bab iv penutupeprints.undip.ac.id/60546/4/bab_iv.pdf · 2018-02-06 · bab iv penutup 4.1...
TRANSCRIPT
53
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagai akhir dari pembahasan Laporan Tugas Akhir ini, penulis
mencoba untuk menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran.
Kesimpulan tersebut perlu dikemukakan untuk menambah wawasan
mengenai penerapan Sistem Pengendalian Persediaan dan Sistem
Pengendalian Akuntansi Pembelian pada PT Perkebunan Nusantara IX.
Terdapat beberapa kesimpulan dalam Sistem Pengendalian
Pembelian Persediaan pada PT Perkebunan Nusantara IX :
4.1 Untuk menjamin keamanan, efisiensi dan dapat dihandalkannya
pencatatan, pengadaan, penerimaan dan pengeluaran persediaan, serta
dapat diaksesnya informasi persediaan secara cepat dan akurat. PT
Perkebunan Nusantara IX telah memiliki sistem pengendalian pembelian
persediaan yang terdiri dari prosedur permintaan, penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran serta pencatatan.
4.2 Pada Sistem Pengendalian Pembelian Persediaan PT Perkebunan
Nusantara IX telah ada pemisahan fungsi tugas dan wewenang secara
jelas antara fungsi otorisasi, pencatatan, pengelolaan persediaan. Juga
dalam setiap penerimaan telah menggunakan formulir bernomor urut
cetak.
4.3 Sistem pengendalian pembelian persediaan pada PT Perkebunan
Nusantara IX telah dibakukan sebagai pedoman yang harus di patuhi oleh
setiap orang atau bagian yang terkait dalam pelaksanaan pembelian
persediaan barang/bahan.
4.4 Sistem pengendalian pembelian persediaan pada PT Perkebunan
Nusantara IX sudah cukup baik, namun demikian masih terdapat
kelemahan sebagai berikut :
54
1. Belum mengatur mengenai pengelolaan risiko atas pembelian
persediaan.
2. Belum secara jelas mengatur pihak yang harus memberikan informasi
dan melakukan permintaan pengadaan atas persediaan barang/bahan
yang sudah mulai menipis atau sudah mencapai batas minimal, apakah
dilakukan oleh Petugas Administrasi Pembukuan atau Petugas
Administrasi Gudang.
3. Belum mengatur batasan pengadaan yang harus dilakukan sendiri oleh
Kebun atau dikirim dari Kantor Pusat.
4. Belum menggunakan sistem aplikasi berbasis komputer secara
terintegrasi.
4.2 Saran
Dengan adanya kelemahan pada Sistem Pengendalian Pembelian
Persediaan seperti yang dijelaskan pada nomor 4.4 diatas, perlu dilakukan :
1. Pengelolaan risiko atas pembelian persediaan barang/bahan.
2. Pengaturan yang lebih jelas mengenai pihak-pihak yang harus
menyampaikan informasi dan melakukan permintaan pengadaan
mengenai persediaan yang sudah menipis atau yang sudah mendekati
batas minimal.
3. Pengaturan mengenai batasan persediaan yang dapat diadakan oleh
Kebun sendiri dan yang harus dikirim dari Kantor Pusat ke Kebun
agar tidak terjadi tumpang tindih pengadaan persediaan di Kebun.
4. Peningkatan informasi teknologiberupa sistem aplikasi berbasis
komputer secara terintegrasi mengenai pembeliaan persediaan.
55
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah & Padji. (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung : CV Yrama
Widya.
Hall, Hames A. 2001. Sistem Informasi. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Jusup, Al. Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : STIE YKPN
Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Ketiga.
Yogyakarta : ANDI.
Keraf Goris. 2004. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Yogyakarta : Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN.
Marzuki. 2005. Metodologi Riset Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial.
Edisi Kedua. Yogyakarta : Ekosiana.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Romney, Marshal B. Dan Paul John S. 2004. Accounting Information System
(Sistem Informasi Akuntansi). Jakarta : Salemba Empat.
Tunggal ,Amin Widjaja. 2010. Teori dan Praktik Auditing. Jakarta: Harvarindo.
Warren, Carls, James M. Reeve, Philip E. Fess. (2008). Pengantar
Akuntansi. BukuSatu. Edisi Keduapuluh Satu, Diterjemahkan Oleh Aria
Farahmita, Amanugrahani,. Hendrawan Taufik. Jakarta: Salemba Empat
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8