bab iv hasil penelitian dan pembahasan - institutional...

36
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SD Negeri 01 Sugihan Penelitian ini dilakukan di SD N 01 Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten. Letak SD N 01 Sugihan berada di wilayah Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Dilihat dari letak geografisnya SD N 01 Sugihan terletak di lingkungan pedesaan yang strategis untuk pembelajaran di lingkungan desa Sugihan. SD ini letaknya bersebelahan dengan kantor kepala desa karena letaknya termasuk di desa, jauh dari kebisingan kendaraan maka sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini menjadikan anak lebih aman dalam perjalanan berangkat, istirahat, maupun pulang sekolah. Meskipun letak SD Negeri 01 Sugihan berdampingan dengan rumah penduduk, namun kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan baik. Secara umum beberapa kondisi utama sekolah dapat dikemukakan sebagai berikut. 4.2. Karakteritik Responden Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Sugihan sebanyak 35 siswa. Berdasarkan informasi dari guru kelas IV, karakteristik siswa-siswi SD Negeri 01 Sugihan adalah sebagai berikut: suka bermain, pendidikan orang tua rata-rata berijasah SD dengan perincian lulusan SD sebanyak 24 orang, lulusan SMP sebanyak 5 orang dan lulusan SMA sebanyak 6 orang, pekerjaan orang tua sebagian besar adalah petani dengan perincian petani sebanyak 19 orang, swasta sebanyak 13 orang, dan PNS sebanyak 3 orang, sehingga rata-rata siswa berada dalam keluarga ekonomi lemah dan kurangnya perhatian orang tua dengan anak khususnya dalam pendidikannya.

Upload: duongque

Post on 13-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran SD Negeri 01 Sugihan

Penelitian ini dilakukan di SD N 01 Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten.

Letak SD N 01 Sugihan berada di wilayah Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

Dilihat dari letak geografisnya SD N 01 Sugihan terletak di lingkungan pedesaan

yang strategis untuk pembelajaran di lingkungan desa Sugihan. SD ini letaknya

bersebelahan dengan kantor kepala desa karena letaknya termasuk di desa, jauh dari

kebisingan kendaraan maka sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini

menjadikan anak lebih aman dalam perjalanan berangkat, istirahat, maupun pulang

sekolah. Meskipun letak SD Negeri 01 Sugihan berdampingan dengan rumah

penduduk, namun kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan baik. Secara

umum beberapa kondisi utama sekolah dapat dikemukakan sebagai berikut.

4.2. Karakteritik Responden

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01

Sugihan sebanyak 35 siswa. Berdasarkan informasi dari guru kelas IV, karakteristik

siswa-siswi SD Negeri 01 Sugihan adalah sebagai berikut: suka bermain, pendidikan

orang tua rata-rata berijasah SD dengan perincian lulusan SD sebanyak 24 orang,

lulusan SMP sebanyak 5 orang dan lulusan SMA sebanyak 6 orang, pekerjaan orang

tua sebagian besar adalah petani dengan perincian petani sebanyak 19 orang, swasta

sebanyak 13 orang, dan PNS sebanyak 3 orang, sehingga rata-rata siswa berada

dalam keluarga ekonomi lemah dan kurangnya perhatian orang tua dengan anak

khususnya dalam pendidikannya.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

37

4.3. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan

observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil

prestasinya terutama pada pelajaran IPS. Selain observasi secara langsung peneliti

juga mendapatkan data dari guru kelas IV melalui dokumentasi kelas. Berdasarkan

hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa minat siswa kurang dan hasil

belajar siswa kelas IV sangat rendah. Dari kondisi inilah peneliti mengadakan

penelitian tindakan kelas atau PTK dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan

hasil belajar siswa terutama pada pelajaran IPS. Berikut ini merupakan tabel

distribusi frekuensi minat dan hasil belajar siswa sebelum tindakan. Hasil angket

minat dapat dilihat di lampiran 3.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Minat Belajar pada Kondisi Awal

No. Kategori Interval Frekuensi Persentasi

1 Kurang Berminat 46 – 65 14 40 %

2 Cukup Berminat 66 – 85 10 29 %

3 Berminat 86 – 105 11 31 %

Jumlah

35 100 %

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada di

rentang 46 - 65 ini berarti bahwa tingkat minat belajar siswa pada kondisi awal dalam

PBM berada pada kategori kurang berminat. Oleh karena itu, perlu dilakukan

perubahan model pembelajaran pada siklus 1 untuk meningkatkan kategori ke

kategori cukup berminat, berminat atau ke kategori sangat berminat.

Deskripsi Frekuensi Minat Belajar Siswa pada Kondisi Awal bila disajikan

dalam diagram batang, maka akan terlihat seperti diagram 4.1.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

38

Diagram 4.1 Diagram Batang Minat Belajar Siswa pada Kondisi Awal

Sedangkan data hasil tes formatif pada kondisi awal sebelum dilakukan

tindakan yang dilakukan oleh peneliti terdapat dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2

