bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id fileperusahaan ini memiliki unit usaha yaitu apotek...
TRANSCRIPT
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Fajar Farmatama beralamatkan di Menara Bidakara 2 Lt 3, Jl.Jendral
Gatot Subroto Kav 71 / 73, Pancoran, JakSel. Perusahaan ini bergerak di bidang Jasa
layanan kesehatan. PT. Fajar Farmatama didirikan pada tanggal 2 Februari 2005,
perusahaan adalah entitas anak dari Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank
Indonesia (YKKBI). Sebelumnya PT. Fajar Farmatama merupakan anak Perusahaan
PT. Fajar Mekar Indah.
Kemudian pada perkembangannya berdasarkan Keputusan Rapat Para
Pemegang Saham tanggal 22 Juni 2009, diputuskan bahwa sejak tanggal 1 Agustus
2009 PT Fajar Farmatama dipisahkan dari anak perusahaan PT. Fajar Mekar Indah.
Dan berdasarkan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham tanggal 30 Desember
2009, kepemilikan saham mayoritas yakni milik Yayasan Kesejahteraan Bank
Indonesia (YKKBI), dan menjadi perusahaan yang berdiri sendiri dengan core
business bidang usaha Farmasi.
Perusahaan ini memiliki unit usaha yaitu Apotek Farmarin dan Bidakara
Medical Center, serta memiliki beberapa unit Apotek yang tersebar di Jabodetabek
dan beberapa daerah di wilayah Indonesia. Untuk kelinik baru ada di klinik bidakara
18
medical center dan klinik Farmatama Cirebon. Berikut unit Apotek yang ada di
jabodetabek dan beberapa wilayah di Indonesia :
Apotek yang ada di Jabodetabek terdiri dari:
a. Apotek Farmarin I ( Kebon Sirih / Tamrin )
b. Apotek Farmarin II ( Penggilingan )
c. Apotek Farmarin III ( Bidakara / Gatot Subroto )
d. Apotek Farmarin IV ( Bintaro )
e. Apotek Farmarin V ( Depok )
f. Apotek Farmarin VI (Rasamala )
g. Apotek Farmarin VII ( Bekasi )
Ada sepuluh apotek yang ada di wilayah Indonesia:
1) Bandung ( memiliki 2 apotek yaitu di Jl.Tubagus Ismail dan Jl.Banteng )
2) Cirebon
3) Yogyakarta
4) Semarang
5) Malang
6) Surabaya
7) Makasar
8) Medan
9) Manado
19
Visi dan Misi PT. Fajar Farmatama
Visi
Menjadi perusahaan yang terkemuka dibidang industri layanan kesehatan, yang
didukung oleh karyawan yang jujur, disiplin, profesional, penuh semangat kerja, dan
bangga terhadap perusahaan dan profesinya.
Misi
Memelihara dan memberikan layanan efektif, efisien, dan berkesinambungan melalui
layanan kefarmasian dan layanan medis guna mencapai tujuan perusahaan, kepuasan
bagi pelanggan, serta memenuhi harapan pemegang saham (YKKBI), serta
mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang didukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
A. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi pada PT. Fajar Farmatama Jakarta memiliki bagian-bagian
sebagai berikut:
20
Struktur Organisasi PT Fajar Farmatama
Sumber: PT Fajar Farmatama
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Fajar Farmatama Jakarta
B. Tata kerja karyawan
Dari gambar struktur di atas dapat di lihat bahwa PT. Fajar Farmatama Jakarta terdiri
dari Direktur Utama yang langsung membawahi General Manager dan juga
membawahi beberapa manager yaitu Manager keuangan & T.I, Manager SDM &
Direktur Utama
PT.Fajar Farmatama
General Manager
Manager keuangan & IT
Manager SDM & Umum
Manager Medis
Manager Humas & Marketing
Deputy Manager
rr
Supervisor
Supervisor
SDM & Legal Deputy Manage medis
Supervisor Umum
Supervisor keuangan
Supervisor T.I Supervisor
Klinik
Supervisor Penunjang
medis
Supervisor MCU
SMF
21
Umum, Manager Medis, Manager Humas & Marketing. Direktur Utama juga
membawahi beberapa supervisor yaitu Supervisor Keuangan, Supervisor T.I,
Supervisor SDM & Legal, Supervisor Umum, Supervisor klinik, Supervisor
Penunjang Medis, Supervisor MCU, Supervisor, dan Deputi Manager.
Adapun tata kerja dari struktur organisasi pada PT. Fajar Farmatama Jakarta:
1. General Manager bertanggung jawab atas penetapan strategi dan kebijakan,
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian pelayanan
medis, penunjang medis, keuangan, SDM dan layanan umum sesuai visi dan
misi BIMC.
2. Manager Medik bertanggung jawab atas pelayanan medis dengan menata
sistem dan prosedur unit. Layanan agar diperoleh sistem pelayanan medis
yang komperhensif berorientasi pada kepuasan pelanggan sesuai dengan visi
dan misi BIMC.
3. Supervisor Poliklinik bertugas dalam penyelenggaraan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengkoordinasian pelayanan poliklinik yang meliputi poliklinik
umum, poliklinik spesialis, poliklinik gigi dan mulut dan poliklinik
kebidanan beserta evaluasinya, bekerja sama dengan unit lain dan staf medis
fungsional dalam mengatur jadwal dokter, pengupayaan peningkatan mutu
layanan, dan mengoptimalkan penggunaan asset/ alat kesehatan.
