bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

33
1 KAS dan KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK INVESTASI JANGKA PENDEK BAB 05 – Bagian 2 BAB 05 – Bagian 2

Upload: iyandri-tiluk-wahyono

Post on 12-Jun-2015

484 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

1

KAS dan KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEKINVESTASI JANGKA PENDEK

BAB 05 – Bagian 2BAB 05 – Bagian 2

Page 2: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

2

INVESTASI JANGKA PENDEK

KAS

Kelebihan Kas

InvestasiSementara

DepositoSertifikat BankSurat-surat Berharga(Saham dan Obligasi)

Page 3: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

3

SYARAT-SYARAT SURAT BERHARGA SEBAGAI INVESTASI JANGKA PENDEK

• Segera dapat dijual kembali SB yg dijual di Bursa Efek

• Penjualan kembali dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan kas

Page 4: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

4

ATURAN PSAK

• PSAK No. 13 Investasi lancar dimasukan dalam elemen Aktiva Lancar

• PSAK No. 50 Surat berharga Saham dan Obligasi

dikelompokan dalam:– Dimiliki hingga jatuh tempo AL/AT– Diperdagangkan AL– Tersedia untuk dijual AL/AT

Page 5: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

5

PENCATATAN OBLIGASI

• Dicatat dalam akun SURAT-SURAT BERHARGA sebesar HARGA PEROLEHAN

HargaKurs

BiayaPembelian

HARGAPEROLEHAN+ = + Bunga

Berjalan

UANGYANG

DIBAYARKAN=

Page 6: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

6

PENCATATAN SAHAM

• Dicatat dalam akun SURAT-SURAT BERHARGA sebesar HARGA PEROLEHAN

HargaKurs

BiayaPembelian

HARGAPEROLEHAN+ = UANG

YANGDIBAYARKAN

=

Page 7: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

7

Contoh h. 109

• Tgl 01 Agustus 2005 dibeli 10 lembar Obligasi PT Baruna dgn harga Rp50.000/lembar dan kurs 101.

• Bunga 12% per tahun dibayar tiap 1 Mei dan 1 Nop.• Biaya Pembelian Rp5.000.

• Tgl 01 Des 2005 seluruh obligasi PT Baruna dijual dengan kurs 102.

• Biaya Penjualan Rp3.000

Page 8: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

8

• Perhitungan PEMBELIAN• Harga Perolehan:

Harga Kurs: 101 x 10 lbr x Rp50.000= 505.000

100

Biaya Pembelian = 5.000 +

510.000• Bunga Berjalan:

Tanggal bunga terakhir :1 Mei 2005

Tanggal pembelian : 1 Agustus 2005

Periode bunga berjalan : 3 bulan

3 bulan x 12% x 10 lbr x Rp50.000 = 15.000

12 bln

Page 9: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

9

• Jurnal: Pembelian obligasi

• Saldo normal pendapatan : Kredit• Mengapa pada jurnal di atas pendapatan bunga ditulis

di sisi Debit ?

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Surat Berharga- Obligasi Baruna 510.000

Pendapatan Bunga 15.000

Kas 525.000

01 Agustus 2005)

Page 10: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

10

• Jurnal: Pembayaran Bunga Obligasi

Pembayaran bunga terakhir : 1 Mei 2005

Pembayaran bunga selanjutnya : 1 Nop 2005

Periode Bunga : 6 bulan

6 bln x 12% x 10 lbr x Rp50.000 = 30.000

12 bln

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Kas 30.000

Pendapatan Bunga 30.000

01 Nop 2005)

Page 11: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

11

• Perhitungan PENJUALAN

Harga Kurs: 102 x 10 lbr x Rp50.000= 510.000

100

Biaya Penjualan = 3.000 ( - )

507.000• Bunga Berjalan:

Tanggal bunga terakhir :1 Nop 2005

Tanggal penjualan : 1 Des 2005

Periode bunga berjalan : 1 bulan

1 bulan x 12% x 10 lbr x Rp50.000 = 5.000

12 bln

Page 12: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

12

• Perhitungan Laba atau Rugi penjualan Obligasi:

Harga Jual : 507.000

Harga Perolehan : 510.000

Rugi 3.000

• Jurnal: Penjualan Obligasi

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Kas 512.000

Rugi Penjualan Surat Berharga 3.000

Surat Berharga-Obligasi Baruna 510.000

Pendapatan Bunga 5.000

01 Des 2005

Page 13: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

13

Contoh h. 111

• Tgl 01 Agustus 2005 dibeli 100 saham preferen 14% dari PT Rajawali.

• Nominal Rp10.000 per lembar dengan kurs 104.• Biaya Pembelian Rp5.000.• Dividen dibayar tiap akhir tahun.

• Tgl 15 Feb 2006 seluruh saham preferen PT Rajawali dijual dengan kurs 108.

• Biaya Penjualan Rp4.000

Page 14: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

14

• Perhitungan PEMBELIAN

Harga Perolehan:

Harga Kurs: 104 x 100 lbr xRp10.000= 1.040.000

100

Biaya Pembelian = 5.000 +

1.045.000

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Surat Berharga-Saham Rajawali 1.045.000

Kas 1.045.000

01 Agustus 2005

Page 15: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

15

• Perhitungan DEVIDEN– 14% x 100 lbr x Rp10.000 = 140.000

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Surat Berharga-Saham Rajawali 1.045.000

Kas 1.045.000

31 Des 2005)

Page 16: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

16

• Perhitungan PENJUALAN

Harga Kurs: 108 x 100 lbr xRp10.000= 1.080.000

100

Biaya Penjualan = 4.000 (-)

Harga Jual Saham 1.076.000

Harga Perolehan Saham 1.045.000

Laba Penjualan saham 31.000

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Kas 1.076.000

Surat Berharga-Obligasi Rajawali 1.045.000

Laba Penjualan Surat Berharga 31.000

15 Feb 2006

Page 17: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

17

• Bagaimana jika penjualannya tidak sekaligus, tetapi dengan jumlah tertentu ?

