bab iv pembahasan hasil...

50
65 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam Bab IV ini akan diuraikan laporan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Uraian dalam deskripsi hasil penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah dan dibahas sebagai dasar untuk merumuskan kesimpulan dan rekomendasi penelitian. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil DPD PKS Kota Bandung PK-Sejahtera merupakan penerus perjuangan Partai Keadilan (PK) karena memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita. Hal ini dinyatakan oleh pimpinan kedua partai Dr. Hidayat Nur Wahid (Presiden PK) dan Drs. Almuzzammil Yusuf (Ketua Umum PK-Sejahtera). Saat mereka bersepakat dihadapan notaris pada 3 Juli 2003 untuk menggabungkan diri dalam sebuah partai yang disepakati bernama Partai Keadilan Sejahtera. DPD PKS kota Bandung yang berlokasi di Jl. Kinanti No. 7 Bandung memiliki bangunan kantor yang cukup besar dengan status kontrak dan berada di kompleks partai politik dan angkatan darat. Dalam menjalankan roda organisasi dan aktifitasnya, partai dibingkai oleh Piagam Deklarasi, Visi dan Misi, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Kebijakan Dasar Partai serta peraturan-peraturan lainnya yang mengikat seluruh anggota partai. Partai Keadlian Sejahtera (PKS) percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

65

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dalam Bab IV ini akan diuraikan laporan hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian. Uraian dalam deskripsi hasil penelitian disusun

berdasarkan rumusan masalah dan dibahas sebagai dasar untuk merumuskan

kesimpulan dan rekomendasi penelitian.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil DPD PKS Kota Bandung

PK-Sejahtera merupakan penerus perjuangan Partai Keadilan

(PK) karena memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita. Hal ini dinyatakan

oleh pimpinan kedua partai Dr. Hidayat Nur Wahid (Presiden PK) dan

Drs. Almuzzammil Yusuf (Ketua Umum PK-Sejahtera). Saat mereka

bersepakat dihadapan notaris pada 3 Juli 2003 untuk menggabungkan diri

dalam sebuah partai yang disepakati bernama Partai Keadilan Sejahtera.

DPD PKS kota Bandung yang berlokasi di Jl. Kinanti No. 7

Bandung memiliki bangunan kantor yang cukup besar dengan status

kontrak dan berada di kompleks partai politik dan angkatan darat. Dalam

menjalankan roda organisasi dan aktifitasnya, partai dibingkai oleh

Piagam Deklarasi, Visi dan Misi, Anggaran Dasar (AD), Anggaran

Rumah Tangga (ART), Kebijakan Dasar Partai serta peraturan-peraturan

lainnya yang mengikat seluruh anggota partai. Partai Keadlian Sejahtera

(PKS) percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang lebih

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

66

baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang

berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional. Karena itu,

PKS sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya

Indonesia yang adil dan sejahtera.

Kepedulian inilah yang menapaki setiap jejak langkah dan

aktivitas partai. Dari sebuah entitas yang belum dikenal sama sekali

dalam jagat perpolitikan Indonesia hingga dikenal dan eksis sampai saat

ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan

rapi. Hal ini tercapai berkat manajemen yang baik dan kontribusi dari

kader-kadernya yang saat ini tercatat 300.000 kader.

DPD PKS Kota Bandung memiliki visi dan misi organisasi,

visinya adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan

bermartabat. Adapun visi khususnya adalah partai berpengaruh baik

secara kekuatan politik, partisipasi, maupun opini dalam mewujudkan

masyarakat Indonesia yang madani. Visi ini akan mengarahkan Partai

Keadilan Sejahtera sebagai:

a. Partai dakwah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses

pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.

c. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan

berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan

sistem Islam yang rahmatan lil’alamin.

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

67

d. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.

(sumber: www.pks-bandung.org)

Sedangkan misi yang diemban Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

adalah :

a. Menyebarluaskan dakwah Islam dan mencetak kader-kadernya

sebagai anashir taghyir.

b. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di

berbagai bidang sebagai markas taghyir dan pusat solusi.

c. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung

bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.

d. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan,

pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.

e. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara

konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.

f. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan

ishlah dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk

terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan

berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh

kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi.

g. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan

menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang

tertindas. (sumber: www.pks-bandung.org)

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

68

DPD PKS Kota Bandung memiliki beberapa program kerja, dua

diantaranya adalah program kerja dalam bidang politik, dan bidang

sosial. Adapun program kerja di bidang politik yang dilaksanakan oleh

DPD PKS kota Bandung adalah :

a. Pengokohan kader

Program ini bertujuan meningkatkan militansi melalui program

pengokohan SDM dengan peningkatan ruhiyah/maknawitah dan

memperkuat fikriyah sebagai modal dasar untuk melakukan ekspansi

berupa penetrasi ke basis-basis calon pemilih.

b. Direct Selling

Ini merupakan program ekaspansi berbasiskan kader yang bertujuan

berinteraksi dan mempengaruhi pilihan calon pemilih.

c. Media Relation

Dimana program ini bertujuan mempererat hubungan antara

pimpinan partai, struktur pengelola media dan humas dengan

wartawan dan pimpinan media yang diharapkan memunculkan

persepsi positif dari media.

d. PKS Mendengar

Program ini fokus untuk kalangan Calon Anggota Dewan (CAD)

agar lebih melakukan penetrasi kepada masyarakat terutama kepada

para tokoh yang memiliki pengaruh besar dan melakukan

kesepakatan sosial dan politik dengan kelompok interes yang

memiliki anggota dan pengaruh yang luas di masyarakat.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

69

e. PKS Bicara

Program ini fokus untuk anggota legislatif dan Kepala Daerah

terutama yang telah mengikuti program pembinaan/kader agar

menjadi ujung tombak dalam membuat program yang populis di

kelompok pemilih dan berkomunikasi ke masyarakat terutama yang

berkaitan dengan prestasi yang sudah diraih selama menduduki

jabatan publiknya. (sumber: www.pks-bandung.org)

Sedangkan program kerja dalam bidang sosial yang dilaksanakan

oleh DPD PKS kota Bandung adalah :

a. Aksi Kemanusiaan dan Solidaritas terhadap wilayah yang terkena

bencana alam dan peperangan

b. POS Wanita Keadilan (POS-WK) adalah sebuah program pelayanan

sosial dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan program

unggulan dari bidang kewanitaan Partai Keadilan Sejahtera diseluruh

Indonesia.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

70

B. Deskripsi Hasil Wawancara

Perolehan data hasil penelitian dilakukan dengan cara wawancara

kepada beberapa subjek penelitian, diantaranya:

Nama Responden Status

Pak Oded Muhamad Danial (OMD)

Pak Agus Rusmawan (AR)

Pak Andri (AN)

Pak Taufiq Rizqon (TR)

Pak Jajang Miftahudin (JM)

Ketua DPD PKS Kota Bandung

Wakil Sekertaris Umum II DPD

PKS Kota Bandung

Wakil Sekertaris Umum III DPD

PKS Kota Bandung

Ketua bidang Pembinaan dan

Kaderisasi

Kader DPD PKS Kota Bandung

1. Deskripsi Wawancara Dengan Wakil Sekertaris Umum III DPD

PKS Kota Bandung

Nama Responden : AN

Tempat : Kantor DPD PKS Kota Bandung

Tanggal : 21 April 2011

Pukul : 16.00 WIB

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil sekertaris umum III,

proses rekrutmen pemimpin bermula dari masuknya seseorang menjadi

kader PKS dan seseorang menjadi pemimpin di DPD PKS harus melalui

beberapa tahapan, yang pertama melalui musyawarah untuk menentukan

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

71

siapa yang berhak menjadi pemimpin di DPD PKS Kota Bandung, yang

kedua melalui Pemira (Pemilihan Raya). Pemira ini sama seperti

pemilihan umum yang ada di Indonesia, seperti pemilihan presiden dan

wakil presiden dan pemilukada, namun pemira ialah pemilihan yang

dilakukan oleh internal partai, untuk menetukan pemimpin partai dari

tingkat DPW, DPD hingga DPC. Hasil dari pemilihan raya tersebut

diserahkan dan dimusyawarahkan oleh majelis syura untuk menentukan

pemimpin partai.

Bagi AN, sosok pemimpin terpilih yang memimpin DPD PKS

Kota Bandung ialah sosok yang memiliki sifat tabligh, amanah, fathonah,

serta sidiq layaknya sifat yang dimiliki rasul. Dengan sifat yang

dimilikinya pemimpin melakukan tindakan atau memberikan contoh

secara nyata dan langsung dilakukan sehingga kader atau anggota partai

dapat meneladani apa yang dilakukan oleh pemimpinnya. Menurut

pengakuan AN, pemimpin DPD PKS Kota Bandung sudah memenuhi

sifat tersebut. Pemimpin DPD PKS Kota Bandung selalu melakukan

evaluasi yang melibatkan kader serta anggota partai dan selalu menerima

kritikan serta masukan dari kader dan anggota partai lainnya. Hal tersebut

dilakukan agar pemimpin tersebut dapat menjalankan roda

kepemimpinannya yang merupakan amanat dari anggota partainya,

karena menurut AN menjadi seorang pemimpin adalah tanggung jawab

yang berat.

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

72

Sifat pemimpin yang diharapkan oleh AN selain itu adalah yang

“bersih”, dalam artian tidak terlibat masalah atau konflik, sehingga dalam

menjalankan roda kepemimpinannya pemimpin tersebut dapat fokus

terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu juga, pemimpin harus

memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesamanya. Menurut AN,

kepedulian adalah hal yang menopang seseorang dapat berdiri tegak

karena dengan rasa kepedulian yang pemimpin tersebut tanamkan akan

membawa dampak yang amat positif dalam roda kepemimpinannya.

