badan pusat statistik - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_2230_ped_pedoman...
TRANSCRIPT
BADAN PUSAT STATISTIK
KATALOG BPS: 1404040
SOUT2017 – Innas/Inda | i
Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun
2017 (SOUT2017) merupakan kegiatan integrasi antara Survei Struktur Ongkos
Usaha Tanaman Pangan dengan Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan.
Pelaksanaan SOUT2017 dirancang setiap tiga tahun sekali.
Tujuan utama dari kegiatan SOUT2017 ini adalah mendapatkan data
statistik yang akurat tentang subsektor tanaman pangan dan peternakan berupa
struktur ongkos usaha tanaman pangan dan peternakan, profil pengusahaan
tanaman pangan dan peternakan, dan keadaan sosial ekonomi rumah tangga
usaha tanaman pangan dan peternakan.
Buku pedoman ini memuat penjelasan teknis bagi instruktur dalam
menyampaikan materi SOUT2017 yang meliputi: latar belakang, tujuan, cakupan
materi, tanggung jawab dan tugas instruktur, dan metode pelatihan yang efektif.
Keberhasilan pleatihan inda/petugas SOUT2017 ini ditentukan oleh niat,
tekad, dan kesungguhan kita semua. Oleh karena itu, diharapkan agar para
instruktur melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Akhirnya, atas kontribusi semua pihak di pusat dan daerah dalam
pelaksanaan SOUT2017 ini diucapkan terima kasih.
Selamat Bekerja.
Jakarta, Januari 2017
Deputi Bidang Statistik Produksi
Badan Pusat Statistik,
Dr. Adi Lumaksono, M.A.
KATA PENGANTAR
ii | SOUT2017 – Innas/Inda
SOUT2017 – Innas/Inda | iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………........................ i
DAFTAR ISI ……………………………………………..................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………......................... 1
1.2. Tujuan ……………………………………………......................................... 1
1.3. Landasan Hukum ……………………………………………...................... 1
1.4. Cakupan ……………………………………………...................................... 2
1.5. Jenis Dokumen ……………………………………………......................... 2
1.6. Jadwal Kegiatan ……………………………………………...................... 4
BAB 2 TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS INSTRUKTUR ................ 5
BAB 3 PERSIAPAN PELATIHAN
3.1. Persiapan Teknis …………………………………………......................... 7
3.2. Persiapan Bahan Ajar …………………………………………............... 8
3.3. Pengaturan Ruang Pelatihan ………………………………………….. 8
3.4. Persiapan dan Pelaksanaan Role playing ………..……………. 9
3.5. Mengenali Calon Peserta Latih …..……………............................... 10
3.6. Persiapan Fisik dan Mental …..……….......……............................... 11
BAB 4 CAKUPAN MATERI
4.1. Materi Teknis …..……………................................................................ 13
4.2. Materi Non Teknis …..…………….................................................... 13
BAB 5 METODE PELATIHAN YANG EFEKTIF
5.1. Pembukaan Pelatihan …..……………................................................. 15
iv | SOUT2017 – Innas/Inda
5.2. Membangun Suasana yang Kondusif …..…………….................... 15
5.3. Penyajian Materi Pelatihan …..……………....................................... 16
BAB 6 MEMOTIVASI PESERTA
6.1. Mengikuti Pelatihan dengan Baik …..……………....................... 19
6.2. Menjadi Petugas Lapangan yang Penuh Tanggung Jawab …. 20
BAB 7 EVALUASI PELATIHAN …..……………..............…..………………………. 23
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pelatihan Innas/Inda SOUT2017 .......................................... 27
Lampiran 2. Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan (PSC/PMS) SOUT2017
(Alternatif I, Pembukaan Siang) ......................................................... 29
Lampiran 3. Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan (PCS/PMS) SOUT2017
(Alternatif II, Pembukaan Malam) ..................................................... 31
Lampiran 4. Laporan Innas/Inda pelatihan SOUT2017 ...................................... 33
SOUT2017 – Innas/Inda | 1
PENDAHULUAN 1
Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup berarti pada perekonomian
nasional. Hal ini dapat dilihat dari struktur PDB Indonesia pada triwulan III tahun 2016
yang masih didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama, yaitu: Industri Pengolahan
(19,90 persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (14,42 persen); dan Perdagangan
Besar-Eceran Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,98 persen). Dari sisi penyerapan tenaga
kerja, menurut hasil Sakernas (Februari 2016), lapangan pekerjaan Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 38,29 juta
orang atau sekitar sekitar 31,74% dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas yang
bekerja.
Pembangunan di sektor pertanian selain bertujuan meningkatkan produksi juga
untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pertanian. Subsektor pada sektor
pertanian yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan
protein masyarakat adalah subsektor tanaman pangan dan peternakan. Untuk itu
diperlukan data yang dapat menggambarkan struktur ongkos usaha, profil rumah tangga,
dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman pangan dan peternakan. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan data tersebut dilakukan Survei Struktur Ongkos Usaha
Tanaman Pangan dan Peternakan tahun 2017 (SOUT2017).
1.2. Tujuan
a. Mendapatkan data statistik yang akurat tentang subsektor tanaman pangan dan
peternakan berupa gambaran yang jelas tentang struktur ongkos usaha rumah tangga
tanaman pangan dan peternakan di Indonesia.
b. Mendapatkan data mengenai profil pengusahaan tanaman pangan dan peternakan.
c. Mendapatkan data mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha tanaman
pangan dan peternakan.
1.3. Landasan Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3683);
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);
1.1. Latar Belakang
2 | SOUT2017 – Innas/Inda
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat
Statistik;
d. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah; dan
e. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
1.4. Cakupan
SOUT2017 dilakukan di 34 provinsi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cakupan komoditas tanaman pangan meliputi 8 (delapan) komoditas, yaitu: padi sawah,
padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
Sementara itu, cakupan komoditas peternakan meliputi 12 (dua belas) komoditas, yaitu:
kerbau, sapi perah, sapi potong, babi, domba, kambing, ayam kampung, ayam ras
pedaging, ayam ras petelur, itik, itik manila, dan kelinci potong.
1.5. Instrumen yang Digunakan
1) Sketsa Peta Blok Sensus SE2016-WB atau ST2013-WB atau SP2010-WB
Peta SE2016-WB adalah peta blok sensus hasil updating pemetaan tahun 2015. Peta
ST2013-WB adalah peta blok sensus hasil updating pemetaan tahun 2012-2013. Peta
SP2010-WB adalah peta blok sensus hasil pemetaan tahun 2008 dan 2009. Peta
digunakan sebagai dasar untuk mengenali wilayah kerja, panduan cakupan area pada
saat pendaftaran rumah tangga, dan petunjuk lokasi rumah tangga terpilih sampel
pada saat pencacahan sampel. Peta dasar yang digunakan harus sesuai dengan
kondisi di lapangan. Oleh karena itu, peta yang digunakan adalah peta blok sensus
kondisi terbaru yang belum ada gambar bangunan fisik maupun lokasi rumah tangga.
2) Daftar Sampel Blok Sensus
Daftar ini berisi sampel blok sensus terpilih yang akan menjadi wilayah kerja petugas
pencacah dan petugas pengawas.
