bab iii stuktur dan muatan kurikulum
TRANSCRIPT
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM RSBI
SMP NEGERI 115 JAKARTA
A. Struktur Kurikulum SMP Negeri 115 Jakarta
Struktur Kurikulum RSBI SMP Negeri 115 Jakarta berisi sejumlah mata
pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Struktur
kurikulum RSBI SMPN 115 Jakarta dapat dilihat dalam tabel berikut :
No Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
RSBIVIII
VIII
RSBI IXIX
RSBI
VIII/
IX
AksA Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2Pendidikan
Kewarganegaraan1 2 1 2 1 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 4 44 Bahasa Inggris 6 5 6 5 6 55 Matematika 6 5 6 5 6 66 Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6 6 6 67 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 4 3 3 3 38 Seni Budaya 1 1 1 1 1 1
9Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan2 2 2 2 2 2
10Teknologi Informasi dan
Komunikasi2 2 2 2 2 2
B Muatan Lokal1 PLKJ 2 2 2 2 2 22 Bahasa Asing (Jepang) 1 1 1 1 1 1
C Pengembangan Diri 2* 2* 2* 2* 2* 2*1 Layanan BK2 Kegiatan Ekstrakurikuler
Jumlah 36 36 36 36 36 36
Keterangan :
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 1
1. Alokasi waktu satu jam Pelajaran 40 menit
2. Waktu belajar 5 hari
3. Sabtu diprogramkan untuk pengembangan diri melalui Ekstra
kurikuler
4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 34 minggu.
5. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas
VII dan VIII RSBI (4 jam menjadi 6 jam) karena Bahasa Inggris
merupakan bahasa Internasional.
6. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran Matematika di kelas
VII dan VIII RSBI ( 4 jam menjadi 6 jam) karena Matematika
merupakan ilmu dasar yan bersifat general (berlaku internasional) dan
dasar dari pengembangan kelilmuan lainnya.
7. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran IPA di kelas VII dan
VIII RSBI ( 4 jam menjadi 6 jam) karena IPA merupakan ilmu dasar
yang ber sifat genaral (berlaku internasional), pembelajaran IPA
membutuhkan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga
membutuhkan waktu tambahan ketika melakukan pembelajaran di
luar kelas dan laboratorium (out door).
B. Muatan Kurikulum SMP Negeri 115 Jakarta
Muatan kurikulum RSBI SMP Negeri 115 Jakarta meliputi : mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Berdasarkan standar isi, mata pelajaran merupakan materi bahan ajar
sebagai landasan keilmuan yang akan diajarkan kepada peserta didik
melalui multi metode dan berbagai macam pendekatan .
a. Mata Pelajaran Agama
Meliputi :
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 2
Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu, sesuai kondisi sosial
budaya masyarakat dilingkungan sekitar sekolah
Di SMP Negeri 115 Jakarta, peserta didik diberi kesempatan mengikuti
pembelajaran pendidikan agama menurut keyakinan agama yang
dipeluknya. Berdasarkan data administrasi mengenai pemeluk agama
ada empat jenis agama yang dianut para peserta didik yaitu Agama
Islam, Agama Kristen, Agama Katolik dan Agama Hindu,
Tujuan :
1) Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di
Indonesia.
2) Berperilaku sesuai dengan ajara agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
3) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup global.
4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan
agamanya masing-masing.
Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia serta peningkatan potensi spiritual.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti dan moral sebagai
perwujudan dan pendidikan agama.
Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman dan
penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan indvidual ataupun kolektif kemasyarakatan.
Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhimya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimilki manusia yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 3
a) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan bagi yang
menganut agama Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi
spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan
moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama
(1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(a) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,
pemupukan, dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT;
(b) mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,
rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya
agama dalam komunitas sekolah.
(2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
(a) Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid,
mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”-
Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan
mad dan waqaf
(b) Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-
aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai
kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 4
(c) Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti
qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku
tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
(d) Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat
munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat
sunat
(e) Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan
para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan
berkembangnya Islam di nusantara
Pembelajaran
Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan berdasarkan prinsip
pembelajaran tuntas melaluiul jam efektif mata pelajaran maupun
kegiatan pengembangan diri dengan memanfaatkan semua
faslitas dan sumber belajar yang tersedla disekolah. Pembelajaran
dikondisikan berpusat pada siswa sedang guru lebih berperan
sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing.
Penilaian
Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian
kompetensi peserta didik melalui Indikatornya dan teknik
penilaiannya berdasar pada aspek: pemahaman konsep dan
penerapan
b) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Kristen yang diperuntukkan bagi yang
menganut agama Kristen dimaksudkan untuk peningkatan
potensi spritual dan membentuk peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 5
pekerti yang luhur, dan moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
(1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen
(a) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan
karya-karyanya agar peserta didik bertumbuh iman
percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam
hidupnya
(b) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya
kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan
menghayatinya
(c) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu
menghayati imannya secara bertanggungjawab serta
berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
(2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen
(a) Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia
dan seluruh ciptaan
(b) Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan
menanggapinya secara nyata
(c) Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya,
masyarakat dan gereja sebagai orang yang sudah
diselamatkan
Pembelajaran:
Proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dilaksanakan
melaluiui tatap muka dalam kelas dan di luar kelas dengan
metode yang bervariasi mengutamakan prinsip keglatan belajar
berpusat pada siswa. Untuk memudahkan pemahaman dan
penghayatan materi ajar, setting pembelajaran diupayakan
mencerminkan suasana kehidupan remaja dalam keseharian baik
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 6
secara lndivdu maupun kehidupan kelompok di dalam keluarga
atau kelompok sesama remaja setingkat siswa SMP sehingga
terwujud pendekatan pembelajaran kontekstual.
Penilaian:
Untuk mengetahui hasil pembelajaran maka seiring proses
pembelajaran berlangsung dilaksanakan penilaian yang
berorientasi pada penilaian berbasis kelas melalui ulangan harian,
ulangan tengah semester maupun ulangan akhir semester.
Teknik penilaiannya dengan menggunakan 2 aspek pemahaman
konsep dan penerapan, dapat berwujud tes lisan, tes tulis atau tes
perbuatan.
