bab iv hasil dan pembahasan -...

23
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 yang terletak di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa, yang terdiri dari 14 siswa putra dan 22 siswa putri. Pekerjaan orang tua siswa 60% nya dalam bidang kemiliteran terutama TNI dan Polisi. 30% dari golongan PNS dan 10% buruh dan swasta. Sedangkan guru dan staf berasal dari beberapa desa dalam kawasan kecamatan Banyubiru. Sarana pembelajaran di SD Negeri Banyubiru 01 cukup lengkap. SD Negeri Banyubiru 01, memiliki dua bangunan utama, dimana ruang kelas 1 dan ruang kantor kepala sekolah serta guru terdapat pada bagunan pertama, sedangkan ruang kelas 2,3,4,5 dan 6 terhubung dalam bangunan ke dua. Selain itu, SD Negeri Banyubiru 01mempunyai fasilitas pendukung lain yang cukup lengkap seperti 1 bangunan terpisah berupa aula yang cukup luas dan disebut sebagai Ruang Kriya, perpustakaan, koperasi dan kantin siswa, mushola, ruang kerohanian non muslim, ruang TIK, ruang peralatan olahraga, UKS, halaman parkir sepeda motor dan sepeda siswa serta 5 buah WC, 3 untuk siswa dan 2 untuk guru dan tamu. Halaman sekolah cukup dan biasa digunakan sebagai tempat siswa bermain, melaksanakan kegiatan olahraga, upacara serta kegiatan siswa lainnya. Pelaksanaan pembelajaran dimulai hari Senin sampai Sabtu. Pelajaran dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni pukul 07.10 WIB 12.10 WIB, kecuali hari Jumat dan Sabtu dimana siswa pulang lebih awal pada pukul 10.10 WIB, serta pada hari Jumat proses KBM dimulai pada pukul 7.30 WIB setelah kegiatan senam bersama.

Upload: dangthuy

Post on 03-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 yang terletak di

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian adalah siswa

kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

yang terdiri dari 14 siswa putra dan 22 siswa putri. Pekerjaan orang tua siswa

60% nya dalam bidang kemiliteran terutama TNI dan Polisi. 30% dari golongan

PNS dan 10% buruh dan swasta. Sedangkan guru dan staf berasal dari beberapa

desa dalam kawasan kecamatan Banyubiru.

Sarana pembelajaran di SD Negeri Banyubiru 01 cukup lengkap. SD Negeri

Banyubiru 01, memiliki dua bangunan utama, dimana ruang kelas 1 dan ruang

kantor kepala sekolah serta guru terdapat pada bagunan pertama, sedangkan ruang

kelas 2,3,4,5 dan 6 terhubung dalam bangunan ke dua. Selain itu, SD Negeri

Banyubiru 01mempunyai fasilitas pendukung lain yang cukup lengkap seperti 1

bangunan terpisah berupa aula yang cukup luas dan disebut sebagai Ruang Kriya,

perpustakaan, koperasi dan kantin siswa, mushola, ruang kerohanian non muslim,

ruang TIK, ruang peralatan olahraga, UKS, halaman parkir sepeda motor dan

sepeda siswa serta 5 buah WC, 3 untuk siswa dan 2 untuk guru dan tamu.

Halaman sekolah cukup dan biasa digunakan sebagai tempat siswa bermain,

melaksanakan kegiatan olahraga, upacara serta kegiatan siswa lainnya.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai hari Senin sampai Sabtu. Pelajaran

dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni pukul 07.10 WIB – 12.10

WIB, kecuali hari Jumat dan Sabtu dimana siswa pulang lebih awal pada pukul

10.10 WIB, serta pada hari Jumat proses KBM dimulai pada pukul 7.30 WIB

setelah kegiatan senam bersama.

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

33

47.20% 52.80%

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar

Pra Siklus

Belum

Tuntas

4.2 Deskripsi Kondisi Awal

4.2.1 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum

diadakannya upaya perbaikan pembelajaran diambil dari observasi hasil Ujian

Kenaikan Kelas (UKK) atau Ujian Akhir Sekolah (UAS) semester 1 tahun

ajaran 2013/2014. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan

sekolah yakni 75. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sejumlah 17

siswa dari total siswa Kelas III, 36 siswa atau 47,22%.

Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

No Nilai Kategori Jumlah Siswa

Jumlah Persentase

1. <75 Belum tuntas 17 47,2 %

2. ≥75 Tuntas 19 52,8%

Jumlah 36 100%

*Kriteria Ketuntasan Minimal = 75

Persentase ketuntasan hasil belajar tersebut juga dapat digambarkan

melalui diagram berikut.

Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang belum

tuntas hampir sama dengan persentase siswa yang sudah tuntas.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

34

4.2.2 Sikap Siwa dalam Kegiatan Menulis

Untuk mengetahui kondisi awal sikap siswa kelas III SD Negeri

Banyubiru 01 dalam kegiatan menulis, peneliti telah melaksanakan

wawancara dengan wali kelas Kelas III dan observasi. Kegiatan wawancara

dilakukan guna mendapatkan indikator sikap siswa dalam kegiatan menulis

yang masih dirasakan sangat perlu diperbaiki. Sedangkan kegiatan observasi

awal dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 7 Maret 2014 dengan

berpedoman kepada indikator sikap siswa yang telah ditemukan dan

disepakati. Secara lebih rinci, hasil observasi keaktifan pra Siklus dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Sikap Pra Siklus

Pra Siklus Aspek yang diamati

Kedisiplinan Bertanggung jawab Mandiri

Pra

Siklus

Persentase

per aspek

50% 40% 45%

Persentase

Sikap

44,23%

Persentase sikap siswa adalah 44,23% yang berarti kurang baik, dengan

tingkat kedisiplinan, rasa bertanggung jawab dan kemandirian siswa dalam

mengikuti pembelajaran yang telah dirancang guru adalah kurang baik dan

memerlukan perbaikan.

Berdasarkan data yang telah diperoleh baik berdasarkan hasil belajar

siswa maupun sikap siswa, guru dan peneliti memutuskan untuk melakukan

perbaikan hasil belajar dan sikap siswa dalam kegiatan menulis. Dan

menetapkan pencapaian keberhasilan tindakanadalah 80% dari jumlah siswa

keseluruhan untuk hasil belajar dan persentase yang harus dicapaai dalam

memperbaiki sikap siswa.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

35

4.3 Diskripsi Hasil Siklus

4.3.1 Pelaksanaan Siklus I

Sub bab ini akan membahas pelaksanaan Siklus I dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, hasil tindakan dan refleksi.

4.3.1.1 Perencanaan Tindakan

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi

dasar dan indikator pembelajaran di dalam silabus Bahasa Indonesia

Kelas III Semester 2. RPP Siklus I dirancang dalam 3 pertemuan dan tes

formatif sebagai evaluasi.

Tes formatif ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, dan

juga berpedoman pada indikator pembelajaran dalam kompetensi dasar

yang diambil peneliti. Selain itu, tahapan perencanaan yang dilakukan

adalah menyiapkan materi yang berupa gambar, video, cerita dan materi

yang diadaptasi dari buku pegangan guru serta media yang berupa

permainan dan lembar aktivitas siswa untuk mendukung proses

pembelajaran yang dilakukan.

Langkah-langkah pembelajaran yang dirancang, disesuaikan dengan

model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinesthetic). Lihat

Lampiran 10, RPP.

Untuk mengetahui perbaikan sikap siswa, peneliti mempersiapkan

lembar observasi sikap siswa dalam kegiatan menulis sehingga tindakan

dikelas dengan langkah yang harus diamati dapat lebih mudah dan jelas

diamati. Terdapat kolom keterangan dengan 4 nomor penilaian sebagai

skor, masing – masing skor memiliki arti yang berbeda yakni skor 1 yang

berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik dan skor 4 yang

berarti sangat baik.

