bab - johannessimatupang’s weblog  · web viewmengidentifikasi lead user : ... adanya customer...

26
BAB. X ISU STRATEGIS DALAM MENGELOLA TEKNOLOGI DAN INOVASI Setelah menyimak bagian ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan: 1) Peran strategis teknologi sebagai bagian strategi korporasi 2) Inovasi Radical dan Incremental 3) Tantangan Pengembangan Inovasi 4) Peran organisasi dalam pengembangan inovasi 5) Kultur entrepreneurship yang inovatif 10.1. Peran Teknologi Teknologi menjadi bagian penting yang mendukung keberhasilan strategi suatu perusahaan ataupun organisasi. Karena itu, pihak manajemen tidak segan-segan menginvestasikan sejumlah dana untuk kepentingan teknologi. Teknologi menjadi penentu perusahaan saat berhadapan dengan para pesaingnya. UNDP (2001), melaporkan bahwa bahwa transformasi teknologi dewasa ini berkaitan dengan transformasi lainnya yakni globalisasi; dan bersamaan dengan kegiatan menciptakan jaringan. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara kapabilitas masyarakat – yang didukung oleh kemajuan penerapan teknologi dalam bidang obat-obatan, komunikasi, pertanian, energi, dan manufaktur – telah nyata meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, teknologi sendiri ditentukan oleh perkembangan kapasitas dan kesejahteraan daripada masyarakat itu sendiri.

Upload: hadieu

Post on 19-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

BAB. X

ISU STRATEGISDALAM MENGELOLA TEKNOLOGI DAN INOVASI

Setelah menyimak bagian ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan:

1) Peran strategis teknologi sebagai bagian strategi korporasi 2) Inovasi Radical dan Incremental 3) Tantangan Pengembangan Inovasi 4) Peran organisasi dalam pengembangan inovasi 5) Kultur entrepreneurship yang inovatif

10.1. Peran Teknologi

Teknologi menjadi bagian penting yang mendukung keberhasilan strategi suatu

perusahaan ataupun organisasi. Karena itu, pihak manajemen tidak segan-segan

menginvestasikan sejumlah dana untuk kepentingan teknologi. Teknologi menjadi

penentu perusahaan saat berhadapan dengan para pesaingnya.

UNDP (2001), melaporkan bahwa bahwa transformasi teknologi dewasa ini

berkaitan dengan transformasi lainnya yakni globalisasi; dan bersamaan dengan kegiatan

menciptakan jaringan. Selanjutnya dijelaskan kaitan antara kapabilitas masyarakat – yang

didukung oleh kemajuan penerapan teknologi dalam bidang obat-obatan, komunikasi,

pertanian, energi, dan manufaktur – telah nyata meningkatkan kapabilitas dan

kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, teknologi sendiri ditentukan oleh perkembangan

kapasitas dan kesejahteraan daripada masyarakat itu sendiri.

Satu hal penting lainnya yang dapat dicatat dari laporannya bahwa

perkembangan industri sekarang telah memasuki zaman jaringan dimana teknologi

bekerja dalam berbagai bidang, utamanya:

Riset dan inovasi

Dengan tersedianya teknologi maka kolaborasi antar lembaga dan bisnis dalam

satu negara semakin nyata dan tidak dapat dihalangi.

Produksi

Pusat teknologi bisa saja di negara-negara maju seperti Amerika Utara, Kanada

dan Jepang, akan tetapi fasilitas lain dapat berlokasi di negara-negara lain yang

telah menjadi jaringan korporasi demikian.

Page 2: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

E-business

Penggunaan internet dan bentuk lainnya telah memungkinkan kontak bisnis

secara langsung yang dikenal dengan business to business, dan sampai sekarang

diprediksikan akan naik secara nyata.

Diaspora

Sebaran daripada ilmu dan teknologi demikian cepat, yang apabila datang dari

negara berkembang akan dapat menciptakan nilai kepada negara tersebut

dengan memberikan nilai kepada bisnis, hubungan, dan transfer keahlian dari

negara basisnya.

Advokasi

Dengan tersedianya teknologi maka antara pihak yang berkaitan dapat

memberikan advokasi satu dengan lainnya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi bukan saja berperan

untuk kemajuan satu perusahaan, akan tetapi lebih dari itu teknologi menjadi tumpuan

satu bangsa untuk mensejahterakan rakyatnya. Teknologi diyakini tergantung pada

kesejahteraan dan kapasitas dari bangsa itu sendiri.