Tindak Lanjut
Hasil penilaian tersebut melalui proses anailsis akan dapat
diketahui tingkat ketercapaian kompetensi dasar. Dengan
berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal maka akan dapat
ditentukan langkah tindak lanjut bagi setlap siswa, apakah perlu
tindakan pengayaan atau tindakan remidi.
c) Pendidikan Agama Katolik
Pendidikan Agama Katholik adalah upaya yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memperteguh iman dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran
Gereja Katholik, dengan tetap memperhatikan penghormatan
terhadap agama lain daiam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan
nasional.
Ruang Lingkup
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 7
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Kathoilk
di SMP mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu
dengan yang lain dan merupakan kelanjutan pembelajaran
pendidikan Agama Katholik di sekolah Dasar. Keempat aspek
yang dibahas secara lebih mendalam sesuai dengan tingkat
kemampuan pemahaman peserta didik adalah:
(1) Pribadi peserta didik: Aspek ini membahas tentang
pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki
kemampuan dan keterbatasan, keletihan dan kekurangan
dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitamya
(2) Yesus Ktistus: Aspek ini membahas tentang bagaimana
meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah
Bapa dan Kerajaan Allah.
(3) Gereja: Aspek ini membahas tentang makna Gereja,
bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam
realitas hidup sehart-hari
(4) Kemasyarakatan: Aspek ini membahas secara mendalam
tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/
sabda Tuhan, ajaran Yesus Kristus dan ajaran Gereja.
Tujuan
Pendidikan Agama Katholik pada dasarnya bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup
yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani
berarti membangun kesetiaan pada nilai Yesus Kristus, yang
memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan
Allah merupakan situasi dan penstiwa penyelamatan, situasi dan
perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 8
kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian
lingkungan hidup yang dirindukan oleh setiap orang dari
berbagai agama dan kepercayaan.
Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Katholik sesuai
dengan rumusan dl atas maka proses pembelajaran dilaksanakan
dengan berpedoman pada prinsip pembelajaran berpusat pada
siswa, sedang guru lebih berperan sebagal motifator dan
fasliltator.
Metode yang bervariasi lebih diutamakan penggunaannya
dengan mengacu pada pendekatan belajar secara kontekstual
memudahkan siswa dalam pemahaman dan penghayatan mata
pelajaran.
Penilaian
Kegiatan penilaian dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya
proses pembelajaran menggunakan berbagai teknik yang
mencerminkan penilaian berbasis kelas yang mengatur ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kegiatannya dapat berupa ulangan harian, ulangan tengah
semester dan ulangan akhir semester dengan menggunakan
berbagal teknik yang relevan seperti tes tulis, tes lisan, dan tes
perbuatan.
Tindak Lanjut
Gambaran tingkat ketercapaian kompetensi dasar dari tiap-tiap
peserta didik dapat diketahui dari hasil penilaian setelah
dilakukan anailisis hasil penilaian.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 9
Dengan berpedoman pada kriteria ketuntasan minimal yang telah
ditetapkan sebelumnya dapat diketahui posisi ketercapaian
Kompetensi Dasar dari seorang peserta didik. Dari hal itu juga
langkah tindak lanjut dapat ditentukan oleh seorang guru
terhadap peserta didik apakah perlu tindakan remidi atau
pengayaan.
d) Pendidikan Agama Hindu
Pendidikan Agama Hindu adalah usaha yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memperteguh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
serta peningkatan potensi spiritual sesuai dengan ajaran agama
Hindu.
Ruang lingkup pendidikan Agama Hindu meliputi : Srada,
Sushia, Yadnya, Kitab Suci, Orang Suci, Hari-hari Suci,
Kepemimpinan, Alam Semesta, Budaya dan Sejarah
Perkembangan Agama Hindu.
Tujuan
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagal berikut:
(1) Menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha
dan Bhakti melalui pemberian, pemupukan, penghayatan
dan pengamatan ajaran agama.
(2) Membangun insan Hindu yang dapat mewujudkan nilal-nilal
Moksartham Jagathita dalam kehidupan.
b. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 10
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi
isu kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar
dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
a) Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-
norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
b) Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
c) Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
d) Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 11
e) Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan
demokrasi dan kedaulatan rakyat
f) Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
g) Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak
globalisasi
h) Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya
Pelaksanaan Pembelajaran PKn
Dengan pendekatan kontekstual untuk mengembangkan dan
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter sebagai warga
negara Indonesia.
Pendekatan belajar secara kontekstual dapat diwujudkan antara lain
dengan metode-metode: Kooperatif, Diskusi, Inkuiri, Interaktif,
Eksploratlf, Berfikir kritis, Simulasi dan Pemecahan masalah.
Metode-metode tersebut dapat dilaksanakan secara bervariasi didalam
atau diluar kelas dengan memperhatikan ketersediaan sumber-sumber
belajar.
Untuk mendapatkan Informasi yang retevan dengan materi yang
dibahas dalam kegiatan pembelajaran, guru dengan persetujuan
kepala sekolah dapat mengajak siswa menemui tokoh masyarakat dan
pejabat setempat atau mengundang tokoh masyarakat atau pejabat
setempat kesekolah untuk memberikan Informasi tentang sesuatu hal
yang terkait dengan pokok bahasan.
Penilaian
Untuk mengukur pencapaian indikator hasil belajar digunakan model
penilaian berdasarkan perbuatan (Performance Based Assessment)
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 12
atau Penilaian Otentik (Autentic Assessment). Penilaian perbuatan
atau Penilaian otentik dapat menggunakan paduan beberapa teknik
seperti : catatan kegiatan, skala sikap, catatan tindakan, koreksi
pekerjaan, tugas lndividu, tugas kelompok/ kelas, diskusi, wawancara,
pengamatan, port folio, kuesioner, tes buatan guru, tes standar
prestasi, tes standar psykologis, pengukuran sosiometik.
