bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Pada Tahun 1990 terbentuklah Daerah pedesaan di sekitar bukit, tanah yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, yang di namai dengan Desa Sukamaju yang masyarakatnya rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif, Desa Sukamaju yang terletak dibawah bukit dan hamparan sawah yang menghijau. Konon Desa Sukamaju merupakan pemekaran dari Desa Reset, Desa Reset tersebut di mekarkan menjadi beberapa Desa termasuk Desa Sukamaju dan sampai saat ini letak Desa Sukamaju berbatasan dengan : Sebelah Utara : Desa Dulohupa Sebelah Selatan : Desa Harapan, Jatimulya Sebelah Barat : Desa Trirukun, Bongo dua Sebelah Timur : Desa Mutiara, Lakeya Desa Sukamaju, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di Desa Sukamaju, dan mereka hidup dengan bercocok tanam ( bertani ) Tak kalah lagi Desa Sukamaju sudah terkenal di kalangan penduduk atau Desa sekitarnya. Tradisi yang muncul setiap tahun setelah era perubahan terjadi, yaitu Pembentukan Pemilihan Kepala Desa yang pertama secara di pilih langsung oleh

Upload: vuongthien

Post on 07-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Kondisi Geografis

Pada Tahun 1990 terbentuklah Daerah pedesaan di sekitar bukit, tanah

yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi pohon

dan semak yang masih lebat, yang di namai dengan Desa Sukamaju yang

masyarakatnya rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif,

Desa Sukamaju yang terletak dibawah bukit dan hamparan sawah yang

menghijau. Konon Desa Sukamaju merupakan pemekaran dari Desa Reset, Desa

Reset tersebut di mekarkan menjadi beberapa Desa termasuk Desa Sukamaju dan

sampai saat ini letak Desa Sukamaju berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Desa Dulohupa

Sebelah Selatan : Desa Harapan, Jatimulya

Sebelah Barat : Desa Trirukun, Bongo dua

Sebelah Timur : Desa Mutiara, Lakeya

Desa Sukamaju, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya

pendatang yang ingin menetap dan tinggal di Desa Sukamaju, dan mereka hidup

dengan bercocok tanam ( bertani ) Tak kalah lagi Desa Sukamaju sudah terkenal

di kalangan penduduk atau Desa sekitarnya.

Tradisi yang muncul setiap tahun setelah era perubahan terjadi, yaitu

Pembentukan Pemilihan Kepala Desa yang pertama secara di pilih langsung oleh

seluruh warga masyarakat di wilayah Desa Sukamaju, dan terbentuklah

Pemerintahan Desa Sukamaju yang memimpin perubahan untuk pembangunan di

Desa Sukamaju tersebut.

Dari tahun ke tahun Desa Sukamaju mulai berkembang dalam segi

pemerintahannya yang di awali dengan membentuk Organisasi Pemerintahan dan

membangun Kantor Desa untuk kepentingan masyarakat Desa Sukamaju dan

sarana umum yang di bangun secara gotong royong serta swadaya masyarakat

Desa Sukamaju. Seiring berjalannya Pemerintahan Desa Sukamaju berjalan

dengan lancar dan penuh dengan perubahan pada setiap kepemimpinan Kepala

Desanya, dan perubahan itu bisa dirasakan sampai dengan saat ini, Perubahan

Desa Sukamaju yang di motori oleh para perangkat desa, tokoh, masyarakat dan

pemuda, bersatu untuk mengubah Desa Sukamaju menjadi ikon baru yang terang

benderang di era modern.

Desa Sukamaju merupaka salah satu desa yang berada di kecamatan

Wonosari Kabupaten Boalemo. Dengan luas 718.018 ha, jumlah penduduk 2044

jiwa. Terdiri dari 5 kadusunan diantaranya :

- Dusun Perintis

- Dusun Mekar

- Dusun Minang

- Dusun Makmur

- Dusun Setia

Daerah Desa Sukamaju berbukit

berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan

oleh karena kepadatan penduduk desa Sukamaju

4.1.2 Kondisi Demograf

4.1.2.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Gambar 4.

