bahan ajarsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · web viewberasal dari sumber daya alam...

69
MODUL 1 LIMBAH STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya KOMPETENSI DASAR : 2.1. Mengidentifikasi jenis limbah INDIKATOR : 1. Menjelaskan pengertian limbah. 2. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah. Ringkasan Materi Limbah dan Jenisnya 1. Pengertian Limbah Limbah/Sampah/Polutan adalah semua bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber-sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum/tidak memiliki nilai ekonomis. 2. . Jenis-jenis limbah Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Limbah Organik Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau

Upload: dinhthuan

Post on 06-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

MODUL 1LIMBAH

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya

KOMPETENSI DASAR : 2.1. Mengidentifikasi jenis limbahINDIKATOR :

1. Menjelaskan pengertian limbah.2. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah.

Ringkasan MateriLimbah dan Jenisnya

1. Pengertian LimbahLimbah/Sampah/Polutan adalah semua bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber-sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum/tidak memiliki nilai ekonomis.

2. . Jenis-jenis limbahJika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Limbah OrganikLimbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya

2. Limbah AnorganikLimbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.

Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

Page 2: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu :1. Limbah Pabrik

Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.

3. Limbah IndustriLimbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia

Karakteristik Limbah :1. Berukuran mikro2. Dinamis3. Berdampak luas (penyebarannya)4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)5. Limbah industry

Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :1. Volume limbah2. Kandungan bahan pencemar3. Frekuensi pembuangan limbah

Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan : Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste =

mudah terurai). Yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.

Limbah yang tidak akan / sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak dapat terurai). Misalnya, plastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya.

Page 3: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

  Limbah Berdasarkan Lingkungan Asalnya 

a)      Limbah Pemukiman/Limbah Rumah TanggaLimbah ini merupakan sisa buangan dari aktivitas manusia didalam rumah,

seperti memasak, mencuci, dan kegiatan lain yang biasa dilakukan dirumah. Limbah yang berasal dari rumah tangga, khususnya dikota-kota besar jumlahnya mencapai lebih dari 80%. Limbah rumah tangga terbagi menjadi 2, yaitu:

      Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian.Misal: sabun,, detergen, minyak dan pestisida.

      Limbah cair domestik yang berasal dari saluran pembuangan tinja/kakus.Misal: kotoran manusia, air seni.

 b)      Limbah Industri

Limbah industri adalah sisa proses produksi yang dapat berupa padatan, cairan, maupun gas yang tidak mempunyai nilai ekonomis lagi oleh industri yang bersangkutan.

            Limbah industri dikelompokkan menjadi:      Limbah industri pangan      Limbah industri kimia

 c)      Limbah Industri Kulit dan Sandang

Industri tersebut lebih banyak didominasi industri kecil, yang meliputi pencucian batik, batik cetak dan penyamakan kulit. Industri jenis ini memerlukan air sebagai media untuk proses pencucian dalam jumlah yang sangat besar, sehingga limbah yang dihasilkanpun dalam jumlah besar.

 d)      Limbah Industri Logam dan Elektronika

Industri logam tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan, tetapi proses-proses dalam industri logam dan elektronika mengakibatkan limbah yang berupa:

      Debu, mengakibatkan gangguan kesehatan berupa iritasi dan sesak napas.      Kebisingan, suara yang ditimbulkan oleh proses industri logam dan

elektronika sangat keras.      Karbon monoksida (CO), zat kimia ini sangat berbahaya karena bila

keracunan dalam dosis besar dapat mengakibatkan pingsan dan menyebabkan kematian. Sedang jika keracunan ringan mengakibatkan gangguan yang diawali dengan nafas pendek, sakit kepala, pusing, serta melemahkan penglihatan dan pendengaran.

e)      Limbah PertanianLimbah pertanian biasanya mengandung polutan insektisida dan pupuk

organik. Insektisida bias membunuh air, jika biota air dan hewan air tidak mati, kemudian dimakan hewan atau manusia maka yang memakannya akan keracunan.

 f)        Limbah Pertambangan

Pada proses penambangan tersebut dihasilkan limbah logam berat cair yang dapat mengakibatkan keracunan syaraf.

g)      Limbah Medis

Page 4: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis.tetapi ada beberapa jenis medis yang memerlukan penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal untuk menanganinya yaitu penggunaan alat suntik. 

Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :1. Limbah cair2. Limbah padat3. Limbah gas dan partikel4. Limbah B3 (Bahan Brebahaya dan Beracun)

A. LIMBAH CAIRLimbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air

Limbah cair diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu :

1. Limbah cair domestic (domestic wastewater) yaitu limbah cair hasil buangan dari rumahtangga, bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenis. Misalnya air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.

2. Limbah cair industry (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industry. Misalnya air sisa cucian daging, buah, sayur dari industry pengolahan makanan dan sisa dari pewarnaan kain/bahan dari industry tekstil.

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah, atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang membuka atau terhubung ke permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.

4. Air Hujan (strom water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan di atas permukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai limbah cair.

Page 5: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

B. LIMBAH PADAT

adalah yang terbanyak dilingkungan. Biasanya limbah padat disebut sebagai sampah. Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu :

1. Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk atau terurai mikroorganisme. Sampah ini umumnya berasal dari sector pertanian dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, dan kulit buah-buahan.

2. Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastic, kaca dan logam.

3. Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angina karena ringan dan tidak mudah membusuk.

4. Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai Hewan/binatang (selain tumbuhan).

5. Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas, dan plastic.

6. Sampah industry (industrial waste), semua limbah padat buangan industry. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industri

C. LIMBAH GAS

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia. Pada umumnya pencemaran yang diakibatkan oleb sumber alami sukar diketahui besarnya, walaupun demikian masih mungkin kita memperkirakan banyaknya polutan udara dan aktivitas ini. Polutan udara sebagai hasil aktivitas manusia, umumnya lebih mudah diperkirakan banyaknya, terlebih lagi jika diketahui jenis bahan, spesifikasi bahan, proses berlangsungnya aktivitas tersebut, serta spesifikasi satuan operasi yang digunakan dalam proses maupun pasca prosesnya. Di udara pada umumnya terkandung unsure-unsur kimia seperti : O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain-lain. Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara. Tingkat kualitas udara tergantung pada jenis limbah gas, volume yang lepas, dan lamanya limbah berada di udara. Jangkauan pesebaran limbah gas melalui

Page 6: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

udara dapat meluas karena factor cuaca dan iklim turut mempengaruhi. Jenis limbah gas yang berada di udara terdiri dari bermacam-macam senyawa kimia. Beberapa macam limbah gas tersebut dapat dilihat pada table berikut ini,

Limbah gas yang Umumnya ada di udara

No Jenis Keterangan

1 Karbon Monoksida (CO) Gas tidak berwarna, tidak berbau

2 Karbon Dioksida (CO2) Gas tidak berwarna, tidak berbau

3 Nitrogen Oksida (NOx) Gas berwarna dan berbau

4 Sulfur Oksida (SOx) Tidak berwarna dan berbau tajam

5 Asam Klorida (HCl) Berupa Uap

6 Amonia (NH3) Gas tidak berwarna, berbau

7 Metan (CH4) Gas berbau

8 Hidrogen Fluorida (HF) Gas tidak berwarna

9 Nitrogen Sulfida (NS) Gas berbau

10 Klorin (Cl2) Gas berbau

Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan (misalnya abu) atau cairan (misalnya tetesan asam sulfat) yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Partikel padatan tersebut atau cairan ini disebut sebagai materi partikulat.

Lima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan lebih dari 90% pencemaran udara global adalah:

a. Karbon monoksida (CO),b. Nitrogen oksida (Nox),c. Hidrokarbon (HC),d. Sulfur oksida (SOx)e. Partikulat.

Page 7: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang memberikan dampak sekunder terhadap komponen lingkungan ataupun cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk cemaran yang berbeda. Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal,regional maupun global yaitu:

a. CO2 (karbon monoksida),b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),c. Hujan asam,d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),e. CH4 (metana).

D.LIMBAH B3( BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)

Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.

Intinya adalah setiap materi yang karena konsentrasi dan atau sifat dan atau jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan manusia, mahluk hidup dan lingkungan, apapun jenis sisa bahannya.

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability,reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Pengidentifikasian limbah B3 digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu:

1. Berdasarkan sumber2. Berdasarkan karakteristik

Golongan limbah B3 yang berdasarkan sumber dibagi menjadi:

Limbah B3 dari sumber spesifik; Limbah B3 dari sumber tidak spesifik; Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan dan buangan

produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

Sedangkan golongan limbah B3 yang berdasarkan karakteristik ditentukan dengan:

mudah meledak;

Page 8: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

pengoksidasi; sangat mudah sekali menyala; sangat mudah menyala; mudah menyala; amat sangat beracun; sangat beracun; beracun; berbahaya; korosif; bersifat iritasi; berbahayabagi lingkungan; karsinogenik; teratogenik; mutagenik.

Karakteristik limbah B3 ini mengalami pertambahan lebih banyak dari PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam) kriteria, yaitu:

mudah meledak; mudah terbakar; bersifat reaktif; beracun; menyebabkan infeksi; bersifat korosif.

MACAM LIMBAH BERACUN

Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.

Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.

Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.

Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.

Page 9: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.

Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

Pengelolaan dan pengolahan limbah B3

Pengelolaan limbah B3 meliputi kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemanfatan, pengolahan dan penimbunan.

Setiap kegiatan pengelolaan limbah B3 harus mendapatkan perizinan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan setiap aktivitas tahapan pengelolaan limbah B3 harus dilaporkan ke KLH. Untuk aktivitas pengelolaan limbah B3 di daerah, aktivitas kegiatan pengelolaan selain dilaporkan ke KLH juga ditembuskan ke Bapedalda setempat.

