bab iii metodologi penelitian 3.1 setting dan...
TRANSCRIPT
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini,yaitu setting
penelitian dan karakteristik Subjek penelitian.Setting penelitian mendeskripsikan
gambaran,tempat,dan waktu dilaksanakannya,sedangkan Subjek penelitian
mendeskripsikan kondisi siswa dan guru,baik secara umum (terhadap keseluruhan
guru dan siswa) maupun secara khususterhadapguru dan siswa yang dipilih
sebagairesponden di SD Negeri Tambakromo 03, Kecamatan Tambakromo
kabupaten Pati.
3.1.1 Setting Penelitian
Dalam setting penelitian akandijelaskan tentang tempat penelitian dan
waktu penelitian.
3.1.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Tambakromo 03
Kecamatan TambakromoKabupaten Pati Tahun Pelajaran2016-2017. Berdasarkan
letak geografisnya SD Negeri Tambakromo 03 terletak di depan Kantor Dinas
Pendidikan Kecamatan Tambakromo Tepatnya di Jalan Raya Tambakromo-
Kayen.
SD Negeri Tambakromo 03 memiliki beberapa ruangan,diantaranya
adalah sebagai berikut.
1. Jumlah ruang kelas : 6 buah
2. Ruang guru / Kepala Sekolah : 1 buah
3. Ruang UKS : 1 buah
4. Perpustakaan :1 buah
5. Musholla :1 buah
6. Kamar mandi/WC guru :1 buah
7. Kamar mandi/WC siswa :3 Buah
24
SD Negeri Tambakromo 03 terdiri dari 6 rombel (kelas I-VI) dengan
jumlah siswa sebanyak 169 siswa.Secara rinci kondisi siswa dapat dilihat pada
tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Kondisi Siswa di SDN Tambakromo 03 Kecamatan Tambakromo
Kabupaten Pati Tahun 2016/2017
No Kelas Murid Pa Murid Pi Jumlah
1 I 9 14 23
2 II 9 13 22
3 III 13 13 26
4 IV 9 10 19
5 V 11 10 21
6 VI 15 12 27
Jumlah 67 72 138
3.1.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun
pelajaran 2016-2017,antara bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2016. Siklus
1 terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 20,22,dan 23Juli
2016,siklus 2 juga terdiri dari 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 10,12,dan13
Agustus 2016. Rencana pelaksanaan tindakan penelitian secara rinci tersaji dalam
tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus 1
Analisis refleksi 1
Pelasanaan Siklus 2
Analisis refleksi 2
Penulisan laporan
√
√
√
√
√
√
√
√
25
3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Subjekpenelitian adalah siswakelas 3 SD Negeri Tambakromo 03
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati yang berjumlah 26 siswa yang terdiri
dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Rata – rata siswa kelas 3 SDN
Tambakromo 03 berasal dari keluarga dengan latar belakang petani dan buruh
tani. Selain itu orang tua siswa banyak yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya
sehingga dalam belajar di rumah siswa tidak mendapatkan bimbingan dari orang
tuanya secara baik. Kondisi tersebut berdampak terhadap motivasi belajar dan
hasil belajar siswa. Akibatnya siswa cenderung terbiasa tidak belajar dan sering
lupa dan tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Karakterisktik
siswa merupakan salah satu faktor eksternal yang menunjang keberhasilan sebuah
pembelajaran.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian adadua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.Variabel bebasadalah modelpembelajaran kooperatif Make A Match,
sedangkan variabel terikat adalah kemampuan siswa dalam menyimak,
menganalisasa, mengidentifikasi, memecahkan masalah, mempresentasikan dan
memberikan konfirmasi laporan. Model pembelajaran kooperatif Make A Match
adalah suatu model pembelajaran dimana siswa mencari pasangan dari kartu yang
diberikan guru diawal pembelajaran,selanjutnya menggabungkan pertanyaan
dengan jawaban yang sesuai atau sebaliknya. Sedangkan hasil belajar adalah
penilaian unjuk kerja siswa yang ditunjukkan dengan perolehan skor hasil belajar
melalui evaluasi pembelajaran.