AN menyebutkan kriteria dalam rekrutmen pemimpin di DPD

PKS salah satu diantaranya adalah “asal mau”. Istilah “asal mau” tersebut

diartikan bahwa siapapun dapat menjadi pemimpin di DPD PKS Kota

Bandung asalkan ia memiliki keinginan atau kemauan. Namun terlebih

dahulu calon pemimpin tersebut harus memenuhi tingkatan-tingkatan

yang ada di DPD PKS Kota Bandung yaitu simpatisan, pemula, muda,

madya hingga dewasa. Awal mula seseorang menjadi kader pemula

dimana pada tingkatan ini siapapun boleh masuk menjadi anggota.

Mulai dari kader pemula ke tingkat muda harus memenuhi

muhasofat (tahapan-tahapan) dalam memenuhi kriteria yang ditentukan.

Kriteria dalam rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

bermacam-macam, mulai dari yang menyangkut pribadi yakni

menyangkut akhlak, keadaan jasmani dan rohani, pemikiran, dan

lamanya seorang kader tersebut mengikuti pengajian yang diadakan

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

73

secara rutin pun menjadi salah satu kriteria yang menjadi pertimbangan

seseorang menjadi pemimpin di DPD PKS Kota Bandung.

Faktor pertimbangan seseorang menjadi pemimpin di DPD PKS

Kota Bandung yang paling penting adalah kelulusan secara pemahaman

keislaman. Kelulusan tersebut dinilai melalui tes secara tidak langsung,

yakni tes hafalan Qur’an dengan bimbingan satu orang ustad dimana satu

kelompok bimbingan tersebut maksimal 12 orang yang mengikuti

pengajian, sehingga ustad tersebut dapat melaporkan perkembangan yang

terjadi. Tes selanjutnya adalah pengamatan perilaku seseorang kader

terhadap orang lain. Selanjutnya AN menambahkan pemimpin terpilih

harus memiliki keunggulan dalam proses pembinaan yang telah

dilakukannya. Ia harus mampu menarik minat para kader lainnya untuk

ikut bekerja sama dengan dirinya guna kemajuan bagi partainya.

Kendala yang AN ketahui selama proses rekrutmen pemimpin

dilaksanakan adalah sebagian besar dari kader yang sudah layak

dicalonkan menjadi seorang pemimpin di DPD PKS Kota Bandung tidak

memiliki keinginan menjadi pemimpin. Kebanyakan dari mereka yang

sudah ditunjuk untuk maju sebagai calon pemimpin malah menunjuk dan

mengajukan kader lain di bursa calon pemimpin DPD PKS Kota

Bandung. Menurut AN, ketidakinginan tersebut muncul karena mereka

menanggap tanggung jawab yang besar sebagai seorang pemimpin

tersebut dikhawatirkan tidak dapat dijalankan sebagaimana seharusnya.

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

74

Beranggapan dari kata-kata bahwa manusia tidak pernah sempurna

karena dalam perjalanannya manusia tidak luput dari lupa dan khilaf.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AN, upaya yang dilakukan

dalam mengatasi kendala selama proses rekrutmen pemimpin di DPD

PKS Kota Bandung adalah turun tangannya majelis sura dalam

memutuskan seseorang melaju menjadi calon pemimpin partai. Menurut

pemaparan AN, ketika majelis sura sudah turun tangan mengatasi

kendala-kendala yang ada, mereka yang sudah masuk bursa calon

pemimpin tidak dapat keluar dari pencalonan tersebut. Jadi, mau tidak

mau dan suka tidak suka, salah satu dari mereka yang terpilih dengan

ikhlas harus mengemban tugasnya sebagai seorang pemimpin di DPD

PKS Kota Bandung dan menjaga kepercayaan yang pemimpin terpilih

tersebut dapatkan karena melalui suara anggota dan kader partai itulah ia

berhasil terpilih menjadi seorang pemimpin.

AN sebagai bagian dari keanggotaan DPD PKS Kota Bandung

mengharapkan bahwa pemimpin terpilih dapat menjalankan tugas dan

kewajibannya sebagai pemimpin dengan baik dan berjalan pada koridor

agama sehingga pemimpin tersebut dapat menjalankan segala sesuatu

yang berhubungan dengan kepentingan partai sesuai amanah yang

diberikan dan dipercayakan kepadanya. Karena menurutnya, pemimpin

terpilih adalah pemimpin yang dipercaya oleh anggota dan kader partai

sebagai sosok yang mampu secara lahir dan batin melaksanakan tugas

yang diberikan, membawa pengaruh yang positif, baik itu terhadap

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

75

dirinya pribadi, anggota serta kader partai dan terhadap peningkatan

kinerja serta program-program yang nantinya akan dilaksanakan oleh

seluruh anggota partai dengan komando dan bimbingan dari pemimpin

tersebut.

Implikasi yang dirasakan oleh AN dari penerapan pola rekrutmen

yang dijalankan di DPD PKS Kota Bandung adalah terpilihnya pemimpin

yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang ada dan pemimpin terpilih

dapat meningkat intensitas kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna

perluasan wawasan kader partai dalam berbagai bidang, baik politik,

sosial, budaya, maupun keagamaan atas kerjasama seluruh bagian yang

ada di DPD PKS Kota Bandung. Bahkan AN mengatakan bahwa kader

PKS setingkat lebih maju dibandingkan dengan masyarakat yang tidak

menjadi kader PKS. Karena menurut AN, masyarakat yang masuk

menjadi kader PKS dapat memiliki tambahan pemahaman yang baik

mengenai agama Islam dan wawasan yang luas mengenai IPTEK, serta

pengetahuan di segala bidang.

Respon AN terhadap program peningkatan kinerja partai yang

dilaksanakan di DPD PKS Kota Bandung dapat ia katakan baik, karena

menurutnya dari tahun ke tahun ia dapat merasakan adanya peningkatan

kinerja yang cukup signifikan. Namun, AN tetap mengharapkan bahwa

kinerja partai harus selalu maksimal dan lebih maksimal lagi dengan

diimbangi kerjasama seluruh anggota partai dan peningkatan kepedulian

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

76

terhadap kemajuan kinerja partai dalam hal pelayanan publik yang saat

ini telah mencapai 50% lebih.

2. Deskripsi Wawancara Dengan Wakil Sekertaris Umum II DPD PKS

Kota Bandung

Nama Responden : AR

Tempat : Kantor DPD PKS Kota Bandung

Tanggal : 5 Mei 2011

Pukul : 14.30 WIB

Proses rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung menurut

pemaparan AR seperti sistem Multi Level Marketing (MLM). Barang

siapa yang sudah memiliki cabang atau “anak buah” dalam hal

pembinaan pada tiap tingkatannya ia dapat dikatakan bahwa ia telah

suskes menjalankan MLM. Dalam artian kader tersebut dapat

menjalankan dan mengembangkan jaringannya dari tingkat ranting,

cabang hingga wilayah karena aktif dalam berbagai kegiatan yang

diadakan oleh DPD PKS Kota Bandung dan melakukan pembinaan

kembali kepada kader yang lain sehingga tanpa terasa ia telah memiliki

banyak pendukung. Selanjutnya secara struktural ia mendapatkan

kepercayaan sebagai ketua DPA, DPC, bahkan diamanatkan sebagai

ketua DPD melalui pemilihan diseluruh kader. Sehingga dapat terbukti

bahwa ia adalah pembina yang sukses membina dan membimbing anak

buahnya.

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

77

Seperti yang diungkapkan oleh AR, proses seseorang menjadi

pemimpin harus dirintis mulai dari nol hingga ia mendapatkan hasil yang

benar-benar maksimal sebagai hasil akhir dari upaya yang telah

dilakukannya. Namun dengan adanya pemilihan langsung dari para kader

dan menghasilkan perolehan suara terbanyak disalah satu kader tidak

mutlak menjadikan keputusan tersebut sebagai keputusan akhir, yang

terpilih sebagai calon pemimpin partai diproses lagi melalui pemilihan

raya (Pemira). Setelah itu keputusan terakhir ada ditangan majelis syura

untuk menentukan siapa yang layak dan berhak menjabat sebagai

pemimpin di DPD PKS Kota Bandung.

Sosok pemimpin yang diharapkan oleh AR dapat memimpin di

DPD PKS Kota Bandung adalah sosok yang memiliki jejak rekan (track

record) yang baik serta memberikan sumbangsih yang besar terhadap

partai. Track record yang AR maksud adalah latar belakang pengalaman

dan perjalanan hidup seseorang kader sehingga ia layak menjadi seorang

pemimpin. Namun bukan berdasarkan tingkat/jenjang kependidikan yang

ia miliki melainkan pengalaman atau catatan perjalanan hidupnya yang

positif. Track record amat penting dalam penilaian kader terhadap sosok

yang akan dipilih menjadi pemimpin. Dengan mengetahui track record

seorang kader akan memudahkan penilaian layak atau tidaknya seorang

kader menjadi pemimpin.

Pemimpin DPD PKS Kota Bandung juga mampu berdakwah

dimana saja dan dalam dakwahnya tidak hanya membahas keagamaan

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

78

tetapi mencakup segala bidang. Karena menurut AR, jika kajian dakwah

yang dilakukan oleh pemimpin tersebut hanya membahas keagamaan

maka akan menjadi sempit bahan dakwah yang akan disampaikan.

Bahkan menurut AR, alangkah baiknya jika dakwah tersebut membahas

tentang berbagai bidang, baik bidang politik, sosial, ekonomi ataupun

budaya tetapi disisipkan dan dipadukan dengan nilai-nilai keagamaan

sehingga akan berjalan dengan penuh keseimbangan. Dimana menurut

AR agama adalah pembatas dan penyokong yang baik dalam

menjalankan kegiatan di berbagai bidang.