Salah satu contoh, Trilogi adalah suatu perusahaan yang berhasil memotivasi

karyawannya dengan menggunakan teknologi komputer – pemakaian internet – sehingga

membuka kesempatan bagi karyawan untuk melakukan berbagai inovasi. Internet

disiapkan untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Dengan

penggunaan teknologi perusahaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan

pelayanan kepada pelanggan sehingga pelanggan tetap terpuaskan. Bahkan pada

perusahaan penerbangan penggunaan Internet menjadi bagian pelayanan utama. Internet

dapat memotong berbagai perantara (disintermediation) yang dapat menciptakan efisiensi

bagi perusahaan, dan lebih dari itu Internet “memanjakan” pelanggan. Dengan

penggunaan Internet dalam reservasi, maka pelanggan juga menikmati efisiensi yang

diciptakan oleh perusahaan. Dan akhirnya, Internet menjadi alat perusahaan untuk

memposisikan dirinya terhadap pesaing dalam industri yang digelutinya.

Page 3: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Oleh karena itu, harus dicatat sejak dini bahwa peran teknologi berkaitan

dengan inovasi yang memungkinkan seluruh jajaran di perusahaan dapat memberikan

pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Peran teknologi haruslah diorientasikan kepada

pelayanan, baik terhadap pelanggan internal maupun eksternal. Inovasi dalam hal ini

diartikan sebagai pemanfaatan pengetahuan untuk mentransformasikan proses produk dan

jasa secara komersil, guna memperoleh keuntungan. Terminologi inovasi yang berasal

dari kata novus sesungguhnya berarti memperkenalkan sesuatu yang baru, sehingga

pekerjaan inovasi juga terkait dengan masalah manajemen. Dalam kaitan ini maka

sumber daripada inovasi adalah teknologi, sehingga dua hal ini berkaitan erat satu dengan

lainnya. Walau harus dicatat bahwa teknologi bukanlah sumber satu-satunya.

Sesuai dengan itu harus dicatat pula bahwa keberadaan teknologi – inovasi

dalam satu perusahaan berada dalam satu pengelolaan. Sehingga pengelolaan yang baik

akan mendorong penggunaan teknologi dan inovasi yang memungkinkan strategi dapat

terlaksana dan tujuan dapat tercapai.

10.2. Penerapan Teknologi dan Inovasi Di Perusahaan

Teknologi tidak harus “high-tech”, akan tetapi perubahan teknologi akan

mengakibatkan perubahan nyata perusahaan. Inovasi kecil akan dapat memberikan nilai

tambah kepada perusahaan.

Teknologi dapat dibedakan menjadi:

1) Radical innovation. Teknologi ini demikian besar pengaruhnya terhadap

perusahaan sehingga membuat berbagai perubahan yang radikal bahkan

revolusiner. Produk yang dihasilkan mungkin mendapatkan hak paten, mungkin

memberikan kekuatan nyata kepada perusahaan. Contoh daripada teknologi ini

adalah listrik, telepon, dan temuan dalam bidang obat-obatan.

2) Incremental innovations. Merupakan kelanjutan dari praktek perusahaan yang

sedang berlangsung. Dampak yang ditimbulkannya bersifat evolusioner. Akan

tetapi teknologi demikian bisa menjadi sumber pendapatan baru perusahaan

Page 4: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

karena dapat memperpanjang produk lini dan perbaikan dalam manufaktur.

Contoh daripada teknologi ini adalah penjualan makanan yang dibekukan,

minuman sport, ban radial, buku elektronik, dan telepon digital.

Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa tipe inovasi ini adalah kontinum.

Temuan yang pada mulanya bersifat radical kemudian bergerak secara kontinum

memberi kontribusi kepada temuan berikutnya sampai kepada incremental innovation.

Product Innovation Vs. Process

Pada kenyataannya inovasi berkaitan dengan pertimbangan produk dan proses.

Dalam kaitan ini product innovation mengacu pada penciptaan desain produk dan

aplikasi teknologi yang dimaksudkan untuk mengembangkan produk baru. Inovasi

produk berkaitan dengan strategi diferensiasi yang dilakukan oleh perusahaan baik

melalui fitur produk ataupun perluasan produk. Sedangkan inovasi proses berkaitan

dengan perbaikan proses produksi yang efisien. Dengan adanya teknologi maka

perusahaan selalu dapat melakukan perbaikan proses melalui pemanfaatan material,

siklus yang lebih pendek, dan strategi untuk menghadapi permintaan.

