bab2unsur-unsur desain

Upload: salmina-ginting

Post on 14-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    1/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    23

    Bab 2Unsur-Perancangan Lansekap

    Unsur-unsur perancangan ruang luar terdiri dari

    garis, bidang, skala, bentuk, tekstur, warna, ruang

    makro dan ruang mikro, orientasi gelap terhadap bentuk

    ruang, dan pencapaian ruang. Unsur-unsur perancangan

    tersebut diterangkan sebagai berikut.

    1. Garis

    Dalam perancangan ruang luar, terdapat dua

    aspek yang harus dipertimbangkan yaitu fungsi dan

    estetika. Aspek fungsi memberikan penekanan pada

    penggunaan atau pemanfaatan dari benda atau elemen

    yang dirancang. Aspek estetika menekankan pada usaha

    untuk menghasilkan keindahan.

    Unsur-unsur keindahan visual tersebut dapat

    diperoleh melalui garis, bentuk, warna dan tekstur.

    Masing-masing unsur memiliki sifat dan karakter yang

    dapat mempengaruhi kesan dan suasana ruang yang

    diciptakan. Dengan kata lain, terbentuknya ruang sangat

    terkait pada sifat garis yang digambarkan.

    Garis merupakan susunan dari beribu-ribu titik

    yang berhimpitan sehingga membentuk suatu coretan.

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    2/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    24

    Beberapa tipe garis yang perlu diketahui adalah (1) garis

    vertikal (gambar1) ; (2) garis horizontal (3) garis

    diagonal (4) garis lengkung.

    Garis vertikal mudah dikenal dengan bentuk-bentuk seperti tiang listrik, tiang lampu, tegakan pohon

    pinang atau kelapa, cerobong asap atau benda-benda

    yang berdiri tegak meninggi. Kesan utama adalah

    ketinggiannya, tegak, gagah, dan serba kaku. Sehingga

    dapat disimpulkan watak garis vertikal adalah (1)

    memberikan aksentuasi pada ketinggian (2) tegak dan

    gagah (3) kaku, formal, tegas, dan serius.

    Elemen dengan garis vertika;

    Contoh aplikasi ruang luar yang didominasi oleh garis vertikal,sehingga memberikan kesan ruang yang formal dan tidak

    santai

    Gambar 1Contoh tipe penggunaan garis dalam perancangan ruang luar

    Garis horizontal memberikan aksentuasi terhadap

    lebarnya. Apabila ruang luar didominasi oleh unsur garis

    horizontal, maka ruang akan bertambah lebar, membesar,

    meluas, dan melapang. Suasana dan kesan ruang yang

    ditimbulkan adalah santai, rileks dan tenang.

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    3/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    25

    Gambar 2Contoh ruang luar yang didominasi oleh garis horizontal,

    memberikan kesan yang santai, rileks, dan lapang

    Garis diagonal dapat dilihat dengan jelas pada

    pagar besi halaman yang dibuat miring berjajar.Karakter garis diagonal adalah dinamis (berada dalam

    posisi bergerak), bergagas (tidak tenang), dan

    mendekatkan jarak serta sensasional. Garis diagonal

    sering dipergunakan atau dimanfaatkan untuk suatu

    maksud yang meminta perhatian atau sebagai daya

    tarik visual. Apabila dipergunakan pada tempat yang

    kurang tepat, akan memberikan efek sebaliknya.

    Gambar 3Contoh ruang yang didominasi oleh garis-garis diagonal

    Garis lengkung (gambar 4) memiliki berbagai jenis

    yaitu lengkung ke atas, lengkung ke bawah dan lengkung

    berombak. Adapun watak garis yang demikian pada

    umumnya adalah dinamis, riang, lembut dan memberi

    pengaruh gembira. Apabila ruang yang didominasi oleh

    garis lengkung, maka akan terasa suasana ruang yang

    menarik dan gembira. Umumnya banyak dimanfaatkan

    bagi pembentukan ruang pada suatu daerah rekreasi.

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    4/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    26

    Gambar 4Ruang terbuka dengan dominasi garis lengkung

    2. Bidang

    Susunan beribu-ribu garis apabila disatukan dan

    dipadatkan akan membentuk sebuah bidang (gambar 5).

    Gambar 5Bidang

    Bermacam-macam bentuk bidang, dapat berbentuk segi

    empat, segitiga, bulat, trapesium, ataupun berbentuk

    bebas (gambar 6).