Kriteria yang AR ketahui dalam rekrutmen pemimpin di DPD

PKS Kota Bandung adalah ia harus memiliki kemampuan untuk

membina dan mengembangkan kader lainnya serta organisasi yang

dipimpinnya baik secara kinerja ataupun program-program yang

dijalankannya. Ia juga harus memiliki komitmen yang kuat terhadap

tanggung jawabnya sebagai kader partai dan loyal terhadap partai. Loyal

menurut AR bukan dalam artian memberikan sumbangsih berupa materi

ataupun dukungan secara finansial kepada partai tetapi kapabilitasnya

sebagai kader partai dari awal ia masuk hingga saat ia dipilih oleh kader

lain.

Kriteria yang paling menonjol menurut AR adalah ia berstatus

anggota dan bukan dari partai lain atau pihak eksternal partai. Di PKS

tidak ada pemimpin yang terpilih karena hasil dari ia mencalonkan

dirinya sendiri melainkan karena diajukan dan dipilih oleh kader-kader

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

79

partai. Bahkan menurut AR jika ada kader yang menajukan dirinya

sendiri sebagai calon pemimpin maka dialah orang yang paling pertama

gagal karena menurut AR terpilih atau tidaknya seseorang menjadi calon

pemimpin itu berdasarkan penilaian dari orang lain bukan karena

keinginan pribadi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AR, diketahui bahwa faktor

pertimbangan dalam rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

yang pertama adalah ia tidak terlibat masalah atau memiliki track record

yang bersih dari berbagai permasalahan. Sehingga ia dapat melakukan

tugasnya secara fokus dan tanpa ganguan dari luar. Kedua ia harus

memahami ajaran agama Islam sebagai fondasi dalam melakukan dan

memutuskan suatu tindakan. Karena menurut AR, pemahamannya yang

baik terhadap ajaran agama Islam akan membawa ia kepada kebaikan

yang secara otomatis akan ia sebarkan keseluruh anggota partai.

Kendala yang diungkapkan oleh AR selama proses rekrutmen

pemimpin dilaksanakan adalah tidak ada yang menyanggupi bahkan

mereka yang sudah terpilih melalui pemilihan langsung oleh kader

lainnya menolak hasil pemilihan tersebut. Padahal menurut AR jika

dibandingkan dengan partai lain yang sebagian besar kader partainya

banyak yang mengajukan diri demi memperebutkan kursi panas sebagai

seorang ketua partai tetapi tidak demikian dengan PKS. Mereka yang

terpilih memiliki satu pemikiran yang sama, yakni kekhawatiran jika

mereka tidak akan mampu menjalankan tanggung jawab tersebut maka ia

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

80

akan kehilangan kepercayaan dari kader lain yang telah memilihnya.

Penolakan tersebut tidak disampaikan dengan penuh amarah, kekesalan

yang dilatarbelakangi emosi, karena mereka hanya mengungkapkan

ketidaksiapan dan kekhawatiran yang cukup mendasar jika dikaitkan

dengan kemampuan manusia yang terbatas.

AR menyatakan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi

kendala yang terdapat selama proses rekrutmen pemimpin yaitu dengan

berjalannya peran majelis syura dalam berusaha untuk meyakinkan calon

pemimpin bahwa jika mereka terpilih maka ia dipercaya banyak orang

untuk memegang dan menjalankan amanah yang telah digariskan oleh

Allah SWT. Sehingga mereka mendapatkan pencerahan karena mereka

sudah sangat memahami ajarana agama Islam yang mengatakan bahwa

amanat itu adalah titipan dari Allah SWT untuk dapat dijalankan dengan

sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada lagi yang dapat menolak keputusan

majelis syuro karena keputusan majelis syura sudah melalui beberapa

pertimbangan yang cukup matang sebelum memutuskan salah satu dari

beberapa calon terpilih.

Harapan AR kepada pemimpin terpilih adalah harus profesional

dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan

merupakan tanggung jawab bersama dengan anggota atau kader partai

lainnya. AR juga mengharapkan bahwa pemimpin terpilih harus bisa

membedakan dan dapat mendahulukan hal yang menjadi prioritas utama

tanpa mencampuradukan antara hak dan kewajibannya sebagai seorang

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

81

pemimpin partai politik. AR juga mengharapkan bahwa pemimpin

terpilih mampu meminimalisir permasalahan yang ada di internal partai

dan berusaha mencari jalan keluarnya dengan melibatkan anggota atau

kader partai dan tidak mengabaikan masukan atau kritikan dari anggota

atau kader partai karena menurut AR pendapat dari anggota atau partai

lain dapat dijadikan sebagai kritikan yang membangun sebagai bahan

evaluasi kinerja seorang pemimpin terhadap peningkatan kinerja

partainya.

Implikasi yang dapat dirasakan oleh AR kapasitasnya sebagai

anggota partai terhadap penerapan pola rekrutmen yang dijalankan di

DPD PKS Kota Bandung adalah dengan pemahaman yang cukup

mengenai agama yang dapat dijadikan sebagai fondasi yang kokoh, dapat

membuat seorang pemimpin terpilih meminimalisir konflik yang terjadi,

baik dalam internal partai maupun eksternal partai. Sehingga membawa

dampak positif dalam lingkungan partai karena suasana kondusif yang

tercipta. Menjadi seorang pemimpin memang terlihat sulit karena ia

harus bekerja secara maksimal untuk kemajuan partainya dan ia tetap

mampu memberikan bimbingan dan pemahaman kepada kader partai

bahwa materi tidak selalu dapat melancarkan segala hal yang diinginkan

jika tidak ada kepercayaan dari orang lain terhadap kemampuan yang

dimiliki dan tidak menghargai kemampuan orang lain.

AR mengungkapkan bahwa ia memiliki respon positif terhadap

program yang dijalankan guna meningkatkan kinerja partai yang diiringi

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

82

peningkatan kinerja para anggota partai. Setiap anggota atau kader partai

harus memahami tanggung jawabnya masing-masing dan dapat

melakukan kerjasama yang solid, karena menurut AR tidak akan ada

kemajuan atau peningkatan jika tidak adanya kerjasama dan dukungan

dari semua anggota atau kader partai.

3. Deskripsi Wawancara Dengan Ketua Bidang Kaderisasi

Nama Responden : TR

Tempat : Kantor DPD PKS Kota Bandung

Tanggal : 10 Mei 2011

Pukul : 14.00 WIB

Berdasarkan hasil wawancara dengan TR selaku ketua kaderisasi

dan pembinaan, pemimpin yang direkrut adalah seseorang yang sudah

lama menjadi anggota partai. Pola rekrutmen pemimpin di DPD PKS

Kota Bandung menurut TR sudah sesuai dengan AD/ART partai. Karena

AD/ART partai merupakan pedoman bagi seluruh anggota partai tanpa

terkecuali. Dimana ia memiliki status keanggotaan awal yakni sebagai

anggota pendukung yaitu pemula dan muda setelah itu meningkat lagi

menjadi anggota inti yang terdiri dari madya, dewasa, ahli dan purna.

Seorang calon pemimpin harus melewati jenjang atau tingkatan

ditingkat ranting, cabang sampai dengan pusat. Sehingga di PKS tidak

ada seseorang yang tiba-tiba menjadi seorang pemimpin jika ia tidak

melewati jenjang-jenjang yang ada di PKS. TR menambahkan, PKS

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

83

berbeda dengan partai lainnya dalam perekrutan seorang kader menjadi

pemimpin. Kader yang nantinya akan menjadi pemimpin di DPD PKS

Kota Bandung tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun seperti yang

biasa dilakukan di partai lain guna membiayai kegiatan layaknya seperti

kampanye. Penentuan seorang kader menjadi pemimpin bukan

berdasarkan gelar sajana yang ia miliki. Semuanya atas penilaian

langsung yang dilakukan oleh seluruh kader DPD PKS Kota Bandung.

Mekanisme rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

memiliki ciri khas yakni pemimpin partai tidak mengajukan dirinya

secara pribadi untuk maju sebagai pemimpin partai tetapi ia diajukan

oleh kader partai lainnya untuk menjadi seorang pemimpin atas dasar ia

telah memberikan bimbingan dan pembinaan kepada kader partai

lainnya. TR memaparkan bahwa dalam proses rekrutmen pemimpin tidak

terdapat tim khusus dalam proses pencalonan seseorang menjadi

pemimpin partai yang ada hanya panitia khusus dalam pemilu internal

untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ketua/pemimpin partai.

Kader yang terpilih harus melalui proses yang cukup lama dan panjang,

milai dari musyawarah hingga Pemira (pemilihan raya). Di DPD PKS

Kota Bandung terdapat majelis syura. Majelis syura ini memiliki peranan

penting dalam memutuskan kader mana yang berhak dan diyakini

mampu mengemban tugas sebagai pemimpin partai.

Faktor internal yang menjadi pertimbangan seorang kader dapat

menjadi seorang pemimpin ialah yang pertama berasal dari dara diri

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

84

pribadi kader tersebut. Ia harus memiliki akhlak yang baik, kedua ia

adalah seseorang yang memiliki pemahaman keagamaan yang baik.

Sedangkan faktor eksternal yang menjadi pertimbangan yang pertama

adalah ia harus memenuhi syarat-syarat keanggotaan, karena syarat

minimal ketua DPD adalah ia anggota dewasa. Ia sudah melalui proses

pengkaderan sehingga dapat dilihat apakah ia layak atau tidak terpilih

sebagai kader yang akan memimpin.

Faktor eksternal lainnya adalah ia harus mampu menjalin

hubungan yang baik dengan kader atau anggota partai. Selain itu juga ia

harus memiliki kemampuan yang mencerminkan ia mampu menjadi

seorang leader (pemimpin) diantaranya ia mampu menjadi seorang

penuntun dan pembimbing bagi kader partai lainnya. Ia merupakan sosok

yang memiliki kemampuan untuk menjadi teladan dan panutan sehingga

orang lain dibawahnya dapat mengikutinya. Kriteria khusus di DPD PKS

Kota Bandung tidak memfokuskan pada hal materiil, melainkan pada

kecakapan yang dimiliki seorang kader. Namun bukan dengan melihat

titel atau gelar sarjana yang ia miliki melainkan sejauhmana ia dapat

mengembangkan jaringan dalam proses binaan terhadap kader lainnya

sehingga ia memiliki banyak ‘bawahan’.

