bab iv geologi checkdam garang

27
CV. CATUR EKA KARSA BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK 4.1 CHECK DAM JEMBATAN PRAMUKA Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun daerah ini berupa batuan sedimen dengan komposisi berupa batupasir secara umum. Batupasir tersebut kadang – kadang memiliki fragmen kerikil – kerakal. Struktur geologi tidak ditemukan pada daerah ini. Berdasarkan data bor yang ada (lihat lampiran) batupasir tersebut memiliki karakteristik kompak, padat, berwarna coklat tua – abu abu. Pengeboran dilakukan dengan kedalaman 10 meter, masing – masing pada tumpuan kanan dan tumpuan kiri dari check dam. Dari hasil uji SPT batupasir pada lokasi tersebut memiliki daya dukung yang sangat tinggi yaitu dengan nilai SPT diatas 60, dimana nilai SPT tersebut mencapai kedalaman 10 meter. Uji direct shear (lihat lampiran)juga dilakukan pada lokasi ini yaitu pada kedalaman 04.50 m – 05,00 m dengan hasil C = 0,02 kg/cm 2 Ø = 32 0 dan pada kedalaman 09.50 m – 10 m dengan hasil C = 0,12 kg/cm 2 Ø = 31 0 . Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung fondasi dalam sebagai berikut : a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK LAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang Page | 1

Upload: doelxyz

Post on 16-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan geologi checkdam

TRANSCRIPT

CV. CATUR EKA KARSA

BAB IV HASIL PENYELIDIKANGEOLOGI TEKNIK

4.1 CHECK DAM JEMBATAN PRAMUKA

Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun

daerah ini berupa batuan sedimen dengan komposisi berupa batupasir secara

umum. Batupasir tersebut kadang – kadang memiliki fragmen kerikil – kerakal.

Struktur geologi tidak ditemukan pada daerah ini. Berdasarkan data bor yang ada

(lihat lampiran) batupasir tersebut memiliki karakteristik kompak, padat, berwarna

coklat tua – abu abu. Pengeboran dilakukan dengan kedalaman 10 meter, masing –

masing pada tumpuan kanan dan tumpuan kiri dari check dam. Dari hasil uji SPT

batupasir pada lokasi tersebut memiliki daya dukung yang sangat tinggi yaitu

dengan nilai SPT diatas 60, dimana nilai SPT tersebut mencapai kedalaman 10

meter. Uji direct shear (lihat lampiran)juga dilakukan pada lokasi ini yaitu pada

kedalaman 04.50 m – 05,00 m dengan hasil C = 0,02 kg/cm2 Ø = 320 dan pada

kedalaman 09.50 m – 10 m dengan hasil C = 0,12 kg/cm2 Ø = 310.

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut :

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 7.1442 -6.00 (NSPT) 13.88342 BM.2 -3.00 (NSPT) 7.1442

-6.00 (NSPT) 13.8834

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 1

CV. CATUR EKA KARSA

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -3.50 5.3414 5.1782 5.43362 BM.2 -3.50 4.8420 4.7124 4.8735

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 -6.00 65.94 89.49 141.302 BM.2 -6.00 65.94 89.49 141.30

Gambar 4.1 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Jembatan Pramuka

Gambar 4.2 Hasil test pit pada lokasi Jembatan Pramuka yang memperlihatkan berupa litologi batupasir kerikilan

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 2

CV. CATUR EKA KARSA

4.2 CHECK DAM PROMASAN

Litologi penyusun lokasi rencana check dam adalah berupa batu pasir kerikilan –

kerakalan. Dari singkapan yang ada terlihat batuan penyusun berwarna coklat,

agak lapuk dan kompak. Berdasarkan data bor (lihat lampiran BH 1) yang telah

dilakukan pada rencana as check dam didapat hasil bahwa litologi penyusun lokasi

rencana check dam adalah batupasir, batupasir kerikilan – boulderan. Batupasir

terletak pada kedalaman 0 – 3.50 m memiliki sifat fisik berwarna abu – abu

kecokelatan, kompak dan agak lapuk. Uji SPT yang dilakukan pada kedalaman 3.00

– 3.45 m menghasilkan nilai SPT sebesar > 60 dimana mengindikasikan sifat batuan

dengan daya dukung yang tinggi. Batupasir kerikilan terletak pada kedalaman 3.50

– 9.00 m memiliki sifat fisik kompak /padat, berwarna cokelat, segar – agak lapuk

dan pada kedalaman 7.00 – 7.50 m terdapat sisipan batupasir. Batuan penyusun ini

memiliki sifat daya dukung yang tinggi dimana uji SPT pada kedalaman 6.00 – 6.45

m menghasilkan nilai SPT sebesar > 60. Pada kedalaman 9.00 – 10.00 m litologi

penyusun adalah berupa batu pasir boulderan dengan sifat fisik berwarna abu –

abu kecokelatan, padat/kompak dan segar – agak lapuk. Sifat daya dukung batuan

sangat tinggi yaitu > 60 pada kedalaman 9.00 – 9.45 m.

