bab iii pembahasan 3.1 e-filing dan efin (electronic...
TRANSCRIPT
15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum e-Filing dan EFIN (electronic filing identification
number)
3.1.1 Pengertian e-Filing
Menurut Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor
47/PJ/2008 Pasal 1 Ayat 7 pengertian e-Filing adalah suatu cara
penyampaian SPT dan penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan
SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan
real time melalui Penyedia Jasa Aplikasi.
3.1.2 Pengertian EFIN
Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER
41/PJ/2015 Pasal 1 Ayat 7 pengertian Electronic Filing Identification
Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh
Direktorat Jendral Pajak kepada Wajib Pajak yang melakukan
Transaksi Elektronik dengan Direktorat Jendral Pajak
1. Tujuan EFIN
Tujuan diterbitkan EFIN adalah sebagai alat untuk
autentikasi pengguna pada saat pertama kali mendaftar atau
menggunakan layanan online yang disediakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak. Untuk menjamin keamanan data maka pada saat
Wajib Pajak mendaftar pertama kali akan diberikan username dan
password selain EFIN di atas. Wajib Pajak harus menjaga
kerahasiaan EFIN, Username dan Password yang diberikan untuk
login ke layanan online Direktorat Jenderal Pajak karena di dalam
aplikasi e-filing terdapat data-data pribadi anda.
16
3.1.3 Tata Cara Pengajuan EFIN
1. Menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor 41 Tahun 2015
Bagi WP Orang Pribadi, syarat dan ketentuan pengajuan
permohonan aktivasi EFIN adalah sebagai berikut:
a. Dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri tidak diperkenankan
untuk dikuasakan kepada pihak lain.
b. Wajib Pajak mengisi, manandatangani dan
menyampaikan Formulir Permohonan Aktivasi EFIN dengan
mendatangi secara langsung Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
terdekat.
c. Wajib Pajak menunjukan asli dan menyerahkan foto
copy dokumen berupa:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Menyampaikan alamat e-mail aktif.
- Bagi Wajib Pajak orang pribadi karyawan dapat
mengajukan permohonan aktivasi EFIN secara berkelompok
melalui pemberi kerja ke KPP terdekat dalam hal:
a. Jumlah pegawai yang mengajukan permohonan EFIN
lebih dari 20 orang.
b. Nama pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a
tercantum dalam SPT Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.
- Pemberi kerja menyediakan tempat dan sarana pendukung
yang dibutuhkan KPP untuk melakukan aktivasi EFIN.
- Pegawai hadir pada saat aktivasi EFIN.
17
2. Tata Cara Mendapatkan EFIN
a. Wajib Pajak Mengajukan dan Mengisi Formulir
Aktivasi EFIN.
b. Kemudian diajukan ke Tempat Pelayanan Terpadu
Kantor Pajak (KP2KP).
c. Tempat Pelayanan Terpadu Mengaktivasi dan
Mencetak EFIN.
d. EFIN diserahkan ke Wajib Pajak.
GAMBAR 3.1
TATA CARA MENDAPATKAN EFIN
WAJIB PAJAK KANTOR PAJAK
Ph
ase
Mulai
Mengajukan
dan mengisi
Formulir
Aktivasi
EFIN
Formulir
Aktivasi EFINFormulir
Pengajuan EFIN
1
1
Formulir Aktivasi EFIN
Formulir Pengajuan EFIN
Aktivasi
EFIN
EFIN
2
2
EFIN
Menerima
EFIN Setelah
diaktivasi
Selesai
Sumber : Data primer diolah, 2016
18
3.1.4 Cara Pendaftaran e-Filing
Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-
41/PJ/2015 Pasal 1 Ayat 5 DJP Online adalah Layanan Pajak
Online yang disediakan oleh Direktorat Jendral Pajak melalui
laman (website) dan/ atau aplikasi untuk perangkat bergerak
(mobile device).