3) Daftar SOUT2017-L
Daftar SOUT2017-L adalah daftar yang memuat nama-nama kepala rumah tangga
beserta alamat (SLS, nama jalan, dsb) hasil ST2013 atau SP2010 atau survei terakhir
yang dilakukan BPS dalam suatu blok sensus. Daftar ini digunakan untuk melakukan
pendaftaran rumah tangga pada blok sensus serta identifikasi rumah tangga yang
mengusahakan tanaman pangan dan peternakan dalam satu blok sensus. Satu Daftar
SOUT2017-L digunakan untuk satu blok sensus.
4) Daftar SOUT2017-DSRT
Daftar ini berisi sampel rumah tangga usaha tanaman pangan dan/atau peternakan
terpilih dan keterangan hasil pencacahan.
SOUT2017 – Innas/Inda | 3
5) Daftar SOUT2017-SPD.S
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha
tanaman pangan padi terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT. Data
yang dicatat dalam daftar SOUT2017-SPD.S adalah keterangan dari usaha tanaman
padi oleh rumah tangga.
6) Daftar SOUT2017-SPW.S
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha
tanaman pangan palawija terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT.
Data yang dicatat dalam daftar SOUT2017-SPW.S adalah keterangan dari usaha
tanaman palawija oleh rumah tangga.
7) Daftar SOUT2017-STU.S
Daftar ini digunakan untuk melakukan pencacahan satu rumah tangga usaha ternak
terpilih yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-DSRT. Data yang dicatat dalam
daftar SOUT2017-STU.S adalah keterangan dari ternak terpilih yang dipelihara oleh
rumah tangga, bukan dari satu orang peternak saja.
8) Buku Pedoman Pencacah Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan
(SOUT2017-SPD/SPW.PCS)
Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pencacah dalam melakukan pencacahan
rumah tangga usaha tanaman pangan.
9) Buku Pedoman Pencacah Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan (SOUT2017-
STU.PCS)
Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pencacah dalam melakukan pencacahan
rumah tangga usaha peternakan.
10) Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman
Pangan (SOUT2017-SPD/SPW.PMS)
Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pengawas/pemeriksa dalam melakukan
pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen SOUT2017-SPD.S dan dokumen
SOUT2017-SPW.S
11) Buku Pedoman Pengawas/Pemeriksa Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan
(SOUT2017-STU.PMS)
Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi pengawas/pemeriksa dalam melakukan
pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen SOUT2017-STU.S.
4 | SOUT2017 – Innas/Inda
1.6. Jadwal Kegiatan
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan SOUT 2017
No Kegiatan Jadwal
1. Persiapan November 2015 – Maret 2017
2. Workshop Intama 13 – 14 Februari 2017
3. Pelatihan Innas 20 – 23 Februari 2017
4. Pelatihan Inda 6 – 9 Maret 2017
5. Pelatihan Petugas 13 – 24 Maret 2017
6. Pelaksanaan Pendaftaran Rumah Tangga 1 – 14 April 2017
7. Pengolahan Hasil Pendaftaran 8 – 21 April 2017
8. Pengambilan Sampel Rumah Tangga 21 – 25 April 2017
9. Pelaksanaan Pencacahan Rumah Tangga 1 Mei – 30 Juni 2017
10. Pengolahan Hasil pencacahan Juni – Agustus 2017
11. ARC 17 November 2017
SOUT2017 – Innas/Inda | 5
2 TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS INSTRUKTUR
Instruktur bertanggung jawab dalam menyiapkan petugas SOUT2017 yang
berkualitas. Petugas dikatakan berkualitas, jika mereka memenuhi kualifikasi sebagai
berikut:
1) Memahami ruang lingkup tugas.
2) Memahami konsep-konsep materi SOUT2017.
3) Memahami mekanisme pengumpulan data di lapangan.
4) Memahami pentingnya proses data cleaning di tingkat lapangan.
Pengertian berkualitas tidak hanya mencakup aspek kognitif (memiliki
pemahaman konseptual dan keterampilan teknis) tetapi juga aspek moral, semangat,
dan motivasi kerja. Dengan demikian, pelatihan bukan hanya media untuk
menyampaikan pengetahuan atau keterampilan, tetapi juga untuk memotivasi petugas
lapangan untuk melaksanakan tugas secara penuh tanggung jawab.
Instruktur juga berperan sebagai nara sumber mengenai SOUT2017 di tingkat
kabupaten/kota. Selain itu, Instruktur mempunyai tugas, tanggung jawab, dan
wewenang sebagai berikut:
1) Mengikuti pelatihan SOUT2017 dan proses seleksi lain yang dipersyaratkan.
2) Memperkaya pengetahuan dan keterampilan secara mandiri mengenai SOUT2017.
3) Membantu penyelenggaraan pelatihan PMS dan PCS.
4) Mengajar PMS dan PCS sesuai penugasan.
5) Membantu panitia penyelenggara pelatihan melaksanakan Role Playing.
6) Menyampaikan laporan pelaksanaan pelatihan kepada BPS Provinsi atau
Kabupaten/Kota.
7) Membantu kegiatan publisitas/sosialisasi dan kegiatan lainnya.
8) Secara moral Instruktur ikut bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
hasil SOUT2017.
9) Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak langsung oleh
Pimpinan BPS RI, BPS Provinsi atau BPS Kabupaten/Kota, serta petunjuk dalam
buku pedoman.
6 | SOUT2017 – Innas/Inda
SOUT2017 – Innas/Inda | 7
3 PERSIAPAN PELATIHAN
Instruktur wajib mempersiapkan diri sebelum melaksanakan tugas karena hasil
pelatihan hanya akan optimal jika Instruktur mempersiapkan diri secara optimal pula.
Mempersiapkan diri sebelum melatih sangatlah penting. Kegiatan persiapan pelatihan
antara lain mencakup persiapan teknis dalam bentuk pemantapan penguasaan materi
dan bahan pelatihan, meyakinkan kelengkapan dan alat dukung proses pelatihan serta
persiapan fisik dan mental.
Persiapan fisik diperlukan karena Instruktur akan bertugas dalam waktu relatif
lama. Persiapan mental juga perlu karena Instruktur akan menghadapi peserta latih yang
terdiri dari puluhan orang dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang
bervariasi. Dalam situasi pelatihan semacam itu, Instruktur dituntut untuk siap secara
mental mengelola potensi ‟konflik‟ yang mungkin terjadi antar-peserta latih. Selain itu,
Instruktur juga dituntut untuk memahami metode pengajaran bagi orang dewasa yang
berbeda dengan metode pengajaran bagi anak- anak.
3.1 Persiapan Teknis
Persiapan teknis utama yang harus disiapkan oleh Instruktur adalah pemantapan
penguasaan materi ajar yang perlu disampaikan kepada peserta latih. Sebelumnya,
Instruktur harus membedakan mana materi yang perlu disampaikan dan topik mana
yang perlu ditekankan kepada peserta latih. Sebagai contoh yang tidak perlu disinggung
dalam pelatihan, misalnya, masalah non-teknis yang merupakan porsi penyelenggara
pelatihan. Sementara yang perlu ditekankan adalah topik yang terkait dengan konsep
rumah tangga pertanian. Untuk memantapkan pemahaman peserta mengenai konsep
dasar ini, Instruktur perlu mendorong dan memfasilitasi peserta latih untuk
mendiskusikannya.