Tantangan Inovasi

Inovasi tidak selalu berkaitan dengan hal yang besar. Inovasi diakui menjadi

bagian perusahaan dalam menentukan daya saingnya, sehingga dikenal ungkapan

“melakukan inovasi atau mati”. Inovasi bagaimanapun sudah dikenal perannya, akan

tetapi tidak selalu dapat digunakan dengan baik. Ditemui adanya penolakan resistensi

dalam perusahaan.

Resistensi yang muncul utamanya berkaitan dengan dampak yang diterima

perusahaan. Manakala perusahaan akan menerapkan inovasi, maka resistensi pertama

adalah kekuatiran terhadap dampak yang akan diterima, apakah dampaknya nyata atau

tidak.

Page 5: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Kenyataannya ada lima dilema dalam menerapkan inovasi yaitu:

Seeds versus weeds. Setiap perusahaan menghadapi banyak ide tentang

pemanfaatan usulan teknologi. Akan tetapi selalu dihadapkan pada pertanyaan

apa manfaat dari usulan teknologi ini terhadap perusahaan; jenis mana yang

akan digunakan atau mana pula yang akan diabaikan.

Experience versus initiative. Blamana telah diterima satu usulan, maka

persoalan yang muncul adalah siapa yang akan melaksanakannya. Senior

memang berpengalaman akan tetapi cenderung menghindari resiko. Sementara

manajer level menengah adalah inovatif akan tetapi mau benar sendiri.

Internal versus external staffing. Dalam mengelola usulan teknologi adakalanya

dihadapkan pada pilihan penggunaan karyawan internal ataukah eksternal.

Karyawan internal memang mempunyai kultur dan rasa memiliki yang tinggi

kepada perusahaan, akan tetapi tidak selalu mempunyai kompetensi yang

memadai untuk usulan teknologi yang akan digunakan. Sementara sumberdaya

eksternal lebih mempunyai spirit untuk melaksanakan usulan teknologi.

Building capabilities versus collaborating. Usulan teknologi juga membutuhkan

kapabilitas dan kemahiran yang berbeda, bukan hanya membutuhkan biaya.

Apabila usulan akan dikerjakan bersama (kolaborasi) nantinya akan

menimbulkan ketergantungan kepada orang lain. Dalam hal ini alternatifnya

adalah perusahaan dapat mengembangkan sendiri kemampuan karyawan untuk

menerapkan usulan teknologi.

Incremental versus preemptive launch. Bagaimanapun perusahaan harus

mempertimbangkan apakah usulan diterapkan perlahan-lahan, sehingga tidak

menimbulkan resiko – incremental. Sementara preemptive adalah penerapan

yang langsung dilakukan secara besar-besaran akan tetapi dengan resiko yang

besar. Bagaimanapun harus ada pertimbangan ketersediaan dana dan

ketersediaan umpan balik sebelum menerima usulan teknologi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Fortune diketahui bahwa kegagalan

perusahaan utamanya dikarenakan ketidakmampuan perusahaan mengelola teknologi

Page 6: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

baru. Kenyataan ini sejalan dengan isu bahwa teknologi telah berkembang pesat menjadi

suatu bisnis tersendiri di satu sisi, tapi di sisi lain menjadi penentu terhadap perusahaan,

terutama dalam pertimbangan global. Fortune dalam studinya mengajukan lima

pertanyaan kepada perusahaan dan meminta persetujuan responden terhadap pertanyaan

dimaksud.

Tabel 10.1. Hasil Penelitian Fortune Terhadap Para Eksekutif (Setuju, Tidak Setuju) Tentang Peranan Teknologi Dalam Memajukan Perusahaan

No. Kondisi Perusahaan Setuju

1. Perusahaan Anda akhir-akhir ini kehilangan pelanggan dengan nilai rendah pada ceruk pasar, atau kehilangan pangsa pasar dengan nilai rendah.

55 %

2. Perusahaan Anda kehilangan kesempatan tumbuh yang seharusnya dikejar ketika perusahaan masih lebih kecil karena kesempatan sekarang terlalu kecil untuk diminati.

60 %

3. Tidak ada hubungan antara bentuk teknologi yang dianjurkan oleh barisan depan perusahaan dengan bentuk teknologi yang dianjurkan oleh top manajemen dimana dana diinvestasikan.

