bab iv batuan sedimen ok

Upload: andri-rahmat-wijaya

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    1/18

    76

    BAB IV

    BATUAN SEDIMEN

    4.1. Tujuan Percobaan

    1. Untuk mengetahui jenis semen yang digunakan pada batuan sedimen

    dalam proses sementasinya, berdasarkan hasil dari percobaan pada

     batuan peraga.

    2. Untuk menentukan nama batuan sedimen pada batuan peraga.

    3. Mampu menjelaskan tekstur dan komposisi pada batuan sedimen

     peraga.

    4.2. Teori Dasar

    Batuan sedimen atau sering disebut sedimenary rocks  adalah batuan

    yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses

     pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya

    terendapkan. Batuan sedimen ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa

     bagian diantaranya batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimia, dan

     batuan sedimen organik. Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses

     pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi.

    Besar butir dari batuan sedimen klastik berariasi dari mulai ukuran

    lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan

     penyimpan hidrokarbon !reservoir rocks" atau bisa juga menjadi batuan

    induk sebagai penghasil hidrokarbon ! source rocks". #ontohnya batu

    konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sedimen kimia terbentuk 

    melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi

     batuan pelindung ! seal rocks" hidrokarbon dari migrasi. #ontohnya anhidrit

    dan batu garam ! salt ". Batuan sedimen organik terbentuk dari gabungan

    sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk 

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    2/18

    77

    ! source" atau batuan penyimpan !reservoir ". #ontohnya adalah batu

    gamping terumbu.

    $ifat % sifat utama batuan sedimen &

    a. 'danya bidang perlapisan yaitu struktur sedimen yang menandakan

    adanya proses sedimenasi.

     b. $ifat klastik yang menandakan bah(a butir-butir pernah lepas,

    terutama pada golongan detritus.

    c. $ifat jejak adanya bekas-bekas tanda kehidupan !fosil".

    d. )ika bersifat hablur, selalu monomineralik, misalnya & gipsum, kalsit,

    dolomit dan rijang.

    4.2.1. Klasifiasi Ba!uan Se"i#en

    Berdasarkan ada tidaknya proses transportasi dari batuan sedimen

    dapat dibedakan menjadi 2 macam &

    a. Batuan $edimen *lastik 

    Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali

    detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan

     beku, metamorf dan sedimen itu sendiri. ! Pe!!jo$n, 1+".Batuan

    sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua

    golongan besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya.

    #ara terbentuknya batuan tersebut berdasarkan proses pengendapan

     baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun dilingkungan laut.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    3/18

    78

    Batuan yang ukurannya besar seperti breksi dapat terjadi

     pengendapan langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan

    disekitar gunung tersebut dan dapat juga diendapkan dilingkungan

    sungai dan batuan batupasir bisa terjadi dilingkungan laut, sungai dan

    danau. $emua batuan diatas tersebut termasuk ke dalam golongan

    detritus kasar. $ementara itu, golongan detritus halus terdiri dari

     batuan lanau, serpih dan batuan lempung dan napal. Batuan yang

    termasuk golongan ini pada umumnya di endapkan di lingkungan laut

    dari laut dangkal sampai laut dalam ! Pe!!jo$n, 1+".

    /ragmentasi batuan asal tersebut dimulaiu darin pelapukan

    mekanis maupun secara kimia(i, kemudian tererosi dan

    tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan

    !Pe!!jo$n,1+".$etelah pengendapan berlangsung sedimen

    mengalami diagenesa yakni, proses proses-proses yang berlangsung

     pada temperatur rendah di dalam suatu sedimen, selama dan sesudah

    litifikasi. 0al ini merupakan proses yang mengubah suatu sedimen

    menjadi batuan keras ! Pe!!jo$n, 1+".

    roses diagenesa antara lain &

    • *ompaksi $edimen, yaitu termampatnya butir sedimen satu

    terhadap yang lain akibat tekanan dari berat beban di atasnya.

    isini olume sedimen berkurang dan hubungan antar butir 

    yang satu dengan yang lain menjadi rapat.

    • $ementasi, yaitu turunnya material-material di ruang antar butir 

    sedimen dan secara kimia(i mengikat butir-butir sedimen

    dengan yang lain. $ementasi makin efektif bila derajat kelurusan

    larutan pada ruang butir makin besar.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    4/18

    79

    • ekristalisasi, yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari

    suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimenselama diagenesa atu sebelumnya. ekristalisasi sangat umum

    terjadi pada pembentukan batuan karbonat.

    • 'utigenesis% yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan

    diagenesa, sehingga adanya mineral tersebut merupakan partikel

     baru dalam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum

    diketahui sebagai berikut& karbonat, silika, klorit, gypsum dll.

    • Metasomatisme, yaitu pergantian material sedimen oleh

     berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan olume asal.