TR memaparkan kendala yang terjadi selama proses rekrutmen

terdapat dalam diri calon pemimpin tersebut. Kebanyakan dari kader

yang terpilih sebagai calon pemimpin merasa bahwa dirinya tidak layak

bahkan cenderung tidak percaya diri. Hal yang melatarbelakanginya

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

85

adalah kader terpilih berpendapat bahwa menjadi seorang pemimpin

adalah tanggung jawab yang besar dan berat karena seorang pemimpin

harus dapat menjalankan amanat yang diberikan kepadanya dengan

sebaik-baiknya. Sedangkan mereka merasa bahwa kemampuan yang

dimiliki belum dapat dikatakan layak dan tidak mencapai level sebagai

seorang pemimpin. TR mengatakan bahwa mereka tidak menyadari

bahwa mereka telah mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk

bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan maksud

mencapai suatu tujuan.

Menurut TR upaya yang dilakukan guna mengatasi kendala yang

terjadi selama proses rekrutmen pemimpin salah satunya adalah turun

tangannya majelis syura dalam memutuskan serta dalam memberikan

pemahaman kepada calon pemimpin atau kader terpilih sehingga

meyakinkan ia bahwa dengan bimbingan dan kerjasama serta bantuan

dari kader lainnya ia akan dapat menjalankan roda kepemimpinannya

dengan baik.

Implikasi yang dapat dirasakan bagi TR adalah dengan adanya

pola rekrutmen yang sedemikian rupa menghasilkan sosok pemimpin

yang mampu menjalankan roda kepemimpinannya dengan sungguh-

sungguh dan selalu berpegangan pada segala hal yang terdapat dalam

nilai-nilai keagamaan. Dengan begitu menimbulkan keseimbangan dalam

diri pemimpin tersebut dan dalam hal ia menjalankan tanggung jawabnya

sebagai seorang pemimpin. Sehingga pemimpin terpilih benar-benar

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

86

dihargai kepemimpinannya oleh kader dan anggota partai dibawah

kepemimpinannya.

Menurut TR, kinerja seorang pemimpin di DPD PKS Kota

Bandung dapat dikatakan berhasil karena beberapa program dan kegiatan

yang dicanangkan sudah lebih dari 50% yang sudah dilaksanakan dan

mendapatkan respon balik yang positif baik dari anggota partai maupun

masyarakat sehingga menimbulkan dampak yang positif terhadap

peningkatan semangat kerja anggota partai yang berdampak pada

meningkatnya kinerja partai. Secara umum dapat dilihat bahwa

peningkatan kinerja partai tercermin dalam meningkatnya pelayanan dari

kader-kader DPD PKS Kota Bandung terhadap masyarakat.

Namun menurut pemaparan TR tidak dapat dipungkiri bahwa

terdapat kekurangan serta kelebihan dari pola rekrutmen yang

dilaksanakan di DPD PKS Kota Bandung. Namun kekurangan yang

terjadi berasal dari luar partai yang menganggap bahwa PKS adalah

partai eksklusif karena pemimpin yang terpilih hanya berasal dari internal

partai. Sedangkan kelebihannya adalah pemimpin terpilih tidak perlu

mengeluarkan biaya sedikit pun dari mulai awal hingga ia terpilih

menjadi pemimpin partai. Pemimpin tersebut hanya perlu meyakinkan

dirinya bahwa ia layak mengembang amanat yang telah dipercayakan

kepadanya.

Berhasil atau tidaknya pola rekrutmen yang terdapat di DPD PKS

Kota Bandung bagi TR adalah jika pemimpin tersebut berhasil

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

87

menjalankan roda kepemimpinannya dengan selalu melibatkan kader

partai lainnya sehingga menimbulkan kerjasama yang solid di dalam

partai. Keberhasilan dari pola rekrutmen pemimpin dapat terlihat dari

berjalannya program yang mencakup berbagai bidang yang masing-

masing dimiliki oleh pemimpin terpilih. Baik pemimpin maupun yang

dipimpin telah berusaha maksimal untuk menjalankan program dan

kegiatan yang ada dengan harapan meningkatnya kapasitas dan

kapabilitas kader partai sehingga mereka dapat memberikan pelayanan

yang lebih baik lagi kepada masyarakat sehingga dapat membentuk

pemahaman di dalam masyarakat dan berdampak baik terhadap kinerja

partai politik baik terhadap anggota partai maupun terhadap masyarakat.

4. Deskripsi Wawancara dengan Kader DPD PKS Kota Bandung

Nama Responden : JM

Tempat : Kantor DPD PKS Kota Bandung

Tanggal : 12 Mei 2011

Pukul : 16.00 WIB

Dari hasil wawancara yang dilakukan, JM mengutarakan bahwa

mekanisme rekrutmen yang terdapat di DPD PKS Kota Bandung berbeda

dengan partai lain. Hal itu dapat dilihat pada proses yang harus dilalui

oleh seorang kader partai. Seorang kader terlebih dahulu melalui proses

pengkaderan selanjutnya ia harus rutin mengikuti pengajian yang

diadakan pada setiap minggunya. Sehingga dapat terlihat perkembangan

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

88

yang terjadi dalam diri kader partai selama menjalani proses yang ada.

Selanjutnya JM mengatakan bahwa di DPD PKS Kota Bandung tidak ada

pemimpin yang tidak melalui mekanisme rekrutmen yang ada di DPD

PK Kota Bandung. Proses seorang kader menjadi pemimpin terjadi

berdasarkan hasil penilaian serta pengamatan yang dilakukan oleh

anggota serta kader partai. Sehingga dari penilaian yang dilakukan kader

partai lainnya dapat memastikan pilihan mereka.

Pemimpin yang baik bagi JM adalah pemimpin yang dapat

membimbing dan selalu menerima saran serta kritikan dari kader partai

sehingga ia tidak sungkan melakukan perbaikan terhadap dirinya

sehingga berakibat kepada kinerjanya dalam memimpin seluruh anggota

partai. Bagi JM selama ia menjadi kader di DPD PKS Kota Bandung

pemimpin yang menjabat pada setiap periodenya mampu menjalankan

amanah yang dibebankan kepadanya dengan kerjasama dari seluruh

anggota partai. AR berharap pemimpin terpilih dapat mendengarkan

aspirasi masyarakat dan terus mengembangkan kinerjanya dalam

memajukan kinerja partai politik itu sendiri.

Seorang kader dapat harus memenuhi kriteria dalam rekrutmen

pemimpin diantaranya menurut sepengetahuan JM adalah kader tersebut

harus memiliki kemampuan dalam hal memimpin dan dapat memahami

karakter yang yang dipimpinnya. Hal itu berguna agar dapat terjalin

hubungan atau komunikasi yang baik antara pemimpin dengan yang

dipimpinnya. Sehingga dapat meminimalisir konflik yang ditimbulkan

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

89

akibat kesalahpahaman yang terjadi antara kedua belah pihak. Namun,

dari pemaparan JM hal tersebut hampir tidak pernah terjadi di DPD PKS

Kota Bandung karena adanya sikap saling menghormati dan saling

menghargai.

Sepengetahuan JM selama proses rekrutmen pemimpin di DPD

PKS Kota Bandung berlangsung tidak banyak kendala yang terjadi.

Karena proses rekrutmen pemimpin berlangsung tanpa sepengetahuan

pemimpin terpilih. Pemilihan tersebut murni atas dasar penilaian kader

lainnya terhadap berbagai hal yang telah pemimpin terpilih lakukan. JM

menambahkan kader terpilih tidak perlu melalui proses layaknya

kampanye dengan mengeluarkan biaya yang besar. Kendalanya hanya

sebatas penolakan dari dalam diri pemimpin terpilih karena keterbatasan

dirinya sebagai seorang manusia.

Kendala yang ada selama proses rekrutmen dapat diatasi dengan

cara pemberian dukungan dari kader partai kepada pemimpin terpilih

sehingga ia menyadari bahwa ia tidak akan seorang diri menjalankan

amanah yang ia emban. JM berpendapat bahwa dengan pemberian

dukungan terhadap pemimpin terpilih akan sangat membawa pengaruh

besar dalam merubah pemikirannya. JM menambahkan tidak ada seorang

pemimpin yang mampu berhasil melalui segala permasalahan yang ada

tanpa bantuan dari orang lain dalam hal ini adalah anggota partai.

Dukungan yang diberikan akan berakibat pada solidnya kerjasama yang

terjadi antara pemimpin dengan yang dipimpin.

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

90

Dengan adanya pola rekrutmen yang sedemikian rupa menurut

JM akan menghasilkan kerjasama yang solid apalagi ketika partai

tersebut diguncang kabar atau pemberitaan yang memicu perpecahan.

Bagi JM, pemimpin yang tidak melalui proses rekrutmen yang sehat

tidak akan membawa dampak yang positif terhadap kader dan juga

partainya. Hal yang dirasakan oleh JM dari pola rekrutmen yang

dilaksanakan di DPD PKS Kota Bandung adalah adanya peningkatan

kepercayaan dari masyarakat terhadap PKS. Peningkatan kepercayaan

tersebut dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang selalu menghadiri

berbagai kegiatan yang diadakan oleh PKS. Sehingga memicu semangat

dari pemimpin serta kader partai untuk selalu berusaha memperbaiki dan

meningkatkan kinerja anggota sehingga secara otomatis berpengaruh

terhadap meningkatnya kinerja partai.