Tindak Lanjut
Untuk membantu peserta didik memahami teori kewarganegaraan
melaiui pengalaman belajar praktik empirik sehingga siswa diberikan
latihan untuk belajar secara kontekstual. Adapun praktik belajar
Kewarganegaraan untuk kelas VII, VIII dan IX dilakukan dengan:
mengidentiflkasi masalah, mengumpulkan dan mengevaluasi
informasi berkaitan dengan masalah, menguji, dan mengevaluasi
pemecahan masalah, memilih atau mengembangkan altenatif
pemecahan masalah yang direkomendasikan, mengembangkan
rencana tindakan dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan.
Hasil akhir dan praktik belajar kewarganegaraan adalah portfolio yang
berupa rencana dan tindakan nyata yang dltayangkan oleh setiap
individu atau kelompok dan dinilai secara periodik melalui suatu
kompetisi interaktif argumentatif pada tingkat kelas, sekolah, daerah
setempat dan nasional. Selanjutnya peserta didik diberikan sertifikat
keberhasilan dalam mengikuti kegiatan praktik tersebut. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu penggunaan berbagal
media yang mempunyal potensi untuk menambah wawasan dan
konteks belajar serta meraih hasil belajar. Media tersebut adalah Slide,
film, radio, telepon dan komputer yang dilengkapi CD ROOM dan
hubungan Internet yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 13
berbagai informasi tentang isu-isu Intenaslonal dan aktivitas
kewarganegaraan di negara-negara lain.
c. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.
1) Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia
a) Mendengarkan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 14
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,
pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif,
pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya
sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair,
kutipan, dan sinopsis novel
b) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar
dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi,
protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra
berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra
berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi
puisi, novel dari berbagai angkatan
d) Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian,
surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk,
rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi,
karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan
berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi,
drama, puisi, dan cerpen
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Bahasa Indonesia dikondisikan agar peserta didk
menjadi pusat pembelajaran sementara pendidik leblh banyak
berperan sebagal fasilitator, motifator dan pembimbing siswa
dalam menemukan serta mengkonstruksi sendiri pengetahuan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 15
yang akan dikuasai menuju ketercapaian kompetensi sesuai dengan
tingkat perkembangan usianya serta kebutuhan untuk masa
depannya. Semuanya dilaksanakan menggunakan berbagal
strategi, memanfaatkan sebanyak-banyaknya sumber belajar, dan
mengoptimaikan pemanfaatan semua fasilitas yang tersedia.
Penilaian
Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan upaya untuk
menjaring Informasi tentang hasil kegiatan pembelajaran yang
telah dlcapai peserta didik dan digunakan sebagal bahan analisis
bagi pendidik untuk mengambil keputusan terkait dengan upaya
tindak lanjut yang akan diambil oleh seorang pendidik dalam
memberikan layanan pendidikan.
Penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat
aspek yaitu mendegarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Pelaksanaannya menggunakan berbagai teknik yang ciptakan
berdasarkan aspek yang akan dinilai sesuai dengan konsep
berberbasis kelas dan terpadu dengan kegiatan pembelajaran
sehingga hasil penilaian dapat benar benar menggambarkan
kemampuan peserta didik secara obyektif.
Tindak lanjut
Upaya tindak lanjut yang akan dilakukan oleh seorang guru dalam
proses pembelajaran bergantung pada hasil anallsis hasil penilaian.
Upaya yang dapat dilakukan berupa tindakan remidial atau
pengayaan dengan berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal
yang telah ditetap sebelumnya. Tindakan remedial dilaksanakan
jika ketuntasan belajar yang dicapal peserta didik belum mencapal
Kriteria Ketuntasan Minimal sedang apabila seorang peserta didik
dalam proses penilaian telah mencapai ketuntasan belajar sama
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 16
atau melebihi Kilteria Ketuntasan Minimal maka tindakan yang
perlu dilakukan adalah pengayaan.
d. Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Pembelajaran bahasa Inggris ditargetkan agar peserta didik dapat
mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis
untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
1) Tujuan Mata pelajaran Bahasa Inggris
a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk
lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam
masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang
keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Bahasa Inggris
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,
dalam konteks kehidupan sehari-hari
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
c) Membaca
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 17
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,
dalam konteks kehidupan sehari-hari
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
Pembelajaran
Communicative Approach (CA) dan contextual Teaching and Learning
(CTL) adalah model pendekatan yang sering digunakan dalam
pengajaran bahasa Inggris serta joyful learning mengajak siswa untuk
lebih aktif ,kreatif dan menyenangkan .
Pemanfaatan media dan sumber belajar yang beragam serta
penggunaan multi Strategi akan memungkinkan terciptanya suasana
belajar yang menyenangkan dan menantang bagi tumbuhnya
semangat belajar dikalangan peserta didik.
Penilaian
Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat penguasaan tiap-
tiap kompetensi dasar pada empat aspek yang telah ditetapkan.
Kegiatan penilaian dilaksanakan sebagai bagian dan proses
pembelajaran dengan memakai berbagai teknik dan bentuk instrumen
yang sesuai dengan indikator tiap kompetensi dasar. Sebagai
Implementasi dalil authentic assessment
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 18
Hasil pembelajaran yang diukur melalui penilaian akan merupakan
gambaran dan tingkat ketuntasan dari tiap tiap kompetensi dasar dan
untuk menentukan langkah tindak lanjut yang perlu diambil olen
tenaga pendidik dalam bentuk remidi atau pengayaan dengan
mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
dltetapkan.
e. Mata Pelajaran Matematika
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta
didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,
dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan
yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
1) Tujuan Mata pelajaran Matematika
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan
masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 19
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya
diri dalam pemecahan masalah.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Matematika
a) Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-
sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan
sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
b) Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-
unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
c) Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar
garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga
(termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema
Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar
dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok,
prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan
kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
d) Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data
(dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 20
hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
e) Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta
memanfaatkan dalam pemecahan masalah
f) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan
g) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui Interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber
belajar lalnnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai oleh peserta didik.
Perencanaan proses pembelajaran metiputi Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar metode pembelajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar.
Proses pembelajaran matemalika diselenggarakan secara lnteraktif,
Inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreatfitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan memberikan
keteladanan.
Penilaian
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 21
1) Penilaian hasil belajar dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk
ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.
