bahan ajar pengukuran

31
BAHAN AJAR MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / PROGRAM : X /UMUM SEKOLAH : SMA NEGERI 9 B.LAMPUNG PROPINSI : LAMPUNG oleh Dra. Sri Purwiyatni

Upload: sripursmalan

Post on 16-Jun-2015

997 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Ajar Pengukuran

BAHAN AJAR

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS / PROGRAM : X /UMUMSEKOLAH : SMA NEGERI 9 B.LAMPUNGPROPINSI : LAMPUNG

oleh

Dra. Sri Purwiyatni

Page 2: Bahan Ajar Pengukuran

A. MATERI POKOK

Besaran dan Satuan* Pengertian Besaran* Aturan Angka Penting* Jenis-jenis Kesalahan Dalam Pengukuran.

B. STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan Konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam sistem satuan SI dengan baik danbenar ( meliputi lambang, nilai dan satuan )

Page 3: Bahan Ajar Pengukuran

BESARAN DAN SATUAN

• Untuk mengerti besaran dan satuan, maka lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut :

• Kegiatan I.

• Menuliskan nama alat ukur dan kegunaannya yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Page 4: Bahan Ajar Pengukuran

Beberapa alat ukur yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

1. Neraca Pegas untuk mengukur massa

2. Meteran untuk mengukur panjang (jarak)

3. Stop Watch untuk mengukur waktu

4. Ampermeter untuk mengukur kuat arus listrik

5. Termometer untuk mengukur suhu

6. Jangka serong untuk mengukur jarak (ketebalan)

7. Mikrometer sekrup untuk mengukur jarak (diameter)

8. Neraca Ohaus untuk mengukur massa.

Page 5: Bahan Ajar Pengukuran

Kegiatan IIMenyusun tabel mengenai besaran dengan alat ukur dan satuannya dalam SI

No Besaran Alat ukur Satuan SI

1 Panjang Meteran, Mistar, jangka serong, mikrometer skrup

Meter

2. Massa Neraca Pegas, timbangan, Neraca Ohaus

Kilogram

3. Waktu Stop Watch Detik

4. Kuat Arus Listrik Ampermeter Ampere

5. Suhu Termometer Kelvin

Page 6: Bahan Ajar Pengukuran

Kegiatan IIIMelakukan Pengukuran Panjang, massa dan waktu

Untuk mengukur besaran panjang dapat digunakan alat ukur dengan Ketelitian yang berbeda, seperti menggunakan mistar, jangka sorongDan mikrometer sekrup

a. Mistar Ukur.Untuk mengukur panjang suatu benda biasanya dengan menggunakan mistar. Mistar berskala centimeter dan milimeter. Tingkat ketelitiannya yakni pada skala terkecil 1 mm. Lebih jelasnya lakukan pengukuran panjang dan lebar untuk selembar papan seperti gambar di bawah ini..

Gambar E 1. Papan.Panjang papan di atas adalah 10 Cm + 7 mm= 10,7 Cm; sedangkan lebarnya 2 Cm + 9 Mm= 2,9 Cm.

Page 7: Bahan Ajar Pengukuran

b. Jangka Sorong Jangka Sorong terdiri dari rahang tetap dan rangka yang digeser. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala utama (dalam cm dan mm), sedangkan rahang yang digeser terdapat sepuluh skala yang panjangnya 9 mm sebagai skala nonius. Oleh karena skala 1 Nonius = 0,9 mm, sehingga terdapat perbe- daan 0,1 mm dengan skala mm pada skala utama. Angka 0,1 mm merupakan ketelitian jangka sorong. Perbedaan Hasil pengukuran. Untuk memahami pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, lakukan pembacaan hasil pengukuran dari gambar di bawah ini. 4 5 6 7 8 Skala utama

0 10 Skala nonius

Gambar. E.2 Pengukuran Jangka Sorong

Page 8: Bahan Ajar Pengukuran

Pengukuran dengan jangka sorong di atas menunjukkan bahwa :

Skala utama 6,1 cmSkala Nonius yang berimpitan dengan skala utama adalah 5. Skala ini berarti 0,5 mm = 0,05 cm.