5. Deskripsi Wawancara dengan Ketua DPD PKS Kota Bandung

Nama Responden : OMD

Tempat : Kantor Fraksi PKS DPRD Kota Bandung

Tanggal : 13 Juni 2011

Pukul : 13.30 WIB

OMD adalah ketua umum DPD PKS Kota Bandung dengan masa

jabatan periode 2010-2015. OMD mengaku bahwa terkejut saat dirinya

terpilih menjadi ketua umum. Ia menambahkan bahwa dirinya sama

sekali tidak mengetahui jika dirinya yang dipilih oleh sebagian besar

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

91

kader partai untuk menjadi ketua umum karena ia merasa bahwa terdapat

banyak kekurangan dalam dirinya. Mekanisme rekrutmen pemimpin

yang ia jalankan sama dengan yang dijalankan oleh ketua DPD PKS

sebelumnya. Pertama, seseorang tersebut harus masuk menjadi anggota.

Anggota yang aktif secara otomatis akan melalui proses pengkaderan dan

mendapatkan pembinaan sehingga ia peningkatan kapasitas dan

kapabilitas dirinya sebagai seorang kader.

Proses selanjutnya adalah ketika ia sudah mencapai pada

tingkatan yang lebih tinggi dapat melakukan pembinaan kepada kader

lainnya. Sehingga ia secara tidak langsung ia mendapatkan banyak kader

yang mendukung segala hal yang ia lakukan berkaitan dengan

peningkatan terhadap kinerja partai. Menurut OMD, terlebih dahulu

seorang kader tersebut harus loyal terhadap partainya. Namun dengan

sikap loyal tersebut dapat diketahui apakah ia memiliki ambisi untuk

menjadi pemimpin atau tidak. Menurut pemaparan OMD apabila ada

kader partai yang terlihat ambisius dalam ingin mendapatkan jabatan

sebagai ketua maka kader tersebut adalah orang pertama yang akan

dicoret sebagai kandidat.

Bagi OMD, proses rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota

Bandung sudah sesuai dengan AD/ART partai dan prosesnya jauh

berbeda dari partai politik pada umumnya. Jika pada partai politik lain

dikenal kegiatan layaknya kampanye, di DPD PKS Kota Bandung hal

seperti itu tidak akan terlihat. Seperti yang OMD katakan sebelumnya

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

92

bahwa tidak ada satu orang pun pemimpin terpilih yang mengetahui

baghwa dirinya akan menjadi seorang pemimpin. Penilaian layak atau

tidaknya seorang kader partai menjadi pemimpin dilakukan oleh kader

partai lainnya dengan pengamatan langsung tanpa memberitahukan

terlebih dahulu kepada si calon pemimpin tersebut.

Tidak ada persiapan khusus yang OMD lakukan dari awal ia

menjadi kader partai hingga terpilih menjadi pemimpin. Semuanya bagi

OMD mengalir begitu saja tanpa ia rencanakan bahwa ia ingin menjadi

seorang pemimpin di DPD PKS Kota Bandung. Ia hanya melakukan apa

yang dapat dilakukannya kepada partai bukti sumbangsihnya sebagai

anggota partai. OMD melakukannya atas dasar kesadaran diri bahwa

memang wajib melakukan dan memberikan apa yang ia bisa berikan

terhadap partai yang ia pilih, karena ia yakin bahwa dirinya tidak slah

pilih partai. Masuk menjadi anggota DPD PKS Kota Bandung bukan

semata-mata ingin mendapatkan kekuasaan atau mendapatkan jabatan

publik tetapi atas dasar keinginan pribadi untuk membantu masyarakat

membawa dan menyampaikan aspirasi masyarakat.

Tidak ada tim khusus karena seperti yang telah OMD sampaikan

tidak ada proses layaknya kampanye. Semula ia merasa keberatan dengan

hasil dari para kader yang memilihnya sebagai pemimpin di DPD PKS

Kota Bandung karena ia merasa masih tidak yakin dirinya layak

memimpin dan baginya masih banyak kader lainnya yang lebih kompeten

dalam menjalakan tugas sebagai seorang pemimpin. Meski demikian, ia

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

93

mengaku senang dapat terpilih menjadi ketua atau seorang pemimpin di

DPD PKS Kota Bandung. OMD akan berusaha sebaik mungkin untuk

menjalankan amanat yang telah dipercayakan kepadanya namun dirinya

tidak memungkiri bahwa ia tetap membutuhkan bimbingan dan bantuan

dari kader partai lainnya. Jika tidak, ia bisa saja menjadi pemimpin yang

otoriter dan semena-mena terhadap anggotanya.

Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi seseorang kader

terpilih menjadi seorang pemimpin. Faktor internal yang terpenting

adalah akhlak yang dimiliki seseorang, jadi faktor internalnya

berdasarkan karakter pribadi seseorang. Sedangkan faktor eksternal yang

melatarbelakangi adalah loyalitas seorang kader terhadap partainya.

Selain itu juga ia harus memiliki keterampilan memimpin dan

membimbing. Sehingga kader partai lainnya akan merasa nyaman dan

percaya bahwa pemimpin terpilih akan mampu membawa partainya

kearah yang lebih baik. Tidak ada pertimbangan lain dalam proses

rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung.

Dalam proses rekrutmen pemimpin yang dilaksanakan di DPD

PKS Kota Bandung pasti dihadapkan dengan beberapa kendala. Kendala

yang dihadapi terjadi pada saat hasil pemilihan ketua sudah mencapai

final. Adanya penolakan dari pemimpin terpilih pada saat ia mengetahui

terpilih menjadi seorang pemimpin. OMD menganggap kader yang

memiliki loyalitas dan ketawaduan ketika ia terpilih menjadi seorang

pemimpin akan menolak. Bagi OMD itu sah-sah saja dilakukan dan

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

94

manusiawi karena ia merasakan bahwa kepemimpinan bukan merupakan

kebanggaan atau kemuliaan melainkan amanah yang nantinya harus

dipertanggungjawabkan. Namun, ketika sudah diputuskan oleh majelis

syura mau tidak mau ia menerima putusan tersebut. Kendala yang terjadi

dapat diatasi dengan kerjasama yang dilakukan dengan melibatkan semua

anggota partai.

OMD sebagai seorang pemimpin selalu mengupayakan evaluasi

dengan diadakannya rapat rutin yang diadakan setiap minggu.

Konsolidasi internal agar tetap solid misalnya dengan mengadakan

kunjungan langsung ke DPD, DPC atau DPRA untuk melakukan

silaturahmi dengan anggota lainnya dengan mendengar keluhan yang

dialami guna dicarikan jalan keluar terbaik. Sampai mengajak untuk

mengadakan rislah atau rekreasi seluruh anggota partai guna me-refresh

pikiran anggota siapa tahu mendapatkan penyegaran dan ide-ide

cemerlang. Juga mengadakan mabit, dimana para anggota partai diajak

untuk tahajud bersama dengan tujuan rukiyah.

Selama PKS berjalan solid OMD optimis akan ada impilkasi yang

besar terhadap kinerja partai. Tetapi jika sudah mulai mengendur OMD

mengatakan tidak ada harapan bagi PKS untuk maju dam membangun

kinerja partainya. Kekurangan yang terdapat selama proses rekrutmen

pemimpin dapat tergantikan dengan adanya evaluasi yang selalu

dilaksanakan pada setiap minggunya.

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

95

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan membahas hasil penelitian secara

keseluruhan serta menganalisis hasil penelitian sebagaimana telah

dideskripsikan pada bagian sebelumnya.

1. Mekanisme Rekrutemen Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

Partai politik merupakan sarana bagi individu atau sekelompok

orang untuk berpartisipasi serta mengawasi jalannya pemerintahan.

Sehingga partai politik dapat menjalankan perannya sebagai penampung

aspirasi bagi masyarakat. Sebagaimana diungkapkan oleh Hidayat dan

Azra (2007) dan Firmanzah (2008) bahwa partai politik merupakan

organisasi yang memainkan peranan penting terhadap jalannya

pemerintahan di mana partai politik sangat terkait dengan perebutan

kekuasaan dan sebagai organisasi yang mengawasi kebijakan-kebijakan

publik sebagai kepanjangan tangan dari rakyat. Melalui rekrutmen dan

kaderisasi partai politik melakukan penyeleksian terhadap orang-orang

yang kompeten untuk mewakili partainya menduduki jabatan publik

dengan tetap membawa aspirasi rakyat. Hal tersebut menggambarkan

munculnya tuntutan yang semakin besar untuk ikut serta dalam proses

politik dan melakukan penyeleksian yang lebih ketat lagi terhadap sosok

yang mampu membawa dan menyalurkan aspirasi rakyat.

Dalam suatu organisasi partai politik berkembang atau tidaknya

organisasi tersebut tergantung pada sosok pemimpin serta bagaimana

kinerja pemimpin terhadap partainya. Berdasarkan hasil wawancara

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

96

dengan ketua DPD PKS Kota Bandung, wakil sekertaris umum II dan III,

ketua bidang kaderisasi serta kader diketahui bahwa mekanisme rekrutmen

pemimpin di DPD PKS Kota Bandung amat berbeda dengan partai politik

pada umumnya. Hasil wawancara menunjukan bahwa mekanisme

rekrutmen pemimpin yang terjadi di DPD PKS Kota Bandung seperti

sistem MLM (Multi Level Marketing) dalam sebuah bisnis. Hasil tersebut

didukung pula dengan hasil observasi dan field note, bahwa pola

rekrutmen dengan sistem MLM (Multi Level Marketing) dilakukan secara

terbuka dengan tujuan mendapatkan pemimpin yang memiliki kredibilitas

dan kapabilitas sebagai seorang pemimpin melalui pengkaderan dan

pembinaan kader.

Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Fadjar (2008) dan Budiardjo

(2005), bahwa partai politik sebagai sarana rekrutmen politik menjalankan

fungsinya untuk mencari dan mengajak orang yang memiliki kemauan dan

kemampuan untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan politik sebagai

anggota partai guna keberlangsungan organisasi partai politik. Sehingga

dengan diadakannya rekrutmen dan kaderisasi maka tidak akan terjadi

kekosongan kepemimpinan karena rekrutmen yang dilakukan

dimaksudkan untuk menjamin keberlangsungan sistem dalam sebuah

organisasi. Rekrutmen politik yang dilakukan di DPD PKS Kota Bandung

bertujuan agar terjadi regenerasi dalam keanggotaan partai politik sehingga

mampu menghindari organisasi partai politik ini dari ‘kematian’.

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

97

Perekrutan yang dilakukan di DPD PKS Kota Bandung bertujuan

agar dapat memilih dan mengangkat seorang kader menjadi pemimpin

guna menjalankan berbagai kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan

peningkatan kinerja partainya. Pernyataan tersebut didukung oleh Surbaki

(1992) dan Gaffar (2006), bahwa rekrutmen politik merupakan seleksi dan

pengangkatan individu atau sekelompok orang sebagai proses pengisian

jabatan politik dalam sebuah negara agar sistem politik dapat menjalankan

fungsi dengan sebaik-baiknya dengan tujuan memberikan pelayanan dan

perlindungan kepada masyarakat. Dengan kata lain, rekrutmen yang

dilakukan merupakan proses penyeleksian kader partai sehingga melalui

proses tersebut pada akhirnya akan terpilih sosok kader yang mampu

memimpin dengan maksud penggantian kepemimpinan sosok yang lama

dengan sosok yang baru yang memiliki keahlian lebih baik dari

kepemimpinan sebelumnya.

Proses yang harus dilalui oleh seorang kader dimulai dari dasar.

Mula-mula ia direkrut untuk masuk ke dalam keanggotaan sehingga ia

memiliki status keanggotaan di DPD PKS Kota Bandung. Setelah itu, ia

dapat menentukan dirinya sendiri ingin menjadi anggota yang aktif atau

pasif. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh, seorang simpatisan adalah

seorang kader yang pasif dalam kegiatan partai. Sedangkan, anggota aktif

adalah anggota yang rutin mengikuti berbagai program pembinaan dan

pengaderan yang terdapat di DPD PKS Kota Bandung. Oleh karena itu,

seperti yang diungkapkan oleh Budiardjo (2005) dan Darmawan (2008)

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

98

bahwa dalam partai politik dilakukan persiapan-persiapan terhadap

anggota masyarakat yang berasal dari golongan muda untuk dididik

menjadi kader yang pada masa mendatang akan menggantikan pemimpin

yang lama untuk menduduki jabatan-jabatan dalam pemerintahan. Dengan

adanya golongan muda yang sudah memiliki ketertarikan positif terkait

kepemimpinan maka tidak menutup kemungkinan akan ada pemimpin

muda yang lebih cakap dan memiliki keahlian yang lebih unggul sehingga

mampu membawa partainya lebih maju dan solid lagi dibandingkan

dengan kepemimpinan yang lama.

Dengan pengkaderan yang berjalan sebagaimana fungsinya yakni

sebagai sarana seleksi politik maka akan terjaring kader yang memiliki

kualitas setingkat lebih unggul dari kader lainnya sehingga ia mampu

bersaing dalam dunia politik, hal tersebut sejalan dengan pernyataan

Blondel dalam Darmawan (2009) dan Firmanzah (2008), bahwa sistem

kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh organisasi partai politik merupakan

peran utama yang dijalankan oleh partai politik dalam perekrutan bagian

terbesar elit politik yang akan menentukan baik atau buruknya kualitas

calon pemimpin baik dalam lingkup organsasi maupun bangsa. Sehingga

pada dasarnya rekrutmen sangat berperan penting dalam sebuah organisasi

partai politik dalam hal seleksi politik.

Mekanisme rekrutmen yang dilakukan di DPD PKS Kota Bandung

bertujuan untuk mendapatkan kader partai yang berkualitas sehingga ia

mampu menjadi seorang pemimpin dalam sebuah partai politik. Mengacu

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

99

pada pendapat TR bahwa seorang pemimpin harus memiliki sikap

profesional dan loyal kepada partainya sehingga ia dapat menentukan arah

dan tujuan kearah yang lebih baik. Ia mengetahui bagaimana cara menarik

atau mengajak anggota partai untuk ikut serta melakukan evaluasi terhadap

kinerjanya. Hal ini didukung oleh Fairchild dalam Kartono (2009) bahwa

pemimpin merupakan sosok yang memiliki kemampuan untuk

memberikan bimbingan, memimpin dengan bantuan kualitas persuasif

yang dimilikinya, dan segala hal yang diputuskannya dapat diterima secara

sukarela oleh anggotanya. Pemimpin yang sukses menjalankan roda

kepemimpinannya adalah pemimpin yang dapat memberikan bimbingan

kepada bawahannya dengan disambut dengan respon yang positif dari

kader dan anggota partainya. Sehingga segala hal yang berkaitan dengan

organisasi yang ia pimpin mendapatkan dukungan langsung dari anggota

organisasi lainnya.

Selanjutnya mekanisme rekrutmen yang dilakukan di DPD PKS

Kota Bandung memiliki kekhasan yakni pemilihan tidak berdasarkan atas

titel atau gelar yang dimiliki oleh seorang kader karena hal tersebut tidak

berpengaruh terhadap kemampuan saat ia benar-benar menjadi pemimpin.

Dengan proses kaderisasi dan pembinaan yang dilakukan di DPD PKS

Kota Bandung sudah dapat menghasilkan pemimpin yang memiliki sikap

baik yang dapat menjadi teladan dan panutan sehingga orang lain di

bawahnya dapat mengikuti segala peraturan yang ia terapkan. Sesuai

dengan pendapat Kartono (2009) bahwa pemimpin adalah seorang pribadi

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

100

yang memiliki kecakapan dan kelebihan pada satu bidang. Dengan

kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya, ia mampu mempengaruhi

orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu dengan

maksud mencapai satu atau beberapa hal yang menjadi tujuannya. Dengan

demikian melalui proses rekrutmen dan kaderisasi dapat dilihat

sejauhmana pengaruh yang diberikan oleh pemimpin tersebut dapat

membuat anggotanya melakukan berbagai kegiatan yang memperlihatkan

kerjasama yang solid.

Menurut hasil wawancara, pemimpin dalam sebuah organisasi

partai politik merasa bahwa dirinya adalah seorang pemimpin formal

karena dalam prosesnya ia harus memenuhi persyaratan formal yang telah

ditentukan dalam AD/ART yang terdapat di DPD PKS Kota Bandung dan

dalam melaksanakan tugas serta fungsinya pemimpin formal terpaku pada

peraturan yang ada dalam sebuah organisasi sehingga pemimpin formal

tidak bisa semena-mena terhadap anggotanya juga terhadap segala hal

yang akan pemimpin formal kerjakan. Layaknya yang diungkapkan oleh

Kartono (2009) bahwa pemimpin formal merupakan orang yang ditunjuk

sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi, atas dasar keputusan dan

melalui pengangkatan resmi untuk memegang suatu jabatan dalam struktur

organisasi. Dengan jabatan yang ia miliki secara otomatis ia mempunyai

wewenang untuk memberi perintah dengan segala hak dan kewajiban yang

berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran dari organisasi.

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

101

Berdasarkan pembahasan di atas yang didukung oleh hasil

wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi maka dapat

ditegaskan bahwa mekanisme rekrutmen pemimpin yang dilakukan di

DPD PKS Kota Bandung selalu berpedoman pada AD/ART partai dan

melalui proses pengkaderan yang berupa pembinaan rohani dan jasmani

bagi seluruh kader partai. Pemimpin terpilih harus melalui tahapan atau

jenjang-jenjang yang menjadi syarat mutlak dalam proses rekrutmen

pemimpin sehingga dapat dilakukan penilaian secara langsung yang

dilakukan oleh kader partai lainnya dengan mengedepankan kualitas yang

dimiliki oleh seorang kader untuk menjadi pemimpin dengan

menghiraukan gelar sarjana yang seorang kader partai miliki dengan

kemampuan melakukan komunikasi serta hubungan timbal balik yang

saling menguntungkan antara pemimpin dengan yang dipimpinnya.

2. Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Dalam Rekrutmen

Pemimpin Di DPD PKS Kota Bandung

Dalam memilih seorang kader menjadi pemimpin bukan

berdasarkan gelar sarjana yang ia miliki melainkan atas penilaian langsung

yang dilakukan oleh seluruh kader DPD PKS Kota Bandung. Berdasarkan

hasil wawancara, faktor internal yang menjadi pertimbangan adalah

karakter memimpin yang terdapat dari dalam diri kader selama proses

pengkaderan dan pembinaan terhadap kader lain. Hal tersebut dipertegas

dengan hasil dari observasi dan field note bahwa kader yang terpilih

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

102

menjadi seorang pemimpin adalah sosok yang berperilaku dan berakhlak

terpuji serta dapat menjalin hubungan yang harmonis antar sesama dimulai

dari lingkup terkecil yakni keluarga.

Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung terlihat sudah memiliki

karakter sebagai seorang pemimpin diantaranya ia mampu membimbing

dan mampu memposisikan dirinya sebagai sosok yang memahami

berbagai karakter serta yang menjadi keinginan kader lainnya sehingga

pemimpin di DPD PKS Kota Bandung menjadi suri tauladan bagi kader

dan anggota partainya. Dengan demikian, hasil dari rekrutmen pemimpin

yang diterapkan di DPD PKS Kota Bandung dapat dikaitkan dengan teori

kelakuan pribadi yang diungkapkan oleh Terry dalam Kartono (2009) dan

Surbaki (1992) bahwa pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang

memiliki kualitas pribadi atau pola kelakuan pemimpinnya yang dapat

dijadikan panutan oleh bawahannya. Penilaian terhadap calon pemimpin

dilakukan murni tanpa sepengetahuan kader tersebut. Sehingga kader yang

terpilih secara spontan akan terkejut karena dirinya tidak menyangka

bahwa kader partai lainnya memberikan penilaian positif terhadap sikap

dan perilakunya.