4. Supervisor MCU bertugas dalam penyelenggaraan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengkoordinasian pelayanaan poliklinik MCU dan R. tindakan
22
beserta evaluasinya, bekerja sama dengan unit lain dan staf medis fungsional
dalam mengatur jadwal dokter, mengupayakan peningkatan mutu pelayanan,
dan mengoptimalkan penggunaan asset/ alat kesehatan.
5. Supervisor Penunjang Medis bertugas dalam penyelenggaraan, pengawasan,
pengevaluasian atas segala kegiatan pelayanan penunjang medis
(Laboratorium, Fisioterapi, Radiologi), sehingga fungsi penunjang medis
bisa terpenuhi.
6. Manager Keuangan & T.I bertanggung jawab atas kegiatan fungsi Akunting,
tresuri dan T.I sesuai visi dan misi Bidakara Medical Center.
7. Supervisor T.I bertugas dalam pengelolaan kegiatan perencanaan dan
pengembangan system informasi, pemeliharaan jaringan, aplikasi dibidang
Teknologi Informasi yang tepat guna, tepat sasaran untuk menunjang visi
dan misi Bidakara Medical Center.
8. Supervison Keuangan bertugas dalam penyelenggaraan kegiatan pengawasan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang accountable dan auditable,
laporan manager yang akurat dan tepat waktu, serta perencanaan,
penyusunan dan pengendalian anggaran untuk pencapaian tujuan perusahaan.
9. Manager SDM & Umum bertugas dalam kegiatan pengelolaan fungsi SDM
(HIK, Renbang, kesekretariatan) dan umum (Logistik dan pemeliharaan)
yang meliputi pengkoordinasian, perencanaan, pengawasan, pengevaluasian,
23
pengkajian dan penganalisaan kegiatan SDM dan Umum, untuk mencapai
target / sasaran kerja yang optimal.
10. Supervisor Umum bertugas dalam pengelolaan, penyelenggaraan,
pengawasan, pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan Logistik, dan
pemeliharaan/ jasa untuk mendukung oprasional perusahaan sehingga
berjalan lancer.
Dalam menjalankan kegiatan Oprasionalnya PT. Fajar Farmatama Jakarta
memiliki Direktur Utama yangberhubungan secara langsung dengan beberapa
Manager dan beberapa Supervisor.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Satuan Kerja Operasional yang terdiri dari Divisi Farmasi dan Divisi Poliklinik
adalah pencetak laba (profit center) yang merupakan ujung tombak perusahaan yang
diharapkan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, mampu memberikan
kontribusi laba usaha sesuai dengan program kerja perusahaan.
Perusahaan diharapkan mampu mengembangkan jaringan pelayanan apotek
dan poliklinik terpadu dengan menambah beberapa outlet baru, baik dengan cara
kerjasama operasi system franchise atau dengan kerjasama operasi (KSO). Poliklinik
Terpadu menyediakan fasilitas pelayanan medis, sedangkan Divisi Farmasi
menyediakan produk:
24
1) Apotek Farmarin.
2) Keagenan obat atau Pedagang Besar Farmasi (PBF).
3) Pelayanan Dokter Umum dan Dokter Spesialis.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan penjelasan Pasal 3A ayat (1) Undang-Undang PPN Nomor 42
Tahun 2009, Pengusaha Kena Pajak berkewajiban memungut, menyetor, dan
melapor. Dalam memungut PPN terutang pengusaha terlebih dahulu menghitung
pajak penjualan dan pajak masukan sehingga dihasilkan pajak terutang. Berikut
berbagai unsur yang mencangkup yaitu:
1. Pihak yang terkait dalam perhitungan PPN:
a. Kepala Divisi Keuangan & T.I
b. Staf Keuangan & T.I
c. Staf Accounting
d. Staf Pajak
2. Dokumen yang digunakan:
a. Faktur pajak Penjualan
b. Faktur Pajak Pembelian
3. Dokumen yang dihasilkan:
a. Surat Pemberitahuan Masa (SPT) PPN 1111
25
b. Rekapitulasi Penyerahan & Pelaporan 1111 AB
4. Prosedur Kerja:
a. Melakukan input Faktur Pajak penjualan (PK) dan Faktur Pajak Pembelian
(PM) kedalam system E-SPT PPN 1111.
b. Lalu secara otomatis system menghitung selisih Kurang (Lebih) bayar PPN
tersebut.
c. Apabila selisih lebih maka selisih lebih tersebut di kompensasikan ke bulan
berikutnya.
5. Jangka Waktu Penyelesaian:
a. Untuk penyetoran pajak paling lambat sebelum akhir bulan ,bulan berikutnya.
b. Begitu juga dengan pelaporan yang dilakukan sebelum akhir bulan, bulan
berikutnya.
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam perhitungan tingkat Pajak Keluaran di PT. Fajar Farmatama Jakarta
pertama-tama staf pajak menginput Faktur-faktur pajak yang di terima dari bagian
penjualan obat-obatan kepada konsumen digunakan untuk faktur pajak keluaran.
Berikut ini adalah data mengenai jumlah pajak keluaran dan pajak masukan yang ada
di PT. Fajar Farmatama Jakarta peda periode 2011-2013:
26
Pada table III.1 PPN Keluaran dan PPN Masukan masing-masing bulan
didapat dari perhitungan DPP PPN Keluaran dan DPP PPN Masukan yang dikalikan
dengan Tarif PPN yaitu 10%.