    Tabel 4.1 Klasifikasi batuan sedimen klastik 

     

    K&ASI'IKASI BATUAN SEDIMEN K&ASTIK 

     

    Tes!u

    r

     

    Uuran

    Bu!ir

     

    Ko#(osisi

     

    Na#a Ba!uan

     

    4rael 5 2

    mm

     

    /ragmen batuan membundar 

     

    *onglomerat

     

    /ragmen batuan menyudut

     

    Breksi

     

    161 - 2

     

    Mineral kuarsa dominan

     

    Batupasir 

    *uarsa

     

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    5/18

    80

    Klas!i  mm

    *uarsa dan felspar  

    Batupasir 'rkose

    *uarsa, felspar, lempung dan

    fragmen batuan

     

    Batupasir 

    Graywacke

     

    7 162

    mm

     

    8aminasi

     

    $erpih

    Massif 

     

    8empung

     

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    6/18

    81

     b. Batuan $edimen 9on *lastik 

    Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau bisa

     juga dari kegiatan organisme. eaksi kimia yang dimaksud adalah

    kristalisasi langsung atau reaksi organik !Pe!!jo$n% 1+".

    Menurut ).P. Koesoe#a"ina!a, 1+:1 batuan sedimen

    dibedakan menjadi enam golongan yaitu &

    • 4olongan etritus *asar 

    Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis.

    ;ermasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi,

    konglomerat dan batupasir. 8ingkungan tempat pengendapan

     batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut.

    • 4olongan etritus 0alus

    Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan

    di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    7/18

    82

    Mikrit ! Micrite" !microcrystalline limestone", berbutir 

    sangat halus, mempunyai (arna kelabu cerah hinggagelap, tersusun dari lumpur karbonat !lime mud " yang juga

    dikenali sebagai calcilutite.

    Batugamping oolitik !Oolitic limestone" batugamping yang

    komponen utamanya terdiri dari bahan atau allokem oolit

    yang berbentuk bulat

    Batugamping berfosil ! Fossiliferous limestone" merupakan

     batuan karbonat hasil dari proses biokimia. /osil yang

    terdiri dari bahan6mineral kalsit atau dolomit merupakan

     bahan utama yang membentuk batuan ini.

    *okina !Coquina" cangkang fosil yang tersimen.

      Chalk  terdiri dari kumpulan organisme planktonic seperti

    coccolithophores= fizzes readily in acid .

    Batu gamping kristalin !Crystalline limestone".

    ;raertine terbentuk dalam gua batugamping dan di daerah

    air panas hasil dari proses kimia.

      Batu gamping intraklastik !intraclastic limestone",

     pelleted limestone. 

    • 4olongan $ilika

    Batuan sedimen silika tersusun dari mineral silika !$i> 2".

    Batuan ini terhasil dari proses kimia(i dan atau biokimia, dan

     berasal dari kumpulan organisme yang berkomposisi silika

    seperti diatomae, radiolaria dan sponges. *adang-kadang batuankarbonat dapat menjadi batuan bersilika apabila terjadi reaksi

    kimia, dimana mineral silika mengganti kalsium karbonat.

    *elompok batuan silika adalah&

      Diatomite, terlihat seperti kapur !chalk ", tetapi tidak 

     bereaksi dengan asam. Berasal dari organism.

      Planktonic  yang dikenal dengan diatoms ! Diatomaceous

     arth".

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    8/18

    83

    ijang !Chert ", merupakan batuan yang sangat keras dan

    tahan terhadap proses lelehan, masif atau berlapis, terdiridari mineral kuarsa mikrokristalin, ber(arna cerah hingga

    gelap. ijang dapat terbentuk dari hasil proses biologi

    !kelompok organisme bersilika, atau dapat juga dari proses

    diagenesis batuan karbonat.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    9/18

    84

    • 4olongan ?aporit

    roses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang

    memiliki larutan kimia yang cukup pekat. ada umumnya

     batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup,

    sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsure-unsur 

    tertentu. an faktor yang penting juga adalah tingginya

     penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan

    tersebut.

    Batuan garam ! !ock salt " yang berupa halite !9a#l".

    Batuan gipsum ! !ock gypsum" yang berupa gypsum !#a$>@.202A".

      "ravertine  yang terdiri dari calcium car#onate  !#a#>3", merupakan batuan

    karbonat. Batuan traertin umumnya terbentuk dalam gua batugamping dan juga

    di ka(asan air panas !hot springs".