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan PTK ini mengacu
pada model yang dikemukakan oleh Kemmis & MC Taggart. Dalam PTK ini
dilaksanakan melalui 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan,
yaitu; 1) tahap perencanaan, 2) tahap implementasi tindakan, 3) observasi, dan 4)
26
refleksi. Secara rinci model penelitian Kemmis & MC. Taggart disajikan dalam
gambar berikut.
Gambar 3.1
PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis & Mc.Taggart
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk perbaikan
peningkatan hasil belajar siswa dalam dua siklus,siklus 1 dan siklus 2.Penelitian
dikatakan berhasil apabila presentase ketuntasan belajar siswa setelah dadakan
penelitian sesuai dengan target yang ditentukan.Apabila belum mencapai target
yang ditentukan akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3.3.1 Siklus 1
3.3.1.1 Perencanaan
Perencanaan adalah tahap menyusun rencana tindakan yangmenjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
akan dilakukan (Suharjono,2007:75). Sedangkan rencana tindakan merupakan
tindakan pembelajaran yang disusun secara sistematis, berorientasi ke depan
dengan mempertimbangkan peristiwa-peristiwa tak terduga sehingga dapat
mengurangi atau mengeliminasi resiko (Mulyasa, 2009 : 107). Adapun kegiatan
yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:
a. Menentukan materi pelajaran IPA SD.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Menyusun materi ajar.
27
d. Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar
berlangsung di kelas ketika pelaksanaan model pembelajaran kooperatif
Make A Match diaplikasikan.
e. Membuat alat evaluasi.
3.3.1.2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara
mengimplementasikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang
telah dipersiapkan. Adapun deskripsi kegiatan pelaksanaan pembelajaran adalah
sebagai berikut.
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Membuka pelajaran dengan mengucap salam
2) Berdoa bersama
3) Presensi
4) Memberikan appersepsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
1) Guru memberikan penjelasan materi dan melakukan tanya jawab
dengan siswa.
2) Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Make A Match.
3) Setelah kelompok terbentuk, guru membagi kelompok menjadi dua
bagian, bagian pertama berperan sebagai pemegang kartu yang berisi
soal, dan bagian kedua sebagai pemegang kartu jawaban.
4) Guru memposisikan kelompok siswa pemegang kartu soal dan kartu
jawaban, kemudian guru memberikan kartu soal dan jawaban secara
acak.
5) Guru membagikan kartu secara acak kepada masing-masing kelompok.
6) Kelompok pemegang kartu soal diberi waktu selama 5 menit untuk
memikirkan jawaban dari kartu yang diterima. Sedangkan pemegang
kartu jawab menunggu sampai ada aba-aba dari guru.
28
7) Setelah guru memberikan aba-aba, pemegang kartu jawab mengangkat
kartu kearah kelompok pemegang soal, dan pemegang kartu soal mulai
mencari pasangan kartu berisi jawaban yang tepat.
8) Siswa yang sudah menemukan pasangan kartunya diminta untuk duduk
dan menunggu sampai semua sampai semua menemukan pasangan
masing-masing.
9) Setelah semua siswa saling mencocokkan kartu, guru bersama siswa
melakukan konfirmasi dan mengoreksi jawaban yang benar, siswa yang
berhasil mencocokkan kartu dengan benar diberikan skor.
10) Setelah 2 babak, kelompok yang mendapatkan skor tertinggi diberikan
poin, begitu seterusnya.
11) Dalam kegiatan konfirmasi, siswa diminta untuk memberikan
tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan
jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan jawaban siswa.
12) Pada akhir kegiatan inti siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan
materi yang kurang jelas.
c. Kegiatan Akhir
1) Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)
2) Siswa mengerjakan tes formatif.
3) Guru menganalisis hasil evaluasi dan memberikan tindak lanjut
(perbaikan/pengayaan).
4) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama.
3.3.1.3 Pengamatan
Observasi adalah tahapan dimana peneliti melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung (Suharjono,2007:78). Observasi dilakukan oleh satu orang observer
yaitu teman sejawat yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Fokus pengamatan
ditujukan pada aktivitas siswa dan guru serta guru dalam proses pembelajaran.
29
Observasi juga bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa
SD kelas 3. Obyek pengamatan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses
pelaksanaan tindakan meliputi aktivitas guru dan sintak dalam tindakan
berlangsung.
3.3.1.4 Refleksi
Pada tahap ini semua data yang telah terkumpul dikaji dan dianalisis,data
tersebut meliputi hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang
telah dilakukan.Hal-hal yang perlu dianalisis antara lain hasil pengamatan atau
dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Make a Match,mengevaluasi proses dan hasil belajar pada siklus 1
untuk mengetahui apakah pemberian tindakan pada siklus 1 sudah dapat
meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa
kelas 3 .Hasil tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam
pelaksanaan pembelajaran siklus II.Kelebihan dalam penerapan model
pembelajaran Make a Match akan tatap dipertahankan,sedangkan apabila masih
ditemui kekurangan dalam pelaksanaannya akan diperbaiki pada siklus II.
3.3.2 Siklus II
Prosedur pelaksanaan siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan pada siklus I. Siklus II direncanakan dalam 3 (tiga) kali
pertemuan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif Make A Match. Tahapan
pelaksanaan siklus II terdiri dari, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
3.3.2.1 Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan meliputi; 1)
menentukan alternatif pemecahan masalah yang terjadi pembelajaran siklus 1, 2)
mempersiapkan RPP beserta perangkatnya, 3) menyiapkan lembar observasi, dan
4) menyiapkan butir tes sebagai alat evaluasi.
30
3.3.2.2 Pelaksanaan
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucap salam dan berdoa bersama.
2) Absensi
3) Pengelolaan kelas
4) Menyampaikan appersepsi agar timbul rasa antusias dalam pemahaman
materi yang akan disampaikan oleh guru.
5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Pada tahap eksplorasi siswa membaca dan mengamati materi dan
gambar yang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup yang telah
disediakan oleh guru. Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang materi yang telah dibaca.
Elaborasi
1) Guru menjelaskan mengenai pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Make A Match.
2) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1 dan
kelompok 2
3) Pada babak pertama, kelompok 1 sebagai pemegang kartu soal dan
kelompok 2sebagai pemegang kartu jawab. Pada babak selanjutnya,
kelompok 1 sebagai pemegang kartu jawabdan kelompok 2 sebagai
pemegang kartu soal, begitu seterusnya.sampai berlangsung 4 babak.
4) Guru memposisikan siswa untuk saling berhadapan antara kelompok 1
dan 2.
5) Guru membagikan kartu secara acak kepada masing-masing
kelompok.
6) Sebagaimana kegiatan siklus I, pada siklus II, kelompok pemegang
kartu soal juga diberi waktu selama 5 menit untuk memikirkan
jawaban dari kartu yang diterima. Sedangkan pemegang kartu jawab
menunggu sampai ada aba-aba dari guru.
31
7) Guru membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
8) Dengan aba-aba dari guru, kedua kelompok diberikan waktu 5 menit
untuk mencocokkan kartu soal dengan jawaban, siswa yang berhasil
mencocokkan kartu secara tepat mendapatkan poin skor.
9) Masing-masing kelompok saling mempresentasikan hasil kinerjanya.
Konfirmasi
1) Siswa yang tidak melakukan presentasi menanggapi hasil laporan
kelompok lain.
2) Guru memberikan apresiasi dan penguatan materi.
3) Siswa menanyakan materi yang kurang jelas.
c. Kegiatan Penutup
a. Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman
tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)
b. Siswa mengerjakan tes formatif.
c. Memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa.
d. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar.
e. Menutup kegiatan pembelajran dengan berdo’a.