• Lihat h. 113

Page 18: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

18

PENILAIAN SURAT BERHARGA

• PSAK No. 13:– Investasi yg diklasifikasikan sebagai AL darus

dicatat dalam neraca pada nilai terndeah antara biaya dan nilai pasar

– Biaya (cost) dapat ditenmtukan berdasarkan FIFO, rata-rata tertimbang, atau LIFO. Nilai pasar dapat ditemntukan bedasarkan portfolio agregat, dalam total atau menurut kategori investasi, atau pada dasar investasi individual yg ditetapkan secara konsisten

– Nilai pasar adalah jumlah yg dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yg aktif

Page 19: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

19

• Bagai mana jika nilai pasar LEBIH RENDAH dari harga perolehan ?– Apakah diakui kerugian?– Kalau ya, maka masuk dalam kelompok akun apa?

– Lihat h. 113-114

Page 20: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

20

Contoh h. 114

• Berikut data investasi PT Risa Fadila tgl 31 Des 2005

KETERANGAN HARGA PEROLEHAN

HARGA PASAR

YG LEBIH RENDAH

100 LBR Obligasi PT Baruna 12%

505.000 512.000 505.000

100 lbr Saham Preferen PT Rajawali, 12%

1.040.000 1.020.000 1.020.000

200 lbr Saham Biasa PT Barito

990.000 975.000 975.000

Jumlah 2.535.000 2.507.000 2.500.000

Page 21: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

21

• Penyajian:– Nilai terendah untuk jumlah keseluruhan SB

Harga perolehan : 2.535.000

Harga Pasar : 2.507.000

maka di neraca disajikan sebesar 2.507.000

Kerugian yg diakui sebesar 28.000

– Nilai terendah untuk masing-masing elemen SB

Di neraca disajikan sebesar 2.500.000

Kerugian yg diakui sebesar 35.000

Page 22: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

22

• Misalnya diterapkan cara Pertama, kerugian penurunan nilai sb sebesar 28.000, maka jurnalnya adalah sbb:

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga 28.000

Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga 28.000

31 Des 2005

Page 23: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

23

Neraca

Aktiva Lancar

Surat Berharga 2.535.000Cadangan Penurunan Nilai SB ( 28.000 )

2.507.000

Laporan Laba Rugi

Biaya Lain-lain dan Kerugian

Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga 28.000

Page 24: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

24

• Misalnya tanggal 21 Januari 2006 semua suarat berharga dijual dengan harga bersih 2.560.000

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Kas 2.560.000

Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga 28.000

Surat Berharga-Obligasi Baruna 505.000

Surat Berharga-Saham Rajawali 1.040.000

Surat Berharga-Saham Barito 990.000

Laba penjualan Surat Berharga 53.000

21 Jan 2006

Harga PerolehanAtau

Harga pasar ???

Page 25: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

25

• Perhitungan Laba Penjualan

Harga Jual 2.560.000

Harga Perolehan 2.535.000

Cadangan Penurunan SB 28.000 (-)

2.507.000 (-)

Laba 53.000

Laba/Rugi = Harga Jual – Nilai Buku Surat Berharga

Harga Perolehan SB – Cadangan Penurunan Nilai SB

Page 26: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

26

• Bagaimana menghitung penghapusan cadangan kerugian nilai SB jika SB dijual TIDAK sekaligus ????

• Lihat h. 116

Page 27: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

27

• Jika penjualan SB tidak dilakukan sekaligus, maka setiap kali terjadi penjualan SB tidak perlu dilakukan penyesuaian terhadap akun cadangan kerugian penilaian SB.

Akibatnya saldo akun cadangan kerugian penilaian SB TIDAK berubah samapi tgl 31 Des.

Lalu Bagaimana ?????

Lihat h. 117

Page 28: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

28

• Pada tanggal 31 Des dilakukan perbandingan antara:

Harga PerolehanSurat Berharga

Harga PasarSurat BerhargaHasil

Perbandingan

Saldo Cadangan Penurunan Nilai SB

Page 29: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

29

Contoh h. 116

• Tangal 1 Maret 2005 dijual 200 lembar saham PT Barito

• Harga kurs 105 dan Biaya penjualan Rp10.000

Harga Kurs: 105 x 200 lbr xRp5.000= 1.050.000

100

Biaya Penjualan = 10.000 (-)

Harga Jual Saham 1.040.000

Harga Perolehan Saham 990.000

Laba Penjualan saham 50.000

Page 30: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

30

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Kas 1.040.000

Surat Berharga-Saham Barito 990.000

Laba Penjualan Surat Berharga 50.000

1 Maret 2006

Page 31: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

31

• Misalnya tgl 31 Des 2006 sakldo Cadangan Kerugian Piutang = 28.000, maka ibuat jurnal penyesuaian

Neraca

Aktiva Lancar

Surat Berharga xxxCadangan Penurunan Nilai SB ( 28.000 )

xxx

KETERANGAN DEBIT KREDIT

Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga 22.000

Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga 22.000

31 Des 2006

Page 32: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

32

Neraca

Aktiva Lancar

Surat Berharga xxxCadangan Penurunan Nilai SB ( 50.000 )

xxx

Page 33: Bab05 kas dan-investasi_jangka_pendek-2

33

TERIMA KASIH