bab iv faktor perancu (part 1)
TRANSCRIPT
EDISI EPIDEMIOLOGI
Konsep Faktor Perancu (Confounding Factors)NAJMAH, SKM, MPH | FACULTY OF PUBLIC HEALTH | SRIWIJAYA UNIVERSITY
Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com
Email : [email protected]
Facebook: Najmah Usman
Kompetensi Dasar
Menjelaskan penilaian dan kuantifikasi faktor
perancu serta bagaimana strategi pengendalian faktor
perancu.
Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa poin penting dalam definisi faktro
perancu
Menjelaskan kriteria faktor
perancu
Mahasiswa mampu memahami konsep faktor perancu dalam bidang
epidemiologi.
Do you know which one confounders factor ?
Aktivitas fisik
Penyakit Jantung
Asupan Energi
DefinisiFaktor perancu berasal dari bahasa Latin, ‘confundere’ yang berarti bergabung atau tercampur secara bersama-sama (‘mix together’).
Ukuran suatu efek dari faktor risiko terdistorsi karena adanya hubungan faktor paparan dg faktor lainnya yg mempengaruhi
hasil diluar studi.
Asosiasi sebenarnya tidak tampak atau ditutupi oleh faktor lainnya. Sehingga. pengaruh faktor perancu bisa memperbesar atau memperkecil hubungan sebenarnya.
UMUR SEBAGAI FAKTOR PERANCU TERHADAP HUBUNGAN MEROKOK DAN RESIKO
KEMATIAN
KASUS PERTAMA
Umur
Merokok Kematian
Asosiasi merokok dan kejadian penyakit jantung didistorsi oleh variabel umur
Tabel 1. Resiko kematian dalam periode 20 tahun pada wanita di Whickham, Inggris, berdasarkan
status merokok pada awal periode*(2)
Status Vital Perokok Bukan Perokok
Total
Meninggal 139 230 369Hidup 443 502 945Total 582 723 1314
Resiko (meninggal/
total)
0.24 0.31 0.28
Tabel 2. Resiko kematian dalam periode 20 tahun pada wanita Whickham, Inggris
berdasarkan status perokok di awal periode dan berdasarkan usia*(3)
Next table
Data dari vanderpump et al.5
Stratified analyses
▪ Start with stratum specific estimates of odds ratios, rate ratios, rate differences, risk ratios, risk differences
▪ Calculate a weighted average of the stratumspecific estimates
▪ Usual method is Mantel-Haenszel method – Weights assigned according to amount of
information in each stratum
Asosiasi asupan energi dan kejadian penyakit jantung didistorsi oleh variabel
aktifitas fisik
Aktivitas fisik
Penyakit Jantung
Asupan Energi
Table 3. Asosiasi Antara Asupan Energi Dan Penyakit Jantung
Asupan Energi
Penyakit JantungTotalYa Tidak
Tinggi 730 600 1330Rendah 700 540 1240
Total 1430 1140 2570*Odd kejadian penyakit jantung pada kelompok asupan energi tinggi=730/600=1.22**Odd penyakit jantung pada kelompok asupan energi rendah= 700/540=1.30*** Nilai Rasio Odds kasar (Crude Odds Ratio) =1.22/1.30= 0.94
Langkah 1
Mengidentifikasi asosiasi antara variabel independen (faktor eksposur/pajanan) dan
variabel perancu.
Aktivitas fisik
Penyakit JantungAsupan Energi
Identifikasi
Asupan Energi Aktivitas fisik
?
Table 5. Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung distratifikasi dengan
variabel aktifitas fisik
Asupan Energi
Aktifitas Fisik Aktif Aktifitas Fisik Rendah
Penyakit Jantung Penyakit Jantung
Ya Tidak Ya Tidak
Tinggi 520 510 210 90Rendah 100 150 600 390
*Odd pada kelompok aktifitas fisik aktif pada asupan energi tinggi= 510/90=5,67
** Odd pada kelompok aktifitas fisik rendah pada asupan energi rendah=150/390=0.38
*** Crude Odd rasio= 5.67/0.38= 14. 92
ATAU^Proporsi aktifitas aktif pada asupan energi tinggi
=510/600= 0.85(85%)^Proporsi aktifitas fisik tinggi pada asupan energi rendah=
150/540=0.27 (27%)^^Ada perbedaan proporsi yang signifikan antara aktifitas
fisik pada energi tinggi dan rendah
Langkah 2
Mengidentifikasi asosiasi antara variabel dependen dan variabel
perancu.
Aktivitas fisik
Penyakit JantungAsupan Energi
Identifikasi
Aktivitas fisik?
Penyakit Jantung
Asosiasi antara aktifitas fisik dan penyakit jantung
Asupan Energi
Aktifitas Fisik Aktif
Aktifitas Fisik Rendah
Penyakit Jantung Penyakit Jantung
Ya Tidak Ya Tidak
Tinggi 520 510 210 90Rendah 100 150 600 390
Aktifitas Fisik
Penyakit JantungYa Tidak
Tinggi 620(520+100)
660(510+150)
Rendah 810 (210+600)
480(90+390)
*Odds penyakit jantung pada kelompok aktifitas fisik tinggi= 620/660= 0.93
**Odds penyakit jantung pada kelompok aktifitas fisik rendah=810/480=1.69
*** Crude Odds Rasio=0.93/1.69= 0.55
Hasilnya
Langkah 3Variabel perancu bukan merupakan faktor intermediet (intermediate faktor) diantara
variabel paparan dan outcome
Aktivitas fisik Penyakit JantungAsupan Energi
Harusnya seperti itu !!
REFERENSINajmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo (in progress)
THANK YOU!FOR YOUR ATTENTION
Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com
Email : [email protected]
Facebook: Najmah Usman
SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS
Design by Harun Al Rasyid
THANK YOU!FOR YOUR ATTENTION
Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com
Email : [email protected]
Facebook: Najmah Usman
SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS
Design Harun Al Rasyid