Pemerintah telah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara,
Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik
Indonesia menyampaikan SPT tahunan pajak penghasilan (PPh)
orang pribadi melalui e-filing. Pemerintah juga mewajibkan
seluruh karyawan BUMN / BUMD dan juga seluruh tenaga kerja
di berbagai sektor, baik profit maupun non-profit. E-
filing merupakan suatu cara penyampaian SPT tahunan PPh
secara elektronik yang dilakukan secara online dan real
time melalui internet pada laman (website) DJP Online
https://djponline.pajak.go.id atau laman penyedia layanan SPT
elektronik. Adapun penyedia layanan SPT elektronik merupakan
pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan layanan yang
berkaitan dengan proses penyampaian e-filing ke DJP, yang
meliputi penyedia aplikasi SPT elektronik dan penyalur SPT
elektronik.
19
GAMBAR 3.2
TATA CARA PENDAFTARAN E-FILING
Ph
ase
Mulai
Login dan Daftar ke
Direktorat Jendral Pajak
Mengisi Profil (Email, No
HP, Password)
Registrasi Pendaftaran
Selesai
Sumber : Data primer diolah, 2016
20
Langkah Pertama pendaftaran e-Filing adalah kunjungi website
djponline.pajak.go.id.
Kemudian klik daftar. Juga bisa langsung menuju website
pendaftarannya di djponline.pajak.go.id/registrasi.
Gambar 3.3
Pendaftaran e-Filing
Sumber: www.google.com, 2016
Isi NPWP dan Efin . Kemudian isi captcha kode keamanan sesuai
tulisan yang muncul. Selanjutnya klik Verifikasi. NPWP harus
ditulis angka saja, tanpa titik dan strip.
21
Selanjutnya akan muncul nama, masukkan juga email, No. HP
yang aktif, dan kode keamanan serta password.
Gambar 3.4
Pendaftaran e-Filing
Sumber: www.google.com, 2016
Klik simpan. Jika berhasil akan muncul tulisan registrasi berhasil,
cek email. Silahkan cek email.
22
Buka email dan klik link aktivasi. Jika sukses akan muncul tulisan :
aktivasi akun berhasil, silahkan klik tombol ok untuk ke menu login.
Gambar 3.5
Pendaftaran e-Filing
Sumber: www.google.com, 2016
23
3.2 Cara Pengisian e-Filing dengan menngunakan SPT Tahunan PPh
1770 SS dan PPh 1770 S
Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016
Pasal 1 Ayat 2 Surat Pemberitahuan Tahunan yang selanjutnya disebut
SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak yang meliputi SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Orang Pribadi (SPT 1770, SPT 1770 S, SPT 1770 SS) dan SPT
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan (SPT 1771 dan SPT
1771/S), termasuk SPT Tahunan Pembetulan.
Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016
Pasal 1 Ayat 4 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi Sangat Sederhana yang selanjutnya disebut SPT 1770 SS adalah
SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/ atau pekerjaan bebas
dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 (enam
puluh juta rupiah) setahun.
Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016
Pasal 1 Ayat 6 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi yang selanjutnya disebut SPT 1770 S adalah SPT Tahunan yang
digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan
selain dari usaha dan/ atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan
bruto lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun.
Menurut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015
Nomor 2 tentang Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri melaporkan SPT
Tahunan PPh melalui e-Filing. Informasi terkait tata cara pelaporan SPT
Tahunan PPh melalui e-Filing, dapat diperoleh melalui situs resmi DJP,
menghubungi Kring Pajak 1500200, dan/ atau menghubungi Kantor Pajak
terdekat.
24
Menurut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015
Nomor 3 tentang Bendahara Pemerintah wajib menerbitkan bukti
pemotongan PPh Pasal 21 (Formulir 1721-A2) paling lambat 1 (satu)
bulan setelah tahun kalender berakhir. Sebagai contoh, untuk Tahun Pajak
2015, maka bukti potong agar diterbitkan paling lambat tanggal 31 Januari
2016.
