bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek penelitian...
TRANSCRIPT
49
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Profil Komunitas Absolve
ABSOLVE adalah sebuah komunitas Otomotif (mayoritas kendaraan roda
empat) yang ada di Kota Bandung. ABSOLVE terbentuk pada awal tahun 2008,
tepatnya tanggal 01 Januari 2008. Kata “ABSOLVE” diambil dari Kata Bahasa
Asing yang artinya “bebas atau membebaskan”. Namun Arti kata bebas disini
bukan berarti bebas dalam melakukan hal apapun, namun Bebas dalam melakukan
Kreasi, Inovasi, dan Sosialisasi khususnya dalam dunia otomotif. Awal mula
terbentuknya ABSOLVE, hanya didirikan oleh 9 (Sembilan) anggota, dan kini
pada tahun 2011 jumlah anggota tercatat hingga 60 anggota.
Ada sedikit perbedaan Pada komunitas atau Club Absolve ini dengan
Komunitas Otomotif lainnya pada sistem penerimaan anggota, Absolve tidak
mewajibkan pada calon anggota untuk memakai kendaraan roda empat, yang
mengunakan kendaraan roda dua bahkan tidak berkendarapun dapat bergabung
dengan Club ini, namun calon anggota wajib menggemari dunia otomotif
khususnya mobil. Maka dari itu sering anggota Absolve sendiri memanggil
komunitas Absolve ini dengan panggilan Family.
Absolve menentukan jadwal wajib kumpul pada hari jumat malam, mulai
19.00 – 22.00 WIB yang bertempat di Jln. Sulanjana No. 15 Bandung (depan
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
50
salah satu radio terkemuka di Bandung). Tujuan adanya kumpul wajib ini ialah
untuk dapat terjalinnya tali silaturahmi sesama anggota, share tentang dunia
otomotif, dan lain lainya yang bersifat positif. Dan masih banyak kegiatan-
kegiatan diluar jam kumpul pada hari jumat malam, diantaranya:
Futsal
Basket
Badminton
Hangout bareng
Partisipasi dalam Ajang Kontes Mobil
Bakti Sosial (kegiatan rutin pada bulan Ramadhan)
dll
3.1.2 Susunan Kepengurusan ABSOLVE
Ketua : Ridwan Rangni
W.Ketua : Rizky Arywibowo
S.Humas : Egi Julwansyah
: Rhama M. Putra
: Adit
S.Bendahara : Rangga
: Ozzy Wardhana
Koor. Acara : Rendy Yulwansyah
: Divi M. Norel
: Syarief Maulana
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
51
: Achmad Soendara
Logistik : Afif
Publikasi : A. Taufan
: Dhany Rhamdan
3.1.3 Prestasi ABSOLVE
Selama perjalanan Absolve mulai dari tahun 2008 hingga saat ini, ada
beberapa prestasi dan penghargaan yang telah diraih baik personal maupun
kelompok, diantaranya:
Juara 1 Futsal (kompetisi antar club mobil di Bandung 2008)
Too Damn Low (Kontes Mobil 2008)
Juara 2 Paintball (kompetisi antar club mobil di Bandung 2009)
Juara 1 futsal (kompetisi antar club mobil di Bandung 2009)
Best Car Club (Kontes Mobil 2009)
Juara 3 Futsal (kompetisi antar club mobil 2010)
Best Paint (kontes mobil 2010)
Best Motorized (kontes mobil 2010)
Best Interior (kontes mobil 2011)
Best Toyota (kontes mobil 2011)
Best Hyundai (kontes mobil 2011)
Dan masih banyak yang belum tersebutkan prestasi prestasi yang telah diraih oleh
Absolve.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
52
3.1.4 Logo Absolve
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.
Metode ini merupakan kelanjutan dari metode deskriptif, dimana peneliti
menghimpun data, menyusun secara sistematis faktual dan cermat dan kemudian
menjelaskan hubungan diantara dua variabel, menguji hipotesis dan melakukan
prediksi (Rakhmat, 1991 ; 27).
Metode ini dilakukan jika peneliti mencoba untuk meneliti hubungan
diantara dua variabel-variabel (Rakhmat,1991;27). Menurut Singarimbun,
hubungan yang paling dasar adalah mencari hubungan dua variabel, yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Usaha untuk mencari hubunugan antar
variabel yang sesungguhnya mempunyai tujuan akhir untuk melihat ikatan
pengaruh antar variabel.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
53
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Dalam peneliti mengamati langsung berbagai kegiatan-kegiatan
komunitas mobil Absolve Bandung seperti kumpul wajib, kumpul rutin,
event dan lain sebagainya. Pengamatan awal yaitu dengan mencatat aspek-
aspek yang relevan dan penting.
2) Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:142). Angket cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang
luas. Angket dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup, terbuka,
kombinasi tertutup dan terbuka, dan semi terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau tidak langsung, atau dikirim melalui pos
atau internet.
3) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah mencari informasi dengan membaca buku yang
berkaitan dengan penelitian komunikasi yang terjadi di dalam suatu
kelompok terhadap sikap yang ditimbulkannya dan mencari informasi dari
artikel pada media cetak, serta artikel di internet mengenai kegiatan
komunitas mobil Absolve Bandung.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
54
3.2.2 Populasi dan Sampel
3.2.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono.2010:80). Populasi
dari penelitian ini meliputi komunitas Absolve Bandung yang tergabung dalam
dua grup BBM yaitu sebanyak 60 orang .
3.2.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2010:81). Dalam penelitian ini menggunakan
sampling jenuh. Sampling jenuh (Sugiyono, 2010: 85) yaitu teknik pengumpulan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi dalam
penelitian ini ukuran sample yang digunakan adalah seluruh populasi sebanyak 60
orang.
3.2.3 Validitas dan Reliabilitas
3.2.3.1 Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa
yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas
kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan
koefisien korelasi item-total yang terkoreksi.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
55
Menurut Kaplan suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur
variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau
sama dengan 0,3.
“ Not all validity coefficient are the same value, and there are no hard fast
rule obout how large the coefficient must be in order to be meaningful. In
practice, it is rare to see a validity coefficient larger than 0.6, and validity
coefficient in the range of 0.3 to 0.4 are commonly considered high.”
(Robert M.Kaplan,1993:141)
Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian
sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian data tersebut.
Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya jika data yang
dipakai untuk menguji hipotesis adalah data yang tidak valid dan tidak
menggambarkan secara tepat konsep yang akan diakur.
Pengujian validitas tiap butir pertanyaan menggunakan analisis item yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir pernyataan dengan skor total yang merupakan
jumlah skor dari keseluruhan butir pertanyaan.
Untuk mengukur validitas dalam penelitian ini dilakukan perhitungan
secara statistic, dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman (rs)
dengan rumus :
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
56
Dimana :
Keterangan :
T = Faktor Koreksi
t = Banyaknya observasi yang berangka sama pada suatu rangking tertentu
di = R(Xi) – R(Yi)
R(Xi) = rank pada data X untuk data responden yang ke-i
R(Yi) = rank pada data Y untuk data responden yang ke-i
(siegel, 1997 : 256)
3.2.3.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk
mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran relatif konsisten, alat ukur
tersebut reliabel (Ardianto, 2010: 189)
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran
dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana
pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam
pemahaman pertanyaan tersebut.Lebih lanjut Kaplan menyatakan:
“It has been suggested that reliability estimates in the range of 0.7 to 0.8
are good enough for most purposes in basic research.”(Robert
M.Kaplan,1993:126)
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
57
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Keputusan
validitas dan reliabilitas item mengunakan kriteria Kaplan sebagai berikut:
Item dinyatakan valid jika koefisien validitasnya lebih dari atau sama
dengan 0.3
Kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien
reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7
Untuk menguji Reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach, yaitu :
k ∑ S j 2
α = 1 - (Azwar, 2001:78)
k – 1 S x 2
Keterangan :
α = Koefisien reliabilitas Alpha
k = jumlah instrument pertanyaan
∑ S j 2 = jumlah varians dari tiap instrument
S x 2
= adalah varians dari keseluruhan instrument
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
58
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Pertanyaan
Koefisien
validitas
Titik
Kritis Keterangan
Koefisien
Reliabilitas
Titik
Kritis Keterangan
Pencarian
Informasi
(X1)
P5 0.504 0.3 valid
0.766
0.7 Reliabel
P6 0.549 0.3 valid
P7 0.586 0.3 valid
P8 0.658 0.3 valid
P9 0.757 0.3 valid
p10 0.403 0.3 valid
P11 0.488 0.3 Valid
Penghindaran
Informasi
(X2)
p12 0.483 0.3 valid
0.849
0.7 Reliabel p13 0.483 0.3 valid
p14 0.389 0.3 valid
p15 0.669 0.3 valid
P16 0.661 0.3 Valid
P17 0.679 0.3 Valid
Kepuasan
(Y1) P18 0.498 0.3 valid
0.762
0.7
Reliabel
P19 0.487 0.3 valid
P20 0.547 0.3 valid
P21 0.455 0.3 valid
P22 0.596 0.3 valid
P23 0.640 0.3 valid
P24 0.576 0.3 Valid
Pengetahuan
(Y2) p25 0.472 0.3 valid
0.785
0.7 Reliabel
p26 0.760 0.3 valid
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
59
p27 0.542 0.3 valid
Dari hasil perhitungan menggunankan program Microsoft Exel 2007 meupun
program SPSS 17 menghasilkan tiap-tiap item dari variabel x dan y menunjukkan
koefisien validitas (r) r kritis (0,3) sehingga criteria seluruh item dinyatakan
valid. Dan koefisien reliabilitas tiap variabel maupun keseluruhan variabel
menunjukkan (R) ≥ R kritis (0.7) maka criteria seluruh item dinyatakan reliable.