Jadi hasil pengukuran panjang 6,1 + 0,05 = 6,15 cm

C. Mikrometer Sekrup Mikrometer Sekrup mempunyai bagian-bagian utama, antara lain :

Poros tetap, Poros geser, Skala Utama dan Skala Nonius(pembantu).

Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, Diameter kelereng dan sebagainya yang berukuran kecil. Hasil pengukuran dapat dipahami dengan membaca pengukuran pada gambar berikut :

Page 9: Bahan Ajar Pengukuran

20

150 1

Pengukuran

Skala Nonius berimpitan dengan skala utama Pada skala ke - 15

Gambar. E. 3. Pengukuran Mikrometer Sekrup.

10

0

Page 10: Bahan Ajar Pengukuran

Pengukuran dengan jangka serong diatas menunjukkan bahwa skala utamaMenunjukkan 1,5 mm dan skala nonius yang berimpitan dengan skala utamaAdalah skala ke – 15. Artinya 15 x 0,01 mm = 0,15 mm. Jadi hasil pengukur-annya adalah : 1,5 mm + 0,15 mm = 1,65 mm.

Pengukuran massa dapat alat seperti : Timbangan, Neraca Pegas,Neraca Ohaus atau Diameter. Dengan menggunakan salah satu alat diatas,Ukurlah massa benda 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg dan 5 kg; dan menggunakang = 10 m/S2. Hitunglah gaya berat masing-masing benda ( masukkan datadalam tabel ). Seperti dibawah ini. Gaya berat = massa kali percepatangrafitasi.

Page 11: Bahan Ajar Pengukuran

Tabel pengukuran

Benda Massa

(kg)

percepatan Grafitasi (g) m/s2

Gaya Berat

(Newton)

I

II

III

IV

V

Page 12: Bahan Ajar Pengukuran

Sedangkan tampilan grafiknya dengan memperhatikan sumbu x adalahMassa benda sedangkan sumbu y adalah berat benda.

Berat Benda

Massa Benda

Page 13: Bahan Ajar Pengukuran

Analisis data hasil pengukuran massa di atas sebagai berikut

Benda Massa

( kg )

Percepatan Grafitasi

(m/s2 )

Gaya Berat

( Newton )

I

II

III

IV

V

1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

10

20

30

40

50

Page 14: Bahan Ajar Pengukuran

Tampilan grafiknya adalah :

Massa benda (kg)

Berat benda (Newton)

10

2

20

1 3

30

4

40

5

50

Page 15: Bahan Ajar Pengukuran

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa massa benda sebanding dengan berat benda. Jika massa benda bertambah maka bertambah pula berat benda.

Pengukuran WaktuUntuk mengukur waktu digunakan stop Watch.Untuk memahami pembacaan pada alat ini, lakukanlah kegiatanberikut ini.Mintalah 10 teman anda untuk berlari 100 m dan catatlah waktunya.Kemudian sajikan dalam tabel dan menganalisis kecepatan masing-masing teman anda. Sebelumnya perhatikan penyajian data dananalisis percepatan seperti tabel berikut ini.

Page 16: Bahan Ajar Pengukuran

Tabel Penyajian dan analisis Kecepatan (Jarak / Waktu )

No Nama Pelari Jarak

(m)

Waktu yg diperlukan (sekon )

Kecepatan

m/s

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Umto

Auner

Toni

Osi

Yesaya

Tonci

Dismas

Esi

Retna

Ponti

200

200

200

200

200

200

200

200

200

200

222

250

222

200

285

250

333

222

250

222

0,9

0,8

0,9

1,0

0,7

0,8

0,6

0,9

0,8

0,9

Page 17: Bahan Ajar Pengukuran
Page 18: Bahan Ajar Pengukuran

BAHAN AJAR

oleh

Dra. Sri Purwiyatni

MATA PELAJARAN : FISIKAKELAS : X

SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

Page 19: Bahan Ajar Pengukuran

Besaran Pokok dan Besaran Turunan

1. Besaran Pokok .- Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri atau besaran dasar Ada tujuh besaran pokok : 1. Panjang 2. Massa 3. Waktu 4. Kuat Arus listrik 5. Suhu 6. Intensitas Cahaya 7. Jumlah Zat

Carilah satuan dan Dimensi dari tujuh besaran pokok di atas !