Analisis dan Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Kondisi Awal

No Rentang Nilai Frekuensi Persentasi

1 10 - 24 1 2.9%

2 25 - 39 1 2.9%

3 40 - 54 9 25.7%

4 55 - 69 7 20.0%

5 70 - 84 11 31.4%

6 85 - 100 6 17.1%

Jumlah 35 100%

Nilai Tertinggi IPS 100

Nilai Terendah IPS 10

Nilai Rata-rata IPS 63,43

02468

10121416

25 - 45 46 - 65 66 - 85 86 - 105 106 - 125

Sangat

Kurang

Berminat

Kurang

Berminat

Cukup

Berminat

Berminat Sangat

Berminat

Fre

ku

ensi

Kategori

Tingkat Minat Belajar Siswa pada Kondisi

Awal

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

39

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui dari 35 siswa yang mendapatkan

rentang nilai 10-24 ada 1 siswa, rentang nilai 25-39 ada 1 siswa, rentang nilai 40-54

ada 9 siswa, rentang nilai 55-69 ada 7 siswa, rentang nilai 70-84 ada 11 siswa,

rentang nilai 85-100 ada 6 siswa dengan nilai tertinggi 100, nilai terendah 10, dan

nilai rata-rata 63,43.

Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat

pada diagram 4.2 di bawah ini :

Diagram 4.2 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Kondisi Awal

Sedangkan ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada tabel

4.3 berikut:

Tabel 4.3

Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes Formatif Kondisi Awal

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentasi

≥ 63 17 Tuntas 48,6 %

< 63 18 Tidak Tuntas 51,4%

Jumlah 35 100 %

0

2

4

6

8

10

12

10 _ 24 25 - 39 40 - 54 55 - 69 70 - 84 85 - 100

Fre

ku

ensi

Rentang Nilai

Rekapitulasi Nilai Pra Siklus

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

40

Keterangan :

KKM Sekolah : 63

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui siswa yang sudah tuntas sebanyak 17 siswa

atau 48,5% dan sebanyak 18 siswa atau 51,4% yang belum tuntas atau belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 63. Secara lebih rinci,

ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada diagram 4.3 berikut :

Diagram 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Tes Formatif Kondisi Awal

Dari tabel analisis dan rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dan diagram

di atas dapat disimpulkan bahwa dari 35 siswa terdapat 18 siswa (48,6%) yang tuntas

dan 17 siswa (51,4%) yang tidak tuntas. Nilai tertinggi 100, nilai terendah 10, serta

nilai rata-ratanya yaitu 63,43. Pada kondisi awal ini proses belajar mengajar guru

masih menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Siswa hanya

mendengarkan dan menunggu perintah dari guru. Guru kurang melibatkan siswa

dalam menyimpulkan materi pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi

membosankan.

48.6%

51.4%

47,0%

47,5%

48,0%

48,5%

49,0%

49,5%

50,0%

50,5%

51,0%

51,5%

52,0%

Tuntas Tidak Tuntas

Per

sen

tasi

Ketuntasan

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

41

Berdasarkan data minat dan hasil belajar yang rendah dari peserta didik kelas

IV di SD Negeri 01 Sugihan Semester II Tahun Pelajaran 2011/ 2012 di atas,

praktikan akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan

penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis

akan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe Jigsaw guna

membangkitkan minat dan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS yang

akan dilakukan dalam dua siklus. Siklus 1 pembelajaran dilakukan dengan pokok

bahasan “Pemanfaatan SDA”, dan siklus 2 pembelajaran dilakukan dengan pokok

bahasan “Kegiatan Ekonomi Penduduk”.

4.4. Siklus 1

a. Perencanaan

Pertemuan I

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi

dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat

penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, praktikan

menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya

RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk guru saat proses belajar mengajar,

buku pembelajaran, alat peraga, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”, kemudian menentukan tujuan

pembelajaran dengan indikator, menyebutkan sumber daya alam yang berpotensi di

daerahnya, mengelompokkan sumber daya alam berdasarkan sifatnya di daerahnya,

menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di daerahnya, dan menjelaskan

perlunya melestarikan sumber daya alam. Setelah menentukan tujuan pembelajaran

kemudian guru menetapkan sarana dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan

saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

42

Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan II sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar dan kekurangan/ kelemahan pada pertemuan I maka pada

perencanaan pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Sebelum mengajar pada

pertemuan II, praktikan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses

pembelajaran, diantaranya RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk untuk

guru saat proses belajar mengajar, buku pembelajaran, alat peraga, serta kesiapan

peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan III sebagai

penyempurnaan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II dari hasil belajar dan

kekurangan yang terjadi pada pertemuan I dan II akan diperbaiki pada pertemuan III

ini. Pada pertemuan III ini kegiatan pembelajaran hanya mengulas kembali materi

yang sudah dipelajari pada pertemuan I dan II kemudian pada kegiatan akhir

mengerjakan soal evaluasi. Sebelum mengajar pada pertemuan III, praktikan

menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya

RPP, lembar evaluasi, lembar observasi untuk untuk guru saat proses belajar

mengajar, buku pembelajaran, lembar angket minat, alat peraga, serta kesiapan

peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I,

pertemuan II dan pertemuan III dan terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Masing-masing pertemuan

berlangsung selama 90 menit (3 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan pada hari

Sabtu tanggal 3 Maret 2012, pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5

Maret 2012, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2012.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

43

Pertemuan I

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Apersepsi: Menanyakan kepada siswa “apa yang dimaksud sumber daya

alam?” kemudian mengajak siswa menyanyikan lagu “Nyiur Hijau”

4) Memotivasi peserta didik bahwa dengan mempelajari sumber daya alam kita

dapat menjadi insinyur pertanian, insinyur pertambangan dan energi.

5) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

Guru memberikan petunjuk pelaksanaan diskusi:

1) Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok heterogen yang anggotanya 5

orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E.

b) Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

A : gambar jagung

B : gambar ternak ayam

C : gambar batu bara

D : gambar kelapa sawit

E : gambar kayu gelondongan

c) Tugas disajikan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dipersiapkan oleh peneliti.

2) Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing-

masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas dengan diskusi

atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil

diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok kooperatif asal.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

44

3) Tahap Kooperatif Asal

Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang telah

menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil diskusi kelompok

ahli secara bergiliran.

a) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

b) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan

kelompok lain menanggapi.

c. Penutup

1) Refleksi

2) Siswa dibimbing dengan guru membuat kesimpulan tentang materi yang

sudah dipelajari

3) Tindak lanjut

4) Guru memberi tugas pekerjaan rumah agar siswa membuat kliping tentang

sumber daya alam.

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengumpulkan kliping yang ditugaskan pada pertemuan 1

3) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

4) Apersepsi: Menanyakan kepada siswa “jenis kegiatan ekonomi ada berapa?”.

5) Memotivasi peserta didik bahwa dengan menunjukkan berbagai gambar

kegiatan ekonomi (misal orang menjahit, orang menanam padi), kemudian

mengadakan tanya jawab seputar tempat terjadinya kegiatan ekonomi

tersebut.

6) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

45

b. Kegiatan Inti

Guru memberikan petunjuk pelaksanaan diskusi:

1) Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok heterogen yang anggotanya 5

orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E.

b) Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

A : gambar pertambangan

B : gambar pertanian

C : gambar perkebunan

D : gambar kehutanan

E : gambar perikanan

c) Tugas disajikan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dipersiapkan oleh peneliti.

2) Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing-

masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas dengan diskusi

atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil

diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok kooperatif asal.

3) Tahap Kooperatif Asal

a) Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang telah

menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil diskusi

kelompok ahli secara bergiliran.

b) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

c) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan

kelompok lain menanggapi.

c. Penutup

1) Refleksi

2) Siswa dibimbing dengan guru membuat kesimpulan tentang materi yang

sudah dipelajari

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

46

3) Tindak lanjut

4) Guru memberi tugas pekerjaan rumah agar siswa membuat kliping tentang

sumber daya alam.

Pertemuan III

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Apersepsi: menanyakan kepada siswa “apa manfaat SDA yang ada di daerah

kalian?”

4) Menyanyikan lagu “Naik ke puncak gunung”

5) Memotivasi siswa dengan kita memanfaatkan SDA dengan baik kita dapat

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

6) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1) Membahas PR pada pertemuan 2

2) Mengulas kembali materi pada pertemuan 1 dan 2

3) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru berkaitan dengan

materi yang sudah dibahas pada pertemuan 1 dan 2

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya

5) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

6) Setelah selesai peserta didik mengisi angket minat yang diberikan guru

c. Penutup

1) Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai peserta

didik.

2) Membantu peserta didik menarik kesimpulan.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

47

c. Hasil Pengamatan

1) Pertemuan I

Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 1 pertemuan I adalah

sebagai berikut:

a) Pada kegiatan awal guru tidak memberikan apersepsi menyanyikan lagu “Nyiur

Hijau” seperti pada RPP.

b) Guru tidak menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

dan tujuan pembelajaran dengan jelas.

c) Pengelolaan guru kelas sudah cukup baik hal ini terlihat dari siswa yang tenang

saat diskusi.

d) Kebanyakan siswa dalam kelompok ahli mengerjakan soal itu sendiri-sendiri,

sehingga diskusi antar siswa kelompok ahli belum terlaksana dengan baik.

e) Siswa dari kelompok ahli tidak menjelaskan hasil diskusinya ke kelompok asal,

mereka hanya menyuruh siswa lain untuk membaca jawabannya saja.

f) Pada saat presentasi siswa terlihat kaku dan malu, hal ini terlihat pada saat guru

meminta perwakilan kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi siswa

antar anggota saling menunjuk untuk maju.

g) Guru sudah membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan I berlangsung, praktikan meminta

bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal

hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah

disediakan. Lembar pengamatan tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas

pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi

kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan

dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

2) Pertemuan II

Pada siklus 1 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan

dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah

sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

48

a) Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dan motivasi sesuai dengan

RPP.

b) Guru sudah menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan beserta tujuan pembelajaran.

c) Siswa dalam kelompok ahli sudah mulai mengerjakan LKS bersama, terlihat

ketika salah satu siswa yang tidak mengerti dia bertanya kepada teman lain dalam

kelompok.

d) Siswa dari kelompok ahli sudah menjelaskan hasil diskusinya ke kelompok asal

dengan baik yaitu dengan mengutarakan hasil diskusi kelompok ahli.

e) Siswa sudah mulai berani mempresentasikan di depan kelas, hal ini terlihat

banyak siswa yang berebut untuk maju mempresentasikan hasil diskusinya di

depan.

Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan II berlangsung, praktikan meminta

bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal

hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah

disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas

praktikan. Dari hasil observasi tersebut siswa sudah antusias dan termotivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah sedikit mulai terbiasa dengan

pembelajaran karena guru selalu memberikan motivasi belajar. Guru sudah lebih

optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, adanya ketegasan guru

saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat

menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.