Pengolahan limbah B3 mengacu kepada Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor Kep-03/BAPEDAL/09/1995 tertanggal 5 September 1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun(www.menlh.go.id/i/art/pdf_1054679307.pdf)

Pengolahan limbah B3 harus memenuhi persyaratan:

Lokasi pengolahan

Pengolahan B3 dapat dilakukan di dalam lokasi penghasil limbah atau di luar lokasi penghasil limbah. Syarat lokasi pengolahan di dalam area penghasil harus:

1. daerah bebas banjir;2. jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter;

Syarat lokasi pengolahan di luar area penghasil harus:1. daerah bebas banjir;2. jarak dengan jalan utama/tol minimum 150 m atau 50 m untuk jalan lainnya;3. jarak dengan daerah beraktivitas penduduk dan aktivitas umum minimum 300 m;4. jarak dengan wilayah perairan dan sumur penduduk minimum 300 m;5. dan jarak dengan wilayah terlindungi (spt: cagar alam,hutan lindung) minimum

300 m.

Fasilitas pengolahan

Page 10: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Fasilitas pengolahan harus menerapkan sistem operasi, meliputi:1. sistem kemanan fasilitas;2. sistem pencegahan terhadap kebakaran;3. sistem pencegahan terhadap kebakaran;4. sistem penanggulangan keadaan darurat;5. sistem pengujian peralatan;6. dan pelatihan karyawan.

Keseluruhan sistem tersebut harus terintegrasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pengolahan limbah B3 mengingat jenis limbah yang ditangani adalah limbah yang dalam volume kecil pun berdampak besar terhadap lingkungan.

Penanganan limbah B3 sebelum diolah

Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji analisis kandungan guna menetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Setelah uji analisis kandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan metode yang tepat guna pengolahan limbah tersebut sesuai dengan karakteristik dan kandungan limbah.

Pengolahan limbah B3

Jenis perlakuan terhadap limbah B3 tergantung dari karakteristik dan kandungan limbah. Perlakuan limbah B3 untuk pengolahan dapat dilakukan dengan proses sbb:

1. proses secara kimia, meliputi: redoks, elektrolisa, netralisasi, pengendapan, stabilisasi, adsorpsi, penukaran ion dan pirolisa.

2. proses secara fisika, meliputi: pembersihan gas, pemisahan cairan dan penyisihan komponen-komponen spesifik dengan metode kristalisasi, dialisa, osmosis balik, dll.

3. proses stabilisas/solidifikasi, dengan tujuan untuk mengurangi potensi racun dan kandungan limbah B3 dengan cara membatasi daya larut, penyebaran, dan daya racun sebelum limbah dibuang ke tempat penimbunan akhir

4. proses insinerasi, dengan cara melakukan pembakaran materi limbah menggunakan alat khusus insinerator dengan efisiensi pembakaran harus mencapai 99,99% atau lebih. Artinya, jika suatu materi limbah B3 ingin dibakar (insinerasi) dengan berat 100 kg, maka abu sisa pembakaran tidak boleh melebihi 0,01 kg atau 10 gr

Tidak keseluruhan proses harus dilakukan terhadap satu jenis limbah B3, tetapi proses dipilih berdasarkan cara terbaik melakukan pengolahan sesuai dengan jenis dan materi limbah.

Hasil pengolahan limbah B3

Memiliki tempat khusus pembuangan akhir limbah B3 yang telah diolah dan dilakukan pemantauan di area tempat pembuangan akhir tersebut dengan jangka waktu 30 tahun setelah tempat pembuangan akhir habis masa pakainya atau ditutup.

Page 11: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Perlu diketahui bahwa keseluruhan proses pengelolaan, termasuk penghasil limbah B3, harus melaporkan aktivitasnya ke KLH dengan periode triwulan (setiap 3 bulan sekali).

Teknologi PengolahanTerdapat banyak metode pengolahan limbah B3 di industri, tiga metode yang paling populer di antaranya ialah chemical conditioning, solidification/Stabilization, danincineration.

1. Chemical Conditioning Salah satu teknologi pengolahan limbah B3 ialah chemical conditioning. TUjuan utama dari chemical conditioning ialah:

o menstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam lumpur

o mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur

o mendestruksi organisme patogen

o memanfaatkan hasil samping proses chemical conditioningyang masih memiliki nilai ekonomi seperti gas methane yang dihasilkan pada proses digestion

o mengkondisikan agar lumpur yang dilepas ke lingkungan dalam keadaan aman dan dapat diterima lingkungan

Chemical conditioning terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:1. Concentration thickening 

Tahapan ini bertujuan untuk mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan. Alat yang umumnya digunakan pada tahapan ini ialah gravity thickener dan solid bowl centrifuge. Tahapan ini pada dasarnya merupakan tahapan awal sebelum limbah dikurangi kadar airnya pada tahapan de-watering selanjutnya. Walaupun tidak sepopuler gravity thickener dan centrifuge, beberapa unit pengolahan limbah menggunakan proses flotation pada tahapan awal ini.

2. Treatment, stabilization, and conditioning Tahapan kedua ini bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen. Proses stabilisasi dapat dilakukan melalui proses pengkondisian secara kimia, fisika, dan biologi. Pengkondisian secara kimia berlangsung dengan adanya proses pembentukan ikatan bahan-bahan kimia dengan partikel koloid. Pengkondisian secara fisika berlangsung dengan jalan memisahkan bahan-bahan kimia dan koloid dengan cara pencucian dan destruksi. Pengkondisian secara biologi berlangsung dengan adanya proses destruksi dengan bantuan enzim dan reaksi oksidasi. Proses-proses yang terlibat pada tahapan ini ialahlagooning, anaerobic digestion, aerobic digestion, heat treatment,polyelectrolite flocculation, chemical conditioning, dan elutriation.

Page 12: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

3. De-watering and drying De-watering and drying bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air dan sekaligus mengurangi volume lumpur. Proses yang terlibat pada tahapan ini umumnya ialah pengeringan dan filtrasi. Alat yang biasa digunakan adalah drying bed, filter press, centrifuge, vacuum filter, dan belt press.

4.  Disposal Disposal ialah proses pembuangan akhir limbah B3. Beberapa proses yang terjadi sebelum limbah B3 dibuang ialah pyrolysis,wet air oxidation, dan composting. Tempat pembuangan akhir limbah B3 umumnya ialah sanitary landfill, crop land, atauinjection well.

2. Solidification/Stabilization Di samping chemical conditiong, teknologi solidification/stabilization juga dapat diterapkan untuk mengolah limbah B3. Secara umum stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses pencapuran limbah dengan bahan tambahan (aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Kedua proses tersebut seringkali terkait sehingga sering dianggap mempunyai arti yang sama. Proses solidifikasi/stabilisasi berdasarkan mekanismenya dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu:

1. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah dibungkus dalam matriks struktur yang besar

2. Microencapsulation, yaitu proses yang mirip macroencapsulation tetapi bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal pada tingkat mikroskopik

3. Precipitation4. Adsorpsi, yaitu proses dimana bahan pencemar diikat secara elektrokimia pada

bahan pemadat melalui mekanisme adsorpsi.5. Absorbsi, yaitu proses solidifikasi bahan pencemar dengan menyerapkannya

ke bahan padat5. Detoxification, yaitu proses mengubah suatu senyawa beracun menjadi

senyawa lain yang tingkat toksisitasnya lebih rendah atau bahkan hilang sama sekali

Teknologi solidikasi/stabilisasi umumnya menggunakan semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik. Metoda yang diterapkan di lapangan ialah metoda in-drum mixing, in-situ mixing, dan plant mixing. Peraturan mengenai solidifikasi/stabilitasi diatur oleh BAPEDAL berdasarkan Kep-03/BAPEDAL/09/1995 dan Kep-04/BAPEDAL/09/1995.

3.Incineration Teknologi pembakaran (incineration ) adalah alternatif yang menarik dalam teknologi pengolahan limbah. Insinerasi mengurangi volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Teknologi ini sebenarnya bukan solusi final dari sistem pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas yang tidak kasat mata. Proses insinerasi menghasilkan energi dalam bentuk panas. Namun, insinerasi memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian besar dari komponen

Page 13: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

limbah B3 dapat dihancurkan dan limbah berkurang dengan cepat. Selain itu, insinerasi memerlukan lahan yang relatif kecil.Aspek penting dalam sistem insinerasi adalah nilai kandungan energi (heating value) limbah. Selain menentukan kemampuan dalam mempertahankan berlangsungnya proses pembakaran, heating value juga menentukan banyaknya energi yang dapat diperoleh dari sistem insinerasi. Jenis insinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah padat B3 ialah rotary kiln, multiple hearth, fluidized bed, open pit, single chamber,multiple chamber, aqueous waste injection, dan starved air unit. Dari semua jenis insinerator tersebut, rotary kiln mempunyai kelebihan karena alat tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara simultan.

Proses Pembakaran (Inceneration) Limbah B3

Limbah B3 kebanyakan terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Dapat juga mengandung halogen, sulfur, nitrogen dan logam berat. Hadirnya elemen lain dalam jumlah kecil tidak mengganggu proses oksidasi limbah B3. Struktur molekul umumnya menentukan bahaya dari suatu zat organic terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Bila molekul limbah dapat dihancurkan dan diubah menjadi karbon dioksida (CO2), air dan senyawa anorganik, tingkat senyawa organik akan berkurang. Untuk penghancuran dengan panas merupakan salah satu teknik untuk mengolah limbah B3.Inceneration adalah alat untuk menghancurkan limbah berupa pembakaran dengan kondisi terkendali. Limbah dapat terurai dari senyawa organik menjadi senyawa sederhana seperti CO2 dan H2O.Incenerator efektif terutama untuk buangan organik dalam bentuk padat, cair, gas, lumpur cair dan lumpur padat. Proses ini tidak biasa digunakan limbah organik seperti lumpur logam berat (heavy metal sludge) dan asam anorganik. Zat karsinogenik patogenik dapat dihilangkan dengan sempurna bila insenerator dioperasikan IIncenerator memiliki kelebihan, yaitu dapat menghancurkan berbagai senyawa organik dengan sempurna, tetapi terdapat kelemahan yaitu operator harus yang sudah terlatih. Selain itu biaya investasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain dan potensi emisi ke atmosfir lebih besar bila perencanaan tidak sesuai dengan kebutuhan operasional.