Direct shear test (lihat lampiran) yang dilakukan pada kedalaman 04.00 m – 04,50

m dengan hasil C = 0,05 kg/cm2 Ø = 300 dan pada kedalaman 08.50 m – 90.00 m

dengan hasil C = 0,07 kg/cm2 Ø = 310.

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut :

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 8.5901 -6.00 (NSPT) 13.8834

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 3

CV. CATUR EKA KARSA

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu :

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -3.50 5.3414 5.2045 5.3077

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 -6.00 70.65 92.32 146.01

Gambar 4.3 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Promasan

Gambar 5.4 Hasil test pit dilokasi rencana check dam promasan dengan kenampakan berupa batupasir kerikilan

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 4

CV. CATUR EKA KARSA

4.3 CHECK DAM SIKOPEK

Analisa singkapan pada lokasi rencana check dam Sikopek memperlihatkan litologi

penyusun daerah sekitar adalah pada bagian atas berupa endapan sungai yang

terdiri material pasir dan kerikil bercampur boulder, dibawah batuan tersebut

terdapat batupasir dengan fragmen berukuran kerikil – boulder.

Berdasarkan data bor (lihat lampiran BH1) pada rencana as check dam didapat

hasil bahwa litologi penyusun lokasi rencana check dam adalah batupasir

boulderan, lanau pasiran dan batupasir. Batupasir boulderan terletak pada

kedalaman 0 – 3.00 m memiliki sifat fisik berwarna abu – abu, kompak dan agak

lapuk. Lanau pasiran terletak pada kedalaman 3.00 – 5.00 m memiliki sifat fisik

berwarna abu – abu, kompak, agak lapuk dan terdapat fragmen – fragmen batuan

berukuran kerikil – boulder. Uji SPT yang dilakukan pada kedalaman 3.00 – 3.45 m

menghasilkan nilai SPT sebesar 52, dengan nilai SPT sebesar 52 mengindikasikan

sifat batuan dengan daya dukung yang tinggi. Pada kedalaman 5.00 – 6.00 m

batuan penyusun berupa batupasir dengan sifat fisik berwarna abu – abu

kecokelatan, padat/kompak dan agak lapuk – segar. Batupasir lanauan terletak

pada kedalaman 6.00 – 9.00 m memiliki sifat fisik berwarna cokelat, kompak/padat

dan segar – agak lapuk. Batuan penyusun ini memiliki sifat daya dukung yang tinggi

dimana uji SPT pada kedalaman 6.00 – 6.45 m menghasilkan nilai SPT sebesar > 60.

Pada kedalaman 9.00 – 10.00 m litologi penyusun adalah berupa batu pasir dengan

sifat fisik berwarna abu – abu kecokelatan, padat/kompak dan segar – agak lapuk.

Sifat daya dukung batuan sangat tinggi yaitu > 60 pada kedalaman 9.50 – 10.00 m.

Direct shear test (lihat lampiran)yang dilakukan pada kedalaman 04.50 m – 05,00

m dengan hasil C = 0,03 kg/cm2 Ø = 310

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut :

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No Kode Kedalaman Daya Dukung q safe (kg/cm2)

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 5

CV. CATUR EKA KARSA

Sampel (meter) q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 6.6044 -6.00 (NSPT) 13.88342 BM.2 -3.00 (NSPT) 7.1442

-6.00 (NSPT) 13.8834

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -4.50 6.1210 5.9578 6.1777c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 -6.00 65.94 89.49 141.302 BM.2 -6.00 65.94 89.49 141.30