Sebelum dilaksanakannya tindakan di kelas, instrumen yang

dibutuhkan untuk melihat perbaikan sikap siswa juga disusun

berdasarkan indikator sikap yang telah ditetapkan peneliti, yang terdapat

pada lembar observasi sikap siswa dalam kegiatan menulis.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

36

4.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dalam Siklus I dilakukan sejumlah 3 kali

pertemuan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

a) Pertemuan Pertama

i. Kegiatan Awal

Sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, kegiatan

awal pada pertemuan I pada Kamis, 27 Maret 2014 yakni melakukan

pemeriksanaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran,

penyampaian apersepsi serta tujuan pembelajaran hari ini. Guru juga

membuat beberapa simbol penghargaan di papan tulis seperti simbol

senyum untuk siswa yang mendengarkan dan mengerjakan instruksi

guru dengan baik, simbol kupu-kupu untuk kelompok yang bekerja

secara tenang dan simbol piala untuk kelompok ataupun siswa yang

aktif dan pandai mengikuti aturan dan instruksi. Simbol-simbol ini

digunakan untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat terutama

dalam kegiatan menulis.

ii. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Pada pertemuan pertama tahap eksplorasi ini, kegiatan yang

dilakukan merupakan kegiatan yang menggunakan gaya belajar visual

dan auditori. Visual, dimana pembelajaran yang dilakukan meliputi

diskusi antara guru dan siswa mengenai mainan, barang bekas, sebuah

kaos kaki dan boneka kaos kaki. Siswa dibimbing untuk berfikir apa

sajakah yang disebut barang bekas dan diminta menyebutkan salah

satu contoh secara bergantian. Dan Auditori, dimana guru

menceritakan sebuah cerita dengan bantuan boneka kaos kaki dan

melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengidentifikasi cerita

yang diceritakan seperti menjawab pertanyaan apa, bagaimana,

mengapa dan lainnya. Kegiatan selanjutnya guru menjelaskan

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

37

mengenai kompetensi yang akan dipelaari dan membentuk beberapa

kelompok siswa.

Elaborasi

Pada kegiatan elaborasi, pembelajaran yang terjadi menggunakan

gaya belajar kinestetik. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk

membuat poster berdasarkan apa yang mereka baca sesuai petunjuk

pada lembar aktifitas kelompok. Selain itu secara individu siswa

membuat sebuah paragraf yang terdiri dari 6 kalimat mengenai poster

mereka.

Kemudian, siswa diberi kesempatan untuk mengkoreksi paragraph

mereka masing-masing dengan menukarkannya dengan teman satu

kelopok mereka dan mengkoreksinya. Namun hanya 2 kelompok yang

mampu melakukan kegiatan ini dengan tertib, tenang dan selesai tepat

waktu. Sedangkan 4 kelompok lain masih memerlukan bimbingan

guru untuk mengarahkan mereka dan memberikan jalan keluar karena

terjadi kesalah pahaman didalam kelompok mereka.

Konfirmasi

Setiap perwakilan kelompok menuliskan urutan dari langkah-

langkah membuat celengan dari barang bekas dipapan tulis secara

bergantian. Kemudian bersama dengan guru, seluruh siswa membahas

mana urutan yang tepat dan benar. Hanya terdapat 3 kelompok yang

menjawab dengan benar dan tepat, kemudian perwakilan dari tiap

kelompok inipun membacakan salah satu paragraf mengenai poster

yang mereka buat.

iii. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan mengenai penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Guru

juga memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya hal-hal yang

belum mereka pahami. Kemudian guru memberi pekerjaan rumah

untuk membuat cerita sebanyak 2 paragraf yang masing- masing

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

38

paragraf terdiri dari 4 kalimat mengenai permainan yang paling

mereka sukai.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dari siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 4

April 2014. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menekankan

pada kelompok dimana topik besar yang digunakan masih tetap sama

yaitu permainan, dengan sub-topik cara bermain.

i. Kegiatan Awal

Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada

saat guru mengecek apakah pekerjaan rumah siswa telah dikerjakan,

masih terdapat siswa yang lupa tidak mengerjakan. Apersepsi yang

dilakukan adalah mengingatkan kembali apa yang telah dipelajari

pada pertemuan sebelumnya dan meminta 3 orang siswa membacakan

tugas rumah mereka.

ii. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Pelaksanaan kegiatan inti telah sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Dimana, proe pembelajaran yang terjadi di mulai

dengan auditori dan visual. Siswa diminta memberi komentar

mengenai tugas teman mereka yang telah dibacakan. Kemudian siswa

diberikan gambar dan diminta untuk memasangkannya dengan

kalimat di papan tulis. Bersam-sama, siswa dan guru mengkoreksi

kalimat yang ada di papan tulis. Setelah itu guru menyanyikan lagu

pada permainan “Do Mi Ka Do” dan mendiskusikannya dengan siswa

mengenai cara bermain dan aturan permainan tersebut serta meminta

beberapa siswa memperagakannya didepan kelas.