Pada lembar pengamatan guru dalam pembelajaran menggunakan kriteria

penilaian berikut:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

49

Tabel 4.4

Kriteria Penilaian Pengamatan Guru

No. Kategori Skor Nilai

1 A (Sangat Baik) 40 – 52

2 B (Baik) 27 – 39

3 C (Cukup Baik) 14 – 26

4 D (Kurang Baik) ≤ 13

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer bersama peneliti terhadap

aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Analisis Data Hasil Pengamatan Guru Siklus 1 Pertemuan I dan II

No. Pertemuan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Jumlah Kategori

1 I 10 18 6 34 B (Baik)

2 II 11 25 8 44 A (Sangat Baik)

Rata-rata Siklus 1 39 B (Baik)

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa pada pertemuan I aspek 1 yaitu

melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 10, aspek 2 yaitu melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh

jumlah skor 18, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan penutup memperoleh jumlah skor

6, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 34 dengan kategori B (Baik). Pada pertemuan

II aspek 1 yaitu melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 11, aspek 2 yaitu

melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw memperoleh jumlah skor 25, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan penutup

memperoleh jumlah skor 8, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 44 dengan kategori

A (Sangat Baik). Rata-rata skor siklus 1 yaitu 39 dengan kategori B (Baik).

Sedangkan pada lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran menggunakan

kriteria penilaian berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

50

Tabel 4.6

Kriteria Penilaian Pengamatan Siswa

No. Kategori Skor Nilai

1 A (Baik) 16 – 32

2 B (Cukup) 9 – 15

3 C (Kurang) ≤ 8

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer bersama peneliti terhadap

aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Analisis Data Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan I dan II

No. Pertemuan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Jumlah Kategori

1 I 3 16 - 19 A (Baik)

2 II 4 23 - 27 A (Baik)

Rata-rata Skor Siklus 1 23 A (Baik)

Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa pada pertemuan I aspek 1 yaitu

melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 3, aspek 2 yaitu melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh

jumlah skor 16, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 19 dengan kategori A (Baik).

Pada pertemuan II aspek 1 yaitu melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 4,

aspek 2 yaitu melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw memperoleh jumlah skor 23 dan jumlah skor ketiga aspek

sebesar 27 dengan kategori A (Baik). Rata-rata skor siklus 1 yaitu 23 dengan kategori

A (Baik).

3) Pertemuan III

Pada siklus 1 pertemuan III ini kegiatan pembelajaran hanya membahas PR

dan mengulas materi yang dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II. Dari hasil

PR yang telah dikerjakan siswa, terlihat beberapa siswa belum memahami materi.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

51

Guru kembali menjelaskan materi yang belum dipahami siswa dengan mengajukan

beberapa pertanyaan dan contohnya. Setelah dijelaskan, siswa diberi kesempatan

untuk bertanya apabila masih belum paham, namun tidak ada siswa yang bertanya.

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 pertemuan III adalah sebagai berikut:

a) Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dan motivasi sesuai dengan

RPP.

b) Guru sudah menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan beserta tujuan pembelajaran.

c) Guru sudah membahas PR dan memberikan kesempatan pada siswa untuk

bertanya apabila ada materi yang belum dimengerti.

d) Ada tiga siswa yang bertanya kepada temannya pada saat mengerjakan lembar

evaluasi.

d. Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 1 ini berupa hasil angket minat dan

hasil tes siswa.

1) Minat Belajar

Pengukuran minat siswa mengikuti pelajaran diklasifikasikan menjadi lima

kategori mengikuti kategori jenjang pilihan. Hasil pengukuran minat belajar siswa

selama mengikuti pelajaran terhadap subyek penelitian berdasarkan klasifikasi skor

dan kategori dapat dilihat pada Tabel 4.8. Hasil angket minat dapat di lihat di

lampiran 3.

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siklus 1

No Kategori Interval Frekuensi Persentasi

1 Cukup Berminat 66 – 85 16 46 %

2 Berminat 86 – 105 12 34 %

3 Sangat Berminat 106 – 125 7 20 %

Jumlah

35 100 %

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

52

Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada

dalam rentang 66 – 85, ini berarti bahwa tingkat minat belajar siswa pada siklus 1

dalam PBM berada pada kategori cukup berminat. Oleh karena itu, masih perlu

dilakukan peningkatan kategori ke kategori berminat atau ke kategori sangat

berminat.

Deskripsi Frekuensi Minat Belajar Siswa Pada Siklus 1 bila disajikan dalam

diagram batang, maka akan terlihat seperti diagram 4.4.

Diagram 4.4 Diagram Batang Minat Belajar Siswa Siklus 1

2) Hasil Belajar Siklus 1

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 1 guru menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw seperti yang sudah dijelaskan pada poin

sebelumnya. Guru memberikan evaluasi pada pertemuan ketiga. Berikut merupakan

hasil belajar IPS siklus 1.