3.2.4 Teknik Analisis Data
Sedangkan untuk menganalisis data, dalam penelitian ini digunakan dua
macam teknik. Pertama adalah teknik analisis deskriptif, yaitu pemaparan
jawaban responden atas sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
angket dengan mentabulasikan data yang dapat menjelaskan situasi tertentu.
Kedua adalah teknik analisis inferensial, yaitu menganalisis jawaban responden
dengan menggunakan perhitungan statistik tertentu.
3.2.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis dekriptif berfungsi untuk memaparkan data atau jawaban-jawaban
yang diberikan responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam bentuk
angket yang nantinya akan dimuat dalam bentuk table tunggal dan table silang
sehinggal hasil yang didapat akan memperjelas masalah yang diteliti.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
60
Pertanyaan dalam angket yang diajukan kepada responden terdiri dari dua
macam. Pertama adalah pertanyaan tentang karakteristik responden dan yang
kedua adalah pertanyaan utama penelitian.
3.2.4.2 Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial berfungsi untuk mencari hubungan antara
variable bebas dengan variable terikat. Untuk mengetahui derajat hubungan
(koefisien korelasi) diantara variable-variabel (bebas dan terikat) diperlukan
sebuah prosedur statistic yang dinamakan analisis hubungan, dengan
menggunakan ukuran asosiasi yang disesuaikan dengan jenis (skala pengukuran)
data (Rakhmat, 2005:134).
Skala pengukuran untuk setiap variable dalam penelitian ini adalah skala
ordinal (bertingkat) dengan menggunakan skala Likert, dimana pernyataan-
pernyataan dalam angket diberi bobot untuk setiap nilai jawaban dan
menggunakan peringkat lima angka penilaian, yaitu ; (a) sangat setuju, (b) setuju,
(c) netral, (d) tidak setuju (e) sangat tidak setuju. Pernyataan positif diberi nilai 5-
4-3-2-1 dan untuk pernyataan negative diberi nilai 1-2-3-4-5 (Ruslan, 2003:196).
Maka, untuk mengetahui hubungan antar variable digunakan korelasi
berdasarkan ranking, yaitu menggunakan rumus Rank Spearman (rs) sebagai
berikut :
Apabila tidak ada skor yang sama (Kriyantono, 2007:174)
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
61
Keterangan :
rs = koefisien korelasi rank spearman
n = banyaknya sampel
di = selisih antara rank X dan rank Y
sebelum menghitung rs, digunakan suatu factor koreksi, yaitu T. factor
koreksi ini dapat dihitung dengan rumus :
(Siegel, 1997:256)
Keterangan ;
t = jumlah variable yang memiliki pangkat yang sama
apabila ada skor yang sama, maka untuk menghitung rs digunakan rumus :
Dimana,
(Siegel, 1997:259)
Keterangan :
n = banyaknya sampel
rs = koefisien korelasi rank spearman
t = banyaknya data berpangkat sama pada satu rangking tertentu
T = besarnya factor koreksi
d¡ = selisih ranking X dan Y (X1-Y1)
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id
62
dan untuk menguji signifikasi (keeratan hubungan), memakai test pada
taraf signifikan 0,05 dengan rumus spearman :
(Siegel, 1997:263)
Keterangan :
n = jumlah responden
rs = koefisien korelasi spearman hasil perhitunagn pertaman
(n-2) = derajat kebebasan
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Kriteria pengujian:
Jika ; maka H0 ditolak, H1
diterima yang berarti tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti.
Jika ; maka H0 diterima, yang
berarti tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (IV-2012)
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi...Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Ilmu Komunikasi © 2012http://pustaka.unpad.ac.id