Elaborasi

Pada tahap elaborasi kedua ini, kegiatan yang dilakukan berupa

kegiatan kinestetik dimana siswa dalam kelompok berdiskusi

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

39

menyelesaikan lembar kegiatan yang diberikan. Siswa harus membaca

sebuah cerita yang telah disediakan dalam lembar kegiatan kemudian

menyusun urutan permainan “Jalan Patung”, dengan mengurutkan

potongan kertas yang bertuliskan kalimat mengenai urutan permainan.

Kemudian siswa dalam kelompok juga berdiskusi mengkoreksi

penggunaan kalimat kapital yang terdapat pada potongan kertas

tersebut dan menempelnya sehingga menjadi urutan permainan yang

benar dengan kalimat yang benar. Kegiatan selanjutnya siswa

berdiskusi untuk membuat minimal 4 peraturan dalam permainan

“Jalan Patung” kemudian menulisnya dibuku mereka masing-masing.

Konfirmasi

Secara bergantian, perwakilan tiap kelompok menuliskan jawaban

hasil diskusi mereka di papan tulis. Kemudian guru dan siswa

mengkoreksi hasil jawaban mereka bersama.

iii. Kegiatan Penutup

3 kelompok mendapatkan tempat di tabel piala yang dibuat guru

untuk memotivasi siswa, karena dapat bekerja secara mandiri,

bertanggung jawab dan tertib.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dari siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 10

April 2014. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menekankan

pada kerja mandiri dimana topik besar yang digunakan masih tetap

sama yaitu permainan, dengan sub-topik cara bermain.

i. Kegiatan Awal

Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada

saat guru mengecek apakah pekerjaan rumah siswa telah dikerjakan,

masih terdapat siswa yang lupa tidak mengerjakan. Apersepsi yang

dilakukan adalah mengingatkan kembali apa yang telah dipelajari

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

40

pada pertemuan sebelumnya dan menyanyikan lagu pada permainan

“Do Mi Ka Do”.

ii. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Pelaksanaan kegiatan inti telah sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Dan pembelajaran secara visual dan auditori

dilaksanakan pada tahap ini. Dimana siswa memperhatikan penjelasn

guru tentang permainan tradisional dan meminta mereka menyebutkan

bebeberapa contoh. Guru mengajak beberapa siswa

mendemonstrasikan permainan “Menara Lidi”.

Elaborasi

Pembelajaran secara kinestetik dilakukuan. Pada tahap ini siswa

dengan teman sebangkunya membuat dan memainkan permainan

“Menara Lidi”. Semua sangat antusias dan tertib serta terdapat

beberapa siswa yang mampu membangun permainan tersebut dengan

membuat aturan yang disepakati sendiri.

Kemudian siswa membuat karangan dibuku mereka masing-masing

mengenai cara membuat, cara bemain dan aturan dalam permainan

“Menara Lidi”.

Konfirmasi

Siswa mengkoreksi penggunaan huruf kapital dan tanda titik dari

hasil kerja teman mereka secara terbimbing. Masih banyak siswa yang

tidak mengangkat tangan mereka saat bertanya.

iii. Kegiatan Penutup

Guru menuliskan 5 nama siswa di tabel hadiah/motivasi yang

disediakan guru karena dapat mendengarkan dan mengerjakan

kegiatan sesuai petunjuk guru dengan baik

Kemudian sebagai akhir dari suatu pembelajaran, guru meminta

siswa menyiapkan diri untuk mengerjakan tes harian. Siswa

diperbolehkan bertanya mengenai hal yang belum dipahami. Pada

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

41

akhir pembelajaran, siswa dan guru mengoreksi jawaban dari tes

formatif (ulangan harian) yang telah dikerjakan. Guru mencatat nilai

siswa dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilaksanakan.