Berdasarkan

13-19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah

berjumlah 39 orang atau 43.8%.

berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50

dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.

0

USIA

13-19

20-49

50-56

Daerah Desa Sukamaju berbukit-bukit dengan penebaran penduduk saling

berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan

oleh karena kepadatan penduduk desa Sukamaju semakin bertambah

4.1.2 Kondisi Demografi

Identitas Responden Berdasarkan Usia

Gambar 4.1.2.1 Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Gambar 4.1.2.1 di atas, responden yang berusia antara

19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah

berjumlah 39 orang atau 43.8%. responden yang berusia 20

berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50

dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.

10 20 30

13

Series1

bukit dengan penebaran penduduk saling

berdekatan antara rumah satu dengan rumah yang satunya. Hal ini disebabkan

semakin bertambah.

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

yang berusia antara

19 tahun dan meupakan responden yang paling banyak adalah

responden yang berusia 20-49 tahun

berjumlah 37 orang atau 41.5%. sedangkan responden yang berisa 50-56

dan meupakan responden paling sedikit berjumlah 13 orang atau 14.6%.

40

39

37

4.1.2.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.1.2.2 jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan

kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang

paling banyak adalah laki-laki disbanding dengan jenis kelamin

perempuan. Dari hasil kuesioner yang dibagikan dapat diketahui bahwa

responden laki-laki berjumlah 58 orang atau 65.1%. sedangkan untuk

responden perempuan berjumlah 31 orang atau 34.8%.

58

31

0

10

20

30

40

50

60

70

Laki-laki Perempuan

Series1

4.1.2.3 Identitas Responden Berdasarkan Kedusunan

Gambar 4.1.2.3 jumlah responden berdasarkan kedusunan

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan

kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa presentase responden

berdasarkan kedusunan tempat tinggal responden diketahui bahwa

responden yang paling banyak terdapat di dusun Setia yaitu sebanyak 35

orang atau 39.3%. sedangkan responden yang paling sedikit terdapat di

dusun Minang yaitu sebanyak 25 orang atau 28%.

MEKAR SETIA MINANG

1 2 3

Series1 29 35 25

0

5

10

15

20

25

30

35

40

4.1.2.4 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

Gambar 4.1.2.4

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan

responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu

28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling

sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau

3.3%.

4.1.2.5 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang

kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden

0

5

10

15

20

25

30

tidak

tamat SD

12

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

4 jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan

responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu

28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling

sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau

Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang

kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden

tamat SDSD

SLTPSLTA

S1Diploma

13

26 28

7

3

Series1

jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan

responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu berjumlah

28 orang atau 31.4%. dan responden yang memiliki pendidikan paling

sedikit adalah responden yang diploma , yaitu berjumlah 3 orang atau

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan

kepada 89 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden

Diploma

3

berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar

dibawah ini :

Gambar 4.1.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa r

responden yang pekerjaannya sebagai

sebanyak 17.9%. yang disusul

tangga berjumlah 13 orang atau 14.6%. kemudian

sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai

negeri 3 orang atau 3.3%.

Petani

Buruh Tani

Tukang

Pedagang

Pegawai Negeri

Tidak Bekerja

Mahasiswa/Sekolah

Tukang Bentor

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar

Gambar 4.1.2.5 jumlah responden berdasarkan pekerjaan

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah

responden yang pekerjaannya sebagai mahasiswa yaitu sebesar

%. yang disusul dengan yang pekerjaannya sebagai ibu rumah

tangga berjumlah 13 orang atau 14.6%. kemudian untuk responden yang paling

sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai

negeri 3 orang atau 3.3%.

Petani

Buruh Tani

Tukang

Pedagang

Pegawai Negeri

Tidak Bekerja

Mahasiswa/Sekolah

Tukang Bentor

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

12

10

9

7

3

12

5

2

berdasarkan pekerjaan seperti yang telah disajikan dalam gambar 4.1.2.5

jumlah responden berdasarkan pekerjaan

esponden terbanyak adalah

yaitu sebesar 16 orang atau

dengan yang pekerjaannya sebagai ibu rumah

untuk responden yang paling

sedikit yaitu yang pekerjaannya wiraswasta 2 orang atau 2.2%. dan pegawai

16

13

4.1.2.6 Identitas Responden Berdasarkan

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89

responden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti

yang disajikan dalam gambar berikut ini :

Gambar 4.1.2.