02468

1012141618

25 - 45 46 - 65 66 - 85 86 - 105 106 - 125

Sangat

Kurang

Berminat

Kurang

Berminat

Cukup

Berminat

Berminat Sangat

Berminat

Fre

ku

ensi

Kategori

Tingkat Minat Belajar Siswa pada Siklus 1

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

53

Tabel 4.9

Analisis dan Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus 1

No. Nilai Frekuensi Persentasi

1 40 – 48 4 11%

2 49 – 57 4 11%

3 58 – 66 3 9%

4 67 – 75 13 37%

5 76 – 84 7 20%

6 85 – 94 4 11%

Jumlah 35 100%

Nilai Tertinggi IPS 93,3

Nilai Terendah IPS 40

Nilai rata-rata IPS 68,63

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diuraikan bahwa dari 35 siswa yang mendapat

rentang nilai 40-48 ada 4 siswa atau 11%, rentang nilai 49-57 ada 4 siswa atau 11%,

rentang nilai 58-66 ada 3 siswa atau 9%, rentang nilai 67-75 ada 13 siswa atau 37%,

rentang nilai 76-84 ada 7 siswa atau 20%, dan rentang nilai 85-94 ada 4 siswa atau

11% dengan nilai tertinggi 93,3, nilai terendah 40, dan nilai rata-rata 68,63.

Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil tes formatif siklus 1 dapat dilihat pada

diagram 4.5 di bawah ini :

Diagram 4.5 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Siklus 1

0

2

4

6

8

10

12

14

40 - 48 49 - 57 58 - 66 67 - 75 76 -84 85 - 94

Fre

ku

ensi

Rentang Nilai

Rekapitulasi Nilai Siklus 1

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

54

Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.10

berikut:

Tabel 4.10

Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 1

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentasi

≥ 63 26 Tuntas 74,3 %

< 63 9 Tidak Tuntas 25,7 %

Jumlah 35 100 %

Keterangan :

KKM Sekolah : 63

Dari hasil analisis tes formatif siklus 1, terdapat 26 siswa yang tuntas dan 9

siswa yang belum tuntas atau belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah

yaitu 63. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus 1 dapat dilihat pada

diagram 4.6 berikut :

Diagram 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 1

74,3%

25,7%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

Tuntas Tidak Tuntas

Per

sen

tasi

Ketuntasan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

55

e. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan

atau temuan dari observer pada siklus 1, yaitu:

1) Kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung sesuai dengan harapan dan berjalan

dengan baik sesuai dengan RPP.

2) Siswa lebih tertarik pada pembelajaran terbukti tidak ada siswa yang ramai.

3) Kegiatan pembelajaran tampak lebih menyenangkan, perhatian dan antusias siswa

lebih meningkat karena mereka belajar secara berkelompok Jigsaw yang tidak

pernah guru kelas lakukan sebelumnya.

4) Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

5) Siswa sudah terlibat aktif di dalam proses pembelajaran terlihat dari anggota

kelompok yang saling membantu saat mengerjakan LKS.

6) Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

Berdasarkan observasi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk

diperbaiki pembelajaran pada siklus 2.

1) Memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi.

2) Selalu memberikan pengarahan terlebih dahulu setiap kali memberikan tugas

kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran.

3) Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar-mengajar agar alokasi waktu

bisa sesuai dengan perencanaan.

4) Memberikan bimbingan secara optimal ketika PBM berlangsung.

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat,

terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model

Jigsaw yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=63) sebanyak 26 siswa atau

74%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa atau 26%,

dengan nilai rata-rata 68, 63 dan nilai tertinggi 93, 3 sedangkan nilai terendahnya

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

56

adalah 40. Untuk meningkatkan hasil perolehan nilai siswa dan untuk memantapkan

tingkat kompetensi siswa serta memperbaiki kekurangan dalam proses pembelajaran

akan dilanjutkan ke siklus 2.

4.5. SIKLUS 2

Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus 1, perencanaan

pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari

kekurangan yang terjadi pada siklus 1. Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan,

kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus 1 tapi yang

membedakan adalah pokok bahasan yaitu “Kegiatan Ekonomi Penduduk” dan dalam

kegiatan inti ditambahkan kegiatan Tim Quiz.

a. Perencanaan

1) Pertemuan I

Sebelum mengajar pada pertemuan I, praktikan menyiapkan segala sesuatu

yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar kerja siswa,

lembar observasi untuk guru saat proses belajar mengajar, buku pembelajaran, alat

peraga, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran. Peneliti

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan

“Kegiatan Ekonomi Penduduk”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan

indikator, menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerahnya, menjelaskan

macam-macam kegiatan ekonomi, dan menjelaskan pengaruh kondisi alam terhadap

kegiatan ekonomi. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru

menetapkan sarana dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat proses

belajar mengajar yang akan berlangsung.

2) Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan II sebagai tindak lanjut

dari hasil belajar siswa dan kekurangan/ kelemahan pada pertemuan I maka pada

perencanaan pertemuan II masih sama dengan dengan pertemuan I. Sebelum

mengajar pada pertemuan II, praktikan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

57

dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi

untuk untuk guru saat proses belajar mengajar, buku pembelajaran, alat peraga, serta

kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3) Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan III sebagai

penyempurnaan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II dari hasil belajar dan

kekurangan yang terjadi pada pertemuan I dan II akan diperbaiki pada pertemuan III

ini. Pada pertemuan III ini kegiatan pembelajaran hanya mengulas materi pada

pertemuan I dan II kemudian pada kegiatan akhir mengerjakan soal evaluasi.

Sebelum mengajar pada pertemuan III, praktikan menyiapkan segala sesuatu yang

diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar evaluasi, lembar

observasi untuk untuk guru saat proses belajar mengajar, buku pembelajaran, lembar

angket minat, alat peraga, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus 2 ini sebagai tindak lanjut, penyempurnaan dan

pemantapan pada siklus 1. Siklus 2 ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu

kegiatan awal, inti dan akhir. Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari tiga

pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Masing-masing

pertemuan berlangsung selama 90 menit (3 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan

pada hari Senin tanggal 12 Maret 2012, pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 17 Maret 2012, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19

Maret 2012.