Cara menangani limbahPertama dengan cara didaur ulangDijual kepasar loakatau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah – rumah. Cara

ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.

Dengan cara pembakaran

Page 14: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.Kelebihan cara membakar ini adalah :

1. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras2. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil3. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.

. Dampak LimbahA.Dampak terhadap kesehatanDampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat

2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap

B. Dampak terhadap lingkunganCairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

Pengertian Sampah"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atauutama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufakturatau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).

 "Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusiamaupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajemen,Ecolink, 1996).

 "Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula".(Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)"Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai." (Radyastuti, W. Prof. Ir, 1996).

 Jenis Sampah Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai: 

Page 15: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

•Sampah Organik •Sampah Anorganik Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alamatau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudahdiuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik.Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik danaluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangsebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini padatingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Kertas, koran, dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan kartontermasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang sepertisampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka di buku ini dimasukkan ke dalamkelompok sampah anorganik. 

a. Sampah dari Pemukiman Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tanggabekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-lain. b. Sampah dari Pertanian dan Perkebunan

 Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Sebagianbesar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk. Untuksampah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan perlu perlakuan khusus agar tidakmencemari lingkungan. Sampah pertanian lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma,namun plastik ini bisa didaur ulang. c. Sampah dari Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahanorganik maupun anorganik. Sampah Organik, misalnya: kayu, bambu, triplek. Sampah Anorganik,misalnya: semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca, dan kaleng

Page 16: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

d. Sampah dari Perdagangan dan Perkantoran Sampah yang berasal dari daerah perdagangan seperti: toko, pasar tradisional, warung, pasarswalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, dan bahan organik termasuk sampah makanandan restoran. Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta biasanya terdiri darikertas, alat tulis-menulis (bolpoint, pensil, spidol, dll), toner foto copy, pita printer, kotak tinta printer,baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain.Baterai bekas dan limbah bahan kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperolehperlakuan khusus karena berbahaya dan beracun. e. Sampah dari Industri Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potonganbahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarutuntuk pembersihan). Sampah industri berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukanperlakuan khusus sebelum dibuang

Sampah khusus di sini adalah sampah yang memerlukanpenanganan khususuntuk menghindaribahaya yang akan ditimbulkannya.

Sampah khusus ini antara lain meliputi: a. Sampah dari Rumah Sakit Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan(misalnya pisau bedah yang dibuang), botol infus dan sejenisnya, serta obat-obatan (pil, obat bius,vitamin). Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian beracunsehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya.

Cara pencegahan dan penanganan sampah rumah sakit antara lain: •Sampah rumah sakit perlu dipisahkan. •Sampah rumah sakit harus dibakar di dalam sebuah insinerator milik rumah sakit.

 Sampah rumah sakit ditampung di sebuah kontainer dan selanjutnya dibakar di tempatpembakaran sampah. •Sampah biomedis disterilisasi terlebih dahulu sebelum dibuang ke landfill. b. Baterai Kering dan Akumulator bekas 

Page 17: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Baterai umumnya berasal dari sampah rumah tangga, dan biasanya mengandung logam berat sepertiraksa dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan. Akumulator dengan asam sulfatatau senyawa timbal berpotensi menimbulkan bahaya bagi manusia. Baterai harus diperlakukansebagai sampah khusus. Saat ini di Indonesia, baterai kering hanya dapat disimpan di tempat keringsampai tersedia fasilitas pengolahan. 

Jenis sampah khusus lainnya adalah: •Bola lampu bekas •Pelarut dan cat •Zat-zat kimia pembasmi hama dan penyakit tanaman seperti insektisida, pestisida •Sampah dari kegiatan pertambangan dan eksplorasi minyak •Zat-zat yang mudah meledak dalam suhu tinggi

Efek Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan

a. Dampak terhadap Kesehatan Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol)merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang sepertilalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapatditimbulkan adalah sebagai berikut: •Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampahdengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah(haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaansampahnya kurang memadai. •Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). •Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatupenyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalampencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. •Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibatmengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal darisampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

 b. Dampak terhadap Lingkungan 

Page 18: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagaiorganisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkanberubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cairorganik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapatmeledak

c . Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi •Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurangmenyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang burukkarena sampah bertebaran dimana-mana. •Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. •Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatanmasyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untukmengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnyaproduktivitas). •Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikandampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. •Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungansampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Halini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

SAMPAH DI ALAM DAN DI INDUSTRI 1 Konsep "tidak ada sampah" di Alam Secara alami tumbuh-tumbuhan mengatur sendiri kesuburan tanah di bawah tempat tumbuhnya.Dedaunan tua yang jatuh ke tanah lama-kelamaan akan membusuk dan terurai. Setelah mineralnyabebas dan bercampur tanah, mineral ini akan diserap kembali oleh akar tumbuhan. Dengan caraserupa, senyawa karbon dari zat organik akan dilepas ke udara dalam bentuk CO2. Selanjutnya daun tumbuhan akan menyerapnya kembali untuk proses fotosintesis. Siklus alami ini adalah suatu prosesyang berlangsung terus-menerus. Sampah/limbah hasil metabolisme dari hewan dan tumbuhan jugaakan mengalami siklus yang serupa. 

Page 19: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

2 Produksi di Industri dan Sampah Di alam semua zat organik dapat di daur ulang, dimana beberapa spesies tertentu mengkonsumsisampah yang dihasilkan oleh organisme lain. Contohnya hyena memakan bangkai binatang, jamurmenguraikan dedaunan, dan lain-lain. Sebaliknya proses di industri sangat tidak efektif. Orangmembuat produk yang secara tidak langsung dapat menghasilkan sejumlah sampah pada setiaptahapan proses di samping produk itu sendiri. Beberapa contoh mengenai produk - atau proses -sampah yang dihasilkan: •Membuat besi dari bijih besi ® kerak besi sebagai sampah produksi •Kaca dipotong untuk jendela dengan ukuran tertentu ® sampah potongan kaca •Membuat bingkai jendela dari pelat aluminium ® sampah potongan aluminium •Kertas cetak dipotong sesuai ukuran tertentu ® sampah kertas 3.Peredaran Produk dari Industri ke Konsumen

Produk pabrik telah melalui beberapa tahap produksi , dari proses awal hingga pengerjaan akhir,meliputi kontrol mutu dan pengemasan, yang selanjutnya diangkut untuk diperdagangkan, danterakhir sampai ke konsumen. Pada setiap tahap yang dilalui oleh produk ini bisa timbul sampah.Proses industri ini juga memberikan dampak lain terhadap lingkungan, baik itu mengenai energi, airmaupun udara. Coba Anda pikirkan dampak dari contoh berikut:

Produksi "Kripik Singkong"  Singkong dari hasil pertanian dikupas. Setelah itu dibersihkan dan dipotong tipis, selanjutnya digoreng dan diberi garam sebelum dikemas. Dengan jalan serupa, kemasan yang terbuat dari plastik dan diberi berbagai informasi tentang kripik tadi dipersiapkan sehingga lebih menarik bagi konsumen.Kemudian kripik singkong tersebut dikemas dalam plastik tadi. Beberapa buah dari kemasan tadi selanjutnya dikemas lagi dalam sebuah kotak karton. Beberapa kotak karton dari kripik tadi selanjutnya diangkut dengan mobil box ke pengecer. Dari pengecer para konsumen membeli kripik ini dalam kemasan tunggal yang terbuat dari plastik.Oleh karena alasan ekonomi dan ekologi, industri harus terus-menerus mencari jalan untukmeningkatkan efisiensi dan mengurangi sampah yang dihasilkan di pabriknya. Jika mungkin, sampahproduksi didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali dalam proses produksi (contohnya di pabrik botoldari gelas: pecahan gelas dicairkan lagi), bahan kimia digunakan lagi dan lagi di dalam suatu prosestertutup. Hal ini dikenal sebagai "teknologi bersih".

 4 Bentuk Pengemasan Kemasan menduduki posisi dominan dalam menentukan nilai jual suatu produk. Walaupun fungsiutama dari kemasan adalah untuk melindungi produk dari kerusakan, tetapi transportasi secaramodern dan penyimpanan barang membuat kemasan menjadi lebih

Page 20: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

penting. Ditambah lagi dengansikap konsumen yang lebih suka dengan kemasan yang menarik dan berwarna-warni. Kemasan untuk alasan perlindungan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dengan bahanmisalnya dari karton, kayu, plastik, kertas, dan kaleng, di satu sisi merupakan sumber sampah yangbesar.

a. Pengemasan Tradisional Pada masa lampau pembungkus atau kemasan terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat didaurulang oleh alam, contohnya: •Daun pisang dipakai untuk membungkus nasi atau jenis makanan lainnya. •Daun pohon jati digunakan untuk membungkus ikan ataupun daging. •Daun pandan digunakan untuk membungkus makanan tradisional yang terbuat dari gandumataupun beras, dimana selain mudah dikupas juga wangi baunya. •Bambu dan jenis kayu lainnya dapat digunakan untuk mengemas barang-barang yang akandibawa ke pasar atau ke kota. Kelebihan dari Pengemasan Tradisional adalah : •Bahan berasal dari sumber daya alam terbarui, sehingga mudah tersedia. •Kalau dibuang ke alam dapat diuraikan oleh mikroorganisme, bahkan menjadi pupuk untukmakhluk hidup lain. •Ekonomis dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kekurangan dari Pengemasan Tradisional adalah pada tidak sempurnanya perlindungan pada produksehingga tidak terjamin kualitas dan kuantitasnya untuk jangka waktu lama maupun keamanan produk selama pengangkutan jarak jauh.