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang

ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu

berjumlah 89 atau 100%.

4. 2 Deskripsi Karakteristik Variabel

Analisis deskripsi

variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk

mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah

dikumpulkan. Distribusi frekuensi variabel diperoleh dari

jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan

mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi

variabel penelitian.

0

1

Identitas Responden Berdasarkan Agama

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89

onden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti

yang disajikan dalam gambar berikut ini :

Gambar 4.1.2.6 jumlah responden berdasarkan agama

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang

ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu

berjumlah 89 atau 100%.

Deskripsi Karakteristik Variabel

Analisis deskripsi variabel adalah untuk menjelaskan karakteristik data

variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk

mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah

dikumpulkan. Distribusi frekuensi variabel diperoleh dari hasil tabulasi skor

jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan

mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi

20 40 60 80 100

islam : 89

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 89

onden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti

jumlah responden berdasarkan agama

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa, jumlah responden yang

ada di dusun mekar, setia, dan minang itu seluruhnya beragama islam yaitu

variabel adalah untuk menjelaskan karakteristik data

variabel yang diteliti tanpa membuat suatu kesimpulan . tujuannya untuk

mengetahui distribusi frekuensi variabel berdasarkan kuesioner yang telah

hasil tabulasi skor

jawaban responden. Analisis deskripsi karakteristik variabel diolah dengan

mengguanakan program SPSS 16 . berikut adalah hasil analisis statistic deskripsi

4.2.1 Deskripsi karakteristik variabel Persepsi Masyarkat terhadap Kehidupan

Generasi Muda

Distribusi frekuensi skor item jawaban responden terhadap variabel

partisipasi dalam penganggaran yang terdiri dari 9 indikator pertanyaan, dapat

dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada

Variabel Persepsi Masyarakat

Butir

Kategori Jawaban Rata-Rata Skor Item

STS TS RR Setuju SS F % F % F % F % F %

X1-1 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.7 43 46.7 50.8 X1-2 1 1.1 2 2.2 1 1.1 35 38.0 50 54.3 44.6 X1-3 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.7 43 46.7 50.8 X1-4 2 2.2 1 1.1 40 43.5 46 50.0 48.2 X1-5 2 2.2 40 43.5 47 51.1 47.2 X1-6 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5 X1-7 2 2.2 1 1.1 40 43.5 46 50.0 48.2 X1-8 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5 X1-9 1 1.1 2 2.2 2 2.2 35 38.0 49 53.3 45.5

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, tanggapan responden untuk

pertanyaan yang berkaitan Persepsi masyarakat merupakan suatu pandangan

yang diciptakan oleh masyarkat itu sendiri terhadap hal-hal yang dianggap

menarik dari lingkungan dimana ia tinggal, dari 89 responden yang

memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43 orang atau 46.7%

Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.7% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%

Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1% dan responden yang memberikan

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Persepsi atau

pandangan masyarakat akan muncul jika ada sesuatu yang terjadi disekitarnya,

dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak

50 orang atau 54.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang atau 38.0% Ragu-Ragu

1 orang atau 1.1% dan responden yang memberikan jawaban Tidak setuju

(TS) sebanyak 2 orang atau 2.2% serta Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang

atau 1.1%

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Lingkungan

sekitar sangat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang apa yang yerjadi, dari

89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43

orang atau 46.7% Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.7% Ragu-Ragu 2

orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1%, serta Sangat Tidak

Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam

persepsi, masyarakat selalu di bentur oleh perubahan jaman, dari 89 responden

yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 46 orang atau

50.0% Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% Ragu-Ragu 1 orang atau