Gambar 4.5 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Sikopek

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 6

CV. CATUR EKA KARSA

Gambar 4.6 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Sikopek dengan kenampakan berupa batupasir dengan fragmen berupa kerikil dan boulder yang merupakan bagian endapan

sungai

4.4 CHECK DAM MUNDINGAN

Berdasarkan hasil pengamatan singkapan batuan dilokasi litologi batuan penyusun

daerah ini merupakan batuan sedimen vulkaniklastik berupa breksi laharik. Breksi

tersebut memiliki sifat fisik berwarna cokelat keabuan, kompak/padat, agak lapuk

– segar, komposisi penyusun berupa fragmen andesit berukuran kerakal – boulder

matrik berupa material berukuran pasir kasar – pasir sedang. Struktur geologi tidak

ditemukan pada daerah ini. Dari hasil uji SPT breksi pada lokasi tersebut memiliki

daya dukung yang sangat tinggi yaitu dengan nilai SPT diatas 60.

Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1) yang dilakukan pada lokasi adalah

sebagai berikut:

No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 03.50 – 04.00 0.03 302 BH 2 03.50 – 04.00 0.02 29

BH 2 06.50 – 07.00 0.11 31

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut:

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 7

CV. CATUR EKA KARSA

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 7.1442 -6.00 (NSPT) 13.88342 BM.2 -3.00 (NSPT) 7.1442

-6.00 (NSPT) 13.8834

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu :

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -3.50 5.7664 3.6619 3.81512 BM.2 -3.50 4.3533 4.2323 4.3838

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 -6.00 65.94 89.49 141.302 BM.2 -6.00 65.94 89.49 141.30

Gambar 4.7 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Mundingan

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 8

CV. CATUR EKA KARSA

Gambar 4.8 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Mundingan dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa kerikil.

4.5 CHECK DAM KALIPANCUR

Kondisi geologi daerah lokasi rencana check dam Kalipancur dapat dilihat dari

kenampakan singkapan batuan didasar sungai. Batuan dilokasi rencana check dam

Kalipancur tersusun atas batupasir yang mengandung fragmen batuan berukuran

kerikil – kerakal. Penyebaran batuan tersebut hampir diseluruh lokasi rencana

check dam dari arah hulu dan hilir rencana check dam. Tidak ditemukan adanya

struktur geologi di area lokasi rencana check dam. Berdasarkan hasil pengeboran

inti (lihat lampiran BH 1 dan BH 2) batuan penyusun dari lokasi rencana check dam

Kalipancur terdiri dari batupasir, batupasir kerikilan dan paling bawah adalah

batulempung. Batupasir dan batupasir kerikilan memiliki ketebalan rata – rata 1 m,

sedangkan batulempung memiliki ketebalan > 8 m. Batupasir memiliki sifat fisik

berwarna abu-abu, kompak padat dan agak lapuk. Batupasir kerikilan memiliki sifat

fisik berwarna abu-abu kecokelatan, padat/kompak dan kadang – kadang ditemui

fragmen berukuran boulder. Dibawah batupasir kerikilan ditemukan batulempung

pada kedalaman sekitar 2 m dan 0.75 m. Batulempung memiliki sifat fisik berwarna

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 9

CV. CATUR EKA KARSA

abu-abu muda, sangat kaku dan segar. Batulempung ini memiliki kemungkinan bias

menjadi suatu bidang gelincir sehingga memerlukan perhatian khusus pada saat

pengerjaan konstruksi terutama pada saat penggalian fondasi karena batulempung

ini bersifat ekspansif. Dari hasil uji SPT yang dilakukan pada dua titik bor yaitu pada

kedalaman 3.00 – 3.45 m, 6.00 – 6.45 m, 9.00 – 9.45 m didapat nilai SPT yang

bervariasi yaitu 21 – 31 sehingga dapat dikatakan bahwa daya dukung batuan

dilokasi rencana check dam kalipancur memiliki daya dukung yang tinggi.

Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1 dan BH 2) yang dilakukan pada lokasi ini

sebagai berikut:

No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 04.50 – 05.00 0.20 20

BH 1 09.50 – 10.00 0.22 232 BH 2 04.50 – 05.00 0.20 18

BH 2 09.50 – 10.00 0.20 22

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut:

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 2.2669 -6.00 (NSPT) 3.85972 BM.2 -3.00 (NSPT) 2.1209

-6.00 (NSPT) 2.8760

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -4.50 2.4046 2.3793 2.15122 BM.2 -4.50 2.2244 2.2023 1.9840

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 10

CV. CATUR EKA KARSA

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 6.00 14.45 22.56 32.489.00 16.20 25.29 36.40

2 BM.2 6.00 12.15 18.96 27.299.00 17.92 27.98 40.28

Gambar 4.9 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Kalipancur

Gambar 4.10 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Kalipancur dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa boulder.