.Pengemasan Modern

 Dengan kemajuan teknologi yang serba canggih, kemasan tradisional sudah mulai ditinggalkan.Daun-daunan sudah diganti dengan kaleng yang dilapisi dengan timah, kaleng aluminium, plastik,kertas, stirofoam atau kombinasi dari berbagai bahan sintetis. Disamping mempunyai kelebihan,kemasan modern juga mempunyai kekurangan. Kelebihan Pengemasan Modern:

Page 21: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

 •Perlindungan sempurna terhadap produk dari sinar matahari, panas, debu / kotoran, insektadan lain-lain sehingga sangat higienis dan terjaga kualitasnya untuk jangka waktu lama. •Dapat dituliskan berbagai macam informasi mengenai produk, seperti komposisi, merek,nama produk, produsen, kode produksi, dan tanggal kadaluwarsa. •Memudahkan pengangkutan dan penyimpanan.

 Kekurangan Pengemasan Modern: •Bahan baku kebanyakan berasal dari sumber daya alam tidak terbarui. •Untuk memproduksinya memerlukan banyak energi èEnergi 

 •Biayanya mahal, baik selama proses maupun setelah jadi barang. •Digunakan sesaat, kemudian dibuang sebagai sampah. •Tidak dapat atau sulit diuraikan oleh mikroorganisme pengurai. •Beberapa diantaranya mengandung zat berbahaya dan beracun. 

PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA

Cara pembuangan sampah selama ini: Di daerah perkotaan, sampah rumah tangga oleh masyarakat dikumpulkan dan dibuang ke sebuahtempat pembuangan atau kontainer yang disediakan oleh pemerintah. Dari sini sampah diangkut olehtruk ke landfill yang umumnya kurang terkontrol, dimana para pemulung mencari barang-barang yangdapat didaur ulang. Akibat perbedaan gaya dan standar hidup rumah tangga kota umumnyamenghasilkan sampah lebih banyak dibanding rumah tangga di pedesaan. Komposisinya jugaberbeda, sebab lebih banyak barang yang dibungkus dengan berbagai kemasan, dan karenanyaakan lebih banyak plastik yang dibuang. Di desa terpencil, kemungkinan tidak ada pengumpulan ulang sampah oleh pemerintah secaraformal. Sampah, yang umumnya mengandung lebih banyak bahan organik, biasanya dibuang ataudibakar bersama daun-daunan dan sampah lain di halaman belakang rumah. Karena modernisasibarang-barang yang terdiri dari bahan anorganik sampai juga ke daerah pedesaan sehinggakomposisi sampah juga berubah. Beberapa barang seperti baterai jika

Page 22: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

dibakar di tempat terbuka ataudibuang disembarang tempat dapat menimbulkan bahaya besar. Landfill tidak Terkontrol Di beberapa tempat, tidak terdapat tempat pengumpulan ulang yang memadai, sampah dipindah darirumah ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan berikutnya diangkut ke TPA (TempatPembuangan Akhir). Di TPA ini sampah hanya ditumpuk tanpa ada perlakuan khusus. Masalah Open Dumping Di tempat dimana tidak ada sarana TPS memadai, masyarakat kebanyakan membuang sampahnyadi jalan, tanah kosong, disamping bangunan atau ke sungai, dan selokan dimana hal ini akanmenyebabkan "polusi tidak terkontrol". Open dumping dapat mengancam lingkungan dan merupakansumber berbagai penyakit dan masalah lainnya.

Masalah-masalah yang dapat timbul akibat open dumping dan landfill yang tidak terkontrol adalahsebagai berikut: •Lahan yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain. •Cairan yang dihasilkan akibat proses penguraian (leachate) dapat mencemari sumber air. •Sungai dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi dengan zat-zat atau polutansampah. •Penyumbatan badan air. •Merupakan tempat yang menarik bagi berbagai binatang (tikus, anjing liar). •Merupakan sumber dan tempat perkembangbiakan organisme penyebar penyakit. •Gas yang dihasilkan dalam proses penguraian akan terperangkap di dalam tumpukansampah dapat menimbulkan ledakan jika mencapai kadar dan tekanan tertentu. Kegiatan Pemulung Pemulung turut memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia.Mereka mencaribarang yang bernilai ekonomis dari tumpukan sampah, TPS dan TPA maupun dari rumah ke rumah.Di satu pihak, pengelola sampah dari lembaga pemerintah melihat pemulung sebagai penghambatoperasi sistem pengelolaan sampah padat modern yang efisien. Di lain pihak, pemulung dianggapmelakukan pekerjaan yang berguna karena alasan-alasan: merupakan sumber kehidupan puluhanribu orang miskin dan tak berdaya di kota, dan mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ataudibakar. Namun demikian, terdapat beberapa masalah yang harus dipertimbangkan,yaitu:

Page 23: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

•Kualitas barang yang dipisah sejak dari sumbernya (di rumah) lebih baik dibanding barangyang dipulung dari sampah campuran pada tempat pembuangan atau landfill. •Kondisi lingkungan para pemulung di landfill sangat buruk (dari sisi kesehatan, dankemungkinan terjadinya kecelakaan).

TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SAMPAH

Kalau diperhatikan proses di berbagai industri, maka input dari proses tersebut adalah bahan mentahdan energi. Setelah mengalami proses produksi, input tadi akan diubah menjadi produk-produk.Produk yang dihasilkan, setelah dikemas, akan didistribusikan melalui berbagai jenis alat transportasikepada konsumen/pemakai. Setelah dari pemakai pertama mungkin produk ini akan dimanfaatkanoleh pemakai kedua atau mengalami daur ulang. Pada akhir masa pakai, produk tersebut akanmenjadi barang yang disebut sampah. Karena hampir semua kegiatan manusia, khususnya produksidi industri perdagangan dan umumnya kegiatan pemakaian produk, mempunyai andil dalammenghasilkan sampah, maka semua orang yang terkait aktivitas tersebut mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menangani dan mengelola sampah. IndustriAdapun hal-hal yang harus diperhatikan oleh industri, antaralain: •Penghematan sumber daya alam. •Lebih mengutamakan penggunaan sumber daya alam terbarui. •Mengutamakan pembuatan produk yang tahan lama/awet. •Menggunakan kemasan yang dapat dipakai / di daur ulang dan mendaur ulang sampah yangdihasilkan sebagai hasil samping produk. •Mengupayakan teknologi substitusi, teknologi bersih.

PerdaganganSampah perdagangan, seperti halnya plastik pembungkus ini, seharusnya adalah tanggung jawab pemilik toko atau swalayan. Para pedagang ini dapat membentuk mitra kerja dalampengumpulan sampah untuk digunakan lagi atau di daur ulang. Jika hal ini dapat dilakukan adabeberapa hal yang bisa dinikmati, yaitu: •Biaya bahan baku plastik berkurang, yang berarti juga penghematan sumber daya alam. •Terciptanya lapangan kerja, terutama bagi pemulung. •Tercipta suasana lingkungan yang bersih. 

Page 24: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

•Konsumen akan menghargai dan lebih suka membeli barang-barang dari perusahaan yangberorientasi lingkungan

Kebiasaan Konsumen dan Usia Pakai Produk

Anjuran Dengan memperhatikan besarnya jumlah sampah yang timbul setiap hari, ada beberapa hal yangdapat dilakukan untuk membantu menangani masalah sampah: •Menentukan prioritas sebelum membeli barang. •Menghindari konsumsi terhadap barang-barang yang tidak dapat di daur ulang (oleh alam). •Membeli produk yang tahan lama. •Menggunakan produk selama mungkin, jangan hanya menganut mode. •Usahakan memperbaiki barang yang rusak sebelum membuangnya tanpa pertimbangan. •Berikan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan kepada orang yang masihmemerlukannya.

CARA-CARA PENGOLAHAN SAMPAH

Sampah Organik

a. Makanan Ternak Di beberapa negara, sampah organik yang berasal dari restoran biasanya dikumpulkan oleh peternakdan digunakan sebagai makanan binatang ternak, misalnya babi, unggas. Di Indonesia, sampah organik dari pasar yang berupa sayur-sayuran (kobis, slada air, sawi ), daunpisang, dan sisa makanan biasanya di ambil untuk makanan kelinci, kambing dan juga ayam atau itik.Hal ini sangat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biayapeternakan. Namun sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilah terlebih dahulu sebelumdikonsumsi oleh ternak. Sebab akan bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengansampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi di dalam tubuhternak tersebut. b. Komposting Pengkomposan merupakan upaya pengolahan sampah, sekaligus usaha mendapatkan bahan-bahankompos yang dapat menyuburkan tanah. Sistem ini mempunyai prinsip dasar

Page 25: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

mengurangi ataumendegradasi bahan-bahan organik secara terkontrol menjadi bahan-bahan anorganik denganmemanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan ini dapatberupa bakteri, jamur, khamir juga insekta dan cacing. Agar pertumbuhan mikoorganisme optimummaka diperlukan beberapa kondisi, diantaranya campuran yang seimbang dari berbagai komponenkarbon dan nitrogen, suhu, kelembaban udara (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering), dan cukupkandungan oksigen (aerasi baik). Sistem pengkomposan ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: •Merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan. •Bahan yang dipakai tersedia, tidak perlu membeli. •Masyarakat dapat membuatnya sendiri, tidak memerlukan peralatan dan instalasi yangmahal. •Unsur hara dalam pupuk kompos ini bertahan lama jika dibanding dengan pupuk buatan.

c. Biogas Para petani selalu mencari jalan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara peningkatantaraf hidup ialah dengan cara membuat bahan bakar untuk memasak. Dewasa ini banyak petanimembuat bahan bakar biogas berskala kecil di rumah. Biogas adalah gas-gas yang dapat digunakansebagai bahan bakar yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik secara anaerobik.Bahan bakunya dapat diambil dari kotoran hewan atau bahan sisa-sisa tanaman atau campuran darikeduanya. Secara garis besar, biogas dapat dibuat dengan cara mencampur sampah organik denganair kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara. Selanjutnya dibiarkan selama lebihkurang 2 (dua) minggu.