1.1%, Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada responden yang

memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Pengalaman

terdahulu merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam persepsi sekarang,

dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak

47 orang atau 51.1% Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% dan tidak

ada responden yang memberikan jawaban Ragu-Ragu, responden yang

memberikan jawaban Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada

responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Ketika

masyarakat ingin melakukan suatu persepsi selalu saja ada balasan persepsi yang

tidak baik, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju

(SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang atau

38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2% Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2%

dan 1 orang atau 1.1% yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju

(STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Persepsi

merupakan hal yang sangat penting dalam masyarakat, dari 89 responden yang

memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 46 orang atau 50.0%

Setuju (S) sebanyak 40 orang atau 43.5% Ragu-Ragu 1 orang atau 1.1%,

Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan tidak ada responden yang

memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Masyarakat

melakukan suatu persepsi itu karena mereka peduli dengan apa yang terjadi dalam

lingkungan itu sendiri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat

Setuju (SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35 orang

atau 38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 2 orang atau

2.2% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1% Dan Tanggapan

responden untuk pertanyaan yang berkaitan Terkadang persepsi masyarakat

menjadi masalah sosial, dari 89 responden yang memberikan jawaban

Sangat Setuju (SS) sebanyak 49 orang atau 53.3% Setuju (S) sebanyak 35

orang atau 38.0% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%, Tidak setuju (TS) 2

orang atau 2.2% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Kehidupan Generasi Muda

Butir

Kategori Jawaban Rata-Rata Skor Item

STS TS RR Setuju SS F % F % F % F % F %

Y 1-1 2 2.2 2 2.2 81 87.1 4 4.3 85.5 Y 1-2 2 2.2 81 87.1 6 6.5 83.7 Y 1-3 1 1.1 2 2.2 79 84.9 7 7.5 82.8 Y 1-4 1 1.1 3 3.3 44 47.3 41 44.1 52.6 Y 1-5 1 1.1 1 1.1 2 2.2 42 45.2 43 45.2 50.8 Y 1-6 1 1.1 1 1.1 49 52.7 38 40.9 55.3 Y 1-7 23 24.7 50 53.8 16 17.2 74.8 Y 1-8 1 1.1 3 3.2 81 87.1 4 4.3 85.5 Y1-9 1 1.1 3 3.2 44 47.3 41 44.1 52.6

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, tanggapan responden untuk

pertanyaan yang berkaitan Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai

suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia dalam proses mencari jati

diri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS)

sebanyak 4 orang atau 4.3% Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1%

Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2% Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2% dan

tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju

(STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Kehidupan

generasi muda adalah kehidupan yang penuh dengan cita-cita dan angan-angan ,

serta ingin selalu berubah,semua ingin dicobanya,ingin bebas tanpa ada batasan

tersebut , dan ingin dipandang sebagai orang dewasa, dari 89 responden yang

memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 6 orang atau 6.5%

Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1% Ragu-Ragu 2 orang atau 2.2%

dan tidak ada responden yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS)

serta Sangat Tidak Setuju (STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam

kehidupan, generasi muda merupakan massa perkembangan sikap tergantung

orangtua kearah kemandirian, dari 89 responden yang memberikan jawaban

Sangat Setuju (SS) sebanyak 7 orang atau 7.5% Setuju (S) sebanyak 79

orang atau 84.9%, tidak ada responden yang menjawab Ragu-Ragu, dan

yang menjawab Tidak setuju (TS) 2 orang atau 2.2%, serta Sangat Tidak

Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%.

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Generasi

muda membutuhkan ruang gerak dalam pengembangan kematangan emosi

misalnya grup band, sepak bola, basket, dan sebagainya, dari 89 responden

yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 41 orang atau

44.1% Setuju (S) sebanyak 44 orang atau 47.3%, tidak ada yang menjawab

Ragu-Ragu, dan yang menjawab Tidak setuju (TS) 3 orang atau 3.3% serta

yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Dalam

kehidupan sehari-hari generasi muda seharusnya tidak ada batasan dalam ruang

geraknya jika tiak akan terjadi hal-hal yang dapat melanggar norma-norma, dari

89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 43

orang atau 46.2% Setuju (S) sebanyak 42 orang atau 45.8%, Ragu-Ragu 2

orang atau 2.2%, responden yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS)