4.3.1.3 Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Selama siklus I berlangsung, pengamatan yang dilakukan meliputi

kegiatan pembelajaran yang disajikan di kelas. Pelaksanaan pembelajaran

sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran model VAK namun

masih terddapat kendala terutama pada kemampuan guru

menyampaiakan kalimat ataupun motivasi seperti pujian kepada siswa

dan kemampuan untuk mengolah waktu pada pertemuan ketiga.

Berkaitan dengan sikap sebagai variabel dependen yang diambil

dalam penelitian, sikap siswa yang muncuk pada kegiatan menulis

dicamati dan dicatat dalam lembar observasi sikap siswa.

4.3.1.4 Hasil Tindakan Siklus I

a. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil evaluasi setelah pembelaaran

selesai. Evalusai tersebut berbentuk tes formatif yang terkait dengan

materi yang telah dipelajari, terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal

uraian sesuai dengan indikator pembelajaran.

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pelajaran Bahasa Indonesia di

SD Negeri Banyubiru 01 adalah 75, dan siswa yang telah mencapai

ketuntasan KKM adalah 31 siswa. Persentase ketuntasan hasil belajar

siswa Siklus I juga terlihat dalam tabel 4.3 Dan gambar 4.2.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

42

Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

No Nilai Kategori Jumlah Siswa

Jumlah Persentase

1. <75 Belum tuntas 5 13,89%

2. ≥75 Tuntas 31 86,11%

Jumlah 36 100%

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Peningkatan hasil belajar diantara Siklus I dengan hasil belajar yang

didapat siswa pada kondisi awal disajikan dalam tabel 4.4 dan gambar 4.

3 berikut.

Tabel 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus I

Kondisi Awal (Pra Siklus) Siklus I

Persentase Ketuntasan 52,8% 86,11%

Keterangan Cukup dan tidak berhasil Sangat baik dan berhasil

13.89%

86.11%

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar

Siklus I

Belum tuntas

Tuntas

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

43

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

100%

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus I

Pra Siklus

Siklus I

Tabel 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus I

b. Hasil Observasi Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Pengamatan (observasi) sikap Siklus I dilaksanakan 3 kali yaitu pada

pertemuan I, II dan pertemuan III. Terjadi peningkatan persentase sikap

siswa tiap pertemuan. Persentase sikap pada Siklus I dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Persentase Sikap dalam Kegiatan Menulis Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Persentase Sikap 63,46% 75% 84,62%

Keterangan Baik dan

berhasil

Baik dan

berhasil

Baik dan

berhasil

Persentase Sikap

Siklus I

74,36%

Baik dan berhasil

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

44

0%

20%

40%

60%

80%

Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Kondisi Awal (Pra Siklus)

Siklus I

Peningkatan persentase sikap selama siklus I ditunjukkan pula dalam

gambar batang berikut.

Gambar 4.4 Persentase Sikap Dalam Kegiatan Menulis Siklus I

Kondisi keaktifan siswa setelah dilaksanakannya siklus I dengan

menggunakan model pembelajaran VAK (Visualization Auditory

Kinesthetic) meningkat dari kondisi awal. Perbedaan keaktifan pra siklus

dan siklus I disajikan dalam tabel 4.6 dan gambar 4.5.

Tabel 4.6 Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Pra Siklus dan Siklus I

Kondisi Awal (Pra Siklus) Siklus I

Persentase Sikap 44,23% 74,36%

Keterangan Kurang dan tidak berhasil Baik dan berhasil

Gambar 4.5 Persentase Sikap dalam Kegiatan Menulis

Pra Siklus dan Siklus I

63.46%

75%

84.62%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Sikap siswa dalam kegiatan menulis

Pertemuan I

Pertemuan II

Pertemuan III

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

45

4.3.1.5 Refleksi

Setelah perbaikan pembelajaran berlangsung, peneliti bersama guru

kelas sebagai observer melakukan refleksi. Dalam refleksi yang

dilaksanakan ditemukan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

VAK. Kelebihannya adalah suasana kelas menjadi aktif namun

terkendali. Hal ini disebabkan siswa secara aktif bekerja dalam

kelompok, keterlibatan siswa dalam proses koreksi jawaban bisa melatih

tanggung jawab siswa. Namun selain kelebihan, ditemukan pula

kekurangan dalam penggunaan model pembelajaran VAK yakni

menejemen waktu yang harus sangat dipehatikan.