2) Penilaian pencapain kompetensi dasar berdasarkan pengembangan
indikator.
3) Ragam teknik dan bentuk penilaian yang digunakan adalah:
a) Tes tulis dengan bentuk Instrumen soal uraian dan soal pilihan
ganda
b) Tes lisan dengan bentuk Instrumen Daftar Pertanyaan.
c) Tes unjuk kerja dengan bentuk instrumen tes Identifikasi, uji
petik kerja prosedur.
d) Penugasan dengan bentuk Instrumen tugas proyek, tugas
rumah.
e) Portofolio dengan bentuk Instrumen dokumen pekerjaan,
karya dan atau prestasi siswa.
f) Penilain diri dengan bentuk Instrurnen lembar penialian diri.
4) Aspek penilaian meliputi pemahaman konsep,
Penalaran dan Komunikasi dan pemecahan masalah.
Tindak lanjut
1) Remidi diberikan bagi siswa yang nilainya dibawah Kriterla
Ketuntasan Minimal (KKM)
2) Pengayaan diberikan pada siswa yang ketuntasannya hanya 75%
setiap Kompetensi Dasar (KD).
3) Percepatan diberikan pada siswa yang ketuntasannya lebih dari
75% setiap Kompetensi Dasar (KD).
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 22
f. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah
(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek yang
sangat penting bagi peserta didik yang merupakan bagian dari
pembekalan kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah.
1) Tujuan Mata pelajaran IPA
a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan
alam ciptaanNya
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala
alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta
sumber daya alam
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 23
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
selanjutnya.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
IPA
a) Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai,
melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil
pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang
sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya
secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh
b) Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya
berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling
ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
c) Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan
makhluk hidup
d) Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan
wujud zat, perubahan, dan kegunaannya
e) Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang,
optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
f) Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya
Pembelajaran
Proses pembelajaran mata pelajaran IPA berlangsung secara tematik
menggunakan pendekatan CTL dengan tujuh komponennya. Agar
pembelajaran lebih bermakna pemanfaatan media pembelajaran dan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 24
Laboratorium lebih diprioritaskan dengan prinsip pembelajaran
berpusat pada siswa.
Penilaian
Untuk mengukur ketercapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik
digunakan berbagai teknik penlialan yang sesuai dengan Indikator
ketercapaian kompetensi dasar yang berpijak pada prinsip autentic
assessment dan dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses
pembelajaran. Teknik penilaian meilputi: tes tulis, tes lisan, tes unjuk
kerja, penugasan, observasi, dan portofoilo.
Tindak lanjut
Hasil penilaian merupakan umpan balik bagi pendidik untuk
menindakianjuti proses penbelajaran. Upaya tindak lanjut dilakukan
berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minirnal (KKM). Hasil penilaian yang
ketuntasannya dibawah (KKM) akan dltindak lanjuti melaluiul
program remidi, sedang hasil belajar yang sudah mencapal ketuntasan
berdasar KKM atau yang melebihi akan ditindak lanjuti malalui
program pengayaan.
g. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan
tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
1) Tujuan Mata pelajaran IPS
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 25
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran IPS
a) Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
b) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian manusia
c) Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta,
atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
d) Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
e) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa
Kolonial Eropa
f) Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan
g) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan
kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
h) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe
perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta
mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 26
penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya
pencegahannya
i) Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan
dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera,
keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri
negara maju dan berkembang
j) Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja
sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan
perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap
perekonomian Indonesia
k) Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan
prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
l) Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi
berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa
untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan
Pembelajaran
Proses pembelajaran diupayakan leblh banyak melibatkan peserta
didik : sebagai subyek pembelajaran yang dibimbing dan dipandu oleh
tenaga pendidik selaku motivator dan fasilitator. Agar pembelajaran
dapat berlangsung secara efisien dan effektif maka optimailsasi
penggunaan media belajar, sumber belajar yang beragam dan fasilitas
pendukung lainnya menjad prioritas yang didahulukan dalam
kerangka pembelajaran tematik sebagal kosekwensi dan konsep IPS
Terpadu.
Penilaian
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 27
Upaya untuk mendapatkan informasi tentang hasil atau kemajuan
belajar siswa dilakukan melalui serentetan proses penilaian terpadu
dengan proses pembelajaran. Penilaian semacam ini lazim disebut
penilaian berbasis kelas yang dilakukan oleh tenaga pendidik.
Tekniknya menyesualkan dengan karakter indlkator pencapatan
kompetensi. Hasilnya diharapkan objektif dan secara nyata
menggambarkan hasil belajar siswa yang kemudian digunakan oleh
pendidik sebagai bahan acuan untuk menentukan langkah tindak
lanjut.
Tindak lanjut
Setelah menganahisis hasil penilaian, pendidik akan mendapatkan
Informasi bahwa peserta didik telah mencapal ketuntasan belajar atau
belum berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah dltetapkan
sebelumnya. Maka langkah berikutnya mengambil tindakan berupa
kegiatan remidial bagi peserta yang belum mencapai ketuntasan
sampai tercapai ketuntasan pada pencapaian Kompetensi Dasar yang
direncanakan atau melakukan kegiatan pengayaan bagi peserta didik
yang telah mencapai ketuntasan. Seluruhnya akan disajikan dalam
bentuk laporan hasil belajar.
h. Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 28
1) Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran Seni
Budaya
a) Seni Rupa
(1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada
di daerah setempat
(2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya
tekstil batik daerah Nusantara
(3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni
yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa
Nusantara dan mancanegara.
b) Seni Musik
(1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.
(2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok
(3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
mancanegara secara perseorangan dan kelompok
Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pendidikan Seni Budaya, proses
pembelajarannya dipriorttaskan pada kegiatan praktek merujuk pada
konsep pembelajaran learning by doing dengan harapan agar peserta
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 29
didik dapat terlibat langsung secara phisik dan mental dalam proses
olah cipta, olah rasa dan olah karsa untuk mengasah kepekaan
(sensitifitas) cita rasa keindahannya sehingga dalam pribadinya
terbentuk keseimbangan antara perkembangan logika, etika, estetika
maupun perkembangan jasmani dan aspek psykomotornya.