1 orang atau 1.1% dan Sangat Tidak Setuju (STS) 1 orang atau 1.1%

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Aktifitas-

aktifitas yang dilakukan oleh generasi muda semata-mata hanya untuk kesenangan

dirinya sendiri, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju

(SS) sebanyak 38 orang atau 40.9% Setuju (S) sebanyak 49 orang atau

52.7% Ragu-Ragu 1 orang atau 1.1% Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1%

dan tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju

(STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Kita sebagai

generasi muda harus memiliki sikap kritis dalam membaca realitas yang sedang

terjadi dalam masyarakat, dan mengupayakan pencarian solusi terhadap

permaslahan tersebut, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat

Setuju (SS) sebanyak 16 orang atau 17.2% Setuju (S) sebanyak 50 orang

atau 53.8% Ragu-Ragu 23 orang atau 24.7%, dan tidak ada responden

yang memberikan jawaban Tidak setuju (TS) serta Sangat Tidak Setuju

(STS).

Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Perbaikan

hidup sangat diperlukan dalam rangka membangun intelktual yang mandiri dalam

pembangunan dan bersaing dalam masyarakat global. Bukan saja dalam

pembangunan kecerdasanintelktual tetapi juga membangun kecerdasan emosional

generasi muda, dari 89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju

(SS) sebanyak 4 orang atau 4.4% Setuju (S) sebanyak 81 orang atau 87.1%

Ragu-Ragu 3 orang atau 3.3%, Tidak setuju (TS) 1 orang atau 1.1% dan

tidak ada responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju

(STS). Dan Tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan Posisi

generasi muda dalam masyarakat adalah sebagai penerus cita-cita perjuangan

bangsa, massa depan bangsa ini terletak pada generasi mudanya sebab merekalah

yang nantinya menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa, ini

merupakan harapan yang sangat besar terhaap generasi muda sekarang ini, dari

89 responden yang memberikan jawaban Sangat Setuju (SS) sebanyak 41

orang atau 44.1% Setuju (S) sebanyak 44 orang atau 47.3%, tidak ada

yang memberikan jawaban Ragu-Ragu, Tidak setuju (TS) 3 orang atau

3.3% dan responden yang memberikan jawaban Sangat Tidak Setuju

(STS) 1 orang atau 1.1%

4.3 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan data yang sesuai

dengan apa yang diukur, sebelum dilakukan analisis data berdasarkan hasil data

yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengujian data melalui uji validitas dan

reliabilitas data.

A. Hasil Uji Validitas

1. Hasil Validitas Variabel Persepsi Masyarakat (X)

Kuesioner penelitian Variabel Persepsi Masyarakat (X) terdiri atas 9 item.

Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor

Variabel Persepsi Masyarakat (X) dapat dilihat dalam tabel berik.

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Persepsi Masyarakat (X)

Item Pernyataan

Korelasi Nilai Batas Kesimpulan

X1 0,613 0,3 Valid

X2 0,805 0,3 Valid

X3 0,613 0,3 Valid

X4 0,443 0,3 Valid

X5 0, 374 0,3 Valid

X6 0,889 0,3 Valid

X7 0,443 0,3 Valid

X8 0,889 0,3 Valid

X9 0,889 0,3 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian

Hasil pengujian valitas item kuesioner menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan dalam setiap Variabel Persepsi Masyarakat (X) memiliki nilai korelasi

di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat

digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket

Variabel Persepsi Masyarakat (X) valid dan dapat digunakan untuk mengukur

variabel yang diteliti.

2. Hasil Validitas Kehidupan Generasi Muda (Y)

Kuesioner penelitian Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) terdiri atas 9

item. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total

skor Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y)

Item Pernyataan

Korelasi Nilai Batas Kesimpulan

Y1 0,682 0,3 Valid

Y2 0,523 0,3 Valid

Y3 0,696 0,3 Valid

Y4 0,828 0,3 Valid

Y5 0, 622 0,3 Valid

Y6 0,434 0,3 Valid

Y7 0,455 0,3 Valid

Y8 0,524 0,3 Valid

Y9 0,828 0,3 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian

Hasil pengujian valitas item angket menunjukkan bahwa seluruh item

pernyataan dalam setiap Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) memiliki nilai

korelasi di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan

dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket

Variabel Kehidupan Generasi Muda (Y) valid dan dapat digunakan untuk

mengukur variabel yang diteliti.

B. Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kekonsistenan

tanggapan responden terhadap item pernyataan angket berdasarkan pemahaman

responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan. Uji

Reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha. Hasil perhitungan koefisien

reliabilitas untuk masing-masing variabel diberikan pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas

No Variabel

Koefisien

Reliabilitas

Keterangan

1 Persepsi Masyarakat (X1) 0,882 Reliabel

4 Kehidupan Generasi Muda (Y) 0,860 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian

Menurut Santoso (2001: 280) nilai reliabilitas dilakukan dengan

membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r-hitung) dengan r-tabel

sebagai berikut:

1. Apabila nilai alpha > rxy kritis, dengan df=n-2, (0,60) pada level

convidence 95% (α= 0,05), maka instrumen tersebut dianggap reliabel.

2. Apabila nilai alpha < rxy kritis, dengan df=n-2 (0,60) pada level

convidence 95% (α = 0,05), maka kuesioner tersebut tidak reliabel.

Hasil uji keandalan instrumen penelitian variable Persepsi

Masyarakat menunjukkan koefisien realibility alpha (rhitung) 0.882 lebih

besar dari (rkritis), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item

instrumen penelitian yang mengukur variable Kehidupan Generasi Muda,

sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.

Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel Kehidupan Generasi

Muda menunjukkan koefisien realibility alpha (rhitung) 0.860 lebih besar

dari (rkritis), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item instrumen

penelitian yang mengukur variabel Kehidupan Generasi Muda, apat

digunakan dalam pengujian hipotesis.

4.4 Hasil Analisis Regresi Berganda

Hipotesis yang diduga dalam penelitian ini berkaitan dengan

bagaimana pengaruh persepsi masyarakat terhadap kehidupan generasi

muda. Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis regresi berganda.

Analisis regresi masuk dalam kelompok statistik parametrik yang

mensyaratkan data yang digunakan memiliki skala pengukuran interval.

Oleh karena data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket kepada

responden dangan skala pengukuran data kuesioner berupa data interval,

maka untuk memenuhi syarat data yang digunakan dalam analisis regresi

berganda yang digunakan terlebih dahulu dilakukan transformasi data

menjadi skala interval.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh persepsi masyarakat

terhadap kehidupan generasi dilakukan perhitungan analisis regresi

berganda. Hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS V 16

diperoleh hasil penghitungan diperoleh koefisien regresi dan nilai

konstanta seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi

Model Koefisien Regresi

Nilai t Nilai p

1 Konstanta 17.933 7.781 0.000

Persepsi Masyarakat 0,489 8.531 0.010

R R Square F Sig. F

0.675 0.455 72.773 0.000

*) Signifikan secara statistik pada level α = 5%

Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh persepsi masyarakat

terhadap kehidupan generasi muda adalah:

Y = 17.933 + 0,489 X

Interprestasi hasil persamaan di atas sebagai berikut :

Nilai konstanta (a) sebesar 17.933 dengan asumsi menyatakan

bahwa Kehidupan Generasi Muda sebesar 17.933. Dengan arti setiap ada

kenaikan satu satuan skor variabel Persepsi Masyarakat konstan atau tetap.

Koefisien regresi variabel persepsi masyarakat (b1) sebesar 0, 489

menyatakan bahwa setiap perubahan Persepsi Masyakat akan

meningkatkan Persepsi Masyarakat sebesar 0, 489.

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh

variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji F dan

pada tahap kedua dilakukan uji secara parsial untuk melihat kebermaknaan

masing-masing variabel independen dalam model regresis yang diperoleh

menggunakan uji t.

