bagaimanakah menyampaikan pendapat di muka umum yang legal?

3
 Bagaimanakah menyampaikan pendapat di muka umum yang legal? Se jak awal di gulir ka nnya er a reformas i, kegi atan untuk menyampaikan penda pat di muk a umum buk anl ah merupaka n hal yan g aneh dan tab u bahkan masy ara kat sudah terbiasa melihatnya. Kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat di muka umum pun semakin terjamin oleh hukum deng an dis ah kannya UU No. 9 Ta hu n 19 99 tentan g kemerd eka an me nya mpa ikan pen dap at dimuka umum. Namun, di balik kemerdeka an tersebut, adanya pr os edur dan ke waji ban ya ng harus diikuti dalam mey ampa ikan pend apat di muk a umum. Sela in demi menj aga ketertiban, prosedur dan kewajiban tersebut juga diperlukan untuk mengatur agar jangan sampai kemerdekaan menyampaikan pendapat tersebut justru mengganggu orang lain. A.Bentuk-bentuk menyampaikan pendapat di muka umum. Bentuk-bentuk penyampaian pendapat di muka umum menurut UU No.9 Tahun 1999 ada 4 (empat), yaitu : (1). Unjuk rasa atau demonstrasi; (2). Pawai; (3). Rapat umum; dan atau (4). mimbar bebas Unjuk rasa atau demontrasi adalah kegiatan yang dilakukan seorang atau lebih untukmen gelua rkan pikir an deng an lisan , tulis an, dan seba gainy a secara demonstratif di muka umum. Pawai adala h cara peny ampa ian pend apatd engan arak-araka n di jalan umum. Rap at umum adalah pertemuan te rbuka ya ng dilakukan untuk menyampa ikan pendapat dengantema tertentu. Mimbar bebas adalah kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan secarabebas dan terbuka tanpa tema tertentu. B. Hak dan ke wa ji ban ser ta ta nggung ja wab warga neg ara yang menyampaikan pendapat di muka umum. (1). Hak warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum mengeluarkan pikiran secara bebas; memperoleh perlindungan hukum. (2). Kewajiban warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum menghorma ti hak-hak orang lain; menghorma ti aturan-aturan moral yang diakui umum;

Upload: dwi-darojatun

Post on 10-Jul-2015

1.133 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan singkat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, baik dalam bentuk demonstrasi (demo), pawai, rapat umum, dll

TRANSCRIPT

5/11/2018 Bagaimanakah Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum Yang Legal? - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimanakah-menyampaikan-pendapat-di-muka-umum-yang-legal 1/3

 

Bagaimanakah menyampaikan pendapat di muka umum yanglegal?

Sejak awal digulirkannya era reformasi, kegiatan untuk menyampaikanpendapat di muka umum bukanlah merupakan hal yang aneh dan tabubahkan masyarakat sudah terbiasa melihatnya. Kemerdekaan untukmenyampaikan pendapat di muka umum pun semakin terjamin oleh hukumdengan disahkannya UU No.9 Tahun 1999 tentang kemerdekaanmenyampaikan pendapat dimuka umum. Namun, di balik kemerdekaantersebut, adanya prosedur dan kewajiban yang harus diikuti dalammeyampaikan pendapat di muka umum. Selain demi menjaga ketertiban,prosedur dan kewajiban tersebut juga diperlukan untuk mengatur agar jangansampai kemerdekaan menyampaikan pendapat tersebut justru menggangguorang lain.

A.Bentuk-bentuk menyampaikan pendapat di muka umum.Bentuk-bentuk penyampaian pendapat di muka umum menurut UU No.9Tahun 1999 ada 4 (empat), yaitu :(1). Unjuk rasa atau demonstrasi;(2). Pawai;(3). Rapat umum; dan atau(4). mimbar bebas

Unjuk rasa atau demontrasi adalah kegiatan yang dilakukan seorang ataulebih untukmengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya

secara demonstratif di muka umum.

Pawai adalah cara penyampaian pendapatdengan arak-arakan di jalanumum.

Rapat umum adalah pertemuan terbuka yang dilakukan untukmenyampaikan pendapat dengantema tertentu.Mimbar bebas adalah kegiatan menyampaikan pendapat di muka umumyang dilakukan secarabebas dan terbuka tanpa tema tertentu.