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 11

CV. CATUR EKA KARSA

4.6 CHECK DAM PATEMON

Batuan penyusun pada lokasi ini adalah berupa endapan sungai dan batulempung.

Endapan sungai berupa lanau pasiran dengan adanya fragmen kerikil. Batu

lempung memiliki sifat fisik berwarna abu-abu, kompak/padat, keras dan akan

terlihat pecah-pecah apabila terkena sinar matahari dan udara. Dari hasil uji SPT

yang dilakukan, batuan tersebut (batulempung) memiliki daya dukung yang sangat

tinggi yaitu dengan NSPT sebesar > 60. Pada daerah ini tidak ditemukan struktur

geologi yang dapat mempengaruhi struktur bangunan diatasnya.

Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1) yang dilakukan pada lokasi ini sebagai

berikut:

No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 04.50 – 05.00 0.25 25

BH 1 09.50 – 10.00 0.28 23

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut:

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 7.1442 -6.00 (NSPT) 13.8834

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -4.50 5.7573 5.6791 5.2369

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 6.00 51.81 64.37 102.05

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 12

CV. CATUR EKA KARSA

4.7 CHECK DAM KALI KRIPIK

Litologi penyusun lokasi rencana check dam Kali Kripik adalah berupa endapan

sungai pada bagian atas dan batulempung pada bagian bawah. Endapan sungai

berupa material pasir yang bercampur dengan kerikil dan boulder. Batulempung

memiliki warna abu-abu,kompak/padat dan memiliki sifat khusus apabila terkena

panas matahari akan terlihat pecah-pecah, sehingga dapat diperkirakan bahwa

batulempung tersebut adalah napal (marl). Struktur geologi tidak ditemukan pada

lokasi ini. Berdasarkan data bor (lihat lampiran bore log BH 1) batuan pada daerah

tersebut memiliki nilai SPT sebesar 23 - > 60, dapat dikatakan bahwa daya dukung

batuan tersebut tinggi.

Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1 dan BH 2) yang dilakukan pada lokasi ini

sebagai berikut:

No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 04.50 – 05.00 0.25 20

BH 1 09.50 – 10.00 0.29 232 BH 2 04.50 – 05.00 0.21 20

BH 2 09.50 – 10.00 0.27 25

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut:

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 1.7161 -6.00 (NSPT) 9.07202 BM.2 -3.00 (NSPT) 1.7161

-6.00 (NSPT) 7.0673

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 13

CV. CATUR EKA KARSA

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -4.50 3.1054 3.0763 2.76382 BM.2 -4.50 2.8484 2.8192 2.5660

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 6.00 23.50 36.71 52.869.00 25.69 40.12 57.74

2 BM.2 6.00 21.37 33.38 48.069.00 23.13 36.11 51.97

Gambar 4.11 Kegiatan bor inti di lokasi rencana check dam Kali Kripik

Gambar 4.12 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Kali Kripik dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa kerikil dan boulder.

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 14

CV. CATUR EKA KARSA

4.8 CHECK DAM JEMBATAN BESI

Litologi penyusun dari lokasi rencana check dam Jembatan Besi adalah berupa

konglomerat dengan matrik berupa material berukuran pasir, mulai dari kompak

sampai agak kompak. Litologi tersebut tersebar hamper disepanjang lokasi rencana

check dam. Struktur geologi tidak ditemukan pada lokasi tersebut. Berdasarkan

data bor (lihat lampiran bore log BH1) bahwa data batuan sampai pada kedalaman

10 m adalah berupa batuan konglomerat dengan variasi ukuran fragmen batuan

berukuran kerikil sampai boulder. Untuk mengetahui daya dukung dari batuan

tersebut dilakukan uji SPT pada kedalaman 3.00 – 3.45, 6.00 – 6.45 m dan 9.00 –

9.45 m menghasilkan nilai SPT sebesar 54 - > 60, dengan demikian daya dukung

batuan tersebut sangat tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa konglomerat memiliki

sifat daya dukung yang tinggi dan permeabilitas yang tinggi juga.