3.3.2.3 Pengamatan
Tahap observasi siklus II dilaksanakan seperti pada tahapobservasi
siklus I. Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu teman sejawat (sa;ah
satu guru di SDN Tambakromo 03) yang bertugas untuk mengamati proses
pembelajaran. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas guru dan siswa pada
implementasi pendekatan pembelajaran make a match. Observasi selain diarahkan
pada proses pembelajaran juga diarahkan pada penilaian akhir proses
pembelajaran. Penilaian proses akhir pembelajaran bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Tambakromo 03 Kabupaten
Pati.
Selain menggunakan lembar observasi,proses pengamatan tindakan
penelitian juga dilakukan dengan menggunakan foto.Hal tersebut dilakukan
sebagai bukti nyata hasil penelitian,dokumentasi tersebut meliputi aktivitas guru
32
dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make
A Match.
3.3.2.4 Refleksi
Pada tahap akhir kegiatan dilakukan kegiatan refleksi dengan cara
mengkaji dan menganalisis data yang telah terkumpul. Data tersebut meliputi
hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang telah
dilakukan.Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
pembelajaran. Hasil dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan pedoman untuk
melaksanakan tindakan selanjutnya.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes.Teknik tes
digunakan dalam memperoleh data primer berupa penilaianhasil belajar siswa.
Pada teknik ini menggunakan instrumenbutirsoal yangberbentuk pilihan ganda.
Sedangkan teknik non tes menggunakan instrumen rubrik penilaian.
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi,Arikunto, 2012:
46). Dalam tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 3 SDN
Tambakromo 3 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati.
2. Dokumentasi
Supardi (2013: 63) menjelaskan bahwa dokumentasi dapat digunakan
untuk mengungkap tentang proses pembelajaran, dan kedisiplinan siswa dalam
menerima pelajaran. Beberapa dokumentasi yang digunakan adalah data hasil
evaluasi dan foto dokumentasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
3. Observasi
Sugiyono (2010: 312), menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan
tehnik pengumpulan data observasi partisipasi lengkap, yaitu penelitian terlihat
33
dalam kehidupan sehari-hari dari sumber data peneliti sudah terlihat sepenuhnya
terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sangat natural, peneliti
tidak terlihat melakukan penelitian.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
1. Butir Soal Tes
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif pengetahuan.
Tes formatif ini dilaksanakan pada akhir setiap siklus.Instrumen tes berupa butir-
butir soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban.Penilaian non tes
dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi implementasi tindakan
pembelajaran discovery learning. Adapun kisi-kisi tes tertulis untuk mengukur
aspek kognitif pada siklus I tersaji dalam tabel 3.3 berikut ini
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Indikator
No.
Soal
Bentuk
Soal
1. Memahami
ciri-ciri dan
kebutuhan
makhluk
hidup serta
hal-hal yang
mempengar
uhi
perubahan
pada
makhluk
hidup.
1.1 mengidenti-
fikasi ciri-ciri
dan
kebutuhan
makhluk
hidup
Ciri-ciri
makhluk
hidup
Menjelaskan ciri-
ciri makhluk
hidup.
Mendeskripsikan
ciri-ciri makhluk
hidup sesuai
dengan lingkungan
hidupnya
Mmendeskripsikan
makhluk hidup
membutuhkan
udara
Memahami
kebutuhan
makhluk hidup,
cahaya, air, dan
udara.
1,2,13
4,5
6,7
8,9,14,1
5
10, 11,
12,
Pil.Ganda
Pil.Ganda
Pil.Ganda
Pil.Ganda
Kisi-kisi penilaian merupakan tabel matriks pemetaan soal yang
menggambarkan distribusi butir untuk berbagai materi pelajaran berdasarkan
kompetensi dasar, indikator dan tingkat kompetensi tertentu. Penyusunan kisi-kisi
34
ini digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perangkat tes. Jumlah butir soal
yang digunakan untuk tes sebanyak 15 butir soal pilihan ganda dengan 4 alternatif
jawaban.Selanjutnya kisi-kisi penilaian tes formatif siklus 2 disajikan melalui
tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Tes Formatif Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok Indikator Soal
Jumlah
Soal
No
Soal
Bentuk
Soal
1. Memahami
ciri-ciri dan
kebutuhan
makhluk
hidup serta
hal-hal yang
mempengaru
hi perubahan
pada
makhluk
hidup.