    • 4olongan Batubara

    Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik 

    yaitu dari tumbuh-tumbuhan. imana se(aktu tumbuhan

    tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang

    tebal di atasnya sehingga tidak akan memungkinkan terjadinya

     pelapukan. 8ingkungan terbentuknya batubara adalah khusus

    sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga

    kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat

    tersebut.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    10/18

    85

    Tabel 4.2 Klasifikasi batuan sedimen non-klastik 

     

    K&ASI'IKASI BATUAN SEDIMEN N*N+K&ASTIK 

     

    Kelo#(o 

     

    Tes!ur

     

    Ko#(osisi

     

    Na#a Ba!uan

     

    An+

    or,ani 

     

    *lastik atau 9on-

    klastik 

     

    Calcite, #a#>3

     

    Batugamping

    *lastik 

    *lastik atau 9on-

    klastik 

     

     Dolomite, #aMg!#>3"2

     

     Dolomite

     

     9on-klastik 

     

    Mikrokristalin quartz ,

    $i>2

     

    ijang !Chert "

      9on-klastik 

      $alite, 9a#l

     Batu 4aram

     

     9on-klastik 

     

    Gypsum, #a$>@-202>

     

    Batu Gypsum

     

    Bioi#ia

     

    *lastik atau 9on-

    klastik 

     

    Calcite, #a#>3

     

    Batugamping

    ;erumbu

     

     9on-klastik 

     

    Mikrokristalin %uartz 

     

    ijang !Chert "

     

     9on-klastik 

     

    $isa ;umbuhan yang

    terubah

     

    Batubara

     

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    11/18

    86

    Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan

    erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3 bagain &

    $edimen &quatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga

    air. contohnya & gosong pasir, flood plain, delta, dan lain-lain.

    $edimen  &eolis  atau  &eris, yaitu sedimen yang diendapkan

    oleh tenaga angin. contohnya & tanah loss, sand dunes.

    $edimen Glasial , yaitu sedimen yang diendapkan oleh gletser.

    #ontohnya morena' drumlin(

    Materi partikel ada yang kasar dua ada yang halus cara

     pengangkutanbermacam-macam, ada yang terdorong !trection",

    terba(a secara melompat-lompat ! saltion, terba(a dalam duspensi,

    ada pula yang ! solution".

    Berdasarkan terbentuknya !lingkungan pengendapan ", batuansedimen dibagi menjadi dibagi menjadi tiga, yaitu &

    $edimen laut !marine", diendapkan di laut contohnya batu

    gamping, dolomit, napal, dan sebagainya.

    $edimen darat !teristris)kontinen", prosesnya terjadi di darat,

    misalnya endapan sungai !aluium", endapan danau, talus,

    koluvium, endapan gurun !aeolis", dan sebagainya.

    $edimen transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat

    dan laut, misalnya endapan delta dan endapan ra(a-ra(a

    !limnis".

    Berdasarkan kedalamannya, laut dibagi menjadi beberapa ona

    !#athymetriczone", ona litoral'  yaitu Cona ;ransisi yang terletak 

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    12/18

    87

     pada daerah pasang surut, Cona ?pineritik, yaitu, dari batas daerah

    surut sampai kedalaman Am, Cona 9eritik !A-2AAm", Cona *athial 

    !2AA-2AAAm", dan Cona ysal !52AAAm".

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    13/18

    88

    4.2.2. Pe#erian Ba!uan Se"i#en Klas!i 

    emerian batuan sedimen klastik terutama didasarkan pada

    tekstur,komposisi mineral, dan struktur. ;ekstur adalah suatu kenampakan

    yang berhubungan dengan ukuran dan bentuk butir, serta susunannya.

    embahasan mengenai tekstur meliputi &

    a. Ukuran Butir 

    emerian ukuran butir didasarkan pada $kala -en!or!$ !1++2".

    Tabel 4.3 Skala Wentworth

     b.

    $ortasi

    $ortasi adalah keseragaman dari ukuran besar butir 

     penyusunan batuan sedimen, artinya bila semakin seragam ukuran

    dan besar butirnya, maka pemilahan semakin baik.

    alam pemilahan dipakai batasan-batasan sebagai berikut &

    • $ortasi baik !well sorted " bila ukuran butir di dalam batuan

    sedimen tersebut seragam. 0al ini biasanya terjadi pada batuan

    sedimen dengan kemas tertutup.

    • $ortasi sedang !moderate sorted " bila ukuran butir di dalam

     batuan sedimen terdapat yang seragam maupun yang tidak 

    seragam.

    • $ortasi buruk ! poorly sorted " bila ukuran butir di dalam

     batuan sedimen terdapat yang seragam maupun yang tidak 

    seragam.

    Na#a Bu!ir Besar Bu!ir /##0

    Bongkah !#oulder " 5 2

    Brangkal !cou#le" 2 - @

    *erakal ! pe##le" @ - @

    *erikil ! granule" @ - 2

    asir $angat *asar !very coarse sand " 2 - 1

    asir *asar !coarse sand " 1 - 162

    asir $edang !medium  sand " 162 - 16@

    asir 0alus ! fine  sand " 16@ - 16:

    8anau ! silt " 161 - 162

    8empung !clay" 7 162

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    14/18

    89

    Gambar 4.1 Sortasi 

    c. Bentuk Butir 

    Bentuk butir adalah nilai membulat atau meruncingnya butiran

    dimana sifat ini hanya bisa diamati pada batuan sedimen klastik.

