bab v saran kesimpulan
DESCRIPTION
vvTRANSCRIPT
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil proses identifikasi-analisis masalah, telaah terhadap tujuan pelaksanaan program KIA, serta
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut.
1. Latar belakang diadakannya kelas ibu hamil di Puskesmas Batu Aji adalah karena kunjungan
bumil K4, komplikasi kebidanan yang ditangani, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan, dan pelayanan nifas tidak memenuhi capaian. Data ini
menunjukkan perlunya suatu perubahan pola, sikap, dan perilaku pada setiap kunjungan ibu
hamil agar tetap rajin memeriksakan diri sebelum dan setelah kelahiran. Kebijakan untuk
mengubah perilaku ibu hamil ini sangat penting untuk mewujudkan salah satu tujuan pembukaan
kelas ibu hamil adalah untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak.
2. Pada pelaksanaannya, peserta kelas ibu hamil dibatasi dari umur kehamilan 4 sampai 36 minggu.
Kegiatan ini bertempat di Ruang serba guna pusekesmas Batu Aji, fasilitas umum perumahan
Prima Garden, fasilitas umum perumahan pasir putih dan fasilitas umum perumahan Pluto.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara dokter internsip yang bertugas di Puskesmas
Batu Aji, dengan bidan pemegang program KIA-KB serta kader setempat. Kegiatan ini dibagi
dalam 4 pertemuan dimana pada setiap pertemuan selalu diawali pre-test, diakhiri dengan post-
test dan senam hamil. Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 7 Agustus 2014, 8 Agustus
2014, 9 Agustus 2014, dan 11 Agustus 2014 dengan materi seputar perubahan tubuh selama
kehamilan dan keluhan (arti kehamilan, perubahan tubuh, keluhan saat hamil dan cara mengatasi
nya, apa saja yang harus dilakukan ibu hamil, pengaturan gizi) dan perawatan kehamilan
(kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, obat yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, tanda-tanda bahaya kehamilan,
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi). Pertemuan kedua diadakan pada tanggal
14 Agustus 2014, 15 Agustus 2014, 16 Agustus 2014, 18 Agustus 2014 dengan materi yang
diberikan mengenai seputar persalinan ( tanda-tanda persalinan, proses persalinan, tanda bahaya
persalinan inisiasi menyusui dini) dan perawatan masa nifas ( teknik pemberian ASI eksklusif,
bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas, serta KB
pasca persalinan) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2014, 22 Agustus
2014, 23 Agustus 2014, 25 Agustus 2014 yang dibagi menjadi beberapa sesi, yaitu materi
pertama dijelaskan mengenai perawatan bayi (bayi lahir sehat dan tanda bayi baru lahir,
perawatan bayi baru lahir, pentingnya memantau tumbuh kembang bayi, proses perkembangan
bayi sesuai umur nya,dan imunisasi) Materi kedua dilakukan diskusi dan berbagi pengalaman
mengenai beberapa mitos-mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak yang sering
ditemui. Pertemuan keempat dilaksanaan pada tanggal 28 Agustus 2014, 29 Agustus 2014, 30
Agustus 2014, 1 September 2014 dengan materi yang diberikan mengenai penyakit menular
(Infeksi Menular Seksual, informasi dasar HIV/AIDS, pencegahan dan penanganan malaria pada
ibu hamil) dan informasi mengenai akte kelahiran
3. Dari evaluasi yang dilakukan, terlihat bahwa pihak puskesmas dan kader setempat memberikan
dukungan penuh terhadap kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan. Dimana jumlah peserta yang
mengikuti penyuluhan sudah sesuai dengan target yaitu 8 orang kelompok Taman Lestari, 9
orang kelompok Wijaya Kusuma, 4 orang kelompok pasir putih dan 9 orang kelompok Pluto
(antara 7-10 orang; maksimal 10 orang). Sementara berkaitan dengan penyerapan dan
pemahaman materi, yang dievaluasi dari pre-dan post test, menunjukkan terdapat adanya
peningkatan prosentase jawaban benar pada post-test dibandingkan dengan pre-test pada setiap
peserta. Manfaat yang didapatkan dengan adanya pelaksanaan kelas ibu hamil ini tentu saja
sangat besar, baik bagi penyuluh maupun bagi peserta
5.2 Saran [Rekomendasi]
Dari pemaparan laporan ini, saran ataupun rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai
berikut.
1. Gagasan kreatif untuk melaksanakan kelas Ibu Hamil di Puskesmas Batu Aji ini memerlukan
kontinuitas pelaksanaan program, dimana tidak terbatas pada periode ini saja. Hal ini karena
kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Perlu dilakukan pengkajian terhadap metode pelaksanaan program kelas ibu hamil, dimana
diperlukan re-evaluasi terhadap metode perekrutan ibu hamil yang mengikuti kelas ini dengan
mengintensifkan keterlibatan bidan ataupun kader setempat.
3. Perlu dilakukan sosialisasi kelas ibu hamil pada tokoh agama, tokoh masyarakat dan stakeholder
sebelum kelas ibu hamil dilaksanakan. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan semua unsur
masyarakat dapat memberikan respon dan dukungan sehingga kelas ibu hamil dapat
dikembangkan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Mengintegrasikan antara pelaksanaan kelas ibu hamil dengan pelayanan posyandu bumil serta
meningkatkan kerjasama antara Puskesmas Batu Aji dengan bidan praktek swasta setempat
untuk mendukung program kelas ibu hamil.
5. Ditingkatkannya dukungan dari pihak Puskesmas Batu Aji perihal pelatihan fasilitator yang
dipersiapkan untuk melaksanakan kelas ibu hamil. Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau
petugas kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan fasilitator kelas ibu hamil atau on the job
training. Bagi bidan atau petugas kesehatan ini, boleh melaksanakan pengembangan kelas ibu
hamil di wilayah kerjanya.