Pada pembelajaran Seni Budaya pemahaman konsep melalui kepekaan
rasa keindahan lebih diutamakan untuk bisa menumbuhkan daya
kreasi dan daya apresiasi. Melalui pembelajaran praktek tersebut
peserta didik diharapkan mampu menggali sendiri
pengetahuan/wawasannya tentang seni budaya dan mengkonstruksi
didalam pribadinya sehingga terbentuk kemampuan apresiasi seni
sekaligus kemampuan berkreasi dan keberanian berekspresi. Agar
tumbuh dan berkembang rasa cinta dan bangga terhadap keluhuran
seni budaya nasional maka sajian materi seni budaya daerah dan seni
budaya Nusantara menjadi target menu yang lebih diutamakan
Semuanya dikemas dan dikondisikan sedemikian rupa sehinga dl
dalam proses pembelajarannya terdapat suasana yang menyenangkan
dan menantang dengan peserta didik sebagai pusat pembelajarannya
dan berorientasi pada pencapian standar kompetensi yang telah
dttetapkan. Dengan pemberian pengalaman belajar semacam ini
dlharapkan dapat memberikan kesan yang bermakna bagi peserta
didik.
Penilaian
Sesuai dengan karakter mata pelajaran Seni Budaya dan untuk
mendapatkan hasil penilaian yang otentik maka penilaian hasil belajar
lebih dominan menggunakan teknik penugasan, tes unjuk kerja dan
observasi meskipun tes tulis dan tes lisan juga digunakan terutama
untuk mengukur pemahaman konsep dan apresiasi. Sesuai dengan
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 30
Standar Kompetensi Lulusan maka aspek penilaian pada mata
pehljaran SeniBudaya adalah apresiasi dan ekspresi. Proses penilaian
dilaksanakan seiring dengan berlangsungnya proses pembelajaran
sehingga dapat diketahui terjadinya perubahan sikap dan perilaku
selama proses pembelajaran.
Tindak lanjut
Dari basil penilaian akan dapat diketahui ketercapaian ketuntasan tiap
Kompetensi Dasar dan masing-masing peserta didik. Setanjutnya
dilaksanakan tindakan remidial sampai mencapai ketuntasan bagi
yang belum memenuhi
kritetia ketuntasan minimal atau tindakan pengayaan bagi yang telah
mencapai ketuntasan. Hasil penilaian dilaporkan sesuai ketentuan
yang telah dltetapkan.
i. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-
mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
1) Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 31
yang lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
a) Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan,
olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
b) Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa
alat
c) Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas,
dan gaya punggung
d) Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban
menggunakan alat sederhana
e) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti
melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
f) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai
penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba
Pembelajaran
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 32
Pembelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
dilaksanakan menggunakan berbagai strategi melaluipembelajaran
intra dan ekstra kurikuler, baik didalam kelas atau diluar kelas secara
teori maupun praktek dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,
kondisl dan kebutuhan
peserta didik, ketersediaan tenaga pendidik, ketersediaan fasiiltas dan
sarana pendukung kegiatan yang bermuara pada tercapainya mutu
layanan pendidikan.
Penilaian
Kegiatan penilaian pada pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
berorlentasi pada penilaian berbasis kelas dengan mengacu tiga ranah,
psikomotor, affektif dan kognitif yang secara implisit tercakup di
dalam aspek penilaian yang akan menggambarkan ketercapalan
kompetensi dasar melaluiul indikatornya.
j. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai
peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk
menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut
diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan
cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi
banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan
demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi
informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 33
proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta
didik dengan lingkungan dan dunia kerja.
1) Tujuan Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b) Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
2) Indikator tujuan dari proses belajar mengajar mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
a) Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
dan prospeknya di masa datang
b) Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer
c) Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka
untuk menghasilkan dokumen sederhana
d) Memahami prinsip dasar internet/intranet dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi
Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran TIK
Kegiatan pembelajaran TIK dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui lnteraksi-
interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi
dasar secara optimal. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta dldik (student centered). Kegiatan
pembelajaran TIK ini juga didesain adanya muatan kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 34
Kriteria pengembangan kegiatan pembelajaran TIK dapat diberikan
sebagai berikut
1) Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka
dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
2) Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan
kompetensi dasar secara utuh.
3) Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yang perlu
dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapal kompetensi
dasar.
4) Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru
harus selalu berpikir untuk menawarkan altenatif-altemntif
kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan agar siswa memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan.
5) Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
6) Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang
harus dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar.
7) Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya
bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
8) Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan
pembelajaran materi tertentu.
9) Rumusan peryataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 35
Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagal berikut.
1) memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan
menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
2) mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemampuan mata
pelajaran;
3) disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar, dan sarana-
prasarana, serta fasilitas pendidikan lainnya yang tersedia
4) bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan
individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan Individual siswa
seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-
ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa
yang bersangkutan.
PENILAIAN
Penliaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan gambaran proses dan hasil belajar
siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Hal ini
dilakukan sedemikian rupa sehingga menjadi Informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi siswa yang telah ditentukan
dalam standar ketuntasan minimal.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 36
Penliaian pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran TIK yang
dialami peserta didik dilakukan berdasarkan indikator indikator
sebagaimana yang telah dipillh dan dirumuskan di dalam silabus. Di
dalam implementasi kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen
penting yang perlu memperoleh perhatian sungguh-sungguh para
pendidik dan siswa, yaltu: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen
penilaian, dan (c) contoh instrumen penialian.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal (mulok) merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai
untuk menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi DKI Jakarta) dan
diterapkan di SMPN 115 Jakarta adalah:
a. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) dengan alokasi
waktu 2 jam pelajaran. Mata pelajaran ini diberikan dalam rangka
membekali siswa dengan pengetahuan yang memadai tentang
kehidupan Kota Jakarta sebagai kota metropolitan yang memiliki
karakteristik berbeda dengan daerah-daerah lain.