    Gambar 6Bermacam-macam Bidang

    Bidangsebuah besiplat (padat)

    Bidangsebuah kacatransparan

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    5/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    27

    Bidang merupakan bentuk 2 (dua) dimensi dalam arti

    tidak mempunyai isi atau ruang di dalamnya (gambar 7).

    Gambar 7Bidang bentuk dua dimensi

    Permukaan bidang dapat bertekstur halus atau

    kasar. Sebagai contoh bidang kaca bertekstur halus.

    Bidang sebuah dinding batu kali bertekstur kasar(gambar 8). Fungsi bidang dalam arsitektur adalah

    pelindung dan pembentuk ruang.

    Gambar 8Bidang bertekstur halus dan kasar

    Ruang dapat diciptakan karena adanya bidang

    dasar/alas, bidang pembatas/dinding ( the verticals ),

    bidang pengatap/penutup ( the overhead ). Keadaan

    tersebut dapat dilihat pada contoh gambar 9.

    Gambar 9Contoh bidang dasar, pembatas dan penutup

    Bidang alas/dasar (gambar 10) dalam perancangan

    ruang luar adalah permukaan tanah. Bentuk bidang

    permukaan tanah ada bermacam-macam. Dalam skala

    makro, bidang dasar dapat berupa muka tanah bukit

    bergelombang, muka tanah padang rumput rata. Dalam

    skala mikro dapat berupa muka tanah berpasir, tanah

    rata.

    Gambar 10

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    6/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    28

    Contoh bidang atas/dasar

    Bidang pembatas/dinding ( the verticals ) dalam skala

    makro berupa dinding susunan punggung bukit, dinding

    batuan terjal, susunan bangunan tinggi. Dalam skala

    mikro dapat berupa komposisi tanaman berupa susunan

    pohon atau semak. Bidang dapat juga berbentuk susunan

    pasangan batu bata, retaining wall (gambar 11).

    Gambar 11Contoh bidang pembatas

    Bidang atap/penutup ( the overhead ), dalam skala

    makro berupa hamparan awan dan cakrawala. Dalam

    skala mikro berupa susunan pohon, atap pergola, dan

    atap (gambar 12). Bidang vertikal dalam suatu ruang

    adalah unsur pembagi dan pembatas sesuatu. Bidang

    pembatas membatasi suatu daerah penggunaan tertentu,

    mengontrolnya dengan unsur-unsur yang bersifat masif

    maupun ringan seperti dinding bata, beton atau cabang-

    cabang pohon yang disejajarkan.

    Gambar 12Contoh bidang atap berupa

    susunan pohon, atap pergola, dan atap

    Unsur pembatas atau penutup vertikal dapat

    berupa suatu yang kasar dan alamiah seperti dinding

    cadas, namun dapat juga merupakan unsur yang berbeda

    dari alam seperti panel dari kayu, gelas/kaca, maupun

    bahan-bahan lain yang dipergunakan untuk pemagaran.

    Peranan pembatas (gambar 13-14) dalam hal ini

    adalah (1) sebagai pemberi arah dan suasana (2) sebagai

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    7/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    29

    penerang (3) sebagai pengontrol (4) sebagai penutup

    efektif.

    Gambar 13

    Contoh peranan pohon sebagai pembatas

    Gambar 14Contoh pohon sebagai peranan pembatas

    Bentuk pemagaran merupakan salah satu bidang

    dalam perancangan ruang luar yang berfungsi sebagai

    batas fisik (gambar 15), sebagai pembatas pandangan

    (gambar 16), sebagai penghalang suara (gambar 17) dan

    sebagai pembatas ruang (gambar 18).

    Gambar 15Contoh

    pemagaransebagai batas fisik

    Gambar 16

    Pemagaran sebagai pembatas pandangan

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    8/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    30

    Gambar 17Pemagaran sebagai penghalang suara

    Gambar 18Pemagaran sebagai pembatas ruang

    Bidang pembatas juga boleh berupa dinding

    penyekat. Dinding penyekat (gamabr 19) yang diberi

    lubang pada permukaannya akan menambah dayatarik

    yang besar.

    Gambar 19Contoh dinding penyekat

    yang diberi lubang

    3. Skala

    Dalam arsitektur, skala menunjukkanperbandingan antara elemen bangunan atau ruang

    dengan suatu elemen tertentu. Ada dua macam skala 1 :

    (1) Skala Manusia, yaitu perbandingan ukuran elemen

    bangunan atau ruang dengan dimensi tubuh manusia

    (gambar 20) ; (2) skala generik, yaitu perbandingan

    ukuran elemen bangunan atau ruang terhadap elemen

    lain yang berhubungan dengan sekitarnya (gambar 21).