Bulan Januari
Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN Keluaran sebesar Rp 5.229.267.682 dan
PPN Keluarannya sebesar Rp 522.926.768, sedangkan Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN Masukan sebesar Rp 5.418.503.708 dan PPN Masukan sebesar Rp 541.850.371.
Bulan Februari
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.795.268.182 dan PPN Keluarannya sebesar
Rp 479.526.818, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.084.923.978 dan PPN
Masukan sebesar Rp 408.492.398.
Bulan Maret
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.824.802.971 dan PPN Keluaran sebesar Rp
682.480.297, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 6.547.591.957 dan PPN
Masukan sebesar Rp 654.759.196.
Bulan April
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.792.179.713 dan PPN Keluaran sebesar Rp
479.217.971, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.220.052.416 dan PPN
Masukan sebesar Rp 422.005.242.
27
Bulan Mei
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.351.723.735 dan PPN Keluaran sebesar Rp
635.172.374, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.555.137.278 dan PPN
Masukan sebesar Rp 555.513.728.
Bulan juni
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.326.668.826 dan PPN Keluaran sebesar Rp
532.666.883, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.324.289.409 dan PPN
Masukan sebesar Rp 432.428.941.
Bulan Juli
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.083.960.680 dan PPN Keluaran sebesar Rp
608.396.068, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.174.258.977 dan PPN
Masukan sebesar Rp 517.425.898.
Bulan Agustus
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.469.026.789 dan PPN Keluaran sebesar Rp
446.902.679, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 3.280.262.237 dan PPN
Masukan sebesar Rp 328.026.224.
Bulan September
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.084.225.687 dan PPN Keluaran sebesar Rp
508.422.569, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.369.914.453 dan PPN
Masukan sebesar Rp 436.991.445.
28
Bulan Oktober
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.712.063.099 dan PPN Keluaran sebesar Rp
571.206.310, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.671.007.523 dan PPN
Masukan sebesar Rp 467.100.752.
Bulan November
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.808.156.796 dan PPN Keluaran sebesar Rp
480.815.680, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 3.942.607.731 dan PPN
Masukan sebesar Rp 394.260.773.
Bulan Desember
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.913.688.225 dan PPN Keluaran sebesar Rp
491.368.823, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.670.101.075 dan PPN
Masukan sebesar Rp 567.01
29
Table III.1
Daftar Pajak Keluaran dan Pajak Masukan
Periode 2011
Sumber: PT Fajar Farmatama
Pada table III.2 PPN Keluaran dan PPN Masukan masing-masing bulan
didapat dari perhitungan DPP PPN Keluaran dan DPP PPN Masukan yang dikalikan
dengan Tarif PPN yaitu 10%.
Bulan Januari
Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN Keluaran sebesar Rp 6.129.267.382 dan
PPN Keluarannya sebesar Rp 612.926.738, sedangkan Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN Masukan sebesar Rp 5.418.503.708 dan PPN Masukan sebesar Rp 541.850.371.
No Masa Pajak DPP pajak keluaran
DPP pajak Masukan
PPN keluaran
PPN masukan
1 JANUARI Rp 5.229.267.682 Rp 5.418.503.708 Rp 522.926.768 Rp 541.850.371
2 FEBRUARI Rp 4.795.268.182 Rp 4.084.923.978 Rp 479.526.818 Rp 408.492.398
3 MARET Rp 6.824.802.971 Rp 6.547.591.957 Rp 682.480.297 Rp 654.759.196
4 APRIL Rp 4.792.179.713 Rp 4.220.052.416 Rp 479.217.971 Rp 422.005.242
5 MEI Rp 6.351.723.735 Rp 5.555.137.278 Rp 635.172.374 Rp 555.513.728
6 JUNI Rp 5.326.668.826 Rp 4.324.289.409 Rp 532.666.883 Rp 432.428.941
7 JULI Rp 6.083.960.680 Rp 5.174.258.977 Rp 608.396.068 Rp 517.425.898
8 AGUSTUS Rp 4.469.026.789 Rp 3.280.262.237 Rp 446.902.679 Rp 328.026.224
9 SEPTEMBER Rp 5.084.225.687 Rp 4.369.914.453 Rp 508.422.569 Rp 436.991.445
10 OKTOBER Rp 5.712.063.099 Rp 4.671.007.523 Rp 571.206.310 Rp 467.100.752
11 NOVEMBER Rp 4.808.156.796 Rp 3.942.607.731 Rp 480.815.680 Rp 394.260.773
12 DESEMBER Rp 4.913.688.225 Rp 5.670.101.075 Rp 491.368.823 Rp 567.010.108
Jumlah Rp 64.391.032.385 Rp 57.258.650.742 Rp 6.439.103.239 Rp 5.725.865.074
30
Bulan Februari
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 4.995.268.182 dan PPN Keluarannya sebesar
Rp 499.526.818, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.193.971.218 dan PPN
Masukan sebesar Rp 519.397.122.
Bulan Maret
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 7.153.505.581 dan PPN Keluaran sebesar Rp
715.350.558, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 6.547.591.625 dan PPN
Masukan sebesar Rp 654.759.163.
Bulan April
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.193.476.683 dan PPN Keluaran sebesar Rp
619.347.668, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.274.052.427 dan PPN
Masukan sebesar Rp 527.405.243.
Bulan Mei
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.351.723.735 dan PPN Keluaran sebesar Rp
635.172.374, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.253.637.278 dan PPN
Masukan sebesar Rp 525.363.728.
Bulan juni
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.326.668.826 dan PPN Keluaran sebesar Rp
532.666.883, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.024.289.635 dan PPN
Masukan sebesar Rp 402.428.964.
