bab vi kala iii dan iv
DESCRIPTION
kiaTRANSCRIPT
Kala III dan IV
Pengeluaran plasenta, pemantauan kondisi ibu dan
kemungkinan komplikasi pascapersalinan
Tujuan
Identifikasi kala III dan IVTanda-tanda pelepasan plasentaManajemen aktif kala IIIMemelihara kontraksi uterus melalui rangsangan taktil pada korpus uteriPermasalahan dan penatalaksanaan Atonia UteriPermasalahan laserasi perineum dan penatalaksanaannyaKompresi bimanual dan aortaMenentukan jumlah perdarahan dan pemantauan pascapersalinan
Batasan
Kala IIIMasa setelah lahirnya bayi dan berlangsungnya proses pengeluaran plasenta
Kala IVMasa setelah plasenta lahir hingga 2 jam setelah itu
Fisiologi Kala IIITempat implantasi plasenta mengalami pengerutan akibat pengosongan kavum uteri dan kontraksi lanjutan sehingga plasenta dilepaskan dari perlekatannya dan pengumpulan darah pada ruang utero-plasenter akan mendorong plasenta ke luar
Tanda-tanda lepasnya plasenta
Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteriTali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui vagina/vulvaAdanya semburan darah secara tiba-tiba
Perdarahan pada Atonia Uteri Ujung pembuluh darah di tempat
implantasi akan terbuka sesaat setelah plasenta dilepaskanSekitar 350-500 ml darah per menit akan keluar melalui ujung pembuluh darah tersebutPenghentian perdarahan dari bekas tempat implantasi plasenta hanya dapat terjadi jika anyaman miometrium menjepit pembuluh darah yang berjalan diantara anyaman tsbAtonia atau hipotonia membuat mekanisme penjepitan tersebut gagal berfungsi
Atonia Uteri berkaitan dengan:
Kapasitas uterus jauh lebih besar dari normal (polihidramnion, hamil kembar, makrosomia)Kala I atau II yang memanjangPartus presipitatusInduksi atau akselerasi persalinanInfeksi intrapartumGrande multiparaPenggunaan tokolitik (misalnya: MgSO4) atau narkose (misalnya: Ether)
Ingat!
Sekitar 60% dari perdarahan pascapersalinan terjadi pada ibu tanpa risiko yang dapat dikenali sebelumnyaSenantiasa siap untuk menghadapi atonia uteri/perdarahan pascapersalinanManajemen aktif kala III merupakan upaya profilaksis komplikasi perdarahan
Manajemen Aktif Kala III
Mengupayakan kontraksi yang adekuat dari uterus dan mempersingkat waktu kala IIIMengurangi jumlah kehilangan darahMenurunkan angka kejadian retensio plasenta
Tiga langkah utama manajemen aktif kala
IIIPemberian oksitosin/uterotonika sesegera mungkinMelakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)Rangsangan taktil pada dinding uterus atau fundus uteri
Penegangan Tali Pusat Terkendali
Berdiri disamping ibuPindahkan jepitan semula tali pusat ke titik 5-20 cm dari vulva dan pegang klem penjepit tsbLetakkan telapak tangan (alas dengan kain) yang lain, pada segmen bawah rahim atau dinding uterus di suprasimfisisPada saat terjadi kontraksi, tegangkan tali pusat sambil tekan uterus ke dorsokranialUlangi kembali perasat ini bila plasenta belum dapat dilahirkan (jangan lakukan pemaksaan)
Penegangan Tali Pusat Terkendali
Tekanan Dorsokranial
Menempatkan Plasenta
Melepaskan Selaput
Perhatikan!
Bila setelah 15 menit berlalu ternyata plasenta belum lahir, berikan oksitosin 10 IU dosis keduaKosongkan kandung kemih bila penuhLakukan PTT ulanganBila waktu 30 menit telah terlampaui (jangan mencoba cara lain untuk melahirkan plasenta walaupun tidak terjadi perdarahan) segera rujuk ibu ke fasilitas kesehatan rujukan
Rangsangan taktil pada dinding uterus
Minta ibu untuk meletakkan telapak tangannya pada dinding uterusInstruksikan untuk mengusap dinding uterus dengan gerakan sirkulerBeritahukan bahwa mungkin timbul rasa kencang atau tidak nyamanUterus yang mengencang menunjukkan respons adekuat terhadap rangsanganTeruskan rangsangan taktil bila uterus masih belum berkontraksi
Bila 15 detik rangsangan taktil telah usai dan uterus tetap tidak
berkontraksi, maka lakukan: Kompresi Bimanual InternalKompresi Bimanual EksternalKompresi Aorta Abdominalis
Kompresi Bimanual Internal
Kompresi Bimanual Eksternal
Kompresi Aorta Abdominalis
Manual Plasenta
Robekan Serviks
Tampon Uterovaginal
Asuhan Kala IV
Lanjutkan rangsangan taktil pada dinding uterusEvaluasi hasilnya dengan mengukur kekenyalan dinding dan tinggi fundus uteriLakukan perkiraan kehilangan darahPeriksa perineum dan jalan lahirNilai keadaan umum ibuDokumentasikan asuhan dan temuan pada kala IV di halaman belakang partograf
Memperkirakan jumlah perdarahan
Belum ada metode yang akuratMeletakkan penampung darah di bawah bokong ibu, selain tidak nyaman juga tidak menjamin pengukuran yang tepatPengukuran dengan gelas ukur dapat terganggu dengan tambahan cairan lain atau jumlah yang hilang akibat material penyerap (kain, kasa, pakaian, dsb)
Estimasi Simtomatik
Bila perdarahan menyebabkan terjadinya perubahan tanda vital (hipotensi) maka jumlah darah yang keluar telah mencapai 1000-1200 mlBila terjadi syok hipovolemik maka jumlah perdarahan telah mencapai 2000-2500 ml
Efek Perdarahan terhadap Sirkulasi dan Oksigenasi Sel
hipotensi
S y o k
Gagal Jantung
Pemantauan Kala IV
Pantau tanda vital setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam keduaNilai kontraksi uterus dan jumlah perdarahanAjarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan rangsangan taktil, menilai kontraksi uterus, dan estimasi perdarahanRawat gabung ibu-bayi dan pemberian ASIBerikan asuhan esensial BBL
Ingat!
Jangan tinggalkan ibu dalam 2 jam pertama pascapersalinanPastikan tanda vital dalam batas normalBerikan asuhan esensial BBL, termasuk pemberian ASI dalam 1 jam pertamaAjarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan rangsangan taktil uterus dan menilai kontraksi atau perdarahanPastikan ibu dan keluarganya mengetahui tanda-tanda bahaya atau komplikasi berat