Hasil uji direct shear (lihat lampiran BH 1 dan BH 2) yang dilakukan pada lokasi ini

sebagai berikut:

No Kode sampel Kedalaman (m) C (kg/cm2) Ø (0)1 BH 1 02.50 – 03.00 0.10 25

BH 1 09.50 – 10.00 0.01 32

Dari beberapa test yang dilakukan kemudian dilakukan perhitungan daya dukung

fondasi dalam sebagai berikut:

a. Perhitungan Daya Dukung Tanah dengan data NSPT

Dari hasil uji SPT dapat diketahui nilai bearing capacity untuk pondasi dangkal

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)

q all = 5,4 (N^2xB+16 (100+N^2)xD1 BM.1 -3.00 (NSPT) 7.1442 -6.00 (NSPT) 13.8834

b. Perhitungan Daya Dukung Tanah Dasar dengan Direct Shear

Dengan menggunakan metode perhitungan dari Terzagi maka dapat diketahui nilai

bearing capacity dari hasil uji direct shear yaitu:

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 15

CV. CATUR EKA KARSA

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Daya Dukung q safe (kg/cm2)Square Round Continuous

1 BM.1 -3.50 2.7527 2.6910 2.7936

c. Kapasitas Daya Dukung Strous Pile

No KodeSampel

Kedalaman(meter)

Bearing Capacity of Pile Q all. (ton)Diameter pile 30 cm

Diameter pile 40 cm

Diameter pile 50 cm

1 BM.1 6.00 63.59 88.08 138.95

Gambar 4.13 Kegiatan Bor Inti di lokasi rencana check dam Jembatan Besi

Gambar 4.14 Hasil test pit dilokasi rencana check dam Jembatan Besi dengan kenampakan berupa batupasir yang mengandung fragmen berupa kerikil dan boulder.

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 16

CV. CATUR EKA KARSA

4.9 QUARRY

Berdasarkan survey sumber material didapat tiga tempat yang bisa digunakan sebagai

sumber material (quarry) yaitu quarry Tinjomoyo, quarry Mundingan dan quarry

Sikopek.

Gambar 4.15 Peta lokasi sumber material (quarry); 1. Bendungan Jatibarang, 2. Quarry Sikopek, 3. Quarry Mundingan

Pada umumnya sumber material berupa batu tersebut tersebar pada area sungai

sebagai endapan sungai. Endapan tersebut berupa material batu yang berukuran

bongkah – berangkal.

a. Quarry Tinjomoyo

Quarry Tinjomoyo terletak di sepanjang di aliran Kali Garang di daerah Tinjomoyo.

Sumber material di quarry Tinjomoyo berupa material batu berukuran bongkah sampai

berangkal. Endapan material batu tersebut tersebar disepanjang aliran Kali Garang dan

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 17

1

2

3

CV. CATUR EKA KARSA

diperkirakan dapat digunakan sebagai material untuk konstruksi check dam di

beberapa tempat yang telah direncanakan.

Gambar 4.16 Sumber material batu di daerah Tinjomoyo

Endapan material batu di sepanjang Kali Garang di daerah Tinjomoyo merupakan

endapan batuan beku yang dihasilkan dari erupsi Gunung Ungaran, dimana jenis

batuan tersebut berupa Andesit yang berasal dari endapan lava di lereng Gunung

Ungaran

Gambar 4.17 Kenampakan sumber material (quarry) daerah Tinjomoyo berupa bongkah dan berangkal andesit

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 18

CV. CATUR EKA KARSA

b. Quarry Mundingan

Sumber material batu di quarry Mundingan terletak di sebelah utara atau di down

stream dari lokasi rencana check dam Mundingan. Sumber material tersebut berupa

endapan material batu berukuran bongkah sampai berangkal yang tersebar di

sepanjang Kali Kreo di daerah Mundingan. Endapan batu tersebut berupa batuan beku

jenis andesit berukuran bongkah sampai berangkal.

Gambar 4.18 Endapan material batu di quarry Mundingan

Gambar 4.19 Endapan material batu di quarry Mundingan berupa bongkah dan berangkal andesit

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 19

CV. CATUR EKA KARSA

c. Quarry Sikopek

Sumber material batu di quarry sikopek tersebar di anak sungai Sikopek. Quarry

sikopek terletak di sekitar area lokasi rencana check dam Sikopek. Material tersebut

berupa endapan sungai berukuran bongkah yaitu berupa bongkah andesit.

Gambar 4.20 Endapan material batu di lokasi quarry Sikopek berupa bongkah andesit

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIKLAPORAN INVESTIGASI GEOLOGI: Pekerjaan Detail Desain Bangunan Pengendali Sedimen di Hulu DAS Garang

P a g e | 20