Walaupun kegiatan pada perbaikan Siklus I hasil belajar yang telah

dicapai melebihi 80% dan mengidentifikasikan penelitian telah berhasil,

tetapi peneliti dan guru kelas memutuskan untuk melakukan perbaikan

kedua sebanyak dua pertemuan untuk dapat menerapkan model

pembelajaran VAK sesuai dengan RPP terutama untuk mengolah waktu

dalam proses pembelajaran. Juga mengetahui lebih lanjut tingkat

pemahaman siswa dan pengaruh model pembelajaran VAK. Serta untuk

lebih memperbaiki sikap siswa sehingga persentase sikap siswa dapat

mencapai atau melebihi 80% dan menambah keberhasilan penelitian

yang dilakukan.

4.3.2 Pelaksanaan Siklus II

Pada sub bab ini akan membahas pelaksanaan Siklus II dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, hasil tindakan dan

refleksi.

4.3.2.1 Perencanaan Tindakan

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi

dasar dan indikator pembelajaran di dalam silabus Bahasa Indonesia

Kelas III Semester 2. RPP Siklus II dirancang dalam 2 pertemuan dan tes

formatif sebagai evaluasi.Lihat Lampiran 10, RPP,

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

46

4.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dalam Siklus II dilakukan sejumlah 2 kali

pertemuan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

a. Pertemuan Pertama

i. Kegiatan Awal

Kegiatan pertama pertemuan I Siklus II pada Kamis, 24 April 2014

yakni melakukan pemeriksanaan kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran dan membacakan nama kelompok maupun siswa yang

mendapatkan poin atau tercantum pada tabel motivasi untuk memacu

semangat siswa.

ii. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa dan guru berdiskusi mengenai bagaimana cara siswa sampai

kesekolah. Kemudian guru menampilkan beberapa gambar anak-anak

yang sedang berangkat sekolah dan meminta mereka mengajukan

pendapat mereka. Semua siswa berlomba untuk memberikan pendapat

dengan mengangkat tangan mereka tanpa berteriak. Ada seorang

siswa yang cukup kreatif membuat sebuah cerita dengan mengurutkan

gambar yang ditunjukkan.

Elaborasi

Pada kegiatan elaborasi pertama ini, siswa berdiskusi dengan teman

sebangkunya untuk menyelesaikan kegiatan yang disediakan yaitu

membuat dan menuliskan cerita berdasarkan gambar- gambar

menggunakan huruf capital dan tanda titik. Para siswa sangat disiplin

dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas mereka walau beberapa

siswa masih membutuhkan bimbingan yang intensif.

Konfirmasi

Beberapa siswa diminta membacakan cerita karangan mereka

kemudian guru menanyakan dan menjelaskan apa yang telah mereka

pelajari hari ini dan membuat kesimpulan bersama.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

47

iii. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru mengulas kembali apa yang telah

mereka pelajari dan memberikan tugas rumah untuk membuat cerita

pejalanan mereka pulang sekolah sebanyak 2 paragraf atau 8 kalimat.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dari siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 25

April 2014. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menekankan

pada tugas individu.

i. Kegiatan Awal

Guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada

saat guru mengecek apakah pekerjaan rumah siswa telah dikerjakan,

semua siswa mengerjakan dengan baik. Apersepsi yang dilakukan

adalah mengingatkan kembali apa yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya dan meminta 3 orang siswa membacakan tugas

rumah mereka.

ii. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Siswa menyimak dengan tenang sebuah video yang di tampilkan

guru. Semua siswa mendengarkan dan antusias dalam kegiatan ini,

kemudian guru menanyakan apa,siapa, mengapa dan bagaimana

mengenai video yang diputar. Dan semua siswa mengangkat

tangannya dengan tenang dan sabar untuk menjawab.