Pertemuan 1

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

58

3) Apersepsi: Menanyakan kepada siswa “apa yang dimaksud kegiatan

ekonomi?” kemudian menyanyikan lagu “Naik ke Puncak Gunung”.

4) Memotivasi peserta didik bahwa dengan melakukan kegiatan ekonomi kita

dapat menghasilkan barang dan jasa.

5) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

Guru memberikan petunjuk pelaksanaan diskusi:

1) Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok heterogen yang anggotanya 5

orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E.

b) Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

c) Tugas disajikan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dipersiapkan oleh peneliti.

2) Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing-

masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas dengan diskusi

atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil

diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok kooperatif asal.

3) Tahap Kooperatif Asal

a) Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang telah

menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil diskusi

kelompok ahli secara bergiliran.

b) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

c) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan

kelompok lain menanggapi.

d) Mengadakan kuis yang harus dijawab dalam kelompok.

e) Memberikan reward kepada kelompok yang menang.

c. Penutup

1) Siswa dibimbing oleh guru membuat rangkuman tentang kegiatan ekonomi

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

59

2) Refleksi

3) Siswa dibimbing dengan guru membuat kesimpulan tentang materi yang

sudah dipelajari

4) Tindak lanjut

Guru memberikan pekerjaan rumah mengerjakan soal buku paket halaman

140.

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Apersepsi: Menanyakan kepada siswa “jenis kegiatan ekonomi ada berapa?”.

4) Menunjukkan berbagai gambar kegiatan ekonomi (misal orang menjahit,

orang menanam padi), kemudian mengadakan tanya jawab seputar tempat

terjadinya kegiatan ekonomi tersebut.

5) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

Guru memberikan petunjuk pelaksanaan diskusi:

1) Tahap Kooperatif

a) Peserta didik dibagi dalam 7 kelompok heterogen yang anggotanya 5

orang dan diberi nomor kepala A, B, C, D, E.

b) Setiap anggota kelompok mendapatkan tugas yang berbeda.

c) Tugas disajikan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

dipersiapkan oleh peneliti.

2) Tahap Ahli

Peserta didik yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing-

masing kelompok kooperatif), membahas wacana atau tugas dengan diskusi

atau bekerja sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil

diskusinya kepada masing-masing anggota kelompok kooperatif asal.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

60

3) Tahap Kooperatif Asal

a) Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing yang telah

menjadi ahli dan mengajarkan atau menginformasikan hasil diskusi

kelompok ahli secara bergiliran.

b) Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis.

c) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan

kelompok lain menanggapi.

d) Mengadakan kuis yang harus dijawab dalam kelompok.

e) Memberikan reward kepada kelompok yang menang.

c. Penutup

1) Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai peserta didik

2) Membantu peserta didik menarik kesimpulan

3) Guru memberikan pekerjaan rumah mengerjakan buku paket halaman 152-

154.

Pertemuan III

a. Kegiatan Awal

1) Berdoa bersama diteruskan dengan presensi kehadiran siswa.

2) Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Apersepsi: “pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi”.

4) Memotivasi siswa dengan menanyakan “pernahkah kalian pergi ke pantai?

Siapa saja orang-orang yang sumber mata pencahariannya di pantai?”

5) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1) Membahas PR pada pertemuan II

2) Mengulas kembali materi pada pertemuan I dan II

3) Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru berkaitan dengan

materi yang sudah dibahas pada pertemuan I dan II

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya

5) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

61

6) Setelah selesai peserta didik mengisi angket minat yang diberikan guru

c. Penutup

1) Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai peserta didik

2) Membantu peserta didik menarik kesimpulan

c. Hasil Pengamatan

1) Pertemuan I

Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 pertemuan I adalah sebagai

berikut:

a) Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran jigsaw sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran Jigsaw.

b) Ada 3 kelompok yang tidak mendapatkan skor kuis sama sekali.

c) Menurut siswa kuis yang diberikan guru kurang banyak.

d) Kompetisi kuis sudah cukup baik, hanya saja siswa yang menjawab selalu

menjawab terlebih dahulu sebelum ditunjuk oleh guru.

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, praktikan meminta

bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal

hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan yang telah

disediakan. Lembar pengamatan tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas

pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi

kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan

dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

2) Pertemuan II

Pada siklus 2 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan

baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai berikut:

a) Siswa sangat antusias saat mengikuti kuis, karena kelompok yang menang akan

mendapatkan hadiah

b) Masih ada 1 kelompok yang tidak mendapatkan skor kuis.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

62

Pada lembar pengamatan guru dalam pembelajaran menggunakan kriteria

penilaian berikut:

Tabel 4.11

Kriteria Penilaian Pengamatan Guru

No. Kategori Skor Nilai

1 A (Sangat Baik) 40 – 52

2 B (Baik) 27 – 39

3 C (Cukup Baik) 14 – 26

4 D (Kurang Baik) ≤ 13

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer bersama peneliti terhadap

aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

Analisis Data Hasil Pengamatan Guru Siklus 2 Pertemuan I dan II

No. Pertemuan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Jumlah Kategori

1 I 11 23 10 44 A (Sangat Baik)

2 II 12 28 10 50 A (Sangat Baik)

Rata-rata skor Siklus 2 47 A (Sangat Baik)

Berdasarkan tabel 4.12, dapat diketahui bahwa pada pertemuan I aspek 1 yaitu

melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 11, aspek 2 yaitu melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh

jumlah skor 23, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan penutup memperoleh jumlah skor

10, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 44 dengan kategori A (Sangat Baik). Pada

pertemuan II aspek 1 yaitu melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 12, aspek 2

yaitu melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw memperoleh jumlah skor 28, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan

penutup memperoleh jumlah skor 10, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 50

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

63

dengan kategori A (Sangat Baik). Rata-rata skor siklus 2 yaitu 47 dengan kategori A

(Sangat Baik).

