bab iii metodologi penelitian 3.1 lokasi studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/bab 3.pdf ·...

10
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. DAS/Musi/secara/geografis/terletak/pada 103° 34’ 12 ― – 105° 0’ 36‖ BT dan 02° 58’ 12‖ - 04° 59’ 24‖ LS dengan/luas 7.760.222, 86 Ha. Secara/administrasi/DAS/Musi termasuk/pada 4/(empat)/provinsi/yaitu/Sumatera/Selatan,/Bengkulu,/Jambi dan/Lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera/Selatan/yang/masuk/ke/dalam/DAS/Musi meliputi 17/(tujuh belas)/Kabupaten/Kota atau/seluruh/Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten/ di/Provinsi/ Bengkulu/ yang/masuk/pada/DAS Musi meliputi/Kabupaten/Rejang/Lebong/dan/Kabupaten/Kepahiang,/sedangkan/Kabupaten di Provinsi /Jambi/yang/masuk/pada/DAS/Musi/meliputi/Kabupaten/Sarolangun, Kabupaten Tanjung/ Jabung/ Timur,/ Kabupaten /Batanghari, /dan /Kabupaten/Muaro/Jambi./Dan kabupaten/di Provinsi/Lampung/Barat yang/masuk pada/DAS Musi/meliputi/Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan. Adapun Batas wilayah Kota Palembang yaitu: Utara : Kab. Banyu Asin Timur : Kab. Banyu Asin Barat : Kab. Banyu Asin Selatan : Kab Muara Enim DAS/Musi/terbagi \/ke/dalam //22 Sub//DAS, yaitu//Sub/DAS//Banyuasin,/Sub//DAS Batang/APelidang, //Sub//DAS//Batanghari//Leko,//Sub//DAS--Baung,-- Sub-DAS-Bungin, Sub-DAS-Calik,--SubDAS--Deras, -Sub-DAS-Kelingi, -Sub-DAS-Kikim,- Sub--DAS Komering-,Sub-DAS-Lakitan,-Sub-DAS-Lalan,-Sub-DAS-Lematang, -Sub-DAS-Macan,

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Studi

3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi

Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan,

Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau

Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang

menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan

Sriwijaya hingga sekarang sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi

masyarakat.

DAS/Musi/secara/geografis/terletak/pada 103° 34’ 12 ― – 105° 0’ 36‖ BT dan 02°

58’ 12‖ - 04° 59’ 24‖ LS dengan/luas 7.760.222, 86 Ha. Secara/administrasi/DAS/Musi

termasuk/pada 4/(empat)/provinsi/yaitu/Sumatera/Selatan,/Bengkulu,/Jambi dan/Lampung.

Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera/Selatan/yang/masuk/ke/dalam/DAS/Musi meliputi

17/(tujuh belas)/Kabupaten/Kota atau/seluruh/Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi

Sumatera Selatan. Kabupaten/ di/Provinsi/ Bengkulu/ yang/masuk/pada/DAS Musi

meliputi/Kabupaten/Rejang/Lebong/dan/Kabupaten/Kepahiang,/sedangkan/Kabupaten di

Provinsi/Jambi/yang/masuk/pada/DAS/Musi/meliputi/Kabupaten/Sarolangun, Kabupaten

Tanjung/ Jabung/ Timur,/ Kabupaten /Batanghari, /dan /Kabupaten/Muaro/Jambi./Dan

kabupaten/di Provinsi/Lampung/Barat yang/masuk pada/DAS Musi/meliputi/Kabupaten

Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan. Adapun Batas wilayah Kota Palembang yaitu:

Utara : Kab. Banyu Asin

Timur : Kab. Banyu Asin

Barat : Kab. Banyu Asin

Selatan : Kab Muara Enim

DAS/Musi/terbagi \/ke/dalam //22 Sub//DAS, yaitu//Sub/DAS//Banyuasin,/Sub//DAS

Batang/APelidang,//Sub//DAS//Batanghari//Leko,//Sub//DAS--Baung,-- Sub-DAS-Bungin,

Sub-DAS-Calik,--Sub—DAS--Deras,-Sub-DAS-Kelingi,-Sub-DAS-Kikim,- Sub--DAS

Komering-,Sub-DAS-Lakitan,-Sub-DAS-Lalan,-Sub-DAS-Lematang,-Sub-DAS-Macan,

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

20

Sub-DAS-Medak,-Sub-DAS-Musi-Hilir,-Sub-DAS Musi Hulu,-Sub-DAS-Ogan, Sub-

DAS-Rawas,-Sub-DAS Soleh,-Sub DAS-Semangus-dan-Sub-DAS-Sugihan.