b. Mata pelajaran Bahasa Asing Jepang merupakan mata pelajaran yang
diharapkan nantinya peserta didik mempunyai kompetensi dalam
menggunakan Bahasa Jepang yang mempunyai relevansi kedepan akan
sangat banyak dibutuhkan didunia bisnis dan pendidikan serta
membetuk siswa menjadi seseorang yang mempunyai pengetahuan
kebahasaan yang semakin luas baik nasional maupun internasional.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 37
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah
bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta
kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok
seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan Diri di SMP Negeri 115 Jakarta meliputi dua komponen
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Terprogram
1) Layanan Bimbingan Konseling
Kegiatan Bimbingan konseling dilakukan di lingkungan sekolah dan
menggunakan jadwal kunjung ruang bimbingan konseling dan
pembelajaran Layanan dan bimbingan . Adapun layanan yang
diberikan adalah :
a) Orientasi
(1) Oriantasi umum sekolah
(2) Orientasi kelas/ semester baru
(3) OrientasiUjian akhir dan ijazah
b) Informasi
(1) Informasi pengembangan pribadi
(2) Informasi kurikulumdan Pembelajaran
(3) Informasi SLTA
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 38
(4) Informasi Jabatan
(5) Informasi lingkungan (kehidupan keluarga sosial
kemasyarakatan, keberagaman sosial budaya dan lain-lain
c) Penempatan/Penyaluran
(1) Penempatan dalam kelas
(2) Penempatan/penyaluran didalam kelompok belajar
(3) Penempatan/penyaluran
d) Penguasaan Komten
Pelayanan yang membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna
dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e) Konseling perorangan
Layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya
f) Bimbingan kelompok
(1) Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan
hidup sehat
(2) Pemahaman dan penerimaan diri dan orang lain (termasuk
perbedaan individu, sosial budaya, serta permasalahannya)
(3) Pemahaman tentang emosi prasangka konflikdan peristiwa
yang terjadi di masyarakat dan
pengendalian/pemecahannya.
(4) Pengaturan dan penggunaan waktu
(5) Pemahaman tentang alternatif pengabilan keputusan dan
konsekuensinya.
(6) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, keberhasilan
dan kegagalan belajar dan penangulangannya.
(7) Pengembangan hubungna sosial yang efektif dan produktif
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 39
(8) Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan karir, dan
perencanaanmasa depan
(9) Pilihan dan persiapan memasuki SLTA
(10) Program pengayaan
g) Konseling kelompok
Pelayanan yang membantu sejumlah peserta didik dalam
pembahasan dan mengentasan masalah pribadi melalui dinamika
kelompok
h) Konsultasi
Pelayanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik.
i) Mediasi
Pelayanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
Bidang bimbingan :
a) Bimbingan pribadi
(1) Penyesuaian diri dengan lingkungan belajar yang baru
(2) Mengenal minat, bakat dan kemampuan
(3) Pengaruh kegiatan waktu luang terhadap kegiatan fisik dan
mental
b) Bimbingan sosial
(1) Tata tertib sekolah
(2) Kemampuan berkomunikasi atau berpendapat
(3) Pergaulan dengan teman sebaya didalam dan diluar
sekolah serta masyarakat
c) Bimbingan belajar
(1) Konsentrasi dalam belajar
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 40
(2) Pengaruh teman sebaya
(3) Pengembangan disiplin dan berlatih baik secara mandiri
maupun kelompok
d) Bimbingan karir
(1) Persiapan fisik dan mental dalam meraik cita-cita
(2) Orientasi dan informasi pendidikan yang lebih tinggi
(3) Pengenalan jenis-jenis pekerjaan
2) Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri ini merupakan kegiatan pengembangan
bakat, minat dan potensi peserta didik untuk berkreativitas dalam
rangka mengembangkan olah hati, olah otak, olah raga, dan olah seni
untuk bersikap positif dan berprestasi.
Pengembangan diri ini dikembangan berdasarkan perkembangan
individu.
Setiap peserta didik boleh memilih kegiatan ekstrakurikuler
maksimal 2 jenis kegiatan pengembangan diri pililhan dengan
perjanjian kesepakatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ekstrakurikuler yang
ditawarkan meliputi 4 (empat) kelompok (unit), yaitu :
a) Unit Kelimuan, meliputi :
KIR, English Club, Rohani Islam, Rohani Kristen, Majalah Media
Siswa, Desain Grafis dan Photografi
b) Unit Keterampilan, meliputi :
PMR/UKS, Paskibra, Pramuka dan PKS
c) Unit Kesenian, meliputi :
Paduan Suara, Seni Tari, Teater, Cheerleader, Orchestra
d) Unit Keolahragaan, meliputi :
Beladiri Karate/Taekwondo, Basket, Futsal, Soft Ball dan Base Ball
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 41
b. Kegiatan Tidak Terprogram (Pembiasaan)
1) Rutin : Upacara Bendera, Ibadah khusus keagamaan
bersama, senam, tertib dan teratur, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri.
2) Spontan : memberi salam, salim, membuang sampah pada
tempatnya, antri, mengatasi silang pedapat
(pertengkaran).
3) Keteladanan : tidak merokok, berpakaian rapih, berbahasa yang
baik, menghargai hak orang lain, rajin membaca,
memuji kebaikan, dan atau keberhasilan orang lain,
datang tepat waktu.
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket dengan katogori
mandiri.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil
dan genap dalam satu tahun pelajaran dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran
lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur
kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
c. Beban belajar dalam bentuk satuan waktu untuk mengikuti program
pembelajaran malalui tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Penugasan terstruktur dengan cara penugasan
pekerjaan rumah, maksimal 3 kali penugasan terstruktur dalam satu
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 42
semester, itupun jika dipandang perlu apabila dalam pembelajaran
kompetensinya sulit dicapai oleh peserta didik. Sedang untuk
penugasan mandiri tidak terstruktur maksimal 2 penugasan dapat
berupa penugasan proyek, portofolio dsb.
d. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
e. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
f. Perhitungan beban belajar
Kelas
Satu jam
pelajaran
tatap muka
per menit
Jumlah
jam
pelajaran
perminggu
Minggu
efektif
Per tahun
pelajaran
Jumlah jam
pembelajaran
per tahun
Jumlah
Jam Per
tahun @
60 menit
VII 40 37 34 1224 816
VIII 40 37 34 1224 816
IX 40 37 34 1224 816
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 43
Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ketuntasan untuk
masing-masing kompetensi dasar 75% dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Peningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan
maksimal dengan rentang sebesar 2,0 % per tahun. Setiap mata pelajaran
menetapkan kriteria yang berbeda-beda akan tetapi harus diatas atau sama
dengan kriteria minimal.