1.1 mengidenti-
fikasi ciri-ciri
dan
kebutuhan
makhluk
hidup
Ciri-ciri
makhlu
k hidup
- Siswa dapat
menjelaskan ciri-ciri
pada makhluk hidup
- Siswa dapat
menyebutkan
contoh ciri-ciri yang
dimiliki oleh
makhluk hidup
- Siswa dapat
menjelaskan bahwa
makhluk hidup
membutuhkan air,
cahaya dan udara.
- Siswa dapat
menjelaskan
kegunaan cahaya
pada makhluk hidup
- Siswa dapan
mengidentifikasi
akibat kebutuhan
makhluk hidup bagi
kelangsungan
hidupnya.
3
3
3
2
4
1,2,3
4,5,6
7,8,11
9,10
12,13,1
4,15
PG
PG
PG
PG
PG
2. Lembar observasi aspek afektif siswa
Lembar observasi penilaian aspek afektif ini digunakan untuk mengukur
keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi merupakan
penilaian yang berupa indikator-indikator untuk mengetahui peningkatan aktivitas
guru dan siswa. Penilaian menggunakan lembar observasi bertujuan untuk
mengetahui hasil kegiatan siswa dalam pembelajaran yang berupa unjuk kerja.
Hasil penilaian yang diperoleh melalui observasi berbentuk diskripsi yang
mencerminkan pencapaian hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.
Lembar observasi yang dipergunakan untuk mengamati aktivitas siswa disajikan
dalam tabel 3.5 berikut ini.
35
Tabel 3.5
Instrumen Observasi Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati
A. Kegiatan Awal
Siswa mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (alat tulis, buku
pelajaran,dll.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Siswa belajar dengan antusias dan semangat
B. Kegiatan Inti
Siswa menyimak dengan antusias penjelasan guru tentangmateri Ciri-ciri
makhluk hidup
Siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa membentuk kelompok diskusi
Satu kelompok berperan sebagai pemegang kartu soal, kelompok lain
sebagai pemegang kartu jawaban.
Siswa menganalisa soal dan mencari jawaban.
Siswa mencari dan mencocokkan jawaban dengan benar sesuai alokasi waktu
yang diberikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa menanggapi laporan diskusi yang dipresentasikan
Menanyakan materi yang sulit.
C. Kegiatan Akhir
Siswa membuat simpulan
Siswa mengerjakan tes formatif
Memberikan salam penutup
Kisi-kisi lembar observasi untuk mengamati guru adalah sebagaimana
tersaji pada tabel 3.6halaman berikut ini.
36
Tabel 3.6
Instrumen Observasi Aktivitas Guru
No Aspek yang diamati
A. Penyampaian tujuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru memotivasi siswa
B. Menyajikan Informasi
Guru menjelaskan materi tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang disampaikan
C. Mengorganisasi siswa
Guru membentuk kelompok terdiri dari @ 4-5 siswa
Guru menentukan satu kelompok sebagai pemegang kartu soal dan satu
kelompok sebagai pemegang kartu jawaban.
Guru meminta siswa untuk mengamati dan mempelajari materi tentang Ciri-Ciri
Makhluk Hidup
D. Membimbing Kelompok
Guru membimbing kelompok diskusi untuk menjodohkan kartu soal dan kartu
jawaban
Guru memberikan alokasi waktu untuk menjodohkan kartu soal dan jawaban
Guru membimbing dan memandu kegiatan siswa
Guru mengapresiasi kerja siswa dengan memberikan skor.