Gambar 3.1 Batas Luasan DAS di Wilayah Sungai Musi

3.1.2 Penggunaan Lahan

Pemanfaatan DAS Musi bagi kehidupan masyarakat sangat kompleks, digunakan

sebagai tempat khusus mencari nafkah, langsung atau tidak langsung. Pemanfaatan DAS

Musi bidang pertanian baik langsung maupun tidak langsung telah dimulai sejak lama.

Persawahan dengan sistem irigasi sederhana, setengah teknis dan teknis serta di daerah

pasang surut merupakan bentuk pemanfaatan air secara langsung. DAS Musi juga

dimanfaatkan untuk pengusahaan padi sawah, perkebunan karet, kopi, kelapa sawit,

tegalan, pemukiman dan lainnya.Kepentingan dan pemanfaatan DAS Musi berpotensi

menimbulkan masalah yang kompleks. Masalah ini merupakan beban bagi DAS Musi

berakibat menurunnya fungsi dan mutu air serta habitatnya. Bila masalah ini terus

berlangsung tanpa usaha pencegahan dan perbaikan, sehingga bukan tidak mungkin DAS

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

21

Musi berbalik menjadi sumber potensi petaka dan kesengsaraan bagi semua bentuk dan

jenis kehidupan. Misalnya maalah pendangkalan, mengindikasikan adanya erosi karena

banyaknya pembukaan lahan pertanian, perkebunan dan beragam pencemaran sehingga

berubahnya bentuk bentangan lahan di beberapa lokasi DAS Musi. Maka penanganannya

harus terintegrasi yang melibatkan semua pihak (termasuk masyarakat yang hidup dan

memanfaatkan DAS Musi) dengan upaya pencegahan dan penanggulangan yang arealnya

cukup luas dari hulu sampai ke muara

Pengendapan lumpur yang terjadi di DAS Musi mencapai 2,5 ton per tahun.

Pengendapan lumpur ini mempengaruhi pelayaran sepanjang alur DAS Musi, terutama

menuju Pelabuhan Boom Baru yang disinggahi kapal 10.000 ton ke bawah. Sementara,

pencemaran limbah cair dan padat mempengaruhi kualitas sungai yang dijadikan sebagai

bahan baku air bersih (PDAM) dan sebagian masyarakat juga memanfaatkan sebagai

kebutuhan rumah tangga (MCK). Disepanjang DAS Musi juga menerima berbagai limbah

domestik, pertanian, pertambangan, industri, peternakan, kesehatan (rumah sakit), ekonomi

(pasar/pertokoan) dan transportasi yang mengakibatkan bertambahnya beban pencemaran.

Hal ini menyebabkan ketersediaan dan kualitas air DAS Musi cenderung menurun secara

bertahap. Dampak lebih jauh akan dapat mengancam fungsi DAS Musi dan gilirannya

membawa dampak negatif bukan hanya pada lahan sekitarnya, tetapi pada manusia dan

mahluk hidup lain.

Di bagian Hulu DAS Musi juga terdapat berbagai masalah, seperti semakin

tingginya trend perubahan hutan alam ke hutan tanaman industri dari perkebunan skala

besar, peladang berpindah (perkebunan dan pertanian), pertambangan, transmigrasi dan

lainnya. Hal ini tidak terjadi jika kegiatan itu mematuhi rambu-rambu peraturan yang ada.

Potensi penyimpangan dari ketentuan visi, misi, dan strategi serta rekomendasi konsep

pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan masih terjadi karena kepentingan

pribadi dan kelompok tertentu. Bila permasalahan ini terus berlangsung tanpa upaya

pencegahan dan perbaikan, dikawatirkan dapat menyebabkan kesengsaraan bagi semua

mahluk hidup di sepanjang dan sekitar Musi.

3.2 Lokasi Pengambilan Sampel Parameter Kualitas air

Sampel parameter kualitas air yang digunakan dalam studi ini diambil dari beberapa

titik lokasi di aliran sungai Musi. Parameter yang diambil adalah parameter BOD, COD,

besi (Fe), Tembaga (Cu), Sulfida (FeS), Fosfat (P), Minyak & Lemak. Penelitian ini

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

22

dilakukan pada 4 titik yaitu terletak di titik Pulokerto, PT. HEVEA MK II, Jembatan Musi

II, dan PT. Badja Baru

Tabel 3.1 Lokasi Pemantauan Parameter Kualitas Air

No. Lokasi Sungai Koordinat

Bujur Selatan Bujur Timur

1 Pulokerto Musi 3o01’ 52,08‖S 104

o40’42,58‖E

2 PT. HEVEA MK II Musi 3o01’ 04,62‖S 104

o41’52,32‖E

3 Jembatan Musi II Musi 3o01’ 08,19‖S 104

o43’08,63‖E

4 PT. Radja Baru Musi 3o01’ 26,86‖S 104

o44’04,90‖E

Sumber: Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Palembang

Gambar 3.2 Pulokerto Gambar 3.3 PT. Hevea MK II

Gambar 3.4 Jembatan Musi II Gambar 3.5 PT. Badja Baru

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

23

Gambar 3.6. Citra Satelit Pemantauan Parameter Kualitas Air (Google Earth)