    1 Franchis DK Ching, Architecture, Form, Space and Other

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    9/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    31

    Gambar 20Perbandingan elemen pembentuk ruang dengan skala manusia.

    Perhatikan ketinggian meja kounter dengan tinggi orang

    Gambar 21Perbandingan elemen dengan skala generik. Perhatikan

    perbandingan antara perkiraan pot bunga dengan lebar kolamrenang

    4. Bentuk

    Pengaturan bentuk-bentuk dalam tata ruang luar

    mempengaruhi kesan ruang. Bentuk dasar dari suatu

    obyek dapat bersifat statis atau bergerak, beraturan atautidak beraturan, formal atau informal, geometris, masif,

    berat, atau kuat, dan transparan. Pada bentuk-bentuk

    tersebut diperoleh kualitas yang bersifat abstrak sebagai

    berikut: (1) persegi dan kubus , dapat digambarkan

    sebagai bentuk yang sederhana, statis, stabil, bersifat

    kuat karena profil sudutnya (gambar 22) ; (2) segitiga

    dan piramida , merupakan bentuk yang bersifat stabil

    bila ditempatkan pada dasarnya. Sedangkan bila dibalik

    akan bersifat labil. Kedua bentuk ini bersifat kuat karena

    profil sudutnya (gambar 23) ; (3) lingkaran dan bola ,

    merupakan bentuk yang bersifat statis ataupun bergerak.

    Bila bentuk ini berdekatan dengan bentuk-bentuk yang

    menyudut, maka sifatnya akan terlihat licin dan condong

    bergerak melingkar. Namun apabila dilihat tersendiri dari

    segala arah, bentuk ini akan bersifat memusat dan stabil

    (gambar 24).

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    10/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    32

    Gambar 22Persegi dan Kubus

    5. Tekstur

    Tekstur adalah titik-titik kasar halus yang tidak

    beraturan pada suatu permukaan benda (gambar 25).

    Titik-titik ini dapat berbeda dalam ukuran, warna, bentukatau sifat, dan karakternya. Misalnya ukuran besar kecil,

    warna gelap terang, bentuk bulat persegi, atau tidak

    beraturan.

    Gambar 25Contoh tekstur

    6. Warna

    Dalam arsitektur, warna dipergunakan untuk

    menekankan atau memperjelas karakter suatu obyek,

    ruang serta memberikan aksen pada bentuk dan

    bahannya.

    Gambar 23

    Segitiga dan

    Gambar 24 Lingkaran dan Bola

    Tekstur penutup tanah Warna gelap dan terangkan,menerangkan tekstur atap

    Contoh tekstur pohon

    Contoh tekstur perkerasan

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    11/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    33

    Warna dalam arsitektur digunakan untuk

    menekankan atau memperjelas karakter suatu objek

    atau memberikan aksen pada bentuk dan bahannya.

    Dalam teori warna kita mengenal adanya dua

    macam sistem yang umumnya digunakan dalam

    pelaksanaan menyusun warna yaitu Prang color system

    dan Musell color system.

    Menurut teori Prang, secara psikologi warna dapat

    dibagi menjadi 3 dimensi, yaitu:

    Hue : semacam temperamen mengenai

    panas/dinginnya suatu warna

    Value : mengenai gelap terangnya warna

    Intensity : mengenai cerah dan redupnya warna

    Prang juga membagi adanya kelas warna, yaitu:

    1. Primer

    Warna-warna primer adalah merah, biru dan

    kuning.

    2. SekunderOrange, hijau dan ungu merupakan warna

    sekunder karena mereka merupakan kombinasi dari

    warna-warna primer. Contoh, kombinasi dari kuning dan

    merah menghasilkan orange.

    3. Tertier

    Warna-warna tertier merupakan campuran dari

    warna primer dan warna sekunder. Warna-warna tertier

    berada diantara warna primer dan sekunder.

    4. Kuanterner

    Ialah warna campuran dari dua warna tertier.

    Misalnya semacam hijau violet dicampur dengan orange

    hijau; orange violet dicampur dengan orange hijau; hijau

    orange dicampur dengan violet orange.