Penguasaan materi yang mantap merupakan modal kepercayaan diri bagi
Instruktur untuk dapat ‟menguasai‟ kelas. Berikut ini disajikan beberapa topik
permasalahan yang perlu mendapat perhatian Instruktur dalam rangka melakukan
persiapan teknis.
1) Belajar ulang. Instruktur harus membaca ulang semua buku pedoman,
powerpoint bahan ajar, ralat buku pedoman (jika ada), dan tambahan
penegasan yang ditetapkan sebagai bahan ajar. Instruktur harus yakin bahwa
dalam mengajar nanti bisa lebih banyak menjelaskan daripada membacakan. Oleh
karena itu, Instruktur harus benar-benar menguasai konsep dan definisi, ruang
lingkup, tata cara pengisian kuesioner, dll yang digunakan dalam SOUT2017.
Penguasaan materi hanya ketika mengikuti pelatihan Instruktur saja tidak akan
cukup, karena memori bisa terhapus dengan adanya tenggang waktu antara
8 | SOUT2017 – Innas/Inda
pelatihan Instruktur ke pelatihan petugas. Instruktur juga harus mencoba
memperkaya diri dengan berbagai contoh kasus yang terjadi di lapangan,
khususnya yang sering terjadi di daerah tempat Instruktur mengajar. Ketika
membaca ulang siapkan alat tulis untuk membuat catatan pendek.
2) Menyiapkan catatan pendek. Instruktur harus memperlengkapi diri dengan
catatan pendek versinya sendiri (diluar yang telah ada pada bahan ajar). Catatan
pendek dapat terdiri dari beberapa kata kunci, contoh atau skema alur pikir, yang
dianggap perlu dituliskan di papan tulis ketika menjelaskan topik tertentu. Tanpa
persiapan ini Instruktur akan terlihat kurang siap di depan peserta. Menyiapkan
catatan pendek pada dasarnya merupakan kegiatan menarasikan ide-ide yang ada
dalam pikiran sehingga menjadi lebih kongkrit. Jangan pernah merasa rugi
mendalami suatu konsep pemikiran, karena profesionalisme seseorang sangat
dipengaruhi oleh banyaknya konsep yang dipahami.
3) Pemeriksaan jenis dan jumlah dokumen. Instruktur, sebelum memulai
pelatihan, perlu memeriksa jenis dan kelengkapan dokumen dan peralatan
peserta. Jika ada dokumen dan peralatan yang belum diterima peserta, segera
mintakan kepada panitia. Jika perlu, bantulah panitia mengatasi masalah
kelengkapan dokumen dan peralatan pelatihan bagi peserta.
3.2. Persiapan Bahan Ajar
Bahan ajar yang disediakan adalah powerpoint presentation. Bahan ajar ini
merupakan alat bantu yang seragam untuk setiap kelas di semua pusat pelatihan. Pusat
pelatihan inda/petugas harus tersedia viewer.
Ringkasan singkat tentang SOUT2017 disediakan dalam bentuk video
yang terdiri dari beberapa bagian. Masing-masing bagian ditayangkan sesuai
kebutuhan. Pada jam-jam istirahat, video dapat ditayangkan secara non-stop. Diharapkan
peserta dapat mengikuti tayangan video sambil menikmati coffee-break. Oleh karena itu,
dapat juga disediakan TV-set dan VCD-player di ruang makan atau di tempat peserta
berkumpul. Video dapat digandakan atas biaya sendiri untuk dibawa pulang peserta.
Video dapat juga dipakai sebagai media publisitas.
3.3 Pengaturan Ruang Pelatihan
Ruang pelatihan perlu diatur sehingga proses pelatihan dapat berlangsung secara
efektif dan nyaman. Pengaturan ruang pelatihan perlu mempertimbangkan letak papan
tulis dan atau layar, posisi dan jarak tempat duduk Instruktur dengan peserta.
Susunan tempat duduk peserta perlu diatur sedemikian rupa sehingga semua
peserta dapat melihat Instruktur dan papan tulis dengan leluasa serta mendengar suara
Instruktur secara jelas. Perlu diatur agar tempat duduk peserta tidak terlalu saling
berjauhan.
SOUT2017 – Innas/Inda | 9
Jika memungkinkan tersedia viewer dan papan tulis putih (white board), maka atur
sedemikian rupa sehingga sewaktu-waktu tayangan (layar) bisa ditampilkan pada papan
tulis ketika memberi contoh pengisian daftar. Ketika menayangkan penjelasan, yang
tidak memerlukan coretan, maka tayangan sebaiknya ke layar atau tembok agar papan
tulis tetap bisa dipakai. Tata letak tempat duduk pada kelas pelatihan inda/petugas
diupayakan sebagai berikut:
3.4 Persiapan dan Pelaksanaan Role Playing
Berdasarkan serangkaian uji coba dan gladi bersih, diketahui bahwa petugas
lapangan perlu melakukan role playing sebelum ke lapangan. Role playing sangat
penting agar calon petugas memiliki pemahaman yang benar dan mantap mengenai
konsep-konsep yang diajarkan di kelas, menghayati mekanisme pendataan di
lapangan, serta memiliki pengalaman.
Mengingat pentingnya fungsi role playing maka Instruktur perlu menyiapkannya
secara cermat, mengawasi prosesnya, dan mendiskusikan hasilnya secara tuntas. Praktek
utama dalam pelatihan petugas adalah latihan wawancara dan pengisian daftar.
Bagi petugas, role playing adalah ajang untuk berlatih yang sesungguhnya.
Dengan role playing akan dapat diketahui apakah pemahaman yang diperoleh dari
Instruktur sudah optimal atau belum. Mekanisme umum pelaksanaan role playing
adalah sebagai berikut:
1) Role playing dilakukan dengan wawancara di dalam kelas. Petani responden
didatangkan ke dalam kelas.
2) Panitia menyiapkan Daftar SOUT2017-DSRT, SOUT2017-SPD.S, SOUT2017-SPW.S,
dan SOUT2017.STU.S.
10 | SOUT2017 – Innas/Inda
3) Setiap petugas mencacah lengkap secara independen masing-masing
responden dengan SOUT2017-DSRT, SOUT2017-SPD.S, SOUT2017-SPW.S, dan
SOUT2017.STU.S.
4) Setelah masing-masing memeriksa hasil kerjanya, lakukan pemeriksaan silang
(saling tukar menemukan kesalahan atau kekurangan dalam hasil Daftar
SOUT2017-DSRT, SOUT2017-SPD.S, SOUT2017-SPW.S, dan SOUT2017.STU.S), lalu
kembalikan kepada yang bersangkutan untuk diperbaiki.
5) Role playing dilaksanakan 1 sesi, yang terdiri dari pengarahan, pencacahan, dan
pembahasan yang dilakukan pada hari keempat setelah petugas menerima seluruh
materi baik SPD, SPW, maupun STU.