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

24

3.2.1 Kondisi Lingkungan Sekitar Lokasi Pemantauan Kualitas Air

Secara topografis wilayah Sumsel terdiri atas rawa-rawa dan payau yang

dipengaruhi pasang surut dan dataran rendah serta lembah yang luas. Bukit Barisan

sebagai daerah pegunungan dan juga merupakan mata air sungai Musi yang mengalir ke

arah Timur dan bermuara di selat Bangka. Panjang sungai Musi lebih kurang 750 km

dengan debit air bervariasi antara 2.700 m3/detik pada musim kemarau dan mencapai

4.000 m3/detik pada musim penghujan. Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi melewati

beberapa kabupaten/kota di Propinsi Sumsel.

Selain Musi, ada beberapa anak sungai yang tergolong besar (karena sebagian

besar bermuara ke sungai Musi) yaitu sungai Lematang, sungai Ogan, sungai Kikim,

sungai Enim, sungai Komering, sungai Rawas, sungai Rupit, sungai Batanghari Leko,

dan sungai Keramasan. Di sepanjang Musi dan anak sungai Musi tersebut dihuni oleh

berbagai habitat (flora dan fauna) yang sangat bermanfaat bagi kehiodupan bukan hanya

manusia tetapi juga mahluk hidup lain.

Berdasarkan kunjungan lapangan yang telah dilakukan, dapat diamati bahwa

kualitas air di lokasi studi sangat dipengaruhi oleh kondisi wilayah sekitar. Jenis aktifitas

tertentu dapat menjadi sumber pencemar bagi air sungai. Di wilayah lokasi studi dapat

diamati bahwa ada dua sumber pencemar utama air sungai. Ini disebabkan di sepanjang

lokasi studi didominasi oleh kawasan industri/pabrik (non-domestik) dan kawasan

pemukiman penduduk (domestik)

A. Industri/Pabrik disekitar Lokasi Studi

Disepanjang Sungai Musi dapat kita temukan lebih dari 60 (enam puluh)

industri/pabrik. Letak pabrik-pabrik tersebut berjajar sepanjang di sebelah kanan

aliran sungai. Tersebar berbagai macam industri/pabrik seperti pabrik kertas,

detergent, makanan, dan pabrik minuman.

Berikut merupakan nama-nama industri/pabrik yang berada di kawasan lokasi studi

dan berpeluang menjadi sumber pencemaran air sungai.

Tabel 3.2 Daftar Nama Industri/Pabrik disekitar Lokasi Studi

No Nama Industri/Pabrik

1. PT. Hevea MK II

2. PT.Badja Baru

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

25

3.3 Data Pendukung Studi

Untuk keperluan studi ini, beberapa data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Peta lokasi titik pengambilan sampel kualitas air.

Digunakan untuk mengetahui penyebaran titik-titik lokasi pengambilan sampel

parameter kualitas air. Peta lokasi pengambilan sampel kualitas air diperoleh

dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang

2. Data parameter kualitas air bulanan selama 12 tahun (2012-20116),

Parameter kimia berupa BOD, COD, besi (Fe), Tembaga (Cu), Sulfida (FeS),

Fosfat (P), Minyak & Lemak Data parameter kualitas air yang digunakan

adalah data sekunder mutu air yang merupakan hasil monitoring mutu air dari

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang

3.4.Tahapan Penyelesaian Studi

Tahapan penelitian guna meneliti kualitas air Sungai Musi adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data sekunder kualitas air Sungai Musi selama 5 tahun, parameter

kualitas air yang digunakan adalah BOD, COD, besi (Fe), Tembaga (Cu), Sulfida

(FeS), Fosfat (P), Minyak & Lemak. Data ini didapat dari Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan Kota Palembang, Sumatera Selatan.

2. Data yang telah terkumpul akan dianalisis sesuai dengan input data pada worksheet

QUAL2Kw, yaitu:

a. Data klimatologi (arah dan kecepatan angin, temperatur udara) digunakan untuk

mengetahui kondisi iklim di sepanjang Sungai Musi yang mungkin akan

berpengaruh paad koefisien reaksi dalam air.

b. Data profil memanjang dan melintang sungai digunakan untuk menentukan

segmen sungai yang dikelomppokkan dalam beberapa reach.

c. Data debit dan kualitas air Sungai Musi digunakan untuk acuan dalam menentukan

ketepatan model.

d. Data debit dan kualitas air limbah Industri dan limbah rumah tangga dijadikan

sebagai input pencemaran point sources yang masuk ke Sungai Musi.