Untuk mencapai ketuntusan yang sesuai dengan ketuntasan minimal dan
pencapaian ketuntasan yang maksimal, maka diadakananya program
remedial dan pengayaan. Hal ini dilakukan dalam bentuk pembelajaran,
pengujian, dan penugasan yang kesemuanya itu mengacu kepada
kompetensi yang akan dicapai.
Di SMPN 115, dalam menentukan kriteria ketutasan minimal (KKM)
mempertimbangkan kompleksitas kompetensi dasar, tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. SMPN 115 secara bertahap dan
berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP 115
Jakarta tahun pelajaran 2010-2011, dan sebagai bahan perbandingan,
dicantumkan pula KKM tahun pelajaran sebelumnya, yaitu tahun pelajaran
2009/2010.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 44
No
Mata Pelajaran
TP. 2009/2010 TP. 2010/2011
VIIVII
RSBIVIIAks
VIII VIIIRSBI
IXIX
RSBI
VIIRSB
I
VIIIVIIIRSB
I
VIII Aks
IXIX
RSBI
IX Aks
1 Pendidikan Agama
76 76 76 76 76 76 76 78 78 78 7 78 78 78
2Pendidikan Kewarga-negaraan
76 78 78 76 78 76 78 78 76 78 78 76 78 78
3Bahasa Indonesia
78 78 78 77 77 76 76 78 77 77 78 76 76 78
4 Bahasa Inggris
76 86 85 76 86 76 86 86 76 86 86 76 86 85
5 Matematika 77 78 81 76 77 76 77 78 76 77 79 76 77 79
6 IPA Biologi 76 77 80 76 77 76 77 77 76 77 77 76 77 77
IPA Fisika 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
7 IPS 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
8 Seni Budaya 76 78 76 76 78 76 78 78 76 78 76 76 78 76
9 Pendididkan Jasmani
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
10Teknologi Informatika Komunikasi
80 83 83 80 83 80 83 83 80 83 83 80 83 83
11
Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta
76 76 76 76 76 76 76 78 78 78 78 78 78 78
12Bahasa Asing (Jepang)
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
Jumlah 995 1014 1017 993 1012 993 1011 1018 997 1016 996 997 1015 1016
Rata-rata 73.5 78.0 78.2 76.3 77.8 76.3 77.7 78.3 76.7 78.2 76.2 76.6 78.1 78.2
Bagi siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
dilaksanakan kegiatan remedial agar dapat dicapai ketuntasan. Oleh karena
itu kepada siswa yang bersangkutan wajib diberikan remedi maksimal
sampai dengan 2 kali penilaian.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 45
Pelaksanaan remedial dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut :
a. Dari hasil Ulangan Harian, siswa yang belum tuntas dianalisa indikator
yang mana atau soal nomor berapa yang belum tuntas dari suatu KD,
kepadanya diberikan pembelajaran sesuai dengan materi yang belum
tuntas, kemudian dinilai/dites kembali hingga mencapai ketuntasan.
Jika dari hasil tes masih belum memenuhi KKM, kegiatan remedi bisa
dilakukan lagi sampai maksimal 2 (dua) kali.
b. Kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan ditugaskan untuk
belajar kembali KD yang belum tuntas nilai UH-nya, kemudian pada
waktu yang telah ditentukan dites/dinilai kembali hingga mencapai
ketuntasan minimal. Jika dengan cara ke 2 (dua) ini hasil tesnya belum
mencapai KKM kegiatan remedi melalui cara ini bisa dilakukan lagi
sampai maksimal 3 (tiga) kali.
c. Jika telah diremedi dengan cara 1 (satu) atau cara 2 (dua) hingga 3 (tiga)
kali juga belum mencapai KKM, penuntasannya bisa dilakukan dengan
cara siswa yang bersangkutan diberi tugas tertentu sesuai dengan KD
yang belum tuntas, kemudian dinilai sehingga mencapai ketuntasan
d. Nilai maksimal yang diberikan guru kepada siswa yang mengikuti
remedi sesuai dengan batas KKM.
Kegiatan Pengayaan
Siswa yang telah mencapai KKM dalam ulangan harian berhak
mendapatkan pengayaan, misalnya melalui kegiatan penugasan membaca
buku, membuat rangkuman atau membuat karangan, namun tidak
mempengaruhi atau menambah nilai Ulangan Harian, karena bagi siswa
yang mendapatkan remedial walaupun nilai Ulangan remidialnya
mendapatkan nilai tinggi yang dimasukan kedalam niali Ulangan Harian
hanya sebatas nilai KKM.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 46
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai Akademik
a) Jika lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran tidak tuntas, maka siswa
dinyatakan tidak naik kelas.
b) Khusus untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,
dan Bahasa Inggris lebih dari 2 (dua) mata pelajaran tidak tuntas,
siswa dinyatakan tidak naik kelas.
c) Penjelasan
Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil semester 1 dan 2.
(1) Jika semester 1 dan 2 tidak tuntas, maka mata pelajaran itu
dinyatakan tidak tuntas.
(2) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 tidak tuntas, maka harus
dilakukan perhitungan berikut:
(a) Hitunglah nilai rata-rata semester 1 dan 2.
(b) Hitunglah rata-rata Kritera Ketuntasan semester 1 dan 2.
(c) Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 sama atau lebih dari
rata-rata Kriteria Ketuntasan, maka mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
2) Kepribadian
Untuk nilai kepribadian yang terdiri :
a) Perilaku
b) Kerajinan/Kedisiplinan
c) Kerapian
d) Kebersihan
Peserta didik dinyatakan naik kelas jika sekurang-kurangnya
memiliki nilai B di setiap aspek kepribadian pada rapor semester
genap.