    Sedangkan menurut Munsell, satu warna

    ditentukan oleh 2 komponen, yaitu:

    Hue : menyatakan kualitas warna atau

    intensitas panjang gelombang

    Value : kesan kemudahan warna

    Chroma : penyimpangan terhadap warna putih

    atau kejenuhan warna

    Selain itu kita juga mengenal adanya percampuranantara warna murni dengan warna kutub yang disebut

    dengan:

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    12/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    34

    Tint : warna murni dicamur dengan warna putih

    sehingga terjadi warna muda

    Shade : warna murni dicampur dengan hitam

    sehingga terjadi warna tua

    Tone : warna murni dicampur dengan warna abu-

    abu (percampuran warna putih dan hitam) sehingga

    terjadi warna tanggung

    Warna tint, shade dan tone juga disebut sebagai warna

    pastel.

    1. Hubungan antar warna

    Komposisi warna atau susunan warna dapat

    dilakukan dengan berbagai cara. Yang umum dikenal

    adalah yang berdasarkan pada tiga warna dasar/pokok,

    akan tetapi ada juga yang berdasarkan empat warna

    dasar/pokok.

    Gambar 26. Hubungan Antar Warna

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    13/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    35

    a. Keselarasan yang Berhubungan

    1. Monokromatik (satu warna)

    2. Analogus

    Psikologi warna dan penggunaannya :

    1. Warna merah

    Melambangkan kegairahan, energi, kekuasaan,

    penderitaan, api, dan juga berati darah, agresif,pemberontakan, warna merah baik untuk latihan

    phisik

    2. Warna orange

    Melambangkan optimis, keluasan, keyakinan, lebih

    mudah menyesuaikan diri dibandingkan warna

    merah, baik untuk ruang sosial, ruang makan

    3. Warna kuningMelambangkan keceriaan, gembira, hangat,

    mampu membangkitkan semangat, menghadirkan

    akal, baik untuk konsentrasi, pikiran.

    4. Warna hijau

    Melambangkan ketenangan,bersantai, dan warna

    segar. Baik untuk relaksasi dan area istirahat.

    5. Warna BiruWarna tenang, bersantai, damai.

    6. Warna ungu

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    14/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    36

    Menggambarkan penundukkan, memuji, tenang,

    dan meggembirakan sebagai inspirasi

    7. Putih

    Menggambarkan kemurnian, kebersihan,kesejukan.

    8. Warna coklat

    Warna yang penuh ketenangan banyak digunakan

    untuk lantai, dinding dan mebel

    Gambar 27. Variasi warna dapat dijelaskan dengan roda warna

    9. Warna emas

    Warna matahari, kaya, dan hangat. Suatu warna

    aksen yang menyenangkan.

    Sebuah contoh dari skema warna monokromatik

    adalah bunga-bunga berwarna putih dan pink dengan

    latar belakang rumah dengan warna batu bata merah dan

    pink tua .

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    15/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    37

    Tugas 2Menggambar Ulang Produk PerancanganLansekap

    Tugas 2aMenggambar ulang ground plan/site plan dari produkgambar lansekap, yang memperlihatkan penggunaanunsur-unsur perancangan lansekap.

    Tujuan: Melatih kemampuan grafis mahasiswa dalammengomunikasikan gagasan perancangan lansekap

    Format Tugas:

    1. Tugas dikerjakan pada kertas putih ukuran A3dengan teknik warna.

    2. Tugas dikerjakan individual3. Titik berat penilaian pada kemampuan

    menggambar dengan detail dan dapat menjelaskansecara grafis bahan dan karakter tiap unsurlansekap yang ada dalam gambar.

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    16/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    38

    Tugas 2bMembuat sketsa 3D (suasana) pada beberapa lokasi darigambar pada tugas 2a yang memperlihatkanpenggunaan elemen-eleen lansekap seperti

    tanaman,lampu, bangku, sculpture, dan sebagainya.Tujuan: Melatih kemampuan grafis mahasiswa dalammengomunikasikan gagasan perancangan lansekapterutama dalam gambar-gambar 3D.

    Format Tugas:

    1. Tugas dikerjakan pada buku ini, pada lembar yangdisediakan. Setiap lembar dapat memuat 1-2sketsa,menggunakan teknik warna

    2. Tugas dikerjakan individual3. Jumlah sketsa minimal 3 (tiga)4. Titik berat penilaian pada kemampuan

    menginterpretasikan gambar 2D pada site plan kedalam sketsa 3D.

    5. Tugas ini memungkinkan Anda ber-improvisasi dengan menentukan sendiri desain elemen-elemenlansekap dari gambar pada tugas 2a .

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    17/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    39

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    18/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    40

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    19/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    41

  • 7/29/2019 Bab2Unsur-Unsur Desain

    20/20

    Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1 [Year]

    42