31
Bulan Juli
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.083.960.680 dan PPN Keluaran sebesar Rp
608.396.068, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.174.258.977 dan PPN
Masukan sebesar Rp 517.425.898.
Bulan Agustus
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 7.457.263.989 dan PPN Keluaran sebesar Rp
745.726.399, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 7.663.772.835 dan PPN
Masukan sebesar Rp 766.377.284.
Bulan September
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.084.225.687 dan PPN Keluaran sebesar Rp
608.422.569, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.369.918.624 dan PPN
Masukan sebesar Rp 436.991.862.
Bulan Oktober
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.712.063.099 dan PPN Keluaran sebesar Rp
571.206.310, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.671.237.523 dan PPN
Masukan sebesar Rp 467.123.752.
Bulan November
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.080.156.123 dan PPN Keluaran sebesar Rp
508.015.612, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.742.607.731 dan PPN
Masukan sebesar Rp 474.260.773.
32
Bulan Desember
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.227.688.225 dan PPN Keluaran sebesar Rp
522.768.823, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.670.129.637 dan PPN
Masukan sebesar Rp 567.012.964.
Table III.2
Daftar Pajak Keluaran dan Pajak Masukan
Periode 2012
No Masa Pajak DPP pajak
keluaran
DPP pajak
Masukan
PPN
keluaran
PPN
masukan
1 JANUARI Rp 6.129.267.382 Rp 5.418.503.708 Rp 612.926.738 Rp 541.850.371
2 FEBRUARI Rp 4.995.268.182 Rp 5.193.971.218 Rp 499.526.818 Rp 519.397.122
3 MARET Rp 7.153.505.581 Rp 6.547.591.625 Rp 715.350.558 Rp 654.759.163
4 APRIL Rp 6.193.476.683 Rp 5.274.052.427 Rp 619.347.668 Rp 527.405.243
5 MEI Rp 6.351.723.735 Rp 5.253.637.278 Rp 635.172.374 Rp 525.363.728
6 JUNI Rp 5.326.668.826 Rp 4.024.289.635 Rp 532.666.883 Rp 402.428.964
7 JULI Rp 6.083.960.680 Rp 5.174.258.977 Rp 608.396.068 Rp 517.425.898
8 AGUSTUS Rp 7.457.263.989 Rp 7.663.772.835 Rp 745.726.399 Rp 766.377.284
9 SEPTEMBER Rp 6.084.225.687 Rp 4.369.918.624 Rp 608.422.569 Rp 436.991.862
10 OKTOBER Rp 5.712.063.099 Rp 4.671.237.523 Rp 571.206.310 Rp 467.123.752
11 NOVEMBER Rp 5.080.156.123 Rp 4.742.607.731 Rp 508.015.612 Rp 474.260.773
12 DESEMBER Rp 5.227.688.225 Rp 5.670.129.637 Rp 522.768.823 Rp 567.012.964
Jumlah Rp 71.795.268.192 Rp 64.003.971.218 Rp 7.179.526.819 Rp 6.400.397.122
Sumber: PT Fajar Farmatama
Pada table III.3 PPN Keluaran dan PPN Masukan masing-masing bulan
didapat dari perhitungan DPP PPN Keluaran dan DPP PPN Masukan yang dikalikan
dengan Tarif PPN yaitu 10%.
33
Bulan Januari
Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN Keluaran sebesar Rp 6.548.395.280 dan
PPN Keluarannya sebesar Rp 654.839.528, sedangkan Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
PPN Masukan sebesar Rp 5.630.472.103 dan PPN Masukan sebesar Rp 563.047.210.
Bulan Februari
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.414.396.080 dan PPN Keluarannya sebesar
Rp 541.439.608, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.405.939.613 dan PPN
Masukan sebesar Rp 540.593.961.
Bulan Maret
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 7.572.633.479 dan PPN Keluaran sebesar Rp
757.263.348, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 6.759.560.020 dan PPN
Masukan sebesar Rp 675.956.002.
Bulan April
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.612.604.581 dan PPN Keluaran sebesar Rp
661.260.458, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.486.020.822 dan PPN
Masukan sebesar Rp 548.602.082.
Bulan Mei
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.770.851.633 dan PPN Keluaran sebesar Rp
677.085.163, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.465.605.673 dan PPN
Masukan sebesar Rp 546.560.567.
34
Bulan juni
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.745.796.724 dan PPN Keluaran sebesar Rp
574.579.672, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.236.258.030 dan PPN
Masukan sebesar Rp 423.625.803.
Bulan Juli
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.503.088.578 dan PPN Keluaran sebesar Rp
650.308.585, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.386.227.372 dan PPN
Masukan sebesar Rp 538.622.737.
Bulan Agustus
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 7.876.391.887 dan PPN Keluaran sebesar Rp
787.639.189, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 7.875.741.230 dan PPN
Masukan sebesar Rp 787.574.123.
Bulan September
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.503.353.585 dan PPN Keluaran sebesar Rp
650.335.359, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.581.887.019 dan PPN
Masukan sebesar Rp 458.188.702.
Bulan Oktober
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 6.131.190.997 dan PPN Keluaran sebesar Rp
613.119.100, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.883.205.918 dan PPN
Masukan sebesar Rp 488.320.592.
35
Bulan November
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.499.284.021 dan PPN Keluaran sebesar Rp
549.928.402, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 4.954.576.126 dan PPN
Masukan sebesar Rp 495.457.613.