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 47
3) Prosentase kehadiran :
Peserta didik dinyatakan naik kelas jika rata-rata daftar absen untuk
alpha (tidak masuk tanpa keterangan) tidak lebih dari 8% dari hari
efektif belajar.
4) Cara menghitung Nilai Raport
NR = [(2 x rata UH) + US)]:3
b. Kriteria Kelulusan
1) Kriteria lulus Ujian Nasional
a) Memiliki nilai rata-rata minimal 5.25 untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan dengan tidak ada nilai di bawah 4,25
atau
b) Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran
dengan nilai mata pelajaran lainnya yang diujikan pada Ujian
Nasional masing-masing
2) Kriteria lulus Ujian sekolah
a) Telah mengikuti seluruh Ujian Sekolah (Ujian Praktik dan Ujian
Sekolah tertulis)
b) Memiliki nilai Ujian Sekolah minimal 6,00 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan secara tertulis
c) Memiliki nilai Ujian Sekolah minimal 6,25 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan secara praktik
3) Peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan berikut :
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) lulus ujian sekolah;
c) lulus Ujian Nasional;
d) berkelakukan minimal baik.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 48
Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional
dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,
jenis kegiatan pengembangan diri, dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau
pada mata pelajaran mulok (mulok kerajinan) tertentu.
Dalam setiap pembelajaran peserta didik dituntut harus melakukan sesuatu
(mempraktikan) yang diharapkan dari tuntutan kompetensinya, dengan
memperhatikan kompetensi pribadi misalnya ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, keiklasan, kejujurun, kedisplinan dan . Melakukan interaksi
sosial dengan saling bekerjasama, menghargai, saling hormat menghormati
dengan sesama selama pembelajaran.
Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan
sosial, kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
Di SMP Negeri 115 Jakarta pelaksanaan life skill mencakup :
a. Kecakapan hidup personal meliputi :
1) terampil membaca dan menulis Al Qur’an,
2) rajin beribadah
(terintegrasi pada mata pelajaran agama)
3) jujur
4) disiplin
5) kerja keras
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
b. Kecakapan Sosial meliuti
1) Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
2) Memiliki sikap sportif
3) Membiasakan hidup sehat
4) Sanggup bekerjasama
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 49
5) Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
6) Terampil menjadi pewara (MC)
(terintegrasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris)
c. Kecakapan Akademik meliputi
1) Terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan
melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel
2) Terampil menerapkan teknologi sederhana
3) (terintegrasi pada kelompok mata pelajaran iptek)
4) Kecakapan berpikir rasional
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
d. Kecakapan vokasional
1) Terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris terutama pada
industri pariwisata karena Jakarta sebagai gerbang internasional
2) Terampil mengoperasikan komputer
3) Terampil membuat lenan rumah tangga (seperti taplak, sapu tangan,
serbet dll)
4) Terampil membawakan acara
5) Terampil menulis karangan ilmiah/populer
6) Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Bahasa
Inggris, TIK, Tata Busana, dan Bahasa Indonesia
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Keunggulan lokal yang dikembangkan berdasarkan kondisi SMP
Negeri 115 Jakarta menetapkan pelajaran muatan lokal Pendidikan
Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) yang memungkinkan
pengembangan keunggulan lokal .
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 50
Adapun keunggulan lokal di SMP N 115 Jakarta Seni tradisional
Betawi antara lain: Tari Ya’pong, tari topeng, tari blantek, tari
ronggeng, teater tradisional (lenong), dan pakaian khas Betawi,
b. Keunggulan global yang akan dikembangkan antara lain :
1) Kemampuan Berbahasa Inggris
Selain dari pada itu Bahasa inggris yang merupakan bahasa
internasional dan bahasa pengetahuan maka SMP Negeri 115
berupaya mengembangan bahasa inggris sebagai bahasa
pergaulan pendidikan di sekolah dengan konsep “English
Comunity”
2) Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet
Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka
banyak negara maju dan sekolah maju menerapkan pendidikan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini yang
menjadikan SMP Negeri 115 berupaya untuk memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber
pembelajaran di sekolah dengan cara fasilitas TIK (khususnya
layanan internet) yang tersedia dimanfaat sepenuhnya sebagai
sumber belajar bagi peserta didik.
9. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-
nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma
agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian
pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SMP Negeri 115 Jakarta antara
lain :
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 51
a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
1) Religius
b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
1) Jujur
2) Bertanggung jawab
3) Bergaya hidup sehat
4) Disiplin
5) Kerja keras
6) Percaya diri
7) Berjiwa wirausaha
8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
9) Mandiri
10) Ingin tahu
11) Cinta ilmu
c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
2) Patuh pada aturan-aturan sosial
3) Menghargai karya dan prestasi orang lain
4) Santun
5) Demokratis
d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
1) Peduli sosial dan lingkungan
e. Nilai kebangsaan
1) Nasionalis
2) Menghargai keberagaman
Distribusi Nilai-Nilai Utama ke Dalam Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Nilai Utama
1. Pendidikan Agama Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 52
Mata Pelajaran Nilai Utama
jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman, patuh pada aturan
social, bergaya hidup sehat, sadar akan hak
dan kewajiban, kerja keras, peduli2. PKn Nasionalis, patuh pada aturan sosial,
demokratis, jujur, menghargai keragaman,
sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang
lain 3. Bahasa Indonesia Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif,
percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu,
santun, nasionalis4. IPS Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir
logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli social
dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur,
kerja keras5. IPA ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya
diri, menghargai keberagaman, disiplin,
mandiri, bertanggung jawab, peduli
lingkungan, cinta ilmu6. Bahasa Inggris Menghargai keberagaman, santun, percaya
diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan
sosial7. Seni Budaya Menghargai keberagaman, nasionalis, dan
menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur,
disiplin, demokratis8. Penjasorkes Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin,
jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya
dan prestasi orang lain9. TIK/Keterampilan Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif,
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 53
Mata Pelajaran Nilai Utama
mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai
karya orang lain10. Muatan Lokal Menghargai keberagaman, menghargai karya
orang lain, nasionalis, peduli
Kurikulum RSBI SMP NEGERI 115 54