Sampah yang dibuat biogas ini mempunyai kelebihan, antara lain: •Mengurangi jumlah sampah. •Menghemat energi, dan merupakan sumber energi yang tidak merusak lingkungan. •Nyala api bahan bakar biogas ini terang/bersih, tidak berasap seperti arang kayu atau kayubakar. Dengan menggunakan biogas, dapur serta makanan akan tetap bersih. 

•Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk ladang.

Sampah Anorganik

Page 26: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Sampah anorganik seperti botol, kertas, plastik, dan kaleng, sebelum dibuang ke TPA sebaiknyadipilah terlebih dulu. Karena dari jenis sampah ini masih ada kemungkinan untuk dimanfaatkan ulangmaupun untuk didaur ulang. a. Dijual ke Pasar Loak / Dirombeng untuk Bahan Baku Sisi lain dari pemanfaatan sampah anorganik, seperti kertas bekas, koran bekas, majalah bekas,botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua, dan sepeda usang, adalah dijual ke pasar loak. Atau jikaenggan pergi ke pasar loak, juga bisa memanggil tukang loak yang biasa membeli barang-barangbekas ke rumah-rumah. Cara lain dapat juga dijual ke tetangga ataupun teman. Dengan demikiansudah ada usaha mengurangi jumlah sampah yang ada. Cobalah untuk mengumpulkan barang-barang bekas kemudian dijual, pendapatan rumah tangga akan bertambah.

b. Daur Ulang Berbicara mengenai proses daur ulang sampah, ada baiknya bila mengetahui jenis sampah yangdapat di daur ulang, Sampah-sampah yang dapat didaur ulang, antara lain: •Sampah plastik •Sampah logam •Sampah kertas •Sampah kaca Sampah lain yang sekiranya tidak dapat didaur ulang, hendaknya dibuang ke landfill atau tempatpembakaran (insinerator).

 c. Sanitary Landfill Ini merupakan salah satu metoda pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kemudian sampah dipadatkan dengan traktordan selanjutnya di tutup tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar tempattersebut dilengkapi sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai saluran limbah cair sampah yangharus diolah terlebih dulu sebelum dibuang ke sungai atau ke lingkungan. Di Sanitary Landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah. Ada beberapa halyang perlu diperhatikan dalam sanitary landfill , yaitu: •Semua landfill adalah warisan bagi generasi mendatang •Memerlukan lahan yang luas.

Page 27: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

 •Penyediaan dan pemilihan lokasi pembuangan harus memperhatikan dampak lingkungan. •Aspek sosial harus mendapat perhatian. •Harus dipersiapkan instalasi drainase dan sistem pengumpulan gas. •Kebocoran ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir (kontaminasi dengan zat-zat beracun). •Memerlukan pemantauan yang terus menerus

. d. Pembakaran Sampah padat dibakar di dalam insinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan residu pembakaran.Penurunan volume sampah padat hasil pembakaran dapat mencapai 70%. Cara ini relatif lebih mahaldibanding dengan sanitary landfill, yaitu sekitar tiga kali lipatnya.

Kelebihan sistem pembakaran ini adalah: •Membutuhkan lahan yang relatif kecil dibanding sanitary landfill. •Dapat dibangun di dekat lokasi industri. •Residu hasil pembakaran relatif stabil dan hampir semuanya bersifat anorganik. •Dapat digunakan sebagai sumber energi, baik untuk pembangkit uap, air panas, listrik danpencairan logam. Kekurangannya terletak pada mahalnya investasi, tenaga kerja, biaya perbaikan dan pemeliharaan,serta masih membuang residu, juga menghasilkan gas.Secara umum proses pembakaran di dalam insinerator adalah: •Sampah yang dapat dibakar dimasukkan di dalam tempat penyimpan atau penyuplai. •Berikutnya, sampah diatur sehingga rata lalu dimasukkan ke dalam tungku pembakar. •Hasil pembakaran berupa abu, selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai penutup sampahpada landfil. •Sedangkan hasil berupa gas akan dialirkan melalui cerobong yang dilengkapi denganscrubber atau ditampung untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit energi. 

Page 28: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Pengelompokkan LimbahTujuan : Siswa dapat mengelompokkan limbah berdasarkan jenis senyawa dan

wujudnya.Petunjuk : Lengkapilah tabel pengelompokkan limbah berikut dengan memberi

tanda cek () pada yang sesuai.

No. LimbahMateri Wujud Jenis

Unsur Senyawa Gabungan Padat Cair Gas Organik An Organik B3

1. Daun2. Timbal3. Kertas4. Merkuri5. Asam sulfat6. Plastik7. Pestisida8. Sisa makanan9. Eter/pelarut10. Jerami11. Tinta12. Oli bekas13. Kaleng

14. Nitrogen dioksida

15. Botol16. Metana17. Amonia18. Baterai19. Sisa obat20. Sianida

Page 29: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Pengelompokkan Pengelolaan LimbahTujuan : Siswa dapat mengelompokkan limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa

daur ulang dan dengan daur ulang.Petunjuk : Lengkapilah tabel pengelompokkan sampah berikut.

No. Nama Limbah

Jenis Limbah Produk barang

hasil daur ulang

Terurai Tidak Terurai

Dimanfaatkan kembali

Diambil elemennya

Daur ulang

1. Plastik2. Onderdil3. Kaca4. Jerami

5. Serbuk gergaji

Pertanyaan :I.

1. Sebutkan contoh sampah rumah tangga yang berupa unsur kimia ! 2. Sebutkan contoh limbah khusus yang dihasilkan dari rumah tangga !3. Mengapa limbah akki termasuk limbah khusus !4. Sebutkan limbah yang berasal dari kendaraan bermotor !5. Dapatkah alam menghasilkan limbah ? Jelaskan dan berikan contoh !6. Adakah hubungan pertumbuhan jumlah penduduk dengan limbah ! Jelaskan !7. Bagaimana cara mengatasi sisa obat-obatan di rumuah !8. Sebutkan jenis polutan yang dihasilkan oleh lingkungan sekolahmu !9. Di manakah dapat ditemukan limbah berupa CO2, CO dan asap !10. Di manakah dapat ditemukan limbah khusus !11. Jelaskan pengertian sampah secara umum!12.  Sebutkan enam sumber sampah!13.  Apa yang dimaksud dengan sampah khusus? Berikan dua buah contoh.14.  Jelaskan pengaruh sampah bagi manusia dan lingkungan!15.  Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam terbarui? Berikan tiga buah contoh.16.  Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam tak terbarui? Berikan tiga buah

contoh.17.  Jelaskan mengapa segala sesuatu yang ada di alam bukan merupakan sampah?

Page 30: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

18.  Jelaskan kelebihan dan kekurangan pengemasan secara tradisional!19.  Jelaskan kelebihan dan kekurangan pengemasan secara modern!20. Sebutkan kendala-kendala pengelolaan sampah di negara berkembang!21.  Apa yang harus diperhatikan industri sehubungan dengan responsibilitasnya dalam

penanganansampah!22.  Sebutkan keuntungan-keuntungan yang dapat dinikmati jika para pedagang

bertanggung jawabatas sampah perdagangannya!23.  Jelaskan apakah yang dapat kita lakukan pada tingkat pemukiman untuk mengurangi

sampah?24.  Sebutkan hal-hal yang dapat dilakukan oleh konsumen untuk mengurangi sampah?25.  Mengapa pemisahan sampah dari sumbernya adalah sangat penting?26. Keuntungan apa saja yang dapat kita ambil dari sistem pengkomposan?27.  Jelaskan keistimewaan biogas yang dibuat dari sampah!28.  Gambarkan proses daur ulang kertas!29.   Jelaskan masalah-masalah yang dapat ditimbulkan oleh sistem "open dumping".30.   Apa saja keuntungan dan permasalahan dari kegiatan pemulung?31.  Apa saja yang harus diperhatikan pada sistem pengolahan sampah cara sanitary

landfill?32.  Sebutkan kelebihan pengolahan sampah dengan cara pembakaran!33.   Jelaskan kekurangan dari pengolahan sampah dengan cara pembakaran!

II.1. BUAT  MATERI PENGAYAAN/TAMBAHAN ( DITULIS TANGAN /

DIKETIK TENTANG ) DARI BERBAGAI SUMBER  TENTANG PENGERTIAN LIMBAH MINIMAL 5 LEMBAR KERTAS VOLIO/HVS (POINT NILAI 10)

2. BUAT  10 SOAL DARI MATERI INI DAN KEMUDIAN ANDA JAWAB SENDIRI (POINT NILAI 10)

3. BUAT LAPORAN TENTANG HAKEKAT/ KEGUNAAN BAGI  ANDA ATAU LINGKUNGAN ANDA  SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI (POINT NILAI 10)

4. SISWA DIBERI TUGAS MEMBUAT DAFTAR JENIS SAMPAH YANG METREKA KETAHUI MENURUT JENISNYA

5. MINTALAH SISWA UNTUK MEMBAWA KEMASAN-KEMASAN TRADISIONAL, SIAPKAN PAMERAN

6. BUATLAH KEGIATAN PENJUALAN BARANG BEKAS

Page 31: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

MODUL IIPENCEMARAN AIR, UDARA DAN TANAH

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya

KOMPETENSI DASAR : 2.2. Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerjaINDIKATOR :

1. Menjelaskan pengertian pencemaran atau polusi.2. Mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran atau polusi.3. Menjelaskan macam-macam polutan.

RINGKASAN MATERI1. Pencemaran Air

Pencemaran air : masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air dan/atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Syarat-syarat air yang layak digunakan :a. Syarat fisis, air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisis sebagai

berikut :- Jernih atau tidak keruh

Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari bahan tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh. Derajat kekeruhan dinyatakan dengan satuan unit.

- Tidak berwarna Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.

- Rasanya tawarSecara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garaman tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.

- Tidak berbauAir yang baik memiliki cirri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme.

