pipa yang dipergunakan untuk 

mengalirkan dari bak penamnpung hasil pengolahan air munuju ke reservoir-

reservoir pembagi baik yang berbentuk ground reservoir maupun berbentuk menara

air serta baik yang dengan system pompanisasi maupun yang gravitasi. Gunamenjamin kelancaran aliran di jaringan pipa transmisi perlu dipasang perlengkapan-

 perlengkapan operasional sebagai berikut :

- Katup pengatur debit

- Katup aliran searah

- Pengukur debit

- Pengukur tekanan

- Katup udara

- Katup penguras

- Katup pembatas tekanan

2.3.1. Katup Pengatur Debit

Katup pengatur debit dipasang pada awal aliran atau di awal percabangan

  pada jaringan pipa transmisi digunakan untuk memperkecil atau

memperbesar debit air yang dialirkan. Ada 2 jenis katup pengatur debit yang

 banyak digunakan yakni : model Gate Valve dan Butterfly Valve.

Page 43: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 43/49

 

4.3.2. Katup Aliran Searah

Katup aliran searah dipasang awal aliran atau diawal percabangan pada

 jaringan pipa transmisi dimaksudkan untuk menjamin arah aliran yang tetap

dengan dipasangnya katup aliran searah ini tidak akan terjadi aliran balik.

Dipasaran umum katup aliran searah ini biasa disebut dengan nama Check Valve.

4.3.3. Pengukur Debit

Pengukur debit diperlukan untuk mengetahui jumlah air yang mengalir 

setiap detik, menit, jam, hari, bulan atau tahun. Alat pengukur debit ini

dipasang pada awal aliran atau awal percabangan ataupun pada pipa masuk 

dan pipa keluar reservoir. Ada beberapa macam alat pengukur debit yang

 banyak ditemui dipasaran antara lain : Water Meter, Venturi Meter dan

 Magnetic Flow Meter .

Page 44: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 44/49

 

4.3.4. Pengukur Tekanan

Pengukur tekanan biasanya dipasang pada jaringan pipa transmisi yang

sesuai dengan kondisi hidrolikanya ada titik kritis terjadinya tekanan

tertinggi yakni pada akhir jalur penurunan dan pada awal pompanisasi serta

 pada akhir aliran gravitasi. Alat ukur tekanan ini yang banyak digunakanadalah jenis Manometer .

4.3.5. Katup Udara

Katup udara dipasang pada jaringan pipa transmisi pada bagian elevasi

tertinggi misalnya pada jembatan-jembatan pipa dimasukkan guna

membuang udara yang ada di dalam pipa, hal ini guna menjamin kelancaran

aliran air. Katup udara ini yang umum digunakan adalah model tunggal dan

model ganda yang biasa dikenal dengan nama Air Vent Valve.

Page 45: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 45/49

 

4.3.6. Katup Penguras

Katup penguras dipasang pada pipa transmisi yang elevasinya paling

rendah, misalnya pada awal jembatan, dekat sungai dimaksudkan untuk 

memudahkan pengurasan / pencucian pipa agar kotoran-kotoran yang

mengendap pada pipa dapat dibuang dengan mudah. Katup penguras inimodelnya sama dengan katup pengatur debit yang membedakan hanya

fungsi penggunaannya.

4.3.7. Katup Pembatas Tekanan

Katup pembatas tekanan dipasang pada jaringan pipa transmisi untuk 

melindungi keamanan pipa agar tidak pecah pada saat terjadi adanya

kenaikan tekanan air melebihi batas ijin. Katup pembatas tekanan ini

 biasanya dikenal dengan nama Pressure Relief Valve.

4.4. Jaringan Pipa Distribusi

Jaringan pipa distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang dipergunakan untuk 

mengalirkan air dari reservoir pembagi ke daerah pelayanan. Ada 2 model

 pendistribusian air yaitu : model lingkaran dan model cabang yang perbedaannya

sebagai berikut :

4.4.1. Distribusi Model Lingkaran

Page 46: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 46/49

 

  Keuntungannya :

a. Bila ada kerusakan, misalnya pipa pecah di suatu tempat, maka

kerusakan tersebut di lokalisir dan hanya sebagian kecil dari daerah

distribusi yang tergannggu.

 b. Tidak ada kotoran yang mengendap, sehingga tak diperlukan konstruksi pembuang lumpur.

c. Tekanan air dapat dikatakan merata, sehingga distribusi air minum dapat

merata pula.

 Ke rugiannya :

c. Pipa harus melingkar, jadi akan panjang dan diameternya pun

harus besar.

 b. Tekanan dalam pipa rendah. Tekanan rendah antara lain kurang

memuaskan untuk pemadaman kebakaran.

c. Bila terjadi kebakaran di suatu tempat, maka air tak dapat ”

dikerahkan ” ke kran kebakaran yang letaknya terdekat dengan tempat

yang sedang terjadi kebakaran, kecuali bila pemadaman diperlengkapi

dengan pompa yang biasanya dibawa oleh mobil kebakaran.

4.4.2. Distribusi Model Cabang

Page 47: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 47/49

 

  Keuntungannya :

a. Kotoran-kotoran dapat mengendap dan terkumpul di ujung-ujung / akhir 

 pipa cabang dimana endapan ini dapat dibuang.

 b. Pipa-pipa distribusi dapat lebih pendek.

c. Tekanan air lebih tinggi.d. Bila terjadi kebakaran di suatu tempat, maka air dapat dikerahkan ke

tempat tersebut dengan jalan menutup kran-kran penutup pada cabang-

cabang pipa yang tak ada kebakaran. Bila pemadaman dilakukan dengan

  bantuan pompa karena tekanan air tinggi, maka dapat menunjang

 bekerjanya pompa.

 Ke rugiannya :

d. Bila terjadi kerusakan pada pipa, maka daerah dibawahnya tak 

mendapat air.

  b. Ada tambahan konstruksi kran-kran pembuang endapan pada

ujung-ujung akhir pipa cabang.

Page 48: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 48/49

 

2 5 c m '

5 c m '

M U K A T A N A H

M U K A T A N A H

 

    1    5   c   m    '

P I P A G

 

P / M S

C H E C K V A L V E

B A L L V A L V E

M E T E R A I R K R A N A I R

D I A M E T E R P I P A :Ø 1 / 2 " ,Ø 3 / 4 " D A NØ 1 "

D I L A K S A N A K A N O L E H P D A M

P O N D A S I B E T O N C A M P U R A N 1 : 3 : 5

I N S T A L A S I D A L A M R U M A H( D I L A K S A N A K A N O L E H

P E L A N G G A N )

5 5 c m '

 

       3      0     c     m       '

B A K M E T E R

P I P A G P / M S

    5   c   m    '

Page 49: BahanKuliahPenyediaanAirBersih

5/12/2018 BahanKuliahPenyediaanAirBersih - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bahankuliahpenyediaanairbersih 49/49

 

INSTALASI PIPA DALAM RUMAH / PELANGGAN

PIPA GALVANIS ∅ 1/2” ATAU ∅ ¾”

P   I   P   A   I   N   D  U   K   P   D  A   M   

   M   E   T   E   R  A

   I   R

   K   R  A   N   K  A   M

  A   R   M  A   N

 

   D   I

K R A N C U C I

C H E C K V A L V E

T A N D O N A I R

    T    I    N    G    G    I    3    M

    E    T    E    R

( T O R E N )

   K   R  A   N    D  A   P   U   R

B A L L V A L V E