Bulan Desember
Jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp 5.646.816.123 dan PPN Keluaran sebesar Rp
564.681.612, sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 5.882.098.032 dan PPN
Masukan sebesar Rp 588.209.803.
Table III.3
Daftar Pajak Keluaran dan Pajak Masukan
Periode 2013
No Masa Pajak DPP pajak keluaran
DPP pajak Masukan
PPN keluaran
PPN masukan
1 JANUARI Rp 6.548.395.280 Rp 5.630.472.103 Rp 654.839.528 Rp 563.047.210
2 FEBRUARI Rp 5.414.396.080 Rp 5.405.939.613 Rp 541.439.608 Rp 540.593.961
3 MARET Rp 7.572.633.479 Rp 6.759.560.020 Rp 757.263.348 Rp 675.956.002
4 APRIL Rp 6.612.604.581 Rp 5.486.020.822 Rp 661.260.458 Rp 548.602.082
5 MEI Rp 6.770.851.633 Rp 5.465.605.673 Rp 677.085.163 Rp 546.560.567
6 JUNI Rp 5.745.796.724 Rp 4.236.258.030 Rp 574.579.672 Rp 423.625.803
7 JULI Rp 6.503.088.578 Rp 5.386.227.372 Rp 650.308.858 Rp 538.622.737
8 AGUSTUS Rp 7.876.391.887 Rp 7.875.741.230 Rp 787.639.189 Rp 787.574.123
9 SEPTEMBER Rp 6.503.353.585 Rp 4.581.887.019 Rp 650.335.359 Rp 458.188.702
10 OKTOBER Rp 6.131.190.997 Rp 4.883.205.918 Rp 613.119.100 Rp 488.320.592
11 NOVEMBER Rp 5.499.284.021 Rp 4.954.576.126 Rp 549.928.402 Rp 495.457.613
12 DESEMBER Rp 5.646.816.123 Rp 5.882.098.032 Rp 564.681.612 Rp 588.209.803
Jumlah Rp 76.824.802.968 Rp 66.547.591.958 Rp7.682.480.297 Rp 6.654.759.196
Sumber: PT Fajar Farmatama
36
Pada table III.4 PPN Keluaran dan PPN Masukan masing-masing tahun
didapat dari perhitungan DPP PPN Keluaran dan DPP PPN Masukan yang dikalikan
dengan Tarif PPN yaitu 10% setiap bulannya. Dapat diketahui bahwa pada tahun
2011 terdapat jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN Keluaran sebesar Rp
64.391.032.385 dan PPN Keluarannya sebesar Rp 6.439.103.239, sedangkan Dasar
Pengenaan Pajak (DPP) PPN Masukan sebesar Rp 57.258.650.742 dan PPN Masukan
sebesar Rp 5.725.865.074. Pada tahun 2012 terdapat jumlah DPP PPN Keluaran
sebesar Rp 71.795.268.182 dan PPN Keluarannya sebesar Rp 7.179.526.818,
sedangkan DPP PPN Masukan sebesar Rp 64.084.923.978 dan PPN Masukan sebesar
Rp 6.408.492.398. Pada tahun 2013 terdapat jumlah DPP PPN Keluaran sebesar Rp
76.824.802.971 dan PPN Keluaran sebesar Rp 7.682.480.297, sedangkan DPP PPN
Masukan sebesar Rp 66.547.591.957 dan PPN Masukan sebesar Rp 6.654.759.196.
Table III.4
Daftar Jumlah Pajak Keluaran dan Pajak Masukan
Periode 2011 s.d. 2013
No Tahun Pajak DPP pajak keluaran
DPP pajak Masukan
PPN keluaran
PPN masukan
1 2011 Rp 64.391.032.385 Rp 57.258.650.742 Rp 6.439.103.239 Rp 5.725.865.074
2 2012 Rp 71.795.268.182 Rp 64.084.923.978 Rp 7.179.526.818 Rp 6.408.492.398
3 2013 Rp 76.824.802.971 Rp 66.547.591.957 Rp 7.682.480.297 Rp 6.654.759.196
Sumber: PT Fajar Farmatama
37
3.2.2. Hasil Kegiatan Penelitian
Dalam perhitungan PPN di PT. Fajar Farmatama Jakarta selain terdapat data
jumlah Pajak Keluaran dan Pajak Masukan juga menghasilkan Pajak terutang yang
mencangkup Pajak kurang bayar dan lebih bayar perusahaan pada periode 2011 s.d
2013. Berikut ini adalah data jumlah Pajak Terutang pada PT. Fajar Farmatama
Jakarta periode 2011-2013.
Pada table III.5 dapat diketahui bahwa jumlah Pajak kurang bayar dan lebih
bayar atas selisih dari pajak keluaran dengan pajak masukan pada tahun 2011 ternyata
terdapat lebih bayar sebesar Rp (129.259.770) dan kurang bayar sebesar Rp
807.803.052, serta pajak yang harus dibayar sebesar Rp 754.184.567. Pada tahun
2012 terdapat lebih bayar sebesar Rp (89.330.247) dan kurang bayar sebesar Rp
863.895.027, serta pajak yang harus dibayar sebesar Rp 747.732.554. Pada tahun
2013 terdapat lebih bayar sebesar Rp (23.528.191) dan kurang bayar sebesar Rp
1.051.249.292, serta pajak yang harus dibayar sebesar Rp 1.007.005.151
Tabel III.5
Jumlah PPN Terutang yang dibayarkan
Periode 2011 s.d. 2013
No Tahun
Pajak
PPN
keluaran
PPN
masukan
SPT Kurang
bayar
SPT Lebih
bayar
Jumlah SPT yang
dibayar
1 2011 Rp 6.439.103.239 Rp 5.725.865.074 Rp 807.803.052 Rp (129.259.770) Rp 754.184.567
2 2012 Rp 7.179.526.819 Rp 6.408.492.398 Rp 863.895.027 Rp (89.330.247) Rp 747.732.554
3 2013 Rp 7.682.480.297 Rp 6.654.759.196 Rp 1.051.249.292 Rp (23.528.191) Rp 1.007.005.151
Sumber: PT Fajar Farmatama
38
.