4.5.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F)

Uji F digunakan untuk pengujian koefisien regresi secara

keseluruhan untuk menguji keberartian model yang mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian

signifikansi persamaan regresi yang akan diperoleh dilakukan dengan

menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.6 di atas

diperoleh nilai F sebesar 72.773

dengan signifikansi p sebesar 0,001. Jika dilihat dari nilai

signifikansi sebesar 0,000 (sangat kecil) lebih kecil dari 0,05 adalah

signifikan pada α = 5%. Persamaan regresi dapat dinyatakan signifikan

yang berarti bahwa secara bersama-sama berpengaruh Persepsi

Masyarakat terhadap Kehidupan Generasi Muda

4.5.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)

Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan maka

dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui variabel yang

berpengaruh secara signifikan. Untuk keperluan itu dilakukan pengujian

koefisien regresi secara parsial dengan menggunakan statistik Uji t.

Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H0) dapat dilakukan

dengan membandingkan t dengan nilai signifikansinya

4.5.3 Koefisien Determinan (R2)

Untuk mengetahui korelasi berganda dan besarnya pengaruh

Persepsi Masyarakat secara bersama-sama terhadap Kehidupan Generasi

Muda dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi (R2).

Besarnya pengaruh Persepsi Masyarakat dapat dilihat nilai korelasi

dan koefisien determinasi (R2). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa

secara simultan pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Kehidupan Generasi

Muda menunjukkan pengaruh sebesar 0.489 (48,9%). Pengaruh yang

diperoleh cukup besar. Sedangkan 100% − 48,9% = 51,1% lainnya

dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti

dalam penelitian ini.

Jika dilihat dari tingkat pengaruh persepsi masyarakat terhadap

kehidupan generasi muda, masuk dalam kategori kuat (erat) dengan besar

korelasi 0,675 atau 67.5%.

4.6 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis pengujian validitas item kuesioner yang

menunjukkan bahwa seluruh item yang terdiri atas 9 item memiliki nilai korelasi

di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat

digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket

Variabel antara Persepsi Masyarakat (X) dan Kehidupan Generasi Muda (Y)

valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Dan dilihat dari

Hasil uji keandalan instrumen penelitian variable antara Persepsi

Masyarakat dan kehidupan generasi muda menunjukkan koefisien

realibility alpha (rhitung) 0.882 dan 0.860 lebih besar dari (rkritis), 0.60,

sehingga dapat disimpulkan bahwa 9 item instrumen penelitian yang

mengukur variable antara Persepsi Masyarakat dan kehidupan generasi

muda, dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.

Dilihat dari hasil analisis regresi berganda, Hasil perhitungan

dengan menggunakan alat bantu SPSS V 16 diperoleh hasil penghitungan

diperoleh koefisien regresi dan nilai konstanta bahawa dari nilai konstanta

(a) sebesar 17.933 Dengan arti setiap ada kenaikan satu satuan skor

variabel Persepsi Masyarakat konstan atau tetap. Dan Koefisien regresi

variabel persepsi masyarakat (b1) sebesar 0, 489 menyatakan bahwa setiap

perubahan Persepsi Masyakat akan meningkatkan Persepsi Masyarakat

sebesar 0, 489.

Hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam

penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh baik secara

simultan maupun parsial antara (variabel bebas) persepsi masyarakat

terhadap (variabel terikat) kehidupan generasi muda di Desa Sukamaju

Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Berdasarkan hasil uji F tampak

bahwa tingkat signifikansi F adalah 72.773 yakni lebih kecil dari 0,05. Hal

ini berarti bahwa persepsi masyarakat secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kehidupan generasi muda di Desa Sukamaju

Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo dengan tingkat signifikansi

95.7%.

Besarnya pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Kehidupan

Generasi Muda adalah 51,1% (R2). Hal ini berarti bahwa Kehidupan

Generasi Muda selain dipengaruhi oleh Persepsi Masyarakat 49,8%, juga

dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar faktor yang diteliti dan

dianalisis dalam penelitian ini adalah 51,1% sehingga dapat dikatakan

bahwa kita sebagai pemuda harus sadar diri, bahwa negara ini

membutuhkan pendekar sakti untuk mewujudkan kesejahteraan

dilingkungan masyarakat.

Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis (X) menunjukkan bahwa

persepsi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kehidupan generasi

muda, dengan tingkat signifikansi t untuk variabel persepsi masyarakat

adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05. Pada tingkatan paling bawah

proses kehidupan generasi muda membutuhkan persepsi masyarakat dalam

lingkungan yang sehat, aman, dan tentram.