Elaborasi

Siswa mengerjakan lembar kegiatan mereka yang berisi tugas

untuk mengurutkan paragraph yang masih acak dan membuat

karangan sederhana 5 kalimat mengenai cerita dalam video. Terdapat

5 siswa yang membuat sebuah puisi mengenai cerita video yang

diputar

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

48

Konfirmasi

Beberapa siswa membacakan cerita dan puisi yang mereka buat

dengan tenang siswa lain menyimak dan menanggapi atau member

pertanyaan

iii. Kegiatan Penutup

Siswa bersama guru mengulas dan membuat kesimpulan mengenai

apa yang telah dipelajari, para siswa mengerjakan tes harian. Pada

akhir pembelajaran, siswa dan guru mengoreksi jawaban dari tes

formatif (ulangan harian) yang telah dikerjakan. Guru mencatat nilai

siswa dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilaksanakan.

4.3.2.3 Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Selama siklus II berlangsung, pengamatan yang dilakukan meliputi

pengamatan sikap sebagai variabel dependen yang diambil dalam

penelitian. Siswa diamati sikapnnya dan dicatat dalam lembar observasi

sikap siswa.

Berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang disajikan di kelas.

Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran model VAK. Pengolahan waktu yang menjadi

permasalahan sudah dapat diatasi dengan baik dan tegas serta

penyampaian motivasi sudah sesuai kebutuhan dan baaik sekali,

walaupun terdapat permasalahan teknis terutama dengan LCD yang

digunakan, namun dengan sigap dapat diatasi dengan kekreatifitasan guru

untuk mengolah aktifitas dalam kelas sehingga tidak terjadi kegaduhan

didalam kelas pada pertemuan kedua.

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

49

4.3.2.4 Hasil Tindakan Siklus II

a. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa Kelas III pada siklus kedua ini meningkat.

Berdasarkan hasil tes, semua siswa telah mencapai KKM. Dan berikut

adalah prsentase peningkatan hasil belajar diantara Siklus II selama 2

pertemuan dengan hasil belajar yang didapat siswa dengan Siklus I

disajikan dalam tabel dan gambar berikut.

Tabel 4.7 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

No Nilai Kategori Jumlah Siswa

Jumlah Persentase

1. <75 Belum tuntas 0 0%

2. ≥75 Tuntas 36 100%

Jumlah 36 100%

Gambar 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

0.00%

100.00%

Persentase Ketuntasan Hasil

Belajar Siklus II

Belum tuntas

Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

50

75%

80%

85%

90%

95%

100%

105%

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I

Siklus II

Peningkatan hasil belajar diantara Siklus I dengan hasil belajar yang

didapat siswa dibandingkan kondisi awal disajikan dalam tabel 4.8 dan

gambar 4. 7 berikut.

Tabel 4.8 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Persentase Ketuntasan 86,11% 100%

Keterangan Sangat baik dan berhasil Sangat baik dan berhasil

Tabel 4.7 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus dan Siklus I

b. Hasil Observasi Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Persentase sikap siswa dalam kegiatan menulis pada Siklus II ini

menglami peningkatan sebesar 5,77% dan persentase sikap siswa

sekarang dapat melampaui 80% . (lihat tabel 4.9)

Tabel 4.9 Persentase Sikap dalam Kegiatan Menulis Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Persentase Sikap 82,69% 88,46%

Keterangan Baik dan

berhasil

Sangat baik dan

berhasil

Persentase Sikap

Siklus II

85,58%

Sangat baik dan berhasil

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

51

74.36%

85.58%

68%

70%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

84%

86%

88%

Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Siklus I

Siklus II

Presentase sikap siswa dalam kegiatan menulis pada Siklus II dengan

menggunakan model pembelajaran VAK (Visualization Auditory

Kinesthetic) meningkat dari kondisi awal (Siklus I). Besarnya

perubahan dan peningkatan sikap siswa dalam kegiatan menulis yaitu

11,22%. Perbedaan persentase sikap Siklus I dan Siklus II disajikan

dalam tabel dan gambar berikut ini.

Tabel 4.10 Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Persentase Sikap 74,36% 85,58%

Keterangan Baik dan berhasil Sangat baik dan berhasil

Gambar 4.8 Persentase Sikap dalam Kegiatan Menulis

Siklus I dan Siklus II

4.3.2.5 Refleksi

Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas, peneliti dan

guru kelas mendapatkan hasil yang telah memenuhi indikator kinerja.

Persentase sikap siswa dalam kegiatan menulis yang diperoleh sebesar

85,58% yang berarti lebih besar dari indikator kinerja yang telah

ditetapkan sebelumnya (80%). Pelaksanaan tes formatif setelah Siklus II

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

52

juga menunjukkan bahwa semua siswa telah mencapai ketuntasan.