Pembahasan diharapkan menjawab minimum 5 butir berikut:
i. Apa kesulitan dan permasalahan dalam pengisian Daftar SOUT2017-DSRT?
Mengapa? Bagaimana mengatasinya?
ii. Apa kesulitan dan permasalahan dalam pengisian Daftar SOUT2017-SPD.S,
SOUT2017-SPW.S, dan SOUT2017.STU.S? Mengapa? Bagaimana mengatasinya?
iii. Pertanyaan mana yang sering sulit menanyakannya? Mengapa? Bagaimana
mengatasinya?
iv. Pertanyaan mana yang sering sulit dijawab responden? Mengapa? Bagaimana
mengatasinya?
v. Apa yang menurut Anda perlu dipersiapkan lagi untuk siap menjalankan tugas
Anda?
3.5 Mengenali Calon Peserta Latih
Agar proses pelatihan berlangsung lancar dan dinamis; Instruktur perlu mengenali
calon peserta dengan mempelajari kelengkapan dan kebenaran biodata peserta latih.
Selain itu, informasi mengenai latar belakang sosial-ekonomi-budaya peserta akan
berguna bagi Instruktur dalam mempersiapkan diri mengatur strategi pelatihan.
Perlu dicatat bahwa secara umum berlaku bahwa peserta yang usianya lebih
muda akan lebih mudah menyerap informasi yang diberikan dibanding peserta yang
usianya jauh lebih tua. Secara umum juga berlaku bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, maka semakin mudah dan cepat informasi akan diserap, begitu
pula sebaliknya. Selain itu, agar kehadiran Instruktur dapat diterima secara cepat dan
tidak dianggap ‟orang asing‟ oleh peserta, Instruktur dapat melakukan pendekatan
budaya dengan, misalnya, menggunakan jargon-jargon khas daerah setempat yang
sering digunakan.
Dengan memahami berbagai karakteristik peserta pelatihan di atas, Instruktur
dapat memilih bahasa dan cara mengajar yang paling tepat untuk diterapkan ke peserta
latih. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan, demi tercapainya tujuan
pelatihan petugas lapangan secara optimal.
SOUT2017 – Innas/Inda | 11
Instruktur perlu menyiapkan catatan perorangan mengenai partisipasi setiap
peserta dalam kelas, ketepatan waktu hadir, perhatian mengikuti kelas, penyerapan
materi, dan sebagainya yang menyangkut perilaku sebagai peserta. Akhirnya perlu
diingat bahwa mempersiapkan setiap peserta agar memiliki kualifikasi yang diinginkan
sangat penting, karena kinerja masing-masing mereka pada gilirannya akan terkait
dengan data ribuan bahkan ratusan ribu rumah tangga pertanian.
3.6 Persiapan Fisik dan Mental
Persiapan fisik disini mencakup persiapan kondisi tubuh yang fit dan prima
serta persiapan pakaian yang digunakan selama pelatihan.
Instruktur harus ingat bahwa mereka akan mengajar dalam jangka waktu yang
relatif panjang, sehingga kondisi tubuh yang fit merupakan salah satu modal yang
cukup penting dalam mengajar, yang harus selalu dijaga.
Untuk mengatasi rasa grogi dan meningkatkan rasa percaya diri pada saat
mengajar, Instruktur harus melatih diri sendiri dalam hal penampilan dan suara. Lakukan
latihan di depan cermin setiap hari. Perhatikan penampilan dan intonasi suara,
kembangkan kemampuan bicara dari hari ke hari, sehingga pada waktu tampil
mengajar yang sesungguhnya akan percaya diri. Tidak ada keahlian yang muncul tiba-
tiba atau yang sudah dibawa sejak lahir. Keterampilan mengajar akan menjadi bagian
penting keahlian secara keseluruhan. Seseorang dikatakan mengerti sesuatu konsep
ditandai dengan kemampuannya menjelaskan kepada orang lain.
Pakaian yang digunakan oleh Instruktur juga tidak kalah penting untuk
dipersiapkan, karena pakaian yang digunakan dapat mencerminkan kepribadian
seseorang. Cara Instruktur berpakaian juga akan mempengaruhi penilaian peserta
terhadap mereka. Instruktur harus menggunakan busana yang formal serta sopan agar
mendapat kesan pertama yang baik dari peserta.
Persiapan mental juga tidak kalah pentingnya dari persiapan fisik. Seorang
Instruktur harus menyadari bahwa peserta tidak mempunyai pengetahuan dan
pengalaman mengenai pelaksanaan sensus pertanian. Bisa atau tidak bisa mereka
melakukan tugasnya dengan benar di lapangan sangat tergantung kepada Instruktur.
Menyadari kondisi yang akan dihadapi dalam tugas ini, maka Instruktur perlu
mempersiapkan mental bagaimana membuat peserta yang tidak paham menjadi paham.
12 | SOUT2017 – Innas/Inda
SOUT2017 – Innas/Inda | 13
4 CAKUPAN MATERI
4.1 Materi Teknis
Materi teknis pelatihan mencakup topik-topik bahasan sebagai berikut:
1) Konsep dan definisi yang terkait dengan kegiatan rumah tangga tanaman pangan
dan peternakan.
2) Intrumen pendaftaran rumah tangga dan pencacahan sampel rumah tangga
Tanaman Pangan dan Peternakan terpilih.
3) Tata cara pendaftaran dan pencacahan sampel di lapangan.
4) Tata cara pengawasan serta pemeriksaan hasil pendaftaran dan pencacahan
sampel.
Dalam pelatihan petugas, materi lebih difokuskan pada topik- topik yang sesuai
dengan tugas pokok mereka yaitu tata cara pendaftaran rumah tangga dan pencacahan
sampel rumahtangga Tanaman Pangan dan Peternakan terpilih. Khusus untuk Pemeriksa
(PMS), materi pengawasan dan pemeriksaan diberikan pada hari terakhir pelatihan atau
hari keempat.
Panduan umum pemberian materi pelatihan adalah sebagai berikut:
1) Materi pelatihan mencakup penjelasan teori, role playing, dan pendalaman. Topik
dan durasi disajikan pada lampiran jadwal. Lampiran 1 untuk innas/inda dan
Lampiran 2 dan 3 untuk petugas lapangan (PCS/PMS).
2) Materi pendahuluan disampaikan oleh pejabat yang bertugas untuk membuka
pelatihan. Apabila pejabat tersebut hanya membuka pelatihan, maka Instruktur
harus menyampaikan materi pendahuluan.
3) Apabila penutupan tidak diadakan acara seremonial (resmi), maka Instruktur
menutup pelatihan di kelasnya masing-masing dengan menyampaikan pesan dan
harapan kepada petugas agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai pedoman.
4) Tidak diperkenankan mengurangi waktu pelatihan.
5) Diperbolehkan mengadakan sesi tambahan untuk diskusi dan penjelasan hal-hal
yang dipandang penting untuk pemantapan pada waktu-waktu istirahat.
6) Instruktur diharapkan menyiapkan latihan soal untuk dikerjakan di luar sesi.