Pembayaran pajak terutang pada PT. Fajar Farmatama Jakarta setiap tahunnya
berfluktuasi (tidak tetap), pada tahun 2011 di table III.6 selalu terjadi perubahan
setiap bulannya ada yang kurang bayar mau pun lebih bayar, serta dari besar kecilnya
pajak terutang. Dapat dilihat perhitungan PPN terutang setiap bulannya, sebagai
berikut:
Bulan Januari
Pajak Keluaran (PK) - (Pajak Masukan (PM) + kompensasi bulan sebelumnya)
Rp522.926.768 - (Rp541.850.371+Rp34.694.882)= Rp (53.618.485) (lebih bayar)
Bulan Februari
Pajak Keluaran (PK) - (Pajak Masukan (PM) + Kompensasi bulan Januari)
Rp479.526.818 - (Rp408.492.398+Rp53.618.485)=Rp 17.415.935 (kurang bayar)
Bulan Maret
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 679.109.070 - Rp 654.759.070= Rp 24.350.000 (kurang bayar)
Bulan April
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 479.217.971 - Rp 422.005.242= Rp 57.212.729 (kurang bayar)
Bulan Mei
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 635.172.374 - Rp 555.513.728= Rp 79.658.646 (kurang bayar)
39
Bulan Juni
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 532.666.883 - Rp 432.428.941= Rp 100.237.942 (kurang bayar)
Bulan Juli
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 608.396.068 - Rp 517.425.898= Rp 90.970.170 (kurang bayar)
Bulan Agustus
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 446.902.679 - Rp 328.026.224= Rp 118.876.455 (kurang bayar)
Bulan September
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 508.422.569 - Rp 436.991.445= Rp 71.431.124 (kurang bayar)
Bulan Oktober
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 571.206.310 - Rp 467.100.752= Rp104.105.558 (kurang bayar)
Bulan November
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 480.815.680 - Rp 394.260.773= Rp 86.554.907 (kurang bayar)
Bulan Desember
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 491.368.823 - Rp 567.010.108= Rp (75.641.285) (lebih bayar
40
Tabel III.6
Jumlah PPN Terutang
Periode 2011
No Masa Pajak PPN
keluaran PPN
masukan Kurang Bayar Lebih Bayar
Pajak yang harus dibayar
1 JANUARI Rp 522.926.768 Rp 541.850.371 Rp - Rp (53.618.485) -
2 FEBRUARI Rp 479.526.818 Rp 408.492.398 Rp 71.034.420 Rp - Rp 17.415.936
3 MARET Rp 682.480.297 Rp 654.759.196 Rp 27.721.101 Rp - Rp 27.721.101
4 APRIL Rp 479.217.971 Rp 422.005.242 Rp 57.212.730 Rp - Rp 57.212.730
5 MEI Rp 635.172.374 Rp 555.513.728 Rp 79.658.646 Rp - Rp 79.658.646
6 JUNI Rp 532.666.883 Rp 432.428.941 Rp 100.237.942 Rp - Rp 100.237.942
7 JULI Rp 608.396.068 Rp 517.425.898 Rp 90.970.170 Rp - Rp 90.970.170
8 AGUSTUS Rp 446.902.679 Rp 328.026.224 Rp 118.876.455 Rp - Rp 118.876.455
9 SEPTEMBER Rp 508.422.569 Rp 436.991.445 Rp 71.431.123 Rp - Rp 71.431.123
10 OKTOBER Rp 571.206.310 Rp 467.100.752 Rp 104.105.558 Rp - Rp 104.105.558
11 NOVEMBER Rp 480.815.680 Rp 394.260.773 Rp 86.554.907 Rp - Rp 86.554.907
12 DESEMBER Rp 491.368.823 Rp 567.010.108 Rp - Rp (75.641.285) -
Jumlah Rp6.439.103.239 Rp 5.725.865.074 Rp 807.803.052 Rp (129.259.770) Rp 754.184.567
Sumber: PT Fajar Farmatama
Pada tahun 2012 di table III.7 terdapat pajak kurang bayar sebanyak 8 bulan
dan pajak lebih bayar sebanyak 4 bulan, serta dengan besar kecilnya pajak terutang
yang berbeda. Dapat dilihat perhitungan PPN terutang setiap bulannya, sebagai
berikut:
Bulan Januari
Pajak Keluaran (PK) - (Pajak Masukan (PM) + kompensasi bulan sebelumnya)
Rp612.926.738 - (Rp541.850.371+Rp75.641.285)= Rp (4.564.918) (lebih bayar)
41
Bulan Februari
Pajak Keluaran (PK) - (Pajak Masukan (PM) + Kompensasi bulan Januari)
Rp499.526.818 - (Rp519.397.122+Rp4.564.918)=Rp (24.435.222) (lebih bayar)
Bulan Maret
Pajak Keluaran (PK) – (Pajak Masukan (PM) + Kompensasi bulan Februari)
Rp715.350.558 – (Rp654.795.163+Rp24.435.222)= Rp36.156.174 (kurang bayar)
Bulan April
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp619.347.668 – Rp527.405.243= Rp91.942.426 (kurang bayar)
Bulan Mei
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 635.172.374 - Rp 525.363.728= Rp 109.808.646 (kurang bayar)
Bulan Juni
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 532.666.883 - Rp 402.428.964= Rp 130.237.919 (kurang bayar)