E-filing merupakan sebuah produk inovasi perkembangan
teknologi informasi yang disediakan untuk memudahkan sekaligus
meningkatkan pelayanan kepada para pembayar pajak dalam
melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Dengan e-
filing, kegiatan mengisi dan mengirim SPT tahunan dapat dilakukan
dengan mudah dan efisien karena telah tersedia formulir elektronik di
layanan pajak online yang siap memandu para pengguna layanan. Selain
itu, layanan pajak online dapat diakses kapan pun dan dimana pun,
sehingga penyampaian SPT melalui e-filing dapat dilakukan setiap saat
selama 24 jam. Dan tentunya, dalam e-filing tidak diperlukan lagi
dokumen fisik berupa kertas-kertas karena semua dokumen akan dikirim
dalam bentuk dokumen elektronik.
1. Tata Cara Pengisian e-Filing
Secara garis besar tata cara pelaksanaan e-Filing
sebagai berikut :
a. Mengajukan Permohonan EFIN.
b. Setelah mendapatkan EFIN Wajib Pajak mendaftarkan
ke DJPOnline (Registrasi Online).
c. Setelah Registrasi Online mengisi dan memilih SPT
Tahunan yang akan dipilih (1770 SS atau 1770S).
d. Kemudian Input Data 1721 A2/A1 yang telah diterbitkan
Bendahara instansi atau perusahaan.
e. Setelah Input Data Wajib Pajak mendapatkan Bukti
Penerimaan Elektronik (BPE)
25
GAMBAR 3.6
BAGAN ALUR PENGISIAN E-FILING
Ph
ase
Mulai
Permohonan EFIN
Registrasi Online
Registrasi User
Input Data SPT 1721 A2/
A1
Bukti Penerimaan
Elektronik (BPE)
Selesai
Sumber : Data primer diolah, 2016
26
3.2.1 Tata Cara Pengisian e-Filing dengan menggunakan SPT
Tahunan PPh 1770 SS
Langkah pertama kunjungi website djponline.pajak.go.id, Login
dengan akun efiling, masukkan NPWP dan Password di kolom
login. NPWP ditulis tanpa strip dan tanpa titik.
Gambar 3.7
Login Djp Online
Sumber: www.google.com, 2016
27
Setelah login, klik salah satu tulisan efiling. Tulisan tersebut
berwarna hijau, kadang ada di sebelah kiri atau kanan.
Gambar 3.8
Klik Tulisan e-Filing
Sumber: www.google.com, 2016
28
Klik salah satu tulisan buat SPT
Gambar 3.9
Klik Buat SPT
Sumber: www.google.com, 2016
Jawab Pertanyaan yang ada, misalnya (lihat gambar): (1) tidak
melakukan usaha/pekerjaan bebas (2) tidak pisah harta (3) ya,
kurang dari 60 juta. Kemudian klik SPT 1770 SS.
Gambar 3.10
Klik SPT 1770 SS
Sumber: www.google.com, 2016
29
Isi data formulir. Pilih tahun pajak yang ingin anda laporkan, pilih
status SPT, kemudian klik berikutnya.
Gambar 3.11
Pilih Tahun Pajak dan Status SPT
Sumber: www.google.com, 2016
Untuk status SPT: Misalnya, ingin melaporkan SPT tahun
2015. Jika belum pernah melaporkan SPT untuk tahun tersebut,
pilih normal. Jika sudah pernah, dan sudah menerima tanda terima
tetapi ingin membetulkan silahkan pilih pembetulan.
30
Lengkapi semua isian bagian A. Sesuaikan dengan bukti potong
A1/A2 yang dimiliki. Jika selesai, klik berikutnya.
Gambar 3.12
Pengisian Bukti Potong A1/A2
Sumber: www.google.com, 2016
31
Isi Bagian B jika memiliki penghasilan yang dikenai PPh final dan
PPH yng tidak termasuk objek pajak. Jika tidak ada, langsung klik
berikutnya.
Gambar 3.13
Pengisian PPh Final
Sumber: www.google.com, 2016
32
Isi jumlah total harta dan kewajiban/utang yang dimiliki pada
bagian C. Setelah itu kik berikutnya.