4.2 Materi Non Teknis
Hal penting yang harus diingat, tugas Instruktur tidak sekedar memberikan
pelatihan teknis tetapi juga memberikan pembekalan non-teknis, seperti pemberian
motivasi untuk mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh dan membangun moral
kerja agar petugas memiliki komitmen menjalankan tugas dengan penuh tanggung
jawab.
14 | SOUT2017 – Innas/Inda
Walaupun tidak disiapkan secara khusus, materi non-teknis ini perlu disampaikan
oleh Instruktur mengingat kualitas hasil pencacahan ditentukan oleh kinerja petugas
lapangan. Metode penyampaian materi non-teknis dapat disisipkan pada saat
penyampaian materi teknis.
SOUT2017 – Innas/Inda | 15
5 METODE PELATIHAN YANG EFEKTIF
Semua Instruktur dituntut untuk menguasai serta menerapkan metode
pelatihan yang efektif. Metode pelatihan yang efektif adalah metode yang dapat
mengantarkan tercapainya sasaran akhir pelatihan, yaitu menyiapkan petugas lapangan
yang andal dalam arti memiliki pemahaman, keterampilan, dan motivasi kerja yang
memadai. Untuk menjamin tercapainya sasaran diperlukan syarat lain yang berupa
penguasaan materi, disiplin, dan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan.
Agar para peserta pelatihan memiliki pemahaman yang memadai dalam arti
mampu menyerap materi pelatihan secara optimal, berikut ini beberapa kiat yang dapat
dipedomani oleh Instruktur.
5.1 Pembukaan Pelatihan
Mulailah pelatihan dengan ungkapan-ungkapan pembukaan (opening) yang
menggugah atau menggelitik secara intelektual sehingga tumbuh perhatian, minat, dan
motivasi peserta untuk mengikuti pelatihan. Ungkapan-ungkapan yang digunakan
harus sopan dan menarik.
Jelaskan secara sistematis bahwa kegiatan SOUT2017 merupakan kegiatan
nasional yang memiliki sasaran yang sangat luas, berjangka panjang, dan menyangkut
kepentingan orang banyak. Penegasan semacam itu diharapkan dapat memberi kesan
kepada peserta bahwa keterlibatan mereka dalam SOUT2017 berarti terlibat dalam
kegiatan yang besar.
Tegaskan bahwa kinerja mereka sebagai petugas lapangan nantinya akan turut
menentukan keberhasilan atau kegagalan kegiatan nasional yang besar ini.
Jelaskan secara rinci sasaran yang ingin dicapai dari pelatihan SOUT2017, yang
pada prinsipnya mencakup empat isu besar: (1) peserta menguasai konsep dan definisi
secara benar, (2) peserta memiliki keterampilan melakukan pendaftaran rumah
tangga dan pencacahan sampel menggunakan instrumen yang sesuai secara cermat, (3)
peserta menyadari pentingnya untuk menerapkan konsep dan keterampilan itu
secara konsisten di lapangan, dan (4) peserta menyadari pentingnya menjaga kualitas
data yang dihasilkan.
5.2 Membangun Suasana yang Kondusif
Selama pelatihan berlangsung, bangunlah suasana akrab dengan dan antar
peserta. Keakraban perlu untuk memperluas rasa kepemilikan (sense of belonging)
terhadap SOUT2017. Tunjukkan wajah yang cerah dan antusiasme yang tinggi dalam
mengajar serta sedikit gurauan (ice breaking) untuk menghilangkan kekakuan suasana
atau rasa bosan peserta.
16 | SOUT2017 – Innas/Inda
Tunjukkan rasa percaya diri yang cukup agar peserta memiliki kesan bahwa
Instruktur menguasai materi dengan baik. Pandangan Instruktur dapat menjangkau
semua peserta selama mengajar, karena itu usahakan untuk selalu lebih tinggi dari
peserta dengan tidak banyak duduk.
Separuh badan Instruktur sebaiknya dapat terlihat oleh peserta paling belakang.
Selama berbicara Instruktur seharusnya dalam sikap berdiri, baik ketika membaca
maupun menjelaskan. Instruktur harus menjadi pusat perhatian, sehingga setiap
gerakannya bermakna mendukung penjelasannya.
Gambar 5.1 Suasana Ruang Gambar 5.2 Suasana Ruang
Pelatihan Yang Baik Pelatihan Yang Kurang Baik
5.3 Penyajian Materi Pelatihan
5.3.1 Umum
Usahakan agar volume suara dapat didengar oleh semua peserta secara jelas.
Usahakan agar ketika menjelaskan konsep, definisi, dan tata cara pendaftaran dan
pencacahan sampel disinggung secara meyakinkan tentang latar belakang tujuannya.
Sebagai contoh:
1) Ketika menjelaskan tata cara pendataranrumah tangga, jelaskan bahwa tata cara itu
perlu dilakukan untuk memastikan agar tidak ada rumah tangga yang terlewat
maupun ganda cacah.
2) Ketika menjelaskan tata cara pencacahan secara tim, jelaskan bahwa ini untuk
memastikan kelengkapan, kewajaran, dan konsistensi isian kuesioner clean sebelum
dilakukan pengolahan data.
Penjelasan konsep, definisi, dan tata cara pelaksanaan lapangan dalam SOUT2017
harus tuntas sehingga tidak ada keraguan bagi peserta, serta menggunakan bahasa
SOUT2017 – Innas/Inda | 17
yang mudah dimengerti oleh peserta. Dapat membagi waktu secara efektif dan efisien
dalam menjelaskan dan menggunakan bahan ajar.
Berikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada peserta untuk bertanya.
Kepada peserta yang menyampaikan pertanyaan yang baik dan bermakna untuk
penyerapan materi berikan pujian. Klarifikasikan maksud pertanyaan kepada peserta
sebelum menjawabnya. Jawaban harus tetap merujuk pada konsep dan definisi di
buku pedoman, menggunakan analogi dan logika. Jika tidak dapat dijawab, maka
tunda untuk didiskusikan dengan sesama Instruktur. Catat setiap ada masalah yang
tidak diterangkan di dalam buku pedoman.
Berikan banyak contoh kasus dan latihan pengisian daftar. Gunakan berbagai cara
untuk membuat kelas menjadi hidup dan dinamis, antara lain dengan cara mendorong
agar berani dan termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif di kelas. Cara lain adalah
mengajukan pertanyaan kepada peserta pelatihan dalam bentuk kasus yang realistis.
Pertanyaan sebaiknya ditulis di papan tulis.
5.3.2 Sistematika Penyampaian Materi
Sistematika penyampaian materi setiap sesi harus terjaga serta mengikuti
jadwal yang telah ditetapkan. Sebelum mulai penyajian materi dalam suatu sesi,
terlebih dahulu kemukakan topik (spesifik) yang akan dibahas serta sasaran yang akan
dicapai dalam sesi ini. Sebagai contoh, ketika memulai suatu sesi, Instruktur dapat
menyampaikan kalimat-kalimat pembukaan berikut: “Sore ini kita akan membahas
kegiatan yang sangat penting bahkan turut menentukan keberhasilan SOUT2017, yaitu
pendaftaran rumah tangga.