64 %

4. Ketika perusahaan Anda melihat adanya gangguan teknologi pada perusahaan, maka segera dijelaskan dan menjadikannya sebagai permasalahan teknis. Apakah perusahaan menganggapnya sebagai permasalahan perusahaan atau mengatakan ini termasuk persoalan pasar (setuju/tidak?).

56 %

5. Pendatang baru telah mengeksploitasi kesempatan, dimana ketidakpastian meliputi pangsa pasar dan kebutuhan pelanggan yang diakibatkan oleh tindakan perusahaan.

68 %

10.3. Peranan Manajemen

Korporasi meyakini peranan teknologi dan inovasi dalam memajukan

perusahaan. Forbes menyatakan bahwa peranan teknologi dalam memajukan shareholder

adalah sebagai akibat teknologi. Namun, sulit juga menghitung bagaimana return dapat

diciptakan oleh bagian Research & Development dalam satu korporasi.

Berikut contoh bagaimana perusahaan-perusahaan menyiapkan kebutuhan

teknologinya sejak dari misi perusahaan dirumuskan. Rumusan seperti ini diyakini tidak

saja mendorong motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras, akan tetapi memberikan

jaminan kepada stakeholder bahwa mereka memang adalah perusahaan yang mengenali

penggunaan teknologi secara baik.

Page 7: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

AT&T : Kami percaya bahwa teknologi adalah mesin yang menjaga kami tetap vital dan

tumbuh. Kultur kami adalah mengembangkan kreativitas, mencari presfektif

yang berbeda dan mengejar kesempatan baru. Kami dengan cepat menyusupkan

teknologi ke dalam pengembangan barang dan jasa kami.

General Mills : Inovasi adalah prinsip daripada pertumbuhan. Menjadi nomor satu

terhadap pesaing maka kami menantang status quo, dan ingin selalu melakukan

eksperimen. Motivasi kami adalah memberikan reward kepada yang berhasil

mengatasi resiko, sementara tidak memberikan penalti kepada mereka yang

tidak berhasil dalam melakukan ide.

Gerber : Misi akan dapat dicapai dengan tetap melakukan investasi dalam barang dan

jasa; teknologi; inovasi dan penelitian dalam bidang nutrisi, perawatan, dan

pengembangan.

Gile : Kami akan berinvestasi dan menguasai teknologi vital yang menjadi kategori

keberhasilan.

Hallmark : Kami percaya kepada kreativitas dan kualitas – dalam konsep, produk dan

pelayanan kami, penting untuk keberhasilan kami.

Intel : Untuk berhasil kami harus mempertahankan lingkungan inovasi. Kami akan

mengembangkan perubahan, tantangan terhadap status quo, mendengarkan

kepada seluruh ide dan pandangan, mendorong dan memberi hadiah kepada

penangan resiko, dan belajar dari keberhasilan dan kesalahan.

Sony : Kunci keberhasilan dalam semua hal adalah sains dan teknologi dimana untuk

seluruh pemasar tidak pernah mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh orang

lain. Konsep kami selalu adalah memberikan kenyamanan baru, metode baru,

keuntungan baru kepada pelanggan dengan teknologi kami.

Peranan manajemen dalam hal ini bukan hanya mendorong terciptanya produk

baru, akan tetapi juga menciptakan sistem yang menjamin bahwa produk yang

dikembangkan akan menggunakan teknologi yang dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan pelanggan. Artinya perspektif pengembangan teknologi yang digunakan oleh

korporasi tidak saja dari sisi produk, akan tetapi harus mempertimbangkan kenyamanan

dan kebutuhan pelanggan.

Page 8: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

10.4. Memantau Lingkungan

Perusahaan akan terus-menerus memantau perubahan lingkungan sehingga

dapat memantau faktor eksternal dan mengidentifikasi lingkungan dalam memanfaatkan

pengembangan produksi perusahaan.

Pengembangan Teknologi

Motorolla menyediakan secara khusus intelijen mereka dalam menyiapkan

teknologi yang layak diadopsi; teknologi yang sedang berkembang, dimana Motorolla

dapat menyusun “technology roadmap” (rute perkembangan teknologi) sehingga bisa

bekerjasama dengan produk baru mereka. Dalam hitungan ini mereka dapat menghitung

berapa biaya yang dikeluarkan, keuntungan yang akan didapat, dan bagian mana dari

teknologi yang dikembangkan yang merupakan bagian daripada kompetisi. Salah satu

cara yang ditempuh oleh pengusaha besar adalah dengan menyediakan R&D melekat

pada korporasinya.