Gambar 3.14
Pengisian Kolom Harta dan Hutang
Sumber: www.google.com, 2016
33
Baca pernyataan yang ada. Setelah setuju, silahkan klik centang
pada tulisan setuju. Lalu klik berikutnya
Gambar 3.15
Kolom Pernyataan
Sumber: www.google.com, 2016
34
Langkah berikutnya adalah mengirim SPT. Klik tulisan di sini lalu
pilih email (tahun 2016 DJP belum mendukung pengiriman
melalui nomor HP).
Gambar 3.16
Pengiriman SPT
Sumber: www.google.com, 2016
35
Buka email di tab/browser lain, lalu copy/salin atau catat kode
verifikasi yang masuk.
Gambar 3.17
Pengambilan Kode Verifikasi
Sumber: www.google.com, 2016
36
kembali ke DJP online, Paste/tempel atau tulis kode verifikasi di
kolom yang sudah disediakan. Selanjutnya klik kirim
Gambar 3.18
Kirim SPT
Sumber: www.google.com, 2016
37
Biasanya keluar survey Puas atau Tidak Puas. Pilih salah satu.
Jika berhasil akan otomatis dibawa menuju daftar SPT. Buka email
untuk melihat atau mencetak tanda terima SPT Tahunan.
Gambar 3.19
Laporan SPT Selesai
Sumber: www.google.com, 2016
38
3.2.2 Tata Cara Pengisian e-Filing dengan SPT Tahunan PPh 1770 S
Langkah pertama kunjungi website djponline.pajak.go.id, Login
dengan akun efiling, masukkan NPWP dan Password di kolom
login. NPWP ditulis tanpa strip dan tanpa titik.
Gambar 3.20
Login Djp Online
Sumber: www.google.com, 2016
39
Setelah sukses login, klik tulisan e-filing. Ada dua tulisan efiling
yang bisa dipilih, klik salah satu saja. Tulisan efiling hijau besar
biasanya terletak di kanan atau di kiri, tergantung jenis pekerjaan.
Gambar 3.21
Klik Tulisan e-Filing
Sumber: www.google.com, 2016
40
Klik tulisan buat SPT, ada dua tulisan buat SPT, pilih salah satu
saja.
Gambar 3.22
Klik Buat SPT
Sumber: www.google.com, 2016
41
Jawab pertanyaan yang ada. Misalnya seperti ini : (1) tidak
usahawan atau pekerjaan bebas (2) tidak pisah harta (3) tidak
kurang dari 60 juta rupiah setahun (4) 1770 S Formulir.
Lalu klik SPT 1770 S dengan formulir
Gambar 3.23
Klik SPT 1770 S
Sumber: www.google.com, 2016
42
Isi data formulir. Misalnya ingin melaporkan pajak tahun 2015,
pilihlah tahun pajak 2015. Bila baru pertama kali melapor SPT
untuk tahun pajak tersebut, pilihlah status SPT normal lalu klik
langkah berikutnya.
Gambar 3.24
Pengisian Tahun Pajak dan Status SPT
Sumber: www.google.com, 2016
43
Isi bagian A jika memiliki penghasilan yang dikenakan PPh Final
atau bersifat final, klik tulisan tambah+ untuk menambah. Jika
sudah selesai atau tidak ada penghasilan seperti itu, klik Lanjut Ke
Daftar Harta.
Gambar 3.25
Pengisian PPh Final
Sumber: www.google.com, 2016
44
Bagi yang belum mengisi daftar harta pada SPT tahun lalu atau
ingin menambahkan daftar harta baru, silahkan klik tambah.
Gambar 3.26
Pengisian Harta
Sumber: www.google.com, 2016
45
Muncul kotak dialog harta, isi sesuai dengan harta. Klik tambah+
lagi untuk mengisi harta yang lain. Isikan semua harta yang
dimiliki, satu persatu.
Gambar 3.27
Pengisian Kolom Harta
Sumber: www.google.com, 2016
46
Setelah selesai klik lanjut ke daftar utang.
Lakukan hal yang sama pada daftar utang dan daftar keluarga. Jika
tahun sebelumnya sudah mengisi SPT 1770 S dan memasukkan
semua daftar tadi, klik daftar harta/utang/keluarga tahun lalu. Jika
belum pernah mengisi atau ingin menambah baru, silahkan klik
tambah.