Sedangkan pada lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran menggunakan

kriteria penilaian berikut:

Tabel 4.13

Kriteria Penilaian Pengamatan Siswa

No. Kategori Skor Nilai

1 A (Baik) 16 – 32

2 B (Cukup) 9 – 15

3 C (Kurang) ≤ 8

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer bersama peneliti terhadap

siswa dapat dilihat pada tabel 4.14

Tabel 4.14

Analisis Hasil Pengamatan Siswa Siklus 2 Pertemuan I dan II

No. Pertemuan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Jumlah Kategori

1 I 3 22 3 28 A (Baik)

2 II 4 23 4 31 A (Baik)

Rata-rata skor Siklus 2 29,5 A (Baik)

Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui bahwa pada pertemuan I aspek 1 yaitu

melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 3, aspek 2 yaitu melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh

jumlah skor 22, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan penutup memperoleh jumlah skor

28, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 28 dengan kategori A (Baik). Pada

pertemuan II aspek 1 yaitu melakukan persiapan memperoleh jumlah skor 4, aspek 2

yaitu melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw memperoleh jumlah skor 23, aspek 3 yaitu melakukan kegiatan

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

64

penutup memperoleh jumlah skor 4, dan jumlah skor ketiga aspek sebesar 31 dengan

kategori A (Baik). Rata-rata skor siklus 2 yaitu 29, 5 dengan kategori A (Baik).

3) Pertemuan III

Pada siklus 2 pertemuan III ini hanya membahas PR dan mengulas materi

yang dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II dan mengerjakan soal evaluasi

siklus 2. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 pertemuan III adalah

sebagai berikut:

a. Ada 2 siswa yang mengajukan pertanyaan berhubungan dengan materi yang

belum dipahami.

b. Secara keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah sangat baik, karena siswa sudah

terbiasa dengan kegiatan pembelajaran model jigsaw.

c. Siswa mengerjakan lembar evaluasi dengan tenang.

d. Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 ini berupa hasil angket minat dan

hasil tes siswa.

1) Minat Belajar

Pengukuran minat siswa mengikuti pelajaran diklasifikasikan menjadi lima

kategori mengikuti kategori jenjang pilihan. Hasil pengukuran minat belajar siswa

selama mengikuti pelajaran terhadap subyek penelitian berdasarkan klasifikasi skor

dan kategori dapat dilihat pada tabel 4.15. Hasil angket minat dapat di lihat di

lampiran 3.

Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siklus 2

No Kategori Interval Frekuensi Persentasi

1 Cukup Berminat 66 - 85 8 23 %

2 Berminat 86 - 105 18 51 %

3 Sangat Berminat 106 - 125 9 26 %

Jumlah

35 100 %

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

65

Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada

dalam rentang 86 – 105, ini berarti bahwa tingkat minat belajar siswa pada siklus 2

dalam PBM berada pada kategori berminat. Hal ini berarti pembelajaran dengan

menggunakan model Jigsaw telah mampu meningkatkan minat belajar siswa.

Deskripsi Frekuensi Minat Belajar Siswa Siklus 2 bila disajikan dalam

diagram batang, maka akan terlihat seperti diagram 4.7.

Diagram 4.7 Diagram Batang Minat Belajar Siswa Siklus 2

2) Hasil Belajar Siklus 2

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 2 guru menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw seperti yang sudah dijelaskan pada poin

sebelumnya. Guru memberikan evaluasi pada pertemuan ketiga. Berikut merupakan

hasil belajar IPS siklus 2.

0

5

10

15

20

25 - 45 46 - 65 66 - 85 86 - 105 106 - 125

Sangat

Kurang

Berminat

Kurang

Berminat

Cukup

Berminat

Berminat Sangat

Berminat

Fre

ku

ensi

Kriteria

Tingkat Minat Belajar Siswa pada Siklus 2

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

66

Tabel 4.16

Analisis dan Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus 2

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentasi (%)

1 46 - 52 2 5.7

2 53 - 59 1 2.9

3 60 - 66 6 17.1

4 67 - 73 15 42.9

5 74 - 80 7 20.0

6 81 - 90 4 11.4

Jumlah 35 100

Nilai Tertinggi IPS 90

Nilai Terendah IPS 46,6

Nilai rata-rata IPS 71,11

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diuraikan bahwa dari 35 siswa yang mendapat

rentang nilai 46-52 ada 2 siswa atau 5,7%, rentang nilai 53-59 ada 1 siswa atau 2,9%,

rentang nilai 60-66 ada 6 siswa atau 17,1%, rentang nilai 67-73 ada 15 siswa atau

42,9%, rentang nilai 74-80 ada 7 siswa atau 20%, rentang nilai 81-90 ada 4 siswa atau

11,4%, dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 46,6, dan nilai rata-rata 71,11.

Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil tes formatif siklus 2 dapat dilihat pada

diagram 4.8 di bawah ini :

Diagram 4.8 Diagram Batang Rekapitulasi Nilai Siklus 2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

46 - 52 53 - 59 60 - 66 67 - 73 74 - 80 81 - 90

Fre

ku

ensi

Rentang Nilai

Rekapitulasi Nilai Siklus 2

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

67

Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.17

berikut:

Tabel 4.17

Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 2

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentasi

≥ 63 30 Tuntas 85,7%

< 63 5 Tidak Tuntas 14,3 %

Jumlah 35 100 %

Keterangan :

KKM Sekolah : 63

Dari hasil analisis tes formatif siklus 2, masih ada 5 siswa yang belum tuntas

atau belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 63. Secara lebih

rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.9 berikut:

Diagram 4.9 Diagram Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 2

85,7%

14,3%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

90,0%

Tuntas Tidak Tuntas

Per

sen

tasi

Ketuntasan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

68

e. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan

atau temuan dari observer pada siklus 2.

1. Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan harapan sesuai

dengan RPP.

2. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran karena ditambah variasi tim quiz.

3. Kegiatan pembelajaran tampak lebih menarik dan menyenangkan, perhatian dan

antusias siswa lebih meningkat karena mereka belajar secara berkelompok dengan

model Jigsaw yang tidak pernah guru kelas lakukan sebelumnya.

4. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai.

5. Seluruh siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran hanya ada 2-3 siswa

yang tidak aktif.

6. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

7. Siswa sudah kompak dengan anggota kelompok masing-masing.

8. Siswa sudah menghargai pendapat dari kelompok lain.

9. Penjelasan guru sudah runtut sesuai dengan indikator pembelajaran.

Kekurangan siklus 2 yaitu lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar-

mengajar agar alokasi waktu bisa sesuai dengan perencanaan.

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat,

terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model

Jigsaw yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=63) sebanyak 30 siswa atau

86%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 5 siswa atau 14%,

dengan nilai rata-rata 71, 11 dan nilai tertinggi 90 sedangkan nilai terendahnya adalah

46, 6.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

69

4.6. Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui

peningkatan minat dan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hal-hal yang dapat

dilihat peningkatannya yaitu pada aspek minat dan hasil belajar.

a. Minat Belajar

Dalam proses pembelajaran terjadi antusias dan ketertarikan siswa yang cukup

baik yang menunjukkan adanya peningkatan minat siswa dalam proses pembelajaran.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini.

Tabel 4.18

Rekapitulasi Minat Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

No Kategori Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1. Sangat Kurang

Berminat 0 0 0 0 0 0

2. Kurang

Berminat 14 40 0 0 0 0

3. Cukup

Berminat 10 29 16 46 8 23

4. Berminat 11 31 12 34 18 51

5. Sangat

Berminat 0 0 7 20 9 26

Jumlah 35 100 35 100 35 100

Berdasarkan tabel 4.18, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak pada

kondisi awal berada pada kategori kurang berminat. Pada siklus 1 diketahui frekuensi

terbanyak berada pada kategori cukup berminat, dan pada siklus 2 frekuensi

terbanyak berada pada kategori berminat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan minat

belajar siswa.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

70

Secara lebih rinci, rekapitulasi peningkatan minat belajar pada kondisi awal,

siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.10 di bawah ini:

Diagram 4.10 Diagram Perbandingan Minat Siswa

b. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa berdasarkan ulangan harian kondisi awal, postes dari

siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat

dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini.

Tabel 4.19

Rekapitulasi Ketuntasan Nilai Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

No. Kriteria Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1. Tuntas 17 48,6 26 74,3 30 85,7

2. Tidak Tuntas 18 51,4 9 25,7 5 14,3

Jumlah 35 100 35 100 35 100

Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.19 dapat dilihat

adanya peningkatan hasil belajar IPS yang tuntas. Terbukti untuk klasifikasi tuntas,

0

14

10 11

0 0 0

16

12

7

0 0

8

18

9

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Sangat

Kurang

Berminat

Kurang

Berminat

Cukup

Berminat

Berminat Sangat

Berminat

Fre

ku

ensi

Kategori

Kondisi Awal

Siklus 1

Siklus 2

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/790/5/T1_92008022_BAB IV.pdf · pokok bahasan “Pemanfaatan Sumber Daya Alam”,

71

sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 17 siswa. Sedangkan setelah siklus 1

jumlah siswa yang tuntas ada 26 siswa dan setelah siklus 2 jumlah siswa yang tuntas

ada 30 siswa. Ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan model kooperatif tipe

Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas, sebelum

diadakan tindakan terdapat 18 siswa yang belum tuntas. Sedangkan setelah siklus 1

jumlah siswa yang tidak tuntas ada 9 siswa dan setelah siklus 2 jumlah siswa yang

tidak tuntas ada 5 siswa.

Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil peningkatan tes formatif pada kondisi

awal, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.11 di bawah ini:

Diagram 4.11 Distribusi Perbandingan Hasil Belajar IPS

0 0 0

17

26

30

18

9

5

0

5

10

15

20

25

30

35

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Fre

ku

ensi

Pembelajaran

Tuntas

Tidak Tuntas