Dampak Stakeholder Terhadap Inovasi

Berbagai stakeholder seperti: konsumen, pemasok, dan distributor adalah

sumber daripada segala bentuk perubahan dan perbaikan. Kelompok ini harus mendapat

keuntungan maksimal dari teknologi yang sedang dikembangkan.

Lead User

Lead user adalah perusahaan, organisasi atau individu yang berada di gugus

depan dan menentukan trend, mereka mempunyai kepentingan dan biasanya berada di

atas pemakai rata-rata. Biasanya untuk alat-alat kesehatan, rumah sakit menjadi lead user.

Lead team di suatu perusahaan biasanya berjumlah dari 4-6. Proses yang ditempuh

biasanya terdiri dari:

1. Meletakkan dasar : Mengidentifikasi pasar sasaran dan bentuk inovasi yang

diinginkan.

2. Menentukan trend : Mengidentifikasi teknologi yang sedang berkembang dan

kemudian menentukan batasan teknologi yang akan digunakan.

Page 9: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

3. Mengidentifikasi lead user : Tim menentukan orang atau kelompok yang

mengerti akan teknologi yang sedang dikembangkan dan mengerti kebutuhan

mereka.

4. Mengembangkan penyelesaian : Tentukan workshop selama 2-3 hari untuk

beberapa kelompok orang perihal teknologi yang sedang dikembangkan.

Market Research

Cara yang paling klasik dan tradisional dalam memahami tuntutan pasar adalah

dengan membuat riset pasar. Dalam hal ini harus selalu dibedakan antara teknologi yang

diturunkan dari keinginan pelanggan dengan kebutuhan pasar yang sesungguhnya.

Artinya bagaimanapun perusahaan harus selalu dapat mengindentifikasi produk baru

mana yang dapat menghasilkan pendapatan pada perusahaan.

Contoh : Ford kurang percaya adanya pasar karena produk tidak muncul.

Industri mobil sangat mempercayai nilai historis bahwa didapat pangsa pasar

yang besar untuk industri mobil. Kami tidak dapat membuktikan bahwa ada

pasar untuk minivan karena tidak ada catatan sejarah untuk produk seperti itu.

Di Detroit, sejumlah dana telah dikeluarkan untuk mengembangkan produk

yang telah ada, dan sejumlah dana telah dikeluarkan dalam survei selera

konsumen atas produk yang ada. Dalam 10 tahun terakhir tidak satupun dari

ibu rumah tangga yang menanyakan produk minivan.

Percaya kepada konsumen memang hal yang baik. Adanya customer driven

tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

pelanggan. Akan tetapi terlalu mempercayai apa yang dibutuhkan pelanggan saja,dapat

menghambat berkembangnya teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam

memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam kaitan ini dikenal adanya technological

discontinuity. Ini menunjukkan bahwa kegagalan perusahaan pemimpin dalam hal

mengembangkan teknologi bukan karena mereka tidak menguasai teknologi akan tetapi

karena mereka terlalu mendengar apa yang dibutuhkan pelanggan mereka atas produk

yang telah ada.

Percobaan Produk Baru

Page 10: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Perusahaan yang telah mengadopsi teknologi baru pada barang dan jasa tertentu

dapat memilih sasaran tertentu pada pasar; kemungkinan mana yang berhasil dan tidak

berhasil. Seiko misalnya; melakukan percobaan dengan cara yang sederhana. Seiko

menghasilkan beratus model jam tangan yang diperkenalkan kepada pelanggan.

Kemudian model yang mengalami pertumbuhan pesat dipilih untuk dikembangkan.

Sementara Microsoft dikenal dengan kemampuannya merubah arah pemakaian

peralatan dalam komputer. Ketika Microsoft membeli DOS (Disk operating system)

kemudian mengintegrasikannya ke dalam program Windows maka terjadi revolusi

pemakaian dalam PC. DOS akhirnya hanya digunakan untuk mengaktifkan Windows,

dan lebih dari itu Micosoft mengintegrasikan Windows dengan Internet Explorer

sehingga terjadi integrasi pemakaian. Dengan cara seperti ini dia dapat bersaing dengan

Netscape. Walau harus dicatat bahwa sekarang sedang terjadi peperangan yang kuat

antara Windows dengan Linux; antara pemakai yang senang membuat perencanaan

kebutuhannya dengan yang disediakan; antara Linux dengan Micosoft.