    *ebundaran dapat dilihat dari bentuk batuan yang terdapat dalam

     batuan tersebut, seperti $angat membundar !well   rounded ",

    Membundar !rounded ", Membundar tanggung ! su#rounded ",

    Menyudut tanggung ! su#angular ", Menyudut !angular ".

    Gambar 4.2 Bentuk butir 

    d. *emasalam Batuan $edimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu

    • *emas terbuka, apabila butiran tidak saling bersentuhan.

    • *emas tertutup, apabila butiran saling bersentuhan.

    e. $truktur 

    $truktur batuan sedimen diantaranya adalah perlapisan.

    Macam-macam perlapisan adalah sebagai berikut &

    • Masif, bila tidak menunjukkan struktur dalam perlapisan

    sejajar, bila perlapisan saling sejajar.

    • 8aminasi, perlapisan sejajar ukurannya lebih tipis dari 1 cm

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    15/18

    90

    • erlapisan pilihan, bila perlapisan disusun oleh butiran yang

     berubah dari kasar menjadi halus kearah ertikal.• erlapisan silang siur, perlapisan yang membentuk sudut

    terhadap bidang perlapisan.

    f. *omposisi mineral dari batuan sedimen klasitik terdiri dari &

    • /ragmen

    'dalah butiran yang berukuran paling besar dapat berupa

     pecahan batuan, mineral dan cangkang fosil.

    • Matrik 

    Merupakan butiran yang lebih kecil dari fragmen dan terletak 

    di antara fragmen sebagai massa dasar. Matrik dapat juga berupa batuan mineral, atau fosil.

    • $emen

    adalah bahan pengikat antar butiran atau fragmen dan matrik.

    Bahan yang umum adalah &

    $emen karbonat !ber(arna putih"

    $emen silika !ber(arna putih"

    $emen oksidasi besi !ber(arna kemerahan"

    4.2.. Pe#erian Ba!uan Se"i#en Non Klas!i 

    emerian batuan $edimen 9on *lastik didasarkan hanya pada

    tekstur, struktur dan komposisi dari batuan tersebut.

    a. ;ekstur dibedakan menjadi &

    • *ristalin, terdiri dari kristal-kristal yang interlocking, kristal

    saling mengunci satu sama lain.

    • 'morf, terdiri dari mineral yang tidak mempunyai sistem

    kristal.

     b. $truktur yang penting antara lain &•   Fossiliferous, struktur yang ditunjukkan oleh fosil atau

    komposisi organik.

    •   Geode, rongga yang terisi kristal dengan pertumbuhan

    konsentris.

    •   +tylot , merupakan struktur bergerigi akibat pelarut.

    c. *omposisi batuan sedimen non klasik umumnya monomineral !satu

    macam mineral"

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    16/18

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    17/18

    92

    ".. Ala! "an Ba$an

    "..1. Ala!

    1. 8up

    2. ;abel kristalisasi mineral

    3. Modul praktikum geologi fisik 

    @. 'lat tulis

    "..2. Ba$an

    1. buah batuan peraga jenis batuan sedimen

    2. 8arutan 0#l

    4.4. -a!u "an Te#(a! Pelasanaan

    0ari & Minggu

    ;anggal & 23 9oember 2A1@

    ukul & 1.3A DE;' s6d selesai

    ;empat & *ampus E $;; ME4'$ *M :

    4.. Prose"ur Kerja

    1. ;entukan batuan yang pertama ingin diidentifikasi.

    2. ;entukan jenis batuan yang diidentifikasi.

  • 8/19/2019 Bab IV Batuan Sedimen Ok

    18/18

    93

    3. 'mati (arna yang tampak di permukaan batuan yang segar maupun

    yang lapuk.

    @. 'mati dan tentukan tekstur yakni ukuran butir, bentuk butir, sortasi,

    dan kemas yang ada di permukaan batuan tersebut.

    . ;entukan komposisi mineral penyusun yakni fragmen, matriks,

    aksesoris, dan semen perekat pada pada batuan tersebut.

    . Untuk menentukan jenis semen perekat pada batuan tersebut tetesilah

     permukaan batuan dengan 0#l anda harus berhati-hati dalam

    menggunakan 0#l, jangan sampai terkena kulit anda.

    . ;entukan struktur dan ciri khusus dari batuan tersebut.

    :. Berilah nama batuan pada batu tersebut dan tentukan  genesa  dari

     batuan tersebut.

    +. 8akukanlah prosedur kerja seperti yang tertera diatas untuk 

    mengidentifikasi batuan sedimen lainnya.