Pendaftaran rumah tangga adalah kegiatan mengunjungi setiap rumah
tangga yang tercantum dalam Daftar SOUT2017-L maupun yang belum tercantum tetapi
ditemukan di lapangan dalam suatu BS. Sasaran pendaftaran rumah tangga sangat jelas,
yaitu kita ingin mendapatkan rumah tangga Tanaman Pangan dan Peternakan diblok
sensus terpilih, tercatat secara lengkap dan cermat. Rumah tangga Tanaman Pangan
dan Peternakan yang ditemukan akan dicacah secara sampel dengan Daftar
SOUT2017-SPD.S, SOUT2017-SPW.S, dan SOUT2017.STU.S.
Setelah penyajian topik ini selesai, dalam 10 menit terakhir kita akan mengadakan
semacam k u i s untuk memastikan b ah wa kita semua memahami semua materi sesi
ini. Sebelum kita mulai, apakah ada bapak/ibu yang ingin mengajukan pertanyaan?”.
Bagian awal penyajian materi dalam suatu sesi sebaiknya berisi penjelasan
mengenai cakupan materi secara keseluruhan (seperti terlihat dalam ilustrasi di atas).
Dalam menyajikan materi secara keseluruhan, Instruktur dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan flow-chart, tabel atau model visual
lain secara optimal. Sebagai ilustrasi, untuk menjelaskan mekanisme pendaftaran
rumah tangga secara keseluruhan, Instruktur dituntut untuk menguasai serta mampu
menjelaskan secara fasih flow-chart nya.
18 | SOUT2017 – Innas/Inda
Penjelasan materi secara keseluruhan sebaiknya juga disajikan dalam bagian akhir
penyajian (sebelum tes). Ini penting untuk memastikan bahwa topik yang
dijadwalkan dalam suatu sesi telah dicakup semuanya.
Hindari pengajaran yang monoton
Hidupkan suasana diskusi di kelas
Sentuh rasa ingin tahu dan emosi peserta untuk
memperoleh perhatian
SOUT2017 – Innas/Inda | 19
6 MEMOTIVASI PESERTA
6.1 Mengikuti Pelatihan dengan Baik
Instruktur harus memotivasi peserta agar mengikuti pelatihan secara tertib,
disiplin, dan penuh perhatian. Beberapa peserta mungkin terlihat antusias,
sedangkan beberapa peserta yang lain membutuhkan atau mengharapkan Instruktur
dapat memberikan inspirasi, dorongan atau menstimulasi minat mereka terhadap
pelatihan ini. Seorang Instruktur akan dapat menerapkan pembelajaran yang efektif
apabila memiliki keterampilan dalam memotivasi, sehingga peserta selalu terlihat penuh
perhatian selama pelatihan berlangsung. Peserta akan tertib, disiplin, dan
memberikan respon yang positif terhadap pelatihan yang tersusun/terstruktur dengan
baik, yang diberikan oleh seorang Instruktur yang antusias dan penuh perhatian terhadap
peserta dan materi yang diajarkan.
Beberapa strategi umum yang harus diperhatikan Instruktur dalam memotivasi
peserta adalah sebagai berikut:
1) Menunjukkan wajah cerah dan semangat yang tinggi dalam mengajar.
Semangat dari Instruktur merupakan faktor yang sangat penting dalam
memotivasi peserta. Biasanya semangat datang dari rasa percaya diri, menguasai
terhadap materi yang diajarkan, dan kesenangan dalam mengajar.
2) Membuat peserta berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Berikan pertanyaan-pertanyaan serta kesempatan sebanyak-banyaknya untuk
bertanya dan hargai setiap jawaban atau pertanyaan peserta. Jangan memberitahu
sesuatu jika itu bisa dijadikan pertanyaan buat mereka. Dorong peserta untuk
memberikan saran pemecahan terhadap suatu masalah.
3) Memiliki harapan yang realistis terhadap peserta.
Harapan dari Instruktur mempunyai pengaruh yang kuat terhadap peserta.
Jika Instruktur mengharapkan para peserta mempunyai motivasi, bekerja keras, dan
memiliki perhatian yang besar terhadap pelatihan maka hal itu akan terwujud.
4) Meningkatkan motivasi diri peserta.
Hindari kata-kata yang menonjolkan posisi anda sebagai Instruktur.
Pergunakan kata-kata seperti “Menurut saya, akan lebih baik jika…” daripada “Saya
minta…” atau “Anda harus…”.
5) Hindari komentar yang menjatuhkan.
Instruktur harus ingat bahwa setiap peserta memiliki tingkat pemahaman
yang berbeda-beda. Sehingga Instruktur harus menunjukkan sikap yang positif
apabila ada peserta yang meminta Instruktur untuk mengulangi lagi suatu
penjelasan yang telah diberikan.
20 | SOUT2017 – Innas/Inda
Instruktur juga harus menghargai setiap pertanyaan yang diajukan oleh
peserta. Hindari komentar yang dapat menjatuhkan mental peserta, karena
komentar yang bersifat negatif akan membuat peserta menjadi malas untuk
bertanya. Jika hal ini sampai terjadi, maka Instruktur akan dianggap tidak berhasil
memotivasi peserta untuk belajar serta menghambat tercapainya tujuan pelatihan
SOUT2017, yaitu untuk mendapatkan petugas yang berkualitas.
6.2 Menjadi Petugas Lapangan yang Penuh Tanggung Jawab
Pelaksanaan lapangan SOUT2017 akan dilakukan dengan model PMS-PCS. Dengan
sistem ini PMS dapat melakukan pengawasan melekat di lapangan sehingga jika
memungkinkan dokumen hasil pendataan sudah “bersih‟ (clean) ketika diterima dari
PCS.
Dalam kaitan ini, keberhasilan dalam menyelenggarakan pelatihan sangat
menentukan keberhasilan untuk mencapai sasaran tersebut. Oleh karena itu,
penyelenggara pelatihan berkewajiban untuk memiliki perhatian yang lebih serta
komitmen yang tinggi untuk memastikan keberhasilan proses pelatihan.
Proses pelatihan petugas akan lebih baik jika sebelumnya peserta telah memahami
ruang lingkup wilayah, jadwal kerja, kewajiban, dan hak mereka nantinya selaku petugas
lapangan SOUT2017. Dengan demikian, perlu ada semacam briefing singkat mengenai
perjanjiankerja sebelum proses pelatihan dimulai.
Setelah peserta memahami hak dan kewajiban mereka sebagai petugas lapangan
SOUT2017, Instruktur harus memberikan motivasi bahwa para petugas akan
mengemban tugas mulia negara, sehingga mereka harus melaksanakannya dengan
penuh keikhlasan dan tanggung jawab.
Pendekatan ini juga dapat dilakukan untuk menghadapi peserta yang mengeluh
akan honor yang tidak sesuai dengan beban kerja. Instruktur harus menjelaskan
bahwa keberhasilan SOUT2017 akan mempunyai dampak yang tidak langsung terhadap
pembangunan pertanian di Indonesia.