Bulan Juli
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 608.396.068 - Rp 517.425.898= Rp 90.970.170 (kurang bayar)
Bulan Agustus
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 745.726.399 - Rp 766.377.284= Rp (20.650.885) (lebih bayar)
42
Bulan September
Pajak Keluaran (PK) – (Pajak Masukan (PM) + Kompensasi bulan Agustus)
Rp 608.422.569 – (Rp 436.991.862+20.650.885)= Rp150.779.822 (kurang bayar)
Bulan Oktober
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 571.206.310 - Rp 467.123.752= Rp104.082.558 (kurang bayar)
Bulan November
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 508.015.612 - Rp 474.260.773= Rp 33.754.839 (kurang bayar)
Bulan Desember
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 522.768.823 - Rp 567.012.964= Rp (44.244.141) (lebih bayar)
43
Tabel III.7
Jumlah PPN Terutang
Periode 2012
Sumber: PT Fajar Farmatama
Pada tahun 2013 di table III.8 terdapat pajak kurang bayar sebanyak 11 bulan
dan pajak lebih bayar sebanyak 1 bulan, serta dengan besar kecilnya pajak terutang
yang berbeda. Dapat dilihat perhitungan PPN terutang setiap bulannya, sebagai
berikut:
Bulan Januari
Pajak Keluaran (PK) - (Pajak Masukan (PM) + kompensasi bulan sebelumnya)
Rp654.839.528 - (Rp563.047.210+Rp44.244.141)= Rp47.548.176 (kurang bayar)
No Masa Pajak PPN
keluaran PPN
masukan Kurang Bayar Lebih Bayar
Pajak yang harus dibayar
1 JANUARI Rp 612.926.738 Rp 541.850.371 Rp 71.076.367 Rp (4.564.918) Rp -
2 FEBRUARI Rp 499.526.818 Rp 519.397.122 Rp - Rp (19.870.304) Rp -
3 MARET Rp 715.350.558 Rp 654.759.163 Rp 60.591.396 Rp - Rp 36.156.174
4 APRIL Rp 619.347.668 Rp 527.405.243 Rp 91.942.426 Rp - Rp 91.942.426
5 MEI Rp 635.172.374 Rp 525.363.728 Rp 109.808.646 Rp - Rp 109.808.646
6 JUNI Rp 532.666.883 Rp 402.428.964 Rp 130.237.919 Rp - Rp 130.237.919
7 JULI Rp 608.396.068 Rp 517.425.898 Rp 90.970.170 Rp - Rp 90.970.170
8 AGUSTUS Rp 745.726.399 Rp 766.377.284 Rp - Rp (20.650.885) Rp -
9 SEPTEMBER Rp 608.422.569 Rp 436.991.862 Rp 171.430.706 Rp - Rp 150.779.822
10 OKTOBER Rp 571.206.310 Rp 467.123.752 Rp 104.082.558 Rp - Rp 104.082.558
11 NOVEMBER Rp 508.015.612 Rp 474.260.773 Rp 33.754.839 Rp - Rp 33.754.839
12 DESEMBER Rp 522.768.823 Rp 567.012.964 Rp - Rp (44.244.141) Rp -
Jumlah Rp 7.179.526.819 Rp 6.400.397.122 Rp 863.895.027 Rp (89.330.247) Rp 747.732.554
44
Bulan Februari
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp541.439.608 - Rp540.593.961=Rp 845.647 (kurang bayar)
Bulan Maret
Pajak Keluaran (PK) – Pajak Masukan (PM)
Rp757.263.348 – Rp675.956.002= Rp81.307.346 (kurang bayar)
Bulan April
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp661.260.458 – Rp548.602.082= Rp112.658.376 (kurang bayar)
Bulan Mei
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 677.085.163 - Rp 546.560.567= Rp 130.524.596 (kurang bayar)
Bulan Juni
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 574.579.672 - Rp 423.625.803= Rp 150.953.869 (kurang bayar)
Bulan Juli
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 650.308.858 - Rp 538.622.737= Rp 111.686.121 (kurang bayar)
Bulan Agustus
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 787.639.189 - Rp 787.574.123= Rp 65.066 (kurang bayar)
45
Bulan September
Pajak Keluaran (PK) – Pajak Masukan (PM)
Rp 650.335.359 – Rp 458.188.702= Rp192.146.657 (kurang bayar)
Bulan Oktober
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 613.119.100 - Rp 488.320.592= Rp124.798.508 (kurang bayar)
Bulan November
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 549.928.402 - Rp 495.457.613= Rp 54.470.790 (kurang bayar)
Bulan Desember
Pajak Keluaran (PK) - Pajak Masukan (PM)
Rp 564.681.612 - Rp 588.209.803= Rp (23.528.191) (lebih bayar)
46
Tabel III.8
Jumlah PPN Terutang
Periode 2013
No Masa Pajak PPN
keluaran PPN
masukan Kurang Bayar Lebih Bayar
Pajak yang harus dibayar
1 JANUARI Rp 654.839.528 Rp 563.047.210 Rp 91.792.318 Rp 47.548.176
2 FEBRUARI Rp 541.439.608 Rp 540.593.961 Rp 845.647 Rp 845.647
3 MARET Rp 757.263.348 Rp 675.956.002 Rp 81.307.346 Rp 81.307.346
4 APRIL Rp 661.260.458 Rp 548.602.082 Rp 112.658.376 Rp 112.658.376
