bacterial vaginosis
TRANSCRIPT
BACTERIAL VAGINOSISWahyuningsih Adrian
Definisi
Flora Normal(Lactobacillus Spp)
Bakteri Anaerob(Gardnerella
vaginalis, mycoplasma
hominis
ETIOLOGI
Bakterial Vaginosis disebakan akibatpertumbuhan berlebihan dari beberapa spesiesbakteri yang ditemukan, dimana dalam keadaannormal ada dalam konsentrasi rendah
Beberapa Jenis bakteri pada BV:
• Gardnerella Vaginalis
• Mycoplasma hominis
• Mobilincus Spp
• Bacteriodes Spp
Flora Normal
Memelihara PH, Memproduksi
H2O2, Bakteriosin
GardnerellaVaginalis
Mycoplasmahominis
Mobilincus Spp
Bacteriodes Spp
MeningkatkanPH, duh tubuh
berbau,
Gejala
• Cairan abnormal
• Fish Odor
• Rasa gatal atau terbakar disekitar vagina
• Dispareuria
• Edema Vulva
Pemeriksaan Penunjang
• Preparat Basah
• Wiff Tes
• Tes Lakmus
• Pewarnaan gram
• Kultur Vagina
Diagnosis
• Adanya sekret vagina yang homogen, tipis, putih, melekat pada dindingvagina dan abnormal
• pH vagina > 4,5
• Tes amin yang positif, yangmana sekret vagina yang berbau amis sebelum atau setelahpenambahan KOH 10% (Whiff test).
• Adanya clue cells pada sediaan basah(sedikitnya 20 dari seluruh epitel)
Terapi Sistemik
• Metronidazol 2x 500 selama 7 hari
• Amoklaf 3x500 selama 7 hari
• Klindamisin 2x300 selama 7 hari
• Tetrasiklin 250 mg, 4 x sehari selama 5 hari.
• Doksisiklin 100 mg, 2 x sehari selama 5 hari.
• Eritromisin 500 mg, 4 x sehari selama 7 hari.
• Cefaleksia 500 mg, 4 x sehari selama 7 hari.
Terapi Topikal
• Metronidazol gel intravagina (0,75%) 5 gram, 1 x sehari selama 5 hari.
• Klindamisin krim (2%) 5 gram, 1 x sehari selama7 hari.
• Tetrasiklin intravagina 100 mg, 1 x sehari.
• Triple sulfonamide cream.(3,6) (Sulfactamid2,86%, Sulfabenzamid 3,7%