- Temperaturnya normalAir yang baik harus memiliki temperature sama dengan temperatur udara (20 -260C). Air yang secara mencolok mempunyai temperatur di atas atau di bawah

Page 32: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

temperatur udara berarti mengandung zat-zat tertentu (misalnya fenol yang terlarut di dalam air cukup banyak) atau sedang terjadi proses tertentu (proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi) yang mengeluarkan atau menyerap energi dalam air.

- Tidak mengandung zat padatanAir minum yang baik tidak boleh mengandung zat padatan yang terapung di dalam air. Walaupun jernih, tetapi bila air mengandung padatan yang terapung maka tidak baik digunakan sebagai air minum. Apabila air dididihkan maka zat padat tersebut dapat larut sehingga menurunkan kualiltas air minum.

b. Syarat kimia, air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut :- pH netral

pH adalah derajat keasaman . Derajat keasaman air minum harus netral, tidak boleh bersifat asam maupun basa. Air yang mempunyai pH rendah akan terasa asam. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut. Skala pH diukur dengan pH meter atau lakmus. Air murni mempunyai pH 7. Apabila di bawah 7 berarti air bersifat asam, sedangkan bila di atas 7 berarti bersifat basa (rasanya pahit). pH air dipengaruhi oleh CO2 terlarut. Jika CO2 terlarut banyak maka pH semakin rendah (semakin asam).

- DO (Dissolved Oxygen)DO adalah oksigen yang terlarut dari udara dan oksigen dari tumbuhan. Harga DO berkisar antara 6-9 ppm (part per million). Harga DO dipengaruhi oleh salinitas dan suhu. Harga DO air tawar dingin lebih tinggi daripada harga DO air asin hangat.

- BOD (Biochemical Oxygen Demand)BOD adalah banyaknya oksigen terlarut yang digunakan tumbuhan dan hewan untuk proses oksidasi kimia karbon (metabolisme). Harga BOD berkisar 1-2 ppm. Semakin rendah BOD kualitas air semakin bagus.

- Kandungan garam (salinitas)Adalah jumlah keseluruhan kandungan garam dalam air. Air laut terbuka salinitasnya berkisar 33-36 ppm. Salinitas air segar adalah nol.

- NutrienNutrien esensial dalam rantai makanan adalah fosfor dan nitrogen.

c. Syarat biologi, air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan biologi sebagai berikut :- Tidak mengandng bakteri patogen, misalnya bakteri golongan coli,

salmonellatyphi, vibrio chlotera dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air (transmitted by water).

- Tidak mengandung bakteri nonpatogen, seperti actinomycetes, phytoplankton coliform, cladocera dan lain-lain.

Sumber-sumber pencemaran air antara lain :a. Limbah rumah tangga, dapat berupa padatan maupun cairan seperti air cucian

dan minyak goring.

Page 33: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

b. Transportasi, biasanya berupa sampah dari oli bekas, minyak tanah dan tumpahan bahan bakar.

c. Limbah pertaniah, biasanya disebabkan oleh penggunaan pestisida dan herbisida yang menyebabkan kematian organis-organisme yang menguntungkan.

d. Limbah industri, digolongkan menjadi : - Garam organik, contoh magnesium sulfat (MgSO4)- Asam anorganik, contoh : asam sulfat (H2SO4)- Senyawa organic, contoh : pelarut dan zat warna- Logam berat, contoh : air raksa.

e. Kegiatan penebangan hutan

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum pencemaran air oleh sampah Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

AKIBAT PENCEMARAN

Dapat menyebabkan banjir Erosi Kekurangan sumber air Dapat membuat sumber penyakit Tanah Longsor Dapat merusak Ekosistem sungai Kerugian untuk Nelayan

Jenis polutan pencemaran air :a. Panas/Limbah Termal

Page 34: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Limbah termal biasanya didapaat dari penambahan air panas dari limbah pabrik atau pembangkit tenaga listrik. Perubahan suhu mengakibatkan matinya hewan air karena rendahnya oksigen terlarut (DO rendah).

b. Zat Padat TersuspensiZat padat tersuspensi meliputi pasir, lumpur, bakteri dan ganggang. Zat padat tersuspensi berasal dari lahan terbuka yang tererosi bersama air. Adanya zat padat tersuspensi akan mempengaruhi penetrasi sinar matahaari sehingga mengganggu fotosintesis tumbuhan air, mengubah pH dan menurunkan kadar oksigen terlarut.

c. Bahan Kimia Terlarut- Ion logam berat- Unsur dan senyawa kimia

d. Pencemaran secara BiologiPencemaran biologi berupa bakteri dan ganggang.

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Syarat-syarat Air yang Layak DigunakanTujuan : Siswa dapat memahami syarat-syarat air yang layak digunakan.Petunjuk : Isilah titik-titik pada tabel sesuai dengan jawabannnya.

No. Syarat-syarat Air Parameter yang Digunakan

1. Syarat Fisis……………………………………………………………..

………………………………………………………………

2. Syarat kimia………………………………………………………………

………………………………………………………………

3. Syarat Biologi………………………………………………………………

………………………………………………………………

.

Page 35: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Sumber-sumber Pencemaran airTujuan : Siswa dapat mengetahui sumber-sumber pencemaran air.Petunjuk : Isilah titik-titik pada tabel sesuai dengan jawabannya dan lengkapilah

tabel dengan memberi tanda cek () pada jawaban yang sesuai.

No. Sumber Limbah Nama Limbah

Wujud Limbah Jenis Limbah

Padat Cair Gas Organik An Organik B3

1. Limbah rumah tangga

………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

2. Transportasi

……………………….……………………….……………………….……………………….……………………….……………………….

3. Limbah pertanian

………………………..……………………….……………………….……………………….……………………….……………………….

4. Limbah industri

………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

5.Kegiatan penebangan hutan

………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..………………………..

Page 36: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

2. Pencemaran UdaraPencemaran udara : masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.Komposisi Udara

No. Komponen % volume1.2.3.4.5.6.7.8.

Nitrogen (N2)Oksigen (O2)Karbondioksida (CO2)Helium (He)Neon (Ne)Xenon (Xe)Kripton (Kr)Metana (CH4), Karbon monoksida (CO), Amoniak (NH3), N2O, H2S

7821

0,030,010,010,010,01

Sedikit sekali

Jenis polutan pencemaran udara yang berfase gas :a. Karbondioksida (CO2)

CO2 berasal dari hasil pembakaran sempurna bahan bakar fosil dengan reaksi :CxHy + O2 CO2 + H2O + Energi

CO2 berupa gas tidak berwarna dan tidak beracun, tetapi CO2 dapat menyerap panas sehingga berakibat menaikkan suhu bumi. Fenomena ini disebut pemanasan global dari efek rumah kaca.

b. Karbon monoksida (CO)Karbon monoksida (CO) berasal dari hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil.

2 C + O2 2 COCO disebut gas lemas, hal ini disebabkan karena cara meracuni tubuh CO menggantikan fungsi O2 di dalam darah secara perlahan. CO akan terikat lebih cepat dan kuat oleh hemoglobin daripada O2.

c. Oksida Nitrogen Senyawa oksida nitrogen meliputi : N2O (dinitrogen oksida), NO (nitrogen oksida), NO2 (nitrogen dioksida) dan HNO3 (asam nitrat). Oksida nitrogen berasal dari pembakaran pada suhu tinggi dan pembuatan pupuk.

d. Oksida Belerang

Page 37: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Senyawa oksida belerang meliputi SO2 (belerang dioksida), SO3 (belerang trioksida), H2S (asam belerang). Senyawa belerang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yanga mengandung sulfida dan pengolahan biji logan non fero, kilang minyak dan letusan gunung.

e. HidrokarbonSenyawa hidrokarbon berasal dari pembakaran tidak sempurna dan penguapan bahan bakar fosil. Senyawa hidrokarbon mengandung unsur-unsur C dan H. Misalnya alkana, propane, isopropana, etena dan asetilena. Senyawa hidrokarbon beroksigen misalnya alcohol, aseton, eter dan asam organik.

f. Hidrogen Fluorida (HF)Gas HF merupakan gas yang dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan biasanya dihasilkan dari pabrik pembuatan aluminium.

Pengertian PolutanPolutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-hal sebagai berikut.:

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.3. Berada pada waktu yang tidak tepat.

Jenis polutan pencemaran udara yang berbentuk partikulat :a. Partikulat padat

Sumber partikulat padat adalah asap, debu, uap, abu, karbon, asbes dan timbal. Polutan yang berbentuk partikulat padat dapat mengganggu masuknya sinar matahari ke bumi.

b. Partikulat cairSumber partikulat cair adalah kabut, buih, minyak dan lemak.

Sifat polutan adalah sebagai berikut:

1. Merusak untuk sementara, tetapi jika telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.

2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak jika konsentrasinya rendah. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Berdasarkan wujudnya, polutan dapat dibedakan menjadi3 (tiga), yaitu:1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan Iain-Iain.2 .Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen dsb 3. Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dll

Page 38: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakanmenjadi  2 (dua), yaitu:1. Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam.