B.Hak dan kewajiban serta tanggung jawab warga negara yangmenyampaikan pendapat di muka umum.

(1). Hak warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum

• mengeluarkan pikiran secara bebas;

• memperoleh perlindungan hukum.

(2). Kewajiban warga negara yang menyampaikan pendapat di mukaumum

• menghormati hak-hak orang lain;

menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum;

5/11/2018 Bagaimanakah Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum Yang Legal? - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimanakah-menyampaikan-pendapat-di-muka-umum-yang-legal 2/3

 

• menaati hukum dan ketentuan peraturanperundang-undangan yangberlaku;

• menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum; dan

• menjaga keutuhan persatuan dankesatuan bangsa

C. Kewajiban dan tanggung jawab aparatur pemerintah• melindungi hak asasi manusia;

• menghargai asas legalitas;

• menghargai prinsip praduga tidak bersalah; dan

• menyelenggarakan pengamanan.

D. Tempat umum dan waktu untuk menyampaikan pendapat.Pada dasarnya untuk menyampaikan pendapat dapat dilakukan dimanasaja di muka umum. Namun, UU No.9 Tahun 1999 memberikanpembatasan tempat-tempat yang tidak boleh untuk dijadikan ajan

peyampaian pendapat di muka umum. Tempat-tempat dan waktu tersebutyaitu:

• di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah,instalasi militer,rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api,terminalangkutan darat, dan;

• objek-objek vital nasional;

• pada hari besar nasional.

Perlu untuk diingat bahwa yang dimaksud dengan pengecualian dilingkungan istana kepresidenan adalah istana presiden dan istana wakilpresiden dengan radius 100 meter dari pagar luar. Pengecualian untukinstalasi militer meliputi radius 150 meter dari pagar luar.Pengecualianuntuk objek-objek vital nasional meliputi radius 500 meter daripagar luar.

Sedangkan yangdimaksud dengan hari-hari besar nasional adalah :

• Tahun Baru;

• Hari raya Nyepi;

• Hari wafat Isa Al-Masih;

• Isra Mi"raj;

• Kenaikan Isa Al-Masih;

• Hari Raya Waisak;• Hari Raya Idul Fitri;

• Hari Idul Adha;

• Hari Maulid Nabi;

• 1 Muharam;

• Hari Natal;

• 17 Agustus.

5/11/2018 Bagaimanakah Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum Yang Legal? - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagaimanakah-menyampaikan-pendapat-di-muka-umum-yang-legal 3/3

 

E.Tata cara (Prosedur) penyampaian pendapat di muka umum.

(1) Sebelum menyampaikan pendapat di muka umum, baik dalam bentuk

demonstrasi, pawai, rapat umum maupun mimbar bebas, warga negarayang akan melaksanakannya wajib memberitahukan kepada Kepolisiansetempat dalam bentuk tertulis. 

(2) Pemberitahuan di atas wajib dilakukan paling lambat 3 X 24 jamsebelum penyampaian pendapat dimulai.

(3) Dalam surat pemberitahuan tersebut disampaikan hal-hal sebagaiberikut :

• maksud dan tujuan;

• tempat,lokasi dan rute;

• waktu dan lama;

• bentuk;

• penanggung jawab(apabila unjuk rasa atau pawai melibatkan lebihdari 100 (seratus) orang massa, maka harus ada 5 (lima)penanggung jawab);

• nama dan alamat organisasi, kelompokatau perseorangan;

• alat peraga yang digunakan; dan atau

• jumlah peserta.

(4) setelahmenerima surat pemberitahuan dari warga negara yang akan

menyampaikan pendapat di muka umum, Polisi akan segera :• segera memberikan surat tanda terima pemberitahuan;

• berkoordinasi dengan penanggung jawab penyampaian pendapat dimuka umum;

• berkoordinasi dengan pimpinan instansi/lembaga yang akan menjaditujuan penyampaian pendapat;

• mempersiapkan pengamanan tempat, lokasi dan rute.

(5) Apabila warga negara yang akan menyampaikan pendapat merubahpikirannya, dan ingin membatalkan aksi penyampaian pendapatnya di

muka umum, maka penanggung jawab wajib untuk menyampaikansecara tertulis dan langsung kepada pihak kepolisian dalam waktupaling lambat 24 (dua puluh empat) jam sebelum waktu pelaksanaan.