Setelah semuanya terisi. Klik langkah berikutnya, posisinya ada di
bagian bawah.
Isi bagian A jika ada penghasilan dalam negeri lainnya dan bagian
B jika ada penghasilan yang bukan objek pajak. Apabila tidak ada,
lewati bagian tersebut dan langsung klik bagian C: Daftar
Pemotongan dan Pemungutan PPh.
Gambar 3.28
Pengisian Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya
Sumber: www.google.com, 2016
47
Bagian C akan otomatis terisi jika pemberi kerja menggunakan
ESPT 21 versi 2.3 ke atas. Nah jika kosong atau belum ada, harus
mengisi sendiri secara manual.
Gambar 3.29
Pengisian Daftar Pemotongan/ Pemungutan PPh
Sumber: www.google.com, 2016
Klik Tambah untuk mengisi, lalu isi sesuai bukti potong yang
dimiliki (A1/ A2). Setelah itu klik simpan. Jika memiliki lebih dari
satu, klik tambah lagi, isi, lalu simpan.
Setelah selesai, klik langkah berikutnya (ada di bagian bawah).
48
Selanjutnya anda akan mengisi induk SPT. mulai dari identitas,
jika kolom isian tidak muncul, silahkan klik Identitas, Lanjutkan ke
Bagian A, B, C, D, E, dan F.
Gambar 3.30
Pengisian SPT Induk
Sumber: www.google.com, 2016
49
Periksa kembali isian pajak. Apakah nihil, kurang bayar, atau lebih
bayar.
Jika benar-benar kurang bayar, silahkan buat id biling dan bayar
pajak. Jika lebih bayar, bisa menyampaikan laporan pajak secara
manual ke kantor pajak terdekat.
Gambar 3.31
Kolom Pernyataan
Sumber: www.google.com, 2016
Jika sudah selesai, silahkan baca pernyataan. Baca dengan teliti
lalu klik centang pada kata setuju/agree. Kemudian klik langkah
berikutnya.
50
Ini adalah bagian terakhir, yaitu mengirim SPT 1770 S. Klik
tulisan di sini lalu pilih email, kemudian klik OK (tahun 2016 DJP
belum bisa mengirim kode verifikasi dengan nomor HP)
Gambar 3.32
Pengambilan Kode Verifikasi
Sumber: www.google.com, 2016
51
Buka email di tab baru, copy/salin atau catat kode verifikasi
kemudian tempelkan/masukkan ke halaman kirim SPT tadi.
Terakhir, silahkan klik kirim SPT.
Gambar 3.33
Salin Kode Verifikasi
Sumber: www.google.com, 2016
52
Jika berhasil akan kembali ke daftar SPT. Buka email untuk
melihat tanda terima elektronik.
Gambar 3.34
Laporan SPT Selesai
Sumber: www.google.com, 2016
53
3.3 Keuntungan dan Hambatan dari penggunaan aplikasi e-Filing
3.3.1 Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan e-Filing adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Wajib Pajak, Pelaporan SPT menjadi lebih fleksibel,
efisien, cepat, dan akurat. Wajib Pajak dapat melaporkan
SPTnya kapan saja selama 24 jam. Selain itu dalam e-Filing
ada proses check and balance, jika ada pengisian yang tidak
tepat akan ada pemberitahuan sehingga hasil yang diinput lebih
akurat.
2. Bagi KP2KP sangat membantu dalam meringankan beban
pekerjaan dari seksi Pelayanan.
3.3.2 Hambatan dan Permasalahan dari penggunaan e-Filing adalah
sebagai berikut:
1. Hambatan dan Permasalahan yang mendasar dalam
penggunaan e-Filing adalah pada sistem jaringan, pada sistem
jaringan masih sering eror. Maka diharapkan agar Djp Online
dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
2. Kurangnya pemahaman Wajib Pajak mengenai aplikasi ini,
sehingga perlu dilakukannya sosialisasi secara intensif.