Petugas yang berkualitas akan berkorelasi positif dengan kualitas data yang
dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan akurat dan valid, maka perencanaan
pembangunan pertanian akan tepat sasaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa
para petugas SOUT2017 juga mempunyai peran terhadap perbaikan kehidupan
masyarakat Indonesia, termasuk kehidupan mereka sendiri.
Menghadapi peserta yang mengeluh mengenai beratnya beban tugas yang akan
diemban dalam SOUT2017, Instruktur harus mampu memberikan kata-kata yang
memunculkan motivasi pada diri setiap peserta bahwa mereka mampu. Ceritakan
kisah-kisah inspiratif yang mampu menggugah semangat peserta.
Sampaikan bahwa setiap hambatan merupakan sebuah tantangan yang harus
dihadapi untuk meningkatkan kualitas diri. Seperti kata pepatah, bahwa keberhasilan
ditentukan oleh seberapa besar kemauan untuk berhasil. Namun kemauan saja tidak
SOUT2017 – Innas/Inda | 21
cukup, karena harus dibarengi dengan tindakan yang nyata. Secara bertahap, dengan
mulai menikmati tugas yang diemban, maka perlahan-lahan tidak akan merasa berat lagi
untuk menjalankannya, bahkan akan semakin menikmatinya. Ingat juga kata pepatah
Cina kuno, bahwa perjalanan 1000 mil dimulai dengan 1 langkah.
22 | SOUT2017 – Innas/Inda
SOUT2017 – Innas/Inda | 23
7 EVALUASI PELATIHAN
Kegiatan evaluasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari awal pelatihan,
ketika pelatihan tengah berlangsung, dan di akhir masa pelatihan. Setiap kegiatan
evaluasi tidak terlepas dari tujuan dilaksanakannya pelatihan SOUT2017.
Dengan merujuk pada tujuan dilaksanakannya pelatihan SOUT2017 yaitu untuk
memperoleh petugas lapangan yang berkualitas, maka perlu dilakukan evaluasi, untuk
menilai daya serap peserta terhadap konsep dan definisi yang dipakai dalam
SOUT2017 serta tata cara pelaksanaan lapangan. Daya serap peserta dapat dilihat
dari nilai pendalaman yang dilakukan lebih dari satu kali.
Evaluasi juga dapat dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan jalannya
proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilakukan oleh Instruktur dengan cara mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui sampai sejauh mana peserta mengerti akan penjelasan
yang diberikan.
Apabila ternyata masih ada peserta yang belum mengerti, Instruktur harus mencari
metode lain untuk memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
peserta.
Hasil evaluasi ini selanjutnya harus dibuat dalam bentuk laporan. Laporan dibuat
oleh setiap Instruktur, yang memuat semua kelas/gelombang yang dilaksanakan yang
bersangkutan. Laporan juga diharapkan bisa menyertakan foto-foto. Agar dapat
terdokumentasi secara permanen, maka laporan yang dikirim berupa softcopy word file
dan di email ke [email protected] dan [email protected]. Bentuk laporan Instruktur
dapat dilihat pada Lampiran 4 dan dilengkapi dengan :
1) Jadwal pelatihan petugas yang ada di pusat pelatihan,
2) Daftar fasilitas belajar dan akomodasi/konsumsi,
3) Rekapitulasi biodata peserta pelatihan,
4) Nilai pendalaman,
5) Masalah dan pemecahan selama pelatihan,
6) Laporan pelaksanaan role playing
7) Rangkuman catatan lainnya dari pelaksanaan pelatihan.
24 | SOUT2017 – Innas/Inda
25 SOUT2017 – Innas/Inda
LAMPIRAN
SOUT2017 – Innas/Inda 26
27 SOUT2017 – Innas/Inda
Jadwal Pelatihan Innas dan Inda SOUT2017
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
ke-1 14.00-16.00 Registrasi
Hari
ke-2
08.00-09.00 Pembukaan
09.00-10.00 Penjelasan Umum dan Metodologi
10.00-10.15 Coffee break
10.15-11.00 SOP
11.00-12.15 Daftar SOUT2017-L
12.15-13.15 Ishoma
13.15-14.45 Daftar SOUT2017-L (lanjutan)
14.45-15.15 Daftar SOUT2017-DSRT
15.15-15.30 Coffee break
15.30-16.15 Diskusi SOP dan Daftar SOUT2017-L
16.15-17.30 Pendalaman I
Hari
ke-3
08.00-10.00 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017SPW.S
Blok I s.d. Blok VB
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S Blok VI
12.15-13.15 Ishoma
13.15-15.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok VII s.d. Blok IX
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok X s.d. Blok XIV
Hari
ke-4
08.00-08.30 Diskusi Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
08.30-10.00 Pendalaman II
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Pemeriksaan Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
12.15-13.15 Ishoma
LAMPIRAN 1
SOUT2017 – Innas/Inda 28
Jadwal Pelatihan Innas dan Inda SOUT2017
lanjutan
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
ke-4
13.15-15.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok I s.d. Blok V
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VI s.d. Blok VII
Hari
ke-5
08.00-08.30 Diskusi
08.30-10.00 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VIII
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok IX s.d. Blok XI
12.15-13.15 Ishoma
13.15-13.45 Diskusi Daftar SOUT2017-STU.S
13.45-15.15 Pendalaman III
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Pemeriksaan Daftar SOUT2017-STU.S
17.30-19.30 Ishoma
19.30-20.00 Penutupan
Hari
ke-6 08.00-10.00 Check-out
29 SOUT2017 – Innas/Inda
Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan (PSC/PMS) SOUT2017
(Alternatif I, Pembukaan Siang)
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
ke-1
08.00-12.00 Registrasi
12.00-13.00 Ishoma
13.00-14.00 Pembukaan
14.00-15.15 Penjelasan Umum dan SOP
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-L
17.30-19.00 Ishoma
19.00-20.00 Daftar SOUT2017-L (lanjutan) dan Diskusi
20.00-20.30 Daftar SOUT2017-DSRT
Hari
ke-2
08.00-10.00 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok I s.d. Blok VB
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S Blok
VI
12.15-13.15 Ishoma
13.15-15.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok VII s.d. Blok IX
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok X s.d. Blok XIV
Hari
ke-3
08.00-08.30 Diskusi Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-
SPW.S
08.30-10.00 Pendalaman I
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok I s.d. Blok V
12.15-13.15 Ishoma
13.15-15.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VI s.d. Blok VII
LAMPIRAN 2
SOUT2017 – Innas/Inda 30
Tabel 6.2. Lanjutan
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
Ke-3
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VIII
Hari
ke-4
08.00-10.00 Daftar SOUT2017-STU.S Blok IX s.d. Blok XI