Persentase ketuntasan hasil belajar yang diperoleh yaitu sebesar 100%.

Berdasarkan pada indikator kinerja, persentase ketuntasan masing-

masing variabel dependen (terikat) sudah menunjukkan keberhasilan

tindakan. Guru dan peneliti melakukan kesepakatan tentang akhir dari

tindakan perbaikan pembelajaran. Dikarenakan siklus yang dilaksanakan

telah memenuhi indikator keberhasilan maka tidak diadakan siklus

selanjutnya.

4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus

Penggunaan model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinesthetic)

dapat meningkatkan hasil belajar dan memperbaiki sikap siswa dalam kegiatan

menulis. Hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari observasi pada hasil ujian

kenaikan kelas (UKK) Semester 1 dan total siswa yang telah mencapai KKM

hampir sama dengan jumlah siswa yang belum mencapai KKM. Setelah

dilaksanakannya Siklus I dan Siklus II seluruh siswa kelas III berhasil mencapai

batas ketuntasan yang diberikan yaitu 75. Penigkatan hasil belajar siswa dari

kondisi awal (Pra Siklus), Siklus I dan Siklus II dapat dilihat dari tabel 4.11 dan

gambar 4.9 berikut.

Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar Tiap Siklus

Kategori

Nila*

Kondisi Awal (Pra

Siklus) Siklus I Siklus II

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumla

h

Persentas

e

Tuntas (<75 ) 17 47,2 % 31 86,11% 36 100%

Belum

Tuntas (≥65)

19 52,8% 5 13,89% 0 -

*Kriteria Ketuntasan Minimal = 75

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

53

Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Tiap Siklus

Dari data yang ditampilkan tabel dan grafik terlihat jelas, kenaikan persentase

ketuntasan tiap siklusnya. Bila pada Kondisi Awal persentase ketuntasannya

hanya 52,80%, pada Siklus I, kenaikan sebesar 33,31% sehingga pada Siklus I

dicapai 86,11%. Kenaikan persentase kembali terjadi pada Siklus II sebesar

13,89%. Nilai persentase 100% pada Siklus II mengidentifikasikan bahwa

penelitian yang dilakukan sangat berhasil karena melampaui indikator

keberhasilan penelitian yang telah diepakati yaitu 80%.

Persentase sikap siswa dalam kegiatan menulis di kelas juga menunjukkan

peningkatan. Pada kondisi awal, sikap siswa menunjukkan menunjukkan angka

44,23% yang berarti membutuhkan perbaikan . Perbaikan maupun peningkatan

sudah mulai terlihat dari Pertemuan I Siklus I yaitu sebesar 74,36% hingga

Pertemuan II pada Siklus II yakni 85,58%. Rata-rata persentase sikap yang

munculpun mengingkat. Lihat tabel 4.12 dan gambar 4.10.

52.80%

86.11%

100%

47.20%

13.89%

0% 0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Tuntas Belum Tuntas

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8289/4/T1... · kelas III SD Negeri Banyubiru 01 tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 36 siswa,

54

44.23%

74.36%

85.58%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Perbandingan Persentase Sikap Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Tabel 4.12 Peningkatan Persentase Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Persentase

Sikap 44,23% 63,46% 75% 84,62% 82,69% 88,46%

Rata-rata

Persentase

Sikap 44,23%

74,36% 85,58%

Keterangan

Kurang

(tidak

berhasil)

Baik (berhasil) Sangat baik(berhasil)

Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Sikap Siswa dalam Kegiatan Menulis

Data yang ditampilkan dalam tabel dan grafik menunjukkan bahwa

penggunaan model pembelajaran VAK dapat mempebaiki sikap siswa.

Terlihat, kenaikan sebesar 30,13% pada Siklus I dari Kondisi Awal siswa.

Kenaikan kembali terjadi pada Siklus II sebesar 11,22% dari Siklus I. Kondisi

pada Siklus II dimana persentase sikap siswa mencapai 85,58%

mengidentifikasikan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil karena

melampaui indikator penelitian keberhasilan yan telah disepakati yaitu 80%.