Guru meminta siswa untuk membacakan laporan didepan kelas
Guru mengarahkan siswa untuk menanggapi laporan diskusi
Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang sulit.
E. Melakukan Evaluasi
Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kerja kelompok siswa
Memberikan tes formatif
F. Memberikan apresiasi/penghargaan
Guru mengapresiasi hasil kerja siswa secara individu dan kelompok
Guru memberikan tindak lanjut
Bersama siswa melakukan refleksi
3.4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen
3.4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan teknik untuk mengukur tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen.Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0. Kriteria validitas instrumen
menurut Azwar dalam Wardani (2012:35) menyatakan bahwa suatu item
instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total
correlation ≥ 0,20 dengan N (jumlah soal) sebanyak 25..
37
Uji coba instrumen tes formatif (siklus 1 dan siklus 2) dilakukan pada 26
siswa kelas 3 SDN Tambakromo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati,
setelah selesai uji coba instrumen tes formatif didapatkan hasil sebagai berikut,
pada uji validitas siklus 1 tingkat kevalidan soal adalah sebesar 96, 2% sedangkan
tidak valid sebesar 3,8%. Sedangkan uji validitas siklus 2 diperoleh hasil sebesar
100% soal valid.
3.4.3.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sudjana (2012:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan
atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun
alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Uji
reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal pilihan ganda
untuk tes formatif (siklus 1 dan siklus 2).
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0.
Untuk penghitungan reliabilitas instrumen tes formatif siklus 1 mendapatkan hasil
penghitungan reliabilitas sebesar 0,834 dengan kategori reliabilitas
bagus.Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes formatif siklus
1 dapat digunakan untuk penelitian. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen
tes formatif siklus 2 mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0.994
dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka
instrumen tes tes formatif siklus 2 dapat digunakan untuk penelitian.
3.4.3.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Suharsini Arikunto (2005:208), mengemukakan bahwa, tingkat
kesukaran soal adalah suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah
mudah,sedang dan sukar. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
P =
Dimana :
P : Indeks Kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js : Jumlah siswa
38
Dalam penelitian ini, untuk menentukan apakah soal itu dikatakan baik
atau tidak baik sehingga perlu direvisi, menurut Ngalim Purwanto (1994),
kriterianya adalah seperti pada tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7
Tingkat Kesukaran dan Kriteria
No Rentang Nilai Tingkat
Kesukaran Klasifikasi
1. 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah
2. 0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang
3. 0,00 ≤ TK ≤ 0,30 Sukar
Hasil uji tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini diperoleh
berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas soal siklus 1 dan siklus 2.
Berdasar hasil uji tingkat kesukaran soal terhadap 25 soal pada siklus 1,
terdapat 3butir soal dengan kriteria mudah yakni soal nomor 5, 21, dan 22,
terdapat 16 soal dengan kategori sedang yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11,
13, 14, 15, 18, 20, 23,dan 24. Soal dengan kriteria sukar adalah 5 soal yaitu nomor
8, 12, 16, 17, dan 25.
Hasil uji tingkat kesukaran soal pada siklus 2 diperoleh data sebagai
berikut, dari 25 soal yang diuji, terdapat 5 butir soal dengan kategori mudah yakni
soal nomor 5, 17, 19, 21, dan 24, terdapat 15 soaldengan kriteria sedang yakni,
1,3,6, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, dan 25, sedangkan 4 butir termasuk
kategori sukar yaitu nomor 2, 4, 8, 11, dan 12. Berdasarkan hasil uji tingkat
kesukaran soal tersebut, maka soal instrumen siklus 1 dan siklus 2 dapat
dpergunakan untuk pelekasanaan penelitian.
3.4.4 Indikator Keberhasilan
Indikatorkeberhasilan pada penelitian ini adalah meningkatnya hasil
belajar yang ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siklus 1 ≥50%, dan siklus 2≥
90%.Siswa dinyatakan tuntas belajar jika mencapai skor tes rata-rata kelas
mencapailebih dari 85 sama dengan atau lebih besar dari 80.