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Pemeriksaan Daftar SOUT2017-SPD.S, Daftar SOUT2017-
SPW.S, dan Daftar SOUT2017-STU.S
12.15-13.15 Ishoma
13.15-15.15 Role Playing Tanaman Pangan dan Peternakan
15.15-15.30 Coffee break
15.30-16.00 Diskusi Daftar SOUT2017-STU.S
16.00-17.30 Pendalaman II
17.30-19.30 Ishoma
19.30-20.00 Penutupan
Hari
ke-5 08.00-10.00 Check-out
31 SOUT2017 – Innas/Inda
Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan (PCS/PMS) SOUT2017
(Alternatif II, Pembukaan Malam)
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
ke-1
12.00-17.30 Registrasi
17.30-19.00 Ishoma
19.00-20.00 Pembukaan
Hari
ke-2
08.00-09.15 Penjelasan Umum dan SOP
09.15-10.00 Daftar SOUT2017-L
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.30 Daftar SOUT2017-L (lanjutan) dan Diskusi
12.30-13.45 Ishoma
13.45-14.15 Daftar SOUT2017-DSRT
14.15-15.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok I s.d. Blok VB
15.15-15.30 Coffee break
15.30-16.30 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok I s.d. Blok VB (lanjutan)
16.30-17.30 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S Blok VI
17.30-19.00 Ishoma
19.00-20.00 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S Blok
VI (lanjutan)
Hari
ke-3
08.00-10.00 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok VII s.d. Blok IX
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
Blok X s.d. Blok XIV
12.15-13.15 Ishoma
13.15-13.45 Diskusi Daftar SOUT2017-SPD.S dan Daftar SOUT2017-SPW.S
13.45-15.15 Pendalaman I
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Daftar SOUT2017-STU.S Blok I s.d. Blok V
LAMPIRAN 3
SOUT2017 – Innas/Inda 32
Tabel 6.3. Lanjutan
Hari/
Tgl Jam Kegiatan
(1) (2) (3)
Hari
ke-4
08.00-10.00 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VI s.d. Blok VII
10.00-10.15 Coffee break
10.15-12.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok VIII
12.30-13.15 Ishoma
13.15-15.15 Daftar SOUT2017-STU.S Blok IX s.d. Blok XI
15.15-15.30 Coffee break
15.30-17.30 Role Playing Tanaman Pangan dan Peternakan
17.30-19.00 Ishoma
19.00-21.00 Pemeriksaan Daftar SOUT2017-SPD.S, Daftar SOUT2017-
SPW.S, dan Daftar SOUT2017-STU.S
Hari
ke-5
08.00-08.30 Diskusi Daftar SOUT2017-STU.S
08.30-10.00 Pendalaman II
10.00-10.15 Coffee break
10.15-10.45 Penutupan
10.45-11.30 Check-out
33 SOUT2017 – Innas/Inda
LAPORAN INNAS/INDA PELATIHAN SOUT2017
Perihal : Laporan Pelatihan [nama kota]..........., [tgl] [bln] 2017
Instruktur Daerah (Inda),
PMS dan PCS
Kepada Yang Terhormat :
1. Direktur STPHP
2. Direktur SP2K
di
Badan Pusat Statistik
Dengan ini kami sampaikan laporan pelaksanaan pelatihan Inda/petugas
lapangan (PMS dan PCS) Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan dan
Peternakan (SOUT2017), sebagai berikut:
1. Nama : ..................................................
2. NIP : ..................................................
3. Tempat Pelatihan : ..................................................
4. Waktu Pelatihan : ..................................................
5. Jumlah Peserta Pelatihan :
Inda : ................... orang
PMS : ................... orang
PCS : ................... orang
Jumlah : ................... orang
6. Daftar fasilitas dan akomodasi/konsumsi
7. Rekapitulasi biodata peserta
8. Daftar nilai peserta pelatihan dan wilayah kerjanya
9. Masalah dan penyelesaian selama pelatihan
Demikian laporan yang dapat disampaikan untuk dijadikan bahan evaluasi
Innas/Inda
[nama innas atau inda]
NIP. .....................................
Tembusan (sesuai penyelenggara pelatihan):
1. Yth. Kepala BPS Provinsi ................
2. Yth. Kepala BPS Kabupaten/Kota .....................
LAMPIRAN 4
SOUT2017 – Innas/Inda 34
DAFTAR FASILITAS BELAJAR
DAN AKOMODASI/KONSUMSI
PELATIHAN SOUT2017 A. Fasilitas Belajar
1. Kapasitas ruang belajar : ............ orang
2. Penerangan : Listrik - 1 Lainnya - 2
3. Papan tulis : Whiteboard - 1 Lainnya - 2
4. LCD atau Viewer : Ada - 1 Tidak ada - 2
5. Alat tulis peserta
- Buku tulis atau bloknote : Ada - 1 Tidak ada - 2
- Ball point : Ada - 1 Tidak ada - 2
- Pensil : Ada - 1 Tidak ada - 2
- Penghapus : Ada - 1 Tidak ada - 2
- Peruncing : Ada - 1 Tidak ada - 2
- Tas : Ada - 1 Tidak ada - 2
B. Fasilitas Akomodasi/Konsumsi
1. Apakah peserta menginap : Ya - 1 Tidak - 2
2. Jika menginap, banyaknya orang per kamar : ............ orang
3. a. Penerangan kamar : Listrik - 1 Lainnya - 2
b. Cukup terang untuk membaca : Ya - 1 Tidak - 2
4. Air untuk mandi : Leding - 1 Lainnya
- 2
5. Lokasi tempat menginap dan belajar : Sama - 1 Terpisah - 2
6. Jarak tempat menginap dg tempat belajar : ............ km
7. Transportasi lokal : Ada - 1 Tidak ada - 2
8. Meja di kamar tempat menginap : Ada - 1 Tidak ada - 2
9. Kursi di kamar tempat menginap : Ada - 1 Tidak ada - 2
10. Makan : ............ kali per hari
11. Jumlah makan selama pelatihan : ............ kali
12. Tempat makan : di penginapan- 1 di kelas - 2
13. Jumlah snack selama pelatihan : ............ kali
[nama kota]..........., [tgl] [bln] 2017
[nama innas atau inda]
NIP. ................................................
35 SOUT2017 – Innas/Inda
REKAP BIODATA PESERTA PELATIHAN SOUT2017
[nama kota]..........., [tgl] [bln] 2017
[nama innas atau inda]
NIP. ................................................
No Nama Jenis
Kelamin
Pendi-
dikan Pekerjaan NIP/NMS
Bertugas
Sebagai
Pengalaman
dalam
Sensus/
Survei BPS
(Ya -1
Tidak -2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SOUT2017 – Innas/Inda 36
DAFTAR NILAI PESERTA PELATIHAN ………............
SOUT2017
No Nama Bertugas
Sebagai
Nilai Pendalaman
I II III Rata-rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[nama kota]..........., [tgl] [bln] 2017
[nama innas/inda]
NIP. ................................................
37 SOUT2017 – Innas/Inda
DAFTAR PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN
SELAMA PELATIHAN SOUT2017
Kelas: .........................................
No Permasalahan Penyelesaian
(1) (2) (3)
[nama kota]..........., [tgl] [bln] 2017
[nama innas atau inda]
NIP. ................................................
SOUT2017 – Innas/Inda 38
M E N C E R D A S K A N B A N G S AD A T A
BADAN PUSAT STATISTIK
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Indonesia
Telp.: 021 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax: 021 3857046
Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]