5 MEI Rp 677.085.163 Rp 546.560.567 Rp 130.524.596 Rp 130.524.596
6 JUNI Rp 574.579.672 Rp 423.625.803 Rp 150.953.869 Rp 150.953.869
7 JULI Rp 650.308.858 Rp 538.622.737 Rp 111.686.121 Rp 111.686.121
8 AGUSTUS Rp 787.639.189 Rp 787.574.123 Rp 65.066 Rp 65.066
9 SEPTEMBER Rp 650.335.359 Rp 458.188.702 Rp 192.146.657 Rp 192.146.657
10 OKTOBER Rp 613.119.100 Rp 488.320.592 Rp 124.798.508 Rp 124.798.508
11 NOVEMBER Rp 549.928.402 Rp 495.457.613 Rp 54.470.790 Rp 54.470.790
12 DESEMBER Rp 564.681.612 Rp 588.209.803 Rp - Rp (23.528.191) Rp -
Jumlah Rp7.682.480.297 Rp 6.654.759.196 Rp 1.051.249.292 Rp (23.528.191) Rp 1.007.005.151
Sumber: PT Fajar Farmatama
3.3. Analisis
3.3.1. Analisis Tingkat Pajak Keluaran Terhadap Penentuan PPN Terutang
Dari hasil kegiatan diatas tingkat pajak keluaran selama tiga (3) tahun yaitu
2011 s.d. 2013 di PT. Fajar Farmatama selalu mengalami kenaikan, tetapi tidak sama
dengan PPN terutangnya yang mengalami naik dan turun. Itu disebabkan karna
pengaruh dari pajak masukan yang mengurangi pajak keluaran, jika pajak keluaran
besar dan pajak masukan besar akan menghasilkan PPN terutang yang kecil, jika
pajak keluaran besar dan pajak masukan kecil maka akan menghasilkan PPN terutang
47
yang besar, sedangkan jika pajak masukan lebih besar dari pajak keluaran maka akan
menghasilkan PPN lebih bayar yang dapat direstitusi atau dikompensasi ke bulan
berikutnya.
Pada tahun 2011 terdapat 2 bulan yang lebih bayar dan 10 bulan yang kurang
bayar, tingkat kurang bayar tertinggi yaitu pada bulan Agustus sebesar Rp
118.876.455 dan tingkat kurang bayar terendah pada bulan Maret sebesar Rp
27.721.101, kurang bayar pada tahun 2011 tersebut mempengaruhi perusahaan
sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 754.184.567. Pada tahun 2012 terdapat 4
bulan lebih bayar dan 8 bulan yang kurang bayar, tingkat kurang bayar tertinggi
terdapat pada bulan September yaitu sebesar Rp 171.430.706 tetapi yang dibayarkan
sebesar Rp 150.779.822 karena mendapat kompensasi dari bulan Agustus sebesar Rp
20.650.885 dan tingkat kurang bayar terendah terdapat pada bulan November yaitu
sebesar Rp 33.754.839, kurang bayar pada tahun 2012 tersebut mempengaruhi
perusahaan sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 747.732.554. Pada tahun 2013
terdapat 1 bulan yang lebih bayar dan 11 bulan yang kurang bayar, tingkat kurang
bayar yang tertinggi terdapat pada bulan September yaitu sebesar Rp 192.146.657
dan tingkat kurang bayar terendah terdapat pada bulan Agustus yaitu sebesar Rp
65.066, kurang bayar pada tahun 2013 tersebut mempengaruhi perusahaan sehingga
mengalami kerugian sebesar Rp 1.007.005.151.
48
3.3.2. Analisis rumusan masalah dan pemecahan masalah
Berdasarkan penelitian di PT. Fajar Farmatama Jakarta, penulis menemukan
beberapa kendala atau masalah pokok dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu:
1. Apa saja yang mendasari pengenaan pajak keluaran?
Yang mendasari pengenaan pajak khususnya pajak keluaran yaitu penyerahan
manfaat atas barang kena pajak ataupun jasa kena pajak di dalam Daerah Pabean
oleh Pengusaha Kena Pajak.
2. Bagaimana alur perhitungan pajak keluaran menjadi PPN terutang?
Alur perhitungan PPN terutang bermula dari penginputan faktur pajak penjualan
dan faktur pajak pembelian setiap bulannya untuk dijumlahkan dan mengetahui
jumlah pajak keluaran dari pajak penjualan dan jumlah pajak masukan dari pajak
pembelian, lalu kita kurangkan pajak keluaran dengan pajak masukan, jika pajak
keluaran lebih besar dari pada pajak masukan maka akan menghasilkan pajak
kurang bayar, sedangkan jika pajak keluaran lebih kecil dari pada pajak masukan
maka akan menghasilkan pajak lebih bayar, untuk pajak lebih bayar biasa kita
Restitusi atau kita Kompensasi ke bulan berikutnya.
3. Objek pajak apa saja yang mendasari pengenaan pajak keluaran di PT. Fajar
Farmatama Jakarta?
49
Objek pajak yang mendasari pengenaan Pajak Keluaran yaitu penyerahan barang
kena pajak berupa penjualan obat-obatan kepada konsumen dan pengadaan obat-
obatan dari Produsen untuk memenuhi permintaan konsum
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111