Contoh: kayu, kertas, bahan sisa makanan, sampah dll

2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik

SUMBER POLUSI UDARA

      Kegiatan manusia.a.       Transportasib.      Industric.       Pembangkit Listrikd.      Gas buang pabrik

      Sumber Alamia.       Gunung berapib.      Rawa-rawac.       Kebakaran hutand.      Nitrifikasi Biologi

Efek Rumah KacaEfek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.Dampak dari pemanasan global :a.    Pencairan es di kutub

b.   Perubahan iklim regional dan globalc.    Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan Lapisan OzonLapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

3. Pencemaran Tanah

Page 39: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Pencemaran tanah adalah masuknya zat atau komponen lain ke dalam suatu areal tanah yang menyebabkan terganggunya kehidupan di atasnya. Jenis polutan pencemaran tanah :a. Pestisida

Pestisida merupakan bahan yang digunakan untuk memberantas penggangguatau perusak tanaman. Pestisida yang biasa digunakan antara lain : insektisida, herbisida, fungisida, nematisida, redontisida dan disinfektan.

b. PupukPupuk digunakan untuk memenuhi unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Penanaman yang berungkali menyebabkan unsur yang diperlukan tumbuhan menipis sehingga tidak subur. Berdasarkan asal pembentukannya pupuk dibedakan atas :- Pupuk organik : pupuk yang berasal dari sisa tumbuhan dan hewan yang dalam

proses pelapukannya telah menjadi tanah.- Pupuk buatan : pupuk yang dibuat pabrik dengan kandungan unsur yang

disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk buatan dibedakan atas : pupuk tunggal dan pupuk majemuk.

c. Detergen Detergen terbuat dari ABS (Alkyl Benzene Sulfonat) dan SLS (Sodium Lauryl

Sulfat) yang berasal dari minyak bumi sehingga sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Detergen juga mengandung senyawa phosporus sebagai penyebab pertumbuhan ganggang.

d. Pengemas modernPengemas modern sangat beragam mulai dari kertas, plastic dan stirofoam (busa). Jertas ada yang mengandung Pb apalagi hasil dari daur ulang. Sedang plastik dan stirofoam merupakan bahan yang mengandung zat karsinogenik (penyebab kanker).

e. Sampah nuklirSampah nuklir biasanya hanya ditimbun dalam wadah khusus dan menunggu sampai unsur tersebut tidak lagi bersifat radioaktif hingga ribuan tahun. Bila tempah penimbunan tersebut bocor maka sinar radioaktifnya akan mencemari tanah dan air.

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalamtubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Air raksa dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Page 40: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

BioremediasiBioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesik

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel. Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Page 41: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

MODUL IIIDAMPAK POLUSI TERHADAP MANUSIA DAN LINGKUNGAN

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya

KOMPETENSI DASAR : 2.3. Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

INDIKATOR :1. Menjelaskan dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup manusia.2. Menjelaskan dampak polusi terhadap lingkungan.

RINGKASAN MATERI1. Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia

a. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusiaPencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :- Iritansia

Polutan jenis iritansia bersifat korosif. Polutan itu merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas atau dikenal juga dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung sampai tenggorokan. Contoh polutan yang menyebabkan iritansia yaitu sulfur dioksida, sulfur trioksida, amonia dan debu.

- Asfiksia Asfiksia disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Asfiksia terjadi karena keracunan gas karbon monoksida (CO), CO akan mengikat hemoglobin membentuk karboksihemoglobin (COHb) sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2

berkurang. Gas lain yang dapat menyebabkan asfiksia yaitu nitrogen oksida, metana, hidrogen dan helium.

- AnestesiaAnestesia bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran. Bahan yang dapat menyebabkan anestesia, misalnya eter, etilena, propana dan alkohol alifatis.

b. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusiaPencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti limbah industri, sisa agrokimia, pembuangan limbah domestik, sampah organik dan tumpahan minyak. Hal ini mengurangi kualitasl air dan berdampak pada kesehatan manusia. Berikut ini beberapa data tentang dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia :1. Di Jakarta sebuah industri elektroplating telah melakukanl penimbunan B3

berupa sludge yang mengandung nikel dan kromium. Dari hasil penelitian pada slumur penduduk yang terdekat dengan lokasi penimbunan, ditemukan konsentrasi kromium sangan tinggi dibandingkan standar air baku air minum,

Page 42: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

yaitu mencapai 10,467 mg/L. Kromium dapat bersifat karsinogenik yaitu dapat menimbulkan kanker sehingga dapat mengancam kesehatan manusia.

2. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bapedal dalam proyek JUDP III tahun 1994, bahwa zat pencemar yang banyak terdapat di perairan Jabotabek adalah fenol. Dampak yang diakibatkan oleh fenol bagi kesehatan manusia adalah timbulnya penyakit lever. Dari studi JUDP III tersebut, juga mengindikasikan bahwa terdapat tiga jenis penyakit utama di Jakarta yang disebabkan pemaparan limbah yaitu hipertensi, liver necrosis dan ginjal.

3. Keracunan merkuri yang menelan korban cukup banyak dan terjadi sampai tahun 1968. Keracunan-keracunan tersebut terutama disebabkan mengkonsumsi ikan hidup di perairan yang tercemar merkuri atau konsumsi biji-bijian yang diberi perlakuan dengan merkuri.

c. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusiaDampak polusi tanah terhadap manusia dirasakan secara tidak langsung dan berlangsung dalam jangka waktu yang agak lama. Contohnya polusi tanah yang disebabkan penggunaan bahan agrokimia dalam bidang pertanian. Penggunaan pupuk dan pestisida dalam jumlah yang tidak tepat dapat mencemari tanah dengan kadar racun yang beraneka ragam. Terjadinya degradasi tanah pertanian semakin parah karena terakumulasinya bahan agrokimia tersebut. Pencemaran tanah pada akhirnya akan berpengaruh terhadap manusia dalam bentuk makanan dan minuman yang tercemar. Bahan tersebut akan masuk ke tanaman dan akan dikonsumsi oleh manusia. Secara tidak langsung, bahan tersebut akan terakumulasi dalam tubuh manusia dan akan menimbulkan dampak pada kesehatan. Menurut WHO (Sumber : Denpost), paling tidak 20.000 orang pertahun meningga akibat keracunan pestisida dan 5.000-10.000 orang per tahun mengalami dampak yang sangat fatal seperti kanker, cacat tubuh, kemandulan dan penyakit lever.

2. Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan (Biotik dan Abiotik)a. Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan

Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan antara lain :1. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah yang tingkat polusi udaranya tinggi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Selain itu tanaman rawan akan penyakit seperti klorosis, nekrosis dan bintik hitam. Partikulat yang menutupi permukaan daun akan menghambat proses fotosintesis. Dampak SO2 terhadap tanaman dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi fluorin (F), sulfur dioksida (SO2) dan ozon (O3) mengakibatkan proses asimilasi pada tumbuhan.

2. Hujan AsamPenyebab utama hujan asam yaitu gas SO2 dan NO2 yang merupakan polutan di udara. Gas SO2 dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara. NO2 terjadi saat panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara. Gas-gas tersebut bereaksi dengan air, oksigen dan berbagai zat kimia lain di atmosfer. Hasil reaksi

Page 43: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

tersebut menghasilkan asam yaitu asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Reaksinya sebagai berikut :

SO2 + H2O H2SO3

SO3 + H2O H2SO4

2NO2 + H2O HNO2 + HNO3

Asam-asam tersebut larut dalam air hujan dan turun ke bumi. pH normal air hujan adalah 5,6. Pencemar udara SO2 dan NO2 yang menghasilkan asam dapat menyebabkan pH air hujan kurang dari 5,6 dan menyebabkan air hujan asam. Dampak hujan asam terhadap lingkungan sebagai berikut:- Hujan asam akan merusak tanaman. Tanaman akan tumbuh tidak normal,

bahkan kering dan mati karena tingkat keasaman tanah dan air menjadi tinggi.- Hujan asam mempengaruhi kualitas air permukaan. Air permukaan menjadi

asam, hewan dan tumbuhan air yang atidak tahan terhadap kadar asam yang tinggi akan mengalami gangguan dan bahkan mati.

- Hujan asam dapat melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Hujan asam dapat menyebabkan endapan logam beracun seperti oksida merkuri (HgO) dan aluminium oksida (Al2O3) yang larut dalam air sehingga hewan dan tumbuhan air dapat teracuni.

- Hujan asam bersifat korosif sehingga dapat merusak material dan bangunan.

3. Efek rumah kacaEfek rumah kaca terjadi karena di atmosfer bumi ada gas yang mampu menyerap sinar inframerah, yaitu sinar panas. Sinar panas ini dipancarkan ke bumi. Gas yang mampu memberikan efek rumah kaca tersebut dikenal dengan gas rumah kaca (GRK). Gas rumah kaca terdiri atas CO2, nitrogen oksida, uap air, metana, ozon maupun CFC. Bila gas-gas itu bergabung akan membentuk awan. Awan akan memiliki sifat seperti kaca yaitu sinar inframerah. Dampak dari efek rumah kaca adalah terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :- Terjadinya pencairan es di kutub sehingga permukaan air laut menjadi tinggi.- Terjadinya perubahan iklim regional dan global.- Terjadinya perubahan siklus hidup flora dan fauna.

4. Penipisan lapisan ozonLapisan ozon merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini mencegah radiasi sinar ultravioler cahaya matahari. Akibat pencemaran udara oleh CFC, banyak partikel ozon terikat oleh radikal klor dari CFC. Selanjutnya terjadilah penipisan lapisan ozon atau kemungkinan terjadinya lubang lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon dan terbentuknya lubang lapisan ozon menyebabkan intensitas sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi meningkat. Sinar ultraviolet langsung dipancarkan ke bumi sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan berbagai penyakit pada tanaman.

b. Dampak pencemaran air terhadap LingkunganDampak polusi air terhadap terhadap lingkungan :

Page 44: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

1. Dampak pencemaran air karena buangan industriSalah satu contoh dampak polusi air karena buangan industri adalah limbah merkuri (Hg). Merkuri biasanya digunakan dalam proses penambangan emas. Sisa penambangan yang dibuang ke perairan menyebabkan air tercemar merkuri. Merkuri masuk ke dalam rantai makanan organisme air. Merkuri akan terakumulasi dalam organisme air dan akan berdampak pada kesehatan manusia.

2. Dampak pencemaran air karena pembusukan sampah organikSampah organik mengalami proses pembusukan karena adanya bakteri pengurai. Penguraian akan menyebabkan kadar oksigen dalam air akan berkurang dan menyebabkan gangguan terhadap kehidupan organisme air.

3. Dampak pencemaran air karena pemakaian bahan agrokimiaPemakaian pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran air. Selain itu fosfat dan nitrogen hasil samping pemakaian pupuk akan menyebabkan eutrofikasi (penimbunan mineral) yang menyebabkan pertumbuhan alga dengan cepat (blooming alga). Alga yang menutupi perairan dapat menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Akibatnya mengganggu kelangsungan hidup organisme air seperti terhambatnya fotosintesis.