Page 20: Bahan Ajar Pengukuran

Satuan dan Dimensi dari 7 besaran pokok seperti pada tabel di bawah ini

No Besaran Pokok Satuan S Singkatan

Dimensi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Panjang

Massa

Waktu

Kuat Arus listrik

Suhu

Intensitas Cahaya

Jumlah Zat

meter

kilogram

sekon

Amper

Kelvin

Candela

mol

m

kg

s

A

K

Cd

mol

L

M

T

I

J

N

Page 21: Bahan Ajar Pengukuran

2. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkanDari besaran pokok.Beberapa contoh besaran turunan, antara lain :•Kecepatan, Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya.Sebagai contoh kecepatan adalah besaran turunan.

JarakKecepatan = , Jarak dan waktu adalah besaran pokok

WaktuBuktikan bahwa Percepatan, gaya, tekanan, volume, luas, usaha dan daya merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok !

Page 22: Bahan Ajar Pengukuran

Beberapa Besaran Turunan dan satuannya

No Besaran Turunan

Satuan Singkatan

1

2

3

4

5

6

7

8

Kecepatan

Percepatan

Gaya

Tekanan

Volume

Luas

Usaha

daya

meter/sekond

meter/sekond persegi

Newton

Newton/meter persegi

meter kubik

meter persegi

Newton.meter

Joule/sekond

m/s

m/s2

N

N/m2

m3

m2

N.m

J/s

Page 23: Bahan Ajar Pengukuran

Dimensi besaran turunan

Dimensi besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran pokok.Contoh. 1. Dimensi kecepatan adalah hasil bagi antara dimensi panjang dan dimensi waktu.

[ kecepatan ] = [ panjang ] / [ waktu]

= L / T = L T –1

Page 24: Bahan Ajar Pengukuran

2. Dimensi percepatan = Dimensi kecepatan Dimensi waktu

= L T –1 / T

= L T –2

Dengan memperhatikan 2 contoh di atas, lakukanlah analisis dimensiUntuk luas, volume, gaya, tekanan, massa jenis, usaha dan daya.

Page 25: Bahan Ajar Pengukuran

Dimensi besaran-besaran di atas sebagai berikut :

Besaran Turunan Dimensi

Luas

Volume

Gaya

Tekanan

Massa jenis

Usaha

Daya

L2

L3

MLT-2

ML-1T-2

ML-3

ML2T-2

ML2T-3

Page 26: Bahan Ajar Pengukuran

Manfaat dari konsep dimensi adalah menganalisis benar atau salahnyaSuatu persamaan. Dimensi besaran ruas kiri suatu persamaan harus Sama dengan ruas kanan.

Contoh Daya

P = F x VRuas kiri V dimensinya ML2T-3

Ruas kanan F x V , Dimensi masing-masing F MLT-2

V LT-1

Berarti F x V = MLT-2 x LT-1

= ML2T-3

Jadi Dimensi ruas kiri sama dengan ruas kanan, sehingga persamaannyaP = F x V adalah benar.

Page 27: Bahan Ajar Pengukuran

PENJUMLAHAN DUA BUAH VEKTOR

a

b

a + b = c

Gambar di atas menunjukkan bahwa a+b = c sedangkanBesar vektor a dan b adalah

R = a2 + b2 + 2 a b cos θ

Page 28: Bahan Ajar Pengukuran

Jika vektor a dan b saling tagak lurus maka resultan vektornya adalah :

R = a2 + b2

Contoh :Dua buah vektor yang saling tegak lurusMasing-masing besarnya 3 cm dan 4 cmHitunglah resultan kedua vektor tsb !

Page 29: Bahan Ajar Pengukuran

Penyelesaiannya :

R = 32 + 42

= 5 cm

Latihan.T entukan resultan dari dua buah vektor yang masingBesarnya 7 cm dan 9 cm, jika kedua vektor tersebut Membentuk sudut 450 !

Page 30: Bahan Ajar Pengukuran

PERKALIAN VEKTOR

• Perkalian titik vektor (dot product)

a . b = |a| |b| cos Ө

Perkalian silang vektor (cross product)

a x b = |a| |b| sin Ө

Tugas. Jika vektor a = 2 i + 3 j , b = i + 2 j

Tentukanlah a . b dan a x b !

Page 31: Bahan Ajar Pengukuran

Terima kasih