10.5. Lingkungan Internal

Berbagai pertanyaan dapat diajukan sehubungan dengan kondisi internal

perusahaan:

1. Apakah perusahaan mengembangkan sumberdaya baru untuk menerapkan

ide baru.

2. Apakah manajer memperkenankan percobaan terhadap barang dan jasa

baru.

3. Apakah perusahaan mentolerir adanya kesalahan.

4. Apakah pelanggan menginginkan sesuatu yang baru atau sesuai dengan

kebutuhan mereka.

5. Apakah mudah membentuk tim proyek.

Isu Alokasi Sumberdaya

Page 11: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Setiap pengembangan teknologi selalu berkaitan dengan pertanyaan seberapa

besar dana yang harus dialokasikan. Biasanya dana yang akan dialokasikan ditentukan

terlebih dahulu, biasanya 5 persen dari total penjualan.

Di samping isu dana, isu waktu memasarkan juga menjadi permasalahan. Dalam

isu ini terkandung persoalan bahwa bagaimanapun teknologi pada akhirnya tidak lepas

dari pemasalahan ditiru. Oleh karena itu selalu dipertimbangkan kapan baiknya

memperkenalkan ke pasar dan berapa lama rentang waktu yang dibutuhkan untuk tetap

menjaga bahwa teknologi tidak dapat ditiru. Kalaupun ditiru sudah dipersiapkan langkah

untuk mengantisipasinya.

Product Versus Process R&D

Dalam perusahaan mungkin muncul permasalahan apakah mengutamakan

perbaikan sarana produksi atau memperkenalkan inovasi pada produk baru. Artinya,

memperbaiki fasilitas produksi (fasilitas manufaktur) juga dapat dilakukan untuk

meningkatkan pendapatan. Dalam hal ini diyakini ada hubungan antara aliran kas masuk

dengan inovasi dalam produk.

Sumber Teknologi

Sumber teknologi dapat dibeli maupun dibuat. Dalam mempertimbangkan

apakah teknologi dibeli ataukah dibuat harus dipertimbangkan siklus teknologi yang akan

digunakan. Dalam hal menghadapi technology discontinuity maka perusahaan dapat

mempertimbangkan untuk membeli saja daripada membuatkan.

Membeli teknologi, outsourcing technology dapat dilakukan apabila;

1. Teknologi berkontribusi rendah terhadap competitive advantage perusahaan.

2. Pemasok mempunyai teknologi yang tepat.

3. Teknologi pemasok lebih baik dan lebih murah sehingga mudah untuk

diintegrasikan dengan sistem yang telah ada.

4. Strategi perusahaan didasarkan kepada sistem rancangan, pemasaran, distribusi,

dan pelayanan tidak kepada manufaktur.

5. Proses pengembangan teknologi membutuhkan keahlian khusus

6. Proses pengembangan teknologi membutuhkan orang dan sumberdaya yang baru.

Page 12: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Pemakaian suatu paket teknologi tidak lepas dari pertimbangan bagaimana

dampaknya terhadap produk maupun penerimaan yang diperoleh. Kaitan ini dapat dilihat

pada gambar berikut.

Time

CashFlow

Innovation Cycle Time

ProfitOpportunityOccurs

ProjectActivityBegins

OpportunityIs Perceived

BreakevenTime

FirstCustomers

Are Satisfied

ProjectBecomes

Extinct

ProductDefinitionand Plans

Freeze

Product IsReleased toProduction

(MostlyProductR&D)

(MostlyProcess

R&D)

PositiveCashFlow

NegativeCashFlow

Net

Period

Time

CashFlow

Innovation Cycle Time

ProfitOpportunityOccurs

ProjectActivityBegins

OpportunityIs Perceived

BreakevenTime

FirstCustomers

Are Satisfied

ProjectBecomes

Extinct

ProductDefinitionand Plans

Freeze

Product IsReleased toProduction

(MostlyProductR&D)

(MostlyProcess

R&D)

PositiveCashFlow

NegativeCashFlow

Net

Period

Gambar 10.1. Pertimbangan Pemakaian Suatu Paket Teknologi

Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 10.1., tahapan inovasi ataupun

pemakaian teknologi baru untuk menghasilkan satu produk tidak serta-merta

mendatangkan penerimaan yang memadai bagi perusahaan; artinya aliran kas masih

negatif. Setelah fase ini dilewati barulah perlahan-lahan perusahaan mendapatkan aliran

kas yang memadai sehingga dapat menerima keuntungan. Akan tetapi tiba masanya

penggunaan teknologi juga akan berakhir pada keuntungan yang menurun, sampai

memaksa perusahaan menggunakan atau mengupayakan penggunaan teknologi yang baru

lagi.