3. Pembangunan Model

Kegiatan pembangunan model meliputi:

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

26

a. Entry data: 5 tahun yang telah dianalisis dimasukkan ke dalam sel-sel model

QUAL2Kw versi 5.1. dalam format Microsoft Excel berdasarkan peta yang telah

dibuat.

b. Penentuan koefisien model:

Model di-running berulang-ulang hingga diperoleh hasil model sesuai (mendekati)

dengankondisi yang sebenarnya. Penyesuaian model dilakukan dengan ―trial and

error‖ nilai koefisien model.

4. Simulasi dan perhitungan daya tampung

SecaraAumumAsimulasiA dilakukanAuntukA merepresentasikan tahun 2016

(eksisting) serta estimasi 5 tahun yang akan datang (2021) yang terbagi ke dalam 5

skenarioAagarAtujuanApermodelanAdapatAdicapai.AAdapunAPenjelasanAskenario

sebagaiAberikut :

a. Simulasi 1

Simulasi/1/dilakukan/dengan/melakukan/input/data/eksisting/baik/pada kualitas air

di/sungai /maupun /data/ sumber/ pencemar/tertentu/dan/tak/tentu (konsentrasi/dan

debit)/serta/pengambilan/air/(debit). Beban/ limbah/rumah/tangga/yang/langsung

masuk/ke/Sungai/Musi/dikategorikan/sebagai/sumber/pencemar/tak/tentu (non-

point sources)/ yang/ jumlahnya/diestimasi/dengan/menggunakan/data /jumlah

penduduk/dikalikan/dengan/faktor/emisi./Beban/pencemar/dari/industri/adalah

Industri \/yang/mengarahkan//effluentnya///langsung//ke//Sungai/Musi.

b. Simulasi 2

Pada Simulasi 2 merupakan kondisi dimana dilakukan trial and error pada point

source hingga nilai kualitas air di hilir sesuai dengan batas baku mutu air kelas II.

Baku mutu yang di pakai adalah Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Hasil

simulasi ini dapat digunakan untuk perhitungan daya tampung beban pencemaran,

yaitu besarnya beban yang boleh dibuang ke sungai tanpa menyebabkan air sungai

tercemar (tidak melampaui baku mutu).

c. Simulasi 3

Simulasi 3 ini dilakukan dengan menghilangkan beban pencemar(point source),

dan data di hulu (headwater) sesuai baku mutu kelas II. Demikian pula kualitas

non-point source dianggap baik, sama dengan baku mutu air limbah. Dalam

kondisi tanpa masuka beban pencemaran ini, dapat diketahui besarnya selisih

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

27

beban pencemaran sungai minimum dengan beban pencemaran maksimum sesuai

baku mutu.

d. Simulasi 4

Simulasi 4 ini dilakukan pengujian pengaruh debit terhadap profil kualitas air dan

beban pencemaran sungai. Yang akan di simulasikan adalah devit rata-rata, debit

maksimum, dan debit minimum. Dari ketiganya akan dilihat perbandingan

perbedaan yang terjadi sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh debit

terhadap kualitas air sungai dan beban pencemarannya

Selanjutnya adalah perhitungan beban pencemaran pada simulasi 2 dan 3 dengan

formula empiris yang telah terlampir pada bab tinjauan pustaka. Setelah didapatkan nilai

beban pencemaran pada simulasi 2 dan simulasi 3, nilai daya tampung beban

pencemaran dihasilkan dari selisih beban pencemaran kedua simulasi tersebut sesuai

dengan formula yang telah terlampir pada bab tinjauan pustaka.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi 3.1.1 ...repository.ub.ac.id/7847/4/BAB 3.pdf · 3.1.1 Profil Wilayah Sungai0Musi Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di

28

3.5. Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.7 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Peta Lokasi

Monitoring

Mutu Air dan

Lokasi Industri

Data

Kualitas Air

Sungai

Musi

Data Hidrologis

-Debit Head Water

-Debit Point

Sources

-Manning Formula

Data

Klimatologis

-Tutupan Awan

-Temperatur

Udara

-Kecepatan

Pembangunan Model dengan

menggunakan QUAL2Kw

Kalibrasi Koefisien

Model QUAL2Kw

Simulasi Skenario :

1.Kondisi Eksisting

2.Kondisi Beban Penuh

3.Kondisi Beban Kosong

4.Kondisi Qrata-rata, Qmax, &Qmin

Penentuan Beban

Pencemaran & Daya

Tampung

Selesai

Ya

Tidak