Faktor eksternal yang menjadi pertimbangan seorang kader yang

terpilih menjadi seorang pemimpin dalam proses rekrutmen sebelumnya

dilakukan pengamatan mengenai akhlak, hubungan di dalam lingkup

terkecil yakni bagaimana cara memperlakukan istri dan anak serta anggota

keluarga lainnya, sehingga dari hal tersebut akan tercermin bahwa ia layak

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

103

menjadi seorang pemimpin. Seperti teori sosiologis yang diungkapkan

oleh Terry dalam Kartono (2009) bahwa pemimpin berusaha melancarkan

antar-relasi dalam organisasi. Organisasi lingkup terkecil yang menjadi

faktor pertimbangan proses penilaian yang dimaksud adalah keluarga.

Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung berhasil memimpin organisasi

dalam lingkup terkecil maka ia memiliki kesempatan memimpin organisasi

dalam lingkup yang lebih besar lagi.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah pemimpin terpilih

memiliki keunggulan dalam proses pembinaan yang telah dilakukannya

sehingga menghasilkan kader-kader partai yang berkualitas yang dapat

bersaing didunia politik. hal tersebut dipertegas oleh Firmanzah (2008)

bahwa baik buruknya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh

organisasi partai politik akan menentukan kualitas calon-calon pemimpin

bangsa. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu menarik minat

para kader atau anggota partainya untuk ikut serta bekerja sama dengan

dirinya guna kemajuan bagi partainya. Hal tersebut didukung pendapat

Alfian (2009) bahwa kepemimpinan erat kaitannya dengan kemampuan

seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dalam mengupayakan

tujuan yang diharapkan. Sehingga kemampuannya dalam memimpin dapat

terbukti karena ia mampu mengikutsertakan anggotanya dalam upayanya

untuk meningkatkan kinerja partai politik terhadap masyarakat.

Selain itu dalam rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

calon pemimpin tidak boleh terlibat masalah dengan demikian ia memiliki

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

104

track record yang bersih dari berbagai permasalahan. Sehingga ia dapat

melakukan tugasnya secara fokus dan tanpa ganguan dari luar. Sejalan

dengan yang diungkapkan Reddin dalam Kartono (2009) bahwa pemimpin

harus berorientasikan tugas, berorientasikan hubungan kerja dan

berorientasikan hasil yang efektif. Ketiganya harus dijalankan secara

beriringan agar dapat dirasakan manfaatnya bagi anggota partai. Dalam

konteks teori tukar-menukar (exchange theory attaction) yang

dikembangkan oleh Thibaut dan Kelley dalam Indrawijaya (2010) bahwa

interaksi dalam kelompok terjadi dalam proses tukar-menukar antara

imbalan (reward) dengan pengorbanan. Sehingga dalam setiap interaksi

yang dilakukan oleh pemimpin dengan yang dipimpin akan mendapatkan

imbalan atau timbal balik berupa kepuasan atau terpenuhinya sebagian

kebutuhan guna keberlangsungan partainya.

Faktor pertimbangan selanjutnya adalah kemampuan yang dimiliki

seorang kader dalam mempengaruhi anggota kelompok. Sehingga dalam

menjalankan tugasnya di dalam suatu kelompok akan menimbulkan timbal

balik yang positif, baik bagi diri pemimpin pribadi maupun bagi anggota

kelompoknya. Hal tersebut diperkuat dengan hasil dari observasi dan field

note bahwa seorang pemimpin dapat melibatkan anggotanya ke dalam

berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh partai dimana anggotanya

dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan merasa

tertekan.

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

105

Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung mampu meminimalisir

konflik yang terjadi dengan membuat peraturan yang sifatnya memberikan

solusi bukan malah menimbulkan masalah baru. Oleh karena itu, seperti

yang diungkapkan oleh Kartono (2009) bahwa salah satu tugas pemimpin

dalam kelompok adalah menegakkan peraturan, larangan, disiplin dan

norma-norma kelompok agar tercapai kekompakan dalam kelompok juga

meminimalisir konflik dan perbedaan-perbedaan. Pemimpin di DPD PKS

Kota Bandung memiliki keahlian dalam melihat peluang ada atau tidaknya

konflik yang timbul selama masa jabatannya menjadi seorang pemimpin.

Sehingga pemimpin di DPD PKS Kota Bandung menempuhnya dengan

melakukan evaluasi dengan melibatkan anggota dan kader partai lainnya.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditegaskan bahwa

faktor-faktor yang menjadi pertimbangan meliputi: faktor internal seperti

karakter dan kemampuan memimpin yang jauh lebih unggul yang terdapat

dalam diri kader partai dibandingkan dengan kader lainnya dan sikap serta

sifat yang terdapat dalam diri kader sehingga dapat menjadi panutan bagi

kader lainnya. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi pertimbangan

dalam rekrutmen pemimpin meliputi: kemampuan kader menjalin

hubungan dengan kader lainnya, selanjutnya kemampuan kader

meminimalisir konflik dan perbedaan-perbedaan yang dapat menimbulkan

perpecahan. Sehingga dengan adanya faktor-faktor tersebut akan

memudahkan penilaian terhadap kader partai yang kompeten dalam

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

106

menjalankan amanah yang menjadi tanggung jawab sebagai orang nomer

satu di DPD PKS Kota Bandung.

3. Permasalahan yang Ditemui Dalam Proses Rekrutmen Pemimpin Di

DPD PKS Kota Bandung

Selama proses rekrutmen terdapat permasalahan yang ditemui

dalam menentukan pemimpin yang berkualitas. Berdasarkan hasil dari

wawancara dengan ketua DPD PKS Kota Bandung, wakil sekertaris umum

II dan II, ketua bidang kaderisasi dan kader partai, kendala yang dihadapi

terjadi pada saat hasil pemilihan ketua sudah mencapai final. Hal tersebut

didukung oleh hasil observasi dan field note bahwa terjadi penolakan dari

pemimpin terpilih pada saat ia mengetahui terpilih menjadi seorang

pemimpin. Penolakan ditunjukan dengan cara pemimpin terpilih

mengajukan kader lain yang ia rasa jauh lebih layak menjadi seorang

pemimpin dibandingkan dirinya. Pemimpin terpilih masih ragu apakah ia

benar-benar layak dan kader partai tidak salah pilih sehingga menghasilkan

keputusan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara, menjadi pemimpin dalam sebuah

organisasi politik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Keberhasilan pemimpin partai politik dalam meningkatkan kinerja partai

politik yaitu dengan melihat respon positif dan sikap antusias yang

ditunjukkan oleh anggota dan kader partai terhadap program dan kegiatan

yang dicetuskan oleh pemimpin di DPD PKS Kota Bandung. Dengan

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

107

begitu, pemimpin di DPD PKS Kota Bandung dapat dikatakan memiliki

keterampilan sebagai penggerak dalam organisasi partai politik yang ia

pimpin. Hal tersebut didukung dengan pendapat Alfian (2009) bahwa

kepemimpinan sebagai nilai politik merupakan kemampuan untuk

menggerakan orang lain dengan mementingkan moral dan memperhatikan

pandangan ideologis. Sehingga ketika pemimpin tersebut dapat

menggerakan dan mengajak kader atau anggota partai dengan

menanamkan moral yang baik maka terlihat pemimpin tersebut sudah

memenuhi penilaian ia sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi

partai politik.

Penolakan yang dilakukan oleh pemimpin terpilih semata-mata

karena ketidakyakinan yang ada dalam diri pemimpin terpilih. Sedangkan

yang diperlukan dalam proses kepemimpinan adalah adanya keyakinan

dan rasa percaya diri dalam diri seorang pemimpin. Hal tersebut dipertegas

oleh Alfian (2009) bahwa kepemimpinan politik sebagai kualitas individu

merupakan hal yang berkaitan dengan kharisma yang dimiliki oleh seorang

pemimpin. Dengan demikian, ketidakyakinan dalam diri pemimpin terpilih

dapat mengakibatkan respon buruk dari kader yang telah memilihnya.

Setidaknya akan timbul anggapan bahwa bagaimana kualitas kader partai

dan kinerja partai akan meningkat apabila dipimpin oleh pemimpin yang

tidak yakin akan kemampuannya sendiri. Sehingga alangkah baiknya jika

pemimpin terpilih harus benar-benar yakin terhadap keputusan yang telah

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

108

ditetapkan agar membawa pengaruh positif terhadap wibawa yang dapat

membuatnya memiliki nilai lebih dibandingkan yang lainnya

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditegaskan bahwa

permasalahan yang paling utama adalah permasalahan yang berasal dari

dalam diri kader yang terpilih menjadi pemimpin. Dengan masuknya

seseorang kedalam keanggotaan partai seharusnya ia sudah siap dengan

segala hal yang akan dibebankan kepadanya. Sehingga yang menjadi

ketidakyakinan yang terdapat dalam diri dapat dihindari. Permasalahan

tersebutlah yang selama ini menjadi kendala dalam proses rekrutmen

pemimpin di DPD PKS Kota Bandung.