Page 13: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

10.6. Pentingnya Kompetensi Teknologi

Perusahaan yang melakukan akuisisi biasanya mengalami kendala ketika

mereka tidak mempunyai kemampuan dalam pengembangan teknologi yang akan

digunakan dalam proses produksi. Perusahaan seperti ini harus mempunyai kemampuan

absorpsi (absorptive capacity); kemampuan perusahaan untuk menilai, mengasimilasi

dan menggunakan pengetahuan luar yang baru agar perusahaan dapat meningkatkan

kapasitas dan produktivitasnya. Sementara itu perusahaan yang membeli teknologi harus

mempunyai kemampuan untuk menggunakannya (technological competence) agar dapat

dipergunakan.

Implementasi Strategi

Perusahaan yang berencana menerapkan suatu teknologi harus memastikan

bahwa sistem dan budaya perusahaan sesuai dengan teknologi tersebut. Dana yang

tersedia harus menjamin pemakaian teknologi dimaksud, sementara proses yang ada juga

harus diperbaiki, dan inovasi yang akan dilakukan harus berinteraksi dengan perusahaan

secara keseluruhan.

Ada 6 tahapan yang harus dilalui:

1. Penciptaan ide. Konsep produk baru harus terdefenisikan secara jelas.

2. Konsep skrining. Teknik skrining jelas harus dilakukan untuk menguji validitas

dan kesempatan pasar dari pemakaian teknologi baru. Studi pendahuluan

dilakukan guna mengidentifikasi kesempatan yang akan diperoleh.

3. Rancangan awal. Rancangan awal produk yang akan diperkenalkan harus

mendapat spesifikasi yang jelas.

4. Membangun prototipe dan pengujian. Keberfungsian produk harus dihasilkan

untuk berbagai pengujian yang akan dilakukan.

5. Rancangan final dan percontohan produk. Rancangan awal dan produk akhir

dalam jumlah terbatas dihasilkan guna melakukan uji pasar yang akan dilakukan

oleh para pemasar.

6. Pengembangan bisnis baru. Seluruh komponen perusahaan harus terdorong

untuk memperkenalkan produk baru ke pasar.

Page 14: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

10.7. Mengembangkan Kultur Entrepreneur Yang Inovatif

Manajemen harus mampu mengembangkan kultur yang dapat mendorong

terciptanya inovasi dalam perusahaan. Roger mengungkapkan ciri-ciri organisasi yang

mempunyai kultur inovatif:

1) Sikap positif terhadap perubahan

2) Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi

3) Kompleksitas

4) Stuktur informal

5) Keterhubungan

6) Organizational slack (sumberdaya yang tidak digunakan)

7) Ukuran yang besar

8) Sistem yang terbuka.

Perusahaan yang banyak dikenal berhasil menggunakan teknologi seperti 3M

dan Texa Instrument, diakui mempunyai kultur yang berbeda. Untuk perusahaan-

perusahaan ini didapat tahapan sebagai berikut:

Pertama. Karyawan lebih didedikasikan kepada satu proyek khusus daripada

perkembangan teknologi secara umum.

Kedua. Seluruh karyawan lebih terfokus bertanggung-jawab terhadap proses

penemuan teknologi secara keseluruhan.

Ketiga. Kelompok merupakan bagian yang terpisah dari perusahaan secara

keseluruhan, sehingga lebih independen, bebas dari tekanan jangka pendek, diberi

imbalan yang berbeda, kelayakannya berbeda, dan mempunyai akses kepada

pengambil keputusan.

Organisasi Untuk Inovasi: Entrepreneur Korporasi

Suatu organisasi selayaknyalah mampu melahirkan inovasi. Guth dan Ginsburg

menamai inovasi ini sebagai “kelahiran bisnis baru dalam organisasi yang telah ada yaitu

inovasi internal; dan transformasi organisasi melalui pembaharuan ide kunci yang

Page 15: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

dibangun yaitu pembaharuan strategis”. Perusahaan yang ingin membangun inovasi dan

kreatifitas haruslah melakukan perubahan terhadap organisasinya.