4. Dampak pencemaran air karena tumpahan minyak di perairanKecelakaan kapal tanker menyebabkan tumpahan minyak di perairan. Tumpahan minyak tersebut akan menyebabkan keracunan dan kematian organisme akuatik dan mengganggu ekosistem perairan secara ekologis.

5. Dampak pencemaran air terhadap terumbu karangIndonesi memiliki terumbu karang terkaya di dunia. Terumbu karang bermanfaat sebagai penahan ombak. Jika terumbu karang rusak mengakibatkan semakin rawannya masyarakat pantai terhadap bencana alam jika permukaan air naik. Terumbu karang terancam karena penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan mencemarkan. Dampak racun sianida dan peledakan di terumbu karang meliputi kerusakan fisik dan matinya karang dan organisme nontarget lainnya secara luas dan kerusakan ekosistem koral. Polusi yang bersumber dari darat termasuk limbah industri, limbah cair dan sisa bahan kimia pertanian juga mengancam terumbu karang.

c. Dampak pencemaran tanah terhadap lingkunganPenyebab pencemaran tanah adalah bahan-bahan yang sukar hancur dan bahan agrokimia. Pencemar berupa bahan yang sukar hancur akan berdampak mengurangi estetika tanah dan lingkungan seperti lingkungan yang kumuh. Pemanfaatan bahan agrokimia yang berlebihan untuk meningkatkan hasil pertanian, justru akan merusak lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi.

MODUL IVPENGELOLAAN LIMBAH

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya

KOMPETENSI DASAR : 2.4. Mendeskripsikan cara-cara menangani limbahINDIKATOR :

1. Menjelaskan metode penanganan limbah sesuai dengan sifat dan wujud limbahnya.

Page 45: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

2. Melakukan pengolahan limbah.

RINGKASAN MATERICara-cara Penanganan Limbah

Pengelolaan limbah didasarkan pada :- jenis limbah (organik, anorganik, khusus)- keadaan limbah (campuran dengan limbah lain atau tidak) dan- wujud limbah (cair, gas, padat).

1. Sampah OrganikSampah organik relaltif lebih mudah, karena terurai oleh mikroorganisme, tetapi karena waktu yang diperlukan mikroorganisme dengan jumlah sampah tidak imbang maka sampah ini perlu dikelola. Sampah organik dikelola dengan cara :a. Sampah yang masih segar seperti : sisa sayuran, daun-daunan dapat digunakan

untuk pakan ternak.b. Pembuatan kompos

Pengomposan pada dasarnya menguranagi atau mendegradasi bahan organik menjadi bahan anorganik secara terkontrl dengan bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan ini antara lain bakteri, jamur, insekta dan cacing. Mikroorganisme pengurai harus dikondisikan dengan mengatur suhu, kelembaban udara, kandungan oksigen dan perbandingan campuran. Keuntungan pengomposan :- Jenis pupuk yang didapat adalah pupuk yang ramah lingkungan- Bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kita- Masyarakat dapat membuat sendiri- unsur hara yang terkandung dalam kompos lebihll bertahan lama dlibanding

pupuk buatan.

c. Pembuatan biogasBiogas adalah gas-gas yang dapat dipergunakan untuk bahan bakar. Gas ini berasal dari pembusukan bahan organik dengan cara anaerob (tanpa oksigen), dibantu oleh mikroorganisme. Sampah organik (kotoran hewan, sisa tumbuhan) dicampur dan dimasukkkan ke dalam tempai kedap udara, dibiarkan kira-kira 2 minggu. Secara garis besar reaksinya sebagai berikut:- Selulosa diubah menjadi glukosa

(C6H12O6)n n (C6H12O6)- Peruraian glukosa

n (C6H12O6) 2n CH3CH2OH + 2n CO2 + E- Pembentukan asam oleh alkohol (etanol) dengan bantuan bakteri

2n CH3CH2OH + 2n CO2 2n CH3COOH + 2n CH4

- Pembentukan metana oleh asam dengan bantuan bakteri2n CH3COOH + 2n CO2

d. PirolisisPengolahan limbah dengan proses dekomposisi kimia. Reaksinya :

Page 46: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

3 C6H10O5 8H2O + 2CO + 2CO2 + CH4 + H2 + C6H8O + 7CDengan cara tertentu pada tekanan yang tinggi dibantu katalisator terbentuk CO + H2O CO2 + H2

CO2 dan H2 merupakan bahan pembentuk gas metana dibantu oleh katalisator :

CO2 + H2 CH4 + H2O

e. Limbah organik dapat diubah menjadi bahan bangungan seperti di Jepang dan di Jerman.

f. Digunakan sebagi penyubur kolam ikan.

2. Sampah AnorganikPengelolaan sampah anorganik dibedakan atas : sampah yang masih bisa dipakai lagi tanpa pengolahan, sampah yang bisa didaur ulang atau sampah yang tidak bisa digunakan lagi. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang biasanya adalah sampah yang berasal dari plastik, logam, kerts dan kaca. Hasil dari daur ulang bisa berupa prodeuk yang sama atau produk yang berbeda. Karena produk daur ulang mengandung radikal bebas maka disarankan agar tidak menggunakan hasil daur ulang untuk kepentingan yang langsung dengan kita. Contoh daur ulang plastik untuk pot bunga atau gayung saja, bukan untuk piring, gelas dan tlempat/bungkus makanan.Apabila pemilihan dan pemilahan sampah sedini mungkin maka kualitas ldaur uang akan semakin bagus, minimal produk daur ulangl masih bisa diberi warna, sebab warna seperti semulal sudah tidak mungkin. Jika terlalu kotor sampah yang akan didaur ulang maka hasil akhirnya adalah hitam.Untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang atau digunakan lagi biasanya ditempuh dengan cara antara lain : a. Penimbunan

Penimbunan dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang atau lekukan tanah di permukaan tanah atau di laut. Kekurangan dari sistem penimbunan :- sejumlah lahan tertimbun oleh sampah dan tidak produktif lagi- cairan hasil pembusukan bisa mencemari sumber air- sungai dan pipa-pipa air mungkin tercemar oleh polutan sampah- penyumbaatan badan air- tempat yang menarik bagi hewan (tikus, anjing, kucing dll)- sumber dan tempat perkembangbiakan penyakit- gas yang dihasilkan bisa meledak, misal gas CH4 dari peruraian anaerob- menimbulkan dampak terhadap kesehatan dan sosial di masyarakat.

b. Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill)Sampah ditumbun di suatu daerah, kemudian dipadatkan dengan traktor selanjutnya ditutupi tanah. Pada bagian bawah dilengkapi oleh saluran yang menyalurkan air sisa pembusukan yang harus diolah dulu sebelum dibuanag ke sungai. Di bagian atas dibuat saluran untuk menyalurkan gas. Hal yang perlu diperhaatikan pada sanitary landfill adalah :- sanitary landfill adalah warisan bagi generasi mendatang- memerlukan lahan luas- pemilihan lahan agar tidak mencemari lingkungan

Page 47: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

- pemantauan yang terus menerus- drainase dan pembuangan gas harus dipersiapkan.

c. PembakaranSampah padat dibakar dalam insinerator. Hasil pembakaran berupa gas dan residu pembakaran. Penurunan volume sampah padat mencapai 70%. Kelebihan pembakaran :- lahan yang digunakan relatif sedikit- dapat dibangun di lokasi industri- hasil pembakaran bersifat stabil dan anorganik- gas hasil pembakaran sebagai alternatif energi.Kekurangannya :- membutuhkan tenaga terampil- membutuhkan dana/biaya yang besar untuk pemeliharaan dan perbaikan.

3. Limbah CairPengelolaan limbah cair antara lain : a. Penyaringan

Penyaringan bertujuan agar jangan ada sampah padat yang terbuang ke dalam air.5. Pengelolaan limbah cair secara terorganisir

- proses persiapan meliputi pemisahan limbah cair dengan limbah padat- proses pengolahan meliputi dekomposisi bahan dengan melibatkan udara dan

sinar matahari untuk menurunkan bakteri patogen dan meningkatkan DO. Menghilanglkan komponen seperti fosfor, zat tersuspensi, warna dan bau melalui adsorbsi, elektrodialisis dan osmosis.

6. Normalisasi keadaan umum limbah cairSebelum dibuang ke badan air, sebaiknya dinormalkan dulu suhu dan komposisinya. Sebagai penguji adalah kolam ikan. Jika kondisi ikan di kolam ikan bagus berarti air siap dibuang di badan air.

7. Memanfaatkan bakteri pengurai untuk pengikatan dan penguraian secara enzimatik.

8. Reboisasi untuk menyelamatkan sumber mata air dan air tanah, menghambat erosi, mencegah terjadinya banjir.

9. Memberikan lahan peresapan. Peresapan bisa dilakukan oleh bidang tanah dan tanaman, bisa pula melalui bantuan hewan.

10. Program kali bersih. 11. Pembuatan dan dan drainase untuk mengatur jumlah debit air yang mengalir

melalui sungai.

4. Limbah B3Cara-cara menangani limbah B3 agar tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :a. Proses mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3, tujuannya agar limbah

tersebut menjadi tidak berbahaya dan atau beracun. Proses tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sesuai, seperti stabilisasi, solidifikasi, insinerasi atau netralisasi, pertukaran ion dan membran sel serta teknologi lain yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Page 48: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

b. Pengenceran dengan menambahkan cairan atau zat lainnya pada limbah B3 sehingga konsentrasi zat racun dan/atau tingkat bahanyanya turun. Akan tetapi caranya sebaiknya jangan dilakukan dan dilarang karena bahan pencemarannya masih tetap sama dengan sebelum dilakukan pengenceran.

c. Pengolahan limbah radioaktif dilakukan oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAB) yang merupakan instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan limbah radioaktif.

Page 49: BAHAN AJARsmkn6palembang.net/v1/tampung/download/105.doc · Web viewberasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,atau dari proses industri. Beberapa

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 6 PALEMBANG

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM

KELAS : XI