4. Upaya yang Dilakukan Untuk Meminimalisir Permasalahan Dalam

Proses Rekrutmen Pemimpin Di DPD PKS Kota Bandung

Dalam menghadapi permasalahan yang timbul selama proses

rekrutmen pemimpin di DPD PKS Kota Bandung diperlukan upaya yang

tepat untuk meminimalisir permasalahan yang ada. Dari hasil wawancara

dengan ketua DPD PKS Kota Bandung, wakil sekertaris umum II dan III,

ketua bidang kaderisasi dan kader PKS, dalam meminimalisir

permasalahan yang timbul selama proses rekrutmen pemimpin di DPD

PKS Kota Bandung terdapat beberapa upaya yang dilakukan, diantaranya

adalah pemimpin selalu mengadakan evaluasi melalui rapat rutin yang

diadakan setiap minggu, konsolidasi internal agar tetap solid serta

mengadakan rekreasi bagi seluruh anggota partai hingga mengadakan

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

109

mabit. Di mana para anggota partai diajak untuk tahajud bersama dengan

tujuan rukiyah. Hal tersebut dipertegas dengan hasil observasi dan field

note bahwa terdapat agenda kegiatan partai yang berupa rapat mingguan

yang dilakukan guna mendapatkan penyegaran dan ide-ide cemerlang para

anggota partai. Sehingga dengan diadakannya rapat mingguan guna

evaluasi yang dilakukan melibatkan seluruh anggota partai maka

pemimpin dapat mengetahui kesulitan atau kendala yang terdapat di dalam

lingkup partai.

Melalui upaya yang dilakukan, pemimpin di DPD PKS Kota

Bandung dapat memenuhi tugasnya dalam sebuah organisasi dengan

mengetahui apa yang menjadi keinginan serta tujuan didirikannya sebuah

organisasi partai politik agar organisasi yang dipimpinnya dapat meningkat

dalam hal kinerja (produktivitas kerja). Hal tersebut sejalan dengan

pendapat Kartono (2009) bahwa seorang pemimpin mampu memenuhi

harapan, keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para anggota, sehingga

mereka merasa puas, juga membantu adaptasi mereka terhadap tuntutan-

tuntutan eksternal di tengah masyarakat, dan memecahkan kesulitan-

kesulitan hidup anggota kelompok setiap harinya. Dengan kata lain,

permasalahan yang timbul selama ia menjabat sebagai seorang pemimpin

akan sedikit demi sedikit diminimalisir.

Upaya yang dilakukan akan berjalan secara maksimal apabila

mendapatkan tuntunan dari pemimpin partai serta mendapatkan dukungan

dan kerjasama dari anggota partai dalam menjalankan berbagai hal yang

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

110

menjadi agenda partai. Dalam konteks teori kepemimpinan, seperti teori

suportif yang dikembangkan oleh Terry dalam Kartono (2009) bahwa

pengikut berusaha dan bekerja dengan baik, pemimpin sebagai

pembimbing. Keikutsertaan anggota dan kader partai lainnya

menggambarkan bahwa pemimpin di DPD PKS Kota Bandung

mendapatkan respon positif dari anggota partai terhadap

kepemimpinannya. Dengan demikian, adanya kerjasama yang dilakukan

antara pemimpin dengan yang dipimpin akan menghasilkan suatu

penyelesaian terhadap permasalahan secara optimal.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditegaskan bahwa

upaya yang dilakukan kebanyakan berasal dari dalam diri pemimpin

terpilih, dimana ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia mampu

mengemban dan tidak akan mengecewakan amanat yang telah diberikan

padanya. Upaya yang dilakukan melibatkan seluruh anggota DPD PKS

Kota Bandung. Evaluasi yang diadakan guna mengetahui kekurangan yang

terdapat dalam kinerja yang telah dilakukan oleh partai sehingga akan

terjadi perbaikan dengan tujuan meningkatkan kinerja seluruh anggota

yang secara otomatis akan berpengaruh pada kinerja partai.

5. Implikasi Dari Pola Rekrutmen Pemimpin yang Dijalankan oleh DPD

PKS Kota Bandung Terhadap Kinerja Partai

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua DPD PKS Kota

Bandung, wakil sekertaris umum II dan III, ketua bidang kaderisasi serta

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

111

kader partai diketahui bahwa selama sebuah organisasi partai politik dapat

berjalan solid maka akan timbul rasa optimis yang tinggi dalam diri

pemimpin maupun yang dipimpin sehingga membawa dampak yang besar

terhadap kinerja partai. Pola rekrutmen yang dilaksanakan di DPD PKS

Kota Bandung menuntut seorang pemimpin yang menjalankan roda

kepemimpinannya dengan tetap berpegang teguh terhadap pemahaman

keislamannya. Hal tersebut didukung oleh hasil observasi dan field note

bahwa penilaian terhadap pola rekrutmen pemimpin dalam meningkatkan

kinerja partai dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan dan

pengetahuan anggota partai di luar pemahamannya terhadap keislaman

setelah diadakannya pembinaan dan berbagai kegiatan yang

diselenggarakan.

Pencapaian kinerja dari pola rekrutmen pemimpin yang diterapkan

di DPD PKS Kota Bandung dapat dilihat dari meningkatnya kinerja partai

dalam melayani masyarakat yang merupakan buah dari optimisme dan

optimalisasi terhadap kinerja yang dilakukan. Karena itu merupakan hal

yang dihasilkan dari pekerjaan yang telah dilakukan secara optimal. Hal

tersebut sejalan dengan pendapat As’ad dalam Darmawan (2009) bahwa

kinerja merupakan hasil yang diperoleh seseorang sebagai bukti imbalan

yang didapatkan dari pekerjaan yang telah dilakukannya. Meningkatnya

kepercayaan dan perhatian dari masyarakat merupakan hasil dari

meningkatnya kinerja yang dilakukan oleh pemimpin dan anggota partai

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 48: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

112

Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung yang dapat

mempertanggungjawabkan jabatan yang diembannya dengan baik

sehingga membawa dampak positif terhadap keberlangsungan kinerja

partainya. Meningkatnya kinerja partai politik di DPD PKS Kota

Bandung dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah sikap

pemimpin dan anggotanya. Hal tersebut didukung oleh pendapat

Simanjuntak dalam Rahmat (2006) bahwa kinerja (produktivitas kerja)

dipengaruhi beberapa faktor diantaranya disiplin, sikap dan etika kerja,

lingkungan dan iklim kerja. Sikap disiplin yang ditunjukkan oleh

pemimpin DPD PKS Kota Bandung dan anggotanya dapat dikatakan

sebagai salah satu hal yang paling dominan dalam meningkatnya kinerja

partai terhadap pelayanannya terhadap masyarakat.

Meningkat atau tidaknya kinerja sebuah organisasi partai politik

bergantung pada kinerja pemimpin yang dipadukan dengan kerjasama

yang dilakukan dengan anggota partainya. Jika seluruh program serta

kegiatan yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik dan berjalan

sesuai dengan yang menjadi tujuan maka dapat dilakukan penilaian

terhadap kinerja organisasi partai politik tersebut. Hal tersebut dipertegas

oleh pendapat Darmawan (2009) bahwa kinerja organisasi dapat diukur

dan dinilai dengan mencatat sejauhmana kegiatan yang dilaksanakan

dapat tercapai dengan melihat hasil-hasil yang diperoleh atau melihat

prosesnya. Sehingga kinerja organisasi tersebut dinyatakan berhasil jika

mampu mewujudkan atau mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Page 49: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

113

Kinerja DPD PKS Kota Bandung juga sangat dipengaruhi oleh

tujuan yang hendak dicapai serta struktur organisasi yang menjalankan

sistem di DPD PKS Kota Bandung. Pemimpin berserta anggota partai

adalah aktor utama dalam upaya peningkatan terhadap kinerja partai

politik dengan tetap menerapkan pola rekrutmen dengan sistem

keterbukaan bukan berdasarkan materi yang dimiliki seorang kader partai.

Sejalan dengan pendapat Atmosoeprapto dalam Darmawan (2009) bahwa

kinerja suatu organisasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor internal yang

meliputi tujuan organisasi, struktur organisasi, sumber daya manusia, dan

budaya organisasi. Hal tersebut mengakibatkan kinerja organisasi partai

politik yang akan meningkat apabila keempat faktor internal dapat

dimaksimalkan maksud dan tujuannya.

Pemimpin di DPD PKS Kota Bandung telah memberikan

dorongan atau motivasi kepada anggotanya berupa pembinaan yang

dilakukan terhadap kader dan anggota partai. Dengan adanya motivasi

yang diberikan oleh pemimpin kepada anggota dan kader partai maka akan

timbul keinginan untuk mengembangkan diri dan organisasi yang

diikutinya. Pola rekrutmen pemimpin yang diterapkan membawa dampak

positif terhadap kinerja partai. Dengan pemberian pujian yang diberikan

oleh pemimpin kepada anggota dan kader partai terhadap kinerja yang

telah dilakukan membawa pengaruh besar terhadap peningkatan kinerja

partai. Hal tersebut didukung dengan teori reinforcement Letham dan

Locke dalam Dharma (2011) bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan

Page 50: BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIANa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0705521_chapter4(1).pdf · ini. PKS adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi

114

dan imbalannya berlaku sebagai insentif yang positif dan mendorong

perilaku yang berhasil. Teori reinforcement berkaitan dengan pemberian

pujian atas keberhasilan dan memaafkan kegagalan. Peneliti dalam hal ini

sangat setuju bahwa pemberian pujian terhadap keberhasilan yang

dipeoleh merupakan hal yang dapat membawa dampak positif bagi

individu ataupun kelompok sehingga dapat berpengaruh terhadap

pengembangan diri seseorang ataupun sekelompok orang.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditegaskan bahwa

implikasi yang dirasakan dari pola rekrutmen pemimpin yang terdapat di

DPD PKS Kota Bandung adalah terwujudnya pemimpin yang mampu

menjalankan roda kepemimpinannya dengan tidak menerapkan sifat

otoriter, mengingkatnya solidaritas antara pemimpin dengan yang

dipimpin, terbentuknya sistem yang solid dan mampu bekerja sama dengan

baik, meningkatnya kualitas dan kapabilitas kader sehingga membawa

dampak positif yakni meningkatnya kinerja partai terhadap masyarakat.