Burgelman menunjukkan adanya dua hal yang dipertimbangkan dalam

penggunaan strategi;

1) Kepentingan strategis bisnis baru terhadap korporasi ataupun perusahaan

2) Keterhubungan unit-unit organisasi kepda perusahaan.

Bila suatu korporasi mempertimbangkan membuka perusahaan (venture) atau

entrepreneurship yang baru, terdapat berbagai pilihan dengan mempertimbangkan

keterkaitan operasional dan pentingnya strategi. Kombinasi kedua faktor tersebut dapat

berada dalam tiga kondisi yaitu;

berhubungan kuat

sebagian berhubungan

tidak berhubungan

Masing-masing hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Strategic Importance

Ope

ratio

nal

Rel

ated

ness

Very Important Uncertain Not Important

Unr

elat

ed

3

Special Business Units

6

Independent Business Units

9

Complete Spin – Off

Partl

y R

elat

ed

2

New Product Business Department

5

New Venture Division

8

Contracting

Stro

ngly

R

elat

ed

1

Direct Integration4

Micro New Ventures Department

7

Nurturing and Contracting

Gambar 10.2. Keterkaitan Operasional dan Pentingnya Strategi

Page 16: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 10.2., terdapat dua sisi yaitu

keterkaitan operasional dan pentingnya strategi. Keterkaitan menunjukkan bagaimana

suatu bisnis berkaitan satu sama lain; bilamana terkait maka ketergantungannya tinggi.

Sedangkan pentingnya strategi menunjukkan bagaimana perusahaan melihat masa depan.

Dengan mempertimbangkan hal ini maka didapat berbagai kemungkinan yang

akan dilakukan oleh perusahaan:

1) Direct Integration. Perusahaan baru yang mempunyai keterkaitan erat dengan

perusahaan lain harus menjadi bagian daripada perusahaan yang lebih besar.

Artinya, integrasi menjadi pilihan perusahaan yang demikian, sehingga pilihan

menjadi bagian langsung (direct integration) penting.

2) New Product Business Department. Perusahaan sangat membutuhkan kebutuhan

strategi, akan tetapi operasi perusahaan mempunyai keterkaitan parsial. Oleh

karena itu perusahaan dapat berbagi keahlian dan kapabilitas dalam

mengembangkan produk baru.

3) Special Business Units. Perusahaan tidak mempunyai keterkaitan operasional,

sementara di sisi lain perusahaan mempertimbangkan pentingnya strategi, oleh

karena itu perusahaan mempunyai pilihan mendirikan special business unit.

4) Micro New Venture Department. Korporasi dalam hal ini mempertimbangkan

bahwa barang dan jasa yang dihasilkan berkaitan erat, namun belum ditemui

apakah ada kaitan pentingnya dengan strategi. Oleh karena itu korporasi

biasanya membentuk devisi kecil, digunakan untuk menggodok berbagai

kepentingan penemuan ide.

5) New Venture Division. Perusahaan hanya berkaitan sebahagian dengan korporasi

sedangkan kepentingan strategi tidak jelas maka pilihannya adalah membentuk

devisi baru.

6) Independent Business Unit. Sama sekali kegiatan operasional perusahaan tidak

terkait dengan korporasi, sementara pentingnya strategi tidak penting. Maka

pilihan korporasi adalah menjadikan perusahaan baru menjadi independent

business unit.

Page 17: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan

7) Nurturing and Contracting. Perusahaan mempunyai keterkaitan dengan

korporasi, akan tetapi secara strategi tidak mempunyai kaitan maka pilihannya

dapat berupa memisahkan perusahaan dari korporasi, akan tetapi korporasi tetap

memberikan dukungan kepada perusahaan baru tersebut.

8) Contracting. Keterkaitan operasional perusahaan dengan korporasi kecil, maka

pilihannya dapat menjadikan perusahaan baru menjadi kontraktor. Akan tetapi

dengan satu catatan bahwa perusahaan baru tetap memberikan nilai tambah

kepada korporasi secara keseluruhan.

9) Complete Spin-Off. Keterkaitan operasional perusahaan tidak ada sama sekali

dengan korporasi, sementara kepentingan strategi juga tidak penting, maka

perusahaan baru yang seperti ini lebih baik berada di luar korporasi sama sekali.

Page 18: BAB - Johannessimatupang’s Weblog  · Web viewMengidentifikasi lead user : ... Adanya customer driven tentunya mengajarkan perusahaan untuk selalu memasang telinga terhadap kebutuhan